Laporan Kasus Urologi 28 (2020) 101051

Daftar isi tersedia di ScienceDirect

Laporan Kasus Urologi

beranda jurnal: http://www.elsevier.com/locate/eucr

Pengobatan fungsional

Hiperplasia prostat jinak raksasa: Laporan kasus

Seyed Mohammad Kazem Aghamir, Fatemeh Khatami, Mohammad Reza Rahimi,
Fateme Guitynavard *

Pusat Penelitian Urologi, Universitas Ilmu Kedokteran Tehran, Teheran, Iran

ARTICLEINFO ABSTRAK

Kata kunci: Hiperplasia prostat jinak (Benign Prostatic Hyperplasia / BPH) adalah prostat dengan berat lebih dari 500g dan biasanya umum pada pria yang berusia di atas lima puluh
Hiperplasia prostat jinak tahun.
BPH Kasus laki-laki 78 tahun dirujuk ke RS Sina dengan keluhan frekuensi kencing. Antigen spesifik prostatnya adalah
Laporan kasus
17,3 ng / mL dan volume prostatnya diukur pada 350 mL dengan ultrasonik transrektal. Prostatektomi sederhana
dilakukan dan adenoma besar dienukleasi secara retropubik terbuka dengan berat 1070g. “ BPH raksasa ” adalah
patologi langka dari kelenjar prostat. Dalam studi ini, kami melaporkan keberhasilan enukleasi BPH raksasa (1070 g)
tanpa komplikasi yang berarti.

pengantar
Setidaknya sepertiga dari pria di atas 60 tahun, menderita gejala saluran
kemih bawah yang progresif akibat benign prostatic hyperplasia (BPH). 1
Pembesaran prostat akibat BPH dapat melebihi 100g hanya pada 4% pria yang
berusia lebih dari 70 tahun. 2 BPH raksasa didefinisikan sebagai berat prostat lebih
dari 500g. 3 Sampai saat ini, adenoma terbesar yang pernah dilaporkan adalah
sekitar 2410g. 4 Di sini, di laporan ini, kami menyajikan kasus BPH raksasa (1070
g), yang berhasil diangkat dengan prostatektomi retropubik tanpa komplikasi
intraoperatif. “ BPH raksasa ” adalah patologi langka dari kelenjar prostat. Dalam
studi ini, kami melaporkan keberhasilan enukleasi BPH raksasa (1070 g) tanpa
komplikasi yang signifikan melalui cara retropubik.
Presentasi kasus
Seorang pria 78 tahun dirujuk ke pusat kami dengan frekuensi kencing. Dia
tidak memiliki gejala kemih obstruktif, tidak ada hematuria dan tidak ada
inkontinensia urin. Dalam pemeriksaan fisik, kami tidak menemukan kelainan
kecuali massa padat yang terlihat dan teraba di regio suprapubik dan volume
besar, prostat kuat, batasnya tidak teridentifikasi pada pemeriksaan colok dubur.
Analisis laboratorium rutin berada dalam rentang normal kecuali antigen spesifik
prostat total, yaitu 17,3 ng / mL. Volume prostat diukur pada 350 mL dengan USG
transrektal.
Dalam pemeriksaan ultrasonografi, ahli radiologi melaporkan adanya massa
prostat yang sangat besar yang mendorong kandung kemih ke sisi kanan
rongga panggul dengan kemungkinan menyerang ke dinding rektal. Kedua ginjal
dilaporkan normal tanpa hidronefrosis atau batu.
Dalam MRI panggul, fakta bahwa prostat adalah asal mula massa dikonfirmasi
dan sekali lagi kerentanan invasi rektal dilaporkan. Pasien kemudian dikunjungi
oleh ahli bedah kolorektal. Dia melakukan kolonoskopi yang normal dan massa
biopsi jarum perkutan. Laporan patologi konsisten dengan BPH.
Sistoskopi dilakukan tepat sebelum operasi dan memastikan temuan USG dari
kelainan prostat dan kandung kemih yang sangat besar. Prostatektomi sederhana
direncanakan, dan adenoma besar dienukleasi secara retropubik terbuka ( Gambar
1 ). Kami mengalami kehilangan darah sekitar 1.100 cc dan tidak ada komplikasi
intraoperatif.
Spesimen yang diambil ditimbang dengan berat 1070g. Pemeriksaan patologis
mengkonfirmasi BPH dengan peradangan kronis. Kateter dilepas setelah
seminggu; pasien berhasil mencoba membatalkannya. Pada follow up 6 bulan,
pasien tidak mengalami ketidaknyamanan saat buang air kecil atau inkontinensia
urin.
Diskusi
BPH adalah salah satu penyakit paling umum yang dialami oleh pria yang
menua. GPH didefinisikan sebagai prostat dengan berat lebih dari 500g https://www.nc
bi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5730805/ . 3 Dalam literatur saat ini, ada beberapa
kasus BPH dengan volume lebih dari 500g, dan hanya beberapa dari kasus
pembesaran prostat raksasa yang dilaporkan melebihi 700g. 3 - 5 Kasus kami
merupakan prostat terbesar kedua yang dilaporkan di

