Anda di halaman 1dari 11

Nama

: Ema Maudina Lestari


NPM : 0113U490
Judul: Pengaruh Penerapan Just In Time Terhadap Efisiensi Biaya Produksi Pada PT. Pindad (Persero)
1. Tabel Fenomena
N
o

Penulis/Tahun

Judul/Sumber

Pernyataan

http://industri.bisnis.com/read/20150102/257/3872
72/pupuk-kujang-target-produksi-2014-tidaktercapai

Target produksi PT. Pupuk Kujang selama 2014 tidak


tercapai, akibat kerusakan mesin. Direktur utama PT.
Pupuk Kujang, Bambang Tjahjono mengatakan hingga akhir
tahin 2014 produksi urea mencapai 885,000 ton atau
hanya terealisasi 91% dari target 970,000 ton. Untuk
realisasi pupuk NPK 148,000 atau 66% dari target 225,000
ton dan pencapaian pupuk organic 25,000 ton atau sekita
63% dari target produksi 40,000 ton. Produksi selama
Januari-Desember 2014 hanya 581,000 (91% dari
target). Menurutnya, target tidak tercapai karena
kerusakan mesin yang mengakibatkan pabrik 1A
berhenti produksi selama 82 hari, dan pabrik 1B
berhenti selama 30 hari.
Pada tahun 2006-2008 PT. PAL (Penataran Angkatan
Laut) mengalami kerugian yang terus menerus.
Kerugian itu terutama berasal dari proyek-proyek
pembangunan kapal baru, khususnya kapal niaga pesanan
luar negeri akibat inefisiensi biaya produksi. Selain itu,
keterlambatan penyelesaian dan penyerahan kapal,
serta
adanya
kelemahan
dalam
penentuan
perhitungan harga dan skema pembayaran dalam
kontrak, sehingga terjadi pelampauan anggaran dimana
realisasi beban pokok produksi kapal jauh di atas harga
yang ditentukan dalam kontrak.
Terjadi inefisiensi dalam pengelolaan sector hulu
listrik pada PT. PLN (Persero) sebesar Rp 37 triliun
di tahun 2009-2010 menurut laporan audit Badan
Pemeriksa
Keuangan
akibat
pemborosan.
Pemborosan
ini
terjadi
karena
PLN
gagal
mendapatkan pasokan gas yang lebih murah

Fatkhul Maskur (2015)

http://hukumbisnis.com/
berita/baca/lt4b7a0c84b4657/terus-merugi-ptpalakan-phk-900-karyawan
2

Evy Rachmawati (2011)

http://kompas.com/finance

Heny Permatasari, Moh.


Dzulkirom AR,
Muhammad Saifi (2014)

ANALISIS JUST IN TIME SYSTEM DALAM UPAYA


MENINGKATKAN EFISIENSI BIAYA PRODUKSI

Chrystiandika Putra,
Farida Idayati (2014)

PENERAPAN METODE JUST IN TIME UNTUK


MENINGKATKAN EFISIENSI BIAYA PERSEDIAAN
BAHAN BAKU

Indra Ramadhansyah
(2011)

ANALISIS PENERAPAN METODE ECONOMIC ORDER


QUANTITY (EOQ) DAN JUST IN TIME (JIT) TERHADAP
PENGENDALIAN PERSEDIAAN PADA PT. SIPATEX
PUTRI LESTARI BANDUNG

disbanding dengan bahan bakar minyak (BBM) .


Dalam kontrak gas antara PLN dan penyedia gas, tak ada
sanksi tegas ketika pemasok tak dapat memenuhi gas ke
perusahaan Negara itu.PLN juga gagal membangun
pembangkit baru berbahan bakar gas. Akibatnya, terjadi
krisis tersediaan listrik di beberapa daerah. Atas
alasan tersebut, Kementerian Energgi dan Sumber Daya
Mineral, PLN harus segera menindaklanjuti masalah
tersebut dengan rekomendasi-rekomendasi yang ada.
Akibat persaingan bisnis yang semakin tajam antar
perusahaan, yang mengharuskan perusahaan untuk
mempunyai strategi untuk daya saingnya. Terdapat
beberapa masalah pada PT. Malang Indah Genteng
yaitu biaya produksi yang belum efisien. Hal
tersebut meliputi, pembelian bahan baku yang
besar, biaya tenaga kerja langsung didasarkan pada
unit produksi dan biaya pemakaian mesin yang
tinggi akibat pemakaian mesin untuk produksi
kurang efisien.
Berdasarkan hasil data yang telah di analisa, CV. Megah
Jaya Karoseri menggunakan metode tradisional dalam
perhitungan biaya persediaan bahan, sehingga terjadi
pemborosan dalam persediaan bahan karena tidak
adanya kebijakan yang tepat untuk mengendalikan
persediaan bahan baku, kuantitas pemesanan bahan
baku yang lebih besar dibanding yang dibutuhkan
sehingga biaya persediaan bahan baku tinggi dan
menyebabkan
tidak
adanya
efisiensi
dalam
persediaan bahan baku.

