Anda di halaman 1dari 19

KESTABILAN

EKONOMI

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNS


UNIVESITAS DIPONEGORO
2023
PASANG SURUT KEGIATAN EKONOMI

1. Tingkat produksi nasional dari tahun ke tahun


berubah-ubah, jadi tidak statis.
2. Tingkat kegiatan ekonomi belum tentu menjamin
kesempatan kerja untuk seluruh angkatan kerja yang
memerlukan lapangan pekerjaan.

 Ada masa-masa dimana kegiatan ekonomi


berkembang dengan cepatnya, dengan produksi
bertambah, pendapatan masyarakat meningkat dan
mencari pekerjaan mudah.
 Tetapi masa-masa kemajuan ini silih berganti dengan
masa-masa kemunduran, dimana semuanya terasa
macet, produksi merosot, pendapatan masyarakat
berkurang dan pengangguran bertambah.
PASANG SURUT KEGIATAN EKONOMI
(LANJUTAN)

 Pasang surutnya kegiatan ekonomi ini dalam


ilmu ekonomi disebut gelombang konjunktur
(business fluctuations atau business cycles).

 Fluktuasi kegiatan ekonomi dirasakan terutama


oleh negara-negara industri. Negara lain ikut
merasakan melalui ekspor-impor (perdagangan).

 Gejala tersebut menjadi satu alasan bagi Karl


Marx untuk meramalkan hancurnya sistem
ekonomi kapitalis.
TIGA FAKTA FLUKTUASI EKONOMI

1. Fluktuasi ekonomi tidak biasa dan tidak dapat diprediksi. Pada periode
waktu tertentu perekonomian dalam keadaan bagus dan pada periode
waktu lainnya perekonomian mungkin dalam keadaan buruk. Tak ada
yang dapat memastikan kapan periode buruk (resesi) akan datang.

2. Banyak variabel makroekonomi yang berfluktuasi bersama-sama.GDP riil


sering digunakan untuk memonitor perubahan yang terjadi dalam jangka
pendek. Ketika GDP riil menurun, maka pendapatan rumah tangga,
profit perusahaan, pengeluaran konsumen, investasi, penjualan dsb akan
menurun pula.

3. Seiring dengan penurunan output, pengangguran akan meningkat.


Perubahan tingkat output perekonomian akan berdampak pada
kesejahteraan tenaga kerja. Ketika GDP riil menurun maka
pengangguran akan meningkat. Ketika perusahaan memutuskan untuk
menurunkan tingkat produksinya, maka akan memecat para karyawan,
sehingga pengangguran akan meningkat.
SIKLUS BISNIS

 Fluktuasi jangka pendek dalam aktivitas ekonomi ini,


yang dikenal sebagai siklus bisnis atau konjunktur
ekonomi.
 Siklus bisnis adalah fluktuasi ekonomi di seluruh output
nasional, pendapatan, dan lapangan kerja, biasanya
berlangsung selama periode 2 sampai 10 tahun, ditandai
dengan ekspansi atau kontraksi yang meluas di sebagian
besar sektor ekonomi.
 Pergerakan naik dan turun dalam output, inflasi, suku
bunga, dan kesempatan kerja membentuk siklus bisnis
yang mencirikan semua ekonomi pasar.
ADA DUA PENYAKIT YANG DAPAT
MENYERANG PERKEMBANGAN EKONOMI

1. Resesi atau kemunduran, kalau kegiatan


ekonomi seret, produksi merosot dan
banyak pengangguran, perekonomian lesu.

2. Inflasi yaitu kalau perekonomian nasional


“mau lari terlalu cepat”sehingga kapasitas
produksi tidak dapat melayani permintaan
masyarakat dan harga-harga naik.
GELOMBANG KONJUNKTUR

 Menurut hasil penelitian para ahli statistika ekonomi,


kebanyakan gelombang berlangsung sekitar 3 – 4 tahun atau 8 –
10 tahun bahkan ada yang 10 – 15 tahun.

1 2 4
3

 Setiap gelombang mempunyai ciri-cirinya sendiri, tak ada dua


gelombang konjunktur yang tepat sama. Tetapi semua
gelombang menunjukkan suatu pola dasar yang sama.
SATU GELOMBANG (SATU CYCLE)
DIBAGI 4 TAHAP

1. Tahap ekspansi (prosperity)


2. Tahap resesi
3. Tahap depressi
4. Tahap pemulihan (revival atau recovery)
TAHAP EKSPANSI (PROSPERITY)

Yaitu tahap kegiatan ekonomi dengan laju


pertumbuhan yang cepat sampai tercapai
puncak kegiatan. Tetapi setelah beberapa
waktu mulai timbul kemacetan-kemacetan
dan hambatan-hambatan, yang akhirnya
menyebabkan situasi berubah/berbalik
menjadi kemunduran. Titik baliknya
biasanya disebut krisis.
TAHAP RESESI (KEMUNDURAN)

Kesulitan-kesulitan yang timbul menyebabkan


laju pertumbuhan ekonomi terhenti atau
macet (= stagnasi) atau mundur sedikit (=
resesi). Kalau kemunduran itu berlangsung
lama dan hebat, dimana semua sektor
ekonomi ikut ketularan, kemunduran
menjadi kemerosotan.
TAHAP DEPRESSI (KEMEROSOTAN)

Dimana produksi berkurang, banyak


pabrik ditutup dan banyak terjadi
pengangguran. Keadaan ini juga
disebut “baisse” atau “konjunktur
rendah”. Tetapi akhirnya keadaan
berubah lagi (titik balik bawah).
TAHAP PEMULIHAN (REVIVAL ATAU
RECOVERY)

Kalau kegiatan ekonomi nasional


mulai “normal” kembali.
KEHIDUPAN EKONOMI NASIONAL

 Gelombang konjunktur merupakan suatu gejala


yang mencakup keseluruhan kegiatan ekonomi
nasional, yaitu : produksi, investasi, perdagangan,
konsumsi, harga-harga, jumlah uang/kredit, impor-
ekspor, kesempatan kerja, pendapatan masyarakat
dst.
 Kehidupan ekonomi nasional merupakan suatu
sistem yang kompleks, dimana banyak faktor
saling berkaitan dan pengaruh-mempengaruhi.
 Oleh karena itu untuk menjelaskan terjadinya
krisis, tidak dengan satu sebab tunggal melainkan
dengan cara mencoba memahami keseluruhan
proses ekonomi.
GELOMBANG KONJUNKTUR DIJELASKAN DARI
“INTERAKSI” ANTARA DUA HAL :
STARTER

Yang dapat berfungsi sebagai starter ialah :


a. penemuan teknik baru
b. perubahan dalam teknologi pertanian
c. penemuan bahan tambang baru
d. faktor eksternal : perang, revolusi/Haluan baru.
REAKSI (RESPONSE)

 Reaksi menunjukkan tanggapan dari dunia bisnis, perbankan dan


masyarakat umum atas perubahan-perubahan tersebut yang
dipengaruhi oleh situasi ekonomi/keuangan yang berlaku.
 Reaksi berupa : perubahan (penyesuaian) volume produksi,
investasi dll.
 Karena dalam dunia ekonomi semua berkaitan dengan semua,
maka reaksi-reaksi tersebut bersifat kumulatif, artinya saling
memperkuat dan saling menunjang. Seperti : perluasan produksi
menimbulkan pendapatan, pendapatan menimbulkan
permintaan/pembelanjaan, pembelanjaan menimbulkan produksi
baru, investasi baru, kesempatan kerja baru, dst.
 Karena semua negara (kecuali blok komunis) saling berhubungan
pula melalui ekspor-impor dan kurs dollar, gelombang optimisme
ini bisa menular dari negara yang satu ke negara yang lain,
sehinggga mempengaruhi seluruh perekonomian dunia.
KARAKTERISTIK UMUM RESESI
● Investasi turun tajam. Perumahan menjadi yang pertama menurun, baik karena
krisis keuangan atau karena Bank Sentral menaikkan suku bunga untuk
memperlambat inflasi. Pembelian konsumen juga menurun tajam. Saat bisnis
memperlambat jalur produksi, PDB riil turun.

● Ketenagakerjaan turun tajam pada tahap awal resesi. Terkadang lambat untuk pulih
yang sering disebut "pemulihan pengangguran".

● Saat output turun, inflasi melambat dan permintaan bahan mentah menurun, dan
harga bahan jatuh. Upah dan harga jasa tidak mungkin mengalami penurunan
serupa, tetapi cenderung naik lebih lambat dalam kemerosotan ekonomi.

● Keuntungan bisnis turun tajam dalam resesi. Untuk mengantisipasi hal ini, harga
saham biasa biasanya turun karena investor mencium aroma penurunan bisnis.

● Umumnya, kondisi bisnis memburuk dan lapangan kerja turun, Bank Sentral mulai
menurunkan suku bunga jangka pendek untuk merangsang investasi, dan suku
bunga lainnya juga turun.
RESESI DUNIA

Ditandai dengan lima gejala :


1. Kelesuan ekonomi umum di hampir semua negara.
2. Jumlah pengangguran tidak hanya tak berhasil dikurangi,
sebaliknya malahan meningkat secara mencolok, misal
melebihi 10% dari angkatan kerja di negara-negara industri
3. Inflasi di negara industri mencapai tingkat di atas 10%
4. Hutang negara berkembang semakin membengkak,
sehingga tak mampu membayar bunga dan cicilan hutang,
sebaliknya memerlukan kredit lebih banyak lagi
5. Kekalutan nilai tukar mata uang, disertai proteksionisme
yang semakin kuat di negara-negara maju.
SELAMAT BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai