Disusun Oleh:
NIM 18011206
JURUSAN PSIKOLOGI
2020
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................................................... 2
KATA PENGANTAR .................................................................................................................... 3
BAB 1 ............................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 4
A. Latar Belakang ..................................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah ................................................................................................................ 4
C. Tujuan .................................................................................................................................. 4
BAB II............................................................................................................................................. 5
PEMBAHASAN ............................................................................................................................. 5
A. Kosmetik .............................................................................................................................. 5
B. Kepercayaan Diri ................................................................................................................. 5
C. Pengaruh Makeup terhadap Kepercayaan Diri .................................................................... 6
BAB III ........................................................................................................................................... 7
PENUTUP....................................................................................................................................... 7
A. Kesimpulan .......................................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................... 8
2
KATA PENGANTAR
Rasa syukur saya ucapkan atas kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia kepada saya dalam menyusun tugas ini. Dengan harapan kami semoga makalah
dengan judul “Pengaruh Makeup terhadap Kepercayaan Diri Mahasisiwi” Mampu memberi
wawasan baru untuk yang membacanya. Untuk harapan selanjutnya saya berharap pembaca bisa
memberi kritik dan saran terhadap makalah ini. Karna saya mengakui ketidaksempurnaan atas
makalah ini ,mungkin ada kekurangan saya berharap pembaca bisa memberi kritik dan saran
untuk menjadikan makalah ini lebih baik lagi
Penulis
3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu hal yang menjadi prioritas kebanyakan orang yaitu penampilan
terutama penampilan luar. Setiap orang terutama perempuan mendampakan
penampilan yang terbaik, hal yang harus diperhatikan untuk mengahadapi rutinitas
sehari-hari ialah memperhartikan penampilan fisik orang tersebut. Masing-masing
orang mempunyai cara tersendiri agar penampilannya terlihat sempurna. Salah satu
factor yang mempengaruhi penampilan itu dari pembentukan sikap untuk menjadikan
penampilannya menjadi baik, yang akan terpengaruh pada lingkungannya sendiri yang
telah dikemukakan oleh Zayati, (2013)
Menurut Arinta dan dewi (2014), Pada dasarnya kosmetik terbuat dari bahan
campuran yang digunakan pada kulit tubuh bagian epidermis. Manusia dari zaman
dahulu telah mengenal kosmetik untuk menampilkan diri yang menarik. Ngak heran
kosmetik sangat utama bagi setiap individu. Pada dasarnya setiap manusia mempunyai
kepercayaandiri yang bervariasi tergantung sifat individunya. Sehingga menjadikan
kedua hal tersebut menunjukkan perbedaan sifat masing-masing individu. Individu
yang memiliki rasa kepercayaan diri yang kuat ia yakin terhadap kemampuannya,
adapun disisi lain, individu yang mempunyai kepercayaan diri yang kurang,ia kurang
yakin terhadap kemampuannya.
4
menutupi kekurangan diri disebut dengan fungsi camougflage. Dengan begitu
mahasiswi menggunakan makeu-up agar terlihat manarik dan dapat menutupi
kekurangan dirinya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Makeu-up ?
2. Apa yang dimaksud dengan kepercayaan diri ?
3. Apa pengaruh pengguna makeup terhadap kepercayaan diri ?
C. Tujuan
1. Dapat mengetahui tentang kosmetik
2. Dapat mengetahui tentang kepercayaan diri
3. Dapat mengetahui tentang pengaruh makeup terhadap kepercayaan diri
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Make-up
1. Pengertian Make-up
Kecantikan terbagi atas dua hal, yang pertama yaitu kecantikan luar yang
merupakan kecantikkan fisik dalam hal kulit, bentuk tubuh,wajah, rambut dan
hal lainnya yang berhubungan dengan fisik seseorang. Yang kedua yaitu
kecantikkan dari dalam yang disebut inner beauty merupakan kepribadian
seseorang yang bersifat kekal dan menetap dalam diri seseorang. Kecantikkan
yang murni dari dalam ialah kecantikkan dari dalam yang mengeluarklan aura
positif dengan memiliki kepribadian yang baik dan sikap yang baik.
