Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL PENELITIAN

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI DENGAN


MENGGUNAKAN METODE CERAMAH, METODE TANYA JAWAB DAN
METODE DISKUSI SISWA KELAS XI MA NW LEPAK
TAHUN PELAJARAN 2008/2009

Oleh :

FITRIANI
NPM. 06370308

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


(STKIP) HAMZANWADI SELONG
JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
PROGRAM STUDI GEOGRAFI
2008
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Seperti yang telah disebutkan dalam pembukaan Undang-Undang Dasar
1945 bahwa salah satu tujuan nasional negara Republik Indonesia adalah
mencerdaskan kehidupan bangsa. Dan untuk mencapai tujuan tersebut,
diselenggarakan kegiatan pendidikan melalui tiga jalur yang salah satunya
melalui pendidikan. Salah satu alternatif yang mungkin dilakukan di sekolah
untuk melaksanakan kebijakan nasional itu adalah secara bertahap
mengembangkan sekolah menjadi suatu tempat pusat latihan (training centre)
manusia Indonesia di masa depan. Dengan kata lain, sekolah sebagai pusat
pendidikan adalah sekolah yang mencerminkan masyarakat yang maju karena
pemanfaatan secara optimal ilmu pengtahuan dan teknologi, tetapi tetap berpijak
pada ciri keindonesiaan. Dengan demikian, pendidikan di sekolah seyogyanya
secara berimbang dan serasi menjamah aspek pembydaan, penguasaan
pengetahuan, dan pemilikan keterampilan peserta didik.
Belajar menurut konsep tradisional adalah pengumpulan sejumlah
pengetahuan dari orang yang lebih tahu (guru) sedikit demi sedikit sehingga
akhirnya menjadibanyak. Belajar menurut Biggs (1991) seperti yang dinyatakan
dalam pendahuluan teaching for learning: the view from cognitive psychology
mendefinisikan belajar dalam tiga macam rumusan, yaitu rumusan kuantitatif,
rumusan institusional, rumusan kualitatif. Secara kuantitaif, belajar berarti
kegiatan pengisian atau pengembangan kemampuan kognitif dengan fakta
sebanyak-banyaknya. Secara institusional, belajar dipandang sebagai proses
validasi (pengabsahan) terhadap penguasaan siswa terhadap materi-materi yang
ia pelajari. Belajar secara kualitatif ialah proses memperoleh arti-arti dan
pemahaman serta cara menafsirkan dunia di sekeliling siswa. Walaupun banyak
pengertian tentang belajar tetapi secara umum belajar dapat dipahami sebagai
tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai

1
hasil pengamatan dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses
kognitif.
Sehubungan dengan adanya berbagai metode belajar-mengajar yang
dapat digunakan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran
geografi, akan muncul pertanyaan tentang bagaimana pengaruh dari penggunaan
metode belajar-mengajar tersebut. Terkait degan hal tersebut, penulis merasa
tertarik untuk melakukan penelitian tentang perbedaan prestasi belajar geografi
dengan menggunakan metode ceramah, metode tanya jawab, dan metode diskusi.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas identifikasi masalah yang dapat
diajukan adalah sebagai berikut: prestasi belajar siswa dilihat dari segi
kemampuan kognitif dalam pembelajaran geografi masih kurang memuaskan.
Hal ini dapat dilihat dari berbagai sisi yang salah satunya adalah anggapan
sebagian besar siswa yang menyatakan bahwa belajar geografi merupakan suatu
yang menjenuhkan karena materi pelajarannya tidak langsung dikaitkan dengan
kenyataan di lapangan atau di alam. Anggapan siswa ini merupakan suatu
penghalang untuk mencapai tujuan pembelajaran geografi seperti yang telah
digariskan dalam kurikulum. Di sisi lain dijumpai dalam hal pembelajaran
geografi di MA NW Lepak menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa dalam
pembelajaran geografi masih belum memuaskan. Hal ini disebabkan oleh
beberapa faktor antara lain :
1. Faktor sarana dan prasarana yang digunakan dalam proses pembelajaran
kurang memenui persyaratan.
2. Kemungkinan kekurangcermatan guru dalam memilih dan menggunakan
metode dalam penyampaian materi pembelajaran geografi.
3. Media yang digunakan dalam proses pembelajaran kurang menarik perhatian
siswa.
4. Tidak digunakannya alat bantu selain kapur dan papan tulis.
5. Tidak digunakannya alat peraga sebagai penunjang dalam pembelajaran.

