Anda di halaman 1dari 6

Prosiding Kebidanan

FIKES-UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TASIKMALAYA

ASUHAN KEBIDANAN PENATALAKSANAAN ABDOMINAL


STRETCHING UNTUK MENGURANGI NYERI DISMENORE
PRIMER PADA REMAJA

Sara Nurnajah1, Melsa Sagita Imaniar2


Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya
(saranurnajah66@gmail.com, 082295177820)1, (melsa.sagita@gmail.com, 082122495918)2

ABSTRAK
Nyeri dismenore merupakan hal yang wajar dialami oleh remaja, rasa nyeri dismenore
disebabkan oleh peningkatkan produksi prostaglandin yang dilepaskan ke peredaran darah. Nyeri
dismenore primer terjadi 50% pada remaja. Tujuan dari asuhan ini untuk mengetahui penurunan
nyeri dismenore pada remaja salah satu asuhannya adalah gerakan abdominal stretching. Subjek
dalam asuhan ini sebanyak 5 orang remaja yang mengalami nyeri dismenore primer. Untuk
mengukur nyeri dismenore menggunakan NRS ( Numeric Ratting Scalle ) sebelum dan sesudah
asuhan. Sebelum di lakukan asuhan rata-rata nyeri dismenore pada skala nyeri sedang 6-4 dan
setelah di lakukan asuhan berada pada skala nyeri ringan 1-3. Penurunan skala nyeri rata-rata 2.
Dapat disimpulkan bahwa setelah di berikan asuhan abdominal stretching untuk meningkatkan
asuhan kesehatan reproduksi dalam mengurangi nyeri dismenore primer pada remaja.

Kata kunci : Nyeri Dismenore Primer, Abdominal Stretching, Remaja.

ABSTRACT
Dysmenorrhea is a natural pain experienced by adolescents, the pain of dysmenorrhea is caused
by increased production of prostaglandins released into the bloodstream. Primary dysmenorrhea
pain occurs 50% in adolescents. The purpose of this care is to determine the reduction in
dysmenorrhea pain in adolescents, one of the treatments is the abdominal streching movement.
Subjects in this care are 5 teenagers who experience primary dysmenorrhea pain. to measure
dysmenorrhea pain using NRS (Numeric Ratting Scalle) before and after care. before the
treatment of dysmenorrhea pain on a moderate pain scale 6-4 and after care is on a mild pain
scale 1-3, decrease in pain scale average 2. Can be concluded after being given abdominal
stretching care for 15 minutes can reduce the pain of primary dysmenorrhea. It is recommended
for health workers to do Abdominal stretching midwifery care to improve reproductive health
care in reducing the pain of primary dysmenorrhea in adolescents.
Keyword : Pain Dysmenorrhea, Abdominal Sretching, Teenagers
Prosiding Kebidanan
FIKES-UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TASIKMALAYA

