Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KASUS FIKTIF

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH STROKE ISKEMIK


DI RSUD Dr. A. DADI TJOKRODIPO BANDAR LAMPUNG
TAHUN 2021

DISUSUN OLEH:

NAMA : HERFIRA YULISNUR

NIM : 2020207209209

KELAS : PROFESI NERS RSUD KOTA

PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU

2020/2021
BAB 1
LAPORAN KASUS FIKTIF
A. Soal Kasus Fiktif

KASUS 5
STROKE ISKEMIK
Tn. T, usia  55 tahun, jenis kelamin laki-laki, pekerjaan PNS masuk IGD RS Negeri Awan
pada tanggal 25 April 2021 pukul 08.00 WIB diantar oleh keluarga. Hubungan dengan
pasien istri, didapatkan data : Pasien tidak sadar tiba-tiba, nilai GCS E V M , terdengar
2 2 4

suara gurgling, hemiplegia dextra, disphagia. TD 190/100 mmHg, frekuensi nadi 120
x/menit, frekuensi napas 28 x/menit, suhu 37,5 ℃.  TB/BB = 165 cm/60 kg. Hasil CT Scan
: Terdapat area hipodens pada hemisfer bagian temporal sinistra. Hb 12,5 g/dL, leukosit
11.000 /uL, eritrosit 4.30 juta/µl, hematokrit 45 %.   Tindakan yang telah diberikan :
Pemasangan OPA, oksigen 5 LPM, IVFD RL 20 TPM, terpasang NGT, metycobalamin
(1x1), aspilet 80 mg (2x1),  amlodipin (1x1), furosemid 40 mg/12 jam, citicolin 500 mg/12
jam, ranitidine 50 mg/8 jam, cefotaxim 1 gr/12 jam, pasien dipindahkan ke ruang rawat
inap penyakit dalam. 

Saat dilakukan pengkajian tanggal  25 April 2021 pukul 09.00 WIB, pasien masih dalam
kondisi tidak sadar,  nilai GCS E V M keluarga menemukan pasien dalam kondisi tidak
2 2 4,

sadar ditempat tidur, Keluarga Tn. T mengatakan pasien tidak memiliki riwayat alergi obat,
memiliki penyakit hipertensi sejak 10 tahun yang lalu dan tidak patuh minum obat anti
hipertensi. Pasien tidak pernah di rawat di RS dan riwayat dioperasi di RS. Pasien
mengatakan selama ini jika sakit berobat ke puskesmas atau beli obat di warung saja dan
sembuh. Keluarga mengatakan pasien  baru pertama kali mengalami serangan stroke, dan
kemudian pasien di bawa keluarga ke RS. 

Keluarga Tn. T mengatakan di dalam anggota keluarganya ada yang memiliki penyakit
hipertensi. Anggota keluarga tidak memiliki penyakit menular maupun penyakit kronik
lainnya. Keluarga mengatakan cemas dengan kondisi pasien saat ini. Keluarga sering
menanyakan kondisi pasien kepada dokter dan perawat. Pasien selama di rawat di RS
selalu ditemani oleh keluarganya, hubungan antara istri dan anak  baik dan tidak ada
konflik. Tn. T sebelum sakit selalu menjalankan sholat 5 waktu, namun saat sakit hanya
bisa berdoa. Perawat selalu memberikan pelayanan kepada pasien dan keluarga, dan
perawat selalu menjaga privacy pasien. 

Saat ini pasien mendapatkan cairan per parenteral dan lewat NGT. Pasien belum b.a.b
selama dirawat dan b.a.k normal terpasang folley kateter. Pasien bedrest di tempat tidur. 
Perawat dan keluarga membantu aktivitas sehari-hari pasien, perawat melibatkan keluarga
dalam merencanakan program tindakan yang akan dilakukan pada pasien. 

