Anda di halaman 1dari 3

MENGUBAH PARADIGMA UMMAT AKHIR ZAMAN

(Dalam Dunia Pendidikan)

1. Apa tujuan datang ke mahad?


Apa tujuan menghafal (apa yang antum ketahui tentang menghafal)?
2. Sebagian jawaban:
 Tujuan datang ke mahad
 Ingin jadi ulama
 Ingin jadi penghafal Quran
 Ingin jadi anak shaleh dan berbakti kepada orang tua
 Tujuan menghafal (Al Quran)
 Ingin jadi kelaurga Alloh
 Ingin memasangkan mahkota kemulyaan kepada orang tua
 Ingin dibersamai oleh malaikat
3. Namun apa yang terjadi setelah berada dimahad?
Namun apa yang terjadi tatkala menghafal Quran?
 Tidak serius belajar dan menghafal
 Banyak mengeluh dengan kondisi lingkungan, mahad, teman, keluarga, makanan, dst
 Disibukkan oleh hal-hal yang tidak lebih penting dari kewajiban utama
 Mudah putus asa, malas, dan menyerah
 Akhirnya memutuskan untuk keluar / pindah
4. Maka berarti semua cita-cita dan tujuan yang disampaikan tadi hanya OMONG KOSONG
5. Mengapa hal ini terjadi?
 Baru ada rintangan ujian 1 juz sudah mengeluh.
 Baru ada masalah fasilitas mahad kurang nyaman:
 Makanan,
 Guru yang tidak bergelar,
 Bukan atau tidak lulusan luar negri / syaikh dst)
 Tidak ada perpustakaan
 Yang dipelajari sedikit (tidak belajar ilmu ini, ilmu itu, dst)
Sudah siap-siap pindah ke tempat lain.
 Baru ada masalah beda madzhab sudah ribut
Yang padahal cita-cita yang terucap sudah benar-benar mulia dan agung
Namun mengapa cita-cita yang luhur dan agung itu tidak mampu menjadi benteng pertahanan
yang kokoh untuk menahan serangan dan gempuran dari setiap masalah dan rintangan tadi?
6. Kalau tujuannya menghafal Quran, mengapa sih harus pindah mahad?
 Karena disana ada fisilitas berkudanya.
Antum mau menghafal quran apa mau berkuda?
Semua kalimat itu bisa dibicarakan dan didiskusikan (artinya bukan tidak boleh belajar kuda, ini,
itu)
7. Jadi sekali lagi, mengapa hal ini terjadi? Maka jawabannya adalah:
 Tidak faham apa sebenarnya yang sedang dia kerjakan
 Tidak faham apa itu belajar dan menghafal?
8. Dikiranya belajar itu :
 Berada disekolahan kalau perlu terkenal dan mahal
 Ada guru bersanad dan berijazah timur tengah
 Ilmu yang dipelajar tidak kurang dari 20 lebih mata kuliah:
 Bahasa (arab-inggris-dll) Ilmu tafsir, Ilmu hadits, Ushul fiqh, Ilmu balaghoh, Ilmu qiro’at,
thibbun nabawi
 Kalau perlu ada ilmu astronomi, fisika, dst.
 Ada fasilitas penunjang: perpustakaan, laboratorium, tempat latihan renang – berkuda, dst.
9. Ditambah lagi bahwa katertipuan hari ini salah satunya dan ini yang paling dominan adalah
disebabkan adanya kertas ijazah
 Ingin kerja harus ada ijazah
 Ingin bangun pondok pesantren yang terkenal harus ada ijazah
 Ingin mengabdi dipesantren / sekolahan harus ada ijazah
10. …
11. Yaa gimana lagi…, hari ini kondisinya memang begitu…, yaa kita ngikut saja laah. Apakah seperti
itu?
12. Maka agar lebih memahami, lebih semangat, lebih maksimal kemanfaatan apa yang kita pelajari
yang harus dilakukan adalah:
 Peradaban
 Pendidikan
 Sejarah
 Adab
 Keluarga
Sebelum belajar apapun, sebelum membuat karya apapun, sebelum memutuskan apapun, maka
harus ada yang mengawali dulu.
13. Mengapa kita harus pelajari dulu hal-hal diatas?
Karena agar kita faham bahwa yang namanya menghafal Quran itu merupakan konsep / manhaj
(bukan trend)
Mengapa hari ini orang cepat putus asa dalam menghafal?
Karena belum faham kalau ini adalah konsep.
Kalau sesuatu sudah jadi konsep maka akan sulit untuk hilang dan putus ditengah jalan
Namun kalau sesuatu itu baru berupa trand, maka akan cepat hilang.
Maka Nabi kita bersabda
ّ
،‫ و لكن وطنوا انفسكم إن احسن الناس أن تحسنوا‬،‫ و إن ظلموا ظلمنا‬،‫ إن أحسن الناس أحسنا‬:‫ تقولون‬،‫ال تكونو إمعة‬
)‫و إن اساءوا فال تظاملوا (رواه الترمذي‬
Manhaj / konsep itu diumpamakan seperti ini: kalau mau ke Jakarta harus lewat bandung-
bekasi-cikampek. Kalau tidak begitu maka tidak akan sampai Jakarta.
Kalau mau bikin baju itu harus bikin pola dulu
14. Mengapa tidak cukup dengan mengikuti dalil-dalil yang sudah terkenal?
 Karena menghafal Al Quran kebaikannya bukan hanya untuk diri sendiri dan keluarga namun
umat manusia secara umum
 Karena menghafal Al quran kebaikannya bukan hanya untuk diakhirat, namun juga sejak
didunia.
15. Yang intinya memahamkan perkara besar harus sabar dan butuh penjabaran dan waktu yang
tidak sebentar
Tidak cukup disampaikan dalil-dalil yang sudah dikenal itu.
Seperti halnya benda yang mahal itu butuh ahli untuk mengenali dan memahaminya.
16. Bagaimana titik kecil bisa berubah menjadi besar? Pakai kaca pembesar
Maka perkara kecil bisa menjadi besar dengan cara dilihat menggunakan cara pandang jauh
kedepan.
Maka bagi yang memiliki kaca pembesar selalu dibawa kemana-mana, maka baginya semua
akan terlihat besar.
Makanya bagi yang bervisi besar tidak ada yang remeh dan kecil bagi dirinya, yang contohnya
Nabi kita menerima menjadi pengikut dakwah adalah para budak yang dimasyarakatnya tidak
hargai apa-apa.
17.

Anda mungkin juga menyukai