2
C. Pembatasan Masalah
Pada pembagian identifikasi masalah di atas telah dikemukakan beberapa
permasalahan dan faktor penyebab yang memungkinkan dapat mempengaruhi
prestasi belajar siswa dalam pembelajaran geografi. Akan tetapi, mengingat
keterbatasan waktu, biaya dan dana, maka tidak semua faktor tersebut di atas
dapat diteliti. Oleh karenanya, perlu diberikan batasan masalah yang akan diteliti,
yakni:
1. Prestasi belajar siswa, khususnya dalam bidang kognitif dan efktif dalam
pembelajaran geografi dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab
dan diskusi.
2. Prestasi belajar siswa, khususnya dalam bidang kognitif, afektif dan
psikomotor dalam pembelajaran sejarah dengan menggunakan emtode
ceramah, tanya jawab dan diskusi.
Objek penelitian ini adalah perbandingan atau perbedaan prestasi belajar
siswa dalam pembelajaran sejarah dengan menggunakan metode ceramah, tanya
jawab dan diskusi masing-masing dalam waktu yang berlainan dan menggunakan
ketiga-tiganya dalam waktu yang bersamaan.
Subjek penelitian ini adalah kelas XI Semester II MA NW Lepak tahun
pembelajaran 2008/2009.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah yang dapat
diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah ada pengaruh penggunana metode ceramah, metode tanya jawab dna
metode diskusi terhadap peningkatan prestasi belajar geografi siswa kelsa XI
semester II MA NW Lepak?
2. Adakah perbedaan prestasi belajar sejarah siswa kelas XI semester II MA
NW Lepak dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, dan diskusi
masing-masing pada waktu yang berlainan dengan menggunakan ketiga-
tiganya pada waktu yang bersamaan?

3
E. Tujuan Penelitian
Penelitian tentang perbedaan prestasi belajar geografi siswa kelas XI
semester II MA NW Lepak tahun pelajaran 2008 bertujuan untuk mengtahui
perbedaan prestasi belajar geografi kelas XI semester II MA NW Lepak dengan
menggunakan metode ceramah, tanya jawab dan diskusi dimana masing-masing
digunakan pada waktu yang berlainan dengan menggunakan ketiga-tiganya pada
waktu yang bersamaan. Dan diharapkan dengan menggunakan metode-metode
tersebut dapat meningkatkan prestasi belajar siswa khususnya siswa kelas XI
semester II MA NW Lepak.

F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini sebagai berikut:
1. Bagi mahasiswa: untuk mengembangkan ilmu pengtahuan dengan cara
mengadakan perbandingan penggunaan metode ceramah, tanya jawab dan
diskusi, baik dalam waktu yang berlainan maupun bersamaan dalam proses
pembleajaran di dalam kelas.
2. Bagi guru: dengan hasil penelitian ini, maka guru dapat memilih dan
menggunakan metode pembelajaran yang tepat (sesuai situasi, kondisi dan
pembelajaran) dalam proses pembelajaran.

4
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Deskriptif Teoritik
1. Prestasi Belajar
a. Pengertian Prestasi Belajar
Dalam kamus Bahasa Indonesia karangan Drs. Adi Gunawan bahwa
prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai sedangkan dalam literatur
penyajian pendidikan dijelaskan bahwa prestasi belajar adalah tingkat
kemampuan siswa dalam menguasai bahan pelajaran yang telah
diajarkan” (1993/1994: hal. 8). Dengan demikian dapat dirumuskan
bahwa prestasi siswa pada dasarnya adalah hasil yang dicapai oleh siswa
yang bersangkutan setelah mengikuti kegiatan pembelajaran yang telah
diberikan oleh guru di sekolah.
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi belajar siswa, yaitu faktor
internal dan eksternal.
Faktor internal adalah faktor yang datang dari dalam diri siswa itu sendiri
sedangkan faktor eksternal merupakan faktor yang berada di luar diri
siswa dan dalam penelitian ini yang ditekankan adalah faktor eksternal
yang berkaitan dengan metode pembelajaran yaitu metode ceramah, tanya
jawab dan diskusi.
c. Aspek yang Dinilai dalam Prestasi Belajar
Bloom menyatakan bahwa “Ada tiga domain/lapnagan yang menjadi
tujuan pembelajaran, yang karena itu juga merupakan aspek yang dinilai
dalam menentukan prestasi belajar yakni kognitif, afektif dan psikomotor”
(Roestiyah, 1986: hal. 110).
Berikut ini dikemukakan pengertian ringkas dari masing-masing
domain tersebut beserta bagiannya masing-masing yakni:
1) Ranah kognitif (ranah cipta) adalah ranah yang berhubungan dengan
ingatan, pengetahuan, dan kemampuan intelek. Selanjutnya Bloom

5
menyatakan bahwa domain kognitif ini terdiri dari enam bagian yaitu:
pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis dan evaluasi.
2) Ranah afektif (ranah rasa) menyangkut tujuan-tujuan yang
berhubungan dengan perubahan-perubahan sikap, nilai, perasaan,
respon penilaian dan karakterisasi.
3) Ranah psikomotor (ranah karsa) berkenaan dengan tujuan-tujuan yang
berhubungan dengan manipulasi dan kemampuan gerak (motor). Dave
mengemukakan adanya lima bagian dari ranah ini yakni peniruan,
manipulasi, ketetapan, artikulasi, dan pengalaman. (Usman, 1972: hal.
29-32)
d. Pentingnya prestasi belajar siswa
Prestasi belajar tidak terlepas dari kegiatan pembelajaran dan kegiatan
evaluasi hasil belajar. Evaluasi hasil belajar adalah keseluruhan kegiatan
pengukuran (pengumpulan data dan informasi), pengolahan, penafsiran,
dan pertimbangan untuk membuat keputusan tentang tingkat hasil belajar
yang dicapai oleh siswa setelah melakukan kegiatan belajar dalam upaya
mencapai tujuan pembelajarna yang telah ditetapkan.
e. Batas minimal prestasi belajar
Menetapkan batas minimal keberhasilan belajar siswa selalu berkaitan
dengan upaya pengungkapan hasil belajar. Ada beberapa alternatif norma
pengukuran tingkat keberhasilan siswa telah mengikuti proses
pembelajaran. Diantara norma-norma pengukuran tersebut ialah:
1) Norma skala angka dari 0 sampai 10
2) Norma skala angka dari 0 sampai 100
Angka terendah yang menyatakan kelulusan/keberhasilan belajar
(passing grade) skala 0-10 adalah 5,5 atau 6 sedangkan jika seorang siswa
dapat menyelesaikan lebih dari separuh tugas atau dapat menjawab lebih
dari setengah instrumen evaluasi ada pengecualian pada inti yaitu bahasa
dan matematika yang merupakan “kunci pintu” pengetahuan-pengetahuan
lainnya hendaknya menetapkan passing grade yang lebih tinggi (misal 65
atau 70) dari pada pelajaran lainnya.

