Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

MANAJEMEN OPERASIONAL
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah Manajemen Oprasional yang berjudul “ Desain Produk dan Jasa”.

Penulis menyadari bahwa di dalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan
tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu dalam
kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari kesemp
urnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penulis telah berupaya deng
an segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan
oleh karenanya, penulis dengan rendah hati menerima masukan, saran dan usul guna penyem
purnaan makalah ini.

Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembac
a.

Pontianak, 20 November 2020

Penulis
DAFTAR ISI

Kata pengantar ............................................................................................................


Daftar isi ......................................................................................................................
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar belakang ..................................................................................................
B. Rumusan masalah ............................................................................................
C. Tujuan...................................................................................................................
BAB II: PEMBAHASAN
A. Pengertian desain produk dan jasa...................................................................
B. Faktor-faktor utama dalam strategi desain .....................................................
C. Aktivitas-aktivitas Desain Produk atau Jasa ..................................................
D. Tujuan Desain Produk dan Jasa ......................................................................
E. Mendesain untuk operasional ..........................................................................
F. Perancang (designer) menurut pada petunjuk pelaksana (Guideline) .........
G. Isu-isu lain dalam Desian Produk dan Jasa ....................................................
H. Rancangan produk dan jasa .............................................................................
I. Perbedaan-perbedaan rancangan produk dan jasa ......................................
BAB III: PENUTUP
A. Kesimpulan ......................................................................................................
B. Daftar pustaka ................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Setiap barang dan jasa yang masuk dalam tahap perkenalan, dapat didefinisikan, yaitu
berdasarkan fungsinya, untuk apa produk atau jasa itu digunakan. Perusahaan mendesain suat
u produk dengan tujuan bagaimana meningkatkan fungsi-fungsinya. Selanjutnya definisi suat
u produk dilihat dari aspek desain seperti warna, bentuk dan ukurannya yang dapat diterima o
leh pasar. Gambaran teknis (engineering drawing ) merupakan dimensi dan toleransi atas bah
an baku yang dibeli, atau bahan baku yang diproduksi yang dapat dipergunakan sebagai kom
ponen didalam proses produksi. Gambaran ini merupakan standar kualitas atau mutu bahan b
aku yang menjadi komponen yang akan dipakai dalam proses produksi.
Strategi produk disusun dengan melakukan seleksi atas keinginan pelanggan, baik pel
anggan tingkat lokal, regional maupun tingkat dunia yang sesuai dengan acuan patokan (benc
hmarking) yang ditetapkan perusahaan. Selanjutnya mendefinisikan produk yang akan dihasil
kan ke dalam sistem manajemen operasional dan implikasinya, dilanjutkan dengan membuat
desain produk yang akan diproduksi melalui manajemen operasional. Terdapat banyak piliha
n dalam pemilihan, penetapan, dan perancangan produk. Pemilihan produk adalah proses pem
ilihan produk atau jasa untuk dapat disajikan kepada pelanggan atau klien. Seperti contohnya
rumah sakit melakukan spesialisasi pada berbagai jenis pasien dan prosedur kesehatan.
B. Rumusan masalah
- Apa yang di maksud dengan desain produk dan jasa?
- Apa saja aktivitas desain produk atau jasa?
- Faktor-faktor apa yang ada dalam strategi desain?
- Cara merancang desain produk dan jasa?
C. Tujuan
- Dapat mengetahui pengertian desain produk dan jasa
- Dapat mengetahui apa saja aktifitas desain produk dan jasa
- Dapat mengetahui faktor-faktor apa saja dalam strategi desain, dan
- Dapat merancang desain produk dan jasa