PT.
SIPATEX
PUTRI
LESTARI
merupakan
perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang
tekstil. Perusahaan ini sudah menggunakan
metode
Just
In
time
dalam
pembelian
persediaan karena sebagian bahan baku diperoleh
dari luar negeri serta bahan baku sangat dipengaruhi
oleh kenaikan kurs mata uang sehingga akan
berpengaruh pada harga jual. Namun, meskipun
sudah menggunakan metode modern pada

ANALISIS IMPLEMENTASI JUST IN TIME TERHADAP


PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN PADA
PT. X (Studi Kasus Pada Perusahaan di
Kabupaten Sidoarjo -Jawa Timur)

kegiatan produksinya masih tradisional yaitu


menggunakan metode EOQ sehingga pesanan
pelanggan seringkali di serahkan terlambat.
PT.
X
dalam
pelaksanaan
sehari-harinya
menggunakan system pemanufakturan tradisional.
Sehingga jadwal produksinya berdasarkan peramalan
kebutuhan di masa datang. Sehingga tidak menutup
kemungkinan apabila jadwal produksinya tidak sesuai
dengan rencana produksi justru akan memicu
timbulnya biaya baru yaitu biaya penyimpanan
persediaan barang jadi.

2. Teori
2.1 Just In Time
N
O
1

Penulis/Tahun

Sumber

Pernyataan

Henry Simamora (2012 : 100)

Akuntansi Manajemen

Agus Ristono (2010 : 1)

Sistem Produksi Tepat Waktu

Sistem tepat waktu Just In Time adalah system manajemen


pabrikasi dan persediaan komprehensif dimana bahan baku
dan berbagai suku cadang dibeli dan diproduksi pada saat
diproduksi dan pada waktu akan digunakan dalam setiap
tahap produksi/pabrikasi.
Just In Time adalah suatu usaha organisasi untuk
menghasilkan ouput dengan kemungkinan lead time yang

Supriyono (1999 : 124)

Armanto Witjaksana (2006)

Blocher, Chen,Lin (2000 : 113)

Cost Management

Hansen dan Mowen (2000 : 593)

Manajemen Biaya

Mulyadi (2009 : 24)

Akuntansi Biaya

2.2
No
1

Manajemen Biaya Suatu


Reformasi Pengelolaan Bisnis

minimal pada total biaya serendah mungkin dengan terus


mengidentifikasi dan menghilangkan segala bentuk
pemborosan dan varians.
Just-In-Time adalah filosofi yang memusatkan pada
eliminasi aktivitas dengan cara memproduksi produk sesuai
dengan permintaan konsumen dan hanya membeli bahan
sesuai dengan kebutuhan produksi.
JIT adalah filosofi bisnis yang khusus membahas
bagaimanamengurangi
waktu
produksi
sekaligus
mengurangi kegagalan produksi baik dalam proses
manufaktur maupun non-manufaktur.
Sistem Just In Time merupakan system produksi yang
komprehensif dan system manajemen persediaan dimana
bahan dan suku cadang dibeli dan diproduksi sebanyak
yang dibutuhkan dan pada saat yang tepat setiap tahap
produksi.
Just In Time merupakan suatu usaha yang terus menerus
mencapai produktivitas perusahaan dengan menghapuskan
kegiatan yang tidak memiliki nilai tambah (non-value added
activities). Menghapus aktivitas yang tidak bernilai tambah
ini merupakan tujuan utama Just In Time.
Just In Time merupakan manufacturing philosophy yang
mulai diterapkan di Jepang pada tahun tujuh puluhan dan
mulai diterapkan oleh perusahaan-perusahaan di USA sejak
dua puluh tahun kemudian. Dengan filosofi ini, perusahaan
hanya memproduksi atas dasar permintaan , tanpa
memanfaatkna
tersedianya
persediaan
dan
tanpa
menggunakan biaya persediaan, sehingga produksi belum
akan terjadi sebelum ada permintaan produksi.

