Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENCEGAHAN PENULARAN COVID-19

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Ny.M (54 TAHUN) ANGGOTA


KELUARGA Tn. K DENGAN MASALAH KESEHATAN ARTHRITIS GOUT/ASAM URAT
DI JALAN JETIS KULON X RT 04 RW 11 KECAMATAN WONOKROMO,
KOTA SURABAYA

Disusun Oleh :
Yuniar Rahma Shofro’in
132013143030

Dosen Pembimbing:
Elida Ulfiana S.Kep.,Ns., M.Kep.

STASE KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS FAKULTAS
KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Pencegahan penularan COVID-19 dan cara mencuci tangan yang benar
Sasaran : Keluarga Tn. K
Hari/Tanggal : Sabtu, 19 Juni 2021
Tempat : Rumah Tn. K Jl. Jetis Kulon X No.32, Wonokromo, Surabaya
Pelaksana : Yuniar Rahma Shofro’in, S.Kep

A. Tujuan
1. Tujuan instruksional umum
Setelah dilakukan peyuluhan kesehatan, diharapkan klien dan keluarga memahami
bagaimana cara mencegah virus COVID-19 dan cara mencuci tangan yang baik dan
benar.
2. Tujuan instruksional khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan diharapkan keluarga Tn. L mampu:
a. Memahami pengertian COVID-19
b. Memahami tanda dan gejala COVID-19
c. Memahami cara penularan COVID-19
d. Memahami cara mencegah COVID-19
e. Memahami cara mencuci tangan yang benar
B. Materi
a. Pengertian COVID-19
b. Tanda dan gejala COVID-19
c. Cara penularan COVID-19
d. Cara mencegah COVID-19
e. Cara mencuci tangan yang benar
C. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi (tanya jawab)
D. Media
PPT dan Video
E. Organisasi Kegiatan
Pembimbing Akademik : Elida Ulfiana, S.Kep.,Ns., M.Kep.
Pemateri : Yuniar Rahma Shofro’in, S.Kep
F. Setting
1) Setting Waktu
No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Pelaksana
1. 5 menit Pembukaan: Pembukaan: Yuniar Rahma
a. Membuka kegiatan Shofro’in, S.Kep
a. Menjawab
dengan salam lalu prolog
salam
b. Memperkenalkan diri dan
tim b. Mendengarkan
c. Menjelaskan tujuan dari c. Memperhatikan
penyuluhan
d. Menyebutkan materi
penyuluhan yang
diberikan
e. Kontrak waktu
2. 35 menit Pelaksanaan: Pelaksanaan: Yuniar Rahma
Shofro’in, S.Kep
a. Menggali informasi a. Mendengarkan
tentang COVID-19 b. Menyimak
dan cara c. Memperhatikan
pencegahannya d. Mengajukan
b. Pemateri memberikan pertanyaan
penyuluhan mengenai e. Memahami dan
“Pencegahan mempraktekkan
penularan COVID-19 hasil
dan cara mencuci penyuluhan
tangan yang baik dan
benar”
c. Pemateri
mendemonstrasikan cara
mencuci tangan yang
benar
d. Peserta mempraktekkan
hasil dari penyuluhan
e. Tanya-jawab dengan
peserta
3. 5 menit Evaluasi dan penutup: Evaluasi: Yuniar Rahma
a. Mengevaluasi Kembali Shofro’in, S.Kep
a. Mendengarkan
materi yang disampaikan
b.Menjawab
dengan cara memberikan
pertanyaan kepada pasien dan pertanyaan
keluarga c. Menjawab salam
b. Menutup kegiatan
penyuluhan dengan salam

