pengertian
Mastitis adalah radang pada payudara yang terjadi ketika saluran ASI tersumbat atau jika ada
infeksi payudara. Ini adalah kondisi yang sangat menyakitkan, khususnya jika tidak dirawat
untuk waktu lama. Selama perawatan, masalah utama yang perlu diatasi adalah rasa nyeri.
1
Kenali gejala mastitis. Gejala mastitis meliputi rasa nyeri, sakit, benjolan, atau bengkak di
payudara. Walaupun bisa terjadi kapan saja saat menyusui, mastitis paling sering terjadi dalam
bulan pertama. Jika gejala tidak membaik dalam beberapa hari, kunjungi dokter untuk
mendapatkan perawatan.[1]
Rasa tidak nyaman atau kemerahan adalah indikasi masalah.
Sensasi geli di puting pada awal sesi menyusui yang berubah menjadi rasa nyeri
mungkin merupakan tanda mastitis.
Banyak wanita yang mengalami mastitis awalnya berpikir bahwa mereka flu.
2 Periksa apakah ada benjolan, bengkak, atau area yang panas pada payudara.
Jika Anda melihat ada kondisi seperti ini, ambil langkah untuk memastikan Anda
menerima perawatan payudara yang tepat.[2]
Mastitis biasanya muncul dalam empat minggu pertama menyusui walaupun juga bisa
terjadi kapan saja selama menyusui, khususnya ketika sang ibu kembali bekerja dan
memompa ASI, atau saat berusaha menyapih
Terus monitor gejala Anda. Jika tidak ada perbaikan dalam beberapa hari atau jika
gejala memburuk, segera hubungi dokter atau tenaga medis lain.
Gejala mastitis agak mirip dengan flu. Rasa lelah dan nyeri yang tidak biasa, menggigil,
sakit kepala, atau demam, adalah indikasi bahwa sebenarnya Anda mungkin infeksi. Ini
akan sering terjadi sebelum Anda mengalami gejala pada payudara.
Stres, kelelahan, dan ibu baru memiliki kemungkinan mastitis yang lebih besar.
Ingat, mastitis adalah penyakit. Istirahat yang banyak, dan pastikan tubuh terhidrasi
dengan baik. Dengan demikian, sistem kekebalan tubuh akan meningkat.
4. Minta bantuan ahli medis untuk menentukan apakah Anda perlu antibiotik.
Diskusikan gejala Anda dengan dokter segera setelah terasa. Mastitis dapat
berkembang cepat menjadi abses yang harus diatasi dengan operasi. Beberapa jenis
antibiotik aman diminum oleh ibu menyusui.[4]
Minum antibiotik sampai habis walaupun Anda sudah merasa lebih baik. Jika antibiotik
dihentikan sebelum infeksi sembuh sepenuhnya, mastitis akan kembali lagi.
Jika Anda tidak merasa lebih baik dalam 2–3 hari setelah minum antibiotik, hubungi
dokter.
Mastitis akan terasa lebih nyeri jika payudara penuh sehingga Anda perlu
mengeluarkan ASI untuk mengurangi nyeri. Nyeri akan berkurang jika payudara
kosong. Jika menyusui terlalu menyakitkan, gunakan pompa.
Susui bayi dari payudara yang nyeri terlebih dahulu. Jika rasanya terlalu menyakitkan,
mulailah dengan payudara sebelahnya, dan setelah ASI mengalir dengan lancar, ganti
dengan payudara yang nyeri sampai terasa empuk.
Jika bayi tidak mengosongkan payudara dalam satu sesi menyusui, selesaikan dengan
memompa ASI sampai payudara kosong.
Mungkin bayi tampak enggan menyusu dari payudara yang nyeri. Itu bukan karena ada
apa-apa dengan ASI, tetapi karena payudara terasa lain bagi bayi. Keluarkan sedikit
ASI untuk mendorong bayi menyusu.
2 Tempelkan helaian kubis mentah dan dingin ke dalam bra. Kubis memiliki sifat anti
radang. Cara ini dianjurkan oleh praktisi herbal sebagai pengobatan alami untuk
mengurangi radang dan membantu menghilangkan infeksi dari saluran ASI.[16]
Ganti helaian kubis setiap jam.
Sebagian wanita melaporkan penurunan produksi ASI dengan metode ini. Berhentilah
menggunakan helaian kubis jika produksi ASI Anda menurun.
3. Usahakan makan 1 siung bawang putih mentah setiap hari.
Praktisi herbal menganggap bawang putih mentah adalah salah satu antibiotik alami yang
paling kuat. Kupas kulitnya sebelum dimakan. Setelah itu, minum segelas air putih untuk
mengurangi rasanya yang tajam.[17]
Jika mau, cincang bawang putih dan campurkan dengan butter. Oleskan di atas
roti atau sayur kukus. Dengan demikian, Anda tetap bisa mendapatkan antibiotik
dalam bawang putih dalam cara yang mungkin lebih enak.
Perhatikan reaksi bayi jika Anda mengonsumsi bawang putih. Bayi mungkin tidak
menyukai pengaruh bawang putih pada rasa atau aroma ASI. Perhatikan apakah
perutnya bermasalah dan jika ya, hentikan konsumsi bawang putih.
2.
Hindari gula dan produk olahan. Makanlah banyak buah dan sayur, serta serealia
utuh seperti beras cokelat dan bulgur.[19]
Pilih protein tanpa lemak, seperti ayam dan ikan.
Gunakan banyak bumbu, seperti jahe, kari, dan kunyit. Bumbu tersebut memiliki sifat
antiradang yang akan membantu meringankan nyeri.
Ikan air dingin, seperti salmon dan cod, adalah sumber omega-3 yang luar biasa. Anda
juga bisa menggunakan suplemen minyak ikan.
Flax seed, walnut, alpokat, dan kacang-kacangan lain yang sehat untuk jantung juga
menyediakan omega-3.
4 Hindari tekanan pada payudara oleh baju yang ketat. Kenakan pakaian yang longgar
dan nyaman. Hindari kaus atau blus ketat, atau tipe baju apa pun yang menekan
payudara.