Anda di halaman 1dari 13

Pendidikan Kewarganegaraan

Demokrasi Di Indonesia

Disusun Oleh :
Evi Suryani 181010551174
Despi Maizona 181010551180
Feri Agustiawan 181010551171

PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PAMULANG
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan
rahmat-Nya lah sehingga penulis dapat menyusun dan menyajikan karya tulis yang berisi tentang
“Demokrasi Diindonesia”.
Maksud dari penulisan karya tulis ini adalah sebagai pelaksanaan tugas kami sebagai
mahasiswa di Universitas Pamulang untuk mata kuliah Pendidikan Kewarga Negaraan.
Ucapan terimakasi selaku Dosen yang telah memberi petunjuk dalam pelaksanaan penyusunan
makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat kekurangan dan
jau dari kesempurnaan. Oleh karna itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
guna menyempurnakan makalah ini dan dapat menjadi acuan dalam menyusun makalah ini
selanjutnya.
Penulis juga minta maaf apabila dalam penulisan makalah ini terdapat kesalahan
pengetikan dan kekeliruan sehingga membingungkan bpembaca dalam memahami maksud
penulis.
Akhir kata, semoga tuhan tetap melimpahkan taufik dan hidah-Nya kepada kita semua.
Aamiin

Tangerang Selatan, 10 Juni 2019

Penulis

2
DAFTAR ISI

BAB I..........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................4
A. Identifikasi Masalah..........................................................................................................................4
B. Latar Belakang..................................................................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.....................................................................................................................................6
A. Sejarah Demokrasi........................................................................................................................6
B. Pengertian Demokrasi...................................................................................................................7
C. Macam – Macam Demokrasi........................................................................................................8
D. Prinsip – prinsip Demokrasi.........................................................................................................9
E. Ciri – Ciri Pemerintah Demokrasi.............................................................................................11
BAB III..............................................................................................................................................12
PENUTUPAN...................................................................................................................................12
Kesimpulan........................................................................................................................................12
Daftar Pusaka....................................................................................................................................13

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Identifikasi Masalah
1. Apa definisi demokrasi ?
2. Apa macam-macam demokrasi ?
3. Apa sajakah Prinsip-Prinsip Demokrasi ?
4. Ciri-Ciri pemerintahan demokrasi di indonesia ?
5. Jelaskan secara singkat sejarah demokrasi ?

B. Latar Belakang
Negara merupakan suatu organisasi yang didalamnya terdapat wilayah,
masyarakat dan pemerintah. Negara dikatakan suatu organisasi karena di dalamnya
terdapat struktur contohnya presiden yang dibatnu oleh wakil presiden dan mentri –
mentrinya. Terbentuknya suatu Negara harus mempunyai tiga syarat utama yaitu wilayah,
masyarakat, dan pemerintah. Setiap Negara memiliki system atau bentuk pemerintahan
tersendiri. Bentuk-bentuk pemerintahan itu diantaranya Oligarki, Anarki, Moboraksi,
Diktator, dan Demokrasi.
Oligarki adalah system pemerintahan yang dijalankan oleh segelintir orang
banyak. Partisipasi rakyat dalam pemerintah dibatasi atau bahkan ditidadakan dengan
dihapusnya lembaga perawkilan rakyat dan keputusan hokum tertinggi ada pada bagian
segelintir orang tersebut.
Anarkia dalah pemerintahan yang kekuasaannya tidak jelas, tidak ada peraturan
yang benar – benar dapat dipatuhi. Setiap individu bebas menentukan kehendaknya
sendiri – sendiri tanpa aturan yang jelas.
Moboraksi adalah pemerintahan yang dikuasi oleh kelompok orang untuk kepentingan
kelompok yang berkuasa, bukan untuk kepentingan rakyat. Biasanya mobokrasi dipimpin
oleh sekelompok orang yang mempunya motivasi yang sama.
Dictator ialah kekuasaan yang terputus pada seseorang yang berkuasa mutlak
(otoriter) dan, Demokrasi adalah kekuatan rakyat atau suatu bentuk pemerintahan dengan