PENDAHULUAN analgetik, dan pengobatan non-farmakologi dapat


dilakukan dengan teknik relaksasi, kompres air
Masa remaja ialah periode waktu hangat, akupuntur, mengkonsumsi minuman
individu beralih dari fase anak ke fase dewasa herbal, dan olahraga atau aktifitas fisik yang
(Bobak, Lowdermik, & Jensen, 2012). Setiap teratur.
manusia pasti akan mengalami masa remaja dan Aktifitas fisik salah satunya abdominal
terjadi perubahan fisik yaitu perubahan organ- stretching yaitu salah satu terapi non
organ reproduksi yang ditandai dengan datangnya farmakologis untuk mengurangi intensitas
menstruasi (Kumalasari & Andhyantoro, 2012). dismenore, dengan gerakan 6 langkah yaitu : Cat
Menstruasi merupakan perarahan Stretch, Lower Trunk Rotation, Buttock/Hip
periodic pada uterus yang dimulai sekitar 14 hari Stretch, Abdominal Strengthening Curl Up,
setelah ovulasi yang mana rata-rata lama aliran Lower Abdominal Strengthening, The Bridge
darah haid adalah 5 hari (3-6 hari) yang terjadi Position dengan durasi 15 menit (Syafna, Dewi,
setiap bulannya. Siklus menstruasi normal Rahmalia, Damanik, & Keperawatan, 2018).
umumnya terjadi dalam interval 21-35 hari (rata- Abdominal stretching mengurangi, yaitu
rata 28 hari), dan rata-rata darah yang keluar dengan mekanisme membantu meningkatkan
sebanyak 50-100 cc (Indriyani, 2013). Menstruasi oksigensi atau proses pertukaran oksigen dan
dating setiap bulan pada usia reproduksi, dan karbohidrat didalam sel serta menstimulasi aliran
pada masa itu hamper semua wanita mengalami drainase system getah bening, sehingga dapat
ketidak nyamanan fisik seperti rasa tidak enak meningkatkan kelenturan otot dengan cara
pada perut bagian bawah. Ketidak nyamanan fisik mengembalikan otot-otot pada panjangnya yang
tersebut nyeri haid. Nyeri haid dapat dapat alamiah dan dapat memelihara fungsinya dengan
semakin hebat atau disebut dengan dismenore, baik serta memperbaiki elastisitas atau
sehingga dapat mengganggu aktifitas dan fleksibilitas jaringan tubuh serta mengurangi
memerlukan obat-obatan (Sukarni & Wahyu, kram pada otot (Syafna et al., 2018).
2013). Hal ini sesuai dengan penelitian yang
Dismenore terjadi akibat kontraksi uterus dilakukan oleh Annisa syafna, Yulia Irfani Dewi,
yang tidak terkoordinasi, hal ini disebabkan oleh Siti Rahmalia Damanik, dengan judul “Latihan
peningkatan produksi prostaglin yang dilepaskan Abdominal Stretching untuk Mengurangi Nyeri
kedalam peredaran darah. Dismenore Dismenore” di peroleh hasil perbedaan yang
diklasifikasikan menjadi dismenore primer dan signifikan dari penurunan intensitas dismenore
dismienore sekunder. Disebut dismenore primer antara kelompok eksperimen dan kelompok
jika tidak ditemukan penyebab yang mendasari control, dan dapat disimpulkan bahwa Abdominal
(idiopatik), sedangkan dimenore sekunder jika stretching efektif dalam menurunkan intensitas
penyebabnya adalah kelainan kandungan dismenore.
(Nugroho & Utama, 2014). Berdasarkan latar belakang di atas, maka
Dampak yang terjadi jika dismenore dapat di rumuskan permasalahan dalam asuhan
tidak ditangani maka patologi (kelainan atau ini adalah “bagaimana penatalaksanaan latihan
gangguan) yang mendasari dapat memicu Abdominal Stretvhing untuk mengurangi nyeri
kenaikan angka kematian, termasuk kemandulan. dismenore pada remaja”
Selain dari dampak diatas, konflik emosional,
ketegangandan kegelisahan semua itu dapat METODE PENELITIAN
memainkan peranan serta menimbulkan perasaan
yang tidak nyaman dan asing, mengatasi masalah Jenis penelitian yang digunakan dalam
dismenore primer pada remaja ini dapat penelitian ini adalah menggunakan metode
dilakukan terapi farmakologi dan non analitik korelasional yaitu mencari hubungan
farmakologi. Terapi farmakologi untuk antara variabel yang satu dengan yang lain
dismenore antara lain adalah pemberian obat untuk mengetahui hubungan pengetahuan remaja
tentang Abdominal Stretching untuk mengurangi
Prosiding Kebidanan
FIKES-UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TASIKMALAYA

nyeri dismenore primer. Rancangan yang dipakai setelah di lakukan asuhan nilai pengukuran skala
adalah cross sectional yaitu merupakan nyeri menjadi rata-rata 2.
rancangan penelitian dengan melakukan
pengukuran atau pengamatan pada saat yang PEMBAHASAN
bersamaan, sekali waktu atau suatu penelitian Penulis memberikan asuhan terhadap 5
Teknik pengambilan sampel dalam responden untuk memberikan latihan Abdominal
penelitian adalah Non probability sampling Stretching. Tujuan dari asuhan ini untuk
jenis Purposive sampling yaitu teknik mengurangi nyeri Dismenore primer, pelaksanaan
penentuan sampel dengan pertimbangan asuhan ini di mulai dari informed consent,
tertentu, semua subyek yang memenuhi kriteria pengkajian sampai evaluasi pelaksanaan.
inklusi dimasukan dalam penelitian sampai Pada 5 responden tersebut skor nyeri awal
8 saat mengalami dismenore terdapat 1 dengan skala
jumlah sampel yang diperlukan tercapai ,
adapun penelitian ni dilakukan selama 2 nyeri 3 satu responden tersebut sering merasakan
minggu dan didapatkan sebanyak 5 dismenore primer, dan sering melakukan olahraga,
responden. dengan siklus 28 hari. Terdapat 2 responden
dengan skala nyeri 4 ke 2 responden tersbeut
HASIL PENELITIAN sering mengalami dismenore primer, dan suka
melakukan olahraga, dengan siklus 28 hari. 1
1. Hasil Asuhan
responden dengan skala nyeri 5 responden
Berdasarkan hasil asuhan yang tersebut sering mengalami dismenore primer,
dilakukan di wilayah Puskesmas Bungursari, jarang berolahraga dengan siklus 32 hari. Dan 1
Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya, responden dengan skala nyeri 6 sering mengalami
sasaran yang di pilih yaitu 5 orang Remaja yang nyeri dismenore primer, tidak pernah melakukan
berusia 17 – 20 tahun dengan keluhan nyeri olahraga, dengan siklus 28 hari.
dismenore di hari pertama haid, waktu Nerdasarkan teori terdapat kaitannya
pelaksanaan assuhan di lakukan selama 15 menit hubungan nyeri dismenore dengan siklus
selama 1 kali pertemuan selama 2 minggu. menstruasi gangguan siklus haid merupakan
masalah yang kerap dikeluhkan oleh remaja,
Tabel 1 Hasil Asuhan selain itu keluhan lain yang dikeluhkan remaja
juga ialah dismenore atau nyeri haid. Nyeri haid
Skala Nyeri
Sesudah dilakukan atau dismenore merupakan keluhan hormone
Sebelum progesterone sehingga mengakibatkan timbulnya
Nama asuhan
dilakukan
rasa nyeri yang dialami wanita ( Juliana, 2019).
asuhan
Keluhan yang dirasakan oleh 5 klien
Ny. S 4 Sedang 2 Nyeri Ringan tersebut adalah nyeri dismneore di hari pertama
Ny. L 4 Sedang 2 Nyeri Ringan menstruasi yang mengganggu aktivitasnya sehari-
hari dan merasa sangat tidak nyaman dan sedikit
Ny. B 6 Sedang 3 Nyeri Ringan sakit. Hal ini sesuai dengan teori yang mengatakan
bahwa wanita mengalami ketidak nyamanan fisik
Ny. K 3 Sedang 1 Nyeri Ringan
seperti nyeri perut bagian bawah dan ketidak
Ny. D 5 Sedang 2 Nyeri Ringan nyamanan fisik tersebut di sebut dengan nyeri
haaid. Nyeri haod dapat semakin hebat atau di
sbeut dengan dismneore, sehingga dapat
Berdasarkan Tabel di atas dapat disimpulkan mengganggu aktivitas (Sukarni & Wahyu, 2013).
bahwa setelah melakukan Abdominal Stretching Berdasarkan hasil pengukuran skala
selama 15 menit, hasil asuhan 5 responden Numeric Ratting Scale sebelum dilakukan asuhan,
sebelum dilakukan asuhan berada pada skala kepada 5 responden dengan 2 klien berada di skala
nyeri mengalami nyeri sedang – nyeri ringan 4 dengan keterangan nyeri sedang, 1 klien berada
Prosiding Kebidanan
FIKES-UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TASIKMALAYA

