Penggelebungan aset
Penggelembungan aset terjadi ketika investasi didorong oleh emosi. Misalnya pada 1990-an saat
pasar saham mendapat keuntungan besar. Mantan Pemimpin FED, Alan Greenspan sering
mengungkapkan istilah dengan nama "kegembiraan irasional." Investasi yang didorong oleh emosi
ini menggembungkan pasar saham, sehingga ketika gelembungnya pecah, maka akan terjadi panic
selling yang tentunya dapat menghancurkan pasar dan menyebabkan resesi.[4]
Inflasi
Inflasi adalah tren harga yang stabil dan naik dari waktu ke waktu. Inflasi bukanlah hal yang buruk
bagi ekonomi. Tetapi inflasi yang berlebihan dapat membahayakan resesi. Bank Sentral Amerika
Serikat maupun Bank Indonesia, umumnya menaikkan suku bunga untuk menekan aktivitas
ekonomi. Inflasi yang tak terkendali adalah masalah yang pernah dialami Amerika Serikat pada
tahun 1970-an.[4]
Deflasi
Deflasi adalah saat harga turun dari waktu ke waktu, yang menyebabkan upah menyusut, yang
selanjutnya menekan harga. Ketika deflasi lepas kendali, orang dan bisnis berhenti berbelanja,
mana hal ini berdampak pada ekonomi suatu negara. Deflasi yang tak terkendali pernah dialami
Jepang yang menyebakan resesi. Jepang berjuang sepanjang tahun 1990-an untuk keluar dari
resesi tersebut.[4]