Anda di halaman 1dari 46

BUSINESS CYCLE

Dosen Pengampu : Dr. Nirdukita Ratnawati,ME


Nama Kelompok 2:

1. I Gusti Ayu Asri Pramesti (221022204002)


2. Richard Andrew (221022204005)
3. Tutik Siswanti (221022204006)
POKOK BAHASAN

1. Pengertian Business Cycle

2. Facts About Business Cycle

3. Causes of Business Cycle


1. PENGERTIAN BUSINESS CYCLE

Siklus bisnis merupakan bagian dari ilmu pembangunan


ekonomi nasional, dalam teori ekonomi dikenal sebagai salah
satu ketidakstabilan ekonomi makro dasar.

Siklus bisnis dapat dicirikan sebagai fluktuasi aktivitas


ekonomi dalam bentuk fluktuasi output nyata disekitar output
potensial ekonomi yang sering disebut dengan tren.
Siklus bisnis mungkin memiliki tren pertumbuhan, dalam hal ini
berbicara tentang ekspansi atau tren jenuh.

Fase ekspansi diakhiri oleh puncak siklus bisnis dan


kontraksi(krisis) oleh a melalui titi-titik yang disebut titik balik

Jika perekonomian dalam fase ekspansi, tetapi output riil aktual


dibawah output potensial, maka situasi ini sebagai pemulihan.
Jika itu adalah fase ekspansi, dimana output riil aktual lebih besar
dari produk potensial.

Perhatikan gambar 6.1 berikut


SIKLUS BISNIS

Ketika kontraksi (krisis) berlangsung lebih dari 6 bulan


maka ini disebut resesi.
Perubahan fase dijelaskan pada gambar 6.1
Sumbu x menyatakan waktu (t), dan sumbu (y)
menyatakan sebenarnya (Ya) atau keluaran potensial (Y*),
kinerja aktual Ya berisolasi disekitar tren, produk potensial.
Tren biasanya tumbuh dan digambarkan sebagai garis
tumbuh
Pergerakan siklus ekonomi dapat dirumuskan secara matematis,yang
lebih penting bukanlah jumlah perubahan produk (kecil atai besar), tetapi
pada perubahan positif atau negatif.
Siklus bisnis dapat dinyatakan dalam perubahan absolut dalam output riil
ada periode Yr (dalam waktu t) dan periode sebelumnya (t-1) :
Satu siklus bisnis didefinisikan sebagai periode dimana
perekonomian melakukan gerakan antara dua titik balik yang
berurutan (misalnya antara dua lintasan). Waktu dimana
perekonomian melewati gerakan seperti itu disebut “suatu
periode Siklus
JENIS SIKLUS BISNIS

Siklus jangka pendek Siklus Jangka Menengah Siklus Jangka Panjang


(Kitchin) (Juglar) (Kondratieff)

Dipengaruhi oleh musim Siklus ini yang paling penting Berbagai teori menjelaskan
(misalnya meningkatnya dalam ekonomi. Siklus ini peristiwa seperti perang,
permintaan pada waktu natal, sering dikaitkan dengan penemuan sumber daya
kondisi cuca pertanian, liburan perkembangan investasi mineral, perluasan pasar
musim panas), para ekonom produksi dunia.
biasanya berbicara tentang
fluktuasi saham
Para ekonom mengatakan penyebab fluktuasi siklus seringkali berbeda dan

spesifik dan muncul interaksi penawaran agregat dan permintaan agregat

(sebagai akibat ketidakseimbangan antara pertumbuhan kapasitas produksi dan

pertumbuhan permintaan akhir produk).

Cara memahami siklus bisnis adalah dengan mencari karakteristik selama

fluktuasi siklus.
2. FACT ABOUT BUSINESS
CYCLE
Definisi Krisis

Frankel dan Rose mendefinisikan : krisis keuangan adalah perubahan nilai tukar nominal melebihi 25%
dalam satu tahun dengan menggunakan data tahunan

Eichengreen, Rose dan Wypplosz (1995), Kaminsky, Lizondo danReinhart (KLR) (1998) :
mengkombinasikan informasi atas naiknya tingkat bunga,turunnya cadangan devisa dan depresiasi
mata uang yang besar kedalam suatu indeks.