Kedaaan umum : TD 170/100 mmHg, frekuensi napas 24 x/menit, frekuensi nadi 104 
x/menit, suhu 37,5 ℃. Pada pemeriksaan fisik ditemukan : konjungtiva ananemis, akral
hangat, CRT 2 detik, denyut nadi kuat dan regular. Pasien mengalami kelemahan pada sisi
tubuh sebelah kanan, nilai kekuatan otot tangan dan kaki kanan 2.
Terapi yang telah diberikan : 
1. Pemasangan OPA,
2. Oksigen 5 LPM
3. IVFD RL 20 TPM
4. Terpasang NGT 
5. Terpasang folley kateter
6. Monitoringintake dan output
7. Metycobalamin (1x1), aspilet 80 mg (2x1),  amlodipin (1x1), furosemid 40 mg/12
jam, citicolin 500 mg/12 jam, ranitidine 50 mg/8 jam, cefotaxim 1 gr/12 jam
B. Data Fokus
DS :
- Keluarga klien mengatakan menemukanpasiendalamkondisitidaksadar di tempattidur
- Keluargaklienmengatakanterdapatsuarangorok (gurgling)
- Keluargaklienmengatakanmemiliki Riwayat hipertensisejak 10 tahun yang lalu, dan
tidakpatuhminumobat anti hipertensi
- Kelurgaklienmengatakandidalamanggotakeluarganyaada yang memiliki Riwayat
penyakithipertensi.
- Keluargaklienmengatakanklien bedrest ditempattidur
- Keluargaklienmengatakanklientidaksadarkandiri
- Keluargaklienmengatakanaktivitassehari-harikliendibantukeluarga dan perawat
- Keluargaklienmengatakancemasdengankondisipasiensaatini
- Keluargaklienmengatakancemasdengankeadaanpenyakit yang dideritaklien
- Keluargamengatakanseringmenanyakankondisiklienkepadadokter dan perawat
DO :
- Klientidaksadarkandiri
- GCS klien E V M
2 2 4

- KlienterpasangPemasangan OPA
- KlienterpasangOksigen 5 LPM
- KlienterpasangTerpasang NGT 
- KlienterpasangTerpasangfolleykateter
- KlienmandapatkanterapiobatMetycobalamin (1x1), Aspilet 80 mg (2x1), Amlodipin
(1x1), Citicolin 500 mg/12 jam
- Klienmendapatkancairan per parenteral dan lewat NGT
- Klienbelumb.a.bselamadirawat
- B.a.k normal terpasangfolleykateter
- Klienmendapatkanterapi Ranitidine 50 mg/8 jam
- Klienmengalamikelemahan pada sisitubuhsebelahkanan
- Kekuatanotottangan dan kaki kanan 2
- Keluargaklientampakcemas
- Keluargaklientampakbingung
- Keluargaklientampakkhawatirdengankeadaankliensaatini.

C. Analisa Data
No Data Masalah Etiologi

1 DS : ResikoBersihanjalannafastidak Akumulasidarah
- Keluargaklienmengatakanmenemukanp efektif

asiendalamkondisitidaksadar di
tempattidur
- Keluargaklienmengatakanterdapatsuara
ngorok (gurgling)

DO :
- Klientidaksadarkandiri
- GCS klien E2V2M4
- KlienterpasangPemasangan OPA
- KlienterpasangOksigen 5 LPM
2 DS : Ketidakefektifanperfusijaringa Alirandarahkeotak
- Keluargaklienmengatakanmenemukanp n serebral (spasmearteri)

asiendalamkondisitidaksadar di
tempattidur
- Keluargaklienmengatakanmemiliki
Riwayat hipertensisejak 10 tahun yang
lalu, dan tidakpatuhminumobat anti
hipertensi
- Kelurgaklienmengatakandidalamanggot
akeluarganyaada yang memiliki
Riwayat penyakithipertensi.