* Penulis yang sesuai. Imam Khomeini St., Hassan Abad Sq, Rumah Sakit Sina, Pusat Penelitian Urologi (URC), Teheran, Iran.
Alamat email: urc@tums.ac.ir , f-guitynavard@ymail.com (F. Guitynavard).

https://doi.org/10.1016/j.eucr.2019.101051
Diterima 10 September 2019; Diterima 16 Oktober 2019
Tersedia online 19 Oktober 2019
2214-4420 / © 2019 Diterbitkan oleh Elsevier Inc. Ini adalah artikel akses terbuka di bawah lisensi CC BY-NC-ND ( http://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0/ ).
SMK Aghamir dkk.
Gambar 1. 1070 kg BPH setelah prostatektomi sederhana.
literatur.
Patofisiologi GPH belum sepenuhnya dipahami. Hipotesis menyarankan
kombinasi sinyal parakrin stromal-epitel abnormal, ketidakseimbangan antara
sinyal pertumbuhan androgenik, sitokin dan peptida, penurunan apoptosis dan
proliferasi sel stroma dan epitel yang mengakibatkan pembesaran prostat yang
signifikan. Secara khusus, mutasi proto-onkogen seperti Ras dan c-erbB2, serta
penurunan regulasi gen penekan p53, dapat menyebabkan proliferasi seluler yang
abnormal dan berkelanjutan. https: //www.ncbi.nlm.
nih.gov/pmc/articles/PMC5730805/ . 3
Intervensi bedah diindikasikan pada BPH ketika pasien memiliki komplikasi
seperti retensi urin akut, hematuria kotor berulang, infeksi saluran kemih,
insufisiensi ginjal, dan batu kandung kemih semua karena pembesaran prostat,
atau gejala saluran kemih bagian bawah yang tidak
Laporan Kasus Urologi 28 (2020) 101051
responsif terhadap perawatan medis. Ada berbagai pilihan pembedahan untuk prostat
berukuran kecil dan menengah seperti prosedur endoskopi. Prostatektomi terbuka
adalah teknik yang berguna untuk reseksi prostat besar, dan mereka yang memiliki
masalah bersama seperti batu kandung kemih.
Kesimpulan
“BPH Raksasa ” adalah patologi langka dari kelenjar prostat. Dalam studi ini,
kami melaporkan keberhasilan enukleasi BPH raksasa (1070 g) tanpa komplikasi
yang signifikan melalui cara retropubik.
Pendanaan
Tidak ada dana untuk laporan kasus ini.
Deklarasi kepentingan yang bersaing
Semua penulis mengklaim bahwa tidak ada konflik kepentingan atau persaingan
kepentingan untuk penelitian ini.
Ucapan Terima Kasih
Terima kasih khusus kepada Pusat Penelitian Urologi (URC), Rumah Sakit Sina.
Lampiran A. Data tambahan
Data tambahan untuk artikel ini dapat ditemukan secara online di https: // doi.
org / 10.1016 / j.eucr.2019.101051 .
Referensi
1. Learney RM, Malde S, Downes M, Shrotri N. Manajemen invasif minimal yang berhasil
dari kasus hipertrofi prostat raksasa yang terkait dengan adenoma nefrogenik
berulang pada prostat. BMC Urol. 2013; 13:18. https://doi.org/
10.1186 / 1471-2490-13-18 . Dipublikasikan 2013 Apr 8.
2. Berry SJ, Coffey DS, Walsh PC, Ewing LL. Perkembangan hiperplasia prostat jinak manusia
seiring bertambahnya usia. J Urol. 1984; 132: 474 - 479 ([PubMed] [Google Cendekia]) .
3. Maliakal J, Mousa EE, Menon V. Hiperplasia prostat raksasa: prostat terbesar keempat yang dilaporkan
dalam literatur medis. Sultan Qaboos Univ Med J. 2014; 14: e253 - e256 ([Artikel gratis PMC] [PubMed]
[Google Cendekia] [Daftar referensi]) .
4. Medina P. erez M, Valero Puerta J, Valpuesta Fernandez I, S anchez Gonza lez M. Giant
hipertrofi prostat: 2.410 gram berat ht dan berdiameter 24 cm. Arch Esp Urol. 1997; 50: 795 - 797
([dalam bahasa Spanyol] [PubMed] [Google Cendekia]) .
5. Gilbert J. Prostatektomi suprapubik satu tahap untuk kelenjar dengan berat 713 gram (satu
setengah pon). Urol Cutan Rev. 1939; 309 - 310 ([Google Cendekia]) .