4) Tanah aluvial : Tanah aluvial meliputi lahan yang sering mengalami banjir,
sehingga dapat dianggap masih muda. Sifat tanah ini dipengaruhi langsung
oleh sumber bahan asal sehingga kesuburannya pun ditentukan sifat bahan
asalnya.
5) Tanah litosol :Tanah litosol dianggap sebagai lapisan tanah yang masih
muda, sehingga bahan induknya dangkal (kurang dari 45 cm) dan seringkali
tampak di permukaan tanah sebagai batuan padat yang padu.
6) Tanah grumusol ; Tanah grumusol pada umumnya mempunyai tekstur liat,
berwarna kelabu hingga hitam, pH netral hingga alkalis, dan mudah pecah
saat musim kemarau.
7. tanah merupakan lapisan terluar dari kulit bumi yg terjadi dari akibat
pelapukan batuan ataupun bahan bahan organis seperti hewan maupun
tumbuhan. namun terkait dengan faktor apa saja yg mempengaruhi pada
proses pembentukan tanah, ada beberapa faktor yaitu :
1. faktor iklim, faktor iklim yg dimaksud ialah dimana keadaan suhu atau
temperatur mempengaruhi proses pelapukan pada batuan seperti saat siang
hari batuan terkena panas dan malam hari batuan terkena suhu dingin. akibat
dari suhu tsb maka batuan akan mengalami pelapukan kemudian di tambah
dengan terjadinya hujan maka proses penghancuran batuan akan semakin
cepat. akibat dari penghancuran batuan maka terbentuklah tanah secara
alami akibat faktor iklim.
2. faktor organisme, terbentuknya tanah akibat pelapukan pada organis
seperti pelapukan pada hewan atau tumbuhan yg kemudian dari hasil
pelapukan akan menjadi tanah yg disebut dengan tanah organis. pada tanah
organis biasanya mengandung banyak humus
3. bahan induk, bahan induk merupakan asal dari terbentuknya tanah, dimana
tanah yg terbentuk dari proses pelapukan pada umumnya akan memiliki ciri
ciri yg sama dengan bahan induknya. bahan induk yg berasal dari batuan
seperti batua beku, batuan sedimen, batuan metamorf maupun batuan
vulkanik. contoh dari tanah yg berasal dari bahan induk seperti tanah pasir yg
berasal dari batua kuarsa atau pasir kuarsa.
dari kelima faktor tsb, faktor yg paling dominan dalam pembentukan tanah
yaitu faktor iklim. sebab dimana faktor iklim sangat mempengaruhi terjadinya
pelapukan pada batuan atau bahan induk yg disebabkan oleh adanya
perubahan suhu dan intensitas curah hujan.
3. Air (25%)
Air dan udara merupakan komponen penyusun tanah yang persentasenya
bersifat dinamis atau dapat berubah ubah. Air dan udara sama-sama
menempati pori tanah. Jika kandungan air tanah tinggi, maka kandungan
udara tanah akan semakin rendah. Begitu juga sebaliknya.
4. Udara (25%)
Kandungan udara di dalam tanah memungkinkan mikroorganisme tanah
dapat hidup dan melakukan metabolisme. Komponen penyusun tanah satu ini
menempati sekitar 25% dari volume keseluruhan tanah. Sifat keberadaan
udara dalam tanah yang dinamis memungkinkan ia dapat terdorong keluar
tanah saat kandungan air tanah meningkat.
9. Peran makhluk hidup terhadap ketersediaan air dalam tanah yaitu sebagai
oraganisme yang membersihkan air atau juga yang mengotori.
1. Penghijauan
2. Menerapkan wanatani
Wanatani atau agroforestry merupakan salah satu bentuk upaya pelestarian
tanah yang dilakukan dengan cara menggabungkan antara tanaman
tahunan dengan tanaman komoditas pertanian yang ditanam secara
bersama- sama atau bergantian. Tanaman tahunan tersebut dapat berupa
pohon- pohonan yang dapat mengurangi erosi tanah. Sedangkan tanaman
komoditas pertanian dapat memberikan efek perlindungan bagi tanah dari
tetesan air hujan yang juga mampu merusak tanah.
