Fasilitator :
disusu oleh :
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan
karunianya kami masih diberi kesempatan untuk bekerja sama untuk menyelesaikan makalah
ini. Dimana makalah ini merupakan salah satu tugas dari mata kuliah filsafat dengan makalah
yang berjudul “MAKALAH ALERGI BERBASIS PSIKONEUIMONOLOGI “
Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing dan teman – teman
yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini.kami menyadari bahwa
penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu kami sangat mengharapkan
kritik dan saran pembaca yang membangun. Semoga dengan selesainya makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca dan teman- teman.
(Penulis)
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. MASALAH
C. TUJUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lingkungan disekitar kita tidak jauh dengan kebradaan virus, bakteri dan pathogen
lainnya yang tidak terlihat oleh mata. Mikroorganisme tersebut dapat dengan mudah
masuk ke dalam tubuh kita tanpa disadari baik melalui udara,air maupun makanan
yang dikonsumsi setiap hari. Ketika mikroorganisme tersebut masuk ke dalam tubuh
otomatis tubuh kita akan memberikan respon berupa perlawanan dan mencegah
terjadinya infeksi dengan menghasilkan antibodi. Proses inilah yang berkaitan dengan
sistem imunitas tubuh yang bertujuan untuk mempertahankan tubuh dari serangan
mikroorganisme Respon ini terbagi menjadi dua yaitu respon imun spesifik yang
melibatkan sel limfosit B dan sel limfosit T serta respon imun non-spesifik yang
berkaitan dengan sel NK, sistem komplomen,dan peradangan.Setiap orang memiliki
kekebalan tubuh yang berbeda – beda tergantung respon imunnya Salah satu
gangguan pada respon imun adalah hipersensitivtas atau yang dikenal alergi.
Hipersinsitivitas yang sering dialami yaitu hipersensitivitas tipe I. Hipersensitivitas
atau alergi bisa terjadi karena jumlah IgE yang berperan dalam respon alergi terlalu
banyak terhadap zat – zat tertentu sehingga menimbulkan alergi
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana peran limfosit pada alergi
2. Bagaimana peran faktor genetik pada alergi
3. Bagaimana peran faktor stressor bagi tubuh
4. Bagaimana reaksi hipersensivitas
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui peran limfosit pada alergi?
2. Mengetahui peran faktor genetik pada alergi?
3. Mengetahui peran faktor stressor bagi tubuh ?
4. Mengetahui reaksi hipersensivitas ?
BAB II
PEMBAHASAN
Respon imun adalah respon yang ditimbulkan dari sel – sel dan molekul penyusun
sistem imunitas terhadap subtansi asing (antigen). Secara mekanisme respon imun
terbagi menjadi dua yaitu respon imun spesifik dan non- spesifik. Respon imun spesifik
ada dua macam yaitu respon imun humoral dan respon imun seluler. Respon imun
humoral adalah respon yang diperantai oleh antibody yang dihasilkan oleh sel limfosit B.
Antibodi akan menghasilkan immunoglobulin. Terdapat 5 subkelompok immunoglobulin
yaitu IgG, IgM, IgA, IgE dan IgD yang masing – masing memiliki peran sendiri –
sendiri. sedangkan respon imun seluler diperantai oleh sel limfosit T. Dalam respon
humoral terdapat respon imun primer dan sekunder. Respon imun primer adalah respon
yang dilakukan saat pathogen pertama kali masuk ke dalam tubuh kemudian tubuh akan
membuat antibodi untuk melawan pathogen tersebut dan sel memori akan mengingat
jenis pathogen tersebut sedangkan respon imun sekunder adalah respon imun terhadap
pathogen yang masuk ke dalam tubuh untuk kedua kalinya sehingga respo imun lebih
cepat dalam melawan pathogen itu karena pathogen tersebut sudah dikenali melalui sel –
sel memori. Respon imun non-spesifik mencakup pertahanan mekanis,pertahanan
kimiawi, sistem komplomen, interferon, fagositosis, demam dan radang.
B. Saran
1. Menjaga kekebalan tubuh dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi dan sehat.
2. Bagi yang mempunyai alergi agar menjauhi penyebab alergi sehingga tidak
menyebabkan alerginya menjadi kronis.
DAFTAR PUSTAKA
Irianto,Koes.2012.Anatomi dan Fisiologi.Bandung:Alfabeta Bandung.
https://www.klikdokter.com/rubrik/read/2700234/faktor-genetik-bukan-satu-satunya-
penyebab-alergi