4
rakyat sebagai pemegang kedaulatan. Dari beberapa bentuk pemerintah ini demokrasi
yang paling umum digunakan dalam suatu system pemerintahan termasuk Indonesia.
Indonesia adalah suatu Negara yang menjujung tinggi demokrasi, untuk di Asia
Tenggara. Indonesia adalah Negara yang paling terbaik.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Demokrasi
Isitilah “demokrasi” berasal dari Yunani Kuno yang diutarakan di Athena kuno
pada abad ke-5 SM. Negara tersebut biasanya dianggap sebagai contoh awal dari sebuah
sistem yang berhubungan dengan hukum demokrasi modern. Namun, arti dari istilah ini
telah berubah sejalan dengan waktu, dan definisi modern telah berevolusi sejak abad ke-
18, bersamaan dengan perkembangan sistem “demokrasi” di banyak negara.
Kata “demokrasi” berasal dari dua kata, yaitu demos yang berarti rakyat, dan
kratos/cratein yang berarti pemerintahan, sehingga dapat diartikan sebagai pemerintahan
rakyat, atau yang lebih kita kenal sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk
rakyat. Konsep demokrasi menjadi sebuah kata kunci tersendiri dalam bidang ilmu
politik. Hal ini menjadi wajar, sebab demokrasi saat ini disebut-sebut sebagai indikator
perkembangan politik suatu negara.
Demokrasi menempati posisi vital dalam kaitannya pembagian kekuasaan dalam
suatu negara (umumnya berdasarkan konsep dan prinsip trias politica) dengan kekuasaan
negara yang diperoleh dari rakyat juga harus digunakan untuk kesejahteraan dan
kemakmuran rakyat.
Prinsip semacam trias politica ini menjadi sangat penting untuk diperhitungkan ketika
fakta-fakta sejarah mencatat kekuasaan pemerintah (eksekutif) yang begitu besar ternyata
tidak mampu untuk membentuk masyarakat yang adil dan beradab, bahkan kekuasaan
absolut pemerintah seringkali menimbulkan pelanggaran terhadap hak-hak asasi manusia.
Demikian pula kekuasaan berlebihan di lembaga negara yang lain, misalnya
kekuasaan berlebihan dari lembaga legislatif menentukan sendiri anggaran untuk gaji dan
tunjangan anggota-anggotanya tanpa mempedulikan aspirasi rakyat, tidak akan membawa
kebaikan untuk rakyat.
Intinya, setiap lembaga negara bukan saja harus akuntabel (accountable), tetapi
harus ada mekanisme formal yang mewujudkan akuntabilitas dari setiap lembaga negara
dan mekanisme ini mampu secara operasional (bukan hanya secara teori) membatasi
kekuasaan lembaga negara tersebut.

6
B. Pengertian Demokrasi
Secara etimologis istilah demokrasi berasal dari bahasa Yunani “Demokratia”
yang terdiri dari dua kata, yaitu demos yang berarti rakyat, kratos/kratein yang berarti
kekuatan/ pemerintahan. Secara harfiah, demokrasi berarti kekuatan rakyat atau suatu
bentuk pemerintahan dengan rakyat sebagai pemegang kedaulatannya. Melalui konteks
budaya demokrasi, nilai-nilai dan norma-norma yang menjadi panutan dapat diterapkan
dalam praktik kehidupan demokratis yang tidak hanya dalam pengertian politik saja,
tetapi juga dalam berbagai bidang kehidupan. Mohammad Hatta sebagai Wakil Presiden
Republik Indonesia, menyebut demokrasi sebagai sebuah pergeseran dan penggantian
kedaulatan raja menjadi kedaulatan rakyat.
Istilah -istilah demokrasi tersebut banyak dikaji oleh para ahli. Meskipun terdapat
perbedaan, namun pada dasarnya pandangan-pandangan para ahli itu mempunyai
kesamaan prinsip. Berikut ini adalah pandangan demokrasi menurut Para Ahli :
- Abraham Lincoln (Presiden Amerika ke-16)
Demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.
- Giovani Sartori
Demokrasi dipandang sebagai suatu sistem dimana tidak seorang pun dapat
memilih diriya sendiri, tidak seorang pun dapat mengindentifikasikan dengan
kekuasaannya, kemudian tidak dapat merebut dari kekuasaan lain dengan cara-cara
tak terbatas dan tanpa syarat.
- Sidney Hook
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan dimana keputusan-keputusan pemerintah
yang penting secara langsung atau tidak langsung didasarkan pada kesempatan
mayoritas yang diberikan secara bebas dari rakyat dewasa
- Carol C. Gould
Demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan yang didalamnya rakyat
memerintah sendri, baik melalui partisipasi langsung dalam merusmuskan keputusan-
keputusan yang memengaruhi mereka maupun dengan cara memilih wakil-wakil
mereka.

