Abstrak - Saat ini perangkat lunak sudah menjadi perencanaan sistem, perancangan sistem, kehandalan,
kebutuhan primer di setiap perguruan tinggi. Pengujian software reuse, dan perawatan perangkat lunak.
perangkat lunak merupakan satu hal yang penting Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) merupakan
dalam menentukan kualitas perangkat lunak. Penelitian salah satu institusi pendidikan yang telah
ini dilakukan untuk mengetahui proses pengembangan
menggunakan perangkat lunak sebagai alat bantu
fungsi perangkat lunak dan menguji kualitas perangkat
lunak Sistem Informasi Akademik (SIAK) di Politeknik dalam memberikan informasi-informasi yang
Negeri Jakarta (PNJ). Pengujian ini menggunakan diperlukan oleh mahasiswa khususnya bidang
kerangka kerja McCall pada lingkup product operation akademik. PNJ sudah mengimplementasikan Sistem
dimana hal yang diuji adalah faktor correctness, Informasi Akademik (SIAK) untuk melayani kegiatan
reliability, efficiency, integrity, dan usability. Metode yang akademik civitas akademika. Sistem ini digunakan
digunakan adalah dengan menyebarkan kuesioner oleh 3 kelompok pengguna, yaitu sebagai mahasiswa,
kepada mahasiswa PNJ yang berisi faktor kualitas dosen, dan staf akademik sebagai administrator
perangkat lunak yang akan digunakan. Berdasarkan sistem. Permasalahan yang terjadi adalah SIAK
hasil kuesioner yang diperoleh dari tanggapan
sebagai perangkat lunak aplikasi sudah lama
mahasiswa terhadap SIAK PNJ, masih terdapat
beberapa kekurangan setelah dilakukan pengujian diimplementasikan namun belum pernah diuji
meliputi faktor kualitas dari sisi correctnes, efficiency, kehandalannya. Pengujian hanya dilakukan untuk
dan integrity. Sedangkan dari faktor usability dan kelompok pengguna pada level mahasiswa. Oleh
reliability dapat dinyatakan bahwa SIAK PNJ telah karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melakukan
memenuhi faktor kualitas perangkat lunak serta analisis terhadap SIAK di PNJ menggunakan atribut
kebutuhan mahasiswa PNJ. McCall sehingga mendapatkan gambaran tentang
kondisi penjaminan kualitas perangkat lunak pada
Kata Kunci: SQA, McCall, faktor kualitas perangkat Politeknik Negeri Jakarta.
lunak, SIAK.
produk, dan faktor transisi produk. Model kualitas Flexibility adalah kemudahan dalam membuat
McCall pada faktor operasi produk [5] berisi: perubahan yang dibutuhkan akibat perubahan
Correctness lingkungan (McCall) serta melakukan modifikasi
Tingkat pemenuhan program terhadap kebutuhan kode untuk memfasilitasi perubahan yang telah
yang dispesifikasikan dan memenuhi tujuan/misi ditentukan.
pelanggan sudah benar Sebuah perangkat lunak Testability
dapat dikatakan benar jika dapat menghasilkan Merupakan kemampuan perangkat lunak untuk
keluaran yang benar untuk setiap kemungkinan diuji. Selain itu testability adalah derajat yang
masukan oleh pengguna, melakukan proses yang dimiliki sebuah sistem untuk memfasilitasi
seharusnya (tidak kurang dan tidak berlebihan), kriteria pengujian dan performansi dari
dan secara formal harus bisa dibuktikan secara pengujian tersebut untuk mengukur sejauh mana
matematis. kriteria tersebut dipenuhi.
