Sumanjaya Pratama (21904101069) - PPT Tutorial Klinis FK (Malaria Pada Anak (4a) )
Sumanjaya Pratama (21904101069) - PPT Tutorial Klinis FK (Malaria Pada Anak (4a) )
(4A)
Oleh
Sumanjaya Pratama
21904101069
Malaria adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh parasit Plasmodium
yang ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles betina.
Dikenal 5 (lima) macam spesies, yaitu: Plasmodium falciparum, Plasmodium vivax,
Plasmodium ovale, Plasmodium malariae, dan Plasmodium knowlesi. Parasit yang
terakhir disebutkan ini belum banyak dilaporkan di Indonesia.
EPIDEMIOLOGI
Global
Terjadi di daerah tropis dan subtropis.
2015 → 212 juta kasus dan sebanyak 429.000 jiwa meninggal.
Terdapat sekitar 91 negara yang masih endemis malaria di dunia pada awal tahun 2016.
Wilayah dengan kasus malaria tertinggi di sebagian Afrika, Amerika, Timur Tengah, dan
Asia (WHO, 2016).
Indonesia
2015 → angka kejadian malaria (annual parasite incidence) adalah 0,85 per 1000 populasi
berisiko, dengan total 209.413 kasus positif malaria.
ETIOLOGI
Plasmodium Pola Demam
Falsiparum (malaria tropika) Demam intermiten dan dapat Paling sering menjadi malaria
kontinyu berat dan menyebabkan
kematian
Vivaks (malaria tertiana) Demam berulang dengan Tidak ditemukan kasus berat
interval bebas demam 2 hari
Ovale (malaria ovale) Pola demam seperti vivaks Manifestasi klinis bersifat
ringan
Malariae (malaria kuartana) Demam berulang dengan
interval bebas demam 3 hari
Knowlesi Gejala demam menyerupai
falsiparum
MASA INKUBASI PLASMODIUM
Hospes Transmisi
Anamnesis
Keluhan : demam, menggigil, berkeringat dan dapat disertai sakit kepala, mual, muntah, diare,
dan nyeri otot atau pegal-pegal.
Riwayat sakit malaria dan riwayat minum obat malaria.
Riwayat berkunjung ke daerah endemis malaria.
Riwayat tinggal di daerah endemis malaria.
Riwayat mendapat transfusi darah.
TRIAS MALARIA
Demam (2-12 jam), menggigil (15-60 menit),
berkeringat, anemia, dan splenomegali
Pemeriksaan Fisik
Suhu tubuh aksiler ≥ 37,5 °C.
Telapak tangan dan konjungtiva anemis.
Sklera ikterik.
Pembesaran limpa (splenomegali)
Pembesaran hati (hepatomegali)
DIAGNOSIS
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan mikroskopis: hapusan darah tebal dan tipis ditemukan parasit Plasmodium
(falciparum, vivax, ovae, malariae, knowlesi).
Pemeriksaan Rapid Diagnostic Test (RDT). →
Darah lengkap: anemia.
DIAGNOSIS
Gambaran laboratorium:
Hipoglikemi (gula darah <40 mg%)
Asidosis metabolik (bikarbonat plasma <15 mmol/L).
Anemia berat (Hb <5 gr% untuk endemis tinggi, <7gr% untuk endemis sedang-rendah),
pada dewasa Hb<7gr% atau hematokrit <15%)
Hiperparasitemia (parasit >2 % eritrosit atau 100.000 parasit /μL di daerah endemis rendah
atau > 5% eritrosit atau 100.0000 parasit /μl di daerah endemis tinggi)
Hiperlaktemia (asam laktat >5 mmol/L)
Hemoglobinuria
Gangguan fungsi ginjal (kreatinin serum >3 mg%)
PENGOBATAN MALARIA TANPA KOMPLIKASI
Rawat Jalan
Evaluasi pengobatan dilakukan pada hari ke 3, 7, 14, 21 dan 28 dengan pemeriksaan
klinis dan sediaan darah secara mikroskopis.
Rawat Inap
Pada penderita rawat inap evaluasi pengobatan dilakukan setiap hari dengan pemeriksaan
klinis dan darah malaria hingga klinis membaik dan hasil mikroskopis negatif.
Evaluasi pengobatan dilanjutkan pada hari ke 7, 14, 21 dan 28 dengan pemeriksaan klinis
dan sediaan darah secara mikroskopis.
PENCEGAHAN