Anda di halaman 1dari 4

Jurnal Internasional Ilmu Kedokteran dan Penemuan Klinis 5 (01): 3473-3476, 2018 DOI: 10.

18535 / ijmsci /
v5i1.22 ICV 2016: 77,2
e-ISSN: 2348-991X, p-ISSN: 2454-9576
© 2018, IJMSCI

Artikel Penelitian

The Effect Range of Motion (Rom) Exercise pada Tingkat Nyeri Sendi Ekstremitas Bawah untuk
Lansia di Gampong Tanjung Selamat Kec. DarussalamKab. Aceh Besar
Cut Rahmiati¹, Novi Afrianti 2
Dosen Akademik Keperawatan Kesdam Iskandar Muda Banda Aceh Jl. , ayjen T. Hamzah Bendahara Lr. Bahagia
Banda Aceh 23121

ABSTRAK:
LATAR BELAKANG

Nyeri sendi merupakan suatu kondisi yang sering dialami oleh lansia dan disebabkan oleh penyakit degeneratif yang menyebabkan berkurangnya cairan sinovial sendi dan

menimbulkan rasa nyeri dan kaku pada sendi. Latihan ROM adalah latihan untuk meningkatkan kelenturan otot dan persendian.

TUJUAN
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh latihan ROM terhadap tingkat nyeri sendi ekstremitas bawah pada lansia. METODE

Metode penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu yang terdiri dari pre dan postest without control. Pengumpulan data dilakukan sebanyak 6 kali
selama 2 minggu, dengan jumlah sampel sebanyak 33 responden. Tingkat nyeri sendi ekstremitas bawah diukur dengan skala nyeri VAS. Data dianalisis
dengan program SPSS 17 dengan uji statistik non parametrik, untuk melihat skala nyeri sendi ekstremitas bawah pada lansia saat tidak ada gerakan
diukur dengan uji McNemar, saat bergerak (berjalan) dan untuk melihat skala nyeri umum ekstremitas bawah. sebelum dan sesudah latihan ROM diukur
dengan uji Marginal Homogenity.

HASIL
Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan skala nyeri sendi sebelum dan sesudah senam ROM pada lansia tidak bergerak ( p nilai = 0,05), dan ada
perbedaan skala nyeri sebelum dan sesudah senam ROM saat lansia bergerak ( p nilai = 0,005). Secara umum, ada perbedaan tingkat nyeri sendi antara
sebelum dan sesudah latihan ROM ( p
nilai = 0,014).
KESIMPULAN
Setelah dilakukan latihan ROM sebanyak 6 kali, nyeri sendi pada lansia berkurang. Saat tidak ada gerakan, tingkat nyeri sendi rendah pada lansia
sebelum latihan ROM berkisar antara 30,3% menjadi 3% setelah latihan ROM. Saat bergerak (berjalan) tingkat nyeri sendi rendah yang diderita lansia dari
54% sebelum latihan ROM
36,4% setelah latihan ROM. Sedangkan pada umumnya sebelum latihan ROM, tingkat nyeri sendi sedang pada lansia berkisar
15,2% sebelum latihan ROM menjadi null (0%), artinya tidak ada tubuh yang mengalami nyeri sendi setelah latihan ROM.

Secara statistik, berdasarkan uji non parametrik dengan uji McNemar dan uji Marginal Homogeneity terdapat perbedaan yang signifikan pada skala skor
rata-rata nyeri sendi sebelum dan sesudah latihan ROM saat tidak ada gerakan dengan Pvalue 0,004 dan saat ada gerakan (berjalan ) Nilai-P 0,005. Secara
umum terdapat perbedaan skor rata-rata nyeri sendi pada lansia sebelum dan sesudah senam ROM dengan P-Value 0,014. Jadi, latihan ROM dapat
digunakan sebagai salah satu cara untuk menurunkan skala nyeri sendi pada usia lanjut.

Kata kunci: Lansia, Nyeri Sendi, Latihan ROM.

