Anda di halaman 1dari 10

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Tradisi keagamaan merupakan bentuk tradisi yang sering kita jumpai di
masyarakat Indonesia. Tradisi keagamaan dalam agama Islam sangat
beragam, hal ini karena Indonesia mempunyai beberapa wilayah yang
mempunyai adat berbeda. Kebanyakan tradisi keagamaan di Indonesia
biasanya berisi tentang pujian serta doa yang diambil dari ayat Alquran.
Salah satu tradisi keagamaan ialah tradisi Tilawah. Tradisi tersebut
merupakan suatu kegiatan/tadisi yang dilakukan dengan pembacaan ayat-ayat
suci Alquran ataupun sholawat yang ditujukan untuk orang yang sudah wafat.
Kemudian didoakan secara bersama yang dipimpin oleh seorang kiai ataupun
sesepuh di masyarakat.
Tradisi Tilawah juga masih dilestarikan di Desa Pangkalan. Tradisi
tersebut merupakan warisan nenek moyang dari zaman dahulu yang
dilakukan pada hari Jumat sekitar 1 minggu sebelum datangnya bulan suci
Ramadhan. Adapun rangkaian kegiatan yang dilakukan masyarakat antara
lain: pertama, membersihkan makam keluarga/saudaranya masing-masing.
Kedua, kegiatan doa bersama yang dipimpin oleh seorang ulama ataupun
sesepuh yang berada di desa tersebut. Ketiga, masyarakat melakukan makan
bersama dari makanan yang sudah disediakan oleh masyarakat setempat.
Keantusiasan warga dalam melakukan tradisi Tilawah salah satunya
sebagai ajang silaturahmi dan mempererat persaudaraan dan sebagai rasa
syukur menyambut akan datangnya bulan Ramadhan serta rasa peduli
terhadap orang yang sudah wafat. Kegiatan tersebut sifatnya sukarela
sehingga membentuk karakter warga untuk bersilaturahmi.
Melihat pentingnya manfaat dari adanya tradisi tersebut, sudah
selayaknya kita sebagai generasi muda patut untuk menjaga dan melestarikan
tradisi tersebut dengan baik.
Berdasarkan uraian di atas, penulis merasa tertarik untuk melakukan
penelitian yang berjudul “Tradisi Tilawah Mempererat Hubungan antar
Warga di Desa Pangkalan Kecamatan Ciawigebang Kabupaten Kuningan”.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Bagaimana tradisi Tilawah mempererat hubungan antar warga di Desa
Pangkalan Kecamatan Ciawigebang Kabupaten Kuningan?

C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan di atas, maka
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tradisi Tilawah yang mempererat
hubungan antar warga di Desa Pangkalan Kecamatan Ciawigebang
Kabupaten Kuningan.

D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat
dan peneliti. Adapun manfaat tersebut adalah sebagai berikut:

1
1. Manfaat Teoritis
Untuk memperkaya khazanah/ ilmu pengetahuan tentang tradisi Tilawah.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi peneliti:
Dapat menambah wawasan dan pengalaman peneliti tentang tradisi
Tilawah di Desa Pangkalan.
b. Bagi pembaca:
Dapat meningkatkan pengetahuan dan memperkenalkan lebih jauh
tentang tradisi Tilawah yang ada di Desa Pangkalan.

2
BAB II
PEMBAHASAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN

A. Kajian Teori
1. Tradisi Tilawah
Tradisi atau disebut juga dengan kebiasaan merupakan sesuatu yang
sudah dilaksanakan sejak lama dan terus menjadi bagian dari kehidupan
suatu kelompok masyarakat, seringkali dilakukan oleh suatu negara,
kebudayaan, waktu, atau agama yang sama.
Pengertian lain dari tradisi adalah segala sesuatu yang diwariskan atau
disalurkan dari masa lalu ke masa saat ini atau sekarang. Tradisi dalam arti
yang sempit yaitu suatu warisan-warisan sosial khusus yang memenuhi
syarat saja yakni yang tetap bertahan hidup di masa kini, yang masih tetap
kuat ikatannya dengan kehidupan masa kini.
Istilah Tilawah berasal dari bahasa Arab yang telah diserap kedalam
bahasa Indonesia dan menjadi kosakata baku. Pengertian Tilawah adalah
pembacaan ayat-ayat Alquran yang dilakukan dengan baik dan indah.
Istilah Tilawah cenderung ditunjukan kepada ayat-ayat Alquran karena di
dalamnya terkandung makna mempercayai dan mengikuti apa yang dibaca
dimana hal ini hanya dapat diaplikasikan kepada Alquran sebagai kitab
suci.
Dari penjelasan kedua makna di atas, dapat disimpulkan bahwa tradisi
Tilawah merupakan suatu tradisi neneng moyang dulu secara turun
temurun yang dilakukan oleh masyarakat setempat dengan pembacaan
ayat-ayat suci Alquran. Tradisi tersebut ditujukan untuk orang yang sudah
wafat, kemudian didoakan secara bersama-sama yang dipimpin oleh
seorang kiai ataupun sesepuh di masyarakat.

