Anda di halaman 1dari 4

NAMA : SEPTIAN HADI PAYOGA

KLS : 6 AGT E

NPM : 184110365

SOAL :

1) Jelaskan perbedaan seleksi pedigree dan bulk


2) Jelaskan tentang alur pemuliaan hibridisasi
3) Berikan contoh tanaman yang tergolong mandul jantan 

JAWABAN :

1. Perbedaan Seleksi pedigree dan bulk

 Seleksi pedigree
Tetua A x Tetua BF1
Ditanam dalam barisan berjarak lebar F2
Seleksi tanaman tunggal F3
Baris-baris keturunan dari satu tanaman
Seleksi tanaman tunggal
Baris-baris keturunan dari satu tanaman F4-F5F6- F7
Uji Daya hasil pendahuluan F8-F12
Uji multilokasiPelepasan Varietas

 Seleksi Bulk
Tetua A x Tetua B
Menanam F1 dalam Rumah Kaca F1F2 - F4
Populasi Bulk ditanam dilapang F5
Seleksi tanaman tunggal F6
Seleksi pada baris (famili) terbaik F7
Ditanam dalam jarak rapat
Uji daya hasil pendahuluan dengan varietas pembanding F8 F9
Uji MultilokasiPelepasan varietas
2. Hibridisasi merupakan Perkawinan antar spesies merupakan salah satu cara
yang digunakan untuk meningkatkan keragaman genetik. Keragaman tersebut
nantinya akan diseleksi untuk mendapatkan varietas yang memiliki sifat
unggul.

 Pemilihan indukan jantan dan betina


Dalam persilangan, dibutuhkan induk betina dan jantan yang unggul.
Sebagai induk betina, dipilih tanaman yang memiliki bunga dengan putik yang
sudah matang yakni mengeluarkan cairan seperti embun dan belum
menghasilkan serbuk sari.

 Kastrasi
Kastrasi adalah proses pembersihan/pembuangan bagian bunga betina
yang akan diemaskulasi meliputi alat kelamin jantan (stamen), bagian kuncup-
kuncup bunga, mahkota dan kelopak bunga serta organ tanaman lain yang
menggangu persilangan.

 Penyerbukan
Proses penyerbukkan sebaiknya dilakukan satu hari setelah kastrasi.
Bunga betina yang sudah dikastrasi dibuka tutupnya kemudian serbuk sari yang
telah diambil dari indukan jantan diletakkan ke kepala putik indukan betina.

 Isolasi
Isolasi adalah kegiatan menutup bunga indukan betina yang telah
dilakukan persilangan dengan menggunakan kertas sungkup dan selotip,
dengan tujuan agar serbuk sari dari tanaman yang lain tidak menempel pada
putik indukan betina yang disilangkan.

3. Contoh tanaman mandul jantan


Mandul jantan merupakan suatu kondisi bunga dimana tanaman tidak mampu
memproduksi polen fungsional. Sistem mandul jantan berfungsi mempermudah
produksi benih hibrida dari sejumlah tanaman menyerbuk sendiri seperti padi,
kapas, dan sejumlah tanaman sayuran dalam skala komersial.

Galur mandul jantan (GMJ) padi diklasifikasikan berdasarkan empat kriteria


yaitu :

(1) berdasarkan pengendali sifat mandul jantan, GMJ dibedakan menjadi empat
tipe yaitu mandul jantan genetik (genetic male sterility), mandul jantan
sitoplasmik-genetik (cytoplasmic-genetic male sterility), mandul jantan sensitif
faktor lingkungan (environment sensitive genic male sterility), dan mandul jantan
nongenetik atau karena perlakuan kimiawi (non-genetic or chemically induced
male sterility);

(2) perilaku genetik dari gen ms, GMJ dibedakan menjadi dua tipe yaitu
sporofitik dan gametofitik;

(3) pola pelestarian dan pemulihan (maintaining-restoring) dari GMJ, terdapat


tiga tipe yaitu WA, Honglian, dan Boro type (BT), dan

(4) morfologi polen, GMJ digolongkan ke dalam tipe typical abortion,


spherical abortion, dan stained abortion. Pengembangan padi hibrida dengan
menggunakan sistem GMJ sitoplasmik-genetik mutlak memerlukan tetua jantan
yang disebut galur pemulih kesuburan (restorer line). Karakter pemulihan
kesuburan dikendalikan oleh gen dominan tunggal ‘Rf’ yang mempunyai
pengaruh gametofitik. GMJ dan pemulih kesuburan dimanfaatkan untuk merakit
varietas hibrida sistem tiga galur.

Dua cara utama untuk mendapatkan tanaman mandul jantan yaitu:

(a) dari persilangan kerabat jauh, misalnya persilangan antarspesies (O. sativa x
O. glaberrima), persilangan antar-ras (indika x japonika), dan persilangan antar
varietas yang sangat berbeda sumber asalnya; dan
(b) dari tanaman mandul jantan alami, yang biasanya merupakan hasil dari
mutasi gen, sehingga tidak ditemukan galur pelestari pasangannya. Bioteknologi
juga menjadi salah satu metode alternatif untuk merakit GMJ, antara lain dengan
memanfaatkan sinar gamma, teknik kultur jaringan seperti kultur antera, marker
added selection (MAS), quantitative trait loci (QTL), dan transformasi genetika.

Anda mungkin juga menyukai