Reliability Portability
Beberapa fungsi mungkin tidak bekerja dalam Perangkat lunak dikatakan portable jika biaya
eksekusi pada perangkat lunak, sehingga untuk memindahkannya (transport dan adaptasi)
dianggap tidak tepat. Namun, perangkat lunak ke lingkungan yang baru lebih kecil jika
masih bisa diterima oleh pelanggan karena dibandingkan dengan biaya untuk membangun
eksekusi yang menyebabkan sistem gagal perangkat lunak tersebut dari awal.
mungkin tidak sering terjadi saat sistem Reusability
dikerahkan. Selain itu, mungkin sesekali Reusability adalah properti dari perangkat lunak
pelanggan akan menerima kegagalan perangkat yang memungkinkan perangkat lunak atau
lunak tersebut. Pelanggan mungkin masih modul-modulnya digunakan kembali untuk
menganggap sistem yang salah dapat diandalkan sistem lain. Suatu perangkat lunak dikatakan
jika tingkat kegagalannya sangat kecil dan tidak reusable yang baik jika modul-modulnya dapat
mempengaruhi tujuan/misi mereka. Kesesuaian digunakan kembali untuk aplikasi lainnya.
adalah persepsi pelanggan, dan perangkat lunak Interoperability
yang salah masih dapat dianggap sesuai Interoperability adalah kemampuan suatu
Efficiency perangkat lunak untuk bekerja dengan perangkat
Ada dua pengertian tentang efisiensi sebuah lainnya tanpa mengalami kesulitan.
perangkat lunak. McCall mengartikannya
sebagai penggunaan sumber daya seperti waktu B. Model Kualitas Alternatif
pemrosesan processor (eksekusi), pemakaian 1. Verifiability
media penyimpanan (memori, space, bandwidth). Verifiability menggambarkan semudah apa
Sedangkan menurut ISO 9126, efisiensi memverifikasi performa dari suatu program.
berkaitan dengan hubungan antara kinerja Beberapa sub faktor pada verifiability adalah [7]:
perangkat lunak dan jumlah sumber daya yang Coding and documentation gueidelines
digunakan Berfokus untuk memberikan panduan dalam
Usability menuliskan kode dalam berbagai bahasa
Faktor ini melihat dari kemudahan perangkat pemrograman dan petunjuk untuk
lunak untuk digunakan dan dipelajari [6]. mendokumentasikan suatu perangkat lunak
Usability mempunyai unsur akademis seperti dengan baik.
psikologis, ergonomi, dan human factors. Compliance (Complexity)
Maintainability Berfokus untuk menjaga kompleksitas kode
Maintainability adalah kemudahan dari program yang dibangun sehingga tingkat
perangkat lunak untuk dipelihara, seperti verifikasinya tetap terjaga.
memperbaiki kerusakan, menemukan kebutuhan Document Accessibility
baru, membuat pemeliharaan selanjutnya lebih Berfokus terhadap kemudahan untuk
mudah, mengatasi lingkungan yang berubah. mengakses dokumentasi yang sudah
Sebuah perangkat lunak dikatakan dapat disebutkan pada sub bab sebelumnya
dipelihara jika koreksi dari minor bugs Traceability
memerlukan usaha yang kecil. Berfokus terhadap kemudahan untuk
Flexibility melakukan penelusuran suatu dokumentasi
yang dimiliki oleh perangkat lunak tersebut.
mahasiswa. Dari 49 mahasiswa, terdapat 4 mahasiwa menyatakan bahwa seluruh informasi yang
yang setuju bahwa Informasi akademik yang bersangkutan dengan jurusan sudah terintegrasi secara
ditampilkan sudah sesuai dengan kebutuhan menyeluruh.
