Anda di halaman 1dari 16

Tugas Mandiri

FISIOLOGI SISTEM LIMFATIK

OLEH

NAMA : Fidayanti Sangaji


NIM : 16143010010
SEMESTER : I ( Satu)

POLTEKKES KEMENKES TERNATE


PRODI D-IV KEPERAWATAN
2016
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
dan hidayah-Nya sehingga penyusunan makalah ini berjalan lancar dan terselesaikan
dengan baik.Makala ini disusun dengan maksud untuk memberikan pemahaman tentang
materi yang telah dibahas dan untukmemenuhi tugas Anatomi-Fisiologi dengan pokok
bahasan “Fisiologi Sistem Limfatik”,selain itu dengan adanya makalah ini diharapkan
pengetahuan kita tentang sistem limfatik dapat bertambah.

Harapan saya semoga makala ini dapat memberikan kontribusi positif dan
bermakna dalam proses pembelajaran dan dapat membangun pengetahun teman-teman
mahasiswa. Dan semoga membantu kita semua dalam memahami materi ini, selain itu
dapat membantu membangun pengetahuan yang lebih baik untuk kita semua.

Dalam penulisan materi dalam makalah ini, penulis merasa masih banyak
kekurangan pada tekhnik penulisan maupun materi, mengingat akan kemapuan yang di
miki penulis, untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan dalam
penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan

BAB II. PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Limfatik Manusia


B. Fisiologi Sistem Limfatik Manusia
C. Organ-Organ dan Jaringan Sistem Limfatik
D. Faktor Pendorong Gerak Cairan Limfe
E. Fungsi  Sistem Limfatik Manusia

BAB III. PENUTUP


A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang


Ditubuh manusia terjadi peperangan setiap waktu karena musuh-musuh yang datang
menyerang adalah bibit penyakit.Ada orang yang mudah sakit, ada pula orang yang jarang
sakit, ini ada kaitannya dengan sistem pertahanan tubuh seseorang tersebut.Jaringan tubuh
yang berperan penting dalam sistem pertahanan tubuh manusia adalah jaringan darah dan
jaringan limfa.Sistem limfatik adalah suatu sistem sirkulasi sekunder yang berfungsi
mengalirkan limfa atau getah bening di dalam tubuh. Limfa berasal dari plasma darah
yang keluar dari sistem kardiovaskular ke dalam jaringan sekitarnya. Cairan ini kemudian
dikumpulkan oleh sistem limfa melalui proses difusi ke dalam kelenjar limfa dan
dikembalikan ke dalam sistem sirkulasi. Semua jaringan tubuh terendam didalam cairan
jaringan yang terdiri atas konstituen darah dan materi sisa yang difus dari sel. Sebagian
cairan kembali ke kapiler limfe diujung vena dan sisanya berdifusi melalui dinding kapiler
dan membentuk limfa. Sistem limfatik terdiri atas limfe, pembuluh limfe, nodus limfe,
organ limfe ( seperti limpa dan kalenjar timus), serta jaringan limfoid difus ( misal tonsil
dan sumsum tulang belakang ). Adapun fungsi sistem limfatik adalah drainase jaringan,
absorpsi di usus halus dan imunitas.(Nurachmah, 2011 ).

B.     Rumusan Masalah


1.      Apa yang dimaksud dengan sistem limfatik manusia ?
2.      Terdiri dari apa saja sistem limfatik manusia ?
3.      Bagaimana fisiologi pembuluh limfa pada sistem limfatik manusia ?
4.      Bagaimana fisiologi organ limfa pada sistem limfatik manusia ?

C.    Tujuan Penulisan


Adapun tujuan penulisan makalah ini untuk pembaca adalah :
1.      Untuk mendalami ilmu kesehatan tentang sistem limfatik dan dapat diterapkan dalam
dunia keperawatan.
2.      Untuk lebih mengetahui fisiologi sistem limfatik manusia.
4.      Dapat mengetahui lebih dalam tentang sistem sistem limfatik yang berhubungan untuk
memberikan perawatan tentang penyakit untuk pasien dan dapat memberikan asuhan
keperawatan untuk mencegah dari penyakit.
BAB II
PEMBAHASAN

