Anda di halaman 1dari 3

PROPOSAL PENELITIAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGGUNAKAN KATA DEPAN DI,


PADA, DAN DALAM PADA SISWA KELAS VIII MTs NW GERENENG
MELALUI LATIHAN BERJENJANG

Oleh :

IDA MARYANA
NPM. 04450973

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


(STKIP) HAMZANWADI SELONG
TAHUN 2008/2009
BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS TINDAKAN

2.1 Pandangan Umum tentang Bahasa Tulis

Hubungan antara bahasa tulis dan lisan dapat dilihat secara historis maupun

dari sudut pertumbuhan bahasa perorangan (Samsuri, 1983: 19) jauh sebelum

masa historis, yaitu sebelum adanya tulisan-tulisan yang dipakai untuk mencatat

kejadian-kejadian manusia telah lama berbahasa dan bahasanya tentulah bahasa

lisan. Bila ditinjau dari pertumbuhan bahasa perorangan anak-anak mempelajari

dan menguasai bahasa lisan terlebih dahulu, sebelum mereka dapat menuliskan

bahasanya. Betapapun besarnya peranan tulisan itu di dalam kehidupan

masyarakat modern ini, bahasa pertama ialah lisan, sedangkan tulisan itu

hanyalah alat pencatat yang tidak sempurna (Samsuri, 1983: 20).

Ketidaksempurnaan tulisan itu ialah karena tidak semua aspek bahasa dapat

dinyatakan dengan tulisan, biarpun ada tanda-tanda bacaan, umpamanya tanda

Tanya, tanda seru dan kombinasi daripada keduanya, yang bias menggantikan

beberapa aspek-aspek itu. Tekanan, nada dan lagu kalimat sering dinyatakan

dalam tulisan.

Bahasa dan tulisan adalah dua macam sistem tanda yang jelas berbeda, yang

keduanya ada melulu untuk keperluan pencatatan yang pertama (Tata Bahasa

Baku Bahasa Indonesia, 1988: 5). Objek ilmu bahasa bukanlah tulisan dan

bahasa, melainkan hanyalah bahasa, sedangkan tulisan biasa dipakai untuk

membantunya (Baradja, 1990: 45). Bahwa bahasa bersifat manusiawi, dan

6
mempunyai makna simbolis. Di sini diimplikasikan bahwa manusia adalah

manifestasi sekunder dari bahasa.

Mengingat pentingnya bahasa tulis dan lisan bagi siswa sekolah SMP/MTs,

baik pada saat sekolah maupun setelah menjelaskan pendidikan, maka guru tidak

bias menghindar dari mengajarkan tulisan dan lisan untuk siswa dan siswinya.

Aktivitas tulisan dan lisan di kelas bias dipadukan karena pada dasarnya kedua

aktivitas ini saling membantu untuk penguasaan keterampilan berbahaas yang

intinya menggunakan bahasa untuk tujuan komunikasi yang baik dan benar.

Mengenai pentingnya bahasa tulisan dan lisan bagi siswa, guru semestinya

bias membangkitkan dan mempertahankan kegairahan siswa untuk tulisan dan

lisan serta menjadikan tulisan dan lisan itu merupakan pekerjaan yang alami dan

menyenangkan.

2.2 Pengertian dan Fungsi Kata Depan

Kata depan adalah kata-kata yang biasanya menjadi penghubung antara

predikat dengan bojek atau keterangan dan lazimnya berada di depan sebuah

kata benda. (Abdul Chaer, 2000: 122)

Dilihat dari fungsinya, kata depan itu dapat dibedakan menjadi 9 pernyataan,

yang menyatakan :

1. Tempat berada, yaitu: di-, pada, dalam, atau antar

2. Arah asal, yaitu : dari

3. Arah tujuan, yaitu : ke-, kepada, akan, dan terhadap

4. Pelaku, yaitu : oleh

5. Alat, yaitu : dengan dan berkat

Anda mungkin juga menyukai