1 SM
1 SM
ABSTRAK
Kata kunci: pengembangan, instrumen penilaian kinerja, kompetensi siswa, praktikum kimia
ABSTRACT
This study aimed to develop a performance assessment instrument for assessing the
student’s competencies in chemical practicum activities at SMA/K. The design used in this study
was the Research & Development (R & D), which consist of development, validation, and limited
testing stages. The instrument development was begun by needs analysis using triangulation
method, i.e., interview, observation and documentation. Limited testing was conducted in SMA
N 4 Samarinda and SMK Farmasi Samarinda. Results showed that the performance
assessment instrument have a good logical, content, and empirical validities, have a good
construct validity (r > 0.3), have a very good external and internal consistency (means of
reliability coefficient = 0.933), and have a very good practicability (positive response of 90%).
The developed performance assessment instrument can assess 4 basic competency of student
in conducting practicum activities, i.e. planning, doing, participation, and evaluation, divided in 3
types of assessment instruments, i.e. pre-lab activity, practicum activity, and report assessment
instruments.
selama kegiatan praktikum siswa di juga hanya mengukur satu pokok bahasan
laboratorium termasuk ke dalam penilaian saja, sehingga sulit diimplementasikan bagi
kinerja karena mengevaluasi aspek guru yang melakukan praktikum dengan
psikomotorik siswa. Oleh karena itu, pokok bahasan berbeda. Oleh karena itu,
instrumen penilaian kinerja siswa selama tujuan penelitian ini adalah
kegiatan praktikum berlangsung diperlukan mengembangkan instrumen penilaian
untuk mengukur kemampuan siswa dalam kinerja untuk mengukur kegiatan praktikum
bekerja di laboratorium. sebelum, saat, dan sesudah kegiatan
Fakta di lapangan bahwa guru tidak berlangsung, serta bersifat general
melakukan penilaian kinerja secara autentik sehingga dapat disesuaikan dengan materi
pada kegiatan praktikum disebabkan percobaan yang dipraktikumkan. Adanya
karena penilaian yang dilakukan hanya instrumen ini diharapkan dapat membantu
berdasarkan pengamatan sekilas dan guru dalam melakukan penilaian kinerja
keaktifan siswa saja, sehingga penilaian agar kompetensi siswa yang diharapkan
yang dilakukan tidak mencakup dapat tercapai.
keseluruhan kompetensi mata pelajaran
kimia yang diharapkan. Penilaian hanya METODE PENELITIAN
dilakukan berdasarkan interaksi siswa Metode yang digunakan dalam
dengan guru dan laporan praktikum. Hal ini penelitian ini adalah penelitian dan
dikarenakan guru mengalami kesulitan pengembangan (Research and
dalam menilai seluruh siswa seorang Development, R&D) yang sesuai dengan
diri.Oleh karena itu, instrumen penilaian model R&D yang dikembangkan oleh Borg
kinerja yang dapat digunakan secara & Gall (1983) dan dimodifikasi
mudah oleh guru dalam menilai seluruh menggunakan metode pengembangan
siswa dalam waktu singkat sangat instrumen yang dikembangkan oleh
diperlukan. Sugiyono (2010) dan Endang (2011) serta
Meskipun beberapa jenis instrumen diselaraskan dengan tujuan dan kondisi
penilaian kinerja pada kegiatan praktikum di penelitian yang sebenarnya. Produk dari
laboratorium telah dikembangkan (Wayan penelitian ini adalah instrumen penilaian
dan Dantes, 2009; Lis, 2009; Fatimah, kegiatan praktikum kimia untuk jenjang
2012; Sayyidiyah, 2012; Jumaini, 2013; SMA/MK.Langkah-langkah pengembangan
Ligani et al., 2016; Nahadi et al., 2016; yang dilakukan terdiri atas 3 tahap, yaitu
Redhana dan Merta, 2017), namun studi pendahuluan, perancangan dan
instrumen yang dikembangkan tersebut pengembangan instrumen, sertaevaluasi
hanya mengukur kinerja siswa pada saat instrumen. Namun dalam penelitian ini,
kegiatan berlangsung (kegiatan praktikum), tahap evaluasi instrumen hanya sampai
sedangkan proses sebelum dan sesudah pada tahap uji coba terbatas yang
kegiatan tidak diukur. Selain itu, instrumen dilakukan pada SMA N 4 Samarinda dan
penilaian kinerja yang telah dikembangkan SMK Farmasi Samarinda.
2130 Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol 12, No. 2, 2018, halaman 2128 – 2136
praktikum, dan (3) penyusunan laporan dijadikan sebagai acuan baku dalam
praktikum. Penilaian yang dilakukan oleh melakukan penilaian terhadap kompetensi
guru kimia di SMA N 4 Samarinda hanya siswa dalam kegiatan praktikum. Dengan
dilakukan pada kegiatan pre–lab dan adanya instrumen penilaian kinerja
praktikum, sedangkan penilaian yang diharapkan guru dapat mengubah sistem
dilakukan oleh guru kimia di SMK Farmasi sistem penilaian yang selama ini masih
Samarinda dilakukan pada kegiatan berupa penilaian afektif menjadi penilaian
praktikum dan penyusunan laporan. kinerja yang autentik.
