Anda di halaman 1dari 3

TEKNIK PEMBUATAN VISI DAN MISI

Pengertian Visi dan Misi


Visi : Merupakan tujuan, arah, cita-cita jangka panjang yang ingin dicapai oleh sebuah organisasi
termasuk di dalamnya tercantum bagaimana cara untuk bisa mencapai terwujudnya apa yang
menjadi visi tersebut. Visi pada umumnya dituangkan secara tertulis oleh pendiri perusahaan
atau organisasi. Di dalam visi akan tercantum juga ke mana arah kebijakan manajemen dari
sebuah organisasi.
Visi merupakan keinginan dan pernyataan moral yang menjadi dasar atau rujukan dalam
menentukan arah dan kebijakan pimpinan dalam membawa gerak langkah organisasi menuju
masa depan yang lebih baik, sehingga eksistensi/keberadaan organisasi dapat diakui oleh
masyarakat.
Visi merupakan gambaran tentang masa depan (future) yang realistik dan ingin
diwujudkan dalam kurun waktu tertentu. Ini sejalan dengan pendapat Akdon, yang
menyatakan bahwa “Visi adalah pernyataan yang diucapkan atau ditulis hari ini, yang
merupakan proses manajemen saat ini yang menjangkau masa yang akan datang”

Misi : Semua langkah, taktik atau strategi yang dilakukan oleh sebuah organisasi, perusahaan
atau instansi tertentu untuk bisa mewujudkan visi yang telah dibuat. Atau bisa juga dikatakan
bahwa misi adalah bentuk penjabaran lengkap dari visi sebuah organisasi. Sehingga misi
biasanya dituangkan ke dalam kalimat yang lebih panjang dan detail.

Syarat Visi dan Misi


Syarat Visi : Visi haruslah memiliki pandangan yang berorientasi terhadap masa yang akan
datang atau masa depan yang merupakan bentuk dari ekspresi dan kreativitas. Visi dibuat tidak
berdasarkan kondisi yang ada sekarang dan disusun didasarkan pada nilai dan prinsip
penghargaan pada masyarakat.
Syarat Misi : Misi seharusnya berisi beberapa pernyataan yang sifatnya lebih detail dan
terperinci. Misi tersebut bersifat khusus dan dapat dilakukan perubahan yang menyesuaikan
dengan kondisi serta situasi tapi tetap berpegangan pada visi yang telah ditetapkan.

Syarat perumusan visi


1. Visi bukanlah fakta, tetapi gambaran pandangan ideal masa depan yang ingin diwujudkan.
2. Visi dapat memberikan arahan, mendorong anggota organisasi untuk menunjukkan kinerja
yang baik.
3. Dapat menimbulkan inspirasi dan siap menghadapi tantangan
4. Menjembatani masa kini dan masa yang akan datang.
5. Gambaran yang realistik dan kredibel dengan masa depan yang menarik.
6. Sifatnya tidak statis dan tidak untuk selamanya.

Prosedur Perumusan Visi adalah sebagai berikut :


1. Mengkaji makna visi satuan organisasi diatasnya unuk digunakan sebagai acuan;
2. Menginventarisasi rumusan tugas satuan organisasi yang tercantum dalam struktur dan
tata kerja satuan organisasi yang bersangkutan;
3. Rumusan tugas satuan organisasi tersebut dirangkum dan dirumuskan kembali menjadi
konsep rumusan visi satuan organisasi;
4. Konsep rumusan visi satuan organisasi didiskusikan dengan seluruh anggota organisasi
untuk memperoleh masukan, klarifikasi dan saran-saran;
5. Rumusan Visi Satuan Organisasi dikomunikasikan dengan seluruh stakeholders guna
memperoleh penyempurnaan;
6. Rumusan Visi Satuan Organisasi yang telah menjadi kesepakatan ditetapkan dengan
Keputusan Pimpinan Satuan Organisasi, sehingga visi tersebut menjadi milik bersama,
mendapat dukungan dan komitmen seluruh anggota organisasi.

