PERCOBAAN IV
PENGUJIAN KUALITAS AIR
OLEH
A. Latar Belakang
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang memiliki fungsi sangat
penting bagi kelangsungan hidup, modal dasar dan fungsi utama pembangunan
kualitas air dan pengendalian pencemaran air agar kualitas air tetap alamiah
dan sesuai dengan baku mutu air. Air bersih merupakan air yang dibutuhkan
kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak Menurut ketentuan WHO
Metode Most Probable Number (MPN) merupakan salah satu metode yang
Metode ini memperkirakan jumlah bakteri Coliform dalam 100 ml sampel air
yang positif terhadap uji perkiraan (presumtive test), uji penegas (confirmative
test), dan uji pelengkap (complete test). Metode MPN cukup mudah dilakukan,
Parameter kualitas air sungai dapat dinilai melalui tiga aspek yakni aspek
fisik, aspek kimia, dan aspek biologis. Aspek biologi merupakan salah satu
aspek yang sering diperhatikan saat menentukan kualitas air dari suatu
perairan. Prinsipnya adalah dengan menghitung jumlah mikroba berklorofil
dan juga jumlah mikroba yang tidak berklorofil. Hasil perhitungan kemudian
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Praktikum
Tujuan yang ingin dicapai pada praktikum ini adalah sebagai berikut:
D. Manfaat Praktikum
A. Air
Air adalah kehidupan, boleh dikatakan semua kehidupan dijagad raya ini
bergantung pada ketersediaan air. Air digunakan manusia untuk air minum,
kebutuhan rumah tangga, maupun keperluan industri. Tanpa air manusia dan
makhluk hidup lainnya tidak dapat hidup dan juga air merupakan kebutuhan
yang sangat vital bagi kehidupan manusia. Pengadaan air bersih di Indonesia
khususnya untuk skala yang besar masih terpusat di daerah perkotaan, dan
dikelola oleh Perusahan Air Minum (PAM) kota yang bersangkutan. Namun
dikatakan relatif kecil yakni 16,08 %. Untuk daerah yang belum mendapatkan
pelayanan air bersih dari PAM umumnya mereka menggunakan air tanah
(sumur), air sungai, air hujan, air sumber (mata air) dan lainnya (Hanafi, Dkk,
2011).
B. Pencemaran Air
kategori ini dapat mempunyai pengaruh nyata terhadap kualitas air contohnya
Coliform merupakan bakteri yang memiki habitat normal di usus manusia dan
atau sanitasi yang kurang baik. Bakteri ini dapat diidentifikasi melalui metode
risiko kehadiran bakteri bakteri patogen lain yang biasa hidup dalam kotoran
manusia dan hewan. Salah satu contoh bakteri patogen yang kemungkinan
terdapat dalam air terkontaminasi kotoran manusia atau hewan berdarah panas
ialah bakteri Escherichia coli, yaitu mikroba penyebab gejala diare, demam,
kontaminasi tinja dari manusia dan hewan berdarah panas. Penentuan Coliform
Coliform jauh lebih murah, cepat, dan sederhana daripada mendeteksi bakteri
data dari hasil pertumbuhan mikroorganisme pada medium cair spesifik dalam
seri tabung yang ditanam dari sampel padat atau cair yang ditanam berdasarkan
Pencemaran air dapat dibedakan menjadi 2 yaitu sumber tetap atau berasal
dari lokasi yang dapat diidentifikasi (point source) adalah semua limbah yang
berasal dari sumber yang dapat diidentifikasi dan mudah dikontrol. Bahan
pencemar yang termasuk ke dalam sumber tetap diantaranya: a) yang berasal
penyembelihan ternak. Sumber tidak tetap (non point source), Sumber tidak
tetap meliputi limbah yang berasal dari runoff di daratan, dari atmosfer dan
Pada air mengandung berbagai macam faktor biotik atau mikroba, antara
ain bakteri, fungi, mikroalgae, protozoa dan virus. Dalam menguji kualitas air
sanitasi umumnya adalah bakteri yang lazim terdapat dan hidup pada usus
bakteri coliform pada air menunjukkan bahwa air tersebut telah mengalami
MPN, dimana dalam metode ini terdapat beberapa indikator yang telah
Lactosa brot (LB) yang ditambahkan indikator pH berupa Brom thymol blue
(BTB) yaitu dari warna hijau menjadi berwarna kuning. Perubahan warna ini
dapat terjadi karena adanya proses metabolisme laktosa oleh bakteri coliform
bakteri coliform fekal (Escherichia coli) akan menghasilkan asam piruvat dan
BTB menunjukkan warna kuning dalam larutan asam, warna hijau dalam
larutan yang netral dan berubah menjadi biru pada peningkatan pH.
