Anda di halaman 1dari 41

Penapisan Kelayakan Medis

dalam Penggunaan
Kontrasepsi dengan Roda
KLOP ®
Pokja KB PB POGI
dr. M Dwi Priangga, SpOG

Slide #1
1
Total Fertility Rate (TFR)
Total Fertility Rate TFR by Background Characteristics,
TFR by Background
SDKI SDKI
2002-2017
(TFR)
2002-2017
Characteristics, SDKI 2017
SDKI 2017

Slide #2
2
The Usage of Contraception in
Indonesia

Modern contraceptive methods: Injection,


Pill, IUD, Implant, Condom, MAL,
sterilization (tubectomy and vasectomy)
SKDI
Traditional contraceptive methods: coitus
2017 interruptus, calendar method

Slide #3
3
Ratio Between Long-term and
Short-term Contraceptive Methods

Long-term contraceptive
(MKJP) includes IU,
Implant, sterilization

Majority of the
population use short-
term contraceptive
methods (Non-MKJP)
SKDI
2017

Slide #4
4
Side Effects
Experienced by User
Problems Pill (%) IUD (%) Injection (%) Implant (%)
None 85.9 95.2 78.1 86.5
Increased 1.6 0.3 2.6 1.1
body weight
Decreased 0.5 0.1 0.9 0.1
body weight
Bleeding 0.5 0.5 0.8 0.4
Hypertension 0.2 0 0.3 0.3
Dizziness 5.8 0.7 6.1 2.9
Nausea 2.7 0.2 0.4 0.1
Amenorrhea 0.2 0.1 6.2 2.1
Fatigue 0.3 0.7 0.7 0.7
Others 2.1 2.0 3.8 5.9
Unknown 0.1 0 0.1 0
Total 100 100 100 100

SKDI 2007

Slide #5
5
Alasan tidak ber-KB

– Tidak memahami pentingnya KB bagi ibu dan keluarga


– Pelayanan dan alat tidak tersedia
– Kekhawatiran tentang efek samping
– Kondisi kesehatan klien

Konseling
– Kurangnya pengetahuan tentang pilihan dan penggunaan kontrasepsi
– Faktor klien, pasangan klien, keluarga klien, provider

Slide #6
6
KONSELING

• Proses Konseling:
“SATU TUJU”
– SA : Salam
– T : Tanya
– U : Uraikan
– TU : BanTU
– J : Jelaskan
– U : Ulang Kunjungan

Counselling for maternal and newborn health care: a handbook for building skills, WHO 2013

Slide #7
7
MASALAH

MEDICA
B A N YA K H A L L T I N G K AT WAKTU
M O TI VAS I
YA N G H A R U S P E N G E TAH U KONSELING
BARRIE PROVIDER
AN PAS I E N T E R B ATA S
D I I N G AT R

Informasi tidak adekuat

Slide #8
8
Hipertensi
? HIV ?

Umur di
atas 40 ? Diabete
s ?

Kelainan
darah ? Penyakit
Hati ?

Slide #9
9
Syarat Alat Bantu

• Informatif
– Informasi yang diberikan lengkap dan terpercaya

• Mudah
– Diperoleh
– Digunakan “All In One”
– Dibawa (Praktis)

• Murah
Tool
• Aplikatif untuk Pelayanan Kesehatan sehari-hari
Alat Bantu

• Kebutuhan alat bantu yang mudah dalam penentuan


metoda kontrasepsi yang sesuai untuk klien

• Alat bantu yang berdasarkan referensi terpercaya

• WHO mengeluarkan Medical Eligibility Criteria Wheel for


Contraceptive Use (2008 dan 2015)
Untuk penggunaan di Indonesa, maka:

• Medical Eligibility Criteria Wheel for Contraceptive Use


diterjemahkan menjadi Lingkaran Kriteria Kelayakan Medis
dalam Penggunaan Kontrasepsi

• Modifikasi dengan penambahan :


– Penapisan Kehamilan
– Prosedur Penapisan Klien
– Tingkat Efektivitas metode kontrasepsi
– Kontrasepsi Darurat
TIMELINE MEC  KLOP
YOUR GREAT SUBTITLE