PENGANTAR

Nyeri sendi merupakan penyakit yang sering dialami oleh para lansia, Dari 5 tinggi di 30,3%. Pada umur 45-55 prevalensinya 46,3%, umur 55-64 tahun
juta penduduk di Inggris, 80% penderita nyeri sendi berusia diatas 70 tahun. 56,4%, umur 65-74 tahun 62,9% dan umur diatas 75 tahun 65,4% (Badan
Begitu pula dari 40 juta orang Amerika, diperkirakan 70-90% penderita nyeri Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Depkes RI , 2008). Upaya
sendi berusia 75 tahun (Bachtiar A, 2010) mengatasi nyeri sendi pada lansia, dapat dilakukan dengan farmakologi dan
nonfarmakologi. Pengobatan farmakologis untuk lansia seringkali memiliki efek
samping pada gastroenteritis dan sistem saraf pusat (Stanley, 2012). Secara
2 Potong Rahmiati
non-farmakologis, bisa jadi
Secara umum prevalensi penyakit persendian di Indonesia sangat tinggi

3473 Jurnal Internasional Ilmu Kedokteran dan Penemuan Klinis, vol. 5, Edisi 01, Januari, 2018
Cut Rahmiati et.al / The Effect Range of Motion (Rom) Exercise Terhadap Tingkat Nyeri Sendi Ekstremitas Bawah Pada Lansia
Gampong Tanjung Selamat Kec. DarussalamKab. Aceh Besar

dilakukan dengan senam ringan untuk menjaga gerakan dan kekuatan sehingga 4 Potong Rahmiati

mencegah terjadinya deformitas pada lansia yang mengalami nyeri sendi seperti senam
Tabel. 2 Distribusi frekuensi skala nyeri sendi ekstremitas bawah saat
range of motion (ROM).
istirahat sebelum dan sesudah senam ROM di Gampong Tanjong Selamat
Latihan range of motion (ROM) adalah latihan yang dilakukan untuk Kec. Darussalam Kab. Aceh Besar, Mei 016
mempertahankan atau meningkatkan tingkat kesempurnaan kemampuan
menggerakkan sendi secara normal dan lengkap untuk meningkatkan massa otot
dan kekencangan otot. Latihan ROM berguna untuk mencegah kekakuan sendi,
memperlancar peredaran darah dan meningkatkan mobilisasi sendi (Potter & Perry,
2005).

PERTANYAAN PENELITIAN

Bagaimana pengaruh senam range of motion (ROM) terhadap nyeri sendi tungkai
Tabel. 3 Distribusi frekuensi skala nyeri sendi ekstremitas bawah saat
bawah pada lansia di Gampong Tanjung Selamat Kec. Darussalam Kab. Aceh
bergerak (berjalan) sebelum dan sesudah senam ROM di Gampong
Besar?
Tanjong Selamat Kec. Darussalam Kab. Aceh Besar, Mei 016
OBJEK PENELITIAN

Untuk mengetahui perbedaan tingkat nyeri sendi ekstremitas bawah sebelum


dan sesudah pemberian latihan Range of Motion (ROM) terhadap tingkat nyeri
sendi ekstremitas bawah pada lansia Di Gampong Tanjung Selamat Kec.
Darussalam Kab. Aceh Besar.

METODE PENELITIAN

Tabel. 4 Distribusi frekuensi skala nyeri sendi ekstremitas bawah setelah


Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu
senam ROM di Gampong Tanjong Selamat Kec. Darussalam Kab. Aceh
dengan desain pre and post test without control. Teknik pengambilan sampel yang
Besar, Mei 016
digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling yaitu lansia dengan nyeri sendi

ekstremitas bawah, masih dapat bergerak dan bersedia menjadi responden yang

berjumlah 33 orang.

WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di Gampong Tanjong Selamat Kecamatan Darussalam


Tabel. 5 Distribusi frekuensi skala nyeri sendi ekstremitas bawah saat
Kabupaten Aceh Besar. Dilakukan mulai tanggal 9 - 28 Mei 2016, dimulai dari
istirahat setelah senam ROM di Gampong Tanjong Selamat Kec.
pemeriksaan atau pengambilan lansia yang mengalami nyeri sendi ekstremitas
Darussalam Kab. Aceh Besar, Mei 016
bawah, sedangkan untuk latihan ROM interval pada tanggal 16 - 28 Mei 2016
dengan frekuensi 3 kali seminggu dan dilakukan selama 2 minggu atau 6 kali
latihan. .

ANALISIS DATA

Uji statistik yang digunakan Non Parametrik, untuk melihat skala nyeri sendi ekstremitas

bawah pada lansia saat istirahat menggunakan Tes McNemar untuk melihat skala nyeri

sendi ekstremitas bawah (bergerak), serta untuk melihat skala nyeri sendi lutut pada

lansia. umum sebelum dan sesudah latihan ROM menggunakan Uji Homogenitas

Marginal. Tabel. 6 Distribusi frekuensi skala nyeri sendi ekstremitas bawah saat
bergerak (berjalan) setelah senam ROM di Gampong Tanjong Selamat
HASIL PENELITIAN
Kec. Darussalam Kab. Aceh Besar, Mei 016
Tabel. 1 Distribusi frekuensi lansia berdasarkan tingkat nyeri sendi
ekstremitas bawah sebelum senam ROM di Gampong Tanjong Selamat
Kec. Darussalam Aceh Besar, Mei 2016.

3474 Jurnal Internasional Ilmu Kedokteran dan Penemuan Klinis, vol. 4, Edisi 12, Desember 2017
Cut Rahmiati et.al / The Effect Range of Motion (Rom) Exercise Terhadap Tingkat Nyeri Sendi Ekstremitas Bawah Pada Lansia
Gampong Tanjung Selamat Kec. DarussalamKab. Aceh Besar

Tabel 4.8 Distribusi frekuensi skala nyeri sendi ekstremitas bawah menunjukkan adanya penurunan skala nyeri sendi ekstremitas bawah pada lansia setelah

sebelum dan sesudah latihan ROM di Gampong Tanjong Selamat Kec. pemberian senam ROM, namun penelitian ini tidak terlepas dari keterbatasan tersebut,

Darussalam Kab. Aceh Besar, Mei 016 sehingga diperlukan lebih banyak penelitian dengan menyempurnakan metode penelitian

agar didapatkan kebenaran yang konsisten.

REFERENSI

Ambardini, L.R, Jurnal peran latihan fisik dalam manajemen terpadu


osteoartritis

American Geriatrics Society. (2001). Jurnal American Geriatrics Siciety vol. 49

Arikunto. (2000). Prosedur Penelitian: pendekatan pendekatan praktek Ed. 3,


Jakarta: Rineka Cipta
6 Potong Rahmiati

Bachtiar, A. (2010). Tesis pengaruh ekstrak jahe (zibgiber officinale) terhadap


Tabel 4.9
tanda dan gejala osteoartritis pada pasien rawat jalan di Puskesmas
Distribusi skala nyeri sendi ekstremitas bawah sebelum dan sesudah Pandawangi kota Malang.
senam ROM di Gampong Tanjong Selamat Kec. DarussalamKab. Aceh
Badan penelitian dan pengembangan kesehatan, Depkes RI. (2008). Riset
Besar, Mei 016
kesehatan dasar (Riskesdas) 2007, Laporan Nasional 2007

BKKBN. (2012). Pembinaan Kesehatan Fisik bagi Lansia. Jakarta

Brunner & Suddarth. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Ed. 8
vol.3, Jakarta: EGC
Tabel 4.10 Distribusi skala nyeri sendi ekstremitas bawah sebelum dan
Darmojo. (1999). Buku Ajar Geriatri: Ilmu Kesehatan Usia Lanjut, Jakarta: FKUI
sesudah latihan ROM saat bergerak (jalan kaki) di Gampong Tanjong
Selamat Kec. Darussalam Kab. Aceh Besar, Mei 016

Dharma, K. (2011). Metodologi Penelitian Keperawatan, Jakarta: Trans Info


Media

Hamijoyo, L. (2014). Pengapuran sendi atau osteoartritis, hak cipta 2014


Perhimpunan Reumatologi Indonesia

Handoko, S & Richard, DS (2013). Upaya penanggulangan keluhan nyeri sendi


lutut pada lansia di Posyandu lansia sejahtera, Jurnal Stikes Volume 6, No. 1
Juli 2013

Hardywinoto. (2007). Panduan Gerontologi, Jakarta: Gramedia Pustaka Umum

Secara statistik berdasarkan uji non parametrik yaitu uji McNemar dan Marginal Henniwati. (2008). Faktor-faktor yang mempengaruhi pelayanan posyandu usia
Homogeneity terdapat perbedaan yang signifikan nilai mean skala nyeri sendi di wilayah kerja Puskesmas Aceh Timur.
ekstremitas bawah sebelum dan sesudah latihan ROM saat istirahat dengan
p-value 0,004, Saat bergerak (berjalan) p-value 0,005. Secara umum terdapat
Kemenkes RI. (2013). Gambaran Kesehatan Lanjut Usia di Indonesia, Jakarta
perbedaan nilai rata-rata nyeri sendi ekstremitas bawah pada lansia sebelum dan
sesudah latihan ROM dengan p-value 0,014.

8 Potong Rahmiati

KESIMPULAN Kosasi Kwek. (2013). Sakit dengkul, asam urat atau rematik, http: // kesehatan.
Kompasiana.com/medis/2013/11/02/sakitlutut-asam-urat-atau-rematik-atau-apa—
Terdapat perbedaan nilai mean skala nyeri sebelum dan sesudah pemberian
603890.htlm, di
ROM dengan nilai p 0,014 dimana Ho ditolak yang berarti terdapat perbedaan
akses tanggal 3 September 2014
yang signifikan nilai mean skala nyeri antara sebelum dan sesudah latihan ROM.

Long, Barbara C. (1998). Keperawatan Medikal Bedah: Suatu proses


pendekatan keperawatan,
SARAN

Bandung: YIAPK
Senam ROM dapat digunakan sebagai terapi alternatif untuk mengurangi nyeri
sendi pada lansia. Meski temuan penelitian ini Maryam, S, dkk. (2008). Mengenal usia lanjut dan

3475 Jurnal Internasional Ilmu Kedokteran dan Penemuan Klinis, vol. 4, Edisi 12, Desember 2017
Cut Rahmiati et.al / The Effect Range of Motion (Rom) Exercise Terhadap Tingkat Nyeri Sendi Ekstremitas Bawah Pada Lansia
Gampong Tanjung Selamat Kec. DarussalamKab. Aceh Besar

perawatannya, Jakarta: Salemba Medika

Nugroho. (2000). Keperawatan Gerontik & Geriatrik, Ed. 3, Jakarta: EGC

Nursalam. (2003). Konsep dan penerapan Metodologi penelitian ilmu


keperawatan: baru

skripsi, tesis, dan instrumen penelitian keperawatan, Jakarta: Salemba Medika

Padila. (2013). Buku Ajar Keperawatan Gerontik dilengkapi aplikasi kasus


asuhan keperawatan gerontik, terapi modalitas, dan sesuai kompetensi
standar, Nuha Medika, Yogyakarta

Partono, M. (2009). Osteoartritis, mukipartono.com, di akses tanggal 15


Oktober 2014

Potter & Perry. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, proses
dan praktik, Ed.

4 Vol. 2, Jakarta: EGC

(2009). Dasar-dasar Keperawatan


Keperawatan fundamental, Ed. 7, Jakarta: Salemba Medika

Prasetyo, NS (2010). Konsep dan proses keperawatan nyeri,


Ed. 1, Yogyakarta: Graha ilmu

Santoso, S. (2010). Statistik non parametrik konsep dan aplikasi dengan


SPSS, Gramedia, Jakarta

Stanley. (2012). Buku Ajar Keperawatan Gerontik, Ed. 2, Jakarta: EGC

Van Baar. (1999). Artikel Keefektifan terapi olahraga pada pasien dengan
osteoartritis pinggul atau lutut

Yatim, F. (2006). Penyakit tulang dan artritis persendian atau artralgia, Jakarta:
Pustaka populer obor

Widodo, A & Sihjayadi, I. Pengaruh latihan aktif gratis


terhadap peningkatan range of motion (ROM) sendi wanita usia lanjut, Prosiding
seminar ilmiah Nasional Kesehatan, ISSN: 2338-2694

3476 Jurnal Internasional Ilmu Kedokteran dan Penemuan Klinis, vol. 4, Edisi 12, Desember 2017

Anda mungkin juga menyukai