A.       Pengertian Sistem Limfatik Manusia


Sistem limfatik adalah suatu sistem sirkulasi sekunder yang berfungsi
mengalirkan limfa atau getah bening di dalam tubuh. Limfa (bukan limpa) berasal
dari plasma darah yang keluar dari sistem kardiovaskular ke dalam jaringan
sekitarnya. Cairan ini kemudian dikumpulkan oleh sistem limfa melalui proses difusi
ke dalam kelenjar limfa dan dikembalikan ke dalam sistem sirkulasi.  Sistem saluran
limfe berhubungan erat dengan sistem sirkulasi darah. Darah meninggalkan jantung
melalui arteri dan dikembalikan melalui vena.
Susunan limfe mirip dengan plasma tetapi dengan kadar protein yang labih kecil.
Kelenjar-kelenjar limfe menambahkan limfosit pada limfe sehingga jumlah sel itu
sangat  besar didalam saluran limfe. Didalam limfe tidak terdapat sel lain. Limfe
dalam salurannya digerakkan oleh kontraksi otot disekitarnya dan dalam beberapa
saluran limfe dalam salurannya digerakkan oleh kontraksi otot disekitarnya dan dalam
beberapa saluran limfe yang gerakannya besar itu dibantu oleh katup.
Sistem limfatik ini berfungsi untuk absorbsi zat-zat makanan dari traktus
gastrointestinal, bertanggung jawab  untuk absorbs lemak, dan salah satu mekanis
pertahanan tubuh terhadap infeksi. (Syaifuddin, 2009).
Sistem limfatik manusia terdiri dari dua bagian penting yaitu :
1.      Pembuluh limfa
2.      Jaringan dan organ limfa

B.     Fisiologi Sistem Limfatik Manusia


Sistem limfatik manusia terdiri atas :

1.      Saluran Limfe

Saluran limfa adalah cairan bening menyerupai plasma yang tidak mengandung
protein plasma dan memiliki kompetensi yang serupa dengan cairan interstisial.Limfe
mengangkut protein plasma yang meresap kedasar kapiler dan kembali kedalam aliran
darah.Limfe juga membawa partikel yang lebih besar, missal bakteri dan sisa sel dari
jaringan yang rusak, kemudian difiltrasi dan dihancurkan oleh nodus limfe.Limfe
mengandung limfosit, yang bersirkulasi didalam sistem limfatik dan memungkinnya
menjaga area tubuh yang berbeda. Dilakteal usus halus, lemak diabsorbsi kedalam
limfatik yang membuat limfe disebut dengankili, tampak seperti susu. Membran
serosa yang paling lebar adalah peritoneum, memran serosa bertalian erat dengan
sistem saluran limfe. Lipatannya yang banyak itu membawa saluran limfe dan
pembuluh darah. Membran ini dilapisi oleh endotelium, dan didalamnya terdapat
banyak lubang-lubang halus. Lubang-lubang ini disebut stomata, mereka berhubungan
dengan pembuluh limfe dan dengan demikian menghindarkan limfe berkumpul dalam
ruang serosa.