Due to the fact that Due to the fact that


mobile lorem social mobile lorem social
media current media current

2010 2016 2018

MEC ed. 2005


2014 MEC ed. 2015 2017
Due to the fact that
mobile lorem social
media current

Slide #13
13
Konseling KB di Konseling KB di
Lapangan Fasyankes
• Pelaksana: petugas medis dan paramedis terlatih di
• Pelaksana: Petugas di lapangan fasyankes, yaitu Dokter, Bidan, Perawat serta Bidan di
(PPLKB,PLKB,PKB,PPKBD, Sub Desa
PPKBD, dan Kader yang sudah • Dilakukan di Fasyankes dan diupayakan agar
mendapatkan pelatihan konseling diberikan secara perseorangan diruangan khusus
yang standar) • Informasi yang diberikan:
1. Memberikan informasi kontrasepsi yg lebih rinci
• Informasi yang diberikan: sesuai dengan kebutuhan klien
1. Pengertian dan manfaat 2. Memastikan bahwa kontrasepsi pilihan klien telah
sesuai dengan kondisi kesehatannya
perencanaan keluarga 3. Membantu klien memilih kontrasepsi lain seandainya
2. Proses terjadinya yang dipilih ternyata tidak sesuai dengan kondisi
kesehatannya
kehamilan/reproduksi sehat
4. Merujuk klien apabila kontrasepsi yg dipilih tidak
3. Informasi berbagai kontrasepsi tersedia di fasyankes atau jika klien mebutuhkan
bantuan medis dari ahli seandainya dlm pemeriksaan
yang benar dan lengkap ditemukan masalah kesehatan lainnya.
4. Informasi tentang berbagai metode 5. Memberikan konseling pada kunjungan ulang untuk
kontrasepsi memastikan bahwa klien tidak mengalami keluhan
dalam penggunaan kontrasepsi pilihannya,

Slide #14
14
Tujuan
• Tujuan dibuatnya Diagram Lingkaran ini adalah
memperbaiki akses dan kualitas Keluarga
Berencana dengan menyediakan rekomendasi-
rekomendasi bagi :
– pembuat kebijakan,
– Pembuat keputusan,
– Dan komunitas ilmiah
• yang dapat digunakan untuk membuat atau
merevisi panduan nasional mengenai kriteria
kelayakan medis yang digunakan dalam penyediaan
semua kontrasepsi hormonal, AKDR, metode barier,
metode kesadaran masa subur, koitus interuptus,
Metode Amenore Laktasi, sterilisasi pria dan wanita,
dan Kontrasepsi Darurat.

Slide #15
15
Tujuan
• Rekomendasi berbasis bukti ini, tidak
menunjukkan metode “terbaik” yang harus
digunakan dalam kondisi medis tertentu;
melainkan, peninjauan ulang dari
rekomendasi-rekomendasi tersebut
memungkinkan pertimbangan beberapa
metode yang dapat digunakan secara aman
oleh orang-orang dengan kondisi kesehatan
tertentu (contohnya hipertensi) atau
karakteristik tertentu (contohnya usia).
Slide #16
16
“Tools” untuk Kontrasepsi
1. Medical Eligibility Criteria for Contraceptive
Use – menyediakan panduan mengenai “siapa”
yang dapat menggunakan metode kontrasepsi
secara aman
3th Ed, 2004 4th Ed, 2009 5th Ed, 2015

Slide #17
17
“Tools”untuk Kontrasepsi

2. Selected practice recommendations for


contraceptive use (SPR) – menyediakan
panduan mengenai “bagaimana” menggunakan
metode kontrasepsi dengan aman dan efektif.
Selected Practice, 2004 Selected Practice, 2016

Slide #18
18
Tools untuk Kontrasepsi
3. Family planning: a global handbook for
providers – menyediakan informasi
berdasarkan-bukti dalam memberikan
pelayanan tiap metode
2004 2011 Update

Slide #19
19
Tools for Contraception

3. Family planning: a global handbook for


providers – menyediakan informasi
berdasarkan-bukti dalam memberikan
pelayanan tiap metode
2011 Update Indonesia

Slide #20
20
Tools untuk Kontrasepsi

4. Decision-making tool for family planning


clients and providers – Alat konseling yang
mensupport baik provider maupun klien dalam
proses memilih metode kontrasepsi.