2. Hubungan Sosial di Masyarakat


Hubungan sosial adalah hubungan timbal balik antar individu dan
saling memengaruhi satu sama lain atas dasar kesadaran saling tolong
menolong. Unsur yang mendasari hubungan sosial adalah interaksi sosial.
Dengan demikian, di dalam interaksi sosial terdapat hubungan sosial
karena hubungan sosial adalah hubungan timbal balik yang saling
memengaruhi.
Adapun interaksi sosial adalah hubungan timbal balik berupa aksi
saling memengaruhi antar individu, antara individu dan kelompok, dan
antar kelompok. Hubungan sosial tersebut bisa juga dilaksanakan di
masyarakat dengan adanya interaksi yang terjalin dengan baik serta
kegiatan-kegiatan yang dapat menjadikan hubungan antar warga di
masyarakat semakin erat.
Dari penjelasan di atas, antara tradisi Tilawah dengan hubungan di
masyarakat mempunyai pengaruh yang baik karena dengan adanya tradisi
Tilawah ini masyarakat setempat dapat menjalin silaturahmi dengan baik
dan bisa menjadikan hubungan antar warga yang satu dengan yang lainnya
semakin erat.

3
B. Pembahasan dan Analisis Hasil Penelitian
1. Metodologi Penelitian
Dalam penelitian ini, tempat yang digunakan penulis untuk melakukan
penelitian yaitu di Desa Pangkalan Kecamatan Ciawigebang Kabupaten
Kuningan. Adapun subjek yang dijadikan narasumber dalam penelitian ini
yaitu salah satu tokoh masyarakat dan warga yang berada di Desa
Pangkalan.
Dalam proses penelitian ini, terdapat metode dan teknik pengumpulan
data untuk mencari jawaban mengenai permasalahan yang diteliti. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan
pendekatan deskriptif. Metode kualitatif adalah kegiatan meneliti informan
(subjek penelitian) dalam lingkungan hidup kesehariannya. Oleh karena
itu, peneliti sebisa mungkin berinteraksi secara dekat dengan informan
untuk mengamati dan mengenal secara dekat kehidupan subjek penelitian.
Dalam hal ini, penulis menggunakan metode kualitatif agar data yang
didapat jelas serta sesuai dengan fakta yang ada di lapangan.
Adapun data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah data
primer dan sekunder. Data primer yaitu data yang didapatkan langsung
dari lapangan seperti wawancara dan dokumentasi. Adapun penjelasan dari
kedua data primer tersebut yaitu :
a) Wawancara
Wawancara adalah metode pengumpulan data secara tatap muka
dengan tanya jawab kepada narasumber. Untuk itu, peneliti memilih
teknik ini agar hasil penelitian tersebut mendapat data yang akurat.
b) Dokumentasi
Dokumentasi adalah hal-hal yang perlu diketahui oleh pembaca supaya
lebih jelas dan akurat.
Sedangkan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari suatu
organisasi/perseorangan dari pihak lain seperti studi kepustakaan. Teknik
ini merupakan metode pengumpulan data dan informasi yang memuat
berbagai ragam kajian teori yang sangat dibutuhkan oleh peneliti. Untuk
itu, penulis memilih studi kepustakaan agar memperoleh orientasi atau
data yang lebih luas mengenai topik yang akan dipilih.

2. Pembahasan & Analisis Penelitian


Dari hasil wawancara yang telah dilakukan dengan beberapa
narasumber, dapat penulis jabarkan bahwa: tradisi Tilawah yang berada di
Desa Pangkalan merupakan tradisi yang sudah ada secara turun temurun
sejak zaman nenek moyang. Istilah Tilawah bagi masyarakat Desa
Pangkalan yaitu suatu kegiatan membaca doa yang dilaksanakan di tempat
pemakaman. Tradisi Tilawah mempunyai 3 inti atau tujuan dalam
pelaksanaannya, diantaranya yaitu (1) Supaya kita sebagai orang yang
masih hidup dapat mengingat bahwa kita semua akan kembali kepada sang
pencipta. (2) Mendoakan orang yang sudah wafat agar mendapatkan
pahala dari orang yang mendoakannya. (3) Mempererat silaturahmi.
Pelaksanaan tradisi Tilawah, biasanya dilaksanakan pada waktu H-7
sebelum bulan suci Ramadhan tepatnya pada hari Jumat pagi. Sebelum
pelaksanaan kegiatan Tilawah, aparat desa dari masing-masing RW