2.       Pembuluh  Limfe


Pembuluh limfa merupakan bagian penting dalam sistem peredaran
limfa.Peredaran limfa adalah peradaran terbuka. Limfa dari jaringan akan masuk
kekapiler limfa. Kapiler limfa akan bergabung dengan kapiler limfa yang lain
membentuk pembuluh limfa. Pembuluh limfa akan terkumpul di pembuluh limfa
dada. Limfa akhirnya akan kembali kesistem peradaran darah. Aliran limfa dalam
pembuluh limfa dipengaruhi oleh kerangka otot rangka.Disepanjang pembuluh limfa
terdapat buku limfa yang disebut dengan nodus limfayang berbentuk bulatan kecil.
Semua cairan limfa berasal dari daerah kepala, leher, dada , paru-paru, jantung
dan lengan kanan terkumpul dalam pembuluh-pembuluh limfa dan bersatu menjadi
pembuluh limfa kanan disebut juga dengan duktus limfatikus dekster. Pembuluh
limfa bermuara dipembuluh vena dibawah tulang selangka kanan. Cairan limfa yang
berasal dari bagian selain yang bermuara dipembuluh limfa kanan akan bermuara
pada pembuluh limfa dada yang disebut dengan duktus toraksikus yang bermuara
ditulang selangka kiri.
Struktur pembuluh limfe serupa dengan vena kecil, tetapi memiliki lebih banyak
katup sehingga pembuluh limfe tampaknya seperti rangkaian merjan. Pembuluh limfe
yang terkecil atau kapiler limfe lebih besar dari kapiler darah dan terdiri hanya atas
selapis endotelium. Pembuluh limfe bermula sebagai jalinana halus kapiler yang
sangat kecil atau sebagai rongga-rongga limfe didalam jaringan berbagai organ.
Sejenis pembuluh limfe khusus, disebut lakteal dijumpai dalam vili usus
kecil.Kelenjar limfe berbentuk kecil lonjong atau seperti kacang dan terdapat
disepanjang pebuluh limfe. Kerjanya sebagai penyaring dan dijumpai ditempat-tempat
terbentuknya limfosit. Kelompok-kelompok utama terdapat didalam leher, axila,
torax, abdomen, dan lipatan paha.Sebuah kelenjar limfe mempunyai pinggiran yang
cembung dan yang cekung. Pinggiran yang cekung disebut hilum. Sebuah kelenjar
terdiri atas jaringan fibrus, jaringan otot, dan jaringan kelenjar. Disebelah luar,
jaringan limfe terbungkus oleh kapsul fibrus. Dari sini keluar tajuk-tajuk dari jaringan
otot dan fibrus, yaitu trabekulae, masuk kedalam kelenjar dan membentuk sekat-sekat.
Runagan diantaranya berisi jaringan kelenjar, yang mengandung banyak sel darah
putih atau limfosit.Pembuluh limfe aferen menembus kapsul dipinggiran yang
cembung dan menuangkan isinya kedalam kelenjar. Bahan ini bercampur dengan
benda-benda kecil daripada limfe yang banyak sekali terdapat didalam kelenjar dan
selanjutnya campuran ini dikumpulkan pembuluh limfe aferen yang mengeluarkan
melalui hilum. Arteri dan vena juga masuk dan keluar kelenjar melalui hilum.
Saluran limfeterdapat dua batang saluran limfeyang utama,duktus torasikus dan
batang saluran kanan. Duktus torasikus bermula sebagai reseptakulum khili atau
sisternakhili didepan vertebra lumbalis. Kemudian berjalan ke atas melalui abdomen
dan torax menyimpang kesebelah kiri kolumna vertebralis, kemudian bersatu dengan
vena-vena besar disebelah bawah kiri leher dan menuangkan isinya kedalam vena-
vena itu.Duktus torasikus mengumpulkan limfe dari semua bagian tubuh, kecuali dari
bagian yang menyalurkan limfenya ke duktus limfe kanan.Duktus limfe kanan ialah
saluran yang jauh lebih kecil dan mengumpulkan limfe dari sebelah kanan kepala dan
leher, lengan kanan dan dada sebelah kanan, dan menuangkan isinya kedalam vena
yang berada disebelah bawah kanan leher.Hampir semua jaringan tubuh memiliki
pembuluh limfatik, kecuali sistem saraf pusat, tulang, dan sebagian besar lapisan
superfisial kulit.Suatu infeksi pembuluh limfe dan kelenjar dapat meradang, yang
tampak pada pembengkakan kelenjar yang sakit diketiak atau lipat paha dalam hal
sebuah jari tangan atau jari kaki terkena infeksi.
Adapun fungsi pembuluh limfa yaitu :
1.      Mengembalikan cairan dan protein dari jaringan kedalam sirkulasi darah
2.      Mengangkut limfosit dan kalenjar limfe ke sirkulasi darah
3.      Membuat lemak yang sudah diemulsi dari susu ke sirkulasi  darah
4.      Menyaring dan menghancurkan mikroorganisme
5.      Menghasilkan zat antibodi untuk melindungi terhadap kelanjutan infeksi

C.    Organ-Organ dan Jaringan Sistem Limfatik


      Organ-organ limfoid mencakup sumsum merah, nodus limfa, limpa, timus dan
tonsil. Organ limfoid ini berperan untuk mengumpulkan dan menghancurkan
mikroorganisme penginfeksi lain di dalam jaringan limfoid.
Organ limfoid yaitu :
a.   Sumsum merah
      Sumsum merah mencakup jaringan yang menghasilkan limfosit.Saat dilepaskan
dari sumsum merah, sel-sel limfosit masih identik. Perkembangan selanjutnya apakah
akan menjadi sel B atau sel T tergantung pada tempat pematangannya. Sel B
mengalami pematangan disumsum merah, sedangkan sel T mengalami pematangan
ditimus.Kedua jenis limfosit tersebut bersirkulasi di seluruh tubuh dan limfa,
kemudian terkonsentrasi dalam limpa, nodus limfa dan jaringan limfatik.