Kriteria Visi
Rumusan Visi yang baik mempunyai kriteria (ciri-ciri) sebagai berikut :
1. Rumusannya singkat, padat dan mudah diingat (maksimal delapan kata);
2. Bersifat inspiratif dan menantang untuk mencapainya;
3. Sesuatu yang ideal yang ingin dicapai dimasa yang akan datang yang membawa
eksistensi/keberadaan suatu organisasi;
4. Menarik bagi seluruh anggota organisasi dan pihak-pihak yang terkait (stakeholders);
5. Memberikan arah dan fokus strategi yang jelas;
6. Mampu menjadi perekat dan menyatukan berbagai gagasan strategis yang terdapat dalam
suatu organisasi;
7. Memiliki orientasi terhadap masa depan, sehingga segenap jajaran organisasi ikut
berperan dalam pencapaiannya;
8. Mampu menumbuhkan komitmen seluruh anggota organisasi;
9. Menjamin kesinambungan kepemimpinan dan kebijakan organisasi serta menjembatani
keadaan masa sekarang dan masa yang akan datang;
10. Memungkinkan untuk perubahan atau penyesuaian dengan perkembangan/perubahan
tugas dan fungsi.

Untuk mengevaliasi kecukupan pengukapan atas visi sekolah yang baik dapat digunakan daftar
simak berikut:
Tabel Evaluasi Visi Sekolah
 No. Uraian Ya Tidak
1. Apakah rumusan visi mudah diingat?
2. Apakah rumusan visi singkat (kurang dari 8 kata)
Apakah rumusan menarik bagi anggota organisasi intern
3. dan Stakeholders?
Apakah rumusan visi memberikan inspirasi menantang bagi
4. pencapaian prestasi di masa yang akan datang?
Apakah rumusan visi berfungsi sebagai titik temu
5. dengan Stakeholders?
Apakah rumusan visi menyatakan esensi organisasi/sekolah yang
6. jelas?
7. Apakah rumusan visi memungkinkan fleksibilitas dan kreativitas?
Apakah rumusan visi terkait dengan visi yang lebih tinggi
8. (misalnya visi Renstra Pendidikan Kabupaten/ Kota)?
Prosedur Perumusan Misi adalah sebagai berikut
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merumuskan misi
Berdasarkan pengertian, teknik perumusan, prosedur perumusan dan kriteria misi sebagaimana
diuraikan di atas, terdapat hal-hal yang perlu menjadi perhatian dalam perumusan misi yaitu :
1. Pernyataan misi harus menunjukkan secara jelas mengenai apa yang hendak dicapai oleh
sekolah.
2. Rumusan misi selalu dalam bentuk kalimat yang menunjukkan “tindakan” dan bukan kalimat
yang menunjukkan “keadaan” sebagaimana pada rumusan visi.
3. Satu indikator visi dapat dirumuskan lebih dari satu rumusan misi. Antara indikator visi
dengan rumusan misi harus ada keterkaitan atau terdapat benang merahnya secara jelas.
4. Misi menggambarkan tentang produk atau pelayanan yang akan diberikan pada masyarakat
(siswa)
5. Kualitas produk atau layanan yang ditawarkan harus memiliki daya saing yang tinggi, namun
disesuaikan dengan kondisi organisasi.

Kriteria Misi
Rumusan misi yang baik mempunyai kriteria (ciri-ciri) sebagai berikut :
1. Rumusannya sejalan dengan visi satuan organisasi/satuan kerja;
2. Rumusannya jelas dengan bahasa yang lugas;
3. Rumusannya menggambarkan pekerjaan atau fungsi yang harus dilaksanakan;
4. Dapat dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu;
5. Memungkinkan untuk perubahan/penyesuaian dengan perubahan visi.

Pustaka:
Usman, Husaini. 2011. Manajemen : Teori, Praktek dan Riset Pendidikan. Yogyakarta: Bumi
Aksara. Edisi Ketiga, hal. 625.

Anda mungkin juga menyukai