4
memberikan pengumuman kepada masyarakat bahwa dibeberapa makam
besar yaitu makam “Awi Gombong”, makam “Astana Geude” dan makam
“Katapang” akan diadakan kegiatan Tilawah sehingga masyarakat
dianjurkan untuk membawa makanan ke tempat pemakaman. Pada saat itu
masyarakat Desa Pangkalan sangat antusias untuk membawa ataupun
menyumbangkan makanannya ke tempat pemakaman yang sudah
ditentukan.
Dalam tradisi Tilawah, ada beberapa kegiatan yang dilakukan
diantaranya yang pertama adalah masyarakat bersama-sama membersihkan
makam keluarga/saudaranya masing-masing. Kegiatan yang kedua
dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh seorang Ulama atau
Kiai yang ada di Desa Pangkalan dengan tujuan untuk mendoakan sanak
saudara mereka yang sudah meninggal. Kegiatan doa tersebut
dilaksanakan di tempat makanan-makanan yang disimpan di daerah
pemakaman. Setelah itu, kegiatan yang ketiga adalah makan bersama.
Dalam kegiatan ini, ada kelompok panitia yang mengatur atau
membagikan makanan-makanan yang sudah disumbangkan oleh warga.
Kemudian panitia membagikan makanan yang sudah terkumpul dan
wargapun makan secara bersama-sama di makam dengan penuh rasa
syukur dan bahagia serta berharap mendapatkan keberkahan dari makanan
yang sudah didoakan.
Dari rangkaian kegiatan tersebut, dalam tradisi Tilawah selain
mempunyai tujuan yang positif seperti yang dijabarkan diatas, tradisi
Tilawah juga dapat memberikan dampak positif yang lainnya bagi
masyarakat desa Pangkalan yaitu dapat merekatkan kembali gotong
royong dan mempererat hubungan antar warga di Desa Pangkalan. Hal
tersebut tercipta atas dasar perkumpulan yang sifatnya sukarela sehingga
menimbulkan interaksi yang dapat terjalin dengan baik antar sesama
warga.
Dengan demikian, dapat penulis simpulkan bahwa tradisi Tilawah
dapat mempererat hubungan antar warga di Desa Pangkalan Kecamatan
Ciawigebang Kabupaten Kuningan.

5
BAB III
SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terkait dengan pengaruh
dari tradisi Tilawah terhadap hubungan antar warga yang berada di Desa
Pangkalan Kecamatan Ciawigebang Kabupaten Kuningan, tentunya dapat
memberi dampak positif yang sangat baik bagi warga setempat. Hal tersebut
terjadi karena dengan adanya berbagai kegiatan-kegiatan yang dilakukan
dalam tradisi Tilawah dapat menciptakan hubungan antar warga yang satu
dengan yang lainnya menjadi semakin erat sehingga jalinan silaturahmi antar
warga dapat berjalan dengan baik.

B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, terdapat beberapa saran
yang dapat dipertimbangkan oleh pihak-pihak yang terkait yaitu diantaranya:
1. Bagi masyarakat setelah mengetahui manfaat tradisi Tilawah, diharapkan
masyarakat tetap melaksanakan kegiatan tersebut agar dapat dilestarikan
dengan baik.
2. Bagi pemerintah Desa Pangkalan diharapkan dapat terus memberikan
motivasi dan apresiasi dari setiap kegiatan yang dilakukan dalam tradisi
tersebut agar tradisi Tilawah tetap terjaga kelestariannya.

6
DAFTAR PUSTAKA

Maryati, Kun dan Juju Suryawati. 2016. Sosiologi untuk Kelas X. Jakarta: PT.
Glora Aksara Pratama.

http://www.definisimenurutparaahli.com/pengertian-Tilawah/. Diunduh 05
September 2019.

https://www.seputarpengetahuan.co.id/2017/10/pengertian-tradisi-tujuan-fungsi-
macam-macam-contoh-penyebab-perubahan.html. Diunduh, 05 Oktober
2019.

7
LAMPIRAN FOTO-FOTO PENELITIAN

Proses wawancara dengan salah satu tokoh masyarakat yaitu Bapak K.H. Engkos
Kosasih, S.E

Proses wawancara dengan masyarakat yang mengerti dan yang terlibat dalam
tradisi Tilawah yaitu Ibu Ade dan Ibu Dedeh

8
9
10

Anda mungkin juga menyukai