G. Job Description
1. Pemateri
Uraian tugas:
a. Menyampaikan materi penyuluhan dengan jelas menggunakan Bahasa yang mudah
dipahami oleh peserta
b. Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses penyuluhan
a. Menjawab pertanyaan yang diajukan peserta penyuluhan
F. EVALUASI
a. Evaluasi struktur
a. Kesiapan SAP (Satuan Acara Penyuluhan)
b. Kesiapan materi
c. Kesiapan media : PPT dan Video
d. Keluarga hadir
b. Evaluasi proses
- Penyuluhan dilakukan sesuai dengan waktu yang direncanakan
- Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
- Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
- Suasana Penyuluhan tertib dan tenang
- Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
c. Evaluasi hasil
- Peserta dapat memahami hasil dari penyuluhan.
- Peserta dapat mempraktekkan hasil dari penyuluhan (saat peserta mempraktekkan
cara mencuci tangan diwaktu penyuluhan berlangsung)
- Peserta mematuhi protocol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19
Lampiran
MATERI PENYULUHAN
“PENCEGAHAN PENULARAN COVID DAN CARA MENCUCI TANGAN YANG
BAIK DAN BENAR”
I. Pengertian COVID-19
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan
oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). SARS-CoV-2
merupakan coronavirus jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada
manusia. Ada setidaknya dua jenis coronavirus yang diketahui menyebabkan penyakit yang
dapat menimbulkan gejala berat seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan
Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Pada tanggal 31 Desember 2019, WHO China Country Office melaporkan kasus
pneumonia yang tidak diketahui etiologinya di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina. Pada
tanggal 7 Januari 2020, China mengidentifikasi kasus tersebut sebagai jenis baru
coronavirus. Pada tanggal 30 Januari 2020 WHO menetapkan kejadian tersebut sebagai
Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia (KKMMD)/Public Health
Emergency of International Concern (PHEIC) dan pada tanggal 11 Maret 2020, WHO sudah
menetapkan COVID-19 sebagai pandemi.
II. Tanda dan gejala COVID-19
Gejala klinis pasien dengan Covid-19 memiliki spektrum yang luas, mulai dari tanpa
gejala (asimtomatik). Gejala ringan, pneumonia ringan sampai berat, ARDS, sepsis, hingga
syok sepsis. Gejala ringan didefinisikan sebagai pasien dengan infeksi akut saluran napas
atas tanpa komplikasi, bisa disertai dengan demam, fatigue, batuk (dengan atau tanpa
sputum), anoreksia, malaise, nyeri tenggorokan, kongesti nasal, atau sakit kepala. Pasien
tidak membutuhkan suplementasi oksigen. Pada beberapa kasus pasien juga mengeluhkan
diare dan muntah. Pasien COVID-19 dengan pneumonia berat ditandai dengan demam,
ditambah salah satu dari gejala: (1) frekuensi pernapasan >30x/menit (2) distres pernapasan
berat, atau (3) saturasi oksigen 93% tanpa bantuan oksigen. Pada pasien geriatri dapat
muncul gejala-gejala yang atipikal. Gejala lain yang dapat ditemukan adalah batuk
produktif, sesak napas, sakit tenggorokan, nyeri kepala, mialgia/artralgia, menggigil,
mual/muntah, kongesti nasal, diare, nyeri abdomen, hemoptisis, dan kongesti konjungtiva.
(WHO,2020)
III. Cara penularan COVID-19
1. Transmisi kontak dan droplet
Transmisi SARS-CoV-2 dapat terjadi melalui kontak langsung, kontak tidak langsung,
atau kontak erat dengan orang yang terinfeksi melalui sekresi seperti air liur dan sekresi
saluran pernapasan atau droplet saluran napas yang keluar saat orang yang terinfeksi
batuk, bersin, berbicara, atau menyanyi (Liu et al., 2020)
2. Transmisi melalui udara
Transmisi melalui udara didefinisikan sebagai penyebaran agen infeksius yang
diakibatkan oleh penyebaran droplet nuclei (aerosol) yang tetap infeksius saat melayang
di udara dan bergerak hingga jarak yang jauh. Transmisi SARS-CoV-2 melalui udara
dapat terjadi selama pelaksanaan prosedur medis yang menghasilkan aerosol (Luo et al.,
2020)
3. Transmisi fomit
Sekresi saluran pernapasan atau droplet yang dikeluarkan oleh orang yang terinfeksi
dapat mengontaminasi permukaan dan benda, sehingga terbentuk fomit (permukaan yang
terkontaminasi). Virus dan/atau SARS-CoV-2 yang hidup dan terdeteksi melalui RTPCR
dapat ditemui di permukaan-permukaan tersebut selama berjam-jam hingga berhari-hari,
tergantung lingkungan sekitarnya (termasuk suhu dan kelembapan) dan jenis permukaan
(Santarpia et al., 2020)
IV. Cara mencegah COVID-19
Beberapa upaya pencegahan yang dapat dilakukan pada masyarakat (Kemenkes, 2020):
a) Pencegahan tranmisi di pasar hewan
- Hindari kontak dengan hewan ternak atau hewan liar tanpa
- perlindungan
- Gunakan masker
- Etika batuk dan bersin: tutup hidung dengan tissue atau siku
- ketika batuk dan bersin, buang tissue ke tempat sampah
- tertutup
- Setelah batuk atau bersin, cuci tangan dengan sabun dan air
- atau hand-sanitizer alcohol-based
- Cuci tangan setelah pulang ke rumah
- Jika memiliki gejala saluran napas terutama demam yang persisten, datang ke Rumah
Sakit
b) Pencegahan transmisi di rumah
- Pola hidup sehat (meningkatkan sistem imun tubuh)
- Personal higienitas yang baik
- Etika batuk dan bersin
- Cuci tangan, jangan menyentuh mata, hidung atau mulut
- dengan tangan kotor
- Ventilasi ruangan yang baik, jaga tetap bersih
- Hindari kontak dekat dengan orang dengan gejala sistem
- respirasi
- Hindari tempat ramai, jika perlu, gunakan masker
- Hindari kontak dengan hewan liar, unggas dan ternak
- Makanan yang aman, dan dimasak dengan matang
- Hindari makan makanan yang mentah
- Perhatikan tanda dan gejala infeksi saluran napas
c) Pencegahan transmisi di fasilitas publik
- Gunakan masker
- Menjaga jarak minimal 2 meter
- Sering mencuci tangan menggunakan alkohol atau sabun dengan air
- Terapkan etika batuk dan bersin
V. Cara mencuci tangan yang benar
Cuci tangan adalah suatu prosedur/ tindakan membersihkan tangan dengan
menggunakan sabun dan air yang mengalir atau Hand rub dengan antiseptik (berbasis
alkohol). Tujuan cuci tangan yaitu untuk menghilangkan kotoran dan menghambat atau
membunuh mikroorganisme pada kulit tangan serta mencegah penyebaran mikro organism
penyebab infeksi yang ditularkan melalui tangan. Kebersihan tangan di bagi menjadi 2
(dua), yaitu mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun (Hand-wash) dan mencuci
tangan dengan antiseptik berbasis alkohol (Hand-rub). Langkah-langkah mencuci tangan
yang baik dan benar yaitu:
1. Cuci Tangan dengan Hand-Wash
a. Membasuh tangan dengan air, lalu tuangkan sabun anti septik di telapak tangan
secukupnya
b. Meratakan dengan kedua telapak tangan
c. Menggosok punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan tangan kanan dan
sebaliknya
d. Menggosok kedua telapak dan sela-sela jari tangan kanan dan tangan kiri bergantian
e. Jari-jari sisi dalam dari kedua tangan saling mengunci
f. Menggosok ibu jari kiri dengan cara berputar dalam genggaman tangan kanan dan
lakukan sebaliknya,
g. Menggosok dengan memutar ujung jari-jari tangan kanan di telapak tangan kiri dan
sebaliknya searah jarum jam
h. Membilas kedua tangan dengan air mengalir
i. Mengeringkan dengan handuk sekali pakai/ kertas tissue
j. Menutup kran dengan menggunakan handuk sekali pakai/ kertas tissue tersebut
k. Semua prosedur dilakukan selama 40-60 detik
2. Cuci tangan dengan Hand-rub yaitu:
a. Menuangkan larutan anti septik berbasis alkohol ke telapak tangan secukupnya
b. Meratakan di kedua telapak tangan
c. Menggosok punggung dan selasela jari tangan kiri dengan tangan kanan dan
sebaliknya
d. Menggosok kedua telapak dan sela-sela jari tangan kanan dan tangan kiri bergantian
e. Jari-jari sisi dalam dari kedua tangan saling mengunci
f. Menggosok ibu jari kiri dengan cara berputar dalam genggaman tangan kanan dan
lakukan sebaliknya
g. Menggosok dengan memutar ujung jari-jari tangan kanan di telapak tangan kiri dan
sebaliknya searah jarum jam
h. Biarkan sampai kering
i. Semua prosedur dilakukan selama 20- 30 detik
DAFTAR PUSTAKA