Penanaman tanaman komoditas pertanian dapat dilakukan bergantian
sesuai musim tanam. Misalnya ketika musim kemarau lahan ditanami
dengan tanaman jagung dan tebu, jika musim penghujan tiba maka lahan
akan ditanami dengan tanaman padi. Setiap tanaman komoditas pertanian
membutuhkan unsur hara yang berbeda. Apabila suatu lahan pertanian
ditanami hanya satu jenis tanaman, maka salah satu unsur hara akan habis.
Sedangkan unsur hara yang lain menjadi tidak terpakai. Dengan
menerapkan wanatani maka keseimbangan unsur hara di dalam tanah akan
terjaga. (baca : Jenis Tanah Untuk Pertanian)
Pohon dapat digunakan sebagai kanopi alami bagi tanah yang ada di
bawahnya. Kanopi alami tersebut mempunyai manfaat sebagai penahan laju
jatuhnya air hujan sehingga mengurangi tenaga kinetik air hujan yang
sampai ke tanah. Semakin rapat pohon yang di tanam, maka semakin kecil
ancaman kerusakan tanah oleh air hujan. Batang pohon akan mengalirkan
air hujan ke bawah sehingga meresap ke dalam tanah. Sedangan akar
pohon yang menghujam ke dalam tanah dapat mempertahankan kestabilan
posisi tanah dan memperbaiki tanah. Akar pohon digunakan sebagai tempat
hidup mikroorganisme di dalam tanah sehingga dapat menjaga kesuburan
tanah.
5. Menggunakan soil conditioner
3. 1. biofuel. Biofuel adalah jenis bahan bakar yang tidak mengandung sulfur, jadi
aman untuk lingkungan. Bisa digunakan untuk pengganti solar.
2. Biogas. Biogas sudah tidak asing lagi ditelinga kita. biogas adalah gas yang
mudah terbakar yang berasal dari kotoran dan air kncing hewan ternak.
Biogas ini bisa sebagai pengganti gas LPJ.
3.Biopulping. Biopulping adalah proses mikroorganisme pada proses
pelapukan. biasanya digunakan pada tingkat industri. limbah indutri yang
susah dilah akan mengalami pelapukan pada proses biopulping ini.
4. Biopori. Biopori adalah metode alternatif untuk meresapkan air hujan ke
tanah. hal ini akan menjaga keseimbangan alam.
5. lampu yang menggunakan tenaga surya
Ada dua jenis biofuel, dalam bentuk etanol dan biodiesel. Etanol merupakan
salah satu jenis alkohol yang bisa dibuat dengan fermentasi karbohidrat.
Sementara biodiesel merupakan bahan bakar alami yang biasanya diperoleh
dari lemak nabati. Sel surya Sel surya merupakan bagaimana mengubah
energi matahari menjadi menjadi listrik. Saat matahari melalui panel surya,
maka cahaya akan menghasilkan emisi elektron pada komponen panel.
Selanjutnya elektro tersebut dihubungkan dengan sistem tertentu sehingga
menghasilan listrik. Listrik tersebut dialirkan dan disimpan pada baterai, jadi
bisa dipakai saat mendung atau malam hari. Panel surya memiliki keunggulan,
tidak bisa menghasilkan emsisi gas rumah kaca, menghasilkan energi cukup
besar, selain itu bisa dipasang, dipindahkan atau dikembangkan.
Panel surya juga memiliki kekurangan, membutuhkan sistem penyimpanan
listrik dan komponen termasuk jenis sampah yang berbahasa sehingga harus
di daur ulang dengan benar setelah pemakaian 20-25 tahun.
Pembangkit listrik tenaga air Untuk menghasilkan listrik, tenaga air akan
menggunakan energi gerak. Siklus air dari tenaga surya diawali adanya
penguapan air yang membentuk awan dan hujan. Air hujan tersebut
selanjutnya mengalir ke daerah yang lebih rendah. Pembangkit listrik tenaga
angin Pembangkit listrik tenaga angin merupakan cara paling murah dalam
menghasilkan listrik. Teknologi tersebut sangatlah bebas polusi. Pembangkit
tersebut bisa dibangun dalam waktu 9-12 bulan dan bisa dikembangkan lebih
besar lagi. Di Indonesia sudah menerapkan pembangkit tersebut, seperti di
Nusa Penida, yaitu pulai kecil di selatan Pulai Bali dan Nusa Tenggara Timur
(NTT). Aplikasi di bidang lingkungan Aplikasi dalam bidang lingkuingan
lingkungan, yakni: Biopori Biopori adalah lubang silindris yang dibuat secara
vertikal ke dalam tanah untuk resapan air. Di mana bertujuan untuk mengatasi
genangan air dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah.
5. Positif
negatif
- masih memerlukan penelitian yang cukup lama untuk mesin yang cocok
untuk SDA tersebut
- memerlukan biaya tambahan untuk penelitian
Selanjutnya hasil dari fraks-fraksi tersebut nantinya dipisahkan, dimana fraksi yang
memiliki titik didih terendah akan menempati bagian atas tabung, sedangkan fraksi
yang memiliki titik didih tinggi akan menempati bagian dasar tabung. Hasil dari
proses destilasi ini antara lain adalah gas, bensin, minyak tanah, diesel, oli, lilin dan
aspal. Dimana semua hasil tersebut belum menjadi bahan siap pakai karena belum
melewati tahap-tahapan selanjutnya.
2. Proses Cracking
3. Proses Reforming
Setelah melalui proses cracking maka selanjutnya adalah proses reforming. Proses
reforming adalah proses merubah struktur pada molekul fraksi yang mutunya buruk
menjadi molekul fraksi yang mutunya lebih baik. Pada proses reforming ini dapat
dilakukan dengan menggunakan katalis atau proses pemanasan. Karena proses
reforming ini bertujuan untuk merubah struktur pada molekul fraksi maka proses
reforming ini dapat disebut juga sebagai proses isomerasi.
5. Proses Treating
Prses kelima adalah treating. Treating adalah proses pemurnian fraksi minyak bumi
melalui tahap eliminasi bahan-bahan pengotor yang terlibat dalam proses
pengolahan. Bahan-bahan yang dihilangkan dalam proses treating ini antara lain
bau tidak sedap yang dihilangkan melalui proses copper sweetening and doctor
treating, parafin yang dihilangkan melalui proses solvent dewaxing, lumpur dan
warna yang dihilangkan melalui proses acid treatment, aspal yang dihilangkan
melalui proses deasphalting dan terakhir belerang melalui proses desulfurizing. Inti
dari proses ini adalah mengeliminasi bahan-bahan yang tidak memberikan mutu
dalam proses pengolahan minyak mentah ini sehingga hasil akhirnya nanti mutunya
akan bertambah.
6. Proses Blending
Tahapan terakhir dalam proses pengolahan minyak bumi adalah blending. Blending
adalah proses yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas produk siap pakai
dengan cara menambahkan bahan-bahan aditif ke dalam fraksi minyak bumi. Salah
satu bahan aktif yang digunakan adalah TEL (tetra ethyl lead). TEL ini merupakan
bahan aditif yang digunakan untuk menaikkan bilangan oktan bensin. Setelah
melalui proses ini maka hasil dari pengolahan minyak bumi mutunya menjadi lebih
baik dan menjadi bahan yang siap pakai.
Hasil Olahan
Minyak mentah yang diolah nantinya akan menghasilkan bahan siap pakai untuk
kebutuhan sehari-hari, berikut adalah beberapa hasil olahan minyak bumi:
LPG – LPG merupakan hasil pengolahan minyak bumi berupa gas cair yang
memiliki unsur hidrokarbon ringan. Biasanya LPG ini digunakan untuk bahan bakar
industri rumah tangga yaitu untuk memasak.
Bensin – Bensin merupakan produk olahan minyak bumi yang sangat terkenal.
Bensin ini meerupakan salah satu bahan bakar yang setiap harinya diburu oleh
pengendara motor maupun mobil.
Kerosin – Kerosin atau minyak tanah merupakan bahan bakar yang saat ini sulit
ditemukan. Akan tetapi kerosin ini saat ini masih dicari sebagian masyarakat untuk
kebutuhan sehari-hari seperti untuk menyalakan api pada arang.
Solar – Solar atau diesel pada umumnya digunakan untuk bahan bakar dalam
pembakaran mesin diesel, baik itu mesin kendaraan ataupun mesin industri.