mahasiswa. 15 mahasiswa menyatakan bahwa e. Usability
informasi mengenai data kompensasi pada website Berdasarkan hasil dari pengolahan kuesioner yang
PNJ telah sesuai. 7 mahasiwa yang menyatakan berhubungan dengan faktor usability pada Sistem
Informasi yang ditampilkan website PNJ selalu Informasi Akademik PNJ ini dinyatakan telah
menampilkan berita terbaru atau up to date terhadap tercapai. Dari 49 mahasiwa, terdapat 38 mahasiswa
infromasi akademik PNJ. yang menyatakan bahwa website PNJ mudah untuk
b. Reliability digunakan oleh mahasiswa. 27 mahasiswa
Melaksanakan fungsi menyatakan bahwa adanya fiture bantuan (help) atau
Berdasarkan data yang diperoleh dari tanggapan FAQ yang membantu pengunjung website yang
mahasiswa terhadap ketersedian fungsionalitas oleh kesulitan untuk menemukan informasi yang
website PNJ dinyatakan telah tercapai. Dari 49 dinginkan. Setelah dilakukan pengolahan hasil dari
mahasiswa, 16 mahasiswa menyatakan mengalami kuesioner terhadap Sistem Informasi Akademik PNJ
sulit log in ke website PNJ. Terdapat 16 mahasiswa dapat disimpulkan data dalam bentuk Tabel 1.
menyatakan sering terjadinya hang atau error saat
membuka website PNJ. 6 mahasiswa menyatakan TABEL 1. PERSENTASE HASIL KUESIONER
bahwa setelah melakukan pengisian edom data yang Faktor Setuju Tidak Setuju
Correctness 35.36 % 64.64%
dimasukkan tidak tersimpan. 16 mahasiwa Reliability 68. 38 % 31.62%
menyatakan bahwa tingkat keamanan website PNJ Efficiency 31.2 % 68.8%
cukup tinggi. Integrity 36.75 % 63.25%
Terhadap Kemampuan Download Usability 65.3 % 34.7%
Berdasarkan hasil dari pengolahan kuesioner yang
berhubungan dengan faktor reliability pada Sistem Pada faktor correctnes hanya terdapat 35.36%
Informasi Akademik PNJ ini didapatkan bahwa mahasiswa yang setuju dengan hasil kuesioner yang
kemampuan download sudah tercapai. Hal ini dapat menandakan bahwa faktor correctness belum tercapai.
dinyatakan dengan hasil kuesioner bahwa dari 49 Faktor reliability memiliki persentase bahwa
mahasiswa terdapat 45 siswa yang menyatakan bahwa mahasiswa yang setuju sebesar 68.38% yang
tidak terjadinya kegagalan saat melakukan menandakan faktor ini telah tercapai. Pada faktor
pengunduhan bukti pengisian EDOM. Sementara efficiency mahasiswa yang setuju sebesar 31.2% yang
hanya 5 mahasiswa yang mengalami kegagalan menandakan faktor ini belum tercapai. Pada faktor
pengunduhan. integrity hanya terdapat 36.75% mahasiswa yang
c. Efficiency setuju dengan hasil kuesioner yang menandakan
Berdasarkan hasil dari pengolahan kuesioner yang bahwa faktor ini belum tercapai. Faktor usability
berhubungan dengan faktor efficiency pada Sistem memiliki persentase mahasiswa yang setuju sebesar
Informasi Akadmeik PNJ ini dinyatakan belum 65.3% yang menandakan faktor ini telah tercapai.
tercapai. Berdasarkan 49 mahasiwa, 40 mahasiswa
menyatakan kecepatan pemrosesan dalam V. KESIMPULAN DAN SARAN
pengaksesan website PNJ sedikit lama jika banyak
mahasiswa yang sedang mengakses. 39 mahasiswa A. Kesimpulan
menyatakan server sering kali down disebabkan Berdasarkan data yang diperoleh dari
kurangnya ketersediaan penyimpanan pada server tanggapan mahasiswa terhadap Sistem Informasi
PNJ. 10 mahasiswa setuju dengan pernyataan adanya Akademik Politeknik Negeri Jakarta dengan model
kapabilitas perantara komunikasi yang besar yang McCall, didapat bahwa masih terdapat kekurangan
digunakan untuk mentransfer data. berdasarkan faktor correctness, efficiency, dan
integrity. Beberapa kekurangan tersebut terdapat pada
d. Integrity kemampuan aplikasi dalam menampilkan informasi
Berdasarkan hasil dari pengolahan kuesioner yang kepada mahasiswa yang masih belum sesuai. Selain
berhubungan dengan faktor integrity pada Sistem itu juga terletak pada penanganan kegagalan
Informasi Akadmeik PNJ ini dinyatakan belum perangkat lunak tersebut. Namun penggunaan aplikasi
tercapai. Berdasarkan 49 mahasiwa, 22 mahasiswa ini sudah dapat memenuhi kebutuhan pengguna
menyatakan bahwa tingkat keamanan hak akses apabila dilihat dari faktor usability dan reliability.