Di SMA N 4 Samarinda, penilaian
kegiatan pre–lab dilakukan secara individu Rancangan Instrumen Penilaian Kinerja
melalui tanya jawab secara lisan, Praktikum Kimia
sedangkan kegiatan praktikum dinilai Rancangan instrumen penilaian kinerja
secara berkelompok dengan kisaran nilai harus mencakup seluruh kompetensi setiap
70–80. Berbeda dengan penilaian percobaan, sehingga kompetensi siswa
praktikum di SMK Farmasi Samarinda, secara individu atau kelompok dapat
kegiatan praktikum dilakukan secara terukur. Oleh karena kondisi guru yang
berkelompok, sedangkan laporan praktikum tidak bekerja dalam tim selama
dinilai secara individu. Semua penilaian membimbing dan menilai kegiatan
hanya berupa penilaian afektif yang praktikum, maka instrumen penilaian
dilakukan berdasarkan keaktifan siswa kinerja yang dikembangkan harus dapat
saja. Pada tahap ini, permasalahan dilakukan sendiri oleh guru. Selain itu, guru
mengenai kesulitan dalam melakukan selaku pengguna juga menginginkan agar
penilaian kinerja dalam kegiatan praktikum instrumen penilaian kinerja yang
kimia berhasil diidentifikasi, sebagai berikut: dikembangkan mencakup beberapa hal
(1) Tenaga pengajar bukan tim, sehingga berikut, yaitu: (1) aspek yang dinilai tidak
pada saat praktikum hanya ada satu guru terlalu banyak, tetapi dapat mengukur
saja yang mengamati dan memberi kompetensi siswa secara menyeluruh, (2)
penilaian sehingga jika penilaian dilakukan setiap instrumen penilaian kinerja dibuat
secara individu maka akan membutuhkan menjadi 3 instrumen yang terpisah, yaitu:
waktu yang lama, (2) Tidak ada format atau instrumen penilaian untuk kegiatan pre–lab,
bentuk penilaian autentik sehingga guru praktikum, dan laporan, sebab aspek yang
hanya melakukan penilaian dengan dinilai pada setiap instrumen berbeda, dan
mengingat dan menandai siswa yang aktif (3) pedoman penskoran setiap instrumen
pada daftar hadir. Akibatnya nilai siswa harus jelas.
tidak menggambarkan kompetensi yang Untuk memperoleh justifikasi
telah dicapai. konseptual dari instrumen penilaian kinerja
Berdasarkan hasil studi pendahuluan, yang dikembangkan, pengujian instrumen
sebagian besar guru sangat mengharapkan dilakukan sebanyak 2 kali oleh 3 orang tim
adanya format penilaian kinerja yang dapat pakar, yaitu sebelum dan sesudah
2132 Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol 12, No. 2, 2018, halaman 2128 – 2136
Untuk penilaian saat kegiatan kegiatan praktikum dapat dilihat pada Tabel
praktikum berlangsung, penilaian dilakukan 3.
secara berkelompok dan hanya ada satu Penilaian laporan praktikum
guru yang melakukan penilaian, sedangkan dilakukan secara individu. Atas dasar
terdapat 10 aspek yang harus dinilai, pertimbangan jumlah siswa yang banyak,
sehingga instrumen penilaian praktikum maka aspek yang dinilai pada instrumen
dikembangkan menggunakan skala penilaian laporan hanya 3 aspek dan skala
Guttman, yaitu “Ya” atau “Tidak” (Sugiyono, yang digunakan adalah skala Likert dengan
2010). Skala ini lebih memudahkan guru rentang skala 1–5 agar dapat lebih
dalam melakukan penilaian, sebab tidak memudahkan guru dalam memeriksa
ada pedoman penskoran dan guru hanya laporan. Dengan skala Likert ini, guru
memberi tanda cek (√) pada instrumen diharapkan mampu mengukur kemampuan
penilaian.Format instrumen penilaian siswa secara komprehensif dalam
membuat laporan.Format instrumen
Pintaka Kusumaningtyas, dkk., Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja Untuk .... 2133
baik. Apabila semua penilaian dilakukan siswa yang aktif. Respon siswa ini dapat
secara berkelompok, maka ada saja siswa mempengaruhi reliabilitas dan validitas
yang malas atau tidak berpartisipasi tetapi suatu instrumen penilaian yang telah
tetap memperoleh nilai yang sama dengan diterapkan (Dorman dan Knighley, 2006).
