HALAMAN :
NO. DOKUMEN : NO. REVISI :
1/2
DITETAPKAN OLEH :
STANDAR PROSEDUR DIREKTUR ,
TANGGAL TERBIT :
OPERASIONAL
05 JUNI 2018
(SPO)
Pelaksanaan
1. Pemberi laporan adalah petugas yang bertanggung
jawab terhadap pasien sebelumnya (petugas jaga yang
akan digantikan, dokter jaga yang akan digantikan,
pengantar pasien ke ruang perawatan lain, dll).
2. Penerima laporan adalah petugas yang kemudian
bertanggungjawab terhadap pasien (petugas jaga yang
akan menggantikan, dokter jaga yang akan
menggantikan, penerima pasien diruang perawatan, dll).
3. Pelajari identitas pasien dari rekam medis pasien.
4. Susun format laporan dengan formula SBAR untuk tiap
pasien.
PENGGUNAAN FORMULA SBAR DALAM
SERAH TERIMA PASIEN DAN KOMUNIKASI VERBAL
HALAMAN :
NO. DOKUMEN : NO. REVISI :
2/2
PROSEDUR : 5. Pemberi laporan memberikan laporan dengan formula
SBAR, misalnya :
S : Tn. Ari Gunadi, 48 tahun, mengalami nyeri kepala
hebat sejak 2 jam lalu.
B : Pasien MRS 2 hari yang lalu dengan diagnosis kerja
perdarahan subaraknoid.
A : Nyeri kepala hebat sudah pernah dialami pasien saat
MRS. Nyeri mereda dengan pemberian tramadol
intravena namun kemarin sudah dihentikan. Tanda-
tanda vital normal. Saturasi oksigen 98% dengan
oksigen nasal kanul 2 liter/menit. Posisi kepala sudah
ditinggikan 30ᴼ dan diberikan paracetamol namun
nyeri menetap.
R : Menurut saya, perlu dilaporkan ke dokter untuk
pemberian analgetik kuat CT scan control.