Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MATERI BAHAN AJAR

PESERTA PPG DALAM JABATAN VOKASI 2021


BIDANG KEAHLIAN PERIKANAN

PEMBENIHAN IKAN KAKAP PUTIH (Lates calcarifer)


DENGAN METODA RESIRKULASI AIR

Oleh

ZULFAHMI, S. Pi

PROGRAM STUDI PROFESI GURU


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2021
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR................................................................................ i
DAFTAR ISI............................................................................................... ii

A. PENDAHULUAN.................................................................................. 1
1. Latar belakang.............................................................................. 1
2. Relevansi ..................................................................................... 3
3. Petunjuk belajar............................................................................ 2

B. INTI .......................................................................................................3
1. Capaian Pembelajaran.................................................................. 1
2. Sub Capaian Pembelajaran .......................................................... 3
3. Uraian Materi................................................................................ 2
a. Pemilihan Induk ........................................................... 2
b. Seleksi Induk ............................................................... 3

4. Rangkuman .................................................................................. 2
5. Tugas Terstruktur ........................................................................ 0
6. Forum Diskusi ............................................................................. 3

C. PENUTUP.............................................................................................. 3
1. Tes Sumatif .................................................................................. 1
2. Kunci Jawaban ............................................................................. 3
3. Daftar Pustaka .............................................................................. 3
A. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Ikan kakap putih (Lates calcarifer) adalah salah satu ikan ekonomis
penting yang berpotensi untuk dibudidayakan dikarenakan pertumbuhannya
relatif cepat, mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan budidaya dan
mempunyai pangsa pasar yang cukup besar baik untuk kebutuhan domestik
ataupun ekspor
Dalam usaha budidaya ikan kakap putih, ketersediaan benih yang tepat
baik dalam jumlah maupun waktu serta kualitas menjadi faktor utama untuk
menjamin kelangsungan usaha. Oleh karena itu untuk memecahkan masalah
keterbatasan suplai benih ikan kakap, produksi benih ditingkatkan melalui usaha
pembenihan yang intensif. Saat ini pembenihan ikan kakap putih telah dilakukan
oleh beberapa Balai Benih Ikan di Indonesia yang dirintis pada tahun 1988.
Walaupun masih tergolong baru dibandingkan negara tetangga seperti
Malaysia dan Thailand yakni pada tahun 1982 dan 1977, tetapi beberapa
Balai Benih Ikan di Indonesia telah dinyatakan berhasil dalam usaha
pembenihan ikan kakap putih. Serangkaian penelitian juga telah dilakukan
selama beberapa tahun. Pada tahun 1991 Pusat Penelitian dan Pengembangan
Perikanan (Puslitbang Perikanan) berkerja sama dengan Japan International
Cooperation Agency (JICA) telah berhasil menyusun laporan teknis pembenihan
ikan Kakap Putih (Kordi, 1997).
Ikan Kakap putih memiliki nilai ekonomis penting dimana untuk
memenuhi permintaan pasar impor atau ekspor cukup tinggi, akibat tingginya
permintaan pasar ini dikhawatirkan menyebabkan eksploitasi pada penangkapan
ikan kakap Putih dapat menimbulkan ketersediaannya menipis di alam, sehingga
diperlukan pengembangan dalam usaha budidayanya.

2. Relevansi

3. Petunjuk Belajar
B. INTI

1. Capaian Pembelajaran

2. Sub Capaian Pembelajaran

3. Uraian Materi

Peta Konsep

a. Pemilihan Lokasi
Syarat lokasi pembenihan kakap putih tergantung lokasi yang baik dan
tepat. Lokasi Pembenihan kakap putih memiliki sumber air laut harus
bersih sepanjang tahun, jernih, perubahan salinitas kecil. dan Lokasi
biasanya di teluk yang terlindung dari gelombang/arus kuat dan terletak di
lingkungan pantai yang berkarang dan berpasir. Lokasi juga harus jauh
dari buangan sampah pertanian dan industri. Persyaratan teknis kimia dan
fisika yang memenuhi syarat adalah suhu berkisar 29-330C, Salinitas 28-35
ppt, pH 7-8,5, dan Alkalinitas 33-60 ppm.
b. Pemeliharaan Induk
Induk ikan kakp Putih dipelihara dalam keramba jaring apung maupun bak
resirkulasi. keramba jaring apung kepadatan induk yang dipelihara adalah
1-3 ekor/m3 air media. Bak pemeliharaan sistem resirkulasi yang
digunakan bervolume 10 m3, dan berfungsi juga sebagai bak pemijahan.
Selama pemeliharaan induk ikan kakap putih diberikan pakan yang
berkualitas untuk mendukung kematangan gonat sehingga induk siap
memijah. Jumlah pakan yang diberikan sebanyak 2-3 % dari total
biomassa induk yang dipelihara. Frekuensi pemberian pakan sebanyak 1-2
kali sehari.
Hari Jenis Pakan Keterangan
Senin Rucah + Pellet mix + cumi cumi Pellet mix (moist
pellet + minyak
Selasa Rucah + Pellet mix cumi+multi vitamin)
Rabu Rucah + Pellet mix + Vitamin C
Kamis Rucah + Pellet mix + Vitamin E
Jum’at Rucah + Pellet mix + Cumi cumi
Sabtu Rucah + Pellet mix
Minggu - Dipuasakan

c. Seleksi Induk

d. Pemijahan

e. Penangan Telur

Anda mungkin juga menyukai