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian desain produk dan jasa


1. Desain produk
Desain produk adalah proses menciptakan produk baru yang akan dijual oleh perusah
aan untuk pelanggannya. Sebuah konsep yang sangat luas, pada dasarnya generasi dan penge
mbangan ide-ide yang efektif dan efisien melalui proses yang mengarah ke produk-produk ba
ru. Dalam pendekatan sistematis, desainer produk konsep dan mengevaluasi ide-ide, dan men
gubahnya menjadi penemuan yang nyata dari produk. Peran produk desainer adalah untuk me
nggabungkan seni, ilmu pengetahuan, dan teknologi untuk menciptakan produk-produk baru
yang dapat digunakan orang lain.
Salah satu strategi produk adalah membangun kemampuan tertentu dalam kustomisasi
keluarga produk atau jasa yang sudah ada. Pendekatan ini memungkinkan pelanggan untuk m
emilih variasi produk sekaligus mendorong kekuatan organisasi. Sebuah strategi produk yang
efektif menghubungkan keputusan produk dengan investasi pasar, dan siklus hidup produk, s
erta menggambarkan luasnya suatu lini produk. Tujuan dari suatu keputusan produk (product
decision) adalah untuk mengembangkan dan menerapkan sebuah strategi produk yang dapat
memenuhi permintaan pasar dengan keunggulan bersaing.
Suatu teknik untuk menghasilkan ide produk baru adalah brainstorming. Brainstormin
g adalah sebuah teknik dimana kelompok orang yang berbeda saling berbagi ide pada topik te
rtentu tanpa mengkritik. Tujuan brainstorming adalah untuk membangkitkan diskusi terbuka
yang menghasilkan ide kreatif mengenai produk yang mungkin dan perbaikan produk. Brains
torming bermanfaat bagi pengembangan produk baru dan memusatkan perhatiaan pada pelua
ng tertentu, seperti : memahami pelanggan, perubahan ekonomi, perubahan secara sosiologis
dan demografis, perubahan teknologi, perubahan politik atau peraturan dan perubahan lain ya
ng dapat muncul melalui kebiasaan pasar, standar profesional, pemasok dan distributor.
2. Desain jasa
Desain jasa merupakan tantangan, karena umumnya mempunyai karakteristik yang un
ik. Satu alasan kenapa produktivitas dalam jasa begitu rendah adalah karena baik desain dan
pengantaran produk jasa memasukkan adanya interaksi pelanggan.Pelanggan dapat berpartisi
pasi dalam desain jasa. Sebagian besar biaya dan kualitas sebuah jasa ditetapkan pada tahap d
esain dan sejumlah teknik dapat mengurangi biaya dan meningkatkan produk.
B. Faktor-faktor utama dalam strategi desain
Dalam mendesain produk ataupun jasa dibutuhkan strategi desain yang memerlukan
beberapa faktor untuk memenuhi strategi tersebut seperti:
a. Biaya
Biaya atau sering disebut modal diperlukan untuk membuat strategi desain. Tanpa ada
nya biaya yang cukup maka strategi desain yang harus dilakukan akan lebih sulit dan tidak m
enjamin tingkat keberhasilannya. Tetapi dalam strategi desain, biaya yang dikeluarkan rendah
produk yang dihasilkan tetap harus menarik dan berguna bagi para konsumen.
b. Mutu
Mutu yang dimaksud yaitu kemampuan yang dimiliki suatu produk untuk memuaskan
kebutuhan atau tuntutan pelanggan (simamora;2000:447). Mutu yang dimiliki suatu produk h
arus menarik dan berguna bagi konsumen. Ada beberapa produk yang dipasarkan secara bers
amaan tetapi produk dengan mutu yang baiklah yang dipilih oleh konsumen.
c. Time-to-market
Lama waktu yang dibutuhkan dalam proses pengembangan produk dari ide produk sa
mpai ke produk jadi. Ini adalah komponen penting dalam kompetisi berbasis waktu. Saat pro
duk dirancang sampai diterima oleh kostumer atau juga disebut time to market.
d. Kepuasan Konsumen
Desain produk yang dibuat harus bisa memenuhi kebutuhan ataupun keinginan konsu
me. Kepuasan konsumen merupakan hal penting bagi produsen, karena dengan adanya konsu
men hasil produksinya akan terus ada dan digunakan. Dan bisnisnya akan terus berjalan lanca
r.
e. Keunggulan Kompetitif
Keunggulan kompetitif adalah kemampuan perusahaan untuk memformulasi strategi p
encapaian peluang profit melalui maksimisasi penerima dari investasi yang dilakukan. Sekura
ng-kurangnya ada dua prinsip pokok yang perlu dimiliki perusahaan untuk meraih keunggula
n kompetitif yaitu adanya nilai pandang pelanggan dan keunikan produk.
C. Aktivitas-aktivitas Desain Produk atau Jasa
Ada beberapa kegiatan atau aktivitas dalam desain produk atau jasa sebagai berikut:
1. Menafsirkan keinginan dan kebutuhan konsumen ke dalam syarat-syarat produk dan jasa, d
alam pembuatan produk atau jasa yang berdasarkan keinginan dan kebutuhan konsumen akan
menjamin produk atau jasa tersebut akan menarik perhatian konsumen saat dipasarkan.
2. Memperbaiki kembali produk dan jasa yang telah ada, desain produk atau jasa tidak hanya
mengolah produk dan jasa baru tetapi juga membuat dan mengatur kembali produk dan jasa y
ang telah ada.
3. Mengembangkan produk dan layanan-layanan baru, produk dan jasa baru akan dikembang
kan dengan desain yang telah dibuat.
4. Merumuskan sasaran mutu, menargetkan mutu produk dan jasa yang akan dipasarkan agar
memiliki kualitas yang diterima oleh konsumen. Sasaran mutu adalah target dari masing-masi
ng bagian yang ingin dicapai dalam jangka waktu tertentu.
5. Merumuskan target biaya, biaya untuk membuat produk dan jasa sering mempengaruhi har
ga produk dan jasa yang akan di tawarkan pada konsumen sehingga harus menargetkan besar
biaya yang akan digunakan. Target biaya merupakan salah satu alat yang efektif untuk mengu
rangi biaya. Metode ini juga membantu manajemen dalam menentukan produk yang sesuai d
engan kebutuhan konsumen.
6. Mencoba dan menguji purwa rupa (prototypes), bentuk dasar dari sebuah produk merupaka
n tahapan yang sangat penting dalam rencana pembuatan produk karena menyangkut keungg
ulan produk yang akan menentukan kemajuan suatu usaha dimasa mendatang. Mencoba dan
menguji produk awal sebelum dikembangkan atau dibuat dalam skala sebenarnya atau sebelu
m di produksi secara massal dilakukan dalam bidang desain. Di katakana sangat penting kare
na purwa rupa dibuat untuk diserahkan pada pelanggan agar pelanggan dapat mencoba kinerj
a purwa rupa tersebut.
7. Memahami (document) spesifikasi, setelah menguji purwa rupa akan ada beberapa complai
