Anda di halaman 1dari 2

Sejak masa pandemi, kita diperkenalkan dengan istilah-istilah medis yang mungkin

asing dan tidak familiar sebelumnya. Momen ini memaksa setiap orang perlu
memahami maksud dari istilah-istilah tertentu yang berkaitan tentang ilmu kesehatan.
Salah satunya antigen dan antibodi. Apa perbedaannya?

Sistem imunitas tubuh dirangsang oleh zat antigen sehingga menghasilkan antibodi.


Pada tubuh manusia, antigen bisa saja berbentuk bakteri, virus, atau bahan kimia
tertentu. Antigen dianggap sebagai zat asing oleh sistem imunitas karena dapat
mengancam kesehatan tubuh. 

Sementara itu, antibodi adalah zat kimia yang ada di aliran darah. Ia bekerja sebagai
sistem imunitas tubuh. Fungsi antibodi dalam tubuh penting, yaitu sebagai tembok
pertahanan terhadap antigen, seperti bakteri, virus, maupun zat beracun yang
menyebabkan penyakit.

Perbedaan Antigen dan Antibodi

Saat antigen masuk ke tubuh, sistem kekebalan menghasilkan sebuah zat yang akan
menghancurkan antigen tersebut. Zat yang dihasilkan sistem imun ini disebut sebagai
antibodi. Perlu diketahui, antigen bisa masuk ke tubuh melalui makanan, minuman,
kotoran, debu, atau polusi. 

Antibodi adalah bagian dari sistem kekebalan yang bekerja untuk melindungi tubuh dari
bahaya virus, bakteri, kuman zat-zat yang dapat menyebabkan penyakit infeksi. Sistem
imunitas tubuh akan menghasilkan antibodi sesuai dengan banyaknya antigen.

Bentuk antibodi menyerupai bentuk antigen yang akan dilawan. Tujuan antibodi
menyerupai bentuk yaitu supaya antibodi bisa menempel pada antigen kemudian
melawannya. Dengan begitu, antigen dalam tubuh tidak akan berkembang dan gagal
menyebabkan infeksi.

Antigen juga dapat menyebabkan reaksi alergi dan penyakit yang berkaitan dengan
alergi, seperti asma dan eksim. Namun, kondisi ini hanya terjadi pada kasus tertentu. 

Jenis-jenis Antigen

Antigen dibedakan berdasarkan respon imun menjadi dua tipe, yaitu:

 Antigen Lengkap atau Imunogen

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa antigen memiliki kemampuan


induksi respon imun (imunogen) atau disebut juga complete antigen. Ini adalah jenis
yang mampu merespon imun sendiri tanpa memerlukan molekul pembawa. Antigen
jenis ini umumnya berupa protein dan polisakarida. 

 Antigen Tidak Lengkap


Jenis antigen ini tidak menginduksi respon imun secara langsung. Ia membutuhkan
molekul pembawa agar bisa menjadikan antigen lengkap. Molekul pembawa adalah
komponen non-antigenik yang mampu merangsang respon imun. Antigen ini biasanya
mempunyai molekul yang beratnya lebih rendah dibanding imunogen. 

Baca juga: Alasan Pandemi Belum Tentu Usai Meski Vaksin Corona Ditemukan

Jenis-Jenis Antibodi

Ada beberapa jenis antibodi yang masing-masingnya mempunyai fungsi yang berbeda.
Antibodi juga dikenal sebagai immunoglobulin.

 Immunoglobulin A (IgA)

Ini adalah jenis antibodi yang paling sering ditemukan dalam tubuh dan terlibat dalam
proses terjadinya reaksi alergi. Antibodi IgA kebanyakan ditemukan pada lapisan
mukosa (selaput lendir) tubuh, terutama yang melapisi saluran pernapasan dan saluran
pencernaan.

Selain itu, antibodi ini banyak juga ditemukan di cairan tubuh, misalnya air liur, dahak,
air mata, cairan vagina, dan ASI. Pemeriksaan sistem imunitas biasanya melibatkan
pemeriksaan antibodi IgA.

 Immunoglobulin E (IgE)

Jenis antibodi ini umum ditemukan dalam aliran darah meskipun jumlahnya sedikit.
Hanya saja jumlah antibodi IgE dapat bertambah seiring reaksi peradangan akibat
alergi pada tubuh. Untuk mendeteksi adanya alergi akibat parasit biasanya dilakukan
pemeriksaan antibodi IgE. 

 Immunoglobulin G (IgG)

Ini adalah jenis antibodi yang paling banyak ditemukan dalam darah dan cairan tubuh
lainnya. Saat antigen seperti kuman, virus, atau zat kimia tertentu masuk ke tubuh, sel-
sel darah putih akan mengenali antigen dan segera membentuk antibodi IgE untuk
melawan. 

 mmunoglobulin M (IgM)

Antibodi IgM akan terbentuk dalam tubuh ketika pertama kali kamu terinfeksi bakteri
atau virus. Ini adalah bentuk pertahanan pertama tubuh untuk melawan infeksi.

Jumlah IgM meningkat dalam waktu singkat ketika infeksi terjadi, perlahan akan turun
dan tergantikan oleh antibodi IgG. Pemeriksaan IgG biasanya dilakukan untuk
mendeteksi apakah ada infeksi atau penyakit autoimun pada seseorang. 

Anda mungkin juga menyukai