Anda di halaman 1dari 550

nnn-PT

PERATURAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI


NOMOR 3 TAHUN 2019
TENTANG

INSTRUMEN AKREDITASI PERGURUAN TINGGI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


MAJELIS AKREDITASI
BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI,

Menimbang a. bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Riset,


Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik
Indonesia Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi,
Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN­
PT) mempunyai kewenangan menetapkan
Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a


perlu menetapkan Peraturan Badan Akreditasi
Nasional Perguruan Tinggi tentang Instrumen
Akreditasi Perguruan Tinggi;

Mengingat 1. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan


Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 44
Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi;
2. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 50
Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi;
3. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 32
Tahun 2016 tentang Akreditasi Program Studi dan
Perguruan Tinggi;
4. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 62
Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu
1
Pendidikan Tinggi;
5. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 51
Tahun 2018 tentang Pendirian, Perubahan,
Pembubaran Perguruan Tinggi Negeri, dan
Pendirian, Perubahan, Pencabutan Izin Perguruan
Tinggi Swasta;
6. Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor
321/M/KPT/2017 tentang Perubahan Atas
Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi Nomor 344/M/KPT/2016
tentang Pengangkatan Ketua dan Sekretaris
Majelis Akreditasi serta Direktur dan Sekretaris
Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi
Periode 2016-2021;
7. Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan
Tinggi Nomor 1 Tahun 2017 tentang Organisasi
dan Tata Kelola Badan Akreditasi Nasional
Perguruan Tinggi;
8. Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan
Tinggi Nomor 1 Tahun 2018 tentang Perubahan
atas Peraturan Badan Akreditasi Nasional
Perguruan Tinggi Nomor 1 Tahun 2017 tentang
Organisasi dan Tata Kelola Badan Akreditasi
Nasional Perguruan Tinggi;
9. Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan
Tinggi Nomor 2 Tahun 2017 tentang Sistem
Akreditasi Nasional Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan
Tinggi Nomor 4 Tahun 2017 tentang Kebijakan
Penyusunan Instrumen Akreditasi;

MEMUTUSKAN

Menetapkan PERATURAN BADAN AKREDITASI NASIONAL


PERGURUAN TINGGI TENTANG INSTRUMEN
AKREDITASI PERGURUAN TINGGI

Pasal 1
(1) Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi, selanjutnya disebut sebagai IAPT
3.0, tercantum dalam lampiran dan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi
1n1.

(2) Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat


(1) terdiri atas:
2
a. Naskah Akademik IAPT 3.0,
b. Kriteria dan Prosedur IAPT 3.0,
c. Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri (LED) IAPT 3.0,
d. Panduan Penyusunan Laporan Kinerja Perguruan Tinggi (LKPT) IAPT
3. 0,
e. Pedoman Penilaian IAPT 3.0,
f. Matriks Penilaian IAPT 3.0, dan
g. Pedoman Asesmen Lapangan IAPT 3.0.
(3) Matriks Penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf f terdiri
atas Matiks Penilaian untuk:
a. Perguruan tinggi negeri badan hukum yang menyelenggarakan
terutama pendidikan akademik,
b. Perguruan tinggi negen dengan pola pengelolaan keuangan badan
layanan umum yang menyelenggarakan terutama pendidikan
akademik,
c. Perguruan tinggi negeri yang menyelenggarakan terutama pendidikan
akademik,
d. Perguruan tinggi swasta yang menyelenggarakan terutama pendidikan
akademik,
e. Perguruan tinggi negeri dengan pola pengelolaan keuangan badan
layanan umum yang menyelenggarakan terutama pendidikan vokasi,
f. Perguruan tinggi negeri yang menyelenggarakan terutama pendidikan
vokasi, dan
g. Perguruan tinggi swasta yang menyelenggarakan terutama pendidikan
vokasi.

Pasal 2
KETENTUAN PERALIHAN
Permohonan akreditasi Perguruan Tinggi yang telah diajukan oleh
Pimpinan Perguruan Tinggi sebelum Peraturan BAN-PT ini diberlakukan
dengan menggunakan Panduan Penyusunan LED dan Panduan
Penyusunan LKPT yang tercantum dalam Peraturan BAN-PT Nomor 59
Tahun 2018 tetap diproses sampai penerbitan hasil akreditasi.

Pasal 3
KETENTUAN PENUTUP
(1) Pada saat Peraturan BAN-PT ini berlaku, Peraturan BAN-PT Nomor 59
Tahun 2018 tentang Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri,
Panduan Penyusunan Laporan Kinerja Perguruan Tinggi,

3
dan Matriks Penilaian dalam Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
(2) Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 29 Juli 2019

Majelis Akreditasi

la
wiwahju Sasongko, Ph.D.

4
Lampiran Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 3 tahun 2019 tentang
Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi

AKREDITASI PERGURUAN TINGGI

NASKAH AKADEMIK
IAPT 3.0

BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI


JAKARTA
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan
hidayah-Nya Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) menyelesaikan
Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 (IAPT 3.0). Instrumen ini disusun guna
memenuhi tuntutan peraturan perundangan terkini, dan sekaligus sebagai upaya untuk
melakukan perbaikan berkelanjutan dan menyesuaikan dengan praktek baik penjaminan
mutu eksternal yang umum berlaku. Tujuan utama pengembangan IAPT 3.0 adalah
sebagai upaya membangun budaya mutu di Perguruan Tinggi.

Naskah Akademik ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari IAPT 3.0, dan berisi
latar belakang pemikiran, gagasan-gagasan pengaturan serta materi muatan IAPT 3.0.
Tujuan penyusunan naskah akademik ini adalah sebagai acuan untuk merumuskan pokok-
pokok pikiran yang menjadi dasar penyusunan IAPT 3.0.

Jakarta, Juli 2019


Majelis Akreditasi
Ketua,

Prof. Dwiwahju Sasongko, Ph.D.

Naskah Akademik Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 i


DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR --------------------------------------------------------------------------- i


DAFTAR ISI ---------------------------------------------------------------------------------- ii
A PENDAHULUAN -------------------------------------------------------------------------- 1
B LANDASAN HUKUM --------------------------------------------------------------------- 3
C RUANG LINGKUP-------------------------------------------------------------------------- 7
1 Kaidah Penilaian dan Penyusunan Instrumen Akreditasi ----------------- 7
2 Dimensi Penilaian ------------------------------------------------------------------- 9
3 Kriteria dan Elemen Penilaian ---------------------------------------------------- 9
4 Ruang Lingkup Akreditasi Perguruan Tinggi --------------------------------- 14
5 Prinsip Dasar ------------------------------------------------------------------------- 16
6 Indikator Kinerja Kuantitatif Institusi -------------------------------------------- 17
7 Desain Penilaian --------------------------------------------------------------------- 19
8 Penilaian Akreditasi ------------------------------------------------------------------ 21
9 Prosedur Akreditasi Perguruan Tinggi ----------------------------------------- 22
DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN ---------------------------------------------------- 24

Naskah Akademik Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 ii


A. PENDAHULUAN

Akreditasi adalah kegiatan penilaian untuk menentukan kelayakan Program Studi dan
Perguruan Tinggi. Akreditasi dilakukan dengan tujuan untuk:
1) menentukan kelayakan Program Studi dan Perguruan Tinggi berdasarkan kriteria
yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
2) menjamin mutu Program Studi dan Perguruan Tinggi secara eksternal baik di bidang
akademik maupun non-akademik untuk melindungi kepentingan mahasiswa dan
masyarakat.
Akreditasi dilakukan terhadap Program Studi dan Perguruan Tinggi berdasarkan
interaksi antar standar di dalam Standar Pendidikan Tinggi yaitu Standar Nasional
Pendidikan Tinggi ditambah Standar Pendidikan Tinggi yang ditetapkan Perguruan Tinggi.
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi dilakukan dengan menggunakan instrumen
akreditasi.
Instrumen Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi 2011 (IAPT 2.0) yang diberlakukan
sejak tahun 2011 harus disesuaikan karena alasan sebagai berikut.
(1) Instrumen perlu disesuaikan dengan regulasi terkini terkait akreditasi.
Beberapa regulasi terbaru yang belum digunakan sebagai dasar penyusunan
instrumen dan pelaksanaan akreditasi antara lain:
a) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
b) Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
c) Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia;
d) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73
Tahun 2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
Bidang Pendidikan Tinggi;
e) Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun
2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi Nomor 50
Tahun 2018 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi;
f) Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun
2016 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
g) Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 62 Tahun
2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi;
h) Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi Nomor 51 Tahun
2018 tentang Pendirian, Perubahan, Pembubaran Perguruan Tinggi Negeri,
dan Pendirian, Perubahan, Pencabutan Izin Perguruan Tinggi Swasta.

Naskah Akademik Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 1


(2) Adanya pergeseran orientasi Perguruan Tinggi menuju ke arah peningkatan efisiensi
eksternal.
Sebagai dampak dari pengembangan mutu Perguruan Tinggi yang telah
dilaksanakan, pada saat ini telah terjadi pergeseran orientasi Perguruan Tinggi dari
peningkatan efisiensi internal menuju ke peningkatan efisiensi eksternal. Efisiensi
eksternal yang tinggi ditandai dengan mutu dan relevansi luaran Perguruan Tinggi
dengan kebutuhan pengguna. Lebih lanjut, tingginya mutu luaran Perguruan Tinggi
dapat diukur dengan tingginya kepuasan pengguna Perguruan Tinggi.
(3) Diperlukan untuk rekognisi antar lembaga penjaminan mutu.
BAN-PT harus menjadi lembaga yang diakui oleh sesama lembaga penjaminan mutu
terutama dalam kancah internasional. Salah satu syarat mendapatkan pengakuan
tersebut adalah kesamaan sistem, proses dan standar akreditasi. Beberapa regulasi
terkini dan praktek baik penjaminan mutu (quality assurance/QA) di luar negeri
menuntut adanya paradigm shifting dari Input-Process-based ke Output-Outcome-
based. Oleh karenanya, perubahan instrumen akreditasi BAN-PT harus pula
diarahkan pada pengukuran output dan outcome Perguruan Tinggi.
(4) Diperlukan untuk peningkatan mutu dan akuntabilitas proses akreditasi.
Untuk peningkatan mutu dan akuntabilitas proses akreditasi diperlukan beberapa
perbaikan mendasar dalam proses akreditasi, yaitu melalui pengembangan
instrumen akreditasi baru yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi
dan penerapan sistem akreditasi online. Kedua upaya tersebut pada akhirnya
diharapkan dapat meningkatkan mutu dan akuntabilitas proses akreditasi.
(5) Diperlukan untuk pengembangan kerangka penjaminan mutu yang komprehensif dan
Integrasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan Sistem Penjaminan Mutu
Eksternal (SPME).
Peningkatan jumlah Perguruan Tinggi di Indonesia yang sangat cepat harus disertai
dengan upaya peningkatan mutu pendidikan tinggi serta mutu lulusan yang
dihasilkannya. Perluasan akses masyarakat secara signifikan terhadap pendidikan
tinggi juga harus diikuti dengan peningkatan relevansi dan daya saing pendidikan
tinggi bagi kebutuhan pembangunan bangsa. SPMI oleh masing-masing Perguruan
Tinggi dan SPME oleh lembaga yang diberi kewenangan untuk melakukan akreditasi
sangat penting untuk meyakinkan pemangku kepentingan bahwa Perguruan Tinggi
telah memenuhi atau melampaui Standar Pendidikan Tinggi yang telah ditetapkan.

Pembangunan SPMI dan SPME yang kredibel dan akuntabel akan mendorong
tercapainya fungsi pengendalian penyelenggaraan pendidikan tinggi oleh Perguruan Tinggi
untuk mewujudkan pendidikan tinggi yang bermutu, sekaligus menjamin adanya
akuntabilitas publik (public accountabilty) dan perbaikan mutu berkelanjutan (continuous
quality improvement) yang kuat dan seimbang. Permenristekdikti Nomor 62 tahun 2016
mengatur bahwa luaran penerapan SPMI oleh perguruan tinggi digunakan oleh BAN-PT
atau LAM untuk penetapan status dan peringkat terakreditasi Perguruan Tinggi atau
progam studi. Oleh karena itu, Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 (IAPS 4.0)
IAPS dan Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 (IAPT 3.0) seharusnya tidak
hanya mampu merekam tingkat pelampauan Standar Nasional Pendidikan Tinggi, namun
juga dapat membedakan program studi yang perguruan tingginya telah menerapkan SPMI
secara baik dengan yang belum.

Naskah Akademik Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 2


Dengan pemberlakuan IAPT 3.0, paling tidak terdapat 5 perubahan mendasar yang
diharapkan dapat terjadi. Perubahan tersebut meliputi:
1) Pergeseran paradigma dalam akreditasi dari input-process ke output-outcome.
2) Perubahan tugas perguruan tinggi, dari mengisi borang ke melakukan evaluasi diri
yang terkait dengan pengembangan institusi.
3) Perubahan tugas asesor dari mendeskripsikan data dan informasi menjadi
melakukan asesmen atas hasil evaluasi diri.
4) Pergerseran nature akreditasi dari quality check menuju quality assurance, dalam
rangka pengembangan mutu berkelanjutan (CQI) dan mengembangkan budaya mutu
(Quality Culture Development).
5) Adanya pelibatan Perguruan Tinggi dalam proses akreditasi terutama dalam
pemberian umpan balik penyusunan laporan akreditasi.
Instrumen ini diharapkan memantik pergeseran sifat akreditasi dari rule-based-
accreditation menuju principle-based-accreditation sebagaimana ditunjukkan pada 3
karakteristik penting sebagai berikut.
1) Pergeseran paradigma dalam akreditasi dari input-process ke output-outcome.
2) Kejelasan kerangka berfikir (logical frame work) mulai dari perencanaan,
implementasi, sampai dengan evaluasi, dan keterkaitannya dengan rencana
pengembangan institusi.
3) Penekanan bahwa pimpinan perguruan tinggi adalah pihak yang paling
bertanggungjawab (leader responsibility) dalam proses akreditasi.

B. LANDASAN HUKUM

1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan


Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336):
a) Pasal 28 (3) huruf a:
Ayat (3): Gelar akademik dan gelar vokasi dinyatakan tidak sah dan
dicabut oleh Menteri apabila dikeluarkan oleh:
a. Perguruan Tinggi dan/atau
b. Program Studi yang tidak terakreditasi; dan/atau
b) Pasal 28 (4) huruf a:
Ayat (4) Gelar profesi dinyatakan tidak sah dan dicabut oleh Menteri
apabila dikeluarkan oleh:
a. Perguruan Tinggi dan/atau Program Studi yang tidak terakreditasi.

Naskah Akademik Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 3


c) Pasal 55 Ayat (2) dan Ayat (4):
Ayat (2): Akreditasi sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) dilakukan untuk
menentukan kelayakan Program Studi dan Perguruan Tinggi atas dasar
kriteria yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
Ayat (4): Akreditasi Perguruan Tinggi dilakukan oleh Badan Akreditasi
Nasional Perguruan Tinggi.
d) Pasal 60 Ayat (4): Perguruan Tinggi yang didirikan harus memenuhi
standar minimum akreditasi.

2) Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun


2016 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi Negeri (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 774):
a) Pasal 3 (1) menyatakan bahwa akreditasi dilakukan terhadap Program
Studi dan Perguruan Tinggi berdasarkan interaksi antarstandar di dalam
Standar Pendidikan Tinggi. Yang dimaksud Standar Pendidikan Tinggi
adalah Standar Nasional Pendidikan Tinggi ditambah Standar Pendidikan
Tinggi yang ditetapkan Perguruan Tinggi.
b) Pasal 7:
(1) Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi dilakukan dengan
menggunakan instrumen akreditasi.
(2) Instrumen akreditasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri
atas:
a. instrumen akreditasi untuk Program Studi; dan
b. instrumen akreditasi untuk Perguruan Tinggi.
(3) Instrumen akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi disusun
berdasarkan interaksi antarstandar di dalam Standar Pendidikan
Tinggi.
(4) Instrumen akreditasi Program Studi sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) huruf a disusun berdasarkan:
a. jenis pendidikan, yaitu vokasi, akademik, profesi;
b. program pendidikan, yaitu program diploma, sarjana, sarjana
terapan, magister, magister terapan, profesi, spesialis, doktor,
dan doktor terapan;
c. modus pembelajaran, yaitu tatap muka dan jarak jauh; dan
d. hal-hal khusus.
(5) Instrumen akreditasi Perguruan Tinggi sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) huruf b disusun berdasarkan pengelolaan Perguruan
Tinggi, yaitu Perguruan Tinggi swasta, Perguruan Tinggi negeri,
Perguruan Tinggi negeri dengan pola pengelolaan keuangan badan
layanan umum, atau Perguruan Tinggi negeri badan hukum.
c) Pasal 10 huruf b menyatakan bahwa BAN-PT bertugas dan berwenang
dalam menyusun dan menetapkan instrumen akreditasi Perguruan Tinggi
berdasarkan Standar Pendidikan Tinggi.
d) Pasal 54 (1): sebelum LAM terbentuk akreditasi Program Studi dilakukan
oleh BAN-PT.

Naskah Akademik Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 4


3) Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 62 Tahun
2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1462):
a) Pasal 1 Angka 3: Sistem Penjaminan Mutu Internal yang selanjutnya
disingkat SPMI, adalah kegiatan sistemik penjaminan mutu pendidikan
tinggi oleh setiap perguruan tinggi secara otonom untuk mengendalikan
dan meningkatkan penyelenggaraan pendidikan tinggi secara berencana
dan berkelanjutan.
b) Pasal 1 Angka 4: Sistem Penjaminan Mutu Eksternal, yang selanjutnya
disingkat SPME, adalah kegiatan penilaian melalui akreditasi untuk
menentukan kelayakan dan tingkat pencapaian mutu Program Studi dan
Perguruan Tinggi.
c) Pasal 1 Angka 9: Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, yang
selanjutnya disingkat BAN-PT, adalah badan yang dibentuk oleh
Pemerintah untuk melakukan dan mengembangkan akreditasi Perguruan
Tinggi secara mandiri.
d) Pasal 3 ayat:
(1) SPM Dikti terdiri atas:
a. SPMI; dan
b. SPME
(2) SPMI sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a direncanakan,
dilaksanakan, dievaluasi, dikendalikan, dan dikembangkan oleh
perguruan tinggi.
(3) SPME sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b direncanakan,
dievaluasi, dilaksanakan, dikendalikan, dan dikembangkan oleh
BAN-PT dan/atau LAM melalui akreditasi sesuai dengan
kewenangan masing-masing.
(4) Luaran penerapan SPMI oleh perguruan tinggi sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) digunakan oleh BAN-PT atau LAM untuk
penetapan status dan peringkat terakreditasi perguruan tinggi atau
progam studi.
a) Pasal 6:
Ayat (1) SPME memiliki siklus kegiatan yang terdiri atas:
a. tahap Evaluasi Data dan Informasi;
b. tahap Penetapan Status Akreditasi dan Peringkat Terakreditasi;
dan
c. tahap Pemantauan dan Evaluasi Status Akreditasi dan Peringkat
Terakreditasi.
Ayat (2) SPME dikembangkan secara berkelanjutan oleh BAN-PT
dan/atau LAM sesuai dengan kewenangan masing-masing.

Naskah Akademik Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 5


4) Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun
2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 1952) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 50 Tahun
2018 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1496):
a) Pasal 3 Ayat (2) huruf f
Ayat (2) Standar Nasional Pendidikan Tinggi wajib:
f. dijadikan dasar penetapan kriteria sistem penjaminan mutu
eksternal melalui akreditasi.
b) Pasal 40
Ayat (5) Standar satuan biaya operasional pendidikan tinggi bagi
Perguruan Tinggi negeri ditetapkan secara periodik oleh Menteri dengan
mempertimbangkan:
a. jenis Program Studi ;
b. tingkat akreditasi Perguruan Tinggi dan Program Studi ; dan
c. indeks kemahalan wilayah.

5) Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi Nomor 51 Tahun


2018 tentang Pendirian, Perubahan, Pembubaran Perguruan Tinggi Negeri, dan
Pendirian, Perubahan, Pencabutan Izin Perguruan Tinggi Swasta (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1497):
a) Pasal 7 Ayat (1): Pendirian PTN sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6
huruf a harus memenuhi syarat minimum akreditasi Program Studi dan
Perguruan Tinggi, sesuai Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
b) Pasal 11 Ayat (1): Pendirian PTS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10
huruf a harus memenuhi syarat minimum akreditasi Program Studi dan
Perguruan Tinggi sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
c) Pasal 67: Pelanggaran yang dikenai Sanksi Administratif berat, terdiri
atas:
a. Perguruan Tinggi dan/atau Program Studi yang tidak terakreditasi
mengeluarkan gelar akademik, gelar vokasi, dan/atau gelar profesi;
b. Perguruan Tinggi dan/atau Program Studi memberikan ijazah, gelar
akademik, gelar vokasi, dan/atau gelar profesi kepada orang yang
tidak berhak;
c. Perguruan Tinggi tidak mengusulkan akreditasi ulang Program
Studi sebagaimana ditentukan dalam peraturan perundang-
undangan;

C. RUANG LINGKUP

1. Kaidah Penilaian dan Penyusunan Instrumen Akreditasi


Kaidah yang digunakan dalam mengembangkan penilaian dan instrumen

Naskah Akademik Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 6


akreditasi sesuai dengan PerBan Nomor 2 Tahun 2017 adalah sebagai berikut:
1) Penilaian akreditasi diarahkan pada capaian kinerja Tridharma Perguruan
Tinggi (outcome-based accreditation), peningkatan daya saing, dan
wawasan internasional (international outlook) pada Program Studi dan
institusi Perguruan Tinggi. Outcome-based accreditation yang dimaksud
pada akreditasi Perguruan Tinggi (APT) adalah ketercapaian visi, misi,
dan tujuan Perguruan Tinggi.

Outcome-based accreditation tidak diartikan sebagai penilaian luaran dan


outcome penyelenggaraan Program Studi atau Perguruan Tinggi saja, namun
juga menilai pemenuhan SN-Dikti yang menyangkut input dan proses. Oleh
karena itu penilaian akreditasi harus mencakup Input – Proses – Output –
Outcome dari penyelenggaraan Program Studi dan Perguruan Tinggi. Bobot
penilaian ditetapkan dengan prioritas tertinggi (bobot tertinggi) pada aspek
luaran dan capaian (outputs dan outcomes) diikuti aspek proses dan input.

2) Penilaian akreditasi dilakukan secara uji tuntas dan komprehensif yang


mencakup elemen pemenuhan (compliance) terhadap Standar Nasional
Pendidikan Tinggi (SN-Dikti), Standar Pendidikan Tinggi yang ditetapkan
oleh Perguruan Tinggi, dan peraturan perundang-undangan tentang
pengelolaan pendidikan tinggi, serta konformasi (conformance) yang
diukur melalui kinerja mutu (performance) dalam konteks akuntabilitas
publik.

3) Penilaian akreditasi mencakup aspek kondisi, kinerja, dan pencapaian


mutu akademik dan non-akademik Program Studi atau institusi Perguruan
Tinggi ;

4) Penilaian akreditasi didasarkan pada ketersediaan bukti yang


sesungguhnya dan sah (evidence-based) serta ketertelusuran
(traceability) dari setiap aspek penilaian;

5) Penilaian akreditasi mengukur keefektifan dan konsistensi antara


dokumen dan penerapan sistem manajemen mutu Perguruan Tinggi ;

6) Penilaian akreditasi didasarkan pada gabungan penilaian yang bersifat


kuantitatif dan penilaian kualitatif.

7) Instrumen akreditasi berisi deskriptor dan indikator yang efektif dan


efisien serta diyakini bersifat determinan dari setiap elemen penilaian;

8) Deskriptor dan indikator instrumen akreditasi memiliki tingkat kepentingan


(importance) dan relevansi tinggi (relevance) terhadap mutu pendidikan
tinggi;

Naskah Akademik Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 7


9) Instrumen akreditasi memiliki kemampuan untuk mengukur dan memilah
gradasi mutu Program Studi dan Perguruan Tinggi. Proses akreditasi
menghasilkan status akreditasi dan peringkat terakreditasi. Oleh karena
itu instrumen akreditasi harus memiliki kemampuan untuk mengukur dan
memilah gradasi mutu Program Studi dan Perguruan Tinggi yang
tercermin pada status akreditasi dan peringkat terakreditasi.

Peringkat terakreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi terdiri atas


terakreditasi baik, baik sekali, dan unggul. Makna peringkat terakreditasi baik
adalah memenuhi Standar Nasional Pendidikan Tinggi, terakreditasi baik sekali
dan terakreditasi unggul adalah melampaui Standar Nasional Pendidikan
Tinggi. Tingkat pelampauan untuk mencapai peringkat terakreditasi baik sekali
ditetapkan berdasarkan hasil interaksi antar standar yang membawa Program
Studi atau Perguruan Tinggi pada pencapaian daya saing di tingkat nasional,
sedang pelampauan untuk mencapai peringkat terakreditasi unggul ditetapkan
berdasarkan hasil interaksi antar standar yang membawa Program Studi atau
Perguruan Tinggi pada pencapaian daya saing di tingkat internasional.

2. Dimensi Penilaian
Penilaian dan instrumen akreditasi harus dapat mengukur dimensi:
1) Mutu kepemimpinan dan kinerja tata kelola: meliputi integritas visi dan
misi, kepemimpinan (leadership), tata pamong, sistem manajemen
sumberdaya, kemitraan strategis (strategic partnership), dan sistem
penjaminan mutu internal;
2) mutu dan produktivitas luaran (outputs) dan capaian (outcomes):
berupa mutu lulusan, produk ilmiah dan inovasi, serta kemanfaatan bagi
masyarakat;
3) mutu proses: mencakup proses pembelajaran, penelitian, pengabdian
kepada masyarakat, dan suasana akademik;
4) mutu input: meliputi sumber daya manusia (dosen dan tenaga
kependidikan), mahasiwa, kurikulum, sarana prasarana, keuangan
(pembiayaan dan pendanaan).

Naskah Akademik Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 8


3. Kriteria dan Elemen Penilaian
Mengacu kepada empat dimensi di atas, BAN-PT menetapkan fokus
penilaian ke dalam kriteria yang berdasarkan pada SN-Dikti dan peraturan
regulasi yang relevan. Kriteria penilaian akreditasi diharapkan menjadi daya
dorong bagi Perguruan Tinggi untuk mengembangkan dan meningkatkan mutu
secara berkelanjutan. Kriteria akreditasi adalah tolok ukur yang harus dipenuhi
oleh Perguruan Tinggi yang terdiri atas beberapa indikator kunci yang
digunakan sebagai dasar: (1) penyajian data dan informasi mengenai kinerja,
keadaan dan perangkat kependidikan Perguruan Tinggi, yang dituangkan
dalam instrumen akreditasi; (2) evaluasi dan penilaian mutu kinerja, keadaan
dan perangkat kependidikan Perguruan Tinggi; (3) penetapan kelayakan
Perguruan Tinggi untuk menyelenggarakan program-programnya; dan (4)
perumusan rekomendasi perbaikan dan pembinaan mutu Perguruan Tinggi.
Kriteria akreditasi Perguruan Tinggi mencakup kriteria tentang komitmen
Perguruan Tinggi terhadap pengembangan kapasitas institusional (institutional
capacity) dan peningkatan efektivitas program pendidikan (educational
effectiveness), serta implementasi dan evaluasi pelaksanaan program
pendidikan yang dikelompokkan ke dalam 9 (sembilan) kriteria akreditasi
sebagai berikut.
Kriteria 1 Visi, Misi, Tujuan dan Strategi
Kriteria 2 Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama
Kriteria 3 Mahasiswa
Kriteria 4 Sumber Daya Manusia
Kriteria 5 Keuangan, Sarana dan Prasarana
Kriteria 6 Pendidikan
Kriteria 7 Penelitian
Kriteria 8 Pengabdian kepada Masyarakat
Kriteria 9 Luaran dan Capaian Tridharma

Sesuai dengan karakteristik akreditasi Perguruan Tinggi, penilaian


akreditasi Perguruan Tinggi lebih menitikberatkan pada aspek kepemimpinan,
tata pamong dan tata kelola, sumberdaya manusia, keuangan dan sarana
prasarana, serta kebijakan pengembangan pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan visi-misi yang ditetapkan (Tabel
1).

Naskah Akademik Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 9


Tabel 1. Titik berat penilaian APT berdasarkan kriteria akreditasi
No Kriteria Titik Berat Penilaian
1 Visi, Misi, 1. Kejelasan, kerealistikan, dan keterkaitan
Tujuan, dan antara visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi
Strategi pencapaian sasaran Perguruan Tinggi.
2. Pemahaman, komitmen dan konsistensi
pengembangan Perguruan Tinggi untuk
mencapai kinerja dan mutu yang ditargetkan
dengan langkah-langkah program yang
terencana, efektif, dan terarah dalam rangka
pewujudan visi dan penyelenggaraan misi.
3. Adopsi visi, misi, tujuan dan sasaran
Perguruan Tinggi sebagai pedoman
pengembangan unit-unit di dalam lingkungan
Perguruan Tinggi.
2 Tata Pamong, 1. Kelengkapan struktur dan organ Perguruan
Tata Kelola, Tinggi untuk dapat mewujudkan prinsip-prinsip
dan Kerjasama tata pamong yang baik dan efektif.
2. Kinerja dan keefektifan kepemimpinan; tata
pamong, sistem manajemen sumberdaya dan
program Perguruan Tinggi, termasuk sistem
komunikasi dan teknologi informasi yang
digunakan untuk mendukung tata pamong dan
tata kelola Perguruan Tinggi.
3. Kelengkapan dan kejelasan sistem penjaminan
mutu internal serta konsistensi dan keefektifan
implementasinya.
4. Kebijakan dan terselenggaranya kerjasama
dan kemitraan strategis dalam
penyelenggaraan pendidikan tinggi, baik
akademik maupun non akademik pada
Perguruan Tinggi secara berkelanjutan pada
tataran nasional, regional, maupun
internasional, serta keefektifannya untuk
mencapai visi dan misi Perguruan Tinggi dan
meningkatkan daya saing Perguruan Tinggi.

Naskah Akademik Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 10


No Kriteria Titik Berat Penilaian
3 Mahasiswa 1. Kebijakan sistem penerimaan mahasiswa baru
yang memenuhi prinsip-prinsip keterbukaan
akses dan ekuitas serta konsistensi
pelaksanaannya.
2. Keefektifan sistem penerimaan mahasiswa
baru yang adil dan objektif, keseimbangan
rasio mahasiswa dengan dosen dan tenaga
kependidikan di tingkat Perguruan Tinggi yang
menunjang pelaksanaan pembelajaran yang
efektif dan efisien.
3. Kebijakan, program, keterlibatan, dan prestasi
mahasiswa dalam pembinaan minat, bakat,
dan keprofesian.
4. Kebijakan dan penyelenggaraan sistem
layanan bagi mahasiswa.
4 Sumber Daya 1. Kebijakan dan sistem perekrutan,
Manusia pengembangan, pemantauan, penghargaan,
sanksi dan pemutusan hubungan kerja, baik
bagi dosen maupun tenaga kependidikan
untuk menjamin terselenggaranya kegiatan
pendidikan, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat yang bermutu sesuai visi
dan misi Perguruan Tinggi serta konsistensi
pelaksanaannya.
2. Keefektifan sistem perekrutan,
pengembangan, pemantauan, penghargaan,
dan sanksi pada ketersedian sumberdaya dari
segi jumlah, kualifikasi pendidikan dan
kompetensi, untuk menyelenggarakan
kegiatan pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat yang bermutu
sesuai visi dan misi Perguruan Tinggi.
3. Keberadaan mekanisme survei kepuasan,
tingkat kepuasan, dan umpan balik dosen dan
tenaga kependidikan tentang manajemen
SDM.
5 Keuangan, 1. Kebijakan dan sistem pembiayaan
Sarana, dan penyelenggaraan pendidikan tinggi serta
Prasarana konsistensi pelaksanaanya.
2. Kecukupan, keefektifan, efisiensi, dan
akuntabilitas, serta keberlanjutan pembiayaan
untuk menunjang penyelenggaraan
pendidikan, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat

Naskah Akademik Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 11


No Kriteria Titik Berat Penilaian
3. Kebijakan dan sistem penyediaan serta
pemeliharaan sarana prasarana
penyelenggaraan pendidikan tinggi serta
konsistensi pelaksanaanya.
4. Kecukupan, keefektifan, efisiensi, dan
akuntabilitas, serta keberlanjutan penyediaan
serta pemeliharaan sarana prasarana untuk
menunjang penyelenggaraan pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat
6 Pendidikan 1. Kebijakan dan dukungan Perguruan Tinggi
dalam pengembangan kurikulum, proses
pembelajaran, sistem penilaian, dan sistem
penjaminan mutu untuk menunjang
tercapainya capaian pembelajaran lulusan
dalam rangka pewujudan visi dan misi
penyelenggaraan Perguruan Tinggi.
2. Kebijakan integrasi kegiatan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat dalam proses
pendidikan dan konsistensi pelaksanaannya.
7 Penelitian 1. Kebijakan dan arah pengembangan penelitian
tingkat Perguruan Tinggi serta dukungan
Perguruan Tinggi pada pengembangan dan
pelaksanaan kegiatan penelitian di unit kerja.
2. Keunggulan, kesesuaian arah, dan program
penelitian dengan visi Perguruan Tinggi, serta
capaian jumlah dan lingkup penelitian.
8 Pengabdian 1. Kebijakan dan arah pengembangan kegiatan
kepada pengabdian kepada masyarakat di tingkat
Masyarakat Perguruan Tinggi serta dukungan Perguruan
Tinggi pada pengembangan dan pelaksanaan
kegiatan pengabdian kepada masyarakat di
unit kerja.
2. Keunggulan dan kesesuaian program
pengabdian pada masyarakat dengan visi dan
misi Perguruan Tinggi, serta capaian jumlah,
lingkup dan jangkauan wilayah pengabdian
pada masyarakat.

Naskah Akademik Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 12


No Kriteria Titik Berat Penilaian
9 Luaran dan 1. Produktivitas program pendidikan, dinilai dari
Capaian efisiensi edukasi dan masa studi mahasiswa.
Tridharma 2. Penelusuran lulusan, umpan balik dari
pengguna lulusan, dan persepsi publik
terhadap lulusan sesuai dengan capaian
pembelajaran lulusan yang ditetapkan oleh
Program Studi dan Perguruan Tinggi dengan
mengacu pada KKNI;
3. Jumlah dan keungggulan publikasi ilmiah,
jumlah sitasi, jumlah hak kekayaan intelektual,
dan kemanfaatan/dampak hasil penelitian
terhadap pewujudan visi dan penyelenggaraan
misi, serta kontribusi pengabdian kepada
masyarakat pada pengembangan dan
pemberdayaan sosial, ekonomi, dan
kesejahteraan masyarakat.
4. Adopsi hasil penelitian dan pelembagaan hasil
pengabdian kepada masyarakat oleh
pemangku kepentingan dan masyarakat.

Akreditasi Perguruan Tinggi dilakukan setelah Perguruan Tinggi


penyelenggara memenuhi syarat eligibilitas sebagai berikut:
1) memiliki izin yang sah dari pejabat yang berwenang dan masih berlaku,
sebagai dasar penyelenggaraan Perguruan Tinggi;
2) memiliki anggaran dasar dan anggaran rumah tangga/statuta;
3) memiliki dokumen rencana induk pengembangan atau rencana strategis
yang menunjukkan dengan jelas:
a. visi, misi, tujuan dan sasaran Perguruan Tinggi;
b. nilai-nilai dasar yang dianut dan berbagai aspek mengenai
organisasi dan pengelolaan Perguruan Tinggi,
c. proses pengambilan keputusan penyelenggaraan program; dan
sistem penjaminan mutu;
4) seluruh Program Studi memiliki status terakreditasi.

Naskah Akademik Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 13


4. Ruang Lingkup Akreditasi Perguruan Tinggi
Perguruan tinggi didedikasikan untuk: (1) menguasai, memanfaatkan,
mendiseminasikan, mentransformasikan dan mengembangkan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni (ipteks), (2) mempelajari, mengklarifikasikan
dan melestarikan budaya, serta (3) meningkatkan mutu kehidupan masyarakat.
Oleh karena itu Perguruan Tinggi sebagai lembaga berkewajiban
melaksanakan fungsi Tridharma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat), serta mengelola ipteks. Untuk itu Perguruan
Tinggi harus mampu mengatur diri sendiri dalam upaya meningkatkan dan
menjamin mutu secara terus menerus, baik mutu masukan, proses, luaran,
maupun dampak berbagai program dan layanan yang diberikan kepada
masyarakat. Tolok ukur mutu sebuah Perguruan Tinggi adalah seberapa besar
kontribusinya terhadap pengembangan ipteks dan peningkatan kesejahteraan
masyarakat.
Dalam rangka mewujudkan akuntabilitas publik, Perguruan Tinggi harus
secara aktif membangun sistem penjaminan mutu internal. Untuk membuktikan
bahwa sistem penjaminan mutu internal telah dilaksanakan dengan baik dan
benar, Perguruan Tinggi harus diakreditasi oleh lembaga penjaminan mutu
eksternal. Dengan sistem penjaminan mutu yang baik dan benar Perguruan
Tinggi akan mampu meningkatkan mutu, menegakkan otonomi, dan
mengembangkan diri sebagai institusi akademik dan kekuatan moral
masyarakat secara berkelanjutan.
Berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan berbagai
pertimbangan tersebut di atas, BAN-PT melakukan akreditasi bagi semua
Perguruan Tinggi di Indonesia. Akreditasi Perguruan Tinggi adalah proses
evaluasi dan penilaian secara komprehensif atas komitmen Perguruan Tinggi
terhadap mutu dan kapasitas penyelenggaraan program Tridharma Perguruan
Tinggi, untuk menentukan kelayakan program dan satuan pendidikan.
Komitmen tersebut dijabarkan ke dalam sejumlah kriteria akreditasi.
Sampai dengan saat ini, sesuai dengan pengelolaan perguruan tinggi
dikenal beberapa model pengelolaan perguruan tinggi seperti: Perguruan
Tinggi Negeri (PTN), baik sebagai satuan kerja (satker) biasa, satker dengan
pola pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU), atau PTN
Berbadan Hukum (PTNBH); Perguruan Tinggi Swasta (PTS); Perguruan Tinggi
Keagamaan (PTA); Perguruan Tinggi di bawah Kementerian/Lembaga lain
(PTKL); Perguruan Tinggi Terbuka Jarak Jauh (PTTJJ); dan Perguruan Tinggi
kerjasama dengan institusi pendidikan tinggi dari luar negeri.
Akreditasi untuk pendirian Perguruan Tinggi dilakukan terhadap beberapa
aspek, baik yang meliputi mutu masukan, proses, luaran, maupun dampak
berbagai program dan layanan yang diberikan kepada masyarakat. Aspek
tersebut meliputi:
a) komitmen dan rencana pengembangan Perguruan Tinggi ;
b) komitmen akan tata pamong dan tata kelola Perguruan Tinggi yang baik
(Good University Governance/GUG), kepemimpinan, pengelolaan
Perguruan Tinggi, sistem penjaminan mutu, serta mutu, relevansi dan
keberlanjutan dari kerjasama dan kemitraan strategis;

Naskah Akademik Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 14


c) sistem seleksi calon mahasiswa, mutu calon mahasiswa, prestasi
mahasiswa, dan alumni;
d) sistem manajemen sumberdaya manusia (SDM), kualifikasi dan
kompetensi SDM, pengembangan SDM;
e) pengelolaan, ketersediaan, aksesibilitas dan pengembangan sarana dan
prasarana;
f) pengembangan kurikulum, pembelajaran dan suasana akademik;
g) pengelolaan, mutu dan keberlanjutan kegiatan penelitian, publikasi, dan
perolehan HKI;
h) pengelolaan, mutu dan keberlanjutan kegiatan pengabdian kepada
masyarakat; dan
i) pengelolaan dan pengembangan mutu luaran tridharma Perguruan
Tinggi.

5. Prinsip dasar
Beberapa prinsip dasar yang digunakan dalam pengembangan instrumen
adalah:
1) Memiliki tujuan yang jelas;
2) Spesifik yaitu bahwa instrumen dibuat sesuai dengan kekhasan objek
yang diakreditasi;
3) Berorientasi pada outputs dan outcomes;
4) Mendorong terjadinya perbaikan mutu secara berkelanjutan (CQI) dan
pengembangan budaya mutu Perguruan Tinggi;
5) Objektif, yaitu bahwa instrumen harus secara tegas mengukur tingkat
mutu objek yang diases dan dapat membedakan dengan tegas antar level
mutu;
6) Minimal but sufficient yaitu bahwa instrumen hanya mengukur aspek yang
sangat relevan dengan tujuan pengukurannya.
IAPT diharapkan dapat menilai mutu dan tingkat kematangan Perguruan
Tinggi dalam menunaikan misi utamanya, yaitu menyelenggarakan Tridharma
Perguruan Tinggi. Menyadari adanya diferensiasi misi di antara Perguruan
Tinggi, maka instrumen dibuat secara berbeda untuk kelompok perguruan tinggi
sesuai dengan kelompok misi masing-masing. Dalam hal ini, diferensiasi misi
Perguruan Tinggi dibedakan dalam 2 kelompok besar yaitu:
1) Perguruan tinggi akademik, yaitu pendidikan tinggi yang diarahkan
terutama pada penguasaan dan pengembangan disiplin ilmu
pengetahuan, teknologi, dan/atau seni tertentu. Perguruan tinggi
akademik meliputi Universitas, Institut, dan Sekolah Tinggi.
a) Universitas merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan
pendidikan akademik dan dapat menyelenggarakan pendidikan
vokasi dalam berbagai rumpun Ilmu Pengetahuan dan/atau
Teknologi dan jika memenuhi syarat, universitas dapat
menyelenggarakan pendidikan profesi.
b) Institut merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan
pendidikan akademik dan dapat menyelenggarakan pendidikan
vokasi dalam sejumlah rumpun Ilmu Pengetahuan dan/atau

Naskah Akademik Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 15


Teknologi tertentu dan jika memenuhi syarat, institut dapat
menyelenggarakan pendidikan profesi.
c) Sekolah Tinggi merupakan Perguruan Tinggi yang
menyelenggarakan pendidikan akademik dan dapat
menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam satu rumpun Ilmu
Pengetahuan dan/atau Teknologi tertentu dan jika memenuhi
syarat, sekolah tinggi dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.
2) Perguruan tinggi vokasi, yaitu pendidikan tinggi yang diarahkan terutama
pada penguasaan keahlian terapan tertentu. Perguruan tinggi vokasi
meliputi Politeknik, Akademi, dan Akademi Komunitas.
a) Politeknik merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan
pendidikan vokasi dalam berbagai rumpun Ilmu Pengetahuan
dan/atau Teknologi dan jika memenuhi syarat, politeknik dapat
menyelenggarakan pendidikan profesi.
b) Akademi merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan
pendidikan vokasi dalam satu atau beberapa cabang Ilmu
Pengetahuan dan/atau Teknologi tertentu.
c) Akademi Komunitas merupakan Perguruan Tinggi yang
menyelenggarakan pendidikan vokasi setingkat diploma satu
dan/atau diploma dua dalam satu atau beberapa cabang Ilmu
Pengetahuan dan/atau Teknologi tertentu yang berbasis
keunggulan lokal atau untuk memenuhi kebutuhan khusus.

Mengingat aspek tatakelola dan manajemen sumber daya akan menjadi


elemen yang determinan dalam penilaian, maka masing-masing kelompok di
atas akan dibedakan antara kelompok Perguruan Tinggi yang diberi status
Badan Hukum, PTN-BLU, PTN-Satker dan PTS. Namun demikian, karena
sampai dengan saat ini belum ada PT Vokasi yang berbadan hukum, maka baru
akan ada 7 Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi sebagaimana disajikan pada
Tabel 2.

Tabel 2. Daftar instrumen berdasarkan diferensiasi misi dan jenis pengelolaan


perguruan tinggi.

PTN-BH PTN-BLU PTN-Satker PTS


PT Akademik v v v v
PT Vokasi v v v

Naskah Akademik Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 16


6. Indikator Kinerja Kuantitatif Perguruan Tinggi
Secara keseluruhan, indikator kinerja perguruan tinggi meliputi indikator
kuantitatif yang mencerminkan kinerja sebuah Perguruan Tinggi. Indikator
kinerja utama ini mencakup:

a) Indikator aspek tata pamong dan tata kelola institusi


1) Perolehan sertifikasi/akreditasi eksternal oleh lembaga
internasional atau internasional bereputasi.
2) Perolehan akreditasi Program Studi oleh lembaga akreditasi
internasional bereputasi.
3) Pelaksanaan dan hasil audit eksternal keuangan di Perguruan
Tinggi.
4) Perolehan status terakreditasi Program Studi oleh BAN-PT atau
Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM).

b) Indikator pengelolaan sumberdaya


1) Rasio jumlah dosen tetap yang memenuhi persyaratan dosen
terhadap jumlah Program Studi.
2) Persentase jumlah dosen yang memiliki jabatan fungsional Guru
Besar terhadap jumlah seluruh dosen tetap, untuk Perguruan Tinggi
Akademik.
3) Persentase jumlah dosen yang memiliki sertifikat pendidik
profesional /sertifikat profesi terhadap jumlah seluruh dosen tetap.
4) Persentase jumlah dosen tidak tetap terhadap jumlah seluruh dosen
(dosen tetap dan dosen tidak tetap).
5) Rasio jumlah mahasiswa terhadap jumlah dosen tetap.
6) Rata-rata penelitian/dosen/tahun dalam 3 tahun terakhir.
7) Rata-rata PkM/dosen/tahun dalam 3 tahun terakhir.
8) Rata-rata jumlah pengakuan atas prestasi/ kinerja dosen terhadap
jumlah dosen tetap dalam 3 tahun terakhir.
9) Persentase perolehan dana yang bersumber dari mahasiswa
terhadap total perolehan dana Perguruan Tinggi.
10) Persentase perolehan dana Perguruan Tinggi yang bersumber
selain dari mahasiswa dan kementerian/lembaga terhadap total
perolehan dana Perguruan Tinggi.
11) Rata-rata dana operasional proses pembelajaran/ mahasiswa/
tahun.
12) Rata-rata dana penelitian dosen/ tahun.
13) Rata-rata dana PkM dosen/ tahun.
14) Persentase penggunaan dana penelitian terhadap total dana
Perguruan Tinggi.
15) Persentase penggunaan dana PkM terhadap total dana Perguruan
Tinggi.

Naskah Akademik Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 17


c) Indikator aspek pembelajaran
1) Rasio jumlah pendaftar terhadap jumlah pendaftar yang lulus
seleksi pada program utama.
2) Persentase jumlah mahasiswa yang mendaftar ulang terhadap
jumlah pendaftar yang lulus seleksi pada program utama.
3) Persentase jumlah mahasiswa asing terhadap jumlah seluruh
mahasiswa.
4) Ketersediaan dan mutu layanan kemahasiswaan.
5) Rata-rata IPK mahasiswa dalam 3 tahun terakhir.
6) Jumlah lulusan yang memiliki sertifikat kompetensi/profesi/industri
(pada Perguruan Tinggi vokasi).
7) Jumlah prestasi akademik mahasiswa di tingkat provinsi/wilayah,
nasional, dan/atau internasional terhadap jumlah mahasiswa dalam
3 tahun terakhir.
8) Jumlah prestasi non-akademik mahasiswa di tingkat
provinsi/wilayah, nasional, dan/atau internasional terhadap jumlah
mahasiswa dalam 3 tahun terakhir.
9) Lama studi mahasiswa untuk setiap program dalam 3 tahun
terakhir.
10) Persentase kelulusan tepat waktu untuk setiap program.
11) Persentase keberhasilan studi untuk setiap program.
12) Lama waktu tunggu lulusan program utama di Perguruan Tinggi
untuk mendapatkan pekerjaan pertama.
13) Kesesuaian bidang kerja lulusan dari program utama di Perguruan
Tinggi terhadap kompetensi bidang studi.
14) Tingkat kepuasan pengguna lulusan dinilai terhadap aspek: 1)
Etika, 2) Keahlian pada bidang ilmu (kompetensi utama), 3)
Kemampuan berbahasa asing, 4) Penggunaan teknologi informasi,
5) Kemampuan berkomunikasi, 6) Kerjasama tim, 7)
Pengembangan diri.
15) Tingkat dan ukuran tempat kerja lulusan.

d) Indikator aspek penelitian dan pengabdian kepada masyarakat


1) Jumlah publikasi di jurnal dalam 3 tahun terakhir.
2) Jumlah publikasi di seminar/ tulisan di media massa dalam 3 tahun
terakhir.
3) Jumlah artikel karya ilmiah dosen tetap yang disitasi dalam 3 tahun
terakhir (pada Perguruan Tinggi akademik).
4) Jumlah produk/jasa yang diadopsi oleh industri/masyarakat dalam
3 tahun terakhir (pada Perguruan Tinggi vokasi).
5) Jumlah luaran penelitian dan PkM dosen tetap dalam 3 tahun
terakhir.

Naskah Akademik Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 18


7. Desain Penilaian
a) Penilaian dilakukan berbasis Laporan Evaluasi Diri (LED) dan Laporan
Kinerja Perguruan Tinggi (LKPT) yang berisi indikator kinerja kuantitatif
yang mencerminkan pemenuhan dan/atau pelampauan Standar Nasional
Pendidikan Tinggi.
b) LED merupakan unsur utama penilaian dalam IAPT 3.0 dan berisi analisis
komprehensif tentang penetapan standar, upaya pencapaian standar,
analisis ketercapaian dan/atau ketidaktercapaian standar yang
ditetapkan, serta strategi pengembangan yang akan dilakukan. Hal ini
sangat berbeda dengan penilaian LED dalam IAPT 2.0, yang hanya
menekankan pada bagaimana Perguruan Tinggi melakukan evaluasi diri.
c) Penilaian dalam IAPT 3.0 dilakukan dengan menggunakan LED dan
LKPT sebagai input, dan dinilai secara terintegrasi.
d) Pada tahap AK, data kuantitatif dinilai secara otomatis oleh SAPTO. Data
kuantitatif pada mulanya akan disampaikan oleh Perguruan Tinggi dalam
format excel, tapi secara bertahap akan diambil langsung dari PD-Dikti.
e) Proses asesmen meliputi Asesmen Kecukupan (AK)/desk evaluation,
Asesmen Lapangan (AL)/field assessment, dan validasi AK/AL oleh
Dewan Eksekutif atau validator yang ditugaskan oleh Dewan Eksekutif.
f) Asesmen Kecukupan (AK) dilakukan secara mandiri oleh masing-masing
anggota panel asesor diikuti proses rekonsiliasi dan validasi untuk
menghindari inkonsistensi laporan masing-masing asesor. Laporan AK
memuat dua elemen utama yaitu: 1) Komentar naratif terhadap setiap
aspek yang dinilai (yang dikelompokkan dalam 9 kelompok kriteria), dan
2) Nilai kuantitatif untuk setiap aspek sesuai dengan komentar naratif
yang telah diberikan. Proses rekonsiliasi ditujukan untuk menyelesaikan
adanya perbedaan nilai kuantitatif yang dideteksi oleh SAPTO.
Sementara itu, proses validasi ditujukan untuk menjaga konsistensi
komentar (aspek kualitatif) dan konsistensi dengan pedoman penilaian.
g) Asesmen Lapangan (AL) dilakukan oleh satu panel asesor. Kegiatan
utama yang dilakukan oleh panel asesor adalah konfirmasi dan klarifikasi
kepada pihak-pihak yang terkait yang meliputi pimpinan Perguruan
Tinggi, dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, lulusan, dan pengguna
lulusan, atas data dan informasi dalam dokumen LKPT dan LED yang
telah disampaikan. Luaran dari proses AL adalah Laporan AL yang terdiri
atas 3 komponen yaitu: 1) berita acara yang ditandatangani oleh panel
asesor dan pimpinan Perguruan Tinggi ; 2) Dokumen Laporan Akreditasi
yang telah mendapatkan masukan dari Perguruan Tinggi dan validator;
dan 3) Rekomendasi yang terdiri atas rekomendasi untuk Perguruan
Tinggi dan rekomendasi untuk BAN-PT berupa usulan nilai akreditasi.
h) Laporan akreditasi terdiri atas 4 bagian utama yaitu 1) Profil Perguruan
Tinggi; 2) Proses asesmen; 3) Temuan lapangan/hasil visitasi; dan 4)
Rekomendasi Pembinaan.

8. Penilaian Akreditasi

Naskah Akademik Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 19


Penilaian terhadap usulan akreditasi Perguruan Tinggi ditujukan pada
komitmen yang ditunjukkan penyelenggara Perguruan Tinggi, serta kapasitas
dan keefektifan proses pendidikan di Perguruan Tinggi yang dijabarkan ke
dalam 9 kriteria akreditasi. Di dalam proses penilaian akreditasi Perguruan
Tinggi, setiap kriteria dirinci menjadi sejumlah elemen/butir penilaian yang
harus ditunjukkan secara obyektif oleh Perguruan Tinggi. Analisis setiap
elemen yang disajikan harus mencerminkan proses dan pencapaian mutu
penyelenggaraan program di Perguruan Tinggi dibandingkan dengan target
yang telah ditetapkan. Analisis tersebut harus didasarkan atas evaluasi diri dan
memperlihatkan keterkaitan antar kriteria.
Setiap butir dalam usulan akreditasi perguruan tinggi dinilai secara
kuantitatif dengan rentang Skor 0 sampai dengan 4. Skor 0 adalah skor
terendah yang akan meningkat dengan semakin baiknya mutu dari butir yang
dinilai, dengan maksimum Skor 4.

Tabel 3 Rubrik Penilaian


No Skor
Elemen Deskriptor
Butir 4 3 2 1 0

Penilaian setiap butir secara rinci dapat dilihat pada Buku Matriks
Penilaian Laporan Evaluasi Diri dan Laporan Kinerja Perguruan Tinggi.
Selanjutnya Nilai Akreditasi (NA) dihitung secara kumulatif dengan
memperhatikan bobot tiap butir penilaian, dengan perhitungan sebagai berikut.

NA =  Skori x Boboti dimana :  Boboti = 100

Hasil akreditasi perguruan tinggi dinyatakan dengan status: Terakreditasi


atau Tidak Terakreditasi. Perguruan tinggi dengan Status Terakreditasi diberi
peringkat Unggul, Baik Sekali, atau Baik. Penetapan status akreditasi dan
peringkat terakreditasi ditentukan oleh Nilai Akreditasi, Pemenuhan Syarat
Perlu Terakreditasi, dan Syarat Perlu Peringkat, dengan penjelasan
sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 3 berikut ini.

Naskah Akademik Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 20


Tabel 3 Nilai Akreditasi, Status Akreditasi, dan Peringkat Terakreditasi

Syarat Perlu
Syarat Perlu
Peringkat
No. Nilai Akreditasi Terakreditasi Status Peringkat
*)
Unggul Baik
**) Sekali ***)
1 NA  361 V V - Unggul
V X - Baik
2 NA  361
Sekali
V - V Terakreditasi Baik
3 301  NA  361
Sekali
4 301  NA  361 V - X Baik
5 200  NA  301 V - - Baik
6 NA  200 X V/X V/X Tidak -
7 NA  200 V/X - - Terakreditasi -

Keterangan:
*) V = memenuhi Syarat Perlu Terakreditasi, X = tidak memenuhi Syarat Perlu
Terakreditasi.
**) V = memenuhi Syarat Perlu Peringkat Unggul, X = tidak memenuhi Syarat
Perlu Peringkat Unggul.
***) V = memenuhi Syarat Perlu Peringkat Baik Sekali, X = tidak memenuhi
Syarat Perlu Peringkat Baik Sekali.

Masa berlaku akreditasi Perguruan Tinggi untuk semua peringkat


akreditasi adalah 5 tahun. Perguruan tinggi yang tidak terakreditasi atau yang
ingin mengajukan reakreditasi dapat menyampaikan usulan untuk diakreditasi
kembali setelah melakukan perbaikan-perbaikan berarti paling cepat satu tahun
terhitung mulai tanggal diterbitkannya surat keputusan penetapan status tidak
terakreditasi/terakreditasi oleh BAN-PT.

9. Prosedur Akreditasi Perguruan Tinggi


Prosedur akreditasi Perguruan Tinggi terdiri atas 5 tahapan sebagai
berikut.
I. Penyampaian dokumen usulan akreditasi
1) Perguruan tinggi menyampaikan dokumen usulan akreditasi
melalui Sistem Akreditasi Perguruan Tinggi Online (SAPTO).

II. Penerimaan dokumen


1) Staf menerima dan memeriksa dokumen usulan akreditasi.
2) Staf menetapkan status kelengkapan dokumen usulan akreditasi.

Naskah Akademik Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 21


III. Proses Asesmen Kecukupan (AK)
1) DE menugaskan asesor.
2) Asesor menerima/menolak penugasan.
3) Asesor melakukan asesmen kecukupan (AK).
4) DE menugaskan validator.
5) Validator melakukan proses validasi.
6) Asesor melakukan perbaikan hasil AK.
7) Validator menyetujui laporan AK.
8) DE menetapkan hasil AK.
9) Asesor mengusulkan jadwal asesmen lapangan (AL).

IV. Proses Asemen Lapangan (AL)


1) DE menyetujui jadwal AL.
2) DE menyampaikan pemberitahuan pelaksanaan asesmen
lapangan ke Perguruan Tinggi dan Asesor.
3) Asesor melakukan asesmen lapangan.
4) Asesor membuat draft I laporan akreditasi.
5) Asesor menyampaikan draft I laporan akreditasi ke Perguruan
Tinggi.
6) Perguruan Tinggi menyampaikan tanggapan atas draft I laporan
akreditasi.
7) Asesor membuat draft II laporan akreditasi.
8) DE menugaskan validator.
9) Validator melakukan proses validasi.
10) Asesor melakukan perbaikan hasil AL
11) Validator menyetujui laporan Akreditasi.

V. Penetapan Hasil Akreditasi


1) DE menetapkan hasil akreditasi.
2) DE menyampaikan hasil akreditasi ke Perguruan Tinggi dan
mempublikasikannya di website BAN-PT.

Naskah Akademik Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 22


DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN

Akreditasi adalah proses evaluasi dan penilaian mutu perguruan tinggi atau program studi
yang dilakukan oleh suatu tim pakar sejawat (Tim Asesor) berdasarkan kriteria mutu
yang telah ditetapkan, atas pengarahan suatu badan atau lembaga akreditasi mandiri
di luar Perguruan Tinggi atau Program Studi yang bersangkutan. Hasil akreditasi
merupakan pengakuan bahwa sebuah Perguruan Tinggi atau Program Studi telah
memenuhi kriteria mutu yang telah ditetapkan, sehingga dinilai layak untuk
menyelenggarakan program-programnya.

Akuntabilitas adalah pertanggungjawaban sebuah Perguruan Tinggi atau Unit Pengelola


Program Studi kepada stakeholders (pihak berkepentingan) mengenai pelaksanaan
tugas dan fungsi Perguruan Tinggi.

Asesmen kecukupan adalah pengkajian (review), evaluasi, dan penilaian data dan
informasi yang disajikan oleh Perguruan Tinggi di dalam dokumen akreditasi, yang
dilakukan oleh Tim Asesor, sebelum dilakukannya asesmen lapangan ke tempat
Perguruan Tinggi atau Program Studi yang diakreditasi.

Asesmen lapangan adalah telaah dan penilaian di tempat kedudukan Perguruan Tinggi
yang dilaksanakan oleh Tim Asesor untuk melakukan verifikasi, validasi, dan
melengkapi data dan informasi yang disajikan oleh Program Studi atau Perguruan
Tinggi di dalam dokumen akreditasi.

BAN-PT adalah Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi yang bertugas melaksanakan
akreditasi Perguruan Tinggi dan/atau Program Studi.

Evaluasi-diri adalah proses yang dilakukan oleh Perguruan Tinggi atau Program Studi
untuk menilai secara kritis keadaan dan kinerja diri sendiri. Hasil evaluasi-diri tersebut
digunakan untuk memperbaiki mutu kinerja dan produk/luaran Perguruan Tinggi atau
Program Studi.

Laporan Kinerja Perguruan Tinggi (LKPT) adalah sekelompok data kuantitatif yang
menggambarkan kinerja perguruan tinggi yang diukur dalam proses akreditasi.

Misi adalah tugas dan cara kerja pokok yang harus dilaksanakan oleh perguruan tinggi
atau program studi untuk mewujudkan visinya.

Kriteria adalah ukuran-ukuran yang digunakan sebagai dasar untuk menilai dan
menentukan kelayakan serta mutu perguruan tinggi atau program studi.

Tata pamong (governance) adalah sistem yang dianut perguruan tinggi atau program studi
yang meliputi struktur organisasi, sistem pengambilan keputusan dan alokasi sumber
daya, pola otoritas dan jenjang pertanggungjawaban, hubungan antara satuan kerja

Naskah Akademik Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 23


dalam perguruan tinggi, termasuk juga tata kelola kegiatan bisnis dan komunitas di
luar lingkungan akademik.

Tim asesor adalah sekelompok pakar sejawat yang ditugasi oleh BAN-PT untuk
melaksanakan akreditasi perguruan tinggi atau program studi.

Visi adalah rumusan tentang keadaan dan peranan yang ingin dicapai oleh sebuah
perguruan tinggi dalam kurun waktu tertentu di masa depan. Visi mengandung
perspektif masa depan yang merupakan pernyataan tentang keadaan dan peranan
yang akan dicapai oleh perguruan tinggi atau program studi.

Naskah Akademik Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 24


Lampiran Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 3 tahun 2019 tentang
Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi

AKREDITASI PERGURUAN TINGGI

KRITERIA DAN PROSEDUR


IAPT 3.0

BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI


JAKARTA
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan hidayah-Nya Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT)
menyelesaikan Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 (IAPT 3.0).
Instrumen ini disusun guna memenuhi tuntutan peraturan perundangan terkini, dan
sekaligus sebagai upaya untuk melakukan perbaikan berkelanjutan dan
menyesuaikan dengan praktek baik penjaminan mutu eksternal yang umum
berlaku. Tujuan utama pengembangan IAPT 3.0 adalah sebagai upaya membangun
budaya mutu di Perguruan Tinggi.

Kriteria dan Prosedur IAPT 3.0 ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
IAPT 3.0. Pada Bab tentang Kriteria diuraikan focus penilaian serta indikator dan
deskripsi penilaian untuk setiap kriteria Akreditasi Perguruan Tinggi. Pada Bab
tentang Prosedur diuraikan prosedur baku di dalam Akreditasi Perguruan Tinggi.

Jakarta, Juli 2019


Majelis Akreditasi
Ketua,

Prof. Dwiwahju Sasongko, Ph.D.

Kriteria dan Prosedur Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 i


DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR --------------------------------------------------------------------------- i


DAFTAR ISI ------------------------------------------------------------------------------------- ii
BAB I PENDAHULUAN ---------------------------------------------------------------------- 1
BAB II KRITERIA AKREDITASI PERGURUAN TINGGI ---------------------------- 3
2.1 Kaidah Penilaian dan Penyusunan Instrumen Akreditasi --------------- 3
2.2 Dimensi Penilaian ------------------------------------------------------------------ 5
2.3 Kriteria dan Elemen Penilaian -------------------------------------------------- 6
2.3.1 Visi, Misi, Tujuan dan Strategi ---------------------------------------- 6
2.3.2 Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama ----------------------- 7
2.3.3 Mahasiswa ------------------------------------------------------------------ 10
2.3.4 Sumber Daya Manusia ------------------------------------------------- 10
2.3.5 Keuangan, Sarana dan Prasarana ---------------------------------- 11
2.3.6 Pendidikan ----------------------------------------------------------------- 12
2.3.7 Penelitian -------------------------------------------------------------------- 13
2.3.8 Pengabdian kepada Masyarakat -------------------------------------- 13
2.3.9 Luaran dan Capaian Tridharma -------------------------------------- 14
BAB III PROSEDUR AKREDITASI PERGURUAN TINGGI ------------------------ 16

Kriteria dan Prosedur Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 ii


BAB I
PENDAHULUAN

Akreditasi merupakan salah satu bentuk penilaian (evaluasi) kelayakan dan mutu
perguruan tinggi atau program studi yang dilakukan oleh organisasi atau badan mandiri di
luar perguruan tinggi. Bentuk penilaian mutu eksternal yang lain adalah penilaian yang
berkaitan dengan akuntabilitas, pemberian izin, pemberian lisensi oleh badan tertentu.
Berbeda dari bentuk penilaian mutu lainnya, akreditasi dilakukan oleh pakar sejawat
dan mereka yang memahami hakikat pengelolaan perguruan tinggi sebagai Tim atau
Kelompok Asesor. Keputusan mengenai kelayakan dan mutu didasarkan pada penilaian
terhadap berbagai bukti yang terkait dengan standar yang ditetapkan dan berdasarkan
nalar dan pertimbangan para pakar sejawat (judgements of informed experts). Bukti-bukti
yang diperlukan termasuk laporan tertulis yang disiapkan oleh perguruan tinggi yang akan
diakreditasi yang diverifikasi dan divalidasi melalui kunjungan para pakar sejawat ke tempat
kedudukan perguruan tinggi.
Sebagai proses, akreditasi merupakan upaya BAN-PT untuk menilai dan
menentukan status mutu perguruan tinggi berdasarkan kriteria mutu yang telah ditetapkan.
Sebagai hasil, akreditasi merupakan status mutu perguruan tinggi yang diumumkan kepada
masyarakat. Dengan demikian, tujuan dan manfaat akreditasi perguruan tinggi adalah
sebagai berikut.

1. Memberikan jaminan bahwa perguruan tinggi yang terakreditasi telah memenuhi


kriteria mutu yang ditetapkan oleh BAN-PT, sehingga mampu memberikan
perlindungan bagi masyarakat dari penyelenggaraan perguruan tinggi yang tidak
memenuhi kriteria.
2. Mendorong perguruan tinggi untuk terus menerus melakukan perbaikan dan
mempertahankan mutu yang tinggi.
3. Hasil akreditasi dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam transfer
kredit, usulan bantuan dan alokasi dana, serta mendapat pengakuan dari badan
atau instansi yang berkepentingan.

Mutu perguruan tinggi merupakan totalitas keadaan dan karakteristik masukan,


proses dan produk atau layanan perguruan tinggi yang diukur dari sejumlah standar
sebagai tolok ukur penilaian untuk menentukan dan mencerminkan mutu perguruan tinggi.
Penilaian mutu dalam rangka akreditasi perguruan tinggi harus dilandasi oleh standar yang
lengkap dan jelas sebagai tolok ukur penilaian tersebut, dan juga memerlukan penjelasan
operasional mengenai prosedur dan langkah-langkah yang ditempuh, sehingga penilaian
itu dapat dilakukan secara sistemik dan sistematis.

Kriteria dan Prosedur Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 1


Sebagai arahan yang komprehensif, BAN-PT telah mengembangkan seperangkat
instrumen dan panduan akreditasi perguruan tinggi yang dituangkan dalam sejumlah buku,
yaitu:

1. NASKAH AKADEMIK
2. KRITERIA DAN PROSEDUR
3. PANDUAN PENYUSUNAN LAPORAN EVALUASI DIRI
4. PANDUAN PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA PERGURUAN TINGGI
5. PEDOMAN PENILAIAN AKREDITASI PERGURUAN TINGGI
6. BUKU MATRIKS PENILAIAN LAPORAN EVALUASI DIRI DAN LAPORAN
KINERJA PERGURUAN TINGGI
7. PEDOMAN ASESMEN LAPANGAN
8. PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI SISTEM AKREDITASI PERGURUAN
TINGGI ON-LINE (SAPTO)

Naskah ini merupakan buku yang menjelaskan kriteria dan prosedur yang berlaku pada
proses akreditasi perguruan tinggi, yang terdiri atas tiga bab sebagai berikut.

BAB I. PENDAHULUAN.
BAB II. KRITERIA AKREDITASI PERGURUAN TINGGI.
BAB III. PROSEDUR AKREDITASI PERGURUAN TINGGI.

Diharapkan buku ini dapat memberikan arahan yang jelas mengenai standar yang
digunakan sebagai tolok ukur penilaian serta langkah-langkah dalam rangka akreditasi
perguruan tinggi.

Kriteria dan Prosedur Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 2


BAB II
KRITERIA AKREDITASI PERGURUAN TINGGI

Kriteria akreditasi adalah patokan akreditasi yang mengacu pada standar nasional
pendidikan tinggi. Dalam pengembangan kriteria akreditasi, SN-Dikti dijadikan sebagai
acuan utama. Kriteria akreditasi dijabarkan ke dalam elemen penilaian dengan
mempertimbangkan interaksi antar standar dari SN-Dikti yang mengukur capaian mutu
pendidikan tinggi. Mengingat akreditasi tidak hanya menilai pemenuhan (compliance),
namun juga menilai kinerja (performance) perguruan tinggi, maka penilaian akreditasi
mempertimbangkan capaian standar pendidikan tinggi yang disusun dan ditetapkan
perguruan tinggi yang melampaui SN-Dikti. Penilaian akreditasi dilakukan dengan
menggunakan data dan informasi yang tersedia pada Pangkalan Data Pendidikan Tinggi
(PDDikti).

2.1 Kaidah Penilaian dan Penyusunan Instrumen Akreditasi

Kaidah yang digunakan dalam mengembangkan penilaian dan instrumen akreditasi


adalah sebagai berikut:
1. Penilaian akreditasi diarahkan pada capaian kinerja tridharma perguruan tinggi
(outcome-based accreditation), peningkatan daya saing, dan wawasan internasional
(international outlook). Outcome-based accreditation yang dimaksud di sini adalah
ketercapaian visi, misi, dan tujuan perguruan tinggi.
2. Penilaian akreditasi dilakukan secara uji tuntas dan komprehensif yang mencakup
elemen pemenuhan (compliance) terhadap Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-
Dikti), Standar Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh perguruan tinggi, dan
peraturan perundang-undangan tentang pengelolaan pendidikan tinggi, serta
konformasi (conformance) yang diukur melalui kinerja mutu (performance) dalam
konteks akuntabilitas publik; Rujukan-rujukan penting yang perlu diperhatikan dalam
penilaian akreditasi perguruan tinggi adalah:
a) Permenristekdikti No. 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi;
b) Permenristekdikti No. 50 tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi;
c) Permenristekdikti No. 62 tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan Tinggi;
d) Permenristekdikti No. 32 tahun 2016 tentang Akreditasi Program Studi dan
Perguruan Tinggi;
e) Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
f) Permenristekdikti No. 51 tahun 2018 tentang Pendirian, Perubahan,
Pembubaran Perguruan Tinggi Negeri dan Pendirian, Perubahan, Pencabutan
Izin Perguruan Tinggi Swasta.

Kriteria dan Prosedur Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 3


Penilaian pemenuhan terhadap SN-Dikti dan peraturan perundang-undangan yang
relevan dilihat secara agregat, kecuali untuk butir-butir penilaian yang bersifat mutlak,
yang untuk selanjutnya disebut sebagai Syarat Perlu Terakreditasi, yaitu:
- kecukupan dosen perguruan tinggi,
- rasio jumlah dosen tidak tetap terhadap dosen tetap di perguruan tinggi, serta
- keberadaan, efektifitas dan konsistensi pelaksanaan SPMI.
Ketidakpemenuhan satu atau lebih butir-butir penilaian tersebut dapat berimplikasi
pada status tidak terakreditasi.
3. Penilaian akreditasi mencakup aspek kondisi, kinerja, dan pencapaian mutu
akademik dan non-akademik program studi atau institusi perguruan tinggi; Outcome-
based accreditation tidak diartikan sebagai penilaian luaran dan outcome
penyelenggaraan program studi atau perguruan tinggi saja, namun juga menilai
pemenuhan SN-Dikti yang menyangkut input dan proses. Oleh karena itu penilaian
akreditasi harus mencakup Masukan-Proses-Luaran-Capaian (Input-Process-
Output-Outcome) dari penyelenggaraan perguruan tinggi. Bobot penilaian ditetapkan
dengan prioritas tertinggi (bobot tertinggi) pada aspek luaran dan capaian diikuti
aspek proses dan masukan.
4. Penilaian akreditasi didasarkan pada ketersediaan bukti yang sesungguhnya
(evidence-based) dan sahih (valid) serta keterlacakan (traceability) dari setiap aspek
penilaian. Untuk memastikan akurasi hasil penilaian akreditasi, maka penilaian tidak
semata berdasar pada dokumen akreditasi yang diajukan oleh perguruan tinggi,
tetapi harus disertai dengan penelaahan bukti-bukti yang sahih serta keterlacakannya
pada setiap aspek penilaian. Hal ini berimplikasi pada keharusan adanya asesmen
lapangan.
5. Penilaian akreditasi mengukur keefektifan dan konsistensi antara dokumen dan
penerapan sistem manajemen mutu perguruan tinggi. Perguruan tinggi wajib
mengembangkan dan melaksanakan sistem penjaminan mutu internal (SPMI), yang
di dalamnya terkandung aspek penetapan standar pendidikan tinggi oleh perguruan
tinggi yang melampaui SN-Dikti. Oleh karena itu penilaian akreditasi harus mencakup
pula keberadaan, efektifitas dan konsistensi pelaksanaan SPMI serta ketercapaian
standar yang ditetapkan perguruan tinggi. Penilaian ini tidak saja dilakukan pada
elemen penilaian khusus yang terkait dengan Sistem Penjaminan Mutu Internal,
melainkan juga melekat pada setiap kriteria akreditasi.
6. Penilaian akreditasi didasarkan pada gabungan penilaian yang bersifat kuantitatif dan
penilaian kualitatif. Penilaian akreditasi dilakukan terutama terhadap hasil evaluasi
diri program studi atau perguruan tinggi yang dituangkan dalam dokumen akreditasi
dengan format-format terstandar yang ditetapkan BAN-PT. Format terstandar berupa
Laporan Kinerja Perguruan Tinggi (Institutional Performance Report) dan Laporan
Evaluasi Diri (Self Evaluation Report). Perguruan tinggi harus menyediakan sekaligus
menggunakan data dan informasi yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif, baik
yang sudah tersimpan dalam Pangkalan Data Pendidikan Tinggi maupun yang
belum, untuk menunjukkan efektifitas sistem penjaminan mutu internal pada mutu
luaran.
7. Instrumen akreditasi berisi deskriptor dan indikator yang efektif dan efisien serta
diyakini bersifat determinan dari setiap elemen penilaian. Deskriptor dan indikator
instrumen akreditasi memiliki tingkat kepentingan (importance) dan relevansi tinggi

Kriteria dan Prosedur Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 4


(relevance) terhadap mutu pendidikan tinggi. Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi
disusun berdasarkan interaksi antarstandar di dalam Standar Pendidikan Tinggi dan
dituangkan dalam bentuk elemen penilaian, deskriptor dan indikator. Elemen
penilaian dan deksriptor harus secara komprehensif mencakup seluruh butir standar
dari SN-Dikti dalam bingkai kriteria akreditasi dan memiliki relevansi tinggi terhadap
mutu pendidikan tinggi, namun dengan jumlah yang dibatasi (efisien dan efektif).
8. Instrumen akreditasi memiliki kemampuan untuk mengukur dan memilah gradasi
mutu perguruan tinggi. Proses akreditasi menghasilkan status akreditasi dan
peringkat terakreditasi. Oleh karena itu instrumen akreditasi harus memiliki
kemampuan untuk mengukur dan memilah gradasi mutu perguruan tinggi yang
tercermin pada status akreditasi dan peringkat terakreditasi. Peringkat terakreditasi
Perguruan Tinggi terdiri atas terakreditasi baik, baik sekali, dan unggul.

Makna peringkat terakreditasi baik adalah memenuhi Standar Nasional Pendidikan


Tinggi, terakreditasi baik sekali dan terakreditasi unggul adalah melampaui Standar
Nasional Pendidikan Tinggi. Tingkat pelampauan untuk mencapai peringkat terakreditasi
baik sekali ditetapkan berdasarkan hasil interaksi antarkriteria yang membawa program
studi atau perguruan tinggi pada pencapaian daya saing di tingkat nasional, sedang
pelampauan untuk mencapai peringkat terakreditasi unggul ditetapkan berdasarkan hasil
interaksi antarkriteria yang membawa program studi atau perguruan tinggi pada
pencapaian daya saing di tingkat internasional.

2.2 Dimensi Penilaian

Penilaian dan instrumen akreditasi harus dapat mengukur dimensi-dimensi di


perguruan tinggi sebagai berikut:
1. Mutu kepemimpinan dan kinerja tata kelola: meliputi integritas visi dan misi,
kepemimpinan (leadership), tata pamong, sistem manajemen sumber daya,
kemitraan strategis (strategic partnership), dan sistem penjaminan mutu internal;
2. mutu dan produktivitas luaran (outputs) dan capaian (outcomes): berupa kualitas
lulusan, produk ilmiah dan inovasi, serta kemanfaatan bagi masyarakat;
3. mutu proses: mencakup proses pembelajaran, penelitian, pengabdian kepada
masyarakat, dan suasana akademik;
4. mutu input: meliputi sumber daya manusia (dosen dan tenaga kependidikan),
mahasiwa, kurikulum, sarana prasarana, keuangan (pembiayaan dan pendanaan).

2.3 Kriteria dan Elemen Penilaian

Mengacu pada empat dimensi sebagaimana dijelaskan di Sub-bab 2.2, BAN-PT


menetapkan fokus penilaian ke dalam kriteria yang mencakup komitmen perguruan tinggi
terhadap kapasitas institusi dan keefektifan pendidikan yang terdiri atas 9 (sembilan) kriteria
sebagai berikut.

Kriteria 1 Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi


Kriteria 2 Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama
Kriteria 3 Mahasiswa

Kriteria dan Prosedur Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 5


Kriteria 4 Sumber Daya Manusia
Kriteria 5 Keuangan, Sarana dan Prasarana
Kriteria 6 Pendidikan
Kriteria 7 Penelitian
Kriteria 8 Pengabdian kepada Masyarakat
Kriteria 9 Luaran dan Capaian Tridharma

Deskripsi masing-masing kriteria beserta rincian elemen-elemen yang dinilai dijelaskan


pada Sub-sub-bab 2.3.1 sampai dengan Sub-sub-bab 2.3.9.

2.3.1 Visi, Misi, Tujuan dan Strategi

Fokus Penilaian
Penilaian kriteria ini difokuskan pada: 1) kejelasan, kerealistikan, dan keterkaitan
antara visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi pencapaian sasaran perguruan tinggi,
2) pemahaman, komitmen dan konsistensi pengembangan perguruan tinggi untuk
mencapai kinerja dan mutu yang ditargetkan dengan langkah-langkah program yang
terencana, efektif, dan terarah dalam rangka pewujudan visi dan penyelenggaraan
misi, serta 3) kemampuan mengadopsi visi, misi, tujuan dan sasaran perguruan tinggi
sebagai pedoman pengembangan unit-unit di dalam lingkungan perguruan tinggi.

Indikator dan Deskripsi Penilaian


Perguruan tinggi memiliki rencana pengembangan jangka panjang, menengah, dan
pendek yang memuat indikator kinerja dan targetnya untuk mengukur ketercapaian
tujuan strategis yang telah ditetapkan.

2.3.2 Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama

Fokus Penilaian
Penilaian kriteria ini difokuskan pada: 1) kelengkapan struktur dan organ perguruan
tinggi untuk dapat mewujudkan prinsip-prinsip tata pamong yang baik dan efektif, 2)
kinerja dan keefektifan kepemimpinan, tata pamong, sistem manajemen sumberdaya
dan program perguruan tinggi, termasuk sistem komunikasi dan teknologi informasi
yang digunakan untuk mendukung tata pamong dan tata kelola perguruan tinggi, 3)
kelengkapan dan kejelasan sistem penjaminan mutu internal serta konsistensi dan
keefektifan implementasinya, serta 4) keberadaan kebijakan dan terselenggaranya
kerjasama dan kemitraan strategis dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi, baik
akademik maupun non akademik pada perguruan tinggi secara berkelanjutan pada
tataran nasional, regional, maupun internasional, serta keefektifannya untuk
mencapai visi dan misi perguruan tinggi dan meningkatkan daya saing perguruan
tinggi.

Kriteria dan Prosedur Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 6


Indikator dan Deskripsi Penilaian
a. Ketersediaan dokumen formal sistem tata pamong sesuai konteks institusi
untuk menjamin akuntabilitas, keberlanjutan dan transparansi, serta mitigasi
potensi risiko.
b. Ketersediaan bukti yang sahih terkait upaya institusi melindungi integritas
akademik dan kualitas pendidikan tinggi.
c. Ketersediaan dokumen formal struktur organisasi dan tata kerja institusi beserta
tugas dan fungsinya
d. Ketersediaan bukti yang sahih terkait praktik baik perwujudan Good University
Governance (paling tidak mencakup aspek kredibilitas, transparansi,
akuntabilitas, tanggung jawab, dan keadilan), dan manajemen risiko.
e. Keberadaan dan keberfungsian lembaga/fungsi penegakan kode etik untuk
menjamin tata nilai dan integritas.
f. Ketersediaan dokumen formal penetapan personil pada berbagai tingkat
manajemen dengan tugas dan tanggung jawab yang jelas untuk mencapai visi,
misi dan budaya serta tujuan strategis insitusi.
g. Ketersediaan bukti yang sahih terkait terjalinnya komunikasi yang baik antara
pimpinan dan stakeholders internal untuk mendorong tercapainya visi, misi,
budaya, dan tujuan strategis institusi.
h. Ketersediaan bukti kaji ulang dan perbaikan kepemimpinan dan struktur
manajemen institusi untuk mencapai kinerja organisasi yang direncanakan.
i. Ketersediaan bukti formal keberfungsian sistem pengelolaan fungsional dan
operasional perguruan tinggi yang mencakup 5 aspek sebagai berikut: 1)
perencanaan (planning), 2) pengorganisasian (organizing), 3) penempatan
personil (staffing), 4) pengarahan (leading), dan 5) pengawasan (controlling).
j. Ketersediaan dokumen formal dan pedoman pengelolaan mencakup 11 aspek
sebagai berikut: 1) pendidikan, 2) pengembangan suasana akademik dan
otonomi keilmuan, 3) kemahasiswaan, 4) penelitian, 5) PkM, 6) SDM, 7)
keuangan, 8) sarana dan prasarana, 9) sistem informasi, 10) sistem penjaminan
mutu, dan 11) kerjasama.
k. Ketersediaan bukti yang sahih tentang implementasi kebijakan dan pedoman
pengelolaan yang mencakup 11 aspek sebagai berikut: 1) pendidikan, 2)
pengembangan suasana akademik dan otonomi keilmuan, 3) kemahasiswaan,
4) penelitian, 5) PkM, 6) SDM, 7) keuangan, 8) sarana dan prasarana, 9) sistem
informasi, 10) sistem penjaminan mutu, dan 11) kerjasama.
l. Ketersediaan dokumen formal rencana strategis dan bukti mekanisme
persetujuan dan penetapan yang mencakup 5 aspek sebagai berikut: 1) adanya
keterlibatan pemangku kepentingan, 2) mengacu kepada capaian renstra
periode sebelumnya, 3) mengacu kepada VMTS institusi, 4) dilakukannya
analisis kondisi internal dan eksternal, dan 5) disahkan oleh organ yang
memiliki kewenangan.
m. Ketersediaan dokumen formal SPMI yang dibuktikan dengan keberadaan 5
aspek sebagai berikut: 1) organ/fungsi SPMI, 2) dokumen SPMI, 3) auditor
internal, 4) hasil audit, dan 5) bukti tindak lanjut.
n. Ketersediaan bukti yang sahih terkait praktik baik pengembangan budaya mutu
di perguruan tinggi melalui rapat tinjauan manajemen, yang mengagendakan

Kriteria dan Prosedur Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 7


pembahasan unsur-unsur, yang meliputi: 1) hasil audit internal, 2) umpan balik,
3) kinerja proses dan kesesuaian produk, 4) status tindakan pencegahan dan
perbaikan, tindak lanjut dari rapat tinjauan manajemen sebelumnya, 6)
perubahan yang dapat mempengaruhi sistem penjaminan mutu, dan 7)
rekomendasi untuk peningkatan.
o. Perolehan sertifikasi/ akreditasi eksternal oleh lembaga internasional atau
internasional bereputasi.
p. Perolehan akreditasi program studi oleh lembaga akreditasi internasional
bereputasi.
q. Pelaksanaan dan hasil audit eksternal keuangan di perguruan tinggi.
r. Perolehan status terakreditasi program studi oleh BAN-PT atau Lembaga
Akreditasi Mandiri (LAM).
s. Ketersediaan dokumen formal kebijakan dan prosedur pengembangan jejaring
dan kemitraan (dalam dan luar negeri), dan monitoring dan evaluasi kepuasan
mitra kerjasama.
t. Ketersediaan dokumen perencanaan pengembangan jejaring dan kemitraan
yang ditetapkan untuk mencapai visi, misi dan tujuan strategis institusi.
u. Ketersediaan data jumlah, lingkup, relevansi, dan kebermanfaatan kerjasama.
v. Ketersediaan bukti monitoring dan evaluasi pelaksanaan program kemitraan,
tingkat kepuasan mitra kerjasama yang diukur dengan instrumen yang sahih,
serta upaya perbaikan mutu jejaring dan kemitraan untuk menjamin
ketercapaian visi, misi dan tujuan strategis.
w. Kerjasama perguruan tinggi di bidang pendidikan, penelitian dan PkM dalam 3
tahun terakhir.
x. Pelampauan SN-Dikti, sebagaimana diuraikan dalam indikator kinerja
tambahan, yang ditetapkan perguruan tinggi pada tiap kriteria.
y. Analisis keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan pencapaian kinerja yang telah
ditetapkan institusi yang memenuhi 2 aspek sebagai berikut: 1) capaian kinerja
harus diukur dengan metoda yang tepat, dan hasilnya dianalisis serta
dievaluasi, dan 2) analisis terhadap capaian kinerja mencakup identifikasi akar
masalah, faktor pendukung keberhasilan dan faktor penghambat ketercapaian
standar, dan deskripsi singkat tindak lanjut yang akan dilakukan institusi.
z. Efektivitas pelaksanaan sistem penjaminan mutu yang memenuhi 4 aspek
sebagai berikut: 1) keberadaan dokumen formal penetapan standar mutu, 2)
standar mutu dilaksanakan secara konsisten, 3) monitoring, evaluasi dan
pengendalian terhadap standar mutu yang telah ditetapkan, dan 4) hasilnya
ditindak lanjuti untuk perbaikan dan peningkatan mutu.
aa. Tingkat kepuasan pemangku kepentingan internal dan eksternal pada masing-
masing kriteria: tata pamong dan kerjasama, mahasiswa, sumber daya
manusia, keuangan, sarana dan prasarana, pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat yang memenuhi 4 aspek sebagai berikut: 1)
menggunakan instrumen kepuasan yang sahih, andal, mudah digunakan, 2)
dilaksanakan secara berkala, serta datanya terekam secara komprehensif, 3)
dianalisis dengan metode yang tepat serta bermanfaat untuk pengambilan
keputusan, dan 4) tingkat kepuasan dan umpan balik ditindaklanjuti untuk
perbaikan dan peningkatan mutu luaran secara berkala dan tersistem.

Kriteria dan Prosedur Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 8


2.3.3 Mahasiswa

Fokus Penilaian
Penilaian kriteria ini difokuskan pada: 1) keberadaan kebijakan sistem penerimaan
mahasiswa baru yang memenuhi prinsip-prinsip keterbukaan akses dan ekuitas serta
konsistensi pelaksanaannya, 2) keefektifan sistem penerimaan mahasiswa baru yang
adil dan objektif, keseimbangan rasio mahasiswa dengan dosen dan tenaga
kependidikan di tingkat perguruan tinggi yang menunjang pelaksanaan pembelajaran
yang efektif dan efisien, 3) Kebijakan, program, keterlibatan, dan prestasi mahasiswa
dalam pembinaan minat, bakat, dan keprofesian, serta 4) keberadaan kebijakan dan
penyelenggaraan sistem layanan bagi mahasiswa.

Indikator dan Deskripsi Penilaian


a. Rasio jumlah pendaftar terhadap jumlah pendaftar yang lulus seleksi pada
program utama.
b. Persentase jumlah mahasiswa yang mendaftar ulang terhadap jumlah
pendaftar yang lulus seleksi pada program utama.
c. Persentase jumlah mahasiswa asing terhadap jumlah seluruh mahasiswa.
d. Ketersediaan dan mutu layanan kemahasiswaan.

2.3.4 Sumber Daya Manusia

Fokus Penilaian
Penilaian kriteria ini difokuskan pada: 1) keberadaan kebijakan dan sistem
perekrutan, pengembangan, pemantauan, penghargaan, sanksi dan pemutusan
hubungan kerja, baik bagi dosen maupun tenaga kependidikan untuk menjamin
terselenggaranya kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat yang bermutu sesuai visi dan misi perguruan tinggi serta konsistensi
pelaksanaannya, 2) keefektifan sistem perekrutan, pengembangan, pemantauan,
penghargaan, dan sanksi pada ketersediaan sumberdaya dari segi jumlah, kualifikasi
pendidikan dan kompetensi, untuk menyelenggarakan kegiatan pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang bermutu sesuai visi dan misi
perguruan tinggi, serta 3) keberadaan mekanisme survei kepuasan, tingkat
kepuasan, dan umpan balik dosen dan tenaga kependidikan tentang manajemen
SDM.

Indikator dan Deskripsi Penilaian


a. Rasio jumlah dosen tetap yang memenuhi persyaratan dosen terhadap jumlah
program studi.
b. Persentase jumlah dosen yang memiliki jabatan fungsional Guru Besar
terhadap jumlah seluruh dosen tetap.
c. Persentase jumlah dosen yang memiliki sertifikat pendidik profesional /sertifikat
profesi terhadap jumlah seluruh dosen tetap.
d. Persentase jumlah dosen tidak tetap terhadap jumlah seluruh dosen (dosen
tetap dan dosen tidak tetap).

Kriteria dan Prosedur Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 9


e. Rasio jumlah mahasiswa terhadap jumlah dosen tetap.
f. Rata-rata penelitian/dosen/tahun dalam 3 tahun terakhir.
g. Rata-rata PkM/dosen/tahun dalam 3 tahun terakhir.
h. Rata-rata jumlah pengakuan atas prestasi/ kinerja dosen terhadap jumlah
dosen tetap dalam 3 tahun terakhir.
i. Kecukupan dan kualifikasi tenaga kependidikan berdasarkan jenis
pekerjaannya (pustakawan, laboran, teknisi, dll.).

2.3.5 Keuangan, Sarana dan Prasarana

Fokus Penilaian
Penilaian kriteria ini difokuskan pada: 1) keberadaan kebijakan dan sistem
pembiayaan penyelenggaraan pendidikan tinggi serta konsistensi pelaksanaanya, 2)
kecukupan, keefektifan, efisiensi, dan akuntabilitas, serta keberlanjutan pembiayaan
untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat, 3) keberadaan kebijakan dan sistem penyediaan serta pemeliharaan
sarana dan prasarana penyelenggaraan pendidikan tinggi serta konsistensi
pelaksanaanya, serta 4) kecukupan, keefektifan, efisiensi, dan akuntabilitas, serta
keberlanjutan penyediaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana untuk
menunjang penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat.

Indikator dan Deskripsi Penilaian


a. Persentase perolehan dana yang bersumber dari mahasiswa terhadap total
perolehan dana perguruan tinggi.
b. Persentase perolehan dana perguruan tinggi yang bersumber selain dari
mahasiswa dan kementerian/lembaga terhadap total perolehan dana
perguruan tinggi.
c. Rata-rata dana operasional proses pembelajaran/ mahasiswa/ tahun.
d. Rata-rata dana penelitian dosen/ tahun.
e. Rata-rata dana PkM dosen/ tahun.
f. Persentase penggunaan dana penelitian terhadap total dana perguruan tinggi.
g. Persentase penggunaan dana PkM terhadap total dana perguruan tinggi.
h. Kecukupan sarana dan prasarana terlihat dari ketersediaan, kemutakhiran, dan
relevansi, mencakup: fasilitas dan peralatan untuk pembelajaran, penelitian,
PkM, dan memfasilitasi yang berkebutuhan khusus.
i. Ketersediaan Sistem TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) untuk
mengumpulkan data yang akurat, dapat dipertanggung jawabkan dan terjaga
kerahasiaannya (misal: Sistem Informasi Manajemen Perguruan Tinggi/
SIMPT).
j. Ketersediaan Sistem TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) untuk
mengelola dan menyebarkan ilmu pengetahuan (misal: Sistem Informasi
Pendidikan/ Pembelajaran, Sistem Informasi Penelitian dan PkM, Sistem
Informasi Perpustakaan, dll.).

Kriteria dan Prosedur Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 10


2.3.6 Pendidikan

Fokus Penilaian
Penilaian kriteria ini difokuskan pada: 1) keberadaan kebijakan dan dukungan
perguruan tinggi dalam pengembangan kurikulum, proses pembelajaran, sistem
penilaian, dan sistem penjaminan mutu untuk menunjang tercapainya capaian
pembelajaran lulusan dalam rangka pewujudan visi dan misi penyelenggaraan
perguruan tinggi, dan 2) keberadaan kebijakan integrasi kegiatan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat dalam proses pendidikan dan konsistensi
pelaksanaannya.

Indikator dan Deskripsi Penilaian


a. Ketersediaan kebijakan pengembangan kurikulum yang mempertimbangkan
keterkaitan dengan visi dan misi (mandat) perguruan tinggi, pengembangan
ilmu pengetahuan dan kebutuhan stakeholders.
b. Ketersediaan pedoman pengembangan kurikulum.
c. Ketersediaan pedoman pelaksanaan kurikulum yang mencakup pemantauan
dan peninjauan kurikulum yang mempertimbangkan umpan balik dari para
pemangku kepentingan, pencapaian isu-isu strategis untuk menjamin
kesesuaian dan kemutakhirannya.
d. Ketersediaan pedoman tentang penerapan sistem penugasan dosen
berdasarkan kebutuhan, kualifikasi, keahlian dan pengalaman.
e. Ketersediaan bukti yang sahih tentang penetapan strategi, metode dan media
pembelajaran serta penilaian pembelajaran.
f. Ketersediaan bukti yang sahih tentang implementasi sistem memonitor dan
evaluasi pelaksanaan dan mutu proses pembelajaran.
g. Ketersediaan dokumen formal kebijakan dan pedoman untuk mengintegrasikan
kegiatan penelitian dan PkM ke dalam pembelajaran.
h. Ketersediaan bukti yang sahih tentang pelaksanaan, evaluasi, pengendalian,
dan peningkatan kualitas secara berkelanjutan integrasi kegiatan penelitian dan
PkM ke dalam pembelajaran.
i. Ketersedian bukti yang sahih bahwa SPMI melakukan monitoring dan evaluasi
integrasi penelitian dan PkM terhadap pembelajaran.
j. Ketersediaan dokumen formal kebijakan suasana akademik yang mencakup:
otonomi keilmuan, kebebasan akademik, dan kebebasan mimbar akademik.
k. Ketersediaan bukti yang sahih tentang terbangunnya suasana akademik yang
kondusif yang dapat berupa: a) Keterlaksanaan interaksi akademik antar sivitas
akademika dalam kegiatan pendidikan, penelitian dan PkM baik pada skala
lokal/nasional/internasional, b) Keterlaksanaan program/kegiatan non
akademik yang melibatkan seluruh warga kampus yang didukung oleh
ketersediaan sarana, prasarana, dan dana yang memadai.
l. Ketersediaan bukti yang sahih tentang langkah-langkah strategis yang
dilakukan untuk meningkatkan suasana akademik.
m. Pelaksanaan pembelajaran dalam bentuk praktikum/praktik/praktik kerja
lapangan (pada perguruan tinggi vokasi).

Kriteria dan Prosedur Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 11


2.3.7 Penelitian

Fokus Penilaian
Penilaian kriteria ini difokuskan pada: 1) keberadaan kebijakan dan arah
pengembangan penelitian tingkat perguruan tinggi serta dukungan perguruan tinggi
pada pengembangan dan pelaksanaan kegiatan penelitian di unit kerja, 2)
keunggulan, kesesuaian arah, dan program penelitian dengan visi perguruan tinggi,
serta 3) keberadaan dan keberfungsian kelompok riset dan laboratorium riset.

Indikator dan Deskripsi Penilaian


a. Ketersediaan dokumen formal Rencana Strategis Penelitian yang memuat
landasan pengembangan, peta jalan penelitian, sumber daya, sasaran program
strategis dan indikator kinerja.
b. Ketersediaan pedoman penelitian dan bukti sosialisasinya.
c. Bukti yang sahih tentang pelaksanaan proses penelitian mencakup 6 aspek
sebagai berikut: 1) tatacara penilaian dan review, 2) legalitas pengangkatan
reviewer, 3) hasil penilaian usul penelitian, 4) legalitas penugasan
peneliti/kerjasama peneliti, 5) berita acara hasil monitoring dan evaluasi, serta
6) dokumentasi output penelitian.
d. Dokumen pelaporan penelitian oleh pengelola penelitian kepada pimpinan
perguruan tinggi dan mitra/pemberi dana, memenuhi aspek-aspek berikut: 1)
komprehensif, 2) rinci, 3) relevan, 4) mutakhir, dan 5) disampaikan tepat waktu.
e. Keberadaan kelompok riset dan laboratorium riset (pada perguruan tinggi
akademik).

2.3.8 Pengabdian kepada Masyarakat

Fokus Penilaian
Penilaian kriteria ini difokuskan pada: 1) keberadaan kebijakan dan arah
pengembangan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di tingkat perguruan tinggi
serta dukungan perguruan tinggi pada pengembangan dan pelaksanaan kegiatan
pengabdian kepada masyarakat di unit kerja, 2) keunggulan dan kesesuaian program
pengabdian pada masyarakat dengan visi dan misi perguruan tinggi, serta 3)
keberadaan dan keberfungsian kelompok pelaksana PkM.

Indikator dan Deskripsi Penilaian


a. Ketersediaan dokumen formal Rencana Strategis PkM yang memuat landasan
pengembangan, peta jalan PkM, sumber daya, sasaran program strategis dan
indikator kinerja.
b. Ketersediaan pedoman PkM dan bukti sosialisasinya.
c. Bukti yang sahih tentang pelaksanaan proses PkM mencakup 6 aspek sebagai
berikut: 1) tatacara penilaian dan review, 2) legalitas pengangkatan reviewer,
3) hasil penilaian usul PkM, 4) legalitas penugasan pelaksana PkM/kerjasama

Kriteria dan Prosedur Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 12


PkM, 5) berita acara hasil monitoring dan evaluasi, serta 6) dokumentasi output
PkM.
d. Dokumentasi pelaporan PkM oleh pengelola PkM kepada pimpinan perguruan
tinggi dan mitra/pemberi dana yang memenuhi 5 aspek sebagai berikut: 1)
komprehensif, 2) rinci, 3) relevan, 4) mutakhir, dan 5) disampaikan tepat waktu.
e. Keberadaan kelompok pelaksana PkM.

2.3.9 Luaran dan Capaian Tridharma

Fokus Penilaian
Penilaian kriteria ini difokuskan pada: 1) produktivitas program pendidikan, dinilai dari
efisiensi edukasi dan masa studi mahasiswa, 2) hasil penelusuran lulusan, umpan
balik dari pengguna lulusan, dan persepsi publik terhadap mutu lulusan sesuai
dengan capaian pembelajaran lulusan yang ditetapkan oleh program studi, 3) jumlah
dan keungggulan publikasi ilmiah, jumlah sitasi, jumlah hak kekayaan intelektual, dan
kemanfaatan/dampak hasil penelitian terhadap pewujudan visi dan penyelenggaraan
misi, serta kontribusi pengabdian kepada masyarakat pada pengembangan dan
pemberdayaan sosial, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat, serta 4) adopsi hasil
penelitian dan pelembagaan hasil pengabdian kepada masyarakat oleh pemangku
kepentingan dan masyarakat.

Indikator dan Deskripsi Penilaian


a. Rata-rata IPK mahasiswa dalam 3 tahun terakhir.
b. Jumlah lulusan yang memiliki sertifikat kompetensi/profesi/industri (pada
perguruan tinggi vokasi).
c. Jumlah prestasi akademik mahasiswa di tingkat provinsi/wilayah, nasional,
dan/atau internasional terhadap jumlah mahasiswa dalam 3 tahun terakhir (TS-
2 s.d. TS).
d. Jumlah prestasi non-akademik mahasiswa di tingkat provinsi/wilayah, nasional,
dan/atau internasional terhadap jumlah mahasiswa dalam 3 tahun terakhir (TS-
2 s.d. TS).
e. Lama studi mahasiswa untuk setiap program dalam 3 tahun terakhir.
f. Persentase kelulusan tepat waktu untuk setiap program.
g. Persentase keberhasilan studi untuk setiap program.
h. Lama waktu tunggu lulusan program utama di perguruan tinggi untuk
mendapatkan pekerjaan pertama.
i. Kesesuaian bidang kerja lulusan dari program utama di perguruan tinggi
terhadap kompetensi bidang studi.
j. Tingkat kepuasan pengguna lulusan dinilai terhadap aspek: 1) Etika, 2)
Keahlian pada bidang ilmu (kompetensi utama), 3) Kemampuan berbahasa
asing, 4) Penggunaan teknologi informasi, 5) Kemampuan berkomunikasi, 6)
Kerjasama tim, 7) Pengembangan diri.
k. Tingkat dan ukuran tempat kerja lulusan.
l. Jumlah publikasi di jurnal dalam 3 tahun terakhir.
m. Jumlah publikasi di seminar/ tulisan di media massa dalam 3 tahun terakhir.

Kriteria dan Prosedur Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 13


n. Jumlah artikel karya ilmiah dosen tetap yang disitasi dalam 3 tahun terakhir
(pada perguruan tinggi akademik).
o. Jumlah produk/jasa yang diadopsi oleh industri/masyarakat dalam 3 tahun
terakhir (pada perguruan tinggi vokasi).
p. Jumlah luaran penelitian dan PkM dosen tetap dalam 3 tahun terakhir.

Kriteria dan Prosedur Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 14


BAB III
PROSEDUR AKREDITASI PERGURUAN TINGGI

Evaluasi dan penilaian dalam rangka akreditasi perguruan tinggi dilakukan melalui
mekanisme penilaian sejawat (peer review) oleh Tim Asesor yang terdiri atas dosen dan
para pakar dalam berbagai bidang keilmuan yang memahami hakikat
penyelenggaraan/pengelolaan perguruan tinggi. Proses akreditasi melibatkan perguruan
tinggi, BAN-PT, asesor dan validator yang difasilitasi oleh program aplikasi SAPTO (Sistem
Akreditasi Perguruan Tinggi On-line). Keterkaitan antar pihak yang terlibat dalam siklus
proses akreditasi perguruan tinggi ditunjukkan dalam Gambar 1.

Perguruan SAPTO
Tinggi

Tim Validator

Tim Asesor

Gambar 1. Diagram Proses Akreditasi

Proses akreditasi perguruan tinggi terdiri atas 5 tahap pelaksanaan, yaitu:


1. Pengusulan dokumen usulan akreditasi yang diunggah/disampaikan oleh perguruan
tinggi.
2. Penerimaan dokumen usulan akreditasi. Pada tahapan ini kelengkapan dokumen
akreditasi diperiksa sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.
3. Proses asesmen kecukupan (AK), yaitu penilaian dokumen usulan akreditasi oleh
Tim Asesor.
4. Proses asesmen lapangan (AL), yaitu kegiatan visitasi oleh Tim Asesor ke perguruan
tinggi untuk memverifikasi fakta dan kondisi lapangan terhadap data/informasi yang
disampaikan di dokumen usulan akreditasi.
5. Penetapan hasil akreditasi oleh BAN-PT dan penyampaian hasil akreditasi ke
perguruan tinggi dan masyarakat.

Kriteria dan Prosedur Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 15


Kegiatan rinci yang berlangsung dalam tiap tahap pelaksanaan dapat dilihat pada diagram
alir antar fungsi (cross functional flowchart) yang disajikan pada Gambar 2.

Diagram Alir Antar Fungsi – PROSES AKREDITASI PERGURUAN TINGGI

Kegiatan Perguruan Tinggi Staf BAN-PT Asesor Validator DE BAN-PT Kelengkapan Waktu Luaran

USULAN
AKREDITASI
I

PT 6 bulan sebelum
menyampaikan Surat Pengantar, Dokumen
batas akhir masa
dokumen usulan Akreditasi, Surat Pernyataan, Notifikasi revisi atau diterima
berlaku status
akreditasi Statuta, Renstra
terakreditasi

PENERIMAAN
DOKUMEN
II

Penerimaan dan
pemeriksaan
dokumen usulan Dokumen usulan akreditasi 10 menit Check list
akreditasi Tidak
1

Penetapan status
LENGKAP
dokumen usulan ? Check list 30 menit Notifikasi revisi atau diterima
akreditasi
2

Ya

PROSES ASESMEN
KECUKUPAN (AK)
III

Tidak
Penugasan
Nama PT, Daftar nama
asesor 5 menit Notifikasi penawaran AK
asesor
1

Asesor
menerima/ TERIMA Notifikasi penawaran AK 3 hari Notifikasi menerima/menolak penugasan
?
menolak
penugasan
2

Ya

Pelaksanaan
Asesmen
Dokumen usulan akreditasi 7 hari Laporan AK
Kecukupan
3

Penugasan
validator Laporan AK 5 menit Notofikasi ke validator
4

Laporan AK 3 hari Catatan validator atas laporan AK


Validasi AK
5

Catatan validator atas laporan


Perbaikan hasil 3 hari Laporan AK yang telah diperbaiki
AK
validasi
6

Persetujuan hasil Tidak


SETUJU Laporan AK yang telah
? 4 hari Laporan AK tervalidasi
validasi diperbaiki
7

Ya

Penetapan hasil LOLOS AK


Laporan AK tervalidasi 5 menit Penetapan hasil AK
Tidak
AK ?
8

Penyelesaian
Ya
administrasi AK Penetapan hasil AK 3 hari Usulan jadwal AL
9

Pengusulan
jadwal AL

c b a
10

Kriteria dan Prosedur Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 16


Diagram Alir Antar Fungsi – PROSES AKREDITASI PERGURUAN TINGGI

Kegiatan Perguruan Tinggi Staf BAN-PT Asesor Validator DE BAN-PT Kelengkapan Waktu Luaran

c b a

PROSES ASESMEN
LAPANGAN (AL)
IV

SETUJU
Persetujuan Tidak
? Usulan jadwal AL Jadwal AL
jadwal AL
1

Ya

Pemberitahuan
pelaksanaan AL Jadwal AL 5 menit Notifikasi AL ke PT dan asesor
2

Persiapan
dokumen AL
3

Pelaksanaan Surat pemberitahuan, Surat


Berita acara tertandatangani, Data
asesmen tugas, Dokumen visitasi, 3 hari
pendukung yang relevan
lapangan Laporan AK tervalidasi
4

Pembuatan draf I Berita acara tertandatangani,


7 hari Draf laporan akreditasi
laporan akreditasi Data pendukung yang relevan
5

Penyampaian
draf I laporan Draf I laporan akreditasi 7 hari Notifikasi ke PT
akreditasi ke PT
6

Penyampaian
tanggapan draf I
laporan akreditasi Catatan/ tanggapan atas draf I laporan
Draf I laporan akreditasi 7 hari
oleh PT akreditasi
7

Draf II laporan akreditasi, Draf


Pembuatan draf II Catatan/ tanggapan atas draf I
3 hari rekomendasi status akreditasi dan
laporan akreditasi laporan akreditasi
peringkat terakreditasi
8

Penugasan Draf II laporan akreditasi, Draf


validator rekomendasi status akreditasi 5 menit Notifikasi ke validator
dan peringkat terakreditasi
9

Draf II laporan akreditasi, Draf Catatan perbaikan draf II laporan


Validasi AL
rekomendasi status akreditasi 3 hari akreditasi, Rekomendasi status
dan peringkat terakreditasi akreditasi dan peringkat terakreditasi
10

Tidak
Perbaikan hasil
validasi Catatan perbaikan draf II
3 hari Laporan akreditasi yang telah diperbaiki
laporan akreditasi
11

Persetujuan hasil
validasi Laporan akreditasi yang telah
Tidak
SETUJU 4 hari Laporan akreditasi tervalidasi
? diperbaiki
12

Ya

Penyelesaian
administrasi AL
13

PENETAPAN HASIL
AKREDITASI
V

Laporan akreditasi tervalidasi,


Penetapan hasil Rekomendasi status Putusan tentang status akreditasi dan
15 menit
akreditasi akreditasi dan peringkat peringkat terakreditasi
terakreditasi
1

Putusan tentang status


Penyampaian Keputusan, Sertifikat dan Laporan
akreditasi dan peringkat 1 menit
hasil akreditasi Akreditasi
terakreditasi
2

PEMANTAUAN DAN
EVALUASI
VI

Pemantauan dan Status akreditasi/peringkat terakreditasi


evaluasi status PD-Dikti, Hasil Asesmen tidak berubah sampai dengan
akreditasi dan Lapangan, Ditjen Belmawa, per semester berakhirnya masa berlaku, atau status
peringkat Ditjen Kelembagaan akreditasi/peringkat terakreditasi dicabut
terakreditasi sebelum berakhirnya masa berlaku
1

Gambar 2. Diagram Alir Proses Akreditasi Perguruan Tinggi

Jika terdapat pengaduan dari masyarakat atau keberatan dari perguruan tinggi yang
diakreditasi atas hasil akreditasi, maka BAN-PT berkewajiban untuk melakukan kajian atas
kesahihan dan keandalan informasi aduan/keberatan tersebut. Jika hasil kajian
menyimpulkan perlu adanya tindaklanjut, maka dalam rangka transparansi dan
akuntabilitas publik kepada masyarakat, BAN-PT akan melakukan:

Kriteria dan Prosedur Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 17


a) surveilen investigasi atas dasar pengaduan masyarakat, atau
b) surveilen banding atas dasar keberatan perguruan tinggi.