di skala 6 dengan keterangan nyeri sedang, 1 klien dapat mengurangi nyeri dismenore primer (Anis
berada di skala 3 dengan keteranagan nyeri Nikmatul Hikmah, 2018).
ringan, 1 klien berada di skala 5 dengan Keterbatasan asuhan yang di alami saat
keterangan nyeri sedang. penatalaksanaan Abdominal Stretching ialah
Asuhan pada 5 klien di lakukan di responden tidak cukup melakukan asuhan selama
Bungursari dari tanggal 14-26 April 2019 dengan 15 menit, karena saat mengalami nyeri dismenore
memberikan latihan Abdominan Stretching ini responden banyak membutuhkan jeda / istirahat.
dilakukan 1 kali selama pertemuan selama 15
menit dengan melakukan 6 gerakan gerakan KESIMPULAN
abdominal stretching dengan baik dan benar Berdasarkan hasil penelitian yang telah
sehingga dalam melaksanakan asuhan berjalan diuraikan, dapat ditarik kesimpulan sebagai
dengan lancer, dan hasilnya menunjukkan bahwa berikut asuhan kebidanan Abdominal Stretching
adanya penurunan nyeri pada 5 klien tersebut. di wilayah kerja Puskesmas Bungursari dapat
Memberikan asuhan dengan gerakan mengurangi nyeri dismenore primer pada
Abdominal Stretching yang dapat menurunkan remaja.
nyeri perut pada bagian bawah selama
mengalami dismenore. Hal ini sesuai dengan SARAN
teori mengatakan bahwa latihan-latihan olahraga 1. Bagi lahan Praktik
yang ringan seperti senam sangat di anjurkan Bidan sangat di harapkan dapat
untuk menurangi nyeri dismenore, karena senam menerapkan asuhan abdominal stretching untuk
merupakan salah satu teknik relaksasi yang dapat mengurangi nyeri dismenore pada remaja.
di gunakan untuk mengurangi nyeri karena saat 2. Bagi Institusi
melakukan senam, otak dan susunan saraf Bagi program studi kebidanan di
belakang akan menghasilkan hormone harapkan dapat memberikan bekal kompetensi
endorphim, hormone yang berfungsi sebagai obat bagi mahasiswa seingga mampu menerapkan
penang alami dan menimbulkan rasa nyaman asuhan Abdominal stretching untuk menurunkan
(Science et al., 2018) nyeri pada dismenore primer.
Hasil asuhan ini di perkuat dengan jurnal 3. Bagi Profesi
penelitian yang menyatakan bahwa hal ini berarti Di harapkan dapat menjaga mutu dan
terdapat perbedaan yang signifikan dari kualitas di bidang kesehatan supaya dapat
penurunan intensitas dismenore antara kelompok menghasilkan generasi atau lulusan yang
eksperimen dan kelompok control, dan dapat kompetensinya dalam asuhan kebidanan ini
disimpulkan bahwa abdominal stretching dapat di terapkan di masyarakat khususnya
merupakan salah satu terapi non farmaologis remaja.
efektif dalam menurunkan intensitas dismenore 4. Bagi Pemberi Asuhan Berikutnya
(Syafna, Dewi, Rahmalia, Damanik, & Diharapkan pada pemberi asuhan
Keperawatan, 2018). berikutrnya dapat menerpakna asuhan
Hasil asuhan ini dapat di lakukan oleh Abdominal Stretching ini bisa dijadikan acuan
bidan sebagai pemberi asuhan Kesehatan dan pengaplikasian langsung paa remaja yang
Reproduksi untuk menurunkan nyeri dismenore mengalami nyeri dismenore dan pemberi asuhan
primer karena pada wanita yang kurang mengikuti patihan abdominal stretching.
melakukan exercise, sehingga ketika wanita Kepada peneliti selanjutnya diharapkan
mengalami dismenore, oksigen tidak dapat di menggunakan metode pengumpulan data
salurkan ke pembuluh darah dan wanita yang yang lebih lengkap dan di tambah dengan
melakukan exsercise maka akan menyediakan 2 wawancara dapat memperlengkap datat-data
kali lipat oksigen permenit sehingga oksigen yang lebih akurat.
tersampaikan ke pembuluh darah, dan pada
remaja yang mengalami nyeri saat dismenore
Prosiding Kebidanan
FIKES-UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TASIKMALAYA

