KetentuanTugas:
❖ Jawablahperntanyaanberikutpadalembaraninisecaramandiri.
❖ Jikateridentifikasiada plagiarism makatugasAndadibatalkan.
❖ Setelahselai convert file ke PDF format denganpenamaanfilesebagaiberikut:
NAMA-NIM contoh: AHMAD-202021989
❖ Upload file PDF
tersebutkehalamanasssigmenttempatandamendownloadnyasebelumbataswak
tu yang telahditentukan.
❖ Selamatmengerjakantugas.
Pertanyaan:
1. Jelaskan pengertian, IPTEKNI dalam Islam!
2. Jelaskan tujuan IPTEKNI dalam Islam
3. Jelaskan tentang Islam dan Kebudayaan!
4. Jelaskan tentang Etos kerja dalam Islam!
1. Jelaskan pengertian, IPTEKNI dalam Islam
pada hakikatnya ilmu pengetahuan dan teknologi berasal dari Allah SWT, maka
penggunaannya pun harus bertujuan untuk ibadah, yakni mengupayakan terciptanya
kenyamanan dan kesejahteraan dalam hidup baik secara materil maupun spiritual. Juga harus
membawa manusia untuk semakin dekat, beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. Karena
melalui berbagai teori ilmu pengetahuan yang diperoleh dari hasil pengamatan, penelitian dan
percobaan tehadap berbagai fenomena yang merupakan bagian dari tanda kekuasaan-Nya.
Membahas hubungan ilmu pengetahuan dengan Al-Qur'an diutamakan meletakkan pada sisi
"social psychology" (psikilogi sosial) bukan pada "history of scientific progress" (sejarah
perkembangan ilmy pengetahuan). Bukan dinilai dengan cabang ilmu pengetahuan yang
tersimpul didalamnya, bukan pula dengan menunjukkan kebenaran-kebenaran teori ilmiah.
Tetapi pembahasan hendaknya diletakkan pada proporsi yang lebih tepat sesuai dengan
kemurnian dan kesucian Al-Qur'an dan sesuai pula dengan logika ilmu pengetahuan itu
sendiri.
Islam dan kebudayaan memiliki keterkaitan antara yang satu dengan yang lain. Ajaran islam
memberikan aturan-aturan yang sesuai dengan kehendak Allah SWT, sedangkan kebudayaan
adalah realitas keberagamaan umat Islam tersebut. ... Sebaliknya tanpa adanya unsur budaya,
maka agama akan sulit dilihat sosoknya secara jelas.
Etos Kerja Muslim didefenisikan sebagai sikap kepribadian yang melahirkan keyakinan yang
sangat mendalam bahwa bekerja itu bukan saja untuk memuliakan dirinya, menampakkan
kemanusiaannya, melainkan juga sebagai suatu manifestasi dari amal sholeh. Sehingga
bekerja yang didasarkan pada prinsip-prinsip iman bukan saja