b.    Nodus Limfa (kalenjar limfa)


      Nodus limfa merupakan organ yang berbentuk kacang atau oval yang terletak
sering berkumpul disepanjang pembuluh limfe.Limfe mengalir melalui sejumlah
nodus biasanya 8-10 nodus sebelum kembali ke sirkulasi vena.Nodus ini memiliki
berbagai ukuran yaitu sebagian berukuran kecil seperti kepala peniti dan yang paling
besar berukuran sebesar almond.
            Sebuah kelenjar limfe mempunyai pinggiran yang cembung dan yang cekung.
Pinggiran yang cekung disebut hilum. Sebuah kelenjar terdiri atas jaringan fibrus,
jaringan otot, dan jaringan kelenjar. Disebelah luar, jaringan limfe terbungkus oleh
kapsul fibrus. Dari sini keluar tajuk-tajuk dari jaringan otot dan fibrus, yaitu
trabekulae, masuk kedalam kelenjar dan membentuk sekat-sekat. Ruangan
diantaranya berisi jaringan kelenjar, yang mengandung banyak sel darah putih atau
limfosit.
            Pembuluh limfe aferen menembus kapsul dipinggiran yang cembung dan
menuangkan isinya kedalam kelenjar. Bahan ini bercampur dengan benda-benda kecil
daripada limfe yang banyak sekali terdapat didalam kelenjar dan selanjutnya
campuran ini dikumpulkan pembuluh limfe aferen yang mengeluarkan melalui hilum.
Arteri dan vena juga masuk dan keluar kelenjar melalui hilum.Kerjanya sebagai
penyaring dan dijumpai ditempat-tempat terbentuknya limfosit.    Kelompok-
kelompok utama terdapat didalam  leher, axila, torax, abdomen, dan lipatan
paha.Nodus limfa diselubungi jaringan ikat longgar yang membagi nodus menjadi
nodulus-nodulus.Tiap nodulus mengandung ruang-ruang (sinus) yang berisi limfosit
dan makrofag. Saat cairan limfa melewati sinus maka makrofag akan memakan
bakteri dan mikroorganisme.

Fungsi nodus limfe adalah sebagai berikut :


1.      Filtrasi dan fagositosis
Cairan limfe difiltrasi oleh jaringan retikular dan limfoid saat melalui nodus
limfe.Materi yang mengendap adalah mikroba, fagosit yang hidup dan mati yang
berisi mikroba yang dimakan, sel dari tumor ganas, sel jaringan yang rusak, serta
partikel yang dihirup.Materi organik dihancurkan di nodus limfe oleh makrofag dan
antibodi.Sebagian partikel anorganik yang diinhalasi tidak dapat dihancurkan di nodus
limfe oleh fagositosis.  Sebagian partikel ini tetap   di dalam  makrofag dan tidak
menyebabkan sel terbunuh atau rusak.
2.      Proliferasi limfosit
Limfosit T dan B teraktivasi memperbanyak diri di nodus limfe.Antibodi yang
dihasilkan oleh limfosit B terensitisasi masuk kelimfe dan darah lalu mengaliri ke
nodus.
c.       Limpa
Limpa adalah organ limfoid terbesar.Limpa ialah sebuah kelenjar bewarna ungu
tua yang terletak disebelah kiri abdomen di daerah hipogastrium kiri dibawah iga
kesembilan sepuluh dan sebelas. Limpa berdekatan paada fundus dan permukaan
luarnya menyentuh diafragma. Limfa menyentuh ginjal kiri, kelokan kolon dan kiri
atas, dan ekor pankreas.
Limpa terdiri atas jaringan struktur jaringan ikat. Di antara jalinan-jalinan itu
terbentuk isi limpa atau pulpa yang terdiri atas jaringan limfe dan sejumlah besar sel
darah. Limpa dibungkus oleh kapsul yang terdiri atas jaringan kolagen dan elastik dan
beberapa serabut otot halus. Serabut otot halus ini berperan seandainya ada sangan
kecil bagi fungsi limpa manusia. Dari kapsul itu keluar tajuk-tajuk yang disebut
trabekulae yang masuk kedalam jaringan limpa dan membaginya dalam beberapa
bagian.
Pembuluh darah limpa masuk dan keluar melalui hilum yang berada di permukaan
dalam. Pembuluh-pembuluh darah itu menuangkan isinya langsung kedalam pulpa
sehingga darahnya dapat bercampur dengan unsur-unsur limpa dan tidak seperti pada
organ-organ lain yang dipisahkan oleh pembuluh darah. Disini tidak terdapat sistem
kapiler biasa, tetapi darah langsung berhubungan dengan sel-sel limpa. Darah yang
mengalir dalam limpa dikumpulkan lagi dalam sebuah sinus yang bekerja seperti vena
dan yang menghantarkan darahnya kedalam cabang-cabang vena. Cabang-cabang ini
bersatu dan  membentuk vena limpa. Vena ini membawa darahnya dari limpa masuk
peredaran gerbang dan diantarkan ke hati.
Adapun fungsi limpa, yaitu :
1.      Fagositosis
Leukosit, trombosit, dan mikroba difagositosis dilimpa.Tidak seperti nodus limfe,
limpa tidak memiliki limpatik aferen yang masuk sehingga limpa tidak terpapar
penyakit yang disebarkan oleh limfe.
2.      Cadangan darah
Limpa mengandung 350 ml darah dan dalam merespons terhadap stimulus
simpatik dapat dengan cepat mengembalikan volume ini ke sirkulasi, misal pada
pendarahan.
3.      Respons imun
Limpa mengandung limfosit B dan T yang diaktivasi oleh keberadaan antigen,
missal pada infeksi.Proliferasi limfosit saat infeksi yang serius dapat menyebabkan
pembesaran limpa (splenomegali).
4.      Eritropoiesis
Limpa dan hati merupakan tempat memproduksi sel darah janin yang
penting.Selain itu, limpa juga dapat memenuhi fungsi pada orang dewasa pada saat
dibutuhkan.

d.      Timus
Timus adalah tempat dimana limfosit berkembang menjadi sel T. Kalenjar timus
berada dibagian atas mediastinum di belakang sternum dan memanjang keatas hingga
dasar leher. Berat kalenjar ini sekitar 10-15 gram pada saat lahir dan tumbuh hingga
pubertas, selanjutnya akan mengalami atrofi. Berat maksimum timus saat pubertas
adalah 30-40 gram.Timus sekresikan hormon timopoietin yang menyebabkan
kekebalan pada sel T. Timus berbeda dengan organ limfoid lainnya karena hanya
berfungsi untuk tempat pematangan limfosit T. Selain itu juga, karena timus adalah
satu-satunya organ limfoid yang tidak memerangi antigen secara langsung.

e.       Tonsil
Tonsil adalah organ limfoid yang paling sedarhana.Kedua tonsil terdiri juga atas
jaringan limfe. Letaknya antara dua tiang fauses (lengkung langit-langit) dan
mendapat persediaan limfosit melimpah didalam cairan yang ada permukaannya dan
yang ada didalam sela-sela tonsil.
Sejumlah besar jaringan limfoid masuk kedalam formasi limpa, membran serosa,
dan dalam kulit usus halus. Di dalam usus mereka ditampung didalam mukosa(selaput
lendir). Di beberapa tempat dijumpai beberapa nudulus jaringan limfe. Khilus
sentralis didalam vilus berhubungan dengan pembuluh limfe dalam jaringan
submukosa. Dari sini limfe keluar dan akhirnya sampai di reseptakulum khili. Tonsil
terdapat dimulut dan tenggorokan, Tonsil juga berfungsi untuk melawan infeksi pada
saluran pernapasan bagian atas dan faring. Oleh karena itu antigen dihancurkan
dengan ditelan dan diinhalasi.

D. Faktor Pendorong Gerak Cairan Limfe


Cairan limfe adalah cairan mirip plasma dengan kadar protein lebih rendah.
Kelenjar limfe menambahkan limfosit, sehingga dalam saluran limfe jumlah selnya besar.
Faktor pendorong gerak cairan limfe:
a)       Pembuluh limfa mirip vena, punya katup yang bergantung pada pergerakan otot
rangka untuk memecah cairan ke arah jantung.
b)      Perlawanan pertama yang dilakukan tubuh adalah dengan respon immun non spesifik
sel makrofag dan cairan limfa. Sehingga cairan limfatik mengalir melalui sistem limfatik
yang berfungsi juga dalam sirkulasi sistem immun seluler.
c)       Karena fungsi dari sistem saluran limfe juga untuk mengembalikan cairan dan protein
dari jaringan kembali ke darah melalui sistem limfatik, maka faktor pendorong gerak
cairan limfe juga dikarenakan adanya cairan yang keluar dari kapiler darah.

E.    Fungsi  Sistem Limfatik Manusia


Adapun fungsi sistem limfatik manusia adalah sebagai berikut :
1.      Mengembalikan cairan dan protein dari jaringan kedalam sirkulasi darah.
2.      Mengangkut limfosit dari kelenjar limfe ke sirkulasi darah.
3.      Untuk membawa lemak yang sudah dibuat emulsi dari usus ke sirkulasi darah.
Saluran limfe yang melaksanakan fungsi ini adalah saluran lakteal.
4.      Kelenjar limfe menyaring dan menghancurkan mikroorganisme untuk menghindarkan
penyebaran organisme itu dari tempat masuknya
5.      Apabila ada infeksi, kelenjar limfe menghasilkan zat antibodi untuk melindungi tubuh
terhadap kelanjutan infeksi.
BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Sistem limfatik adalah suatu sistem sirkulasi sekunder yang berfungsi mengalirkan
limfa atau getah bening di dalam tubuh. Sistem limfatik berfungsi untuk absorbsi zat-zat
makanan dari traktus gastrointestinal, bertanggung jawab  untuk absorbsi lemak, dan salah
satu mekanis pertahanan tubuh terhadap infeksi. Sistem limfatik manusia meliputi saluran
limfe, pembuluh limfe dan organ limfe.
Limfa disebut juga getah bening, merupakan cairan tubuh yang tak kalah penting
dari darah.Ada beberapa perbedaan antara limfa dengan darah.
SistemLimfe berkaitan erat dengan sistem peredaran.Pembuluh
limfeinimengangkut cairan dari jaringan menuju darah. Selain itu, juga mengangkut
lemak dan bahan bahan asing untuk dirombak ke nodus limfe.

1. Cairan Limfe mengandung sel-sel darah putih yang berfungsi mematikan kuman
penyakit yang masuk ke dalam tubuh.Cairan ini keluar dari pembuluh darah dan mengisi
ruang antarsel sehingga membasahi seluruh jaringan tubuh.Pembuluh limfa mempunyai
banyak katup dan terdapat pada semua jaringan tubuh, kecuali pada sistem saraf pusat.

2. Pembuluh limfe dibedakan menjadi dua macam yaitu pembuluh limfe kanan dan
pembuluh limfe kiri.Pembuluh limfa kanan berfungsi menampung cairan limfe yang
berasal dari daerah kepala, leher bagian kanan, dada kanan, dan lengan kanan.Pembuluh
ini bermuara pada vena yang berada di bawah selangkang kanan.Pembuluh limfa kiri
berfungsi menampung getah bening yang berasal dari daerah kepala, leher kiri, dada kiri,
dan lengan kiri serta tubuh bagian bawah.Pembuluh ini bermuara pada vena di bawah
selangka kiri.

3. Kelenjar limfe berfungsi untuk menghasilkan sel darah putih dan menjaga agar tidak
terjadi infeksi lebih lanjut.Kelenjar limfe terdapat di sepanjang pembuluh limfe, terutama
terdapat pada pangkal paha, ketiak, dan leher. Alat tubuh yang mempunyai fungsi yang
sama dengan kelenjar limfe yaitu limpa dan tonsil. Limpa merupakan sebuah kelenjar yang
terletak di belakang lambung dan berwarna ungu.

B. Saran
1. sebaiknya perlu ditambahkan lagi buku-buku kesehatan lainnya yang belum
tersedia di perpustakaan untuk menunjang penyelesaian tugas mahasiswa.
2. untuk calon perawat di sarakan agar dapat mempelajari mengetahui apa itu sistem
limfatik dan organ penyusun sistem limfatik sehingga dapat di pahami oleh
perawat dan diapliksikan dalam bidang keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA

http://arifsaputra96.blogspot.co.id/2014/01/makalah-fisiologi-ttg-sistem-limfatik.html

http://khairulrizal058.blogspot.co.id/2013/06/makalah-fisiologi-sistem-limfe_9620.html

Anda mungkin juga menyukai