Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ade Yulian

NPM : 18650051

Soal :

1. Bagaimana skema zona 3 ? jelaskan !


2. Jelaskan terkait dengan prinsip dasar proteksi relay differential ?
3. Jelaskan terkait dengan prinsip operasi yang digunakan (ada 2) & gambarkan

Jawab

1. Zona 3, merupakan daerah proteksi cadangan dari zona 2 yang meliputi seluruh daerah pada

saluran utama dan kedua ditambah 20% panjang saluran ketiga (zona 3 bekerja mengamankan

220% dari panjang saluran pertama). Reaksi rele jarak untuk gangguan di zona 3 ini adalah

sesuai fungsinya sebagai cadangan dari zona 2 sehingga perlambatan waktunya lebih besar dari

perlambatan waktu zona 2.

Setting Zona 3 Setting jangkauan zona 3 merupakan cadangan unit zona 2 sehingga

jangkauannya pasti lebih jauh dari jangkauan zona 2. Tidak ada batasan yang mutlak untuk

penyetelan daerah ini, karena zona3 berada antara jangkauan zona 2 dan jangkauan unit starting.

Zona 2 diseting untuk mencakup gangguan pada rel-rel depan kondisi apapun, sedang unit

starting dibatasi oleh aliran daya dan ayunan daya. Jangkauan zona 3 biasanya diseting 220%

melewati saluran di depan dan saluran di depan kedua. Transformator berada di rel depan, maka

zona 3 diseting lebih kecil dari impedansi saluran di depan ditambah reaktansi transformator.

Waktu penyetelan proteksi cadangan terlama transformator perlu diperhatikan apabila seting

zona 3 tidak memungkinkan. Bila lebih kecil dari waktu penyetelan zona 3 maka penyetelan

zona3 tidak perlu dirubah lagi, tetapi bila lebih besar, maka waktu penyetelan zona3 bisa
diperbesar lagi. Ratarata waktu penyetelan zona3 jauh lebih besar dari waktu cadangan rele-rele

transformator.

2. Prinsip kerja rele diferensal ini adalah dengan cara membandingkan dua besaran arus pada sisi

primer dan arus pada sisi sekunder pada trasformator arus (CT) serta arus yang masuk ke rele.

Kerja relediferensial ini dibantu oleh dua buah trasformator arus (CT) dimana dalam keadaan

normal, trasformator arus yang pertama dan trasformator yang kedua dibuat suatu ratio

sedemikian rupa, sehingga arus pada kedua trasformator arus tersebut sama besar. Adapun

prinsip kerja rele diferensial ini terjadi dalam tiga keadaan, yaitu dalam keadaan normal, keadaan

gangguan diluar daerah proteksi dan gangguan didalam daerah proteksi.

3. 1. Rele diferensial pada keadaan normal Dalam keadaan normal, arus mengalir melalui

peralatan / inslatasi listrik yang diproteksi yaitu transformator daya, dan arus-arus tranformator

arus, yaitu I1 dan I2 bersirkulasi melalui “path” IA. Jika rele diferensial dipasang antara terminal

1 dan terminal 2, maka dalam kondisi normal tidak akan ada arus yang mengalir melaluinya.
2. Rele diferensial pada gangguan di luar daerah proteksi Bila dalam keadaan gangguan diluar

dari transformator daya yang diproteksi (external fault), maka arus yang mengalir akan

bertambah besar, akan tetapi sirkulasi akan tetap sama dengan pada kondisi normal dengan

demikian rele diferensial tidak akan bekerja.

3. Rele diferensial pada gangguan di dalam daerah proteksi Jika gangguan terjadi didalam

proteksinya pada transformator daya yang diproteksi (internal fault), maka arah sirkulasi arus

disalah satu sisi akan terbalik, menyebabkan “keseimbangan” pada kondisi normal terganggu,

akibatnya arus Id akan mengalir melalui rele diferensial dari terminal 1 menuju ke terminal 2

maka terjadi selisih arus didalam rele, selanjutnya rele tersebut akan mengoperasikan CB untuk

memutus.
Untuk menentukan besaranya nilai arus diferensial, arus restrain (penahan), slope dan arus

setting pada rele diferensial menggunakan persamaan sebagai berikut :

Dimana :

Id = Arus diferensial

Ir = Arus restrain (penahan)

Isetting = Arus setting pada rele diferensial

Slope = Batas ambang kemampuankumparan penahan.

Anda mungkin juga menyukai