6
2. Jenis Make-up
Jenis Make-up yang digunakan bagi kulit dibagi menjadi dua ,adalah
1) Make-up perawatan kulit atau disebut juga dengan skin care cosmetic
yang digunakan sebagai perawatan kulit sebagai keperluan perawatan
kebersihan dan kesehatan kulit. Contoh Makeu-up yang digunakan
diantaranya sabun, untuk perawatan kulit yang diperlukan untuk merawat
kebersihan , melembabkan menipiskan dan memutihkan kulit yang
dikemukakan oleh Congadi, Y. (2010) . disini individu lebih menekankan
untuk merawat kulit dan tubuh dengan perawatan make-up
B. Kepercayaan Diri
Menurut Rupang, (2013), kepercayaan diri merupakan suatu keadaan disaat kita
merasakan yakin terhadap pandangan dalam mengapai hal yang kita tuju. Percaya diri
mempunyai efek terhadap masa yang dijalani , Zakaria, S. (2011) mengemukakan efek
dari percaya diri yaitu seseorang yang mempunyai sifat damai untuk melakukan semua
hal , bisa menempatkan diri , bisa bergaul dengan orang lain, mudah berinteraksi dan
selalu berfikir positif untuk menghadapi tintangab . Setiap individu mempunyai
7
tingkat percaya diri yang kuat akan menciptakan sifat optimis juga , adapun hal lain,
setiap orang yang mempunyai kepercyaan diri lemah akan menimbulkan sifat pesimis
Andiyati, A. (2016) memaparkan Kepercayaan diri dapat dikatakan sebagai
bentuk sifat yang digunakan untuk meningkatkan nilai yang baik untuk seseorang
disituasi manapun juga untuk orang disekitarnya. Syam dan Amry (2017) mengatakan
Percaya diri ialah yakin kepada potensi diri dalan mengapai keinginan, kemauan dan
goal . Menurut Saragih, dkk (2016) Orang yang Bisa melakukan sesuatu seperti yang
diinginkan pasti orang yang yakin terhadap kemampuan dirinya. Orang yang tidak
memiliki percaya diri sendiri, lalu nantinya muncul rintangan dari aspek kepribadian
dimana untuk mengaktualisasikan potensi yang dimilikinya.
Menurut Zakaria (2011) mengatakan seseorang memiliki reaksi positif
terhadap rasa percaya diri yang dimilikinya percaya diri memiliki faktor internal dan
faktor eksternal yang dipaparkan oleh Hapasari dan Primastuti (2014)
1. Faktor internal adalah kondisi fisik seseorang ,dimana jika ia merasa
mempunyai kekurangan bisa dari tubuh ataupun wajah yang merasa berbeda
dengan orang lain. Itu menyebabkan seseorang mempunyai Kepercayaannya
yang kurang , namun jika individu mampu meminimalisir kelemahannya ,
justru ia mempunyai kepercayaan yang timbul terhadap individu tersebut
2. Faktor eksternal adalah lingkungan, keluarga dan teman akan mempengaruhi
kepercayaan diri seseorang, jika interaksi sesama baik,maka rasa percaya
dirinya tinggi,namun sebaliknya jika interaksinya buruk maka rasa percaya
dirinya rendah.
Ada hal-hal dibawah ini yang diutarakan oleh Febrianti, B.(2016) merupakan tanda-
tanda orang yang mempunyai kepercayaan diri yang tinggi
bisa menempatkan dan bersosialisasi dalam keadaan apapun, seseorang yang
vbisa bergaul dengan lingkungan baru dan kondisi yang dihadapinya.
mandiri , individu yang mampu melakukan sesuatu hal sendiri, tidak bergantung
kepada orang lain, tidak mengandalkan orang lain.
pantang menyerah , individu yang tidak mundur, tidak mudah menyerah
walaupun rintangan dan tantangan yang dihadapinya berat.
8
berfikir positif , seseorang yang selalu bisa berfikir jernih, positif
bisa menghadapi rintangan dan tantangan , individu yang mampu menerima
tantangan dan rintangan yang dihadapinya dengan keyakinan bahwa individu
tersebut bisa menghadapinya.
Ada juga hal dibawah ini sebagai tanda dari orang yang mempunyai kepercayaan diri
yang rendah, diantaranya
gampang khawatir , individu yang selalu cemas, memikirkan hal yang tidak
perlu difikirkan
gugup , seseorang yang grogi , yang takut jiak melakukan hal sesuatu takut untuk
maju dan melakukan sesuatu
berfikir negatif , seseorang yang berfikir tidak jernih, yang selalu memikirkan
hal yang gagal
tidak tenang
tidak suka bergaul dengan banyak orang, individu yang tidak mampu bergaul
dengan orang lain, yang tidak bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
9
Menurut woro ( 2018) , Individu yang mempunyai kepercayaan diri mereka
percaya dengan potensi individu tersebut yang mampu menyelesaikan msalah nya
sendiri. Menurut Hasmayni, B. (2014) Make-up dapat membuat perempuan menjadi
Menarik dan percaya daripada tidak memakai make-up. Menurut Wiasti (2017)
perempuan didik dari dini untuk menilai penampilan fisik dan keluhuran abadi yang
artinya keyakinan merupakan hal penting dalam menumbuhkan rasa bangga. Elianti
(2017) Memaparkan seseorang yang menggunakan Make-up dapat memberikan efek
positif terhadap kepercayaan diri Mahasiswi yang menutupi kekurangannya terutama
yang ada diwajah untuk menaikkan rasa percaya diri dengan menggunakan make-up.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari teori yang telah dipelajari dan yang telah dipahami bahwa makeup
merupakan alat atau kosmetik yang dapat merubah penampilan fisik seperti bibir,
wajah, mata, alis dan lain-lain. Makeup dapat merubah penampilan dari bentuk aslinya
menjadi menarik. penampilan fisik dapat mempengaruhi tampilan seseorang.
Penggunaan make-up dalam percaya diri yang dikatakan ada individu yang mempunyai
percaya diri terdepan sehingga individu mempunyai kekuatan dalam menggunakan
make-up
B. Saran
Diharapkan Para remaja perempuan haruslah paham dengan make-up , yang mana
bisa berfungsi dalam psikologis dan terpengaruh dalam penampilan seseorang individu.
Juga mampu meningkatkan , menyesuaikan dan menciptakan penampilan yang menarik ,
mampu menciptakan kecantikan yang terpancar di dalam maupun di luar tubuh untuk
meningkatkan rasa percaya diri yang tinggi
11
DAFTAR PUSTAKA
Andiyati, A. (2016). Hubungan antara body image dengan kepercayaan diri siswa
kelas X di SMA Negeri 2 Bantul. Jurnal Bimbingan dan Konseling, 4, 80-
88.
Congadi, Y. (2010). Profil kepribadian ditinjau dari fungsi make up pada sales
Promotion girls (SPG) make up. Skripsi, tidak diterbitkan, Surabaya:
Fakultas Psikologi Universitas Surabaya.
Handayani, Y. T. (2012). Self esteem dan fungsi psikologis make-up pada mahasiswi
fakultas psikologi. Skripsi, tidak diterbitkan, Surabaya: Fakultas Psikologi
Universitas Surabaya.
Hasmayni, B. (2014). Hubungan antara kepercayaan diri dengan penyesuaian diri remaja.
Jurnal Psikologi, 6(2). Hal 98-104.
12
Hapasari, A., & Primastuti, E. (2014). Kepercayaan diri mahasiswi papua ditinjau dari
dukungan teman sebaya. Jurnal Psikodimensia, Volume 13 (No. 1).
Herasafitri, R. D., Rahajeng, U. W., & Sarirah, T. (2016). Wake Up and Make Up: Efek
Kosmetik Wajah dan Waktu Pemaparan Terhadap Attractiveness. Jurnal
MEDIAPSI, Volume 2 (No. 02).
Hunt, K. A., Fate, J., Dodds, B. (2011). Cultural and social influences on the perception
of beauty: A case analysis of the cosmetics industry. Journal of Business Case
Studies, 7(1), 1-10.
Ifdil, I., Denich, A.U., & Ilyas, A. (2017). Hubungan body image dengan
kepercayaan diri remaja putri. Jurnal Bimbingan dan Konseling, 2, 107-
113.
Lee, H., & Oh, H. (2018). The Effects of Self-Esteem on Makeup Involvement and
Makeup Satisfaction: among Elementary.
Listriani, S. (2013). Makna berdandan bagi perempuan (studi kasus tentang penggunaan
make up pada sales promotion girl di Kota Surakarta. Skrispi. Universitas
13
Sebelas Maret Surakarta. Marita,
McCabe, M., Malefyt, T. d., & Fabri, A. (2017). Women, Make Up, and Authenticity:
Negotiating Embodiment and Discourses of Beauty. Journal of Consumer
Culture .
Muhith, A. (2015). Pendidikan keperawatan jiwa teori dan aplikasi. Jakarta: Penerbit
Andi.
Mulyawan, Dewi & Neti Suriana. (2013), A-Z Tentang Kosmetik. Jakarta. PT Elex
Media Komputindo.
Bekti Murbani (2010). Hubungan antara Kepercayaan Diri dengan Perilaku Konsumtif
pada Remaja. Yogyakarta : Fakultas Psikologi Universitas Sanata
Ongga, P. C. (2015). Life satisfaction pada wanita yang berprofesi sebagai model.
Skripsi, tidak diterbitkan, Surabaya: Fakultas Psikologi Universitas Surabaya.
Pramuningtyas, Woro Andani. Perbedaan Tingkat Kepercayaan Diri Pada Remaja Putri
Dilihat Dari Pemakaian Kosmetika Wajah. Skripsi (Online). Email:
https://repository.usd.ac.id/2411/2/019114007_Full.pdf.
(Diakses 25 desember 2020).
Pratiwi, R. S., & Suminar, D. R. (2017). Pengaruh Fungsi Make Up Sebagai Camouflage
dan Seduction Terhadap Kepercayaan Diri Pada Remaja Putri. Jurnal Psikologi
dan Perkembangan, Vol. 06.
Putri, Tria Anggarini (2015) Hubungan Antara Body Image Dengan Kepercayaan Diri
Mahasiswi Yang MengalamiObesitas. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
14
Qodratilah, Meity Taqdir. (2011). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Badan
Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
Saragih, D. F., Opod, H., & Pali, C. (2016). Hubungan tingkat kepercayaan diri dan
jerawat (Acne Vulgaris) Pada Siswa-Siswi Kelas XII di SMA Negeri 1
Manado. Jurnal e-Biomedik, Volume 4 (No. 1).
Sari, Dewi Purnama. (2015). Analisis Kemampuan Melakukan Melakukan Rias Kuku
Pada Siswa Kelas XII SMK Pembangunan Daerah Lubuk Pakam. Skripsi. Medan:
UNIMED.
Sri, M. L. (2013 ). Makna berdandan bagi perempuan, studi kasus tentang penggunaan
makeup pada sales promotion girl di kota Surakarta . Jurnal Sosiologi
Antropologi Vol. 3, No. 1.
Sutanto, T. R. J. (2012). Body image dan fungsi psikologis make-up pada mahasiswa
psikologi universitas Surabaya. Skripsi, Surabaya: Fakultas Universitas
Surabaya.
15
Syam, A., & Amri. (2017). Pengaruh Kepercayaan Diri (Self Confidence) Berbasis
Kaderisasi IMM Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Studi Kasus Di Program
Studi Pendidikan Biologi FakultasKeguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Parepare. Jurnal Biotek, Vol. 5, No. 1.
Tambunan, A., & Aritonang, R. (2012). Hubungan kulit berjerawat dengan rasa percaya
diri pada siswa kelas XI SMAN 1 Purba Kabupaten Simalungun . Jurnal
Pendidikan dan Kejuruan Fakultas Teknik Unime Vol. 14, No. 1.
Zakaria, S. I. (2011). Hubungan kepercayaan diri dengan intensi membeli kosmetik pada
mahasiswa. Malang : Fakultas Pskologi Universitas Muhammadiyah .
16