website PNJ sangat baik dan terdapat 14 mahasiswa
B. Saran [4] Bachtiar, Adam Mukharil. Dian Dharmayanti dan Mira Kania
Sabariah. Oktober 2013. Analisis Kualitas Perangkat Lunak
Setelah melakukan penelitian ini diberikan Terhadap Sistem Informasi UNIKOM. Majalah Ilmiah
saran-saran sebagai berikut: UNIKOM. Vol.11, No.02,
1. Sebaiknya menampilkan informasi akademik yang http://kepo.unikom.ac.id/30392/1/07-miu-11-2-adam-cs.pdf,
selalu up-to-date dengan akurat dan lengkap. 10 Mei 2017.
[5] Mulyanto, Agus. Mei 2016. Pengujian Sistem Informasi
2. Memberikan fungsi yang dapat membantu proses Akademik Menggunakan McCall’s Software Quality
perkuliahan untuk mahasiswa. Framework, 17 Juli 2017.
3. Membuat user interface yang mudah dimengerti [6] Sugiantoro, Bambang dan M. Mustakim. Juni 2017. Analisa
oleh mahasiswa. Usabilitas Sistem Deteksi Akses Pornografi Pengguna
Internet Menggunakan Metode Mccall’S. Volume 2 No. 1.
4. Fiture yang telah tersedia pada website PNJ http://join.if.uinsgd.ac.id/index.php/join/article/viewFile/10/6
sebaiknya dapat berjalan dengan baik dan 0-pdf, 17 Juli 2017.
mengurangi dan error/ hang yang terjadi. [7] Miguel, Jose P. David Mauricio dan Glen Rodriguez.
5. Data SIAK PNJ seharusnya terintegrasi dengan November 2014. A Review od Software Quality Models for
The Evalution of Software Products. International Journal of
setiap jurusan yang ada di PNJ. Software Engineering & Applications. Vol.5, No.06,
http://airccse.org/journal/ijsea/papers/5614ijsea03.pdf, 14
Mei 2017.
REFERENSI [8] Swari, Ni Made Satvika. Juni 2015. Review Perangkat Lunak
StarUML Berdasarkan Faktor Kualitas McCall. Vol.VII,
[1] Basu, Anirban. 2015. Software Quality Assurance, Testing No.1,
and Metrics. Delhi : PHI Learning Private http://library.umn.ac.id/jurnal/public/uploads/papers/pdf/a708
[2] Hapsari, Rinci Kembang dan M Jauhari Husen WP. 2015. a8a49a087aa1e7dcd4bb1ec158a4.pdf, 10 Mei 2017.
Estimasi Kualitas Perangkat Lunak Berdasarkan [9] Winkler, Dietmar. Stefan Biffl dan Johannes Bergsmann.
Pengukuran Kompleksitas Menggunakan Metrik Finction 2014. Software Quality. Model-Based Approaches for
Oriented. Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan. Advanced Software and ystems Engineering. Switzerland :
ISBN 978-602-98569-1-0. Surabaya. Springer International Publishing Switzerland.
http://jurnal.itats.ac.id/wp-content/uploads/2015/10/19.-
Rinci-Kembang_edited.pdf, 10 Mei 2017
[3] Hilabi, Shofa Shofiah. 2015. Analisis Kualitas Perangat
Lunak Terhadap Sistem Informasi STT Wastukancana
Purwakarta. ISSN 1693-2978. https://stt-
wastukancana.ac.id/jurnal/.../5.-ARTIKEL-SQA-SHOFA-15-
finish.pdf, 17 Mei 2017.