Indikator lain yang harus diperhatikan dalam uji MPN adalah ada tidaknya
gelembung gas yang terbentuk pada tabung durham. Putri (2018) mengatakan
bahwa gelembung gas yang terbentuk berasal dari produk fermentasi laktosa
yaitu CO2 yang berada dalam media. Tabung reaksi yang tertutup dengan
rapat akan menyebabkan gas karbon mendorong ruang pada tabung durham.
Inkubasi dalam waktu 24 jam akan membentuk banyak ruang gas pada tabung
durham bila reaksinya adalah positif dan tidak membentuk gelembung gas pada
reaksi negatif.
menunjukkan adanya gelembung gas yang terbentuk pada tabung durham. Hal
ini menunjukkan bahwa sampel air sungai, air sumur maupun air rawa tidak
jika terbentuk gas sebanyak 10% atau lebih dari volume di dalam tabung
durham.
Komposisi Lactosa Brot (LB) terdiri dari beef extract, lactose, pepton dan
bakteri yang bukan coliform sehingga hanya membentuk asam laktat dan tidak
membentuk CO2.
diperoleh Sampel air sumur dan air rawa telah tercemar berat sedangkan air
sungai tercemar ringan. IPB diperoleh dari hasil perhitungan antara jumlah
dalam suatu perairan sebagai hasil dari proses fotosintesis. Hal ini tentu saja
akan sangat baik bagi lingkungan perairan selama populasi mikroba berklorofil
dengan oksigen ini maka akan menentukan aktivitas biologis oleh organisme
aerobik atau anaerobik. Menurut Sugianti (2018) bahwa dalam kondisi aerobik,
A. Simpulan
tidak serta dapat juga dilakukan dengan uji indeks pencemaran biologi
2. Air yang diuji semua masuk ke dalam kategori tidak layak pakai karena
4. Jumlah bakteri coliform yang diperoleh dalam air sumur yaitu 150, air
B. Saran
bimbingannya.
DAFTAR PUSTAKA
Hanafi, 2011, Analisis Sifat Fisik dan Kimia Air”. Laporan Hasil Penelitian.
Kupang: Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan MIPA
FKIP Universitas Muhammadiyah Kupang,
Merliyana, 2017, Analisis Status Pencemaran Air Sungai dengan Makrobentos
sebagai Bioindikator di Aliran Sungai Sumur Putri Teluk Betung, Skripsi,
Universitas Islam Negeri Raden Intan, Lampung.
Ovalino, R., Suharti, N. dan Amir, A., Kualitas Air Sumur Gali Kelurahan Lubuk
Buaya Kecamatan Koto Tangah Kota Padang Berdasarkan Indeks Most
Probable Number (MPN), Jurnal Kesehatan Andalas, 5(3): 563
Suriaman, E. dan Apriliasari, W.P., 2017, Uji MPN Coliform dan Identifikasi
Fungi Patogen Pada Air Kolam Renang di Kota Malang, Jurnal SainHealth,
1(1): 16
Umaya, A.F., 2017, Uji Kualitas Air pada Mata Air di Desa Belabori Kecamatan
Parangloe Kabupaten Gowa, Skripsi, Uin Alauddin Makassar.
Paena, M. Suhaimi, R.A. dan Muhammad Chaidir Undu, M.C., 2015, ANALISIS
KONSENTRASI OKSIGEN TERLARUT (DO), pH, SALINITAS DAN
SUHU PADA MUSIM HUJAN TERHADAP PENURUNAN KUALITAS
AIR PERAIRAN TELUK PUNDUH KABUPATEN PESAWARAN
PROVINSI LAMPUNG, Seminar Nasional Kelautan X Fakultas Teknik dan
Ilmu Kelautan Universitas Hang Tuah, Surabaya 21 Mei 2015