Pelaksanaan
No Aspek yang di nilai
Ya Tidak
1 Menyiapkan bahan-bahan dengan baik (tidak berceceran dan sesuai kebutuhan)
2 Mengamati perubahan pada kertas lakmus yang digunakan dengan benar
3 Menentukan sifat larutan asam atau basa berdasarkan indikator dengan benar
4 Melakukan prosedur ekstraksi dengan benar
5 Mencatat hasil pengamatan dengan benar dan lengkap
6 Melakukan percobaan dengan tertib dan tenang.
7 Menjaga kebersihan dan keselamatan kerja.
8 Terlibat secara aktif dalam kegiatan praktikum
Bekerja secara kelompok
9
Bekerja dengan serius dan antusias
10
mencakup 4 aspek kompetensi dasar yang praktikum yang telah dikembangkan untuk
dinilai, yaitu: (1) merencanakan, meliputi mengukur pencapaian kompetensi siswa
menyebutkan tujuan percobaan, pada praktikum kimia di SMA/MK memiliki
menjelaskan teori dasar, menjelaskan validitas logis, isi, dan konstruk yang sangat
prinsip kerja, dan menyebutkan bahan baik, memiliki reliabilitas eksternal dan
utama yang akan digunakan, (2) internal konsistensi yang baik, memenuhi
melaksanakan, meliputi menyiapkan syarat praktikabilitas yang baik, serta
bahan-bahan dengan baik (tidak mampu mengukur 4 kompetensi dasar
berceceran dan sesuai kebutuhan), aplikasi siswa dalam kegiatan praktikum, yaitu:
teori contohnya melakukan prosedur merencanakan, melaksanakan, partisipasi,
ekstraksi dengan benar, mencatat hasil dan evaluasi, yang dikembangkan dalam 3
pengamatan dengan benar dan lengkap, jenis instrumen penilaian kinerja praktikum,
melakukan percobaan dengan tertib dan yaitu pre–lab, praktikum, dan laporan.Untuk
tenang, dan menjaga kebersihan dan perbaikan dan penyempurnaan instrumen
keselamatan kerja, (3) partisipasi, meliputi penilaian kinerja praktikum kimia ini, uji
terlibat secara aktif dalam kegiatan coba lebih lanjut perlu dilakukan pada
praktikum, bekerja secara kelompok, dan populasi dan sampel yang lebih luas.
bekerja dengan serius dan antusias, dan
(4) evaluasi, meliputi menulis laporan UCAPAN TERIMA KASIH
berdasarkan sistematika yang benar, Ucapan terimakasih disampaikan
menjelaskan hasil pengamatan dengan kepada Kepala Sekolah SMA N 4
teori, dan menarik kesimpulan dengan Samarinda dan SMK Farmasi Samarinda
benar. Kemampuan merencanakan beserta segenap staf pengajar kimia yang
terdapat dalam aspek yang dinilai pada ikut terlibat dalam pengembangan dan uji
kegiatan pre–lab, melaksanakan dan coba instrumen penilaian dalam penelitian
partisipasi terdapat dalam aspek yang ini.
dinilai pada kegiatan praktikum, sedangkan
evaluasi terdapat dalam aspek yang dinilai DAFTAR PUSTAKA
pada kegiatan penyusunan laporan.
Arikunto, S., 2009, Dasar-dasar Evaluasi
Adanya 4 kompetensi dasar yang dinilai Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara.
dalam instrumen kinerja yang
Borg, W.R. dan Gall, M.D., 1983,
dikembangkan ini, penilaian kegiatan Educational research: An
introduction (4thed.), New York:
praktikum kimia dapat dilakukan secara
Longman.
autentik.
Dorman, J. dan Knightley, W., 2006,
Development and Validation of an
SIMPULAN Instrument to Assess Secondary
Berdasarkan hasil penelitian dan School Students’ Perceptions of
Assessment Tasks. Educational
pembahasan, maka dapat disimpulkan Studies, Vol 32, No 1, Hal 47–58.
bahwa instrumen penilaian kinerja
2136 Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol 12, No. 2, 2018, halaman 2128 – 2136
Endang, M., 2011, Metode Penelitian Lis, P., 2009, Pengembangan Instrumen
Terapan Bidang Pendidikan, Performance Assessment Sebagai
Bandung: Alfabeta. Bentuk Penilaian Berkarakter
Kimia. Skripsi. Unversitas Negeri
Fatimah, S., 2012, Penerapan Self dan Yogyakarta.
Peer Assessment pada Penilaian
Kinerja Praktikum Titrasi Asam Nahadi, Firman, H., dan Yulina, E., 2015,
Basa. Skripsi. Universitas Performance Assessment
Pendidikan Indonesia. Instrument to Assess The Senior
High Students’ Psychomotor for
Hofstein, A., 2004, The Laboratory in The Salt Hydrolysis Material,
Chemistry Education: Thirty Years Proceedings of International
Of Experience With Developments, Seminar on Mathematics, Science,
Implementation, and Research, and Computer Science Education
Journal Chemistry Education: (MSCEIS 2015), AIP Conference
Research and Practice, Vol 5, No 3, Proceeding 1708, 040005-1–
Hal 247–264. 040005-7; doi: 10.1063/1.4941155.