Anda di halaman 1dari 34

PENGANGGURAN DAN

INFLASI
Pendahuluan
 Kegiatan perekonomian suatu negara
selalu tidak stabil:
◦ Tumbuh pesat dan mengalami
kemajuan, tetapi sering diikuti
dengan perkembangan harga yang
tinggi sehingga muncul inflasi
◦ Kelesuan, diakibatkan rendahnya
tingkat produktivitas dan tingginya
angka pengangguran
Siklus Ekonomi atau Bisnis
 Merupakan gelombang turun naiknya
kegiatan perekonomian suatu negara
 Gelombang kegiatan ekonomi tsb

dapat dilihat dari:


◦ Perkembangan jumlah produk
nasional
◦ Perkembangan harga
◦ Perkembangan kesempatan kerja
Tahapan (Fase) Siklus Ekonomi
1. Fase Ekspansi (minimal dua triwulan berturut2),
terdiri atas:
a. Recovery, fase pemulihan ekonomi
pertumbuhan ekonomi mulai bergerak naik
yang ditandai dengan peningkatan produk
nasional, peningkatan kesempatan kerja, upah
cenderung meningkat, laba perusahaan
meningkat dll
b. Prosperity, fase perekonomian mencapai
kemakmuran, ditandai dengan tingkat upah dan
kesempatan kerja berada pada kondisi ideal
Fase Prosperity
 Pertumbuhan ekonomi
Boom, apabila kegiatan
ekonomi meningkat
dengan pesat sehingga
pertumbuhan ekonomi
naik dan kemakmuran
mencapai puncak
(Peak) atau
perekonomian disebut
mencapai Upper
Turning Point
Tahapan (Fase) Siklus Ekonomi
2. Fase Kontraksi:
a. Recession merupakan fase perekonomian yang
sedang mengalami kemunduran yang ditandai
dengan: GNP semakin rendah, tingkat upah dan
kesempatan kerja menurun, keuntungan
perusahaan mengalami kemerosotan
b. Depression fase di mana perekonomian
mengalami krisis: kegiatan perekonomian
menurun sangat tajam, kesempatan kerja sangat
rendah, jika keadaan ini berlangsung terus akan
menyebabkan perekonomian mencapai titik
terendah (Trough) atau Lower-Turning Point
Tingkat Siklus Ekonomi
kegiatan
ekonomi
D
B Trend

H
G
F E

C
A

Periode
waktu
Keterangan Gambar
 Sepanjang garis A-B dan C-D : Ekpansi:
◦ Garis sepanjang A-F dan C-H recovery
◦ Garis sepanjang F-B dan H-D prosperity
 Sepanjang garis B-C dan D-E : kontraksi
◦ Garis sepanjang B-G dan D-I resesi
◦ Garis sepanjang G-C dan I-E depresi
 Titik B dan D dalam keadaan peak (puncak)
 Titik A, C dan E dalam keadaan Trough (lembah)
 Trend dari siklus bisnis menanjak naik artinya untuk
jangka panjang pertumbuhan ekonomi semakin
maju dan berkembang
Pengangguran
 Erat kaitannya dengan
perkembangan
penduduk dan
kesempatan kerja
 Jika kedua hal tersebut
tidak disiasati dengan
tepat akan muncul
berbagai dampak negatif
baik terhadap kestabilan
ekonomi maupun
terhadap kestabilan
sosial dan politik
Pengertian Pengangguran
 Pengangguran dikaitkan dengan angkatan
kerja, yaitu bagian dari penduduk:
a. Berusia antara 15-65 tahun
b. Mempunyai kemampuan dan kemauan untuk
bekerja
c. Sedang mencari pekerjaan
 Tidak semua orang antara 15-65 tahun
termasuk angkatan kerja, karena mereka
tidak mau bekerja, misal orang kaya yg tidak
butuh lagi bekerja, Ibu RT, orang yg masih
sekolah
Golongan Angkatan Kerja
1. Bekerja, semua orang yang mempunyai
pekerjaan dan bekerja apa saja sehingga
dapat memperoleh penghasilan
2. Tidak bekerja, orang yang tidak
mempunyai pekerjaan atau tidak
mempunyai penghasilan, tapi sedang
berusaha mencari pekerjaan
 Pengangguran adalah: orang-orang yang
usianya berada dalam usia angkatan kerja
dan sedang mencari pekerjaan
Total penduduk

Bukan usia kerja


Angkatan kerja

bekerja Tidak bekerja (pengangguran)