Biaya Produksi
Penulis/Tahun
Mulyadi (2009 : 14)

Sumber
Akuntansi Biaya

Pernyataan
Biaya produksi merupakan biaya terjadi untuk mengolah

Hansen dan Mowen (2009 : 56 )

Akuntansi Manajemen
Ekonomika Mikro

Sugianto dkk
4

Akuntansi Biaya
Riwayadi (2006 : 64)

5
Munawir (2002) dalam Andini
(2008)
6

Carter Usry (2005 : 24 )

Akuntansi Keuangan dan


Manajemen

Akuntansi Biaya : Anggaran dan


Biaya Standar
Carter-Usry, 2005, Akutansi Biaya :
Anggaran Dan Biaya Standar. Edisi 13,
Buku 2, Salemba Empat, Jakarta.

Penganggaran Perusahaan
M. Nafarin (2009 : 497)

Akuntansi Manajemen
Simamora (2000 : 301)

Kamus Manajemen (Mutu)


Syahu Sugian (2006 : 76)

bahan baku menjadi produksi jadi siap jual.


Biaya produksi adalah biaya yang berkaitan dengan
pembuatan barang dan penyediaan jasa.
Biaya produksi adalah sejumlah uang yang dikeluarkan
untk mendapatkan input yaitu secara akuntansi sama
dengan jumlah uang yang tercatat.
Biaya produksi adalah biaya yang terjadi pada fungsi
produksi, dimana fungsi produksi merupakan fungsi unutk
mengolah bahan baku menjadi barang jadi.
Biaya produksi adalah biaya-biaya yang berkaitan dengan
pengolahan (manufacture) atau mengubah bahan baku
menjadi barang siap jual atau dikonsumsi maupun biaya
pelaksanaan atau pemberian jasa atau pelayanan.
Biaya Produksi adalah jumlah dari tiga unsur biaya yaitu
biaya produksi langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan
biaya overhead pabrik. Biaya produksi langsung dan
biaya tenaga kerja langsung dapat digolongkan kedalam
golongan utama (primer cost). Biaya tenaga kerja langsung
dan biaya overhead pabrik dapat digabung kedalam
golongan konversi (Conversion Cost), yang mencerminkan
biaya pengubahan bahan langsung menjadi barang jadi .
Biaya Produksi adalah semua biaya yang berkaitan
dengan produk (barang) yang diperoleh, dimana
didalamnya terdapat unsur biaya produk beruapa biaya
bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya
overhead pabrik
Efisiensi biaya produksi adalah perbandingan antara
biaya produksi yang sesungguhnya dengan biaya produksi
dianggarkan perusahaan berdasarkan biaya standar atau
biaya lainnya yang dapat digunakan sebagai pembanding.

Efisiensi biaya produksi adalah hubungan


perbandingan antara anggaran biaya produksi (input)
dengan realisasi biaya produksi (output )

3. Pengaruh Just In time Terhadap Efisiensi Biaya Produksi


No
1

Penulis/Tahun
Hansen dan Mowen (2001)

Sumber
Akuntansi Manajemen

Vincent Gaspersz (2002:48)

Manajemen Bisnis Total dalam Era


Globalisasi

Indrajid dan Pranoto (2003)

Manajemen Persediaan : Barang


Umum dan Suku Cadang Keperluan
Pemeliharaan

Rahayu (2003)

PENGARUH APLIKASI JUST IN TIME


TERHADAP EFEKTIVITAS DAN
EFISIENSI BIAYA PRODUKSI PADA PT.
SANTOSA JAYA ABADI SIDOARJO

Heny Permatasari, Moch.


Dzulkirom AR, Muhammad Saifi

ANALISIS JUST IN TIME SYSTEM


DALAM UPAYA MENINGKATKAN
EFISIENSI BIAYA PRODUKSI

Pernyataan
Sistem Just in Time menawarkan peningkatan efisiensi
biaya dan secara simultan mempunyai fleksibilitas untuk
merespon permintaan pelanggan atas kualitas yang lebuh
baik serta variasi yang lebih banyak. Dalam system just in
time,
efisiensi
dilakukan
dengan
membandingkan
anggaran biaya produksi dengan realisasi biaya produksi.
Salah satu sasaran utama dari produksi just in time adalah
reduksi biaya dan meningkatkan arus perputaran modal dengan
jalan menghilangkan inefisiensi dalam system industri.
Dalam industry terdapat setidaknya tujuh sumber
inefisiensi yaitu :
1. Inefisiensi
karena
kelebihan
produksi
dari
permintaan konsumen.
2. Waktu menunggu
3. Transportasi dalam pabrik.
4. Persediaan
5. Pergerakan
6. Produk cacat
7. Proses produksi yang kurang efektif dan efisien.
Tujuan dari adanya manajemen menggunakan dan
mengembangkan konsep just in time dalam perusahaan dapat
dirangkum atas beberapa aspek. Adapun tujuan tersebut yaitu :
1. Menciptakan fleksibiltas produksi yang tinggi produksi,
bersifat system tarik (pull system).
2. Meningkatkan efisiensi biaya produksi.
3. Meningkatkan daya kompetisi
4. Menghilangkan pemborosan
5. Meningkatkan mutu barang
Just in time merupakan salah satu konsep yang mendukung
manajemen biaya untuk mengantisipasi perubahan yang terjadi
di lingkungan industry sebagai akibat dari kemajuan teknologi
dan otomatisasi. Sasaran dan strategi just in time adalah
reduksi biaya dan meningkatkan perputaran modal dengan
jalan menghilangkan setiap pemborosan dalam system industry.
Akibat persaingan bisnis yang semakin taja, yang mengharuskan
perusahaan mempunyai startegi yang tepat agar dapat
meningkatkan daya saingnya di pasar. Salah satu stateginya

Dian Chandra Ratnasari, Moch.


Dzulkirom AR, Achmad Husaini

ANALISIS JUST IN TIME SYSTEM


DALAM USAHA MENINGKATKAN
EFISIENSI BIAYA PRODUKSI (Studi
Kasus pada Perusahaan Kecap Cap
KUDA Tulungagung)

yaitu Just In Time System yang bertujuan untuk


meningkatkan efisiensi biaya produksi. Selain efisiensi biaya
produksi, tujuan perusahaan adalah meningkatkan laba. Laba
yang maksimal dapat dicapai perusahaan dengan
memperhatikan harga jual produk. Harga jual produk
yang tepat dapat dicapai dengan memperhatikan biaya
produksi dari produk tersebut. Biaya produksi ini harus
seminimal mungkin ynag dapat dicapai melalui efisiensi
biaya produksi.
Peningkatan efisiensi operasi produksi guna meningkatkan
laba melalui system pemilihan system produksi yang
tepat menjadi kunci kesuksesan bagi perusahaan. System
Just In Time memberi alternative bagi perusahaan untuk
mengurangi bahkan menghilangkan inefisiensi yang
terjadi di proses produksi.

4. Penelitian Terdahulu
No

Peneliti/Tahun
Rahayu (2003)

Wening Galih (2009)


2

Hendri Dian Santoso (2009)

Trina Puspitasari Supriatna


(2012)
5

Ghifar Immanudin (2016)

Judul
PENGARUH APLIKASI STRATEGI
JUST IN TIME TERHADAP
EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI
BIAYA PRODUKSI PADA PT.
SANTOSA JAYA ABADI SIDOARJO.
PENGARUH IMPLEMENTASI
METODE JUST IN TIME (JIT)
PADA SISTEM PRODUKSI
TERHADAP EFISIENSI BIAYA
PRODUKSI (Studi Pada PT. Citra
Bandung Laksana).
ANALASIS PERANAN JUST IN
TIME DAN TOTAL QUALITY
MANAGEMENT UNTUK
MENGEFISIENSIKAN BIAYA
PRODUKSI PADA PERUSAHAAN
BOLU DAN SNACK
RIBUT PURWOKERTO.
PENERAPAN SISTEM JUST IN
TIME TERHADAP EFISIENSI
BIAYA PRODUKSI DI
PERUSAHAAN M-02
HANDRICRAF MANUFACTURE.
PENGARUH IMPLEMENTASI JUST

Pernyataan
Faktor pembelian, produksi, pengiriman bahab baku, pengiriman
barang jadi dan lingkungan JIT berpengaruh signifikan terhadap
efektivitas dan efisiensi biaya produksi.

