3). Inflasi karena ketularan dari luar negeri. Jenis inflasi ini banyak
dialami oleh negara-negara sedang berkembang yang sebagian
besar dari usaha produksinya di semua sektor mempergunakan
bahan dan alat dari luar negeri.
GELOMBANG KONJUNGTUR
• Kegiatan ekonomi dalam kenyataannya
berjalan tidak stabil/kontinyu, melainkan
bergelombang. Pasang-surutnya kegiatan
ekonomi nasional secara keseluruhan ini
disebut Gelombang Konjungtur.
• Gambar 1. Kegiatan Ekonomi Secara
Bergelombang
% %
Gelombang
Pertumbuhan ideal:
konjungtur
Stabil dan kontinu kenyataannya:
pertumbuhan
bergelombang
garis trend
waktu waktu
• Istilah gelombang menunjukkan gejala naik-
turunnya kegiatan ekonomi (produksi,
perdagangan, investasi, konsumsi, jumlah
uang/kredit, tingkat harga, kesempatan kerja,
volume ekspor-impor, dsb), secara berulang-
ulang dengan suatu urutan/pola tertentu.
• Satu gelombang (cycle) biasanya dibagi
dalam empat tahap :
Gambar 2. Tahap Gelombang Konjungtur
gelombang konjungtur
4 garis trend
1
Satu siklus
a). Tahap ekspansi (prosperity)
yaitu tahap kegiatan ekonomi dalam
perkembengan/pertumbuhan yang cepat sampai tercapai
puncak kagiatan (disebut masa “boon” atau “hausse”).
Tetapi setelah beberapa waktu mulai timbul kemacetan-
kemacetan dan hambatan-hambatan, yang akhirnya
menyebabkan situasi berubah/berbalik menjadi kemunduran.
Titik balik (atas) disebut krisis.
b). Resesi atau kelesuan.
Semula kemacetan-kemacetan yang timbul menyebabkan laju
pertumbuhan ekonomi terhenti (stgansi) atau mundur sedikit.
Jika keadaan ini berlangsung lama dan hebat, maka semua
sektor ekonomi ikut ketularan, kelesuan menjadi
kemerosotan.
c). Depresi atau kemerosotan
di mana produksi berkurang, banyak pabrik ditutup,
banyak terjadi pengangguran. Keadaan ini juga
disebut “baisse” atau konjungtur rendah.
Tetapi akhirnya keadaan berubah lagi (titik balik
bawah), dan mulailah tahap berikutnya (tahap
pemulihan)