DO :
- Klientidaksadarkandiri
- GCS klien E2V2M4
- KlienterpasangPemasangan OPA
- KlienterpasangOksigen 5 LPM
- KlienterpasangTerpasang NGT 
- KlienterpasangTerpasangfolleykateter
- KlienmandapatkanterapiobatMetycobala
min (1x1), Aspilet 80 mg (2x1),
Amlodipin (1x1), Citicolin 500 mg/12
jam

3 DS : Resiko Ketidakmampuan
- ketidakseimbangannutrisi: untuk
kurang dari kebutuhan mengabsorpsi
DO :
tubuh nutrient
- Klienmendapatkancairan per parenteral
dan lewat NGT
- Klienbelumb.a.bselamadirawat
- B.a.k normal terpasangfolleykateter
- Klienmendapatkanterapi Ranitidine 50
mg/8 jam
4 DS : Hambatan mobilitas fisik Penurunan
- Keluargaklienmengatakanklien bedrest kekuatan otot
ditempattidur
- Keluargaklienmengatakanklientidaksada
rkandiri
- Keluargaklienmengatakanaktivitassehari
-harikliendibantukeluarga dan perawat
DO :
- Klienmengalamikelemahan pada
sisitubuhsebelahkanan
- Kekuatanotottangan dan kaki kanan 2
5 DS : Ansietas KeadaanPenyakit

- Keluargaklienmengatakancemasdengan
kondisipasiensaatini
- Keluargaklienmengatakancemasdengan
keadaanpenyakit yang dideritaklien
- Keluargamengatakanseringmenanyakan
kondisiklienkepadadokter dan perawat

DO :
- Keluargaklientampakcemas
- Keluargaklientampakbingung
- Keluargaklientampakkhawatirdenganke
adaankliensaatini.
6 DO : Kurangnyapengetahuan Keadaanpenyakit
- Keluargaklienmengatakanmemiliki
Riwayat hipertensisejak 10 tahun yang
lalu, dan tidakpatuhminumobat anti
hipertensi
- Kelurgaklienmengatakandidalamanggot
akeluarganyaada yang memiliki
Riwayat penyakithipertensi.
- Keluargamengatakanseringmenanyakan
kondisiklienkepadadokter dan perawat

DO :
- Keluargaklientampakcemas
- Keluargaklientampakbingung
- Keluargaklientampakkhawatir dengan
keadaan klien saat ini.

D. DiagnosaKeperawatan
1. Resikobersihanjalannafastidakefektifb.dakumulasidarah
2. Ketidakefektifanperfusijaringanserebralb.dalirandarahkeotak (spasmearteri)
3. Resikoketidakseimbangannutrisi:
kurangdarikebutuhantubuhb.dketidakmampuanuntukmengabsorpsi nutrient
4. Hambatanmobilitasfisikb.dpenurunankekuatanotot
5. Ansietasb.dkeadaanpenyakit
6. Kurangnyapengetahuanb.dkeadaanpenyaki
E. RencanaKeperawatan
NO Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
1 Resikobersihanjalannafastida Setelah dilakukan tindakan 1. Kajikeadaanumumklien 1.Untukmengetahuikeadaankli
kefektifb.dakumulasidarah keperawatan selama 3 x 24 jam, 2. Kajijalannafasklien en
diharapkanresikobersihanjalannafa 3. Lakukan suction 2.Untukmengetahuikeadaanjal
sdapatteratasidengan KH : 4. Berikanpenkeskepadakelua annafasklien
- Tidakterdengarsuara gurgling rgatentangprosedur suction 3.Agar jalannafasklien clear
lagi 5. Koloborasidengandokterda 4.Agar
- Tidakadapenumpukandarahdijal lampemberianobat kelurgamengertitentangprose
annafas dur yang dilakukan
5.Agar
tepatdalampemberianobat
2 Ketidakefektifanperfusijarung Setelah dilakukan tindakan 1. Pantau TTV tiap jam dan 1. Peningkatantekanandarahsis
an serebral b.d aliran darah ke keperawatan selama 3 x 24 jam, catathasilnya temik yang
otak (spasme arteri) diharapkan Gangguan perfusi 2. Kajiresponmotorikterhadap diikutidenganpenurunanteka
jaringan dapat tercapai secara perintahsederhana nandarahdiastolic
optimal KH : 3. Pantau status merupakantandapeningkatan
- Mampu neurologissecarateratur TIK. Napas
mempertahankantingkatkesadar 4. DorongLatihan kaki aktif / tidakteraturmenunjukkanada
an pasif nyapeningkatan TIK

- Fungsisensori dan 5. Kolaborasipemberianobats 2. Mampu

telectmembaik esuaiindikasi mengetahuitingkatresponmo


toric pasien
3. Mencegah/menurunkantelec
tasis
4. Menurunkan statis vena
5. Menurunkanresikoterjadinya
komplikasi
3 Ketidakseimbangan nutrisi : Setelah dilakukan tindakan 1. Ukur TTV 1.Untukmengetahuikeadaanu
kurang dari kebutuhan tubuh keperawatan selama 3 x 24 jam, 2. Kajikeadaanumumklien mumklien
b.d ketidakmampuan untuk diharapkan Ketidakseimbangan 3. Anjurkan / 2.Untukmengetahuikeadaankli
mengabsorpsi nutrisi nutrisi : kurang dari kebutuhan berikanmakanselagihangat en
dapat terpenuhi dengan kh : 4. Berikanpenkestentangkebu 3.Untukmenambahseleramaka
- Kebutuhanmakanklienterpenuhi tuhannutrisi nklien

- BB klien naik 5. Kolaborasidenganahligizid 4.Agar klien tau


alampemberiandiit betapapentingnyamenjagapo
lamakan
5.Untukmembantupemberiand
iit yang pas untukklien
4 Hambatan mobilitas fisik b.d Setelah dilakukan tindakan 1. Kajikemampuanmoboilisas 1.Untukmengetahuikeadaanu
penurunan kekuatan otot keperawatan selama 3 x 24 jam, iklien mumklien
diharapkan Hambatan mobilitas 2. Latihkliendalampemenihan 2.Agar kliendapatmelakukan
fisik dapat teratasi dengan kh : ADLS ADLS secaramandiri
- Klienmampuberaktivitassecaram secaramandirisesuaidengan 3.Agar
andiri kemampuan tidakterjadikecelakaankliens

- Kemampuanaktivitasklienmenin 3. Damping dan bantu aatmelakukanaktivitas

gkat kliensaatmobilisasi dan 4.Agar tidakterjadi decubitus


bantu penuhikebutuhan 5.Agar mendapatkanterapiobat
ADLS yang tepat
4. Anjarkankliensebagaimana
merubahposisi dan
berikanbantuanjikadiperluk
an
5. Koloborasidenganahlifisiot
erapi
5 Ansietasb.dkeadaanpenyakit Setelah dilakukan ASKEP 3x24 1. Identifikasitingkatkecemas 1.Mengetahuitingkatkecemasa
jam Ansietasb.d keadaan penyakit anklien / keluarga nklien / keluarga
dapat teratasi dengan KH : 2. Bantu klien / 2.Mengetahuisituasi yang
- Keluargatidakcemastentangkead keluargauntukmengenalisit dapatmenimbulkankecemasa
aanklien uasi yang n
- Keluargatidakkhawatirdenganke menimbulkankecemasan. 3.Agar klien/
adaanklien 3. Dorongkeluargauntukmene keluargamendapatkan rasa

- Keluargadapatmenjelaskanapa maniklien. nyaman

yang telah dijelaskan perawat 4. Berikaninformasi yang 4.Klienlebihmengertitentangpe


lebih detail nyakitnya dan
tentangpenyakit. cemasberkurang
5. Kolaborasidengandokterdal 5.Agar
ampemberianobat. tepatdalampemberianobat.

Anda mungkin juga menyukai