Infection Prevention and Control of Epidemic-and Pandemic-prone Acute Respiratory Infections


in Health Care. Jenewa: World Health Organization; (2014) (tersedia di
https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/112656/9789241507134_eng.pdf;jsessio
nid=41AA684FB64571CE8D8A 453 C4F2B2096?sequence=1).
Kemenkes.2020 . Pedoman Kesiapsiagaan Menghadapi Infeksi Novel Coronavirus (2019 nCoV).
Jakarta: Direktorat Jendral Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
Liu J, Liao X, Qian S, Yuan J, Wang F, Liu Y, et al. (2020). Community Transmission of Severe
Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2, Shenzhen, China. Emerg Infect Dis.
2020;26:1320-3.
Luo L, Liu D, Liao X, Wu X, Jing Q, Zheng J, et al. (2020). Modes of contact and risk of
transmission in COVID-19 among close contacts (pracetak). MedRxiv.
doi:10.1101/2020.03.24.20042606.
Santarpia JL, Rivera DN, Herrera V, Morwitzer MJ, Creager H, Santarpia GW, et al. (2020).
Transmission potential of SARSCoV-2 in viral shedding observed at the University of
Nebraska Medical Center (pracetak). MedRxiv. doi: 10.1101/2020.03.23.20039446.
Singhal, T. (2020 ). A Review of Coronavirus Disease -2019 (COVID -19). The Indian Journal
of Pediatrics, 87(4): 281 –286

Anda mungkin juga menyukai