Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS BAHAN BAKU BUAH KELAPA SAWIT PADA

PT. BUMITAMA GUNAJAYA AGRO

Abstrak-perencanaan terhadap persediaan bahan baku yang tepat sangat menunjang dalam
kelancaran proses produksi. Kelancaran proses produksi merupakan hal yang sangat penting bagi
perusahaan karena hal tersebut sangat berpengaruh terhadap tingkat penjualan dan laba yang
diperoleh perusahaan. Faktor yang mempengaruhi kelancaran proses produksi adalah mengena
ketersediaan bahan baku yang akan diolah dalam proses produksi PT. Bumitama Gunajaya Agro
merupakan perusahaan yang bergerak dibidang perkebunan dan pabrik kelapa sawit, yang
kegiatan utamanya adalah mengolah CPO (crude palm oil). Bahan baku yang digunakan dalam
proses produksi CPO adalah kelapa sawit. Dan dalam pelaksanaan proses produksi bahan baku
harus tersedia untuk kelancaran proses produksi. Persediaan bahan baku pada perusahaan harus
dapat dianalisis guna mengantisipasi kekurangan bahan baku.

Kata Kunci: Persediaan, Bahan Baku, Kelapa Sawit

PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
PT. Bumitama Gunajaya Agro merupakan perusahaan yang bergerak di bidang kelapa
sawit, yang kegiatan utamanya adalah mengolah CPO (crude palm oil), Bahan baku yang
digunakan dalam produksi CPO adalah kelapa sawit. Dan dalam pelaksanaan proses produksiya
bahan baku harus tersedia demi kelancaran produksi. Persediaan bahan baku perusahaan harus
dapat dianalisis guna mengantisipasi akan kekurangan bahan baku. Perusahaan menetapkan
perencanaan persediaan bahan baku dimaksudkan agar bahan baku dapat tersedia untuk
memenuhi waktu dan kuantitas produksi yang dibutuhkan, sehingga perusahaan dapat tetap
memenuhi kebutuhan konsumen akan produk yang dihasilkan.
Setiap perusahaan yang menyelenggarakan kegiatan produksi akan memerlukan
persediaan bahan baku dengan tersedianya persediaan bahan baku maka di harapkan sebuah
perusahaan industri dapat melakukan proses produksi sesuai kebutuhan atau permintaan
komsumen. Selain itu dengan adanya persediaan bahan baku yang cukup tersedia di gudang juga
di harapkan dapat mempelancar kegiatan produksi prusahaan dan dapat menghindari terjadinya
kekurangan bahan baku. Persediaan bahan baku yang tepat sangat menunjang dalam kelancaran
proses produksi, kelancaran proses produksi merupakan hal yang sangat berpengaruh terhadap
tingkat penjualan dan laba yang diperoleh perusahaan, untuk mengatasi 5kekurangan bahan baku
pada produksi ini, maka digunakan perencanaan dengan metode EOQ.
II. Rumus masalah

Ada beberapa rumus masalah di antaranya :


1. Apa saja yang bisa menyebabkan penurunan bahan baku ?
2. Bagaimana cara terbaik mendukung kelapa sawit yang berkelanjutan ?

METODE

Kami melakukan penelitian ini sepanjang waktu yang telah diberikan. Dengan
menggunakan metode kualitatif selama 5 hari pada tanggal 2-6 juni, dimana metode kualitatif ini
berfokus pada pengamatan yang mendalam. Oleh karna itu penggunaan metode kualitatif dalam
penelitian dapat menghasilkan kajian dalam suatu fenomena yang lebih komprehensif.

Kualitatif menurut Koentjaraningrat (1993: 89) mengartikan bahwa penelitian kualitatif


adalah desain penelitian yang memiliki tiga format. Ketiga format tersebut meliputi penelitian
deskriptif, verifikasi dan format Grounded research. 

Berbeda dengan pendapat Moleong (2007: 6) yang memaknai penelitian kualitatif


sebagai penelitian yang bertujuan untuk memahami fenomena yang dialami oleh subjek
penelitian. Lebih pas dan cocok digunakan untuk meneliti hal-hal yang berkaitan dengan
penelitian perilaku, sikap, motivasi, persepsi dan tindakan subjek. Dengan kata lain, jenis
penelitian tersebut, tidak bisa menggunakan metode kuantitatif.

Penelitian kualitatif salah satu penelitian yang lebih cocok digunakan untuk penelitian
yang tidak berpola. Karena berpola, kamu bisa menggunakan desain ini untuk membantu dalam
penelitian..

HASIL
Banyak penyebab kurangnya hasil panen salah satunya kebakaran hutan yang merambat
kekebun sawit, banyak kebun kelapa sawit yang terkena imbas dari kebakaran hutan pada musim
kemarau kebakaran hutan ini bisa diantisipasi dengan cara membuat galian lobang seperti parit di
sekeliling kebun sawit. Dengan adanya galian lobang tersebut dapat menghambat api untuk
menjalar ke kebun sawit dan hal itu terbukti untuk mencegah kebakaran lahan sawit.
Kelapa sawit yang berkelanjutan kini tersedia dan siap digunakan. Harganya memang
sedikit lebih mahal, namun hasilnya juga lebih banyak. Beberapa produsen mendukung kelapa
sawit yang berkelanjutan, dan memberikan upah pada petani dengan layak, namun masih banyak
yang belum melakukannya. Konsumen berperan penting dalam mendorong produsen yang
memproduksi produk-produk favorit mereka untuk menggunakan kelapa sawit yang
berkelanjutan.

PEMBAHASAN
PT. Bumitama Gunajaya Agro merupakan perusahaan yang bergerak di bidang kelapa
sawit, di mana kegiatan utamanya ialah pelestarian pohon kelapa sawit dan pengolahan CPO.
Bahan baku yang digunakan untuk produksi CPO ialah kelapa sawit
Menurut Mulyadi (2011: 275) bahan baku adalah :“Bahan baku merupakan bahan yang
membentuk bagian menyeluruh”.Menurut Masiyal Kholmi (2013: 29) bahan baku adalah:
“Bahan baku merupakan bahan yang membentuk bagian besar produk jadi, bahan baku yang
diolah dalam perusahaan manufaktur dapat diperoleh dari pembelian lokal, impor atau hasil
pengolahan sendiri”. Sedangkan menurut Suyadi Prawirosentono (2011: 61) bahan baku adalah:
“Bahan baku adalah bahan utama dari suatu produk atau barang”. Dari definisi di atas dapat
disimpulkan bahwa bahan baku merupakan bahan yang utama didalam melakukan proses
produksi sampai menjadi barang jadi. Bahan baku meliputi semua barang dan bahan yang
dimiliki perusahaan dan digunakan untuk proses produksi
Masalah yang sering terjadi pada bahan baku kelapa sawit ialah gagal panin yang
menyebabkan penurunanya bahan baku seperti kebakaran hutan yang merambat kekebun sawit,
banyak kebun kelapa sawit yang terkena imbas dari kebakaran hutan pada musim kemarau
kebakaran hutan ini bisa diantisipasi dengan cara membuat galian lobang seperti parit di
sekeliling kebun sawit. Dengan adanya galian lobang tersebut dapat menghambat api untuk
menjalar ke kebun sawit dan hal itu terbukti untuk mencegah kebakaran lahan sawit sehingga
bisa menimalisir kejadian tersebut.

SIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai