NIM : 3023181084
MATKUL : AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN
PRODI : AKUNTANSI GEL. 11
1. TEORI
Sistem Sentralisasi
- Dalam sistem sentralisasi, akuntansi kantor cabang diselenggarakan oleh kantor
pusat, jadi hampir mirip dengan pencatatan kantor agen dimana rugi-laba kantor agen
dipisahkan dari rugi-laba kantor pusat.
- Sistem ini cocok dipakai apabila kantor cabang letaknya dekat dengan kantor pusat
dan kegiatan kantor cabang masih terbatas/ kantor cabang masih relatif kecil.
Sistem Desentralisasi
- Dalam sistem desentralisasi, pencatatan transaksi di kantor cabang diselenggarakan
oleh kantor cabang sendiri. Namun bila dikehendaki oleh kantor pusat maka terdapat
pos-pos tertentu yang pencatatannya dilakukan oleh kantor pusat.
- Hal yang penting mengenai akuntansi dan pencatatan sistem desentralisasi terhadap
transaksi yang menghubungkan antara Pusat dengan cabang adalah Rekening
Koran Timbal Balik (R/K). Sehingga pencatatan setiap transaksi dalam jurnalnya
juga sedikit berbeda dengan jurnal biasa.
2. KASUS I
Jurnal Kantor Pusat
KC Rp 960.000
Pengir. Barangke KC Rp 800.000
Cadangankelebihanharga Rp 160.000
Jurnal Kantor Cabang Bandung
Pengir. Barang dari KP Rp 960.000
KP Rp 960.000
3. KASUS II
Kasus II
Rp
R/K K. Pusat 20,000,000
Rp
Kas 20,000,000
KANTOR CABANG MAKASSAR
Keterangan Debit Kredit
Rp
Kas 20,000,000
Rp
R/K K. Pusat 20,000,000
4. KASUS III