n atau masukan mengenai produk tersebut maka industri mendokumentasikannya untuk prose
s perbaikannya. Sehingga menciptakan suatu system inovasi produk yang dibangun bersama-
sama antara industri dan pelanggan.
D. Tujuan Desain Produk dan Jasa
Mendesain produk dan jasa memiliki dua tujuan yaitu tujuan utama dan tujuan tambah
an sebagai berikut:
Tujuan Utama
1. Kepuasan konsumen
Kepuasan konsumen merupakan tingkat perasaan konsumen setelah membandingkan anta
ra apa yang dia terima dan harapannya (umar, 2005:65). Seorang pelanggan, jika merasa puas
dengan nilai yang diberikan oleh produk atau jasa, sangat besar kemungkinannya menjadi pel
anggan dalam waktu yang lama.
Menurut Philip Kotler dan Kevin Lane Keller yang dikutip dari buku Manajemen
Pemasaran mengatakan bahwa Kepuasan Konsumen adalah perasaan senang atau kecewa
seseorang yang muncul setelah membandingkan kinerja (hasil) produk yang dipikirkan
terhadap kinerja yang diharapkan (2007:177).
Memuaskan kebutuhan konsumen adalah keinginan setiap perusahaan. Selain faktor penti
ng bagi kelangsungan hidup perusahaan, memuaskan kebutuhan konsumen dapat meningkatk
an keunggulan dalam persaingan. Konsumen yang puas terhadap produk dan jasa pelayanan c
enderung untuk membeli kembali produk dan menggunakan kembali jasa pada saat kebutuha
n yang sama muncul kembali dikemudian hari. Hal ini berarti kepuasan merupakan faktor ku
nci bagi konsumen dalam melakukan pembelian ulang yang merupakan porsi terbesar dari vo
lume penjualan perusahaan.
· faktor Utama dalam Menentukan Tingkat Kepuasan Konsumen
Dalam menentukan tingkat kepuasan konsumen, terdapat lima faktor utama yang haru
s diperhatikan oleh perusahaan yaitu :
a. Kualitas produk
Konsumen akan merasa puas bila hasil evaluasi mereka menunjukkan bahwa produk yang
mereka gunakan berkualitas.
b. Kualitas pelayanan
Terutama untuk industri jasa. Konsumen akan merasa puas bila mereka mendapatkan pela
yanan yang baik atau yang sesuai dengan yang diharapkan.
c. Emosional
Konsumen akan merasa bangga dan mendapatkan keyakinan bahwa orang lain akan kagu
m terhadap dia bila menggunakan produk dengan merek tertentu yang cenderung mempunyai
tingkat kepuasan yang lebih tinggi. Kepuasan yang diperoleh bukan karena kualitas dari prod
uk tetapi nilai sosial yang membuat konsumen menjadi puas terhadap merek tertentu.
d. Harga
Produk yang mempunyai kualitas yang sama tetapi menetapkan harga yang yang relatif m
urah akan memberikan nilai yang lebih tinggi kepada konsumennya.
e. Biaya
Konsumen yang tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau tidak perlu membuang
waktu untuk mendapatkan suatu produk atau jasa cenderung puas terhadap produk atau jasa
itu.
2. Memahami apa yang diinginkan konsumen
jika suatu perusahaan atau pedagang tidak memiliki konsumen, maka akan sia-sia barang
diperdagangkan. Oleh karena itu, agar dapat memahami konsumen maka harus mengerti kon
sumen dan siapa konsumen itu. Pengertian konsumen menurut Philip Kotler adalah semua in
dividu dan rumah tangga yang membeli atau memperoleh barang atau jasa untuk dikonsumsi
pribadi.

 Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsuman

Para tenaga pemasaran mengidentifikasi ada 4 faktor yang mempengaruhi perilaku ko


nsumen.
a. Pengaruh Psikologis
- Motivasi
Kebutuhan yang mendesak untuk mengarahkan seseorang untuk mencari kepuasan da
ri kebutuhan. Kebutuhan manusia diatur menurut sebuah hirearki, dari yang paling mendesak
sampai paling tidak mendesak (kebutuhan psikologikal, keamanan, social, harga diri, pengakt
ualisasian diri). Ketika kebutuhan yang paling mendesak itu sudah terpuaskan, kebutuhan ters
ebut berhenti menjadi motivator, dan orang tersebut akan kemudian mencoba untuk memuask
an kebutuhan paling penting berikutnya.
-Persepsi
Persepsi adalah proses dimana seseorang memilih, mengorganisasikan, dan menerjem
ahkan informasi untuk membentuk sebuah gambaran yang berarti dari dunia. Orang dapat me
mbentuk berbagai macam persepsi yang berbeda dari rangsanganyang sama.
b. Pengaruh Pribadi
- Situasi Ekonomi
Keadaan ekonomi seseorang akan mempengaruhi pilihan produk, contohnya rolex dip
osisikan konsumen kelas atas sedangkan timex dimaksudkan untuk konsumen menengah.
- Gaya Hidup
Pola kehidupan seseorang yang diekspresikan dalam aktivitas, ketertarikan, dan opini
orang tersebut. Orang-orang yang datang dari kebudayaan, kelas sosial, dan pekerjaan yang s
ama mungkin saja mempunyai gaya hidup yang berbeda.
c. Pengaruh Sosial
- Grup
Sikap dan perilaku seseorang dipengaruhi oleh banyak grup-grup kecil. Kelompok di
mana orang tersebut berada yang mempunyai pengaruh langsung disebut membership group.
- Keluarga
Keluarga memberikan pengaruh yang besar dalam perilaku pembelian, para pelaku pa
sar telah memeriksa peran dan pengaruh suami, istri, dan anak dalam pembelian produk dan s
ervis yang berbeda.
d. Pengaruh Budaya
- Subkultur
Sekelompok orang yang berbagi system nilai berdasarkan persamaan pengalaman hid
up dan keadaan, seperti kebangsaan, agama, dan daerah.
- Kelas Sosial
Pengelompokan individu berdasarkan kesamaan nilai, minat, dan perilaku. Kelompok
sosial tidak hanya ditentukan oleh satu faktor saja misalnya pendapatan, tetapi ditentukan jug
a oleh pekerjaan, pendidikan, kekayaan, dan lainnya.
Tujuan tambahan
- Fungsi dari produk/jasa - Mengurangi perawatan/jasa
-Biaya/keuntungan - Mengurangi produksi/ perakitan
-Mutu - Penampilan
E. Mendesain untuk operasional
Perlu dipertimbangkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan barang-barang dan j
asa-jasa. Gagal untuk mempertimbangkan kemampuan perusahaan dapat berakibat:
- Penurunan produktivitas
Penurunan produktivitas adalah turunnya suatu nilai produktif suatu perusahaan baik dari
segi energi, tenaga kerja, material , dan sebagainya.
- Penurunan mutu
Penurunan mutu adalah turunya kualitas produk atau jasa yang ditawarkan sehingga meny
ebabkan berkurangnya pelanggan.
- Peningkatan biaya
Biaya yang dikeluarkan makin banyak dan tidak tertata atau teratur secara baik karena kur
angnya kemampuan mengelolah biaya-biaya tersebut.
F. Perancang (designer) menurut pada petunjuk pelaksana (Guideline)
Rancangan yang dibuat sesuai dengan petunjuk pelaksanaan yang telah disusun sebag
ai berikut:
- Menghasilkan rancangan (design) yang sejalan dengan sasaran-sasaran organisasi
- Memberikan nilai yang diharapkan konsumen
- Menjadikan kesehatan dan keamanan sebagai perhatian utama
- Mempertimbangkan potensi kerusakan terhadap lingkungan
G. Isu-isu lain dalam Desian Produk dan Jasa
• Siklus hidup produk/jasa
Siklus hidup produk adalah suatu konsep penting yang memberikan pemahaman tenta
ng dinamika kompetitif suatu produk.
1. Tahap perkenalan (introduction).
pada tahap ini, barang mulai dipasarkan dalam jumlah yang besar walaupun volume p
enjualannya belum tinggi. Barang yang di jual umumnya barang baru (betul-betul baru) Kare
na masih berada pada tahap permulaan, biasanya ongkos yang dikeluarkan tinggi terutama bi
aya periklanan.
2. Tahap pertumbuhan (growth).
Dalam tahap pertumbuhan ini, penjualan dan laba akan meningkat dengan cepat. Karena
permintaan sudah sangat meningkat dan masyarakat sudah mengenal barang bersangkutan, m
aka usaha promosi yang dilakukan oleh perusahaan tidak seagresif tahap sebelumnya
3. Tahap kedewasaan (maturity)
Pada tahap kedewasaan ini kita dapat melihat bahwa penjualan masih meningkat dan pada
tahap berikutnya tetap. Dalam tahap ini, laba produsen maupun laba pengecer mulai turun. Pe
rsaingan harga menjadi sangat tajam sehingga perusahaan perlu memperkenalkan produknya
dengan model yang baru. Pada tahap kedewasaan ini, usaha periklanan biasanya mulai diting
katkan lagi untuk menghadapi persaingan.
4. Tahap kemunduran (decline)
Hampir semua jenis barang yang dihasilkan oleh perusahaan selalu mengalami kekunoan
atau keusangan dan harus di ganti dengan barang yang baru. Dalam tahap ini, barang baru har
us sudah dipasarkan untuk menggantikan barang lama yang sudah kuno. Meskipun jumlah pe
saing sudah berkurang tetapi pengawasan biaya menjadi sangat penting karena permintaan su
dah jauh menurun.
• Seberapa banyak standarisasi
Standardisasi adalah usaha bersama membentuk standar. Standar adalah sebuah aturan,
biasanya digunakan untuk bimbingan tetapi dapat pula bersifat wajib (paling sedikit dalam pr
aktik), memberi batasan spesifikasi dan penggunaan sebuah objek atau karakteristik sebuah p
roses dan/atau karakteristik sebuah metode. Seberapa besar ketiadaan variasi dari sebuah prod
uk, jasa, atau proses produk-produk yang berstandarisasi segera tersedia untuk konsumen.
Keunggulan-keunggulan standarisasi
1. Sedikit dari bagian-bagian yang berhubungan dengan persediaan dan manufaktur
2. Biaya rancangan secara umum lebih murah
3. Mengurangi biaya dan waktu pelatihan
4. Lebih sering melakukan pembelian, penangan barang, dan prosedur inspeksi
5. Mutu menjadi lebih consistent
Kekurangan-kekurangan standarisasi
1. Rancangan mungkin dapat tertinggal dalam waktu cukup lama untuk penyempuraan-penye
mpurnaan tersisa
2. Biaya tinggi karena perubahan rancangan meningkatkan perlawanan terhadap perbaikan
3. Penurunan keragaman membuat konsumen tidak tertarik lagi akan barang yang dijual
• Penyeragaman masal
Ada juga hal yang harus diperhatikan dalam penyeragaman masal yaitu:
1. Sebuah strategi dari menghasilkan barang dan jasa yang berstandarisasi, namun mengkaitk
an dengan tingkat keseragaman.
2. Penundaan diferensiasi adalah sebuah taktik penundaan .
3. Rancangan yang dapat dihubungkan satu sama lain (modular design).
• Kehandalan produk/jasa
Kehandalan adalah Kemampuan dari sebuah produk, bagian, atau sistem untuk melak
ukan fungsi di bawah kondisi yang ditentukan conditions.
Cara memperbaiki kehandalan
- Komponen disain - Rancangan sistem
- Teknik produksi/perakitan - Pendidikan pengguna
- Pengujian - Prosedur perawatan untuk pencegahan
- Kelebihan/cadangan
• Desain yang kokoh
Desain yang kokoh adalah rancangan yang disebabkan oleh produk dan jasa yang dap
at berfungsi lebih dari kondisi yang beragam sehingga produknya terus ada.
H. Rancangan produk dan jasa
1. Rancangan produk
Rancangan produk adalah proses menciptakan ide produk dan menindaklanjuti sampa
i produk diperkenalkan ke pasar. Selain itu, perusahaan harus memiliki strategi cadangan apa
bila produk gagal dalam pemasarannya. Termasuk diantaranya ekstensi produk atau perbaika
n, distribusi, perubahan harga dan promosi. Ada beberapa rancangan produk sebagai berikut:
- Daur hidup produk
Daur hidup produk adalah perjalanan penjualan dari suatu produk dalam masa hidupnya.
Siklus hidup produk merupakan suatu konsep penting yang memberikan pemahaman tentang
dinamika kompetitif suatu produk.
- Rancangan yang kokoh
Rancangan yang kokoh adalah rancangan yang dibuat semenarik mungkin dengan tingkat
kegunaan yang besar agar dapat mempertahankan produk tersebut.
- Rancangan dibantu-komputer (Computer-Aided Design)
Rancangan ini menggunakan perancangan dengan bantuan computer. Kemampuan sis
tem CAD ini adalah pembuatan grafik, sketsa, diagram, digitasi peta dan gambar rancangan,
pemberian anotasi, pembentukan gambar perspektif, permodelan gambar 2 dan 3 dimensi, da
n beberapa analisa spasial. Analisa spasial yang dimiliki oleh setiap sistem CAD ini sangat be
rfariasi, paling tidak melakukan analisa spasial berupa perhitungan jarak (length atau distanc
e), keliling (perimeter), luas (area), membentuk zone buffer, dan lain sebagainya.
- Rancangan Modular
Rancangan modular adalah bagian-bagian atau komponen-komponen suatu produk yang
dibagi menjadi modul-modul yang mudah diganti atau ditukar. Gagasan pokok rancangan mo
dular adalah untuk mengembangkan serangkaian komponen-komponen produk dasar yang da
pat dirakit menjadi sejumlah besar produk yang berbeda-beda.
• Tahap-tahap dalam proses pengembangan produk
a. Memunculkan ide f. Peninjauan kembali
b. Analisa kelayakan g. Uji pasar
c. Spesifikasi-spesifikasi produk h. Pengenalan produk
d. Spesifikasi–spesifikasi proses i. Efaluasi tindak lanjut
e. Pengembangan purwarupa (prototype)
2. Rancangan jasa
Rancangan jasa adalah rancangan yang bukan sesuatu dapat digenggam dalam satu ta
ngan, dan merupakan “barang-barang” yang tidak tahan lama serta tidak dapat disimpan. Jasa
yang tidak dinikmati hari ini tidak dapat disimpan sebagai persediaan dan ditambahkan pada j
asa yang dinkmati besok. Dalam jasa pelayanan yang diberikan merupakan”produk”nya. Beb
erapa hal yang perlu diperhatikan dalam rancangan jasa yaitu:
- Layanan/jasa yang merupakan sebuah aksi.
- Sistem penghasil jasa seperti fasilitas, proses dan keahlian.
- Banyak layanan-layanan yang hadir bersama-sama dengan produk
Perancangan Jasa
Perancangan jasa melibatkan sumberdaya-sumberdaya fisik, barang-barang yang dibel
i dan dikonsumsi oleh konsumen, pelayanan secara jelas, pelayanan secara lengkap.
I. Perbedaan-perbedaan rancangan produk dan jasa
- Nyata – Tidak Nyata
- Jasa-jasa dibuat dan dihantarkan pada saat yang sama
- Jasa-jasa tidak bisa disimpan
- Jasa sangat mudah terlihat oleh konsumen
- Jasa memiliki batasan yang rendah untuk dimasuki
- Lokasi sangat penting untuk pelayanan
- Jangakuan sistem jasa/layanan systems
- Keberagaman permintaan
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Desain produk adalah proses menciptakan produk baru yang akan dijual oleh perusahaan
untuk pelanggannya. Sebuah konsep yang sangat luas, pada dasarnya generasi dan pengemba
ngan ide-ide yang efektif dan efisien melalui proses yang mengarah ke produk-produk baru.
Rancangan produk adalah proses menciptakan ide produk dan menindaklanjuti sampai produ
k diperkenalkan ke pasar. Selain itu, perusahaan harus memiliki strategi cadangan apabila pro
duk gagal dalam pemasarannya.
Desain jasa merupakan tantangan, karena umumnya mempunyai karakteristik yang unik.
Satu alasan kenapa produktivitas dalam jasa begitu rendah adalah karena baik desain dan pen
gantaran produk jasa memasukkan adanya interaksi pelanggan.Pelanggan dapat berpartisipasi
dalam desain jasa. Rancangan jasa adalah rancangan yang bukan sesuatu dapat digenggam da
lam satu tangan, dan merupakan “barang-barang” yang tidak tahan lama serta tidak dapat disi
mpan. Jasa yang tidak dinikmati hari ini tidak dapat disimpan sebagai persediaan dan ditamba
hkan pada jasa yang dinkmati besok. Dalam jasa pelayanan yang diberikan merupakan”produ
k”nya.

DAFTAR PUSTAKA

http://mutiarailmudrajat.blogspot.co.id/2010/11/perancangan-jasa-dan-jasa-jasa_13.ht
ml

Anda mungkin juga menyukai