Anda di halaman 1dari 8

INFLASI DAN RESESI

• Baik inflasi maupun resesi, kedua-duanya merupakan


“penyakit” yang dapat menyerang perkembangan
ekonomi nasional yang sehat dan stabil.
– Inflasi, yaitu kalau perekonomian nasional “mau lari terlalu
cepat” sehingga kapasitas produksi tidak dapat melayani
permintaan masyarakat dan harga-harga naik; ibaratnya seperti
menderita tekanan darah.
– Resesi atau kelesuan, kalau kegiatan ekonomi seret, produksi
merosot dan banyak pengangguran; perekonomian nasional lesu
seperti kurang darah, dan hasil produksi yang dicapai kurang dari
kapasitas produksi yang ada. Kalau kemerosotan itu sudah cukup
parah, disebut depresi.
•Tiga Jenis Inflasi:
1). Inflasi yang disebabkan karena kelebihan permintaan efektif.
Pembelanjaan masyarakat terlalu besar (naik terlalu cepat),
sehingga tidak dapat dilayani oleh kapasitas produksi.
Inflasi yang timbul karena kelebihan permintaan masyarakat disebut
demand-pull inflation.

2). Inflasi yang disebabkan karena kenaikan biaya produksi, disebut


cost-push inflation. Kenaikan biaya produksi (bahan baku dan
gaji/upah) mendorong naiknya harga.

3). Inflasi karena ketularan dari luar negeri. Jenis inflasi ini banyak
dialami oleh negara-negara sedang berkembang yang sebagian
besar dari usaha produksinya di semua sektor mempergunakan
bahan dan alat dari luar negeri.
 
 
GELOMBANG KONJUNGTUR
• Kegiatan ekonomi dalam kenyataannya
berjalan tidak stabil/kontinyu, melainkan
bergelombang. Pasang-surutnya kegiatan
ekonomi nasional secara keseluruhan ini
disebut Gelombang Konjungtur.
• Gambar 1. Kegiatan Ekonomi Secara
Bergelombang

% %

Gelombang
Pertumbuhan ideal:
konjungtur
Stabil dan kontinu kenyataannya:

pertumbuhan

bergelombang

garis trend

waktu waktu
• Istilah gelombang menunjukkan gejala naik-
turunnya kegiatan ekonomi (produksi,
perdagangan, investasi, konsumsi, jumlah
uang/kredit, tingkat harga, kesempatan kerja,
volume ekspor-impor, dsb), secara berulang-
ulang dengan suatu urutan/pola tertentu.
•  Satu gelombang (cycle) biasanya dibagi
dalam empat tahap :
Gambar 2. Tahap Gelombang Konjungtur

gelombang konjungtur

4 garis trend
1

Satu siklus
a). Tahap ekspansi (prosperity)
yaitu tahap kegiatan ekonomi dalam
perkembengan/pertumbuhan yang cepat sampai tercapai
puncak kagiatan (disebut masa “boon” atau “hausse”).
Tetapi setelah beberapa waktu mulai timbul kemacetan-
kemacetan dan hambatan-hambatan, yang akhirnya
menyebabkan situasi berubah/berbalik menjadi kemunduran.
Titik balik (atas) disebut krisis.
b). Resesi atau kelesuan.
Semula kemacetan-kemacetan yang timbul menyebabkan laju
pertumbuhan ekonomi terhenti (stgansi) atau mundur sedikit.
Jika keadaan ini berlangsung lama dan hebat, maka semua
sektor ekonomi ikut ketularan, kelesuan menjadi
kemerosotan.
c). Depresi atau kemerosotan
di mana produksi berkurang, banyak pabrik ditutup,
banyak terjadi pengangguran. Keadaan ini juga
disebut “baisse” atau konjungtur rendah.
Tetapi akhirnya keadaan berubah lagi (titik balik
bawah), dan mulailah tahap berikutnya (tahap
pemulihan)

d). Pemulihan (revival atau recovery)


kalau kegiatan ekonomi nasional mulai normal
kembali.
 

Anda mungkin juga menyukai