7
- Kamus Besar Bahasa Indonesia
Demokrasi berarti bentuk pemerintahan dimana segenap rakyat turut serta
memerintah dengan peraturan wakilnya. Adapun arti lainnya, yaitu demnokrasi
merupakan suatu gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan persamaan-
persamaan yang sama bagi semua warga Inegara
Berdasarkan beberapa pengertian demokrasi di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa
demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan dimana kekuasaan atau kedaulatan
adaditangan rakyat. Dengan kata lain, rakyat dapat dilibatkan dalam setiap aspek
kehidpan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

C. Macam – Macam Demokrasi


 Demokrasi langsung (direct democracy), yaitu rakyat secara langsung dapat
membicarakan dan menentukan suatu urusan politik kenegaraan.
 Demokrasi perwakilan atau tidak langsung (representative democracy), yaitu
aspirasi rakyat disalurkan melalui wakil-wakilnya yang duduk di lembaga
perwakilan rakyat (parlemen).
 Demokrasi sistem referendum, yaitu rakyat memilih wakil-wakilnya yang duduk di
parlemen tetapi dalam melaksanakan tgasnya, parlemen dikontrol oleh rakyat
melalui sistem referendum.
Dilihat dari dasar atau paham ideologi yang dianut :
 Demokrasi liberal, yaitu paham demokrasi dengan menitikberatkan pada ideologi
liberalis yang cenderung pada kebebasan individu atau perseorangan.
 Demokrasi rakyatatau proletariat (komunis), yaitu demokrasi yang cenderung
kepada kepentingan umum (dalam hal negara ini) sehingga hak-hak politik rakyat
dan kepentingan perseorangan kurang diperhatikan.
 Demokrasi pancasila, Merupakan ciri khusus demokrasi yang tidak hanya mencakup
bidang politik saja, melainkan juga bidang ekonomi, sosial, budaya, dan
mewujudkan kesejahteraan rakyat.

8
Dilihat dari perkembanga paham :
 Demokrasi kalsik, yaitu paham demokrasi yang menitikberatkan pada pengertian
politik kekuasaan atau politik pemerintahan negara.
 Demokrasi modern, yaitu paham demokrasi yang tidak hanya mencakup bidang
politik saja, melainkan juga bidang ekonomi, sosial, budaya dan menwujudkan
kesejahteraan rakyat.

Dilihat dari hubungan antara pemerintahan dengan rakyat :


 Demokrasi liberal, dalam demokrasi ini pemerintah dibatsi oleh undang-undang dan
pemilihan umum yang bebas diselenggarakan dalam waktu yang tetap.
 Demokrasi terpimpin, dalam demokrasi ini terdapat keyakinan para pemimpin
bahwa semua tindakan mereka dipercaya oleh rakyat, tetapi menolak persaingan
dalam pemilihan umum untuk menduduki kekuasan.
 Demokrasi social, demokrasi ini menaruh kepeduliannya kepada keadaan sosial dan
egalitarianisme (paham persamaan) bagi persyaratan untuk memperoleh
kepercayaan politik.
 Demokrasi partisipasi, demokrasi yang menekankan hubungan timbal balik antara
penguasa atau pemimpin dengan yang dipimpin.
 Demokrasi konstitusional, demokrasi yang menekankan pada proteksi khusus bagi
kelompok-kelompok budaya dan menekankan kerja sama yang erat diantara elite
yang mewakili bagian budaya umum.

D. Prinsip – prinsip Demokrasi


Prinsip budaya demokrasi
 Kebebasan, adalah kekuasaan untk membuat pilihan terhadap beragam pilihan atau
melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi kepentingan bersama atas kehendak sendiri,
tanpa tekanan dar pihak manapun.
 Persamaan, setiap negara terdiri atas berbagai suku, ras, dan agama. Namun dalam
negara demokrasi perbedaan tersebut tidak perlu ditonjolkan bahkan harus ditekan
agar tidak menimbulkan konflik.

9
 Solidaritas, rasa solidaritas harus ada di dalam negara demokrasi. Karena dengan
adanya sifat solidaritas ini, walaupun ada perbedaan pandangan bahkan kepentingan
tiap-tiap masyarakat maka akan senantiasa selalu terikat karena adanya tujuan
bersama.
 Toleransi, adalah sikap atau sifat toleran. Bersikap toleran artinya bersifat
menenggang (menghargai, memberikan, membolehkan) pendirian (pendapat,
pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan, dan sebagainya) yang bertentangan
atau berbeda dengan pendirian sendiri.
 Menghormati kejujran, kejujuran berarti kesediaan ataketerbukaan untuk menyatakan
suatu kebenaran. Kejujuran menjadi hal yang sangat penting bagi semua pihak.
 Menghormati penalaran, peanalaran adalah penjelasan mengapa seseorang memiliki
pandangan tertentu, membela tindakan tertentu, dan menuntut hal serupa dari orang
lain. Penalaran ini sangat diperlukan bagi terbangunnya solidaritas antarwarga
masyarakat demokratis.
 Keadaban, adalah ketinggian tingkat kecerdasan lahir batin atau kebaikan budi
pekerti. Seseorang yang berperilaku beradab berarti memberikan penghormatan
terhadap pihak lain yang dapat tercermin melalui tindakan, bahasa tubuh, dan cara
berbicara.

Prinsip – prinsip demokrasi yag bersifat universal:


1. Keterlibatan warga negara dalam pembuatan keputusan politik.
2. Tingkat persamaan (kesetaraan) tertentu antara warga negara.
3. Tingkat kebebasan atau kemerdekaan tertentu yang diakui dan dipakai oleh para
warga negara.
4. Pengormatan terhadap supremasi hukum.

Adapun prinsip demokrasi yang didasarkan pada konsep di atas (rule of law) antara lain
sebagai berikut :
1. Tidak adanya kekuasaan yang sewenang-wenang.
2. Kedudukan yang sama dalam hukum.
3. Terjaminnya hak asasi manusia oleh undang-undang.

10
4. Prinsip-prinsip demokrasi Pancasila
5. Persamaan bagi seluruh rakyat Indonesia
6. Keseimbangan antara hak dan dan kewajiban.
7. Kebebasan yang bertanggung jawab.
8. Mewujudkan rasa keadilan sosial.
9. Pengambilan keputusan dengan musyawarah mufakat.
10. Mengutamakan keputusan dengan musyawarah mufakat.
11. Menjunjung tinggi tujuan dan cita-cita nasional.

E. Ciri – Ciri Pemerintah Demokrasi


Setiap bentuk pemerintahan pastilah memiliki ciri-ciri. Berikut ini merupakan ciri-ciri
pemerintahan Demokrasi:
 Adanya keterlibatan warga negara (rakyat) dalam pengambilan keputusan politik,
baik langsung maupun tidak langsung (perwakilan).
 Adanya persamaan hak bagi seluruh warga negara dalam segala bidang.
 Adanya kebebasan dan kemerdekaan bagi seluruh warga negara.
 Adanya pemilihan umum untuk memilih wakil rakyat yang duduk di lembaga
perwakilan rakyat.

11
BAB III
PENUTUPAN

Kesimpulan
Setelah menyusun makalah ini, perkembangan demokrasi di indonesia dimulai dari
Demokrasi Perwakilan (Representative Democracy)  pada masa revolusi (1945 – 1950). Setelah
itu Demokrasi Liberal pada masa Orde Lama (1950 - 1959). Kemudian beralih ke Demokrasi
Terpimpin yang juga pada masa Orde Lama (1959 – 1966). Setelah demokrasi termpimpin
beralih lagi Demokrasi Pancasila pada Orde Baru (1966 – 1998). Pada Orde Reformasi (1998 –
sekarang), demokrasi yang digunakan adalah Demokrasi Reformasi.

12
Daftar Pusaka

http://taufiqabd.blogspot.com/2017/05/makalah-demokrasi-di-indonesia.html
https://www.academia.edu/36213227/MAKALAH_PENDIDIKAN_KEWARGANEGARAAN_DEMOKRA
I_DI_INDONESIA
https://www.kompasiana.com/eganurfadillah5648/5c07efb843322f3d5a4d3cb3/makalah-
demokrasi-dan-indonesia-dan-masyaraka-madani
https://id.wikipedia.org/wiki/Demokrasi_di_Indonesia

13

Anda mungkin juga menyukai