Jenis-Jenis Pengangguran
1. Pengangguran sukarela (voluntary
unemployment), adalah pengangguran yang
bersifat sementara karena mereka tidak mau
bekerja pada tingkat upah yang berlaku dan
berusaha mencari pekerjaan yang lebih baik
atau lebih cocok
2. Pengangguran terpaksa (involuntary
unemployment) adalah pengangguran yang
terpaksa diterima oleh pencari kerja, walaupun
pada tingkat upah yang berlaku sesungguhnya
masih bersedia/ingin bekerja
Jenis Pengangguran dari Interpretasi
Ekonomi
1. Pengangguran friksional (pengangguran
normal), pengangguran yang disebabkan
adanya keinginan pekerja untuk mencari
pekerjaan yang lebih baik/lebih sesuai-> tidak
dianggap sebagai masalah yang serius
2. Pengangguran struktural, disebabkan adanya
perubahan atau perkembangan teknologi
dalam kegiatan ekonomi sehingga terdapat
ketidaksesuaian antara keterampilan yang
dimiliki dengan yang dibutuhkan lapangan
kerja
Jenis Pengangguran dari Interpretasi
Ekonomi
3. Pengangguran siklikal, disebabkan adanya
fluktuasi/siklus dalam perkembangan
bisnis atau dikarenakan kemerosotan
perekonomian suatu negara
4. Pengangguran musiman, dipengaruhi oleh
perubahan musim, biasanya bersifat
sementara dan terjadi dalam jangka
pendek secara berulang-ulang, misalnya di
sektor pertanian di luar musim tanam dan
musim panen akan terjadi pengangguran
Dampak Pengangguran
1. Tingkat kesejahteraan masyarakat menurun karena
mereka kehilangan mata pencarian
2. Pertumbuhan ekonomi turun karena daya beli
masyarakat turun akan menimbulkan kelesuan
pengusaha untuk berinvestasi
3. Penerimaan pemerintah dalam bentuk pajak
berkurang karena tingkat kegiatan ekonomi rendah,
objek pajak semakin sempit dan sumber
penerimaan negara berkurang
4. GNP aktual yang dicapai lebih rendah daripada GNP
potensial karena pemanfaatan faktor produksi tidak
optimal
Dampak Pengangguran Terhadap
Kestabilan Sosial dan Politik
1. Berbagai masalah sosial masyarakat akan
bermunculan misalnya kriminalitas,
pencurian, peniupuan dan kejahatan
lainnya
2. Berbagai masalah politik, misalnya ketidak
puasan masyarakat terhadap pemerintahan
yang berkuasa yang akan menimbulkan
berbagai kritik dan tuntutan yang disertai
demonstrasi sehingga situasi politik negara
menjadi tidak menentu
INFLASI
 Adalah suatu kejadian yang menunjukkan
kenaikan tingkat harga secara umum dan
berlangsung secara terus-menerus
 Kriteria yang perlu diamati untuk melihat

terjadinya inflasi adalah:


1. Kenaikan harga
2. Bersifat umum
3. Terjadi terus menerus
4. Dalam rentang waktu tertentu
Laju Inflasi
 Merupakan tingkat perubahan harga secara
umum untuk berbagai jenis produk dalam
rentang waktu tertentu
Jenis Inflasi
1. Berdasarkan Tingkat Inflasi
a. Inflasi rendah (Merayap), laju inflasi < 10% ditandai
dengan harga-harga yang meningkat secara lambat.
(tidak dapat dielakkan)
b. Inflasi sedang (moderate inflation),
laju inflasi antara 10-30% yang ditandai dengan harga
yang meningkat sedikit lebih cepat (sering sekali, wajar)
c. Inflasi Berat, laju inflasi antara 30 % - 100 % (gawat
darurat).
d. Hyper Inflasi, adalah inflasi dengan laju sangat tinggi
>100%, dimana kenaikan harga-harga meningkat sangat
cepat sehingga sangat mematikan kegiatan ekonomi
masyarakat (krisis ekonomi)
Jenis Inflasi
 Berdasarkan sumber atau penyebab Inflasi
1. Tarikan permintaan :
* terjadi saat perekonomian mencapai tingkat
penggunaan tenaga kerja penuh,
* pertumbuhan ekonomi berjalan pesat.
* kedua hal tersebut menimbulkan permintaan
masyarakat tinggi.
2. Desakan biaya :
* kenaikan harga disebabkan kenaikan biaya
produksi,
* kenaikan harga menyebabkan permintaan
menurun
* permintaan menurun menyebabkan pendapatan
nasional menurun,
* pendapatan nasional menurun menyebabkan
kesempatan kerja menurun
* para pekerja menuntut kenaikan gaji/upah
Asal Inflasi
1. Imported inflation
 Timbul karena adanya inflasi di luar negeri yang

mengakibatkan naiknya harga barang dalam negeri


 Harga barang luar negeri naik maka naiknya

pendapatan eksportir sehingga menambah jumlah


uang yang beredar yang akhirnya meningkatkan
permintaan barang dan jasa ( demand – pull
inflation)
 Bagi produksi yang menggunakan barang luar

negeri maka akan meningkatkan biaya produksi


(cost – push inflation)
 Cara pengendaliannya oleh pemerintah adalah

melalui kebijakan pajak dan moneter


2. Inflasi dalam negeri
 Inflasi yang murni berasal dari gejolak dalam

negeri baik permintaan maupun penawaran.


 Bertambahnya permintaan pada akhirnya akan

menghasilkan demand – pull inflation


 Kenaikan BBM akan menaikan harga

penawaran yang menimbulkan cost – push


inflation
Dampak inflasi
1. Orang-orang yang berpenghasilan tetap
Dampak inflasi menyebabkan pendapatan riil
merosot
2. Orang-orang yang berpenghasilan tidak
tetap, tidak terlalu terkena dampaknya
3. Dunia usaha, biaya produksi barang akan
naik dan modal yang tersedia mengalami
penurunan nilai
4. Pemerintah, dampaknya kepada defisit
APBN.
Inflasi yang Memicu Kegiatan
Ekonomi
 Setiap kebijakan anti inflasi bukan bertujuan
untuk menghilangkan inflasi sampai 0 %
karena tidak akan memacu pertumbuhan
ekonomi
 Idealnya laju inflasi yang bisa mendorong

pertumbuhan ekonomi adalah 5% yang


disebut Inertial Inflation

Anda mungkin juga menyukai