Golstein, Kaminsky dan Reinhardt (disingkat GKR) (2000): pendekatan non parametrik (signal
approach) khusus untuk Negara-negara “emerging market” , Kkrisis keuangan sebagai suatu situasi di
mana terjadinya serangan terhadap mata uang yang mengarah pada pengurangan cadangan devisa
secara substansial, atau terjadinya penurunan mata uang lokal terhadap mata uang asing secara
tajam. Sedangkan krisis perbankan adalah terjadinya penarikan uang secara besar-besaran (rush)
dari pemiliknya di perbankan

Dikatakan krisis bila indeks krisis melebihi batas ambang, dimana Indeks diukur dengan rata-rata
tertimbang pada tiga macam indikator tersebut (perubahannilai tukar Rp/dollar, perubahan tingkat
bunga dan perubahan cadang devisa).
Gambar Siklus Bisnis

Jika PDB riil mengalami penurunan dalam dua kuatal berturut-turut (Lipsey dan Courant, 1995:
426) maka hal tersebut merupakan suatu indikasi terjadinya resesi, titik terendah dari resesi
adalah lembah (slump), jika titik terendah terlampaui perekonomian suatu negara mengalami
pemulihan dan akhirnya mencapai titik tertinggi (boom/peak) ditandai dengan penggunaan
kapasitas produksi tertinggi, kekurangan tenaga trampil dan bahan baku dan seterusnya hal
tersebut disebut siklus ekonomi.
TEORI SIKLUS BISNIS
CONTOH KASUS FLUKTUASI EKONOMI
INDONESIA TAHUN 1998
 Pada tahun 1990 sd 1996 fluktuasi perekonomian Indonesia adalah stabil tetapi pada
tahun 1997 terjadi penurunan yang signifikan dari pertumbuhan PDB dari 7,8 persen
mejadi 4,7 persen hal ini disebabkan krisis perbankan yang melanda Indonesia
ditandai dengan kredit macet (tingkat bunga naik) dan investasi turun.

 Perekonomian Indonesia mengalamai resesi.Pada tahun 1998 krisis ekonomi


melanda Indonesia ditandai dengan terdepresiasinya rupiah secara tajam, inflasi
yang tinggi dan suku bunga naik cukup tinggi (Data pada Tabel 2) sehingga
perekonomian Indonesia berada dititik terendah (slump atau depresi).
Tabel. 1 Perilaku Variable Ekonomi Makro Pada Krisis Tahun 1998

Variabel 1998 (%) 1990-1997 (%)


Pertumbuhan PDB -13,1 7,6
Tingkat Pengangguran 5,5 4,0
Tingkat Inflasi (1990-1997) 58,5 7,3
Tingkat Bunga Deposito 28,3 17,0
Kurs (USD/RP) 10.014 2,196

Sumber: Key Indicator: www.adb.org

Pada tahun 1998 krisis ekonomi melanda Indonesia ditandai dengan


terdepresiasinya rupiah secara tajam, inflasi yang tinggi dan suku bunga
naik cukup tinggi, sehingga perekonomian Indonesia berada dititik
terendah (slump atau depresi).
Tabel. 2 Distribusi Persentase PDB Menurut Penggunaan pada Krisis
Ekonomi tahun 1998

Komponen PDB 1998 (%) 1990-1997 (%)


Konsumsi Rumah Tangga 67,8 59,6
Konsumsi Pemerintah 5,7 8,2
Investasi 16,8 31,3
Eskpor 53 26,5
Impor 43,2 25,5
Sumber: Key Indicator: www.adb.org
Prilaku komponen PDB seperti: konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah, investasi, ekspor dan
impor pada saat krisis ekonomi tahun 1998

Peranan konsumsi rumah tangga meningkat selama krisis dari 59,6 persen rata-rata tahun 1990 sd 1997
menjadi 67,8 persen tahun 1998. Investasi turun drastis 31,3 persen mejadi 16,8 persen disebabkan oleh
tingginya tingkat bunga deposito 17,0 persen menjadi 28,3 persen yang berimplikasi tingginya tingkat
bunga pinjaman . Ekspor meningkat karena depresiasi rupiah terhadap dolar dan mata uang lainnya.
BERIKUT INI BEBERAPA FAKTA
TENTANG SIKLUS BISNIS

PDB riil tumbuh sekitar 3% sampai dengan 3,5% di negara maju seperti Amerika
Serikat atau sekitar 7% di negara berkembang, tetapi disertai dengan fluktuasi
dalam jangka pendek

Konsumsi dan investasi berfluktuasi seiring dengan PDB, tetapi konsumsi


memiliki volatilitas yang lebih kecil dibandingkan investasi. Selain itu, tingkat
volatilitas konsumsi lebih tinggi (lebih tajam tingkat penurunan dan
peningkatannya) dibandingkan PDB

Pengangguran meningkat sepanjang masa resesi dan menurun sepanjang masa


ekspansi.

Okun’s law menyatakan keberadaan hubungan negatif antara PDB dan


pengangguran (unemployment).
PDB riil di lima negara ASEAN meningkat sepanjang waktu dengan fluktuasi sepanjang waktu juga.
PDB dan konsumsi berfluktuasi sepanjang waktu, tetapi fluktuasinya tidak setajam fluktuasi investasi
Pertumbuhan ekonomi tidak selalu positif. Pada tahun 1997 sampai beberapa tahun setelahnya,
Indonesia ikut mengalami krisis yang melanda seluruh kawasan Asia serta tampak bahwa
pertumbuhan ekonomi mencapai minus 13,2 (-13,2) pada tahun 1998 dan hanya 0,8 pada tahun
1999. Demikian pula, kesempatan kerja mencapai -0,99 pada tahun 1998
Sumber : https://www.conference-board.org/data/bcicountry.cfm?cid=1
Sumber : https://www.conference-board.org/data/bcicountry.cfm?cid=1
PENJELASAN GAMBAR

• LEI di empat negara tersebut memiliki tren positif meskipun berfluktuasi sepanjang waktu. Dapat
juga kita katakan bahwa yang paling berfluktuasi adalah LEI Jepang dan Meksiko.
• Dari gambar-gambar tersebut memperlihatkan LEI yang secara umum memiliki tren positif
disertai fluktuasi sepanjang waktu.
• Negara Australia memiliki tren paling positif dengan fluktuasi rendah, sedangkan Jepang memiliki
tren paling datar dengan fluktuasi paling tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa Australia adalah
negara yang secara ekonomi sudah sangat mapan.
• Tren positif menunjukkan bahwa LEI pertumbuhan yang lebih cepat. Fluktuasi yang rendah
mencerminkan bahwa peningkatan LEI dalam jangka panjang tidak banyak dipengaruhi oleh
gejolak di bidang ekonomi ataupun nonekonomi, misalnya gejolak di bidang politik. Hal seperti ini
biasanya hanya dijumpai di negara yang sudah mapan.
PENGANGGURAN DAN HUKUM OKUN

Siklus bisnis juga melibatkan parameter pasar tenaga kerja


Pertumbuhan ekonomi menurun ketika pengangguran meningkat.
Hal ini terjadi karena untuk memproduksi output, diperlukan labor.
Ketika banyak pengangguran, output yang diproduksi juga akan turun.
Hubungan negatif ini ditemukan oleh Okun, terkenal sebagai hukum
Okun atau Okun’s law.
DATA INDONESIA, DARI 1984 SAMPAI DENGAN 2017

• Intercept adalah 7,68 dan slope adalah -0,27. Maka dari itu, persamaan
Kurva dari Hukum Okun yang menggambarkan Okun’s law adalah EG = 7,68 – 0,27 UR, yaitu EG
Ber-slope Negatif adalah economic growth dan UR adalah unemployment rate.

• Arti dari persamaan tersebut adalah apabila terjadi kenaikan sebesar satu
persen pada unemployment rate, pertumbuhan ekonomi (economic growth)
akan menurun sebesar 0,27 persen, begitu pula sebaliknya.

• Tampak bahwa garis tersebut ber-slope negatif sesuai dengan hukum Okun.

• Hukum Okun adalah fluktuasi dalam siklus bisnis memiliki pola yang
berbeda dengan pergerakan variabel makro jangka panjang. Dalam jangka
pendek, dari hukum Okun, kita bisa melihat bahwa pertumbuhan ekonomi
berhubungan secara negatif dengan tingkat pengangguran. Dengan kata
lain,pertumbuhan ekonomi dalam jangka pendek dipengaruhi oleh seberapa
kuat ekonomi meminta (menggunakan) tenaga kerja yang ada. Namun,
dalam jangka panjang, pertumbuhan ekonomi dianggap tidak dipengaruhi
oleh pengangguran, tetapi olehkemajuan teknologi
3. CAUSES BUSINESS CYCLE

PENYEBAB INTERNAL PENYEBAB INTERNAL PENYEBAB EKSTERNAL

a) Fluktuasi dari pemintaan f) a. Variasi dari a) Perang


secara efektif Pengeluaran b) Rekonstruksi Pasca
b) Fluktuasi dari investasi Pemerintah Perang
c) Jumlah Uang yang g) Kebijakan c) Technology Shocks
beredar Makroekonomi d) Faktor alam (natural
d) Faktor-Faktor Psikologi Factors)

Presentation title 34
CAUSES OF BUSINESS CYCLE
1)Penyebab Internal
a) Fluktuasi dari pemintaan secara efektif

JM John Maynard Keynes
*High Level Demand
-Ekonomi Pasar bebas (Pemaksimalan Profit)
-Produksi dan Penjualan lebih dan Profit lebih
-Output, penghasilan dan pekerja lebih
*Low Level Demand
*Dampak terhadap perdagangan luar negeri
-Perbedaan dan perubahan ekspor dan impor atas
permintaan barang dan jasaFluktuasi
-Neraca pembayaran- Ekspor=Impor
-Peningkatan Permintaan agregat- Kondisi ekspansi dengan ekspor boom
Penurunan Permintaan Agregat-Kondisi resesi dan depresi
CAUSES OF BUSINESS CYCLE
b) Fluctuasi dari investasi
1)Mengapa dapat terjadi Fluktuasi dari investasi??
- Perubahan ekspetasi terhadap laba dari para pengusaha
- Penemuan-Penemuan baru (New inventions)
- Tingkat Kepentingan dalam Hukum
2) Apa efek Fluktuasi dari investasi?
- Komponen penting dari permintaan Agregat
-Peningkatan Investasi, membuat kurva Permintaan agregat
bergeser ke kanan (ekspansi)
-Penurunan investasi akan memiliki efek sebaliknya
-membuat kurva permintaan agregat bergeser ke kiri
CAUSES OF BUSINESS CYCLE
c) Jumlah Uang yang beredar
d) Faktor-Faktor Psikologi
e) Variasi dari Pengeluaran Pemerintah (Goverment Spending)
 Terutama Selama setelah perang pasti memiliki destabilisasi ekonomi
f) Kebijakan Makroekonomi
Kebijakan Moneter dan Fiskal
Kebijakan ekspansif/inflasi misalnya peningkatan
pengeluaran pemerintah, pemotongan pajak dan
penurunan suku bunga
Dampak: Peningkatan permintaan agregat hasil dari ekspansi-boom
dan tingkat lapangan kerja
CAUSES OF BUSINESS CYCLE

2) Penyebab Eksternal
a)Perang
b)Rekonstruksi Pasca Perang
c)Technology Shocks
d)Faktor alam (natural Factors)
Siklus bisnis disebabkan oleh kekuatan pasokan dan permintaan ,
ketersediaan modal , dan harapan tentang masa depan.

.Ekspansi : Ketika konsumen yakin, mereka membeli sekarang.


Mereka tahu akan ada pemasukan masa depan dari pekerjaan yang lebih baik,
nilai rumah yang lebih tinggi dan kenaikan harga saham.
-Puncak : Jika Permintaan melampaui pasokan dimana investor dan bisnis
saling bersaing untuk menggunguli pasar
-Konstraksi: Konstraksi menyebabkan resesi dimana ada tiga aktivitas yang
memicunya diantaranya peningkatan tingkat suku bunga, kepercayaan diri dan
saham
-Through: Konsumen harus mendapatkan kembali kepercayaan
sebelum ekonomi dapat memasuki fase ekspansi baru. Yang sering
membutuhkan intervensi dengan kebijakan moneter atau fiskal
Bagaimana kebijakan Moneter dan Fiscal
menyebabkan perubahan siklus bisnis???
BAGAIMANA KEBIJAKAN MONETER
MENGUBAH SIKLUS BISNIS??

-Siklus perdagangan disebabkan oleh ekspansi dan


kontraksi kredit bank

-Siklus perdagangan akan berada dalam fase naik ketika


sistem perbankan menciptakan lebih banyak uang

-Hasil dalam ekspansi

-Bank akan mulai membatasi kredit sebagai cadangan


mereka, untuk hasil kontraksi
BAGAIMANA KEBIJAKAN MONETER
MENGUBAH SIKLUS BISNIS??

-Puncak: Bank sentral akan menaikkan suku bunga selama ekspansi untuk


menghindari kegembiraan yang tidak rasional dari puncak (kebijakan moneter
kontraktif) .
Jika diperlukan, di fase ini menjual obligasi Treasury dan aset lainnya
selama operasi pasar terbuka .

-Kontraksi: Pada titik ini, terjadi koreksi pasar saham yang dapat


menunjukkan bahwa aset dinilai terlalu tinggi dan terjadi penurunan suku
bunga dan pembelian Treasury dalam operasi pasar terbuka.

-Trough: Bank-bank sentral akan memperluas operasi pasar terbuka dalam


program
BAGAIMANA KEBIJAKAN FISKAL
MENGUBAH SIKLUS BISNIS??

*Kebijakan fiskal adalah kebijakan-kebijakan yang digunakan pemerintah untuk


mengubah siklus bisnis.
-Ekspansi: Pemerintah akan mengejar tujuan lain, seperti kebijakan luar negeri,
pertahanan, atau imigrasi .
-Puncak: Selama fase kegembiraan irasional, pemerintah mengejar kebijakan fiskal
kontraksional untuk menghindari puncak dengan menaikkan pajak atau memotong
pengeluaran.
-Kontraksi: Ini adalah ketika kebijakan fiskal ekspansif sangat penting. Pemerintah
akan melakukan belanja pemerintah untuk pekerjaan umum dan pekerjaan pendidikan.
-Trough: Pemerintah membuat UU Stimulus Ekonomi, untuk dapat mengakhiri Resesi
Hebat .
KASUS SIKLUS BISNIS: BUKTI EMPIRIS KOLOMBIA

• Penulis: Andres Mauricio Gomez, Juliana Izabel, Castillo dan Claudia


• Kolombia adalah negara wilayah heterogen masing-masing dengan tingkat pertumbuhan yang
berbeda
• Desain/Metode penelitian: Kuantitatif untuk mengatasi masalah endogenitas dalam fungsi produksi
dan
dengan hukum gerak produktivitas (Markov)
• Hasil perolehan total factor productivity melalui dua persamaan Wooldridge yang dapat ditaksir
bersama dengan metode umum
• Penghindaran bias penulis memperkurakan siklus bisnis melalui filter kalman
• Keterbatasan: Penulis menganggap bahwa analisis lebih rinci harus dilakukan pada tingkat masing
sector dalam industry manufaktur
• Implikasi praktis: kebijakan harus berorientasi pada untuk memperoleh teknologu mutakhir melalui
subsidi dan juga harus memfasilitasi akses ke modal keuangan dan investasi di laboratorium R and D
• Implikasi sosial: kausakutas di wilayah yang menyediakan lebih dari 50% kegiatan ekonomi didalam
negeri (wilayah ketiga) hanya satu arah dari TFP terhadap produk Domestik Bruto (PDB) dan bukan
sebaliknya.
• Tujuan penelitian: meneliti proses hubungan kontemporer dan non- Total Factor productivity ke PDB 45

• PDB Naik Output naik Pekerja naik- Upah naik- Investasi naik- Kepercayaan dan permintaan
naik
• Dikasus ini ada 1 wilayah di kolombia yaitu andes yang mengalami boom dan ada beberapa wilayah yang
resesi.
• Produktivitas turun teknologi produksi naik dan persaingan tidak sempurna skala pengembalian meningkat.
Pemanfaatan input bervariasi selama siklus dan relokasi sumber daya
• Produktivitas turun lebih banyak pekerja daripada output sehingga terjadi merumahkan pekerja dan
diharapkan dengan itu ekonomi pulih
• Kesimpulan ada kausalitas pro dari kontemporer dan non kontemporer yang ditandai dari TPF ke PDB
wilayah negara maju. Kolombia seperti Andes dimana hubungan pro siklus kontemporer dari produktivitas ke
PDB tetapi tidak seperti wilayah lainnya
• Karibia dan pasifik produktivitas mempengaruhi PDB tetapi di kawasan pertama terjadi secara kontemporer
dan pro sikluss
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai