Anda di halaman 1dari 10

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

A. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Puskesmas


Identifikasi permasalahan dilakukan dengan mendasarkan pada tugas pokok
dan fungsi Puskesmas. Hasil identifikasi permasalahan yang dihadapi
Puskesmas meliputi sebagai berikut :
1. Permasalahan yang berkaitan dengan manajerial Puskesmas:
a. Puskesmas belum memiliki tenaga keuangan. Selama ini kegiatan
keuangan masih dirangkap.
b. Masih kurangnya tenaga kesehatan dibandingkan dengan jumlah
penduduk
c. Masih kurangnya kualitas tenaga kesehatan
d. Belum optimalnya kerjasama lintas sektoral dalam menyelesaiakan
permasalahan kesehatan
2. Permasalahan berkaitan dengan kebijakan teknis bidang Kesehatan :
a. Masih adanya Kasus Bumil Resti
b. Masih adanya kematian bayi
c. Masih adanya gizi buruk
d. Masih adanya gizi kurang
e. Tingginya angka komplikasi neonatal
f. Masih kurangnya kualitas dan kuantitas sarana kesehatan rujukan
g. Tingginya angka kesakitan Penyakit menular dan Tidak Menular
h. Belum seluruh masyarakat memiliki Jaminan Pemeliharaan
Kesehatan. (JKN)

Dari Visi dan Misi Kabupaten Demak, Puskesmas mengambil peran


yaitu pada Misi Meningkatkan pelayanan pendidikan, kesehatan dan
perlindungan sosial sesuai standar. Dari Misi sebagaimana tersebut diatas,
faktor pendukung dan penghambat dari Puskesmas terlihat pada matrik
berikut adalah :

RENSTRA Tahun 2016-2021 Puskesmas Wonosalam I 36


Tabel 3.1
Matrik persandingan faktor penghambat dan pendukung
atas misi ke-lima Bupati
No Misi Faktor Penghambat Faktor Pendukung

1 Meningkatkan - Jumlah SDM yang - Dukungan kemajuan


Pelayanan kurang memadai teknologi menunjang
Pendidikan, - Kompetensi yang pelaksanaan pekerjaan
kesehatan dan kurang sesuai - Pelaksanaan Bimtek secara
perlindungan dengan penugasan kontinyu dalam rangka
sosial sesuai - Sarana prasarana peningkatan kualitas SDM
standar. yang kurang - Koordinasi internal yang
memadai dilakukan secara rutin dan
berkala
- Kebijakan kesehatan yang
telah terintegrasi dar pusat ,
provinsi dan daerah

B. Telaah Renstra Kementerian/ Lembaga (K/L) dan Renstra Provinsi


1. Renstra Kementerian Kesehatan
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : HK 02.02/Menkes/52/2015 tentang
Renstra Kementerian Kesehatan Republik Indonesia merupakan acuan
bagi kementerian dalam melaksanakan pembangunan selama 5 tahun.
Pada renstra kementrian ini dijelaskan bahwa indikator tujuan
Kementerian Kesehatan bersifat dampak (impact atau outcome). Dalam
peningkatan status kesehatan masyarakat, indikator yang akan dicapai
adalah:
a. Menurunnya angka kematian ibu dari 359 per 100.00 kelahiran hidup
(SP 2010), 346 menjadi 306 per 100.000 kelahiran hidup (SDKI
2012).

b. Menurunnya angka kematian bayi dari 32 menjadi 24 per 1.000


kelahiran hidup.

b. Menurunnya persentase BBLR dari 10,2% menjadi 8%.

RENSTRA Tahun 2016-2021 Puskesmas Wonosalam I 37


c. Meningkatnya upaya peningkatan promosi kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat, serta pembiayaan kegiatan promotif dan
preventif.

d. Meningkatnya upaya peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat.

Dalam mencapai tujuan tersebut maka sasaran yang akan dilaksanakan


oleh Puskesmas adalah sebagai berikut:
a. Meningkatnya Kesehatan Masyarakat, dengan sasaran yang akan
dicapai adalah:
1) Meningkatnya persentase persalinan di fasilitas kesehatan
sebesar 100%.
2) Menurunnya persentase ibu hamil kurang energi kronik sebesar
18,2%.
b. Meningkatnya Pengendalian Penyakit, dengan sasaran yang akan
dicapai adalah:
1) Persentase kab/kota yang memenuhi kualitas kesehatan
lingkungan sebesar 40%.
2) Penurunan kasus Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan
Imunisasi (PD3I) tertentu sebesar 40%.
3) Kab/Kota yang mampu melaksanakan kesiapsiagaan dalam
penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang
berpotensi wabah sebesar 100%.
4) Menurunnya prevalensi merokok pada pada usia ≤ 18 tahun
sebesar 5,4%.
c. Meningkatnya Akses dan Mutu Fasilitas Pelayanan Kesehatan,
dengan sasaran yang akan dicapai adalah:
1) Jumlah desa yang memiliki bidan desa.
d. Meningkatnya akses, kemandirian, dan mutu sediaan farmasi dan
alat kesehatan, dengan sasaran yang akan dicapai adalah:
1) Persentase ketersediaan obat dan vaksin di Puskesmas sebesar
90%.
e. Meningkatnya Jumlah, Jenis, Kualitas dan Pemerataan Tenaga
Kesehatan, dengan sasaran yang akan dicapai adalah:

RENSTRA Tahun 2016-2021 Puskesmas Wonosalam I 38


1) Puskesmas yang minimal memiliki jenis tenaga kesehatan
sesuai PMK 75 tahun 2014.
Berdasarkan uraian diatas, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi,
Puskesmas mendukung capaian tujuan dan sasaran Kementerian
kesehatan. Beberapa faktor penghambat yang dihadapi Puskesmas
mendukung tujuan dan sasaran Kementerian Kesehatan adalah
sebagai berikut:
Tabel3.2
Faktor Penghambat yang dihadapi Puskesmas dalam mendukung Tujuan
dan Sasaran Renstra Kementerian Kesehatan
Tujuan Renstra Faktor Pendorong
Faktor Penghambat
No Kementerian
yang Dihadapi
Kesehatan
1. Menurunnya angka - Ibu mempunyai - Kebijakan daerah
kematian ibu dari 359 riwayat penyakit dalam penempatan
per 100.00 kelahiran penyerta tenaga bidan di
hidup (SP 2010), 346 - Pengetahuan seluruh desa di
menjadi 306 per keluarga masih Kabupaten Demak
100.000 kelahiran hidup kurang - Dukungan pendanaan
(SDKI 2012). - Pemeriksaan ibu pemerintah dalam
hamil belum peningkatan
komprehensif pelayanan kesehatan
- Kepedulian di Puskesmas melalui
kesehatan masih Biaya Operasional
kurang Kesehatan (BOK), dan
- Belum ada kegiatan Jaminan kesehatan
Inovatif Nasional (JKN) bagi
- Peran PKK Kurang seluruh rakyat seiring

- Belum semua ibu berlakunya Undang-

hamil mempunyai Undang Nomor 4

Jaminan Kesehatan tahun 2004 tentang

- Kurangnya Sistem Jaminan Sosial

manajemen Nasional dan Undang-

keuangan rumah Undang Nomor 24

RENSTRA Tahun 2016-2021 Puskesmas Wonosalam I 39


Tujuan Renstra Faktor Pendorong
Faktor Penghambat
No Kementerian
yang Dihadapi
Kesehatan
tangga tahun 2011 tentang
- Kesadaran Badan Penyelenggara
masyarakat kurang Jaminan Sosial.
- Kepercayaan adat
istiadat yang
merugikan kesehatan

2. Menurunnya angka - Image Periksa - Kebijakan daerah


kematian bayi dari 32 harus sakit keras dalam penempatan
menjadi 24 per 1.000 - Pengetahuan tenaga bidan di
kelahiran hidup. keluarga Kurang seluruh desa di
- Banyaknya Kabupaten Demak
Komplikasi - Dukungan pendanaan
Neonatus pemerintah dalam
- Belum aktifnya peningkatan
Kelas Ibu Balita pelayanan kesehatan
- Keterlambatan di Puskesmas melalui
Rujukan Biaya Operasional
- Tidak ada refresing Kesehatan (BOK), dan
tentang Jaminan kesehatan
penanganan Nasional (JKN) bagi
neonatal komplikasi seluruh rakyat seiring
bagi bidan berlakunya Undang-

- Kurangnya Media Undang Nomor 4

Informasi tentang tahun 2004 tentang

neonatal komplikasi Sistem Jaminan Sosial

(leaflet, Poster) Nasional,dan Undang-

- Dukungan linsek Undang Nomor 24

belum optimal tahun 2011 tentang

- Belum semua Badan Penyelenggara

Keluarga Memiliki Jaminan Sosial.

RENSTRA Tahun 2016-2021 Puskesmas Wonosalam I 40


Tujuan Renstra Faktor Pendorong
Faktor Penghambat
No Kementerian
yang Dihadapi
Kesehatan
Jaminan Kesehatan - Kerjasama lintas
- Manajemen sektoral
Keuangan rumah - Kerjasama dengan
Tangga yang para tokoh masyakat
Belum dan tokoh agama
memprioritaskan
Kesehatan
-Lingkungan yang
kurang bersih
-Budaya Masyarakat
yang merugikan
Kesehatan (Mitos)

3. Menurunnya persentase - Rendahnya kualitas - Pemberian PMT pada


BBLR dari 10,2% gizi ibu hamil ibu hamil
menjadi 8%. - Meningkatkan layanan
posyandu
4. Meningkatnya upaya - Belum dimilikinya - Usulan formasi CPNS
peningkatan promosi tenaga promosi pengadaan tenaga
kesehatan dan kesehatan promosi kesehatan ke
pemberdayaan - Rendahnya PHBS pemerintah pusat
masyarakat, serta pada masyarakat - Meningkatkan
pembiayaan kegiatan - Kurangnya sarana frekuensi penyuluhan,
promotif dan preventif. promkes serta pemberdayaan
- Terbatasnya masyarakat bidang
anggaran kesehatan
5. Meningkatnya upaya - Belum dimilikinya - Usulan formasi
peningkatan perilaku tenaga promosi CPNS pengadaan
hidup bersih dan sehat. kesehatan tenaga promosi
- Rendahnya PHBS kesehatan ke
pada masyarakat pemerintah pusat
- Kurangnya sarana - Pengadaan sarana

RENSTRA Tahun 2016-2021 Puskesmas Wonosalam I 41


Tujuan Renstra Faktor Pendorong
Faktor Penghambat
No Kementerian
yang Dihadapi
Kesehatan
promkes promosi kesehatan
- Terbatasnya - Meningkatkan
anggaran jumlah anggaran
promosi kesehatan

2. Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Demak


Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Demak yaitu: “Institusi yang
Profesional dalam Mewujudkan Kesehatan Paripurna di Jawa Tengah”
Dalam rangka mewujudkan Visi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
tahun 2013 – 2018, telah ditetapkan 4 (empat) Misi yaitu :
a. Melaksanakan pelayanan kesehatan yang bermutu dan berkeadilan
b. Mewujudkan sumber daya manusia kesehatan yang berdaya saing
c. Mewujudkan peran serta masyarakat dan pemangku kepentingan
dalam pembangunan kesehatan
d. Melaksanakan pelayanan publik yang bermutu
Untuk mencapai tujuan dimaksud, Visi telah dijabarkan dalam 4
(empat) Misi. Dalam rangka mencapai Misi-misi tersebut, maka tujuan dan
sasaran yang akan dicapai adalah :
a. Misi I : Meningkatkan Pelayanan Kesehatan yang Bermutu dan
Berkeadilan
Untuk mencapai misi ini, maka tujuan dan sasaran yang akan dicapai
adalah :
1) Tujuan : Meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat
2) Sasaran :
a) Meningkatnya kesehatan ibu dan anak
b) Terkendalinya penyakit menular dan tidak menular
c) Meningkatnya fasilitas pelayanan kesehatan yang memenuhi
standar
d) Meningkatnya kuantitas dan kualitas kesehatan pemukiman,
tempat-tempat umum dan tempat pengolahan makanan
e) Meningkatnya mutu sediaan farmasi, makanan minuman, alat
kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT).

RENSTRA Tahun 2016-2021 Puskesmas Wonosalam I 42


b. Misi II : Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang Berdaya Saing
Untuk mencapai misi ini, maka tujuan dan sasaran yang akan dicapai
adalah :
1) Tujuan :
a) Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia kesehatan
b) Mendayagunakan sumber daya manusia kesehatan
2) Sasaran : Meratanya distribusi tenaga kesehatan

c. Misi III : Mewujudkan Peran Serta Masyarakat dan Pemangku


Kepentingan dalam Pembangunan Kesehatan
1) Tujuan : Meningkatkan advokasi dan sosial support pemangku
kepentingan
2) Sasaran :
a) Meningkatnya peran pemerintah kabupaten/ kota dalam
pembangunan kesehatan
b) Meningkatnya peran dunia usaha dalam pembangunan
kesehatan
c) Meningkatnya peran masyarakat dalam pembangunan
kesehatan
d. Misi IV : Melaksanakan Pelayanan Publik yang Bermutu
1) Tujuan :
a) Meningkatkan pelayanan administrasi di bidang kesehatan
b) Meningkatkan pelayanan informasi di bidang kesehatan
c) Meningkatnya masyarakat yang mengikuti pendidikan di institusi
pendidikan kesehatan
d) Meningkatnya kualitas institusi pendidikan kesehatan
e) Meningkatnya sumber daya manusia kesehatan yang mengikuti
pendidikan dan pelatihan
f) Meningkatnya pendidikan dan pelatihan yang terakreditasi
2) Sasaran :
a) Meningkatnya penerbitan ijin dan registrasi sumber daya
kesehatan

RENSTRA Tahun 2016-2021 Puskesmas Wonosalam I 43


b) Meningkatnya masyarakat yang memanfaatkan informasi
kesehatan

C. Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup


Strategis
Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Puskesmas memiliki
keterkaitan langsung dengan pola ruang dalam Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW). Pada lima tahun kedepan Puskesmas merencanakan
membangun akses yang representative menuju gedung puskesmas.
Pembangunan akses ini harus selaras dengan RTRW yang berlaku.
Berdasarkan pada RTRW di area puskesmas di sepanjang
daerah/zonasi diantaranya diperuntukkan bagi pemukiman. Pembangunan
akses memungkinkan untuk dilaksanakan di Puskesmas Wonosalam I
dengan membuat usulan kepada Dinas Kesehatan, maupun menggunakan
dana operasional JKN.
Berdasarkan kajian lingkungan hidup strategis (KLHS), program/
kegiatan pembangunan puskesmas pada zona aman untuk pemukiman.
Dampak terhadap sosial kemasyarakatan dan ekonomi cenderung lebih
banyak berdampak terhadap hal-hal positif, diantaranya kemudahan
masyarakat untuk mendapatkan akses layanan kesehatan
Dengan demikian untuk meminimiilasir dampak terhadap lingkungan,
kegiatan pembangunan akses puskesmas harus disertai kegiatan :
1. menyusun dan melaksanakan seluruh tahapan penataan sarana dan
prasarana pencegahan dampak
2. menyusun dokumen tata ruang, lingkungan dan anggaran belanja.

D. Rumusan Isu Strategis


Isu strategis merupakan permasalahan yang bersifat sangat mendesak
dan harus segera diselesaikan dalam tahun perencanaan. Metode yang
digunakan dalam penentuan isu strategis rencana lima tahunan yaitu dengan
diskusi secara terfokus terhadap permasalahan yang telah diidentifikasi.
Berdasarkan hasil telaah terhadap visi-misi Bupati Demak, telaah terhadap
renstra kementerian Kesehatan, Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Jawa

RENSTRA Tahun 2016-2021 Puskesmas Wonosalam I 44


Tengah, Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten , dapat dirumuskan isu
strategis dalam pelayanan Puskesmas Wonosalam I sebagai berikut:
1. Masih adanya Bumil Resti yang disebabkan oleh adanya beberapa faktor
yaitu ibu mempunyai riwayat penyakit penyerta, pengetahuan keluarga
masih kurang, pemeriksaan ibu hamil belum komprehensif, kepedulian
kesehatan dari masyarakat dan keluarga terhadap kesehatan kurang, sulit
dan lama mencari tempat rujukan, transportasi rujukan yang kurang siap,
dukungan linsek belum optimal, kurangnya peran PKK, belum semua ibu
hamil mempunyai jaminan kesehatan, masih ada kepercayaan/ adat
istiadat yang merugikan kesehatan serta belum adanya kegiatan Inovatif.
2. Masih ada Kematian bayi dimana banyak dipengaruhi oleh faktor
pengetahuan seperti image periksa harus sakit keras, banyaknya
Komplikasi neonatus, Kurangnya Media Informasi tentang neonatal
komplikasi (leaflet, Poster dll), Budaya Masyarakat yang merugikan
Kesehatan (Mitos), lingkungan yang kotor.
3. Masih adanya kasus gizi buruk dan gizi kurang dimana disebabkan oleh
beberapa faktor yaitu adanya riwayat penyakit kelainan tumbuh kembang,
kurangnya pengetahuan keluarga tentang gizi seimbang, metode dan
intervensi yang belum dipahami dengan baik terkait status gizi, dukungan
keluarga yang kurang, pendanaan PMT yang terbatas, kondisi kesehatan
gizi buruk yang rentan infeksi, budaya masyarakat yang merugikan
kesehatan (mitos), kurangnya inovasi dalam memecahkan masalah.
4. Penyakit degeneratif seperti hipertensi dan DM mulai meningkat hal ini
dikarenakan masih rendahnya deteksi dini, dan rendahnya perilaku hidup
bersih dan sehat.
5. Masih tingginya kasus penyakit menular karena kualitas lingkungan dan
perilaku hidup bersih dan sehat masih rendah.
6. Masih Kurangnya kualitas dan kuantitas sarana kesehatan baik dasar
maupun rujukan di Tingkat Puskesmas Pembantu.
7. Kurangnya tenaga rekam medic dan tenaga akutansi.
8. Desa Siaga belum berjalan optimal.
9. Rendahnya kualitas lingkungan, Cakupan Pengolahan Air Limbah dan
Sampah, STBM, Jamban, Akses sanitasi layak.
10. Belum seluruh masyarakat memiliki Jaminan Pemeliharaan Kesehatan.

RENSTRA Tahun 2016-2021 Puskesmas Wonosalam I 45

Anda mungkin juga menyukai