UCAPAN TERIMA KASIH https://doi.org/10.9790/1959-


1. Dr. Ahmad Qonit AD, MA., selaku Rektor 0502041017
Anis Nikmatul Hikmah. (2018). Efektifitas
Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya.
latihan padadismenore primer. Jurnal
Kebidanan, 4, 119-123.
2. Hj. Nia Restiani, S.Kep. Ners. M.Kep.J.,
Anwar, Baziad, & Prabowo. (2008). Ilmu
selaku ketua Fakultas Ilmu Kesehatan
Kandungan. Jakarta; PT Bina Pustaka
Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya. Sarwono Prawirohardjo.
3. Sri Wahyuni S, M.Keb., selaku Ketua Prodi Indriyani. (2013). Keperawatan Maternitas
D-III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Pada Area Perawatan Antenatal.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya.
Juliana, I. (2019). SIKLUS HAID PADA REMAJA
4. Melsa Sagita Imaniar, M.Keb., selaku DI SMA N 1 MANADO. 7, 1-8.
pembimbing dalam penulisan laporan tugas Kumalasari, & Andhyantoro. (2012).
akhir ini, yang telah banyak meluangkan Kesehatan Reproduksi Untuk Mahasiswa
Kebidanan dan Keperawatan.
waktunya, yang selalu mengarahkan dan
Jakarta:Salemba Medika.
memberi saran yang sangat berarti untuk Mia Nur Fauziah. (2015). Pengaruh Latihan
menyelesaikan laporan tugas akhir ini. Abdominal Stretching Terhadap
5. Dewi Nurdianti, SST., M.Keb sebagai Intensitas Nyeri Haid ( Dismenore ) pada
Remaja Putri di SMK Al Furqon
penguji yang telah meluangkan waktunya,
Bantarkawung Kabupaten Brebes.
yang selalu mengarah dan member saran
Nugroho, & Utama. (2014). Masalah
yang berarti Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Nuha
6. Kepada keluarga yang telah mensuport saya Medika.
dari awal sampai akhir dengan do’a mereka Sukarni, & Wahyu. (2013). Buku Ajar
Keperawatan Maternita. Yogyakarta:
akhirnya saya dapat menyelesaikan Laporan
Nuha Medika.
Tugas Akhir ini. Syafina, A., Dewi, Y. I., Rahmalia, H., &
7. Rekan-rekan mahasiswa seperjuangan seluruh Keperawatan, F. (2018); Pengaruh
angkatan, penulis ucapkan terimakasih atas Latihan Abdominal Stretching Terhadap
Intensitas Dismenore. JOMFKp, 5(2).
kekompakan dan kebersamaannya..

DAFTAR PUSTAKA
Abhoushady, R. M., & El-saidy, T. M. K (2016).
Effect of Home based Stretching
Excercises and Menstrual Care on
Primary Dysmenorrhe and
Premenstrual Symptoms among
Adolescent Girls Effect of Home Based
Stretching Excercises and Menstrual
Care on Primary Dysmenorrhea and ..
Journal of Nursing and Health Sciense,
5(2), 10-17.

Anda mungkin juga menyukai