6
2. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran adalah cara-cara guru untuk menyajikan bahan
pembelajaran dengan memperhatikan keseluruhan situasi belajar. Untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan yang terdiri dari lima
kegiatan pokok yaitu pemilihan bahan, penyusunan bahan, penyajian,
pemantapan, penilaian formatif. Guru harus mampu memilih metode yang
sesuia dengan metode pembelajaran yang disajikan, sehingga dapat mencapai
tujuan pembelajaran secara optimal.
Adapun beberapa metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:
a. Metode ceramah
Metode ceramah adalah suatu cara penyajian pelajaran dengan penjelasan
serta penuturan secaral isan tentang suatu pokok bahasan. Metode ini
tidak senantiasa bila penggunaannya betul-betul disiapkan baik, didukung
dengan alat dan media serta memperhatikan batas-batas kemungkinan
penggunaannya. Ada dua hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan
metode ini yaitu menetapkan apakah metode ceramah wajar digunakan
dan langkah-langkah menggunakan metode ceramah itu yaitu
persiapan/perencanaan, pelaksanaan dan kesimpulan.
b. Metode tanya jawab
Metode tanya jawab adalah salah satu metode pembelajaran yang
memungkinkan terjadinya komunikasi langsung yang bersifat two way
traffic sebab pada saat yang sama terjadi dialog antara guru dengan siswa.
Guru bertanya siswa menjawab dan sebaliknya.
c. Metode diskusi
Pata hakikatnya, metode diskusi merupakan metode untuk memcahkan
masalah-masalah dengan proses berpikir dalam kelomopk. “Oleh karena
itu, maka diskuis merupakan suatu kegiatan kerjasama atau aktivitas
koordinatif yang mengandung langkah-langkah dasar tertentu yang harus
dipatuhi oleh seluruh kelompok” (Tarigan, 1987: 36).

7
B. Kerangka Berpikir

Prestasi Belajar Geografi

Metode tanya jawab Metode tanya jawab Metode tanya jawab

Hasil prestasi belajar

C. Hipotesis
Sesuai dengan permasalahan penelitian ini, hipotesis dapat diajukan
dalam hal ini adalah ada pengaruh positif penggunaan metode ceramah, metode
tanya jawab dan metode diskusi dimana ketiga-tiganya digunakan dalam waktu
yang bersamaan daripada masing-masing digunakan pada waktu yang berlainan
terhadap prestasi belajar geografi kelas XI semester II MA NW Lepak tahun
pelajaran 2008/2009.

8
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti melakukan
penelitian dengan penelitian tindakan, artinya peneliti memperbaiki metode
pengajaran pada pelajaran geografi kepada siswa XI semester II MA NW Lepak
tahun pelajaran 2008/2009, dengan metode ceramah, metode tanya jawab dan
metode diskusi dimana ketiga-tiganya digunakan dalam waktu yang bersamaan
daripada masing-masing digunakan pada waktu yang berlainan.

B. Variabel Penelitain
Penelitian in dilaksanakan di MA NW Lepak dengan pertimbangan
bahwa lokasi Madrasah Aliyah ini berada d iwilayah tempat tinggal penulis
sehingga akan mempermudah di dalam pelaksanaannya, terutama sekali pada saat
pelaksanaan pengumpulan data yang dibutuhkan dalam peristiwa ini.

C. Populasi dan Sampel


Populasi adalah keseluruhan objek penelitian (Suharsimi Arikunto, 2002:
hal. 108) sedangkan menurut Sutrisno Hadi (1980: hal. 220) “populasi penelitian
adalah semua individu yang paling sedikit mempunyai sifat yang sama”. Yang
dijadikan populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan siswa XI Semeter II
MA NW Lepak tahun pelajaran 2008/2009. Jumlah siswa yang duduk di kelas XI
semeste II MA NW Lepak tahun pelajaran 2008/2009 sebanyak 35 orang siswa
yaitu satu kelas dengan ruangan rincian 20 orang siswa laki-laki dan 15 orang
siswa perempuan.
Sampel adalah sebagian atau wakil pouplasi yang diteliti. Dalam
penelitian ini yang diteliti adalah keseluruhan populasi. Jadi, penelitian ini bukan
penelitian sampel tetapi penelitian populasi. Hal ini sesuai dengan pendapat
Suharsimi Arikunto (1958: hal. 194) yang mengatakan “Apabila populasinya
kurang dari seratus orang, lebih baik dinilai semuanya sehingga penelitian
menjadi study pouplasi”