Setelah penetapan hasil akreditasi, BAN-PT berkewajiban untuk memantau dan


mengevaluasi status akreditasi dan peringkat terakreditasi perguruan tinggi berdasarkan
data dan informasi dari Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD-Dikti), fakta hasil asesmen
lapangan, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, dan/atau Direktorat
Jenderal Kelembagaan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Status
akreditasi dan peringkat terakreditasi Perguruan Tinggi dapat dicabut sebelum masa
berlakunya berakhir, apabila Perguruan Tinggi terbukti tidak lagi memenuhi syarat status
akreditasi dan peringkat terakreditasi.

Kriteria dan Prosedur Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 18


Lampiran Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 3 tahun 2019 tentang
Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi

AKREDITASI PERGURUAN TINGGI

PANDUAN PENYUSUNAN
LAPORAN EVALUASI DIRI
IAPT 3.0

BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI


JAKARTA
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan
hidayah-Nya Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) menyelesaikan
Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 (IAPT 3.0). Instrumen ini disusun guna
memenuhi tuntutan peraturan perundangan terkini, dan sekaligus sebagai upaya untuk
melakukan perbaikan berkelanjutan dan menyesuaikan dengan praktek baik penjaminan mutu
eksternal yang umum berlaku. Tujuan utama pengembangan IAPT 3.0 adalah sebagai upaya
membangun budaya mutu di Perguruan Tinggi.

Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
IAPT 3.0, dan berisi Kerangka Konseptual, Struktur Laporan Evaluasi Diri, dan Format Laporan
Evaluasi Diri yang harus digunakan oleh Perguruan Tinggi di dalam mengajukan permohonan
Akreditasi Perguruan Tinggi.

Jakarta, Juli 2019


Majelis Akreditasi
Ketua,

Prof. Dwiwahju Sasongko, Ph.D.

Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 i
DAFTAR ISI

Halaman

BAGIAN KESATU .............................................................................................................. 1


KERANGKA KONSEPTUAL .............................................................................................. 1
I. Evaluasi Diri dan Pengembangan Institusi .................................................................. 1
II. Konsep Evaluasi ......................................................................................................... 2
III. Indikator Kinerja dan Kualitas ..................................................................................... 3
IV. Langkah-langkah Penyusunan Laporan Evaluasi Diri ................................................. 5
V. Pelaksanaan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri ........................................................ 8
VI. Atribut Laporan Evaluasi Diri yang Baik ...................................................................... 9
BAGIAN KEDUA.............................................................................................................. 11
I. PENDAHULUAN....................................................................................................... 11
II. LAPORAN EVALUASI DIRI ...................................................................................... 11
1. Sejarah institusi ...................................................................................................................... 12
2. Visi, misi, tujuan, strategi, dan tata nilai ............................................................................. 12
3. Organisasi dan tata kerja ...................................................................................................... 12
4. Mahasiswa dan lulusan......................................................................................................... 12
5. Dosen dan tenaga kependidikan ......................................................................................... 12
6. Keuangan, sarana, dan prasarana ..................................................................................... 12
7. Sistem penjaminan mutu ...................................................................................................... 12
8. Kinerja institusi ....................................................................................................................... 13
C.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi......................................................................................... 13
C.2 Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama ................................................................... 14
C.3 Mahasiswa .......................................................................................................................... 18
C.4 Sumber Daya Manusia ...................................................................................................... 20
C.5 Keuangan, Sarana, dan Prasarana ................................................................................. 22
C.6 Pendidikan........................................................................................................................... 24
C.7 Penelitian ............................................................................................................................. 27
C.8 Pengabdian kepada Masyarakat ..................................................................................... 28
C.9 Luaran dan Capaian Tridharma ....................................................................................... 30
III. PENUTUP ................................................................................................................ 32
LAMPIRAN ...................................................................................................................... 32
LAMPIRAN: FORMAT LAPORAN EVALUASI DIRI ......................................................... 33

Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 ii
BAGIAN KESATU
KERANGKA KONSEPTUAL

I. Evaluasi Diri dan Pengembangan Institusi

Dalam upaya peningkatan mutu secara berkelanjutan, setiap institusi pendidikan tinggi
harus merencanakan seluruh upaya pengembangannya berbasis evaluasi diri yang
dilakukan secara komprehensif, terstruktur dan sistematis. Evaluasi diri harus digunakan
untuk memahami dengan baik kondisi dan mutu institusi saat ini (Institution Quality and
Condition at Present/IQCAP) untuk digunakan sebagai landasan institusi menentukan
kondisi dan mutu yang diinginkan di masa yang akan datang (Institution Quality and
Condition at Future/IQCAF).

Dalam manajemen, evaluasi merupakan tahapan yang krusial dalam penyusunan


program pengembangan. Oleh karena itu bagaimana melakukan evaluasi secara
komprehensif, terstruktur dan sistematis harus dipahami dengan benar, sehingga
hasilnya dapat digunakan sebagai landasan proses perencanaan untuk mencapai tujuan
yang diinginkan berupa peningkatan kualitas secara berkelanjutan. Kemampuan
melaksanakan evaluasi merupakan faktor penting dalam peningkatan kualitas institusi.

Evaluasi adalah upaya sistematik untuk menghimpun dan mengolah data dan fakta
menjadi informasi yang handal dan sahih, sehingga dapat disimpulkan kondisi yang
benar. Secara umum evaluasi dilakukan dengan tujuan atau terkait dengan hal-hal
sebagai berikut.
1) Evaluasi dilakukan untuk memperlihatkan pencapaian mutu institusi.
2) Evaluasi merupakan alat manajerial, untuk menjaga agar kinerja institusi yang telah
dicapai tetap terjaga keberlangsungannya.
3) Evaluasi merupakan alat manajerial yang ditujukan untuk penyusunan rencana
pengembangan institusi di masa mendatang.

Pengumpulan data dan fakta merupakan hal yang sangat penting dalam proses
penyusunan Laporan Evaluasi Diri. Pelaksanaan evaluasi diri secara berkala dan
berkesinambungan seharusnya menjadi suatu kebiasaan dalam manajemen perguruan
tinggi sehingga terbangun tradisi yang baik dalam pengelolaan dan pengembangan
institusi. Ketika tradisi ini telah terbangun, maka usaha untuk perbaikan proses dan
mencari berbagai alternatif proses yang lebih baik akan sangat mudah dilakukan.

Evaluasi tidak semata-mata bertujuan membuktikan kinerja tetapi lebih kepada upaya
peningkatan kinerja institusi (Stufflebeam et al., Educational Evaluation and Design
Making, 1997). Oleh karena itu beberapa manfaat evaluasi diri antara lain:
1) mendapatkan gambaran tentang kondisi riil institusi;
2) sebagai landasan untuk memperbaiki kelemahan institusi;
3) sebagai landasan untuk merancang program pengembangan institusi.

Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 1
II. Konsep Evaluasi

Salah satu model evaluasi yang sering digunakan adalah model pencapaian sasaran
atau congruency model. Pada dasarnya model ini adalah proses pengukuran secara
kuantitatif (kuantifikasi) dengan membandingkan prestasi yang telah dicapai dengan
tujuan yang diinginkan. Namun demikian, salah satu kelemahan dari model ini adalah
sulitnya untuk mengukur dampak (outcomes/impact) dari suatu proses pengembangan
secara tepat, meskipun untuk hal ini masih dapat dilakukan antisipasi.

Penggunaan model ini didasarkan pada: 1) penentuan tujuan yang jelas, 2) penetapan
“kebutuhan/standar minimum yang harus dipenuhi”, 3) komponen masukan, 4)
proses, dan 5) luaran serta capaian yang menjadi target evaluasi.

1) Tujuan Evaluasi Diri


Tujuan evaluasi diri adalah upaya sistematik untuk menghimpun dan mengolah
data (fakta dan informasi) yang handal dan sahih, sehingga dapat disimpulkan
kenyataan untuk selanjutnya digunakan sebagai landasan tindakan manajemen
untuk mengelola kalangsungan institusi atau program. Dalam konteks akreditasi
program studi maka tujuan evaluasi diri paling tidak mencakup:
1) untuk memperlihatkan pencapaian mutu dari unit pengelola dan program
studi.
2) sebagai alat manajerial yang ditujukan untuk menjaga agar kinerja suatu
unit pengelola atau program studi yang telah tercapai tetap terjaga
keberlangsungannya.
3) sebagai alat manajerial yang ditujukan untuk penyusunan rencana
pengembangan unit pengelola dan program studi di masa yang akan
datang.

2) Kebutuhan minimum yang harus dipenuhi


Kebutuhan minimum yang harus dipenuhi merupakan kebutuhan minimum dalam
wujud sumber daya, kemampuan, tata aturan, peraturan, dan dukungan dari
masyarakat dimana institusi berada. Kebutuhan tersebut harus tersedia dan
dipenuhi agar dapat menjamin tercapainya 3 aspek dari tujuan disusunnya
evaluasi diri. Setiap komponen evaluasi diri (masukan, proses, luaran, dan
capaian) harus memenuhi kebutuhan minimum sebagaimana yang telah
ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN DIKTI). Pemenuhan
terhadap kebutuhan minimum dan keberlanjutannya sering diabaikan oleh unit
pengelola dan program studi dalam melakukan evaluasi diri.

3) Masukan
Masukan adalah berbagai hal yang dapat dan akan digunakan dalam proses
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Masukan dapat berupa (1)
sumber daya berwujud (tangible), seperti: mahasiswa, dosen, tenaga
kependidikan, dana, sarana dan prasarana, dan (2) sumber daya tidak
berwujud (intangible) seperti visi dan misi, kurikulum, pengetahuan, sikap,
kreativitas, tata nilai dan budaya.

Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 2
4) Proses
Proses adalah usaha untuk mendayagunakan sistem, sumber daya yang tersedia
dalam pelaksanaan kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Pendistribusian, pengalokasian dan interaksi antar sumber daya merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari proses ini. Proses tersebut mencakup aspek:
tatapamong, tatakelola, kepemimpinan, pembelajaran, suasana akademik,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

5) Luaran dan Capaian


Luaran adalah hasil langsung dan segera dari proses, atau hasil dari
aktivitas/kegiatan atau pelayanan yang diukur dengan menggunakan ukuran
tertentu antara lain: mutu dan relevansi lulusan (IPK, masa studi, masa tunggu
lulusan, kesesuaian mutu lulusan dengan bidang kerja), hasil penelitian dan PkM
(publikasi, hilirisasi, dan HKI). Capaian adalah dampak yang ditimbulkan dari
luaran terhadap para pemangku kepentingan antara lain dapat berupa: tingkat
kepuasan mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, lulusan dan alumni,
pengguna lulusan, dan mitra; akreditasi/sertifikasi/rekognisi nasional dan
internasional.

III. Indikator Kinerja dan Kualitas

Pada awal suatu rencana evaluasi diri, ukuran-ukuran yang akan digunakan untuk menilai
kinerja dan capaian kualitas harus ditetapkan terlebih dahulu. Ukuran-ukuran tersebut
disebut indikator. Indikator kinerja adalah data atau fakta empiris yang dapat berupa data
kualitatif ataupun kuantitatif, yang menandai capaian dari perkembangan suatu institusi
atau programnya dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan.

Dalam model evaluasi diri, indikator kinerja dapat digunakan untuk menggambarkan
efisiensi, produktivitas, efektivitas dan faktor-faktor yang dapat menunjukkan kesehatan
organisasi seperti: akuntabilitas, kemampuan inovatif dalam konteks menjaga
keberlangsungan institusi dan kualitas yang telah diraihnya, serta suasana akademis.
Dengan kata lain, kualitas dicerminkan dengan konvergensi dari seluruh indikator kinerja
tersebut.

1) Efisiensi
Efisiensi adalah kesesuaian antara input dan proses yang dilaksanakan.
Tingkatan efisiensi dapat diperlihatkan dengan bagaimana peran dan kinerja
manajemen sumber daya dalam pelaksanaan proses tersebut. Tingkat efisiensi
dapat dihitung berdasarkan perbandingan antara sumber daya yang telah
dimanfaatkan dengan sumber daya yang digunakan dalam melaksanakan proses
tersebut. Semakin kecil hasil perbandingan tersebut, maka semakin besar tingkat
efisiensinya.

Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 3
2) Produktivitas
Produktivitas adalah kesesuaian antara proses dengan luaran yang dihasilkan.
Tingkat produktivitas umumnya diperlihatkan dengan perbandingan jumlah luaran
yang dihasilkan dari suatu proses yang memanfaatkan sumber daya dengan
standar tertentu. Perubahan proses dapat mempengaruhi tingkat produktivitas.

3) Efektivitas
Efektivitas adalah kesesuaian antara tujuan atau sasaran dengan luaran yang
dihasilkan. Tingkat efektivitas dapat diperlihatkan dengan membandingkan tujuan
dengan hasil dari proses (termasuk dampak yang dihasilkan). Usaha untuk
menentukan tingkat efektivitas secara kuantitatif didalam proses evaluasi diri
dilingkungan pendidikan tinggi sangat sulit untuk dilakukan, karena tujuan atau
sasaran yang ditetapkan pada pendidikan tinggi sering tidak dinyatakan secara
kuantitatif.

4) Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah tingkat pertanggungjawaban yang menyangkut bagaimana
sumber daya institusi pendidikan tinggi dimanfaatkan dalam upaya dan kegiatan
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pertanggungjawaban dapat terkait
dengan tingkat efisiensi, kesesuaian dengan norma dan peraturan perundangan
yang berlaku. Berbeda dengan auditabilitas, akuntabilitas yang lebih luas karena
menyangkut hal-hal sebagai berikut:
a) Kesesuaian antara tujuan yang ditetapkan oleh institusi pendidikan tinggi
dengan falsafah, moral dan etika yang dianut secara umum dalam
masyarakat.
b) Kesesuaian antara tujuan yang ditetapkan dengan pola kegiatan sivitas
akademika serta hasil dan dampak yang dicapai.
c) Keterbukaan terhadap semua pihak yang berkepentingan dengan
penyelenggaraan dan pelaksanaan kegiatan tridharma perguruan tinggi.
d) Pertanggungjawaban pemanfaatan sumber daya untuk mencapai tujuan.
e) Aktualisasi asas otonomi dan kebebasan akademik yang tidak
menyimpang dari pengaturan dan kesepakatan yang ditetapkan.
f) Kesadaran sivitas akademika bahwa aktualisasi perilaku dan tingkah
lakunya tidak akan mengganggu pelaksanaan kegiatan lembaga dan
masyarakat.

5) Suasana Akademik
Secara sederhana, suasana akademik diartikan sebagai tingkat kepuasan dan
motivasi sivitas akademika dalam menyelesaikan tugasnya untuk mencapai tujuan
institusi. Banyak faktor yang perlu dipertimbangkan untuk menjelaskan mengenai
suasana akademik. Pada tingkat individu, faktor seperti tujuan, aspirasi dan tata
nilai yang dimiliki individu, sangat memegang peranan penting. Hal yang perlu
diperhatikan dalam mengelola staf, adalah bagaimana membuat cara dan suasana
kerja yang didasarkan atas keterbukaan, kejelasan dan saling pengertian, yang
pada akhirnya akan dapat menghasilkan komitmen yang tinggi untuk
menyelesaikan pekerjaannya.

Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 4
6) Kemampuan Inovatif
Kemampuan inovatif adalah kemampuan institusi dalam menghasilkan nilai
tambah pada luaran. Di dalam merencanakan dan mengimplementasikan
kegiatannya, institusi pendidikan tinggi harus selalu memperhatikan dan mengacu
pada perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat. Apabila institusi
pendidikan tinggi tidak mempunyai kemampuan inovasi atau tidak mampu
mengakomodasi maupun mengantisipasi perubahan yang terjadi di masyarakat,
maka institusi tersebut akan ditinggalkan atau ditolak kehadirannya oleh
masyarakat.

IV. Langkah-langkah Penyusunan Laporan Evaluasi Diri

Kualitas Laporan Evaluasi Diri sangat ditentukan oleh ketepatan pemilihan langkah-
langkah yang dilaksanakan dalam proses penyusunan laporan tersebut. Proses evaluasi
diri dapat mengikuti pendekatan prinsip 5i yaitu inisiasi, idealisme, informasi,
identifikasi dan insepsi, untuk menentukan masa depan yang diinginkan. Penggunaan
pendekatan prinsip 5i pada umumnya dilaksanakan secara simultan dengan
mempertimbangkan banyak faktor. Inisiasi untuk membuat rencana pengembangan
suatu institusi sampai terbentuknya rencana tersebut, harus secara sungguh-sungguh
mengikuti beberapa prosedur/langkah-langkah sebagai berikut:

1) Inisiasi
Setiap rencana, pasti dihasilkan dari suatu prakarsa yang didasari atas
pemahaman terhadap beberapa persyaratan untuk pembuatan rencana
pengembangan. Beberapa aktor kunci (key actors/key persons), pada umumnya
adalah pimpinan institusi, dapat memberikan kontribusi yang visioner dalam
pembuatan suatu rencana yang diinginkan.

2) Idealisme
Rencana adalah suatu pengintegrasian antara gagasan (idea) dengan idealisme,
karena rencana adalah alat pengambilan keputusan yang digunakan untuk
memutuskan implementasi atau pelaksanaan pembangunan masa depan yang
diinginkan.

3) Informasi
Kualitas suatu rencana sangat ditentukan oleh adanya data dan informasi yang
relevan. Data dan informasi ini akan dianalisis, disimpulkan, dan digunakan untuk
penyusunan rencana pengembangan.

Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 5
4) Identifikasi
Hasil evaluasi dan analisis akan menjadi dasar/landasan untuk mengidentifikasi
isu-isu strategis, permasalahan atau program-program unggulan dan berbagai hal
yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan tujuan
dan sasaran pengembangan.

5) Pembuatan Rencana Awal


Pada akhir proses pembuatan rencana pengembangan adalah pembuatan
rencana awal (inception of plan) yang sifatnya global, ringkas dan merupakan
ikhtisar/rangkuman dari jabaran rencana pengembangan yang kompleks dan
rinci.

Kelima langkah tersebut di atas harus diikuti dan dilaksanakan untuk menghasilkan
Laporan Evaluasi Diri yang berkualitas. Sehingga kelima langkah tersebut di atas harus
dijabarkan secara sistematis menjadi langkah-langkah yang lebih rinci sebagai berikut:

1) Pemosisian
Langkah ini diartikan sebagai kegiatan pengumpulan dan pengolahan berbagai
data dan informasi yang diperlukan untuk pembuatan Laporan Evaluasi Diri.
Kegiatan ini merupakan tugas dan tanggungjawab pimpinan perguruan tinggi.
Kegiatan pengumpulan dan pengolahan data, dapat dilakukan dengan tahapan
sebagai berikut:

a) Identifikasi data dan informasi yang dibutuhkan


Data dan informasi minimal yang dibutuhkan, dapat dilihat baik pada
Laporan Kinerja Perguruan Tinggi (LKPT) maupun dalam cakupan Laporan
Evaluasi Diri (LED). Selain identifikasi data dan informasi yang dibutuhkan,
diperlukan juga identifikasi dimana data dan informasi tersebut bisa
didapatkan.

b) Validasi data dan informasi


Data dan informasi yang didapatkan harus di validasi agar data dan informasi
yang didapat tersebut dapat diyakini kebenarannya (sahih).

c) Pengelompokan data dan informasi


Data dan informasi yang didapatkan dan telah diyakini kebenarannya, maka
dikelompok-kelompokan sesuai tabel dalam LKPT/LED, sehingga mudah
untuk diinterpretasikan/dianalisis.

d) Pengecekan konsistensi data dan informasi


Setelah dikelompok-kelompokan, konsistensi antara kelompok data harus
dicek konsistensinya. Ketika terjadi ketidak-konsistenan antar kelompok
data, maka harus dilakukan pengumpulan data ulang. Ketidak-konsistenan
data bisa terjadi, diantaranya akibat (1) cara pengumpulan data yang tidak
sistematik dan tidak teliti, (2) tidak dilakukan proses validasi data.

Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 6
e) Analisis awal atau interprestasi tabel
Data dapat dikategorikan menjadi 2 kategori, yaitu (1) data profil (profile
data) dan (2) data kinerja (performance data). Data profil adalah data yang
diambil saat itu, sedangkan data kinerja adalah data yang diambil dalam kurun
waktu tertentu. Data kinerja adalah sederetan data profil yang disusun
berdasarkan waktu pengambilan data profil tersebut.
Untuk data profil, interpretasi dilakukan dengan membandingkan antara
data tersebut dan indikator kinerja institusi, yang merupakan standar yang
ingin dicapai. Kesimpulan dari interpretasi tersebut, umumnya adalah gradasi
buruk sampai dengan baik. Dikatakan baik, apabila data profil sesuai atau
melebihi standar yang diacu, demikian juga sebaiknya. Untuk data kinerja,
yang harus dicermati adalah kecenderungan yang terjadi dalam kurun waktu
tertentu. Perlu diprediksi kelanjutan kecenderungan tersebut di masa
mendatang.

2) Arahan dan Asumsi


Arahan dan asumsi dapat diartikan sebagai pengarahan yang ditetapkan
berdasarkan asumsi yang dihasilkan dari analisis dan interpretasi data dan
informasi untuk dijadikan pedoman oleh organ-organ resmi yang ada di institusi
dan semua pihak yang terkait.

3) Tujuan Institusi
Tujuan institusi dapat diartikan sebagai gambaran kondisi dan situasi institusi di
masa depan yang diinginkan pada kurun waktu tertentu.

4) Indikator Kinerja
Indikator Kinerja adalah penjabaran tujuan institusi dalam bentuk angka
(kuantifikasi).

5) Analisis Situasi
Analisis situasi adalah kegiatan analisis data dan informasi menggunakan metoda
analisis yang relevan dan umum dipakai (seperti SWOT analysis, Root-Cause
Analysis). Kegiatan ini sebaiknya dilakukan setelah penetapan indikator kinerja
institusi, karena indikator kinerja institusi diperlukan untuk melakukan analisis
kesenjangan (gap analysis) antara kondisi yang ada pada saat ini dengan kondisi
di masa depan yang diinginkan.

6) Kesimpulan
Kesimpulan adalah rangkuman dan kesimpulan dari hasil analisis situasional.

Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 7
7) Langkah Strategis
Langkah strategis dapat diartikan sebagai kegiatan identifikasi berbagai strategi
yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dari
banyak strategi yang telah berhasil diidentifikasi, harus ditetapkan, strategi
mana yang dipilih. Pengambilan keputusan strategi mana yang diambil, sebaiknya
dilakukan pimpinan institusi bersama task force dan semua staf institusi.

8) Rencana Implementasi
Rencana implementasi dapat diartikan sebagai penjabaran dari strategi yang
dipilih menjadi aktivitas-aktivitas yang dapat dilaksanakan di tingkat operasional.
Tujuan dan indikator kinerja untuk masing-masing aktivitas tersebut harus selalu
mengacu pada tujuan institusi dan indikator kinerja institusi.

V. Pelaksanaan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri

1) Penetapan Tim Penyusun Laporan Evaluasi Diri


Pimpinan institusi menetapkan tim penyusun (task force) Laporan Evaluasi Diri
yang merupakan orang yang memahami manajemen pendidikan tinggi melalui
keputusan yang legal dan disertai dengan uraian tugas dan tanggungjawabnya.
Tim penyusun LED merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan tim
penyusun LKPT dalam rangka penyusunan dokumen akreditasi.

2) Penyusunan Jadwal Kerja Tim Penyusun


Agar laporan dapat diselesaikan tepat waktu, maka tim penyusun harus membuat
jadwal kerja yang dihitung mundur dari batas waktu penyerahan laporan sebagai
bagian dari dokumen usulan akreditasi.

3) Pembagian Kerja
Mengingat beban kerja tim yang cukup berat dan waktu pembuatan laporan yang
umumnya terbatas, maka perlu dilakukan pembagian pekerjaan yang jelas.

4) Pengumpulan dan Analisis Data


Prosedur pengumpulan dan analisis data telah cukup dijelaskan pada bagian
terdahulu, namun perlu diperhatikan bahwa proses pengumpulan dan analisis
data umumnya merupakan proses yang dilakukan secara berulang (iterasi). Hal
ini terjadi, karena sering dijumpai adanya kebutuhan data baru untuk dapat
mendukung pengambilan kesimpulan yang logis dan benar.

Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 8
5) Penulisan Laporan Evaluasi Diri
Mengingat materi yang harus disampaikan dalam Laporan Evaluasi Diri harus
gayut dan terlihat benang merahnya, penulisan laporan evaluasi diri seyogyanya
tidak dilakukan oleh orang yang berbeda untuk setiap bagian. Agar di dalam
penjabaran materi tersebut dapat tersusun secara runut dan mudah dibaca, serta
dipahami, perlu ditunjuk satu atau lebih anggota tim yang bertugas sebagai proof
reader materi yang telah ditulis tersebut. Draft akhir LED harus direview oleh
pimpinan.

6) Sosialisasi Laporan Evaluasi Diri


Setelah Laporan Evaluasi Diri selesai disusun, sebaiknya disosialisasikan
kembali pada semua pihak berkepentingan (para pemangku kepentingan),
khususnya staf akademik, untuk mendapatkan masukan. Untuk penentuan
indikator kinerja, sebaiknya dibicarakan dan disepakati oleh semua pihak yang
terkait dalam pelaksanaan implementasi program yang akan dilaksanakan.

7) Perbaikan Laporan Evaluasi Diri


Setelah disosialisasikan dan mendapat masukan dari pihak yang berkepen-
tingan, mungkin masih diperlukan perbaikan akhir sebelum Laporan Evaluasi Diri
dan Laporan Kinerja Perguruan Tinggi diajukan ke Badan Akreditasi Nasional
Perguruan Tinggi (BAN PT).

VI. Atribut Laporan Evaluasi Diri yang Baik

1) Keterlibatan semua pihak


Seperti halnya dalam manajemen modern, manajemen institusi pendidikan tinggi
menekankan pentingnya keterlibatan semua unsur/pihak yang ada didalam
institusi dalam proses perencanaan dan pengambilan keputusan. Keterlibatan
tersebut sangat penting, karena harapan dan keinginan unsur/pihak yang ada
didalam institusi seharusnya dapat merupakan representasi harapan dan
keinginan dari semua pihak yang berkepentingan terhadap institusi tersebut.

Di dalam laporan evaluasi diri harus dijelaskan, seberapa intensif keterlibatan


para pemangku kepentingan dalam penyusunan laporan evaluasi diri, dengan
merinci keterlibatan aktor kunci, baik yang ada di dalam maupun di luar institusi.

2) Keserbacakupan
Keserbacakupan laporan evaluasi diri dinilai berdasarkan kesesuaian serta
kelengkapan aspek dan isu penting yang diperhatikan, diamati dan dianalisis
dalam proses penyusunan laporan evaluasi diri. Tingkat keserbacakupan dari
laporan evaluasi diri juga akan dinilai berdasarkan apakah laporan evaluasi diri
tersebut dapat dipercaya dengan kerangka pikir yang logis, didukung oleh data
yang relevan dan akurat dalam merepresentasikan masalah yang berhasil
diidentifikasi, apakah solusi alternatif dan kesimpulan yang didasarkan atas hasil
analisis data internal dan eksternal institusi.

Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 9
3) Kualitas Data
Kualitas data yang digunakan untuk penyusunan laporan evaluasi diri harus
cukup (adequate), akurat (accurate), konsisten (consistent) antara data satu
dengan lainnya, dan sesuai (relevant) dengan aspek atau isu yang dibahas,
dalam menjelaskan masing-masing unsur yang ada pada faktor internal maupun
faktor eksternal. Data yang digunakan untuk penyusunan laporan evaluasi diri
harus dengan jelas disebutkan sumbernya, keterkaitannya dengan isu atau
aspek yang dibahas, asumsi dasar penggunaan data tersebut, dan metodologi
pengumpulan data. Untuk dapat menilai data accuracy, maka perlu diuraikan
metodologi pengumpulan, pengolahan, dan analisis data yang digunakan.

4) Kedalaman Analisis

Kedalaman analisis ditunjukkan dengan adanya gambaran keterkaitan yang


jelas (“benang merah”) antara: 1) kemampuan menemukenali akar
permasalahan yang dihadapi oleh institusi berdasarkan data yang dicantumkan
dalam LKPT dan data pendukung lainnya, 2) kemampuan untuk mengembangkan
rencana perbaikan untuk menanggulangi permasalahan tersebut, dan 3)
kemampuan untuk menentukan prioritas strategis dengan menggunakan
metoda analisis yang relevan, seperti SWOT Analysis, Root-Cause Analysis,
Force-Field Analysis, dan metode analisis lainnya.

5) Pendekatan Inovatif dan Kreatif


Pendekatan inovatif dan kreatif dalam penyusunan LED dan LKPT adalah
penggunaan teknik yang mutakhir, bervariasi, dan relevan untuk menghimpun,
mengolah, menganalisis, menginterpretasikan, dan menyajikan data agar LED dan
LKPT lebih mudah dipahami secara lebih baik.

6) Rencana Pengembangan
Rencana Pengembangan adalah gambaran secara global, ringkas dan jelas
tentang rencana pengembangan, baik untuk perbaikan masalah dan kelemahan
yang berhasil diidentifikasi maupun untuk mendapat keunggulan kompetitif.

Dari hasil analisis, dapat diketahui secara cepat kondisi institusi pada saat ini
(current condition) dan arah pengembangan institusi di masa mendatang. Apabila
dilakukan analisis menggunakan metode SWOT, pada dasarnya, ada 2 arah
pengembangan institusi yang didasarkan atas hasil analisis SWOT, yaitu: 1) arah
pengembangan yang sifatnya ekspansi, dan 2) arah pengembangan yang
sifatnya konsolidasi. Arah pengembangan yang sifatnya ekspansi, baru dapat
dilaksanakan apabila kekuatan (strengths) yang dimiliki institusi jauh lebih
besar, baik jumlah dan intensitasnya, jika dibandingkan dengan kelemahan
(weaknesses) yang dimilikinya dan juga bila peluang (opportunities) yang
berhasil diidentifikasi jauh lebih besar jika dibandingkan dengan ancaman
(threats) yang dihadapinya.

7) Kejujuran
Evaluasi diri harus dilakukan secara jujur, dengan data riil yang dimiliki institusi.

Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 10
BAGIAN KEDUA
STRUKTUR LAPORAN EVALUASI DIRI

I. PENDAHULUAN

Bagian ini berisi deskrispi yang memuat dasar penyusunan, tim penyusun, dan
mekanisme kerja penyusunan Laporan Evaluasi Diri (LED).

A. Dasar Penyusunan
Bagian ini berisi kebijakan tentang penyusunan evaluasi diri di perguruan tinggi yang
didalamnya termasuk juga tujuan dilakukannya penyusunan LED. Pada bagian ini,
institusi harus mampu menunjukkan keterkaitan LED dengan rencana pengembangan
institusi.

B. Tim Penyusun dan Tanggung Jawabnya


Pada bagian ini institusi harus dapat menunjukkan bukti formal tim penyusun LED
beserta deskripsi tugasnya, termasuk didalamnya keterlibatan berbagai unit,
pemangku kepentingan internal (mahasiswa, pimpinan, dosen, dan tenaga
kependidikan) dan eksternal (lulusan, pengguna, dan mitra) dalam penyusunan LED.

C. Mekanisme Kerja Penyusunan LED


Bagian ini harus memuat mekanisme pengumpulan data dan informasi, verifikasi dan
validasi data, pengecekan konsistensi data, analisis data, identifikasi akar masalah
dan penetapan strategi pengembangan yang mengacu pada rencana pengembangan
jangka panjang, yang didukung dengan jadwal kerja tim yang jelas.

II. LAPORAN EVALUASI DIRI

A. Kondisi Eksternal
Bagian ini menjelaskan kondisi eksternal perguruan tinggi yang terdiri dari lingkungan
makro dan lingkungan mikro ditingkat lokal, nasional, dan internasional. Lingkungan
makro mencakup aspek politik, ekonomi, kebijakan, sosial, budaya, perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Lingkungan mikro mencakup aspek pesaing,
pengguna lulusan, sumber calon mahasiswa, sumber calon dosen, sumber tenaga
kependidikan, e-Learning, pendidikan jarak jauh, Open Course Ware (OCW),
kebutuhan dunia usaha/industri dan masyarakat, mitra, dan aliansi. Unit pengelola
perlu menganalisis aspek-aspek dalam lingkungan makro dan lingkungan mikro yang
relevan dan dapat mempengaruhi eksistensi dan pengembangan institusi.

Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 11
B. Profil Institusi
Bagian ini berisi deskripsi sejarah institusi, visi, misi, tujuan, sasaran dan tata nilai,
organisasi (fakultas, lembaga, dan program studi), mahasiswa dan lulusan, sumber
daya manusia (dosen dan tenaga kependidikan), keuangan, sarana dan prasarana,
sistem penjaminan mutu internal, serta kinerja perguruan tinggi, yang disajikan secara
ringkas dan mengemukakan hal-hal yang paling penting. Aspek yang harus termuat
dijelaskan sebagai berikut.

1. Sejarah institusi
Institusi harus mampu menjelaskan mandat pendirian dan perkembangan
perguruan tinggi (jika terjadi pergeseran mandat atau perubahan bentuk
institusi) secara ringkas dan jelas.

2. Visi, misi, tujuan, strategi, dan tata nilai


Bagian ini berisi deskripsi singkat visi, misi, tujuan, sasaran, dan tata nilai yang
diterapkan di perguruan tinggi.

3. Organisasi dan tata kerja


Bagian ini berisi penjelasan dokumen formal organisasi dan tata kerja yang saat
ini berlaku, termasuk didalamnya diuraikan secara ringkas tentang struktur
organisasi dan tata kerja (fakultas, lembaga, program studi, laboratorium, dll.),
serta tugas pokok dan fungsinya.

4. Mahasiswa dan lulusan


Bagian ini, berisi deskripsi ringkas data jumlah mahasiswa dan lulusan,
termasuk kualitas masukan, prestasi monumental yang dicapai mahasiswa dan
lulusan, serta kinerja lulusan.

5. Dosen dan tenaga kependidikan


Bagian ini berisi informasi ringkas jumlah dan kualifikasi SDM (dosen dan
tenaga kependidikan), kecukupan dan kinerja, serta prestasi monumental yang
dicapai.

6. Keuangan, sarana, dan prasarana


Berisi deskripsi ringkas kecukupan, kelayakan, kualitas, dan aksesibilitas
sumber daya keuangan, sarana dan prasarana.

7. Sistem penjaminan mutu


Berisi deskripsi sistem penjaminan mutu yang paling tidak berisi kebijakan,
organisasi, dokumen SPMI, implementasi, monitoring dan evaluasi, laporan
audit, dan tindak lanjut. Pada bagian ini juga tercakup sistem penjaminan mutu
internal (dengan siklus PPEPP yang dilakukan oleh institusi), pengakuan mutu
dari lembaga audit eksternal (bukan BAN-PT), lembaga akreditasi, dan
lembaga sertifikasi.

Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 12
8. Kinerja institusi
Berisi deskripsi capaian dan luaran perguruan tinggi yang paling diunggulkan.

C. KRITERIA
Laporan evaluasi diri harus memuat 9 (sembilan) kriteria akreditasi yang meliputi
kriteria: 1) Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi, 2) Tata Pamong, Tata Kelola, dan
Kerjasama, 3) Mahasiswa, 4) Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana, dan
Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, dan 9)
Luaran dan Capaian Tridharma.

C.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi

1. Latar Belakang
Bagian ini menjelaskan latar belakang, tujuan, rasional, dan mekanisme
penetapan Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi (VMTS), yang mencakup antara
lain: keterlibatan para pemangku kepentingan internal maupun eksternal,
pertimbangan terhadap kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan, dan
kebutuhan pengembangan perguruan tinggi.

2. Kebijakan
Berisi deskripsi dokumen formal kebijakan yang mencakup: penyusunan,
evaluasi, sosialisasi, dan implementasi VMTS ke dalam peraturan dan
program pengembangan.

3. Strategi Pencapaian VMTS


Bagian ini menjelaskan secara komprehensif strategi pencapaian VMTS
perguruan tinggi. Pada bagian ini juga harus diuraikan sumber daya yang akan
dialokasikan untuk mencapai visi yang telah ditetapkan serta mekanisme
kontrol pencapaiannya

4. Indikator Kinerja Utama


Perguruan Tinggi memiliki rencana pengembangan jangka panjang,
menengah, dan pendek yang memuat indikator kinerja utama dan targetnya
untuk mengukur ketercapaian tujuan strategis yang telah ditetapkan.

5. Indikator Kinerja Tambahan


Indikator kinerja tambahan adalah indikator VMTS lain yang ditetapkan oleh
masing masing perguruan tinggi. Data indikator kinerja tambahan yang sahih
harus diukur, dimonitor, dikaji, dan dianalisis untuk perbaikan berkelanjutan.

Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 13
6. Evaluasi Capaian Kinerja
Berisi deskripsi dan analisi keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan
pencapaian VMTS yang telah ditetapkan. Capaian kinerja harus diukur
dengan metoda yang tepat, dan hasilnya dianalisis serta dievaluasi. Analisis
dan evaluasi terhadap capaian kinerja harus mencakup identifikasi akar
masalah, faktor pendukung keberhasilan dan faktor penghambat ketercapaian
VMTS.

7. Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian VMTS dan Tindak Lanjut


Berisi ringkasan dari: pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana
perbaikan dan pengembangan institusi.

C.2 Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama

1. Latar Belakang
Bagian ini menjelaskan latar belakang, tujuan, rasional, dan mekanisme
penetapan standar perguruan tinggi terkait tata pamong, tata kelola, dan
kerjasama yang mencakup: sistem tata pamong, kepemimpinan, pengelolaan,
kode etik, penjaminan mutu, dan kerjasama. Tata pamong merujuk pada
struktur organisasi, mekanisme dan proses bagaimana suatu institusi
dikendalikan dan diarahkan untuk melaksanakan misi dan mencapai visinya.
Tata pamong juga harus mengimplementasikan manajemen risiko untuk
menjamin keberlangsungan perguruan tinggi. Pada bagian ini harus
dideskripsikan perwujudan tata pamong universitas yang baik (good university
governance/GUG), sistem pengelolaan, sistem penjaminan mutu, dan
kerjasama dengan mitra.

2. Kebijakan
Berisi deskripsi dokumen formal kebijakan pengembangan sistem tata
pamong yang ditetapkan oleh perguruan tinggi, legalitas organisasi dan tata
kerja institusi, sistem pengelolaan, sistem penjaminan mutu, dan kerjasama.

3. Standar Perguruan Tinggi dan Strategi Pencapaian Standar


Bagian ini menjelaskan standar perguruan tinggi dan strategi pencapaian
standar terkait tata pamong (pemenuhan kelengkapan organ perguruan tinggi
dan tupoksinya), tata kelola (sistem pengelolaan dan sistem penjaminan
mutu) dan kerjasama. Pada bagian ini juga harus diuraikan sumber daya yang
akan dialokasikan untuk mencapai standar yang telah ditetapkan serta
mekanisme kontrol pencapaiannya.

Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 14
4. Indikator Kinerja Utama
a) Tata Pamong dan Tata Kelola
1) Ketersediaan dokumen formal sistem tata pamong dan tata kelola
untuk menyusun arah strategis sesuai dengan konteks institusi untuk
menjamin akuntabilitas, keberlanjutan dan transparansi, serta
memitigasi potensi risiko, termasuk dalam pengembangan
organisasi.
2) Ketersediaan dokumen formal struktur organisasi dan tata kerja
institusi beserta tugas pokok dan fungsinya.
3) Ketersediaan bukti yang sahih terkait praktek baik perwujudan GUG
mencakup 5 pilar, yaitu: kredibilitas, transparansi, akuntabilitas,
tanggung jawab, dan berkeadilan.

b) Kepemimpinan
Efektivitas kepemimpinan yang mencakup:
1) Kepemimpinan Operasional, ditunjukkan melalui kemampuan
pimpinan dalam menjalin komunikasi yang baik dengan stakeholders
internal untuk merealisasikan rencana strategis dan operasional,
serta kemampuan dalam mengambil keputusan strategis dalam
melaksanakan kebijakan operasional.
2) Kepemimpinan Organisasional, ditunjukkan melalui kemampuan
pimpinan untuk mengambil keputusan dalam melaksanakan
kebijakan organisasional, serta perannya sebagai agen perubahan
sekaligus motivator akan tercapainya visi, misi, budaya dan tujuan
strategis perguruan tinggi.
3) Kepemimpinan Publik, ditunjukkan melalui kemampuan pimpinan
dalam menjalin kerjasama tridharma dan menjadikan perguruan
tinggi menjadi rujukan publik.

c) Pengelolaan
1) Ketersediaan bukti formal keberfungsian sistem pengelolaan
fungsional dan operasional perguruan tinggi yang meliputi
perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing),
penempatan personil (staffing), pengarahan (leading), dan
pengawasan (controlling).
2) Ketersediaan dokumen formal dan pedoman pengelolaan mencakup
aspek: a) pendidikan, b) pengembangan suasana akademik dan
otonomi keilmuan, c) kemahasiswaan, d) penelitian, e) PkM, f) SDM,
g) Keuangan, h) Sarana dan Prasarana, i) Sistem Penjaminan Mutu,
dan j) Kerjasama.
3) Ketersediaan bukti yang sahih tentang implementasi kebijakan dan
pedoman pengelolaan aspek: a) pendidikan, b) pengembangan
suasana akademik dan otonomi keilmuan, c) kemahasiswaan, d)
penelitian, e) PkM, f) SDM, g) Keuangan, h) Sarana dan Prasarana,
i) Sistem Penjaminan Mutu, dan j) Kerjasama.

Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 15
4) Ketersediaan dokumen formal dan bukti mekanisme persetujuan dan
penetapan terhadap rencana strategis (yang mencakup perencanaan
finansial dan sumber daya, pengelolaan dan pengendalian risiko,
kepatuhan terhadap peraturan, konflik kepentingan, pelaporan dan
audit).

d) Sistem Penjaminan Mutu


1) Ketersediaan dokumen formal pengembangan sistem penjaminan
mutu perguruan tinggi.
2) Terbangunnya sistem penjaminan mutu internal yang fungsional
yang paling tidak termasuk:
a) Dokumen formal pembentukan unsur pelaksana penjaminan
mutu internal di perguruan tinggi.
b) Ketersedian dokumen mutu yang dapat mencakup: pernyataan
komitmen mutu, kebijakan mutu, standar mutu, manual mutu dan
dokumen lain yang diperlukan.
c) Ketersediaan rencana implementasi penjaminan mutu yang
mencakup: strategi, kebijakan, pemberdayaan para pemangku
kepentingan yang merupakan bagian dari rencana jangka
menengah maupun jangka panjang.
d) Bukti yang sahih terkait efektivitas pelaksanaan penjaminan
mutu yang ditetapkan, dilaksanakan, dievaluasi, dikendalikan,
dan ditindak lanjuti untuk perbaikan yang berkelanjutan
(PPEPP).
e) Bukti sahih pelaksanaan monitoring dan evaluasi penjaminan
mutu yang terstruktur, ditindaklanjuti, dan berkelanjutan.
f) Bukti sahih sistem perekaman dan dokumentasi mutu, serta
publikasi hasil penjaminan mutu internal kepada para pemangku
kepentingan.
3) Ketersediaan bukti yang sahih terkait praktek baik pengembangan
budaya mutu di perguruan tinggi.
4) Bukti sahih terkait hasil Sertifikasi/Akreditasi/Audit Eksternal. Bagian
ini berisi hasil analisis data:
a) perolehan sertifikasi/ akreditasi eksternal oleh lembaga
internasional atau nasional bereputasi (Tabel 1.a. LKPT).
b) perolehan akreditasi program studi oleh lembaga akreditasi
internasional bereputasi (Tabel 1.a. LKPT).
c) Pelaksanaan dan hasil audit eksternal keuangan di perguruan
tinggi (Tabel 1.a. LKPT).
d) Perolehan status terakreditasi seluruh program studi oleh BAN-
PT atau Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) (Tabel 1.b. LKPT).

Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 16
e) Kerjasama
1) Ketersediaan dokumen formal kebijakan dan prosedur
pengembangan jejaring dan kemitraan (dalam dan luar negeri), dan
monitoring dan evaluasi kepuasan mitra kerjasama.
2) Ketersediaan dokumen perencanaan pengembangan jejaring dan
kemitraan yang ditetapkan untuk mencapai visi, misi dan tujuan
strategis institusi.
3) Ketersediaan data jumlah, lingkup, relevansi, dan kemanfaatan
kerjasama.
4) Ketersediaan bukti monitoring dan evaluasi pelaksanaan program
kemitraan, tingkat kepuasan kepuasan mitra kerjasama yang diukur
dengan instrumen yang sahih, serta upaya perbaikan mutu jejaring
dan kemitraan untuk menjamin ketercapaian visi, misi dan tujuan
strategis.
5) Bukti sahih kerjasama tridharma yang dilengkapi dengan hasil
analisis data terkait manfaat kerjasama bagi perguruan tinggi (Tabel
1.c. LKPT).

5. Indikator Kinerja Tambahan


Indikator kinerja tambahan adalah indikator kinerja tata pamong, tata kelola
dan kerjasama lain berdasarkan standar yang ditetapkan oleh perguruan
tinggi. Data indikator kinerja tambahan yang sahih harus diukur, dimonitor,
dikaji, dan dianalisis untuk perbaikan berkelanjutan.

6. Evaluasi Capaian Kinerja


Berisi deskripsi dan analisis keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan
pencapaian standar yang telah ditetapkan. Capaian kinerja harus diukur
dengan metoda yang tepat, dan hasilnya dianalisis serta dievaluasi. Analisis
terhadap capaian kinerja harus mencakup identifikasi akar masalah, faktor
pendukung keberhasilan dan faktor penghambat ketercapaian standar, dan
deskripsi singkat tindak lanjut yang akan dilakukan institusi.

7. Penjaminan Mutu Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama


Berisi deskripsi dan bukti yang sahih sistem penjaminan mutu tata pamong,
tata kelola dan kerjasama yang ditetapkan, dilaksanakan, hasilnya dievaluasi
dan dikendalikan, serta dilakukan upaya peningkatan sesuai dengan siklus
PPEPP.

8. Kepuasan Pengguna
Pengukuran kepuasan layanan manajemen terhadap para pemangku
kepentingan: mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, lulusan, pengguna
dan mitra yang memenuhi aspek-aspek berikut:
1) menggunakan instrumen kepuasan yang sahih, andal, mudah digunakan,
2) dilaksanakan secara berkala, serta datanya terekam secara
komprehensif,

Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 17
3) dianalisis dengan metode yang tepat serta bermanfaat untuk
pengambilan keputusan, dan
4) tingkat kepuasan dan umpan balik ditindaklanjuti untuk perbaikan dan
peningkatan mutu luaran secara berkala dan tersistem.
5) review terhadap pelaksanaan pengukuran kepuasan para pemangku
kepentingan.
6) hasilnya dipublikasikan dan mudah diakses oleh para pemangku
kepentingan.

9. Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian Standar Tata Pamong, Tata


kelola dan Kerjasama serta Tindak Lanjut
Berisi ringkasan dari: pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana
perbaikan dan pengembangan tata pamong, tata kelola dan kerjasama.

C.3 Mahasiswa

1. Latar Belakang
Bagian ini menjelaskan latar belakang, tujuan, rasional, dan mekanisme
penetapan standar perguruan tinggi terkait mahasiswa yang mencakup sistem
seleksi dan layanan mahasiswa.

2. Kebijakan
Berisi deskripsi dokumen formal kebijakan yang mencakup sistem
penerimaan mahasiswa baru dan layanan mahasiswa (bimbingan dan
konseling, pengembangan nalar, minat dan bakat, pengembangan soft skills,
layanan beasiswa, bimbingan karir dan kewirausahaan, dan layanan
kesehatan).

3. Standar Perguruan Tinggi dan Strategi Pencapaian Standar


Bagian ini menjelaskan standar perguruan tinggi dan strategi pencapaian
standar terkait mahasiswa yang berisi: sistem seleksi dan layanan
mahasiswa. Pada bagian ini juga harus diuraikan sumber daya yang akan
dialokasikan untuk mencapai standar yang telah ditetapkan serta mekanisme
kontrol pencapaiannya.

4. Indikator Kinerja Utama


a) Kualitas input mahasiswa
Hasil analisis data
1) Seleksi Mahasiswa Baru: rasio jumlah pendaftar terhadap jumlah
pendaftar yang lulus seleksi, dan persentase jumlah pendaftar yang
lulus seleksi terhadap jumlah yang mendaftar ulang (Tabel 2.a LKPT).
2) Mahasiswa Asing: rasio jumlah mahasiswa asing terhadap jumlah
seluruh mahasiswa (Tabel 2.b. LKPT).

b) Layanan mahasiswa

Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 18
Layanan mahasiswa yang disediakan oleh perguruan tinggi untuk seluruh
mahasiswa dalam bentuk pembinaan, peningkatan dan pengembangan:
1) penalaran, termasuk softskills,
2) minat dan bakat, termasuk didalamnya pengembangan kegiatan
mahasiswa dan UKM,
3) kesejahteraan, yang dapat meliputi bimbingan konseling, beasiswa,
layanan kesehatan, serta
4) karir dan bimbingan kewirausahaan.

5. Indikator Kinerja Tambahan


Indikator kinerja tambahan adalah indikator kinerja mahasiswa lain
berdasarkan standar yang ditetapkan oleh perguruan tinggi. Data indikator
kinerja tambahan yang sahih harus diukur, dimonitor, dikaji, dan dianalisis
untuk perbaikan berkelanjutan.

6. Evaluasi Capaian Kinerja


Berisi deskripsi dan analisis keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan
pencapaian standar yang telah ditetapkan. Capaian kinerja harus diukur
dengan metoda yang tepat, dan hasilnya dianalisis serta dievaluasi. Analisis
terhadap capaian kinerja harus mencakup identifikasi akar masalah, faktor
pendukung keberhasilan dan faktor penghambat ketercapaian standar, dan
deskripsi singkat tindak lanjut yang akan dilakukan institusi.

7. Penjaminan Mutu Mahasiswa


Berisi deskripsi dan bukti yang sahih sistem penjaminan mutu mahasiswa
yang ditetapkan, dilaksanakan, hasilnya dievaluasi dan dikendalikan serta
dilakukan upaya peningkatan sesuai dengan siklus PPEPP.

8. Kepuasan Pengguna
a) Deskripsi sistem untuk mengukur kepuasan mahasiswa termasuk
kejelasan instrumen yang digunakan, pelaksanaan, perekaman, dan
analisis datanya.
b) Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran kepuasan
pengguna yang dilaksanakan secara konsisten, dan ditindaklanjuti secara
berkala dan tersistem.

9. Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian Standar Mahasiswa serta


Tindak Lanjut
Berisi ringkasan dari: pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana
perbaikan dan pengembangan kemahasiswaan.

Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 19
C.4 Sumber Daya Manusia

1. Latar Belakang
Bagian ini menjelaskan latar belakang, tujuan, rasional, dan mekanisme
penetapan standar perguruan tinggi terkait Sumber Daya Manusia (SDM)
yang mencakup: kualifikasi, kompetensi, beban kerja, proporsi, serta
pengelolaan SDM (dosen dan tenaga kependidikan).

2. Kebijakan
Berisi deskripsi dokumen formal kebijakan yang mencakup:
a) Kebijakan penetapan standar kualifikasi, kompetensi, beban kerja,
proporsi, serta pengelolaan SDM (dosen dan tenaga kependidikan).
b) Pengelolaan SDM mencakup:
1) Perencanaan, rekrutmen, seleksi, penempatan, pengembangan,
retensi, pemberhentian, dan pensiun telah ditetapkan untuk
memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, dan PkM.
2) Kriteria perencanaan, rekrutmen, seleksi, penempatan,
pengembangan, retensi, pemberhentian, dan pensiun ditetapkan
serta dikomunikasikan.
3) Kegiatan mencakup studi lanjut, seminar, konferensi, workshop,
simposium, dll.
4) Skema pemberian penghargaan (reward), pengakuan, mentoring
yang diimplementasikan untuk memotivasi dan mendukung
pelaksanaan tridharma.

3. Standar Perguruan Tinggi dan Strategi Pencapaian Standar


Bagian ini menjelaskan standar perguruan tinggi dan strategi pencapaian
standar terkait SDM yang berisi: bagaimana menetapkan standar SDM
(pendidik, peneliti, dan pelaksana PkM). Pada bagian ini juga harus diuraikan
sumber daya yang akan dialokasikan untuk mencapai standar yang telah
ditetapkan serta mekanisme kontrol pencapaiannya.

4. Indikator Kinerja Utama


a) Profil Dosen
Analisis data tentang:
1) Kecukupan Dosen Perguruan Tinggi (Tabel 3.a.1 LKPT).
2) Jabatan Akademik Dosen (Tabel 3.a.2 LKPT).
3) Sertifikasi Dosen (Pendidik Profesional/Profesi/Industri/Kompe-
tensi) (Tabel 3.a.3 LKPT).
4) Dosen Tidak Tetap (Tabel 3.a.4 LKPT).
5) Beban Kerja Dosen (Tabel 3.b LKPT).

Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 20
b) Kinerja dosen
Analisis data tentang:
1) Produktivitas Penelitian dan PkM (Tabel 3.c.1 dan Tabel 3.c.2
LKPT).
2) Rekognisi Dosen (Tabel 3.d LKPT).

c) Tenaga Kependidikan
Kecukupan dan kualifikasi tenaga kependidikan berdasarkan jenis
pekerjaannya (pustakawan, laboran, teknisi, dll.). Indikator Kecukupan:
FTE tenaga kependidikan, jumlah, dukungan teknologi informasi
(fungsi-fungsi yang sudah berjalan), dan kompetensi tenaga
kependidikan.

5. Indikator Kinerja Tambahan


Indikator kinerja tambahan adalah indikator kinerja SDM lain berdasarkan
standar yang ditetapkan oleh perguruan tinggi untuk melampaui SN DIKTI.
Data indikator kinerja tambahan yang sahih harus diukur, dimonitor, dikaji, dan
dianalisis untuk perbaikan berkelanjutan.

6. Evaluasi Capaian Kinerja


Berisi deskripsi dan analisis keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan
pencapaian standar yang telah ditetapkan. Capaian kinerja harus diukur
dengan metoda yang tepat, dan hasilnya dianalisis serta dievaluasi. Analisis
terhadap capaian kinerja harus mencakup identifikasi akar masalah, faktor
pendukung keberhasilan dan faktor penghambat ketercapaian standar, dan
deskripsi singkat tindak lanjut yang akan dilakukan institusi.

7. Penjaminan Mutu SDM


Berisi deskripsi dan bukti yang sahih sistem penjaminan mutu SDM yang
ditetapkan, dilaksanakan, hasilnya dievaluasi dan dikendalikan serta
dilakukan upaya peningkatan sesuai dengan siklus PPEPP.

8. Kepuasan Pengguna
a) Deskripsi sistem untuk mengukur kepuasan dosen dan tenaga
kependidikan, termasuk kejelasan instrumen yang digunakan,
pelaksanaan, perekaman dan analisis datanya.
b) Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran kepuasan
pengguna yang dilaksanakan secara konsisten, dan ditindaklanjuti secara
berkala dan tersistem.

9. Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian Standar SDM serta Tindak


Lanjut
Berisi ringkasan dari: pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana
perbaikan dan pengembangan SDM.

Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 21
C.5 Keuangan, Sarana, dan Prasarana

1. Latar Belakang
Bagian ini menjelaskan latar belakang, tujuan, rasional, dan mekanisme
penetapan standar perguruan tinggi terkait keuangan yang mencakup:
penetapan, perencanaan, implementasi, pelaporan, audit, dan perbaikan
pengelolaan keuangan, dan penetapan standar perguruan tinggi terkait
sarana dan prasarana yang mencakup: sistem perencanaan, pemeliharaan,
evaluasi, dan perbaikan terhadap fasilitas fisik, termasuk fasilitas teknologi
informasi.

2. Kebijakan
Berisi deskripsi dokumen formal tentang:
a) Kebijakan pengelolaan keuangan yang mencakup: perencanaan,
sumber-sumber keuangan, pengalokasian, realisasi, dan pertanggung
jawaban.
b) Kebijakan pengelolaan sarana dan prasarana yang mencakup:
perencanaan, pengadaan, pemanfaatan, pemeliharaan, dan
penghapusan.

3. Standar Perguruan Tinggi dan Strategi Pencapaian Standar


Bagian ini menjelaskan standar perguruan tinggi dan strategi pencapaian
standar terkait:
a) keuangan yang berisi: perencanaan, sumber-sumber keuangan,
pengalokasian, realisasi, dan pertanggung jawaban, dan
b) sarana dan prasarana yang berisi: perencanaan, pengadaan,
pemanfaatan, pemeliharaan, dan penghapusan.
Pada bagian ini juga harus diuraikan sumber daya yang akan dialokasikan
untuk mencapai standar yang telah ditetapkan serta mekanisme kontrol
pencapaiannya.

4. Indikator Kinerja Utama


a) Keuangan
Analisis kecukupan, proporsi, dan keberlanjutan dari perolehan dana
(Tabel 4.a LKPT) dan penggunaan dana (Tabel 4.b LKPT).

b) Sarana
1) Kecukupan, Aksesibilitas, dan Mutu Sarana
Kecukupan sarana terlihat dari ketersediaan, kemutakhiran, kesiap
pakaian mencakup: fasilitas dan peralatan untuk Proses Belajar
Mengajar (PBM), Penelitian, dan PkM. Mengacu kepada SN DIKTI
Pasal 32. PT harus menyediakan sarana untuk yang berkebutuhan
khusus.

Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 22
2) Kecukupan, Aksesibilitas dan Mutu Sistem informasi
Ketersediaan sistem TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) untuk:
a) mengumpulkan data yang akurat, dapat dipertanggung jawabkan
dan terjaga kerahasiaanya.
b) mengelola dan menyebarkan ilmu pengetahuan. (Misal: SIMPT,
SIM Perpustakaan, Database, dan Sistem Informasi PBM).

c) Kecukupan, Aksesibilitas, dan Mutu Prasarana.


Kecukupan prasarana terlihat dari ketersediaan, kemutakhiran, kesiap
pakaian mencakup: fasilitas dan peralatan untuk PBM, Penelitian, dan
PkM. Mengacu kepada SN DIKTI Pasal 32. PT harus menyediakan
prasarana untuk yang berkebutuhan khusus.

5. Indikator Kinerja Tambahan


Indikator kinerja tambahan adalah indikator kinerja keuangan, sarana dan
prasarana lain berdasarkan standar yang ditetapkan oleh perguruan tinggi
untuk melampaui SN DIKTI. Data indikator kinerja tambahan yang sahih harus
diukur, dimonitor, dikaji dan dianalisis untuk perbaikan berkelanjutan.

6. Evaluasi Capaian Kinerja


Berisi deskripsi dan analisis keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan
pencapaian standar yang telah ditetapkan. Capaian kinerja harus diukur
dengan metoda yang tepat, dan hasilnya dianalisis serta dievaluasi. Analisis
terhadap capaian kinerja harus mencakup identifikasi akar masalah, faktor
pendukung keberhasilan dan faktor penghambat ketercapaian standar, dan
deskripsi singkat tindak lanjut yang akan dilakukan institusi.

7. Penjaminan Mutu Keuangan, Sarana dan Prasarana


Berisi deskripsi dan bukti yang sahih sistem penjaminan mutu keuangan,
sarana dan prasarana yang ditetapkan, dilaksanakan, hasilnya dievaluasi dan
dikendalikan serta dilakukan upaya peningkatan sesuai dengan siklus
PPEPP.

8. Kepuasan Pengguna
a) Deskripsi sistem untuk mengukur kepuasan pengguna luaran perguruan
tinggi (pengguna lulusan dan mitra), termasuk kejelasan instrumen yang
digunakan, pelaksanaan, perekaman dan analisis datanya.
b) Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran kepuasan
pengguna yang dilaksanakan secara konsisten, dan ditindaklanjuti
secara berkala dan tersistem.

Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 23
9. Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian Standar Keuangan, Sarana dan
Prasarana serta Tindak Lanjut
Berisi ringkasan dari: pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana
perbaikan dan pengembangan pengelolaan keuangan, sarana dan prasarana.

C.6 Pendidikan

1. Latar Belakang
Bagian ini menjelaskan latar belakang, tujuan, rasional, dan mekanisme
penetapan standar perguruan tinggi terkait pendidikan yang mencakup
kurikulum, pembelajaran, integrasi kegiatan penelitian dan PkM dalam
pembelajaran, dan suasana akademik yang didasarkan atas analisis internal
dan eksternal, serta posisi dan daya saing perguruan tinggi.

2. Kebijakan
Berisi deskripsi dokumen formal kebijakan dan panduan pendidikan yang
mencakup tujuan dan sasaran pendidikan, strategi dan metode untuk
mencapainya dan instrumen atau cara untuk mengukur efektivitasnya.

3. Standar Perguruan Tinggi dan Strategi Pencapaian Standar


Bagian ini menjelaskan standar perguruan tinggi dan strategi pencapaian
standar terkait pendidikan di perguruan tinggi yang mencakup isi
pembelajaran (kurikulum), proses pembelajaran (pembelajaran, suasana
akademik, integrasi penelitian dan PkM dalam pembelajaran), dan penilaian
pembelajaran yang memenuhi dan/atau melampaui Standar Nasional
Pendidikan Tinggi. Pada bagian ini juga harus diuraikan sumber daya yang
akan dialokasikan untuk mencapai standar yang telah ditetapkan serta
mekanisme kontrol pencapaiannya.

4. Indikator Kinerja Utama


a) Kurikulum
1) Ketersediaan kebijakan pengembangan kurikulum yang
mempertimbangkan keterkaitan dengan visi dan misi (mandat)
perguruan tinggi, pengembangan ilmu pengetahuan dan kebutuhan
para pemangku kepentingan.
2) Ketersediaan pedoman pengembangan kurikulum yang memuat:
a. Profil lulusan, capaian pembelajaran, bahan kajian, struktur
kurikulum dan rencana pembelajaran semester (RPS) yang
mengacu kepada KKNI dan peraturan-peraturan terkini, dan
kepekaan terhadap isu-isu terkini (seperti pendidikan karakter,
SDGs, NAPZA, dan pendidikan anti korupsi) sesuai dengan
program pendidikan yang dilaksanakan,
b. Mekanisme penetapan (legalitas) kurikulum.

Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 24
3) Ketersediaan pedoman pelaksanaan kurikulum yang mencakup
pemantauan dan peninjauan kurikulum yang mempertimbangkan
umpan balik dari para pemangku kepentingan, pencapaian isu-isu
strategis untuk menjamin kesesuaian dan kemutakhirannya.

b) Pembelajaran
1) Ketersediaan bukti yang sahih tentang penerapan sistem penugasan
dosen berdasarkan kebutuhan, kualifikasi, keahlian dan pengalaman.
2) Ketersediaan bukti yang sahih tentang penetapan strategi, metode
dan media pembelajaran serta penilaian pembelajaran.
3) Ketersediaan bukti yang sahih tentang implementasi sistem
monitoring dan evaluasi pelaksanaan dan mutu proses
pembelajaran.
4) Analis data tentang pembelajaran dalam bentuk praktikum, praktik
dan praktik lapangan yang diselenggarakan untuk pembentukan
kompetensi mahasiswa program studi (Tabel 2.c LKPT). Data dan
analisis disampaikan oleh pengusul dari perguruan tinggi vokasi.

c) Integrasi kegiatan penelitian dan PkM dalam pembelajaran


1) Ketersediaan dokumen formal kebijakan dan pedoman untuk
mengintegrasikan kegiatan penelitian dan PkM ke dalam
pembelajaran
2) Ketersediaan bukti yang sahih tentang pelaksanaan, evaluasi,
pengendalian, dan peningkatan kualitas secara berkelanjutan
integrasi kegiatan penelitian dan PkM ke dalam pembelajaran.
3) Ketersedian bukti yang sahih SPMI melakukan monitoring dan
evaluasi integrasi penelitian dan PkM terhadap pembelajaran.

d) Suasana akademik
1) Ketersediaan dokumen formal kebijakan suasana akademik yang
mencakup: kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan
otonomi keilmuan.
2) Ketersediaan bukti sahih tentang terbangunnya suasana akademik
yang kondusif dan dapat berupa:
a. Keterlaksanaan interaksi akademik antar sivitas akademika
dalam kegiatan pendidikan, penelitian dan PkM baik pada skala
lokal/nasional/ internasional,
b. Keterlaksanaan program/kegiatan non akademik yang
melibatkan seluruh warga kampus yang didukung oleh
ketersediaan sarana, prasarana, dan dana yang memadai.
3) Ketersediaan bukti yang sahih tentang langkah-langkah strategis
yang dilakukan untuk meningkatkan suasana akademik.

Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 25
5. Indikator Kinerja Tambahan
Indikator kinerja tambahan adalah indikator proses pendidikan lain
berdasarkan standar yang ditetapkan oleh perguruan tinggi untuk melampaui
SN DIKTI. Data indikator kinerja tambahan yang sahih harus diukur, dimonitor,
dikaji dan dianalisis untuk perbaikan berkelanjutan.

6. Evaluasi Capaian Kinerja


Berisi deskripsi dan analisis keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan
pencapaian standar yang telah ditetapkan. Capaian kinerja harus diukur
dengan metoda yang tepat, dan hasilnya dianalisis serta dievaluasi. Analisis
terhadap capaian kinerja harus mencakup identifikasi akar masalah, faktor
pendukung keberhasilan dan faktor penghambat ketercapaian standar, dan
deskripsi singkat tindak lanjut yang akan dilakukan institusi.

7. Penjaminan Mutu Proses Pendidikan


Berisi deskripsi dan bukti yang sahih sistem penjaminan mutu proses
pendidikan yang ditetapkan, dilaksanakan, hasilnya dievaluasi dan
dikendalikan serta dilakukan upaya peningkatan sesuai dengan siklus
PPEPP.

8. Kepuasan Pengguna
a) Deskripsi sistem untuk mengukur kepuasan pengguna proses pendidikan
(terutama mahasiswa), termasuk kejelasan instrumen yang digunakan,
pelaksanaan, perekaman, dan analisis datanya.
b) Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran kepuasan
mahasiswa yang dilaksanakan secara konsisten, dan ditindaklanjuti
secara berkala dan tersistem.

9. Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian Standar Pendidikan serta


Tindak Lanjut
Berisi ringkasan dari: pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana
perbaikan dan pengembangan pendidikan.

Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 26
C.7 Penelitian

1. Latar Belakang
Bagian ini menjelaskan latar belakang, tujuan, rasional, dan mekanisme
penetapan standar perguruan tinggi terkait penelitian yang mencakup:
perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan penelitian yang didasarkan atas
analisis internal dan eksternal, serta posisi dan daya saing perguruan tinggi.

2. Kebijakan
Berisi deskripsi dokumen formal kebijakan penelitian yang mencakup
perencanaan (termasuk arah dan fokus penelitian), pelaksanaan, dan
pelaporan penelitian serta panduan penelitian.

3. Standar Perguruan Tinggi dan Strategi Pencapaian Standar


Bagian ini menjelaskan standar perguruan tinggi dan strategi pencapaian
standar terkait penelitian di perguruan tinggi yang mencakup aspek
perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan penelitian, yang memenuhi
dan/atau melampaui Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Pada bagian ini
juga harus diuraikan sumber daya yang akan dialokasikan untuk mencapai
standar yang telah ditetapkan serta mekanisme kontrol pencapaiannya.

4. Indikator Kinerja Utama


a) Ketersediaan dokumen formal Rencana Strategis Penelitian yang
memuat landasan pengembangan, peta jalan, sasaran program strategis
dan indikator kinerja, serta pelaksanaan rencana strategis.
b) Ketersediaan pedoman penelitian dan bukti sosialisasinya.
c) Bukti yang sahih tentang pelaksanaan proses penelitian mencakup tata
cara penilaian dan review, legalitas pengangkatan reviewer, bukti tertulis
hasil penilaian usul penelitian, legalitas penugasan peneliti/kerjasama
peneliti, berita acara hasil monitoring dan evaluasi, serta dokumentasi
output penelitian.
d) Dokumentasi pelaporan penelitian oleh pengelola penelitian kepada
pimpinan perguruan tinggi dan mitra/pemberi dana.
e) Keberadaan kelompok riset dan laboratorium riset yang fungsional.

5. Indikator Kinerja Tambahan


Indikator kinerja tambahan adalah indikator kinerja penelitian lain berdasarkan
standar yang ditetapkan oleh perguruan tinggi untuk melampaui SN DIKTI.
Data indikator kinerja tambahan yang sahih harus diukur, dimonitor, dikaji dan
dianalisis untuk perbaikan berkelanjutan.

Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 27
6. Evaluasi Capaian Kinerja
Berisi deskripsi dan analisis keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan
pencapaian standar yang telah ditetapkan. Capaian kinerja harus diukur
dengan metoda yang tepat, dan hasilnya dianalisis serta dievaluasi. Analisis
terhadap capaian kinerja harus mencakup identifikasi akar masalah, faktor
pendukung keberhasilan dan faktor penghambat ketercapaian standar, dan
deskripsi singkat tindak lanjut yang akan dilakukan institusi.

7. Penjaminan Mutu Proses Penelitian


Berisi deskripsi dan bukti yang sahih sistem penjaminan mutu proses
penelitian yang ditetapkan, dilaksanakan, hasilnya dievaluasi dan
dikendalikan serta dilakukan upaya peningkatan sesuai dengan siklus
PPEPP.

8. Kepuasan Pengguna
a) Deskripsi sistem untuk mengukur kepuasan pengguna proses penelitian
(peneliti dan mitra), termasuk kejelasan instrumen yang digunakan,
pelaksanaan, perekaman, dan analisis datanya.
b) Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran kepuasan
peneliti dan mitra yang dilaksanakan secara konsisten, dan ditindaklanjuti
secara berkala dan tersistem.

9. Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian Standar Penelitian serta Tindak


Lanjut
Berisi ringkasan dari: pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana
perbaikan dan pengembangan penelitian.

C.8 Pengabdian kepada Masyarakat

1. Latar Belakang
Bagian ini menjelaskan latar belakang, tujuan, rasional, dan mekanisme
penetapan standar perguruan tinggi terkait Pengabdian kepada Masyarakat
(PkM) yang mencakup: perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan PkM yang
didasarkan atas analisis internal dan eksternal, serta posisi dan daya saing
perguruan tinggi.

2. Kebijakan
Berisi deskripsi dokumen formal kebijakan dan panduan PkM yang mencakup
perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan PkM.

Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 28
3. Standar Perguruan Tinggi dan Strategi Pencapaian Standar
Bagian ini menjelaskan standar perguruan tinggi dan strategi pencapaian
standar terkait PkM di perguruan tinggi yang mencakup: perencanaan,
pelaksanaan, dan pelaporan PkM, yang memenuhi dan/atau melampaui
Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Pada bagian ini juga harus diuraikan
sumber daya yang akan dialokasikan untuk mencapai standar yang telah
ditetapkan serta mekanisme kontrol pencapaiannya.

4. Indikator Kinerja Utama


a) Ketersediaan dokumen formal Renstra PkM yang memuat landasan
pengembangan, peta jalan, sasaran program strategis dan indikator
kinerja, serta pelaksanaan Renstra PkM.
b) Ketersediaan pedoman PkM dan bukti sosialisasinya.
c) Bukti yang sahih tentang pelaksanaan proses PkM mencakup tata cara
penilaian dan review, legalitas pengangkatan reviewer, bukti tertulis hasil
penilaian usul PkM, legalitas penugasan pengabdi/kerjasama PkM, berita
acara hasil monitoring dan evaluasi, serta dokumentasi luaran PkM.
d) Dokumentasi pelaporan PkM oleh pengelola PkM kepada pimpinan
perguruan tinggi dan mitra/pemberi dana.

5. Indikator Kinerja Tambahan


Indikator kinerja tambahan adalah indikator kinerja PkM lain berdasarkan
standar yang ditetapkan oleh perguruan tinggi untuk melampaui SN DIKTI.
Data indikator kinerja tambahan yang sahih harus diukur, dimonitor, dikaji, dan
dianalisis untuk perbaikan berkelanjutan.

6. Evaluasi Capaian Kinerja


Berisi deskripsi dan analisi keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan
pencapaian standar yang telah ditetapkan. Capaian kinerja harus diukur
dengan metoda yang tepat, dan hasilnya dianalisis serta dievaluasi. Analisis
terhadap capaian kinerja harus mencakup identifikasi akar masalah, faktor
pendukung keberhasilan dan faktor penghambat ketercapaian standar, dan
deskripsi singkat tindak lanjut yang akan dilakukan institusi.

7. Penjaminan Mutu PkM


Berisi deskripsi dan bukti yang sahih sistem penjaminan mutu PkM yang
ditetapkan, dilaksanakan, hasilnya dievaluasi dan dikendalikan serta
dilakukan upaya peningkatan sesuai dengan siklus PPEPP.

Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 29
8. Kepuasan Pengguna
a) Deskripsi sistem untuk mengukur kepuasan pengguna proses PkM
(pengabdi dan mitra), termasuk kejelasan instrumen yang digunakan,
pelaksanaan, perekaman dan analisis datanya.
b) Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran kepuasan
pengabdi dan mitra yang dilaksanakan secara konsisten, dan
ditindaklanjuti secara berkala dan tersistem.

9. Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian Standar PkM serta Tindak


Lanjut
Berisi ringkasan dari: pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana
perbaikan dan pengembangan PkM.

C.9 Luaran dan Capaian Tridharma

1. Indikator Kinerja Utama


a) Pendidikan
Keberadaan dan implementasi sistem yang menghasilkan data luaran
dan capaian pendidikan yang sahih dan paling tidak mencakup IPK,
prestasi akademik/non-akademik, masa studi, daya saing lulusan (masa
tunggu dan kesesuaian bidang kerja) dan kinerja lulusan (kepuasan
pengguna dan tempat kerja), yang dikumpulkan, dimonitor, dikaji dan
dianalisis untuk perbaikan berkelanjutan. Analisis harus dilakukan
secara mendalam dan komprehensif terhadap data yang disajikan
dalam LKPT yang paling tidak meliputi data sebagai berikut.
1) Capaian pembelajaran yang diukur melalui Indeks Prestasi
Kumulatif (IPK) lulusan (Tabel 5.a.1 LKPT).
2) Pengakuan kompetensi lulusan melalui sertifikasi kompetensi/
profesi/ industri (Tabel 5.a.2 LKPT). Data dan analisis
disampaikan oleh pengusul dari perguruan tinggi vokasi.
3) Prestasi akademik mahasiswa (Tabel 5.b.1 LKPT) dan prestasi
non-akademik mahasiswa (Tabel 5.b.2 LKPT).
4) Efektivitas dan produktivitas pendidikan (Tabel 5.c.1, Tabel 5.c.2
a s.d. h LKPT).
5) Daya saing lulusan (Tabel 5.d.1 dan Tabel 5.d.2 LKPT).
6) Kinerja lulusan (Tabel 5.e.1 dan Tabel 5.e.2 LKPT).

b) Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.


Berisi data publikasi, sitasi dan luaran penelitian yang sahih, yang
dikumpulkan, dimonitor, dikaji dan dianalisis untuk perbaikan
berkelanjutan. Analisis harus dilakukan secara mendalam dan
komprehensif terhadap data-data yang disajikan dalam LKPT seperti:
1) Publikasi Ilmiah (Tabel 5.f LKPT).
2) Sitasi Karya Ilmiah (Tabel 5.g LKPT). Data dan analisis
disampaikan oleh pengusul dari perguruan tinggi akademik.

Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 30
3) Produk/Jasa yang Diadopsi oleh Industri/Masyarakat (Tabel 5.g
LKPT). Data dan analisis disampaikan oleh pengusul dari
perguruan tinggi vokasi.
4) Luaran Lainnya (Tabel 5.h LKPT).

2. Indikator Kinerja Tambahan


Indikator kinerja tambahan adalah indicator kinerja luaran lain yang ditetapkan
oleh masing masing perguruan tinggi untuk melampaui SN DIKTI. Data
indikator kinerja tambahan yang sahih harus diukur, dimonitor, dikaji dan
dianalisis untuk perbaikan berkelanjutan.

3. Evaluasi Capaian Kinerja


Berisi deskripsi dan analisis keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan
pencapaian standar yang telah ditetapkan. Capaian kinerja harus diukur
dengan metoda yang tepat, dan hasilnya dianalisis serta dievaluasi. Analisis
terhadap capaian kinerja harus mencakup identifikasi akar masalah, faktor
pendukung keberhasilan dan faktor penghambat ketercapaian standar, dan
deskripsi singkat tindak lanjut yang akan dilakukan institusi.

4. Penjaminan Mutu Luaran


Berisi deskripsi dan bukti yang sahih sistem penjaminan mutu luaran dan
capaian yang ditetapkan, dilaksanakan, hasilnya dievaluasi dan dikendalikan
serta dilakukan upaya peningkatan sesuai dengan siklus PPEPP.

5. Kepuasan Pengguna
Bagian ini berisi:
a) Deskripsi sistem untuk mengukur kepuasan pengguna luaran
perguruan tinggi (pengguna lulusan dan mitra), termasuk kejelasan
instrumen yang digunakan, pelaksanaan, perekaman, dan analisis
datanya.
b) Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran kepuasan
pengguna yang dilaksanakan secara konsisten, dan ditindaklanjuti
secara berkala dan tersistem.

6. Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian Standar Luaran dan Capaian


Tridharma serta Tindak Lanjut
Berisi ringkasan dari: pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana
perbaikan dan peningkatan luaran dan capaian tridharma.

Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 31
D. ANALISIS DAN PENETAPAN PROGRAM PENGEMBANGAN INSTITUSI

1. Analisis Capaian Kinerja


Cakupan aspek antar kriteria yang dievaluasi: kelengkapan, keluasan,
kedalaman, ketepatan, dan ketajaman analisis untuk mengidentifikasi akar
masalah yang didukung oleh data/informasi yang andal dan memadai serta
konsisten dengan hasil analisis yang disampaikan pada setiap kriteria di atas.

2. Analisis SWOT atau Analisis Lain yang Relevan


Ketepatan mengidentifikasi kekuatan atau faktor pendorong, kelemahan atau
faktor penghambat, peluang dan ancaman yang dihadapi serta keterkaitan
dengan hasil analisis capaian kinerja. Analisis SWOT harus mencakup strategi
pengembangan.

3. Strategi pengembangan
Kemampuan institusi dalam menetapkan prioritas pengembangan sesuai dengan
kapasitas, kebutuhan, dan rencana strategi pengembangan institusi secara
keseluruhan.

4. Program Keberlanjutan
Mekanisme penjaminan keberlangsungan program dan good practices yang
dihasilkan, serta jaminan ketersediaan sumber daya untuk mendukung
pelaksanaan program termasuk rencana penjaminan mutu yang berkelanjutan.

III. PENUTUP
Bagian ini berisi deskrispi yang memuat kesimpulan dari Laporan Evaluasi Diri (LED).

LAMPIRAN
Disampaikan sebagai dokumen terpisah.

Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 32
LAMPIRAN: FORMAT LAPORAN EVALUASI DIRI

HALAMAN MUKA

LAMBANG
PERGURUAN
TINGGI

AKREDITASI PERGURUAN TINGGI


LAPORAN EVALUASI DIRI

UNIVERSITAS / INSTITUT / SEKOLAH TINGGI /


POLITEKNIK / AKADEMI / AKADEMI KOMUNITAS
.....................................................

NAMA KOTA KEDUDUKAN PERGURUAN TINGGI


TAHUN ................

Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 33
IDENTITAS PERGURUAN TINGGI

Nama Perguruan Tinggi : (Tuliskan nama perguruan tinggi)

Alamat : (Tuliskan alamat lengkap perguruan tinggi)

Nomor Telepon : .......................................................................

E-mail dan Website : .......................................................................

Nomor SK Pendirian PT *) : .......................................................................

Tanggal SK Pendirian PT : .......................................................................

Pejabat Penandatangan
SK Pendirian PT : .......................................................................

Tahun Pertama Kali


Menerima Mahasiswa : .......................................................................

Peringkat Terbaru
Akreditasi Perguruan Tinggi : ........................................................................

Nomor SK BAN-PT : ........................................................................

Daftar Program Studi,


Status dan Peringkat Akreditasi

Status dan
Nomor dan Tanggal
No. Program Program Studi Peringkat
Tanggal SK **) Kadaluarsa
Akreditasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1
2
3
...

Catatan:
*) Lampirkan salinan Surat Keputusan Pendirian Perguruan Tinggi.
**) Lampirkan salinan Surat Keputusan Akreditasi Program Studi terakhir.

Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 34
IDENTITAS TIM PENYUSUN
LAPORAN EVALUASI DIRI

Nama : ......................................................................
NIDN : ......................................................................
Jabatan : ......................................................................
Tanggal Pengisian : DD – MM – YYYY
Tanda Tangan :

Nama : ......................................................................
NIDN : ......................................................................
Jabatan : ......................................................................
Tanggal Pengisian : DD – MM – YYYY
Tanda Tangan :

Nama : ......................................................................
NIDN : ......................................................................
Jabatan : ......................................................................
Tanggal Pengisian : DD – MM – YYYY
Tanda Tangan :

Nama : ......................................................................
NIDN : ......................................................................
Jabatan : ......................................................................
Tanggal Pengisian : DD – MM – YYYY
Tanda Tangan :

Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 35
KATA PENGANTAR

Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 36
RINGKASAN EKSEKUTIF

Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 37
DAFTAR ISI

IDENTITAS PERGURUAN TINGGI


IDENTITAS TIM PENYUSUN LAPORAN EVALUASI DIRI
KATA PENGANTAR
RINGKASAN EKSEKUTIF
BAB I. PENDAHULUAN
A. DASAR PENYUSUNAN
B. TIM PENYUSUN DAN TANGGUNGJAWABNYA
C. MEKANISME KERJA PENYUSUNAN EVALUASI DIRI
BAB II. LAPORAN EVALUASI DIRI
A. KONDISI EKSTERNAL
B. PROFIL INSTITUSI
C. KRITERIA
D. ANALISIS DAN PENETAPAN PROGRAM PENGEMBANGAN
BAB III. PENUTUP

Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 38
Petunjuk Penulisan:

1. Struktur laporan mengikuti Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri.


2. Ukuran kertas: A4.
3. Jenis dan ukuran huruf: Arial 11.
4. Spasi: 1,15.
5. Jumlah halaman maksimum = 300, dengan rincian sebagai berikut.

Bagian Jumlah Halaman


Identitas Perguruan Tinggi
Identitas Tim Penyusun Laporan Evaluasi Diri Tidak dihitung
Kata Pengantar
Ringkasan Eksekutif Maks. 10
BAB I. PENDAHULUAN
A. Dasar Penyusunan
Maks. 20
B. Tim Penyusun dan Tanggungjawabnya
C. Mekanisme Kerja Penyusunan Evaluasi Diri
BAB II. LAPORAN EVALUASI DIRI
A. Kondisi Eksternal Maks. 15
B. Profil Institusi Maks. 20
C. Kriteria Dibatasi oleh jumlah
D. Analisis dan Penetapan Program Pengembangan halaman maksimum

BAB III. PENUTUP Maks. 5


Jumlah halaman Maks. 300

Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 39
Lampiran Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 3 tahun 2019 tentang
Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi

AKREDITASI PERGURUAN TINGGI

PANDUAN PENYUSUNAN
LAPORAN KINERJA PERGURUAN TINGGI
IAPT 3.0

BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI


JAKARTA
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan
hidayah-Nya Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) menyelesaikan
Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 (IAPT 3.0). Instrumen ini disusun guna
memenuhi tuntutan peraturan perundangan terkini, dan sekaligus sebagai upaya untuk
melakukan perbaikan berkelanjutan dan menyesuaikan dengan praktek baik penjaminan mutu
eksternal yang umum berlaku. Tujuan utama pengembangan IAPT 3.0 adalah sebagai upaya
membangun budaya mutu di Perguruan Tinggi.

Panduan Penyusunan Laporan Kinerja Perguruan Tinggi ini merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari IAPT 3.0, dan berisi format baku pengisian data Indikator Kinerja yang harus
digunakan oleh Perguruan Tinggi di dalam mengajukan permohonan Akreditasi Perguruan
Tinggi

Jakarta, Juli 2019


Majelis Akreditasi
Ketua,

Prof. Dwiwahju Sasongko, Ph.D.

Panduan Penyusunan Laporan Kinerja Perguruan Tinggi IAPT 3.0 i


DAFTAR ISI
Halaman

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
HALAMAN MUKA 1
IDENTITAS PERGURUAN TINGGI 2
IDENTITAS TIM PENYUSUN 3
BORANG INDIKATOR KINERJA UTAMA 4
1. TATA PAMONG, TATA KELOLA DAN KERJASAMA 4
2. MAHASISWA 6
3. SUMBER DAYA MANUSIA 9
4. KEUANGAN, SARANA DAN PRASARANA 13
5. LUARAN DAN CAPAIAN TRIDHARMA 15

Panduan Penyusunan Laporan Kinerja Perguruan Tinggi IAPT 3.0 ii


HALAMAN MUKA

LAMBANG
PERGURUAN
TINGGI

AKREDITASI PERGURUAN TINGGI


LAPORAN KINERJA PERGURUAN TINGGI

UNIVERSITAS / INSTITUT / SEKOLAH TINGGI /


POLITEKNIK / AKADEMI / AKADEMI KOMUNITAS
.....................................................

NAMA KOTA KEDUDUKAN PERGURUAN TINGGI


TAHUN ................

Panduan Penyusunan Laporan Kinerja Perguruan Tinggi IAPT 3.0 1


IDENTITAS PERGURUAN TINGGI

Institusi Perguruan Tinggi : (Tuliskan nama perguruan tinggi)

Alamat : (Tuliskan alamat lengkap perguruan tinggi)

Nomor Telpon : .......................................................................

Nomor Faksimili : .......................................................................

E-mail dan Website : .......................................................................

Nomor SK Pendirian PT *) : .......................................................................

Tanggal SK Pendirian PT : .......................................................................

Pejabat Penandatangan
SK Pendirian PT : .......................................................................

Tahun Pertama Kali


Menerima Mahasiswa : .......................................................................

Peringkat Terbaru
Akreditasi Institusi : ........................................................................

Nomor SK BAN-PT : ........................................................................

Daftar Program Studi, Status Akreditasi dan Peringkat Terakreditasi


Status dan
Nomor dan Tanggal
No. Program Program Studi Peringkat
Tanggal SK **) Kadaluarsa
Akreditasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1
2
3
...

Catatan:
*) Lampirkan salinan Surat Keputusan Pendirian Perguruan Tinggi.
**) Lampirkan salinan Surat Keputusan Akreditasi Program Studi terakhir.

Panduan Penyusunan Laporan Kinerja Perguruan Tinggi IAPT 3.0 2


IDENTITAS TIM PENYUSUN
LAPORAN KINERJA PERGURUAN TINGGI

Nama : ......................................................................
NIDN : ......................................................................
Jabatan : ......................................................................
Tanggal Pengisian : DD – MMMM – YYYY
Tanda Tangan :

Nama : ......................................................................
NIDN : ......................................................................
Jabatan : ......................................................................
Tanggal Pengisian : DD – MMMM – YYYY
Tanda Tangan :

Nama : ......................................................................
NIDN : ......................................................................
Jabatan : ......................................................................
Tanggal Pengisian : DD – MMMM – YYYY
Tanda Tangan :

Nama : ......................................................................
NIDN : ......................................................................
Jabatan : ......................................................................
Tanggal Pengisian : DD – MMMM – YYYY
Tanda Tangan :

Panduan Penyusunan Laporan Kinerja Perguruan Tinggi IAPT 3.0 3


BORANG INDIKATOR KINERJA UTAMA

1. Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama

a. Sertifikasi/Akreditasi/Audit Eksternal

Tuliskan jenis sertifikasi/akreditasi eksternal dan audit eksternal keuangan yang


diberlakukan di perguruan tinggi beserta opini (hasil sertifikasi/akreditasi/audit) dengan
mengikuti format tabel berikut ini.

Tabel 1.a Sertifikasi/Akreditasi Eksternal dan Audit Eksternal Keuangan

Sertifikasi/Akreditasi Eksternal
Lingkup
Lembaga Jenis Tingkat
(PT/ Masa
No. Sertitikasi/ Sertifikasi/ (Nas/Int) Keterangan
Fakultas/ **) Berlaku
Akreditasi Akreditasi
Unit)*)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1
2
3
4
5

Akreditasi Internasional Program Studi


Lembaga Akreditasi Status/ Masa
No. Program Studi Keterangan
Internasional Peringkat Berlaku
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1
2
3

Audit Eksternal Keuangan


No. Lembaga Audit Tahun Opini Keterangan
(1) (2) (3) (4) (5)
1
2
3

Catatan:
*)
Lingkup sertifikasi/akreditasi/audit dapat berada di tingkat perguruan tinggi, fakultas,
program studi, laboratorium, atau unit lain yang relevan.
**)
Tingkat sertifikasi/akreditasi: nasional atau internasional

Panduan Penyusunan Laporan Kinerja Perguruan Tinggi IAPT 3.0 4


Tuliskan status akreditasi dan peringkat terakreditasi dari seluruh program studi yang
diselenggarakan di perguruan tinggi dengan mengikuti format tabel berikut ini.

Tabel 1.b Akreditasi Program Studi


Jumlah Program Studi
Status dan Akademik Profesi Vokasi
No. Peringkat Jumlah

Sp-2

Sp-1

S-3T

S-2T
Pro-
fesi

D-4

D-3

D-2

D-1
S-3

S-2

S-1
Akreditasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)
Terakreditasi NUnggul =
1
Unggul
2 Terakreditasi A NA=
Terakreditasi NBaik_Sekali
3
Baik Sekali =
4 Terakreditasi B NB=
Terakreditasi NBaik =
5
Baik
6 Terakreditasi C NC=
Terakreditasi NM=
7
Minimum
Tidak NK=
8 Terakreditasi/
Kadaluarsa
Jumlah NPS =
Catatan:
 Program studi telah memiliki izin operasional dan terdaftar pada sistem akreditasi
BAN-PT atau Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM).
 Program studi baru yang telah beroperasi > 2 tahun sejak terbitnya ijin pembukaan
program studi dan belum mendapat status terakreditasi dicatat sebagai program
studi yang tidak terakreditasi/kadaluarsa.

Tuliskan kerjasama perguruan tinggi di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian


kepada masyarakat (PkM) dalam 3 tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut
ini.

Tabel 1.c Kerjasama perguruan tinggi


Tingkat *) Bentuk
Bukti
No. Lembaga Mitra Interna- Nasi- Wilayah Kegiatan/
Kerjasama
sional onal /Lokal Manfaat
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Kerjasama Pendidikan
1
2
3
4
5

Panduan Penyusunan Laporan Kinerja Perguruan Tinggi IAPT 3.0 5


Tingkat *) Bentuk
Bukti
No. Lembaga Mitra Interna- Nasi- Wilayah Kegiatan/
Kerjasama
sional onal /Lokal Manfaat
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Kerjasama Penelitian
1
2
3

Kerjasama Pengabdian kepada Masyarakat
1
2
3

Catatan:
*)
Beri tanda ceklis  pada kolom yang sesuai.

2. Mahasiswa

a. Seleksi Mahasiswa Baru

Tuliskan daya tampung, jumlah calon mahasiswa, jumlah mahasiswa baru dan jumlah
mahasiswa aktif untuk setiap kelompok program (akademik, profesi dan vokasi) dalam 5
(lima) tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut ini.

Tabel 2.a Seleksi Mahasiswa Baru


Jumlah Jumlah Jumlah Mahasiswa
Tahun
Daya Calon Mahasiswa Mahasiswa Baru Aktif
Akade-
Tampung Pen- Lulus
mik Reguler Transfer Reguler Transfer
daftar Seleksi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Program Doktor/Doktor Terapan/Subspesialis
TS-4
TS-3
TS-2
TS-1
TS NMR1 = NMT1 =
Jumlah NA1 = NB1 = NC1 = ND1 = NM1 =
Program Magister/Magister Terapan/Spesialis
TS-4
TS-3
TS-2
TS-1
TS NMR2 = NMT2 =
Jumlah NA2 = NB2 = NC2 = ND2 = NM2 =

Panduan Penyusunan Laporan Kinerja Perguruan Tinggi IAPT 3.0 6


Jumlah Jumlah Jumlah Mahasiswa
Tahun
Daya Calon Mahasiswa Mahasiswa Baru Aktif
Akade-
Tampung Pen- Lulus
mik Reguler Transfer Reguler Transfer
daftar Seleksi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Program Profesi
TS-4
TS-3
TS-2
TS-1
TS NMR3 = NMT3 =
Jumlah NA3 = NB3 = NC3 = ND3 = NM3 =
Program Sarjana/Sarjana Terapan
TS-4
TS-3
TS-2
TS-1
TS NMR4 = NMT4 =
Jumlah NA4 = NB4 = NC4 = ND4 = NM4 =
Program Diploma Tiga
TS-4
TS-3
TS-2
TS-1
TS NMR5 = NMT5 =
Jumlah NA5 = NB5 = NC5 = ND5 = NM6 =
Program Diploma Dua
TS-4
TS-3
TS-2
TS-1
TS NMR6 = NMT6 =
Jumlah NA6 = NB6 = NC6 = ND6 = NM6 =
Program Diploma Satu
TS-4
TS-3
TS-2
TS-1
TS NMR7 = NMT7 =
Jumlah NA7 = NB7 = NC7 = ND7 = NM7 =
Total NA = NB = NC = ND = NMR = NMT =
NM =
Catatan:
 TS = Tahun akademik penuh terakhir saat pengisian borang.
 Cantumkan keterangan yang menunjukkan program utama yang diselenggarakan di
perguruan tinggi. Program utama di perguruan tinggi pada umumnya adalah
program sarjana pada perguruan tinggi akademik atau program diploma tiga dan
program diploma empat/sarjana terapan pada perguruan tinggi vokasi.

Panduan Penyusunan Laporan Kinerja Perguruan Tinggi IAPT 3.0 7


b. Mahasiswa Asing

Tuliskan jumlah mahasiswa asing di tiap fakultas/program studi yang terdaftar dalam 3
(tiga) tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut ini.

Tabel 2.b Mahasiswa Asing


No. Fakultas/ Program Studi TS-2 TS-1 TS
(1) (2) (3) (4) (5)
1
2
...
Jumlah
Catatan:
Mahasiswa asing dapat terdaftar untuk mengikuti program secara penuh atau sebagian,
misalnya mahasiswa yang mengikuti kegiatan pertukaran studi (student exchange), credit
earning, atau kegiatan lain yang relevan.

Butir c. berikut ini diisi oleh pengusul dari perguruan tinggi vokasi

c. Pembelajaran Praktikum/Praktik/Praktik Lapangan

Tuliskan bobot kredit mata kuliah dengan bentuk pembelajaran teori, praktikum/praktik
dan praktik lapangan di tiap program studi pada program utama berdasarkan kurikulum
yang berlaku saat TS dengan mengikuti format tabel berikut ini.

Tabel 2.c Bobot Kredit Mata Kuliah


Bobot Kredit Mata Kuliah Total
Program
No. Praktik
Studi Teori Praktikum Praktik
Lapangan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1
2
3
...
Jumlah
Catatan:
 Program utama di perguruan tinggi vokasi adalah program diploma tiga dan
program diploma empat/sarjana terapan.

Panduan Penyusunan Laporan Kinerja Perguruan Tinggi IAPT 3.0 8


3. Sumber Daya Manusia

a. Kecukupan Dosen Perguruan Tinggi

Tuliskan jumlah dosen tetap berdasarkan pendidikan tertinggi di tiap unit pengelola
(fakultas/departemen/jurusan) dengan mengikuti format tabel berikut ini.

Tabel 3.a.1) Kecukupan Dosen Perguruan Tinggi


Pendidikan Tertinggi
Unit Pengelola Doktor/ Magister/
No. (Fakultas/Departemen/ Doktor Magister Jumlah
Profesi
Jurusan) Terapan/ Terapan/
Subspesialis Spesialis
1) (2) (3) (4) (5) (6)
1
2
3

Jumlah NDT =
Catatan:
Daftar dosen tetap harus sesuai dengan data pada PD-DIKTI (pangkalan data pendidikan
tinggi).

Tuliskan jumlah dosen tetap dengan jabatan akademik Guru Besar, Lektor Kepala, Lektor,
atau Asisten, serta jumlah dosen tetap berstatus tenaga pengajar, dengan mengikuti
format tabel berikut ini.

Tabel 3.a.2) Jabatan Akademik Dosen


Jabatan Akademik
Tenaga
No. Pendidikan Guru Lektor Asisten Jumlah
Lektor Pengajar
Besar kepala Ahli
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Doktor/ Doktor
1 Terapan/
Subspesialis
Magister/ Magister
2
Terapan/ Spesialis
3 Profesi
Jumlah NDTGB = NDTLK =

Panduan Penyusunan Laporan Kinerja Perguruan Tinggi IAPT 3.0 9


Tuliskan jumlah dosen tetap bersertifikat pendidik profesional, sertifikat profesi, sertifikat
kompetensi dan/atau sertifikat industri di tiap unit pengelola dengan mengikuti format tabel
berikut ini.

Tabel 3.a.3) Sertifikasi Dosen (Pendidik Profesional/ Profesi/ Industri/ Kompetensi)


Unit Pengelola Jumlah Dosen
No. Jumlah Dosen
(Fakultas/Departemen/Jurusan) Bersertifikat**)
(1) (2) (3) (4)
1
2

Jumlah NDT = NDS =
Catatan:
*)
Sertifikat profesi harus relevan dengan program studi dan memiliki tingkat kualifikasi
paling rendah setara dengan level 8 (delapan) KKNI.
**)
Dosen tetap yang memiliki lebih dari 1 sertifikat hanya dapat tercatat satu kali.

Tuliskan jumlah dosen tidak tetap dengan jabatan akademik Guru Besar, Lektor Kepala,
Lektor, atau Asisten, serta jumlah dosen tidak tetap berstatus tenaga pengajar, dengan
mengikuti format tabel berikut ini.

Tabel 3.a.4) Dosen Tidak Tetap


Jabatan Akademik
Tenaga
No. Pendidikan Guru Lektor Asisten Jumlah
Lektor Pengajar
Besar kepala Ahli
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Doktor/ Doktor
1 Terapan/
Subspesialis
Magister/ Magister
2
Terapan/ Spesialis
3 Profesi
Jumlah NDTT =
Catatan:
Dosen tidak tetap dapat berasal dari dosen tetap perguruan tinggi lain atau individu
mandiri yang ditugaskan menjadi dosen di perguruan tinggi berdasarkan kontrak kerja
legal yang berlaku.

Panduan Penyusunan Laporan Kinerja Perguruan Tinggi IAPT 3.0 10


b. Beban Kerja dosen

Tuliskan jumlah dosen aktif, jumlah mahasiswa (student body) dan jumlah mahasiswa
terdaftar yang mengikuti Tugas Akhir (TA) pada saat TS dengan mengikuti format tabel
berikut ini.

Tabel 3.b Rasio Dosen terhadap Mahasiswa


Jumlah
Unit Pengelola
No. JumlahDosen JumlahMahasiswa Mahasiswa
(Fakultas/Departemen/Jurusan)
TA*)
(1) (2) (3) (4) (5)
1
2
3

Jumlah NDTA = NMA = NMTA =
Catatan:
*)
Mahasiswa TA adalah mahasiswa yang telah menyelesaikan seluruh mata kuliah dan
masih terdaftar untuk menyelesaikan tugas akhir.

c. Produktivitas Penelitian dan PkM

Tuliskan jumlah judul penelitian yang dilaksanakan oleh dosen tetap pada TS-2 sampai
dengan TS berdasarkan sumber pembiayaan dengan mengikuti format tabel berikut ini.

Tabel 3.c.1) Produktivitas Penelitian Dosen


Sumber Jumlah Judul Penelitian
No. Jumlah
Pembiayaan TS-2 TS-1 TS
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Perguruan tinggi atau mandiri NL =
2 Lembaga dalam negeri (diluar PT) NN =
3 Lembaga luar negeri NI =
Jumlah
Catatan:
- Judul dan kegiatan penelitian tercatat di unit pengelola penelitian perguruan tinggi.

Panduan Penyusunan Laporan Kinerja Perguruan Tinggi IAPT 3.0 11


Tuliskan jumlah judul PkM yang dilaksanakan oleh dosen tetap pada TS-2 sampai
dengan TS berdasarkan sumber pembiayaan dengan mengikuti format tabel berikut ini.

Tabel 3.c.2) Produktivitas PkM Dosen


Sumber Jumlah Judul PkM
No. Jumlah
Pembiayaan TS-2 TS-1 TS
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Perguruan tinggi atau mandiri NL =
2 Lembaga dalam negeri (diluar PT) NN =
3 Lembaga luar negeri NI =
Jumlah
Catatan:
- Judul dan kegiatan PkM tercatat di unit pengelola PkM perguruan tinggi.

d. Rekognisi dosen

Tuliskan pengakuan atas prestasi/kinerja dosen tetap yang diterima dalam 3 tahun
terakhir dengan mengikuti format tabel berikut ini.

Tabel 3.d Rekognisi Dosen


No. Nama Dosen Bidang Keahlian Rekognisi Tahun
(1) (2) (3) (4) (5)
1
2
3
...
Jumlah NRD =
Catatan:
Pengakuan didapat dalam bentuk seperti:
1) menjadi dosen tamu (visiting lecturer) di perguruan tinggi tingkat nasional/
internasional.
2) menjadi invited speaker pada pertemuan ilmiah tingkat nasional/ internasional.
3) menjadi staf ahli di lembaga tingkat nasional/ internasional.
4) menjadi editor atau mitra bestari pada jurnal nasional terakreditasi/ jurnal
internasional bereputasi.
5) mendapat penghargaan atas prestasi dan kinerja di tingkat nasional/ internasional.

Panduan Penyusunan Laporan Kinerja Perguruan Tinggi IAPT 3.0 12


4. Keuangan, Sarana dan Prasarana

a. Perolehan Dana

Tuliskan data perolehan dana perguruan tinggi berdasarkan sumber perolehan dana
dalam 3 tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut ini.

Tabel 4.a Perolehan Dana


Jumlah Dana (Rupiah) Jumlah
No. Sumber Dana Jenis Dana
TS-2 TS-1 TS (Rupiah)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
SPP
Mahasiswa Sumbangan lainnya
1
Lain-lain: ...
Jumlah DM =
Anggaran rutin*)
Anggaran pembangunan
Kementerian/
Hibah penelitian
2 Yayasan
Hibah PkM
Lain-lain: ...
Jumlah
Jasa layanan profesi
dan/atau keahlian
Produk institusi
PT sendiri**)
3 Kerjasama kelembagaan
(pemerintah atau swasta)
Lain-lain: ...
Jumlah
Hibah
Sumber lain
Dana lestari dan
(dalam dan
4 filantropis
luar negeri)
Lain-lain: ...
Jumlah
Jumlah (1 + 2 + 3 + 4) DR =
Dana Dana penelitian
penelitian dan Dana PkM
5
PkM ***)
Jumlah (5) DNR =
Jumlah DT =
Catatan:
*)
Termasuk gaji dosen dan tenaga kependidikan.
**)
Dana yang diterima perguruan tinggi dari usaha pemanfaatan sumber daya dan usaha
lainnya.
***)
Dana tidak tercatat di rekening perguruan tinggi (tercatat di rekening dosen peneliti/
pelaksana PkM). Kegiatan penelitian dan PkM terdaftar di unit pengelola penelitian dan
PkM.

Panduan Penyusunan Laporan Kinerja Perguruan Tinggi IAPT 3.0 13


b. Penggunaan Dana

Tuliskan data penggunaan dana perguruan tinggi dalam 3 tahun terakhir dengan
mengikuti format tabel berikut ini.

Tabel 4.b Penggunaan Dana


Dana (Rupiah) Jumlah
No. Jenis Penggunaan
TS-2 TS-1 TS (Rupiah)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Dana operasional proses DOP =
1
pembelajaran*)
2 Dana penelitian**) DP =
Dana pengabdian kepada DPkM =
3
masyarakat***)
4 Investasi prasarana DI1 =
5 Investasi sarana DI2 =
6 Investasi SDM DI3 =
7 Lain-lain, sebutkan: ... DL =
Jumlah DTR =
1 Dana Penelitian****) DPNR =
2 Dana PkM****) DPKMNR =

Jumlah DTNR =
Catatan:
*)
termasuk gaji dan tunjangan dosen dan tenaga kependidikan.
**)
termasuk dana yang dialokasikan untuk kegiatan pengelolaan penelitian.
***)
termasuk dana yang dialokasikan untuk kegiatan pengelolaan PkM.
****)
diambil dari laporan pertanggungjawaban dana penelitian dan PkM yang dikelola
dan tercatat di rekening dosen peneliti atau dosen pelaksana PkM. Penggunaan
dana tidak tercatat di rekening perguruan tinggi.

Panduan Penyusunan Laporan Kinerja Perguruan Tinggi IAPT 3.0 14


5. Luaran dan Capaian Tridharma

a. Capaian Pembelajaran

Tuliskan rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) lulusan untuk setiap program dalam 3
(tiga) tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut ini. Data dilengkapi dengan
jumlah program studi dan jumlah lulusan untuk setiap program.

Tabel 5.a.1) Indeks Prestasi Mahasiswa (IPK)


Jumlah Lulusan Rata-rata IPK Lulusan
Jumlah pada pada
No. Program Pendidikan
PS
TS-2 TS-1 TS TS-2 TS-1 TS
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Doktor/ Doktor Terapan/
Subspesialis
2 Magister/ Magister
Terapan/ Spesialis
3 Profesi 1 Tahun
Profesi 2 Tahun
4 Sarjana/ Sarjana
Terapan
5 Diploma Tiga
6 Diploma Dua
7 Diploma Satu
Total

Butir g. berikut ini diisi oleh pengusul dari perguruan tinggi vokasi

Tuliskan jumlah lulusan dan jumlah lulusan yang mendapat sertifikat


kompetensi/profesi/industri untuk setiap program studi dalam 3 (tiga) tahun terakhir
dengan mengikuti format tabel berikut ini.

Tabel 5.a.2) Sertifikat Kompetensi/Profesi/Industri


Jumlah Lulusan yang Mendapat
Jumlah Lulusan pada Sertifikat Kompetensi/ Profesi/
No. Program Studi Industri pada
TS-2 TS-1 TS TS-2 TS-1 TS
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1
2
3

Total

Panduan Penyusunan Laporan Kinerja Perguruan Tinggi IAPT 3.0 15


b. Prestasi Akademik/Non-akademik Mahasiswa

Tuliskan prestasi akademik yang dicapai mahasiswa dalam 5 (lima) tahun terakhir dengan
mengikuti format tabel berikut ini. Data dilengkapi dengan keterangan kegiatan prestasi
yang diikuti (nama kegiatan, waktu, tingkat, dan prestasi yang dicapai).

Tabel 5.b.1) Prestasi Akademik Mahasiswa


Waktu Tingkat*) Prestasi
No. Nama Kegiatan Penyeleng- Provinsi/ Interna- yang
Nasional
garaan Wilayah sional Dicapai
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1
2
...
NA1 = NB1 = NC1 =
Catatan:
*)
Beri tanda √ pada kolom yang sesuai

Tuliskan prestasi non-akademik yang dicapai mahasiswa dalam 5 (lima) tahun terakhir
dengan mengikuti format tabel berikut ini. Data dilengkapi dengan keterangan kegiatan
prestasi yang diikuti (nama kegiatan, waktu, tingkat, dan prestasi yang dicapai).

Tabel 5.b.2) Prestasi Non-akademik Mahasiswa


Waktu Tingkat*) Prestasi
No. Nama Kegiatan Penyeleng- Provinsi/ Interna- yang
Nasional
garaan Wilayah sional Dicapai
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1
2
...
Jumlah NA2 = NB2 = NC2 =
Catatan:
*)
Beri tanda √ pada kolom yang sesuai

Panduan Penyusunan Laporan Kinerja Perguruan Tinggi IAPT 3.0 16


c. Efektivitas dan Produktivitas Pendidikan

Tuliskan rata-rata masa studi lulusan untuk setiap program dalam 3 (tiga) tahun terakhir
dengan mengikuti format tabel berikut ini. Data dilengkapi dengan jumlah program studi
dan jumlah lulusan untuk setiap program.

Tabel 5.c.1) Lama Studi Mahasiswa


Rata-rata Masa Studi
Jumlah Lulusan pada
No. Program Pendidikan Lulusan pada
TS-2 TS-1 TS TS-2 TS-1 TS
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Doktor/ Doktor
Terapan/ Subspesialis
2 Magister/ Magister
Terapan/ Spesialis
3 a. Profesi 1 Tahun
b. Profesi 2 Tahun
4 Sarjana/ Sarjana
Terapan
5 Diploma Tiga
6 Diploma Dua
7 Diploma Satu

Tuliskan jumlah mahasiswa per angkatan per tahun mulai dari tahun pertama studi sampai
dengan tahun terakhir sesuai batas masa studi, serta jumlah lulusan sampai dengan tahun
terakhir sesuai batas masa studi untuk setiap program dengan mengikuti format tabel
berikut ini.

Tabel 5.c.2).a Rasio kelulusan tepat waktu dan rasio keberhasilan studi pada program
Doktor/Doktor Terapan/Sub-spesialis
Jumlah Mahasiswa per Angkatan pada Tahun*) Jumlah
Tahun
Awal Awal Awal Awal Awal Awal Akhir Lulusan s.d.
Masuk
TS-6 TS-5 TS-4 TS-3 TS-2 TS-1 TS Akhir TS
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
TS-6 a1 = b1 = c1 =
TS-5
TS-4
TS-3
TS-2 d1 = e1 = f1 =
TS-1
TS
Catatan :
*)
Tidak termasuk mahasiswa transfer.
Huruf-huruf a1, b1, c1, d1, e1 dan f1 harus tetap tercantum pada tabel di atas.
TS = Tahun akademik penuh terakhir.
TS-n = Tahun akademik n tahun sebelum TS.

Panduan Penyusunan Laporan Kinerja Perguruan Tinggi IAPT 3.0 17


Tabel 5.c.2).b Rasio kelulusan tepat waktu dan rasio keberhasilan studi pada program
Magister/Magister Terapan/Spesialis
Tahun Jumlah Mahasiswa per Angkatan pada Tahun*) Jumlah Lulusan
Masuk Awal TS-3 Awal TS-2 Awal TS-1 Akhir TS s.d. Akhir TS
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
TS-3 a2 = b2 = c2 =
TS-2
TS-1 d2 = e2 = f2 =
TS
Catatan :
*)
Tidak termasuk mahasiswa transfer.
Huruf-huruf a2, b2, c2, d2, e2 dan f2 harus tetap tercantum pada tabel di atas.
TS = Tahun akademik penuh terakhir.
TS-n = Tahun akademik n tahun sebelum TS.

Tabel 5.c.2).c.1 Rasio kelulusan tepat waktu dan rasio keberhasilan studi pada program
Profesi 1 tahun
Jumlah Mahasiswa per Angkatan pada
Tahun Jumlah Lulusan
Tahun*)
Masuk padaakhir TS
awal TS-1 awal TS akhir TS
(1) (2) (3) (4) (5)
TS-1 a31 = b31 = c31 =
TS d31 = e31 = f31 =
Catatan :
*)
Tidak termasuk mahasiswa transfer.
Huruf-huruf a31, b31, c31, d31, e31 dan f31 harus tetap tercantum pada tabel di atas.
TS = Tahun akademik penuh terakhir.
TS-n = Tahun akademik n tahun sebelum TS.

Tabel 5.c.2).c.2 Rasio kelulusan tepat waktu dan rasio keberhasilan studi pada program
Profesi 2 tahun
Jumlah Lulusan
Tahun Jumlah Mahasiswa per Angkatan pada Tahun*)
s.d. akhir TS
Masuk
awal TS-2 awal TS-1 akhir TS
(1) (2) (3) (4) (5)
TS-2 a32 = b32= c32=
TS-1 d32 = e32 = f32 =
TS
Catatan :
*)
Tidak termasuk mahasiswa transfer.
Huruf-huruf a32, b32, c32, d32, e32 dan f32 harus tetap tercantum pada tabel di atas.
TS = Tahun akademik penuh terakhir.
TS-n = Tahun akademik n tahun sebelum TS.

Panduan Penyusunan Laporan Kinerja Perguruan Tinggi IAPT 3.0 18


Tabel 5.c.2).d Rasio kelulusan tepat waktu dan rasio keberhasilan studi pada program
Sarjana/Sarjana Terapan
Jumlah Mahasiswa per Angkatan pada Tahun*)
Tahun Jumlah Lulusan
awal awal awal awal awal awal Akhir
Masuk s.d. akhir TS
TS-6 TS-5 TS-4 TS-3 TS-2 TS-1 TS
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
TS-6 a4 = b4 = c4 =
TS-5
TS-4
TS-3 d4 = e4 = f4 =
TS-2
TS-1
TS
Catatan :
*)
Tidak termasuk mahasiswa transfer.
Huruf-huruf a4, b4, c4, d4, e4 dan f4 harus tetap tercantum pada tabel di atas.
TS = Tahun akademik penuh terakhir.
TS-n = Tahun akademik n tahun sebelum TS.

Tabel 5.c.2).e Rasio kelulusan tepat waktu dan rasio keberhasilan studi pada program
Diploma Tiga
Jumlah Mahasiswa per Angkatan pada Tahun*)
Tahun Jumlah Lulusan
awal awal awal awal Akhir
Masuk s.d. akhir TS
TS-4 TS-3 TS-2 TS-1 TS
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
TS-4 a5 = b5 = c5 =
TS-3
TS-2 d5 = e5 = f5 =
TS-1
TS
Catatan :
*)
Tidak termasuk mahasiswa transfer.
Huruf-huruf a5, b5, c5, d5, e5 dan f5 harus tetap tercantum pada tabel di atas.
TS = Tahun akademik penuh terakhir.
TS-n = Tahun akademik n tahun sebelum TS.

Panduan Penyusunan Laporan Kinerja Perguruan Tinggi IAPT 3.0 19


Tabel 5.c.2).f Rasio kelulusan tepat waktu dan rasio keberhasilan studi pada program
Diploma Dua
Jumlah Mahasiswa per Angkatan pada
Tahun Jumlah Lulusan
Tahun*)
Masuk s.d. akhir TS
awal TS-2 awal TS-1 Akhir TS
(1) (2) (3) (4) (5)
TS-2 a6 = b6 = c6 =
TS-1 d6 = e6 = f6 =
TS
Catatan :
*)
Tidak termasuk mahasiswa transfer.
Huruf-huruf a6, b6, c6, d6, e6 dan f6 harus tetap tercantum pada tabel di atas.
TS = Tahun akademik penuh terakhir.
TS-n = Tahun akademik n tahun sebelum TS.

Tabel 5.c.2).g Rasio kelulusan tepat waktu dan rasio keberhasilan studi pada program
Diploma Satu
Tahun Jumlah Mahasiswa per Angkatan *) Jumlah Lulusan
Masuk awal TS-1 awal TS akhir TS pada akhir TS
(1) (2) (3) (4) (5)
TS-1 a7= b7 = c7 =
TS d7 = e7 = f7 =
Catatan :
*)
Tidak termasuk mahasiswa transfer.
Huruf-huruf a7, b7, c7, d7, e7 dan f7 harus tetap tercantum pada tabel di atas.
TS = Tahun akademik penuh terakhir.
TS-n = Tahun akademik n tahun sebelum TS.

Panduan Penyusunan Laporan Kinerja Perguruan Tinggi IAPT 3.0 20


d. Daya Saing Lulusan

Tuliskan jumlah lulusan dan jumlah lulusan yang memberikan jawaban pada kegiatan
studi penelusuran lulusan dalam 3 (tiga) tahun, mulai TS-4 sampai dengan TS-2, dengan
mengikuti format tabel berikut ini. Tabel digunakan sebagai referensi untuk penilaian butir
5.d.1), 5.d.2) dan 5.e.2).

Tabel referensi untuk penilaian butir 5.d.1), 5.d.2) dan 5.e.2)


Jumlah Lulusan yang
Jumlah Lulusan
No. Program Pendidikan memberikan Jawaban
TS-4 TS-3 TS-2 TS-4 TS-3 TS-2
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Doktor/ Doktor Terapan/
Subspesialis
2 Magister/ Magister Terapan/
Spesialis
3 Profesi
4 Sarjana/ Sarjana Terapan
5 Diploma Tiga
6 Diploma Dua
7 Diploma Satu
Catatan:
 Pedoman pelaksanaan tracer study dapat mengacu kepada Surat Edaran
Kemenristekdikti No. 471/B/SE/VII/2017 tentang Pelaksanaan Tracer Study di
Perguruan Tinggi.
 Cantumkan keterangan yang menunjukkan program utama yang diselenggarakan di
perguruan tinggi. Program utama di perguruan tinggi pada umumnya adalah
program sarjana pada perguruan tinggi akademik atau program diploma tiga dan
program diploma empat/sarjana terapan pada perguruan tinggi vokasi.
 Daya saing lulusan dan kinerja lulusan akan dinilai hanya terhadap lulusan program
utama.

Panduan Penyusunan Laporan Kinerja Perguruan Tinggi IAPT 3.0 21


Tuliskan rata-rata masa tunggu lulusan untuk mendapatkan pekerjaan pertama dalam 3
(tiga) tahun, mulai TS-4 sampai dengan TS-2, dengan mengikuti format tabel berikut ini.
Data diambil dari hasil studi penelusuran lulusan.

Tabel 5.d.1) Waktu Tunggu Lulusan


Rata-rata Masa Tunggu
No. Program Pendidikan Lulusan
TS-4 TS-3 TS-2
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Doktor/ Doktor Terapan/ Subspesialis
2 Magister/ Magister Terapan/ Spesialis
3 Profesi
4 Sarjana/ Sarjana Terapan
5 Diploma Tiga
6 Diploma Dua
7 Diploma Satu

Tuliskan persentase kesesuaian bidang kerja dalam 3 tahun, mulai TS-4 sampai dengan
TS-2, dengan mengikuti format tabel berikut ini. Data diambil dari hasil studi penelusuran
lulusan.

Tabel 5.d.2) Kesesuaian Bidang Kerja Lulusan


Persentase Kesesuaian
No. Program Pendidikan Bidang Kerja
TS-4 TS-3 TS-2
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Doktor/ Doktor Terapan/ Subspesialis
2 Magister/ Magister Terapan/ Spesialis
3 Profesi
4 Sarjana/ Sarjana Terapan
5 Diploma Tiga
6 Diploma Dua
7 Diploma Satu

Panduan Penyusunan Laporan Kinerja Perguruan Tinggi IAPT 3.0 22


e. Kinerja Lulusan

Tuliskan jumlah lulusan dan jumlah lulusan yang dinilai oleh pengguna pada kegiatan studi
penelusuran lulusan dalam 3 tahun, mulai TS-4 sampai dengan TS-2, dengan mengikuti
format tabel berikut ini. Tabel digunakan sebagai referensi untuk penilaian butir 5.e.1).

Tabel referensi untuk penilaian butir 5.e.1)


JumlahLulusan yang
Jumlah Lulusan
No. Program Pendidikan Dinilai oleh Pengguna
TS-4 TS-3 TS-2 TS-4 TS-3 TS-2
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Doktor/ Doktor Terapan/
Subspesialis
2 Magister/ Magister Terapan/
Spesialis
3 Profesi
4 Sarjana/ Sarjana Terapan
5 Diploma Tiga
6 Diploma Dua
7 Diploma Satu
Catatan:
 Pedoman pelaksanaan tracer study dapat mengacu kepada Surat Edaran
Kemenristekdikti No. 471/B/SE/VII/2017 tentang Pelaksanaan Tracer Study di
Perguruan Tinggi.
 Cantumkan keterangan yang menunjukkan program utama yang diselenggarakan di
perguruan tinggi. Program utama di perguruan tinggi pada umumnya adalah
program sarjana pada perguruan tinggi akademik atau program diploma tiga dan
program diploma empat/sarjana terapan pada perguruan tinggi vokasi.
 Daya saing lulusan dan kinerja lulusan akan dinilai hanya terhadap data lulusan
program utama.

Tuliskan hasil penilaian kepuasan pengguna lulusan berdasarkan aspek-aspek: 1) etika,


2) keahlian pada bidang ilmu (kompetensi utama), 3) kemampuan berbahasa asing, 4)
penggunaan teknologi informasi, 5) kemampuan berkomunikasi, 6) kerjasama dan 7)
pengembangan diri, dengan mengikuti format tabel berikut ini. Data diambil dari hasil studi
penelusuran lulusan.

Tabel 5.e.1) Kepuasan Pengguna Lulusan


Hasil Penilaian (%)
No Aspek Penilaian Sangat
Baik Cukup Kurang
Baik
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Etika
2 Keahlian pada bidang ilmu (kompetensi
utama)
3 Kemampuan berbahasa asing

Panduan Penyusunan Laporan Kinerja Perguruan Tinggi IAPT 3.0 23


Hasil Penilaian (%)
No Aspek Penilaian Sangat
Baik Cukup Kurang
Baik
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
4 Penggunaan teknologi informasi
5 Kemampuan berkomunikasi
6 Kerjasama
7 Pengembangan diri

Tuliskan tingkat/ukuran tempat kerja/berwirausaha lulusan dalam 3 tahun, mulai TS-4


sampai dengan TS-2, dengan mengikuti format tabel berikut ini. Data diambil dari hasil
studi penelusuran lulusan.

Tabel 5.e.2) Tempat Kerja Lulusan


Tingkat/Ukuran Tempat
Jumlah Kerja/Berwirausaha
Lulusan yang Lokal/
Program Nasional/ Multi-
No. Telah Wilayah/
Pendidikan Berwira- nasiona/
Bekerja/ Berwira-
usaha yang Inter-
Berwirausaha usaha tidak
Berizin nasional
Berizin
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Doktor/ Doktor
Terapan/
Subspesialis
2 Magister/ Magister
Terapan/ Spesialis
3 Profesi
4 Sarjana/ Sarjana
Terapan
5 Diploma Tiga
6 Diploma Dua
7 Diploma Satu

Panduan Penyusunan Laporan Kinerja Perguruan Tinggi IAPT 3.0 24


f. Publikasi ilmiah

Tuliskan jumlah judul publikasi ilmiah yang dihasilkan oleh dosen tetap dan mahasiswa
program magister/magister terapan atau doktor/doktor terapan dalam 3 (tiga) tahun
terakhir dengan mengikuti format tabel berikut ini.

Tabel 5.f Publikasi Ilmiah


Jumlah Judul
No. Jenis Publikasi Jumlah
TS-2 TS-1 TS
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Jurnal nasional tidak terakreditasi NA1 =
2 Jurnal nasional terakreditasi NA2 =
3 Jurnal internasional NA3 =
4 Jurnal internasional bereputasi NA4=
Seminar wilayah/lokal/perguruan NB1 =
5
tinggi
6 Seminar nasional NB2 =
7 Seminar internasional NB3=
8 Tulisan di media massa nasional NC1 =
9 Tulisan di media massa internasional NC2 =
Jumlah

Butir g. berikut diisi oleh pengusul dari perguruan tinggi akademik

g. Sitasi ilmiah

Tuliskan judul artikel karya ilmiah dosen tetap yang disitasi dalam 3 (tiga) tahun
terakhirdengan mengikuti format tabel berikut ini.

Tabel 5.g Karya ilmiah yang disitasi dalam 3 tahun terakhir


Jumlah
Judul Artikel yang Disitasi (Jurnal,
No. Nama Dosen Tetap Artikel yang
Volume, Tahun, Nomor, Halaman)
Mensitasi
(1) (2) (3) (4)
1
2
3

Panduan Penyusunan Laporan Kinerja Perguruan Tinggi IAPT 3.0 25


Butir g. berikut ini diisi oleh pengusul dari perguruan tinggi vokasi

g. Produk/jasa yang diadopsi oleh industri/masyarakat

Tuliskan produk/jasa karya perguruan tinggi yang diadopsi oleh industri/masyarakat


dalam 3 (tiga) tahun terakhir.

Tabel 5.g Produk/Jasa yang Diadopsi oleh Industri/Masyarakat


Tingkat
No. Nama Produk/Jasa Deskripsi Produk/Jasa Kesiapterapan
Teknologi
(1) (2) (3) (4)
1
2
3

h. Luaran Lainnya

Tuliskan luaran penelitian dan luaran PkM yang dihasilkan oleh dosen tetap dalam 3 (tiga)
tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut ini.

Tabel 5.h Luaran Lainnya


No Judul Luaran Penelitian/PkM Tahun Keterangan
(1) (2) (3) (4)
I HKI:
a) Paten,
b) Paten Sederhana
1. ...
2. ...
3. ...
Jumlah NA =
II HKI:
a) Hak Cipta,
b) Desain Produk Industri,
c) Perlindungan Varietas Tanaman
(Sertifikat Perlindungan Varietas
Tanaman, Sertifikat Pelepasan Varietas,
Sertifikat Pendaftaran Varietas),
d) Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu,
e) dll.)
1. ...
2. ...
3. ...
Jumlah NB =

Panduan Penyusunan Laporan Kinerja Perguruan Tinggi IAPT 3.0 26


No Judul Luaran Penelitian/PkM Tahun Keterangan
(1) (2) (3) (4)
III Teknologi Tepat Guna, Produk (Produk
Terstandarisasi, Produk Tersertifikasi),
Karya Seni, Rekayasa Sosial
1. ...
2. ...
3. ...
Jumlah NC =
IV Buku ber-ISBN,Book Chapter
1. ...
2. ...
3. ...
Jumlah ND =
Catatan:
 Luaran penelitian/PkM yang mendapat pengakuan Hak Kekayaan Intelektual (HKI)
dibuktikan dengan surat penetapan oleh Kemenkumham atau kementerian lain yang
berwenang.

Panduan Penyusunan Laporan Kinerja Perguruan Tinggi IAPT 3.0 27


Lampiran Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 3 tahun 2019 tentang
Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi

AKREDITASI PERGURUAN TINGGI

PEDOMAN PENILAIAN
IAPT 3.0

BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI


JAKARTA
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan hidayah-Nya Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT)
menyelesaikan Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 (IAPT 3.0).
Instrumen ini disusun guna memenuhi tuntutan peraturan perundangan terkini, dan
sekaligus sebagai upaya untuk melakukan perbaikan berkelanjutan dan
menyesuaikan dengan praktek baik penjaminan mutu eksternal yang umum
berlaku. Tujuan utama pengembangan IAPT 3.0 adalah sebagai upaya membangun
budaya mutu di Perguruan Tinggi.

Pedoman Penilaian ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari IAPT 3.0, dan
berisi panduan penilaian akreditasi dan format yang harus digunakan di dalam
Akreditasi Perguruan Tinggi.

Jakarta, Juli 2019


Majelis Akreditasi
Ketua,

Prof. Dwiwahju Sasongko, Ph.D.

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 i


DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR --------------------------------------------------------------------------- i


DAFTAR ISI ------------------------------------------------------------------------------------- ii
BAB I ELEMEN AKREDITASI ------------------------------------------------------------- 1
A Kondisi Eksternal ------------------------------------------------------------------ 2
B Profil Institusi ----------------------------------------------------------------------- 2
C Kriteria -------------------------------------------------------------------------- 2
C.1 Visi, Misi, Tujuan dan Strategi ------------------------------------------ 2
C.2 Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama ------------------------- 3
C.3 Mahasiswa ------------------------------------------------------------------- 6
C.4 Sumber Daya Manusia ---------------------------------------------------- 6
C.5 Keuangan, Sarana, dan Prasarana ----------------------------------- 7
C.6 Pendidikan ------------------------------------------------------------------- 8
C.7 Penelitian --------------------------------------------------------------------- 9
C.8 Pengabdian kepada Masyarakat --------------------------------------- 10
C.9 Luaran dan Capaian Tridharma ---------------------------------------- 10
D ANALISIS DAN PENETAPAN PROGRAM PENGEMBANGAN ------ 12
BAB II PENILAIAN AKREDITASI --------------------------------------------------------- 13
BAB III FORMAT PENILAIAN ------------------------------------------------------------- 17
Form Laporan Asesmen Kecukupan – Perguruan Tinggi Akademik ------ 18
Form Laporan Asesmen Kecukupan – Perguruan Tinggi Vokasi ---------- 38
Form Berita Acara Asesmen Lapangan – Perguruan Tinggi Akademik -- 58
Form Berita Acara Asesmen Lapangan – Perguruan Tinggi Vokasi ------ 65
Form Rekomendasi Pembinaan Perguruan Tinggi ---------------------------- 72
LAMPIRAN
Lampiran 1 Bobot Butir Penilaian APT – PT Akademik ----------------------- 75
Lampiran 2 Bobot Butir Penilaian APT – PT Vokasi --------------------------- 83

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 ii


BAB I
ELEMEN AKREDITASI

Kriteria akreditasi adalah patokan akreditasi yang mengacu pada standar nasional
pendidikan tinggi. Dalam pengembangan kriteria akreditasi, SN-Dikti dijadikan sebagai
rujukan utama. Kriteria akreditasi dijabarkan ke dalam elemen penilaian dengan
mempertimbangkan interaksi antar standar dari SN-Dikti yang mengukur capaian mutu
pendidikan tinggi. Mengingat akreditasi tidak hanya menilai pemenuhan (compliance),
namun juga menilai kinerja (performance) perguruan tinggi, maka penilaian akreditasi
mempertimbangkan capaian standar pendidikan tinggi yang disusun dan ditetapkan
perguruan tinggi yang melampaui SN-Dikti. BAN-PT menetapkan fokus penilaian ke dalam
kriteria yang mencakup komitmen perguruan tinggi terhadap kapasitas institusi dan
keefektifan pendidikan yang terdiri atas 9 (sembilan) kriteria sebagai berikut.

Kriteria 1 Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi


Kriteria 2 Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama
Kriteria 3 Mahasiswa
Kriteria 4 Sumber Daya Manusia
Kriteria 5 Keuangan, Sarana dan Prasarana
Kriteria 6 Pendidikan
Kriteria 7 Penelitian
Kriteria 8 Pengabdian kepada Masyarakat
Kriteria 9 Luaran dan Capaian Tridharma

Selain penilaian atas 9 kriteria akreditasi seperti tersebut diatas, penilaian akreditasi
perguruan tinggi juga mencakup penilaian atas kemampuan perguruan tinggi dalam
mengenal kondisi eksternal yang mempengaruhi eksistensi dan perkembangan perguruan
tinggi, kemampuan perguruan tinggi dalam mendeskripsikan profil dirinya pada beberapa
aspek penting dan strategis, serta kemampuan perguruan tinggi dalam menganalisis dan
menetapkan program pengembangan di masa depan.
Deskripsi masing-masing bagian yang terdiri atas: Bagian A Kondisi Eksternal,
Bagian B Profil Institusi, Bagian C Kriteria, dan Bagian D Analisis dan Penetapan Program
Pengembangan beserta fokus penilaian dan rincian elemen-elemen yang dinilai akan
dijelaskan pada Sub-bab A sampai dengan Sub-bab D berikut ini.

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 1


A. Kondisi Eksternal

Bagian ini menjelaskan kondisi eksternal perguruan tinggi yang terdiri atas lingkungan
makro dan lingkungan mikro di tingkat lokal, nasional, dan internasional. Lingkungan
makro mencakup aspek politik, ekonomi, kebijakan, sosial, budaya, perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Lingkungan mikro mencakup aspek pesaing, pengguna
lulusan, sumber calon mahasiswa, sumber calon dosen, sumber tenaga kependidikan,
e-Learning, pendidikan jarak jauh, Open Course Ware (OCW), kebutuhan dunia
usaha/industri dan masyarakat, mitra, dan aliansi. Penilaian difokuskan pada
kemampuan perguruan tinggi dalam menganalisis aspek-aspek dalam lingkungan
makro dan lingkungan mikro yang relevan dan dapat mempengaruhi eksistensi dan
pengembangan perguruan tinggi, serta konsistensi informasi dengan hasil analisis
evaluasi diri terhadap rencana pengembangan ke depan.

B. Profil Institusi

Bagian ini berisi deskripsi sejarah institusi, visi, misi, tujuan, sasaran dan tata nilai,
organisasi (fakultas, lembaga, dan program studi), mahasiswa dan lulusan, sumber
daya manusia (dosen dan tenaga kependidikan), keuangan, sarana dan prasarana,
sistem penjaminan mutu internal, serta kinerja perguruan tinggi. Penilaian difokuskan
pada kemampuan perguruan tinggi dalam menyajikan seluruh informasi secara ringkas,
komprehensif, serta konsisten terhadap data dan informasi yang disampaikan pada
masing-masing kriteria.

C. Kriteria

C.1 Visi, Misi, Tujuan dan Strategi

Fokus Penilaian
Penilaian kriteria ini difokuskan pada: 1) kejelasan, kerealistikan, dan keterkaitan antara
visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi pencapaian sasaran perguruan tinggi, 2)
pemahaman, komitmen dan konsistensi pengembangan perguruan tinggi untuk mencapai
kinerja dan mutu yang ditargetkan dengan langkah-langkah program yang terencana,
efektif, dan terarah dalam rangka pewujudan visi dan penyelenggaraan misi, serta 3)
kemampuan mengadopsi visi, misi, tujuan dan sasaran perguruan tinggi sebagai pedoman
pengembangan unit-unit di dalam lingkungan perguruan tinggi.

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 2


Indikator dan Deskripsi Penilaian
Perguruan tinggi memiliki rencana pengembangan jangka panjang, menengah, dan pendek
yang memuat indikator kinerja dan targetnya untuk mengukur ketercapaian tujuan strategis
yang telah ditetapkan.

C.2 Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama

Fokus Penilaian
Penilaian kriteria ini difokuskan pada: 1) kelengkapan struktur dan organ perguruan tinggi
untuk dapat mewujudkan prinsip-prinsip tata pamong yang baik dan efektif, 2) kinerja dan
keefektifan kepemimpinan, tata pamong, sistem manajemen sumberdaya dan program
perguruan tinggi, termasuk sistem komunikasi dan teknologi informasi yang digunakan
untuk mendukung tata pamong dan tata kelola perguruan tinggi, 3) kelengkapan dan
kejelasan sistem penjaminan mutu internal serta konsistensi dan keefektifan
implementasinya, serta 4) keberadaan kebijakan dan terselenggaranya kerjasama dan
kemitraan strategis dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi, baik akademik maupun non
akademik pada perguruan tinggi secara berkelanjutan pada tataran nasional, regional,
maupun internasional, serta keefektifannya untuk mencapai visi dan misi perguruan tinggi
dan meningkatkan daya saing perguruan tinggi.

Indikator dan Deskripsi Penilaian


a. Ketersediaan dokumen formal sistem tata pamong sesuai konteks institusi untuk
menjamin akuntabilitas, keberlanjutan dan transparansi, serta mitigasi potensi
risiko.
b. Ketersediaan bukti yang sahih terkait upaya institusi melindungi integritas akademik
dan kualitas pendidikan tinggi.
c. Ketersediaan dokumen formal struktur organisasi dan tata kerja institusi beserta
tugas dan fungsinya
d. Ketersediaan bukti yang sahih terkait praktik baik perwujudan Good University
Governance (paling tidak mencakup aspek kredibilitas, transparansi, akuntabilitas,
tanggung jawab, dan keadilan), dan manajemen risiko.
e. Keberadaan dan keberfungsian lembaga/fungsi penegakan kode etik untuk
menjamin tata nilai dan integritas.
f. Ketersediaan dokumen formal penetapan personil pada berbagai tingkat
manajemen dengan tugas dan tanggung jawab yang jelas untuk mencapai visi, misi
dan budaya serta tujuan strategis insitusi.
g. Ketersediaan bukti yang sahih terkait terjalinnya komunikasi yang baik antara
pimpinan dan stakeholders internal untuk mendorong tercapainya visi, misi, budaya,
dan tujuan strategis institusi.
h. Ketersediaan bukti kaji ulang dan perbaikan kepemimpinan dan struktur manajemen
institusi untuk mencapai kinerja organisasi yang direncanakan.
i. Ketersediaan bukti formal keberfungsian sistem pengelolaan fungsional dan
operasional perguruan tinggi yang mencakup 5 aspek sebagai berikut: 1)
perencanaan (planning), 2) pengorganisasian (organizing), 3) penempatan personil
(staffing), 4) pengarahan (leading), dan 5) pengawasan (controlling).

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 3


j. Ketersediaan dokumen formal dan pedoman pengelolaan mencakup 11 aspek
sebagai berikut: 1) pendidikan, 2) pengembangan suasana akademik dan otonomi
keilmuan, 3) kemahasiswaan, 4) penelitian, 5) PkM, 6) SDM, 7) keuangan, 8) sarana
dan prasarana, 9) sistem informasi, 10) sistem penjaminan mutu, dan 11)
kerjasama.
k. Ketersediaan bukti yang sahih tentang implementasi kebijakan dan pedoman
pengelolaan yang mencakup 11 aspek sebagai berikut: 1) pendidikan, 2)
pengembangan suasana akademik dan otonomi keilmuan, 3) kemahasiswaan, 4)
penelitian, 5) PkM, 6) SDM, 7) keuangan, 8) sarana dan prasarana, 9) sistem
informasi, 10) sistem penjaminan mutu, dan 11) kerjasama.
l. Ketersediaan dokumen formal rencana strategis dan bukti mekanisme persetujuan
dan penetapan yang mencakup 5 aspek sebagai berikut: 1) adanya keterlibatan
pemangku kepentingan, 2) mengacu kepada capaian renstra periode sebelumnya,
3) mengacu kepada VMTS institusi, 4) dilakukannya analisis kondisi internal dan
eksternal, dan 5) disahkan oleh organ yang memiliki kewenangan.
m. Ketersediaan dokumen formal SPMI yang dibuktikan dengan keberadaan 5 aspek
sebagai berikut: 1) organ/fungsi SPMI, 2) dokumen SPMI, 3) auditor internal, 4) hasil
audit, dan 5) bukti tindak lanjut.
n. Ketersediaan bukti yang sahih terkait praktik baik pengembangan budaya mutu di
perguruan tinggi melalui rapat tinjauan manajemen, yang mengagendakan
pembahasan unsur-unsur, yang meliputi: 1) hasil audit internal, 2) umpan balik, 3)
kinerja proses dan kesesuaian produk, 4) status tindakan pencegahan dan
perbaikan, tindak lanjut dari rapat tinjauan manajemen sebelumnya, 6) perubahan
yang dapat mempengaruhi sistem penjaminan mutu, dan 7) rekomendasi untuk
peningkatan.
o. Perolehan sertifikasi/ akreditasi eksternal oleh lembaga internasional atau
internasional bereputasi.
p. Perolehan akreditasi program studi oleh lembaga akreditasi internasional
bereputasi.
q. Pelaksanaan dan hasil audit eksternal keuangan di perguruan tinggi.
r. Perolehan status terakreditasi program studi oleh BAN-PT atau Lembaga Akreditasi
Mandiri (LAM).
s. Ketersediaan dokumen formal kebijakan dan prosedur pengembangan jejaring dan
kemitraan (dalam dan luar negeri), dan monitoring dan evaluasi kepuasan mitra
kerjasama.
t. Ketersediaan dokumen perencanaan pengembangan jejaring dan kemitraan yang
ditetapkan untuk mencapai visi, misi dan tujuan strategis institusi.
u. Ketersediaan data jumlah, lingkup, relevansi, dan kebermanfaatan kerjasama.
v. Ketersediaan bukti monitoring dan evaluasi pelaksanaan program kemitraan,
tingkat kepuasan mitra kerjasama yang diukur dengan instrumen yang sahih, serta
upaya perbaikan mutu jejaring dan kemitraan untuk menjamin ketercapaian visi,
misi dan tujuan strategis.
w. Kerjasama perguruan tinggi di bidang pendidikan, penelitian dan PkM dalam 3 tahun
terakhir.
x. Pelampauan SN-Dikti, sebagaimana diuraikan dalam indikator kinerja tambahan,
yang ditetapkan perguruan tinggi pada tiap kriteria.

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 4


y. Analisis keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan pencapaian kinerja yang telah
ditetapkan institusi yang memenuhi 2 aspek sebagai berikut: 1) capaian kinerja
harus diukur dengan metoda yang tepat, dan hasilnya dianalisis serta dievaluasi,
dan 2) analisis terhadap capaian kinerja mencakup identifikasi akar masalah, faktor
pendukung keberhasilan dan faktor penghambat ketercapaian standar, dan
deskripsi singkat tindak lanjut yang akan dilakukan institusi.
z. Efektivitas pelaksanaan sistem penjaminan mutu yang memenuhi 4 aspek sebagai
berikut: 1) keberadaan dokumen formal penetapan standar mutu, 2) standar mutu
dilaksanakan secara konsisten, 3) monitoring, evaluasi dan pengendalian terhadap
standar mutu yang telah ditetapkan, dan 4) hasilnya ditindak lanjuti untuk perbaikan
dan peningkatan mutu.
aa. Tingkat kepuasan pemangku kepentingan internal dan eksternal pada masing-
masing kriteria: tata pamong dan kerjasama, mahasiswa, sumber daya manusia,
keuangan, sarana dan prasarana, pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat yang memenuhi 4 aspek sebagai berikut: 1) menggunakan instrumen
kepuasan yang sahih, andal, mudah digunakan, 2) dilaksanakan secara berkala,
serta datanya terekam secara komprehensif, 3) dianalisis dengan metode yang
tepat serta bermanfaat untuk pengambilan keputusan, dan 4) tingkat kepuasan dan
umpan balik ditindaklanjuti untuk perbaikan dan peningkatan mutu luaran secara
berkala dan tersistem.

C.3 Mahasiswa

Fokus Penilaian
Penilaian kriteria ini difokuskan pada: 1) keberadaan kebijakan sistem penerimaan
mahasiswa baru yang memenuhi prinsip-prinsip keterbukaan akses dan ekuitas serta
konsistensi pelaksanaannya, 2) keefektifan sistem penerimaan mahasiswa baru yang adil
dan objektif, keseimbangan rasio mahasiswa dengan dosen dan tenaga kependidikan di
tingkat perguruan tinggi yang menunjang pelaksanaan pembelajaran yang efektif dan
efisien, 3) Kebijakan, program, keterlibatan, dan prestasi mahasiswa dalam pembinaan
minat, bakat, dan keprofesian, serta 4) keberadaan kebijakan dan penyelenggaraan sistem
layanan bagi mahasiswa.

Indikator dan Deskripsi Penilaian


a. Rasio jumlah pendaftar terhadap jumlah pendaftar yang lulus seleksi pada program
utama.
b. Persentase jumlah mahasiswa yang mendaftar ulang terhadap jumlah pendaftar
yang lulus seleksi pada program utama.
c. Persentase jumlah mahasiswa asing terhadap jumlah seluruh mahasiswa.
d. Ketersediaan dan mutu layanan kemahasiswaan.

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 5


C.4 Sumber Daya Manusia

Fokus Penilaian
Penilaian kriteria ini difokuskan pada: 1) keberadaan kebijakan dan sistem perekrutan,
pengembangan, pemantauan, penghargaan, sanksi dan pemutusan hubungan kerja, baik
bagi dosen maupun tenaga kependidikan untuk menjamin terselenggaranya kegiatan
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang bermutu sesuai visi dan
misi perguruan tinggi serta konsistensi pelaksanaannya, 2) keefektifan sistem perekrutan,
pengembangan, pemantauan, penghargaan, dan sanksi pada ketersediaan sumberdaya
dari segi jumlah, kualifikasi pendidikan dan kompetensi, untuk menyelenggarakan kegiatan
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang bermutu sesuai visi dan
misi perguruan tinggi, serta 3) keberadaan mekanisme survei kepuasan, tingkat kepuasan,
dan umpan balik dosen dan tenaga kependidikan tentang manajemen SDM.

Indikator dan Deskripsi Penilaian


a. Rasio jumlah dosen tetap yang memenuhi persyaratan dosen terhadap jumlah
program studi.
b. Persentase jumlah dosen yang memiliki jabatan fungsional Guru Besar terhadap
jumlah seluruh dosen tetap.
c. Persentase jumlah dosen yang memiliki sertifikat pendidik profesional /sertifikat
profesi terhadap jumlah seluruh dosen tetap.
d. Persentase jumlah dosen tidak tetap terhadap jumlah seluruh dosen (dosen tetap
dan dosen tidak tetap).
e. Rasio jumlah mahasiswa terhadap jumlah dosen tetap.
f. Rata-rata penelitian/dosen/tahun dalam 3 tahun terakhir.
g. Rata-rata PkM/dosen/tahun dalam 3 tahun terakhir.
h. Rata-rata jumlah pengakuan atas prestasi/ kinerja dosen terhadap jumlah dosen
tetap dalam 3 tahun terakhir.
i. Kecukupan dan kualifikasi tenaga kependidikan berdasarkan jenis pekerjaannya
(pustakawan, laboran, teknisi, dll.).

C.5 Keuangan, Sarana dan Prasarana

Fokus Penilaian
Penilaian kriteria ini difokuskan pada: 1) keberadaan kebijakan dan sistem pembiayaan
penyelenggaraan pendidikan tinggi serta konsistensi pelaksanaanya, 2) kecukupan,
keefektifan, efisiensi, dan akuntabilitas, serta keberlanjutan pembiayaan untuk menunjang
penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, 3)
keberadaan kebijakan dan sistem penyediaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana
penyelenggaraan pendidikan tinggi serta konsistensi pelaksanaanya, serta 4) kecukupan,
keefektifan, efisiensi, dan akuntabilitas, serta keberlanjutan penyediaan serta pemeliharaan
sarana dan prasarana untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat.

Indikator dan Deskripsi Penilaian

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 6


a. Persentase perolehan dana yang bersumber dari mahasiswa terhadap total
perolehan dana perguruan tinggi.
b. Persentase perolehan dana perguruan tinggi yang bersumber selain dari
mahasiswa dan kementerian/lembaga terhadap total perolehan dana perguruan
tinggi.
c. Rata-rata dana operasional proses pembelajaran/ mahasiswa/ tahun.
d. Rata-rata dana penelitian dosen/ tahun.
e. Rata-rata dana PkM dosen/ tahun.
f. Persentase penggunaan dana penelitian terhadap total dana perguruan tinggi.
g. Persentase penggunaan dana PkM terhadap total dana perguruan tinggi.
h. Kecukupan sarana dan prasarana terlihat dari ketersediaan, kemutakhiran, dan
relevansi, mencakup: fasilitas dan peralatan untuk pembelajaran, penelitian, PkM,
dan memfasilitasi yang berkebutuhan khusus.
i. Ketersediaan Sistem TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) untuk
mengumpulkan data yang akurat, dapat dipertanggung jawabkan dan terjaga
kerahasiaannya (misal: Sistem Informasi Manajemen Perguruan Tinggi/ SIMPT).
j. Ketersediaan Sistem TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) untuk mengelola
dan menyebarkan ilmu pengetahuan (misal: Sistem Informasi Pendidikan/
Pembelajaran, Sistem Informasi Penelitian dan PkM, Sistem Informasi
Perpustakaan, dll.).

C.6 Pendidikan

Fokus Penilaian
Penilaian kriteria ini difokuskan pada: 1) keberadaan kebijakan dan dukungan perguruan
tinggi dalam pengembangan kurikulum, proses pembelajaran, sistem penilaian, dan
sistem penjaminan mutu untuk menunjang tercapainya capaian pembelajaran lulusan
dalam rangka pewujudan visi dan misi penyelenggaraan perguruan tinggi, dan 2)
keberadaan kebijakan integrasi kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
dalam proses pendidikan dan konsistensi pelaksanaannya.

Indikator dan Deskripsi Penilaian


a. Ketersediaan kebijakan pengembangan kurikulum yang mempertimbangkan
keterkaitan dengan visi dan misi (mandat) perguruan tinggi, pengembangan ilmu
pengetahuan dan kebutuhan stakeholders.
b. Ketersediaan pedoman pengembangan kurikulum.
c. Ketersediaan pedoman pelaksanaan kurikulum yang mencakup pemantauan dan
peninjauan kurikulum yang mempertimbangkan umpan balik dari para pemangku
kepentingan, pencapaian isu-isu strategis untuk menjamin kesesuaian dan
kemutakhirannya.
d. Ketersediaan pedoman tentang penerapan sistem penugasan dosen berdasarkan
kebutuhan, kualifikasi, keahlian dan pengalaman.
e. Ketersediaan bukti yang sahih tentang penetapan strategi, metode dan media
pembelajaran serta penilaian pembelajaran.

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 7


f. Ketersediaan bukti yang sahih tentang implementasi sistem memonitor dan evaluasi
pelaksanaan dan mutu proses pembelajaran.
g. Ketersediaan dokumen formal kebijakan dan pedoman untuk mengintegrasikan
kegiatan penelitian dan PkM ke dalam pembelajaran.
h. Ketersediaan bukti yang sahih tentang pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan
peningkatan kualitas secara berkelanjutan integrasi kegiatan penelitian dan PkM ke
dalam pembelajaran.
i. Ketersedian bukti yang sahih bahwa SPMI melakukan monitoring dan evaluasi
integrasi penelitian dan PkM terhadap pembelajaran.
j. Ketersediaan dokumen formal kebijakan suasana akademik yang mencakup:
otonomi keilmuan, kebebasan akademik, dan kebebasan mimbar akademik.
k. Ketersediaan bukti yang sahih tentang terbangunnya suasana akademik yang
kondusif yang dapat berupa: a) Keterlaksanaan interaksi akademik antar sivitas
akademika dalam kegiatan pendidikan, penelitian dan PkM baik pada skala lokal/
nasional/ internasional, b) Keterlaksanaan program/kegiatan non akademik yang
melibatkan seluruh warga kampus yang didukung oleh ketersediaan sarana,
prasarana, dan dana yang memadai.
l. Ketersediaan bukti yang sahih tentang langkah-langkah strategis yang dilakukan
untuk meningkatkan suasana akademik.
m. Pelaksanaan pembelajaran dalam bentuk praktikum/praktik/praktik kerja lapangan
(pada perguruan tinggi vokasi).

C.7 Penelitian

Fokus Penilaian
Penilaian kriteria ini difokuskan pada: 1) keberadaan kebijakan dan arah pengembangan
penelitian tingkat perguruan tinggi serta dukungan perguruan tinggi pada pengembangan
dan pelaksanaan kegiatan penelitian di unit kerja, 2) keunggulan, kesesuaian arah, dan
program penelitian dengan visi perguruan tinggi, serta 3) keberadaan dan keberfungsian
kelompok riset dan laboratorium riset.

Indikator dan Deskripsi Penilaian


a. Ketersediaan dokumen formal Rencana Strategis Penelitian yang memuat landasan
pengembangan, peta jalan penelitian, sumber daya, sasaran program strategis dan
indikator kinerja.
b. Ketersediaan pedoman penelitian dan bukti sosialisasinya.
c. Bukti yang sahih tentang pelaksanaan proses penelitian mencakup 6 aspek sebagai
berikut: 1) tatacara penilaian dan review, 2) legalitas pengangkatan reviewer, 3)
hasil penilaian usul penelitian, 4) legalitas penugasan peneliti/kerjasama peneliti, 5)
berita acara hasil monitoring dan evaluasi, serta 6) dokumentasi output penelitian.
d. Dokumen pelaporan penelitian oleh pengelola penelitian kepada pimpinan
perguruan tinggi dan mitra/pemberi dana, memenuhi aspek-aspek berikut: 1)
komprehensif, 2) rinci, 3) relevan, 4) mutakhir, dan 5) disampaikan tepat waktu.
e. Keberadaan kelompok riset dan laboratorium riset (pada perguruan tinggi
akademik).

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 8


C.8 Pengabdian kepada Masyarakat

Fokus Penilaian
Penilaian kriteria ini difokuskan pada: 1) keberadaan kebijakan dan arah pengembangan
kegiatan pengabdian kepada masyarakat di tingkat perguruan tinggi serta dukungan
perguruan tinggi pada pengembangan dan pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada
masyarakat di unit kerja, 2) keunggulan dan kesesuaian program pengabdian pada
masyarakat dengan visi dan misi perguruan
tinggi, serta 3) keberadaan dan keberfungsian kelompok pelaksana PkM.

Indikator dan Deskripsi Penilaian


a. Ketersediaan dokumen formal Rencana Strategis PkM yang memuat landasan
pengembangan, peta jalan PkM, sumber daya, sasaran program strategis dan
indikator kinerja.
b. Ketersediaan pedoman PkM dan bukti sosialisasinya.
c. Bukti yang sahih tentang pelaksanaan proses PkM mencakup 6 aspek sebagai
berikut: 1) tatacara penilaian dan review, 2) legalitas pengangkatan reviewer, 3)
hasil penilaian usul PkM, 4) legalitas penugasan pelaksana PkM/kerjasama PkM, 5)
berita acara hasil monitoring dan evaluasi, serta 6) dokumentasi output PkM.
d. Dokumentasi pelaporan PkM oleh pengelola PkM kepada pimpinan perguruan tinggi
dan mitra/pemberi dana yang memenuhi 5 aspek sebagai berikut: 1) komprehensif,
2) rinci, 3) relevan, 4) mutakhir, dan 5) disampaikan tepat waktu.
e. Keberadaan kelompok pelaksana PkM.

C.9 Luaran dan Capaian Tridharma

Fokus Penilaian
Penilaian kriteria ini difokuskan pada: 1) produktivitas program pendidikan, dinilai dari
efisiensi edukasi dan masa studi mahasiswa, 2) hasil penelusuran lulusan, umpan balik dari
pengguna lulusan, dan persepsi publik terhadap mutu lulusan sesuai dengan capaian
pembelajaran lulusan yang ditetapkan oleh program studi, 3) jumlah dan keungggulan
publikasi ilmiah, jumlah sitasi, jumlah hak kekayaan intelektual, dan kemanfaatan/dampak
hasil penelitian terhadap pewujudan visi dan
penyelenggaraan misi, serta kontribusi pengabdian kepada masyarakat pada
pengembangan dan pemberdayaan sosial, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat, serta
4) adopsi hasil penelitian dan pelembagaan hasil pengabdian kepada masyarakat oleh
pemangku kepentingan dan masyarakat.

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 9


Indikator dan Deskripsi Penilaian
a. Rata-rata IPK mahasiswa dalam 3 tahun terakhir.
b. Jumlah lulusan yang memiliki sertifikat kompetensi/profesi/industri (pada perguruan
tinggi vokasi).
c. Jumlah prestasi akademik mahasiswa di tingkat provinsi/wilayah, nasional, dan/atau
internasional terhadap jumlah mahasiswa dalam 3 tahun terakhir (TS-2 s.d. TS).
d. Jumlah prestasi non-akademik mahasiswa di tingkat provinsi/wilayah, nasional,
dan/atau internasional terhadap jumlah mahasiswa dalam 3 tahun terakhir (TS-2
s.d. TS).
e. Lama studi mahasiswa untuk setiap program dalam 3 tahun terakhir.
f. Persentase kelulusan tepat waktu untuk setiap program.
g. Persentase keberhasilan studi untuk setiap program.
h. Lama waktu tunggu lulusan program utama di perguruan tinggi untuk mendapatkan
pekerjaan pertama.
i. Kesesuaian bidang kerja lulusan dari program utama di perguruan tinggi terhadap
kompetensi bidang studi.
j. Tingkat kepuasan pengguna lulusan dinilai terhadap aspek: 1) Etika, 2) Keahlian
pada bidang ilmu (kompetensi utama), 3) Kemampuan berbahasa asing, 4)
Penggunaan teknologi informasi, 5) Kemampuan berkomunikasi, 6) Kerjasama tim,
7) Pengembangan diri.
k. Tingkat dan ukuran tempat kerja lulusan.
l. Jumlah publikasi di jurnal dalam 3 tahun terakhir.
m. Jumlah publikasi di seminar/ tulisan di media massa dalam 3 tahun terakhir.
n. Jumlah artikel karya ilmiah dosen tetap yang disitasi dalam 3 tahun terakhir (pada
perguruan tinggi akademik).
o. Jumlah produk/jasa yang diadopsi oleh industri/masyarakat dalam 3 tahun terakhir
(pada perguruan tinggi vokasi).
p. Jumlah luaran penelitian dan PkM dosen tetap dalam 3 tahun terakhir.

D. ANALISIS DAN PENETAPAN PROGRAM PENGEMBANGAN

Bagian ini menjelaskan analisis capaian kinerja yang telah dilakukan perguruan tinggi serta
upaya perguruan tinggi dalam merumuskan strategi pengembangan beserta program-
program yang berkelanjutan di masa depan. Penilaian pada bagian ini difokuskan pada
aspek: a) keserbacakupan (kelengkapan, keluasan, dan kedalaman), ketepatan,
ketajaman, dan kesesuaian analisis capaian kinerja serta konsistensi dengan setiap kriteria,
b) ketepatan analisis SWOT atau analisis yang relevan di dalam mengembangkan strategi
institusi, c) ketepatan di dalam menetapkan prioritas program pengembangan, serta d)
kemampuan perguruan tinggi dalam merumuskan kebijakan dan strategi, serta menyiapkan
sumberdaya untuk melaksanakan program secara realistik.

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 10


BAB II
PENILAIAN AKREDITASI

Penilaian terhadap usulan akreditasi perguruan tinggi ditujukan pada komitmen


yang ditunjukkan penyelenggara perguruan tinggi, serta kapasitas dan keefektifan proses
pendidikan di perguruan tinggi yang dijabarkan ke dalam 9 kriteria akreditasi. Di dalam
proses penilaian akreditasi perguruan tinggi, setiap kriteria dirinci menjadi sejumlah elemen
dengan indikator penilaian yang harus ditunjukkan secara obyektif oleh perguruan tinggi.
Analisis setiap elemen yang disajikan harus mencerminkan proses dan pencapaian mutu
penyelenggaraan program di perguruan tinggi dibandingkan dengan target yang telah
ditetapkan. Analisis tersebut harus didasarkan atas evaluasi diri dan memperlihatkan
keterkaitan antarkriteria.
Setiap butir dalam usulan akreditasi pergururan tinggi dinilai secara kuantitatif
dengan rentang Skor 0 sampai dengan 4. Skor 0 adalah skor terendah yang akan
meningkat dengan semakin baiknya mutu dari butir yang dinilai, dengan
maksimum Skor 4.

Tabel 1 Rubrik Penilaian


No Skor
Elemen Indikator
Butir 4 3 2 1 0

Penilaian setiap butir secara rinci dapat dilihat pada Buku Matriks Penilaian Laporan
Evaluasi Diri dan Laporan Kinerja Perguruan Tinggi.
Selanjutnya nilai akreditasi (NA) dihitung secara kumulatif dengan memperhatikan
bobot tiap butir penilaian, dengan perhitungan sebagai berikut.

NA =  Skori x Boboti dimana :  Boboti = 100

Bobot untuk tiap Bab, Kriteria dan Elemen ditunjukkan pada Tabel 2 berikut ini. Bobot untuk
butir penilaian dapat berbeda antara instrumen akreditasi perguruan tinggi akademik
maupun perguruan tinggi vokasi. Bobot untuk tiap butir penilaian dapat dilihat pada
Lampiran 1 - Bobot Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi - PT Akademik, dan Lampiran 2
- Bobot Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi - PT Vokasi.

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 11


Tabel 2 Bobot Bab/Kriteria
BAB/KRITERIA BOBOT
A KONDISI EKSTERNAL 1,0 1,0
B PROFIL INSTITUSI 1,0 1,0
C KRITERIA
1. Visi, Misi, Tujuan dan Strategi 4,0
2. Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama 18,0
3. Mahasiswa 4,0
4, Sumber Daya Manusia 7,0
92,0
5. Keuangan, Sarana dan Prasarana 4,0
6. Pendidikan 10,0
7. Penelitian 5,0
8. Pengabdian kepada Masyarakat 5,0
9. Luaran dan Capaian Tridharma 35,0
D ANALISIS DAN PENETAPAN PROGRAM
PENGEMBANGAN
1. Analisis dan Capaian Kinerja 1,5
6,0
2. Analisis SWOT atau Analisis Lain yang relevan 2,0
3. Program Pengembangan 1,5
4. Keberlanjutan Program 1,0
Total Bobot 100.0 100.0

Hasil akreditasi perguruan tinggi dinyatakan dengan status: Terakreditasi atau Tidak
Terakreditasi. Perguruan tinggi dengan Status Terakreditasi diberi peringkat Unggul, Baik
Sekali, atau Baik. Penetapan status akreditasi dan peringkat terakreditasi ditentukan oleh
Nilai Akreditasi, Pemenuhan Syarat Perlu Terakreditasi, dan Syarat Perlu Peringkat,
dengan penjelasan sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 3 berikut ini.

Tabel 3 Nilai Akreditasi, Status Akreditasi, dan Peringkat Terakreditasi


Syarat Perlu
Syarat Perlu Peringkat
No. Nilai Akreditasi Terakreditasi Unggul Baik Status Peringkat
*) **)
Sekali
***)

1 NA  361 V V - Unggul
2 NA  361 V X - Baik Sekali
3 301  NA  361 V - V Terakreditasi Baik Sekali
4 301  NA  361 V - X Baik
5 200  NA  301 V - - Baik
6 NA  200 X V/X V/X Tidak -
7 NA  200 V/X - - Terakreditasi -

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 12


Keterangan:
*)
V = memenuhi Syarat Perlu Terakreditasi, X = tidak memenuhi Syarat Perlu Terakreditasi.
**)
V = memenuhi Syarat Perlu Peringkat Unggul, X = tidak memenuhi Syarat Perlu Peringkat
Unggul.
***)
V = memenuhi Syarat Perlu Peringkat Baik Sekali, X = tidak memenuhi Syarat Perlu
Peringkat Baik Sekali.

*)
Syarat Perlu Terakreditasi diberlakukan pada butir-butir penilaian yang menentukan
status akreditasi, yaitu:
a) Skor butir penilaian Kecukupan Dosen Perguruan Tinggi (Rasio jumlah dosen
tetap yang memenuhi persyaratan dosen terhadap jumlah program studi)  2,0.
b) Skor butir penilaian Dosen Tidak Tetap (Persentase jumlah dosen tidak tetap
terhadap jumlah seluruh dosen)  2,0.
c) Skor butir penilaian Sistem Penjaminan Mutu (Ketersediaan dokumen formal
SPMI, Ketersediaan bukti yang sahih terkait praktik baik pengembangan budaya
mutu di perguruan tinggi)  2,0.
d) Skor butir penilaian Penjaminan Mutu (Efektivitas pelaksanaan sistem penjaminan
mutu)  2,0.
Jika satu atau lebih butir penilaian tidak terpenuhi, maka perguruan tinggi tidak
terakreditasi.

**)
Syarat Perlu Peringkat diberlakukan pada beberapa butir penilaian yang menunjukkan
keunggulan perguruan tinggi pada peringkat Unggul dan Baik Sekali, yaitu:
a) Peringkat Unggul:
1. Skor butir penilaian Sistem Penjaminan Mutu (Ketersediaan dokumen formal
SPMI, Ketersediaan bukti yang sahih terkait praktik baik pengembangan
budaya mutu di perguruan tinggi)  3,0.
2. Skor butir penilaian Akreditasi Program Studi (Perolehan status terakreditasi
program studi oleh BAN-PT atau Lembaga Akreditasi Mandiri)  3,25.
3. Skor butir penilaian Penjaminan Mutu (Efektivitas pelaksanaan sistem
penjaminan mutu)  3,0.
4. Skor butir penilaian Publikasi Ilmiah di Jurnal (Jumlah publikasi di jurnal
dalam 3 tahun terakhir)  3,25.
Jika satu atau lebih butir penilaian tidak terpenuhi, maka peringkat terakreditasi
perguruan tinggi akan ditetapkan menjadi Baik Sekali.

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 13


b) Peringkat Baik Sekali:
1. Skor butir penilaian Sistem Penjaminan Mutu (Ketersediaan dokumen formal
SPMI, Ketersediaan bukti yang sahih terkait praktik baik pengembangan
budaya mutu di perguruan tinggi)  2,5.
2. Skor butir penilaian Akreditasi Program Studi (Perolehan status terakreditasi
program studi oleh BAN-PT atau Lembaga Akreditasi Mandiri)  2,5.
3. Skor butir penilaian Penjaminan Mutu (Efektivitas pelaksanaan sistem
penjaminan mutu)  2,5.
4. Skor butir penilaian Publikasi Ilmiah di Jurnal (Jumlah publikasi di jurnal
dalam 3 tahun terakhir)  2,5.
Jika satu atau lebih butir penilaian tidak terpenuhi, maka peringkat terakreditasi
perguruan tinggi akan ditetapkan menjadi Baik.

Masa berlaku akreditasi perguruan tinggi untuk semua peringkat akreditasi adalah 5 tahun.
Perguruan tinggi yang tidak terakreditasi atau yang ingin mengajukan reakreditasi dapat
menyampaikan usulan untuk diakreditasi kembali setelah melakukan perbaikan-perbaikan
berarti paling cepat satu tahun terhitung mulai tanggal diterbitkannya surat keputusan
penetapan status terakreditasi/tidak terakreditasi oleh BAN-PT.

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 14


BAB III
FORMAT PENILAIAN

Penilaian akreditasi perguruan tinggi dilakukan oleh Tim Asesor melalui tahap
kegiatan asesmen kecukupan dan asesmen lapangan. Hasil penilaian ditulis masing-
masing dalam 3 (tiga) buah berkas untuk perguruan tinggi akademik maupun perguruan
tinggi vokasi, yang terdiri atas:
 Perguruan Tinggi Akademik:
o Laporan Asesmen Kecukupan – Perguruan Tinggi Akademik
o Berita Acara Asesmen Lapangan – Perguruan Tinggi Akademik
o Rekomendasi Pembinaan Perguruan Tinggi
 Perguruan Tinggi Vokasi:
o Laporan Asesmen Kecukupan – Perguruan Tinggi Akademik
o Berita Acara Asesmen Lapangan – Perguruan Tinggi Akademik
o Rekomendasi Pembinaan Perguruan Tinggi

Pada tahap asesmen kecukupan seluruh data dan informasi yang tertulis dalam
Laporan Evaluasi Diri dan Laporan Kinerja Perguruan Tinggi dinilai secara mandiri oleh
masing-masing anggota Tim Asesor menggunakan form Laporan Asesmen Kecukupan.
Pengisian Skor untuk butir yang bersifat kualitatif dan perhitungan Skor untuk butir yang
bersifat kuantitatif dilakukan pada form Kertas Kerja yang merupakan bagian dari aplikasi
spreadsheet yang terintegrasi dengan program aplikasi SAPTO. Selanjutnya hasil penilaian
mandiri dirangkum menjadi penilaian asesmen kecukupan yang terkonsolidasi untuk
digunakan sebagai dasar penilaian Tim Asesor saat melakukan asesmen lapangan ke
perguruan tinggi.
Pada tahap asesmen lapangan Tim Asesor menggunakan form Berita Acara untuk
menuliskan seluruh informasi terkait butir-butir penilaian yang telah diverifikasi melalui
observasi dan wawancara. Form Berita Acara akan menjadi laporan kegiatan asesmen
lapangan yang ditandatangani oleh pimpinan perguruan tinggi dan Tim Asesor. Pada
kegiatan asesmen lapangan Tim Asesor akan menyampaikan rekomendasi yang ditulis
dalam bentuk uraian menyeluruh dan kualitatif atas tiap kriteria yang menjelaskan kekuatan
(keunggulan) dan kelemahan dari perguruan tinggi yang disertai dengan pemberian
apresiasi/ komendasi (commendation) atas hasil yang telah dicapai, serta pemberian saran
perbaikan/rekomendasi (recommendation) untuk hal-hal yang masih harus diperbaiki dan
ditingkatkan. Pada tahap akhir kegiatan asesmen lapangan Tim Asesor akan menetapkan
Skor akhir yang disepakati bersama untuk tiap butir penilaian yang akan terakumulasi
menjadi Nilai Akreditasi Perguruan Tinggi.

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 15


Form Laporan Asesmen Kecukupan – Perguruan Tinggi Akademik

LAPORAN ASESMEN KECUKUPAN


AKREDITASI PERGURUAN TINGGI

Penilaian Individual

Nama Perguruan Tinggi : Nama Perguruan Tinggi


Nama Asesor : Asesor C
Kode Panel : T01-P007
Tanggal Penilaian : 17-Aug-2018

DESKRIPSI PENILAIAN
ASESOR BERDASARKAN
NO. ELEMEN INDIKATOR SKOR
DATA DAN INFORMASI
LED DAN LKPT
1 A Kondisi Eksternal Konsistensi dengan hasil butir 1
analisis SWOT dan/atau
analisis lain serta rencana
pengembangan ke depan.
2 B Profil Institusi Keserbacakupan butir 2
informasi dalam profil dan
konsistensi antara profil
dengan data dan
informasi yang
disampaikan pada
masing-masing kriteria.
3 C Kriteria Perguruan Tinggi memiliki butir 3
C.1 rencana pengembangan
Visi, Misi, Tujuan jangka panjang,
dan Sasaran menengah, dan pendek
C.1.4 yang memuat indikator
Indikator Kinerja kinerja dan targetnya
Utama untuk mengukur
ketercapaian tujuan
strategis yang telah
ditetapkan.
4 C.2 A. Ketersediaan dokumen butir 4
Tata Pamong, Tata formal sistem tata
Kelola dan pamong sesuai konteks
Kerjasama institusi untuk menjamin
C.2.4 akuntabilitas,
Indikator Kinerja keberlanjutan dan
Utama transparansi, serta
mitigasi potensi risiko.

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 16


DESKRIPSI PENILAIAN
ASESOR BERDASARKAN
NO. ELEMEN INDIKATOR SKOR
DATA DAN INFORMASI
LED DAN LKPT
C.2.4.a) B. Ketersediaan bukti
Sistem Tata Pamong yang sahih terkait upaya
institusi melindungi
integritas akademik dan
kualitas pendidikan tinggi.
C. Ketersediaan dokumen
formal struktur organisasi
dan tata kerja institusi
beserta tugas dan
fungsinya
D. Ketersediaan bukti
yang sahih terkait praktik
baik perwujudan Good
University Governance
(paling tidak mencakup
aspek kredibilitas,
transparansi,
akuntabilitas, tanggung
jawab, dan keadilan), dan
manajemen risiko.
Perguruan tinggi
mengumumkan ringkasan
laporan tahunan kepada
masyarakat (PP No. 4
Tahun 2014 Pasal 33
ayat 3).
E. Keberadaan dan
keberfungsian
lembaga/fungsi
penegakan kode etik
untuk menjamin tata nilai
dan integritas.

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 17


DESKRIPSI PENILAIAN
ASESOR BERDASARKAN
NO. ELEMEN INDIKATOR SKOR
DATA DAN INFORMASI
LED DAN LKPT
5 C.2.4.b) A. Efektivitas butir 5
Kepemimpinan kepemimpinan
operasional yang
ditunjukkan melalui
kemampuan pimpinan
dalam menjalin
komunikasi yang baik
dengan stakeholders
internal untuk
merealisasikan rencana
strategis dan operasional,
serta kemampuan dalam
mengambil keputusan
strategis dalam
melaksanakan kebijakan
operasional.
B. Efektivitas
kepemimpinan
organisasional yang
ditunjukkan melalui
kemampuan pimpinan
untuk mengambil
keputusan dalam
melaksanakan kebijakan
organisasional, serta
perannya sebagai agen
perubahan sekaligus
motivator akan
tercapainya visi, misi,
budaya dan tujuan
strategis perguruan tinggi.
C. Efektivitas
kepemimpinan publik
yang ditunjukkan melalui
kemampuan pimpinan
dalam menjalin kerjasama
tridharma dan menjadikan
perguruan tinggi menjadi
rujukan publik.

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 18


DESKRIPSI PENILAIAN
ASESOR BERDASARKAN
NO. ELEMEN INDIKATOR SKOR
DATA DAN INFORMASI
LED DAN LKPT
6 C.2.4.c) A. Ketersediaan bukti butir 6
Pengelolaan formal keberfungsian
sistem pengelolaan
fungsional dan
operasional perguruan
tinggi yang mencakup 5
aspek sebagai berikut:
1) perencanaan
(planning),
2) pengorganisasian
(organizing),
3) penempatan personil
(staffing),
4) pengarahan (leading),
dan
5) pengawasan
(controlling).
B. Ketersediaan dokumen
formal dan pedoman
pengelolaan mencakup
11 aspek sebagai berikut:
1) pendidikan,
2) pengembangan
suasana akademik dan
otonomi keilmuan,
3) kemahasiswaan,
4) penelitian,
5) PkM,
6) SDM,
7) keuangan,
8) sarana dan prasarana,
9) sistem informasi,
10) sistem penjaminan
mutu, dan
11) kerjasama.

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 19


DESKRIPSI PENILAIAN
ASESOR BERDASARKAN
NO. ELEMEN INDIKATOR SKOR
DATA DAN INFORMASI
LED DAN LKPT
C. Ketersediaan bukti
yang sahih tentang
implementasi kebijakan
dan pedoman
pengelolaan yang
mencakup 10 aspek
sebagai berikut:
1) pendidikan,
2) pengembangan
suasana akademik dan
otonomi keilmuan,
3) kemahasiswaan,
4) penelitian,
5) PkM,
6) SDM,
7) keuangan,
8) sarana dan prasarana,
9) sistem informasi,
10) sistem penjaminan
mutu, dan
11) kerjasama.
D. Ketersediaan dokumen
formal rencana strategis
dan bukti mekanisme
persetujuan dan
penetapan yang
mencakup 5 aspek
sebagai berikut:
1) adanya keterlibatan
pemangku kepentingan,
2) mengacu kepada
capaian renstra periode
sebelumnya,
3) mengacu kepada
VMTS institusi,
4) dilakukannya analisis
kondisi internal dan
eksternal, dan
5) disahkan oleh organ
yang memiliki
kewenangan.

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 20


DESKRIPSI PENILAIAN
ASESOR BERDASARKAN
NO. ELEMEN INDIKATOR SKOR
DATA DAN INFORMASI
LED DAN LKPT
7 C.2.4.d) A. Ketersediaan dokumen butir 7
Sistem Penjaminan formal SPMI yang
Mutu dibuktikan dengan
keberadaan 5 aspek
sebagai berikut:
1) organ/fungsi SPMI,
2) dokumen mutu,
3) auditor internal,
4) hasil audit, dan
5) bukti tindak lanjut.
B. Ketersediaan bukti
yang sahih terkait praktik
baik pengembangan
budaya mutu di perguruan
tinggi melalui Rapat
Tinjauan Manajemen
(RTM) atau istilah lainnya,
yang mengagendakan
pembahasan unsur-unsur:
1) hasil audit internal,
2) umpan balik,
3) kinerja proses dan
kesesuaian produk,
4) status tindakan
pencegahan dan
perbaikan,
5) tindak lanjut dari
tinjauan sebelumnya,
6) perubahan yang dapat
mempengaruhi sistem
manajemen mutu, dan
7) rekomendasi untuk
peningkatan.
8 Tabel 1.a LKPT A. Jenis dan lingkup butir 8
Sertifikasi/Akreditasi sertifikasi/ akreditasi
Eksternal eksternal yang dimiliki
oleh perguruan tinggi.
B. Perolehan status
terakreditasi program
studi oleh lembaga
akreditasi internasional
bereputasi.
9 Tabel 1.a LKPT Jenis dan lingkup audit butir 9
Audit Eksternal keuangan eksternal yang
Keuangan dimiliki oleh perguruan
tinggi.

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 21


DESKRIPSI PENILAIAN
ASESOR BERDASARKAN
NO. ELEMEN INDIKATOR SKOR
DATA DAN INFORMASI
LED DAN LKPT
10 Tabel 1.b LKPT Perolehan status butir 10
Akreditasi Program terakreditasi program
Studi studi oleh BAN-PT atau
Lembaga Akreditasi
Mandiri (LAM).
11 C.2.4.d) A. Ketersediaan dokumen butir 11
Kerjasama formal kebijakan dan
prosedur pengembangan
jejaring dan kemitraan
(dalam dan luar negeri),
dan monitoring dan
evaluasi kepuasan mitra
kerjasama.
B. Ketersediaan dokumen
perencanaan
pengembangan jejaring
dan kemitraan yang
ditetapkan untuk
mencapai visi, misi dan
tujuan strategis institusi.
C. Ketersediaan data
jumlah, lingkup, relevansi,
dan kebermanfaatan
kerjasama.
D. Ketersediaan bukti
monitoring dan evaluasi
pelaksanaan program
kemitraan, tingkat
kepuasan mitra
kerjasama yang diukur
dengan instrumen yang
sahih, serta upaya
perbaikan mutu jejaring
dan kemitraan untuk
menjamin ketercapaian
visi, misi dan tujuan
strategis.
12 Kerjasama perguruan butir 12
tinggi di bidang
pendidikan, penelitian dan
PkM dalam 3 tahun
terakhir.

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 22


DESKRIPSI PENILAIAN
ASESOR BERDASARKAN
NO. ELEMEN INDIKATOR SKOR
DATA DAN INFORMASI
LED DAN LKPT
13 C.2.5 Pelampauan SN-DIKTI butir 13
Indikator Kinerja (indikator kinerja
Tambahan tambahan) yang
ditetapkan oleh perguruan
tinggi pada tiap kriteria.
14 C.2.6 Analisis keberhasilan butir 14
Evaluasi Capaian dan/atau
Kinerja ketidakberhasilan
pencapaian kinerja yang
telah ditetapkan institusi
yang memenuhi 2 aspek
sebagai berikut:
1) capaian kinerja harus
diukur dengan metoda
yang tepat, dan hasilnya
dianalisis serta dievaluasi,
dan
2) analisis terhadap
capaian kinerja mencakup
identifikasi akar masalah,
faktor pendukung
keberhasilan dan faktor
penghambat ketercapaian
standard, dan deskripsi
singkat tindak lanjut yang
akan dilakukan institusi.
15 C.2.7 Efektivitas pelaksanaan butir 15
Penjaminan Mutu sistem penjaminan mutu
yang memenuhi 4 aspek
sebagai berikut:
1) keberadaan dokumen
formal penetapan standar
mutu,
2) standar mutu
dilaksanakan secara
konsisten,
3) monitoring, evaluasi
dan pengendalian
terhadap standar mutu
yang telah ditetapkan,
dan
4) hasilnya ditindak lanjuti
untuk perbaikan dan
peningkatan mutu.

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 23


DESKRIPSI PENILAIAN
ASESOR BERDASARKAN
NO. ELEMEN INDIKATOR SKOR
DATA DAN INFORMASI
LED DAN LKPT
16 C.2.8 Tingkat kepuasan butir 16
Kepuasan pemangku pemangku kepentingan
kepentingan. internal dan eksternal
pada masing-masing
kriteria: tata pamong dan
kerjasama, mahasiswa,
sumber daya manusia,
keuangan, sarana dan
prasarana, pendidikan,
penelitian dan
pengabdian kepada
masyarakat yang
memenuhi 4 aspek
sebagai berikut:
1) menggunakan
instrumen kepuasan yang
sahih, andal, mudah
digunakan,
2) dilaksanakan secara
berkala, serta datanya
terekam secara
komprehensif,
3) dianalisis dengan
metode yang tepat serta
bermanfaat untuk
pengambilan keputusan,
dan
4) tingkat kepuasan dan
umpan balik
ditindaklanjuti untuk
perbaikan dan
peningkatan mutu luaran
secara berkala dan
tersistem.
17 C.3 Rasio jumlah pendaftar butir 17
Mahasiswa terhadap jumlah pendaftar
C.3.4 yang lulus seleksi pada
Indikator Kinerja program utama.
Utama
C.3.4.a)
Kualitas Input
Mahasiswa
Tabel 2.a LKPT
Seleksi Mahasiswa

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 24


DESKRIPSI PENILAIAN
ASESOR BERDASARKAN
NO. ELEMEN INDIKATOR SKOR
DATA DAN INFORMASI
LED DAN LKPT
18 Persentase jumlah butir 18
mahasiswa yang
mendaftar ulang terhadap
jumlah pendaftar yang
lulus seleksi pada
program utama
19 Tabel 2.b LKPT Persentase jumlah butir 19
Mahasiswa Asing mahasiswa asing
terhadap jumlah seluruh
mahasiswa.
20 C.3.4.b) Ketersediaan dan mutu butir 20
Layanan layanan kemahasiswaan.
Kemahasiswaan
21 C.4 Rasio jumlah dosen tetap butir 21
Sumber Daya yang memenuhi
Manusia persyaratan dosen
C.4.4 terhadap jumlah program
Indikator Kinerja studi
Utama
C.4.4.a)
Profil Dosen
Tabel 3.a.1) LKPT
Kecukupan Dosen
Perguruan Tinggi
22 Tabel 3.a.2) LKPT Persentase jumlah dosen butir 22
Jabatan Fungsional yang memiliki jabatan
Dosen fungsional Guru Besar
terhadap jumlah seluruh
dosen tetap.
23 Tabel 3.a.3) LKPT Persentase jumlah dosen butir 23
Sertifikasi Dosen yang memiliki sertifikat
pendidik profesional
/sertifikat profesi terhadap
jumlah seluruh dosen
tetap.
24 Tabel 3.a.4) LKPT Persentase jumlah dosen butir 24
Dosen Tidak Tetap tidak tetap terhadap
jumlah seluruh dosen
(dosen tetap dan dosen
tidak tetap).
25 Tabel 3.b LKPT Rasio jumlah mahasiswa butir 25
Beban Kerja Dosen terhadap jumlah dosen
tetap.

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 25


DESKRIPSI PENILAIAN
ASESOR BERDASARKAN
NO. ELEMEN INDIKATOR SKOR
DATA DAN INFORMASI
LED DAN LKPT
26 C.4.4.b) Rata-rata butir 26
Kinerja Dosen penelitian/dosen/tahun
Tabel 3.c.1) LKPT dalam 3 tahun terakhir.
Produktivitas
Penelitian Dosen
27 Tabel 3.c.2) LKPT Rata-rata butir 27
Produktivitas PkM PkM/dosen/tahun dalam 3
Dosen tahun terakhir.
28 Tabel 3.d LKPT Rata-rata jumlah butir 28
Rekognisi Dosen pengakuan atas prestasi/
kinerja dosen terhadap
jumlah dosen tetap dalam
3 tahun terakhir.
29 C.4.4.c) Kecukupan dan kualifikasi butir 29
Tenaga Kependidikan tenaga kependidikan
berdasarkan jenis
pekerjaannya
(pustakawan, laboran,
teknisi, dll.).
30 C.5 Keuangan, Persentase perolehan butir 30
Sarana dan dana yang bersumber dari
Prasarana mahasiswa terhadap total
C.5.4 perolehan dana
Indikator Kinerja perguruan tinggi.
Utama
C.5.4.a)
Keuangan
Tabel 4.a LKPT
Perolehan Dana
31 Persentase perolehan butir 31
dana perguruan tinggi
yang bersumber selain
dari mahasiswa dan
kementerian/lembaga
terhadap total perolehan
dana perguruan tinggi.
32 Tabel 4.b LKPT Rata-rata dana butir 32
Penggunaan Dana operasional proses
pembelajaran/
mahasiswa/ tahun.
33 Rata-rata dana penelitian butir 33
dosen/ tahun.
34 Rata-rata dana PkM butir 34
dosen/ tahun.

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 26


DESKRIPSI PENILAIAN
ASESOR BERDASARKAN
NO. ELEMEN INDIKATOR SKOR
DATA DAN INFORMASI
LED DAN LKPT
35 Persentase penggunaan butir 35
dana penelitian terhadap
total dana perguruan
tinggi.
36 Persentase penggunaan butir 36
dana PkM terhadap total
dana perguruan tinggi.
37 C.5.4.b) A. Kecukupan sarana dan butir 37
Sarana dan prasarana terlihat dari
Prasarana ketersediaan,
kemutakhiran, dan
relevansi, mencakup:
fasilitas dan peralatan
untuk pembelajaran,
penelitian, PkM, dan
memfasilitasi yang
berkebutuhan khusus.
B. Ketersediaan Sistem
TIK (Teknologi Informasi
dan Komunikasi) untuk
mengumpulkan data yang
akurat, dapat
dipertanggung jawabkan
dan terjaga
kerahasiaannya (misal:
Sistem Informasi
Manajemen Perguruan
Tinggi/ SIMPT).
C. Ketersediaan Sistem
TIK (Teknologi Informasi
dan Komunikasi) untuk
mengelola dan
menyebarkan ilmu
pengetahuan (misal:
Sistem Informasi
Pendidikan/
Pembelajaran, Sistem
Informasi Penelitian dan
PkM, Sistem Informasi
Perpustakaan, dll.).

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 27


DESKRIPSI PENILAIAN
ASESOR BERDASARKAN
NO. ELEMEN INDIKATOR SKOR
DATA DAN INFORMASI
LED DAN LKPT
38 C.6 A. Ketersediaan kebijakan butir 38
Pendidikan pengembangan kurikulum
C.6.4 yang mempertimbangkan
Indikator Kinerja keterkaitan dengan visi
Utama dan misi (mandat)
C.6.4.a) perguruan tinggi,
Kurikulum pengembangan ilmu
pengetahuan dan
kebutuhan stakeholders.
B. Ketersediaan pedoman
pengembangan
kurikulum.
C. Ketersediaan pedoman
pelaksanaan kurikulum
yang mencakup
pemantauan dan
peninjauan kurikulum
yang mempertimbangkan
umpan balik dari para
pemangku kepentingan,
pencapaian isu-isu
strategis untuk menjamin
kesesuaian dan
kemutakhirannya.
39 C.6.4.b) A. Ketersediaan pedoman butir 39
Pembelajaran tentang penerapan sistem
penugasan dosen
berdasarkan kebutuhan,
kualifikasi, keahlian dan
pengalaman.
B. Ketersediaan bukti
yang sahih tentang
penetapan strategi,
metode dan media
pembelajaran serta
penilaian pembelajaran.
C. Ketersediaan bukti
yang sahih tentang
implementasi sistem
memonitor dan evaluasi
pelaksanaan dan mutu
proses pembelajaran.

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 28


DESKRIPSI PENILAIAN
ASESOR BERDASARKAN
NO. ELEMEN INDIKATOR SKOR
DATA DAN INFORMASI
LED DAN LKPT
40 C.6.4.c) A. Ketersediaan dokumen butir 40
Integrasi Penelitian formal kebijakan dan
dan PkM dalam pedoman untuk
Pembelajaran mengintegrasikan
kegiatan penelitian dan
PkM ke dalam
pembelajaran.
B. Ketersediaan bukti
yang sahih tentang
pelaksanaan, evaluasi,
pengendalian, dan
peningkatan kualitas
secara berkelanjutan
integrasi kegiatan
penelitian dan PkM ke
dalam pembelajaran.
C. Ketersedian bukti yang
sahih bahwa SPMI
melakukan monitoring
dan evaluasi integrasi
penelitian dan PkM
terhadap pembelajaran.
41 C.6.4.d) A. Ketersediaan dokumen butir 41
Suasana Akademik formal kebijakan suasana
akademik yang
mencakup: otonomi
keilmuan, kebebasan
akademik, dan kebebasan
mimbar akademik.

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 29


DESKRIPSI PENILAIAN
ASESOR BERDASARKAN
NO. ELEMEN INDIKATOR SKOR
DATA DAN INFORMASI
LED DAN LKPT
B. Ketersediaan bukti
yang sahih tentang
terbangunnya suasana
akademik yang kondusif
yang dapat berupa:
a) Keterlaksanaan
interaksi akademik antar
sivitas akademika dalam
kegiatan pendidikan,
penelitian dan PkM baik
pada skala lokal/nasional/
internasional.
b) Keterlaksanaan
program/kegiatan non
akademik yang
melibatkan seluruh warga
kampus yang didukung
oleh ketersediaan sarana,
prasarana, dan dana
yang memadai.
C. Ketersediaan bukti
yang sahih tentang
langkah-langkah strategis
yang dilakukan untuk
meningkatkan suasana
akademik.
42 C.7 A. Ketersediaan dokumen butir 42
Penelitian formal Rencana Strategis
C.7.4 Penelitian yang memuat
Indikator Kinerja landasan pengembangan,
Utama peta jalan penelitian,
C.7.4.a) sumber daya, sasaran
Penelitian program strategis dan
indikator kinerja.
B. Ketersediaan pedoman
penelitian dan bukti
sosialisasinya.

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 30


DESKRIPSI PENILAIAN
ASESOR BERDASARKAN
NO. ELEMEN INDIKATOR SKOR
DATA DAN INFORMASI
LED DAN LKPT
C. Bukti yang sahih
tentang pelaksanaan
proses penelitian
mencakup 6 aspek
sebagai berikut:
1) tatacara penilaian dan
review,
2) legalitas pengangkatan
reviewer,
3) hasil penilaian usul
penelitian,
4) legalitas penugasan
peneliti/kerjasama
peneliti,
5) berita acara hasil
monitoring dan evaluasi,
serta
6) dokumentasi output
penelitian.
D. Dokumen pelaporan
penelitian oleh pengelola
penelitian kepada
pimpinan perguruan tinggi
dan mitra/pemberi dana,
memenuhi aspek-aspek
berikut:
1) komprehensif,
2) rinci,
3) relevan,
4) mutakhir, dan
5) disampaikan tepat
waktu.
43 C.7.4.b) Keberadaan kelompok butir 43
Kelompok Riset riset dan laboratorium
riset.
44 C.8 A. Ketersediaan dokumen butir 44
Pengabdian kepada formal Rencana Strategis
masyarakat PkM yang memuat
C.8.4 landasan pengembangan,
Indikator Kinerja peta jalan PkM, sumber
Utama daya, sasaran program
C.8.4.a) strategis dan indikator
Pelaksanaan PkM kinerja.
B. Ketersediaan pedoman
PkM dan bukti
sosialisasinya.

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 31


DESKRIPSI PENILAIAN
ASESOR BERDASARKAN
NO. ELEMEN INDIKATOR SKOR
DATA DAN INFORMASI
LED DAN LKPT
C. Bukti yang sahih
tentang pelaksanaan
proses PkM mencakup 6
aspek sebagai berikut:
1) tatacara penilaian dan
review,
2) legalitas pengangkatan
reviewer,
3) hasil penilaian usul
PkM,
4) legalitas penugasan
pelaksana
PkM/kerjasama PkM,
5) berita acara hasil
monitoring dan evaluasi,
serta
6) dokumentasi output
PkM.
D. Dokumentasi
pelaporan PkM oleh
pengelola PkM kepada
pimpinan perguruan tinggi
dan mitra/pemberi dana
yang memenuhi 5 aspek
sebagai berikut:
1) komprehensif,
2) rinci,
3) relevan,
4) mutakhir, dan
5) disampaikan tepat
waktu.
45 C.8.4.a) Keberadaan kelompok butir 45
Kelompok Pelaksana pelaksana PkM.
PkM
46 C.9 Rata-rata IPK mahasiswa butir 46
Luaran dan Capaian dalam 3 tahun terakhir.
Tridharma
C.9.4
Indikator Kinerja
Utama
C.9.4.a)
Pendidikan
Tabel 5.a LKPT
Indeks Prestasi
Mahasiswa

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 32


DESKRIPSI PENILAIAN
ASESOR BERDASARKAN
NO. ELEMEN INDIKATOR SKOR
DATA DAN INFORMASI
LED DAN LKPT
47 Tabel 5.b.1) LKPT Jumlah prestasi akademik butir 47
Prestasi Akademik mahasiswa di tingkat
Mahasiswa provinsi/wilayah, nasional,
dan/atau internasional
terhadap jumlah
mahasiswa dalam 3 tahun
terakhir (TS-2 s.d. TS).
48 Tabel 5.b.2) LKPT Jumlah prestasi non- butir 48
Prestasi Non- akademik mahasiswa di
akademik Mahasiswa tingkat provinsi/wilayah,
nasional, dan/atau
internasional terhadap
jumlah mahasiswa dalam
3 tahun terakhir (TS-2 s.d.
TS).
49 Tabel 5.c.1) LKPT Lama studi mahasiswa butir 49
Lama Studi untuk setiap program
Mahasiswa dalam 3 tahun terakhir.
50 Tabel 5.c.2) LKPT Persentase kelulusan butir 50
tepat waktu untuk setiap
program.
51 Persentase keberhasilan butir 51
studi untuk setiap
program.
52 Tabel 5.d.1) LKPT Lama waktu tunggu butir 52
Waktu Tunggu lulusan program utama di
Lulusan perguruan tinggi untuk
mendapatkan pekerjaan
pertama.
53 Tabel 5.d.2) LKPT Kesesuaian bidang kerja butir 53
Kesesuaian Bidang lulusan dari program
Kerja Lulusan utama di perguruan tinggi
terhadap kompetensi
bidang studi.

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 33


DESKRIPSI PENILAIAN
ASESOR BERDASARKAN
NO. ELEMEN INDIKATOR SKOR
DATA DAN INFORMASI
LED DAN LKPT
54 Tabel 5.e.1) LKPT Tingkat kepuasan butir 54
Kepuasan Pengguna pengguna lulusan dinilai
Lulusan terhadap aspek:
1 : Etika,
2 : Keahlian pada bidang
ilmu (kompetensi utama),
3 : Kemampuan
berbahasa asing,
4 : Penggunaan teknologi
informasi,
5 : Kemampuan
berkomunikasi,
6 : Kerjasama tim,
7 : Pengembangan diri.
55 Tabel 5.e.2) LKPT Tingkat dan ukuran butir 55
Tempat Kerja Lulusan tempat kerja lulusan.
56 C.9.4.b) Jumlah publikasi di jurnal butir 56
Penelitian dan PkM dalam 3 tahun terakhir.
Tabel 5.f LKPT
Publikasi Ilmiah
57 Jumlah publikasi di butir 57
seminar/ tulisan di media
massa dalam 3 tahun
terakhir.
58 Tabel 5.g LKPT Jumlah artikel karya butir 58
Sitasi Karya Ilmiah ilmiah dosen tetap yang
disitasi dalam 3 tahun
terakhir.
59 Tabel 5.h LKPT Jumlah luaran penelitian butir 59
Luaran Lainnya dan PkM dosen tetap
dalam 3 tahun terakhir.
60 D Analisis dan Keserbacakupan butir 60
Penetapan Program (kelengkapan, keluasan,
Pengembangan dan kedalaman),
D.1 ketepatan, ketajaman,
Analisis dan dan kesesuaian analisis
Capaian Kinerja capaian kinerja serta
konsistensi dengan setiap
kriteria.
61 D.2 Ketepatan analisis SWOT butir 61
Analisis SWOT atau atau analisis yang relevan
Analisis Lain yang didalam mengembangkan
Relevan strategi institusi.
62 D.3 Ketepatan di dalam butir 62
Program menetapkan prioritas
Pengembangan program pengembangan.

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 34


DESKRIPSI PENILAIAN
ASESOR BERDASARKAN
NO. ELEMEN INDIKATOR SKOR
DATA DAN INFORMASI
LED DAN LKPT
63 D.4 Perguruan tinggi memiliki butir 63
Program kebijakan, ketersediaan
Keberlanjutan sumberdaya, kemampuan
melaksanakan, dan
kerealistikan program.

Bandung, 17 August 2018

ttd

( Asesor C )

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 35


Form Laporan Asesmen Kecukupan – Perguruan Tinggi Vokasi

LAPORAN ASESMEN KECUKUPAN


AKREDITASI PERGURUAN TINGGI

Penilaian Individual

Nama Perguruan Tinggi : Nama Perguruan Tinggi


Nama Asesor : Asesor C
Kode Panel : T01-P007
Tanggal Penilaian : 17-Aug-2018

DESKRIPSI PENILAIAN
ASESOR BERDASARKAN
NO. ELEMEN INDIKATOR SKOR
DATA DAN INFORMASI
LED DAN LKPT
1 A Kondisi Eksternal Konsistensi dengan hasil butir 1
analisis SWOT dan/atau
analisis lain serta rencana
pengembangan ke depan.
2 B Profil Institusi Keserbacakupan informasi butir 2
dalam profil dan
konsistensi antara profil
dengan data dan informasi
yang disampaikan pada
masing-masing kriteria.
3 C Kriteria Perguruan Tinggi memiliki butir 3
C.1 rencana pengembangan
Visi, Misi, Tujuan jangka panjang,
dan Sasaran menengah, dan pendek
C.1.4 yang memuat indikator
Indikator Kinerja kinerja dan targetnya untuk
Utama mengukur ketercapaian
tujuan strategis yang telah
ditetapkan.
4 C.2 A. Ketersediaan dokumen butir 4
Tata Pamong, Tata formal sistem tata pamong
Kelola dan sesuai konteks institusi
Kerjasama untuk menjamin
C.2.4 akuntabilitas,
Indikator Kinerja keberlanjutan dan
Utama transparansi, serta mitigasi
C.2.4.a) potensi risiko.
Sistem Tata Pamong B. Ketersediaan bukti yang
sahih terkait upaya institusi
melindungi integritas
akademik dan kualitas
pendidikan tinggi.

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 36


DESKRIPSI PENILAIAN
ASESOR BERDASARKAN
NO. ELEMEN INDIKATOR SKOR
DATA DAN INFORMASI
LED DAN LKPT
C. Ketersediaan dokumen
formal struktur organisasi
dan tata kerja institusi
beserta tugas dan
fungsinya
D. Ketersediaan bukti yang
sahih terkait praktik baik
perwujudan Good
University Governance
(paling tidak mencakup
aspek kredibilitas,
transparansi, akuntabilitas,
tanggung jawab, dan
keadilan), dan manajemen
risiko. Perguruan tinggi
mengumumkan ringkasan
laporan tahunan kepada
masyarakat (PP No. 4
Tahun 2014 Pasal 33 ayat
3).
E. Keberadaan dan
keberfungsian
lembaga/fungsi penegakan
kode etik untuk menjamin
tata nilai dan integritas.
5 C.2.4.b) A. Efektivitas butir 5
Kepemimpinan kepemimpinan operasional
yang ditunjukkan melalui
kemampuan pimpinan
dalam menjalin komunikasi
yang baik dengan
stakeholders internal untuk
merealisasikan rencana
strategis dan operasional,
serta kemampuan dalam
mengambil keputusan
strategis dalam
melaksanakan kebijakan
operasional.

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 37


DESKRIPSI PENILAIAN
ASESOR BERDASARKAN
NO. ELEMEN INDIKATOR SKOR
DATA DAN INFORMASI
LED DAN LKPT
B. Efektivitas
kepemimpinan
organisasional yang
ditunjukkan melalui
kemampuan pimpinan
untuk mengambil
keputusan dalam
melaksanakan kebijakan
organisasional, serta
perannya sebagai agen
perubahan sekaligus
motivator akan tercapainya
visi, misi, budaya dan
tujuan strategis perguruan
tinggi.
C. Efektivitas
kepemimpinan publik yang
ditunjukkan melalui
kemampuan pimpinan
dalam menjalin kerjasama
tridharma dan menjadikan
perguruan tinggi menjadi
rujukan publik.
6 C.2.4.c) A. Ketersediaan bukti butir 6
Pengelolaan formal keberfungsian
sistem pengelolaan
fungsional dan operasional
perguruan tinggi yang
mencakup 5 aspek
sebagai berikut:
1) perencanaan (planning),
2) pengorganisasian
(organizing),
3) penempatan personil
(staffing),
4) pengarahan (leading),
dan
5) pengawasan
(controlling).

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 38


DESKRIPSI PENILAIAN
ASESOR BERDASARKAN
NO. ELEMEN INDIKATOR SKOR
DATA DAN INFORMASI
LED DAN LKPT
B. Ketersediaan dokumen
formal dan pedoman
pengelolaan mencakup 11
aspek sebagai berikut:
1) pendidikan,
2) pengembangan
suasana akademik dan
otonomi keilmuan,
3) kemahasiswaan,
4) penelitian,
5) PkM,
6) SDM,
7) keuangan,
8) sarana dan prasarana,
9) sistem informasi,
10) sistem penjaminan
mutu, dan
11) kerjasama.
C. Ketersediaan bukti yang
sahih tentang
implementasi kebijakan
dan pedoman pengelolaan
yang mencakup 10 aspek
sebagai berikut:
1) pendidikan,
2) pengembangan
suasana akademik dan
otonomi keilmuan,
3) kemahasiswaan,
4) penelitian,
5) PkM,
6) SDM,
7) keuangan,
8) sarana dan prasarana,
9) sistem informasi,
10) sistem penjaminan
mutu, dan
11) kerjasama.

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 39


DESKRIPSI PENILAIAN
ASESOR BERDASARKAN
NO. ELEMEN INDIKATOR SKOR
DATA DAN INFORMASI
LED DAN LKPT
D. Ketersediaan dokumen
formal rencana strategis
dan bukti mekanisme
persetujuan dan
penetapan yang mencakup
5 aspek sebagai berikut:
1) adanya keterlibatan
pemangku kepentingan,
2) mengacu kepada
capaian renstra periode
sebelumnya,
3) mengacu kepada VMTS
institusi,
4) dilakukannya analisis
kondisi internal dan
eksternal, dan
5) disahkan oleh organ
yang memiliki
kewenangan.
7 C.2.4.d) A. Ketersediaan dokumen butir 7
Sistem Penjaminan formal SPMI yang
Mutu dibuktikan dengan
keberadaan 5 aspek
sebagai berikut:
1) organ/fungsi SPMI,
2) dokumen mutu,
3) auditor internal,
4) hasil audit, dan
5) bukti tindak lanjut.

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 40


DESKRIPSI PENILAIAN
ASESOR BERDASARKAN
NO. ELEMEN INDIKATOR SKOR
DATA DAN INFORMASI
LED DAN LKPT
B. Ketersediaan bukti yang
sahih terkait praktik baik
pengembangan budaya
mutu di perguruan tinggi
melalui Rapat Tinjauan
Manajemen (RTM) atau
istilah lainnya, yang
mengagendakan
pembahasan unsur-unsur:
1) hasil audit internal,
2) umpan balik,
3) kinerja proses dan
kesesuaian produk,
4) status tindakan
pencegahan dan
perbaikan,
5) tindak lanjut dari
tinjauan sebelumnya,
6) perubahan yang dapat
mempengaruhi sistem
manajemen mutu, dan
7) rekomendasi untuk
peningkatan.
8 Tabel 1.a LKPT A. Jenis dan lingkup butir 8
Sertifikasi/Akreditasi sertifikasi/ akreditasi
Eksternal eksternal yang dimiliki oleh
perguruan tinggi.
B. Perolehan status
terakreditasi program studi
oleh lembaga akreditasi
internasional bereputasi.
9 Tabel 1.a LKPT Jenis dan lingkup audit butir 9
Audit Eksternal keuangan eksternal yang
Keuangan dimiliki oleh perguruan
tinggi.
10 Tabel 1.b LKPT Perolehan status butir 10
Akreditasi Program terakreditasi program studi
Studi oleh BAN-PT atau
Lembaga Akreditasi
Mandiri (LAM).

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 41


DESKRIPSI PENILAIAN
ASESOR BERDASARKAN
NO. ELEMEN INDIKATOR SKOR
DATA DAN INFORMASI
LED DAN LKPT
11 C.2.4.d) A. Ketersediaan dokumen butir 11
Kerjasama formal kebijakan dan
prosedur pengembangan
jejaring dan kemitraan
(dalam dan luar negeri),
dan monitoring dan
evaluasi kepuasan mitra
kerjasama.
B. Ketersediaan dokumen
perencanaan
pengembangan jejaring
dan kemitraan yang
ditetapkan untuk mencapai
visi, misi dan tujuan
strategis institusi.
C. Ketersediaan data
jumlah, lingkup, relevansi,
dan kebermanfaatan
kerjasama.
D. Ketersediaan bukti
monitoring dan evaluasi
pelaksanaan program
kemitraan, tingkat
kepuasan mitra kerjasama
yang diukur dengan
instrumen yang sahih,
serta upaya perbaikan
mutu jejaring dan
kemitraan untuk menjamin
ketercapaian visi, misi dan
tujuan strategis.
12 Kerjasama perguruan butir 12
tinggi di bidang
pendidikan, penelitian dan
PkM dalam 3 tahun
terakhir.
13 C.2.5 Pelampauan SN-DIKTI butir 13
Indikator Kinerja (indikator kinerja
Tambahan tambahan) yang
ditetapkan oleh perguruan
tinggi pada tiap kriteria.

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 42


DESKRIPSI PENILAIAN
ASESOR BERDASARKAN
NO. ELEMEN INDIKATOR SKOR
DATA DAN INFORMASI
LED DAN LKPT
14 C.2.6 Analisis keberhasilan butir 14
Evaluasi Capaian dan/atau ketidakberhasilan
Kinerja pencapaian kinerja yang
telah ditetapkan institusi
yang memenuhi 2 aspek
sebagai berikut:
1) capaian kinerja harus
diukur dengan metoda
yang tepat, dan hasilnya
dianalisis serta dievaluasi,
dan
2) analisis terhadap
capaian kinerja mencakup
identifikasi akar masalah,
faktor pendukung
keberhasilan dan faktor
penghambat ketercapaian
standard, dan deskripsi
singkat tindak lanjut yang
akan dilakukan institusi.
15 C.2.7 Efektivitas pelaksanaan butir 15
Penjaminan Mutu sistem penjaminan mutu
yang memenuhi 4 aspek
sebagai berikut:
1) keberadaan dokumen
formal penetapan standar
mutu,
2) standar mutu
dilaksanakan secara
konsisten,
3) monitoring, evaluasi dan
pengendalian terhadap
standar mutu yang telah
ditetapkan, dan
4) hasilnya ditindak lanjuti
untuk perbaikan dan
peningkatan mutu.

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 43


DESKRIPSI PENILAIAN
ASESOR BERDASARKAN
NO. ELEMEN INDIKATOR SKOR
DATA DAN INFORMASI
LED DAN LKPT
16 C.2.8 Tingkat kepuasan butir 16
Kepuasan pemangku pemangku kepentingan
kepentingan. internal dan eksternal pada
masing-masing kriteria:
tata pamong dan
kerjasama, mahasiswa,
sumber daya manusia,
keuangan, sarana dan
prasarana, pendidikan,
penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat yang
memenuhi 4 aspek
sebagai berikut:
1) menggunakan
instrumen kepuasan yang
sahih, andal, mudah
digunakan,
2) dilaksanakan secara
berkala, serta datanya
terekam secara
komprehensif,
3) dianalisis dengan
metode yang tepat serta
bermanfaat untuk
pengambilan keputusan,
dan
4) tingkat kepuasan dan
umpan balik ditindaklanjuti
untuk perbaikan dan
peningkatan mutu luaran
secara berkala dan
tersistem.
17 C.3 Rasio jumlah pendaftar butir 17
Mahasiswa terhadap jumlah pendaftar
C.3.4 yang lulus seleksi pada
Indikator Kinerja program utama.
Utama
C.3.4.a)
Kualitas Input
Mahasiswa
Tabel 2.a LKPT
Seleksi Mahasiswa

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 44


DESKRIPSI PENILAIAN
ASESOR BERDASARKAN
NO. ELEMEN INDIKATOR SKOR
DATA DAN INFORMASI
LED DAN LKPT
18 Persentase jumlah butir 18
mahasiswa yang
mendaftar ulang terhadap
jumlah pendaftar yang
lulus seleksi pada program
utama
19 Tabel 2.b LKPT Persentase jumlah butir 19
Mahasiswa Asing mahasiswa asing terhadap
jumlah seluruh mahasiswa.
20 C.3.4.b) Ketersediaan dan mutu butir 20
Layanan layanan kemahasiswaan.
Kemahasiswaan
21 C.4 Rasio jumlah dosen tetap butir 21
Sumber Daya yang memenuhi
Manusia persyaratan dosen
C.4.4 terhadap jumlah program
Indikator Kinerja studi
Utama
C.4.4.a)
Profil Dosen
Tabel 3.a.1) LKPT
Kecukupan Dosen
Perguruan Tinggi
22 Tabel 3.a.2) LKPT Persentase jumlah dosen butir 22
Jabatan Fungsional yang memiliki jabatan
Dosen fungsional Guru Besar
terhadap jumlah seluruh
dosen tetap.
23 Tabel 3.a.3) LKPT Persentase jumlah dosen butir 23
Sertifikasi Dosen yang memiliki sertifikat
pendidik professional/
sertifikat profesi terhadap
jumlah seluruh dosen
tetap.
24 Tabel 3.a.4) LKPT Persentase jumlah dosen butir 24
Dosen Tidak Tetap tidak tetap terhadap jumlah
seluruh dosen (dosen
tetap dan dosen tidak
tetap).
25 Tabel 3.b LKPT Rasio jumlah mahasiswa butir 25
Beban Kerja Dosen terhadap jumlah dosen
tetap.

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 45


DESKRIPSI PENILAIAN
ASESOR BERDASARKAN
NO. ELEMEN INDIKATOR SKOR
DATA DAN INFORMASI
LED DAN LKPT
26 C.4.4.b) Rata-rata butir 26
Kinerja Dosen penelitian/dosen/tahun
Tabel 3.c.1) LKPT dalam 3 tahun terakhir.
Produktivitas
Penelitian Dosen
27 Tabel 3.c.2) LKPT Rata-rata butir 27
Produktivitas PkM PkM/dosen/tahun dalam 3
Dosen tahun terakhir.
28 Tabel 3.d LKPT Rata-rata jumlah butir 28
Rekognisi Dosen pengakuan atas prestasi/
kinerja dosen terhadap
jumlah dosen tetap dalam
3 tahun terakhir.
29 C.4.4.c) Kecukupan dan kualifikasi butir 29
Tenaga Kependidikan tenaga kependidikan
berdasarkan jenis
pekerjaannya
(pustakawan, laboran,
teknisi, dll.).
30 C.5 Keuangan, Persentase perolehan butir 30
Sarana dan dana yang bersumber dari
Prasarana mahasiswa terhadap total
C.5.4 perolehan dana perguruan
Indikator Kinerja tinggi.
Utama
C.5.4.a)
Keuangan
Tabel 4.a LKPT
Perolehan Dana
31 Persentase perolehan butir 31
dana perguruan tinggi
yang bersumber selain dari
mahasiswa dan
kementerian/lembaga
terhadap total perolehan
dana perguruan tinggi.
32 Tabel 4.b LKPT Rata-rata dana butir 32
Penggunaan Dana operasional proses
pembelajaran/ mahasiswa/
tahun.
33 Rata-rata dana penelitian butir 33
dosen/ tahun.
34 Rata-rata dana PkM butir 34
dosen/ tahun.

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 46


DESKRIPSI PENILAIAN
ASESOR BERDASARKAN
NO. ELEMEN INDIKATOR SKOR
DATA DAN INFORMASI
LED DAN LKPT
35 Persentase penggunaan butir 35
dana penelitian terhadap
total dana perguruan
tinggi.
36 Persentase penggunaan butir 36
dana PkM terhadap total
dana perguruan tinggi.
37 C.5.4.b) A. Kecukupan sarana dan butir 37
Sarana dan prasarana terlihat dari
Prasarana ketersediaan,
kemutakhiran, dan
relevansi, mencakup:
fasilitas dan peralatan
untuk pembelajaran,
penelitian, PkM, dan
memfasilitasi yang
berkebutuhan khusus.
B. Ketersediaan Sistem
TIK (Teknologi Informasi
dan Komunikasi) untuk
mengumpulkan data yang
akurat, dapat
dipertanggung jawabkan
dan terjaga
kerahasiaannya (misal:
Sistem Informasi
Manajemen Perguruan
Tinggi/ SIMPT).
C. Ketersediaan Sistem
TIK (Teknologi Informasi
dan Komunikasi) untuk
mengelola dan
menyebarkan ilmu
pengetahuan (misal:
Sistem Informasi
Pendidikan/ Pembelajaran,
Sistem Informasi
Penelitian dan PkM,
Sistem Informasi
Perpustakaan, dll.).

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 47


DESKRIPSI PENILAIAN
ASESOR BERDASARKAN
NO. ELEMEN INDIKATOR SKOR
DATA DAN INFORMASI
LED DAN LKPT
38 C.6 A. Ketersediaan kebijakan butir 38
Pendidikan pengembangan kurikulum
C.6.4 yang mempertimbangkan
Indikator Kinerja keterkaitan dengan visi
Utama dan misi (mandat)
C.6.4.a) perguruan tinggi,
Kurikulum pengembangan ilmu
pengetahuan dan
kebutuhan stakeholders.
B. Ketersediaan pedoman
pengembangan kurikulum.
C. Ketersediaan pedoman
pelaksanaan kurikulum
yang mencakup
pemantauan dan
peninjauan kurikulum yang
mempertimbangkan
umpan balik dari para
pemangku kepentingan,
pencapaian isu-isu
strategis untuk menjamin
kesesuaian dan
kemutakhirannya.
39 C.6.4.b) A. Ketersediaan pedoman butir 39
Pembelajaran tentang penerapan sistem
penugasan dosen
berdasarkan kebutuhan,
kualifikasi, keahlian dan
pengalaman.
B. Ketersediaan bukti yang
sahih tentang penetapan
strategi, metode dan
media pembelajaran serta
penilaian pembelajaran.
C. Ketersediaan bukti yang
sahih tentang
implementasi sistem
memonitor dan evaluasi
pelaksanaan dan mutu
proses pembelajaran.
40 Tabel 2.c LKPT Persentase jumlah kredit butir 40
Bobot Kredit Mata mata kuliah
Kuliah praktikum/praktik/ praktik
kerja lapangan (PKL)
terhadap jumlah kredit
seluruh mata kuliah.

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 48


DESKRIPSI PENILAIAN
ASESOR BERDASARKAN
NO. ELEMEN INDIKATOR SKOR
DATA DAN INFORMASI
LED DAN LKPT
41 C.6.4.c) A. Ketersediaan dokumen butir 41
Integrasi Penelitian formal kebijakan dan
dan PkM dalam pedoman untuk
Pembelajaran mengintegrasikan kegiatan
penelitian dan PkM ke
dalam pembelajaran.
B. Ketersediaan bukti yang
sahih tentang
pelaksanaan, evaluasi,
pengendalian, dan
peningkatan kualitas
secara berkelanjutan
integrasi kegiatan
penelitian dan PkM ke
dalam pembelajaran.
C. Ketersedian bukti yang
sahih bahwa SPMI
melakukan monitoring dan
evaluasi integrasi
penelitian dan PkM
terhadap pembelajaran.
42 C.6.4.d) A. Ketersediaan dokumen butir 42
Suasana Akademik formal kebijakan suasana
akademik yang mencakup:
otonomi keilmuan,
kebebasan akademik, dan
kebebasan mimbar
akademik.

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 49


DESKRIPSI PENILAIAN
ASESOR BERDASARKAN
NO. ELEMEN INDIKATOR SKOR
DATA DAN INFORMASI
LED DAN LKPT
B. Ketersediaan bukti yang
sahih tentang
terbangunnya suasana
akademik yang kondusif
yang dapat berupa:
a) Keterlaksanaan
interaksi akademik antar
sivitas akademika dalam
kegiatan pendidikan,
penelitian dan PkM baik
pada skala lokal/nasional/
internasional.
b) Keterlaksanaan
program/kegiatan non
akademik yang melibatkan
seluruh warga kampus
yang didukung oleh
ketersediaan sarana,
prasarana, dan dana yang
memadai.
C. Ketersediaan bukti yang
sahih tentang langkah-
langkah strategis yang
dilakukan untuk
meningkatkan suasana
akademik.
43 C.7 A. Ketersediaan dokumen butir 43
Penelitian formal Rencana Strategis
C.7.4 Penelitian yang memuat
Indikator Kinerja landasan pengembangan,
Utama peta jalan penelitian,
C.7.4.a) sumber daya, sasaran
Penelitian program strategis dan
indikator kinerja.
B. Ketersediaan pedoman
penelitian dan bukti
sosialisasinya.

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 50


DESKRIPSI PENILAIAN
ASESOR BERDASARKAN
NO. ELEMEN INDIKATOR SKOR
DATA DAN INFORMASI
LED DAN LKPT
C. Bukti yang sahih
tentang pelaksanaan
proses penelitian
mencakup 6 aspek
sebagai berikut:
1) tatacara penilaian dan
review,
2) legalitas pengangkatan
reviewer,
3) hasil penilaian usul
penelitian,
4) legalitas penugasan
peneliti/kerjasama peneliti,
5) berita acara hasil
monitoring dan evaluasi,
serta
6) dokumentasi output
penelitian.
D. Dokumen pelaporan
penelitian oleh pengelola
penelitian kepada
pimpinan perguruan tinggi
dan mitra/pemberi dana,
memenuhi aspek-aspek
berikut:
1) komprehensif,
2) rinci,
3) relevan,
4) mutakhir, dan
5) disampaikan tepat
waktu.
44 C.8 A. Ketersediaan dokumen butir 44
Pengabdian kepada formal Rencana Strategis
masyarakat PkM yang memuat
C.8.4 landasan pengembangan,
Indikator Kinerja peta jalan PkM, sumber
Utama daya, sasaran program
C.8.4.a) strategis dan indikator
Pelaksanaan PkM kinerja.
B. Ketersediaan pedoman
PkM dan bukti
sosialisasinya.

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 51


DESKRIPSI PENILAIAN
ASESOR BERDASARKAN
NO. ELEMEN INDIKATOR SKOR
DATA DAN INFORMASI
LED DAN LKPT
C. Bukti yang sahih
tentang pelaksanaan
proses PkM mencakup 6
aspek sebagai berikut:
1) tatacara penilaian dan
review,
2) legalitas pengangkatan
reviewer,
3) hasil penilaian usul
PkM,
4) legalitas penugasan
pelaksana PkM/kerjasama
PkM,
5) berita acara hasil
monitoring dan evaluasi,
serta
6) dokumentasi output
PkM.
D. Dokumentasi pelaporan
PkM oleh pengelola PkM
kepada pimpinan
perguruan tinggi dan
mitra/pemberi dana yang
memenuhi 5 aspek
sebagai berikut:
1) komprehensif,
2) rinci,
3) relevan,
4) mutakhir, dan
5) disampaikan tepat
waktu.
45 C.8.4.a) Keberadaan kelompok butir 45
Kelompok Pelaksana pelaksana PkM.
PkM
46 C.9 Rata-rata IPK mahasiswa butir 46
Luaran dan Capaian dalam 3 tahun terakhir.
Tridharma
C.9.4
Indikator Kinerja
Utama
C.9.4.a)
Pendidikan
Tabel 5.a LKPT
Indeks Prestasi
Mahasiswa

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 52


DESKRIPSI PENILAIAN
ASESOR BERDASARKAN
NO. ELEMEN INDIKATOR SKOR
DATA DAN INFORMASI
LED DAN LKPT
47 Tabel 5.a.2) LKPT Persentase lulusan yang butir 47
Sertifikat Kompetensi/ memiliki sertifikasi
Profesi/ Industri kompetensi/profesi/
industri dalam 3 tahun
terakhir.
48 Tabel 5.b.1) LKPT Jumlah prestasi akademik butir 48
Prestasi Akademik mahasiswa di tingkat
Mahasiswa provinsi/wilayah, nasional,
dan/atau internasional
terhadap jumlah
mahasiswa dalam 3 tahun
terakhir (TS-2 s.d. TS).
49 Tabel 5.b.2) LKPT Jumlah prestasi non- butir 49
Prestasi Non- akademik mahasiswa di
akademik Mahasiswa tingkat provinsi/wilayah,
nasional, dan/atau
internasional terhadap
jumlah mahasiswa dalam 3
tahun terakhir (TS-2 s.d.
TS).
50 Tabel 5.c.1) LKPT Lama studi mahasiswa butir 50
Lama Studi untuk setiap program
Mahasiswa dalam 3 tahun terakhir.
51 Tabel 5.c.2) LKPT Persentase kelulusan tepat butir 51
waktu untuk setiap
program.
52 Persentase keberhasilan butir 52
studi untuk setiap program.
53 Tabel 5.d.1) LKPT Lama waktu tunggu butir 53
Waktu Tunggu lulusan program utama di
Lulusan perguruan tinggi untuk
mendapatkan pekerjaan
pertama.
54 Tabel 5.d.2) LKPT Kesesuaian bidang kerja butir 54
Kesesuaian Bidang lulusan dari program
Kerja Lulusan utama di perguruan tinggi
terhadap kompetensi
bidang studi.

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 53


DESKRIPSI PENILAIAN
ASESOR BERDASARKAN
NO. ELEMEN INDIKATOR SKOR
DATA DAN INFORMASI
LED DAN LKPT
55 Tabel 5.e.1) LKPT Tingkat kepuasan butir 55
Kepuasan Pengguna pengguna lulusan dinilai
Lulusan terhadap aspek:
1 : Etika,
2 : Keahlian pada bidang
ilmu (kompetensi utama),
3 : Kemampuan berbahasa
asing,
4 : Penggunaan teknologi
informasi,
5 : Kemampuan
berkomunikasi,
6 : Kerjasama tim,
7 : Pengembangan diri.
56 Tabel 5.e.2) LKPT Tingkat dan ukuran tempat butir 56
Tempat Kerja Lulusan kerja lulusan.
57 C.9.4.b) Jumlah publikasi di jurnal butir 57
Penelitian dan PkM dalam 3 tahun terakhir.
Tabel 5.f LKPT
Publikasi Ilmiah
58 Jumlah publikasi di butir 58
seminar/ tulisan di media
massa dalam 3 tahun
terakhir.
59 Tabel 5.g LKPT Rasio jumlah produk/jasa butir 59
Produk/jasa yang yang diadopsi oleh
Diadopsi oleh industri/masyarakat
Industri/ Masyarakat. terhadap jumlah dosen
tetap dalam 3 tahun
terakhir.
60 Tabel 5.h LKPT Jumlah luaran penelitian butir 60
Luaran Lainnya dan PkM dosen tetap
dalam 3 tahun terakhir.
61 D Analisis dan Keserbacakupan butir 61
Penetapan Program (kelengkapan, keluasan,
Pengembangan dan kedalaman),
D.1 ketepatan, ketajaman, dan
Analisis dan kesesuaian analisis
Capaian Kinerja capaian kinerja serta
konsistensi dengan setiap
kriteria.
62 D.2 Ketepatan analisis SWOT butir 62
Analisis SWOT atau atau analisis yang relevan
Analisis Lain yang didalam mengembangkan
Relevan strategi institusi.

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 54


DESKRIPSI PENILAIAN
ASESOR BERDASARKAN
NO. ELEMEN INDIKATOR SKOR
DATA DAN INFORMASI
LED DAN LKPT
63 D.3 Ketepatan di dalam butir 63
Program menetapkan prioritas
Pengembangan program pengembangan.
64 D.4 Perguruan tinggi memiliki butir 64
Program kebijakan, ketersediaan
Keberlanjutan sumberdaya, kemampuan
melaksanakan, dan
kerealistikan program.

Bandung, 17 August 2018

ttd

( Asesor C )

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 55


Form Berita Acara Asesmen Lapangan – Perguruan Tinggi Akademik

BERITA ACARA ASESMEN LAPANGAN


AKREDITASI PERGURUAN TINGGI

Nama Perguruan Tinggi : Nama Perguruan Tinggi


Kode Panel : T01-P007
Tanggal Penilaian : 30-Oct-2018

DESKRIPSI DESKRIPSI
PENILAIAN TIM PENILAIAN TIM
ASESOR ASESOR
REKOMENDASI
NO. ELEMEN BERDASARKAN BERDASARKAN
PEMBINAAN
DATA DAN HASIL VERIFIKASI
INFORMASI LED ASESMEN
DAN LKPT LAPANGAN
1 A Kondisi Eksternal
2 B Profil Institusi
3 C Kriteria
C.1
Visi, Misi, Tujuan dan
Sasaran
C.1.4
Indikator Kinerja
Utama
4 C.2
Tata Pamong, Tata
Kelola dan
Kerjasama
C.2.4
Indikator Kinerja
Utama
C.2.4.a)
Sistem Tata Pamong
5 C.2.4.b)
Kepemimpinan
6 C.2.4.c)
Pengelolaan
7 C.2.4.d)
Sistem Penjaminan
Mutu
8 Tabel 1.a LKPT
Sertifikasi/Akreditasi
Eksternal
9 Tabel 1.a LKPT
Audit Eksternal
Keuangan

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 56


DESKRIPSI DESKRIPSI
PENILAIAN TIM PENILAIAN TIM
ASESOR ASESOR
REKOMENDASI
NO. ELEMEN BERDASARKAN BERDASARKAN
PEMBINAAN
DATA DAN HASIL VERIFIKASI
INFORMASI LED ASESMEN
DAN LKPT LAPANGAN
10 Tabel 1.b LKPT
Akreditasi Program
Studi
11 C.2.4.d)
Kerjasama
12
13 C.2.5
Indikator Kinerja
Tambahan
14 C.2.6
Evaluasi Capaian
Kinerja
15 C.2.7
Penjaminan Mutu
16 C.2.8
Kepuasan pemangku
kepentingan.
17 C.3
Mahasiswa
C.3.4
Indikator Kinerja
Utama
C.3.4.a)
Kualitas Input
Mahasiswa
Tabel 2.a LKPT
Seleksi Mahasiswa
18
19 Tabel 2.b LKPT
Mahasiswa Asing
20 C.3.4.b)
Layanan
Kemahasiswaan

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 57


DESKRIPSI DESKRIPSI
PENILAIAN TIM PENILAIAN TIM
ASESOR ASESOR
REKOMENDASI
NO. ELEMEN BERDASARKAN BERDASARKAN
PEMBINAAN
DATA DAN HASIL VERIFIKASI
INFORMASI LED ASESMEN
DAN LKPT LAPANGAN
21 C.4
Sumber Daya
Manusia
C.4.4
Indikator Kinerja
Utama
C.4.4.a)
Profil Dosen
Tabel 3.a.1) LKPT
Kecukupan Dosen
Perguruan Tinggi
22 Tabel 3.a.2) LKPT
Jabatan Fungsional
Dosen
23 Tabel 3.a.3) LKPT
Sertifikasi Dosen
24 Tabel 3.a.4) LKPT
Dosen Tidak Tetap
25 Tabel 3.b LKPT
Beban Kerja Dosen
26 C.4.4.b)
Kinerja Dosen
Tabel 3.c.1) LKPT
Produktivitas
Penelitian Dosen
27 Tabel 3.c.2) LKPT
Produktivitas PkM
Dosen
28 Tabel 3.d LKPT
Rekognisi Dosen
29 C.4.4.c)
Tenaga Kependidikan
30 C.5 Keuangan,
Sarana dan
Prasarana
C.5.4
Indikator Kinerja
Utama
C.5.4.a)
Keuangan
Tabel 4.a LKPT
Perolehan Dana
31

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 58


DESKRIPSI DESKRIPSI
PENILAIAN TIM PENILAIAN TIM
ASESOR ASESOR
REKOMENDASI
NO. ELEMEN BERDASARKAN BERDASARKAN
PEMBINAAN
DATA DAN HASIL VERIFIKASI
INFORMASI LED ASESMEN
DAN LKPT LAPANGAN
32 Tabel 4.b LKPT
Penggunaan Dana
33
34
35
36
37 C.5.4.b)
Sarana dan Prasarana
38 C.6
Pendidikan
C.6.4
Indikator Kinerja
Utama
C.6.4.a)
Kurikulum
39 C.6.4.b)
Pembelajaran
40 C.6.4.c)
Integrasi Penelitian
dan PkM dalam
Pembelajaran
41 C.6.4.d)
Suasana Akademik
42 C.7
Penelitian
C.7.4
Indikator Kinerja
Utama
C.7.4.a)
Penelitian
43 C.7.4.b)
Kelompok Riset
44 C.8
Pengabdian kepada
masyarakat
C.8.4
Indikator Kinerja
Utama
C.8.4.a)
Pelaksanaan PkM

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 59


DESKRIPSI DESKRIPSI
PENILAIAN TIM PENILAIAN TIM
ASESOR ASESOR
REKOMENDASI
NO. ELEMEN BERDASARKAN BERDASARKAN
PEMBINAAN
DATA DAN HASIL VERIFIKASI
INFORMASI LED ASESMEN
DAN LKPT LAPANGAN
45 C.8.4.a)
Kelompok Pelaksana
PkM
46 C.9
Luaran dan Capaian
Tridharma
C.9.4
Indikator Kinerja
Utama
C.9.4.a)
Pendidikan
Tabel 5.a LKPT
Indeks Prestasi
Mahasiswa
47 Tabel 5.b.1) LKPT
Prestasi Akademik
Mahasiswa
48 Tabel 5.b.2) LKPT
Prestasi Non-
akademik Mahasiswa
49 Tabel 5.c.1) LKPT
Lama Studi
Mahasiswa
50 Tabel 5.c.2) LKPT
51
52 Tabel 5.d.1) LKPT
Waktu Tunggu Lulusan
53 Tabel 5.d.2) LKPT
Kesesuaian Bidang
Kerja Lulusan
54 Tabel 5.e.1) LKPT
Kepuasan Pengguna
Lulusan
55 Tabel 5.e.2) LKPT
Tempat Kerja Lulusan
56 C.9.4.b)
Penelitian dan PkM
Tabel 5.f LKPT
Publikasi Ilmiah
57
58 Tabel 5.g LKPT
Sitasi Karya Ilmiah

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 60


DESKRIPSI DESKRIPSI
PENILAIAN TIM PENILAIAN TIM
ASESOR ASESOR
REKOMENDASI
NO. ELEMEN BERDASARKAN BERDASARKAN
PEMBINAAN
DATA DAN HASIL VERIFIKASI
INFORMASI LED ASESMEN
DAN LKPT LAPANGAN
59 Tabel 5.h LKPT
Luaran Lainnya
60 D Analisis dan
Penetapan Program
Pengembangan
D.1
Analisis dan Capaian
Kinerja
61 D.2
Analisis SWOT atau
Analisis Lain yang
Relevan
62 D.3
Program
Pengembangan
63 D.4
Program
Keberlanjutan

Berita acara visitasi ini ditandatangani oleh Asesor dan Pimpinan Perguruan Tinggi,
setelah isi tabel tersebut di atas diperiksa dan disetujui oleh kedua pihak.

Jakarta, 30 October 2018

Rektor/Ketua/Direktur (Asesor 1)
Perguruan Tinggi

(Nama Pimpinan PT) (Asesor 2)

(Asesor 3)

(Asesor 4)

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 61


(Asesor 5)

(Asesor 6)

(Asesor 7)

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 62


Form Berita Acara Asesmen Lapangan – Perguruan Tinggi Vokasi

BERITA ACARA ASESMEN LAPANGAN


AKREDITASI PERGURUAN TINGGI

Nama Perguruan Tinggi : Nama Perguruan Tinggi


Kode Panel : T01-P007
Tanggal Penilaian : 30-Oct-2018

DESKRIPSI DESKRIPSI
PENILAIAN TIM PENILAIAN TIM
ASESOR ASESOR
REKOMENDASI
NO. ELEMEN BERDASARKAN BERDASARKAN
PEMBINAAN
DATA DAN HASIL VERIFIKASI
INFORMASI LED ASESMEN
DAN LKPT LAPANGAN
1 A Kondisi Eksternal
2 B Profil Institusi
3 C Kriteria
C.1
Visi, Misi, Tujuan
dan Sasaran
C.1.4
Indikator Kinerja
Utama
4 C.2
Tata Pamong, Tata
Kelola dan
Kerjasama
C.2.4
Indikator Kinerja
Utama
C.2.4.a)
Sistem Tata Pamong
5 C.2.4.b)
Kepemimpinan
6 C.2.4.c)
Pengelolaan
7 C.2.4.d)
Sistem Penjaminan
Mutu
8 Tabel 1.a LKPT
Sertifikasi/Akreditasi
Eksternal
9 Tabel 1.a LKPT
Audit Eksternal
Keuangan

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 63


DESKRIPSI DESKRIPSI
PENILAIAN TIM PENILAIAN TIM
ASESOR ASESOR
REKOMENDASI
NO. ELEMEN BERDASARKAN BERDASARKAN
PEMBINAAN
DATA DAN HASIL VERIFIKASI
INFORMASI LED ASESMEN
DAN LKPT LAPANGAN
10 Tabel 1.b LKPT
Akreditasi Program
Studi
11 C.2.4.d)
Kerjasama
12
13 C.2.5
Indikator Kinerja
Tambahan
14 C.2.6
Evaluasi Capaian
Kinerja
15 C.2.7
Penjaminan Mutu
16 C.2.8
Kepuasan pemangku
kepentingan.
17 C.3
Mahasiswa
C.3.4
Indikator Kinerja
Utama
C.3.4.a)
Kualitas Input
Mahasiswa
Tabel 2.a LKPT
Seleksi Mahasiswa
18
19 Tabel 2.b LKPT
Mahasiswa Asing
20 C.3.4.b)
Layanan
Kemahasiswaan

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 64


DESKRIPSI DESKRIPSI
PENILAIAN TIM PENILAIAN TIM
ASESOR ASESOR
REKOMENDASI
NO. ELEMEN BERDASARKAN BERDASARKAN
PEMBINAAN
DATA DAN HASIL VERIFIKASI
INFORMASI LED ASESMEN
DAN LKPT LAPANGAN
21 C.4
Sumber Daya
Manusia
C.4.4
Indikator Kinerja
Utama
C.4.4.a)
Profil Dosen
Tabel 3.a.1) LKPT
Kecukupan Dosen
Perguruan Tinggi
22 Tabel 3.a.2) LKPT
Jabatan Fungsional
Dosen
23 Tabel 3.a.3) LKPT
Sertifikasi Dosen
24 Tabel 3.a.4) LKPT
Dosen Tidak Tetap
25 Tabel 3.b LKPT
Beban Kerja Dosen
26 C.4.4.b)
Kinerja Dosen
Tabel 3.c.1) LKPT
Produktivitas
Penelitian Dosen
27 Tabel 3.c.2) LKPT
Produktivitas PkM
Dosen
28 Tabel 3.d LKPT
Rekognisi Dosen
29 C.4.4.c)
Tenaga Kependidikan
30 C.5 Keuangan,
Sarana dan
Prasarana
C.5.4
Indikator Kinerja
Utama
C.5.4.a)
Keuangan
Tabel 4.a LKPT
Perolehan Dana
31

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 65


DESKRIPSI DESKRIPSI
PENILAIAN TIM PENILAIAN TIM
ASESOR ASESOR
REKOMENDASI
NO. ELEMEN BERDASARKAN BERDASARKAN
PEMBINAAN
DATA DAN HASIL VERIFIKASI
INFORMASI LED ASESMEN
DAN LKPT LAPANGAN
32 Tabel 4.b LKPT
Penggunaan Dana
33
34
35
36
37 C.5.4.b)
Sarana dan
Prasarana
38 C.6
Pendidikan
C.6.4
Indikator Kinerja
Utama
C.6.4.a)
Kurikulum
39 C.6.4.b)
Pembelajaran
40 Tabel 2.c LKPT
Bobot Kredit Mata
Kuliah
41 C.6.4.c)
Integrasi Penelitian
dan PkM dalam
Pembelajaran
42 C.6.4.d)
Suasana Akademik
43 C.7
Penelitian
C.7.4
Indikator Kinerja
Utama
C.7.4.a)
Penelitian
44 C.8
Pengabdian kepada
masyarakat
C.8.4
Indikator Kinerja
Utama
C.8.4.a)
Pelaksanaan PkM

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 66


DESKRIPSI DESKRIPSI
PENILAIAN TIM PENILAIAN TIM
ASESOR ASESOR
REKOMENDASI
NO. ELEMEN BERDASARKAN BERDASARKAN
PEMBINAAN
DATA DAN HASIL VERIFIKASI
INFORMASI LED ASESMEN
DAN LKPT LAPANGAN
45 C.8.4.a)
Kelompok Pelaksana
PkM
46 C.9
Luaran dan Capaian
Tridharma
C.9.4
Indikator Kinerja
Utama
C.9.4.a)
Pendidikan
Tabel 5.a LKPT
Capaian
Pembelajaran
47 Tabel 5.a.2) LKPT
Sertifikat Kompetensi/
Profesi/ Industri
48 Tabel 5.b.1) LKPT
Prestasi Akademik
Mahasiswa
49 Tabel 5.b.2) LKPT
Prestasi Non-
akademik Mahasiswa
50 Tabel 5.c.1) LKPT
Lama Studi
Mahasiswa
51 Tabel 5.c.2) LKPT
52
53 Tabel 5.d.1) LKPT
Waktu Tunggu
Lulusan
54 Tabel 5.d.2) LKPT
Kesesuaian Bidang
Kerja Lulusan
55 Tabel 5.e.1) LKPT
Kepuasan Pengguna
Lulusan
56 Tabel 5.e.2) LKPT
Tempat Kerja Lulusan
57 C.9.4.b)
Penelitian
Tabel 5.f LKPT
Publikasi Ilmiah

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 67


DESKRIPSI DESKRIPSI
PENILAIAN TIM PENILAIAN TIM
ASESOR ASESOR
REKOMENDASI
NO. ELEMEN BERDASARKAN BERDASARKAN
PEMBINAAN
DATA DAN HASIL VERIFIKASI
INFORMASI LED ASESMEN
DAN LKPT LAPANGAN
58
59 Tabel 5.g LKPT
Produk/jasa yang
Diadopsi oleh
Industri/Masyarakat.
60 Tabel 5.h LKPT
Luaran Lainnya
61 D Analisis dan
Penetapan Program
Pengembangan
D.1
Analisis dan
Capaian Kinerja
62 D.2
Analisis SWOT atau
Analisis Lain yang
Relevan
63 D.3
Program
Pengembangan
64 D.4
Program
Keberlanjutan

Berita acara visitasi ini ditandatangani oleh Asesor dan Pimpinan Perguruan Tinggi,
setelah isi tabel tersebut di atas diperiksa dan disetujui oleh kedua pihak.

Jakarta, 30 October 2018

Rektor/Ketua/Direktur (Asesor 1)
Perguruan Tinggi

(Nama Pimpinan PT) (Asesor 2)

(Asesor 3)

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 68


(Asesor 4)

(Asesor 5)

(Asesor 6)

(Asesor 7)

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 69


Form Rekomendasi Pembinaan Perguruan Tinggi

REKOMENDASI PEMBINAAN PERGURUAN TINGGI

Nama Perguruan Tinggi : Nama Perguruan Tinggi


Kode Panel : T01-P007
Tanggal Penilaian : 30-Oct-2018

Rekomendasi ditulis dalam bentuk uraian menyeluruh dan kualitatif atas setiap
kriteria yang menjelaskan kekuatan (keunggulan) dan kelemahan dari perguruan
tinggi yang disertai dengan pemberian apresiasi/ komendasi (commendation) atas
hasil yang telah dicapai, serta pemberian saran perbaikan/rekomendasi
(recommendation) untuk hal-hal yang masih harus diperbaiki dan ditingkatkan.
Berdasarkan hasil asesmen kecukupan dan asesmen lapangan, tim asesor
memberikan rekomendasi pembinaan perguruan tinggi sebagai berikut.

KRITERIA 1 VISI, MISI, TUJUAN DAN STRATEGI


Apresiasi/Komendasi

Rekomendasi

KRITERIA 2 TATA PAMONG, TATA KELOLA DAN KERJASAMA


Apresiasi/Komendasi

Rekomendasi

KRITERIA 3 MAHASISWA
Apresiasi/Komendasi

Rekomendasi

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 70


KRITERIA 4 SUMBER DAYA MANUSIA
Apresiasi/Komendasi

Rekomendasi

KRITERIA 5 KEUANGAN, SARANA DAN PRASARANA


Apresiasi/Komendasi

Rekomendasi

KRITERIA 6 PENDIDIKAN
Apresiasi/Komendasi

Rekomendasi

KRITERIA 7 PENELITIAN
Apresiasi/Komendasi

Rekomendasi

KRITERIA 8 PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


Apresiasi/Komendasi

Rekomendasi

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 71


KRITERIA 9 LUARAN DAN CAPAIAN TRIDHARMA
Apresiasi/Komendasi

Rekomendasi

Jakarta, 30 October 2018

Ketua Asesor (Asesor 2)

(Asesor 1) (Asesor 3)

(Asesor 4)

(Asesor 5)

(Asesor 6)

(Asesor 7)

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 72


LAMPIRAN 1
BOBOT PENILAIAN AKREDITASI PERGURUAN TINGGI - PT AKADEMIK

NO.
BAB/ KRITERIA/ ELEMEN / BUTIR PENILAIAN BOBOT
BUTIR

A Kondisi Eksternal
1 Konsistensi dengan hasil analisis SWOT
dan/atau analisis lain serta rencana 1,00
pengembangan ke depan.
B Profil Institusi
2 Keserbacakupan informasi dalam profil dan
konsistensi antara profil dengan data dan
1,00
informasi yang disampaikan pada masing-
masing kriteria.
C Kriteria
1 Visi, Misi, Tujuan dan Strategi
4 Indikator Kinerja Utama
3 Perguruan Tinggi memiliki rencana
pengembangan jangka panjang, menengah, dan
pendek yang memuat indikator kinerja dan 4,00
targetnya untuk mengukur ketercapaian tujuan
strategis yang telah ditetapkan.
2 Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama
4 Indikator Kinerja Utama
4 a) Sistem Tata Pamong 0,98
1) Ketersediaan dokumen formal sistem tata
pamong untuk menyusun arah strategis sesuai
dengan konteks insitusi untuk menjamin
akuntabilitas, keberlanjutan dan transparansi,
serta memitigasi potensi risiko.
2) Ketersediaan bukti yang sahih terkait upaya
institusi melindungi integritas akademik dan
kualitas pendidikan tinggi.
3) Ketersediaan dokumen formal struktur
organisasi dan tata kerja institusi beserta tugas
dan fungsinya.
4) Ketersediaan bukti yang sahih terkait praktek
baik perwujudan GUG (yang paling tidak
mencakup aspek kredibilitas, transparansi,
akuntabilitas, tanggung jawab, dan keadilan),
dan manajemen risiko.
5) Keberadaan dan keberfungsian lembaga/fungsi
penegakan kode etik untuk menjamin tata nilai
dan integritas.
5 b) Kepemimpinan 0,62

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 73


NO.
BAB/ KRITERIA/ ELEMEN / BUTIR PENILAIAN BOBOT
BUTIR
1) Efektivitas kepemimpinan operasional yang
ditunjukkan melalui kemampuan pimpinan dalam
menjalin komunikasi yang baik dengan stakeholders
internal untuk merealisasikan rencana strategis dan
operasional, serta kemampuan dalam mengambil
keputusan strategis dalam melaksanakan kebijakan
operasional.
2) Efektivitas kepemimpinan organisasional yang
ditunjukkan melalui kemampuan pimpinan untuk
mengambil keputusan dalam melaksanakan
kebijakan organisasional, serta perannya sebagai
agen perubahan sekaligus motivator akan
tercapainya visi, misi, budaya dan tujuan strategis
perguruan tinggi.
3) Efektivitas kepemimpinan publik yang ditunjukkan
melalui kemampuan pimpinan dalam menjalin
kerjasama tridharma dan menjadikan perguruan
tinggi menjadi rujukan publik.
6 c) Pengelolaan 0,98
1) Ketersediaan bukti formal keberfungsian sistem
pengelolaan fungsional dan operasional
perguruan tinggi yang meliputi perencanaan
(planning), pengorganisasian (organizing),
penempatan personil (staffing), pengarahan
(leading), dan pengawasan (controlling).
2) Ketersediaan dokumen formal dan pedoman
pengelolaan mencakup aspek: a) pendidikan, b)
pengembangan suasana akademik dan otonomi
keilmuan, c) kemahasiswaan, d) penelitian, e)
PkM, f) SDM, g) Keuangan, h) Sarana dan
Prasarana, i) Sistem Informasi, j) Sistem
Penjaminan Mutu, dan k) Kerjasama.
3) Ketersediaan bukti yang sahih tentang
implementasi kebijakan dan pedoman
pengelolaan aspek: a) pendidikan, b)
pengembangan suasana akademik dan otonomi
keilmuan, c) kemahasiswaan, d) penelitian, e)
PkM, f) SDM, g) Keuangan, h) Sarana dan
Prasarana, i) Sistem Penjaminan Mutu, dan j)
Kerjasama.
4) Ketersediaan dokumen formal rencana strategis
dan bukti mekanisme persetujuan terhadap
rencana strategis (yang mencakup: 1)
keterlibatan pemangku kepentingan, 2)
mengacu kepada capaian renstra periode
sebelumnya, 3) mengacu kepada VMTS
institusi, 4) analisis kondisi internal dan
eksternal, dan 5) disahkan oleh organ yang
memiliki kewenangan).
7 d) Sistem Penjaminan Mutu 2,22

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 74


NO.
BAB/ KRITERIA/ ELEMEN / BUTIR PENILAIAN BOBOT
BUTIR
1) Ketersediaan dokumen formal SPMI dan bukti
pelaksanaannya.
2) Ketersediaan bukti yang sahih terkait praktek
baik pengembangan budaya mutu di perguruan
tinggi.
8 LKPT Sertifikasi/akreditasi eksternal (Tabel 1.a LKPT) 0,62
9 LKPT Audit eksternal keuangan (Tabel 1.a LKPT) 0,62
10 LKPT Akreditasi program studi (Tabel 1.b LKPT) 1,48
11 e) Kerjasama 0,62
1) Ketersediaan dokumen formal kebijakan dan
prosedur pengembangan jejaring dan kemitraan
(dalam dan luar negeri), dan monitoring dan
evaluasi kepuasan mitra kerjasama.
2) Ketersediaan dokumen perencanaan
pengembangan jejaring dan kemitraan yang
ditetapkan untuk mencapai visi, misi dan tujuan
strategis institusi.
3) Ketersediaan data jumlah, lingkup, relevansi,
dan kebermanfaatan kerjasama.
4) Ketersediaan bukti monitoring dan evaluasi
pelaksanaan program kemitraan, tingkat
kepuasan mitra kerjasama yang diukur dengan
instrumen yang sahih, serta upaya perbaikan
mutu jejaring dan kemitraan untuk menjamin
ketercapaian visi, misi dan tujuan strategis.
12 LKPT Kerjasama perguruan tinggi di bidang
pendidikan, penelitian dan PkM (Tabel 1.c 0,62
LKPT)
13 5 Indikator Kinerja Tambahan 0,98
Pelampauan SN-DIKTI (indikator kinerja
tambahan) yang ditetapkan oleh perguruan
tinggi pada tiap kriteria.
14 6 Evaluasi Capaian Kinerja 0,49
Analisis keberhasilan dan/atau
ketidakberhasilan pencapaian kinerja yang telah
ditetapkan institusi.
15 7 Penjaminan Mutu 2,78
Efektivitas pelaksanaan sistem penjaminan
mutu.
16 8 Kepuasan Pemangku Kepentingan (Stakeholder) 2,78
Tingkat kepuasan pemangku kepentingan
(stakeholder) internal dan eksternal pada
masing-masing kriteria: tata pamong dan
kerjasama, mahasiswa, sumber daya manusia,
keuangan, sarana dan prasarana, pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
3 Mahasiswa

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 75


NO.
BAB/ KRITERIA/ ELEMEN / BUTIR PENILAIAN BOBOT
BUTIR
4 Indikator Kinerja Utama
a) Kualitas Input Mahasiswa
17 LKPT Rasio pendaftar terhadap pendaftar lulus seleksi
0,83
(Tabel 2.a LKPT)
18 LKPT Persentase pendaftar ulang terhadap pendaftar
0,83
lulus seleksi (Tabel 2.a LKPT)
19 LKPT Mahasiswa asing (Tabel 2.b LKPT) 0,67
20 b) Layanan Kemahasiswaan 1,67
Ketersediaan dan mutu layanan
kemahasiswaan yang mencakup bimbingan dan
konseling, pengembangan nalar, minat dan
bakat, pengembangan soft skills, layanan
beasiswa, bimbingan karir dan kewirausahaan,
dan layanan kesehatan.
4 Sumber Daya Manusia
4 Indikator Kinerja Utama
a) Profil Dosen
21 LKPT Kecukupan dosen perguruan tinggi (Tabel 3.a.1)
0,79
LKPT)
22 LKPT Jabatan akademik dosen (Tabel 3.a.2) LKPT) 0,56
23 LKPT Sertifikasi dosen (Tabel 3.a.3) LKPT) 0,34
24 LKPT Dosen tidak tetap (Tabel 3.a.4) LKPT) 0,23
25 LKPT Beban kerja dosen (Tabel 3.b, 3.c.1), 3.c.2
0,45
LKPT)
b) Kinerja Dosen
26 LKPT Produktivitas penelitian (Tabel 3.c.1) LKPT) 1,69
27 LKPT Produktivitas PkM (Tabel 3.c.2) LKPT) 1,13
28 LKPT Rekognisi dosen (Tabel 3.d LKPT) 1,13
c) Tenaga Kependidikan
29 Kecukupan dan kualifikasi tenaga kependidikan
berdasarkan jenis pekerjaannya (pustakawan, 0,68
laboran, teknisi, dll.)
5 Keuangan, Sarana dan Prasarana
4 Indikator Kinerja Utama
a) Keuangan
30 LKPT Perolehan dana dari mahasiswa (Tabel 4.a
0,30
LKPT).
31 LKPT Perolehan dana dari selain mahasiswa (Tabel
0,40
4.a LKPT).
32 LKPT Dana operasional pembelajaran (Tabel 4.b
0,60
LKPT).
33 LKPT Dana penelitian (Tabel 4.b LKPT). 0,50
34 LKPT Dana PkM (Tabel 4.b LKPT). 0,40
35 LKPT Dana penelitian institusi (Tabel 4.b LKPT). 0,40
36 LKPT Dana PkM institusi (Tabel 4.b LKPT). 0,40

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 76


NO.
BAB/ KRITERIA/ ELEMEN / BUTIR PENILAIAN BOBOT
BUTIR
37 b) Sarana dan Prasarana 1,00
1) Kecukupan sarana dan prasarana.
2) Ketersediaan Sistem TIK.
3) Ketersediaan Sistem TIK (Teknologi Informasi
dan Komunikasi) untuk mengelola dan
menyebarkan ilmu pengetahuan.
6 Pendidikan
4 Indikator Kinerja Utama
38 a) Kurikulum 2,50
1) Ketersediaan kebijakan pengembangan
kurikulum.
2) Ketersediaan pedoman pengembangan
kurikulum.
3) Ketersediaan pedoman pelaksanaan kurikulum.
39 b) Pembelajaran 3,13
1) Ketersediaan pedoman tentang penerapan
sistem penugasan dosen berdasarkan
kebutuhan, kualifikasi, keahlian dan
pengalaman.
2) Ketersediaan bukti yang sahih tentang
penetapan strategi, metode dan media
pembelajaran serta penilaian pembelajaran.
3) Ketersediaan bukti yang sahih tentang
implementasi sistem memonitor dan evaluasi
pelaksanaan dan mutu proses pembelajaran.
40 c) Integrasi Kegiatan Penelitian dan PkM dalam
3,13
Pembelajaran
1) Ketersediaan dokumen legal kebijakan dan
pedoman untuk mengintegrasikan kegiatan
penelitian dan PkM kedalam pembelajaran
2) Ketersediaan bukti yang sahih tentang
pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan
peningkatan kualitas secara berkelanjutan
integrasi kegiatan penelitian dan PkM ke dalam
pembelajaran.
3) Ketersedian bukti yang sahih SPMI melakukan
monitoring dan evaluasi integrasi penelitian dan
PkM terhadap pembelajaran.
41 d) Suasana Akademik 1,25
1) Ketersediaan dokumen legal kebijakan suasana
akademik yang mencakup: otonomi keilmuan,
kebebasan akademik, dan kebebasan mimbar
akademik.

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 77


NO.
BAB/ KRITERIA/ ELEMEN / BUTIR PENILAIAN BOBOT
BUTIR
2) Ketersediaan bukti sahih tentang terbangunnya
suasana akademik yang kondusif dan dapat
berupa:
a) Keterlaksanaan interaksi akademik antar
sivitas akademika dalam kegiatan pendidikan,
penelitian dan PkM baik pada skala
lokal/nasional/ internasional.
b) Keterlaksanaan program/kegiatan non
akademik yang melibatkan seluruh warga
kampus yang didukung oleh ketersediaan
sarana, prasarana, dan dana yang memadai.
3) Ketersediaan bukti yang sahih tentang langkah-
langkah strategis yang dilakukan untuk
meningkatkan suasana akademik.
7 Penelitian
4 Indikator Kinerja Utama
42 a) Penelitian 4,00
1) Ketersedian dokumen formal Rencana Induk
Penelitian (RIP) yang memuat landasan
pengembangan, garis besar RIP (peta jalan),
sasaran program strategis dan indikator kinerja.
2) Ketersediaan pedoman penelitian dan bukti
sosialisasinya.
3) Bukti yang sahih tentang pelaksanaan proses
penelitian mencakup tatacara penilaian dan
review, legalitas pengangkatan reviewer, bukti
tertulis hasil penilaian usul penelitian, legalitas
penugasan peneliti/kerjasama peneliti, berita
acara hasil monitoring dan evaluasi, serta
dokumentasi output penelitian.
4) Dokumen pelaporan penelitian oleh pengelola
penelitian kepada pimpinan perguruan tinggi
dan mitra/pemberi dana.
43 b) Kelompok Riset 1,00
Keberadaan kelompok riset dan laboratorium
riset yang fungsional.
8 Pengabdian kepada Masyarakat
4 Indikator Kinerja Utama
44 a) Pelaksanaan PkM 4,00
1) Ketersediaan dokumen formal Rencana Induk
Pengabdian kepada Masyarakat (RIPkM) yang
memuat landasan pengembangan, garis besar
RIPkM (peta jalan), sasaran program strategis
dan indikator kinerja, serta pelaksanaan RIPkM.
2) Ketersediaan pedoman PkM dan bukti
sosialisasinya.

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 78


NO.
BAB/ KRITERIA/ ELEMEN / BUTIR PENILAIAN BOBOT
BUTIR
3) Bukti yang sahih tentang pelaksanaan proses
PkM mencakup tatacara penilaian dan review,
legalitas pengangkatan reviewer, bukti tertulis
hasil penilaian usul PkM, legalitas penugasan
PkM/kerjasama pelaksanaan PkM, berita acara
hasil monitoring dan evaluasi, serta
dokumentasi output PkM.
4) Dokumen pelaporan PkM oleh pengelola PkM
kepada pimpinan perguruan tinggi dan
mitra/pemberi dana.
45 b) Kelompok Pelaksana PkM 1,00
Keberadaan kelompok pelaksana PkM.
9 Luaran dan Capaian Tridharma
1 Indikator Kinerja Utama
a) Pendidikan
46 LKPT Indeks Prestasi Mahasiswa (Tabel 5.a LKPT). 2,40
47 LKPT Prestasi akademik mahasiswa (Tabel 5.b.1)
2,40
LKPT).
48 LKPT Prestasi non-akademik mahasiswa (5.b.2)
1,60
LKPT).
49 LKPT Lama Studi Mahasiswa (Tabel 5.c.1) LKPT). 2,40
50 LKPT Kelulusan Tepat Waktu (Tabel 5.c.2).a - h
2,40
LKPT).
51 LKPT Keberhasilan Studi (Tabel 5.c.2).a - h LKPT). 3,20
52 LKPT Waktu tunggu lulusan (Tabel 5.d.1) LKPT). 2,40
53 LKPT Kesesuaian bidang kerja lulusan (Tabel 5.d.2)
2,00
LKPT).
54 LKPT Kepuasan pengguna lulusan (Tabel 5.e.1)
2,22
LKPT).
55 LKPT Tempat kerja lulusan (Tabel 5.e.2) LKPT). 1,20
b) Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
56 LKPT Publikasi penelitian di jurnal (Tabel 5.f LKPT). 3,53
57 LKPT Publikasi penelitian pada seminar (Tabel 5.f
3,53
LKPT).
58 LKPT Sitasi Karya Ilmiah (Tabel 5.g LKPT). 4,41
59 LKPT Luaran Penelitian dan PkM (Tabel 5.h LKPT). 3,53
D Analisis dan Penetapan Program Pengembangan
60 1 Analisis dan Capaian Kinerja 1,50
Keserbacakupan (kelengkapan, keluasan, dan
kedalaman), ketepatan, ketajaman, dan
kesesuaian analisis capaian kinerja serta
konsistensi dengan setiap kriteria.
61 2 Analisis SWOT atau Analisis Lain yang relevan 2,00
Ketepatan analisis SWOT atau analisis yang
relevan didalam mengembangkan strategi
institusi.

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 79


NO.
BAB/ KRITERIA/ ELEMEN / BUTIR PENILAIAN BOBOT
BUTIR
62 3 Program Pengembangan 1,50
Ketepatan didalam menetapkan prioritas
program pengembangan.
63 4 Keberlanjutan Program 1,00
Upaya dan praktik baik (good practices)
penjaminan keberlangsungan program yang
dihasilkan, serta jaminan ketersediaan
sumberdaya untuk mendukung pelaksanaan
program termasuk rencana penjaminan mutu
yang berkelanjutan.
TOTAL BOBOT 100.00

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 80


LAMPIRAN 2
BOBOT PENILAIAN AKREDITASI PERGURUAN TINGGI - PT VOKASI

NO.
BAB/ KRITERIA/ ELEMEN / BUTIR PENILAIAN BOBOT
BUTIR

A Kondisi Eksternal
1 Konsistensi dengan hasil analisis SWOT
dan/atau analisis lain serta rencana 1,00
pengembangan ke depan.
B Profil Institusi
2 Keserbacakupan informasi dalam profil dan
konsistensi antara profil dengan data dan
1,00
informasi yang disampaikan pada masing-
masing kriteria.
C Kriteria
1 Visi, Misi, Tujuan dan Strategi
4 Indikator Kinerja Utama
3 Perguruan Tinggi memiliki rencana
pengembangan jangka panjang, menengah, dan
pendek yang memuat indikator kinerja dan 4,00
targetnya untuk mengukur ketercapaian tujuan
strategis yang telah ditetapkan.
2 Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama
4 Indikator Kinerja Utama
4 a) Sistem Tata Pamong 0,98
1) Ketersediaan dokumen formal sistem tata
pamong untuk menyusun arah strategis sesuai
dengan konteks insitusi untuk menjamin
akuntabilitas, keberlanjutan dan transparansi,
serta memitigasi potensi risiko.
2) Ketersediaan bukti yang sahih terkait upaya
institusi melindungi integritas akademik dan
kualitas pendidikan tinggi.
3) Ketersediaan dokumen formal struktur
organisasi dan tata kerja institusi beserta tugas
dan fungsinya.
4) Ketersediaan bukti yang sahih terkait praktek
baik perwujudan GUG (yang paling tidak
mencakup aspek kredibilitas, transparansi,
akuntabilitas, tanggung jawab, dan keadilan),
dan manajemen risiko.
5) Keberadaan dan keberfungsian lembaga/fungsi
penegakan kode etik untuk menjamin tata nilai
dan integritas.
5 b) Kepemimpinan 0,62

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 81


NO.
BAB/ KRITERIA/ ELEMEN / BUTIR PENILAIAN BOBOT
BUTIR
1) Efektivitas kepemimpinan operasional yang
ditunjukkan melalui kemampuan pimpinan dalam
menjalin komunikasi yang baik dengan stakeholders
internal untuk merealisasikan rencana strategis dan
operasional, serta kemampuan dalam mengambil
keputusan strategis dalam melaksanakan kebijakan
operasional.
2) Efektivitas kepemimpinan organisasional yang
ditunjukkan melalui kemampuan pimpinan untuk
mengambil keputusan dalam melaksanakan
kebijakan organisasional, serta perannya sebagai
agen perubahan sekaligus motivator akan
tercapainya visi, misi, budaya dan tujuan strategis
perguruan tinggi.
3) Efektivitas kepemimpinan publik yang ditunjukkan
melalui kemampuan pimpinan dalam menjalin
kerjasama tridharma dan menjadikan perguruan
tinggi menjadi rujukan publik.
6 c) Pengelolaan 0,98
1) Ketersediaan bukti formal keberfungsian sistem
pengelolaan fungsional dan operasional
perguruan tinggi yang meliputi perencanaan
(planning), pengorganisasian (organizing),
penempatan personil (staffing), pengarahan
(leading), dan pengawasan (controlling).
2) Ketersediaan dokumen formal dan pedoman
pengelolaan mencakup aspek: a) pendidikan, b)
pengembangan suasana akademik dan otonomi
keilmuan, c) kemahasiswaan, d) penelitian, e)
PkM, f) SDM, g) Keuangan, h) Sarana dan
Prasarana, i) Sistem Informasi, j) Sistem
Penjaminan Mutu, dan k) Kerjasama.
3) Ketersediaan bukti yang sahih tentang
implementasi kebijakan dan pedoman
pengelolaan aspek: a) pendidikan, b)
pengembangan suasana akademik dan otonomi
keilmuan, c) kemahasiswaan, d) penelitian, e)
PkM, f) SDM, g) Keuangan, h) Sarana dan
Prasarana, i) Sistem Penjaminan Mutu, dan j)
Kerjasama.
4) Ketersediaan dokumen formal rencana strategis
dan bukti mekanisme persetujuan terhadap
rencana strategis (yang mencakup: 1)
keterlibatan pemangku kepentingan, 2)
mengacu kepada capaian renstra periode
sebelumnya, 3) mengacu kepada VMTS
institusi, 4) analisis kondisi internal dan
eksternal, dan 5) disahkan oleh organ yang
memiliki kewenangan).
7 d) Sistem Penjaminan Mutu 2,22

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 82


NO.
BAB/ KRITERIA/ ELEMEN / BUTIR PENILAIAN BOBOT
BUTIR
1) Ketersediaan dokumen formal SPMI dan bukti
pelaksanaannya.
2) Ketersediaan bukti yang sahih terkait praktek
baik pengembangan budaya mutu di perguruan
tinggi.
8 LKPT Sertifikasi/akreditasi eksternal (Tabel 1.a LKPT) 0,62
9 LKPT Audit eksternal keuangan (Tabel 1.a LKPT) 0,62
10 LKPT Akreditasi program studi (Tabel 1.b LKPT) 1,48
11 e) Kerjasama 0,62
1) Ketersediaan dokumen formal kebijakan dan
prosedur pengembangan jejaring dan kemitraan
(dalam dan luar negeri), dan monitoring dan
evaluasi kepuasan mitra kerjasama.
2) Ketersediaan dokumen perencanaan
pengembangan jejaring dan kemitraan yang
ditetapkan untuk mencapai visi, misi dan tujuan
strategis institusi.
3) Ketersediaan data jumlah, lingkup, relevansi,
dan kebermanfaatan kerjasama.
4) Ketersediaan bukti monitoring dan evaluasi
pelaksanaan program kemitraan, tingkat
kepuasan mitra kerjasama yang diukur dengan
instrumen yang sahih, serta upaya perbaikan
mutu jejaring dan kemitraan untuk menjamin
ketercapaian visi, misi dan tujuan strategis.
12 LKPT Kerjasama perguruan tinggi di bidang
pendidikan, penelitian dan PkM (Tabel 1.c 0,62
LKPT)
13 5 Indikator Kinerja Tambahan 0,98
Pelampauan SN-DIKTI (indikator kinerja
tambahan) yang ditetapkan oleh perguruan
tinggi pada tiap kriteria.
14 6 Evaluasi Capaian Kinerja 0,49
Analisis keberhasilan dan/atau
ketidakberhasilan pencapaian kinerja yang telah
ditetapkan institusi.
15 7 Penjaminan Mutu 2,78
Efektivitas pelaksanaan sistem penjaminan
mutu.
16 8 Kepuasan Pemangku Kepentingan (Stakeholder) 2,78
Tingkat kepuasan pemangku kepentingan
(stakeholder) internal dan eksternal pada
masing-masing kriteria: tata pamong dan
kerjasama, mahasiswa, sumber daya manusia,
keuangan, sarana dan prasarana, pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
3 Mahasiswa

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 83


NO.
BAB/ KRITERIA/ ELEMEN / BUTIR PENILAIAN BOBOT
BUTIR
4 Indikator Kinerja Utama
a) Kualitas Input Mahasiswa
17 LKPT Rasio pendaftar terhadap pendaftar lulus seleksi
0,83
(Tabel 2.a LKPT)
18 LKPT Persentase pendaftar ulang terhadap pendaftar
0,83
lulus seleksi (Tabel 2.a LKPT)
19 LKPT Mahasiswa asing (Tabel 2.b LKPT) 0,67
20 b) Layanan Kemahasiswaan 1,67
Ketersediaan dan mutu layanan
kemahasiswaan yang mencakup bimbingan dan
konseling, pengembangan nalar, minat dan
bakat, pengembangan soft skills, layanan
beasiswa, bimbingan karir dan kewirausahaan,
dan layanan kesehatan.
4 Sumber Daya Manusia
4 Indikator Kinerja Utama
a) Profil Dosen
21 LKPT Kecukupan dosen perguruan tinggi (Tabel 3.a.1)
0,79
LKPT)
22 LKPT Jabatan akademik dosen (Tabel 3.a.2) LKPT) 0,56
23 LKPT Sertifikasi dosen (Tabel 3.a.3) LKPT) 0,34
24 LKPT Dosen tidak tetap (Tabel 3.a.4) LKPT) 0,23
25 LKPT Beban kerja dosen (Tabel 3.b, 3.c.1), 3.c.2
0,45
LKPT)
b) Kinerja Dosen
26 LKPT Produktivitas penelitian (Tabel 3.c.1) LKPT) 1,69
27 LKPT Produktivitas PkM (Tabel 3.c.2) LKPT) 1,13
28 LKPT Rekognisi dosen (Tabel 3.d LKPT) 1,13
c) Tenaga Kependidikan
29 Kecukupan dan kualifikasi tenaga kependidikan
berdasarkan jenis pekerjaannya (pustakawan, 0,68
laboran, teknisi, dll.)
5 Keuangan, Sarana dan Prasarana
4 Indikator Kinerja Utama
a) Keuangan
30 LKPT Perolehan dana dari mahasiswa (Tabel 4.a
0,30
LKPT).
31 LKPT Perolehan dana dari selain mahasiswa (Tabel
0,40
4.a LKPT).
32 LKPT Dana operasional pembelajaran (Tabel 4.b
0,60
LKPT).
33 LKPT Dana penelitian (Tabel 4.b LKPT). 0,50
34 LKPT Dana PkM (Tabel 4.b LKPT). 0,40
35 LKPT Dana penelitian institusi (Tabel 4.b LKPT). 0,40
36 LKPT Dana PkM institusi (Tabel 4.b LKPT). 0,40

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 84


NO.
BAB/ KRITERIA/ ELEMEN / BUTIR PENILAIAN BOBOT
BUTIR
37 b) Sarana dan Prasarana 1,00
1) Kecukupan sarana dan prasarana.
2) Ketersediaan Sistem TIK.
3) Ketersediaan Sistem TIK (Teknologi Informasi
dan Komunikasi) untuk mengelola dan
menyebarkan ilmu pengetahuan.
6 Pendidikan
4 Indikator Kinerja Utama
38 a) Kurikulum 2,50
1) Ketersediaan kebijakan pengembangan
kurikulum.
2) Ketersediaan pedoman pengembangan
kurikulum.
3) Ketersediaan pedoman pelaksanaan kurikulum.
39 b) Pembelajaran 1,99
1) Ketersediaan pedoman tentang penerapan
sistem penugasan dosen berdasarkan
kebutuhan, kualifikasi, keahlian dan
pengalaman.
2) Ketersediaan bukti yang sahih tentang
penetapan strategi, metode dan media
pembelajaran serta penilaian pembelajaran.
3) Ketersediaan bukti yang sahih tentang
implementasi sistem memonitor dan evaluasi
pelaksanaan dan mutu proses pembelajaran.
40 LKPT Bobot Kredit Mata Kuliah (Tabel 2.c LKPT). 1,14
41 c) Integrasi Kegiatan Penelitian dan PkM dalam
3,13
Pembelajaran
1) Ketersediaan dokumen legal kebijakan dan
pedoman untuk mengintegrasikan kegiatan
penelitian dan PkM kedalam pembelajaran
2) Ketersediaan bukti yang sahih tentang
pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan
peningkatan kualitas secara berkelanjutan
integrasi kegiatan penelitian dan PkM ke dalam
pembelajaran.
3) Ketersedian bukti yang sahih SPMI melakukan
monitoring dan evaluasi integrasi penelitian dan
PkM terhadap pembelajaran.
42 d) Suasana Akademik 1,25
1) Ketersediaan dokumen legal kebijakan suasana
akademik yang mencakup: otonomi keilmuan,
kebebasan akademik, dan kebebasan mimbar
akademik.

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 85


NO.
BAB/ KRITERIA/ ELEMEN / BUTIR PENILAIAN BOBOT
BUTIR
2) Ketersediaan bukti sahih tentang terbangunnya
suasana akademik yang kondusif dan dapat
berupa:
a) Keterlaksanaan interaksi akademik antar
sivitas akademika dalam kegiatan pendidikan,
penelitian dan PkM baik pada skala
lokal/nasional/ internasional.
b) Keterlaksanaan program/kegiatan non
akademik yang melibatkan seluruh warga
kampus yang didukung oleh ketersediaan
sarana, prasarana, dan dana yang memadai.
3) Ketersediaan bukti yang sahih tentang langkah-
langkah strategis yang dilakukan untuk
meningkatkan suasana akademik.
7 Penelitian
4 Indikator Kinerja Utama
43 Penelitian 5,00
1) Ketersedian dokumen formal Rencana Induk
Penelitian (RIP) yang memuat landasan
pengembangan, garis besar RIP (peta jalan),
sasaran program strategis dan indikator kinerja.
2) Ketersediaan pedoman penelitian dan bukti
sosialisasinya.
3) Bukti yang sahih tentang pelaksanaan proses
penelitian mencakup tatacara penilaian dan
review, legalitas pengangkatan reviewer, bukti
tertulis hasil penilaian usul penelitian, legalitas
penugasan peneliti/kerjasama peneliti, berita
acara hasil monitoring dan evaluasi, serta
dokumentasi output penelitian.
4) Dokumen pelaporan penelitian oleh pengelola
penelitian kepada pimpinan perguruan tinggi
dan mitra/pemberi dana.
8 Pengabdian kepada Masyarakat
4 Indikator Kinerja Utama
44 a) Pelaksanaan PkM 4,00
1) Ketersediaan dokumen formal Rencana Induk
Pengabdian kepada Masyarakat (RIPkM) yang
memuat landasan pengembangan, garis besar
RIPkM (peta jalan), sasaran program strategis
dan indikator kinerja, serta pelaksanaan RIPkM.
2) Ketersediaan pedoman PkM dan bukti
sosialisasinya.

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 86


NO.
BAB/ KRITERIA/ ELEMEN / BUTIR PENILAIAN BOBOT
BUTIR
3) Bukti yang sahih tentang pelaksanaan proses
PkM mencakup tatacara penilaian dan review,
legalitas pengangkatan reviewer, bukti tertulis
hasil penilaian usul PkM, legalitas penugasan
PkM/kerjasama pelaksanaan PkM, berita acara
hasil monitoring dan evaluasi, serta
dokumentasi output PkM.
4) Dokumen pelaporan PkM oleh pengelola PkM
kepada pimpinan perguruan tinggi dan
mitra/pemberi dana.
45 b) Kelompok Pelaksana PkM 1,00
Keberadaan kelompok pelaksana PkM.
9 Luaran dan Capaian Tridharma
1 Indikator Kinerja Utama
a) Pendidikan
46 LKPT Indeks Prestasi Mahasiswa (Tabel 5.a.1) LKPT). 1,11
47 LKPT Sertifikat Kompetensi/Profesi/Industri (Tabel 2,78
5.a.2) LKPT).
48 LKPT Prestasi akademik mahasiswa (Tabel 5.b.1) 2,78
LKPT).
49 LKPT Prestasi non-akademik mahasiswa (5.b.2) 2,78
LKPT).
50 LKPT Lama Studi Mahasiswa (Tabel 5.c.1) LKPT). 1,11
51 LKPT Kelulusan Tepat Waktu (Tabel 5.c.2).a - h 1,67
LKPT).
52 LKPT Keberhasilan Studi (Tabel 5.c.2).a - h LKPT). 2,78
53 LKPT Waktu tunggu lulusan (Tabel 5.d.1) LKPT). 1,67
54 LKPT Kesesuaian bidang kerja lulusan (Tabel 5.d.2) 1,67
LKPT).
55 LKPT Kepuasan pengguna lulusan (Tabel 5.e.1) 2,22
LKPT).
56 LKPT Tempat kerja lulusan (Tabel 5.e.2) LKPT). 1,67
b) Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
57 LKPT Publikasi penelitian di jurnal (Tabel 5.f LKPT). 3,75
58 LKPT Publikasi penelitian pada seminar (Tabel 5.f 3,13
LKPT).
59 LKPT Produk/jasa yang diadopsi oleh 5,00
industri/masyarakat (Tabel 5.g LKPT).
60 LKPT Luaran Penelitian dan PkM (Tabel 5.h LKPT). 3,13
D Analisis dan Penetapan Program Pengembangan
61 1 Analisis dan Capaian Kinerja 1,50
Keserbacakupan (kelengkapan, keluasan, dan
kedalaman), ketepatan, ketajaman, dan
kesesuaian analisis capaian kinerja serta
konsistensi dengan setiap kriteria.
62 2 Analisis SWOT atau Analisis Lain yang relevan 2,00

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 87


NO.
BAB/ KRITERIA/ ELEMEN / BUTIR PENILAIAN BOBOT
BUTIR
Ketepatan analisis SWOT atau analisis yang
relevan didalam mengembangkan strategi
institusi.
63 3 Program Pengembangan 1,50
Ketepatan didalam menetapkan prioritas
program pengembangan.
64 4 Keberlanjutan Program 1,00
Upaya dan praktik baik (good practices)
penjaminan keberlangsungan program yang
dihasilkan, serta jaminan ketersediaan
sumberdaya untuk mendukung pelaksanaan
program termasuk rencana penjaminan mutu
yang berkelanjutan.
TOTAL BOBOT 100.00

Pedoman Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 88


Lampiran Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 3 tahun 2019 tentang
Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi

MATRIKS PENILAIAN LAPORAN EVALUASI DIRI DAN LAPORAN KINERJA PERGURUAN TINGGI
PERGURUAN TINGGI AKADEMIK, PERGURUAN TINGGI NEGERI (PTN) BADAN HUKUM (BH)

Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
1 A Kondisi Eksternal Konsistensi dengan hasil Perguruan tinggi mampu: Perguruan tinggi mampu: Perguruan tinggi mampu: Perguruan tinggi: Perguruan tinggi tidak
analisis SWOT dan/atau 1) mengidentifikasi 1) mengidentifikasi 1) mengidentifikasi 1) mampu melakukan analisis
analisis lain serta kondisi lingkungan yang kondisi lingkungan yang kondisi lingkungan yang mengidentifikasi kondisi terhadap kondisi
rencana pengembangan relevan, komprehensif, relevan dan relevan, lingkungan yang relevan, lingkungan.
ke depan. dan strategis, komprehensif, 2) menetapkan posisi 2) belum mampu
2) menetapkan posisi 2) menetapkan posisi perguruan tinggi relatif menetapkan posisi
perguruan tinggi relatif perguruan tinggi relatif terhadap lingkungannya, perguruan tinggi relatif
terhadap lingkungannya, terhadap lingkungannya, 3) menggunakan hasil terhadap lingkungannya,
3) menggunakan hasil 3) menggunakan hasil identifikasi dan posisi 3) belum menggunakan
identifikasi dan posisi identifikasi dan posisi yang ditetapkan untuk hasil identifikasi dan
yang ditetapkan untuk yang ditetapkan untuk melakukan analisis posisi yang ditetapkan
melakukan analisis melakukan analisis SWOT/analisis lain yang untuk melakukan analisis
SWOT/analisis lain yang SWOT/analisis lain yang relevan, dan SWOT/analisis lain yang
relevan, dan relevan, dan 4) menghasilkan program relevan, dan
4) menghasilkan program 4) menghasilkan program pengembangan yang 4) menghasilkan program
pengembangan yang pengembangan yang konsisten dengan hasil pengembangan yang
konsisten dengan hasil konsisten dengan hasil analisis SWOT/analisis tidak konsisten dengan
analisis SWOT/analisis analisis SWOT/analisis lain yang digunakan. hasil analisis
lain yang digunakan. lain yang digunakan. SWOT/analisis lain yang
digunakan.

2 B Profil Institusi Keserbacakupan Deskripsi profil institusi Deskripsi profil institusi Deskripsi profil institusi Deskripsi profil institusi Deskripsi profil institusi
informasi dalam profil menunjukkan menunjukkan menunjukkan kurang menunjukkan tidak menunjukkan
dan konsistensi antara keserbacakupan keserbacakupan keserbacakupan keserbacakupan keserbacakupan
profil dengan data dan informasi yang informasi yang informasi dan konsisten informasi dan kurang informasi dan tidak
informasi yang disampaikan secara disampaikan dengan dengan data dan konsisten dengan data konsisten dengan data
disampaikan pada ringkas dan jelas, serta jelas dan konsisten informasi yang dan informasi yang dan informasi yang
masing-masing kriteria. konsisten dengan data dengan data dan disampaikan pada disampaikan pada disampaikan pada
dan informasi yang informasi yang masing-masing kriteria. masing-masing kriteria. masing-masing kriteria.
disampaikan pada disampaikan pada
masing-masing kriteria. masing-masing kriteria.

Matriks Penilaian APT PTA PTN BH 1 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
3 C Kriteria Perguruan Tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
C.1 memiliki rencana memiliki: memiliki: memiliki: rencana pengembangan memiliki rencana
Visi, Misi, Tujuan dan pengembangan jangka 1) rencana 1) rencana 1) rencana yang dilengkapi dengan 1 pengembangan.
Sasaran panjang, menengah, dan pengembangan pengembangan pengembangan dari 2 aspek berikut:
C.1.4 pendek yang memuat mencakup: jangka mencakup: jangka mencakup: jangka 1) indikator kinerja, atau
Indikator Kinerja Utama indikator kinerja dan panjang, jangka panjang, jangka panjang, jangka 2) target.
targetnya untuk menengah, dan jangka menengah, dan jangka menengah, dan jangka
mengukur ketercapaian pendek, pendek, pendek,
tujuan strategis yang 2) indikator kinerja, 2) indikator kinerja, 2) indikator kinerja,
telah ditetapkan. 3) target yang 3) target yang 3) target, dan
berorientasi pada daya berorientasi pada daya 4) bukti pelaksanaan
saing internasional, dan saing nasional, dan pengembangan.
4) bukti pelaksanaan 4) bukti pelaksanaan
pengembangan yang pengembangan yang
konsisten. konsisten.

4 C.2 A. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi belum
Tata Pamong, Tata Kelola dokumen formal sistem dokumen formal sistem dokumen formal sistem dokumen formal sistem dokumen formal sistem memiliki dokumen formal
dan Kerjasama tata pamong sesuai tata pamong yang tata pamong yang tata pamong yang tata pamong tetapi belum sistem tata pamong.
C.2.4 konteks institusi untuk dijabarkan ke dalam dijabarkan ke dalam dijabarkan ke dalam dijabarkan ke dalam
Indikator Kinerja Utama menjamin akuntabilitas, berbagai kebijakan dan berbagai kebijakan dan berbagai kebijakan dan berbagai kebijakan dan
C.2.4.a) keberlanjutan dan peraturan yang peraturan yang peraturan sesuai konteks peraturan.
Sistem Tata Pamong transparansi, serta digunakan secara digunakan secara institusi serta menjamin
mitigasi potensi risiko. konsisten, efektif, dan konsisten sesuai konteks akuntabilitas,
efisien sesuai konteks institusi serta menjamin keberlanjutan,
institusi serta menjamin akuntabilitas, transparansi, dan mitigasi
akuntabilitas, keberlanjutan, potensi risiko.
keberlanjutan, transparansi, dan mitigasi
transparansi, dan mitigasi potensi risiko.
potensi risiko.
B. Ketersediaan bukti Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
yang sahih terkait upaya bukti yang sahih bukti yang sahih bukti yang sahih dokumen yang tidak memiliki dokumen
institusi melindungi (dokumen formal (dokumen formal (dokumen formal sahih (dokumen formal kebijakan dan peraturan
integritas akademik dan kebijakan dan peraturan) kebijakan dan peraturan) kebijakan dan peraturan) kebijakan dan peraturan) guna menjamin integritas
kualitas pendidikan guna menjamin integritas guna menjamin integritas guna menjamin integritas guna menjamin integritas dan kualitas institusi.
tinggi. dan kualitas institusi yang dan kualitas institusi yang dan kualitas institusi. dan kualitas institusi.
dilaksanakan secara dilaksanakan secara
konsisten, efektif dan konsisten.
efisien.

Matriks Penilaian APT PTA PTN BH 2 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
C. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
dokumen formal struktur dokumen formal struktur dokumen formal struktur dokumen formal struktur dokumen formal struktur memiliki dokumen formal
organisasi dan tata kerja organisasi dan tata kerja organisasi dan tata kerja organisasi dan tata kerja organisasi dan tata kerja struktur organisasi dan
institusi beserta tugas institusi yang dilengkapi institusi yang dilengkapi institusi yang dilengkapi institusi namun tidak tata kerja institusi.
dan fungsinya tugas dan fungsi guna tugas dan fungsi guna tugas dan fungsi guna dilengkapi tugas dan
menjamin terlaksananya menjamin terlaksananya menjamin terlaksananya fungsi guna menjamin
fungsi perguruan tinggi fungsi perguruan tinggi fungsi perguruan tinggi. terlaksananya fungsi
secara konsisten, efektif, secara konsisten. perguruan tinggi.
dan efisien.

D. Ketersediaan bukti Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
yang sahih terkait praktik bukti yang sahih terkait bukti yang sahih terkait bukti yang sahih terkait bukti yang sahih terkait memiliki bukti yang sahih
baik perwujudan Good praktik baik perwujudan praktik baik perwujudan praktik penyelenggaraan praktik penyelenggaraan terkait praktik
University Governance GUG mencakup aspek: GUG mencakup aspek: GUG mencakup aspek: GUG namun hanya penyelenggaraan GUG
(paling tidak mencakup kredibilitas, transparansi, kredibilitas, transparansi, kredibilitas, transparansi, mencakup beberapa mencakup aspek:
aspek kredibilitas, akuntabilitas, tanggung akuntabilitas, tanggung akuntabilitas, tanggung aspek GUG (kredibilitas, kredibilitas, transparansi,
transparansi, jawab, keadilan, dan jawab, keadilan, dan jawab, keadilan, dan transparansi, akuntabilitas, tanggung
akuntabilitas, tanggung manajemen risiko secara manajemen risiko secara manajemen risiko. akuntabilitas, tanggung jawab, keadilan, dan
jawab, dan keadilan), dan konsisten, efektif, dan konsisten. Perguruan Perguruan tinggi jawab, keadilan, dan manajemen risiko.
manajemen risiko. efisien. Perguruan tinggi tinggi mengumumkan mengumumkan manajemen risiko).
Perguruan tinggi mengumumkan ringkasan laporan ringkasan laporan
mengumumkan ringkasan laporan tahunan kepada tahunan kepada
ringkasan laporan tahunan kepada masyarakat. masyarakat.
tahunan kepada masyarakat.
masyarakat (PP No. 4
Tahun 2014 Pasal 33
ayat 3).
E. Keberadaan dan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
keberfungsian lembaga yang lembaga yang lembaga yang lembaga yang tidak memiliki lembaga/fungsi
lembaga/fungsi sepenuhnya sepenuhnya sepenuhnya sepenuhnya yang melaksanakan
penegakan kode etik melaksanakan atau melaksanakan atau melaksanakan atau melaksanakan atau penegakan kode etik
untuk menjamin tata nilai fungsi yang berjalan fungsi yang berjalan fungsi yang berjalan fungsi yang tidak berjalan untuk menjamin tata nilai
dan integritas. dalam penegakan kode dalam penegakan kode dalam penegakan kode dalam penegakan kode dan integritas.
etik untuk menjamin tata etik untuk menjamin tata etik untuk menjamin tata etik untuk menjamin tata
Skor = (A + (2 x B) + C + nilai dan integritas secara nilai dan integritas secara nilai dan integritas. nilai dan integritas.
(2 x D) + (2 x E)) / 8 konsisten, efektif, dan konsisten.
efisien.

Matriks Penilaian APT PTA PTN BH 3 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
5 C.2.4.b) A. Efektivitas Pimpinan merealisasikan Pimpinan merealisasikan Pimpinan merealisasikan Pimpinan kurang mampu Pimpinan tidak mampu
Kepemimpinan kepemimpinan seluruh rencana strategis seluruh rencana strategis seluruh rencana strategis menjalin komunikasi menjalin komunikasi
operasional yang dan operasional yang dan operasional yang dan operasional melalui yang baik dengan dengan stakeholders
ditunjukkan melalui dilakukan secara dilakukan secara komunikasi yang baik stakeholders internal internal yang berakibat
kemampuan pimpinan terprogram dan intensif terprogram melalui dengan stakeholders yang berakibat pada pada terhambatnya
dalam menjalin melalui komunikasi yang komunikasi yang baik internal serta mampu terhambatnya realisasi realisasi dari sebagian
komunikasi yang baik baik dengan dengan stakeholders mengambil keputusan dari sebagian rencana besar rencana strategis
dengan stakeholders stakeholders internal internal serta mampu strategis dalam strategis dan dan operasional.
internal untuk serta mampu mengambil mengambil keputusan melaksanakan kebijakan operasional.
merealisasikan rencana keputusan strategis dan strategis dengan risiko operasional.
strategis dan inovatif dengan risiko terukur dalam
operasional, serta terukur dalam melaksanakan kebijakan
kemampuan dalam melaksanakan kebijakan operasional.
mengambil keputusan operasional.
strategis dalam
melaksanakan kebijakan
operasional.
B. Efektivitas Pimpinan mampu Pimpinan mampu Pimpinan mampu Pimpinan kurang mampu Pimpinan tidak
kepemimpinan mengambil keputusan mengambil keputusan mengambil keputusan mengambil keputusan menunjukkan
organisasional yang strategis dan inovatif strategis dengan risiko strategis dalam strategis dalam kemampuan untuk
ditunjukkan melalui dengan resiko terukur terukur dalam melaksanakan kebijakan melaksanakan kebijakan mengambil keputusan
kemampuan pimpinan dalam melaksanakan melaksanakan kebijakan organisasional yang organisasional yang strategis dalam
untuk mengambil kebijakan organisasional organisasional yang menjamin keberlanjutan menjamin keberlanjutan melaksanakan kebijakan
keputusan dalam yang menjamin menjamin keberlanjutan dan eksistensi perguruan dan eksistensi perguruan organisasional yang
melaksanakan kebijakan keberlanjutan dan dan eksistensi perguruan tinggi, serta mampu tinggi. menjamin keberlanjutan
organisasional, serta eksistensi perguruan tinggi, serta mampu berperan sebagai dan eksistensi perguruan
perannya sebagai agen tinggi, serta mampu berperan sebagai agen motivator untuk tinggi.
perubahan sekaligus berperan sebagai agen perubahan yang secara mendorong tercapainya
motivator akan perubahan yang secara terus menerus visi, misi, budaya dan
tercapainya visi, misi, terus menerus memberikan motivasi tujuan strategis
budaya dan tujuan memberikan motivasi akan tercapainya visi, perguruan tinggi.
strategis perguruan akan tercapainya visi, misi, budaya dan tujuan
tinggi. misi, budaya dan tujuan strategis perguruan
strategis perguruan tinggi.
tinggi.

Matriks Penilaian APT PTA PTN BH 4 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
C. Efektivitas Pimpinan menunjukkan Pimpinan menunjukkan Pimpinan menunjukkan Pimpinan kurang Pimpinan tidak
kepemimpinan publik kemampuan untuk kemampuan untuk kemampuan untuk menunjukkan menunjukkan
yang ditunjukkan melalui menjalin kerjasama menjalin kerjasama menjalin kerjasama kemampuan untuk kemampuan untuk
kemampuan pimpinan tridharma yang saling tridharma, dan dalam rangka menjalin kerjasama. menjalin kerjasama.
dalam menjalin menguntungkan, dan menjadikan perguruan mendukung pelaksanaan
kerjasama tridharma dan menjadikan perguruan tinggi sebagai rujukan pendidikan.
menjadikan perguruan tinggi sebagai rujukan publik di tingkat
tinggi menjadi rujukan publik di tingkat wilayah/nasional.
publik. nasional/internasional.

Skor = ((2 x A) + (2 x B) +
C) / 5

6 C.2.4.c) A. Ketersediaan bukti Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
Pengelolaan formal keberfungsian bukti formal bukti formal bukti formal bukti formal memiliki bukti formal
sistem pengelolaan keberfungsian sistem keberfungsian sistem keberfungsian sistem keberfungsian sistem keberfungsian sistem
fungsional dan pengelolaan fungsional pengelolaan fungsional pengelolaan fungsional pengelolaan fungsional pengelolaan fungsional
operasional perguruan dan operasional dan operasional dan operasional dan operasional dan operasional
tinggi yang mencakup 5 perguruan tinggi yang perguruan tinggi yang perguruan tinggi yang perguruan tinggi namun perguruan tinggi.
aspek sebagai berikut: mencakup 5 aspek yang mencakup 5 aspek yang mencakup 5 aspek, serta belum mencakup semua
1) perencanaan dilaksanakan secara dilaksanakan secara mempertimbangkan aspek.
(planning ), konsisten, efektif, dan konsisten, serta keunikan organisasi
2) pengorganisasian efisien, serta mempertimbangkan perguruan tinggi
(organizing ), mempertimbangkan keunikan organisasi berbadan hukum sesuai
3) penempatan personil keunikan organisasi perguruan tinggi statuta masing-masing.
(staffing ), perguruan tinggi berbadan hukum sesuai
4) pengarahan (leading ), berbadan hukum sesuai statuta masing-masing.
dan statuta masing-masing..
5) pengawasan
(controlling ).

Matriks Penilaian APT PTA PTN BH 5 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
B. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
dokumen formal dan dokumen formal dan dokumen formal dan dokumen formal dan dokumen formal dan memiliki dokumen formal
pedoman pengelolaan pedoman pengelolaan pedoman pengelolaan pedoman pengelolaan pedoman pengelolaan dan pedoman
mencakup 11 aspek yang rinci dan memiliki yang rinci mencakup 11 mencakup 11 aspek. namun belum mencakup pengelolaan.
sebagai berikut: kesesuaian antar 11 aspek. semua aspek.
1) pendidikan, aspek.
2) pengembangan
suasana akademik dan
otonomi keilmuan,
3) kemahasiswaan,
4) penelitian,
5) PkM,
6) SDM,
7) keuangan,
8) sarana dan prasarana,
9) sistem informasi,
10) sistem penjaminan
mutu, dan
11) kerjasama.

Matriks Penilaian APT PTA PTN BH 6 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
C. Ketersediaan bukti Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang memiliki bukti yang sahih
implementasi kebijakan implementasi kebijakan implementasi kebijakan implementasi kebijakan implementasi kebijakan tentang implementasi
dan pedoman dan pedoman dan pedoman dan pedoman dan pedoman namun kebijakan dan pedoman
pengelolaan yang pengelolaan dengan pengelolaan dengan pengelolaan 11 aspek belum mencakup semua pengelolaan.
mencakup 11 aspek penerapan yang penerapan yang aspek.
sebagai berikut: konsisten, efektif, dan konsisten mencakup 11
1) pendidikan, efisien mencakup 11 aspek.
2) pengembangan aspek.
suasana akademik dan
otonomi keilmuan,
3) kemahasiswaan,
4) penelitian,
5) PkM,
6) SDM,
7) keuangan,
8) sarana dan prasarana,
9) sistem informasi,
10) sistem penjaminan
mutu, dan
11) kerjasama.

Matriks Penilaian APT PTA PTN BH 7 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
D. Ketersediaan Perguruan Tinggi Perguruan Tinggi Perguruan Tinggi Perguruan Tinggi Perguruan Tinggi tidak
dokumen formal dan memiliki dokumen formal memiliki dokumen formal memiliki dokumen formal memiliki dokumen formal memilikidokumen formal
bukti mekanisme dan bukti mekanisme dan bukti mekanisme dan bukti mekanisme dan bukti mekanisme dan bukti mekanisme
persetujuan dan persetujuan dan persetujuan dan persetujuan dan persetujuan dan persetujuan dan
penetapan terhadap penetapan terhadap penetapan terhadap penetapan terhadap penetapan terhadap penetapan terhadap
rencana strategis yang rencana strategis yang rencana strategis yang rencana strategis yang rencana strategis namun rencana strategis.
mencakup 5 aspek mencakup 5 aspek dan mencakup 5 aspek dan mencakup 5 aspek belum mencakup semua
sebagai berikut: ada benchmark dengan ada benchmark dengan aspek terkait bukti
1) adanya keterlibatan perguruan tinggi sejenis perguruan tinggi sejenis mekanisme penyusunan
pemangku kepentingan, tingkat internasional. tingkat nasional. serta persetujuan dan
2) mengacu kepada penetapannya.
capaian renstra periode
sebelumnya,
3) mengacu kepada
VMTS institusi,
4) dilakukannya analisis
kondisi internal dan
eksternal, dan
5) disahkan oleh organ
yang memiliki
kewenangan.

Skor = ((2 x A) + B + (2 x
C) + D ) / 6

Matriks Penilaian APT PTA PTN BH 8 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
7 C.2.4.d) A. Ketersediaan Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi tidak
Sistem Penjaminan Mutu dokumen formal SPMI menjalankan SPMI yang menjalankan SPMI yang menjalankan SPMI yang menjalankan SPMI menjalankan SPMI.
yang dibuktikan dengan dibuktikan dengan dibuktikan dengan dibuktikan dengan namun belum mencakup
keberadaan 5 aspek keberadaan 5 aspek, keberadaan 5 aspek dan keberadaan 5 aspek. seluruhnya.
sebagai berikut: memiliki standar yang memiliki standar yang
1) organ/fungsi SPMI, melampaui SN-DIKTI melampaui SN-DIKTI
2) dokumen SPMI, yang membawa daya yang membawa daya
3) auditor internal, saing internasional dalam saing nasional dalam
4) hasil audit, dan kuantitas dan kualitas kuantitas dan kualitas
5) bukti tindak lanjut. yang signifikan, dan yang signifikan, dan
efektif untuk efektif untuk
menumbuhkembangkan menumbuhkembangkan
budaya mutu, serta budaya mutu.
menerapkan inovasi
SPM, seperti: audit
berbasis resiko (Risk
Based Audit ) atau
inovasi lainnya.

Matriks Penilaian APT PTA PTN BH 9 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
B. Ketersediaan bukti Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak Tidak ada Skor kurang dari 2.
yang sahih terkait praktik bukti yang sahih terkait bukti yang sahih terkait memiliki bukti yang sahih
baik pengembangan praktik baik praktik baik terkait praktik baik
budaya mutu di pengembangan budaya pengembangan budaya pengembangan budaya
perguruan tinggi melalui mutu di perguruan tinggi mutu di perguruan tinggi mutu di perguruan tinggi
rapat tinjauan melalui rapat tinjauan melalui rapat tinjauan melalui rapat tinjauan
manajemen, yang manajemen, yang manajemen yang manajemen.
mengagendakan mengagendakan mengagendakan
pembahasan unsur- pembahasan 7 unsur. pembahasan sebagian
unsur, yang meliputi: dari 7 unsur.
1) hasil audit internal,
2) umpan balik,
3) kinerja proses dan
kesesuaian produk,
4) status tindakan
pencegahan dan
perbaikan,
5) tindak lanjut dari rapat
tinjauan manajemen
sebelumnya,
6) perubahan yang dapat
mempengaruhi sistem
penjaminan mutu, dan
7) rekomendasi untuk
peningkatan.

Skor = (A + (2 x B)) / 3

8 A. Perolehan sertifikasi/
Jika NK  8 , Jika NK < 8 ,
akreditasi eksternal oleh Tidak ada Skor kurang dari 2.
maka Skor_A = 4 . maka Skor_A = NK / 2 .
lembaga internasional
atau internasional NK = 4 x NA + 2 x NB + NC
bereputasi. NA = Jumlah sertifikasi/akreditasi dalam lingkup perguruan tinggi atau fakultas yang diberikan oleh lembaga internasional
bereputasi.
Tabel 1.a LKPT NB = Jumlah sertifikasi/akreditasi dalam lingkup perguruan tinggi (selain oleh BAN-PT) atau fakultas yang diberikan oleh lembaga
Sertifikasi/Akreditasi nasional bereputasi.
Eksternal NC = Jumlah sertifikasi/akreditasi dalam lingkup unit (laboratorium, dll.) yang diberikan oleh lembaga internasional/nasional
bereputasi.

Matriks Penilaian APT PTA PTN BH 10 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
B. Perolehan akreditasi Jika PAI < 5% ,
Jika PAI  5% ,
program studi oleh Tidak ada Skor kurang dari 2.
maka Skor_B = 4 . maka Skor_B = 2 + (40 x PAI) .
lembaga akreditasi
internasional bereputasi. PAI = (NAI / NPS) x 100%
NAI = Jumlah program studi pada program utama yang terakreditasi oleh lembaga internasional bereputasi.
Tabel 1.a LKPT NPSU = Jumlah program studi pada program utama.
Sertifikasi/Akreditasi
Eksternal

Skor = (Skor_A +
Skor_B) / 2

9 Pelaksanaan dan hasil Audit eksternal dilakukan Audit eksternal dilakukan Audit eksternal dilakukan Audit eksternal dilakukan Tidak ada audit eksternal
audit eksternal keuangan oleh Kantor Akuntan oleh Kantor Akuntan oleh Kantor Akuntan oleh Kantor Akuntan oleh Kantor Akuntan
di perguruan tinggi. Publik dengan Opini Publik dengan Opini Publik dengan Opini Publik dengan Opini Publik atau Audit
Wajar Tanpa Wajar Tanpa Wajar Dengan Tidak Wajar (Adverse eksternal dilakukan oleh
Tabel 1.a LKPT Pengecualian Pengecualian dengan Pengecualian (Qualified Opinion ). kantor Akuntan Publik
Audit Eksternal (Unqualified Opinion ). Paragraf Penjelasan Opinion ). dengan Tanpa Opini
Keuangan (Modified Unqualified (Disclaimer of Opinion ).
Opinion ).
10 Perolehan status Jika NSA < 3,50 ,
Jika NSA  3,50 ,
terakreditasi program
maka Skor = 4 . maka Skor = NSA + 0,5 .
studi oleh BAN-PT atau
Lembaga Akreditasi NSA = (4 x NUnggul + 3,5 x NA + 3 x NBaik_Sekali + 2,5 x NB + 2 x NBaik + 1,5 x NC) / (NUnggul + NA + NBaik_Sekali + NB + NBaik + NC + NK)
Mandiri (LAM). NUnggul = Jumlah program studi terakreditasi Unggul.
NBaik_Sekali = Jumlah program studi terakreditasi Baik Sekali.
Tabel 1.b LKPT NBaik = Jumlah program studi terakreditasi Baik.
Akreditasi Program Studi N = Jumlah program studi terakreditasi A.
A
NB = Jumlah program studi terakreditasi B.
NC = Jumlah program studi terakreditasi C.
NK = Jumlah program studi tidak terakreditasi/ kadaluarsa.
Catatan: program studi baru dengan status terakreditasi minimum tidak dimasukkan dalam perhitungan NSA.

Matriks Penilaian APT PTA PTN BH 11 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
11 C.2.4.d) A. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
Kerjasama dokumen formal dokumen formal dokumen formal dokumen formal dokumen formal memiliki dokumen formal
kebijakan dan prosedur kebijakan dan prosedur, kebijakan dan prosedur, kebijakan dan prosedur kebijakan dan prosedur kebijakan dan prosedur
pengembangan jejaring yang komprehensif, rinci, yang komprehensif dan pengembangan jejaring pengembangan jejaring pengembangan jejaring
dan kemitraan (dalam terkini, dan mudah mudah diakses oleh dan kemitraan (dalam dan kemitraan (dalam dan kemitraan.
dan luar negeri), dan diakses oleh pemangku pemangku kepentingan, dan luar negeri) termasuk dan luar negeri).
monitoring dan evaluasi kepentingan, tentang tentang pengembangan bagaimana melakukan
kepuasan mitra pengembangan jejaring jejaring dan kemitraan monitoring dan evaluasi
kerjasama. dan kemitraan (dalam (dalam dan luar negeri) kepuasan mitra
dan luar negeri) termasuk termasuk bagaimana kerjasama.
bagaimana melakukan melakukan monitoring
monitoring dan evaluasi dan evaluasi kepuasan
kepuasan mitra mitra kerjasama.
kerjasama.

B. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
dokumen perencanaan dokumen perencanaan dokumen perencanaan dokumen perencanaan dokumen perencanaan memiliki dokumen
pengembangan jejaring pengembangan jejaring pengembangan jejaring pengembangan jejaring pengembangan jejaring perencanaan
dan kemitraan yang dan kemitraan yang dan kemitraan yang dan kemitraan guna dan kemitraan yang tidak pengembangan jejaring
ditetapkan untuk sahih dan terarah guna sahih guna mencapai mencapai visi, misi dan mendukung pencapaian dan kemitraan.
mencapai visi, misi dan mencapai visi, misi, dan visi, misi, dan tujuan tujuan strategis institusi. visi, misi, dan tujuan
tujuan strategis institusi. tujuan strategis institusi. strategis institusi. strategis institusi.

C. Ketersediaan data Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
jumlah, lingkup, jejaring dan mitra jejaring dan mitra jejaring dan mitra jejaring dan mitra memiliki jejaring dan
relevansi, dan kerjasama yang relevan kerjasama yang relevan kerjasama yang relevan kerjasama namun tidak mitra kerjasama.
kebermanfaatan dengan VMTS dan dengan VMTS dan dan bermanfaat bagi relevan.
kerjasama. bermanfaat bagi bermanfaat bagi institusi.
pengembangan pengembangan
tridharma institusi yang tridharma institusi yang
mencakup kerjasama mencakup kerjasama
lokal/wilayah, nasional lokal/wilayah dan
dan internasional. nasional.

Matriks Penilaian APT PTA PTN BH 12 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
D. Ketersediaan bukti Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
monitoring dan evaluasi bukti monitoring dan bukti monitoring dan bukti monitoring dan bukti monitoring dan memiliki bukti monitoring
pelaksanaan program evaluasi pelaksanaan evaluasi pelaksanaan evaluasi pelaksanaan evaluasi pelaksanaan dan evaluasi
kemitraan, tingkat program kemitraan dan program kemitraan dan program kemitraan dan program kemitraan dan pelaksanaan program
kepuasan mitra tingkat kepuasan mitra tingkat kepuasan mitra tingkat kepuasan tingkat kepuasan kemitraan.
kerjasama yang diukur kerjasama yang diukur kerjasama yang diukur kepuasan mitra kepuasan mitra
dengan instrumen yang dengan instrumen yang dengan instrumen yang kerjasama yang diukur kerjasama yang diukur
sahih, serta upaya sahih, serta perbaikan sahih, serta perbaikan dengan instrumen yang dengan instrumen yang
perbaikan mutu jejaring mutu jejaring dan mutu jejaring dan sahih, serta upaya sahih, namun belum ada
dan kemitraan untuk kemitraan yang kemitraan, untuk perbaikan mutu jejaring upaya perbaikan mutu
menjamin ketercapaian berkelanjutan, untuk menjamin terwujudnya dan kemitraan untuk jejaring dan kemitraan
visi, misi dan tujuan menjamin terwujudnya visi, terlaksananya misi menjamin terwujudnya untuk menjamin
strategis. visi, terlaksananya misi dan tercapainya tujuan visi, terlaksananya misi terwujudnya visi,
dan tercapainya tujuan strategis. dan tercapainya tujuan terlaksananya misi dan
Skor = (A + B + (2 x C) + strategis. strategis. tercapainya tujuan
(4 x D)) / 8 strategis.

12 Kerjasama perguruan Jika RI < a dan RN  b , Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL  c ,


tinggi di bidang
maka Skor = 3 + (RI / a) . maka Skor = 2 .
pendidikan, penelitian Jika RI  a ,
dan PkM dalam 3 tahun Jika 0 < RI < a dan 0 < RN < b ,
maka Skor = 4 . Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL < c ,
terakhir. maka Skor = 2 + (2 x (RI/a)) + (RN/b) - ((RI x RN) / (a
maka Skor = (2 x RL) / c .
x b))
RI = NI / NDT , RN = NN / NDT , RL = NL / NDT Faktor: a = 0,02 , b = 0,2 , c = 0,5
NI = Jumlah kerjasama tridharma tingkat internasional.
NN = Jumlah kerjasama tridharma tingkat nasional.
NL = Jumlah kerjasama tridharma tingkat wilayah/lokal.
NDT = Jumlah dosen tetap.

Matriks Penilaian APT PTA PTN BH 13 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
13 C.2.5 Pelampauan SN-DIKTI Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi Perguruan tinggi tidak Tidak ada Skor kurang dari 2.
Indikator Kinerja Tambahan (indikator kinerja standar mutu yang menetapkan standar menetapkan indikator
tambahan) yang melampaui SN-DIKTI mutu yang melampaui kinerja tambahan.
ditetapkan oleh dan memiliki daya saing SN-DIKTI dan memiliki
perguruan tinggi pada internasional. Indikator daya saing nasional.
tiap kriteria. kinerja tambahan Indikator kinerja
mencakup seluruh tambahan mencakup
standar yang ditetapkan. sebagian standar yang
Data indikator kinerja ditetapkan. Data indikator
telah diukur, dimonitor, kinerja tambahan telah
dikaji, dan dianalisis diukur, dimonitor, dikaji,
untuk perbaikan dan dianalisis untuk
berkelanjutan. perbaikan berkelanjutan.

14 C.2.6 Analisis keberhasilan Analisis pencapaian Analisis pencapaian Analisis pencapaian Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
Evaluasi Capaian Kinerja dan/atau kinerja perguruan tinggi kinerja perguruan tinggi kinerja perguruan tinggi laporan pencapaian memiliki laporan
ketidakberhasilan yang memenuhi 2 aspek, yang memenuhi 2 aspek yang memenuhi 2 aspek. kinerja namun belum pencapaian kinerja.
pencapaian kinerja yang dilaksanakan setiap dan dilaksanakan setiap dianalisis dan dievaluasi.
telah ditetapkan institusi tahun dan hasilnya tahun.
pada tiap kriteria yang dipublikasikan kepada
memenuhi 2 aspek para pemangku
sebagai berikut: kepentingan.
1) capaian kinerja harus
diukur dengan metoda
yang tepat, dan hasilnya
dianalisis serta
dievaluasi, dan
2) analisis terhadap
capaian kinerja
mencakup identifikasi
akar masalah, faktor
pendukung keberhasilan
dan faktor penghambat
ketercapaian standard,
dan deskripsi singkat
tindak lanjut yang akan
dilakukan institusi.

Matriks Penilaian APT PTA PTN BH 14 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
15 C.2.7 Efektivitas pelaksanaan Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi belum
Penjaminan Mutu sistem penjaminan mutu melaksanakan sistem melaksanakan sistem melaksanakan sistem melaksanakan sistem melaksanakan sistem
pada tiap kriteria yang penjaminan mutu yang penjaminan mutu yang penjaminan mutu yang penjaminan mutu namun penjaminan mutu.
memenuhi 4 aspek terbukti efektif memenuhi terbukti efektif memenuhi terbukti efektif memenuhi belum efektif serta belum
sebagai berikut: 4 aspek dan dilakukan 4 aspek dan dilakukan 4 aspek. memenuhi seluruh
1) keberadaan dokumen review terhadap siklus review terhadap siklus aspek.
formal penetapan standar penjaminan mutu yang penjaminan mutu.
mutu, melibatkan reviewer
2) standar mutu eksternal.
dilaksanakan secara
konsisten,
3) monitoring, evaluasi
dan pengendalian
terhadap standar mutu
yang telah ditetapkan,
dan
4) hasilnya ditindak
lanjuti untuk perbaikan
dan peningkatan mutu.

Matriks Penilaian APT PTA PTN BH 15 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
16 C.2.8 Tingkat kepuasan Perguruan tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi tidak
Kepuasan pemangku pemangku kepentingan melaksanakan melaksanakan melaksanakan melaksanakan melaksanakan
kepentingan. internal dan eksternal pengukuran kepuasan pengukuran kepuasan pengukuran kepuasan pengukuran kepuasan pengukuran kepuasan
pada masing-masing pemangku kepentingan pemangku kepentingan pemangku kepentingan pemangku kepentingan pemangku kepentingan
kriteria: tata pamong dan internal dan eksternal internal dan eksternal internal dan eksternal internal dan eksternal internal dan eksternal
kerjasama, mahasiswa, pada masing-masing pada masing-masing pada masing-masing pada masing-masing pada masing-masing
sumber daya manusia, kriteria yang memenuhi 4 kriteria yang memenuhi 4 kriteria yang memenuhi 4 kriteria namun belum kriteria.
keuangan, sarana dan aspek, hasilnya aspek dan hasilnya aspek. memenuhi seluruh
prasarana, pendidikan, dipublikasikan serta dipublikasikan serta aspek.
penelitian dan mudah diakses oleh mudah diakses oleh
pengabdian kepada kepentingan, dan pemangku kepentingan.
masyarakat yang dilakukan review
memenuhi 4 aspek terhadap pelaksanaan
sebagai berikut: pengukuran kepuasan
1) menggunakan pengguna.
instrumen kepuasan
yang sahih, andal,
mudah digunakan,
2) dilaksanakan secara
berkala, serta datanya
terekam secara
komprehensif,
3) dianalisis dengan
metode yang tepat serta
bermanfaat untuk
pengambilan keputusan,
dan
4) tingkat kepuasan dan
umpan balik
ditindaklanjuti untuk
perbaikan dan
peningkatan mutu luaran
secara berkala dan
tersistem.

17 C.3 Rasio jumlah pendaftar


Jika Rasio ≥ 5 , Jika 1 < Rasio < 5 , Jika Rasio ≤ 1 ,
Mahasiswa terhadap jumlah
maka Skor = 4 . maka Skor = (3 + Rasio) / 2 . maka Skor = 2 x Rasio .
C.3.4 pendaftar yang lulus

Matriks Penilaian APT PTA PTN BH 16 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
C.3.4 pendaftar yang lulus 4 3 2 1 0
Indikator Kinerja Utama seleksi pada program Rasio = NAi / NBi
C.3.4.a) utama. NAi = Jumlah calon mahasiswa yang ikut seleksi pada program utama. i = 1, 2, …, atau 7.
Kualitas Input Mahasiswa NBi = Jumlah calon mahasiswa yang lulus seleksi pada program utama. i = 1, 2, …, atau 7.
Tabel 2.a LKPT
Seleksi Mahasiswa

18 Persentase jumlah Jika 25% < PDU < 95% ,


Jika PDU  95% , Jika PDU ≤ 25% ,
mahasiswa yang
maka Skor = 4 . maka Skor = ((40 x PDU) - 10) / 7 . maka Skor = 0 .
mendaftar ulang
terhadap jumlah PDU = (NCi / NBi) x 100%
pendaftar yang lulus NBi = Jumlah calon mahasiswa yang lulus seleksi pada program utama. i = 1, 2, …, atau 7.
seleksi pada program NCi = Jumlah calon mahasiswa baru reguler pada program utama. i = 1, 2, …, atau 7.
utama.

Tabel 2.a LKPT


Seleksi Mahasiswa

19 Persentase jumlah Jika PMA < 0,5% ,


Jika PMA  0,5% ,
mahasiswa asing Tidak ada Skor kurang dari 2.
maka Skor = 4 . maka Skor = 2 + (400 x PMA) .
terhadap jumlah seluruh
mahasiswa. PMA = (NWNA / NM) x 100%
NWNA = Jumlah mahasiswa asing dalam 3 tahun terakhir.
Tabel 2.b LKPT NM = Jumlah mahasiswa aktif dalam 3 tahun terakhir.
Mahasiswa Asing

20 C.3.4.b) Ketersediaan dan mutu Perguruan tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi Tidak ada Skor antara 0 Perguruan tinggi tidak
Layanan Kemahasiswaan layanan kemahasiswaan. menyediakan layanan menyediakan layanan menyediakan layanan dan 2. menyediakan layanan
kemahasiswaan dalam kemahasiswaan dalam kemahasiswaan yang kemahasiswaan.
bentuk: bentuk: dimanfaatkan untuk
1) pembinaan dan 1) pembinaan dan membina dan
pengembangan minat pengembangan minat mengembangkan minat
dan bakat, dan bakat, dan dan bakat.
2) peningkatan 2) peningkatan
kesejahteraan, serta kesejahteraan.
3) penyuluhan karir dan
bimbingan
kewirausahaan.
21 C.4 Rasio jumlah dosen tetap Jika 5 RDPS < 10 , Jika RDPS < 5 ,
Jika RDPS  10 ,
Sumber Daya Manusia yang memenuhi
maka Skor = 4 . maka Skor = (2 x RDPS) / 5 . maka Skor = 0 .
C.4.4 persyaratan dosen

Matriks Penilaian APT PTA PTN BH 17 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
C.4.4 persyaratan dosen 4 3 2 1 0
Indikator Kinerja Utama terhadap jumlah program Keterangan: Data dosen tetap tercantum dalam laman PD-DIKTI.
C.4.4.a) studi. RDPS = NDT / NPS
Profil Dosen NDT = Jumlah dosen tetap.
Tabel 3.a.1) LKPT NPS = Jumlah program studi.
Kecukupan Dosen
Perguruan Tinggi

22 Persentase jumlah dosen Jika PGB < 15% ,


Jika PGB  15% ,
yang memiliki jabatan Tidak ada Skor kurang dari 2.
maka Skor = 4 . maka Skor = 2 + ((40 x PGB) / 3) .
fungsional Guru Besar
terhadap jumlah seluruh PGB = (NDTGB / NDT) x 100%
dosen tetap. NDTGB = Jumlah dosen tetap yang memiliki jabatan fungsional Guru Besar.
NDT = Jumlah dosen tetap.
Tabel 3.a.2) LKPT
Jabatan Fungsional
Dosen

23 Persentase jumlah dosen Jika PDS < 80% ,


Jika PDS 80% , Tidak ada Skor kurang
yang memiliki sertifikat
maka Skor = 4 . maka Skor = 1 + ((15 x PDS) / 4) . dari 1.
pendidik profesional
/sertifikat profesi PDS = (NDS / NDT) x 100%
terhadap jumlah seluruh NDS = Jumlah dosen tetap bersertifikasi pendidik profesional/sertifikat profesi/sertifikat kompetensi.
dosen tetap. NDT = Jumlah dosen tetap.

Tabel 3.a.3) LKPT


Sertifikasi Dosen

24 Persentase jumlah dosen Jika 10% <PDTT  40% , Jika PDTT > 40% ,
Jika PDTT  10% ,
tidak tetap terhadap
maka Skor = 4 . maka Skor = (14 - (20 x PDTT)) / 3 . maka Skor = 0 .
jumlah seluruh dosen
(dosen tetap dan dosen PDTT = (NDTT / (NDTT + NDT)) x 100%
tidak tetap). NDTT = Jumlah dosen tidak tetap.
NDT = Jumlah dosen tetap.
Tabel 3.a.4) LKPT
Dosen Tidak Tetap

25 Rasio jumlah mahasiswa Jika RMDT < 20 ,


terhadap jumlah dosen
Jika 20 ≤ RMDT  30 , maka Skor = RMDT / 5 .
tetap.
maka Skor = 4 . Jika 30 < RMDT < 50 , Jika RMDT ≥ 50 ,
Tabel 3.b LKPT maka Skor = 10 - (RMDT / 5) . maka Skor = 0 .
Beban Kerja Dosen

Matriks Penilaian APT PTA PTN BH 18 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
Beban Kerja Dosen 4 3 2 1 0
RMDT = NM / NDT
NM = Jumlah mahasiswa (reguler dan transfer) pada program utama pada saat TS.
NDT = Jumlah dosen tetap.

26 C.4.4.b) Rata-rata Jika RI < a dan RN  b , Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL  c ,


Kinerja Dosen penelitian/dosen/tahun
maka Skor = 3 + (RI / a) . maka Skor = 2 .
dalam 3 tahun terakhir. Jika RI  a ,
maka Skor = 4 . Jika 0 < RI < a dan 0 < RN < b ,
Tabel 3.c.1) LKPT Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL < c ,
maka Skor = 2 + (2 x (RI/a)) + (RN/b) - ((RI x RN) / (a
Produktivitas Penelitian maka Skor = (2 x RL) / c .
x b))
Dosen
RI = NI / 3 / NDT , RN = NN / 3 / NDT , RL = NL / 3 / NDT Faktor: a = 0,1 , b = 1 , c = 2
NI = Jumlah penelitian dengan biaya luar negeri dalam 3 tahun terakhir.
NN = Jumlah penelitian dengan biaya dalam negeri diluar PT dalam 3 tahun terakhir.
NL = Jumlah penelitian dengan biaya dari PT atau mandiri dalam 3 tahun terakhir.
NDT = Jumlah dosen tetap.

27 Rata-rata Jika RI < a dan RN  b , Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL  c ,


PkM/dosen/tahun dalam
maka Skor = 3 + (RI / a) . maka Skor = 2 .
3 tahun terakhir. Jika RI  a ,
maka Skor = 4 . Jika 0 < RI < a dan 0 < RN < b ,
Tabel 3.c.2) LKPT Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL < c ,
maka Skor = 2 + (2 x (RI/a)) + (RN/b) - ((RI x RN) / (a
Produktivitas PkM Dosen maka Skor = (2 x RL) / c .
x b))
RI = NI / 3 / NDT , RN = NN / 3 / NDT , RL = NL / 3 / NDT Faktor: a = 0,05 , b = 0,5 , c = 1
NI = Jumlah PkM dengan biaya luar negeri dalam 3 tahun terakhir.
NN = Jumlah PkM dengan biaya dalam negeri diluar PT dalam 3 tahun terakhir.
NL = Jumlah PkM dengan biaya dari PT atau mandiri dalam 3 tahun terakhir.
NDT = Jumlah dosen tetap.

28 Tabel 3.d LKPT Rata-rata jumlah Jika RRD  0,5 ,


Jika RRD 0,5 ,
Rekognisi Dosen pengakuan atas prestasi/ Tidak ada Skor kurang dari 2.
maka Skor = 4 . maka Skor = 2 + (4 x RRD) .
kinerja dosen terhadap

Matriks Penilaian APT PTA PTN BH 19 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
kinerja dosen terhadap 4 3 2 1 0
jumlah dosen tetap Pencapaian prestasi dosen dalam bentuk seperti:
dalam 3 tahun terakhir. (1) menjadi visiting professor di perguruan tinggi nasional/ internasional.
(2) menjadi keynote speaker /invited speaker pada pertemuan ilmiah tingkat nasional/ internasional.
(3) menjadi staf ahli di lembaga tingkat nasional/ internasional.
(4) menjadi editor atau mitra bestari pada jurnal nasional terakreditasi/ jurnal internasional bereputasi.
(5) mendapat penghargaan atas prestasi dan kinerja di tingkat nasional/ internasional.

RRD = NRD / NDT


NRD = Jumlah pengakuan atas prestasi/kinerja dosen tetap dalam 3 tahun terakhir.
NDT = Jumlah dosen tetap.

29 C.4.4.c) Kecukupan dan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Tidak ada Skor kurang
Tenaga Kependidikan kualifikasi tenaga tendik yang memenuhi tendik yang memenuhi tendik yang memenuhi tendik yang belum dari 1.
kependidikan tingkat kecukupan dan tingkat kecukupan dan tingkat kecukupan dan memenuhi tingkat
berdasarkan jenis kualifikasi berdasarkan kualifikasi berdasarkan kualifikasi berdasarkan kecukupan dan
pekerjaannya jenis pekerjaannya jenis pekerjaannya jenis pekerjaannya kualifikasi berdasarkan
(pustakawan, laboran, (pustakawan, laboran, (pustakawan, laboran, (pustakawan, laboran, jenis pekerjaannya
teknisi, dll.). teknisi, dll.) untuk teknisi, dll.) untuk teknisi, dll.) untuk (pustakawan, laboran,
mendukung pelaksanaan mendukung pelaksanaan mendukung pelaksanaan teknisi, dll.)
tridharma, fungsi dan tridharma dan fungsi tridharma secara efektif.
pengembangan institusi institusi secara efektif.
secara efektif.

30 C.5 Keuangan, Sarana dan Persentase perolehan Jika 30% < PDM < 45% , Jika PDM  45% ,
Jika PDM  30% ,
Prasarana dana yang bersumber
maka Skor = 4 . maka Skor = (24 - (40 x PDM)) / 3 . maka Skor = (40 - (40 x PDM)) / 11.
C.5.4 dari mahasiswa terhadap
Indikator Kinerja Utama total perolehan dana PDM = (DM / DT) x 100%
C.5.4.a) perguruan tinggi. DM = Jumlah dana yang bersumber dari penerimaan mahasiswa dalam 3 tahun terakhir.
Keuangan DT = Jumlah penerimaan dana perguruan tinggi dalam 3 tahun terakhir.
Tabel 4.a LKPT
Perolehan Dana

31 Persentase perolehan Jika PDL < 10% ,


Jika PDL  10% ,
dana perguruan tinggi Tidak ada Skor kurang dari 2.
maka Skor = 4 . maka Skor = (20 x PDL) + 2 .
yang bersumber selain

Matriks Penilaian APT PTA PTN BH 20 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
yang bersumber selain 4 3 2 1 0
dari mahasiswa dan Perolehan dana melalui:
kementerian/lembaga a. pendapatan atas kegiatan/income generating activities (jasa layanan profesi dan/atau keahlian, produk institusi, kerjasama
terhadap total perolehan kelembagaan, dll.),
dana perguruan tinggi. b. sumber lain (hibah, dana lestari dan filantropis, dll.).

Tabel 4.a LKPT PDL = (DK / DT) x 100%


Perolehan Dana DL = Jumlah dana yang bersumber selain dari mahasiswa dalam 3 tahun terakhir.
DT = Jumlah penerimaan dana perguruan tinggi dalam 3 tahun terakhir.

32 Rata-rata dana Jika DOM < 20 ,


Jika DOM  20 ,
operasional proses
maka Skor = 4 . maka Skor = DOM / 5 .
pembelajaran/
mahasiswa/ tahun. DOM = DOP / 3 / NM
DOP = Jumlah dana operasional penyelenggaraan pendidikan dalam 3 tahun terakhir (Satuan: juta Rupiah).
Tabel 4.b LKPT NM = Jumlah mahasiswa aktif pada saat TS.
Penggunaan Dana

33 Rata-rata dana penelitian Jika DPD < 20 ,


Jika DPD  20 ,
dosen/ tahun.
maka Skor = 4 . maka Skor = DPD / 5 .
Tabel 4.b LKPT DPD = DP / 3 / NDT
Penggunaan Dana DP = Jumlah dana penelitian yang diperoleh dosen tetap dalam 3 tahun terakhir (Satuan: juta Rupiah).
NDT = Jumlah dosen tetap.

34 Rata-rata dana PkM Jika DPkMD < 5 ,


Jika DPkMD  5 ,
dosen/ tahun.
maka Skor = 4 . maka Skor = (4 x DPkMD) / 5 .
Tabel 4.b LKPT DPkMD = DPkM / 3 / NDT
Penggunaan Dana DPkM = Jumlah dana PkM yang diperoleh dosen tetap dalam 3 tahun terakhir (Satuan: juta Rupiah).
NDT = Jumlah dosen tetap.

35 Persentase penggunaan Jika PDP < 5% ,


Jika PDP  5% ,
dana penelitian terhadap
maka Skor = 4 . maka Skor = 80 x PDP .
total dana perguruan
tinggi. PDP = (DP / DT) x 100%
DP = Jumlah dana yang digunakan perguruan tinggi untuk kegiatan penelitian dalam 3 tahun terakhir.
Tabel 4.b LKPT DT = Jumlah penggunaan anggaran perguruan tinggi dalam 3 tahun terakhir.
Penggunaan Dana

Matriks Penilaian APT PTA PTN BH 21 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
36 Persentase penggunaan Jika PDPkM < 1% ,
Jika PDPkM  1% ,
dana PkM terhadap total
maka Skor = 4 . maka Skor = 400 x PDPkM .
dana perguruan tinggi.
PDPkM = (DPkM / DT) x 100%
Tabel 4.b LKPT DPkM = Jumlah dana yang digunakan perguruan tinggi untuk kegiatan PkM dalam 3 tahun terakhir.
Penggunaan Dana DT = Jumlah penggunaan anggaran perguruan tinggi dalam 3 tahun terakhir.

37 C.5.4.b) A. Kecukupan sarana Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
Sarana dan Prasarana dan prasarana terlihat sarana dan prasarana sarana dan prasarana sarana dan prasarana sarana dan prasarana memiliki sarana dan
dari ketersediaan, yang relevan dan yang relevan untuk untuk mendukung yang kurang mendukung prasarana untuk
kemutakhiran, dan mutakhir untuk mendukung pembelajaran, penelitian, pembelajaran, penelitian, mendukung
relevansi, mencakup: mendukung pembelajaran, penelitian, PkM, dan memfasilitasi PkM, dan memfasilitasi pembelajaran, penelitian,
fasilitas dan peralatan pembelajaran, penelitian, PkM, dan memfasilitasi yang berkebutuhan yang berkebutuhan PkM dan memfasilitasi
untuk pembelajaran, PkM, dan memfasilitasi yang berkebutuhan khusus sesuai SN-DIKTI. khusus sesuai SN-DIKTI. yang berkebutuhan
penelitian, PkM, dan yang berkebutuhan khusus sesuai SN-DIKTI khusus sesuai SN-DIKTI.
memfasilitasi yang khusus sesuai SN-DIKTI.
berkebutuhan khusus.

Matriks Penilaian APT PTA PTN BH 22 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
B. Ketersediaan Sistem Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
TIK (Teknologi Informasi sistem informasi untuk sistem informasi untuk sistem informasi untuk sistem informasi untuk memiliki sistem informasi
dan Komunikasi) untuk layanan administrasi layanan administrasi layanan administrasi layanan administrasi untuk layanan
mengumpulkan data yang terbukti efektif yang terbukti efektif yang memenuhi aspek- namun belum memenuhi administrasi
yang akurat, dapat memenuhi aspek-aspek memenuhi aspek-aspek aspek berikut: seluruh aspek.
dipertanggung jawabkan berikut: berikut: 1) mencakup layanan
dan terjaga 1) mencakup layanan 1) mencakup layanan akademik, keuangan,
kerahasiaannya (misal: akademik, keuangan, akademik, keuangan, SDM, dan sarana dan
Sistem Informasi SDM, dan sarana dan SDM, dan sarana dan prasarana (aset),
Manajemen Perguruan prasarana (aset), prasarana (aset), 2) mudah diakses oleh
Tinggi/ SIMPT). 2) mudah diakses oleh 2) mudah diakses oleh seluruh unit kerja dalam
seluruh unit kerja dalam seluruh unit kerja dalam lingkup institusi, dan
lingkup institusi, lingkup institusi, 3) lengkap dan mutakhir.
3) lengkap dan mutakhir, 3) lengkap dan mutakhir,
4) seluruh jenis layanan dan
telah terintegrasi dan 4) seluruh jenis layanan
digunakan untuk telah terintegrasi dan
pengambilan keputusan, digunakan untuk
dan pengambilan keputusan.
5) seluruh jenis layanan
yang terintegrasi
dievaluasi secara berkala
dan hasilnya ditindak
lanjuti untuk
penyempurnaan sistem
informasi.

Matriks Penilaian APT PTA PTN BH 23 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
C. Ketersediaan Sistem Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
TIK (Teknologi Informasi sistem informasi untuk sistem informasi untuk sistem informasi untuk sistem informasi untuk memiliki sistem informasi
dan Komunikasi) untuk layanan proses layanan proses layanan proses layanan proses untuk layanan proses
mengelola dan pembelajaran, penelitian, pembelajaran, penelitian, pembelajaran, penelitian, pembelajaran, penelitian, pembelajaran, penelitian,
menyebarkan ilmu dan PkM yang terbukti dan PkM yang terbukti dan PkM yang memenuhi dan PkM namun belum dan PkM.
pengetahuan (misal: efektif memenuhi aspek- efektif memenuhi aspek- aspek-aspek sebagai lengkap.
Sistem Informasi aspek berikut: aspek berikut: berikut:
Pendidikan/ 1) ketersediaan layanan 1) ketersediaan layanan 1) ketersediaan layanan
Pembelajaran, Sistem e-learning , perpustakaan e-learning , perpustakaan e-learning , perpustakaan
Informasi Penelitian dan (e-journal , e-book , e- (e-journal , e-book , e- (e-journal , e-book , e-
PkM, Sistem Informasi repository , dll.), repository , dll.), repository , dll.), dan
Perpustakaan, dll.). 2) mudah diakses oleh 2) mudah diakses oleh 2) mudah diakses oleh
sivitas akademika, dan sivitas akademika, dan sivitas akademika.
Skor = ((2 x A) + B + C) / 3) seluruh jenis layanan 3) seluruh jenis layanan
4 dievaluasi secara berkala dievaluasi secara
yang hasilnya ditindak berkala.
lanjuti untuk
penyempurnaan sistem
informasi.

38 C.6 A. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
Pendidikan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan memiliki kebijakan
C.6.4 pengembangan pengembangan pengembangan pengembangan pengembangan pengembangan
Indikator Kinerja Utama kurikulum yang kurikulum yang kurikulum yang kurikulum yang kurikulum yang kurikulum.
C.6.4.a) mempertimbangkan mempertimbangkan mempertimbangkan mempertimbangkan mempertimbangkan
Kurikulum keterkaitan dengan visi keterkaitan dengan visi keterkaitan dengan visi keterkaitan dengan visi keterkaitan dengan visi
dan misi (mandat) dan misi (mandat) dan misi (mandat) dan misi (mandat) dan misi (mandat)
perguruan tinggi, perguruan tinggi, perguruan tinggi, perguruan tinggi, perguruan tinggi namun
pengembangan ilmu pengembangan ilmu pengembangan ilmu pengembangan ilmu belum mencakup
pengetahuan dan pengetahuan dan pengetahuan dan pengetahuan dan pengembangan ilmu
kebutuhan stakeholders . kebutuhan stakeholders kebutuhan stakeholders kebutuhan stakeholders . pengetahuan dan
yang komprehensif dan yang komprehensif. kebutuhan stakeholders .
mempertimbangkan
perubahan di masa
depan.

Matriks Penilaian APT PTA PTN BH 24 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
B. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
pedoman pedoman pedoman pedoman pedoman memiliki pedoman
pengembangan pengembangan pengembangan pengembangan pengembangan pengembangan
kurikulum. kurikulum yang memuat: kurikulum yang memuat: kurikulum yang memuat: kurikulum namun belum kurikulum.
1) Profil lulusan, capaian 1) Profil lulusan, capaian 1) Profil lulusan, capaian lengkap.
pembelajaran yang pembelajaran yang pembelajaran yang
mengacu kepada KKNI, mengacu kepada KKNI, mengacu kepada KKNI,
bahan kajian, struktur bahan kajian, struktur bahan kajian, struktur
kurikulum dan rencana kurikulum dan rencana kurikulum dan rencana
pembelajaran semester pembelajaran semester pembelajaran semester
(RPS) yang mengacu ke (RPS) yang mengacu ke (RPS) yang mengacu ke
SN-DIKTI dan SN-DIKTI dan SN-DIKTI,
benchmark pada institusi benchmark pada institusi 2) Mekanisme penetapan
internasional, peraturan- nasional, peraturan- (legalitas) kurikulum yang
peraturan terkini, dan peraturan terkini, dan melibatkan unsur-unsur
kepekaan terhadap isu- kepekaan terhadap isu- yang berwenang dalam
isu terkini meliputi isu terkini meliputi institusi.
pendidikan karakter, pendidikan karakter,
SDGs, NAPZA, dan NAPZA, dan pendidikan
pendidikan anti korupsi anti korupsi sesuai
sesuai dengan program dengan program
pendidikan yang pendidikan yang
dilaksanakan, dilaksanakan,
2) Mekanisme penetapan 2) Mekanisme penetapan
(legalitas) kurikulum yang (legalitas) kurikulum yang
melibatkan unsur-unsur melibatkan unsur-unsur
yang berwenang dalam yang berwenang dalam
institusi secara akuntabel institusi.
dan transparan.

Matriks Penilaian APT PTA PTN BH 25 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
C. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
pedoman pelaksanaan pedoman implementasi pedoman implementasi pedoman implementasi pedoman implementasi memiliki pedoman
kurikulum yang kurikulum yang kurikulum yang kurikulum yang kurikulum namun tidak implementasi kurikulum.
mencakup pemantauan mencakup perencanaan, mencakup perencanaan, mencakup perencanaan, lengkap.
dan peninjauan kurikulum pelaksanaan, pelaksanaan, pelaksanaan,
yang mempertimbangkan pemantauan, dan pemantauan, dan pemantauan, dan
umpan balik dari para peninjauan kurikulum peninjauan kurikulum peninjauan kurikulum
pemangku kepentingan, yang mempertimbangkan yang mempertimbangkan yang mempertimbangkan
pencapaian isu-isu umpan balik dari para umpan balik dari para umpan balik dari para
strategis untuk menjamin pemangku kepentingan, pemangku kepentingan pemangku kepentingan.
kesesuaian dan pencapaian isu-isu dan pencapaian isu-isu
kemutakhirannya. strategis untuk menjamin strategis untuk menjamin
kesesuaian dan kesesuaiannya.
Skor = (A + B + C) / 3 kemutakhirannya.

39 C.6.4.b) A. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
Pembelajaran pedoman tentang pedoman yang pedoman yang pedoman tentang pedoman yang belum memiliki pedoman
penerapan sistem komprehensif dan rinci komprehensif tentang penerapan sistem lengkap tentang tentang penerapan
penugasan dosen tentang penerapan penerapan sistem penugasan dosen penerapan sistem sistem penugasan dosen.
berdasarkan kebutuhan, sistem penugasan dosen penugasan dosen berdasarkan kebutuhan, penugasan dosen.
kualifikasi, keahlian dan berdasarkan kebutuhan, berdasarkan kebutuhan, kualifikasi, keahlian dan
pengalaman. kualifikasi, keahlian dan kualifikasi, keahlian dan pengalaman dalam
pengalaman dalam pengalaman dalam proses pembelajaran.
proses pembelajaran. proses pembelajaran.

B. Ketersediaan bukti Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi belum
yang sahih tentang pedoman yang pedoman yang pedoman tentang pedoman yang belum memiliki pedoman
penetapan strategi, komprehensif dan rinci komprehensif tentang penetapan strategi, lengkap tentang tentang penetapan
metode dan media tentang penetapan penetapan strategi, metode dan media penetapan strategi, strategi, metode dan
pembelajaran serta strategi, metode dan metode dan media pembelajaran, serta metode dan media media pembelajaran,
penilaian pembelajaran. media pembelajaran, pembelajaran, serta penilaian pembelajaran. pembelajaran, serta serta penilaian
serta penilaian penilaian pembelajaran. penilaian pembelajaran. pembelajaran.
pembelajaran.

Matriks Penilaian APT PTA PTN BH 26 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
C. Ketersediaan bukti Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi belum
yang sahih tentang melaksanakan melaksanakan melaksanakan melaksanakan melaksanakan
implementasi sistem monitoring dan evaluasi monitoring dan evaluasi monitoring dan evaluasi monitoring dan evaluasi monitoring dan evaluasi
memonitor dan evaluasi yang efektif tentang mutu yang efektif tentang mutu tentang mutu proses tentang mutu proses tentang mutu proses
pelaksanaan dan mutu proses pembelajaran proses pembelajaran pembelajaran yang pembelajaran namun pembelajaran.
proses pembelajaran. yang hasilnya yang hasilnya hasilnya terdokumentasi. hasilnya belum
terdokumentasi secara terdokumentasi dan terdokumentasi.
Skor = (A + (2 x B) + (2 x komprehensif dan ditindak lanjuti.
C)) / 5 ditindak lanjuti secara
berkelanjutan.
40 C.6.4.c) A. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
Integrasi Penelitian dan dokumen formal dokumen formal dokumen formal dokumen formal dokumen formal memiliki dokumen formal
PkM dalam Pembelajaran kebijakan dan pedoman kebijakan dan pedoman kebijakan dan pedoman kebijakan dan pedoman kebijakan dan pedoman kebijakan dan pedoman
untuk mengintegrasikan yang komprehensif dan yang komprehensif untuk untuk mengintegrasikan yang belum lengkap untuk mengintegrasikan
kegiatan penelitian dan rinci untuk mengintegrasikan kegiatan penelitian dan untuk mengintegrasikan kegiatan penelitian dan
PkM ke dalam mengintegrasikan kegiatan penelitian dan PkM ke dalam kegiatan penelitian atau PkM ke dalam
pembelajaran. kegiatan penelitian dan PkM ke dalam pembelajaran. PkM ke dalam pembelajaran.
PkM ke dalam pembelajaran. pembelajaran.
pembelajaran.
B. Ketersediaan bukti Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
yang sahih tentang pedoman pelaksanaan, pedoman pelaksanaan, pedoman pelaksanaan, pedoman yang belum memiliki pedoman
pelaksanaan, evaluasi, evaluasi, pengendalian, evaluasi, pengendalian, evaluasi dan lengkap tentang pelaksanaan, evaluasi
pengendalian, dan dan peningkatan kualitas dan peningkatan kualitas pengendalian secara pelaksanaan, evaluasi dan pengendalian secara
peningkatan kualitas secara berkelanjutan secara terintegrasi terintegrasi kegiatan dan pengendalian secara terintegrasi kegiatan
secara berkelanjutan terintegrasi kegiatan kegiatan penelitian dan penelitian dan PkM ke terintegrasi kegiatan penelitian dan PkM ke
integrasi kegiatan penelitian dan PkM ke PkM ke dalam dalam pembelajaran. penelitian dan PkM ke dalam pembelajaran.
penelitian dan PkM ke dalam pembelajaran. pembelajaran. dalam pembelajaran.
dalam pembelajaran.
C. Ketersedian bukti yang Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
sahih bahwa SPMI bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang memiliki bukti yang sahih
melakukan monitoring hasil monitoring dan hasil monitoring dan hasil monitoring dan hasil monitoring dan tentang hasil monitoring
dan evaluasi integrasi evaluasi integrasi evaluasi integrasi evaluasi integrasi evaluasi integrasi dan evaluasi integrasi
penelitian dan PkM penelitian dan PkM penelitian dan PkM penelitian dan PkM penelitian dan PkM penelitian dan PkM
terhadap pembelajaran. terhadap pembelajaran terhadap pembelajaran terhadap pembelajaran. terhadap pembelajaran terhadap pembelajaran.
yang ditindak lanjuti yang ditindak lanjuti. namun belum mencakup
Skor = (A + (2 x B) + (4 x secara berkelanjutan. seluruh unit.
C)) / 7

Matriks Penilaian APT PTA PTN BH 27 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
41 C.6.4.d) A. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
Suasana Akademik dokumen formal dokumen formal dokumen formal dokumen formal dokumen formal yang memiliki dokumen formal
kebijakan suasana kebijakan suasana kebijakan suasana kebijakan suasana kurang lengkap tentang kebijakan suasana
akademik yang akademik yang akademik yang akademik yang kebijakan suasana akademik.
mencakup: otonomi komprehensif dan rinci komprehensif yang mencakup: otonomi akademik.
keilmuan, kebebasan yang mencakup: otonomi mencakup: otonomi keilmuan, kebebasan
akademik, dan keilmuan, kebebasan keilmuan, kebebasan akademik, dan
kebebasan mimbar akademik, dan akademik, dan kebebasan mimbar
akademik. kebebasan mimbar kebebasan mimbar akademik.
akademik. akademik.
B. Ketersediaan bukti Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang memiliki bukti yang sahih
terbangunnya suasana tingkat kepuasan dan tingkat kepuasan dan tingkat kepuasan dan tingkat kepuasan tentang tingkat kepuasan
akademik yang kondusif umpan balik dari umpan balik dari umpan balik dari stakeholders tentang stakeholders tentang
yang dapat berupa: stakeholders internal stakeholders internal stakeholders internal terbangunnya suasana suasana akademik.
a) Keterlaksanaan tentang terbangunnya tentang terbangunnya tentang terbangunnya akademik yang sehat dan
interaksi akademik antar suasana akademik yang suasana akademik yang suasana akademik yang kondusif.
sivitas akademika dalam sehat dan kondusif, yang sehat dan kondusif, yang sehat dan kondusif, yang
kegiatan pendidikan, disurvey menggunakan disurvey menggunakan disurvey menggunakan
penelitian dan PkM baik instrumen yang sahih, instrumen yang sahih, instrumen yang sahih,
pada skala andal, dan mudah andal, dan mudah andal, dan mudah
lokal/nasional/ digunakan serta digunakan serta digunakan serta
internasional. dilakukan setiap tahun dilakukan setiap tahun dilakukan setiap tahun.
b) Keterlaksanaan yang hasilnya (umpan namun hanya sebagian
program/kegiatan non balik) ditindaklanjuti hasilnya (umpan balik)
akademik yang bersesuaian dengan ditindaklanjuti.
melibatkan seluruh warga rencana strategis
kampus yang didukung pengembangan suasana
oleh ketersediaan akademik.
sarana, prasarana, dan
dana yang memadai.

Matriks Penilaian APT PTA PTN BH 28 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
C. Ketersediaan bukti Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang dokumen tentang analisis memiliki dokumen
langkah-langkah strategis analisis dan perencanaan analisis dan perencanaan analisis dan perencanaan dan perencanaan analisis dan perencanaan
yang dilakukan untuk strategis pengembangan strategis pengembangan strategis pengembangan strategis pengembangan strategis pengembangan
meningkatkan suasana suasana akademik dan suasana akademik dan suasana akademik dan suasana akademik dan suasana akademik dan
akademik. implementasinya secara implementasinya secara implementasinya. implementasinya namun implementasinya.
efektif dan konsisten. efektif. tidak sahih.
Skor = (A + (2 x B) + (2 x
C)) / 5
42 C.7 A. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Tidak ada Skor antara 0 Perguruan tinggi tidak
Penelitian dokumen formal dokumen formal dokumen formal dokumen formal dan 2. memiliki dokumen
C.7.4 Rencana Strategis Rencana Strategis Rencana Strategis Rencana Strategis Rencana Strategis
Indikator Kinerja Utama Penelitian yang memuat Penelitian yang memuat Penelitian yang memuat Penelitian yang memuat Penelitian.
C.7.4.a) landasan landasan landasan landasan
Penelitian pengembangan, peta pengembangan, peta pengembangan, peta pengembangan, peta
jalan penelitian, sumber jalan penelitian, sumber jalan penelitian, sumber jalan penelitian, sumber
daya, sasaran program daya (termasuk alokasi daya (termasuk alokasi daya (termasuk alokasi
strategis dan indikator dana penelitian internal), dana penelitian internal), dana penelitian internal),
kinerja. sasaran program sasaran program sasaran program
strategis dan indikator strategis dan indikator strategis dan indikator
kinerja, serta berorientasi kinerja, serta berorientasi kinerja.
pada daya saing pada daya saing
internasional. nasional.
B. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
pedoman penelitian dan pedoman penelitian yang pedoman penelitian yang pedoman penelitian yang pedoman penelitian memiliki pedoman
bukti sosialisasinya. disosialisasikan, mudah disosialisasikan, mudah disosialisasikan dan namun belum penelitian.
diakses, sesuai dengan diakses, serta dipahami mudah diakses oleh disosialisasikan.
rencana strategis oleh stakeholders . stakeholders .
penelitian, serta dipahami
oleh stakeholders .

Matriks Penilaian APT PTA PTN BH 29 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
C. Bukti yang sahih Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
tentang pelaksanaan bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang memiliki bukti yang sahih
proses penelitian pelaksanaan proses pelaksanaan proses pelaksanaan proses pelaksanaan proses tentang pelaksanaan
mencakup 6 aspek penelitian yang penelitian yang penelitian yang penelitian yang tidak proses penelitian.
sebagai berikut: mencakup 6 aspek dan mencakup 6 aspek dan mencakup 6 aspek. lengkap.
1) tatacara penilaian dan perguruan tinggi perguruan tinggi
review, melakukan review melakukan review
2) legalitas terhadap pelaksanaan terhadap pelaksanaan
pengangkatan reviewer, proses penelitian (aspek proses penelitian (aspek
3) hasil penilaian usul 1 s.d. 6) secara berkala 1 s.d. 6) secara berkala.
penelitian, dan ditindak lanjuti.
4) legalitas penugasan
peneliti/kerjasama
peneliti,
5) berita acara hasil
monitoring dan evaluasi,
serta
6) dokumentasi output
penelitian.

D. Dokumen pelaporan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
penelitian oleh pengelola dokumen laporan dokumen laporan dokumen laporan dokumen laporan memiliki dokumen
penelitian kepada kegiatan penelitian, yang kegiatan penelitian yang kegiatan penelitian yang kegiatan penelitian yang laporan kegiatan
pimpinan perguruan memenuhi 5 aspek, yang memenuhi 3 dari 5 dibuat oleh pengelola dibuat oleh pengelola penelitian.
tinggi dan mitra/pemberi dibuat oleh pengelola aspek, yang dibuat oleh penelitian kepada penelitian kepada
dana, memenuhi aspek- penelitian dilaporkan pengelola penelitian pimpinan perguruan pimpinan perguruan
aspek berikut: kepada pimpinan kepada pimpinan tinggi dan/atau tinggi atau mitra/pemberi
1) komprehensif, perguruan tinggi dan perguruan tinggi dan mitra/pemberi dana dana terkait.
2) rinci, mitra/pemberi dana. mitra/pemberi dana terkait.
3) relevan, terkait.
4) mutakhir, dan
5) disampaikan tepat
waktu.

Skor = (A + (2 x B) + (4 x
C) + D) / 8

Matriks Penilaian APT PTA PTN BH 30 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
43 C.7.4.b) Keberadaan kelompok Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi Perguruan tinggi tidak
Kelompok Riset riset dan laboratorium kelompok riset dan kelompok riset dan kelompok riset dan mempunyai bukti yang mempunyai kelompok
riset. laboratorium riset yang laboratorium riset yang laboratorium riset yang sahih tentang riset dan laboratorium
fungsional yang fungsional yang fungsional yang keberadaan salah satu riset.
ditunjukkan dengan: ditunjukkan dengan: ditunjukkan dengan dari kelompok riset atau
1) adanya bukti legal 1) adanya bukti legal adanya bukti legal formal laboratorium riset.
formal keberadaan formal keberadaan keberadaan kelompok
kelompok riset dan kelompok riset dan riset dan laboratorium
laboratorium riset, laboratorium riset, riset.
2) keterlibatan aktif 2) keterlibatan aktif
kelompok riset dalam kelompok riset dalam
jejaring tingkat nasional jejaring tingkat nasional,
maupun internasional, dan
serta 3) menghasilkan produk
3) dihasilkannya produk riset yang bermanfaat
riset yang bermanfaat untuk menyelesaikan
untuk menyelesaikan permasalahan di
permasalahan di masyarakat.
masyarakat, dan
4) dihasilkannya produk
riset yang berdaya saing
internasional.

44 C.8 A. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Tidak ada Skor antara 0 Perguruan tinggi tidak
Pengabdian kepada dokumen formal dokumen formal dokumen formal dokumen formal dan 2. memiliki dokumen
masyarakat Rencana Strategis PkM Rencana Strategis PkM Rencana Strategis PkM Rencana Strategis PkM Rencana Strategis PkM.
C.8.4 yang memuat landasan yang memuat landasan yang memuat landasan yang memuat landasan
Indikator Kinerja Utama pengembangan, peta pengembangan, peta pengembangan, peta pengembangan, peta
C.8.4.a) jalan PkM, sumber daya, jalan PkM, sumber daya jalan PkM, sumber daya jalan PkM, sumber daya
Pelaksanaan PkM sasaran program (termasuk alokasi dana (termasuk alokasi dana (termasuk alokasi dana
strategis dan indikator PkM internal), sasaran PkM internal), sasaran PkM internal), sasaran
kinerja. program strategis dan program strategis dan program strategis dan
indikator kinerja, serta indikator kinerja, serta indikator kinerja.
berorientasi pada daya berorientasi daya saing
saing internasional. nasional.

Matriks Penilaian APT PTA PTN BH 31 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
B. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
pedoman PkM dan bukti pedoman PkM yang pedoman PkM yang pedoman PkM yang pedoman PkM namun memiliki pedoman PkM.
sosialisasinya. disosialisasikan, mudah disosialisasikan, mudah disosialisasikan dan belum disosialisasikan.
diakses, sesuai dengan diakses, serta dipahami mudah diakses oleh
rencana strategis PkM, oleh pemangku pemangku kepentingan.
serta dipahami oleh kepentingan.
pemangku kepentingan.

C. Bukti yang sahih Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
tentang pelaksanaan bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang memiliki bukti yang sahih
proses PkM mencakup 6 pelaksanaan proses PkM pelaksanaan proses PkM pelaksanaan proses PkM pelaksanaan proses PkM tentang pelaksanaan
aspek sebagai berikut: yang mencakup 6 aspek yang mencakup 6 aspek yang mencakup 6 aspek. yang tidak lengkap. proses PkM.
1) tatacara penilaian dan serta melakukan review serta melakukan review
review, terhadap pelaksanaan terhadap pelaksanaan
2) legalitas proses PkM (aspek 1 proses PkM (aspek 1
pengangkatan reviewer, sampai 6) secara berkala sampai 6) secara
3) hasil penilaian usul dan ditindaklanjuti. berkala.
PkM,
4) legalitas penugasan
pelaksana
PkM/kerjasama PkM,
5) berita acara hasil
monitoring dan evaluasi,
serta
6) dokumentasi output
PkM.

Matriks Penilaian APT PTA PTN BH 32 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
D. Dokumentasi Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
pelaporan PkM oleh dokumen pelaporan dokumen pelaporan dokumen pelaporan dokumen pelaporan memiliki dokumen
pengelola PkM kepada kegiatan PkM dari kegiatan PkM dari kegiatan PkM dari kegiatan PkM dari pelaporan kegiatan PkM.
pimpinan perguruan pengelola PkM kepada pengelola PkM kepada pengelola PkM kepada pengelola PkM kepada
tinggi dan mitra/pemberi pimpinan perguruan pimpinan perguruan pimpinan perguruan pimpinan perguruan
dana yang memenuhi 5 tinggi dan mitra/pemberi tinggi dan mitra/pemberi tinggi dan/atau tinggi atau mitra/pemberi
aspek sebagai berikut: dana terkait yang dana terkait yang mitra/pemberi dana dana terkait.
1) komprehensif, memenuhi 5 aspek serta memenuhi 3 dari 5 aspek terkait.
2) rinci, komprehensif, rinci, serta komprehensif, rinci,
3) relevan, relevan, mutakhir dan dan relevan, mutakhir
4) mutakhir, dan disampaikan tepat waktu. dan disampaikan tepat
5) disampaikan tepat waktu.
waktu.

Skor = (A + (2 x B) + (4 x
C) + D) / 8

45 C.8.4.a) Keberadaan kelompok Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak Perguruan tinggi tidak
Kelompok Pelaksana PkM pelaksana PkM. kelompok pelaksana PkM kelompok pelaksana PkM kelompok pelaksana PkM mempunyai bukti legal mempunyai kelompok
yang fungsional yang yang fungsional yang yang fungsional yang formal keberadaan pelaksana PkM.
ditunjukkan dengan: ditunjukkan dengan: ditunjukkan dengan kelompok pelaksana
1) adanya bukti legal 1) adanya bukti legal adanya bukti legal formal PkM.
formal keberadaan formal keberadaan keberadaan kelompok
kelompok pelaksana kelompok pelaksana pelaksana PkM.
PkM, PkM, dan
2) dihasilkannya produk 2) dihasilkannya produk
PkM yang bermanfaat PkM yang bermanfaat
untuk menyelesaikan untuk menyelesaikan
permasalahan di permasalahan di
masyarakat, dan masyarakat.
3) dihasilkannya produk
PkM yang berdaya saing
nasional.

46 C.9 Rata-rata IPK mahasiswa Perhitungan Skor untuk program Diploma dan Sarjana:
Luaran dan Capaian dalam 3 tahun terakhir.
Tridharma Jika IPK  3,25 , Jika 2,00  IPK < 3,25 ,
Tidak ada Skor kurang dari 2.
C.9.4 Tabel 5.a LKPT maka Skor = 4 . maka Skor = ((8 x IPK) - 6) / 5 .
Indikator Kinerja Utama Capaian Pembelajaran Perhitungan Skor untuk program Profesi, Magister dan Doktor:
C.9.4.a)

Matriks Penilaian APT PTA PTN BH 33 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
C.9.4.a)
Pendidikan Jika IPK  3,50 , Jika 3,00  IPK < 3,50 ,
Tidak ada Skor kurang dari 2.
maka Skor = 4 . maka Skor = (4 x IPK) - 10 .
Skor akhir dihitung berdasarkan perhitungan rata-rata terbobot terhadap jumlah program studi pada setiap program pendidikan.
Skor akhir = S (Skori x NPi) / S NPi
NPi = jumlah program studi pada program pendidikan ke-I , i = 1, 2, ..., 7

47 Jumlah prestasi Jika RI = 0 dan RN = 0


akademik mahasiswa di Jika RI < a dan RN  b ,
dan RL  c ,
tingkat provinsi/wilayah, maka Skor = 3 + (RI / a) .
nasional, dan/atau Jika RI  a , maka Skor = 2 . Tidak ada Skor kurang
internasional terhadap maka Skor = 4 . Jika RI < a dan RN < b , Jika RI = 0 dan RN = 0 dari 1.
jumlah mahasiswa dalam
maka Skor = 2 + (2 x (RI/a)) + (RN /b) - ((RI x RN)/(a dan RL < c ,
5 tahun terakhir (TS-2
x b)) . maka Skor = 1 + (RL / c) .
s.d. TS).
RI = NI / N M , R N = NN / N M , R L = NL / N M Faktor: a = 0,05% , b = 1% , c = 5%
Tabel 5.b.1) LKPT NI = Jumlah prestasi akademik internasional.
Prestasi Akademik NN = Jumlah prestasi akademik nasional.
Mahasiswa NL = Jumlah prestasi akademik wilayah/lokal.
NM = Jumlah mahasiswa aktif pada saat TS.

48 Jumlah prestasi non- Jika RI = 0 dan RN = 0


akademik mahasiswa di Jika RI < a dan RN  b ,
dan RL  c ,
tingkat provinsi/wilayah, maka Skor = 3 + (RI / a) .
nasional, dan/atau Jika RI  a , maka Skor = 2 . Tidak ada Skor kurang
internasional terhadap maka Skor = 4 . Jika RI = 0 dan RN = 0 dari 1.
Jika RI < a dan RN < b ,
jumlah mahasiswa dalam
maka Skor = 2 + (2 x (RI/a)) + (RN /b) - ((RI x RN)/(a dan RL < c ,
5 tahun terakhir (TS-2
x b)) . maka Skor = 1 + (RL / c) .
s.d. TS).
RI = NI / N M , R N = NN / N M , R L = NL / N M Faktor: a = 0,1% , b = 2% , c = 10%
Tabel 5.b.2) LKPT NI = Jumlah prestasi non-akademik internasional.
Prestasi Non-akademik NN = Jumlah prestasi non-akademik nasional.
Mahasiswa NL = Jumlah prestasi non-akademik wilayah/lokal.
NM = Jumlah mahasiswa aktif pada saat TS.

49 Lama studi mahasiswa Perhitungan Skor untuk program Doktor/Subspesialis:


untuk setiap program
dalam 3 tahun terakhir. Jika 2  MS < 2,5 ,
maka Skor1 = (8 x MS) - 16 Jika MS < 2
Jika 2,5  MS  3,5 ,
Tabel 5.c.1) LKPT atau MS > 7,
maka Skor = 4

Matriks Penilaian APT PTA PTN BH 34 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
Tabel 5.c.1) LKPT atau MS > 7,
maka Skor1 = 4
Lama Studi Mahasiswa Jika 3,5 < MS  7 , maka Skor1 = 0
maka Skor1 = (56 - (8 x MS)) / 7

Perhitungan Skor untuk program Magister/Spesialis:

Jika 1  MS < 1,5 ,


maka Skor2 = (8 x MS) - 8 Jika MS < 1
Jika 1,5  MS  2,5 ,
atau MS > 4 ,
maka Skor2 = 4
Jika 2,5 < MS  4 , maka Skor2 = 0
maka Skor2 = (32 - (8 x MS)) / 3

Perhitungan Skor untuk program Profesi 1 Tahun:

Jika MS < 1
Jika 1  MS  1,5 , Jika 1,5 < MS  2 ,
atau MS > 2 ,
maka Skor3a = 4 . maka Skor = 16 - (8 x MS) .
maka Skor3a = 0 .

Perhitungan Skor untuk program Profesi 2 Tahun:

Jika MS < 2
Jika 2  MS  2,5 , Jika 2,5 < MS  3 ,
atau MS > 3 ,
maka Skor3b = 4 . maka Skor3b = 24 - (8 x MS) .
maka Skor3b = 0 .

Perhitungan Skor untuk program Sarjana:

Jika 3  MS  3,5 ,
maka Skor4 = (8 x MS) - 24 . Jika MS  3
Jika 3,5  MS  4,5 ,
atau MS > 7 ,
maka Skor4 = 4 .
Jika 4,5 < MS  7 , maka Skor4 = 0 .
maka Skor4 = (56 - (8 x MS)) / 5 .

Perhitungan Skor untuk program Diploma Tiga:

Jika MS < 3
Jika 3  MS  3,5 , Jika 3,5 < MS  5 ,
atau MS > 5 ,
maka Skor5 = 4 . maka Skor5 = (40 - (8 x MS)) / 3 .
maka Skor5 = 0 .

Perhitungan Skor untuk program Diploma Dua:

Jika MS < 2
Jika 2  MS  2,5 , Jika 2,5 < MS  3 ,
atau MS > 3 ,
maka Skor5 = 4 . maka Skor5 = 24 - (8 x MS) .
maka Skor5 = 0 .

Perhitungan Skor untuk program Diploma Satu:

Matriks Penilaian APT PTA PTN BH 35 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
Jika MS < 1
Jika 1  MS  1,5 , Jika 1,5 < MS  2 ,
atau MS > 2 ,
maka Skor5 = 4 . maka Skor5 = 16 - (8 x MS) .
maka Skor5 = 0 .
Skor akhir dihitung berdasarkan perhitungan rata-rata terbobot terhadap banyaknya program studi pada setiap program pendidikan.
Skor akhir = S (Skori x NPi) / S NPi
NPi = banyaknya program studi pada program pendidikan ke-i , i = 1, 2, ..., 7

50 Persentase kelulusan Jika PTwi  50% , Jika PTwi < 50% , Tidak ada Skor kurang
tepat waktu untuk setiap
maka Skori = 4 . maka Skori = 1 + (6 x PTWi) . dari 1.
program.
Persentase untuk program pendidikan ke-i dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Tabel 5.c.2) LKPT PTWi = (fi / di) x 100%
fi = Jumlah mahasiswa yang lulus tepat waktu pada program pendidikan ke-i.
di = Jumlah mahasiswa yang diterima pada angkatan tersebut pada program pendidikan ke-i.

Skor akhir dihitung berdasarkan perhitungan rata-rata terbobot terhadap jumlah program studi pada setiap program pendidikan.
Skor akhir = S(Skori x NPi) / SNPi
NPi = banyaknya program studi pada program pendidikan ke-i , i = 1, 2, ..., 7

51 Persentase keberhasilan Jika PPsi  85% , Jika 30% < PPsi < 85% , Jika PPsi 30%,
studi untuk setiap
maka Skori = 4. maka Skori = ((80 x PPSi) - 24) / 11 . maka Skor = 0.
program.
Persentase untuk program pendidikan ke-i dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Tabel 5.c.2) LKPT PPSi = (ci / ai) x 100%
ci = Jumlah mahasiswa yang lulus sampai dengan batas masa studi pada program pendidikan ke-i.
ai = Jumlah mahasiswa yang diterima pada angkatan tersebut pada program pendidikan ke-i.

Skor akhir dihitung berdasarkan rata-rata terbobot terhadap jumlah program studi pada setiap program pendidikan.
Skor akhir = S(Skori x NPi) / SNPi
NPi = Jumlah program studi pada program ke-i , i = 1, 2, ..., 7

52 Lama waktu tunggu


Jika WT ≤ 6 bulan, Jika 6 < WT < 18, Jika WT ≥ 18 bulan,
lulusan program utama di
maka Skor = 4. maka Skor = (18 – WT) / 3. maka Skor = 0.
perguruan tinggi untuk

Matriks Penilaian APT PTA PTN BH 36 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
perguruan tinggi untuk 4 3 2 1 0
mendapatkan pekerjaan NL = NL4 + NL3 + NL2 , NJ = NJ4 + NJ3 + NJ2
pertama. PJ = (NJ / NL) x 100%
WT = rata-rata waktu tunggu lulusan = (WT4 + WT3 + WT2) / 3
Tabel 5.d.1) LKPT
Waktu Tunggu Lulusan Ketentuan persentase responden lulusan:
- untuk perguruan tinggi dengan jumlah lulusan program utama dalam 3 tahun paling sedikit 5000 orang, maka Prmin = 10%.
- untuk perguruan tinggi dengan jumlah lulusan program utama dalam 3 tahun kurang dari 5000 orang,
maka Prmin = 20% - (10% / 5000) x NL.
Jika persentase responden memenuhi ketentuan diatas, maka Skor akhir = Skor.
Jika persentase responden tidak memenuhi ketentuan diatas, maka berlaku penyesuaian sebagai berikut:
Skor akhir = (PJ / Prmin) x Skor.

53 Kesesuaian bidang kerja Jika PBS < 80%,


Jika PBS ≥ 80% ,
lulusan dari program
maka Skor = 4. maka Skor = 5 x PBS .
utama di perguruan tinggi
terhadap kompetensi NL = NL4 + NL3 + NL2 , NJ = NJ4 + NJ3 + NJ2
bidang studi. PJ = (NJ / NL) x 100%
PBS = Rata-rata persentase kesesuaian bidang kerja lulusan = (KB4 + KB3 + KB2) / 3
Tabel 5.d.2) LKPT
Kesesuaian Bidang Kerja Ketentuan persentase responden lulusan:
Lulusan - untuk perguruan tinggi dengan jumlah lulusan program utama dalam 3 tahun paling sedikit 5000 orang, maka Prmin = 10%.
- untuk perguruan tinggi dengan jumlah lulusan program utama dalam 3 tahun kurang dari 5000 orang,
maka Prmin = 20% - (10% / 5000) x NL.
Jika persentase responden memenuhi ketentuan diatas, maka Skor akhir = Skor.
Jika persentase responden tidak memenuhi ketentuan diatas, maka berlaku penyesuaian sebagai berikut:
Skor akhir = (PJ / Prmin) x Skor.

54 Tingkat kepuasan
pengguna lulusan dinilai Skor = S TKi / 7
terhadap aspek:

Matriks Penilaian APT PTA PTN BH 37 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
terhadap aspek: 4 3 2 1 0
1 : Etika, Tingkat kepuasan aspek ke-i dihitung dengan rumus sebagai berikut:
2 : Keahlian pada bidang TKi = (4 x ai) + (3 x bi) + (2 x ci) + di i = 1, 2, ..., 7
ilmu (kompetensi utama), ai = persentase “sangat baik”.
3 : Kemampuan bi = persentase “baik”.
berbahasa asing, ci = persentase “cukup”.
4 : Penggunaan teknologi di = persentase “kurang”.
informasi,
5 : Kemampuan
NL = NL4 + NL3 + NL2 , NJ = NJ4 + NJ3 + NJ2
berkomunikasi,
PJ = (NJ / NL) x 100%
6 : Kerjasama tim,
7 : Pengembangan diri.
Ketentuan persentase responden pengguna lulusan:
- untuk perguruan tinggi dengan jumlah lulusan program utama dalam 3 tahun paling sedikit 5000 orang, maka Prmin = 10%.
Tabel 5.e.1) LKPT
Kepuasan Pengguna - untuk perguruan tinggi dengan jumlah lulusan program utama dalam 3 tahun kurang dari 5000 orang,
Lulusan maka Prmin = 20% - (10% / 5000) x NL.
Jika persentase responden memenuhi ketentuan diatas, maka Skor akhir = Skor.
Jika persentase responden tidak memenuhi ketentuan diatas, maka berlaku penyesuaian sebagai berikut:
Skor akhir = (PJ / Prmin) x Skor.

55 Tingkat dan ukuran Jika RI < a dan RN  b , Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL  c ,


tempat kerja lulusan.
maka Skor = 3 + (RI / a) . maka Skor = 2 .
Jika RI  a ,
Tabel 5.e.2) LKPT Jika 0 < RI < a dan 0 < RN < b ,
maka Skor = 4 . Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL < c ,
Tempat Kerja Lulusan maka Skor = 2 + (2 x (RI/a)) + (RN/b) - ((RI x RN) / (a
maka Skor = (2 x RL) / c .
x b))

Matriks Penilaian APT PTA PTN BH 38 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
RI = (NI / NA) x 100% , RN = (NN / NA) x 100% , RL = (NL / NA) x 100% Faktor: a = 5% , b = 20% , c = 90% .
NI = Jumlah lulusan yang bekerja di badan usaha tingkat internasional/multi nasional.
NN = Jumlah lulusan yang bekerja di badan usaha tingkat nasional atau berwirausaha yang berizin.
NL = Jumlah lulusan yang bekerja di badan usaha tingkat wilayah/lokal atau berwirausaha tidak berizin.

NL = NL4 + NL3 + NL2 , NJ = NJ4 + NJ3 + NJ2


PJ = (NJ / NL) x 100%

Ketentuan persentase responden lulusan:


- untuk perguruan tinggi dengan jumlah lulusan program utama dalam 3 tahun paling sedikit 5000 orang, maka Prmin = 10%.
- untuk perguruan tinggi dengan jumlah lulusan program utama dalam 3 tahun kurang dari 5000 orang,
maka Prmin = 20% - (10% / 5000) x NL.
Jika persentase responden memenuhi ketentuan diatas, maka Skor akhir = Skor.
Jika persentase responden tidak memenuhi ketentuan diatas, maka berlaku penyesuaian sebagai berikut:
Skor akhir = (PJ / Prmin) x Skor.

56 C.9.4.b) Jumlah publikasi di jurnal Jika RI < a dan RN  b , Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL  c ,
Penelitian dalam 3 tahun terakhir.
maka Skor = 3 + (RI / a) . maka Skor = 2 .
Jika RI  a ,
Tabel 5.f LKPT Jika 0 < RI < a dan 0 < RN < b ,
maka Skor = 4 . Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL < c ,
Publikasi Ilmiah maka Skor = 2 + (2 x (RI/a)) + (RN/b) - ((RI x RN) / (a
maka Skor = (2 x RL) / c .
x b))
RL = NA1 / NDT , RN = (NA2 + NA3) / NDT , RI = NA4 / NDT Faktor: a = 0,1 , b = 1 , c = 2
NA1 = Jumlah publikasi di jurnal tidak terakreditasi.
NA2 = Jumlah publikasi di jurnal nasional terakreditasi.
NA3 = Jumlah publikasi di jurnal internasional.
NA4 = Jumlah publikasi di jurnal internasional bereputasi.
NDT = Jumlah dosen tetap.

57 Jumlah publikasi di Jika RI < a dan RN  b , Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL  c ,


seminar/ tulisan di media
maka Skor = 3 + (RI / a) . maka Skor = 2 .
massa dalam 3 tahun Jika RI  a ,
terakhir. Jika 0 < RI < a dan 0 < RN < b ,
maka Skor = 4 . Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL < c ,
maka Skor = 2 + (2 x (RI/a)) + (RN/b) - ((RI x RN) / (a
Tabel 5.f LKPT maka Skor = (2 x RL) / c .
x b))
Publikasi Ilmiah

Matriks Penilaian APT PTA PTN BH 39 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
Publikasi Ilmiah 4 3 2 1 0
RL = NB1 / NDT , RN = NB2 / NDT , RI = NB3 / NDT Faktor: a = 0,1 , b = 1 , c = 2
NB1 = Jumlah publikasi di seminar wilayah/lokal/perguruan tinggi.
NB2 = Jumlah publikasi di seminar penelitian nasional.
NB3 = Jumlah publikasi di seminar penelitian internasional.
NC1 = Jumlah tulisan di media massa nasional.
NC2 = Jumlah tulisan di media massa internasional.
NDT = Jumlah dosen tetap.

58 Jumlah artikel karya Jika RS < 0,5 ,


Jika RS  0,5 ,
ilmiah dosen tetap yang Tidak ada Skor kurang dari 2.
maka Skor = 4 . maka Skor = 2 + (4 x RS).
disitasi dalam 3 tahun
terakhir. RS = NAS / NDT
NAS = jumlah artikel yang disitasi.
Tabel 5.g LKPT NDT = Jumlah dosen tetap.
Sitasi Karya Ilmiah
59 Jumlah luaran penelitian Jika RLP < 1 ,
Jika RLP  1 ,
dan PkM dosen tetap Tidak ada Skor kurang dari 2.
maka Skor 4 . maka Skor = 2 + (2 x RLP) .
dalam 3 tahun terakhir.
RLP = (4 x NA + 2 x (NB + NC) + ND) / NDT
Tabel 5.h LKPT NA = Jumlah luaran penelitian/PkM yang mendapat pengakuan HKI (Paten, Paten Sederhana)
Luaran Lainnya NB = Jumlah luaran penelitian/PkM yang mendapat pengakuan HKI (Hak Cipta, Desain Produk Industri, Perlindungan Varietas
Tanaman, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu, dll.)
NC = Jumlah luaran penelitian/PkM dalam bentuk Teknologi Tepat Guna, Produk (Produk Terstandarisasi, Produk Tersertifikasi),
Karya Seni, Rekayasa Sosial.
ND = Jumlah luaran penelitian/PkM yang diterbitkan dalam bentuk Buku ber-ISBN, Book Chapter .
NDT = Jumlah dosen tetap.

60 D Analisis dan Penetapan Keserbacakupan Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi tidak
Program Pengembangan (kelengkapan, keluasan, melakukan analisis melakukan analisis melakukan analisis melakukan analisis melakukan analisis
D.1 dan kedalaman), capaian kinerja yang: capaian kinerja yang: capaian kinerja yang: capaian kinerja yang: capaian kinerja.
ketepatan, ketajaman,

Matriks Penilaian APT PTA PTN BH 40 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
Analisis dan Capaian ketepatan, ketajaman, 1) analisisnya didukung 1) analisisnya didukung 1) analisisnya didukung 1) analisisnya tidak
Kinerja dan kesesuaian analisis oleh data/informasi yang oleh data/informasi yang oleh data/informasi yang sepenuhnya didukung
capaian kinerja serta relevan (merujuk pada relevan (merujuk pada relevan (merujuk pada oleh data/informasi yang
konsistensi dengan pencapaian standar mutu pencapaian standar mutu pencapaian standar mutu relevan (merujuk pada
setiap kriteria. perguruan tinggi) dan perguruan tinggi) dan perguruan tinggi) dan pencapaian standar mutu
berkualitas (andal dan berkualitas (andal dan berkualitas (andal dan perguruan tinggi) dan
memadai) yang didukung memadai) yang didukung memadai). berkualitas (andal dan
oleh keberadaan oleh keberadaan memadai).
pangkalan data institusi pangkalan data institusi
yang terintegrasi. yang belum terintegrasi.

2) konsisten dengan 2) konsisten dengan 2) konsisten dengan 2) konsisten dengan


seluruh kriteria yang sebagian besar (7 s.d. 8) sebagian (5 s.d. 6) sebagian kecil (kurang
diuraikan sebelumnya, kriteria yang diuraikan kriteria yang diuraikan dari 5) kriteria yang
sebelumnya, sebelumnya, diuraikan sebelumnya,
3) analisisnya dilakukan 3) analisisnya dilakukan 3) analisisnya dilakukan 3) analisisnya dilakukan
secara komprehensif, secara komprehensif dan secara komprehensif tidak secara
tepat, dan tajam untuk tepat untuk untuk mengidentifikasi komprehensif untuk
mengidentifikasi akar mengidentifikasi akar akar masalah institusi. mengidentifikasi akar
masalah institusi. masalah institusi. masalah institusi.
4) hasilnya dipublikasikan 4) hasilnya dipublikasikan 4) hasilnya dipublikasikan 4) hasilnya tidak
kepada para pemangku kepada para pemangku kepada para pemangku dipublikasikan.
kepentingan internal dan kepentingan internal kepentingan internal.
eksternal serta mudah serta mudah diakses.
diakses.

61 D.2 Ketepatan analisis Perguruan tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi tidak
Analisis SWOT atau SWOT atau analisis yang melakukan analisis melakukan analisis melakukan analisis melakukan analisis melakukan analisis untuk
Analisis Lain yang relevan didalam SWOT atau analisis lain SWOT atau analisis lain SWOT atau analisis lain SWOT atau analisis lain mengembangkan strategi
Relevan mengembangkan strategi yang relevan, serta yang relevan, serta yang relevan, serta yang memenuhi aspek- institusi.
institusi. memenuhi aspek-aspek memenuhi aspek-aspek memenuhi aspek-aspek aspek sebagai berikut:
sebagai berikut: sebagai berikut: sebagai berikut:
1) melakukan identifikasi 1) melakukan identifikasi 1) melakukan identifikasi 1) melakukan identifikasi
kekuatan atau faktor kekuatan atau faktor kekuatan atau faktor kekuatan atau faktor
pendorong, kelemahan pendorong, kelemahan pendorong, kelemahan pendorong, kelemahan
atau faktor penghambat, atau faktor penghambat, atau faktor penghambat, atau faktor penghambat,
peluang dan ancaman peluang dan ancaman peluang dan ancaman peluang dan ancaman
yang dihadapi institusi yang dihadapi institusi yang dihadapi institusi yang dihadapi institusi,
dilakukan secara tepat, dilakukan secara tepat, dilakukan secara tepat, dan
dan

Matriks Penilaian APT PTA PTN BH 41 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
2) memiliki keterkaitan 2) memiliki keterkaitan 2) memiliki keterkaitan 2) memiliki keterkaitan
dengan hasil analisis dengan hasil analisis dengan hasil analisis dengan hasil analisis
capaian kinerja, capaian kinerja, dan capaian kinerja. capaian kinerja, namun
tidak terstruktur dan tidak
sistematis.
3) merumuskan strategi 3) merumuskan strategi
pengembangan institusi pengembangan institusi
yang berkesesuaian, dan yang berkesesuaian.

4) menghasilkan program-
program pengembangan
alternatif yang tepat.

62 D.3 Ketepatan di dalam Perguruan tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi tidak
Program Pengembangan menetapkan prioritas menetapkan prioritas menetapkan prioritas menetapkan prioritas menetapkan prioritas menetapkan prioritas
program pengembangan. program pengembangan program pengembangan program pengembangan program pengembangan program pengembangan.
berdasarkan hasil berdasarkan hasil berdasarkan hasil namun belum
analisis SWOT atau analisis SWOT atau analisis SWOT atau mempertimbangan
analisis lainnya yang analisis lainnya yang analisis lainnya yang secara komprehensif:
mempertimbangkan mempertimbangkan mempertimbangkan
secara komprehensif: secara komprehensif: secara komprehensif:

1) kapasitas institusi, 1) kapasitas institusi, 1) kapasitas institusi, 1) kapasitas institusi,


2) kebutuhan institusi di 2) kebutuhan institusi di 2) kebutuhan institusi di 2) kebutuhan institusi,
masa depan, masa depan, masa depan, dan dan
3) rencana strategis 3) rencana strategis 3) rencana strategis 3) rencana strategis
institusi yang berlaku, institusi yang berlaku, institusi yang berlaku. institusi yang berlaku.
dan
4) aspirasi dari 4) aspirasi dari
pemangku kepentingan pemangku kepentingan
internal dan eksternal, internal.
dan
5) program yang
menjamin keberlanjutan.

Matriks Penilaian APT PTA PTN BH 42 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
63 D.4 Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
Program Keberlanjutan kebijakan, ketersediaan kebijakan dan upaya kebijakan dan upaya kebijakan dan upaya kebijakan dan upaya memiliki kebijakan dan
sumberdaya, yang diturunkan ke yang diturunkan ke untuk menjamin namun belum cukup upaya untuk menjamin
kemampuan dalam berbagai dalam berbagai keberlanjutan program untuk menjamin keberlanjutan program.
melaksanakan, dan peraturan untuk peraturan untuk yang mencakup: keberlanjutan program.
kerealistikan program. menjamin keberlanjutan menjamin keberlanjutan
program yang mencakup: program yang mencakup:

1) alokasi sumber daya, 1) alokasi sumber daya, 1) alokasi sumber daya,


2) kemampuan 2) kemampuan 2) kemampuan
melaksanakan, melaksanakan, dan melaksanakan, dan
3) rencana penjaminan 3) rencana penjaminan 3) rencana penjaminan
mutu yang berkelanjutan, mutu yang berkelanjutan. mutu yang berkelanjutan.
dan
4) keberadaan dukungan
stakeholders eksternal.

Matriks Penilaian APT PTA PTN BH 43 / 43


Lampiran Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 3 tahun 2019 tentang
Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi

MATRIKS PENILAIAN LAPORAN EVALUASI DIRI DAN LAPORAN KINERJA PERGURUAN TINGGI
PERGURUAN TINGGI AKADEMIK, PERGURUAN TINGGI NEGERI (PTN) BADAN LAYANAN UMUM (BLU)

Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
1 A Kondisi Eksternal Konsistensi dengan hasil Perguruan tinggi mampu: Perguruan tinggi mampu: Perguruan tinggi mampu: Perguruan tinggi: Perguruan tinggi tidak
analisis SWOT dan/atau 1) mengidentifikasi 1) mengidentifikasi 1) mengidentifikasi 1) mampu melakukan analisis
analisis lain serta kondisi lingkungan yang kondisi lingkungan yang kondisi lingkungan yang mengidentifikasi kondisi terhadap kondisi
rencana pengembangan relevan, komprehensif, relevan dan relevan, lingkungan yang relevan, lingkungan.
ke depan. dan strategis, komprehensif, 2) menetapkan posisi 2) belum mampu
2) menetapkan posisi 2) menetapkan posisi perguruan tinggi relatif menetapkan posisi
perguruan tinggi relatif perguruan tinggi relatif terhadap lingkungannya, perguruan tinggi relatif
terhadap lingkungannya, terhadap lingkungannya, 3) menggunakan hasil terhadap lingkungannya,
3) menggunakan hasil 3) menggunakan hasil identifikasi dan posisi 3) belum menggunakan
identifikasi dan posisi identifikasi dan posisi yang ditetapkan untuk hasil identifikasi dan
yang ditetapkan untuk yang ditetapkan untuk melakukan analisis posisi yang ditetapkan
melakukan analisis melakukan analisis SWOT/analisis lain yang untuk melakukan analisis
SWOT/analisis lain yang SWOT/analisis lain yang relevan, dan SWOT/analisis lain yang
relevan, dan relevan, dan 4) menghasilkan program relevan, dan
4) menghasilkan program 4) menghasilkan program pengembangan yang 4) menghasilkan program
pengembangan yang pengembangan yang konsisten dengan hasil pengembangan yang
konsisten dengan hasil konsisten dengan hasil analisis SWOT/analisis tidak konsisten dengan
analisis SWOT/analisis analisis SWOT/analisis lain yang digunakan. hasil analisis
lain yang digunakan. lain yang digunakan. SWOT/analisis lain yang
digunakan.

2 B Profil Institusi Keserbacakupan Deskripsi profil institusi Deskripsi profil institusi Deskripsi profil institusi Deskripsi profil institusi Deskripsi profil institusi
informasi dalam profil menunjukkan menunjukkan menunjukkan kurang menunjukkan tidak menunjukkan
dan konsistensi antara keserbacakupan keserbacakupan keserbacakupan keserbacakupan keserbacakupan
profil dengan data dan informasi yang informasi yang informasi dan konsisten informasi dan kurang informasi dan tidak
informasi yang disampaikan secara disampaikan dengan dengan data dan konsisten dengan data konsisten dengan data
disampaikan pada ringkas dan jelas, serta jelas dan konsisten informasi yang dan informasi yang dan informasi yang
masing-masing kriteria. konsisten dengan data dengan data dan disampaikan pada disampaikan pada disampaikan pada
dan informasi yang informasi yang masing-masing kriteria. masing-masing kriteria. masing-masing kriteria.
disampaikan pada disampaikan pada
masing-masing kriteria. masing-masing kriteria.

Matriks Penilaian APT PTA PTN BLU 1 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
3 C Kriteria Perguruan Tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
C.1 memiliki rencana memiliki: memiliki: memiliki: rencana pengembangan memiliki rencana
Visi, Misi, Tujuan dan pengembangan jangka 1) rencana 1) rencana 1) rencana yang dilengkapi dengan 1 pengembangan.
Sasaran panjang, menengah, dan pengembangan pengembangan pengembangan dari 2 aspek berikut:
C.1.4 pendek yang memuat mencakup: jangka mencakup: jangka mencakup: jangka 1) indikator kinerja, atau
Indikator Kinerja Utama indikator kinerja dan panjang, jangka panjang, jangka panjang, jangka 2) target.
targetnya untuk menengah, dan jangka menengah, dan jangka menengah, dan jangka
mengukur ketercapaian pendek, pendek, pendek,
tujuan strategis yang 2) indikator kinerja, 2) indikator kinerja, 2) indikator kinerja,
telah ditetapkan. 3) target yang 3) target yang 3) target, dan
berorientasi pada daya berorientasi pada daya 4) bukti pelaksanaan
saing internasional, dan saing nasional, dan pengembangan.
4) bukti pelaksanaan 4) bukti pelaksanaan
pengembangan yang pengembangan yang
konsisten. konsisten.

4 C.2 A. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi belum
Tata Pamong, Tata Kelola dokumen formal sistem dokumen formal sistem dokumen formal sistem dokumen formal sistem dokumen formal sistem memiliki dokumen formal
dan Kerjasama tata pamong sesuai tata pamong yang tata pamong yang tata pamong yang tata pamong tetapi belum sistem tata pamong.
C.2.4 konteks institusi untuk dijabarkan ke dalam dijabarkan ke dalam dijabarkan ke dalam dijabarkan ke dalam
Indikator Kinerja Utama menjamin akuntabilitas, berbagai kebijakan dan berbagai kebijakan dan berbagai kebijakan dan berbagai kebijakan dan
C.2.4.a) keberlanjutan dan peraturan yang peraturan yang peraturan sesuai konteks peraturan.
Sistem Tata Pamong transparansi, serta digunakan secara digunakan secara institusi serta menjamin
mitigasi potensi risiko. konsisten, efektif, dan konsisten sesuai konteks akuntabilitas,
efisien sesuai konteks institusi serta menjamin keberlanjutan,
institusi serta menjamin akuntabilitas, transparansi, dan mitigasi
akuntabilitas, keberlanjutan, potensi risiko.
keberlanjutan, transparansi, dan mitigasi
transparansi, dan mitigasi potensi risiko.
potensi risiko.
B. Ketersediaan bukti Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
yang sahih terkait upaya bukti yang sahih bukti yang sahih bukti yang sahih dokumen yang tidak memiliki dokumen
institusi melindungi (dokumen formal (dokumen formal (dokumen formal sahih (dokumen formal kebijakan dan peraturan
integritas akademik dan kebijakan dan peraturan) kebijakan dan peraturan) kebijakan dan peraturan) kebijakan dan peraturan) guna menjamin integritas
kualitas pendidikan guna menjamin integritas guna menjamin integritas guna menjamin integritas guna menjamin integritas dan kualitas institusi.
tinggi. dan kualitas institusi yang dan kualitas institusi yang dan kualitas institusi. dan kualitas institusi.
dilaksanakan secara dilaksanakan secara
konsisten, efektif dan konsisten.
efisien.

Matriks Penilaian APT PTA PTN BLU 2 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
C. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
dokumen formal struktur dokumen formal struktur dokumen formal struktur dokumen formal struktur dokumen formal struktur memiliki dokumen formal
organisasi dan tata kerja organisasi dan tata kerja organisasi dan tata kerja organisasi dan tata kerja organisasi dan tata kerja struktur organisasi dan
institusi beserta tugas institusi yang dilengkapi institusi yang dilengkapi institusi yang dilengkapi institusi namun tidak tata kerja institusi.
dan fungsinya tugas dan fungsi guna tugas dan fungsi guna tugas dan fungsi guna dilengkapi tugas dan
menjamin terlaksananya menjamin terlaksananya menjamin terlaksananya fungsi guna menjamin
fungsi perguruan tinggi fungsi perguruan tinggi fungsi perguruan tinggi. terlaksananya fungsi
secara konsisten, efektif, secara konsisten. perguruan tinggi.
dan efisien.

D. Ketersediaan bukti Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
yang sahih terkait praktik bukti yang sahih terkait bukti yang sahih terkait bukti yang sahih terkait bukti yang sahih terkait memiliki bukti yang sahih
baik perwujudan Good praktik baik perwujudan praktik baik perwujudan praktik penyelenggaraan praktik penyelenggaraan terkait praktik
University Governance GUG mencakup aspek: GUG mencakup aspek: GUG mencakup aspek: GUG namun hanya penyelenggaraan GUG
(paling tidak mencakup kredibilitas, transparansi, kredibilitas, transparansi, kredibilitas, transparansi, mencakup beberapa mencakup aspek:
aspek kredibilitas, akuntabilitas, tanggung akuntabilitas, tanggung akuntabilitas, tanggung aspek GUG (kredibilitas, kredibilitas, transparansi,
transparansi, jawab, keadilan, dan jawab, keadilan, dan jawab, keadilan, dan transparansi, akuntabilitas, tanggung
akuntabilitas, tanggung manajemen risiko secara manajemen risiko secara manajemen risiko. akuntabilitas, tanggung jawab, keadilan, dan
jawab, dan keadilan), dan konsisten, efektif, dan konsisten. Perguruan Perguruan tinggi jawab, keadilan, dan manajemen risiko.
manajemen risiko. efisien. Perguruan tinggi tinggi mengumumkan mengumumkan manajemen risiko).
Perguruan tinggi mengumumkan ringkasan laporan ringkasan laporan
mengumumkan ringkasan laporan tahunan kepada tahunan kepada
ringkasan laporan tahunan kepada masyarakat. masyarakat.
tahunan kepada masyarakat.
masyarakat (PP No. 4
Tahun 2014 Pasal 33
ayat 3).
E. Keberadaan dan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
keberfungsian lembaga yang lembaga yang lembaga yang lembaga yang tidak memiliki lembaga/fungsi
lembaga/fungsi sepenuhnya sepenuhnya sepenuhnya sepenuhnya yang melaksanakan
penegakan kode etik melaksanakan atau melaksanakan atau melaksanakan atau melaksanakan atau penegakan kode etik
untuk menjamin tata nilai fungsi yang berjalan fungsi yang berjalan fungsi yang berjalan fungsi yang tidak berjalan untuk menjamin tata nilai
dan integritas. dalam penegakan kode dalam penegakan kode dalam penegakan kode dalam penegakan kode dan integritas.
etik untuk menjamin tata etik untuk menjamin tata etik untuk menjamin tata etik untuk menjamin tata
Skor = (A + (2 x B) + C + nilai dan integritas secara nilai dan integritas secara nilai dan integritas. nilai dan integritas.
(2 x D) + (2 x E)) / 8 konsisten, efektif, dan konsisten.
efisien.

Matriks Penilaian APT PTA PTN BLU 3 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
5 C.2.4.b) A. Efektivitas Pimpinan merealisasikan Pimpinan merealisasikan Pimpinan merealisasikan Pimpinan kurang mampu Pimpinan tidak mampu
Kepemimpinan kepemimpinan seluruh rencana strategis seluruh rencana strategis seluruh rencana strategis menjalin komunikasi menjalin komunikasi
operasional yang dan operasional yang dan operasional yang dan operasional melalui yang baik dengan dengan stakeholders
ditunjukkan melalui dilakukan secara dilakukan secara komunikasi yang baik stakeholders internal internal yang berakibat
kemampuan pimpinan terprogram dan intensif terprogram melalui dengan stakeholders yang berakibat pada pada terhambatnya
dalam menjalin melalui komunikasi yang komunikasi yang baik internal serta mampu terhambatnya realisasi realisasi dari sebagian
komunikasi yang baik baik dengan dengan stakeholders mengambil keputusan dari sebagian rencana besar rencana strategis
dengan stakeholders stakeholders internal internal serta mampu strategis dalam strategis dan dan operasional.
internal untuk serta mampu mengambil mengambil keputusan melaksanakan kebijakan operasional.
merealisasikan rencana keputusan strategis dan strategis dengan risiko operasional.
strategis dan inovatif dengan risiko terukur dalam
operasional, serta terukur dalam melaksanakan kebijakan
kemampuan dalam melaksanakan kebijakan operasional.
mengambil keputusan operasional.
strategis dalam
melaksanakan kebijakan
operasional.
B. Efektivitas Pimpinan mampu Pimpinan mampu Pimpinan mampu Pimpinan kurang mampu Pimpinan tidak
kepemimpinan mengambil keputusan mengambil keputusan mengambil keputusan mengambil keputusan menunjukkan
organisasional yang strategis dan inovatif strategis dengan risiko strategis dalam strategis dalam kemampuan untuk
ditunjukkan melalui dengan resiko terukur terukur dalam melaksanakan kebijakan melaksanakan kebijakan mengambil keputusan
kemampuan pimpinan dalam melaksanakan melaksanakan kebijakan organisasional yang organisasional yang strategis dalam
untuk mengambil kebijakan organisasional organisasional yang menjamin keberlanjutan menjamin keberlanjutan melaksanakan kebijakan
keputusan dalam yang menjamin menjamin keberlanjutan dan eksistensi perguruan dan eksistensi perguruan organisasional yang
melaksanakan kebijakan keberlanjutan dan dan eksistensi perguruan tinggi, serta mampu tinggi. menjamin keberlanjutan
organisasional, serta eksistensi perguruan tinggi, serta mampu berperan sebagai dan eksistensi perguruan
perannya sebagai agen tinggi, serta mampu berperan sebagai agen motivator untuk tinggi.
perubahan sekaligus berperan sebagai agen perubahan yang secara mendorong tercapainya
motivator akan perubahan yang secara terus menerus visi, misi, budaya dan
tercapainya visi, misi, terus menerus memberikan motivasi tujuan strategis
budaya dan tujuan memberikan motivasi akan tercapainya visi, perguruan tinggi.
strategis perguruan akan tercapainya visi, misi, budaya dan tujuan
tinggi. misi, budaya dan tujuan strategis perguruan
strategis perguruan tinggi.
tinggi.

Matriks Penilaian APT PTA PTN BLU 4 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
C. Efektivitas Pimpinan menunjukkan Pimpinan menunjukkan Pimpinan menunjukkan Pimpinan kurang Pimpinan tidak
kepemimpinan publik kemampuan untuk kemampuan untuk kemampuan untuk menunjukkan menunjukkan
yang ditunjukkan melalui menjalin kerjasama menjalin kerjasama menjalin kerjasama kemampuan untuk kemampuan untuk
kemampuan pimpinan tridharma yang saling tridharma, dan dalam rangka menjalin kerjasama. menjalin kerjasama.
dalam menjalin menguntungkan, dan menjadikan perguruan mendukung pelaksanaan
kerjasama tridharma dan menjadikan perguruan tinggi sebagai rujukan pendidikan.
menjadikan perguruan tinggi sebagai rujukan publik di tingkat
tinggi menjadi rujukan publik di tingkat wilayah/nasional.
publik. nasional/internasional.

Skor = ((2 x A) + (2 x B) +
C) / 5

6 C.2.4.c) A. Ketersediaan bukti Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
Pengelolaan formal keberfungsian bukti formal bukti formal bukti formal bukti formal memiliki bukti formal
sistem pengelolaan keberfungsian sistem keberfungsian sistem keberfungsian sistem keberfungsian sistem keberfungsian sistem
fungsional dan pengelolaan fungsional pengelolaan fungsional pengelolaan fungsional pengelolaan fungsional pengelolaan fungsional
operasional perguruan dan operasional dan operasional dan operasional dan operasional dan operasional
tinggi yang mencakup 5 perguruan tinggi yang perguruan tinggi yang perguruan tinggi yang perguruan tinggi namun perguruan tinggi.
aspek sebagai berikut: mencakup 5 aspek yang mencakup 5 aspek yang mencakup 5 aspek. belum mencakup semua
1) perencanaan dilaksanakan secara dilaksanakan secara aspek.
(planning ), konsisten, efektif, dan konsisten.
2) pengorganisasian efisien.
(organizing ),
3) penempatan personil
(staffing ),
4) pengarahan (leading ),
dan
5) pengawasan
(controlling ).

Matriks Penilaian APT PTA PTN BLU 5 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
B. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
dokumen formal dan dokumen formal dan dokumen formal dan dokumen formal dan dokumen formal dan memiliki dokumen formal
pedoman pengelolaan pedoman pengelolaan pedoman pengelolaan pedoman pengelolaan pedoman pengelolaan dan pedoman
mencakup 11 aspek yang rinci dan memiliki yang rinci mencakup 11 mencakup 11 aspek. namun belum mencakup pengelolaan.
sebagai berikut: kesesuaian antar 11 aspek. semua aspek.
1) pendidikan, aspek.
2) pengembangan
suasana akademik dan
otonomi keilmuan,
3) kemahasiswaan,
4) penelitian,
5) PkM,
6) SDM,
7) keuangan,
8) sarana dan prasarana,
9) sistem informasi,
10) sistem penjaminan
mutu, dan
11) kerjasama.

Matriks Penilaian APT PTA PTN BLU 6 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
C. Ketersediaan bukti Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang memiliki bukti yang sahih
implementasi kebijakan implementasi kebijakan implementasi kebijakan implementasi kebijakan implementasi kebijakan tentang implementasi
dan pedoman dan pedoman dan pedoman dan pedoman dan pedoman namun kebijakan dan pedoman
pengelolaan yang pengelolaan dengan pengelolaan dengan pengelolaan 11 aspek belum mencakup semua pengelolaan.
mencakup 11 aspek penerapan yang penerapan yang aspek.
sebagai berikut: konsisten, efektif, dan konsisten mencakup 11
1) pendidikan, efisien mencakup 11 aspek.
2) pengembangan aspek.
suasana akademik dan
otonomi keilmuan,
3) kemahasiswaan,
4) penelitian,
5) PkM,
6) SDM,
7) keuangan,
8) sarana dan prasarana,
9) sistem informasi,
10) sistem penjaminan
mutu, dan
11) kerjasama.

Matriks Penilaian APT PTA PTN BLU 7 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
D. Ketersediaan Perguruan Tinggi Perguruan Tinggi Perguruan Tinggi Perguruan Tinggi Perguruan Tinggi tidak
dokumen formal dan memiliki dokumen formal memiliki dokumen formal memiliki dokumen formal memiliki dokumen formal memilikidokumen formal
bukti mekanisme dan bukti mekanisme dan bukti mekanisme dan bukti mekanisme dan bukti mekanisme dan bukti mekanisme
persetujuan dan persetujuan dan persetujuan dan persetujuan dan persetujuan dan persetujuan dan
penetapan terhadap penetapan terhadap penetapan terhadap penetapan terhadap penetapan terhadap penetapan terhadap
rencana strategis yang rencana strategis yang rencana strategis yang rencana strategis yang rencana strategis namun rencana strategis.
mencakup 5 aspek mencakup 5 aspek dan mencakup 5 aspek dan mencakup 5 aspek belum mencakup semua
sebagai berikut: ada benchmark dengan ada benchmark dengan aspek terkait bukti
1) adanya keterlibatan perguruan tinggi sejenis perguruan tinggi sejenis mekanisme penyusunan
pemangku kepentingan, tingkat internasional. tingkat nasional. serta persetujuan dan
2) mengacu kepada penetapannya.
capaian renstra periode
sebelumnya,
3) mengacu kepada
VMTS institusi,
4) dilakukannya analisis
kondisi internal dan
eksternal, dan
5) disahkan oleh organ
yang memiliki
kewenangan.

Skor = ((2 x A) + B + (2 x
C) + D ) / 6

Matriks Penilaian APT PTA PTN BLU 8 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
7 C.2.4.d) A. Ketersediaan Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi tidak
Sistem Penjaminan Mutu dokumen formal SPMI menjalankan SPMI yang menjalankan SPMI yang menjalankan SPMI yang menjalankan SPMI menjalankan SPMI.
yang dibuktikan dengan dibuktikan dengan dibuktikan dengan dibuktikan dengan namun belum mencakup
keberadaan 5 aspek keberadaan 5 aspek, keberadaan 5 aspek dan keberadaan 5 aspek. seluruhnya.
sebagai berikut: memiliki standar yang memiliki standar yang
1) organ/fungsi SPMI, melampaui SN-DIKTI melampaui SN-DIKTI
2) dokumen SPMI, yang membawa daya yang membawa daya
3) auditor internal, saing internasional dalam saing nasional dalam
4) hasil audit, dan kuantitas dan kualitas kuantitas dan kualitas
5) bukti tindak lanjut. yang signifikan, dan yang signifikan, dan
efektif untuk efektif untuk
menumbuhkembangkan menumbuhkembangkan
budaya mutu, serta budaya mutu.
menerapkan inovasi
SPM, seperti: audit
berbasis resiko (Risk
Based Audit ) atau
inovasi lainnya.

Matriks Penilaian APT PTA PTN BLU 9 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
B. Ketersediaan bukti Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak Tidak ada Skor kurang dari 2.
yang sahih terkait praktik bukti yang sahih terkait bukti yang sahih terkait memiliki bukti yang sahih
baik pengembangan praktik baik praktik baik terkait praktik baik
budaya mutu di pengembangan budaya pengembangan budaya pengembangan budaya
perguruan tinggi melalui mutu di perguruan tinggi mutu di perguruan tinggi mutu di perguruan tinggi
rapat tinjauan melalui rapat tinjauan melalui rapat tinjauan melalui rapat tinjauan
manajemen, yang manajemen, yang manajemen yang manajemen.
mengagendakan mengagendakan mengagendakan
pembahasan unsur- pembahasan 7 unsur. pembahasan sebagian
unsur, yang meliputi: dari 7 unsur.
1) hasil audit internal,
2) umpan balik,
3) kinerja proses dan
kesesuaian produk,
4) status tindakan
pencegahan dan
perbaikan,
5) tindak lanjut dari rapat
tinjauan manajemen
sebelumnya,
6) perubahan yang dapat
mempengaruhi sistem
penjaminan mutu, dan
7) rekomendasi untuk
peningkatan.

Skor = (A + (2 x B)) / 3

8 A. Perolehan sertifikasi/
Jika NK  8 , Jika NK < 8 ,
akreditasi eksternal oleh Tidak ada Skor kurang dari 2.
maka Skor_A = 4 . maka Skor_A = NK / 2 .
lembaga internasional
atau internasional NK = 4 x NA + 2 x NB + NC
bereputasi. NA = Jumlah sertifikasi/akreditasi dalam lingkup perguruan tinggi atau fakultas yang diberikan oleh lembaga internasional
bereputasi.
Tabel 1.a LKPT NB = Jumlah sertifikasi/akreditasi dalam lingkup perguruan tinggi (selain oleh BAN-PT) atau fakultas yang diberikan oleh lembaga
Sertifikasi/Akreditasi nasional bereputasi.
Eksternal NC = Jumlah sertifikasi/akreditasi dalam lingkup unit (laboratorium, dll.) yang diberikan oleh lembaga internasional/nasional
bereputasi.

Matriks Penilaian APT PTA PTN BLU 10 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
B. Perolehan akreditasi Jika PAI < 5% ,
Jika PAI  5% ,
program studi oleh Tidak ada Skor kurang dari 2.
maka Skor_B = 4 . maka Skor_B = 2 + (40 x PAI) .
lembaga akreditasi
internasional bereputasi. PAI = (NAI / NPS) x 100%
NAI = Jumlah program studi pada program utama yang terakreditasi oleh lembaga internasional bereputasi.
Tabel 1.a LKPT NPSU = Jumlah program studi pada program utama.
Sertifikasi/Akreditasi
Eksternal

Skor = (Skor_A +
Skor_B) / 2

9 Pelaksanaan dan hasil Audit eksternal dilakukan Audit eksternal dilakukan Audit eksternal dilakukan Audit eksternal dilakukan Tidak ada audit eksternal
audit eksternal keuangan oleh Kantor Akuntan oleh Kantor Akuntan oleh Kantor Akuntan oleh Kantor Akuntan oleh Kantor Akuntan
di perguruan tinggi. Publik dengan Opini Publik dengan Opini Publik dengan Opini Publik dengan Opini Publik atau Audit
Wajar Tanpa Wajar Tanpa Wajar Dengan Tidak Wajar (Adverse eksternal dilakukan oleh
Tabel 1.a LKPT Pengecualian Pengecualian dengan Pengecualian (Qualified Opinion ). kantor Akuntan Publik
Audit Eksternal (Unqualified Opinion ). Paragraf Penjelasan Opinion ). dengan Tanpa Opini
Keuangan (Modified Unqualified (Disclaimer of Opinion ).
Opinion ).
10 Perolehan status Jika NSA < 3,50 ,
Jika NSA  3,50 ,
terakreditasi program
maka Skor = 4 . maka Skor = NSA + 0,5 .
studi oleh BAN-PT atau
Lembaga Akreditasi NSA = (4 x NUnggul + 3,5 x NA + 3 x NBaik_Sekali + 2,5 x NB + 2 x NBaik + 1,5 x NC) / (NUnggul + NA + NBaik_Sekali + NB + NBaik + NC + NK)
Mandiri (LAM). NUnggul = Jumlah program studi terakreditasi Unggul.
NBaik_Sekali = Jumlah program studi terakreditasi Baik Sekali.
Tabel 1.b LKPT NBaik = Jumlah program studi terakreditasi Baik.
Akreditasi Program Studi N = Jumlah program studi terakreditasi A.
A
NB = Jumlah program studi terakreditasi B.
NC = Jumlah program studi terakreditasi C.
NK = Jumlah program studi tidak terakreditasi/ kadaluarsa.
Catatan: program studi baru dengan status terakreditasi minimum tidak dimasukkan dalam perhitungan NSA.

Matriks Penilaian APT PTA PTN BLU 11 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
11 C.2.4.d) A. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
Kerjasama dokumen formal dokumen formal dokumen formal dokumen formal dokumen formal memiliki dokumen formal
kebijakan dan prosedur kebijakan dan prosedur, kebijakan dan prosedur, kebijakan dan prosedur kebijakan dan prosedur kebijakan dan prosedur
pengembangan jejaring yang komprehensif, rinci, yang komprehensif dan pengembangan jejaring pengembangan jejaring pengembangan jejaring
dan kemitraan (dalam terkini, dan mudah mudah diakses oleh dan kemitraan (dalam dan kemitraan (dalam dan kemitraan.
dan luar negeri), dan diakses oleh pemangku pemangku kepentingan, dan luar negeri) termasuk dan luar negeri).
monitoring dan evaluasi kepentingan, tentang tentang pengembangan bagaimana melakukan
kepuasan mitra pengembangan jejaring jejaring dan kemitraan monitoring dan evaluasi
kerjasama. dan kemitraan (dalam (dalam dan luar negeri) kepuasan mitra
dan luar negeri) termasuk termasuk bagaimana kerjasama.
bagaimana melakukan melakukan monitoring
monitoring dan evaluasi dan evaluasi kepuasan
kepuasan mitra mitra kerjasama.
kerjasama.

B. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
dokumen perencanaan dokumen perencanaan dokumen perencanaan dokumen perencanaan dokumen perencanaan memiliki dokumen
pengembangan jejaring pengembangan jejaring pengembangan jejaring pengembangan jejaring pengembangan jejaring perencanaan
dan kemitraan yang dan kemitraan yang dan kemitraan yang dan kemitraan guna dan kemitraan yang tidak pengembangan jejaring
ditetapkan untuk sahih dan terarah guna sahih guna mencapai mencapai visi, misi dan mendukung pencapaian dan kemitraan.
mencapai visi, misi dan mencapai visi, misi, dan visi, misi, dan tujuan tujuan strategis institusi. visi, misi, dan tujuan
tujuan strategis institusi. tujuan strategis institusi. strategis institusi. strategis institusi.

C. Ketersediaan data Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
jumlah, lingkup, jejaring dan mitra jejaring dan mitra jejaring dan mitra jejaring dan mitra memiliki jejaring dan
relevansi, dan kerjasama yang relevan kerjasama yang relevan kerjasama yang relevan kerjasama namun tidak mitra kerjasama.
kebermanfaatan dengan VMTS dan dengan VMTS dan dan bermanfaat bagi relevan.
kerjasama. bermanfaat bagi bermanfaat bagi institusi.
pengembangan pengembangan
tridharma institusi yang tridharma institusi yang
mencakup kerjasama mencakup kerjasama
lokal/wilayah, nasional lokal/wilayah dan
dan internasional. nasional.

Matriks Penilaian APT PTA PTN BLU 12 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
D. Ketersediaan bukti Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
monitoring dan evaluasi bukti monitoring dan bukti monitoring dan bukti monitoring dan bukti monitoring dan memiliki bukti monitoring
pelaksanaan program evaluasi pelaksanaan evaluasi pelaksanaan evaluasi pelaksanaan evaluasi pelaksanaan dan evaluasi
kemitraan, tingkat program kemitraan dan program kemitraan dan program kemitraan dan program kemitraan dan pelaksanaan program
kepuasan mitra tingkat kepuasan mitra tingkat kepuasan mitra tingkat kepuasan tingkat kepuasan kemitraan.
kerjasama yang diukur kerjasama yang diukur kerjasama yang diukur kepuasan mitra kepuasan mitra
dengan instrumen yang dengan instrumen yang dengan instrumen yang kerjasama yang diukur kerjasama yang diukur
sahih, serta upaya sahih, serta perbaikan sahih, serta perbaikan dengan instrumen yang dengan instrumen yang
perbaikan mutu jejaring mutu jejaring dan mutu jejaring dan sahih, serta upaya sahih, namun belum ada
dan kemitraan untuk kemitraan yang kemitraan, untuk perbaikan mutu jejaring upaya perbaikan mutu
menjamin ketercapaian berkelanjutan, untuk menjamin terwujudnya dan kemitraan untuk jejaring dan kemitraan
visi, misi dan tujuan menjamin terwujudnya visi, terlaksananya misi menjamin terwujudnya untuk menjamin
strategis. visi, terlaksananya misi dan tercapainya tujuan visi, terlaksananya misi terwujudnya visi,
dan tercapainya tujuan strategis. dan tercapainya tujuan terlaksananya misi dan
Skor = (A + B + (2 x C) + strategis. strategis. tercapainya tujuan
(4 x D)) / 8 strategis.

12 Kerjasama perguruan Jika RI < a dan RN  b , Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL  c ,


tinggi di bidang
maka Skor = 3 + (RI / a) . maka Skor = 2 .
pendidikan, penelitian Jika RI  a ,
dan PkM dalam 3 tahun Jika 0 < RI < a dan 0 < RN < b ,
maka Skor = 4 . Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL < c ,
terakhir. maka Skor = 2 + (2 x (RI/a)) + (RN/b) - ((RI x RN) / (a
maka Skor = (2 x RL) / c .
x b))
RI = NI / NDT , RN = NN / NDT , RL = NL / NDT Faktor: a = 0,02 , b = 0,2 , c = 0,5
NI = Jumlah kerjasama tridharma tingkat internasional.
NN = Jumlah kerjasama tridharma tingkat nasional.
NL = Jumlah kerjasama tridharma tingkat wilayah/lokal.
NDT = Jumlah dosen tetap.

Matriks Penilaian APT PTA PTN BLU 13 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
13 C.2.5 Pelampauan SN-DIKTI Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi Perguruan tinggi tidak Tidak ada Skor kurang dari 2.
Indikator Kinerja Tambahan (indikator kinerja standar mutu yang menetapkan standar menetapkan indikator
tambahan) yang melampaui SN-DIKTI mutu yang melampaui kinerja tambahan.
ditetapkan oleh dan memiliki daya saing SN-DIKTI dan memiliki
perguruan tinggi pada internasional. Indikator daya saing nasional.
tiap kriteria. kinerja tambahan Indikator kinerja
mencakup seluruh tambahan mencakup
standar yang ditetapkan. sebagian standar yang
Data indikator kinerja ditetapkan. Data indikator
telah diukur, dimonitor, kinerja tambahan telah
dikaji, dan dianalisis diukur, dimonitor, dikaji,
untuk perbaikan dan dianalisis untuk
berkelanjutan. perbaikan berkelanjutan.

14 C.2.6 Analisis keberhasilan Analisis pencapaian Analisis pencapaian Analisis pencapaian Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
Evaluasi Capaian Kinerja dan/atau kinerja perguruan tinggi kinerja perguruan tinggi kinerja perguruan tinggi laporan pencapaian memiliki laporan
ketidakberhasilan yang memenuhi 2 aspek, yang memenuhi 2 aspek yang memenuhi 2 aspek. kinerja namun belum pencapaian kinerja.
pencapaian kinerja yang dilaksanakan setiap dan dilaksanakan setiap dianalisis dan dievaluasi.
telah ditetapkan institusi tahun dan hasilnya tahun.
pada tiap kriteria yang dipublikasikan kepada
memenuhi 2 aspek para pemangku
sebagai berikut: kepentingan.
1) capaian kinerja harus
diukur dengan metoda
yang tepat, dan hasilnya
dianalisis serta
dievaluasi, dan
2) analisis terhadap
capaian kinerja
mencakup identifikasi
akar masalah, faktor
pendukung keberhasilan
dan faktor penghambat
ketercapaian standard,
dan deskripsi singkat
tindak lanjut yang akan
dilakukan institusi.

Matriks Penilaian APT PTA PTN BLU 14 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
15 C.2.7 Efektivitas pelaksanaan Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi belum
Penjaminan Mutu sistem penjaminan mutu melaksanakan sistem melaksanakan sistem melaksanakan sistem melaksanakan sistem melaksanakan sistem
pada tiap kriteria yang penjaminan mutu yang penjaminan mutu yang penjaminan mutu yang penjaminan mutu namun penjaminan mutu.
memenuhi 4 aspek terbukti efektif memenuhi terbukti efektif memenuhi terbukti efektif memenuhi belum efektif serta belum
sebagai berikut: 4 aspek dan dilakukan 4 aspek dan dilakukan 4 aspek. memenuhi seluruh
1) keberadaan dokumen review terhadap siklus review terhadap siklus aspek.
formal penetapan standar penjaminan mutu yang penjaminan mutu.
mutu, melibatkan reviewer
2) standar mutu eksternal.
dilaksanakan secara
konsisten,
3) monitoring, evaluasi
dan pengendalian
terhadap standar mutu
yang telah ditetapkan,
dan
4) hasilnya ditindak
lanjuti untuk perbaikan
dan peningkatan mutu.

Matriks Penilaian APT PTA PTN BLU 15 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
16 C.2.8 Tingkat kepuasan Perguruan tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi tidak
Kepuasan pemangku pemangku kepentingan melaksanakan melaksanakan melaksanakan melaksanakan melaksanakan
kepentingan. internal dan eksternal pengukuran kepuasan pengukuran kepuasan pengukuran kepuasan pengukuran kepuasan pengukuran kepuasan
pada masing-masing pemangku kepentingan pemangku kepentingan pemangku kepentingan pemangku kepentingan pemangku kepentingan
kriteria: tata pamong dan internal dan eksternal internal dan eksternal internal dan eksternal internal dan eksternal internal dan eksternal
kerjasama, mahasiswa, pada masing-masing pada masing-masing pada masing-masing pada masing-masing pada masing-masing
sumber daya manusia, kriteria yang memenuhi 4 kriteria yang memenuhi 4 kriteria yang memenuhi 4 kriteria namun belum kriteria.
keuangan, sarana dan aspek, hasilnya aspek dan hasilnya aspek. memenuhi seluruh
prasarana, pendidikan, dipublikasikan serta dipublikasikan serta aspek.
penelitian dan mudah diakses oleh mudah diakses oleh
pengabdian kepada kepentingan, dan pemangku kepentingan.
masyarakat yang dilakukan review
memenuhi 4 aspek terhadap pelaksanaan
sebagai berikut: pengukuran kepuasan
1) menggunakan pengguna.
instrumen kepuasan
yang sahih, andal,
mudah digunakan,
2) dilaksanakan secara
berkala, serta datanya
terekam secara
komprehensif,
3) dianalisis dengan
metode yang tepat serta
bermanfaat untuk
pengambilan keputusan,
dan
4) tingkat kepuasan dan
umpan balik
ditindaklanjuti untuk
perbaikan dan
peningkatan mutu luaran
secara berkala dan
tersistem.

17 C.3 Rasio jumlah pendaftar


Jika Rasio ≥ 5 , Jika 1 < Rasio < 5 , Jika Rasio ≤ 1 ,
Mahasiswa terhadap jumlah
maka Skor = 4 . maka Skor = (3 + Rasio) / 2 . maka Skor = 2 x Rasio .
C.3.4 pendaftar yang lulus

Matriks Penilaian APT PTA PTN BLU 16 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
C.3.4 pendaftar yang lulus 4 3 2 1 0
Indikator Kinerja Utama seleksi pada program Rasio = NAi / NBi
C.3.4.a) utama. NAi = Jumlah calon mahasiswa yang ikut seleksi pada program utama. i = 1, 2, …, atau 7.
Kualitas Input Mahasiswa NBi = Jumlah calon mahasiswa yang lulus seleksi pada program utama. i = 1, 2, …, atau 7.
Tabel 2.a LKPT
Seleksi Mahasiswa

18 Persentase jumlah Jika 25% < PDU < 95% ,


Jika PDU  95% , Jika PDU ≤ 25% ,
mahasiswa yang
maka Skor = 4 . maka Skor = ((40 x PDU) - 10) / 7 . maka Skor = 0 .
mendaftar ulang
terhadap jumlah PDU = (NCi / NBi) x 100%
pendaftar yang lulus NBi = Jumlah calon mahasiswa yang lulus seleksi pada program utama. i = 1, 2, …, atau 7.
seleksi pada program NCi = Jumlah calon mahasiswa baru reguler pada program utama. i = 1, 2, …, atau 7.
utama.

Tabel 2.a LKPT


Seleksi Mahasiswa

19 Persentase jumlah Jika PMA < 0,5% ,


Jika PMA  0,5% ,
mahasiswa asing Tidak ada Skor kurang dari 2.
maka Skor = 4 . maka Skor = 2 + (400 x PMA) .
terhadap jumlah seluruh
mahasiswa. PMA = (NWNA / NM) x 100%
NWNA = Jumlah mahasiswa asing dalam 3 tahun terakhir.
Tabel 2.b LKPT NM = Jumlah mahasiswa aktif dalam 3 tahun terakhir.
Mahasiswa Asing

20 C.3.4.b) Ketersediaan dan mutu Perguruan tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi Tidak ada Skor antara 0 Perguruan tinggi tidak
Layanan Kemahasiswaan layanan kemahasiswaan. menyediakan layanan menyediakan layanan menyediakan layanan dan 2. menyediakan layanan
kemahasiswaan dalam kemahasiswaan dalam kemahasiswaan yang kemahasiswaan.
bentuk: bentuk: dimanfaatkan untuk
1) pembinaan dan 1) pembinaan dan membina dan
pengembangan minat pengembangan minat mengembangkan minat
dan bakat, dan bakat, dan dan bakat.
2) peningkatan 2) peningkatan
kesejahteraan, serta kesejahteraan.
3) penyuluhan karir dan
bimbingan
kewirausahaan.
21 C.4 Rasio jumlah dosen tetap Jika 5 RDPS < 10 , Jika RDPS < 5 ,
Jika RDPS  10 ,
Sumber Daya Manusia yang memenuhi
maka Skor = 4 . maka Skor = (2 x RDPS) / 5 . maka Skor = 0 .
C.4.4 persyaratan dosen

Matriks Penilaian APT PTA PTN BLU 17 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
C.4.4 persyaratan dosen 4 3 2 1 0
Indikator Kinerja Utama terhadap jumlah program Keterangan: Data dosen tetap tercantum dalam laman PD-DIKTI.
C.4.4.a) studi. RDPS = NDT / NPS
Profil Dosen NDT = Jumlah dosen tetap.
Tabel 3.a.1) LKPT NPS = Jumlah program studi.
Kecukupan Dosen
Perguruan Tinggi

22 Persentase jumlah dosen Jika PGB < 15% ,


Jika PGB  15% ,
yang memiliki jabatan Tidak ada Skor kurang dari 2.
maka Skor = 4 . maka Skor = 2 + ((40 x PGB) / 3) .
fungsional Guru Besar
terhadap jumlah seluruh PGB = (NDTGB / NDT) x 100%
dosen tetap. NDTGB = Jumlah dosen tetap yang memiliki jabatan fungsional Guru Besar.
NDT = Jumlah dosen tetap.
Tabel 3.a.2) LKPT
Jabatan Fungsional
Dosen

23 Persentase jumlah dosen Jika PDS < 80% ,


Jika PDS 80% , Tidak ada Skor kurang
yang memiliki sertifikat
maka Skor = 4 . maka Skor = 1 + ((15 x PDS) / 4) . dari 1.
pendidik profesional
/sertifikat profesi PDS = (NDS / NDT) x 100%
terhadap jumlah seluruh NDS = Jumlah dosen tetap bersertifikasi pendidik profesional/sertifikat profesi/sertifikat kompetensi.
dosen tetap. NDT = Jumlah dosen tetap.

Tabel 3.a.3) LKPT


Sertifikasi Dosen

24 Persentase jumlah dosen Jika 10% <PDTT  40% , Jika PDTT > 40% ,
Jika PDTT  10% ,
tidak tetap terhadap
maka Skor = 4 . maka Skor = (14 - (20 x PDTT)) / 3 . maka Skor = 0 .
jumlah seluruh dosen
(dosen tetap dan dosen PDTT = (NDTT / (NDTT + NDT)) x 100%
tidak tetap). NDTT = Jumlah dosen tidak tetap.
NDT = Jumlah dosen tetap.
Tabel 3.a.4) LKPT
Dosen Tidak Tetap

25 Rasio jumlah mahasiswa Jika RMDT < 20 ,


terhadap jumlah dosen
Jika 20 ≤ RMDT  30 , maka Skor = RMDT / 5 .
tetap.
maka Skor = 4 . Jika 30 < RMDT < 50 , Jika RMDT ≥ 50 ,
Tabel 3.b LKPT maka Skor = 10 - (RMDT / 5) . maka Skor = 0 .
Beban Kerja Dosen

Matriks Penilaian APT PTA PTN BLU 18 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
Beban Kerja Dosen 4 3 2 1 0
RMDT = NM / NDT
NM = Jumlah mahasiswa (reguler dan transfer) pada program utama pada saat TS.
NDT = Jumlah dosen tetap.

26 C.4.4.b) Rata-rata Jika RI < a dan RN  b , Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL  c ,


Kinerja Dosen penelitian/dosen/tahun
maka Skor = 3 + (RI / a) . maka Skor = 2 .
dalam 3 tahun terakhir. Jika RI  a ,
maka Skor = 4 . Jika 0 < RI < a dan 0 < RN < b ,
Tabel 3.c.1) LKPT Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL < c ,
maka Skor = 2 + (2 x (RI/a)) + (RN/b) - ((RI x RN) / (a
Produktivitas Penelitian maka Skor = (2 x RL) / c .
x b))
Dosen
RI = NI / 3 / NDT , RN = NN / 3 / NDT , RL = NL / 3 / NDT Faktor: a = 0,1 , b = 1 , c = 2
NI = Jumlah penelitian dengan biaya luar negeri dalam 3 tahun terakhir.
NN = Jumlah penelitian dengan biaya dalam negeri diluar PT dalam 3 tahun terakhir.
NL = Jumlah penelitian dengan biaya dari PT atau mandiri dalam 3 tahun terakhir.
NDT = Jumlah dosen tetap.

27 Rata-rata Jika RI < a dan RN  b , Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL  c ,


PkM/dosen/tahun dalam
maka Skor = 3 + (RI / a) . maka Skor = 2 .
3 tahun terakhir. Jika RI  a ,
maka Skor = 4 . Jika 0 < RI < a dan 0 < RN < b ,
Tabel 3.c.2) LKPT Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL < c ,
maka Skor = 2 + (2 x (RI/a)) + (RN/b) - ((RI x RN) / (a
Produktivitas PkM Dosen maka Skor = (2 x RL) / c .
x b))
RI = NI / 3 / NDT , RN = NN / 3 / NDT , RL = NL / 3 / NDT Faktor: a = 0,05 , b = 0,5 , c = 1
NI = Jumlah PkM dengan biaya luar negeri dalam 3 tahun terakhir.
NN = Jumlah PkM dengan biaya dalam negeri diluar PT dalam 3 tahun terakhir.
NL = Jumlah PkM dengan biaya dari PT atau mandiri dalam 3 tahun terakhir.
NDT = Jumlah dosen tetap.

28 Tabel 3.d LKPT Rata-rata jumlah Jika RRD  0,5 ,


Jika RRD 0,5 ,
Rekognisi Dosen pengakuan atas prestasi/ Tidak ada Skor kurang dari 2.
maka Skor = 4 . maka Skor = 2 + (4 x RRD) .
kinerja dosen terhadap

Matriks Penilaian APT PTA PTN BLU 19 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
kinerja dosen terhadap 4 3 2 1 0
jumlah dosen tetap Pencapaian prestasi dosen dalam bentuk seperti:
dalam 3 tahun terakhir. (1) menjadi visiting professor di perguruan tinggi nasional/ internasional.
(2) menjadi keynote speaker /invited speaker pada pertemuan ilmiah tingkat nasional/ internasional.
(3) menjadi staf ahli di lembaga tingkat nasional/ internasional.
(4) menjadi editor atau mitra bestari pada jurnal nasional terakreditasi/ jurnal internasional bereputasi.
(5) mendapat penghargaan atas prestasi dan kinerja di tingkat nasional/ internasional.

RRD = NRD / NDT


NRD = Jumlah pengakuan atas prestasi/kinerja dosen tetap dalam 3 tahun terakhir.
NDT = Jumlah dosen tetap.

29 C.4.4.c) Kecukupan dan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Tidak ada Skor kurang
Tenaga Kependidikan kualifikasi tenaga tendik yang memenuhi tendik yang memenuhi tendik yang memenuhi tendik yang belum dari 1.
kependidikan tingkat kecukupan dan tingkat kecukupan dan tingkat kecukupan dan memenuhi tingkat
berdasarkan jenis kualifikasi berdasarkan kualifikasi berdasarkan kualifikasi berdasarkan kecukupan dan
pekerjaannya jenis pekerjaannya jenis pekerjaannya jenis pekerjaannya kualifikasi berdasarkan
(pustakawan, laboran, (pustakawan, laboran, (pustakawan, laboran, (pustakawan, laboran, jenis pekerjaannya
teknisi, dll.). teknisi, dll.) untuk teknisi, dll.) untuk teknisi, dll.) untuk (pustakawan, laboran,
mendukung pelaksanaan mendukung pelaksanaan mendukung pelaksanaan teknisi, dll.)
tridharma, fungsi dan tridharma dan fungsi tridharma secara efektif.
pengembangan institusi institusi secara efektif.
secara efektif.

30 C.5 Keuangan, Sarana dan Persentase perolehan Jika 40% < PDM < 55% , Jika PDM  55% ,
Jika PDM  40% ,
Prasarana dana yang bersumber
maka Skor = 4 . maka Skor = (28 - (40 x PDM)) / 3 . maka Skor = (40 - (40 x PDM)) / 9.
C.5.4 dari mahasiswa terhadap
Indikator Kinerja Utama total perolehan dana PDM = (DM / DT) x 100%
C.5.4.a) perguruan tinggi. DM = Jumlah dana yang bersumber dari penerimaan mahasiswa dalam 3 tahun terakhir.
Keuangan DT = Jumlah penerimaan dana perguruan tinggi dalam 3 tahun terakhir.
Tabel 4.a LKPT
Perolehan Dana

31 Persentase perolehan Jika PDL < 10% ,


Jika PDL  10% ,
dana perguruan tinggi Tidak ada Skor kurang dari 2.
maka Skor = 4 . maka Skor = (20 x PDL) + 2 .
yang bersumber selain

Matriks Penilaian APT PTA PTN BLU 20 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
yang bersumber selain 4 3 2 1 0
dari mahasiswa dan Perolehan dana melalui:
kementerian/lembaga a. pendapatan atas kegiatan/income generating activities (jasa layanan profesi dan/atau keahlian, produk institusi, kerjasama
terhadap total perolehan kelembagaan, dll.),
dana perguruan tinggi. b. sumber lain (hibah, dana lestari dan filantropis, dll.).

Tabel 4.a LKPT PDL = (DK / DT) x 100%


Perolehan Dana DL = Jumlah dana yang bersumber selain dari mahasiswa dalam 3 tahun terakhir.
DT = Jumlah penerimaan dana perguruan tinggi dalam 3 tahun terakhir.

32 Rata-rata dana Jika DOM < 20 ,


Jika DOM  20 ,
operasional proses
maka Skor = 4 . maka Skor = DOM / 5 .
pembelajaran/
mahasiswa/ tahun. DOM = DOP / 3 / NM
DOP = Jumlah dana operasional penyelenggaraan pendidikan dalam 3 tahun terakhir (Satuan: juta Rupiah).
Tabel 4.b LKPT NM = Jumlah mahasiswa aktif pada saat TS.
Penggunaan Dana

33 Rata-rata dana penelitian Jika DPD < 20 ,


Jika DPD  20 ,
dosen/ tahun.
maka Skor = 4 . maka Skor = DPD / 5 .
Tabel 4.b LKPT DPD = DP / 3 / NDT
Penggunaan Dana DP = Jumlah dana penelitian yang diperoleh dosen tetap dalam 3 tahun terakhir (Satuan: juta Rupiah).
NDT = Jumlah dosen tetap.

34 Rata-rata dana PkM Jika DPkMD < 5 ,


Jika DPkMD  5 ,
dosen/ tahun.
maka Skor = 4 . maka Skor = (4 x DPkMD) / 5 .
Tabel 4.b LKPT DPkMD = DPkM / 3 / NDT
Penggunaan Dana DPkM = Jumlah dana PkM yang diperoleh dosen tetap dalam 3 tahun terakhir (Satuan: juta Rupiah).
NDT = Jumlah dosen tetap.

35 Persentase penggunaan Jika PDP < 5% ,


Jika PDP  5% ,
dana penelitian terhadap
maka Skor = 4 . maka Skor = 80 x PDP .
total dana perguruan
tinggi. PDP = (DP / DT) x 100%
DP = Jumlah dana yang digunakan perguruan tinggi untuk kegiatan penelitian dalam 3 tahun terakhir.
Tabel 4.b LKPT DT = Jumlah penggunaan anggaran perguruan tinggi dalam 3 tahun terakhir.
Penggunaan Dana

Matriks Penilaian APT PTA PTN BLU 21 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
36 Persentase penggunaan Jika PDPkM < 1% ,
Jika PDPkM  1% ,
dana PkM terhadap total
maka Skor = 4 . maka Skor = 400 x PDPkM .
dana perguruan tinggi.
PDPkM = (DPkM / DT) x 100%
Tabel 4.b LKPT DPkM = Jumlah dana yang digunakan perguruan tinggi untuk kegiatan PkM dalam 3 tahun terakhir.
Penggunaan Dana DT = Jumlah penggunaan anggaran perguruan tinggi dalam 3 tahun terakhir.

37 C.5.4.b) A. Kecukupan sarana Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
Sarana dan Prasarana dan prasarana terlihat sarana dan prasarana sarana dan prasarana sarana dan prasarana sarana dan prasarana memiliki sarana dan
dari ketersediaan, yang relevan dan yang relevan untuk untuk mendukung yang kurang mendukung prasarana untuk
kemutakhiran, dan mutakhir untuk mendukung pembelajaran, penelitian, pembelajaran, penelitian, mendukung
relevansi, mencakup: mendukung pembelajaran, penelitian, PkM, dan memfasilitasi PkM, dan memfasilitasi pembelajaran, penelitian,
fasilitas dan peralatan pembelajaran, penelitian, PkM, dan memfasilitasi yang berkebutuhan yang berkebutuhan PkM dan memfasilitasi
untuk pembelajaran, PkM, dan memfasilitasi yang berkebutuhan khusus sesuai SN-DIKTI. khusus sesuai SN-DIKTI. yang berkebutuhan
penelitian, PkM, dan yang berkebutuhan khusus sesuai SN-DIKTI khusus sesuai SN-DIKTI.
memfasilitasi yang khusus sesuai SN-DIKTI.
berkebutuhan khusus.

Matriks Penilaian APT PTA PTN BLU 22 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
B. Ketersediaan Sistem Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
TIK (Teknologi Informasi sistem informasi untuk sistem informasi untuk sistem informasi untuk sistem informasi untuk memiliki sistem informasi
dan Komunikasi) untuk layanan administrasi layanan administrasi layanan administrasi layanan administrasi untuk layanan
mengumpulkan data yang terbukti efektif yang terbukti efektif yang memenuhi aspek- namun belum memenuhi administrasi
yang akurat, dapat memenuhi aspek-aspek memenuhi aspek-aspek aspek berikut: seluruh aspek.
dipertanggung jawabkan berikut: berikut: 1) mencakup layanan
dan terjaga 1) mencakup layanan 1) mencakup layanan akademik, keuangan,
kerahasiaannya (misal: akademik, keuangan, akademik, keuangan, SDM, dan sarana dan
Sistem Informasi SDM, dan sarana dan SDM, dan sarana dan prasarana (aset),
Manajemen Perguruan prasarana (aset), prasarana (aset), 2) mudah diakses oleh
Tinggi/ SIMPT). 2) mudah diakses oleh 2) mudah diakses oleh seluruh unit kerja dalam
seluruh unit kerja dalam seluruh unit kerja dalam lingkup institusi, dan
lingkup institusi, lingkup institusi, 3) lengkap dan mutakhir.
3) lengkap dan mutakhir, 3) lengkap dan mutakhir,
4) seluruh jenis layanan dan
telah terintegrasi dan 4) seluruh jenis layanan
digunakan untuk telah terintegrasi dan
pengambilan keputusan, digunakan untuk
dan pengambilan keputusan.
5) seluruh jenis layanan
yang terintegrasi
dievaluasi secara berkala
dan hasilnya ditindak
lanjuti untuk
penyempurnaan sistem
informasi.

Matriks Penilaian APT PTA PTN BLU 23 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
C. Ketersediaan Sistem Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
TIK (Teknologi Informasi sistem informasi untuk sistem informasi untuk sistem informasi untuk sistem informasi untuk memiliki sistem informasi
dan Komunikasi) untuk layanan proses layanan proses layanan proses layanan proses untuk layanan proses
mengelola dan pembelajaran, penelitian, pembelajaran, penelitian, pembelajaran, penelitian, pembelajaran, penelitian, pembelajaran, penelitian,
menyebarkan ilmu dan PkM yang terbukti dan PkM yang terbukti dan PkM yang memenuhi dan PkM namun belum dan PkM.
pengetahuan (misal: efektif memenuhi aspek- efektif memenuhi aspek- aspek-aspek sebagai lengkap.
Sistem Informasi aspek berikut: aspek berikut: berikut:
Pendidikan/ 1) ketersediaan layanan 1) ketersediaan layanan 1) ketersediaan layanan
Pembelajaran, Sistem e-learning , perpustakaan e-learning , perpustakaan e-learning , perpustakaan
Informasi Penelitian dan (e-journal , e-book , e- (e-journal , e-book , e- (e-journal , e-book , e-
PkM, Sistem Informasi repository , dll.), repository , dll.), repository , dll.), dan
Perpustakaan, dll.). 2) mudah diakses oleh 2) mudah diakses oleh 2) mudah diakses oleh
sivitas akademika, dan sivitas akademika, dan sivitas akademika.
Skor = ((2 x A) + B + C) / 3) seluruh jenis layanan 3) seluruh jenis layanan
4 dievaluasi secara berkala dievaluasi secara
yang hasilnya ditindak berkala.
lanjuti untuk
penyempurnaan sistem
informasi.

38 C.6 A. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
Pendidikan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan memiliki kebijakan
C.6.4 pengembangan pengembangan pengembangan pengembangan pengembangan pengembangan
Indikator Kinerja Utama kurikulum yang kurikulum yang kurikulum yang kurikulum yang kurikulum yang kurikulum.
C.6.4.a) mempertimbangkan mempertimbangkan mempertimbangkan mempertimbangkan mempertimbangkan
Kurikulum keterkaitan dengan visi keterkaitan dengan visi keterkaitan dengan visi keterkaitan dengan visi keterkaitan dengan visi
dan misi (mandat) dan misi (mandat) dan misi (mandat) dan misi (mandat) dan misi (mandat)
perguruan tinggi, perguruan tinggi, perguruan tinggi, perguruan tinggi, perguruan tinggi namun
pengembangan ilmu pengembangan ilmu pengembangan ilmu pengembangan ilmu belum mencakup
pengetahuan dan pengetahuan dan pengetahuan dan pengetahuan dan pengembangan ilmu
kebutuhan stakeholders . kebutuhan stakeholders kebutuhan stakeholders kebutuhan stakeholders . pengetahuan dan
yang komprehensif dan yang komprehensif. kebutuhan stakeholders .
mempertimbangkan
perubahan di masa
depan.

Matriks Penilaian APT PTA PTN BLU 24 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
B. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
pedoman pedoman pedoman pedoman pedoman memiliki pedoman
pengembangan pengembangan pengembangan pengembangan pengembangan pengembangan
kurikulum. kurikulum yang memuat: kurikulum yang memuat: kurikulum yang memuat: kurikulum namun belum kurikulum.
1) Profil lulusan, capaian 1) Profil lulusan, capaian 1) Profil lulusan, capaian lengkap.
pembelajaran yang pembelajaran yang pembelajaran yang
mengacu kepada KKNI, mengacu kepada KKNI, mengacu kepada KKNI,
bahan kajian, struktur bahan kajian, struktur bahan kajian, struktur
kurikulum dan rencana kurikulum dan rencana kurikulum dan rencana
pembelajaran semester pembelajaran semester pembelajaran semester
(RPS) yang mengacu ke (RPS) yang mengacu ke (RPS) yang mengacu ke
SN-DIKTI dan SN-DIKTI dan SN-DIKTI,
benchmark pada institusi benchmark pada institusi 2) Mekanisme penetapan
internasional, peraturan- nasional, peraturan- (legalitas) kurikulum yang
peraturan terkini, dan peraturan terkini, dan melibatkan unsur-unsur
kepekaan terhadap isu- kepekaan terhadap isu- yang berwenang dalam
isu terkini meliputi isu terkini meliputi institusi.
pendidikan karakter, pendidikan karakter,
SDGs, NAPZA, dan NAPZA, dan pendidikan
pendidikan anti korupsi anti korupsi sesuai
sesuai dengan program dengan program
pendidikan yang pendidikan yang
dilaksanakan, dilaksanakan,
2) Mekanisme penetapan 2) Mekanisme penetapan
(legalitas) kurikulum yang (legalitas) kurikulum yang
melibatkan unsur-unsur melibatkan unsur-unsur
yang berwenang dalam yang berwenang dalam
institusi secara akuntabel institusi.
dan transparan.

Matriks Penilaian APT PTA PTN BLU 25 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
C. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
pedoman pelaksanaan pedoman implementasi pedoman implementasi pedoman implementasi pedoman implementasi memiliki pedoman
kurikulum yang kurikulum yang kurikulum yang kurikulum yang kurikulum namun tidak implementasi kurikulum.
mencakup pemantauan mencakup perencanaan, mencakup perencanaan, mencakup perencanaan, lengkap.
dan peninjauan kurikulum pelaksanaan, pelaksanaan, pelaksanaan,
yang mempertimbangkan pemantauan, dan pemantauan, dan pemantauan, dan
umpan balik dari para peninjauan kurikulum peninjauan kurikulum peninjauan kurikulum
pemangku kepentingan, yang mempertimbangkan yang mempertimbangkan yang mempertimbangkan
pencapaian isu-isu umpan balik dari para umpan balik dari para umpan balik dari para
strategis untuk menjamin pemangku kepentingan, pemangku kepentingan pemangku kepentingan.
kesesuaian dan pencapaian isu-isu dan pencapaian isu-isu
kemutakhirannya. strategis untuk menjamin strategis untuk menjamin
kesesuaian dan kesesuaiannya.
Skor = (A + B + C) / 3 kemutakhirannya.

39 C.6.4.b) A. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
Pembelajaran pedoman tentang pedoman yang pedoman yang pedoman tentang pedoman yang belum memiliki pedoman
penerapan sistem komprehensif dan rinci komprehensif tentang penerapan sistem lengkap tentang tentang penerapan
penugasan dosen tentang penerapan penerapan sistem penugasan dosen penerapan sistem sistem penugasan dosen.
berdasarkan kebutuhan, sistem penugasan dosen penugasan dosen berdasarkan kebutuhan, penugasan dosen.
kualifikasi, keahlian dan berdasarkan kebutuhan, berdasarkan kebutuhan, kualifikasi, keahlian dan
pengalaman. kualifikasi, keahlian dan kualifikasi, keahlian dan pengalaman dalam
pengalaman dalam pengalaman dalam proses pembelajaran.
proses pembelajaran. proses pembelajaran.

B. Ketersediaan bukti Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi belum
yang sahih tentang pedoman yang pedoman yang pedoman tentang pedoman yang belum memiliki pedoman
penetapan strategi, komprehensif dan rinci komprehensif tentang penetapan strategi, lengkap tentang tentang penetapan
metode dan media tentang penetapan penetapan strategi, metode dan media penetapan strategi, strategi, metode dan
pembelajaran serta strategi, metode dan metode dan media pembelajaran, serta metode dan media media pembelajaran,
penilaian pembelajaran. media pembelajaran, pembelajaran, serta penilaian pembelajaran. pembelajaran, serta serta penilaian
serta penilaian penilaian pembelajaran. penilaian pembelajaran. pembelajaran.
pembelajaran.

Matriks Penilaian APT PTA PTN BLU 26 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
C. Ketersediaan bukti Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi belum
yang sahih tentang melaksanakan melaksanakan melaksanakan melaksanakan melaksanakan
implementasi sistem monitoring dan evaluasi monitoring dan evaluasi monitoring dan evaluasi monitoring dan evaluasi monitoring dan evaluasi
memonitor dan evaluasi yang efektif tentang mutu yang efektif tentang mutu tentang mutu proses tentang mutu proses tentang mutu proses
pelaksanaan dan mutu proses pembelajaran proses pembelajaran pembelajaran yang pembelajaran namun pembelajaran.
proses pembelajaran. yang hasilnya yang hasilnya hasilnya terdokumentasi. hasilnya belum
terdokumentasi secara terdokumentasi dan terdokumentasi.
Skor = (A + (2 x B) + (2 x komprehensif dan ditindak lanjuti.
C)) / 5 ditindak lanjuti secara
berkelanjutan.
40 C.6.4.c) A. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
Integrasi Penelitian dan dokumen formal dokumen formal dokumen formal dokumen formal dokumen formal memiliki dokumen formal
PkM dalam Pembelajaran kebijakan dan pedoman kebijakan dan pedoman kebijakan dan pedoman kebijakan dan pedoman kebijakan dan pedoman kebijakan dan pedoman
untuk mengintegrasikan yang komprehensif dan yang komprehensif untuk untuk mengintegrasikan yang belum lengkap untuk mengintegrasikan
kegiatan penelitian dan rinci untuk mengintegrasikan kegiatan penelitian dan untuk mengintegrasikan kegiatan penelitian dan
PkM ke dalam mengintegrasikan kegiatan penelitian dan PkM ke dalam kegiatan penelitian atau PkM ke dalam
pembelajaran. kegiatan penelitian dan PkM ke dalam pembelajaran. PkM ke dalam pembelajaran.
PkM ke dalam pembelajaran. pembelajaran.
pembelajaran.
B. Ketersediaan bukti Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
yang sahih tentang pedoman pelaksanaan, pedoman pelaksanaan, pedoman pelaksanaan, pedoman yang belum memiliki pedoman
pelaksanaan, evaluasi, evaluasi, pengendalian, evaluasi, pengendalian, evaluasi dan lengkap tentang pelaksanaan, evaluasi
pengendalian, dan dan peningkatan kualitas dan peningkatan kualitas pengendalian secara pelaksanaan, evaluasi dan pengendalian secara
peningkatan kualitas secara berkelanjutan secara terintegrasi terintegrasi kegiatan dan pengendalian secara terintegrasi kegiatan
secara berkelanjutan terintegrasi kegiatan kegiatan penelitian dan penelitian dan PkM ke terintegrasi kegiatan penelitian dan PkM ke
integrasi kegiatan penelitian dan PkM ke PkM ke dalam dalam pembelajaran. penelitian dan PkM ke dalam pembelajaran.
penelitian dan PkM ke dalam pembelajaran. pembelajaran. dalam pembelajaran.
dalam pembelajaran.
C. Ketersedian bukti yang Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
sahih bahwa SPMI bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang memiliki bukti yang sahih
melakukan monitoring hasil monitoring dan hasil monitoring dan hasil monitoring dan hasil monitoring dan tentang hasil monitoring
dan evaluasi integrasi evaluasi integrasi evaluasi integrasi evaluasi integrasi evaluasi integrasi dan evaluasi integrasi
penelitian dan PkM penelitian dan PkM penelitian dan PkM penelitian dan PkM penelitian dan PkM penelitian dan PkM
terhadap pembelajaran. terhadap pembelajaran terhadap pembelajaran terhadap pembelajaran. terhadap pembelajaran terhadap pembelajaran.
yang ditindak lanjuti yang ditindak lanjuti. namun belum mencakup
Skor = (A + (2 x B) + (4 x secara berkelanjutan. seluruh unit.
C)) / 7

Matriks Penilaian APT PTA PTN BLU 27 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
41 C.6.4.d) A. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
Suasana Akademik dokumen formal dokumen formal dokumen formal dokumen formal dokumen formal yang memiliki dokumen formal
kebijakan suasana kebijakan suasana kebijakan suasana kebijakan suasana kurang lengkap tentang kebijakan suasana
akademik yang akademik yang akademik yang akademik yang kebijakan suasana akademik.
mencakup: otonomi komprehensif dan rinci komprehensif yang mencakup: otonomi akademik.
keilmuan, kebebasan yang mencakup: otonomi mencakup: otonomi keilmuan, kebebasan
akademik, dan keilmuan, kebebasan keilmuan, kebebasan akademik, dan
kebebasan mimbar akademik, dan akademik, dan kebebasan mimbar
akademik. kebebasan mimbar kebebasan mimbar akademik.
akademik. akademik.
B. Ketersediaan bukti Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang memiliki bukti yang sahih
terbangunnya suasana tingkat kepuasan dan tingkat kepuasan dan tingkat kepuasan dan tingkat kepuasan tentang tingkat kepuasan
akademik yang kondusif umpan balik dari umpan balik dari umpan balik dari stakeholders tentang stakeholders tentang
yang dapat berupa: stakeholders internal stakeholders internal stakeholders internal terbangunnya suasana suasana akademik.
a) Keterlaksanaan tentang terbangunnya tentang terbangunnya tentang terbangunnya akademik yang sehat dan
interaksi akademik antar suasana akademik yang suasana akademik yang suasana akademik yang kondusif.
sivitas akademika dalam sehat dan kondusif, yang sehat dan kondusif, yang sehat dan kondusif, yang
kegiatan pendidikan, disurvey menggunakan disurvey menggunakan disurvey menggunakan
penelitian dan PkM baik instrumen yang sahih, instrumen yang sahih, instrumen yang sahih,
pada skala andal, dan mudah andal, dan mudah andal, dan mudah
lokal/nasional/ digunakan serta digunakan serta digunakan serta
internasional. dilakukan setiap tahun dilakukan setiap tahun dilakukan setiap tahun.
b) Keterlaksanaan yang hasilnya (umpan namun hanya sebagian
program/kegiatan non balik) ditindaklanjuti hasilnya (umpan balik)
akademik yang bersesuaian dengan ditindaklanjuti.
melibatkan seluruh warga rencana strategis
kampus yang didukung pengembangan suasana
oleh ketersediaan akademik.
sarana, prasarana, dan
dana yang memadai.

Matriks Penilaian APT PTA PTN BLU 28 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
C. Ketersediaan bukti Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang dokumen tentang analisis memiliki dokumen
langkah-langkah strategis analisis dan perencanaan analisis dan perencanaan analisis dan perencanaan dan perencanaan analisis dan perencanaan
yang dilakukan untuk strategis pengembangan strategis pengembangan strategis pengembangan strategis pengembangan strategis pengembangan
meningkatkan suasana suasana akademik dan suasana akademik dan suasana akademik dan suasana akademik dan suasana akademik dan
akademik. implementasinya secara implementasinya secara implementasinya. implementasinya namun implementasinya.
efektif dan konsisten. efektif. tidak sahih.
Skor = (A + (2 x B) + (2 x
C)) / 5
42 C.7 A. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Tidak ada Skor antara 0 Perguruan tinggi tidak
Penelitian dokumen formal dokumen formal dokumen formal dokumen formal dan 2. memiliki dokumen
C.7.4 Rencana Strategis Rencana Strategis Rencana Strategis Rencana Strategis Rencana Strategis
Indikator Kinerja Utama Penelitian yang memuat Penelitian yang memuat Penelitian yang memuat Penelitian yang memuat Penelitian.
C.7.4.a) landasan landasan landasan landasan
Penelitian pengembangan, peta pengembangan, peta pengembangan, peta pengembangan, peta
jalan penelitian, sumber jalan penelitian, sumber jalan penelitian, sumber jalan penelitian, sumber
daya, sasaran program daya (termasuk alokasi daya (termasuk alokasi daya (termasuk alokasi
strategis dan indikator dana penelitian internal), dana penelitian internal), dana penelitian internal),
kinerja. sasaran program sasaran program sasaran program
strategis dan indikator strategis dan indikator strategis dan indikator
kinerja, serta berorientasi kinerja, serta berorientasi kinerja.
pada daya saing pada daya saing
internasional. nasional.
B. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
pedoman penelitian dan pedoman penelitian yang pedoman penelitian yang pedoman penelitian yang pedoman penelitian memiliki pedoman
bukti sosialisasinya. disosialisasikan, mudah disosialisasikan, mudah disosialisasikan dan namun belum penelitian.
diakses, sesuai dengan diakses, serta dipahami mudah diakses oleh disosialisasikan.
rencana strategis oleh stakeholders . stakeholders .
penelitian, serta dipahami
oleh stakeholders .

Matriks Penilaian APT PTA PTN BLU 29 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
C. Bukti yang sahih Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
tentang pelaksanaan bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang memiliki bukti yang sahih
proses penelitian pelaksanaan proses pelaksanaan proses pelaksanaan proses pelaksanaan proses tentang pelaksanaan
mencakup 6 aspek penelitian yang penelitian yang penelitian yang penelitian yang tidak proses penelitian.
sebagai berikut: mencakup 6 aspek dan mencakup 6 aspek dan mencakup 6 aspek. lengkap.
1) tatacara penilaian dan perguruan tinggi perguruan tinggi
review, melakukan review melakukan review
2) legalitas terhadap pelaksanaan terhadap pelaksanaan
pengangkatan reviewer, proses penelitian (aspek proses penelitian (aspek
3) hasil penilaian usul 1 s.d. 6) secara berkala 1 s.d. 6) secara berkala.
penelitian, dan ditindak lanjuti.
4) legalitas penugasan
peneliti/kerjasama
peneliti,
5) berita acara hasil
monitoring dan evaluasi,
serta
6) dokumentasi output
penelitian.

D. Dokumen pelaporan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
penelitian oleh pengelola dokumen laporan dokumen laporan dokumen laporan dokumen laporan memiliki dokumen
penelitian kepada kegiatan penelitian, yang kegiatan penelitian yang kegiatan penelitian yang kegiatan penelitian yang laporan kegiatan
pimpinan perguruan memenuhi 5 aspek, yang memenuhi 3 dari 5 dibuat oleh pengelola dibuat oleh pengelola penelitian.
tinggi dan mitra/pemberi dibuat oleh pengelola aspek, yang dibuat oleh penelitian kepada penelitian kepada
dana, memenuhi aspek- penelitian dilaporkan pengelola penelitian pimpinan perguruan pimpinan perguruan
aspek berikut: kepada pimpinan kepada pimpinan tinggi dan/atau tinggi atau mitra/pemberi
1) komprehensif, perguruan tinggi dan perguruan tinggi dan mitra/pemberi dana dana terkait.
2) rinci, mitra/pemberi dana. mitra/pemberi dana terkait.
3) relevan, terkait.
4) mutakhir, dan
5) disampaikan tepat
waktu.

Skor = (A + (2 x B) + (4 x
C) + D) / 8

Matriks Penilaian APT PTA PTN BLU 30 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
43 C.7.4.b) Keberadaan kelompok Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi Perguruan tinggi tidak
Kelompok Riset riset dan laboratorium kelompok riset dan kelompok riset dan kelompok riset dan mempunyai bukti yang mempunyai kelompok
riset. laboratorium riset yang laboratorium riset yang laboratorium riset yang sahih tentang riset dan laboratorium
fungsional yang fungsional yang fungsional yang keberadaan salah satu riset.
ditunjukkan dengan: ditunjukkan dengan: ditunjukkan dengan dari kelompok riset atau
1) adanya bukti legal 1) adanya bukti legal adanya bukti legal formal laboratorium riset.
formal keberadaan formal keberadaan keberadaan kelompok
kelompok riset dan kelompok riset dan riset dan laboratorium
laboratorium riset, laboratorium riset, riset.
2) keterlibatan aktif 2) keterlibatan aktif
kelompok riset dalam kelompok riset dalam
jejaring tingkat nasional jejaring tingkat nasional,
maupun internasional, dan
serta 3) menghasilkan produk
3) dihasilkannya produk riset yang bermanfaat
riset yang bermanfaat untuk menyelesaikan
untuk menyelesaikan permasalahan di
permasalahan di masyarakat.
masyarakat, dan
4) dihasilkannya produk
riset yang berdaya saing
internasional.

44 C.8 A. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Tidak ada Skor antara 0 Perguruan tinggi tidak
Pengabdian kepada dokumen formal dokumen formal dokumen formal dokumen formal dan 2. memiliki dokumen
masyarakat Rencana Strategis PkM Rencana Strategis PkM Rencana Strategis PkM Rencana Strategis PkM Rencana Strategis PkM.
C.8.4 yang memuat landasan yang memuat landasan yang memuat landasan yang memuat landasan
Indikator Kinerja Utama pengembangan, peta pengembangan, peta pengembangan, peta pengembangan, peta
C.8.4.a) jalan PkM, sumber daya, jalan PkM, sumber daya jalan PkM, sumber daya jalan PkM, sumber daya
Pelaksanaan PkM sasaran program (termasuk alokasi dana (termasuk alokasi dana (termasuk alokasi dana
strategis dan indikator PkM internal), sasaran PkM internal), sasaran PkM internal), sasaran
kinerja. program strategis dan program strategis dan program strategis dan
indikator kinerja, serta indikator kinerja, serta indikator kinerja.
berorientasi pada daya berorientasi daya saing
saing internasional. nasional.

Matriks Penilaian APT PTA PTN BLU 31 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
B. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
pedoman PkM dan bukti pedoman PkM yang pedoman PkM yang pedoman PkM yang pedoman PkM namun memiliki pedoman PkM.
sosialisasinya. disosialisasikan, mudah disosialisasikan, mudah disosialisasikan dan belum disosialisasikan.
diakses, sesuai dengan diakses, serta dipahami mudah diakses oleh
rencana strategis PkM, oleh pemangku pemangku kepentingan.
serta dipahami oleh kepentingan.
pemangku kepentingan.

C. Bukti yang sahih Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
tentang pelaksanaan bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang memiliki bukti yang sahih
proses PkM mencakup 6 pelaksanaan proses PkM pelaksanaan proses PkM pelaksanaan proses PkM pelaksanaan proses PkM tentang pelaksanaan
aspek sebagai berikut: yang mencakup 6 aspek yang mencakup 6 aspek yang mencakup 6 aspek. yang tidak lengkap. proses PkM.
1) tatacara penilaian dan serta melakukan review serta melakukan review
review, terhadap pelaksanaan terhadap pelaksanaan
2) legalitas proses PkM (aspek 1 proses PkM (aspek 1
pengangkatan reviewer, sampai 6) secara berkala sampai 6) secara
3) hasil penilaian usul dan ditindaklanjuti. berkala.
PkM,
4) legalitas penugasan
pelaksana
PkM/kerjasama PkM,
5) berita acara hasil
monitoring dan evaluasi,
serta
6) dokumentasi output
PkM.

Matriks Penilaian APT PTA PTN BLU 32 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
D. Dokumentasi Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
pelaporan PkM oleh dokumen pelaporan dokumen pelaporan dokumen pelaporan dokumen pelaporan memiliki dokumen
pengelola PkM kepada kegiatan PkM dari kegiatan PkM dari kegiatan PkM dari kegiatan PkM dari pelaporan kegiatan PkM.
pimpinan perguruan pengelola PkM kepada pengelola PkM kepada pengelola PkM kepada pengelola PkM kepada
tinggi dan mitra/pemberi pimpinan perguruan pimpinan perguruan pimpinan perguruan pimpinan perguruan
dana yang memenuhi 5 tinggi dan mitra/pemberi tinggi dan mitra/pemberi tinggi dan/atau tinggi atau mitra/pemberi
aspek sebagai berikut: dana terkait yang dana terkait yang mitra/pemberi dana dana terkait.
1) komprehensif, memenuhi 5 aspek serta memenuhi 3 dari 5 aspek terkait.
2) rinci, komprehensif, rinci, serta komprehensif, rinci,
3) relevan, relevan, mutakhir dan dan relevan, mutakhir
4) mutakhir, dan disampaikan tepat waktu. dan disampaikan tepat
5) disampaikan tepat waktu.
waktu.

Skor = (A + (2 x B) + (4 x
C) + D) / 8

45 C.8.4.a) Keberadaan kelompok Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak Perguruan tinggi tidak
Kelompok Pelaksana PkM pelaksana PkM. kelompok pelaksana PkM kelompok pelaksana PkM kelompok pelaksana PkM mempunyai bukti legal mempunyai kelompok
yang fungsional yang yang fungsional yang yang fungsional yang formal keberadaan pelaksana PkM.
ditunjukkan dengan: ditunjukkan dengan: ditunjukkan dengan kelompok pelaksana
1) adanya bukti legal 1) adanya bukti legal adanya bukti legal formal PkM.
formal keberadaan formal keberadaan keberadaan kelompok
kelompok pelaksana kelompok pelaksana pelaksana PkM.
PkM, PkM, dan
2) dihasilkannya produk 2) dihasilkannya produk
PkM yang bermanfaat PkM yang bermanfaat
untuk menyelesaikan untuk menyelesaikan
permasalahan di permasalahan di
masyarakat, dan masyarakat.
3) dihasilkannya produk
PkM yang berdaya saing
nasional.

46 C.9 Rata-rata IPK mahasiswa Perhitungan Skor untuk program Diploma dan Sarjana:
Luaran dan Capaian dalam 3 tahun terakhir.
Tridharma Jika IPK  3,25 , Jika 2,00  IPK < 3,25 ,
Tidak ada Skor kurang dari 2.
C.9.4 Tabel 5.a LKPT maka Skor = 4 . maka Skor = ((8 x IPK) - 6) / 5 .
Indikator Kinerja Utama Capaian Pembelajaran Perhitungan Skor untuk program Profesi, Magister dan Doktor:
C.9.4.a)

Matriks Penilaian APT PTA PTN BLU 33 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
C.9.4.a)
Pendidikan Jika IPK  3,50 , Jika 3,00  IPK < 3,50 ,
Tidak ada Skor kurang dari 2.
maka Skor = 4 . maka Skor = (4 x IPK) - 10 .
Skor akhir dihitung berdasarkan perhitungan rata-rata terbobot terhadap jumlah program studi pada setiap program pendidikan.
Skor akhir = S (Skori x NPi) / S NPi
NPi = jumlah program studi pada program pendidikan ke-I , i = 1, 2, ..., 7

47 Jumlah prestasi Jika RI = 0 dan RN = 0


akademik mahasiswa di Jika RI < a dan RN  b ,
dan RL  c ,
tingkat provinsi/wilayah, maka Skor = 3 + (RI / a) .
nasional, dan/atau Jika RI  a , maka Skor = 2 . Tidak ada Skor kurang
internasional terhadap maka Skor = 4 . Jika RI < a dan RN < b , Jika RI = 0 dan RN = 0 dari 1.
jumlah mahasiswa dalam
maka Skor = 2 + (2 x (RI/a)) + (RN /b) - ((RI x RN)/(a dan RL < c ,
5 tahun terakhir (TS-2
x b)) . maka Skor = 1 + (RL / c) .
s.d. TS).
RI = NI / N M , R N = NN / N M , R L = NL / N M Faktor: a = 0,05% , b = 1% , c = 5%
Tabel 5.b.1) LKPT NI = Jumlah prestasi akademik internasional.
Prestasi Akademik NN = Jumlah prestasi akademik nasional.
Mahasiswa NL = Jumlah prestasi akademik wilayah/lokal.
NM = Jumlah mahasiswa aktif pada saat TS.

48 Jumlah prestasi non- Jika RI = 0 dan RN = 0


akademik mahasiswa di Jika RI < a dan RN  b ,
dan RL  c ,
tingkat provinsi/wilayah, maka Skor = 3 + (RI / a) .
nasional, dan/atau Jika RI  a , maka Skor = 2 . Tidak ada Skor kurang
internasional terhadap maka Skor = 4 . Jika RI = 0 dan RN = 0 dari 1.
Jika RI < a dan RN < b ,
jumlah mahasiswa dalam
maka Skor = 2 + (2 x (RI/a)) + (RN /b) - ((RI x RN)/(a dan RL < c ,
5 tahun terakhir (TS-2
x b)) . maka Skor = 1 + (RL / c) .
s.d. TS).
RI = NI / N M , R N = NN / N M , R L = NL / N M Faktor: a = 0,1% , b = 2% , c = 10%
Tabel 5.b.2) LKPT NI = Jumlah prestasi non-akademik internasional.
Prestasi Non-akademik NN = Jumlah prestasi non-akademik nasional.
Mahasiswa NL = Jumlah prestasi non-akademik wilayah/lokal.
NM = Jumlah mahasiswa aktif pada saat TS.

49 Lama studi mahasiswa Perhitungan Skor untuk program Doktor/Subspesialis:


untuk setiap program
dalam 3 tahun terakhir. Jika 2  MS < 2,5 ,
maka Skor1 = (8 x MS) - 16 Jika MS < 2
Jika 2,5  MS  3,5 ,
Tabel 5.c.1) LKPT atau MS > 7,
maka Skor = 4

Matriks Penilaian APT PTA PTN BLU 34 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
Tabel 5.c.1) LKPT atau MS > 7,
maka Skor1 = 4
Lama Studi Mahasiswa Jika 3,5 < MS  7 , maka Skor1 = 0
maka Skor1 = (56 - (8 x MS)) / 7

Perhitungan Skor untuk program Magister/Spesialis:

Jika 1  MS < 1,5 ,


maka Skor2 = (8 x MS) - 8 Jika MS < 1
Jika 1,5  MS  2,5 ,
atau MS > 4 ,
maka Skor2 = 4
Jika 2,5 < MS  4 , maka Skor2 = 0
maka Skor2 = (32 - (8 x MS)) / 3

Perhitungan Skor untuk program Profesi 1 Tahun:

Jika MS < 1
Jika 1  MS  1,5 , Jika 1,5 < MS  2 ,
atau MS > 2 ,
maka Skor3a = 4 . maka Skor = 16 - (8 x MS) .
maka Skor3a = 0 .

Perhitungan Skor untuk program Profesi 2 Tahun:

Jika MS < 2
Jika 2  MS  2,5 , Jika 2,5 < MS  3 ,
atau MS > 3 ,
maka Skor3b = 4 . maka Skor3b = 24 - (8 x MS) .
maka Skor3b = 0 .

Perhitungan Skor untuk program Sarjana:

Jika 3  MS  3,5 ,
maka Skor4 = (8 x MS) - 24 . Jika MS  3
Jika 3,5  MS  4,5 ,
atau MS > 7 ,
maka Skor4 = 4 .
Jika 4,5 < MS  7 , maka Skor4 = 0 .
maka Skor4 = (56 - (8 x MS)) / 5 .

Perhitungan Skor untuk program Diploma Tiga:

Jika MS < 3
Jika 3  MS  3,5 , Jika 3,5 < MS  5 ,
atau MS > 5 ,
maka Skor5 = 4 . maka Skor5 = (40 - (8 x MS)) / 3 .
maka Skor5 = 0 .

Perhitungan Skor untuk program Diploma Dua:

Jika MS < 2
Jika 2  MS  2,5 , Jika 2,5 < MS  3 ,
atau MS > 3 ,
maka Skor5 = 4 . maka Skor5 = 24 - (8 x MS) .
maka Skor5 = 0 .

Perhitungan Skor untuk program Diploma Satu:

Matriks Penilaian APT PTA PTN BLU 35 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
Jika MS < 1
Jika 1  MS  1,5 , Jika 1,5 < MS  2 ,
atau MS > 2 ,
maka Skor5 = 4 . maka Skor5 = 16 - (8 x MS) .
maka Skor5 = 0 .
Skor akhir dihitung berdasarkan perhitungan rata-rata terbobot terhadap banyaknya program studi pada setiap program pendidikan.
Skor akhir = S (Skori x NPi) / S NPi
NPi = banyaknya program studi pada program pendidikan ke-i , i = 1, 2, ..., 7

50 Persentase kelulusan Jika PTwi  50% , Jika PTwi < 50% , Tidak ada Skor kurang
tepat waktu untuk setiap
maka Skori = 4 . maka Skori = 1 + (6 x PTWi) . dari 1.
program.
Persentase untuk program pendidikan ke-i dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Tabel 5.c.2) LKPT PTWi = (fi / di) x 100%
fi = Jumlah mahasiswa yang lulus tepat waktu pada program pendidikan ke-i.
di = Jumlah mahasiswa yang diterima pada angkatan tersebut pada program pendidikan ke-i.

Skor akhir dihitung berdasarkan perhitungan rata-rata terbobot terhadap jumlah program studi pada setiap program pendidikan.
Skor akhir = S(Skori x NPi) / SNPi
NPi = banyaknya program studi pada program pendidikan ke-i , i = 1, 2, ..., 7

51 Persentase keberhasilan Jika PPsi  85% , Jika 30% < PPsi < 85% , Jika PPsi 30%,
studi untuk setiap
maka Skori = 4. maka Skori = ((80 x PPSi) - 24) / 11 . maka Skor = 0.
program.
Persentase untuk program pendidikan ke-i dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Tabel 5.c.2) LKPT PPSi = (ci / ai) x 100%
ci = Jumlah mahasiswa yang lulus sampai dengan batas masa studi pada program pendidikan ke-i.
ai = Jumlah mahasiswa yang diterima pada angkatan tersebut pada program pendidikan ke-i.

Skor akhir dihitung berdasarkan rata-rata terbobot terhadap jumlah program studi pada setiap program pendidikan.
Skor akhir = S(Skori x NPi) / SNPi
NPi = Jumlah program studi pada program ke-i , i = 1, 2, ..., 7

52 Lama waktu tunggu


Jika WT ≤ 6 bulan, Jika 6 < WT < 18, Jika WT ≥ 18 bulan,
lulusan program utama di
maka Skor = 4. maka Skor = (18 – WT) / 3. maka Skor = 0.
perguruan tinggi untuk

Matriks Penilaian APT PTA PTN BLU 36 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
perguruan tinggi untuk 4 3 2 1 0
mendapatkan pekerjaan NL = NL4 + NL3 + NL2 , NJ = NJ4 + NJ3 + NJ2
pertama. PJ = (NJ / NL) x 100%
WT = rata-rata waktu tunggu lulusan = (WT4 + WT3 + WT2) / 3
Tabel 5.d.1) LKPT
Waktu Tunggu Lulusan Ketentuan persentase responden lulusan:
- untuk perguruan tinggi dengan jumlah lulusan program utama dalam 3 tahun paling sedikit 5000 orang, maka Prmin = 10%.
- untuk perguruan tinggi dengan jumlah lulusan program utama dalam 3 tahun kurang dari 5000 orang,
maka Prmin = 20% - (10% / 5000) x NL.
Jika persentase responden memenuhi ketentuan diatas, maka Skor akhir = Skor.
Jika persentase responden tidak memenuhi ketentuan diatas, maka berlaku penyesuaian sebagai berikut:
Skor akhir = (PJ / Prmin) x Skor.

53 Kesesuaian bidang kerja Jika PBS < 80%,


Jika PBS ≥ 80% ,
lulusan dari program
maka Skor = 4. maka Skor = 5 x PBS .
utama di perguruan tinggi
terhadap kompetensi NL = NL4 + NL3 + NL2 , NJ = NJ4 + NJ3 + NJ2
bidang studi. PJ = (NJ / NL) x 100%
PBS = Rata-rata persentase kesesuaian bidang kerja lulusan = (KB4 + KB3 + KB2) / 3
Tabel 5.d.2) LKPT
Kesesuaian Bidang Kerja Ketentuan persentase responden lulusan:
Lulusan - untuk perguruan tinggi dengan jumlah lulusan program utama dalam 3 tahun paling sedikit 5000 orang, maka Prmin = 10%.
- untuk perguruan tinggi dengan jumlah lulusan program utama dalam 3 tahun kurang dari 5000 orang,
maka Prmin = 20% - (10% / 5000) x NL.
Jika persentase responden memenuhi ketentuan diatas, maka Skor akhir = Skor.
Jika persentase responden tidak memenuhi ketentuan diatas, maka berlaku penyesuaian sebagai berikut:
Skor akhir = (PJ / Prmin) x Skor.

54 Tingkat kepuasan
pengguna lulusan dinilai Skor = S TKi / 7
terhadap aspek:

Matriks Penilaian APT PTA PTN BLU 37 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
terhadap aspek: 4 3 2 1 0
1 : Etika, Tingkat kepuasan aspek ke-i dihitung dengan rumus sebagai berikut:
2 : Keahlian pada bidang TKi = (4 x ai) + (3 x bi) + (2 x ci) + di i = 1, 2, ..., 7
ilmu (kompetensi utama), ai = persentase “sangat baik”.
3 : Kemampuan bi = persentase “baik”.
berbahasa asing, ci = persentase “cukup”.
4 : Penggunaan teknologi di = persentase “kurang”.
informasi,
5 : Kemampuan
NL = NL4 + NL3 + NL2 , NJ = NJ4 + NJ3 + NJ2
berkomunikasi,
PJ = (NJ / NL) x 100%
6 : Kerjasama tim,
7 : Pengembangan diri.
Ketentuan persentase responden pengguna lulusan:
- untuk perguruan tinggi dengan jumlah lulusan program utama dalam 3 tahun paling sedikit 5000 orang, maka Prmin = 10%.
Tabel 5.e.1) LKPT
Kepuasan Pengguna - untuk perguruan tinggi dengan jumlah lulusan program utama dalam 3 tahun kurang dari 5000 orang,
Lulusan maka Prmin = 20% - (10% / 5000) x NL.
Jika persentase responden memenuhi ketentuan diatas, maka Skor akhir = Skor.
Jika persentase responden tidak memenuhi ketentuan diatas, maka berlaku penyesuaian sebagai berikut:
Skor akhir = (PJ / Prmin) x Skor.

55 Tingkat dan ukuran Jika RI < a dan RN  b , Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL  c ,


tempat kerja lulusan.
maka Skor = 3 + (RI / a) . maka Skor = 2 .
Jika RI  a ,
Tabel 5.e.2) LKPT Jika 0 < RI < a dan 0 < RN < b ,
maka Skor = 4 . Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL < c ,
Tempat Kerja Lulusan maka Skor = 2 + (2 x (RI/a)) + (RN/b) - ((RI x RN) / (a
maka Skor = (2 x RL) / c .
x b))

Matriks Penilaian APT PTA PTN BLU 38 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
RI = (NI / NA) x 100% , RN = (NN / NA) x 100% , RL = (NL / NA) x 100% Faktor: a = 5% , b = 20% , c = 90% .
NI = Jumlah lulusan yang bekerja di badan usaha tingkat internasional/multi nasional.
NN = Jumlah lulusan yang bekerja di badan usaha tingkat nasional atau berwirausaha yang berizin.
NL = Jumlah lulusan yang bekerja di badan usaha tingkat wilayah/lokal atau berwirausaha tidak berizin.

NL = NL4 + NL3 + NL2 , NJ = NJ4 + NJ3 + NJ2


PJ = (NJ / NL) x 100%

Ketentuan persentase responden lulusan:


- untuk perguruan tinggi dengan jumlah lulusan program utama dalam 3 tahun paling sedikit 5000 orang, maka Prmin = 10%.
- untuk perguruan tinggi dengan jumlah lulusan program utama dalam 3 tahun kurang dari 5000 orang,
maka Prmin = 20% - (10% / 5000) x NL.
Jika persentase responden memenuhi ketentuan diatas, maka Skor akhir = Skor.
Jika persentase responden tidak memenuhi ketentuan diatas, maka berlaku penyesuaian sebagai berikut:
Skor akhir = (PJ / Prmin) x Skor.

56 C.9.4.b) Jumlah publikasi di jurnal Jika RI < a dan RN  b , Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL  c ,
Penelitian dalam 3 tahun terakhir.
maka Skor = 3 + (RI / a) . maka Skor = 2 .
Jika RI  a ,
Tabel 5.f LKPT Jika 0 < RI < a dan 0 < RN < b ,
maka Skor = 4 . Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL < c ,
Publikasi Ilmiah maka Skor = 2 + (2 x (RI/a)) + (RN/b) - ((RI x RN) / (a
maka Skor = (2 x RL) / c .
x b))
RL = NA1 / NDT , RN = (NA2 + NA3) / NDT , RI = NA4 / NDT Faktor: a = 0,1 , b = 1 , c = 2
NA1 = Jumlah publikasi di jurnal tidak terakreditasi.
NA2 = Jumlah publikasi di jurnal nasional terakreditasi.
NA3 = Jumlah publikasi di jurnal internasional.
NA4 = Jumlah publikasi di jurnal internasional bereputasi.
NDT = Jumlah dosen tetap.

57 Jumlah publikasi di Jika RI < a dan RN  b , Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL  c ,


seminar/ tulisan di media
maka Skor = 3 + (RI / a) . maka Skor = 2 .
massa dalam 3 tahun Jika RI  a ,
terakhir. Jika 0 < RI < a dan 0 < RN < b ,
maka Skor = 4 . Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL < c ,
maka Skor = 2 + (2 x (RI/a)) + (RN/b) - ((RI x RN) / (a
Tabel 5.f LKPT maka Skor = (2 x RL) / c .
x b))
Publikasi Ilmiah

Matriks Penilaian APT PTA PTN BLU 39 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
Publikasi Ilmiah 4 3 2 1 0
RL = NB1 / NDT , RN = NB2 / NDT , RI = NB3 / NDT Faktor: a = 0,1 , b = 1 , c = 2
NB1 = Jumlah publikasi di seminar wilayah/lokal/perguruan tinggi.
NB2 = Jumlah publikasi di seminar penelitian nasional.
NB3 = Jumlah publikasi di seminar penelitian internasional.
NC1 = Jumlah tulisan di media massa nasional.
NC2 = Jumlah tulisan di media massa internasional.
NDT = Jumlah dosen tetap.

58 Jumlah artikel karya Jika RS < 0,5 ,


Jika RS  0,5 ,
ilmiah dosen tetap yang Tidak ada Skor kurang dari 2.
maka Skor = 4 . maka Skor = 2 + (4 x RS).
disitasi dalam 3 tahun
terakhir. RS = NAS / NDT
NAS = jumlah artikel yang disitasi.
Tabel 5.g LKPT NDT = Jumlah dosen tetap.
Sitasi Karya Ilmiah

59 Jumlah luaran penelitian Jika RLP < 1 ,


Jika RLP  1 ,
dan PkM dosen tetap Tidak ada Skor kurang dari 2.
maka Skor 4 . maka Skor = 2 + (2 x RLP) .
dalam 3 tahun terakhir.
RLP = (4 x NA + 2 x (NB + NC) + ND) / NDT
Tabel 5.h LKPT NA = Jumlah luaran penelitian/PkM yang mendapat pengakuan HKI (Paten, Paten Sederhana)
Luaran Lainnya NB = Jumlah luaran penelitian/PkM yang mendapat pengakuan HKI (Hak Cipta, Desain Produk Industri, Perlindungan Varietas
Tanaman, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu, dll.)
NC = Jumlah luaran penelitian/PkM dalam bentuk Teknologi Tepat Guna, Produk (Produk Terstandarisasi, Produk Tersertifikasi),
Karya Seni, Rekayasa Sosial.
ND = Jumlah luaran penelitian/PkM yang diterbitkan dalam bentuk Buku ber-ISBN, Book Chapter .
NDT = Jumlah dosen tetap.

60 D Analisis dan Penetapan Keserbacakupan Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi tidak
Program Pengembangan (kelengkapan, keluasan, melakukan analisis melakukan analisis melakukan analisis melakukan analisis melakukan analisis
D.1 dan kedalaman), capaian kinerja yang: capaian kinerja yang: capaian kinerja yang: capaian kinerja yang: capaian kinerja.
ketepatan, ketajaman,

Matriks Penilaian APT PTA PTN BLU 40 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
Analisis dan Capaian ketepatan, ketajaman, 1) analisisnya didukung 1) analisisnya didukung 1) analisisnya didukung 1) analisisnya tidak
Kinerja dan kesesuaian analisis oleh data/informasi yang oleh data/informasi yang oleh data/informasi yang sepenuhnya didukung
capaian kinerja serta relevan (merujuk pada relevan (merujuk pada relevan (merujuk pada oleh data/informasi yang
konsistensi dengan pencapaian standar mutu pencapaian standar mutu pencapaian standar mutu relevan (merujuk pada
setiap kriteria. perguruan tinggi) dan perguruan tinggi) dan perguruan tinggi) dan pencapaian standar mutu
berkualitas (andal dan berkualitas (andal dan berkualitas (andal dan perguruan tinggi) dan
memadai) yang didukung memadai) yang didukung memadai). berkualitas (andal dan
oleh keberadaan oleh keberadaan memadai).
pangkalan data institusi pangkalan data institusi
yang terintegrasi. yang belum terintegrasi.

2) konsisten dengan 2) konsisten dengan 2) konsisten dengan 2) konsisten dengan


seluruh kriteria yang sebagian besar (7 s.d. 8) sebagian (5 s.d. 6) sebagian kecil (kurang
diuraikan sebelumnya, kriteria yang diuraikan kriteria yang diuraikan dari 5) kriteria yang
sebelumnya, sebelumnya, diuraikan sebelumnya,
3) analisisnya dilakukan 3) analisisnya dilakukan 3) analisisnya dilakukan 3) analisisnya dilakukan
secara komprehensif, secara komprehensif dan secara komprehensif tidak secara
tepat, dan tajam untuk tepat untuk untuk mengidentifikasi komprehensif untuk
mengidentifikasi akar mengidentifikasi akar akar masalah institusi. mengidentifikasi akar
masalah institusi. masalah institusi. masalah institusi.
4) hasilnya dipublikasikan 4) hasilnya dipublikasikan 4) hasilnya dipublikasikan 4) hasilnya tidak
kepada para pemangku kepada para pemangku kepada para pemangku dipublikasikan.
kepentingan internal dan kepentingan internal kepentingan internal.
eksternal serta mudah serta mudah diakses.
diakses.

61 D.2 Ketepatan analisis Perguruan tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi tidak
Analisis SWOT atau SWOT atau analisis yang melakukan analisis melakukan analisis melakukan analisis melakukan analisis melakukan analisis untuk
Analisis Lain yang relevan didalam SWOT atau analisis lain SWOT atau analisis lain SWOT atau analisis lain SWOT atau analisis lain mengembangkan strategi
Relevan mengembangkan strategi yang relevan, serta yang relevan, serta yang relevan, serta yang memenuhi aspek- institusi.
institusi. memenuhi aspek-aspek memenuhi aspek-aspek memenuhi aspek-aspek aspek sebagai berikut:
sebagai berikut: sebagai berikut: sebagai berikut:
1) melakukan identifikasi 1) melakukan identifikasi 1) melakukan identifikasi 1) melakukan identifikasi
kekuatan atau faktor kekuatan atau faktor kekuatan atau faktor kekuatan atau faktor
pendorong, kelemahan pendorong, kelemahan pendorong, kelemahan pendorong, kelemahan
atau faktor penghambat, atau faktor penghambat, atau faktor penghambat, atau faktor penghambat,
peluang dan ancaman peluang dan ancaman peluang dan ancaman peluang dan ancaman
yang dihadapi institusi yang dihadapi institusi yang dihadapi institusi yang dihadapi institusi,
dilakukan secara tepat, dilakukan secara tepat, dilakukan secara tepat, dan
dan

Matriks Penilaian APT PTA PTN BLU 41 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
2) memiliki keterkaitan 2) memiliki keterkaitan 2) memiliki keterkaitan 2) memiliki keterkaitan
dengan hasil analisis dengan hasil analisis dengan hasil analisis dengan hasil analisis
capaian kinerja, capaian kinerja, dan capaian kinerja. capaian kinerja, namun
tidak terstruktur dan tidak
sistematis.
3) merumuskan strategi 3) merumuskan strategi
pengembangan institusi pengembangan institusi
yang berkesesuaian, dan yang berkesesuaian.

4) menghasilkan program-
program pengembangan
alternatif yang tepat.

62 D.3 Ketepatan di dalam Perguruan tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi tidak
Program Pengembangan menetapkan prioritas menetapkan prioritas menetapkan prioritas menetapkan prioritas menetapkan prioritas menetapkan prioritas
program pengembangan. program pengembangan program pengembangan program pengembangan program pengembangan program pengembangan.
berdasarkan hasil berdasarkan hasil berdasarkan hasil namun belum
analisis SWOT atau analisis SWOT atau analisis SWOT atau mempertimbangan
analisis lainnya yang analisis lainnya yang analisis lainnya yang secara komprehensif:
mempertimbangkan mempertimbangkan mempertimbangkan
secara komprehensif: secara komprehensif: secara komprehensif:

1) kapasitas institusi, 1) kapasitas institusi, 1) kapasitas institusi, 1) kapasitas institusi,


2) kebutuhan institusi di 2) kebutuhan institusi di 2) kebutuhan institusi di 2) kebutuhan institusi,
masa depan, masa depan, masa depan, dan dan
3) rencana strategis 3) rencana strategis 3) rencana strategis 3) rencana strategis
institusi yang berlaku, institusi yang berlaku, institusi yang berlaku. institusi yang berlaku.
dan
4) aspirasi dari 4) aspirasi dari
pemangku kepentingan pemangku kepentingan
internal dan eksternal, internal.
dan
5) program yang
menjamin keberlanjutan.

Matriks Penilaian APT PTA PTN BLU 42 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
63 D.4 Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
Program Keberlanjutan kebijakan, ketersediaan kebijakan dan upaya kebijakan dan upaya kebijakan dan upaya kebijakan dan upaya memiliki kebijakan dan
sumberdaya, yang diturunkan ke yang diturunkan ke untuk menjamin namun belum cukup upaya untuk menjamin
kemampuan dalam berbagai dalam berbagai keberlanjutan program untuk menjamin keberlanjutan program.
melaksanakan, dan peraturan untuk peraturan untuk yang mencakup: keberlanjutan program.
kerealistikan program. menjamin keberlanjutan menjamin keberlanjutan
program yang mencakup: program yang mencakup:

1) alokasi sumber daya, 1) alokasi sumber daya, 1) alokasi sumber daya,


2) kemampuan 2) kemampuan 2) kemampuan
melaksanakan, melaksanakan, dan melaksanakan, dan
3) rencana penjaminan 3) rencana penjaminan 3) rencana penjaminan
mutu yang berkelanjutan, mutu yang berkelanjutan. mutu yang berkelanjutan.
dan
4) keberadaan dukungan
stakeholders eksternal.

Matriks Penilaian APT PTA PTN BLU 43 / 43


Lampiran Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 3 tahun 2019 tentang
Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi

MATRIKS PENILAIAN LAPORAN EVALUASI DIRI DAN LAPORAN KINERJA PERGURUAN TINGGI
PERGURUAN TINGGI AKADEMIK, PERGURUAN TINGGI NEGERI (PTN) SATUAN KERJA (SATKER)

Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
1 A Kondisi Eksternal Konsistensi dengan hasil Perguruan tinggi mampu: Perguruan tinggi mampu: Perguruan tinggi mampu: Perguruan tinggi: Perguruan tinggi tidak
analisis SWOT dan/atau 1) mengidentifikasi 1) mengidentifikasi 1) mengidentifikasi 1) mampu melakukan analisis
analisis lain serta kondisi lingkungan yang kondisi lingkungan yang kondisi lingkungan yang mengidentifikasi kondisi terhadap kondisi
rencana pengembangan relevan, komprehensif, relevan dan relevan, lingkungan yang relevan, lingkungan.
ke depan. dan strategis, komprehensif, 2) menetapkan posisi 2) belum mampu
2) menetapkan posisi 2) menetapkan posisi perguruan tinggi relatif menetapkan posisi
perguruan tinggi relatif perguruan tinggi relatif terhadap lingkungannya, perguruan tinggi relatif
terhadap lingkungannya, terhadap lingkungannya, 3) menggunakan hasil terhadap lingkungannya,
3) menggunakan hasil 3) menggunakan hasil identifikasi dan posisi 3) belum menggunakan
identifikasi dan posisi identifikasi dan posisi yang ditetapkan untuk hasil identifikasi dan
yang ditetapkan untuk yang ditetapkan untuk melakukan analisis posisi yang ditetapkan
melakukan analisis melakukan analisis SWOT/analisis lain yang untuk melakukan analisis
SWOT/analisis lain yang SWOT/analisis lain yang relevan, dan SWOT/analisis lain yang
relevan, dan relevan, dan 4) menghasilkan program relevan, dan
4) menghasilkan program 4) menghasilkan program pengembangan yang 4) menghasilkan program
pengembangan yang pengembangan yang konsisten dengan hasil pengembangan yang
konsisten dengan hasil konsisten dengan hasil analisis SWOT/analisis tidak konsisten dengan
analisis SWOT/analisis analisis SWOT/analisis lain yang digunakan. hasil analisis
lain yang digunakan. lain yang digunakan. SWOT/analisis lain yang
digunakan.

2 B Profil Institusi Keserbacakupan Deskripsi profil institusi Deskripsi profil institusi Deskripsi profil institusi Deskripsi profil institusi Deskripsi profil institusi
informasi dalam profil menunjukkan menunjukkan menunjukkan kurang menunjukkan tidak menunjukkan
dan konsistensi antara keserbacakupan keserbacakupan keserbacakupan keserbacakupan keserbacakupan
profil dengan data dan informasi yang informasi yang informasi dan konsisten informasi dan kurang informasi dan tidak
informasi yang disampaikan secara disampaikan dengan dengan data dan konsisten dengan data konsisten dengan data
disampaikan pada ringkas dan jelas, serta jelas dan konsisten informasi yang dan informasi yang dan informasi yang
masing-masing kriteria. konsisten dengan data dengan data dan disampaikan pada disampaikan pada disampaikan pada
dan informasi yang informasi yang masing-masing kriteria. masing-masing kriteria. masing-masing kriteria.
disampaikan pada disampaikan pada
masing-masing kriteria. masing-masing kriteria.

Matriks Penilaian APT PTA PTN Satker 1 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
3 C Kriteria Perguruan Tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
C.1 memiliki rencana memiliki: memiliki: memiliki: rencana pengembangan memiliki rencana
Visi, Misi, Tujuan dan pengembangan jangka 1) rencana 1) rencana 1) rencana yang dilengkapi dengan 1 pengembangan.
Sasaran panjang, menengah, dan pengembangan pengembangan pengembangan dari 2 aspek berikut:
C.1.4 pendek yang memuat mencakup: jangka mencakup: jangka mencakup: jangka 1) indikator kinerja, atau
Indikator Kinerja Utama indikator kinerja dan panjang, jangka panjang, jangka panjang, jangka 2) target.
targetnya untuk menengah, dan jangka menengah, dan jangka menengah, dan jangka
mengukur ketercapaian pendek, pendek, pendek,
tujuan strategis yang 2) indikator kinerja, 2) indikator kinerja, 2) indikator kinerja,
telah ditetapkan. 3) target yang 3) target yang 3) target, dan
berorientasi pada daya berorientasi pada daya 4) bukti pelaksanaan
saing internasional, dan saing nasional, dan pengembangan.
4) bukti pelaksanaan 4) bukti pelaksanaan
pengembangan yang pengembangan yang
konsisten. konsisten.

4 C.2 A. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi belum
Tata Pamong, Tata Kelola dokumen formal sistem dokumen formal sistem dokumen formal sistem dokumen formal sistem dokumen formal sistem memiliki dokumen formal
dan Kerjasama tata pamong sesuai tata pamong yang tata pamong yang tata pamong yang tata pamong tetapi belum sistem tata pamong.
C.2.4 konteks institusi untuk dijabarkan ke dalam dijabarkan ke dalam dijabarkan ke dalam dijabarkan ke dalam
Indikator Kinerja Utama menjamin akuntabilitas, berbagai kebijakan dan berbagai kebijakan dan berbagai kebijakan dan berbagai kebijakan dan
C.2.4.a) keberlanjutan dan peraturan yang peraturan yang peraturan sesuai konteks peraturan.
Sistem Tata Pamong transparansi, serta digunakan secara digunakan secara institusi serta menjamin
mitigasi potensi risiko. konsisten, efektif, dan konsisten sesuai konteks akuntabilitas,
efisien sesuai konteks institusi serta menjamin keberlanjutan,
institusi serta menjamin akuntabilitas, transparansi, dan mitigasi
akuntabilitas, keberlanjutan, potensi risiko.
keberlanjutan, transparansi, dan mitigasi
transparansi, dan mitigasi potensi risiko.
potensi risiko.
B. Ketersediaan bukti Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
yang sahih terkait upaya bukti yang sahih bukti yang sahih bukti yang sahih dokumen yang tidak memiliki dokumen
institusi melindungi (dokumen formal (dokumen formal (dokumen formal sahih (dokumen formal kebijakan dan peraturan
integritas akademik dan kebijakan dan peraturan) kebijakan dan peraturan) kebijakan dan peraturan) kebijakan dan peraturan) guna menjamin integritas
kualitas pendidikan guna menjamin integritas guna menjamin integritas guna menjamin integritas guna menjamin integritas dan kualitas institusi.
tinggi. dan kualitas institusi yang dan kualitas institusi yang dan kualitas institusi. dan kualitas institusi.
dilaksanakan secara dilaksanakan secara
konsisten, efektif dan konsisten.
efisien.

Matriks Penilaian APT PTA PTN Satker 2 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
C. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
dokumen formal struktur dokumen formal struktur dokumen formal struktur dokumen formal struktur dokumen formal struktur memiliki dokumen formal
organisasi dan tata kerja organisasi dan tata kerja organisasi dan tata kerja organisasi dan tata kerja organisasi dan tata kerja struktur organisasi dan
institusi beserta tugas institusi yang dilengkapi institusi yang dilengkapi institusi yang dilengkapi institusi namun tidak tata kerja institusi.
dan fungsinya tugas dan fungsi guna tugas dan fungsi guna tugas dan fungsi guna dilengkapi tugas dan
menjamin terlaksananya menjamin terlaksananya menjamin terlaksananya fungsi guna menjamin
fungsi perguruan tinggi fungsi perguruan tinggi fungsi perguruan tinggi. terlaksananya fungsi
secara konsisten, efektif, secara konsisten. perguruan tinggi.
dan efisien.

D. Ketersediaan bukti Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
yang sahih terkait praktik bukti yang sahih terkait bukti yang sahih terkait bukti yang sahih terkait bukti yang sahih terkait memiliki bukti yang sahih
baik perwujudan Good praktik baik perwujudan praktik baik perwujudan praktik penyelenggaraan praktik penyelenggaraan terkait praktik
University Governance GUG mencakup aspek: GUG mencakup aspek: GUG mencakup aspek: GUG namun hanya penyelenggaraan GUG
(paling tidak mencakup kredibilitas, transparansi, kredibilitas, transparansi, kredibilitas, transparansi, mencakup beberapa mencakup aspek:
aspek kredibilitas, akuntabilitas, tanggung akuntabilitas, tanggung akuntabilitas, tanggung aspek GUG (kredibilitas, kredibilitas, transparansi,
transparansi, jawab, keadilan, dan jawab, keadilan, dan jawab, keadilan, dan transparansi, akuntabilitas, tanggung
akuntabilitas, tanggung manajemen risiko secara manajemen risiko secara manajemen risiko. akuntabilitas, tanggung jawab, keadilan, dan
jawab, dan keadilan), dan konsisten, efektif, dan konsisten. Perguruan Perguruan tinggi jawab, keadilan, dan manajemen risiko.
manajemen risiko. efisien. Perguruan tinggi tinggi mengumumkan mengumumkan manajemen risiko).
Perguruan tinggi mengumumkan ringkasan laporan ringkasan laporan
mengumumkan ringkasan laporan tahunan kepada tahunan kepada
ringkasan laporan tahunan kepada masyarakat. masyarakat.
tahunan kepada masyarakat.
masyarakat (PP No. 4
Tahun 2014 Pasal 33
ayat 3).
E. Keberadaan dan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
keberfungsian lembaga yang lembaga yang lembaga yang lembaga yang tidak memiliki lembaga/fungsi
lembaga/fungsi sepenuhnya sepenuhnya sepenuhnya sepenuhnya yang melaksanakan
penegakan kode etik melaksanakan atau melaksanakan atau melaksanakan atau melaksanakan atau penegakan kode etik
untuk menjamin tata nilai fungsi yang berjalan fungsi yang berjalan fungsi yang berjalan fungsi yang tidak berjalan untuk menjamin tata nilai
dan integritas. dalam penegakan kode dalam penegakan kode dalam penegakan kode dalam penegakan kode dan integritas.
etik untuk menjamin tata etik untuk menjamin tata etik untuk menjamin tata etik untuk menjamin tata
Skor = (A + (2 x B) + C + nilai dan integritas secara nilai dan integritas secara nilai dan integritas. nilai dan integritas.
(2 x D) + (2 x E)) / 8 konsisten, efektif, dan konsisten.
efisien.

Matriks Penilaian APT PTA PTN Satker 3 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
5 C.2.4.b) A. Efektivitas Pimpinan merealisasikan Pimpinan merealisasikan Pimpinan merealisasikan Pimpinan kurang mampu Pimpinan tidak mampu
Kepemimpinan kepemimpinan seluruh rencana strategis seluruh rencana strategis seluruh rencana strategis menjalin komunikasi menjalin komunikasi
operasional yang dan operasional yang dan operasional yang dan operasional melalui yang baik dengan dengan stakeholders
ditunjukkan melalui dilakukan secara dilakukan secara komunikasi yang baik stakeholders internal internal yang berakibat
kemampuan pimpinan terprogram dan intensif terprogram melalui dengan stakeholders yang berakibat pada pada terhambatnya
dalam menjalin melalui komunikasi yang komunikasi yang baik internal serta mampu terhambatnya realisasi realisasi dari sebagian
komunikasi yang baik baik dengan dengan stakeholders mengambil keputusan dari sebagian rencana besar rencana strategis
dengan stakeholders stakeholders internal internal serta mampu strategis dalam strategis dan dan operasional.
internal untuk serta mampu mengambil mengambil keputusan melaksanakan kebijakan operasional.
merealisasikan rencana keputusan strategis dan strategis dengan risiko operasional.
strategis dan inovatif dengan risiko terukur dalam
operasional, serta terukur dalam melaksanakan kebijakan
kemampuan dalam melaksanakan kebijakan operasional.
mengambil keputusan operasional.
strategis dalam
melaksanakan kebijakan
operasional.
B. Efektivitas Pimpinan mampu Pimpinan mampu Pimpinan mampu Pimpinan kurang mampu Pimpinan tidak
kepemimpinan mengambil keputusan mengambil keputusan mengambil keputusan mengambil keputusan menunjukkan
organisasional yang strategis dan inovatif strategis dengan risiko strategis dalam strategis dalam kemampuan untuk
ditunjukkan melalui dengan resiko terukur terukur dalam melaksanakan kebijakan melaksanakan kebijakan mengambil keputusan
kemampuan pimpinan dalam melaksanakan melaksanakan kebijakan organisasional yang organisasional yang strategis dalam
untuk mengambil kebijakan organisasional organisasional yang menjamin keberlanjutan menjamin keberlanjutan melaksanakan kebijakan
keputusan dalam yang menjamin menjamin keberlanjutan dan eksistensi perguruan dan eksistensi perguruan organisasional yang
melaksanakan kebijakan keberlanjutan dan dan eksistensi perguruan tinggi, serta mampu tinggi. menjamin keberlanjutan
organisasional, serta eksistensi perguruan tinggi, serta mampu berperan sebagai dan eksistensi perguruan
perannya sebagai agen tinggi, serta mampu berperan sebagai agen motivator untuk tinggi.
perubahan sekaligus berperan sebagai agen perubahan yang secara mendorong tercapainya
motivator akan perubahan yang secara terus menerus visi, misi, budaya dan
tercapainya visi, misi, terus menerus memberikan motivasi tujuan strategis
budaya dan tujuan memberikan motivasi akan tercapainya visi, perguruan tinggi.
strategis perguruan akan tercapainya visi, misi, budaya dan tujuan
tinggi. misi, budaya dan tujuan strategis perguruan
strategis perguruan tinggi.
tinggi.

Matriks Penilaian APT PTA PTN Satker 4 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
C. Efektivitas Pimpinan menunjukkan Pimpinan menunjukkan Pimpinan menunjukkan Pimpinan kurang Pimpinan tidak
kepemimpinan publik kemampuan untuk kemampuan untuk kemampuan untuk menunjukkan menunjukkan
yang ditunjukkan melalui menjalin kerjasama menjalin kerjasama menjalin kerjasama kemampuan untuk kemampuan untuk
kemampuan pimpinan tridharma yang saling tridharma, dan dalam rangka menjalin kerjasama. menjalin kerjasama.
dalam menjalin menguntungkan, dan menjadikan perguruan mendukung pelaksanaan
kerjasama tridharma dan menjadikan perguruan tinggi sebagai rujukan pendidikan.
menjadikan perguruan tinggi sebagai rujukan publik di tingkat
tinggi menjadi rujukan publik di tingkat wilayah/nasional.
publik. nasional/internasional.

Skor = ((2 x A) + (2 x B) +
C) / 5

6 C.2.4.c) A. Ketersediaan bukti Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
Pengelolaan formal keberfungsian bukti formal bukti formal bukti formal bukti formal memiliki bukti formal
sistem pengelolaan keberfungsian sistem keberfungsian sistem keberfungsian sistem keberfungsian sistem keberfungsian sistem
fungsional dan pengelolaan fungsional pengelolaan fungsional pengelolaan fungsional pengelolaan fungsional pengelolaan fungsional
operasional perguruan dan operasional dan operasional dan operasional dan operasional dan operasional
tinggi yang mencakup 5 perguruan tinggi yang perguruan tinggi yang perguruan tinggi yang perguruan tinggi namun perguruan tinggi.
aspek sebagai berikut: mencakup 5 aspek yang mencakup 5 aspek yang mencakup 5 aspek. belum mencakup semua
1) perencanaan dilaksanakan secara dilaksanakan secara aspek.
(planning ), konsisten, efektif, dan konsisten.
2) pengorganisasian efisien.
(organizing ),
3) penempatan personil
(staffing ),
4) pengarahan (leading ),
dan
5) pengawasan
(controlling ).

Matriks Penilaian APT PTA PTN Satker 5 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
B. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
dokumen formal dan dokumen formal dan dokumen formal dan dokumen formal dan dokumen formal dan memiliki dokumen formal
pedoman pengelolaan pedoman pengelolaan pedoman pengelolaan pedoman pengelolaan pedoman pengelolaan dan pedoman
mencakup 11 aspek yang rinci dan memiliki yang rinci mencakup 11 mencakup 11 aspek. namun belum mencakup pengelolaan.
sebagai berikut: kesesuaian antar 11 aspek. semua aspek.
1) pendidikan, aspek.
2) pengembangan
suasana akademik dan
otonomi keilmuan,
3) kemahasiswaan,
4) penelitian,
5) PkM,
6) SDM,
7) keuangan,
8) sarana dan prasarana,
9) sistem informasi,
10) sistem penjaminan
mutu, dan
11) kerjasama.

Matriks Penilaian APT PTA PTN Satker 6 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
C. Ketersediaan bukti Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang memiliki bukti yang sahih
implementasi kebijakan implementasi kebijakan implementasi kebijakan implementasi kebijakan implementasi kebijakan tentang implementasi
dan pedoman dan pedoman dan pedoman dan pedoman dan pedoman namun kebijakan dan pedoman
pengelolaan yang pengelolaan dengan pengelolaan dengan pengelolaan 11 aspek belum mencakup semua pengelolaan.
mencakup 11 aspek penerapan yang penerapan yang aspek.
sebagai berikut: konsisten, efektif, dan konsisten mencakup 11
1) pendidikan, efisien mencakup 11 aspek.
2) pengembangan aspek.
suasana akademik dan
otonomi keilmuan,
3) kemahasiswaan,
4) penelitian,
5) PkM,
6) SDM,
7) keuangan,
8) sarana dan prasarana,
9) sistem informasi,
10) sistem penjaminan
mutu, dan
11) kerjasama.

Matriks Penilaian APT PTA PTN Satker 7 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
D. Ketersediaan Perguruan Tinggi Perguruan Tinggi Perguruan Tinggi Perguruan Tinggi Perguruan Tinggi tidak
dokumen formal dan memiliki dokumen formal memiliki dokumen formal memiliki dokumen formal memiliki dokumen formal memilikidokumen formal
bukti mekanisme dan bukti mekanisme dan bukti mekanisme dan bukti mekanisme dan bukti mekanisme dan bukti mekanisme
persetujuan dan persetujuan dan persetujuan dan persetujuan dan persetujuan dan persetujuan dan
penetapan terhadap penetapan terhadap penetapan terhadap penetapan terhadap penetapan terhadap penetapan terhadap
rencana strategis yang rencana strategis yang rencana strategis yang rencana strategis yang rencana strategis namun rencana strategis.
mencakup 5 aspek mencakup 5 aspek dan mencakup 5 aspek dan mencakup 5 aspek belum mencakup semua
sebagai berikut: ada benchmark dengan ada benchmark dengan aspek terkait bukti
1) adanya keterlibatan perguruan tinggi sejenis perguruan tinggi sejenis mekanisme penyusunan
pemangku kepentingan, tingkat internasional. tingkat nasional. serta persetujuan dan
2) mengacu kepada penetapannya.
capaian renstra periode
sebelumnya,
3) mengacu kepada
VMTS institusi,
4) dilakukannya analisis
kondisi internal dan
eksternal, dan
5) disahkan oleh organ
yang memiliki
kewenangan.

Skor = ((2 x A) + B + (2 x
C) + D ) / 6

Matriks Penilaian APT PTA PTN Satker 8 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
7 C.2.4.d) A. Ketersediaan Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi tidak
Sistem Penjaminan Mutu dokumen formal SPMI menjalankan SPMI yang menjalankan SPMI yang menjalankan SPMI yang menjalankan SPMI menjalankan SPMI.
yang dibuktikan dengan dibuktikan dengan dibuktikan dengan dibuktikan dengan namun belum mencakup
keberadaan 5 aspek keberadaan 5 aspek, keberadaan 5 aspek dan keberadaan 5 aspek. seluruhnya.
sebagai berikut: memiliki standar yang memiliki standar yang
1) organ/fungsi SPMI, melampaui SN-DIKTI melampaui SN-DIKTI
2) dokumen SPMI, yang membawa daya yang membawa daya
3) auditor internal, saing internasional dalam saing nasional dalam
4) hasil audit, dan kuantitas dan kualitas kuantitas dan kualitas
5) bukti tindak lanjut. yang signifikan, dan yang signifikan, dan
efektif untuk efektif untuk
menumbuhkembangkan menumbuhkembangkan
budaya mutu, serta budaya mutu.
menerapkan inovasi
SPM, seperti: audit
berbasis resiko (Risk
Based Audit ) atau
inovasi lainnya.

Matriks Penilaian APT PTA PTN Satker 9 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
B. Ketersediaan bukti Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak Tidak ada Skor kurang dari 2.
yang sahih terkait praktik bukti yang sahih terkait bukti yang sahih terkait memiliki bukti yang sahih
baik pengembangan praktik baik praktik baik terkait praktik baik
budaya mutu di pengembangan budaya pengembangan budaya pengembangan budaya
perguruan tinggi melalui mutu di perguruan tinggi mutu di perguruan tinggi mutu di perguruan tinggi
rapat tinjauan melalui rapat tinjauan melalui rapat tinjauan melalui rapat tinjauan
manajemen, yang manajemen, yang manajemen yang manajemen.
mengagendakan mengagendakan mengagendakan
pembahasan unsur- pembahasan 7 unsur. pembahasan sebagian
unsur, yang meliputi: dari 7 unsur.
1) hasil audit internal,
2) umpan balik,
3) kinerja proses dan
kesesuaian produk,
4) status tindakan
pencegahan dan
perbaikan,
5) tindak lanjut dari rapat
tinjauan manajemen
sebelumnya,
6) perubahan yang dapat
mempengaruhi sistem
penjaminan mutu, dan
7) rekomendasi untuk
peningkatan.

Skor = (A + (2 x B)) / 3

8 A. Perolehan sertifikasi/
Jika NK  8 , Jika NK < 8 ,
akreditasi eksternal oleh Tidak ada Skor kurang dari 2.
maka Skor_A = 4 . maka Skor_A = NK / 2 .
lembaga internasional
atau internasional NK = 4 x NA + 2 x NB + NC
bereputasi. NA = Jumlah sertifikasi/akreditasi dalam lingkup perguruan tinggi atau fakultas yang diberikan oleh lembaga internasional
bereputasi.
Tabel 1.a LKPT NB = Jumlah sertifikasi/akreditasi dalam lingkup perguruan tinggi (selain oleh BAN-PT) atau fakultas yang diberikan oleh lembaga
Sertifikasi/Akreditasi nasional bereputasi.
Eksternal NC = Jumlah sertifikasi/akreditasi dalam lingkup unit (laboratorium, dll.) yang diberikan oleh lembaga internasional/nasional
bereputasi.

Matriks Penilaian APT PTA PTN Satker 10 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
B. Perolehan akreditasi Jika PAI < 5% ,
Jika PAI  5% ,
program studi oleh Tidak ada Skor kurang dari 2.
maka Skor_B = 4 . maka Skor_B = 2 + (40 x PAI) .
lembaga akreditasi
internasional bereputasi. PAI = (NAI / NPS) x 100%
NAI = Jumlah program studi pada program utama yang terakreditasi oleh lembaga internasional bereputasi.
Tabel 1.a LKPT NPSU = Jumlah program studi pada program utama.
Sertifikasi/Akreditasi
Eksternal

Skor = (Skor_A +
Skor_B) / 2

9 Pelaksanaan dan hasil Seluruh temuan pada Sebagian besar temuan Sebagian temuan pada Seluruh temuan pada Tidak ada skor kurang
audit eksternal keuangan hasil pemeriksaan pada hasil pemeriksaan hasil pemeriksaan hasil pemeriksaan dari 1.
di perguruan tinggi. inspektorat tahun inspektorat tahun inspektorat tahun inspektorat tahun
sebelumnya telah sebelumnya telah sebelumnya telah sebelumnya belum
Tabel 1.a LKPT ditindak lanjuti. ditindak lanjuti. ditindak lanjuti. ditindak lanjuti.
Audit Eksternal
Keuangan

10 Perolehan status Jika NSA < 3,50 ,


Jika NSA  3,50 ,
terakreditasi program
maka Skor = 4 . maka Skor = NSA + 0,5 .
studi oleh BAN-PT atau
Lembaga Akreditasi NSA = (4 x NUnggul + 3,5 x NA + 3 x NBaik_Sekali + 2,5 x NB + 2 x NBaik + 1,5 x NC) / (NUnggul + NA + NBaik_Sekali + NB + NBaik + NC + NK)
Mandiri (LAM). NUnggul = Jumlah program studi terakreditasi Unggul.
NBaik_Sekali = Jumlah program studi terakreditasi Baik Sekali.
Tabel 1.b LKPT NBaik = Jumlah program studi terakreditasi Baik.
Akreditasi Program Studi N = Jumlah program studi terakreditasi A.
A
NB = Jumlah program studi terakreditasi B.
NC = Jumlah program studi terakreditasi C.
NK = Jumlah program studi tidak terakreditasi/ kadaluarsa.
Catatan: program studi baru dengan status terakreditasi minimum tidak dimasukkan dalam perhitungan NSA.

Matriks Penilaian APT PTA PTN Satker 11 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
11 C.2.4.d) A. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
Kerjasama dokumen formal dokumen formal dokumen formal dokumen formal dokumen formal memiliki dokumen formal
kebijakan dan prosedur kebijakan dan prosedur, kebijakan dan prosedur, kebijakan dan prosedur kebijakan dan prosedur kebijakan dan prosedur
pengembangan jejaring yang komprehensif, rinci, yang komprehensif dan pengembangan jejaring pengembangan jejaring pengembangan jejaring
dan kemitraan (dalam terkini, dan mudah mudah diakses oleh dan kemitraan (dalam dan kemitraan (dalam dan kemitraan.
dan luar negeri), dan diakses oleh pemangku pemangku kepentingan, dan luar negeri) termasuk dan luar negeri).
monitoring dan evaluasi kepentingan, tentang tentang pengembangan bagaimana melakukan
kepuasan mitra pengembangan jejaring jejaring dan kemitraan monitoring dan evaluasi
kerjasama. dan kemitraan (dalam (dalam dan luar negeri) kepuasan mitra
dan luar negeri) termasuk termasuk bagaimana kerjasama.
bagaimana melakukan melakukan monitoring
monitoring dan evaluasi dan evaluasi kepuasan
kepuasan mitra mitra kerjasama.
kerjasama.

B. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
dokumen perencanaan dokumen perencanaan dokumen perencanaan dokumen perencanaan dokumen perencanaan memiliki dokumen
pengembangan jejaring pengembangan jejaring pengembangan jejaring pengembangan jejaring pengembangan jejaring perencanaan
dan kemitraan yang dan kemitraan yang dan kemitraan yang dan kemitraan guna dan kemitraan yang tidak pengembangan jejaring
ditetapkan untuk sahih dan terarah guna sahih guna mencapai mencapai visi, misi dan mendukung pencapaian dan kemitraan.
mencapai visi, misi dan mencapai visi, misi, dan visi, misi, dan tujuan tujuan strategis institusi. visi, misi, dan tujuan
tujuan strategis institusi. tujuan strategis institusi. strategis institusi. strategis institusi.

C. Ketersediaan data Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
jumlah, lingkup, jejaring dan mitra jejaring dan mitra jejaring dan mitra jejaring dan mitra memiliki jejaring dan
relevansi, dan kerjasama yang relevan kerjasama yang relevan kerjasama yang relevan kerjasama namun tidak mitra kerjasama.
kebermanfaatan dengan VMTS dan dengan VMTS dan dan bermanfaat bagi relevan.
kerjasama. bermanfaat bagi bermanfaat bagi institusi.
pengembangan pengembangan
tridharma institusi yang tridharma institusi yang
mencakup kerjasama mencakup kerjasama
lokal/wilayah, nasional lokal/wilayah dan
dan internasional. nasional.

Matriks Penilaian APT PTA PTN Satker 12 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
D. Ketersediaan bukti Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
monitoring dan evaluasi bukti monitoring dan bukti monitoring dan bukti monitoring dan bukti monitoring dan memiliki bukti monitoring
pelaksanaan program evaluasi pelaksanaan evaluasi pelaksanaan evaluasi pelaksanaan evaluasi pelaksanaan dan evaluasi
kemitraan, tingkat program kemitraan dan program kemitraan dan program kemitraan dan program kemitraan dan pelaksanaan program
kepuasan mitra tingkat kepuasan mitra tingkat kepuasan mitra tingkat kepuasan tingkat kepuasan kemitraan.
kerjasama yang diukur kerjasama yang diukur kerjasama yang diukur kepuasan mitra kepuasan mitra
dengan instrumen yang dengan instrumen yang dengan instrumen yang kerjasama yang diukur kerjasama yang diukur
sahih, serta upaya sahih, serta perbaikan sahih, serta perbaikan dengan instrumen yang dengan instrumen yang
perbaikan mutu jejaring mutu jejaring dan mutu jejaring dan sahih, serta upaya sahih, namun belum ada
dan kemitraan untuk kemitraan yang kemitraan, untuk perbaikan mutu jejaring upaya perbaikan mutu
menjamin ketercapaian berkelanjutan, untuk menjamin terwujudnya dan kemitraan untuk jejaring dan kemitraan
visi, misi dan tujuan menjamin terwujudnya visi, terlaksananya misi menjamin terwujudnya untuk menjamin
strategis. visi, terlaksananya misi dan tercapainya tujuan visi, terlaksananya misi terwujudnya visi,
dan tercapainya tujuan strategis. dan tercapainya tujuan terlaksananya misi dan
Skor = (A + B + (2 x C) + strategis. strategis. tercapainya tujuan
(4 x D)) / 8 strategis.

12 Kerjasama perguruan Jika RI < a dan RN  b , Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL  c ,


tinggi di bidang
maka Skor = 3 + (RI / a) . maka Skor = 2 .
pendidikan, penelitian Jika RI  a ,
dan PkM dalam 3 tahun Jika 0 < RI < a dan 0 < RN < b ,
maka Skor = 4 . Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL < c ,
terakhir. maka Skor = 2 + (2 x (RI/a)) + (RN/b) - ((RI x RN) / (a
maka Skor = (2 x RL) / c .
x b))
RI = NI / NDT , RN = NN / NDT , RL = NL / NDT Faktor: a = 0,02 , b = 0,2 , c = 0,5
NI = Jumlah kerjasama tridharma tingkat internasional.
NN = Jumlah kerjasama tridharma tingkat nasional.
NL = Jumlah kerjasama tridharma tingkat wilayah/lokal.
NDT = Jumlah dosen tetap.

Matriks Penilaian APT PTA PTN Satker 13 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
13 C.2.5 Pelampauan SN-DIKTI Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi Perguruan tinggi tidak Tidak ada Skor kurang dari 2.
Indikator Kinerja Tambahan (indikator kinerja standar mutu yang menetapkan standar menetapkan indikator
tambahan) yang melampaui SN-DIKTI mutu yang melampaui kinerja tambahan.
ditetapkan oleh dan memiliki daya saing SN-DIKTI dan memiliki
perguruan tinggi pada internasional. Indikator daya saing nasional.
tiap kriteria. kinerja tambahan Indikator kinerja
mencakup seluruh tambahan mencakup
standar yang ditetapkan. sebagian standar yang
Data indikator kinerja ditetapkan. Data indikator
telah diukur, dimonitor, kinerja tambahan telah
dikaji, dan dianalisis diukur, dimonitor, dikaji,
untuk perbaikan dan dianalisis untuk
berkelanjutan. perbaikan berkelanjutan.

14 C.2.6 Analisis keberhasilan Analisis pencapaian Analisis pencapaian Analisis pencapaian Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
Evaluasi Capaian Kinerja dan/atau kinerja perguruan tinggi kinerja perguruan tinggi kinerja perguruan tinggi laporan pencapaian memiliki laporan
ketidakberhasilan yang memenuhi 2 aspek, yang memenuhi 2 aspek yang memenuhi 2 aspek. kinerja namun belum pencapaian kinerja.
pencapaian kinerja yang dilaksanakan setiap dan dilaksanakan setiap dianalisis dan dievaluasi.
telah ditetapkan institusi tahun dan hasilnya tahun.
pada tiap kriteria yang dipublikasikan kepada
memenuhi 2 aspek para pemangku
sebagai berikut: kepentingan.
1) capaian kinerja harus
diukur dengan metoda
yang tepat, dan hasilnya
dianalisis serta
dievaluasi, dan
2) analisis terhadap
capaian kinerja
mencakup identifikasi
akar masalah, faktor
pendukung keberhasilan
dan faktor penghambat
ketercapaian standard,
dan deskripsi singkat
tindak lanjut yang akan
dilakukan institusi.

Matriks Penilaian APT PTA PTN Satker 14 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
15 C.2.7 Efektivitas pelaksanaan Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi belum
Penjaminan Mutu sistem penjaminan mutu melaksanakan sistem melaksanakan sistem melaksanakan sistem melaksanakan sistem melaksanakan sistem
pada tiap kriteria yang penjaminan mutu yang penjaminan mutu yang penjaminan mutu yang penjaminan mutu namun penjaminan mutu.
memenuhi 4 aspek terbukti efektif memenuhi terbukti efektif memenuhi terbukti efektif memenuhi belum efektif serta belum
sebagai berikut: 4 aspek dan dilakukan 4 aspek dan dilakukan 4 aspek. memenuhi seluruh
1) keberadaan dokumen review terhadap siklus review terhadap siklus aspek.
formal penetapan standar penjaminan mutu yang penjaminan mutu.
mutu, melibatkan reviewer
2) standar mutu eksternal.
dilaksanakan secara
konsisten,
3) monitoring, evaluasi
dan pengendalian
terhadap standar mutu
yang telah ditetapkan,
dan
4) hasilnya ditindak
lanjuti untuk perbaikan
dan peningkatan mutu.

Matriks Penilaian APT PTA PTN Satker 15 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
16 C.2.8 Tingkat kepuasan Perguruan tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi tidak
Kepuasan pemangku pemangku kepentingan melaksanakan melaksanakan melaksanakan melaksanakan melaksanakan
kepentingan. internal dan eksternal pengukuran kepuasan pengukuran kepuasan pengukuran kepuasan pengukuran kepuasan pengukuran kepuasan
pada masing-masing pemangku kepentingan pemangku kepentingan pemangku kepentingan pemangku kepentingan pemangku kepentingan
kriteria: tata pamong dan internal dan eksternal internal dan eksternal internal dan eksternal internal dan eksternal internal dan eksternal
kerjasama, mahasiswa, pada masing-masing pada masing-masing pada masing-masing pada masing-masing pada masing-masing
sumber daya manusia, kriteria yang memenuhi 4 kriteria yang memenuhi 4 kriteria yang memenuhi 4 kriteria namun belum kriteria.
keuangan, sarana dan aspek, hasilnya aspek dan hasilnya aspek. memenuhi seluruh
prasarana, pendidikan, dipublikasikan serta dipublikasikan serta aspek.
penelitian dan mudah diakses oleh mudah diakses oleh
pengabdian kepada kepentingan, dan pemangku kepentingan.
masyarakat yang dilakukan review
memenuhi 4 aspek terhadap pelaksanaan
sebagai berikut: pengukuran kepuasan
1) menggunakan pengguna.
instrumen kepuasan
yang sahih, andal,
mudah digunakan,
2) dilaksanakan secara
berkala, serta datanya
terekam secara
komprehensif,
3) dianalisis dengan
metode yang tepat serta
bermanfaat untuk
pengambilan keputusan,
dan
4) tingkat kepuasan dan
umpan balik
ditindaklanjuti untuk
perbaikan dan
peningkatan mutu luaran
secara berkala dan
tersistem.

17 C.3 Rasio jumlah pendaftar


Jika Rasio ≥ 5 , Jika 1 < Rasio < 5 , Jika Rasio ≤ 1 ,
Mahasiswa terhadap jumlah
maka Skor = 4 . maka Skor = (3 + Rasio) / 2 . maka Skor = 2 x Rasio .
C.3.4 pendaftar yang lulus

Matriks Penilaian APT PTA PTN Satker 16 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
C.3.4 pendaftar yang lulus 4 3 2 1 0
Indikator Kinerja Utama seleksi pada program Rasio = NAi / NBi
C.3.4.a) utama. NAi = Jumlah calon mahasiswa yang ikut seleksi pada program utama. i = 1, 2, …, atau 7.
Kualitas Input Mahasiswa NBi = Jumlah calon mahasiswa yang lulus seleksi pada program utama. i = 1, 2, …, atau 7.
Tabel 2.a LKPT
Seleksi Mahasiswa

18 Persentase jumlah Jika 25% < PDU < 95% ,


Jika PDU  95% , Jika PDU ≤ 25% ,
mahasiswa yang
maka Skor = 4 . maka Skor = ((40 x PDU) - 10) / 7 . maka Skor = 0 .
mendaftar ulang
terhadap jumlah PDU = (NCi / NBi) x 100%
pendaftar yang lulus NBi = Jumlah calon mahasiswa yang lulus seleksi pada program utama. i = 1, 2, …, atau 7.
seleksi pada program NCi = Jumlah calon mahasiswa baru reguler pada program utama. i = 1, 2, …, atau 7.
utama.

Tabel 2.a LKPT


Seleksi Mahasiswa

19 Persentase jumlah Jika PMA < 0,5% ,


Jika PMA  0,5% ,
mahasiswa asing Tidak ada Skor kurang dari 2.
maka Skor = 4 . maka Skor = 2 + (400 x PMA) .
terhadap jumlah seluruh
mahasiswa. PMA = (NWNA / NM) x 100%
NWNA = Jumlah mahasiswa asing dalam 3 tahun terakhir.
Tabel 2.b LKPT NM = Jumlah mahasiswa aktif dalam 3 tahun terakhir.
Mahasiswa Asing

20 C.3.4.b) Ketersediaan dan mutu Perguruan tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi Tidak ada Skor antara 0 Perguruan tinggi tidak
Layanan Kemahasiswaan layanan kemahasiswaan. menyediakan layanan menyediakan layanan menyediakan layanan dan 2. menyediakan layanan
kemahasiswaan dalam kemahasiswaan dalam kemahasiswaan yang kemahasiswaan.
bentuk: bentuk: dimanfaatkan untuk
1) pembinaan dan 1) pembinaan dan membina dan
pengembangan minat pengembangan minat mengembangkan minat
dan bakat, dan bakat, dan dan bakat.
2) peningkatan 2) peningkatan
kesejahteraan, serta kesejahteraan.
3) penyuluhan karir dan
bimbingan
kewirausahaan.
21 C.4 Rasio jumlah dosen tetap Jika 5 RDPS < 10 , Jika RDPS < 5 ,
Jika RDPS  10 ,
Sumber Daya Manusia yang memenuhi
maka Skor = 4 . maka Skor = (2 x RDPS) / 5 . maka Skor = 0 .
C.4.4 persyaratan dosen

Matriks Penilaian APT PTA PTN Satker 17 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
C.4.4 persyaratan dosen 4 3 2 1 0
Indikator Kinerja Utama terhadap jumlah program Keterangan: Data dosen tetap tercantum dalam laman PD-DIKTI.
C.4.4.a) studi. RDPS = NDT / NPS
Profil Dosen NDT = Jumlah dosen tetap.
Tabel 3.a.1) LKPT NPS = Jumlah program studi.
Kecukupan Dosen
Perguruan Tinggi

22 Persentase jumlah dosen Jika PGB < 15% ,


Jika PGB  15% ,
yang memiliki jabatan Tidak ada Skor kurang dari 2.
maka Skor = 4 . maka Skor = 2 + ((40 x PGB) / 3) .
fungsional Guru Besar
terhadap jumlah seluruh PGB = (NDTGB / NDT) x 100%
dosen tetap. NDTGB = Jumlah dosen tetap yang memiliki jabatan fungsional Guru Besar.
NDT = Jumlah dosen tetap.
Tabel 3.a.2) LKPT
Jabatan Fungsional
Dosen

23 Persentase jumlah dosen Jika PDS < 80% ,


Jika PDS 80% , Tidak ada Skor kurang
yang memiliki sertifikat
maka Skor = 4 . maka Skor = 1 + ((15 x PDS) / 4) . dari 1.
pendidik profesional
/sertifikat profesi PDS = (NDS / NDT) x 100%
terhadap jumlah seluruh NDS = Jumlah dosen tetap bersertifikasi pendidik profesional/sertifikat profesi/sertifikat kompetensi.
dosen tetap. NDT = Jumlah dosen tetap.

Tabel 3.a.3) LKPT


Sertifikasi Dosen

24 Persentase jumlah dosen Jika 10% <PDTT  40% , Jika PDTT > 40% ,
Jika PDTT  10% ,
tidak tetap terhadap
maka Skor = 4 . maka Skor = (14 - (20 x PDTT)) / 3 . maka Skor = 0 .
jumlah seluruh dosen
(dosen tetap dan dosen PDTT = (NDTT / (NDTT + NDT)) x 100%
tidak tetap). NDTT = Jumlah dosen tidak tetap.
NDT = Jumlah dosen tetap.
Tabel 3.a.4) LKPT
Dosen Tidak Tetap

25 Rasio jumlah mahasiswa Jika RMDT < 20 ,


terhadap jumlah dosen
Jika 20 ≤ RMDT  30 , maka Skor = RMDT / 5 .
tetap.
maka Skor = 4 . Jika 30 < RMDT < 50 , Jika RMDT ≥ 50 ,
Tabel 3.b LKPT maka Skor = 10 - (RMDT / 5) . maka Skor = 0 .
Beban Kerja Dosen

Matriks Penilaian APT PTA PTN Satker 18 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
Beban Kerja Dosen 4 3 2 1 0
RMDT = NM / NDT
NM = Jumlah mahasiswa (reguler dan transfer) pada program utama pada saat TS.
NDT = Jumlah dosen tetap.

26 C.4.4.b) Rata-rata Jika RI < a dan RN  b , Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL  c ,


Kinerja Dosen penelitian/dosen/tahun
maka Skor = 3 + (RI / a) . maka Skor = 2 .
dalam 3 tahun terakhir. Jika RI  a ,
maka Skor = 4 . Jika 0 < RI < a dan 0 < RN < b ,
Tabel 3.c.1) LKPT Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL < c ,
maka Skor = 2 + (2 x (RI/a)) + (RN/b) - ((RI x RN) / (a
Produktivitas Penelitian maka Skor = (2 x RL) / c .
x b))
Dosen
RI = NI / 3 / NDT , RN = NN / 3 / NDT , RL = NL / 3 / NDT Faktor: a = 0,1 , b = 1 , c = 2
NI = Jumlah penelitian dengan biaya luar negeri dalam 3 tahun terakhir.
NN = Jumlah penelitian dengan biaya dalam negeri diluar PT dalam 3 tahun terakhir.
NL = Jumlah penelitian dengan biaya dari PT atau mandiri dalam 3 tahun terakhir.
NDT = Jumlah dosen tetap.

27 Rata-rata Jika RI < a dan RN  b , Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL  c ,


PkM/dosen/tahun dalam
maka Skor = 3 + (RI / a) . maka Skor = 2 .
3 tahun terakhir. Jika RI  a ,
maka Skor = 4 . Jika 0 < RI < a dan 0 < RN < b ,
Tabel 3.c.2) LKPT Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL < c ,
maka Skor = 2 + (2 x (RI/a)) + (RN/b) - ((RI x RN) / (a
Produktivitas PkM Dosen maka Skor = (2 x RL) / c .
x b))
RI = NI / 3 / NDT , RN = NN / 3 / NDT , RL = NL / 3 / NDT Faktor: a = 0,05 , b = 0,5 , c = 1
NI = Jumlah PkM dengan biaya luar negeri dalam 3 tahun terakhir.
NN = Jumlah PkM dengan biaya dalam negeri diluar PT dalam 3 tahun terakhir.
NL = Jumlah PkM dengan biaya dari PT atau mandiri dalam 3 tahun terakhir.
NDT = Jumlah dosen tetap.

28 Tabel 3.d LKPT Rata-rata jumlah Jika RRD  0,5 ,


Jika RRD 0,5 ,
Rekognisi Dosen pengakuan atas prestasi/ Tidak ada Skor kurang dari 2.
maka Skor = 4 . maka Skor = 2 + (4 x RRD) .
kinerja dosen terhadap

Matriks Penilaian APT PTA PTN Satker 19 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
kinerja dosen terhadap 4 3 2 1 0
jumlah dosen tetap Pencapaian prestasi dosen dalam bentuk seperti:
dalam 3 tahun terakhir. (1) menjadi visiting professor di perguruan tinggi nasional/ internasional.
(2) menjadi keynote speaker /invited speaker pada pertemuan ilmiah tingkat nasional/ internasional.
(3) menjadi staf ahli di lembaga tingkat nasional/ internasional.
(4) menjadi editor atau mitra bestari pada jurnal nasional terakreditasi/ jurnal internasional bereputasi.
(5) mendapat penghargaan atas prestasi dan kinerja di tingkat nasional/ internasional.

RRD = NRD / NDT


NRD = Jumlah pengakuan atas prestasi/kinerja dosen tetap dalam 3 tahun terakhir.
NDT = Jumlah dosen tetap.

29 C.4.4.c) Kecukupan dan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Tidak ada Skor kurang
Tenaga Kependidikan kualifikasi tenaga tendik yang memenuhi tendik yang memenuhi tendik yang memenuhi tendik yang belum dari 1.
kependidikan tingkat kecukupan dan tingkat kecukupan dan tingkat kecukupan dan memenuhi tingkat
berdasarkan jenis kualifikasi berdasarkan kualifikasi berdasarkan kualifikasi berdasarkan kecukupan dan
pekerjaannya jenis pekerjaannya jenis pekerjaannya jenis pekerjaannya kualifikasi berdasarkan
(pustakawan, laboran, (pustakawan, laboran, (pustakawan, laboran, (pustakawan, laboran, jenis pekerjaannya
teknisi, dll.). teknisi, dll.) untuk teknisi, dll.) untuk teknisi, dll.) untuk (pustakawan, laboran,
mendukung pelaksanaan mendukung pelaksanaan mendukung pelaksanaan teknisi, dll.)
tridharma, fungsi dan tridharma dan fungsi tridharma secara efektif.
pengembangan institusi institusi secara efektif.
secara efektif.

30 C.5 Keuangan, Sarana dan Persentase perolehan Jika 50% < PDM < 65% , Jika PDM  65% ,
Jika PDM  50% ,
Prasarana dana yang bersumber
maka Skor = 4 . maka Skor = (32 - (40 x PDM)) / 3 . maka Skor = (40 - (40 x PDM)) / 7.
C.5.4 dari mahasiswa terhadap
Indikator Kinerja Utama total perolehan dana PDM = (DM / DT) x 100%
C.5.4.a) perguruan tinggi. DM = Jumlah dana yang bersumber dari penerimaan mahasiswa dalam 3 tahun terakhir.
Keuangan DT = Jumlah penerimaan dana perguruan tinggi dalam 3 tahun terakhir.
Tabel 4.a LKPT
Perolehan Dana

31 Persentase perolehan Jika PDL < 10% ,


Jika PDL  10% ,
dana perguruan tinggi Tidak ada Skor kurang dari 2.
maka Skor = 4 . maka Skor = (20 x PDL) + 2 .
yang bersumber selain

Matriks Penilaian APT PTA PTN Satker 20 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
yang bersumber selain 4 3 2 1 0
dari mahasiswa dan Perolehan dana melalui:
kementerian/lembaga a. pendapatan atas kegiatan/income generating activities (jasa layanan profesi dan/atau keahlian, produk institusi, kerjasama
terhadap total perolehan kelembagaan, dll.),
dana perguruan tinggi. b. sumber lain (hibah, dana lestari dan filantropis, dll.).

Tabel 4.a LKPT PDL = (DK / DT) x 100%


Perolehan Dana DL = Jumlah dana yang bersumber selain dari mahasiswa dalam 3 tahun terakhir.
DT = Jumlah penerimaan dana perguruan tinggi dalam 3 tahun terakhir.

32 Rata-rata dana Jika DOM < 20 ,


Jika DOM  20 ,
operasional proses
maka Skor = 4 . maka Skor = DOM / 5 .
pembelajaran/
mahasiswa/ tahun. DOM = DOP / 3 / NM
DOP = Jumlah dana operasional penyelenggaraan pendidikan dalam 3 tahun terakhir (Satuan: juta Rupiah).
Tabel 4.b LKPT NM = Jumlah mahasiswa aktif pada saat TS.
Penggunaan Dana

33 Rata-rata dana penelitian Jika DPD < 20 ,


Jika DPD  20 ,
dosen/ tahun.
maka Skor = 4 . maka Skor = DPD / 5 .
Tabel 4.b LKPT DPD = DP / 3 / NDT
Penggunaan Dana DP = Jumlah dana penelitian yang diperoleh dosen tetap dalam 3 tahun terakhir (Satuan: juta Rupiah).
NDT = Jumlah dosen tetap.

34 Rata-rata dana PkM Jika DPkMD < 5 ,


Jika DPkMD  5 ,
dosen/ tahun.
maka Skor = 4 . maka Skor = (4 x DPkMD) / 5 .
Tabel 4.b LKPT DPkMD = DPkM / 3 / NDT
Penggunaan Dana DPkM = Jumlah dana PkM yang diperoleh dosen tetap dalam 3 tahun terakhir (Satuan: juta Rupiah).
NDT = Jumlah dosen tetap.

35 Persentase penggunaan Jika PDP < 5% ,


Jika PDP  5% ,
dana penelitian terhadap
maka Skor = 4 . maka Skor = 80 x PDP .
total dana perguruan
tinggi. PDP = (DP / DT) x 100%
DP = Jumlah dana yang digunakan perguruan tinggi untuk kegiatan penelitian dalam 3 tahun terakhir.
Tabel 4.b LKPT DT = Jumlah penggunaan anggaran perguruan tinggi dalam 3 tahun terakhir.
Penggunaan Dana

36 Persentase penggunaan Jika PDPkM < 1% ,


Jika PDPkM  1% ,
dana PkM terhadap total
maka Skor = 4 . maka Skor = 400 x PDPkM .
dana perguruan tinggi.

Matriks Penilaian APT PTA PTN Satker 21 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
dana perguruan tinggi. 4 3 2 1 0
PDPkM = (DPkM / DT) x 100%
Tabel 4.b LKPT DPkM = Jumlah dana yang digunakan perguruan tinggi untuk kegiatan PkM dalam 3 tahun terakhir.
Penggunaan Dana DT = Jumlah penggunaan anggaran perguruan tinggi dalam 3 tahun terakhir.

37 C.5.4.b) A. Kecukupan sarana Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
Sarana dan Prasarana dan prasarana terlihat sarana dan prasarana sarana dan prasarana sarana dan prasarana sarana dan prasarana memiliki sarana dan
dari ketersediaan, yang relevan dan yang relevan untuk untuk mendukung yang kurang mendukung prasarana untuk
kemutakhiran, dan mutakhir untuk mendukung pembelajaran, penelitian, pembelajaran, penelitian, mendukung
relevansi, mencakup: mendukung pembelajaran, penelitian, PkM, dan memfasilitasi PkM, dan memfasilitasi pembelajaran, penelitian,
fasilitas dan peralatan pembelajaran, penelitian, PkM, dan memfasilitasi yang berkebutuhan yang berkebutuhan PkM dan memfasilitasi
untuk pembelajaran, PkM, dan memfasilitasi yang berkebutuhan khusus sesuai SN-DIKTI. khusus sesuai SN-DIKTI. yang berkebutuhan
penelitian, PkM, dan yang berkebutuhan khusus sesuai SN-DIKTI khusus sesuai SN-DIKTI.
memfasilitasi yang khusus sesuai SN-DIKTI.
berkebutuhan khusus.

Matriks Penilaian APT PTA PTN Satker 22 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
B. Ketersediaan Sistem Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
TIK (Teknologi Informasi sistem informasi untuk sistem informasi untuk sistem informasi untuk sistem informasi untuk memiliki sistem informasi
dan Komunikasi) untuk layanan administrasi layanan administrasi layanan administrasi layanan administrasi untuk layanan
mengumpulkan data yang terbukti efektif yang terbukti efektif yang memenuhi aspek- namun belum memenuhi administrasi
yang akurat, dapat memenuhi aspek-aspek memenuhi aspek-aspek aspek berikut: seluruh aspek.
dipertanggung jawabkan berikut: berikut: 1) mencakup layanan
dan terjaga 1) mencakup layanan 1) mencakup layanan akademik, keuangan,
kerahasiaannya (misal: akademik, keuangan, akademik, keuangan, SDM, dan sarana dan
Sistem Informasi SDM, dan sarana dan SDM, dan sarana dan prasarana (aset),
Manajemen Perguruan prasarana (aset), prasarana (aset), 2) mudah diakses oleh
Tinggi/ SIMPT). 2) mudah diakses oleh 2) mudah diakses oleh seluruh unit kerja dalam
seluruh unit kerja dalam seluruh unit kerja dalam lingkup institusi, dan
lingkup institusi, lingkup institusi, 3) lengkap dan mutakhir.
3) lengkap dan mutakhir, 3) lengkap dan mutakhir,
4) seluruh jenis layanan dan
telah terintegrasi dan 4) seluruh jenis layanan
digunakan untuk telah terintegrasi dan
pengambilan keputusan, digunakan untuk
dan pengambilan keputusan.
5) seluruh jenis layanan
yang terintegrasi
dievaluasi secara berkala
dan hasilnya ditindak
lanjuti untuk
penyempurnaan sistem
informasi.

Matriks Penilaian APT PTA PTN Satker 23 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
C. Ketersediaan Sistem Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
TIK (Teknologi Informasi sistem informasi untuk sistem informasi untuk sistem informasi untuk sistem informasi untuk memiliki sistem informasi
dan Komunikasi) untuk layanan proses layanan proses layanan proses layanan proses untuk layanan proses
mengelola dan pembelajaran, penelitian, pembelajaran, penelitian, pembelajaran, penelitian, pembelajaran, penelitian, pembelajaran, penelitian,
menyebarkan ilmu dan PkM yang terbukti dan PkM yang terbukti dan PkM yang memenuhi dan PkM namun belum dan PkM.
pengetahuan (misal: efektif memenuhi aspek- efektif memenuhi aspek- aspek-aspek sebagai lengkap.
Sistem Informasi aspek berikut: aspek berikut: berikut:
Pendidikan/ 1) ketersediaan layanan 1) ketersediaan layanan 1) ketersediaan layanan
Pembelajaran, Sistem e-learning , perpustakaan e-learning , perpustakaan e-learning , perpustakaan
Informasi Penelitian dan (e-journal , e-book , e- (e-journal , e-book , e- (e-journal , e-book , e-
PkM, Sistem Informasi repository , dll.), repository , dll.), repository , dll.), dan
Perpustakaan, dll.). 2) mudah diakses oleh 2) mudah diakses oleh 2) mudah diakses oleh
sivitas akademika, dan sivitas akademika, dan sivitas akademika.
Skor = ((2 x A) + B + C) / 3) seluruh jenis layanan 3) seluruh jenis layanan
4 dievaluasi secara berkala dievaluasi secara
yang hasilnya ditindak berkala.
lanjuti untuk
penyempurnaan sistem
informasi.

38 C.6 A. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
Pendidikan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan memiliki kebijakan
C.6.4 pengembangan pengembangan pengembangan pengembangan pengembangan pengembangan
Indikator Kinerja Utama kurikulum yang kurikulum yang kurikulum yang kurikulum yang kurikulum yang kurikulum.
C.6.4.a) mempertimbangkan mempertimbangkan mempertimbangkan mempertimbangkan mempertimbangkan
Kurikulum keterkaitan dengan visi keterkaitan dengan visi keterkaitan dengan visi keterkaitan dengan visi keterkaitan dengan visi
dan misi (mandat) dan misi (mandat) dan misi (mandat) dan misi (mandat) dan misi (mandat)
perguruan tinggi, perguruan tinggi, perguruan tinggi, perguruan tinggi, perguruan tinggi namun
pengembangan ilmu pengembangan ilmu pengembangan ilmu pengembangan ilmu belum mencakup
pengetahuan dan pengetahuan dan pengetahuan dan pengetahuan dan pengembangan ilmu
kebutuhan stakeholders . kebutuhan stakeholders kebutuhan stakeholders kebutuhan stakeholders . pengetahuan dan
yang komprehensif dan yang komprehensif. kebutuhan stakeholders .
mempertimbangkan
perubahan di masa
depan.

Matriks Penilaian APT PTA PTN Satker 24 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
B. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
pedoman pedoman pedoman pedoman pedoman memiliki pedoman
pengembangan pengembangan pengembangan pengembangan pengembangan pengembangan
kurikulum. kurikulum yang memuat: kurikulum yang memuat: kurikulum yang memuat: kurikulum namun belum kurikulum.
1) Profil lulusan, capaian 1) Profil lulusan, capaian 1) Profil lulusan, capaian lengkap.
pembelajaran yang pembelajaran yang pembelajaran yang
mengacu kepada KKNI, mengacu kepada KKNI, mengacu kepada KKNI,
bahan kajian, struktur bahan kajian, struktur bahan kajian, struktur
kurikulum dan rencana kurikulum dan rencana kurikulum dan rencana
pembelajaran semester pembelajaran semester pembelajaran semester
(RPS) yang mengacu ke (RPS) yang mengacu ke (RPS) yang mengacu ke
SN-DIKTI dan SN-DIKTI dan SN-DIKTI,
benchmark pada institusi benchmark pada institusi 2) Mekanisme penetapan
internasional, peraturan- nasional, peraturan- (legalitas) kurikulum yang
peraturan terkini, dan peraturan terkini, dan melibatkan unsur-unsur
kepekaan terhadap isu- kepekaan terhadap isu- yang berwenang dalam
isu terkini meliputi isu terkini meliputi institusi.
pendidikan karakter, pendidikan karakter,
SDGs, NAPZA, dan NAPZA, dan pendidikan
pendidikan anti korupsi anti korupsi sesuai
sesuai dengan program dengan program
pendidikan yang pendidikan yang
dilaksanakan, dilaksanakan,
2) Mekanisme penetapan 2) Mekanisme penetapan
(legalitas) kurikulum yang (legalitas) kurikulum yang
melibatkan unsur-unsur melibatkan unsur-unsur
yang berwenang dalam yang berwenang dalam
institusi secara akuntabel institusi.
dan transparan.

Matriks Penilaian APT PTA PTN Satker 25 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
C. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
pedoman pelaksanaan pedoman implementasi pedoman implementasi pedoman implementasi pedoman implementasi memiliki pedoman
kurikulum yang kurikulum yang kurikulum yang kurikulum yang kurikulum namun tidak implementasi kurikulum.
mencakup pemantauan mencakup perencanaan, mencakup perencanaan, mencakup perencanaan, lengkap.
dan peninjauan kurikulum pelaksanaan, pelaksanaan, pelaksanaan,
yang mempertimbangkan pemantauan, dan pemantauan, dan pemantauan, dan
umpan balik dari para peninjauan kurikulum peninjauan kurikulum peninjauan kurikulum
pemangku kepentingan, yang mempertimbangkan yang mempertimbangkan yang mempertimbangkan
pencapaian isu-isu umpan balik dari para umpan balik dari para umpan balik dari para
strategis untuk menjamin pemangku kepentingan, pemangku kepentingan pemangku kepentingan.
kesesuaian dan pencapaian isu-isu dan pencapaian isu-isu
kemutakhirannya. strategis untuk menjamin strategis untuk menjamin
kesesuaian dan kesesuaiannya.
Skor = (A + B + C) / 3 kemutakhirannya.

39 C.6.4.b) A. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
Pembelajaran pedoman tentang pedoman yang pedoman yang pedoman tentang pedoman yang belum memiliki pedoman
penerapan sistem komprehensif dan rinci komprehensif tentang penerapan sistem lengkap tentang tentang penerapan
penugasan dosen tentang penerapan penerapan sistem penugasan dosen penerapan sistem sistem penugasan dosen.
berdasarkan kebutuhan, sistem penugasan dosen penugasan dosen berdasarkan kebutuhan, penugasan dosen.
kualifikasi, keahlian dan berdasarkan kebutuhan, berdasarkan kebutuhan, kualifikasi, keahlian dan
pengalaman. kualifikasi, keahlian dan kualifikasi, keahlian dan pengalaman dalam
pengalaman dalam pengalaman dalam proses pembelajaran.
proses pembelajaran. proses pembelajaran.

B. Ketersediaan bukti Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi belum
yang sahih tentang pedoman yang pedoman yang pedoman tentang pedoman yang belum memiliki pedoman
penetapan strategi, komprehensif dan rinci komprehensif tentang penetapan strategi, lengkap tentang tentang penetapan
metode dan media tentang penetapan penetapan strategi, metode dan media penetapan strategi, strategi, metode dan
pembelajaran serta strategi, metode dan metode dan media pembelajaran, serta metode dan media media pembelajaran,
penilaian pembelajaran. media pembelajaran, pembelajaran, serta penilaian pembelajaran. pembelajaran, serta serta penilaian
serta penilaian penilaian pembelajaran. penilaian pembelajaran. pembelajaran.
pembelajaran.

Matriks Penilaian APT PTA PTN Satker 26 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
C. Ketersediaan bukti Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi belum
yang sahih tentang melaksanakan melaksanakan melaksanakan melaksanakan melaksanakan
implementasi sistem monitoring dan evaluasi monitoring dan evaluasi monitoring dan evaluasi monitoring dan evaluasi monitoring dan evaluasi
memonitor dan evaluasi yang efektif tentang mutu yang efektif tentang mutu tentang mutu proses tentang mutu proses tentang mutu proses
pelaksanaan dan mutu proses pembelajaran proses pembelajaran pembelajaran yang pembelajaran namun pembelajaran.
proses pembelajaran. yang hasilnya yang hasilnya hasilnya terdokumentasi. hasilnya belum
terdokumentasi secara terdokumentasi dan terdokumentasi.
Skor = (A + (2 x B) + (2 x komprehensif dan ditindak lanjuti.
C)) / 5 ditindak lanjuti secara
berkelanjutan.
40 C.6.4.c) A. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
Integrasi Penelitian dan dokumen formal dokumen formal dokumen formal dokumen formal dokumen formal memiliki dokumen formal
PkM dalam Pembelajaran kebijakan dan pedoman kebijakan dan pedoman kebijakan dan pedoman kebijakan dan pedoman kebijakan dan pedoman kebijakan dan pedoman
untuk mengintegrasikan yang komprehensif dan yang komprehensif untuk untuk mengintegrasikan yang belum lengkap untuk mengintegrasikan
kegiatan penelitian dan rinci untuk mengintegrasikan kegiatan penelitian dan untuk mengintegrasikan kegiatan penelitian dan
PkM ke dalam mengintegrasikan kegiatan penelitian dan PkM ke dalam kegiatan penelitian atau PkM ke dalam
pembelajaran. kegiatan penelitian dan PkM ke dalam pembelajaran. PkM ke dalam pembelajaran.
PkM ke dalam pembelajaran. pembelajaran.
pembelajaran.
B. Ketersediaan bukti Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
yang sahih tentang pedoman pelaksanaan, pedoman pelaksanaan, pedoman pelaksanaan, pedoman yang belum memiliki pedoman
pelaksanaan, evaluasi, evaluasi, pengendalian, evaluasi, pengendalian, evaluasi dan lengkap tentang pelaksanaan, evaluasi
pengendalian, dan dan peningkatan kualitas dan peningkatan kualitas pengendalian secara pelaksanaan, evaluasi dan pengendalian secara
peningkatan kualitas secara berkelanjutan secara terintegrasi terintegrasi kegiatan dan pengendalian secara terintegrasi kegiatan
secara berkelanjutan terintegrasi kegiatan kegiatan penelitian dan penelitian dan PkM ke terintegrasi kegiatan penelitian dan PkM ke
integrasi kegiatan penelitian dan PkM ke PkM ke dalam dalam pembelajaran. penelitian dan PkM ke dalam pembelajaran.
penelitian dan PkM ke dalam pembelajaran. pembelajaran. dalam pembelajaran.
dalam pembelajaran.
C. Ketersedian bukti yang Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
sahih bahwa SPMI bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang memiliki bukti yang sahih
melakukan monitoring hasil monitoring dan hasil monitoring dan hasil monitoring dan hasil monitoring dan tentang hasil monitoring
dan evaluasi integrasi evaluasi integrasi evaluasi integrasi evaluasi integrasi evaluasi integrasi dan evaluasi integrasi
penelitian dan PkM penelitian dan PkM penelitian dan PkM penelitian dan PkM penelitian dan PkM penelitian dan PkM
terhadap pembelajaran. terhadap pembelajaran terhadap pembelajaran terhadap pembelajaran. terhadap pembelajaran terhadap pembelajaran.
yang ditindak lanjuti yang ditindak lanjuti. namun belum mencakup
Skor = (A + (2 x B) + (4 x secara berkelanjutan. seluruh unit.
C)) / 7

Matriks Penilaian APT PTA PTN Satker 27 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
41 C.6.4.d) A. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
Suasana Akademik dokumen formal dokumen formal dokumen formal dokumen formal dokumen formal yang memiliki dokumen formal
kebijakan suasana kebijakan suasana kebijakan suasana kebijakan suasana kurang lengkap tentang kebijakan suasana
akademik yang akademik yang akademik yang akademik yang kebijakan suasana akademik.
mencakup: otonomi komprehensif dan rinci komprehensif yang mencakup: otonomi akademik.
keilmuan, kebebasan yang mencakup: otonomi mencakup: otonomi keilmuan, kebebasan
akademik, dan keilmuan, kebebasan keilmuan, kebebasan akademik, dan
kebebasan mimbar akademik, dan akademik, dan kebebasan mimbar
akademik. kebebasan mimbar kebebasan mimbar akademik.
akademik. akademik.
B. Ketersediaan bukti Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang memiliki bukti yang sahih
terbangunnya suasana tingkat kepuasan dan tingkat kepuasan dan tingkat kepuasan dan tingkat kepuasan tentang tingkat kepuasan
akademik yang kondusif umpan balik dari umpan balik dari umpan balik dari stakeholders tentang stakeholders tentang
yang dapat berupa: stakeholders internal stakeholders internal stakeholders internal terbangunnya suasana suasana akademik.
a) Keterlaksanaan tentang terbangunnya tentang terbangunnya tentang terbangunnya akademik yang sehat dan
interaksi akademik antar suasana akademik yang suasana akademik yang suasana akademik yang kondusif.
sivitas akademika dalam sehat dan kondusif, yang sehat dan kondusif, yang sehat dan kondusif, yang
kegiatan pendidikan, disurvey menggunakan disurvey menggunakan disurvey menggunakan
penelitian dan PkM baik instrumen yang sahih, instrumen yang sahih, instrumen yang sahih,
pada skala andal, dan mudah andal, dan mudah andal, dan mudah
lokal/nasional/ digunakan serta digunakan serta digunakan serta
internasional. dilakukan setiap tahun dilakukan setiap tahun dilakukan setiap tahun.
b) Keterlaksanaan yang hasilnya (umpan namun hanya sebagian
program/kegiatan non balik) ditindaklanjuti hasilnya (umpan balik)
akademik yang bersesuaian dengan ditindaklanjuti.
melibatkan seluruh warga rencana strategis
kampus yang didukung pengembangan suasana
oleh ketersediaan akademik.
sarana, prasarana, dan
dana yang memadai.

