WHO / P. Phutpheng
©WHO2020 1
Sumber infeksi ada di semua fasilitas
pelayanan kesehatan
▪ Sumber infeksi meliputi bakteri, virus, jamur, atau parasit.
▪ Tenaga kesehatan dapat terpajan pada sumber infeksi dengan berbagai cara:
▪ Aerosol adalah partikel sangat kecil (<5 µm) yang melayang di udara selama
beberapa waktu dan dapat bergerak lebih dari satu meter. Aerosol umumnya
dihasilkan selama prosedur-prosedur medis khusus, yang disebut prosedur
yang menghasilkan aerosol.
©WHO2020 4
Cara tenaga kesehatan melindungi diri dari
infeksi saluran pernapasan (1)
▪ Tenaga kesehatan perlu menggunakan segala langkah untuk melindungi
diri dari infeksi saluran pernapasan – pengendalian administratif,
lingkungan, dan teknis; alat pelindung diri; dan perilaku pribadi.
▪ Selalu jaga jarak minimal satu meter dengan orang lain, termasuk
pasien (kecuali saat merawat langsung), keluarga pasien, dan rekan
kerja.
©WHO2020 5
Cara tenaga kesehatan melindungi diri dari
infeksi saluran pernapasan (2)
▪ Lakukan penilaian risiko kemungkinan pajanan dan ikuti langkah-langkah
PPI kewaspadaan untuk pasien COVID-19.
▪ Contohnya, masker wajah, face shield atau gogel, gaun, dan sarung tangan
saat berkontak erat (kurang dari 1 meter) dengan pasien untuk merawat
▪ Sering bersihkan tangan sebelum dan setelah memakai dan melepas alat
pelindung diri, dan setelah berkontak dengan permukaan yang mungkin
terkontaminasi dan sekresi saluran pernapasan, sebelum menyentuh
wajah, sebelum makan, dan setelah menggunakan toilet.
©WHO2020 6
Bagaimana patogen tularan darah
ditransmisikan ke tenaga kesehatan
▪ Darah atau cairan tubuh (urine, air liur, feses, serum) pasien
berpotensi menyebarkan infeksi dan harus ditangani sebagai
cairan infeksius.
©WHO2020 7
Cedera benda tajam mengakibatkan
infeksi tularan darah
Setiap tahun, setidaknya 3 juta cedera akibat tusukan jarum yang tidak
disengaja.
Jumlah rerata cedera benda tajam per tenaga kesehatan per tahun – 2,53.
©WHO2020 8
Bagaimana tenaga kesehatan dapat
dilindungi dari infeksi di tempat kerja
▪ Tenaga kesehatan dapat terinfeksi dengan berbagai cara, dan
infeksi pada pasien atau kontaminasi pada benda-benda di
lingkungan kerja tidak selalu dapat diketahui.
©WHO2020 10
Unsur-unsur utama kewaspadaan standar (1)
– keberihan tangan
▪ Bersihkan tangan dengan cara:
• membersihkan tangan dengan pembersih tangan berbahan dasar
alkohol atau
• mencuci tangan dengan sabun dan air jika tangan terlihat kotor.
▪ Bersihkan tangan:
• sebelum menyentuh pasien,
• setelah menyentuh pasien dan lingkungan pasien,
• sebelum prosedur bersih/aseptik,
• setelah paparan pada/risiko paparan pada cairan tubuh,
• sebelum dan sesudah menggunakan APD,
• setelah menggunakan kamar mandi, dan
• sebelum makan.
©WHO2020 11
Unsur-unsur utama kewaspadaan standar
untuk melindungi tenaga kesehatan (2)
©WHO2020 12
Unsur-unsur utama kewaspadaan standar
untuk melindungi tenaga kesehatan (3)
ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
©WHO2020 13
Unsur-unsur utama kewaspadaan standar
untuk melindungi tenaga kesehatan (4)
ETIKET BERSIN DAN BATUK
▪ Pemisahan spasial dengan orang yang mengalami gejala pernapasan disertai demam
(triase pasien) sangatlah penting.
▪ Jaga jarak fisik minimal satu meter atau lebih dari pasien dengan gejala pernapasan
dan pakai APD jika penjagaan jarak tidak memungkinkan.
©WHO2020 14
Mencuci seragam/scrub rumah sakit
▪ Tenaga kesehatan sebaiknya mengganti seragam dan pakaian kerja di
tempat kerja dan tidak memakai pakaian tersebut di perjalanan menuju
tempat kerja. Dengan demikian:
• penyebaran infeksi dari seragam yang dipakai di rumah sakit/fasilitas
pelayanan kesehatan ke keluarga dan masyarakat akan berkurang dan
• stigma dan kekerasan terhadap tenaga kesehatan akan dicegah.
©WHO2020 15
Pengendalian administratif untuk
pencegahan infeksi (1)
©WHO2020 16
Pengendalian administratif untuk
pencegahan infeksi (2)
©WHO2020 18
Pengendalian lingkungan
©WHO2020 19
Meningkatkan ventilasi (1)
ALIRAN
▪ Kipas angin menciptakan gerakan udara
UDARA
tetapi tidak memberikan udara segar
dan sebaiknya dihindari jika terjadi
Ventilasi Sirkulasi Udara
infeksi saluran pernapasan karena
dapat menyebarkan droplet dan aerosol.
©WHO2020 20
Meningkatkan ventilasi (2)
Ciptakan aliran udara alami untuk ventilasi dengan cara membuka sisi-sisi
berseberangan di dalam kamar
©WHO2020 21
Pencegahan cedera tertusuk jarum dan paparan
darah lain dengan hierarki pengendalian (1)
▪ Eliminasi bahaya – menjauhkan benda tajam dan jarum jika
memungkinkan
▪ misalnya, dengan menggunakan jet injector sebagai ganti jarum dan alat
suntik, atau menggunakan sistem infus tanpa jarum
▪ Alat pelindung diri– pembatas dan filter antara tenaga kesehatan dan
bahaya. APD mencegah paparan cipratan darah tetapi tidak akan
mencegah cedera tertusuk jarum.
▪ misalnya, sarung tangan, kacamata gogel, masker, dan gaun
©WHO2020 23
Imunisasi untuk melindungi tenaga
kesehatan
Imunisasi penting untuk melindungi tenaga kesehatan dari infeksi.
Imunisasi direkomendasikan untuk Jika terdapat insidensi infeksi yang tinggi
semua tenaga kesehatan yang di populasi dan terdapat risiko transmisi
memberikan perawatan pasien: pada tenaga kesehatan:
• Influenza musiman • BCG (untuk TB)
• Campak/Rubella • Meningokokus
• Hepatitis B
• Difteri
• Pertusis
• Varisela
• Polio
Kewaspadaan standar masih harus diikuti bahkan jika tenaga
kesehatan telah diimunisasi.
©WHO2020 24
Rangkuman: Bagaimana Anda dapat
menghindari infeksi di tempat kerja
✓ Imunisasi
©WHO2020 25