9
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Identitas Variabel
Variabel penelitain ini terbagi menjadi dua variabel, yakni: pertama,
perolehan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran geografi disajikan
dengan menggunakan metode ceramah, metode tanya jawab dan metode
diskusi yang masing-masing digunakan pada waktu berlainan, dan kedua
perolehan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran geografi yang disajikan
dengan metode ceramah, metode tanyaj awab dan metode diskusi yang
ketiga-tiganya digunakan pada waktu yang bersamaan. Setelah memperoleh
data dan hasil tes, data tersebut dianalisis dengan menggunakan rumus t-tes.
Alasan menggunakan rumus t-test adalah ingin membandingkan hasil tes
ketika pembelajaran geografi menggunakan metode ceramah, metode tanya
jawab, dan metode diskusi yang masing-masing digunakan pada waktu yang
berlainan dengan hasil tes pada ketiga metode tes tersebut digunakan pada
waktu yang bersamaan pada pembelajaran geografi.

2. Definisi Operasional Variabel


Definisi operasional untuk kedua variabel yang dapat dikemukakan
dalam penelitian ini sebagai berikut:
a. Metode ceramah adalah suatu cara menyajikan pelajaran dengan
penjelasan serta penuturan secara lisan tentang suatu pokok bahasan.
b. Metode tanya jawab adalah salah satu metode pembelajaran yang
memungkinkan terjadinya komunikasi langsung antara guru dengan
siswa.
c. Metode diskusi adalah suatu metode untuk memecahkan masalah dengan
proses berfikir dalam kelompok.

3. Instrumen dan Teknik Pengukuran


Instrumen utama yang dipergunakan dalam penleitian ini adalah tes hasil
belajar geografi. Sebagai instrumen pendukung akan dipergunakan pedoman
observasi, interview dan dokumentasi. Beberapa langkah yang ditempuh
dalam instrumen penelitian ini adalah sebagai berikut:

10
a. Membuat kisi-kisi soal.
b. Mengembangkan butir-butir pertanyaan dari aspek-aspek variabel.
c. Melaksanakan evaluasi.
d. Menentukan kunci jawaban.
e. Memberikan hasil evaluasi.

E. Teknik Analisis Data


Data yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Jadi,
metode anlaisis yang digunakan adalah metode analisis statistik.
Analisis statistik adalah “t-test” untuk menguji kebenaran penelitian ini
menurut Dr. I.B. Netra, rumus t-test sebagai berikut:
M I−M II
t −test =
SEmd
Keterangan :
MI = angka rata-rata pertama (cara pertama)
MII = angka rata-rata kedua (cara kedua)
SEmd = kesalahan standar perbedana angka rata-rata

11
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 1985. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bina Aksara.

Gunawan, Adi. 2003. Kamus Cerdas Bahasa Indonesia. Surabaya: Kartika.

Hadi, Sutrisno. 1887. Metodologi Research. Yogyakarta: Yayasan Penerbit Fakultas


Psikologi Universitas Gajah Mada.

Nata, Wijaya, Rochman dan H.A. Moein Moesa. 1991. Psikologi Pendidikan.
Jakarta: Dirjen Dikti, Depdikbud

Netra I.B. 1974. Statistika Inferensial. Surabaya. Usaha Nasional.

Roestiyah, N.K. 1986. Masalah-Masalah Ilmu Keguruan, Jakarta: Bina Aksara

Tarigan, Djago, Dkk. 2000. Pendidikan Keterampilan Berbahasa. Jakarta.


Universitas Terbuka.

Usman, Moh. Uzer. 1992. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosda
Karya.

12

Anda mungkin juga menyukai