Terdapat pengaruh yang signifikan antara implementasi metode


JIT terhadap efisiensi biaya produksi.

Terdapat perbedaan total annual relevant cost sebelum dan


setelah penerapan JIT dan TQM, ini artinya dengan menerapkan
JIT dan TQM dapat mengefisiensikan biaya produksi.

Dengan diterapkannya JIT, efisiensi biaya produksi pada


perusahaan M-02 Handicraf Manufacture lebih tinggi
dibandingkan dengan tidak menerapkan JIT dan terdapat
perbedaan yang signifikan antara tidak menerapkan dan
menerapkan JIT.
Implementasi just in time pada perusahaan CV. Snack Indo Jaya

IN TIME TERHADAP EFISIENSI


BIAYA PRODUKSI PADA
PERUSAHAAN CV. SNACK INDO
JAYA.

tidak berpengaruh terhadap efisiensi biaya produksi. Dalam


konteks ini, just in time sebenarnya mempengaruhi efisiensi
biaya produksi tetapi pada perusahaan ini tidak besar
pengaruhnya. Hal ini menunjukkan bahwa prinsip-prinsip just in
time, belum diterapkan dengan baik.

5. Operasionalisasi Variabel
Variabel
Just In Time (X)

Efisiensi Biaya Produksi


(Y)

Pengertian
Just-In-Time
(JIT)
adalah
filosofi yang memusatkan
pada
eliminasi
aktivitas
dengan cara memproduksi
produk
sesuai
dengan
permintaan konsumen dan
hanya membeli bahan sesuai
dengan kebutuhan produksi.
(Supriyono, 1999 : 124)
Efisiensi

Biaya

Indikator
Manufacturing Cycle
Efficiency (MCE) oleh
rasio:
Processing time
Processing time +
inspection time + move
time

Produksi Tingkat efisiensi biaya

adalah perbandingan antara


biaya
produksi
yang
sesungguhnya dengan biaya

produksi diukur dengan


membandingkan :

Skala

Rasio

Rasio

produksi
dianggarkan
perusahaan berdasarkan biaya
standar atau biaya lainnya yang
dapat
digunakan
sebagai
pembanding. (Simamora,2000 :
)

Input per unit (biaya


standar), dengan
Output per unit
(biaya
seseungguhnya)

DAFTAR PUSTAKA
Indrajid, R.E dan R. D. Pranoto.2003. Manajemen Persediaan : Barang Umum dan Suku Cadang Keperluan Pemeliharaan,PT. Grasindo:
Jakarta.
Blocher J, Chen, & Lin.2002.Cost Management. Edisi Pertama. Jakarta: Salemba Empat.
Gasperz, Vincent.2002. Manajemen Bisnis Total dalam Era Globalisasi. Cetakan kedua. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Hansen & Mowen.2000.Manajemen Biaya. Edisi pertama. Jakarta: Salemba Empat.
Halim. A dkk.2002. Akuntansi Manajemen Edisi 1. Yogyakarta: BPFE

Heizer, Jay dan Barry Render. 2005. Operations Management: Manajemen Operasi, edisi 7, buku I. Dialih bahasakan oleh
Ir.Kresnohadi Ariyoto. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Mulyadi. 2009. Akuntansi Biaya. Yogyakarta: UPP STIM YKPN


Ristono, Agus. 2010. Sistem Produksi Tepat Waktu. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Simamora, Henry.2012. Akuntansi Manajemen, Edisi Kedua. Riau: Star Gate Publisher.
Supriyono. 1999. Manajemen Biaya Sebagai Suatu Reformasi Pengelolaan Bisnis Buku 1 Edisi 1. Yogyakarta: BPFE
Wijaksono, Armanto.2006. Akuntansi Biaya. Yogyakarta: Graha Ilmu

Anda mungkin juga menyukai