2005

Slide #21
21
Tujuan
Kontrasepsi Hormonal

Alat Kontrasepsi Dalam


Rahim (AKDR)
Kondisi
Kesehatan Metode Barier
Tertentu
Metode Kesadaran Masa
Subur

Koitus Interuptus

Metode Amenore
Karakteristik Laktasi

Sterilisasi Pria dan


Wanita

Informed Kontrasepsi Darurat


Choice Slide #22
22
Keamanan Tiap Metode Kontrasepsi

Kondisi dan Karakteristik


Medis Klien

Metode kontrasepsi
memperburuk kondisi Kondisi medis membuat
medis atau membuat metode kontrasepsi
resiko kesehatan menjadi kurang efektif
tambahan

Slide #23
23
Metode Keluarga Berencana

• Kontrasepsi Oral Kombinasi • Alat Kontrasepsi Dalam Rahim


dosis rendah (≤ 35 mcg ethinyl Copper (AKDR-Cu)
estradiol) • Alat Kontrasepsi Dalam
• Koyo Kombinasi/Patch (P) Rahim-Levonorgestrel (AKDR-
• Cincin Vagina Kombinasi LNG)
(CVK) • Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
• Kontrasepsi Injeksi Kombinasi Copper untuk Kontrasepsi
Darurat
• Pil Progestin saja
• Cincin Vagina Progesteron
• Depot medroxyprogesterone
acetate (DMPA), • Metode Barier
• Norethisterone enanthate • Metode Kesadaran Masa
(NET-EN), Subur
• Implan Levonorgestrel (LNG) • Metode Amenore Laktasi
dan etonogestrel (ETG), • Koitus Interuptus
• Pil Kontrasepsi Darurat • Sterilirasi Pria dan Wanita
(KonDar)

Slide #24
24
Kategori MEC untuk Kelayakan
Kontrasepsi
1 Suatu kondisi di mana tidak ada larangan
untuk menggunakan metode kontrasepsi
tersebut
2 Suatu kondisi di mana keuntungan
menggunakan metode tersebut melebihi resiko
secara teoritis atau yang sudah terbukti
3 Suatu kondisi di mana resiko teoritis maupun
yang sudah terbukti melebihi keuntungan
menggunakan metode tersebut
4 Suatu kondisi yang menunjukkan resiko
kesehatan yang tidak dapat diterima jika
kontrasepsi tersebut digunakan Slide #25
25
Kategori untuk Prosedur Sterilisasi
Bedah
Accept/ Tidak ada alasan medis untuk menolak sterilisasi pada
A
Dapat kondisi ini
Diterima
Caution/ Prosedur biasanya dapat dilakukan pada keadaan normal
C Hati- namun perlu persiapan ekstra dan hati-hati
Hati
Prosedur ditunda sampai kondisi dievaluasi dan/atau
Delay/ dikoreksi. Metode kontrasepsi alternatif sementara harus
D
Tunda disediakan
Prosedur harus dilakukan oleh operator dan staf yang
berpengalaman dan peralatan harus tersedia untuk anestesi
Special/ umum, dan dukungan medis lainnya. Pada kondisi ini harus
S
Khusus dipikirkan prosedur dan regimen anestesi yang tepat. Metode
kontrasepsi alternatif sementara harus disediakan jika
rujukan dibutuhkan atau jika terdapat penundaan.
Slide #26
26
Lingkaran MEC WHO

Slide #27
27
WHO MEC Wheel Versi Indonesia
WHO 2008Indonesia 2010

Slide #28
28
WHO MEC Wheel Versi Indonesia
WHO 2015Indonesia Edisi 2 2017

Slide #29
29
Angka Kehamilan per 100 Wanita Angka Kehamilan per 100
pada Tahun Pertama Wanita pada Tahun Pertama
Dipakai secara Dipakai
Metode Dipakai secara secara tepat Dipakai secara
tepat dan Metode Kontrasepsi dan biasa
Kontrasepsi biasa
konsisten konsisten
Implan 0.05 0.05 Kondom Pria 2 15
Vasektomi 0.1 0.15 Metode Penilaian Ovulasi 3
Metode Dua Hari (Menilai
AKDR LNG 0.2 0.2 4
Sekret Serviks)
Tubektomi 0.5 0.5 Metode Kalender 5
AKDR Cu 0.6 0.8 Diafragma dengan Spermisida 6 16
Metode Amenore
0.9 2 Kondom Wanita 5 21
Laktasi (6 bulan)
Suntikan kombinasi
0.05 2 Metode alamiah lain 25
sebulan sekali
Suntikan progestin 0.3 3 Senggama Terputus 4 27
Pil kombinasi 0.3 8 Spermisida 18 29
Pil Progestin 0.3 8 Tudung serviks 26;9 32;16
Tidak menggunakan
Koyo kombinasi 0.3 8 85 85
Kontrasepsi
Cincin vagina
0.3 8
kombinasi

0 - 0,9 1-9 10 - 25 26 - 32
Sangat Efektif Efektif Cukup Efektif Kurang Efektif
HOME
Kontrasepsi Suntikan
Pil Suntikan
Prosedur pil kombinas
Progestin Progestin
Implan AKDR Kondom Diafragma Spermisida Tubektomi Vasektomi
kombinasi i bulanan
Pemeriksaan
C C C C C C C C C C TA
Payudara
Pemeriksaan
C C C C C A C A C A A
dalam
Pemeriksaan
penapisan kanker C C C C C C C C C C TA
leher rahim
Pemeriksaan
laboratorium C C C C C C C C C C C
rutin
Pemeriksaan
C C C C C B C C C B C
hemoglobin
Seleksi IMS :
anamnesis dan C C C C C A* C C† C† C C
pemeriksaan fisik
Penapisan
IMS/HIV :
C C C C C B* C C† C† C C
pemeriksaan
laboratorium
Penapisan
‡ ‡ ‡ ‡ ‡ C C C C A C§
tekanan darah

ESENSIAL DAN HARUS DILAKUKAN untuk keamanan dan efektivitas kontrasepsi dalam pemakaian
Kelas A metode ini
Mempunyai DAMPAK PADA KEAMANAN DAN EFEKTIVITAS KONTRASEPSI ini. Bila pemeriksaan tidak
Kelas B dapat dilakukan, HARUS DIPERHITUNGKAN KEUNTUNGAN-KERUGIAN dibandingkan metode kontrasepsi
yang tersedia
Kelas C TIDAK MEMPUNYAI DAMPAK terhadap keamanan dan efektivitas kontrasepsi metode ini
. TA=Tidak dapat diaplikasikan HOME
Kontrasep Suntikan Pil
Suntikan Diafragm Spermisid
Prosedur si pil kombinas Progesti
Progestin
Implan AKDR Kondom
a a
Tubektomi Vasektomi
kombinasi i bulanan n
Seleksi IMS :
anamnesis
dan C C C C C A* C C† C† C C
pemeriksaan
fisik
Penapisan
IMS/HIV :
C C C C C B* C C† C† C C
pemeriksaan
laboratorium
Penapisan
tekanan ‡ ‡ ‡ ‡ ‡ C C C C A C§
darah

• † Wanita berisiko tinggi terinfeksi HIV atau AIDS tidak boleh


menggunakan spermisida. Menggunakan diafragma dan
tudung serviks dengan spermisida biasanya tidak dianjurkan
untuk wanita dengan resiko terpapar HIV/AIDS kecuali
metode yang lebih tepat lainnya tidak tersedia atau tidak
dapat diterima.
HOME
Kontrasep Suntikan Pil
Suntikan Kondo Spermisid
Prosedur si pil kombinas Progesti
Progestin
Implan AKDR
m
Diafragma
a
Tubektomi Vasektomi
kombinasi i bulanan n
Seleksi IMS :
anamnesis
dan C C C C C A* C C† C† C C
pemeriksaan
fisik
Penapisan
IMS/HIV :
C C C C C B* C C† C† C C
pemeriksaan
laboratorium
Penapisan
tekanan ‡ ‡ ‡ ‡ ‡ C C C C A C§
darah

‡ Direkomendasikan, tetapi dalam kondisi dimana risiko


kehamilan yang tinggi, dan metode hormonal antara
beberapa metode tersedia secara luas, penggunaan
metode hormonal tidak boleh ditolak semata-mata karena
tekanan darah mereka tidak dapat diukur.
HOME
Kontrasep Suntikan Pil
Suntikan Spermisid
Prosedur si pil kombinas Progesti
Progestin
Implan AKDR Kondom Diafragma
a
Tubektomi Vasektomi
kombinasi i bulanan n
Seleksi IMS :
anamnesis
dan C C C C C A* C C† C† C C
pemeriksaan
fisik
Penapisan
IMS/HIV :
C C C C C B* C C† C† C C
pemeriksaan
laboratorium
Penapisan
tekanan ‡ ‡ ‡ ‡ ‡ C C C C A C§
darah

§ Untuk prosedur yang dilakukan hanya menggunakan


anestesi lokal

HOME
Kontrasep Suntikan Pil
Suntikan Spermisid
Prosedur si pil kombinas Progesti
Progestin
Implan AKDR Kondom Diafragma
a
Tubektomi Vasektomi
kombinasi i bulanan n
Seleksi IMS :
anamnesis
dan C C C C C A* C C† C† C C
pemeriksaan
fisik
Penapisan
IMS/HIV :
C C C C C B* C C† C† C C
pemeriksaan
laboratorium
Penapisan
tekanan ‡ ‡ ‡ ‡ ‡ C C C C A C§
darah

• Jika seorang wanita memiliki kemungkinan yang sangat tinggi


terhadap paparan gonore atau klamidia, dia umumnya tidak boleh
menggunakan AKDR kecuali metode lain tidak tersedia atau tidak
dapat diterima. Jika dia menderita servisitis purulen, gonore, atau
klamidia, dia tidak boleh menggunakan AKDR sampai kondisi ini
diobati tuntas dan dia dinyatakan layak secara medis.

HOME
ILUSTRASI KASUS
1. Perempuan 33 tahun P2, IMT 30,5, dengan profesi PSK sejak
usia 25 tahun. Datang ke klinik anda karena ingin menunda
kehamilan. Kontrasepsi apa yang paling sesuai untuk keadaan
pasien tersebut?
2. Perempuan 35 tahun P4A2, dengan penyakit radang panggul
yang baru didiagnosis 2 minggu lalu. Saat ini pasien juga sedang
menjalani pengobatan DM tipe 2 dengan Obat Diabetes Oral.
Kontrasepsi apa yang paling cocok disarankan kepada pasien
tersebut?
3. Perempuan 23 tahun P0, seorang pramugari, mempunyai
kebiasaan merokok lebih dari 1 bungkus perhari. Datang ke anda
dengan keluhan varises di kaki sejak 6 bulan terakhir. Kontrasepsi
apa yang paling tepat diberikan kepada pasien ini?
4. Ny T, 42 tahun, didiagnosis HIV (+) sejak 2 tahun yang lalu, sejak
itu pasien mendapatkan terapi ARV, metoda kontrasepsi yang
cocok untuk pasien ini?
ILUSTRASI KASUS
Kontrasepsi AKDR
Karakteristik/ Pil Injeksi
No. Hormonal Implan LNG IUD T-Cu STER
Kondisi Medis Progestin Progestin
Kombinasi 380A

Obesitas 2 1 1P 1 1 1 C
1
Multipartner 1 1 1 1 2 3B 2 3B A
PID 1 1 1 1 4A 4A D
2
DM tipe 2 2Q 2 2Q 2 2 1 C
23 Tahun +
Merokok 1 2 1 1 1 1 1 A
3
bungkus/hari
Varises 4 2 2 2 2 1 A
2/3, 2/3,
4 HIV+ARV 1-2Y 1-2Y 1-2Y 1-2Y A
Z,A Z,A
Slide #38
38
ILUSTRASI KASUS
Kontrasepsi AKDR
Karakteristik/ Pil Injeksi
No. Hormonal Implan LNG IUD T-Cu STER
Kondisi Medis Progestin Progestin
Kombinasi 380A

Obesitas 2 1 1P 1 1 1 C
1
Multipartner 1 1 1 1 2 3B 2 3B A
PID 1 1 1 1 4A 4A D
2
DM tipe 2 2Q 2 2Q 2 2 1 C
23 Tahun +
Merokok 1 2 1 1 1 1 1 A
3
bungkus/hari
Varises 4 2 2 2 2 1 A
2/3, 2/3,
4 HIV+ARV 1-2Y 1-2Y 1-2Y 1-2Y A
Z,A Z,A
Slide #39
39
Rangkuman
Alat bantu pada Kelayakan Medis untuk Kontrasepsi:
• Untuk membuat dasar panduan untuk praktik
Keluarga Berencana pada bukti terbaik yang
tersedia
• Untuk merubah miskonsepsi mengenai siapa yang
dapat dan tidak dapat menggunakan kontrasepsi
secara aman
• Untuk mengurangi hambatan medis dalam praktek
(Tidak berdasarkan bukti)
• Untuk meningkatkan kualitas, akses dan
penggunaan dalam pelayanan Keluarga Berencana
Terima kasih

Slide #43
43

Anda mungkin juga menyukai