Matriks Penilaian APT PTA PTN Satker 28 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
C. Ketersediaan bukti Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang dokumen tentang analisis memiliki dokumen
langkah-langkah strategis analisis dan perencanaan analisis dan perencanaan analisis dan perencanaan dan perencanaan analisis dan perencanaan
yang dilakukan untuk strategis pengembangan strategis pengembangan strategis pengembangan strategis pengembangan strategis pengembangan
meningkatkan suasana suasana akademik dan suasana akademik dan suasana akademik dan suasana akademik dan suasana akademik dan
akademik. implementasinya secara implementasinya secara implementasinya. implementasinya namun implementasinya.
efektif dan konsisten. efektif. tidak sahih.
Skor = (A + (2 x B) + (2 x
C)) / 5
42 C.7 A. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Tidak ada Skor antara 0 Perguruan tinggi tidak
Penelitian dokumen formal dokumen formal dokumen formal dokumen formal dan 2. memiliki dokumen
C.7.4 Rencana Strategis Rencana Strategis Rencana Strategis Rencana Strategis Rencana Strategis
Indikator Kinerja Utama Penelitian yang memuat Penelitian yang memuat Penelitian yang memuat Penelitian yang memuat Penelitian.
C.7.4.a) landasan landasan landasan landasan
Penelitian pengembangan, peta pengembangan, peta pengembangan, peta pengembangan, peta
jalan penelitian, sumber jalan penelitian, sumber jalan penelitian, sumber jalan penelitian, sumber
daya, sasaran program daya (termasuk alokasi daya (termasuk alokasi daya (termasuk alokasi
strategis dan indikator dana penelitian internal), dana penelitian internal), dana penelitian internal),
kinerja. sasaran program sasaran program sasaran program
strategis dan indikator strategis dan indikator strategis dan indikator
kinerja, serta berorientasi kinerja, serta berorientasi kinerja.
pada daya saing pada daya saing
internasional. nasional.
B. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
pedoman penelitian dan pedoman penelitian yang pedoman penelitian yang pedoman penelitian yang pedoman penelitian memiliki pedoman
bukti sosialisasinya. disosialisasikan, mudah disosialisasikan, mudah disosialisasikan dan namun belum penelitian.
diakses, sesuai dengan diakses, serta dipahami mudah diakses oleh disosialisasikan.
rencana strategis oleh stakeholders . stakeholders .
penelitian, serta dipahami
oleh stakeholders .

Matriks Penilaian APT PTA PTN Satker 29 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
C. Bukti yang sahih Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
tentang pelaksanaan bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang memiliki bukti yang sahih
proses penelitian pelaksanaan proses pelaksanaan proses pelaksanaan proses pelaksanaan proses tentang pelaksanaan
mencakup 6 aspek penelitian yang penelitian yang penelitian yang penelitian yang tidak proses penelitian.
sebagai berikut: mencakup 6 aspek dan mencakup 6 aspek dan mencakup 6 aspek. lengkap.
1) tatacara penilaian dan perguruan tinggi perguruan tinggi
review, melakukan review melakukan review
2) legalitas terhadap pelaksanaan terhadap pelaksanaan
pengangkatan reviewer, proses penelitian (aspek proses penelitian (aspek
3) hasil penilaian usul 1 s.d. 6) secara berkala 1 s.d. 6) secara berkala.
penelitian, dan ditindak lanjuti.
4) legalitas penugasan
peneliti/kerjasama
peneliti,
5) berita acara hasil
monitoring dan evaluasi,
serta
6) dokumentasi output
penelitian.

D. Dokumen pelaporan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
penelitian oleh pengelola dokumen laporan dokumen laporan dokumen laporan dokumen laporan memiliki dokumen
penelitian kepada kegiatan penelitian, yang kegiatan penelitian yang kegiatan penelitian yang kegiatan penelitian yang laporan kegiatan
pimpinan perguruan memenuhi 5 aspek, yang memenuhi 3 dari 5 dibuat oleh pengelola dibuat oleh pengelola penelitian.
tinggi dan mitra/pemberi dibuat oleh pengelola aspek, yang dibuat oleh penelitian kepada penelitian kepada
dana, memenuhi aspek- penelitian dilaporkan pengelola penelitian pimpinan perguruan pimpinan perguruan
aspek berikut: kepada pimpinan kepada pimpinan tinggi dan/atau tinggi atau mitra/pemberi
1) komprehensif, perguruan tinggi dan perguruan tinggi dan mitra/pemberi dana dana terkait.
2) rinci, mitra/pemberi dana. mitra/pemberi dana terkait.
3) relevan, terkait.
4) mutakhir, dan
5) disampaikan tepat
waktu.

Skor = (A + (2 x B) + (4 x
C) + D) / 8

Matriks Penilaian APT PTA PTN Satker 30 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
43 C.7.4.b) Keberadaan kelompok Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi Perguruan tinggi tidak
Kelompok Riset riset dan laboratorium kelompok riset dan kelompok riset dan kelompok riset dan mempunyai bukti yang mempunyai kelompok
riset. laboratorium riset yang laboratorium riset yang laboratorium riset yang sahih tentang riset dan laboratorium
fungsional yang fungsional yang fungsional yang keberadaan salah satu riset.
ditunjukkan dengan: ditunjukkan dengan: ditunjukkan dengan dari kelompok riset atau
1) adanya bukti legal 1) adanya bukti legal adanya bukti legal formal laboratorium riset.
formal keberadaan formal keberadaan keberadaan kelompok
kelompok riset dan kelompok riset dan riset dan laboratorium
laboratorium riset, laboratorium riset, riset.
2) keterlibatan aktif 2) keterlibatan aktif
kelompok riset dalam kelompok riset dalam
jejaring tingkat nasional jejaring tingkat nasional,
maupun internasional, dan
serta 3) menghasilkan produk
3) dihasilkannya produk riset yang bermanfaat
riset yang bermanfaat untuk menyelesaikan
untuk menyelesaikan permasalahan di
permasalahan di masyarakat.
masyarakat, dan
4) dihasilkannya produk
riset yang berdaya saing
internasional.

44 C.8 A. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Tidak ada Skor antara 0 Perguruan tinggi tidak
Pengabdian kepada dokumen formal dokumen formal dokumen formal dokumen formal dan 2. memiliki dokumen
masyarakat Rencana Strategis PkM Rencana Strategis PkM Rencana Strategis PkM Rencana Strategis PkM Rencana Strategis PkM.
C.8.4 yang memuat landasan yang memuat landasan yang memuat landasan yang memuat landasan
Indikator Kinerja Utama pengembangan, peta pengembangan, peta pengembangan, peta pengembangan, peta
C.8.4.a) jalan PkM, sumber daya, jalan PkM, sumber daya jalan PkM, sumber daya jalan PkM, sumber daya
Pelaksanaan PkM sasaran program (termasuk alokasi dana (termasuk alokasi dana (termasuk alokasi dana
strategis dan indikator PkM internal), sasaran PkM internal), sasaran PkM internal), sasaran
kinerja. program strategis dan program strategis dan program strategis dan
indikator kinerja, serta indikator kinerja, serta indikator kinerja.
berorientasi pada daya berorientasi daya saing
saing internasional. nasional.

Matriks Penilaian APT PTA PTN Satker 31 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
B. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
pedoman PkM dan bukti pedoman PkM yang pedoman PkM yang pedoman PkM yang pedoman PkM namun memiliki pedoman PkM.
sosialisasinya. disosialisasikan, mudah disosialisasikan, mudah disosialisasikan dan belum disosialisasikan.
diakses, sesuai dengan diakses, serta dipahami mudah diakses oleh
rencana strategis PkM, oleh pemangku pemangku kepentingan.
serta dipahami oleh kepentingan.
pemangku kepentingan.

C. Bukti yang sahih Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
tentang pelaksanaan bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang memiliki bukti yang sahih
proses PkM mencakup 6 pelaksanaan proses PkM pelaksanaan proses PkM pelaksanaan proses PkM pelaksanaan proses PkM tentang pelaksanaan
aspek sebagai berikut: yang mencakup 6 aspek yang mencakup 6 aspek yang mencakup 6 aspek. yang tidak lengkap. proses PkM.
1) tatacara penilaian dan serta melakukan review serta melakukan review
review, terhadap pelaksanaan terhadap pelaksanaan
2) legalitas proses PkM (aspek 1 proses PkM (aspek 1
pengangkatan reviewer, sampai 6) secara berkala sampai 6) secara
3) hasil penilaian usul dan ditindaklanjuti. berkala.
PkM,
4) legalitas penugasan
pelaksana
PkM/kerjasama PkM,
5) berita acara hasil
monitoring dan evaluasi,
serta
6) dokumentasi output
PkM.

Matriks Penilaian APT PTA PTN Satker 32 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
D. Dokumentasi Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
pelaporan PkM oleh dokumen pelaporan dokumen pelaporan dokumen pelaporan dokumen pelaporan memiliki dokumen
pengelola PkM kepada kegiatan PkM dari kegiatan PkM dari kegiatan PkM dari kegiatan PkM dari pelaporan kegiatan PkM.
pimpinan perguruan pengelola PkM kepada pengelola PkM kepada pengelola PkM kepada pengelola PkM kepada
tinggi dan mitra/pemberi pimpinan perguruan pimpinan perguruan pimpinan perguruan pimpinan perguruan
dana yang memenuhi 5 tinggi dan mitra/pemberi tinggi dan mitra/pemberi tinggi dan/atau tinggi atau mitra/pemberi
aspek sebagai berikut: dana terkait yang dana terkait yang mitra/pemberi dana dana terkait.
1) komprehensif, memenuhi 5 aspek serta memenuhi 3 dari 5 aspek terkait.
2) rinci, komprehensif, rinci, serta komprehensif, rinci,
3) relevan, relevan, mutakhir dan dan relevan, mutakhir
4) mutakhir, dan disampaikan tepat waktu. dan disampaikan tepat
5) disampaikan tepat waktu.
waktu.

Skor = (A + (2 x B) + (4 x
C) + D) / 8

45 C.8.4.a) Keberadaan kelompok Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak Perguruan tinggi tidak
Kelompok Pelaksana PkM pelaksana PkM. kelompok pelaksana PkM kelompok pelaksana PkM kelompok pelaksana PkM mempunyai bukti legal mempunyai kelompok
yang fungsional yang yang fungsional yang yang fungsional yang formal keberadaan pelaksana PkM.
ditunjukkan dengan: ditunjukkan dengan: ditunjukkan dengan kelompok pelaksana
1) adanya bukti legal 1) adanya bukti legal adanya bukti legal formal PkM.
formal keberadaan formal keberadaan keberadaan kelompok
kelompok pelaksana kelompok pelaksana pelaksana PkM.
PkM, PkM, dan
2) dihasilkannya produk 2) dihasilkannya produk
PkM yang bermanfaat PkM yang bermanfaat
untuk menyelesaikan untuk menyelesaikan
permasalahan di permasalahan di
masyarakat, dan masyarakat.
3) dihasilkannya produk
PkM yang berdaya saing
nasional.

46 C.9 Rata-rata IPK mahasiswa Perhitungan Skor untuk program Diploma dan Sarjana:
Luaran dan Capaian dalam 3 tahun terakhir.
Tridharma Jika IPK  3,25 , Jika 2,00  IPK < 3,25 ,
Tidak ada Skor kurang dari 2.
C.9.4 Tabel 5.a LKPT maka Skor = 4 . maka Skor = ((8 x IPK) - 6) / 5 .
Indikator Kinerja Utama Capaian Pembelajaran Perhitungan Skor untuk program Profesi, Magister dan Doktor:
C.9.4.a)

Matriks Penilaian APT PTA PTN Satker 33 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
C.9.4.a)
Pendidikan Jika IPK  3,50 , Jika 3,00  IPK < 3,50 ,
Tidak ada Skor kurang dari 2.
maka Skor = 4 . maka Skor = (4 x IPK) - 10 .
Skor akhir dihitung berdasarkan perhitungan rata-rata terbobot terhadap jumlah program studi pada setiap program pendidikan.
Skor akhir = S (Skori x NPi) / S NPi
NPi = jumlah program studi pada program pendidikan ke-I , i = 1, 2, ..., 7

47 Jumlah prestasi Jika RI = 0 dan RN = 0


akademik mahasiswa di Jika RI < a dan RN  b ,
dan RL  c ,
tingkat provinsi/wilayah, maka Skor = 3 + (RI / a) .
nasional, dan/atau Jika RI  a , maka Skor = 2 . Tidak ada Skor kurang
internasional terhadap maka Skor = 4 . Jika RI < a dan RN < b , Jika RI = 0 dan RN = 0 dari 1.
jumlah mahasiswa dalam
maka Skor = 2 + (2 x (RI/a)) + (RN /b) - ((RI x RN)/(a dan RL < c ,
5 tahun terakhir (TS-2
x b)) . maka Skor = 1 + (RL / c) .
s.d. TS).
RI = NI / N M , R N = NN / N M , R L = NL / N M Faktor: a = 0,05% , b = 1% , c = 5%
Tabel 5.b.1) LKPT NI = Jumlah prestasi akademik internasional.
Prestasi Akademik NN = Jumlah prestasi akademik nasional.
Mahasiswa NL = Jumlah prestasi akademik wilayah/lokal.
NM = Jumlah mahasiswa aktif pada saat TS.

48 Jumlah prestasi non- Jika RI = 0 dan RN = 0


akademik mahasiswa di Jika RI < a dan RN  b ,
dan RL  c ,
tingkat provinsi/wilayah, maka Skor = 3 + (RI / a) .
nasional, dan/atau Jika RI  a , maka Skor = 2 . Tidak ada Skor kurang
internasional terhadap maka Skor = 4 . Jika RI = 0 dan RN = 0 dari 1.
Jika RI < a dan RN < b ,
jumlah mahasiswa dalam
maka Skor = 2 + (2 x (RI/a)) + (RN /b) - ((RI x RN)/(a dan RL < c ,
5 tahun terakhir (TS-2
x b)) . maka Skor = 1 + (RL / c) .
s.d. TS).
RI = NI / N M , R N = NN / N M , R L = NL / N M Faktor: a = 0,1% , b = 2% , c = 10%
Tabel 5.b.2) LKPT NI = Jumlah prestasi non-akademik internasional.
Prestasi Non-akademik NN = Jumlah prestasi non-akademik nasional.
Mahasiswa NL = Jumlah prestasi non-akademik wilayah/lokal.
NM = Jumlah mahasiswa aktif pada saat TS.

49 Lama studi mahasiswa Perhitungan Skor untuk program Doktor/Subspesialis:


untuk setiap program
dalam 3 tahun terakhir. Jika 2  MS < 2,5 ,
maka Skor1 = (8 x MS) - 16 Jika MS < 2
Jika 2,5  MS  3,5 ,
Tabel 5.c.1) LKPT atau MS > 7,
maka Skor = 4

Matriks Penilaian APT PTA PTN Satker 34 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
Tabel 5.c.1) LKPT atau MS > 7,
maka Skor1 = 4
Lama Studi Mahasiswa Jika 3,5 < MS  7 , maka Skor1 = 0
maka Skor1 = (56 - (8 x MS)) / 7

Perhitungan Skor untuk program Magister/Spesialis:

Jika 1  MS < 1,5 ,


maka Skor2 = (8 x MS) - 8 Jika MS < 1
Jika 1,5  MS  2,5 ,
atau MS > 4 ,
maka Skor2 = 4
Jika 2,5 < MS  4 , maka Skor2 = 0
maka Skor2 = (32 - (8 x MS)) / 3

Perhitungan Skor untuk program Profesi 1 Tahun:

Jika MS < 1
Jika 1  MS  1,5 , Jika 1,5 < MS  2 ,
atau MS > 2 ,
maka Skor3a = 4 . maka Skor = 16 - (8 x MS) .
maka Skor3a = 0 .

Perhitungan Skor untuk program Profesi 2 Tahun:

Jika MS < 2
Jika 2  MS  2,5 , Jika 2,5 < MS  3 ,
atau MS > 3 ,
maka Skor3b = 4 . maka Skor3b = 24 - (8 x MS) .
maka Skor3b = 0 .

Perhitungan Skor untuk program Sarjana:

Jika 3  MS  3,5 ,
maka Skor4 = (8 x MS) - 24 . Jika MS  3
Jika 3,5  MS  4,5 ,
atau MS > 7 ,
maka Skor4 = 4 .
Jika 4,5 < MS  7 , maka Skor4 = 0 .
maka Skor4 = (56 - (8 x MS)) / 5 .

Perhitungan Skor untuk program Diploma Tiga:

Jika MS < 3
Jika 3  MS  3,5 , Jika 3,5 < MS  5 ,
atau MS > 5 ,
maka Skor5 = 4 . maka Skor5 = (40 - (8 x MS)) / 3 .
maka Skor5 = 0 .

Perhitungan Skor untuk program Diploma Dua:

Jika MS < 2
Jika 2  MS  2,5 , Jika 2,5 < MS  3 ,
atau MS > 3 ,
maka Skor5 = 4 . maka Skor5 = 24 - (8 x MS) .
maka Skor5 = 0 .

Perhitungan Skor untuk program Diploma Satu:

Matriks Penilaian APT PTA PTN Satker 35 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
Jika MS < 1
Jika 1  MS  1,5 , Jika 1,5 < MS  2 ,
atau MS > 2 ,
maka Skor5 = 4 . maka Skor5 = 16 - (8 x MS) .
maka Skor5 = 0 .
Skor akhir dihitung berdasarkan perhitungan rata-rata terbobot terhadap banyaknya program studi pada setiap program pendidikan.
Skor akhir = S (Skori x NPi) / S NPi
NPi = banyaknya program studi pada program pendidikan ke-i , i = 1, 2, ..., 7

50 Persentase kelulusan Jika PTwi  50% , Jika PTwi < 50% , Tidak ada Skor kurang
tepat waktu untuk setiap
maka Skori = 4 . maka Skori = 1 + (6 x PTWi) . dari 1.
program.
Persentase untuk program pendidikan ke-i dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Tabel 5.c.2) LKPT PTWi = (fi / di) x 100%
fi = Jumlah mahasiswa yang lulus tepat waktu pada program pendidikan ke-i.
di = Jumlah mahasiswa yang diterima pada angkatan tersebut pada program pendidikan ke-i.

Skor akhir dihitung berdasarkan perhitungan rata-rata terbobot terhadap jumlah program studi pada setiap program pendidikan.
Skor akhir = S(Skori x NPi) / SNPi
NPi = banyaknya program studi pada program pendidikan ke-i , i = 1, 2, ..., 7

51 Persentase keberhasilan Jika PPsi  85% , Jika 30% < PPsi < 85% , Jika PPsi 30%,
studi untuk setiap
maka Skori = 4. maka Skori = ((80 x PPSi) - 24) / 11 . maka Skor = 0.
program.
Persentase untuk program pendidikan ke-i dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Tabel 5.c.2) LKPT PPSi = (ci / ai) x 100%
ci = Jumlah mahasiswa yang lulus sampai dengan batas masa studi pada program pendidikan ke-i.
ai = Jumlah mahasiswa yang diterima pada angkatan tersebut pada program pendidikan ke-i.

Skor akhir dihitung berdasarkan rata-rata terbobot terhadap jumlah program studi pada setiap program pendidikan.
Skor akhir = S(Skori x NPi) / SNPi
NPi = Jumlah program studi pada program ke-i , i = 1, 2, ..., 7

52 Lama waktu tunggu


Jika WT ≤ 6 bulan, Jika 6 < WT < 18, Jika WT ≥ 18 bulan,
lulusan program utama di
maka Skor = 4. maka Skor = (18 – WT) / 3. maka Skor = 0.
perguruan tinggi untuk

Matriks Penilaian APT PTA PTN Satker 36 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
perguruan tinggi untuk 4 3 2 1 0
mendapatkan pekerjaan NL = NL4 + NL3 + NL2 , NJ = NJ4 + NJ3 + NJ2
pertama. PJ = (NJ / NL) x 100%
WT = rata-rata waktu tunggu lulusan = (WT4 + WT3 + WT2) / 3
Tabel 5.d.1) LKPT
Waktu Tunggu Lulusan Ketentuan persentase responden lulusan:
- untuk perguruan tinggi dengan jumlah lulusan program utama dalam 3 tahun paling sedikit 5000 orang, maka Prmin = 10%.
- untuk perguruan tinggi dengan jumlah lulusan program utama dalam 3 tahun kurang dari 5000 orang,
maka Prmin = 20% - (10% / 5000) x NL.
Jika persentase responden memenuhi ketentuan diatas, maka Skor akhir = Skor.
Jika persentase responden tidak memenuhi ketentuan diatas, maka berlaku penyesuaian sebagai berikut:
Skor akhir = (PJ / Prmin) x Skor.

53 Kesesuaian bidang kerja Jika PBS < 80%,


Jika PBS ≥ 80% ,
lulusan dari program
maka Skor = 4. maka Skor = 5 x PBS .
utama di perguruan tinggi
terhadap kompetensi NL = NL4 + NL3 + NL2 , NJ = NJ4 + NJ3 + NJ2
bidang studi. PJ = (NJ / NL) x 100%
PBS = Rata-rata persentase kesesuaian bidang kerja lulusan = (KB4 + KB3 + KB2) / 3
Tabel 5.d.2) LKPT
Kesesuaian Bidang Kerja Ketentuan persentase responden lulusan:
Lulusan - untuk perguruan tinggi dengan jumlah lulusan program utama dalam 3 tahun paling sedikit 5000 orang, maka Prmin = 10%.
- untuk perguruan tinggi dengan jumlah lulusan program utama dalam 3 tahun kurang dari 5000 orang,
maka Prmin = 20% - (10% / 5000) x NL.
Jika persentase responden memenuhi ketentuan diatas, maka Skor akhir = Skor.
Jika persentase responden tidak memenuhi ketentuan diatas, maka berlaku penyesuaian sebagai berikut:
Skor akhir = (PJ / Prmin) x Skor.

54 Tingkat kepuasan
pengguna lulusan dinilai Skor = S TKi / 7
terhadap aspek:

Matriks Penilaian APT PTA PTN Satker 37 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
terhadap aspek: 4 3 2 1 0
1 : Etika, Tingkat kepuasan aspek ke-i dihitung dengan rumus sebagai berikut:
2 : Keahlian pada bidang TKi = (4 x ai) + (3 x bi) + (2 x ci) + di i = 1, 2, ..., 7
ilmu (kompetensi utama), ai = persentase “sangat baik”.
3 : Kemampuan bi = persentase “baik”.
berbahasa asing, ci = persentase “cukup”.
4 : Penggunaan teknologi di = persentase “kurang”.
informasi,
5 : Kemampuan
NL = NL4 + NL3 + NL2 , NJ = NJ4 + NJ3 + NJ2
berkomunikasi,
PJ = (NJ / NL) x 100%
6 : Kerjasama tim,
7 : Pengembangan diri.
Ketentuan persentase responden pengguna lulusan:
- untuk perguruan tinggi dengan jumlah lulusan program utama dalam 3 tahun paling sedikit 5000 orang, maka Prmin = 10%.
Tabel 5.e.1) LKPT
Kepuasan Pengguna - untuk perguruan tinggi dengan jumlah lulusan program utama dalam 3 tahun kurang dari 5000 orang,
Lulusan maka Prmin = 20% - (10% / 5000) x NL.
Jika persentase responden memenuhi ketentuan diatas, maka Skor akhir = Skor.
Jika persentase responden tidak memenuhi ketentuan diatas, maka berlaku penyesuaian sebagai berikut:
Skor akhir = (PJ / Prmin) x Skor.

55 Tingkat dan ukuran Jika RI < a dan RN  b , Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL  c ,


tempat kerja lulusan.
maka Skor = 3 + (RI / a) . maka Skor = 2 .
Jika RI  a ,
Tabel 5.e.2) LKPT Jika 0 < RI < a dan 0 < RN < b ,
maka Skor = 4 . Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL < c ,
Tempat Kerja Lulusan maka Skor = 2 + (2 x (RI/a)) + (RN/b) - ((RI x RN) / (a
maka Skor = (2 x RL) / c .
x b))

Matriks Penilaian APT PTA PTN Satker 38 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
RI = (NI / NA) x 100% , RN = (NN / NA) x 100% , RL = (NL / NA) x 100% Faktor: a = 5% , b = 20% , c = 90% .
NI = Jumlah lulusan yang bekerja di badan usaha tingkat internasional/multi nasional.
NN = Jumlah lulusan yang bekerja di badan usaha tingkat nasional atau berwirausaha yang berizin.
NL = Jumlah lulusan yang bekerja di badan usaha tingkat wilayah/lokal atau berwirausaha tidak berizin.

NL = NL4 + NL3 + NL2 , NJ = NJ4 + NJ3 + NJ2


PJ = (NJ / NL) x 100%

Ketentuan persentase responden lulusan:


- untuk perguruan tinggi dengan jumlah lulusan program utama dalam 3 tahun paling sedikit 5000 orang, maka Prmin = 10%.
- untuk perguruan tinggi dengan jumlah lulusan program utama dalam 3 tahun kurang dari 5000 orang,
maka Prmin = 20% - (10% / 5000) x NL.
Jika persentase responden memenuhi ketentuan diatas, maka Skor akhir = Skor.
Jika persentase responden tidak memenuhi ketentuan diatas, maka berlaku penyesuaian sebagai berikut:
Skor akhir = (PJ / Prmin) x Skor.

56 C.9.4.b) Jumlah publikasi di jurnal Jika RI < a dan RN  b , Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL  c ,
Penelitian dalam 3 tahun terakhir.
maka Skor = 3 + (RI / a) . maka Skor = 2 .
Jika RI  a ,
Tabel 5.f LKPT Jika 0 < RI < a dan 0 < RN < b ,
maka Skor = 4 . Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL < c ,
Publikasi Ilmiah maka Skor = 2 + (2 x (RI/a)) + (RN/b) - ((RI x RN) / (a
maka Skor = (2 x RL) / c .
x b))
RL = NA1 / NDT , RN = (NA2 + NA3) / NDT , RI = NA4 / NDT Faktor: a = 0,1 , b = 1 , c = 2
NA1 = Jumlah publikasi di jurnal tidak terakreditasi.
NA2 = Jumlah publikasi di jurnal nasional terakreditasi.
NA3 = Jumlah publikasi di jurnal internasional.
NA4 = Jumlah publikasi di jurnal internasional bereputasi.
NDT = Jumlah dosen tetap.

57 Jumlah publikasi di Jika RI < a dan RN  b , Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL  c ,


seminar/ tulisan di media
maka Skor = 3 + (RI / a) . maka Skor = 2 .
massa dalam 3 tahun Jika RI  a ,
terakhir. Jika 0 < RI < a dan 0 < RN < b ,
maka Skor = 4 . Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL < c ,
maka Skor = 2 + (2 x (RI/a)) + (RN/b) - ((RI x RN) / (a
Tabel 5.f LKPT maka Skor = (2 x RL) / c .
x b))
Publikasi Ilmiah

Matriks Penilaian APT PTA PTN Satker 39 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
Publikasi Ilmiah 4 3 2 1 0
RL = NB1 / NDT , RN = NB2 / NDT , RI = NB3 / NDT Faktor: a = 0,1 , b = 1 , c = 2
NB1 = Jumlah publikasi di seminar wilayah/lokal/perguruan tinggi.
NB2 = Jumlah publikasi di seminar penelitian nasional.
NB3 = Jumlah publikasi di seminar penelitian internasional.
NC1 = Jumlah tulisan di media massa nasional.
NC2 = Jumlah tulisan di media massa internasional.
NDT = Jumlah dosen tetap.

58 Jumlah artikel karya Jika RS < 0,5 ,


Jika RS  0,5 ,
ilmiah dosen tetap yang Tidak ada Skor kurang dari 2.
maka Skor = 4 . maka Skor = 2 + (4 x RS).
disitasi dalam 3 tahun
terakhir. RS = NAS / NDT
NAS = jumlah artikel yang disitasi.
Tabel 5.g LKPT NDT = Jumlah dosen tetap.
Sitasi Karya Ilmiah

59 Jumlah luaran penelitian Jika RLP < 1 ,


Jika RLP  1 ,
dan PkM dosen tetap Tidak ada Skor kurang dari 2.
maka Skor 4 . maka Skor = 2 + (2 x RLP) .
dalam 3 tahun terakhir.
RLP = (4 x NA + 2 x (NB + NC) + ND) / NDT
Tabel 5.h LKPT NA = Jumlah luaran penelitian/PkM yang mendapat pengakuan HKI (Paten, Paten Sederhana)
Luaran Lainnya NB = Jumlah luaran penelitian/PkM yang mendapat pengakuan HKI (Hak Cipta, Desain Produk Industri, Perlindungan Varietas
Tanaman, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu, dll.)
NC = Jumlah luaran penelitian/PkM dalam bentuk Teknologi Tepat Guna, Produk (Produk Terstandarisasi, Produk Tersertifikasi),
Karya Seni, Rekayasa Sosial.
ND = Jumlah luaran penelitian/PkM yang diterbitkan dalam bentuk Buku ber-ISBN, Book Chapter .
NDT = Jumlah dosen tetap.

60 D Analisis dan Penetapan Keserbacakupan Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi tidak
Program Pengembangan (kelengkapan, keluasan, melakukan analisis melakukan analisis melakukan analisis melakukan analisis melakukan analisis
D.1 dan kedalaman), capaian kinerja yang: capaian kinerja yang: capaian kinerja yang: capaian kinerja yang: capaian kinerja.
ketepatan, ketajaman,

Matriks Penilaian APT PTA PTN Satker 40 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
Analisis dan Capaian ketepatan, ketajaman, 1) analisisnya didukung 1) analisisnya didukung 1) analisisnya didukung 1) analisisnya tidak
Kinerja dan kesesuaian analisis oleh data/informasi yang oleh data/informasi yang oleh data/informasi yang sepenuhnya didukung
capaian kinerja serta relevan (merujuk pada relevan (merujuk pada relevan (merujuk pada oleh data/informasi yang
konsistensi dengan pencapaian standar mutu pencapaian standar mutu pencapaian standar mutu relevan (merujuk pada
setiap kriteria. perguruan tinggi) dan perguruan tinggi) dan perguruan tinggi) dan pencapaian standar mutu
berkualitas (andal dan berkualitas (andal dan berkualitas (andal dan perguruan tinggi) dan
memadai) yang didukung memadai) yang didukung memadai). berkualitas (andal dan
oleh keberadaan oleh keberadaan memadai).
pangkalan data institusi pangkalan data institusi
yang terintegrasi. yang belum terintegrasi.

2) konsisten dengan 2) konsisten dengan 2) konsisten dengan 2) konsisten dengan


seluruh kriteria yang sebagian besar (7 s.d. 8) sebagian (5 s.d. 6) sebagian kecil (kurang
diuraikan sebelumnya, kriteria yang diuraikan kriteria yang diuraikan dari 5) kriteria yang
sebelumnya, sebelumnya, diuraikan sebelumnya,
3) analisisnya dilakukan 3) analisisnya dilakukan 3) analisisnya dilakukan 3) analisisnya dilakukan
secara komprehensif, secara komprehensif dan secara komprehensif tidak secara
tepat, dan tajam untuk tepat untuk untuk mengidentifikasi komprehensif untuk
mengidentifikasi akar mengidentifikasi akar akar masalah institusi. mengidentifikasi akar
masalah institusi. masalah institusi. masalah institusi.
4) hasilnya dipublikasikan 4) hasilnya dipublikasikan 4) hasilnya dipublikasikan 4) hasilnya tidak
kepada para pemangku kepada para pemangku kepada para pemangku dipublikasikan.
kepentingan internal dan kepentingan internal kepentingan internal.
eksternal serta mudah serta mudah diakses.
diakses.

61 D.2 Ketepatan analisis Perguruan tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi tidak
Analisis SWOT atau SWOT atau analisis yang melakukan analisis melakukan analisis melakukan analisis melakukan analisis melakukan analisis untuk
Analisis Lain yang relevan didalam SWOT atau analisis lain SWOT atau analisis lain SWOT atau analisis lain SWOT atau analisis lain mengembangkan strategi
Relevan mengembangkan strategi yang relevan, serta yang relevan, serta yang relevan, serta yang memenuhi aspek- institusi.
institusi. memenuhi aspek-aspek memenuhi aspek-aspek memenuhi aspek-aspek aspek sebagai berikut:
sebagai berikut: sebagai berikut: sebagai berikut:
1) melakukan identifikasi 1) melakukan identifikasi 1) melakukan identifikasi 1) melakukan identifikasi
kekuatan atau faktor kekuatan atau faktor kekuatan atau faktor kekuatan atau faktor
pendorong, kelemahan pendorong, kelemahan pendorong, kelemahan pendorong, kelemahan
atau faktor penghambat, atau faktor penghambat, atau faktor penghambat, atau faktor penghambat,
peluang dan ancaman peluang dan ancaman peluang dan ancaman peluang dan ancaman
yang dihadapi institusi yang dihadapi institusi yang dihadapi institusi yang dihadapi institusi,
dilakukan secara tepat, dilakukan secara tepat, dilakukan secara tepat, dan
dan

Matriks Penilaian APT PTA PTN Satker 41 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
2) memiliki keterkaitan 2) memiliki keterkaitan 2) memiliki keterkaitan 2) memiliki keterkaitan
dengan hasil analisis dengan hasil analisis dengan hasil analisis dengan hasil analisis
capaian kinerja, capaian kinerja, dan capaian kinerja. capaian kinerja, namun
tidak terstruktur dan tidak
sistematis.
3) merumuskan strategi 3) merumuskan strategi
pengembangan institusi pengembangan institusi
yang berkesesuaian, dan yang berkesesuaian.

4) menghasilkan program-
program pengembangan
alternatif yang tepat.

62 D.3 Ketepatan di dalam Perguruan tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi tidak
Program Pengembangan menetapkan prioritas menetapkan prioritas menetapkan prioritas menetapkan prioritas menetapkan prioritas menetapkan prioritas
program pengembangan. program pengembangan program pengembangan program pengembangan program pengembangan program pengembangan.
berdasarkan hasil berdasarkan hasil berdasarkan hasil namun belum
analisis SWOT atau analisis SWOT atau analisis SWOT atau mempertimbangan
analisis lainnya yang analisis lainnya yang analisis lainnya yang secara komprehensif:
mempertimbangkan mempertimbangkan mempertimbangkan
secara komprehensif: secara komprehensif: secara komprehensif:

1) kapasitas institusi, 1) kapasitas institusi, 1) kapasitas institusi, 1) kapasitas institusi,


2) kebutuhan institusi di 2) kebutuhan institusi di 2) kebutuhan institusi di 2) kebutuhan institusi,
masa depan, masa depan, masa depan, dan dan
3) rencana strategis 3) rencana strategis 3) rencana strategis 3) rencana strategis
institusi yang berlaku, institusi yang berlaku, institusi yang berlaku. institusi yang berlaku.
dan
4) aspirasi dari 4) aspirasi dari
pemangku kepentingan pemangku kepentingan
internal dan eksternal, internal.
dan
5) program yang
menjamin keberlanjutan.

Matriks Penilaian APT PTA PTN Satker 42 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
63 D.4 Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
Program Keberlanjutan kebijakan, ketersediaan kebijakan dan upaya kebijakan dan upaya kebijakan dan upaya kebijakan dan upaya memiliki kebijakan dan
sumberdaya, yang diturunkan ke yang diturunkan ke untuk menjamin namun belum cukup upaya untuk menjamin
kemampuan dalam berbagai dalam berbagai keberlanjutan program untuk menjamin keberlanjutan program.
melaksanakan, dan peraturan untuk peraturan untuk yang mencakup: keberlanjutan program.
kerealistikan program. menjamin keberlanjutan menjamin keberlanjutan
program yang mencakup: program yang mencakup:

1) alokasi sumber daya, 1) alokasi sumber daya, 1) alokasi sumber daya,


2) kemampuan 2) kemampuan 2) kemampuan
melaksanakan, melaksanakan, dan melaksanakan, dan
3) rencana penjaminan 3) rencana penjaminan 3) rencana penjaminan
mutu yang berkelanjutan, mutu yang berkelanjutan. mutu yang berkelanjutan.
dan
4) keberadaan dukungan
stakeholders eksternal.

Matriks Penilaian APT PTA PTN Satker 43 / 43


Lampiran Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 3 tahun 2019 tentang
Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi

MATRIKS PENILAIAN LAPORAN EVALUASI DIRI DAN LAPORAN KINERJA PERGURUAN TINGGI
PERGURUAN TINGGI AKADEMIK, PERGURUAN TINGGI SWASTA (PTS)

Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
1 A Kondisi Eksternal Konsistensi dengan hasil Perguruan tinggi mampu: Perguruan tinggi mampu: Perguruan tinggi mampu: Perguruan tinggi: Perguruan tinggi tidak
analisis SWOT dan/atau 1) mengidentifikasi 1) mengidentifikasi 1) mengidentifikasi 1) mampu melakukan analisis
analisis lain serta kondisi lingkungan yang kondisi lingkungan yang kondisi lingkungan yang mengidentifikasi kondisi terhadap kondisi
rencana pengembangan relevan, komprehensif, relevan dan relevan, lingkungan yang relevan, lingkungan.
ke depan. dan strategis, komprehensif, 2) menetapkan posisi 2) belum mampu
2) menetapkan posisi 2) menetapkan posisi perguruan tinggi relatif menetapkan posisi
perguruan tinggi relatif perguruan tinggi relatif terhadap lingkungannya, perguruan tinggi relatif
terhadap lingkungannya, terhadap lingkungannya, 3) menggunakan hasil terhadap lingkungannya,
3) menggunakan hasil 3) menggunakan hasil identifikasi dan posisi 3) belum menggunakan
identifikasi dan posisi identifikasi dan posisi yang ditetapkan untuk hasil identifikasi dan
yang ditetapkan untuk yang ditetapkan untuk melakukan analisis posisi yang ditetapkan
melakukan analisis melakukan analisis SWOT/analisis lain yang untuk melakukan analisis
SWOT/analisis lain yang SWOT/analisis lain yang relevan, dan SWOT/analisis lain yang
relevan, dan relevan, dan 4) menghasilkan program relevan, dan
4) menghasilkan program 4) menghasilkan program pengembangan yang 4) menghasilkan program
pengembangan yang pengembangan yang konsisten dengan hasil pengembangan yang
konsisten dengan hasil konsisten dengan hasil analisis SWOT/analisis tidak konsisten dengan
analisis SWOT/analisis analisis SWOT/analisis lain yang digunakan. hasil analisis
lain yang digunakan. lain yang digunakan. SWOT/analisis lain yang
digunakan.

2 B Profil Institusi Keserbacakupan Deskripsi profil institusi Deskripsi profil institusi Deskripsi profil institusi Deskripsi profil institusi Deskripsi profil institusi
informasi dalam profil menunjukkan menunjukkan menunjukkan kurang menunjukkan tidak menunjukkan
dan konsistensi antara keserbacakupan keserbacakupan keserbacakupan keserbacakupan keserbacakupan
profil dengan data dan informasi yang informasi yang informasi dan konsisten informasi dan kurang informasi dan tidak
informasi yang disampaikan secara disampaikan dengan dengan data dan konsisten dengan data konsisten dengan data
disampaikan pada ringkas dan jelas, serta jelas dan konsisten informasi yang dan informasi yang dan informasi yang
masing-masing kriteria. konsisten dengan data dengan data dan disampaikan pada disampaikan pada disampaikan pada
dan informasi yang informasi yang masing-masing kriteria. masing-masing kriteria. masing-masing kriteria.
disampaikan pada disampaikan pada
masing-masing kriteria. masing-masing kriteria.

Matriks Penilaian APT PTA PTS 1 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
3 C Kriteria Perguruan Tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
C.1 memiliki rencana memiliki: memiliki: memiliki: rencana pengembangan memiliki rencana
Visi, Misi, Tujuan dan pengembangan jangka 1) rencana 1) rencana 1) rencana yang dilengkapi dengan 1 pengembangan.
Sasaran panjang, menengah, dan pengembangan pengembangan pengembangan dari 2 aspek berikut:
C.1.4 pendek yang memuat mencakup: jangka mencakup: jangka mencakup: jangka 1) indikator kinerja, atau
Indikator Kinerja Utama indikator kinerja dan panjang, jangka panjang, jangka panjang, jangka 2) target.
targetnya untuk menengah, dan jangka menengah, dan jangka menengah, dan jangka
mengukur ketercapaian pendek, pendek, pendek,
tujuan strategis yang 2) indikator kinerja, 2) indikator kinerja, 2) indikator kinerja,
telah ditetapkan. 3) target yang 3) target yang 3) target, dan
berorientasi pada daya berorientasi pada daya 4) bukti pelaksanaan
saing internasional, dan saing nasional, dan pengembangan.
4) bukti pelaksanaan 4) bukti pelaksanaan
pengembangan yang pengembangan yang
konsisten. konsisten.

4 C.2 A. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi belum
Tata Pamong, Tata Kelola dokumen formal sistem dokumen formal sistem dokumen formal sistem dokumen formal sistem dokumen formal sistem memiliki dokumen formal
dan Kerjasama tata pamong sesuai tata pamong yang tata pamong yang tata pamong yang tata pamong tetapi belum sistem tata pamong.
C.2.4 konteks institusi untuk dijabarkan ke dalam dijabarkan ke dalam dijabarkan ke dalam dijabarkan ke dalam
Indikator Kinerja Utama menjamin akuntabilitas, berbagai kebijakan dan berbagai kebijakan dan berbagai kebijakan dan berbagai kebijakan dan
C.2.4.a) keberlanjutan dan peraturan yang peraturan yang peraturan sesuai konteks peraturan.
Sistem Tata Pamong transparansi, serta digunakan secara digunakan secara institusi serta menjamin
mitigasi potensi risiko. konsisten, efektif, dan konsisten sesuai konteks akuntabilitas,
efisien sesuai konteks institusi serta menjamin keberlanjutan,
institusi serta menjamin akuntabilitas, transparansi, dan mitigasi
akuntabilitas, keberlanjutan, potensi risiko.
keberlanjutan, transparansi, dan mitigasi
transparansi, dan mitigasi potensi risiko.
potensi risiko.
B. Ketersediaan bukti Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
yang sahih terkait upaya bukti yang sahih bukti yang sahih bukti yang sahih dokumen yang tidak memiliki dokumen
institusi melindungi (dokumen formal (dokumen formal (dokumen formal sahih (dokumen formal kebijakan dan peraturan
integritas akademik dan kebijakan dan peraturan) kebijakan dan peraturan) kebijakan dan peraturan) kebijakan dan peraturan) guna menjamin integritas
kualitas pendidikan guna menjamin integritas guna menjamin integritas guna menjamin integritas guna menjamin integritas dan kualitas institusi.
tinggi. dan kualitas institusi yang dan kualitas institusi yang dan kualitas institusi. dan kualitas institusi.
dilaksanakan secara dilaksanakan secara
konsisten, efektif dan konsisten.
efisien.

Matriks Penilaian APT PTA PTS 2 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
C. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
dokumen formal struktur dokumen formal struktur dokumen formal struktur dokumen formal struktur dokumen formal struktur memiliki dokumen formal
organisasi dan tata kerja organisasi dan tata kerja organisasi dan tata kerja organisasi dan tata kerja organisasi dan tata kerja struktur organisasi dan
institusi beserta tugas institusi yang dilengkapi institusi yang dilengkapi institusi yang dilengkapi institusi namun tidak tata kerja institusi.
dan fungsinya tugas dan fungsi guna tugas dan fungsi guna tugas dan fungsi guna dilengkapi tugas dan
menjamin terlaksananya menjamin terlaksananya menjamin terlaksananya fungsi guna menjamin
fungsi perguruan tinggi fungsi perguruan tinggi fungsi perguruan tinggi. terlaksananya fungsi
secara konsisten, efektif, secara konsisten. perguruan tinggi.
dan efisien.

D. Ketersediaan bukti Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
yang sahih terkait praktik bukti yang sahih terkait bukti yang sahih terkait bukti yang sahih terkait bukti yang sahih terkait memiliki bukti yang sahih
baik perwujudan Good praktik baik perwujudan praktik baik perwujudan praktik penyelenggaraan praktik penyelenggaraan terkait praktik
University Governance GUG mencakup aspek: GUG mencakup aspek: GUG mencakup aspek: GUG namun hanya penyelenggaraan GUG
(paling tidak mencakup kredibilitas, transparansi, kredibilitas, transparansi, kredibilitas, transparansi, mencakup beberapa mencakup aspek:
aspek kredibilitas, akuntabilitas, tanggung akuntabilitas, tanggung akuntabilitas, tanggung aspek GUG (kredibilitas, kredibilitas, transparansi,
transparansi, jawab, keadilan, dan jawab, keadilan, dan jawab, keadilan, dan transparansi, akuntabilitas, tanggung
akuntabilitas, tanggung manajemen risiko secara manajemen risiko secara manajemen risiko. akuntabilitas, tanggung jawab, keadilan, dan
jawab, dan keadilan), dan konsisten, efektif, dan konsisten. Perguruan Perguruan tinggi jawab, keadilan, dan manajemen risiko.
manajemen risiko. efisien. Perguruan tinggi tinggi mengumumkan mengumumkan manajemen risiko).
Perguruan tinggi mengumumkan ringkasan laporan ringkasan laporan
mengumumkan ringkasan laporan tahunan kepada tahunan kepada
ringkasan laporan tahunan kepada masyarakat. masyarakat.
tahunan kepada masyarakat.
masyarakat (PP No. 4
Tahun 2014 Pasal 33
ayat 3).
E. Keberadaan dan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
keberfungsian lembaga yang lembaga yang lembaga yang lembaga yang tidak memiliki lembaga/fungsi
lembaga/fungsi sepenuhnya sepenuhnya sepenuhnya sepenuhnya yang melaksanakan
penegakan kode etik melaksanakan atau melaksanakan atau melaksanakan atau melaksanakan atau penegakan kode etik
untuk menjamin tata nilai fungsi yang berjalan fungsi yang berjalan fungsi yang berjalan fungsi yang tidak berjalan untuk menjamin tata nilai
dan integritas. dalam penegakan kode dalam penegakan kode dalam penegakan kode dalam penegakan kode dan integritas.
etik untuk menjamin tata etik untuk menjamin tata etik untuk menjamin tata etik untuk menjamin tata
Skor = (A + (2 x B) + C + nilai dan integritas secara nilai dan integritas secara nilai dan integritas. nilai dan integritas.
(2 x D) + (2 x E)) / 8 konsisten, efektif, dan konsisten.
efisien.

Matriks Penilaian APT PTA PTS 3 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
5 C.2.4.b) A. Efektivitas Pimpinan merealisasikan Pimpinan merealisasikan Pimpinan merealisasikan Pimpinan kurang mampu Pimpinan tidak mampu
Kepemimpinan kepemimpinan seluruh rencana strategis seluruh rencana strategis seluruh rencana strategis menjalin komunikasi menjalin komunikasi
operasional yang dan operasional yang dan operasional yang dan operasional melalui yang baik dengan dengan stakeholders
ditunjukkan melalui dilakukan secara dilakukan secara komunikasi yang baik stakeholders internal internal yang berakibat
kemampuan pimpinan terprogram dan intensif terprogram melalui dengan stakeholders yang berakibat pada pada terhambatnya
dalam menjalin melalui komunikasi yang komunikasi yang baik internal serta mampu terhambatnya realisasi realisasi dari sebagian
komunikasi yang baik baik dengan dengan stakeholders mengambil keputusan dari sebagian rencana besar rencana strategis
dengan stakeholders stakeholders internal internal serta mampu strategis dalam strategis dan dan operasional.
internal untuk serta mampu mengambil mengambil keputusan melaksanakan kebijakan operasional.
merealisasikan rencana keputusan strategis dan strategis dengan risiko operasional.
strategis dan inovatif dengan risiko terukur dalam
operasional, serta terukur dalam melaksanakan kebijakan
kemampuan dalam melaksanakan kebijakan operasional.
mengambil keputusan operasional.
strategis dalam
melaksanakan kebijakan
operasional.
B. Efektivitas Pimpinan mampu Pimpinan mampu Pimpinan mampu Pimpinan kurang mampu Pimpinan tidak
kepemimpinan mengambil keputusan mengambil keputusan mengambil keputusan mengambil keputusan menunjukkan
organisasional yang strategis dan inovatif strategis dengan risiko strategis dalam strategis dalam kemampuan untuk
ditunjukkan melalui dengan resiko terukur terukur dalam melaksanakan kebijakan melaksanakan kebijakan mengambil keputusan
kemampuan pimpinan dalam melaksanakan melaksanakan kebijakan organisasional yang organisasional yang strategis dalam
untuk mengambil kebijakan organisasional organisasional yang menjamin keberlanjutan menjamin keberlanjutan melaksanakan kebijakan
keputusan dalam yang menjamin menjamin keberlanjutan dan eksistensi perguruan dan eksistensi perguruan organisasional yang
melaksanakan kebijakan keberlanjutan dan dan eksistensi perguruan tinggi, serta mampu tinggi. menjamin keberlanjutan
organisasional, serta eksistensi perguruan tinggi, serta mampu berperan sebagai dan eksistensi perguruan
perannya sebagai agen tinggi, serta mampu berperan sebagai agen motivator untuk tinggi.
perubahan sekaligus berperan sebagai agen perubahan yang secara mendorong tercapainya
motivator akan perubahan yang secara terus menerus visi, misi, budaya dan
tercapainya visi, misi, terus menerus memberikan motivasi tujuan strategis
budaya dan tujuan memberikan motivasi akan tercapainya visi, perguruan tinggi.
strategis perguruan akan tercapainya visi, misi, budaya dan tujuan
tinggi. misi, budaya dan tujuan strategis perguruan
strategis perguruan tinggi.
tinggi.

Matriks Penilaian APT PTA PTS 4 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
C. Efektivitas Pimpinan menunjukkan Pimpinan menunjukkan Pimpinan menunjukkan Pimpinan kurang Pimpinan tidak
kepemimpinan publik kemampuan untuk kemampuan untuk kemampuan untuk menunjukkan menunjukkan
yang ditunjukkan melalui menjalin kerjasama menjalin kerjasama menjalin kerjasama kemampuan untuk kemampuan untuk
kemampuan pimpinan tridharma yang saling tridharma, dan dalam rangka menjalin kerjasama. menjalin kerjasama.
dalam menjalin menguntungkan, dan menjadikan perguruan mendukung pelaksanaan
kerjasama tridharma dan menjadikan perguruan tinggi sebagai rujukan pendidikan.
menjadikan perguruan tinggi sebagai rujukan publik di tingkat
tinggi menjadi rujukan publik di tingkat wilayah/nasional.
publik. nasional/internasional.

Skor = ((2 x A) + (2 x B) +
C) / 5

6 C.2.4.c) A. Ketersediaan bukti Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
Pengelolaan formal keberfungsian bukti formal bukti formal bukti formal bukti formal memiliki bukti formal
sistem pengelolaan keberfungsian sistem keberfungsian sistem keberfungsian sistem keberfungsian sistem keberfungsian sistem
fungsional dan pengelolaan fungsional pengelolaan fungsional pengelolaan fungsional pengelolaan fungsional pengelolaan fungsional
operasional perguruan dan operasional dan operasional dan operasional dan operasional dan operasional
tinggi yang mencakup 5 perguruan tinggi yang perguruan tinggi yang perguruan tinggi yang perguruan tinggi namun perguruan tinggi.
aspek sebagai berikut: mencakup 5 aspek yang mencakup 5 aspek yang mencakup 5 aspek. belum mencakup semua
1) perencanaan dilaksanakan secara dilaksanakan secara aspek.
(planning ), konsisten, efektif, dan konsisten.
2) pengorganisasian efisien.
(organizing ),
3) penempatan personil
(staffing ),
4) pengarahan (leading ),
dan
5) pengawasan
(controlling ).

Matriks Penilaian APT PTA PTS 5 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
B. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
dokumen formal dan dokumen formal dan dokumen formal dan dokumen formal dan dokumen formal dan memiliki dokumen formal
pedoman pengelolaan pedoman pengelolaan pedoman pengelolaan pedoman pengelolaan pedoman pengelolaan dan pedoman
mencakup 11 aspek yang rinci dan memiliki yang rinci mencakup 11 mencakup 11 aspek. namun belum mencakup pengelolaan.
sebagai berikut: kesesuaian antar 11 aspek. semua aspek.
1) pendidikan, aspek.
2) pengembangan
suasana akademik dan
otonomi keilmuan,
3) kemahasiswaan,
4) penelitian,
5) PkM,
6) SDM,
7) keuangan,
8) sarana dan prasarana,
9) sistem informasi,
10) sistem penjaminan
mutu, dan
11) kerjasama.

Matriks Penilaian APT PTA PTS 6 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
C. Ketersediaan bukti Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang memiliki bukti yang sahih
implementasi kebijakan implementasi kebijakan implementasi kebijakan implementasi kebijakan implementasi kebijakan tentang implementasi
dan pedoman dan pedoman dan pedoman dan pedoman dan pedoman namun kebijakan dan pedoman
pengelolaan yang pengelolaan dengan pengelolaan dengan pengelolaan 11 aspek belum mencakup semua pengelolaan.
mencakup 11 aspek penerapan yang penerapan yang aspek.
sebagai berikut: konsisten, efektif, dan konsisten mencakup 11
1) pendidikan, efisien mencakup 11 aspek.
2) pengembangan aspek.
suasana akademik dan
otonomi keilmuan,
3) kemahasiswaan,
4) penelitian,
5) PkM,
6) SDM,
7) keuangan,
8) sarana dan prasarana,
9) sistem informasi,
10) sistem penjaminan
mutu, dan
11) kerjasama.

Matriks Penilaian APT PTA PTS 7 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
D. Ketersediaan Perguruan Tinggi Perguruan Tinggi Perguruan Tinggi Perguruan Tinggi Perguruan Tinggi tidak
dokumen formal dan memiliki dokumen formal memiliki dokumen formal memiliki dokumen formal memiliki dokumen formal memilikidokumen formal
bukti mekanisme dan bukti mekanisme dan bukti mekanisme dan bukti mekanisme dan bukti mekanisme dan bukti mekanisme
persetujuan dan persetujuan dan persetujuan dan persetujuan dan persetujuan dan persetujuan dan
penetapan terhadap penetapan terhadap penetapan terhadap penetapan terhadap penetapan terhadap penetapan terhadap
rencana strategis yang rencana strategis yang rencana strategis yang rencana strategis yang rencana strategis namun rencana strategis.
mencakup 5 aspek mencakup 5 aspek dan mencakup 5 aspek dan mencakup 5 aspek belum mencakup semua
sebagai berikut: ada benchmark dengan ada benchmark dengan aspek terkait bukti
1) adanya keterlibatan perguruan tinggi sejenis perguruan tinggi sejenis mekanisme penyusunan
pemangku kepentingan, tingkat internasional. tingkat nasional. serta persetujuan dan
2) mengacu kepada penetapannya.
capaian renstra periode
sebelumnya,
3) mengacu kepada
VMTS institusi,
4) dilakukannya analisis
kondisi internal dan
eksternal, dan
5) disahkan oleh organ
yang memiliki
kewenangan.

Skor = ((2 x A) + B + (2 x
C) + D ) / 6

Matriks Penilaian APT PTA PTS 8 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
7 C.2.4.d) A. Ketersediaan Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi tidak
Sistem Penjaminan Mutu dokumen formal SPMI menjalankan SPMI yang menjalankan SPMI yang menjalankan SPMI yang menjalankan SPMI menjalankan SPMI.
yang dibuktikan dengan dibuktikan dengan dibuktikan dengan dibuktikan dengan namun belum mencakup
keberadaan 5 aspek keberadaan 5 aspek, keberadaan 5 aspek dan keberadaan 5 aspek. seluruhnya.
sebagai berikut: memiliki standar yang memiliki standar yang
1) organ/fungsi SPMI, melampaui SN-DIKTI melampaui SN-DIKTI
2) dokumen SPMI, yang membawa daya yang membawa daya
3) auditor internal, saing internasional dalam saing nasional dalam
4) hasil audit, dan kuantitas dan kualitas kuantitas dan kualitas
5) bukti tindak lanjut. yang signifikan, dan yang signifikan, dan
efektif untuk efektif untuk
menumbuhkembangkan menumbuhkembangkan
budaya mutu, serta budaya mutu.
menerapkan inovasi
SPM, seperti: audit
berbasis resiko (Risk
Based Audit ) atau
inovasi lainnya.

Matriks Penilaian APT PTA PTS 9 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
B. Ketersediaan bukti Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak Tidak ada Skor kurang dari 2.
yang sahih terkait praktik bukti yang sahih terkait bukti yang sahih terkait memiliki bukti yang sahih
baik pengembangan praktik baik praktik baik terkait praktik baik
budaya mutu di pengembangan budaya pengembangan budaya pengembangan budaya
perguruan tinggi melalui mutu di perguruan tinggi mutu di perguruan tinggi mutu di perguruan tinggi
rapat tinjauan melalui rapat tinjauan melalui rapat tinjauan melalui rapat tinjauan
manajemen, yang manajemen, yang manajemen yang manajemen.
mengagendakan mengagendakan mengagendakan
pembahasan unsur- pembahasan 7 unsur. pembahasan sebagian
unsur, yang meliputi: dari 7 unsur.
1) hasil audit internal,
2) umpan balik,
3) kinerja proses dan
kesesuaian produk,
4) status tindakan
pencegahan dan
perbaikan,
5) tindak lanjut dari rapat
tinjauan manajemen
sebelumnya,
6) perubahan yang dapat
mempengaruhi sistem
penjaminan mutu, dan
7) rekomendasi untuk
peningkatan.

Skor = (A + (2 x B)) / 3

8 A. Perolehan sertifikasi/
Jika NK  8 , Jika NK < 8 ,
akreditasi eksternal oleh Tidak ada Skor kurang dari 2.
maka Skor_A = 4 . maka Skor_A = NK / 2 .
lembaga internasional
atau internasional NK = 4 x NA + 2 x NB + NC
bereputasi. NA = Jumlah sertifikasi/akreditasi dalam lingkup perguruan tinggi atau fakultas yang diberikan oleh lembaga internasional
bereputasi.
Tabel 1.a LKPT NB = Jumlah sertifikasi/akreditasi dalam lingkup perguruan tinggi (selain oleh BAN-PT) atau fakultas yang diberikan oleh lembaga
Sertifikasi/Akreditasi nasional bereputasi.
Eksternal NC = Jumlah sertifikasi/akreditasi dalam lingkup unit (laboratorium, dll.) yang diberikan oleh lembaga internasional/nasional
bereputasi.

Matriks Penilaian APT PTA PTS 10 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
B. Perolehan akreditasi Jika PAI < 5% ,
Jika PAI  5% ,
program studi oleh Tidak ada Skor kurang dari 2.
maka Skor_B = 4 . maka Skor_B = 2 + (40 x PAI) .
lembaga akreditasi
internasional bereputasi. PAI = (NAI / NPS) x 100%
NAI = Jumlah program studi pada program utama yang terakreditasi oleh lembaga internasional bereputasi.
Tabel 1.a LKPT NPSU = Jumlah program studi pada program utama.
Sertifikasi/Akreditasi
Eksternal

Skor = (Skor_A +
Skor_B) / 2

9 Pelaksanaan dan hasil Audit eksternal dilakukan Badan Penyelenggara Badan Penyelenggara Badan Penyelenggara Tidak ada Skor kurang
audit eksternal keuangan terhadap Badan menyampaikan laporan menyampaikan laporan tidak menyampaikan dari 1.
di perguruan tinggi. Penyelenggara oleh keuangan perguruan keuangan perguruan laporan keuangan
kantor Akuntan Publik. tinggi ke pemangku tinggi ke pemangku perguruan tinggi ke pihak
Tabel 1.a LKPT kepentingan internal dan kepentingan internal. manapun.
Audit Eksternal eksternal.
Keuangan

10 Perolehan status Jika NSA < 3,50 ,


Jika NSA  3,50 ,
terakreditasi program
maka Skor = 4 . maka Skor = NSA + 0,5 .
studi oleh BAN-PT atau
Lembaga Akreditasi NSA = (4 x NUnggul + 3,5 x NA + 3 x NBaik_Sekali + 2,5 x NB + 2 x NBaik + 1,5 x NC) / (NUnggul + NA + NBaik_Sekali + NB + NBaik + NC + NK)
Mandiri (LAM). NUnggul = Jumlah program studi terakreditasi Unggul.
NBaik_Sekali = Jumlah program studi terakreditasi Baik Sekali.
Tabel 1.b LKPT NBaik = Jumlah program studi terakreditasi Baik.
Akreditasi Program Studi N = Jumlah program studi terakreditasi A.
A
NB = Jumlah program studi terakreditasi B.
NC = Jumlah program studi terakreditasi C.
NK = Jumlah program studi tidak terakreditasi/ kadaluarsa.
Catatan: program studi baru dengan status terakreditasi minimum tidak dimasukkan dalam perhitungan NSA.

Matriks Penilaian APT PTA PTS 11 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
11 C.2.4.d) A. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
Kerjasama dokumen formal dokumen formal dokumen formal dokumen formal dokumen formal memiliki dokumen formal
kebijakan dan prosedur kebijakan dan prosedur, kebijakan dan prosedur, kebijakan dan prosedur kebijakan dan prosedur kebijakan dan prosedur
pengembangan jejaring yang komprehensif, rinci, yang komprehensif dan pengembangan jejaring pengembangan jejaring pengembangan jejaring
dan kemitraan (dalam terkini, dan mudah mudah diakses oleh dan kemitraan (dalam dan kemitraan (dalam dan kemitraan.
dan luar negeri), dan diakses oleh pemangku pemangku kepentingan, dan luar negeri) termasuk dan luar negeri).
monitoring dan evaluasi kepentingan, tentang tentang pengembangan bagaimana melakukan
kepuasan mitra pengembangan jejaring jejaring dan kemitraan monitoring dan evaluasi
kerjasama. dan kemitraan (dalam (dalam dan luar negeri) kepuasan mitra
dan luar negeri) termasuk termasuk bagaimana kerjasama.
bagaimana melakukan melakukan monitoring
monitoring dan evaluasi dan evaluasi kepuasan
kepuasan mitra mitra kerjasama.
kerjasama.

B. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
dokumen perencanaan dokumen perencanaan dokumen perencanaan dokumen perencanaan dokumen perencanaan memiliki dokumen
pengembangan jejaring pengembangan jejaring pengembangan jejaring pengembangan jejaring pengembangan jejaring perencanaan
dan kemitraan yang dan kemitraan yang dan kemitraan yang dan kemitraan guna dan kemitraan yang tidak pengembangan jejaring
ditetapkan untuk sahih dan terarah guna sahih guna mencapai mencapai visi, misi dan mendukung pencapaian dan kemitraan.
mencapai visi, misi dan mencapai visi, misi, dan visi, misi, dan tujuan tujuan strategis institusi. visi, misi, dan tujuan
tujuan strategis institusi. tujuan strategis institusi. strategis institusi. strategis institusi.

C. Ketersediaan data Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
jumlah, lingkup, jejaring dan mitra jejaring dan mitra jejaring dan mitra jejaring dan mitra memiliki jejaring dan
relevansi, dan kerjasama yang relevan kerjasama yang relevan kerjasama yang relevan kerjasama namun tidak mitra kerjasama.
kebermanfaatan dengan VMTS dan dengan VMTS dan dan bermanfaat bagi relevan.
kerjasama. bermanfaat bagi bermanfaat bagi institusi.
pengembangan pengembangan
tridharma institusi yang tridharma institusi yang
mencakup kerjasama mencakup kerjasama
lokal/wilayah, nasional lokal/wilayah dan
dan internasional. nasional.

Matriks Penilaian APT PTA PTS 12 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
D. Ketersediaan bukti Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
monitoring dan evaluasi bukti monitoring dan bukti monitoring dan bukti monitoring dan bukti monitoring dan memiliki bukti monitoring
pelaksanaan program evaluasi pelaksanaan evaluasi pelaksanaan evaluasi pelaksanaan evaluasi pelaksanaan dan evaluasi
kemitraan, tingkat program kemitraan dan program kemitraan dan program kemitraan dan program kemitraan dan pelaksanaan program
kepuasan mitra tingkat kepuasan mitra tingkat kepuasan mitra tingkat kepuasan tingkat kepuasan kemitraan.
kerjasama yang diukur kerjasama yang diukur kerjasama yang diukur kepuasan mitra kepuasan mitra
dengan instrumen yang dengan instrumen yang dengan instrumen yang kerjasama yang diukur kerjasama yang diukur
sahih, serta upaya sahih, serta perbaikan sahih, serta perbaikan dengan instrumen yang dengan instrumen yang
perbaikan mutu jejaring mutu jejaring dan mutu jejaring dan sahih, serta upaya sahih, namun belum ada
dan kemitraan untuk kemitraan yang kemitraan, untuk perbaikan mutu jejaring upaya perbaikan mutu
menjamin ketercapaian berkelanjutan, untuk menjamin terwujudnya dan kemitraan untuk jejaring dan kemitraan
visi, misi dan tujuan menjamin terwujudnya visi, terlaksananya misi menjamin terwujudnya untuk menjamin
strategis. visi, terlaksananya misi dan tercapainya tujuan visi, terlaksananya misi terwujudnya visi,
dan tercapainya tujuan strategis. dan tercapainya tujuan terlaksananya misi dan
Skor = (A + B + (2 x C) + strategis. strategis. tercapainya tujuan
(4 x D)) / 8 strategis.

12 Kerjasama perguruan Jika RI < a dan RN  b , Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL  c ,


tinggi di bidang
maka Skor = 3 + (RI / a) . maka Skor = 2 .
pendidikan, penelitian Jika RI  a ,
dan PkM dalam 3 tahun Jika 0 < RI < a dan 0 < RN < b ,
maka Skor = 4 . Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL < c ,
terakhir. maka Skor = 2 + (2 x (RI/a)) + (RN/b) - ((RI x RN) / (a
maka Skor = (2 x RL) / c .
x b))
RI = NI / NDT , RN = NN / NDT , RL = NL / NDT Faktor: a = 0,02 , b = 0,2 , c = 0,5
NI = Jumlah kerjasama tridharma tingkat internasional.
NN = Jumlah kerjasama tridharma tingkat nasional.
NL = Jumlah kerjasama tridharma tingkat wilayah/lokal.
NDT = Jumlah dosen tetap.

Matriks Penilaian APT PTA PTS 13 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
13 C.2.5 Pelampauan SN-DIKTI Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi Perguruan tinggi tidak Tidak ada Skor kurang dari 2.
Indikator Kinerja Tambahan (indikator kinerja standar mutu yang menetapkan standar menetapkan indikator
tambahan) yang melampaui SN-DIKTI mutu yang melampaui kinerja tambahan.
ditetapkan oleh dan memiliki daya saing SN-DIKTI dan memiliki
perguruan tinggi pada internasional. Indikator daya saing nasional.
tiap kriteria. kinerja tambahan Indikator kinerja
mencakup seluruh tambahan mencakup
standar yang ditetapkan. sebagian standar yang
Data indikator kinerja ditetapkan. Data indikator
telah diukur, dimonitor, kinerja tambahan telah
dikaji, dan dianalisis diukur, dimonitor, dikaji,
untuk perbaikan dan dianalisis untuk
berkelanjutan. perbaikan berkelanjutan.

14 C.2.6 Analisis keberhasilan Analisis pencapaian Analisis pencapaian Analisis pencapaian Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
Evaluasi Capaian Kinerja dan/atau kinerja perguruan tinggi kinerja perguruan tinggi kinerja perguruan tinggi laporan pencapaian memiliki laporan
ketidakberhasilan yang memenuhi 2 aspek, yang memenuhi 2 aspek yang memenuhi 2 aspek. kinerja namun belum pencapaian kinerja.
pencapaian kinerja yang dilaksanakan setiap dan dilaksanakan setiap dianalisis dan dievaluasi.
telah ditetapkan institusi tahun dan hasilnya tahun.
pada tiap kriteria yang dipublikasikan kepada
memenuhi 2 aspek para pemangku
sebagai berikut: kepentingan.
1) capaian kinerja harus
diukur dengan metoda
yang tepat, dan hasilnya
dianalisis serta
dievaluasi, dan
2) analisis terhadap
capaian kinerja
mencakup identifikasi
akar masalah, faktor
pendukung keberhasilan
dan faktor penghambat
ketercapaian standard,
dan deskripsi singkat
tindak lanjut yang akan
dilakukan institusi.

Matriks Penilaian APT PTA PTS 14 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
15 C.2.7 Efektivitas pelaksanaan Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi belum
Penjaminan Mutu sistem penjaminan mutu melaksanakan sistem melaksanakan sistem melaksanakan sistem melaksanakan sistem melaksanakan sistem
pada tiap kriteria yang penjaminan mutu yang penjaminan mutu yang penjaminan mutu yang penjaminan mutu namun penjaminan mutu.
memenuhi 4 aspek terbukti efektif memenuhi terbukti efektif memenuhi terbukti efektif memenuhi belum efektif serta belum
sebagai berikut: 4 aspek dan dilakukan 4 aspek dan dilakukan 4 aspek. memenuhi seluruh
1) keberadaan dokumen review terhadap siklus review terhadap siklus aspek.
formal penetapan standar penjaminan mutu yang penjaminan mutu.
mutu, melibatkan reviewer
2) standar mutu eksternal.
dilaksanakan secara
konsisten,
3) monitoring, evaluasi
dan pengendalian
terhadap standar mutu
yang telah ditetapkan,
dan
4) hasilnya ditindak
lanjuti untuk perbaikan
dan peningkatan mutu.

Matriks Penilaian APT PTA PTS 15 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
16 C.2.8 Tingkat kepuasan Perguruan tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi tidak
Kepuasan pemangku pemangku kepentingan melaksanakan melaksanakan melaksanakan melaksanakan melaksanakan
kepentingan. internal dan eksternal pengukuran kepuasan pengukuran kepuasan pengukuran kepuasan pengukuran kepuasan pengukuran kepuasan
pada masing-masing pemangku kepentingan pemangku kepentingan pemangku kepentingan pemangku kepentingan pemangku kepentingan
kriteria: tata pamong dan internal dan eksternal internal dan eksternal internal dan eksternal internal dan eksternal internal dan eksternal
kerjasama, mahasiswa, pada masing-masing pada masing-masing pada masing-masing pada masing-masing pada masing-masing
sumber daya manusia, kriteria yang memenuhi 4 kriteria yang memenuhi 4 kriteria yang memenuhi 4 kriteria namun belum kriteria.
keuangan, sarana dan aspek, hasilnya aspek dan hasilnya aspek. memenuhi seluruh
prasarana, pendidikan, dipublikasikan serta dipublikasikan serta aspek.
penelitian dan mudah diakses oleh mudah diakses oleh
pengabdian kepada kepentingan, dan pemangku kepentingan.
masyarakat yang dilakukan review
memenuhi 4 aspek terhadap pelaksanaan
sebagai berikut: pengukuran kepuasan
1) menggunakan pengguna.
instrumen kepuasan
yang sahih, andal,
mudah digunakan,
2) dilaksanakan secara
berkala, serta datanya
terekam secara
komprehensif,
3) dianalisis dengan
metode yang tepat serta
bermanfaat untuk
pengambilan keputusan,
dan
4) tingkat kepuasan dan
umpan balik
ditindaklanjuti untuk
perbaikan dan
peningkatan mutu luaran
secara berkala dan
tersistem.

17 C.3 Rasio jumlah pendaftar


Jika Rasio ≥ 3 , Jika 1 < Rasio < 3 , Jika Rasio ≤ 1 ,
Mahasiswa terhadap jumlah
maka Skor = 4 . maka Skor = 1 + Rasio . maka Skor = 2 x Rasio .
C.3.4 pendaftar yang lulus

Matriks Penilaian APT PTA PTS 16 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
C.3.4 pendaftar yang lulus 4 3 2 1 0
Indikator Kinerja Utama seleksi pada program Rasio = NAi / NBi
C.3.4.a) utama. NAi = Jumlah calon mahasiswa yang ikut seleksi pada program utama. i = 1, 2, …, atau 7.
Kualitas Input Mahasiswa NBi = Jumlah calon mahasiswa yang lulus seleksi pada program utama. i = 1, 2, …, atau 7.
Tabel 2.a LKPT
Seleksi Mahasiswa

18 Persentase jumlah Jika 25% < PDU < 95% ,


Jika PDU  95% , Jika PDU ≤ 25% ,
mahasiswa yang
maka Skor = 4 . maka Skor = ((40 x PDU) - 10) / 7 . maka Skor = 0 .
mendaftar ulang
terhadap jumlah PDU = (NCi / NBi) x 100%
pendaftar yang lulus NBi = Jumlah calon mahasiswa yang lulus seleksi pada program utama. i = 1, 2, …, atau 7.
seleksi pada program NCi = Jumlah calon mahasiswa baru reguler pada program utama. i = 1, 2, …, atau 7.
utama.

Tabel 2.a LKPT


Seleksi Mahasiswa

19 Persentase jumlah Jika PMA < 0,5% ,


Jika PMA  0,5% ,
mahasiswa asing Tidak ada Skor kurang dari 2.
maka Skor = 4 . maka Skor = 2 + (400 x PMA) .
terhadap jumlah seluruh
mahasiswa. PMA = (NWNA / NM) x 100%
NWNA = Jumlah mahasiswa asing dalam 3 tahun terakhir.
Tabel 2.b LKPT NM = Jumlah mahasiswa aktif dalam 3 tahun terakhir.
Mahasiswa Asing

20 C.3.4.b) Ketersediaan dan mutu Perguruan tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi Tidak ada Skor antara 0 Perguruan tinggi tidak
Layanan Kemahasiswaan layanan kemahasiswaan. menyediakan layanan menyediakan layanan menyediakan layanan dan 2. menyediakan layanan
kemahasiswaan dalam kemahasiswaan dalam kemahasiswaan yang kemahasiswaan.
bentuk: bentuk: dimanfaatkan untuk
1) pembinaan dan 1) pembinaan dan membina dan
pengembangan minat pengembangan minat mengembangkan minat
dan bakat, dan bakat, dan dan bakat.
2) peningkatan 2) peningkatan
kesejahteraan, serta kesejahteraan.
3) penyuluhan karir dan
bimbingan
kewirausahaan.
21 C.4 Rasio jumlah dosen tetap Jika 5 RDPS < 10 , Jika RDPS < 5 ,
Jika RDPS  10 ,
Sumber Daya Manusia yang memenuhi
maka Skor = 4 . maka Skor = (2 x RDPS) / 5 . maka Skor = 0 .
C.4.4 persyaratan dosen

Matriks Penilaian APT PTA PTS 17 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
C.4.4 persyaratan dosen 4 3 2 1 0
Indikator Kinerja Utama terhadap jumlah program Keterangan: Data dosen tetap tercantum dalam laman PD-DIKTI.
C.4.4.a) studi. RDPS = NDT / NPS
Profil Dosen NDT = Jumlah dosen tetap.
Tabel 3.a.1) LKPT NPS = Jumlah program studi.
Kecukupan Dosen
Perguruan Tinggi

22 Persentase jumlah dosen Jika PGB < 15% ,


Jika PGB  15% ,
yang memiliki jabatan Tidak ada Skor kurang dari 2.
maka Skor = 4 . maka Skor = 2 + ((40 x PGB) / 3) .
fungsional Guru Besar
terhadap jumlah seluruh PGB = (NDTGB / NDT) x 100%
dosen tetap. NDTGB = Jumlah dosen tetap yang memiliki jabatan fungsional Guru Besar.
NDT = Jumlah dosen tetap.
Tabel 3.a.2) LKPT
Jabatan Fungsional
Dosen

23 Persentase jumlah dosen Jika PDS < 80% ,


Jika PDS 80% , Tidak ada Skor kurang
yang memiliki sertifikat
maka Skor = 4 . maka Skor = 1 + ((15 x PDS) / 4) . dari 1.
pendidik profesional
/sertifikat profesi PDS = (NDS / NDT) x 100%
terhadap jumlah seluruh NDS = Jumlah dosen tetap bersertifikasi pendidik profesional/sertifikat profesi/sertifikat kompetensi.
dosen tetap. NDT = Jumlah dosen tetap.

Tabel 3.a.3) LKPT


Sertifikasi Dosen

24 Persentase jumlah dosen Jika 10% <PDTT  40% , Jika PDTT > 40% ,
Jika PDTT  10% ,
tidak tetap terhadap
maka Skor = 4 . maka Skor = (14 - (20 x PDTT)) / 3 . maka Skor = 0 .
jumlah seluruh dosen
(dosen tetap dan dosen PDTT = (NDTT / (NDTT + NDT)) x 100%
tidak tetap). NDTT = Jumlah dosen tidak tetap.
NDT = Jumlah dosen tetap.
Tabel 3.a.4) LKPT
Dosen Tidak Tetap

25 Rasio jumlah mahasiswa Jika RMDT < 20 ,


terhadap jumlah dosen
Jika 20 ≤ RMDT  30 , maka Skor = RMDT / 5 .
tetap.
maka Skor = 4 . Jika 30 < RMDT < 50 , Jika RMDT ≥ 50 ,
Tabel 3.b LKPT maka Skor = 10 - (RMDT / 5) . maka Skor = 0 .
Beban Kerja Dosen

Matriks Penilaian APT PTA PTS 18 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
Beban Kerja Dosen 4 3 2 1 0
RMDT = NM / NDT
NM = Jumlah mahasiswa (reguler dan transfer) pada program utama pada saat TS.
NDT = Jumlah dosen tetap.

26 C.4.4.b) Rata-rata Jika RI < a dan RN  b , Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL  c ,


Kinerja Dosen penelitian/dosen/tahun
maka Skor = 3 + (RI / a) . maka Skor = 2 .
dalam 3 tahun terakhir. Jika RI  a ,
maka Skor = 4 . Jika 0 < RI < a dan 0 < RN < b ,
Tabel 3.c.1) LKPT Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL < c ,
maka Skor = 2 + (2 x (RI/a)) + (RN/b) - ((RI x RN) / (a
Produktivitas Penelitian maka Skor = (2 x RL) / c .
x b))
Dosen
RI = NI / 3 / NDT , RN = NN / 3 / NDT , RL = NL / 3 / NDT Faktor: a = 0,1 , b = 1 , c = 2
NI = Jumlah penelitian dengan biaya luar negeri dalam 3 tahun terakhir.
NN = Jumlah penelitian dengan biaya dalam negeri diluar PT dalam 3 tahun terakhir.
NL = Jumlah penelitian dengan biaya dari PT atau mandiri dalam 3 tahun terakhir.
NDT = Jumlah dosen tetap.

27 Rata-rata Jika RI < a dan RN  b , Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL  c ,


PkM/dosen/tahun dalam
maka Skor = 3 + (RI / a) . maka Skor = 2 .
3 tahun terakhir. Jika RI  a ,
maka Skor = 4 . Jika 0 < RI < a dan 0 < RN < b ,
Tabel 3.c.2) LKPT Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL < c ,
maka Skor = 2 + (2 x (RI/a)) + (RN/b) - ((RI x RN) / (a
Produktivitas PkM Dosen maka Skor = (2 x RL) / c .
x b))
RI = NI / 3 / NDT , RN = NN / 3 / NDT , RL = NL / 3 / NDT Faktor: a = 0,05 , b = 0,5 , c = 1
NI = Jumlah PkM dengan biaya luar negeri dalam 3 tahun terakhir.
NN = Jumlah PkM dengan biaya dalam negeri diluar PT dalam 3 tahun terakhir.
NL = Jumlah PkM dengan biaya dari PT atau mandiri dalam 3 tahun terakhir.
NDT = Jumlah dosen tetap.

28 Tabel 3.d LKPT Rata-rata jumlah Jika RRD  0,5 ,


Jika RRD 0,5 ,
Rekognisi Dosen pengakuan atas prestasi/ Tidak ada Skor kurang dari 2.
maka Skor = 4 . maka Skor = 2 + (4 x RRD) .
kinerja dosen terhadap

Matriks Penilaian APT PTA PTS 19 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
kinerja dosen terhadap 4 3 2 1 0
jumlah dosen tetap Pencapaian prestasi dosen dalam bentuk seperti:
dalam 3 tahun terakhir. (1) menjadi visiting professor di perguruan tinggi nasional/ internasional.
(2) menjadi keynote speaker /invited speaker pada pertemuan ilmiah tingkat nasional/ internasional.
(3) menjadi staf ahli di lembaga tingkat nasional/ internasional.
(4) menjadi editor atau mitra bestari pada jurnal nasional terakreditasi/ jurnal internasional bereputasi.
(5) mendapat penghargaan atas prestasi dan kinerja di tingkat nasional/ internasional.

RRD = NRD / NDT


NRD = Jumlah pengakuan atas prestasi/kinerja dosen tetap dalam 3 tahun terakhir.
NDT = Jumlah dosen tetap.

29 C.4.4.c) Kecukupan dan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Tidak ada Skor kurang
Tenaga Kependidikan kualifikasi tenaga tendik yang memenuhi tendik yang memenuhi tendik yang memenuhi tendik yang belum dari 1.
kependidikan tingkat kecukupan dan tingkat kecukupan dan tingkat kecukupan dan memenuhi tingkat
berdasarkan jenis kualifikasi berdasarkan kualifikasi berdasarkan kualifikasi berdasarkan kecukupan dan
pekerjaannya jenis pekerjaannya jenis pekerjaannya jenis pekerjaannya kualifikasi berdasarkan
(pustakawan, laboran, (pustakawan, laboran, (pustakawan, laboran, (pustakawan, laboran, jenis pekerjaannya
teknisi, dll.). teknisi, dll.) untuk teknisi, dll.) untuk teknisi, dll.) untuk (pustakawan, laboran,
mendukung pelaksanaan mendukung pelaksanaan mendukung pelaksanaan teknisi, dll.)
tridharma, fungsi dan tridharma dan fungsi tridharma secara efektif.
pengembangan institusi institusi secara efektif.
secara efektif.

30 C.5 Keuangan, Sarana dan Persentase perolehan Jika PDM > 75% ,
Jika PDM  75% ,
Prasarana dana yang bersumber Tidak ada Skor kurang dari 2.
maka Skor = 4 . maka Skor = 10 - (8 x PDM) .
C.5.4 dari mahasiswa terhadap
Indikator Kinerja Utama total perolehan dana PDM = (DM / DT) x 100%
C.5.4.a) perguruan tinggi. DM = Jumlah dana yang bersumber dari penerimaan mahasiswa dalam 3 tahun terakhir.
Keuangan DT = Jumlah penerimaan dana perguruan tinggi dalam 3 tahun terakhir.
Tabel 4.a LKPT
Perolehan Dana

31 Persentase perolehan Jika PDL < 10% ,


Jika PDL  10% ,
dana perguruan tinggi Tidak ada Skor kurang dari 2.
maka Skor = 4 . maka Skor = (20 x PDL) + 2 .
yang bersumber selain

Matriks Penilaian APT PTA PTS 20 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
yang bersumber selain 4 3 2 1 0
dari mahasiswa dan Perolehan dana melalui:
kementerian/lembaga a. pendapatan atas kegiatan/income generating activities (jasa layanan profesi dan/atau keahlian, produk institusi, kerjasama
terhadap total perolehan kelembagaan, dll.),
dana perguruan tinggi. b. sumber lain (hibah, dana lestari dan filantropis, dll.).

Tabel 4.a LKPT PDL = (DK / DT) x 100%


Perolehan Dana DL = Jumlah dana yang bersumber selain dari mahasiswa dalam 3 tahun terakhir.
DT = Jumlah penerimaan dana perguruan tinggi dalam 3 tahun terakhir.

32 Rata-rata dana Jika DOM < 20 ,


Jika DOM  20 ,
operasional proses
maka Skor = 4 . maka Skor = DOM / 5 .
pembelajaran/
mahasiswa/ tahun. DOM = DOP / 3 / NM
DOP = Jumlah dana operasional penyelenggaraan pendidikan dalam 3 tahun terakhir (Satuan: juta Rupiah).
Tabel 4.b LKPT NM = Jumlah mahasiswa aktif pada saat TS.
Penggunaan Dana

33 Rata-rata dana penelitian Jika DPD < 20 ,


Jika DPD  20 ,
dosen/ tahun.
maka Skor = 4 . maka Skor = DPD / 5 .
Tabel 4.b LKPT DPD = DP / 3 / NDT
Penggunaan Dana DP = Jumlah dana penelitian yang diperoleh dosen tetap dalam 3 tahun terakhir (Satuan: juta Rupiah).
NDT = Jumlah dosen tetap.

34 Rata-rata dana PkM Jika DPkMD < 5 ,


Jika DPkMD  5 ,
dosen/ tahun.
maka Skor = 4 . maka Skor = (4 x DPkMD) / 5 .
Tabel 4.b LKPT DPkMD = DPkM / 3 / NDT
Penggunaan Dana DPkM = Jumlah dana PkM yang diperoleh dosen tetap dalam 3 tahun terakhir (Satuan: juta Rupiah).
NDT = Jumlah dosen tetap.

35 Persentase penggunaan Jika PDP < 5% ,


Jika PDP  5% ,
dana penelitian terhadap
maka Skor = 4 . maka Skor = 80 x PDP .
total dana perguruan
tinggi. PDP = (DP / DT) x 100%
DP = Jumlah dana yang digunakan perguruan tinggi untuk kegiatan penelitian dalam 3 tahun terakhir.
Tabel 4.b LKPT DT = Jumlah penggunaan anggaran perguruan tinggi dalam 3 tahun terakhir.
Penggunaan Dana

Matriks Penilaian APT PTA PTS 21 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
36 Persentase penggunaan Jika PDPkM < 1% ,
Jika PDPkM  1% ,
dana PkM terhadap total
maka Skor = 4 . maka Skor = 400 x PDPkM .
dana perguruan tinggi.
PDPkM = (DPkM / DT) x 100%
Tabel 4.b LKPT DPkM = Jumlah dana yang digunakan perguruan tinggi untuk kegiatan PkM dalam 3 tahun terakhir.
Penggunaan Dana DT = Jumlah penggunaan anggaran perguruan tinggi dalam 3 tahun terakhir.

37 C.5.4.b) A. Kecukupan sarana Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
Sarana dan Prasarana dan prasarana terlihat sarana dan prasarana sarana dan prasarana sarana dan prasarana sarana dan prasarana memiliki sarana dan
dari ketersediaan, yang relevan dan yang relevan untuk untuk mendukung yang kurang mendukung prasarana untuk
kemutakhiran, dan mutakhir untuk mendukung pembelajaran, penelitian, pembelajaran, penelitian, mendukung
relevansi, mencakup: mendukung pembelajaran, penelitian, PkM, dan memfasilitasi PkM, dan memfasilitasi pembelajaran, penelitian,
fasilitas dan peralatan pembelajaran, penelitian, PkM, dan memfasilitasi yang berkebutuhan yang berkebutuhan PkM dan memfasilitasi
untuk pembelajaran, PkM, dan memfasilitasi yang berkebutuhan khusus sesuai SN-DIKTI. khusus sesuai SN-DIKTI. yang berkebutuhan
penelitian, PkM, dan yang berkebutuhan khusus sesuai SN-DIKTI khusus sesuai SN-DIKTI.
memfasilitasi yang khusus sesuai SN-DIKTI.
berkebutuhan khusus.

Matriks Penilaian APT PTA PTS 22 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
B. Ketersediaan Sistem Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
TIK (Teknologi Informasi sistem informasi untuk sistem informasi untuk sistem informasi untuk sistem informasi untuk memiliki sistem informasi
dan Komunikasi) untuk layanan administrasi layanan administrasi layanan administrasi layanan administrasi untuk layanan
mengumpulkan data yang terbukti efektif yang terbukti efektif yang memenuhi aspek- namun belum memenuhi administrasi
yang akurat, dapat memenuhi aspek-aspek memenuhi aspek-aspek aspek berikut: seluruh aspek.
dipertanggung jawabkan berikut: berikut: 1) mencakup layanan
dan terjaga 1) mencakup layanan 1) mencakup layanan akademik, keuangan,
kerahasiaannya (misal: akademik, keuangan, akademik, keuangan, SDM, dan sarana dan
Sistem Informasi SDM, dan sarana dan SDM, dan sarana dan prasarana (aset),
Manajemen Perguruan prasarana (aset), prasarana (aset), 2) mudah diakses oleh
Tinggi/ SIMPT). 2) mudah diakses oleh 2) mudah diakses oleh seluruh unit kerja dalam
seluruh unit kerja dalam seluruh unit kerja dalam lingkup institusi, dan
lingkup institusi, lingkup institusi, 3) lengkap dan mutakhir.
3) lengkap dan mutakhir, 3) lengkap dan mutakhir,
4) seluruh jenis layanan dan
telah terintegrasi dan 4) seluruh jenis layanan
digunakan untuk telah terintegrasi dan
pengambilan keputusan, digunakan untuk
dan pengambilan keputusan.
5) seluruh jenis layanan
yang terintegrasi
dievaluasi secara berkala
dan hasilnya ditindak
lanjuti untuk
penyempurnaan sistem
informasi.

Matriks Penilaian APT PTA PTS 23 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
C. Ketersediaan Sistem Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
TIK (Teknologi Informasi sistem informasi untuk sistem informasi untuk sistem informasi untuk sistem informasi untuk memiliki sistem informasi
dan Komunikasi) untuk layanan proses layanan proses layanan proses layanan proses untuk layanan proses
mengelola dan pembelajaran, penelitian, pembelajaran, penelitian, pembelajaran, penelitian, pembelajaran, penelitian, pembelajaran, penelitian,
menyebarkan ilmu dan PkM yang terbukti dan PkM yang terbukti dan PkM yang memenuhi dan PkM namun belum dan PkM.
pengetahuan (misal: efektif memenuhi aspek- efektif memenuhi aspek- aspek-aspek sebagai lengkap.
Sistem Informasi aspek berikut: aspek berikut: berikut:
Pendidikan/ 1) ketersediaan layanan 1) ketersediaan layanan 1) ketersediaan layanan
Pembelajaran, Sistem e-learning , perpustakaan e-learning , perpustakaan e-learning , perpustakaan
Informasi Penelitian dan (e-journal , e-book , e- (e-journal , e-book , e- (e-journal , e-book , e-
PkM, Sistem Informasi repository , dll.), repository , dll.), repository , dll.), dan
Perpustakaan, dll.). 2) mudah diakses oleh 2) mudah diakses oleh 2) mudah diakses oleh
sivitas akademika, dan sivitas akademika, dan sivitas akademika.
Skor = ((2 x A) + B + C) / 3) seluruh jenis layanan 3) seluruh jenis layanan
4 dievaluasi secara berkala dievaluasi secara
yang hasilnya ditindak berkala.
lanjuti untuk
penyempurnaan sistem
informasi.

38 C.6 A. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
Pendidikan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan memiliki kebijakan
C.6.4 pengembangan pengembangan pengembangan pengembangan pengembangan pengembangan
Indikator Kinerja Utama kurikulum yang kurikulum yang kurikulum yang kurikulum yang kurikulum yang kurikulum.
C.6.4.a) mempertimbangkan mempertimbangkan mempertimbangkan mempertimbangkan mempertimbangkan
Kurikulum keterkaitan dengan visi keterkaitan dengan visi keterkaitan dengan visi keterkaitan dengan visi keterkaitan dengan visi
dan misi (mandat) dan misi (mandat) dan misi (mandat) dan misi (mandat) dan misi (mandat)
perguruan tinggi, perguruan tinggi, perguruan tinggi, perguruan tinggi, perguruan tinggi namun
pengembangan ilmu pengembangan ilmu pengembangan ilmu pengembangan ilmu belum mencakup
pengetahuan dan pengetahuan dan pengetahuan dan pengetahuan dan pengembangan ilmu
kebutuhan stakeholders . kebutuhan stakeholders kebutuhan stakeholders kebutuhan stakeholders . pengetahuan dan
yang komprehensif dan yang komprehensif. kebutuhan stakeholders .
mempertimbangkan
perubahan di masa
depan.

Matriks Penilaian APT PTA PTS 24 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
B. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
pedoman pedoman pedoman pedoman pedoman memiliki pedoman
pengembangan pengembangan pengembangan pengembangan pengembangan pengembangan
kurikulum. kurikulum yang memuat: kurikulum yang memuat: kurikulum yang memuat: kurikulum namun belum kurikulum.
1) Profil lulusan, capaian 1) Profil lulusan, capaian 1) Profil lulusan, capaian lengkap.
pembelajaran yang pembelajaran yang pembelajaran yang
mengacu kepada KKNI, mengacu kepada KKNI, mengacu kepada KKNI,
bahan kajian, struktur bahan kajian, struktur bahan kajian, struktur
kurikulum dan rencana kurikulum dan rencana kurikulum dan rencana
pembelajaran semester pembelajaran semester pembelajaran semester
(RPS) yang mengacu ke (RPS) yang mengacu ke (RPS) yang mengacu ke
SN-DIKTI dan SN-DIKTI dan SN-DIKTI,
benchmark pada institusi benchmark pada institusi 2) Mekanisme penetapan
internasional, peraturan- nasional, peraturan- (legalitas) kurikulum yang
peraturan terkini, dan peraturan terkini, dan melibatkan unsur-unsur
kepekaan terhadap isu- kepekaan terhadap isu- yang berwenang dalam
isu terkini meliputi isu terkini meliputi institusi.
pendidikan karakter, pendidikan karakter,
SDGs, NAPZA, dan NAPZA, dan pendidikan
pendidikan anti korupsi anti korupsi sesuai
sesuai dengan program dengan program
pendidikan yang pendidikan yang
dilaksanakan, dilaksanakan,
2) Mekanisme penetapan 2) Mekanisme penetapan
(legalitas) kurikulum yang (legalitas) kurikulum yang
melibatkan unsur-unsur melibatkan unsur-unsur
yang berwenang dalam yang berwenang dalam
institusi secara akuntabel institusi.
dan transparan.

Matriks Penilaian APT PTA PTS 25 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
C. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
pedoman pelaksanaan pedoman implementasi pedoman implementasi pedoman implementasi pedoman implementasi memiliki pedoman
kurikulum yang kurikulum yang kurikulum yang kurikulum yang kurikulum namun tidak implementasi kurikulum.
mencakup pemantauan mencakup perencanaan, mencakup perencanaan, mencakup perencanaan, lengkap.
dan peninjauan kurikulum pelaksanaan, pelaksanaan, pelaksanaan,
yang mempertimbangkan pemantauan, dan pemantauan, dan pemantauan, dan
umpan balik dari para peninjauan kurikulum peninjauan kurikulum peninjauan kurikulum
pemangku kepentingan, yang mempertimbangkan yang mempertimbangkan yang mempertimbangkan
pencapaian isu-isu umpan balik dari para umpan balik dari para umpan balik dari para
strategis untuk menjamin pemangku kepentingan, pemangku kepentingan pemangku kepentingan.
kesesuaian dan pencapaian isu-isu dan pencapaian isu-isu
kemutakhirannya. strategis untuk menjamin strategis untuk menjamin
kesesuaian dan kesesuaiannya.
Skor = (A + B + C) / 3 kemutakhirannya.

39 C.6.4.b) A. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
Pembelajaran pedoman tentang pedoman yang pedoman yang pedoman tentang pedoman yang belum memiliki pedoman
penerapan sistem komprehensif dan rinci komprehensif tentang penerapan sistem lengkap tentang tentang penerapan
penugasan dosen tentang penerapan penerapan sistem penugasan dosen penerapan sistem sistem penugasan dosen.
berdasarkan kebutuhan, sistem penugasan dosen penugasan dosen berdasarkan kebutuhan, penugasan dosen.
kualifikasi, keahlian dan berdasarkan kebutuhan, berdasarkan kebutuhan, kualifikasi, keahlian dan
pengalaman. kualifikasi, keahlian dan kualifikasi, keahlian dan pengalaman dalam
pengalaman dalam pengalaman dalam proses pembelajaran.
proses pembelajaran. proses pembelajaran.

B. Ketersediaan bukti Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi belum
yang sahih tentang pedoman yang pedoman yang pedoman tentang pedoman yang belum memiliki pedoman
penetapan strategi, komprehensif dan rinci komprehensif tentang penetapan strategi, lengkap tentang tentang penetapan
metode dan media tentang penetapan penetapan strategi, metode dan media penetapan strategi, strategi, metode dan
pembelajaran serta strategi, metode dan metode dan media pembelajaran, serta metode dan media media pembelajaran,
penilaian pembelajaran. media pembelajaran, pembelajaran, serta penilaian pembelajaran. pembelajaran, serta serta penilaian
serta penilaian penilaian pembelajaran. penilaian pembelajaran. pembelajaran.
pembelajaran.

Matriks Penilaian APT PTA PTS 26 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
C. Ketersediaan bukti Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi belum
yang sahih tentang melaksanakan melaksanakan melaksanakan melaksanakan melaksanakan
implementasi sistem monitoring dan evaluasi monitoring dan evaluasi monitoring dan evaluasi monitoring dan evaluasi monitoring dan evaluasi
memonitor dan evaluasi yang efektif tentang mutu yang efektif tentang mutu tentang mutu proses tentang mutu proses tentang mutu proses
pelaksanaan dan mutu proses pembelajaran proses pembelajaran pembelajaran yang pembelajaran namun pembelajaran.
proses pembelajaran. yang hasilnya yang hasilnya hasilnya terdokumentasi. hasilnya belum
terdokumentasi secara terdokumentasi dan terdokumentasi.
Skor = (A + (2 x B) + (2 x komprehensif dan ditindak lanjuti.
C)) / 5 ditindak lanjuti secara
berkelanjutan.
40 C.6.4.c) A. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
Integrasi Penelitian dan dokumen formal dokumen formal dokumen formal dokumen formal dokumen formal memiliki dokumen formal
PkM dalam Pembelajaran kebijakan dan pedoman kebijakan dan pedoman kebijakan dan pedoman kebijakan dan pedoman kebijakan dan pedoman kebijakan dan pedoman
untuk mengintegrasikan yang komprehensif dan yang komprehensif untuk untuk mengintegrasikan yang belum lengkap untuk mengintegrasikan
kegiatan penelitian dan rinci untuk mengintegrasikan kegiatan penelitian dan untuk mengintegrasikan kegiatan penelitian dan
PkM ke dalam mengintegrasikan kegiatan penelitian dan PkM ke dalam kegiatan penelitian atau PkM ke dalam
pembelajaran. kegiatan penelitian dan PkM ke dalam pembelajaran. PkM ke dalam pembelajaran.
PkM ke dalam pembelajaran. pembelajaran.
pembelajaran.
B. Ketersediaan bukti Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
yang sahih tentang pedoman pelaksanaan, pedoman pelaksanaan, pedoman pelaksanaan, pedoman yang belum memiliki pedoman
pelaksanaan, evaluasi, evaluasi, pengendalian, evaluasi, pengendalian, evaluasi dan lengkap tentang pelaksanaan, evaluasi
pengendalian, dan dan peningkatan kualitas dan peningkatan kualitas pengendalian secara pelaksanaan, evaluasi dan pengendalian secara
peningkatan kualitas secara berkelanjutan secara terintegrasi terintegrasi kegiatan dan pengendalian secara terintegrasi kegiatan
secara berkelanjutan terintegrasi kegiatan kegiatan penelitian dan penelitian dan PkM ke terintegrasi kegiatan penelitian dan PkM ke
integrasi kegiatan penelitian dan PkM ke PkM ke dalam dalam pembelajaran. penelitian dan PkM ke dalam pembelajaran.
penelitian dan PkM ke dalam pembelajaran. pembelajaran. dalam pembelajaran.
dalam pembelajaran.
C. Ketersedian bukti yang Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
sahih bahwa SPMI bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang memiliki bukti yang sahih
melakukan monitoring hasil monitoring dan hasil monitoring dan hasil monitoring dan hasil monitoring dan tentang hasil monitoring
dan evaluasi integrasi evaluasi integrasi evaluasi integrasi evaluasi integrasi evaluasi integrasi dan evaluasi integrasi
penelitian dan PkM penelitian dan PkM penelitian dan PkM penelitian dan PkM penelitian dan PkM penelitian dan PkM
terhadap pembelajaran. terhadap pembelajaran terhadap pembelajaran terhadap pembelajaran. terhadap pembelajaran terhadap pembelajaran.
yang ditindak lanjuti yang ditindak lanjuti. namun belum mencakup
Skor = (A + (2 x B) + (4 x secara berkelanjutan. seluruh unit.
C)) / 7

Matriks Penilaian APT PTA PTS 27 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
41 C.6.4.d) A. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
Suasana Akademik dokumen formal dokumen formal dokumen formal dokumen formal dokumen formal yang memiliki dokumen formal
kebijakan suasana kebijakan suasana kebijakan suasana kebijakan suasana kurang lengkap tentang kebijakan suasana
akademik yang akademik yang akademik yang akademik yang kebijakan suasana akademik.
mencakup: otonomi komprehensif dan rinci komprehensif yang mencakup: otonomi akademik.
keilmuan, kebebasan yang mencakup: otonomi mencakup: otonomi keilmuan, kebebasan
akademik, dan keilmuan, kebebasan keilmuan, kebebasan akademik, dan
kebebasan mimbar akademik, dan akademik, dan kebebasan mimbar
akademik. kebebasan mimbar kebebasan mimbar akademik.
akademik. akademik.
B. Ketersediaan bukti Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang memiliki bukti yang sahih
terbangunnya suasana tingkat kepuasan dan tingkat kepuasan dan tingkat kepuasan dan tingkat kepuasan tentang tingkat kepuasan
akademik yang kondusif umpan balik dari umpan balik dari umpan balik dari stakeholders tentang stakeholders tentang
yang dapat berupa: stakeholders internal stakeholders internal stakeholders internal terbangunnya suasana suasana akademik.
a) Keterlaksanaan tentang terbangunnya tentang terbangunnya tentang terbangunnya akademik yang sehat dan
interaksi akademik antar suasana akademik yang suasana akademik yang suasana akademik yang kondusif.
sivitas akademika dalam sehat dan kondusif, yang sehat dan kondusif, yang sehat dan kondusif, yang
kegiatan pendidikan, disurvey menggunakan disurvey menggunakan disurvey menggunakan
penelitian dan PkM baik instrumen yang sahih, instrumen yang sahih, instrumen yang sahih,
pada skala andal, dan mudah andal, dan mudah andal, dan mudah
lokal/nasional/ digunakan serta digunakan serta digunakan serta
internasional. dilakukan setiap tahun dilakukan setiap tahun dilakukan setiap tahun.
b) Keterlaksanaan yang hasilnya (umpan namun hanya sebagian
program/kegiatan non balik) ditindaklanjuti hasilnya (umpan balik)
akademik yang bersesuaian dengan ditindaklanjuti.
melibatkan seluruh warga rencana strategis
kampus yang didukung pengembangan suasana
oleh ketersediaan akademik.
sarana, prasarana, dan
dana yang memadai.

Matriks Penilaian APT PTA PTS 28 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
C. Ketersediaan bukti Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang dokumen tentang analisis memiliki dokumen
langkah-langkah strategis analisis dan perencanaan analisis dan perencanaan analisis dan perencanaan dan perencanaan analisis dan perencanaan
yang dilakukan untuk strategis pengembangan strategis pengembangan strategis pengembangan strategis pengembangan strategis pengembangan
meningkatkan suasana suasana akademik dan suasana akademik dan suasana akademik dan suasana akademik dan suasana akademik dan
akademik. implementasinya secara implementasinya secara implementasinya. implementasinya namun implementasinya.
efektif dan konsisten. efektif. tidak sahih.
Skor = (A + (2 x B) + (2 x
C)) / 5
42 C.7 A. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Tidak ada Skor antara 0 Perguruan tinggi tidak
Penelitian dokumen formal dokumen formal dokumen formal dokumen formal dan 2. memiliki dokumen
C.7.4 Rencana Strategis Rencana Strategis Rencana Strategis Rencana Strategis Rencana Strategis
Indikator Kinerja Utama Penelitian yang memuat Penelitian yang memuat Penelitian yang memuat Penelitian yang memuat Penelitian.
C.7.4.a) landasan landasan landasan landasan
Penelitian pengembangan, peta pengembangan, peta pengembangan, peta pengembangan, peta
jalan penelitian, sumber jalan penelitian, sumber jalan penelitian, sumber jalan penelitian, sumber
daya, sasaran program daya (termasuk alokasi daya (termasuk alokasi daya (termasuk alokasi
strategis dan indikator dana penelitian internal), dana penelitian internal), dana penelitian internal),
kinerja. sasaran program sasaran program sasaran program
strategis dan indikator strategis dan indikator strategis dan indikator
kinerja, serta berorientasi kinerja, serta berorientasi kinerja.
pada daya saing pada daya saing
internasional. nasional.
B. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
pedoman penelitian dan pedoman penelitian yang pedoman penelitian yang pedoman penelitian yang pedoman penelitian memiliki pedoman
bukti sosialisasinya. disosialisasikan, mudah disosialisasikan, mudah disosialisasikan dan namun belum penelitian.
diakses, sesuai dengan diakses, serta dipahami mudah diakses oleh disosialisasikan.
rencana strategis oleh stakeholders . stakeholders .
penelitian, serta dipahami
oleh stakeholders .

Matriks Penilaian APT PTA PTS 29 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
C. Bukti yang sahih Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
tentang pelaksanaan bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang memiliki bukti yang sahih
proses penelitian pelaksanaan proses pelaksanaan proses pelaksanaan proses pelaksanaan proses tentang pelaksanaan
mencakup 6 aspek penelitian yang penelitian yang penelitian yang penelitian yang tidak proses penelitian.
sebagai berikut: mencakup 6 aspek dan mencakup 6 aspek dan mencakup 6 aspek. lengkap.
1) tatacara penilaian dan perguruan tinggi perguruan tinggi
review, melakukan review melakukan review
2) legalitas terhadap pelaksanaan terhadap pelaksanaan
pengangkatan reviewer, proses penelitian (aspek proses penelitian (aspek
3) hasil penilaian usul 1 s.d. 6) secara berkala 1 s.d. 6) secara berkala.
penelitian, dan ditindak lanjuti.
4) legalitas penugasan
peneliti/kerjasama
peneliti,
5) berita acara hasil
monitoring dan evaluasi,
serta
6) dokumentasi output
penelitian.

D. Dokumen pelaporan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
penelitian oleh pengelola dokumen laporan dokumen laporan dokumen laporan dokumen laporan memiliki dokumen
penelitian kepada kegiatan penelitian, yang kegiatan penelitian yang kegiatan penelitian yang kegiatan penelitian yang laporan kegiatan
pimpinan perguruan memenuhi 5 aspek, yang memenuhi 3 dari 5 dibuat oleh pengelola dibuat oleh pengelola penelitian.
tinggi dan mitra/pemberi dibuat oleh pengelola aspek, yang dibuat oleh penelitian kepada penelitian kepada
dana, memenuhi aspek- penelitian dilaporkan pengelola penelitian pimpinan perguruan pimpinan perguruan
aspek berikut: kepada pimpinan kepada pimpinan tinggi dan/atau tinggi atau mitra/pemberi
1) komprehensif, perguruan tinggi dan perguruan tinggi dan mitra/pemberi dana dana terkait.
2) rinci, mitra/pemberi dana. mitra/pemberi dana terkait.
3) relevan, terkait.
4) mutakhir, dan
5) disampaikan tepat
waktu.

Skor = (A + (2 x B) + (4 x
C) + D) / 8

Matriks Penilaian APT PTA PTS 30 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
43 C.7.4.b) Keberadaan kelompok Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi Perguruan tinggi tidak
Kelompok Riset riset dan laboratorium kelompok riset dan kelompok riset dan kelompok riset dan mempunyai bukti yang mempunyai kelompok
riset. laboratorium riset yang laboratorium riset yang laboratorium riset yang sahih tentang riset dan laboratorium
fungsional yang fungsional yang fungsional yang keberadaan salah satu riset.
ditunjukkan dengan: ditunjukkan dengan: ditunjukkan dengan dari kelompok riset atau
1) adanya bukti legal 1) adanya bukti legal adanya bukti legal formal laboratorium riset.
formal keberadaan formal keberadaan keberadaan kelompok
kelompok riset dan kelompok riset dan riset dan laboratorium
laboratorium riset, laboratorium riset, riset.
2) keterlibatan aktif 2) keterlibatan aktif
kelompok riset dalam kelompok riset dalam
jejaring tingkat nasional jejaring tingkat nasional,
maupun internasional, dan
serta 3) menghasilkan produk
3) dihasilkannya produk riset yang bermanfaat
riset yang bermanfaat untuk menyelesaikan
untuk menyelesaikan permasalahan di
permasalahan di masyarakat.
masyarakat, dan
4) dihasilkannya produk
riset yang berdaya saing
internasional.

44 C.8 A. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Tidak ada Skor antara 0 Perguruan tinggi tidak
Pengabdian kepada dokumen formal dokumen formal dokumen formal dokumen formal dan 2. memiliki dokumen
masyarakat Rencana Strategis PkM Rencana Strategis PkM Rencana Strategis PkM Rencana Strategis PkM Rencana Strategis PkM.
C.8.4 yang memuat landasan yang memuat landasan yang memuat landasan yang memuat landasan
Indikator Kinerja Utama pengembangan, peta pengembangan, peta pengembangan, peta pengembangan, peta
C.8.4.a) jalan PkM, sumber daya, jalan PkM, sumber daya jalan PkM, sumber daya jalan PkM, sumber daya
Pelaksanaan PkM sasaran program (termasuk alokasi dana (termasuk alokasi dana (termasuk alokasi dana
strategis dan indikator PkM internal), sasaran PkM internal), sasaran PkM internal), sasaran
kinerja. program strategis dan program strategis dan program strategis dan
indikator kinerja, serta indikator kinerja, serta indikator kinerja.
berorientasi pada daya berorientasi daya saing
saing internasional. nasional.

Matriks Penilaian APT PTA PTS 31 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
B. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
pedoman PkM dan bukti pedoman PkM yang pedoman PkM yang pedoman PkM yang pedoman PkM namun memiliki pedoman PkM.
sosialisasinya. disosialisasikan, mudah disosialisasikan, mudah disosialisasikan dan belum disosialisasikan.
diakses, sesuai dengan diakses, serta dipahami mudah diakses oleh
rencana strategis PkM, oleh pemangku pemangku kepentingan.
serta dipahami oleh kepentingan.
pemangku kepentingan.

C. Bukti yang sahih Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
tentang pelaksanaan bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang memiliki bukti yang sahih
proses PkM mencakup 6 pelaksanaan proses PkM pelaksanaan proses PkM pelaksanaan proses PkM pelaksanaan proses PkM tentang pelaksanaan
aspek sebagai berikut: yang mencakup 6 aspek yang mencakup 6 aspek yang mencakup 6 aspek. yang tidak lengkap. proses PkM.
1) tatacara penilaian dan serta melakukan review serta melakukan review
review, terhadap pelaksanaan terhadap pelaksanaan
2) legalitas proses PkM (aspek 1 proses PkM (aspek 1
pengangkatan reviewer, sampai 6) secara berkala sampai 6) secara
3) hasil penilaian usul dan ditindaklanjuti. berkala.
PkM,
4) legalitas penugasan
pelaksana
PkM/kerjasama PkM,
5) berita acara hasil
monitoring dan evaluasi,
serta
6) dokumentasi output
PkM.

Matriks Penilaian APT PTA PTS 32 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
D. Dokumentasi Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
pelaporan PkM oleh dokumen pelaporan dokumen pelaporan dokumen pelaporan dokumen pelaporan memiliki dokumen
pengelola PkM kepada kegiatan PkM dari kegiatan PkM dari kegiatan PkM dari kegiatan PkM dari pelaporan kegiatan PkM.
pimpinan perguruan pengelola PkM kepada pengelola PkM kepada pengelola PkM kepada pengelola PkM kepada
tinggi dan mitra/pemberi pimpinan perguruan pimpinan perguruan pimpinan perguruan pimpinan perguruan
dana yang memenuhi 5 tinggi dan mitra/pemberi tinggi dan mitra/pemberi tinggi dan/atau tinggi atau mitra/pemberi
aspek sebagai berikut: dana terkait yang dana terkait yang mitra/pemberi dana dana terkait.
1) komprehensif, memenuhi 5 aspek serta memenuhi 3 dari 5 aspek terkait.
2) rinci, komprehensif, rinci, serta komprehensif, rinci,
3) relevan, relevan, mutakhir dan dan relevan, mutakhir
4) mutakhir, dan disampaikan tepat waktu. dan disampaikan tepat
5) disampaikan tepat waktu.
waktu.

Skor = (A + (2 x B) + (4 x
C) + D) / 8

45 C.8.4.a) Keberadaan kelompok Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak Perguruan tinggi tidak
Kelompok Pelaksana PkM pelaksana PkM. kelompok pelaksana PkM kelompok pelaksana PkM kelompok pelaksana PkM mempunyai bukti legal mempunyai kelompok
yang fungsional yang yang fungsional yang yang fungsional yang formal keberadaan pelaksana PkM.
ditunjukkan dengan: ditunjukkan dengan: ditunjukkan dengan kelompok pelaksana
1) adanya bukti legal 1) adanya bukti legal adanya bukti legal formal PkM.
formal keberadaan formal keberadaan keberadaan kelompok
kelompok pelaksana kelompok pelaksana pelaksana PkM.
PkM, PkM, dan
2) dihasilkannya produk 2) dihasilkannya produk
PkM yang bermanfaat PkM yang bermanfaat
untuk menyelesaikan untuk menyelesaikan
permasalahan di permasalahan di
masyarakat, dan masyarakat.
3) dihasilkannya produk
PkM yang berdaya saing
nasional.

46 C.9 Rata-rata IPK mahasiswa Perhitungan Skor untuk program Diploma dan Sarjana:
Luaran dan Capaian dalam 3 tahun terakhir.
Tridharma Jika IPK  3,25 , Jika 2,00  IPK < 3,25 ,
Tidak ada Skor kurang dari 2.
C.9.4 Tabel 5.a LKPT maka Skor = 4 . maka Skor = ((8 x IPK) - 6) / 5 .
Indikator Kinerja Utama Capaian Pembelajaran Perhitungan Skor untuk program Profesi, Magister dan Doktor:
C.9.4.a)

Matriks Penilaian APT PTA PTS 33 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
C.9.4.a)
Pendidikan Jika IPK  3,50 , Jika 3,00  IPK < 3,50 ,
Tidak ada Skor kurang dari 2.
maka Skor = 4 . maka Skor = (4 x IPK) - 10 .
Skor akhir dihitung berdasarkan perhitungan rata-rata terbobot terhadap jumlah program studi pada setiap program pendidikan.
Skor akhir = S (Skori x NPi) / S NPi
NPi = jumlah program studi pada program pendidikan ke-I , i = 1, 2, ..., 7

47 Jumlah prestasi Jika RI = 0 dan RN = 0


akademik mahasiswa di Jika RI < a dan RN  b ,
dan RL  c ,
tingkat provinsi/wilayah, maka Skor = 3 + (RI / a) .
nasional, dan/atau Jika RI  a , maka Skor = 2 . Tidak ada Skor kurang
internasional terhadap maka Skor = 4 . Jika RI < a dan RN < b , Jika RI = 0 dan RN = 0 dari 1.
jumlah mahasiswa dalam
maka Skor = 2 + (2 x (RI/a)) + (RN /b) - ((RI x RN)/(a dan RL < c ,
5 tahun terakhir (TS-2
x b)) . maka Skor = 1 + (RL / c) .
s.d. TS).
RI = NI / N M , R N = NN / N M , R L = NL / N M Faktor: a = 0,05% , b = 1% , c = 5%
Tabel 5.b.1) LKPT NI = Jumlah prestasi akademik internasional.
Prestasi Akademik NN = Jumlah prestasi akademik nasional.
Mahasiswa NL = Jumlah prestasi akademik wilayah/lokal.
NM = Jumlah mahasiswa aktif pada saat TS.

48 Jumlah prestasi non- Jika RI = 0 dan RN = 0


akademik mahasiswa di Jika RI < a dan RN  b ,
dan RL  c ,
tingkat provinsi/wilayah, maka Skor = 3 + (RI / a) .
nasional, dan/atau Jika RI  a , maka Skor = 2 . Tidak ada Skor kurang
internasional terhadap maka Skor = 4 . Jika RI = 0 dan RN = 0 dari 1.
Jika RI < a dan RN < b ,
jumlah mahasiswa dalam
maka Skor = 2 + (2 x (RI/a)) + (RN /b) - ((RI x RN)/(a dan RL < c ,
5 tahun terakhir (TS-2
x b)) . maka Skor = 1 + (RL / c) .
s.d. TS).
RI = NI / N M , R N = NN / N M , R L = NL / N M Faktor: a = 0,1% , b = 2% , c = 10%
Tabel 5.b.2) LKPT NI = Jumlah prestasi non-akademik internasional.
Prestasi Non-akademik NN = Jumlah prestasi non-akademik nasional.
Mahasiswa NL = Jumlah prestasi non-akademik wilayah/lokal.
NM = Jumlah mahasiswa aktif pada saat TS.

49 Lama studi mahasiswa Perhitungan Skor untuk program Doktor/Subspesialis:


untuk setiap program
dalam 3 tahun terakhir. Jika 2  MS < 2,5 ,
maka Skor1 = (8 x MS) - 16 Jika MS < 2
Jika 2,5  MS  3,5 ,
Tabel 5.c.1) LKPT atau MS > 7,
maka Skor = 4

Matriks Penilaian APT PTA PTS 34 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
Tabel 5.c.1) LKPT atau MS > 7,
maka Skor1 = 4
Lama Studi Mahasiswa Jika 3,5 < MS  7 , maka Skor1 = 0
maka Skor1 = (56 - (8 x MS)) / 7

Perhitungan Skor untuk program Magister/Spesialis:

Jika 1  MS < 1,5 ,


maka Skor2 = (8 x MS) - 8 Jika MS < 1
Jika 1,5  MS  2,5 ,
atau MS > 4 ,
maka Skor2 = 4
Jika 2,5 < MS  4 , maka Skor2 = 0
maka Skor2 = (32 - (8 x MS)) / 3

Perhitungan Skor untuk program Profesi 1 Tahun:

Jika MS < 1
Jika 1  MS  1,5 , Jika 1,5 < MS  2 ,
atau MS > 2 ,
maka Skor3a = 4 . maka Skor = 16 - (8 x MS) .
maka Skor3a = 0 .

Perhitungan Skor untuk program Profesi 2 Tahun:

Jika MS < 2
Jika 2  MS  2,5 , Jika 2,5 < MS  3 ,
atau MS > 3 ,
maka Skor3b = 4 . maka Skor3b = 24 - (8 x MS) .
maka Skor3b = 0 .

Perhitungan Skor untuk program Sarjana:

Jika 3  MS  3,5 ,
maka Skor4 = (8 x MS) - 24 . Jika MS  3
Jika 3,5  MS  4,5 ,
atau MS > 7 ,
maka Skor4 = 4 .
Jika 4,5 < MS  7 , maka Skor4 = 0 .
maka Skor4 = (56 - (8 x MS)) / 5 .

Perhitungan Skor untuk program Diploma Tiga:

Jika MS < 3
Jika 3  MS  3,5 , Jika 3,5 < MS  5 ,
atau MS > 5 ,
maka Skor5 = 4 . maka Skor5 = (40 - (8 x MS)) / 3 .
maka Skor5 = 0 .

Perhitungan Skor untuk program Diploma Dua:

Jika MS < 2
Jika 2  MS  2,5 , Jika 2,5 < MS  3 ,
atau MS > 3 ,
maka Skor5 = 4 . maka Skor5 = 24 - (8 x MS) .
maka Skor5 = 0 .

Perhitungan Skor untuk program Diploma Satu:

Matriks Penilaian APT PTA PTS 35 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
Jika MS < 1
Jika 1  MS  1,5 , Jika 1,5 < MS  2 ,
atau MS > 2 ,
maka Skor5 = 4 . maka Skor5 = 16 - (8 x MS) .
maka Skor5 = 0 .
Skor akhir dihitung berdasarkan perhitungan rata-rata terbobot terhadap banyaknya program studi pada setiap program pendidikan.
Skor akhir = S (Skori x NPi) / S NPi
NPi = banyaknya program studi pada program pendidikan ke-i , i = 1, 2, ..., 7

50 Persentase kelulusan Jika PTwi  50% , Jika PTwi < 50% , Tidak ada Skor kurang
tepat waktu untuk setiap
maka Skori = 4 . maka Skori = 1 + (6 x PTWi) . dari 1.
program.
Persentase untuk program pendidikan ke-i dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Tabel 5.c.2) LKPT PTWi = (fi / di) x 100%
fi = Jumlah mahasiswa yang lulus tepat waktu pada program pendidikan ke-i.
di = Jumlah mahasiswa yang diterima pada angkatan tersebut pada program pendidikan ke-i.

Skor akhir dihitung berdasarkan perhitungan rata-rata terbobot terhadap jumlah program studi pada setiap program pendidikan.
Skor akhir = S(Skori x NPi) / SNPi
NPi = banyaknya program studi pada program pendidikan ke-i , i = 1, 2, ..., 7

51 Persentase keberhasilan Jika PPsi  85% , Jika 30% < PPsi < 85% , Jika PPsi 30%,
studi untuk setiap
maka Skori = 4. maka Skori = ((80 x PPSi) - 24) / 11 . maka Skor = 0.
program.
Persentase untuk program pendidikan ke-i dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Tabel 5.c.2) LKPT PPSi = (ci / ai) x 100%
ci = Jumlah mahasiswa yang lulus sampai dengan batas masa studi pada program pendidikan ke-i.
ai = Jumlah mahasiswa yang diterima pada angkatan tersebut pada program pendidikan ke-i.

Skor akhir dihitung berdasarkan rata-rata terbobot terhadap jumlah program studi pada setiap program pendidikan.
Skor akhir = S(Skori x NPi) / SNPi
NPi = Jumlah program studi pada program ke-i , i = 1, 2, ..., 7

52 Lama waktu tunggu


Jika WT ≤ 6 bulan, Jika 6 < WT < 18, Jika WT ≥ 18 bulan,
lulusan program utama di
maka Skor = 4. maka Skor = (18 – WT) / 3. maka Skor = 0.
perguruan tinggi untuk

Matriks Penilaian APT PTA PTS 36 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
perguruan tinggi untuk 4 3 2 1 0
mendapatkan pekerjaan NL = NL4 + NL3 + NL2 , NJ = NJ4 + NJ3 + NJ2
pertama. PJ = (NJ / NL) x 100%
WT = rata-rata waktu tunggu lulusan = (WT4 + WT3 + WT2) / 3
Tabel 5.d.1) LKPT
Waktu Tunggu Lulusan Ketentuan persentase responden lulusan:
- untuk perguruan tinggi dengan jumlah lulusan program utama dalam 3 tahun paling sedikit 5000 orang, maka Prmin = 10%.
- untuk perguruan tinggi dengan jumlah lulusan program utama dalam 3 tahun kurang dari 5000 orang,
maka Prmin = 20% - (10% / 5000) x NL.
Jika persentase responden memenuhi ketentuan diatas, maka Skor akhir = Skor.
Jika persentase responden tidak memenuhi ketentuan diatas, maka berlaku penyesuaian sebagai berikut:
Skor akhir = (PJ / Prmin) x Skor.

53 Kesesuaian bidang kerja Jika PBS < 80%,


Jika PBS ≥ 80% ,
lulusan dari program
maka Skor = 4. maka Skor = 5 x PBS .
utama di perguruan tinggi
terhadap kompetensi NL = NL4 + NL3 + NL2 , NJ = NJ4 + NJ3 + NJ2
bidang studi. PJ = (NJ / NL) x 100%
PBS = Rata-rata persentase kesesuaian bidang kerja lulusan = (KB4 + KB3 + KB2) / 3
Tabel 5.d.2) LKPT
Kesesuaian Bidang Kerja Ketentuan persentase responden lulusan:
Lulusan - untuk perguruan tinggi dengan jumlah lulusan program utama dalam 3 tahun paling sedikit 5000 orang, maka Prmin = 10%.
- untuk perguruan tinggi dengan jumlah lulusan program utama dalam 3 tahun kurang dari 5000 orang,
maka Prmin = 20% - (10% / 5000) x NL.
Jika persentase responden memenuhi ketentuan diatas, maka Skor akhir = Skor.
Jika persentase responden tidak memenuhi ketentuan diatas, maka berlaku penyesuaian sebagai berikut:
Skor akhir = (PJ / Prmin) x Skor.

54 Tingkat kepuasan
pengguna lulusan dinilai Skor = S TKi / 7
terhadap aspek:

Matriks Penilaian APT PTA PTS 37 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
terhadap aspek: 4 3 2 1 0
1 : Etika, Tingkat kepuasan aspek ke-i dihitung dengan rumus sebagai berikut:
2 : Keahlian pada bidang TKi = (4 x ai) + (3 x bi) + (2 x ci) + di i = 1, 2, ..., 7
ilmu (kompetensi utama), ai = persentase “sangat baik”.
3 : Kemampuan bi = persentase “baik”.
berbahasa asing, ci = persentase “cukup”.
4 : Penggunaan teknologi di = persentase “kurang”.
informasi,
5 : Kemampuan
NL = NL4 + NL3 + NL2 , NJ = NJ4 + NJ3 + NJ2
berkomunikasi,
PJ = (NJ / NL) x 100%
6 : Kerjasama tim,
7 : Pengembangan diri.
Ketentuan persentase responden pengguna lulusan:
- untuk perguruan tinggi dengan jumlah lulusan program utama dalam 3 tahun paling sedikit 5000 orang, maka Prmin = 10%.
Tabel 5.e.1) LKPT
Kepuasan Pengguna - untuk perguruan tinggi dengan jumlah lulusan program utama dalam 3 tahun kurang dari 5000 orang,
Lulusan maka Prmin = 20% - (10% / 5000) x NL.
Jika persentase responden memenuhi ketentuan diatas, maka Skor akhir = Skor.
Jika persentase responden tidak memenuhi ketentuan diatas, maka berlaku penyesuaian sebagai berikut:
Skor akhir = (PJ / Prmin) x Skor.

55 Tingkat dan ukuran Jika RI < a dan RN  b , Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL  c ,


tempat kerja lulusan.
maka Skor = 3 + (RI / a) . maka Skor = 2 .
Jika RI  a ,
Tabel 5.e.2) LKPT Jika 0 < RI < a dan 0 < RN < b ,
maka Skor = 4 . Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL < c ,
Tempat Kerja Lulusan maka Skor = 2 + (2 x (RI/a)) + (RN/b) - ((RI x RN) / (a
maka Skor = (2 x RL) / c .
x b))

Matriks Penilaian APT PTA PTS 38 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
RI = (NI / NA) x 100% , RN = (NN / NA) x 100% , RL = (NL / NA) x 100% Faktor: a = 5% , b = 20% , c = 90% .
NI = Jumlah lulusan yang bekerja di badan usaha tingkat internasional/multi nasional.
NN = Jumlah lulusan yang bekerja di badan usaha tingkat nasional atau berwirausaha yang berizin.
NL = Jumlah lulusan yang bekerja di badan usaha tingkat wilayah/lokal atau berwirausaha tidak berizin.

NL = NL4 + NL3 + NL2 , NJ = NJ4 + NJ3 + NJ2


PJ = (NJ / NL) x 100%

Ketentuan persentase responden lulusan:


- untuk perguruan tinggi dengan jumlah lulusan program utama dalam 3 tahun paling sedikit 5000 orang, maka Prmin = 10%.
- untuk perguruan tinggi dengan jumlah lulusan program utama dalam 3 tahun kurang dari 5000 orang,
maka Prmin = 20% - (10% / 5000) x NL.
Jika persentase responden memenuhi ketentuan diatas, maka Skor akhir = Skor.
Jika persentase responden tidak memenuhi ketentuan diatas, maka berlaku penyesuaian sebagai berikut:
Skor akhir = (PJ / Prmin) x Skor.

56 C.9.4.b) Jumlah publikasi di jurnal Jika RI < a dan RN  b , Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL  c ,
Penelitian dalam 3 tahun terakhir.
maka Skor = 3 + (RI / a) . maka Skor = 2 .
Jika RI  a ,
Tabel 5.f LKPT Jika 0 < RI < a dan 0 < RN < b ,
maka Skor = 4 . Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL < c ,
Publikasi Ilmiah maka Skor = 2 + (2 x (RI/a)) + (RN/b) - ((RI x RN) / (a
maka Skor = (2 x RL) / c .
x b))
RL = NA1 / NDT , RN = (NA2 + NA3) / NDT , RI = NA4 / NDT Faktor: a = 0,1 , b = 1 , c = 2
NA1 = Jumlah publikasi di jurnal tidak terakreditasi.
NA2 = Jumlah publikasi di jurnal nasional terakreditasi.
NA3 = Jumlah publikasi di jurnal internasional.
NA4 = Jumlah publikasi di jurnal internasional bereputasi.
NDT = Jumlah dosen tetap.

57 Jumlah publikasi di Jika RI < a dan RN  b , Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL  c ,


seminar/ tulisan di media
maka Skor = 3 + (RI / a) . maka Skor = 2 .
massa dalam 3 tahun Jika RI  a ,
terakhir. Jika 0 < RI < a dan 0 < RN < b ,
maka Skor = 4 . Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL < c ,
maka Skor = 2 + (2 x (RI/a)) + (RN/b) - ((RI x RN) / (a
Tabel 5.f LKPT maka Skor = (2 x RL) / c .
x b))
Publikasi Ilmiah

Matriks Penilaian APT PTA PTS 39 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
Publikasi Ilmiah 4 3 2 1 0
RL = NB1 / NDT , RN = NB2 / NDT , RI = NB3 / NDT Faktor: a = 0,1 , b = 1 , c = 2
NB1 = Jumlah publikasi di seminar wilayah/lokal/perguruan tinggi.
NB2 = Jumlah publikasi di seminar penelitian nasional.
NB3 = Jumlah publikasi di seminar penelitian internasional.
NC1 = Jumlah tulisan di media massa nasional.
NC2 = Jumlah tulisan di media massa internasional.
NDT = Jumlah dosen tetap.

58 Jumlah artikel karya Jika RS < 0,5 ,


Jika RS  0,5 ,
ilmiah dosen tetap yang Tidak ada Skor kurang dari 2.
maka Skor = 4 . maka Skor = 2 + (4 x RS).
disitasi dalam 3 tahun
terakhir. RS = NAS / NDT
NAS = jumlah artikel yang disitasi.
Tabel 5.g LKPT NDT = Jumlah dosen tetap.
Sitasi Karya Ilmiah

59 Jumlah luaran penelitian Jika RLP < 1 ,


Jika RLP  1 ,
dan PkM dosen tetap Tidak ada Skor kurang dari 2.
maka Skor 4 . maka Skor = 2 + (2 x RLP) .
dalam 3 tahun terakhir.
RLP = (4 x NA + 2 x (NB + NC) + ND) / NDT
Tabel 5.h LKPT NA = Jumlah luaran penelitian/PkM yang mendapat pengakuan HKI (Paten, Paten Sederhana)
Luaran Lainnya NB = Jumlah luaran penelitian/PkM yang mendapat pengakuan HKI (Hak Cipta, Desain Produk Industri, Perlindungan Varietas
Tanaman, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu, dll.)
NC = Jumlah luaran penelitian/PkM dalam bentuk Teknologi Tepat Guna, Produk (Produk Terstandarisasi, Produk Tersertifikasi),
Karya Seni, Rekayasa Sosial.
ND = Jumlah luaran penelitian/PkM yang diterbitkan dalam bentuk Buku ber-ISBN, Book Chapter .
NDT = Jumlah dosen tetap.

60 D Analisis dan Penetapan Keserbacakupan Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi tidak
Program Pengembangan (kelengkapan, keluasan, melakukan analisis melakukan analisis melakukan analisis melakukan analisis melakukan analisis
D.1 dan kedalaman), capaian kinerja yang: capaian kinerja yang: capaian kinerja yang: capaian kinerja yang: capaian kinerja.
ketepatan, ketajaman,

Matriks Penilaian APT PTA PTS 40 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
Analisis dan Capaian ketepatan, ketajaman, 1) analisisnya didukung 1) analisisnya didukung 1) analisisnya didukung 1) analisisnya tidak
Kinerja dan kesesuaian analisis oleh data/informasi yang oleh data/informasi yang oleh data/informasi yang sepenuhnya didukung
capaian kinerja serta relevan (merujuk pada relevan (merujuk pada relevan (merujuk pada oleh data/informasi yang
konsistensi dengan pencapaian standar mutu pencapaian standar mutu pencapaian standar mutu relevan (merujuk pada
setiap kriteria. perguruan tinggi) dan perguruan tinggi) dan perguruan tinggi) dan pencapaian standar mutu
berkualitas (andal dan berkualitas (andal dan berkualitas (andal dan perguruan tinggi) dan
memadai) yang didukung memadai) yang didukung memadai). berkualitas (andal dan
oleh keberadaan oleh keberadaan memadai).
pangkalan data institusi pangkalan data institusi
yang terintegrasi. yang belum terintegrasi.

2) konsisten dengan 2) konsisten dengan 2) konsisten dengan 2) konsisten dengan


seluruh kriteria yang sebagian besar (7 s.d. 8) sebagian (5 s.d. 6) sebagian kecil (kurang
diuraikan sebelumnya, kriteria yang diuraikan kriteria yang diuraikan dari 5) kriteria yang
sebelumnya, sebelumnya, diuraikan sebelumnya,
3) analisisnya dilakukan 3) analisisnya dilakukan 3) analisisnya dilakukan 3) analisisnya dilakukan
secara komprehensif, secara komprehensif dan secara komprehensif tidak secara
tepat, dan tajam untuk tepat untuk untuk mengidentifikasi komprehensif untuk
mengidentifikasi akar mengidentifikasi akar akar masalah institusi. mengidentifikasi akar
masalah institusi. masalah institusi. masalah institusi.
4) hasilnya dipublikasikan 4) hasilnya dipublikasikan 4) hasilnya dipublikasikan 4) hasilnya tidak
kepada para pemangku kepada para pemangku kepada para pemangku dipublikasikan.
kepentingan internal dan kepentingan internal kepentingan internal.
eksternal serta mudah serta mudah diakses.
diakses.

61 D.2 Ketepatan analisis Perguruan tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi tidak
Analisis SWOT atau SWOT atau analisis yang melakukan analisis melakukan analisis melakukan analisis melakukan analisis melakukan analisis untuk
Analisis Lain yang relevan didalam SWOT atau analisis lain SWOT atau analisis lain SWOT atau analisis lain SWOT atau analisis lain mengembangkan strategi
Relevan mengembangkan strategi yang relevan, serta yang relevan, serta yang relevan, serta yang memenuhi aspek- institusi.
institusi. memenuhi aspek-aspek memenuhi aspek-aspek memenuhi aspek-aspek aspek sebagai berikut:
sebagai berikut: sebagai berikut: sebagai berikut:
1) melakukan identifikasi 1) melakukan identifikasi 1) melakukan identifikasi 1) melakukan identifikasi
kekuatan atau faktor kekuatan atau faktor kekuatan atau faktor kekuatan atau faktor
pendorong, kelemahan pendorong, kelemahan pendorong, kelemahan pendorong, kelemahan
atau faktor penghambat, atau faktor penghambat, atau faktor penghambat, atau faktor penghambat,
peluang dan ancaman peluang dan ancaman peluang dan ancaman peluang dan ancaman
yang dihadapi institusi yang dihadapi institusi yang dihadapi institusi yang dihadapi institusi,
dilakukan secara tepat, dilakukan secara tepat, dilakukan secara tepat, dan
dan

Matriks Penilaian APT PTA PTS 41 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
2) memiliki keterkaitan 2) memiliki keterkaitan 2) memiliki keterkaitan 2) memiliki keterkaitan
dengan hasil analisis dengan hasil analisis dengan hasil analisis dengan hasil analisis
capaian kinerja, capaian kinerja, dan capaian kinerja. capaian kinerja, namun
tidak terstruktur dan tidak
sistematis.
3) merumuskan strategi 3) merumuskan strategi
pengembangan institusi pengembangan institusi
yang berkesesuaian, dan yang berkesesuaian.

4) menghasilkan program-
program pengembangan
alternatif yang tepat.

62 D.3 Ketepatan di dalam Perguruan tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi tidak
Program Pengembangan menetapkan prioritas menetapkan prioritas menetapkan prioritas menetapkan prioritas menetapkan prioritas menetapkan prioritas
program pengembangan. program pengembangan program pengembangan program pengembangan program pengembangan program pengembangan.
berdasarkan hasil berdasarkan hasil berdasarkan hasil namun belum
analisis SWOT atau analisis SWOT atau analisis SWOT atau mempertimbangan
analisis lainnya yang analisis lainnya yang analisis lainnya yang secara komprehensif:
mempertimbangkan mempertimbangkan mempertimbangkan
secara komprehensif: secara komprehensif: secara komprehensif:

1) kapasitas institusi, 1) kapasitas institusi, 1) kapasitas institusi, 1) kapasitas institusi,


2) kebutuhan institusi di 2) kebutuhan institusi di 2) kebutuhan institusi di 2) kebutuhan institusi,
masa depan, masa depan, masa depan, dan dan
3) rencana strategis 3) rencana strategis 3) rencana strategis 3) rencana strategis
institusi yang berlaku, institusi yang berlaku, institusi yang berlaku. institusi yang berlaku.
dan
4) aspirasi dari 4) aspirasi dari
pemangku kepentingan pemangku kepentingan
internal dan eksternal, internal.
dan
5) program yang
menjamin keberlanjutan.

Matriks Penilaian APT PTA PTS 42 / 43


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
63 D.4 Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
Program Keberlanjutan kebijakan, ketersediaan kebijakan dan upaya kebijakan dan upaya kebijakan dan upaya kebijakan dan upaya memiliki kebijakan dan
sumberdaya, yang diturunkan ke yang diturunkan ke untuk menjamin namun belum cukup upaya untuk menjamin
kemampuan dalam berbagai dalam berbagai keberlanjutan program untuk menjamin keberlanjutan program.
melaksanakan, dan peraturan untuk peraturan untuk yang mencakup: keberlanjutan program.
kerealistikan program. menjamin keberlanjutan menjamin keberlanjutan
program yang mencakup: program yang mencakup:

1) alokasi sumber daya, 1) alokasi sumber daya, 1) alokasi sumber daya,


2) kemampuan 2) kemampuan 2) kemampuan
melaksanakan, melaksanakan, dan melaksanakan, dan
3) rencana penjaminan 3) rencana penjaminan 3) rencana penjaminan
mutu yang berkelanjutan, mutu yang berkelanjutan. mutu yang berkelanjutan.
dan
4) keberadaan dukungan
stakeholders eksternal.

Matriks Penilaian APT PTA PTS 43 / 43


Lampiran Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 3 tahun 2019 tentang
Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi

MATRIKS PENILAIAN LAPORAN EVALUASI DIRI DAN LAPORAN KINERJA PERGURUAN TINGGI
PERGURUAN TINGGI VOKASI, PERGURUAN TINGGI NEGERI (PTN) BADAN LAYANAN UMUM (BLU)

Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
1 A Kondisi Eksternal Konsistensi dengan hasil Perguruan tinggi mampu: Perguruan tinggi mampu: Perguruan tinggi mampu: Perguruan tinggi: Perguruan tinggi tidak
analisis SWOT dan/atau 1) mengidentifikasi 1) mengidentifikasi 1) mengidentifikasi 1) mampu melakukan analisis
analisis lain serta kondisi lingkungan yang kondisi lingkungan yang kondisi lingkungan yang mengidentifikasi kondisi terhadap kondisi
rencana pengembangan relevan, komprehensif, relevan dan relevan, lingkungan yang relevan, lingkungan.
ke depan. dan strategis, komprehensif, 2) menetapkan posisi 2) belum mampu
2) menetapkan posisi 2) menetapkan posisi perguruan tinggi relatif menetapkan posisi
perguruan tinggi relatif perguruan tinggi relatif terhadap lingkungannya, perguruan tinggi relatif
terhadap lingkungannya, terhadap lingkungannya, 3) menggunakan hasil terhadap lingkungannya,
3) menggunakan hasil 3) menggunakan hasil identifikasi dan posisi 3) belum menggunakan
identifikasi dan posisi identifikasi dan posisi yang ditetapkan untuk hasil identifikasi dan
yang ditetapkan untuk yang ditetapkan untuk melakukan analisis posisi yang ditetapkan
melakukan analisis melakukan analisis SWOT/analisis lain yang untuk melakukan analisis
SWOT/analisis lain yang SWOT/analisis lain yang relevan, dan SWOT/analisis lain yang
relevan, dan relevan, dan 4) menghasilkan program relevan, dan
4) menghasilkan program 4) menghasilkan program pengembangan yang 4) menghasilkan program
pengembangan yang pengembangan yang konsisten dengan hasil pengembangan yang
konsisten dengan hasil konsisten dengan hasil analisis SWOT/analisis tidak konsisten dengan
analisis SWOT/analisis analisis SWOT/analisis lain yang digunakan. hasil analisis
lain yang digunakan. lain yang digunakan. SWOT/analisis lain yang
digunakan.

2 B Profil Institusi Keserbacakupan Deskripsi profil institusi Deskripsi profil institusi Deskripsi profil institusi Deskripsi profil institusi Deskripsi profil institusi
informasi dalam profil menunjukkan menunjukkan menunjukkan kurang menunjukkan tidak menunjukkan
dan konsistensi antara keserbacakupan keserbacakupan keserbacakupan keserbacakupan keserbacakupan
profil dengan data dan informasi yang informasi yang informasi dan konsisten informasi dan kurang informasi dan tidak
informasi yang disampaikan secara disampaikan dengan dengan data dan konsisten dengan data konsisten dengan data
disampaikan pada ringkas dan jelas, serta jelas dan konsisten informasi yang dan informasi yang dan informasi yang
masing-masing kriteria. konsisten dengan data dengan data dan disampaikan pada disampaikan pada disampaikan pada
dan informasi yang informasi yang masing-masing kriteria. masing-masing kriteria. masing-masing kriteria.
disampaikan pada disampaikan pada
masing-masing kriteria. masing-masing kriteria.

Matriks Penilaian APT PTV PTN BLU 1 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
3 C Kriteria Perguruan Tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
C.1 memiliki rencana memiliki: memiliki: memiliki: rancangan memiliki rancangan
Visi, Misi, Tujuan dan pengembangan jangka 1) rancangan 1) rancangan 1) rancangan pengembangan yang pengembangan.
Sasaran panjang, menengah, dan pengembangan pengembangan pengembangan dilengkapi dengan 1 dari
C.1.4 pendek yang memuat mencakup: jangka mencakup: jangka mencakup: jangka 2 aspek berikut:
Indikator Kinerja Utama indikator kinerja dan panjang, jangka panjang, jangka panjang, jangka 1) indikator kinerja, atau
targetnya untuk menengah, dan jangka menengah, dan jangka menengah, dan jangka 2) target.
mengukur ketercapaian pendek, pendek, pendek,
tujuan strategis yang 2) indikator kinerja, 2) indikator kinerja, 2) indikator kinerja,
telah ditetapkan. 3) target yang 3) target yang 3) target yang telah
berorientasi pada daya berorientasi pada daya dilaksanakan, dan
saing internasional dan saing nasional dan telah 4) tujuan untuk
telah dilaksanakan dilaksanakan dengan menyediakan sumber
dengan konsisten, konsisten, dan daya manusia yang
4) tujuan untuk 4) tujuan untuk terampil untuk
menyediakan sumber menyediakan sumber mengantisipasi
daya manusia yang daya manusia yang kebutuhan masa kini.
terampil untuk terampil untuk
mengantisipasi mengantisipasi
kebutuhan masa kini dan kebutuhan masa kini dan
masa depan, dan masa depan.
5) sasaran yang
mengarah pada nation
economic development.

4 C.2 A. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi belum
Tata Pamong, Tata Kelola dokumen formal sistem dokumen formal sistem dokumen formal sistem dokumen formal sistem dokumen formal sistem memiliki dokumen formal
dan Kerjasama tata pamong sesuai tata pamong yang tata pamong yang tata pamong yang tata pamong tetapi belum sistem tata pamong.
C.2.4 konteks institusi untuk dijabarkan ke dalam dijabarkan ke dalam dijabarkan ke dalam dijabarkan ke dalam
Indikator Kinerja Utama menjamin akuntabilitas, berbagai kebijakan dan berbagai kebijakan dan berbagai kebijakan dan berbagai kebijakan dan
C.2.4.a) keberlanjutan dan peraturan yang peraturan yang peraturan sesuai konteks peraturan.
Sistem Tata Pamong transparansi, serta digunakan secara digunakan secara institusi serta menjamin
mitigasi potensi risiko. konsisten, efektif, dan konsisten sesuai konteks akuntabilitas,
efisien sesuai konteks institusi serta menjamin keberlanjutan,
institusi serta menjamin akuntabilitas, transparansi, dan mitigasi
akuntabilitas, keberlanjutan, potensi risiko.
keberlanjutan, transparansi, dan mitigasi
transparansi, dan mitigasi potensi risiko.
potensi risiko.

Matriks Penilaian APT PTV PTN BLU 2 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
B. Ketersediaan bukti Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
yang sahih terkait upaya bukti yang sahih bukti yang sahih bukti yang sahih dokumen yang tidak memiliki dokumen
institusi melindungi (dokumen formal (dokumen formal (dokumen formal sahih (dokumen formal kebijakan dan peraturan
integritas akademik dan kebijakan dan peraturan) kebijakan dan peraturan) kebijakan dan peraturan) kebijakan dan peraturan) guna menjamin integritas
kualitas pendidikan guna menjamin integritas guna menjamin integritas guna menjamin integritas guna menjamin integritas dan kualitas institusi.
tinggi. dan kualitas institusi yang dan kualitas institusi yang dan kualitas institusi. dan kualitas institusi.
dilaksanakan secara dilaksanakan secara
konsisten, efektif dan konsisten.
efisien.

C. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
dokumen formal struktur dokumen formal struktur dokumen formal struktur dokumen formal struktur dokumen formal struktur memiliki dokumen formal
organisasi dan tata kerja organisasi, termasuk organisasi, termasuk organisasi, termasuk organisasi dan tata kerja struktur organisasi dan
institusi beserta tugas industrial advisory board industrial advisory board industrial advisory board institusi namun tidak tata kerja institusi.
dan fungsinya yang disesuaikan dengan yang disesuaikan dengan yang disesuaikan dengan dilengkapi tugas dan
kebutuhan program yang kebutuhan program yang kebutuhan program yang fungsi guna menjamin
diselenggarakan, dan diselenggarakan, dan diselenggarakan, dan terlaksananya fungsi
tata kerja institusi yang tata kerja institusi yang tata kerja institusi yang perguruan tinggi.
dilengkapi tugas dan dilengkapi tugas dan dilengkapi tugas dan
fungsi guna menjamin fungsi guna menjamin fungsi guna menjamin
terlaksananya fungsi terlaksananya fungsi terlaksananya fungsi
perguruan tinggi secara perguruan tinggi secara perguruan tinggi.
konsisten, efektif, dan konsisten.
efisien.

Matriks Penilaian APT PTV PTN BLU 3 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
D. Ketersediaan bukti Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
yang sahih terkait praktik bukti yang sahih terkait bukti yang sahih terkait bukti yang sahih terkait bukti yang sahih terkait memiliki bukti yang sahih
baik perwujudan Good praktik baik perwujudan praktik baik perwujudan praktik penyelenggaraan praktik penyelenggaraan terkait praktik
University Governance GUG mencakup aspek: GUG mencakup aspek: GUG mencakup aspek: GUG namun hanya penyelenggaraan GUG
(paling tidak mencakup kredibilitas, transparansi, kredibilitas, transparansi, kredibilitas, transparansi, mencakup beberapa mencakup aspek:
aspek kredibilitas, akuntabilitas, tanggung akuntabilitas, tanggung akuntabilitas, tanggung aspek GUG (kredibilitas, kredibilitas, transparansi,
transparansi, jawab, keadilan, dan jawab, keadilan, dan jawab, keadilan, dan transparansi, akuntabilitas, tanggung
akuntabilitas, tanggung manajemen risiko secara manajemen risiko secara manajemen risiko. akuntabilitas, tanggung jawab, keadilan, dan
jawab, dan keadilan), dan konsisten, efektif, dan konsisten. Perguruan Perguruan tinggi jawab, keadilan, dan manajemen risiko.
manajemen risiko. efisien. Perguruan tinggi tinggi mengumumkan mengumumkan manajemen risiko).
Perguruan tinggi mengumumkan ringkasan laporan ringkasan laporan
mengumumkan ringkasan laporan tahunan kepada tahunan kepada
ringkasan laporan tahunan kepada masyarakat. masyarakat.
tahunan kepada masyarakat.
masyarakat (PP No. 4
Tahun 2014 Pasal 33
ayat 3).
E. Keberadaan dan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
keberfungsian lembaga yang lembaga yang lembaga yang lembaga yang tidak memiliki lembaga/fungsi
lembaga/fungsi sepenuhnya sepenuhnya sepenuhnya sepenuhnya yang melaksanakan
penegakan kode etik melaksanakan atau melaksanakan atau melaksanakan atau melaksanakan atau penegakan kode etik
untuk menjamin tata nilai fungsi yang berjalan fungsi yang berjalan fungsi yang berjalan fungsi yang tidak berjalan untuk menjamin tata nilai
dan integritas. dalam penegakan kode dalam penegakan kode dalam penegakan kode dalam penegakan kode dan integritas.
etik untuk menjamin tata etik untuk menjamin tata etik untuk menjamin tata etik untuk menjamin tata
Skor = (A + (2 x B) + C + nilai dan integritas secara nilai dan integritas secara nilai dan integritas. nilai dan integritas.
(2 x D) + (2 x E)) / 8 konsisten, efektif, dan konsisten.
efisien.

Matriks Penilaian APT PTV PTN BLU 4 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
5 C.2.4.b) A. Efektivitas Pimpinan merealisasikan Pimpinan merealisasikan Pimpinan merealisasikan Pimpinan kurang mampu Pimpinan tidak mampu
Kepemimpinan kepemimpinan seluruh rencana strategis seluruh rencana strategis seluruh rencana strategis menjalin komunikasi menjalin komunikasi
operasional yang dan operasional yang dan operasional yang dan operasional melalui yang baik dengan dengan stakeholders
ditunjukkan melalui dilakukan secara dilakukan secara komunikasi yang baik stakeholders internal internal yang berakibat
kemampuan pimpinan terprogram dan intensif terprogram melalui dengan stakeholders yang berakibat pada pada terhambatnya
dalam menjalin melalui komunikasi yang komunikasi yang baik internal serta mampu terhambatnya realisasi realisasi dari sebagian
komunikasi yang baik baik dengan dengan stakeholders mengambil keputusan dari sebagian rencana besar rencana strategis
dengan stakeholders stakeholders internal internal serta mampu strategis dalam strategis dan dan operasional.
internal untuk serta mampu mengambil mengambil keputusan melaksanakan kebijakan operasional.
merealisasikan rencana keputusan strategis dan strategis dengan risiko operasional.
strategis dan inovatif dengan risiko terukur dalam
operasional, serta terukur dalam melaksanakan kebijakan
kemampuan dalam melaksanakan kebijakan operasional.
mengambil keputusan operasional.
strategis dalam
melaksanakan kebijakan
operasional.
B. Efektivitas Pimpinan mampu Pimpinan mampu Pimpinan mampu Pimpinan kurang mampu Pimpinan tidak
kepemimpinan mengambil keputusan mengambil keputusan mengambil keputusan mengambil keputusan menunjukkan
organisasional yang strategis dan inovatif strategis dengan risiko strategis dalam strategis dalam kemampuan untuk
ditunjukkan melalui dengan resiko terukur terukur dalam melaksanakan kebijakan melaksanakan kebijakan mengambil keputusan
kemampuan pimpinan dalam melaksanakan melaksanakan kebijakan organisasional yang organisasional yang strategis dalam
untuk mengambil kebijakan organisasional organisasional yang menjamin keberlanjutan menjamin keberlanjutan melaksanakan kebijakan
keputusan dalam yang menjamin menjamin keberlanjutan dan eksistensi perguruan dan eksistensi perguruan organisasional yang
melaksanakan kebijakan keberlanjutan dan dan eksistensi perguruan tinggi, serta mampu tinggi. menjamin keberlanjutan
organisasional, serta eksistensi perguruan tinggi, serta mampu berperan sebagai dan eksistensi perguruan
perannya sebagai agen tinggi, serta mampu berperan sebagai agen motivator untuk tinggi.
perubahan sekaligus berperan sebagai agen perubahan yang secara mendorong tercapainya
motivator akan perubahan yang secara terus menerus visi, misi, budaya dan
tercapainya visi, misi, terus menerus memberikan motivasi tujuan strategis
budaya dan tujuan memberikan motivasi akan tercapainya visi, perguruan tinggi.
strategis perguruan akan tercapainya visi, misi, budaya dan tujuan
tinggi. misi, budaya dan tujuan strategis perguruan
strategis perguruan tinggi.
tinggi.

Matriks Penilaian APT PTV PTN BLU 5 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
C. Efektivitas Pimpinan menunjukkan Pimpinan menunjukkan Pimpinan menunjukkan Pimpinan kurang Pimpinan tidak
kepemimpinan publik kemampuan untuk kemampuan untuk kemampuan untuk menunjukkan menunjukkan
yang ditunjukkan melalui menjalin kerjasama menjalin kerjasama menjalin kerjasama kemampuan untuk kemampuan untuk
kemampuan pimpinan tridharma yang saling tridharma, dan dalam rangka menjalin kerjasama. menjalin kerjasama.
dalam menjalin menguntungkan, dan menjadikan perguruan mendukung pelaksanaan
kerjasama tridharma dan menjadikan perguruan tinggi sebagai rujukan pendidikan.
menjadikan perguruan tinggi sebagai rujukan publik di tingkat
tinggi menjadi rujukan publik di tingkat wilayah/nasional.
publik. nasional/internasional.

Skor = ((2 x A) + (2 x B) +
C) / 5

6 C.2.4.c) A. Ketersediaan bukti Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
Pengelolaan formal keberfungsian bukti formal bukti formal bukti formal bukti formal memiliki bukti formal
sistem pengelolaan keberfungsian sistem keberfungsian sistem keberfungsian sistem keberfungsian sistem keberfungsian sistem
fungsional dan pengelolaan fungsional pengelolaan fungsional pengelolaan fungsional pengelolaan fungsional pengelolaan fungsional
operasional perguruan dan operasional dan operasional dan operasional dan operasional dan operasional
tinggi yang mencakup 5 perguruan tinggi yang perguruan tinggi yang perguruan tinggi yang perguruan tinggi namun perguruan tinggi.
aspek sebagai berikut: mencakup 5 aspek yang mencakup 5 aspek yang mencakup 5 aspek. belum mencakup semua
1) perencanaan dilaksanakan secara dilaksanakan secara aspek.
(planning ), konsisten, efektif, dan konsisten.
2) pengorganisasian efisien.
(organizing ),
3) penempatan personil
(staffing ),
4) pengarahan (leading ),
dan
5) pengawasan
(controlling ).

Matriks Penilaian APT PTV PTN BLU 6 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
B. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
dokumen formal dan dokumen formal dan dokumen formal dan dokumen formal dan dokumen formal dan memiliki dokumen formal
pedoman pengelolaan pedoman pengelolaan pedoman pengelolaan pedoman pengelolaan pedoman pengelolaan dan pedoman
mencakup 11 aspek yang rinci dan memiliki yang rinci mencakup 11 mencakup 11 aspek. namun belum mencakup pengelolaan.
sebagai berikut: kesesuaian antar 11 aspek. semua aspek.
1) pendidikan, aspek.
2) pengembangan
suasana akademik dan
otonomi keilmuan,
3) kemahasiswaan,
4) penelitian,
5) PkM,
6) SDM,
7) keuangan,
8) sarana dan prasarana,
9) sistem informasi,
10) sistem penjaminan
mutu, dan
11) kerjasama.

Matriks Penilaian APT PTV PTN BLU 7 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
C. Ketersediaan bukti Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang memiliki bukti yang sahih
implementasi kebijakan implementasi kebijakan implementasi kebijakan implementasi kebijakan implementasi kebijakan tentang implementasi
dan pedoman dan pedoman dan pedoman dan pedoman dan pedoman namun kebijakan dan pedoman
pengelolaan yang pengelolaan dengan pengelolaan dengan pengelolaan 11 aspek belum mencakup semua pengelolaan.
mencakup 11 aspek penerapan yang penerapan yang aspek.
sebagai berikut: konsisten, efektif, dan konsisten mencakup 11
1) pendidikan, efisien mencakup 11 aspek.
2) pengembangan aspek.
suasana akademik dan
otonomi keilmuan,
3) kemahasiswaan,
4) penelitian,
5) PkM,
6) SDM,
7) keuangan,
8) sarana dan prasarana,
9) sistem informasi,
10) sistem penjaminan
mutu, dan
11) kerjasama.

Matriks Penilaian APT PTV PTN BLU 8 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
D. Ketersediaan Perguruan Tinggi Perguruan Tinggi Perguruan Tinggi Perguruan Tinggi Perguruan Tinggi tidak
dokumen formal dan memiliki dokumen formal memiliki dokumen formal memiliki dokumen formal memiliki dokumen formal memilikidokumen formal
bukti mekanisme dan bukti mekanisme dan bukti mekanisme dan bukti mekanisme dan bukti mekanisme dan bukti mekanisme
persetujuan dan persetujuan dan persetujuan dan persetujuan dan persetujuan dan persetujuan dan
penetapan terhadap penetapan terhadap penetapan terhadap penetapan terhadap penetapan terhadap penetapan terhadap
rencana strategis yang rencana strategis yang rencana strategis yang rencana strategis yang rencana strategis namun rencana strategis.
mencakup 5 aspek mencakup 5 aspek dan mencakup 5 aspek dan mencakup 5 aspek belum mencakup semua
sebagai berikut: ada benchmark dengan ada benchmark dengan aspek terkait bukti
1) adanya keterlibatan perguruan tinggi sejenis perguruan tinggi sejenis mekanisme penyusunan
pemangku kepentingan, tingkat internasional. tingkat nasional. serta persetujuan dan
2) mengacu kepada penetapannya.
capaian renstra periode
sebelumnya,
3) mengacu kepada
VMTS institusi,
4) dilakukannya analisis
kondisi internal dan
eksternal, dan
5) disahkan oleh organ
yang memiliki
kewenangan.

Skor = ((2 x A) + B + (2 x
C) + D ) / 6

Matriks Penilaian APT PTV PTN BLU 9 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
7 C.2.4.d) A. Ketersediaan Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi tidak
Sistem Penjaminan Mutu dokumen formal SPMI menjalankan SPMI yang menjalankan SPMI yang menjalankan SPMI yang menjalankan SPMI menjalankan SPMI.
yang dibuktikan dengan dibuktikan dengan dibuktikan dengan dibuktikan dengan namun belum mencakup
keberadaan 5 aspek keberadaan 5 aspek, keberadaan 5 aspek dan keberadaan 5 aspek. seluruhnya.
sebagai berikut: memiliki standar yang memiliki standar yang
1) organ/fungsi SPMI, melampaui SN-DIKTI melampaui SN-DIKTI
2) dokumen SPMI, yang membawa daya yang membawa daya
3) auditor internal, saing internasional dalam saing nasional dalam
4) hasil audit, dan kuantitas dan kualitas kuantitas dan kualitas
5) bukti tindak lanjut. yang signifikan, dan yang signifikan, dan
efektif untuk efektif untuk
menumbuhkembangkan menumbuhkembangkan
budaya mutu, serta budaya mutu.
menerapkan inovasi
SPM, seperti: audit
berbasis resiko (Risk
Based Audit ) atau
inovasi lainnya.

Matriks Penilaian APT PTV PTN BLU 10 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
B. Ketersediaan bukti Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak Tidak ada Skor kurang dari 2.
yang sahih terkait praktik bukti yang sahih terkait bukti yang sahih terkait memiliki bukti yang sahih
baik pengembangan praktik baik praktik baik terkait praktik baik
budaya mutu di pengembangan budaya pengembangan budaya pengembangan budaya
perguruan tinggi melalui mutu di perguruan tinggi mutu di perguruan tinggi mutu di perguruan tinggi
rapat tinjauan melalui rapat tinjauan melalui rapat tinjauan melalui rapat tinjauan
manajemen, yang manajemen, yang manajemen yang manajemen.
mengagendakan mengagendakan mengagendakan
pembahasan unsur- pembahasan 7 unsur. pembahasan sebagian
unsur, yang meliputi: dari 7 unsur.
1) hasil audit internal,
2) umpan balik,
3) kinerja proses dan
kesesuaian produk,
4) status tindakan
pencegahan dan
perbaikan,
5) tindak lanjut dari rapat
tinjauan manajemen
sebelumnya,
6) perubahan yang dapat
mempengaruhi sistem
penjaminan mutu, dan
7) rekomendasi untuk
peningkatan.

Skor = (A + (2 x B)) / 3

8 A. Perolehan sertifikasi/
Jika NK  8 , Jika NK < 8 ,
akreditasi eksternal oleh Tidak ada Skor kurang dari 2.
maka Skor_A = 4 . maka Skor_A = NK / 2 .
lembaga internasional
atau internasional NK = 4 x NA + 2 x NB + NC
bereputasi. NA = Jumlah sertifikasi/akreditasi dalam lingkup perguruan tinggi atau fakultas yang diberikan oleh lembaga internasional
bereputasi.
Tabel 1.a LKPT NB = Jumlah sertifikasi/akreditasi dalam lingkup perguruan tinggi (selain oleh BAN-PT) atau fakultas yang diberikan oleh lembaga
Sertifikasi/Akreditasi nasional bereputasi.
Eksternal NC = Jumlah sertifikasi/akreditasi dalam lingkup unit (laboratorium, dll.) yang diberikan oleh lembaga internasional/nasional
bereputasi.

Matriks Penilaian APT PTV PTN BLU 11 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
B. Perolehan akreditasi Jika PAI < 5% ,
Jika PAI  5% ,
program studi oleh Tidak ada Skor kurang dari 2.
maka Skor_B = 4 . maka Skor_B = 2 + (40 x PAI) .
lembaga akreditasi
internasional bereputasi. PAI = (NAI / NPS) x 100%
NAI = Jumlah program studi pada program utama yang terakreditasi oleh lembaga internasional bereputasi.
Tabel 1.a LKPT NPSU = Jumlah program studi pada program utama.
Sertifikasi/Akreditasi
Eksternal

Skor = (Skor_A +
Skor_B) / 2

9 Pelaksanaan dan hasil Audit eksternal dilakukan Audit eksternal dilakukan Audit eksternal dilakukan Audit eksternal dilakukan Tidak ada audit eksternal
audit eksternal keuangan oleh Kantor Akuntan oleh Kantor Akuntan oleh Kantor Akuntan oleh Kantor Akuntan oleh Kantor Akuntan
di perguruan tinggi. Publik dengan Opini Publik dengan Opini Publik dengan Opini Publik dengan Opini Publik atau Audit
Wajar Tanpa Wajar Tanpa Wajar Dengan Tidak Wajar (Adverse eksternal dilakukan oleh
Tabel 1.a LKPT Pengecualian Pengecualian dengan Pengecualian (Qualified Opinion ). kantor Akuntan Publik
Audit Eksternal (Unqualified Opinion ). Paragraf Penjelasan Opinion ). dengan Tanpa Opini
Keuangan (Modified Unqualified (Disclaimer of Opinion ).
Opinion ).
10 Perolehan status Jika NSA < 3,50 ,
Jika NSA  3,50 ,
terakreditasi program
maka Skor = 4 . maka Skor = NSA + 0,5 .
studi oleh BAN-PT atau
Lembaga Akreditasi NSA = (4 x NUnggul + 3,5 x NA + 3 x NBaik_Sekali + 2,5 x NB + 2 x NBaik + 1,5 x NC) / (NUnggul + NA + NBaik_Sekali + NB + NBaik + NC + NK)
Mandiri (LAM). NUnggul = Jumlah program studi terakreditasi Unggul.
NBaik_Sekali = Jumlah program studi terakreditasi Baik Sekali.
Tabel 1.b LKPT NBaik = Jumlah program studi terakreditasi Baik.
Akreditasi Program Studi N = Jumlah program studi terakreditasi A.
A
NB = Jumlah program studi terakreditasi B.
NC = Jumlah program studi terakreditasi C.
NK = Jumlah program studi tidak terakreditasi/ kadaluarsa.
Catatan: program studi baru dengan status terakreditasi minimum tidak dimasukkan dalam perhitungan NSA.

Matriks Penilaian APT PTV PTN BLU 12 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
11 C.2.4.d) A. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
Kerjasama dokumen formal dokumen formal dokumen formal dokumen formal dokumen formal memiliki dokumen formal
kebijakan dan prosedur kebijakan dan prosedur, kebijakan dan prosedur, kebijakan dan prosedur kebijakan dan prosedur kebijakan dan prosedur
pengembangan jejaring yang komprehensif, rinci, yang komprehensif dan pengembangan jejaring pengembangan jejaring pengembangan jejaring
dan kemitraan (dalam terkini, dan mudah mudah diakses oleh dan kemitraan (dalam dan kemitraan (dalam dan kemitraan.
dan luar negeri), dan diakses oleh pemangku pemangku kepentingan, dan luar negeri) termasuk dan luar negeri).
monitoring dan evaluasi kepentingan, tentang tentang pengembangan bagaimana melakukan
kepuasan mitra pengembangan jejaring jejaring dan kemitraan monitoring dan evaluasi
kerjasama. dan kemitraan (dalam (dalam dan luar negeri) kepuasan mitra
dan luar negeri) termasuk termasuk bagaimana kerjasama.
bagaimana melakukan melakukan monitoring
monitoring dan evaluasi dan evaluasi kepuasan
kepuasan mitra mitra kerjasama.
kerjasama.

B. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
dokumen perencanaan dokumen perencanaan dokumen perencanaan dokumen perencanaan dokumen perencanaan memiliki dokumen
pengembangan jejaring pengembangan jejaring pengembangan jejaring pengembangan jejaring pengembangan jejaring perencanaan
dan kemitraan yang dan kemitraan yang dan kemitraan yang dan kemitraan guna dan kemitraan yang tidak pengembangan jejaring
ditetapkan untuk sahih dan terarah guna sahih guna mencapai mencapai visi, misi dan mendukung pencapaian dan kemitraan.
mencapai visi, misi dan mencapai visi, misi, dan visi, misi, dan tujuan tujuan strategis institusi. visi, misi, dan tujuan
tujuan strategis institusi. tujuan strategis institusi. strategis institusi. strategis institusi.

C. Ketersediaan data Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
jumlah, lingkup, jejaring dan mitra jejaring dan mitra jejaring dan mitra jejaring dan mitra memiliki jejaring dan
relevansi, dan kerjasama yang relevan kerjasama yang relevan kerjasama yang relevan kerjasama namun tidak mitra kerjasama.
kebermanfaatan dengan VMTS dan dengan VMTS dan dan bermanfaat bagi relevan.
kerjasama. bermanfaat bagi bermanfaat bagi institusi.
pengembangan pengembangan
tridharma institusi yang tridharma institusi yang
mencakup kerjasama mencakup kerjasama
lokal/wilayah, nasional lokal/wilayah dan
dan internasional. nasional.

Matriks Penilaian APT PTV PTN BLU 13 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
D. Ketersediaan bukti Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
monitoring dan evaluasi bukti monitoring dan bukti monitoring dan bukti monitoring dan bukti monitoring dan memiliki bukti monitoring
pelaksanaan program evaluasi pelaksanaan evaluasi pelaksanaan evaluasi pelaksanaan evaluasi pelaksanaan dan evaluasi
kemitraan, tingkat program kemitraan dan program kemitraan dan program kemitraan dan program kemitraan dan pelaksanaan program
kepuasan mitra tingkat kepuasan mitra tingkat kepuasan mitra tingkat kepuasan tingkat kepuasan kemitraan.
kerjasama yang diukur kerjasama yang diukur kerjasama yang diukur kepuasan mitra kepuasan mitra
dengan instrumen yang dengan instrumen yang dengan instrumen yang kerjasama yang diukur kerjasama yang diukur
sahih, serta upaya sahih, serta perbaikan sahih, serta perbaikan dengan instrumen yang dengan instrumen yang
perbaikan mutu jejaring mutu jejaring dan mutu jejaring dan sahih, serta upaya sahih, namun belum ada
dan kemitraan untuk kemitraan yang kemitraan, untuk perbaikan mutu jejaring upaya perbaikan mutu
menjamin ketercapaian berkelanjutan, untuk menjamin terwujudnya dan kemitraan untuk jejaring dan kemitraan
visi, misi dan tujuan menjamin terwujudnya visi, terlaksananya misi menjamin terwujudnya untuk menjamin
strategis. visi, terlaksananya misi dan tercapainya tujuan visi, terlaksananya misi terwujudnya visi,
dan tercapainya tujuan strategis. dan tercapainya tujuan terlaksananya misi dan
Skor = (A + B + (2 x C) + strategis. strategis. tercapainya tujuan
(4 x D)) / 8 strategis.

12 Kerjasama perguruan Jika RI < a dan RN  b , Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL  c ,


tinggi di bidang
maka Skor = 3 + (RI / a) . maka Skor = 2 .
pendidikan, penelitian Jika RI  a ,
dan PkM dalam 3 tahun Jika 0 < RI < a dan 0 < RN < b ,
maka Skor = 4 . Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL < c ,
terakhir. maka Skor = 2 + (2 x (RI/a)) + (RN/b) - ((RI x RN) / (a
maka Skor = (2 x RL) / c .
x b))
RI = NI / NDT , RN = NN / NDT , RL = NL / NDT Faktor: a = 0,02 , b = 0,2 , c = 0,5
NI = Jumlah kerjasama tridharma tingkat internasional.
NN = Jumlah kerjasama tridharma tingkat nasional.
NL = Jumlah kerjasama tridharma tingkat wilayah/lokal.
NDT = Jumlah dosen tetap.

Matriks Penilaian APT PTV PTN BLU 14 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
13 C.2.5 Pelampauan SN-DIKTI Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi Perguruan tinggi tidak Tidak ada Skor kurang dari 2.
Indikator Kinerja Tambahan (indikator kinerja standar mutu yang menetapkan standar menetapkan indikator
tambahan) yang melampaui SN-DIKTI mutu yang melampaui kinerja tambahan.
ditetapkan oleh dan memiliki daya saing SN-DIKTI dan memiliki
perguruan tinggi pada internasional. Indikator daya saing nasional.
tiap kriteria. kinerja tambahan Indikator kinerja
mencakup seluruh tambahan mencakup
standar yang ditetapkan. sebagian standar yang
Data indikator kinerja ditetapkan. Data indikator
telah diukur, dimonitor, kinerja tambahan telah
dikaji, dan dianalisis diukur, dimonitor, dikaji,
untuk perbaikan dan dianalisis untuk
berkelanjutan. perbaikan berkelanjutan.

14 C.2.6 Analisis keberhasilan Analisis pencapaian Analisis pencapaian Analisis pencapaian Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
Evaluasi Capaian Kinerja dan/atau kinerja perguruan tinggi kinerja perguruan tinggi kinerja perguruan tinggi laporan pencapaian memiliki laporan
ketidakberhasilan yang memenuhi 2 aspek, yang memenuhi 2 aspek yang memenuhi 2 aspek. kinerja namun belum pencapaian kinerja.
pencapaian kinerja yang dilaksanakan setiap dan dilaksanakan setiap dianalisis dan dievaluasi.
telah ditetapkan institusi tahun dan hasilnya tahun.
pada tiap kriteria yang dipublikasikan kepada
memenuhi 2 aspek para pemangku
sebagai berikut: kepentingan.
1) capaian kinerja harus
diukur dengan metoda
yang tepat, dan hasilnya
dianalisis serta
dievaluasi, dan
2) analisis terhadap
capaian kinerja
mencakup identifikasi
akar masalah, faktor
pendukung keberhasilan
dan faktor penghambat
ketercapaian standard,
dan deskripsi singkat
tindak lanjut yang akan
dilakukan institusi.

Matriks Penilaian APT PTV PTN BLU 15 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
15 C.2.7 Efektivitas pelaksanaan Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi belum
Penjaminan Mutu sistem penjaminan mutu melaksanakan sistem melaksanakan sistem melaksanakan sistem melaksanakan sistem melaksanakan sistem
pada tiap kriteria yang penjaminan mutu yang penjaminan mutu yang penjaminan mutu yang penjaminan mutu namun penjaminan mutu.
memenuhi 4 aspek terbukti efektif memenuhi terbukti efektif memenuhi terbukti efektif memenuhi belum efektif serta belum
sebagai berikut: 4 aspek dan dilakukan 4 aspek dan dilakukan 4 aspek. memenuhi seluruh
1) keberadaan dokumen review terhadap siklus review terhadap siklus aspek.
formal penetapan standar penjaminan mutu yang penjaminan mutu.
mutu, melibatkan reviewer
2) standar mutu eksternal.
dilaksanakan secara
konsisten,
3) monitoring, evaluasi
dan pengendalian
terhadap standar mutu
yang telah ditetapkan,
dan
4) hasilnya ditindak
lanjuti untuk perbaikan
dan peningkatan mutu.

Matriks Penilaian APT PTV PTN BLU 16 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
16 C.2.8 Tingkat kepuasan Perguruan tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi tidak
Kepuasan pemangku pemangku kepentingan melaksanakan melaksanakan melaksanakan melaksanakan melaksanakan
kepentingan. internal dan eksternal pengukuran kepuasan pengukuran kepuasan pengukuran kepuasan pengukuran kepuasan pengukuran kepuasan
pada masing-masing pemangku kepentingan pemangku kepentingan pemangku kepentingan pemangku kepentingan pemangku kepentingan
kriteria: tata pamong dan internal dan eksternal internal dan eksternal internal dan eksternal internal dan eksternal internal dan eksternal
kerjasama, mahasiswa, pada masing-masing pada masing-masing pada masing-masing pada masing-masing pada masing-masing
sumber daya manusia, kriteria yang memenuhi 4 kriteria yang memenuhi 4 kriteria yang memenuhi 4 kriteria namun belum kriteria.
keuangan, sarana dan aspek, hasilnya aspek dan hasilnya aspek. memenuhi seluruh
prasarana, pendidikan, dipublikasikan serta dipublikasikan serta aspek.
penelitian dan mudah diakses oleh mudah diakses oleh
pengabdian kepada kepentingan, dan pemangku kepentingan.
masyarakat yang dilakukan review
memenuhi 4 aspek terhadap pelaksanaan
sebagai berikut: pengukuran kepuasan
1) menggunakan pengguna.
instrumen kepuasan
yang sahih, andal,
mudah digunakan,
2) dilaksanakan secara
berkala, serta datanya
terekam secara
komprehensif,
3) dianalisis dengan
metode yang tepat serta
bermanfaat untuk
pengambilan keputusan,
dan
4) tingkat kepuasan dan
umpan balik
ditindaklanjuti untuk
perbaikan dan
peningkatan mutu luaran
secara berkala dan
tersistem.

17 C.3 Rasio jumlah pendaftar


Jika Rasio ≥ 5 , Jika 1 < Rasio < 5 , Jika Rasio ≤ 1 ,
Mahasiswa terhadap jumlah
maka Skor = 4 . maka Skor = (3 + Rasio) / 2 . maka Skor = 2 x Rasio .
C.3.4 pendaftar yang lulus

Matriks Penilaian APT PTV PTN BLU 17 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
C.3.4 pendaftar yang lulus 4 3 2 1 0
Indikator Kinerja Utama seleksi pada program Rasio = NAi / NBi
C.3.4.a) utama. NAi = Jumlah calon mahasiswa yang ikut seleksi pada program utama. i = 1, 2, …, atau 7.
Kualitas Input Mahasiswa NBi = Jumlah calon mahasiswa yang lulus seleksi pada program utama. i = 1, 2, …, atau 7.
Tabel 2.a LKPT
Seleksi Mahasiswa

18 Persentase jumlah Jika 25% < PDU < 95% ,


Jika PDU  95% , Jika PDU ≤ 25% ,
mahasiswa yang
maka Skor = 4 . maka Skor = ((40 x PDU) - 10) / 7 . maka Skor = 0 .
mendaftar ulang
terhadap jumlah PDU = (NCi / NBi) x 100%
pendaftar yang lulus NBi = Jumlah calon mahasiswa yang lulus seleksi pada program utama. i = 1, 2, …, atau 7.
seleksi pada program NCi = Jumlah calon mahasiswa baru reguler pada program utama. i = 1, 2, …, atau 7.
utama.

Tabel 2.a LKPT


Seleksi Mahasiswa

19 Persentase jumlah Jika PMA < 0,5% ,


Jika PMA  0,5% ,
mahasiswa asing Tidak ada Skor kurang dari 2.
maka Skor = 4 . maka Skor = 2 + (400 x PMA) .
terhadap jumlah seluruh
mahasiswa. PMA = (NWNA / NM) x 100%
NWNA = Jumlah mahasiswa asing dalam 3 tahun terakhir.
Tabel 2.b LKPT NM = Jumlah mahasiswa aktif dalam 3 tahun terakhir.
Mahasiswa Asing

20 C.3.4.b) Ketersediaan dan mutu Perguruan tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi Tidak ada Skor antara 0 Perguruan tinggi tidak
Layanan Kemahasiswaan layanan kemahasiswaan. menyediakan layanan menyediakan layanan menyediakan layanan dan 2. menyediakan layanan
kemahasiswaan dalam kemahasiswaan dalam kemahasiswaan yang kemahasiswaan.
bentuk: bentuk: dimanfaatkan untuk
1) pembinaan dan 1) pembinaan dan membina dan
pengembangan minat pengembangan minat mengembangkan minat
dan bakat, dan bakat, dan dan bakat.
2) peningkatan 2) peningkatan
kesejahteraan, serta kesejahteraan.
3) penyuluhan karir dan
bimbingan
kewirausahaan.
21 C.4 Rasio jumlah dosen tetap Jika 5 RDPS < 10 , Jika RDPS < 5 ,
Jika RDPS  10 ,
Sumber Daya Manusia yang memenuhi
maka Skor = 4 . maka Skor = (2 x RDPS) / 5 . maka Skor = 0 .
C.4.4 persyaratan dosen

Matriks Penilaian APT PTV PTN BLU 18 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
C.4.4 persyaratan dosen 4 3 2 1 0
Indikator Kinerja Utama terhadap jumlah program Keterangan: Data dosen tetap tercantum dalam laman PD-DIKTI.
C.4.4.a) studi. RDPS = NDT / NPS
Profil Dosen NDT = Jumlah dosen tetap.
Tabel 3.a.1) LKPT NPS = Jumlah program studi.
Kecukupan Dosen
Perguruan Tinggi

22 Persentase jumlah dosen Jika PLKGB < 25% ,


Jika PLKGB  25% , Tidak ada Skor kurang
yang memiliki jabatan
maka Skor = 4 . maka Skor = 1 + (12 x PLKGB) . dari 1.
fungsional minimal Lektor
Kepala terhadap jumlah PLKGB = (NDTLKGB / NDT) x 100%
seluruh dosen tetap. NDTLKGB = Jumlah dosen tetap yang memiliki jabatan fungsional Lektor Kepala atau Guru Besar.
NDT = Jumlah dosen tetap.
Tabel 3.a.2) LKPT
Jabatan Fungsional
Dosen

23 Persentase jumlah dosen Jika PDS < 50% ,


Jika PDS 50% , Tidak ada Skor kurang
yang memiliki sertifikat
maka Skor = 4 . maka Skor = 1 + (6 x PDS) . dari 1.
kompetensi, profesi,
dan/atau industri PDS = (NDS / NDT) x 100%
terhadap jumlah seluruh NDS = Jumlah dosen tetap bersertifikasi kompetensi, profesi, dan/atau industri..
dosen tetap. NDT = Jumlah dosen tetap.

Tabel 3.a.3) LKPT


Sertifikasi Dosen

24 Persentase jumlah dosen Jika 10% <PDTT  40% , Jika PDTT > 40% ,
Jika PDTT  10% ,
tidak tetap terhadap
maka Skor = 4 . maka Skor = (14 - (20 x PDTT)) / 3 . maka Skor = 0 .
jumlah seluruh dosen
(dosen tetap dan dosen PDTT = (NDTT / (NDTT + NDT)) x 100%
tidak tetap). NDTT = Jumlah dosen tidak tetap.
NDT = Jumlah dosen tetap.
Tabel 3.a.4) LKPT
Dosen Tidak Tetap
25 Rasio jumlah mahasiswa Jika RMDT < 12 ,
terhadap jumlah dosen
Jika 12 ≤ RMDT  24 , maka Skor = RMDT / 3 .
tetap.
maka Skor = 4 . Jika 24 < RMDT < 40 , Jika RMDT ≥ 40 ,
Tabel 3.b LKPT maka Skor = 10 - (RMDT / 4) . maka Skor = 0 .
Beban Kerja Dosen

Matriks Penilaian APT PTV PTN BLU 19 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
Beban Kerja Dosen 4 3 2 1 0
RMDT = NM / NDT
NM = Jumlah mahasiswa (reguler dan transfer) pada program sarjana terapan dan/atau diploma tiga pada saat TS.
NDT = Jumlah dosen tetap.

26 C.4.4.b) Rata-rata Jika RI < a dan RN  b , Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL  c ,


Kinerja Dosen penelitian/dosen/tahun
maka Skor = 3 + (RI / a) . maka Skor = 2 .
dalam 3 tahun terakhir. Jika RI  a ,
maka Skor = 4 . Jika 0 < RI < a dan 0 < RN < b ,
Tabel 3.c.1) LKPT Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL < c ,
maka Skor = 2 + (2 x (RI/a)) + (RN/b) - ((RI x RN) / (a
Produktivitas Penelitian maka Skor = (2 x RL) / c .
x b))
Dosen
RI = NI / 3 / NDT , RN = NN / 3 / NDT , RL = NL / 3 / NDT Faktor: a = 0,05 , b = 0,5 , c = 1
NI = Jumlah penelitian dengan biaya luar negeri dalam 3 tahun terakhir.
NN = Jumlah penelitian dengan biaya dalam negeri diluar PT dalam 3 tahun terakhir.
NL = Jumlah penelitian dengan biaya dari PT atau mandiri dalam 3 tahun terakhir.
NDT = Jumlah dosen tetap.

27 Rata-rata Jika RI < a dan RN  b , Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL  c ,


PkM/dosen/tahun dalam
maka Skor = 3 + (RI / a) . maka Skor = 2 .
3 tahun terakhir. Jika RI  a ,
maka Skor = 4 . Jika 0 < RI < a dan 0 < RN < b ,
Tabel 3.c.2) LKPT Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL < c ,
maka Skor = 2 + (2 x (RI/a)) + (RN/b) - ((RI x RN) / (a
Produktivitas PkM Dosen maka Skor = (2 x RL) / c .
x b))
RI = NI / 3 / NDT , RN = NN / 3 / NDT , RL = NL / 3 / NDT Faktor: a = 0,05 , b = 0,5 , c = 1
NI = Jumlah PkM dengan biaya luar negeri dalam 3 tahun terakhir.
NN = Jumlah PkM dengan biaya dalam negeri diluar PT dalam 3 tahun terakhir.
NL = Jumlah PkM dengan biaya dari PT atau mandiri dalam 3 tahun terakhir.
NDT = Jumlah dosen tetap.

28 Tabel 3.d LKPT Rata-rata jumlah Jika RRD  0,25 ,


Jika RRD 0,25 ,
Rekognisi Dosen pengakuan atas prestasi/ Tidak ada Skor kurang dari 2.
maka Skor = 4 . maka Skor = 2 + (8 x RRD) .
kinerja dosen terhadap

Matriks Penilaian APT PTV PTN BLU 20 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
kinerja dosen terhadap 4 3 2 1 0
jumlah dosen tetap Pencapaian prestasi dosen dalam bentuk seperti:
dalam 3 tahun terakhir. (1) menjadi visiting professor di perguruan tinggi nasional/ internasional.
(2) menjadi keynote speaker /invited speaker pada pertemuan ilmiah tingkat nasional/ internasional.
(3) menjadi staf ahli di lembaga tingkat nasional/ internasional.
(4) menjadi editor atau mitra bestari pada jurnal nasional terakreditasi/ jurnal internasional bereputasi.
(5) mendapat penghargaan atas prestasi dan kinerja di tingkat nasional/ internasional.

RRD = NRD / NDT


NRD = Jumlah pengakuan atas prestasi/kinerja dosen tetap dalam 3 tahun terakhir.
NDT = Jumlah dosen tetap.

29 C.4.4.c) Kecukupan dan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Tidak ada Skor kurang
Tenaga Kependidikan kualifikasi tenaga tenaga kependidikan tenaga kependidikan tenaga kependidikan tenaga kependidikan dari 1.
kependidikan yang memenuhi tingkat yang memenuhi tingkat yang memenuhi tingkat yang belum memenuhi
berdasarkan jenis kecukupan dan kecukupan dan kecukupan dan tingkat kecukupan dan
pekerjaannya kualifikasi berdasarkan kualifikasi berdasarkan kualifikasi berdasarkan kualifikasi berdasarkan
(pustakawan, laboran, jenis pekerjaannya jenis pekerjaannya jenis pekerjaannya jenis pekerjaannya
teknisi, dll.). (pustakawan, laboran, (pustakawan, laboran, (pustakawan, laboran, (pustakawan, laboran,
teknisi, instruktur, dll.) teknisi, instruktur, dll.) teknisi, instruktur, dll.) teknisi, instruktur, dll.)
untuk mendukung untuk mendukung untuk mendukung
pelaksanaan tridharma, pelaksanaan tridharma pelaksanaan tridharma
fungsi dan dan fungsi institusi secara efektif.
pengembangan institusi secara efektif.
secara efektif.

30 C.5 Keuangan, Sarana dan Persentase perolehan Jika 40% < PDM < 55% , Jika PDM  55% ,
Jika PDM  40% ,
Prasarana dana yang bersumber
maka Skor = 4 . maka Skor = (28 - (40 x PDM)) / 3 . maka Skor = (40 - (40 x PDM)) / 9.
C.5.4 dari mahasiswa terhadap
Indikator Kinerja Utama total perolehan dana PDM = (DM / DT) x 100%
C.5.4.a) perguruan tinggi. DM = Jumlah dana yang bersumber dari penerimaan mahasiswa dalam 3 tahun terakhir.
Keuangan DT = Jumlah penerimaan dana perguruan tinggi dalam 3 tahun terakhir.
Tabel 4.a LKPT
Perolehan Dana

31 Persentase perolehan Jika PDL < 10% ,


Jika PDL  10% ,
dana perguruan tinggi Tidak ada Skor kurang dari 2.
maka Skor = 4 . maka Skor = (20 x PDL) + 2 .
yang bersumber selain

Matriks Penilaian APT PTV PTN BLU 21 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
yang bersumber selain 4 3 2 1 0
dari mahasiswa dan Perolehan dana melalui:
kementerian/lembaga a. pendapatan atas kegiatan/income generating activities (jasa layanan profesi dan/atau keahlian, produk institusi, kerjasama
terhadap total perolehan kelembagaan, dll.),
dana perguruan tinggi. b. sumber lain (hibah, dana lestari dan filantropis, dll.).

Tabel 4.a LKPT PDL = (DK / DT) x 100%


Perolehan Dana DL = Jumlah dana yang bersumber selain dari mahasiswa dalam 3 tahun terakhir.
DT = Jumlah penerimaan dana perguruan tinggi dalam 3 tahun terakhir.

32 Rata-rata dana Jika DOM < 20 ,


Jika DOM  20 ,
operasional proses
maka Skor = 4 . maka Skor = DOM / 5 .
pembelajaran/
mahasiswa/ tahun. DOM = DOP / 3 / NM
DOP = Jumlah dana operasional penyelenggaraan pendidikan dalam 3 tahun terakhir (Satuan: juta Rupiah).
Tabel 4.b LKPT NM = Jumlah mahasiswa aktif pada saat TS.
Penggunaan Dana

33 Rata-rata dana penelitian Jika DPD < 10 ,


Jika DPD  10 ,
dosen/ tahun.
maka Skor = 4 . maka Skor = (2 x DPD) / 5 .
Tabel 4.b LKPT DPD = DP / 3 / NDT
Penggunaan Dana DP = Jumlah dana penelitian yang diperoleh dosen tetap dalam 3 tahun terakhir (Satuan: juta Rupiah).
NDT = Jumlah dosen tetap.

34 Rata-rata dana PkM Jika DPkMD < 10 ,


Jika DPkMD  10 ,
dosen/ tahun.
maka Skor = 4 . maka Skor = (2 x DPkMD) / 5 .
Tabel 4.b LKPT DPkMD = DPkM / 3 / NDT
Penggunaan Dana DPkM = Jumlah dana PkM yang diperoleh dosen tetap dalam 3 tahun terakhir (Satuan: juta Rupiah).
NDT = Jumlah dosen tetap.

35 Persentase penggunaan Jika PDP < 2,5% ,


Jika PDP  2,5% ,
dana penelitian terhadap
maka Skor = 4 . maka Skor = 160 x PDP .
total dana perguruan
tinggi. PDP = (DP / DT) x 100%
DP = Jumlah dana yang digunakan perguruan tinggi untuk kegiatan penelitian dalam 3 tahun terakhir.
Tabel 4.b LKPT DT = Jumlah penggunaan anggaran perguruan tinggi dalam 3 tahun terakhir.
Penggunaan Dana

Matriks Penilaian APT PTV PTN BLU 22 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
36 Persentase penggunaan Jika PDPkM < 2,5% ,
Jika PDPkM  2,5% ,
dana PkM terhadap total
maka Skor = 4 . maka Skor = 160 x PDPkM .
dana perguruan tinggi.
PDPkM = (DPkM / DT) x 100%
Tabel 4.b LKPT DPkM = Jumlah dana yang digunakan perguruan tinggi untuk kegiatan PkM dalam 3 tahun terakhir.
Penggunaan Dana DT = Jumlah penggunaan anggaran perguruan tinggi dalam 3 tahun terakhir.

37 C.5.4.b) A. Kecukupan sarana Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
Sarana dan Prasarana dan prasarana sarana dan prasarana sarana dan prasarana sarana dan prasarana sarana dan prasarana memiliki sarana dan
terlihat dari ketersediaan, yang: yang: untuk mendukung yang kurang mendukung prasarana
kemutakhiran, dan 1) relevan dan mutakhir 1) relevan untuk pembelajaran pembelajaran, penelitian, untuk mendukung
relevansi yang untuk mendukung mendukung (ketersediaan alat pada PkM, dan memfasilitasi pembelajaran, penelitian,
mendukung pembelajaran pembelajaran saat praktik yang berkebutuhan dan PkM dan
pembelajaran, penelitian, (ketersediaan alat pada (ketersediaan alat pada memungkinkan khusus sesuai SN-DIKTI. memfasilitasi yang
dan PkM, sekaligus untuk saat praktik mencukupi saat praktik mencukupi mahasiswa berkebutuhan khusus
kegiatan pengembangan sehingga memungkinkan sehingga mahasiswa menggunakannya secara sesuai SN-DIKTI.
dan pelayanan termasuk seorang mahasiswa menggunakannya secara langsung), penelitian,
teaching factory (factory mempraktikkannya langsung), penelitian, PkM, dan memfasilitasi
for teaching ) atau secara langsung), PkM, dan memfasilitasi yang berkebutuhan
teaching industry penelitian, PkM, dan yang berkebutuhan khusus sesuai SN-DIKTI.
(attachment ke industri). memfasilitasi yang khusus sesuai SN-DIKTI.
berkebutuhan khusus 2) mendukung tridharma
sesuai SN-DIKTI. melalui start up/inkubator
2) mendukung tridharma teaching factory (factory
melalui keberadaan for teaching) atau
teaching factory (factory teaching industry
for teaching) atau (attachment ke industri).
teaching industry
(attachment ke industri).

Matriks Penilaian APT PTV PTN BLU 23 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
B. Ketersediaan Sistem Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
TIK (Teknologi Informasi sistem informasi untuk sistem informasi untuk sistem informasi untuk sistem informasi untuk memiliki sistem informasi
dan Komunikasi) untuk layanan administrasi layanan administrasi layanan administrasi layanan administrasi untuk layanan
mengumpulkan data yang terbukti efektif yang terbukti efektif yang memenuhi aspek- namun belum memenuhi administrasi
yang akurat, dapat memenuhi aspek-aspek memenuhi aspek-aspek aspek berikut: seluruh aspek.
dipertanggung jawabkan berikut: berikut: 1) mencakup layanan
dan terjaga 1) mencakup layanan 1) mencakup layanan akademik, keuangan,
kerahasiaannya (misal: akademik, keuangan, akademik, keuangan, SDM, dan sarana dan
Sistem Informasi SDM, dan sarana dan SDM, dan sarana dan prasarana (aset),
Manajemen Perguruan prasarana (aset), prasarana (aset), 2) mudah diakses oleh
Tinggi/ SIMPT). 2) mudah diakses oleh 2) mudah diakses oleh seluruh unit kerja dalam
seluruh unit kerja dalam seluruh unit kerja dalam lingkup institusi, dan
lingkup institusi, lingkup institusi, 3) lengkap dan mutakhir.
3) lengkap dan mutakhir, 3) lengkap dan mutakhir,
4) seluruh jenis layanan dan
telah terintegrasi dan 4) seluruh jenis layanan
digunakan untuk telah terintegrasi dan
pengambilan keputusan, digunakan untuk
dan pengambilan keputusan.
5) seluruh jenis layanan
yang terintegrasi
dievaluasi secara berkala
dan hasilnya ditindak
lanjuti untuk
penyempurnaan sistem
informasi.

Matriks Penilaian APT PTV PTN BLU 24 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
C. Ketersediaan Sistem Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
TIK (Teknologi Informasi sistem informasi untuk sistem informasi untuk sistem informasi untuk sistem informasi untuk memiliki sistem informasi
dan Komunikasi) untuk layanan proses layanan proses layanan proses layanan proses untuk layanan proses
mengelola dan pembelajaran, penelitian, pembelajaran, penelitian, pembelajaran, penelitian, pembelajaran, penelitian, pembelajaran, penelitian,
menyebarkan ilmu dan PkM yang terbukti dan PkM yang terbukti dan PkM yang memenuhi dan PkM namun belum dan PkM.
pengetahuan (misal: efektif memenuhi aspek- efektif memenuhi aspek- aspek-aspek sebagai lengkap.
Sistem Informasi aspek berikut: aspek berikut: berikut:
Pendidikan/ 1) ketersediaan layanan 1) ketersediaan layanan 1) ketersediaan layanan
Pembelajaran, Sistem e-learning , perpustakaan e-learning , perpustakaan e-learning , perpustakaan
Informasi Penelitian dan (e-journal , e-book , e- (e-journal , e-book , e- (e-journal , e-book , e-
PkM, Sistem Informasi repository , dll.), repository , dll.), repository , dll.), dan
Perpustakaan, dll.). 2) mudah diakses oleh 2) mudah diakses oleh 2) mudah diakses oleh
sivitas akademika, dan sivitas akademika, dan sivitas akademika.
Skor = ((2 x A) + B + C) / 3) seluruh jenis layanan 3) seluruh jenis layanan
4 dievaluasi secara berkala dievaluasi secara
yang hasilnya ditindak berkala.
lanjuti untuk
penyempurnaan sistem
informasi.

Matriks Penilaian APT PTV PTN BLU 25 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
38 C.6 A. Perguruan tinggi Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
Pendidikan memiliki kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan memiliki kebijakan
C.6.4 pengembangan pengembangan pengembangan pengembangan pengembangan pengembangan
Indikator Kinerja Utama kurikulum yang kurikulum yang kurikulum yang kurikulum yang kurikulum yang kurang kurikulum.
C.6.4.a) mempertimbangkan: mempertimbangkan 4 mempertimbangkan mempertimbangkan mempertimbangkan
Kurikulum 1) penyediaan sumber aspek. aspek 1), 2) dan 3). aspek 1) dan 2). aspek 1) dan 2).
daya manusia yang
terampil untuk
mengantisipasi
kebutuhan masa kini dan
masa depan,
2) perkembangan
industri,
3) pengembangan
kemampuan lulusan
untuk berwirausaha, dan
4) penerapan metode
pembelajaran system
ganda (dual system ), di
industri dan di perguruan
tinggi.

Matriks Penilaian APT PTV PTN BLU 26 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
B. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
pedoman pedoman pedoman pedoman pedoman memiliki pedoman
pengembangan pengembangan pengembangan pengembangan pengembangan pengembangan
kurikulum. kurikulum yang memuat: kurikulum yang memuat: kurikulum yang memuat: kurikulum namun belum kurikulum.
1) Profil lulusan, capaian 1) Profil lulusan, capaian 1) Profil lulusan, capaian lengkap.
pembelajaran yang pembelajaran yang pembelajaran yang
mengacu kepada KKNI, mengacu kepada KKNI, mengacu kepada KKNI,
bahan kajian, struktur bahan kajian, struktur bahan kajian, struktur
kurikulum dan rencana kurikulum dan rencana kurikulum dan rencana
pembelajaran semester pembelajaran semester pembelajaran semester
(RPS) yang mengacu ke (RPS) yang mengacu ke (RPS) yang mengacu ke
SN-DIKTI dan SN-DIKTI dan SN-DIKTI,
benchmark pada institusi benchmark pada institusi 2) Mekanisme penetapan
internasional, peraturan- nasional, peraturan- (legalitas) kurikulum yang
peraturan terkini, dan peraturan terkini, dan melibatkan unsur-unsur
kepekaan terhadap isu- kepekaan terhadap isu- yang berwenang dalam
isu terkini meliputi isu terkini meliputi institusi.
pendidikan karakter, pendidikan karakter,
SDGs, NAPZA, dan NAPZA, dan pendidikan
pendidikan anti korupsi anti korupsi sesuai
sesuai dengan program dengan program
pendidikan yang pendidikan yang
dilaksanakan, dilaksanakan,
2) Mekanisme penetapan 2) Mekanisme penetapan
(legalitas) kurikulum yang (legalitas) kurikulum yang
melibatkan unsur-unsur melibatkan unsur-unsur
yang berwenang dalam yang berwenang dalam
institusi secara akuntabel institusi.
dan transparan.

Matriks Penilaian APT PTV PTN BLU 27 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
C. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
pedoman pelaksanaan pedoman implementasi pedoman implementasi pedoman implementasi pedoman implementasi memiliki pedoman
kurikulum yang kurikulum yang kurikulum yang kurikulum yang kurikulum namun tidak implementasi kurikulum.
mencakup pemantauan mencakup perencanaan, mencakup perencanaan, mencakup perencanaan, lengkap.
dan peninjauan kurikulum pelaksanaan, pelaksanaan, pelaksanaan,
yang mempertimbangkan pemantauan, dan pemantauan, dan pemantauan, dan
umpan balik dari para peninjauan kurikulum peninjauan kurikulum peninjauan kurikulum
pemangku kepentingan, yang mempertimbangkan yang mempertimbangkan yang mempertimbangkan
pencapaian isu-isu umpan balik dari para umpan balik dari para umpan balik dari para
strategis untuk menjamin pemangku kepentingan, pemangku kepentingan pemangku kepentingan.
kesesuaian dan pencapaian isu-isu dan pencapaian isu-isu
kemutakhirannya. strategis untuk menjamin strategis untuk menjamin
kesesuaian dan kesesuaiannya.
Skor = (A + B + C) / 3 kemutakhirannya.

39 C.6.4.b) A. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
Pembelajaran pedoman tentang pedoman yang pedoman yang pedoman tentang pedoman yang belum memiliki pedoman
penerapan sistem komprehensif dan rinci komprehensif tentang penerapan sistem lengkap tentang tentang penerapan
penugasan dosen tentang penerapan penerapan sistem penugasan dosen penerapan sistem sistem penugasan dosen.
berdasarkan kebutuhan, sistem penugasan dosen penugasan dosen berdasarkan kebutuhan, penugasan dosen.
kualifikasi, keahlian dan berdasarkan kebutuhan, berdasarkan kebutuhan, kualifikasi, keahlian dan
pengalaman. kualifikasi, keahlian dan kualifikasi, keahlian dan pengalaman dalam
pengalaman dalam pengalaman dalam proses pembelajaran.
proses pembelajaran. proses pembelajaran.

B. Ketersediaan bukti Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi belum
yang sahih tentang pedoman yang pedoman yang pedoman tentang pedoman yang belum memiliki pedoman
penetapan strategi, komprehensif dan rinci komprehensif tentang penetapan strategi, lengkap tentang tentang penetapan
metode dan media tentang penetapan penetapan strategi, metode dan media penetapan strategi, strategi, metode dan
pembelajaran serta strategi, metode dan metode dan media pembelajaran, serta metode dan media media pembelajaran,
penilaian pembelajaran. media pembelajaran, pembelajaran, serta penilaian pembelajaran. pembelajaran, serta serta penilaian
serta penilaian penilaian pembelajaran. penilaian pembelajaran. pembelajaran.
pembelajaran.

Matriks Penilaian APT PTV PTN BLU 28 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
C. Ketersediaan bukti Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi belum
yang sahih tentang melaksanakan melaksanakan melaksanakan melaksanakan melaksanakan
implementasi sistem monitoring dan evaluasi monitoring dan evaluasi monitoring dan evaluasi monitoring dan evaluasi monitoring dan evaluasi
memonitor dan evaluasi yang efektif tentang mutu yang efektif tentang mutu tentang mutu proses tentang mutu proses tentang mutu proses
pelaksanaan dan mutu proses pembelajaran proses pembelajaran pembelajaran yang pembelajaran namun pembelajaran.
proses pembelajaran. yang hasilnya yang hasilnya hasilnya terdokumentasi. hasilnya belum
terdokumentasi secara terdokumentasi dan terdokumentasi.
Skor = (A + (2 x B) + (2 x komprehensif dan ditindak lanjuti.
C)) / 5 ditindak lanjuti secara
berkelanjutan.
40 Persentase jumlah kredit
Jika Jika PKP < 50% , maka Skor = 8 x PKP
mata kuliah
50%  PKP  70% , atau
praktikum/praktik/ praktik
maka Skor = 4 . Jika PKP > 70% , maka Skor = (40 - (40 x PKP)) / 3 .
kerja lapangan (PKL)
terhadap jumlah kredit PKP = (NKP / NKT) x 100%
seluruh mata kuliah. NKP = Jumlah kredit mata kuliah praktikum/praktik/praktik kerja lapangan selama masa program.
NKT = Jumlah kredit seluruh mata kuliah.
Tabel 2.c LKPT
Bobot Kredit Mata Kuliah

41 C.6.4.c) A. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
Integrasi Penelitian dan dokumen formal dokumen formal dokumen formal dokumen formal dokumen formal memiliki dokumen formal
PkM dalam Pembelajaran kebijakan dan pedoman kebijakan dan pedoman kebijakan dan pedoman kebijakan dan pedoman kebijakan dan pedoman kebijakan dan pedoman
untuk mengintegrasikan yang komprehensif dan yang komprehensif untuk untuk mengintegrasikan yang belum lengkap untuk mengintegrasikan
kegiatan penelitian dan rinci untuk mengintegrasikan kegiatan penelitian dan untuk mengintegrasikan kegiatan penelitian dan
PkM ke dalam mengintegrasikan kegiatan penelitian dan PkM ke dalam kegiatan penelitian atau PkM ke dalam
pembelajaran. kegiatan penelitian dan PkM ke dalam pembelajaran. PkM ke dalam pembelajaran.
PkM ke dalam pembelajaran. pembelajaran.
pembelajaran.
B. Ketersediaan bukti Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
yang sahih tentang pedoman pelaksanaan, pedoman pelaksanaan, pedoman pelaksanaan, pedoman yang belum memiliki pedoman
pelaksanaan, evaluasi, evaluasi, pengendalian, evaluasi, pengendalian, evaluasi dan lengkap tentang pelaksanaan, evaluasi
pengendalian, dan dan peningkatan kualitas dan peningkatan kualitas pengendalian secara pelaksanaan, evaluasi dan pengendalian secara
peningkatan kualitas secara berkelanjutan secara terintegrasi terintegrasi kegiatan dan pengendalian secara terintegrasi kegiatan
secara berkelanjutan terintegrasi kegiatan kegiatan penelitian dan penelitian dan PkM ke terintegrasi kegiatan penelitian dan PkM ke
integrasi kegiatan penelitian dan PkM ke PkM ke dalam dalam pembelajaran. penelitian dan PkM ke dalam pembelajaran.
penelitian dan PkM ke dalam pembelajaran. pembelajaran. dalam pembelajaran.
dalam pembelajaran.

Matriks Penilaian APT PTV PTN BLU 29 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
C. Ketersedian bukti yang Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
sahih bahwa SPMI bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang memiliki bukti yang sahih
melakukan monitoring hasil monitoring dan hasil monitoring dan hasil monitoring dan hasil monitoring dan tentang hasil monitoring
dan evaluasi integrasi evaluasi integrasi evaluasi integrasi evaluasi integrasi evaluasi integrasi dan evaluasi integrasi
penelitian dan PkM penelitian dan PkM penelitian dan PkM penelitian dan PkM penelitian dan PkM penelitian dan PkM
terhadap pembelajaran. terhadap pembelajaran terhadap pembelajaran terhadap pembelajaran. terhadap pembelajaran terhadap pembelajaran.
yang ditindak lanjuti yang ditindak lanjuti. namun belum mencakup
Skor = (A + (2 x B) + (4 x secara berkelanjutan. seluruh unit.
C)) / 7
42 C.6.4.d) A. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
Suasana Akademik dokumen formal dokumen formal dokumen formal dokumen formal dokumen formal yang memiliki dokumen formal
kebijakan suasana kebijakan suasana kebijakan suasana kebijakan suasana kurang lengkap tentang kebijakan suasana
akademik yang akademik yang akademik yang akademik yang kebijakan suasana akademik.
mencakup: otonomi komprehensif dan rinci komprehensif yang mencakup: otonomi akademik.
keilmuan, kebebasan yang mencakup: otonomi mencakup: otonomi keilmuan, kebebasan
akademik, dan keilmuan, kebebasan keilmuan, kebebasan akademik, dan
kebebasan mimbar akademik, dan akademik, dan kebebasan mimbar
akademik. kebebasan mimbar kebebasan mimbar akademik.
akademik. akademik.

Matriks Penilaian APT PTV PTN BLU 30 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
B. Ketersediaan bukti Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang memiliki bukti yang sahih
terbangunnya suasana tingkat kepuasan dan tingkat kepuasan dan tingkat kepuasan dan tingkat kepuasan tentang tingkat kepuasan
akademik yang kondusif umpan balik dari umpan balik dari umpan balik dari stakeholders tentang stakeholders tentang
yang dapat berupa: stakeholders internal stakeholders internal stakeholders internal terbangunnya suasana suasana akademik.
a) Keterlaksanaan tentang terbangunnya tentang terbangunnya tentang terbangunnya akademik yang sehat dan
interaksi akademik antar suasana akademik yang suasana akademik yang suasana akademik yang kondusif.
sivitas akademika dalam sehat dan kondusif, yang sehat dan kondusif, yang sehat dan kondusif, yang
kegiatan pendidikan, disurvey menggunakan disurvey menggunakan disurvey menggunakan
penelitian dan PkM baik instrumen yang sahih, instrumen yang sahih, instrumen yang sahih,
pada skala andal, dan mudah andal, dan mudah andal, dan mudah
lokal/nasional/ digunakan serta digunakan serta digunakan serta
internasional. dilakukan setiap tahun dilakukan setiap tahun dilakukan setiap tahun.
b) Keterlaksanaan yang hasilnya (umpan namun hanya sebagian
program/kegiatan non balik) ditindaklanjuti hasilnya (umpan balik)
akademik yang bersesuaian dengan ditindaklanjuti.
melibatkan seluruh warga rencana strategis
kampus yang didukung pengembangan suasana
oleh ketersediaan akademik.
sarana, prasarana, dan
dana yang memadai.

C. Ketersediaan bukti Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang dokumen tentang analisis memiliki dokumen
langkah-langkah strategis analisis dan perencanaan analisis dan perencanaan analisis dan perencanaan dan perencanaan analisis dan perencanaan
yang dilakukan untuk strategis pengembangan strategis pengembangan strategis pengembangan strategis pengembangan strategis pengembangan
meningkatkan suasana suasana akademik dan suasana akademik dan suasana akademik dan suasana akademik dan suasana akademik dan
akademik. implementasinya secara implementasinya secara implementasinya. implementasinya namun implementasinya.
efektif dan konsisten. efektif. tidak sahih.
Skor = (A + (2 x B) + (2 x
C)) / 5

Matriks Penilaian APT PTV PTN BLU 31 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
43 C.7 A. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Tidak ada Skor antara 0 Perguruan tinggi tidak
Penelitian dokumen formal dokumen formal dokumen formal dokumen formal dan 2. memiliki dokumen
C.7.4 Rencana Strategis Rencana Strategis Rencana Strategis Rencana Strategis Rencana Strategis
Indikator Kinerja Utama Penelitian yang memuat Penelitian yang memuat Penelitian yang memuat Penelitian yang memuat Penelitian.
C.7.4.a) landasan landasan landasan landasan
Penelitian pengembangan, peta pengembangan, peta pengembangan, peta pengembangan, peta
jalan penelitian, sumber jalan penelitian, sumber jalan penelitian, sumber jalan penelitian, sumber
daya, sasaran program daya (termasuk alokasi daya (termasuk alokasi daya (termasuk alokasi
strategis dan indikator dana penelitian internal), dana penelitian internal), dana penelitian internal),
kinerja. sasaran program sasaran program sasaran program
strategis dan indikator strategis dan indikator strategis dan indikator
kinerja, serta berorientasi kinerja, serta berorientasi kinerja.
pada daya saing pada daya saing
internasional. nasional.
B. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
pedoman penelitian dan pedoman penelitian yang pedoman penelitian yang pedoman penelitian yang pedoman penelitian memiliki pedoman
bukti sosialisasinya. disosialisasikan, mudah disosialisasikan, mudah disosialisasikan dan namun belum penelitian.
diakses, sesuai dengan diakses, serta dipahami mudah diakses oleh disosialisasikan.
rencana strategis oleh stakeholders . stakeholders .
penelitian, serta dipahami
oleh stakeholders .

Matriks Penilaian APT PTV PTN BLU 32 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
C. Bukti yang sahih Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
tentang pelaksanaan bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang memiliki bukti yang sahih
proses penelitian pelaksanaan proses pelaksanaan proses pelaksanaan proses pelaksanaan proses tentang pelaksanaan
mencakup 6 aspek penelitian yang penelitian yang penelitian yang penelitian yang tidak proses penelitian.
sebagai berikut: mencakup 6 aspek dan mencakup 6 aspek dan mencakup 6 aspek. lengkap.
1) tatacara penilaian dan perguruan tinggi perguruan tinggi
review, melakukan review melakukan review
2) legalitas terhadap pelaksanaan terhadap pelaksanaan
pengangkatan reviewer, proses penelitian (aspek proses penelitian (aspek
3) hasil penilaian usul 1 s.d. 6) secara berkala 1 s.d. 6) secara berkala.
penelitian, dan ditindak lanjuti.
4) legalitas penugasan
peneliti/kerjasama
peneliti,
5) berita acara hasil
monitoring dan evaluasi,
serta
6) dokumentasi output
penelitian.

D. Dokumen pelaporan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
penelitian oleh pengelola dokumen laporan dokumen laporan dokumen laporan dokumen laporan memiliki dokumen
penelitian kepada kegiatan penelitian, yang kegiatan penelitian yang kegiatan penelitian yang kegiatan penelitian yang laporan kegiatan
pimpinan perguruan memenuhi 5 aspek, yang memenuhi 3 dari 5 dibuat oleh pengelola dibuat oleh pengelola penelitian.
tinggi dan mitra/pemberi dibuat oleh pengelola aspek, yang dibuat oleh penelitian kepada penelitian kepada
dana, memenuhi aspek- penelitian dilaporkan pengelola penelitian pimpinan perguruan pimpinan perguruan
aspek berikut: kepada pimpinan kepada pimpinan tinggi dan/atau tinggi atau mitra/pemberi
1) komprehensif, perguruan tinggi dan perguruan tinggi dan mitra/pemberi dana dana terkait.
2) rinci, mitra/pemberi dana. mitra/pemberi dana terkait.
3) relevan, terkait.
4) mutakhir, dan
5) disampaikan tepat
waktu.

Skor = (A + (2 x B) + (4 x
C) + D) / 8

Matriks Penilaian APT PTV PTN BLU 33 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
44 C.8 A. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Tidak ada Skor antara 0 Perguruan tinggi tidak
Pengabdian kepada dokumen formal dokumen formal dokumen formal dokumen formal dan 2. memiliki dokumen
masyarakat Rencana Strategis PkM Rencana Strategis PkM Rencana Strategis PkM Rencana Strategis PkM Rencana Strategis PkM.
C.8.4 yang memuat landasan yang memuat landasan yang memuat landasan yang memuat landasan
Indikator Kinerja Utama pengembangan, peta pengembangan, peta pengembangan, peta pengembangan, peta
C.8.4.a) jalan PkM, sumber daya, jalan PkM, sumber daya jalan PkM, sumber daya jalan PkM, sumber daya
Pelaksanaan PkM sasaran program (termasuk alokasi dana (termasuk alokasi dana (termasuk alokasi dana
strategis dan indikator PkM internal), sasaran PkM internal), sasaran PkM internal), sasaran
kinerja. program strategis dan program strategis dan program strategis dan
indikator kinerja, serta indikator kinerja, serta indikator kinerja.
berorientasi pada daya berorientasi daya saing
saing internasional. nasional.

B. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
pedoman PkM dan bukti pedoman PkM yang pedoman PkM yang pedoman PkM yang pedoman PkM namun memiliki pedoman PkM.
sosialisasinya. disosialisasikan, mudah disosialisasikan, mudah disosialisasikan dan belum disosialisasikan.
diakses, sesuai dengan diakses, serta dipahami mudah diakses oleh
rencana strategis PkM, oleh pemangku pemangku kepentingan.
serta dipahami oleh kepentingan.
pemangku kepentingan.

C. Bukti yang sahih Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
tentang pelaksanaan bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang memiliki bukti yang sahih
proses PkM mencakup 6 pelaksanaan proses PkM pelaksanaan proses PkM pelaksanaan proses PkM pelaksanaan proses PkM tentang pelaksanaan
aspek sebagai berikut: yang mencakup 6 aspek yang mencakup 6 aspek yang mencakup 6 aspek. yang tidak lengkap. proses PkM.
1) tatacara penilaian dan serta melakukan review serta melakukan review
review, terhadap pelaksanaan terhadap pelaksanaan
2) legalitas proses PkM (aspek 1 proses PkM (aspek 1
pengangkatan reviewer, sampai 6) secara berkala sampai 6) secara
3) hasil penilaian usul dan ditindaklanjuti. berkala.
PkM,
4) legalitas penugasan
pelaksana
PkM/kerjasama PkM,
5) berita acara hasil
monitoring dan evaluasi,
serta
6) dokumentasi output
PkM.

Matriks Penilaian APT PTV PTN BLU 34 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
D. Dokumentasi Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
pelaporan PkM oleh dokumen pelaporan dokumen pelaporan dokumen pelaporan dokumen pelaporan memiliki dokumen
pengelola PkM kepada kegiatan PkM dari kegiatan PkM dari kegiatan PkM dari kegiatan PkM dari pelaporan kegiatan PkM.
pimpinan perguruan pengelola PkM kepada pengelola PkM kepada pengelola PkM kepada pengelola PkM kepada
tinggi dan mitra/pemberi pimpinan perguruan pimpinan perguruan pimpinan perguruan pimpinan perguruan
dana yang memenuhi 5 tinggi dan mitra/pemberi tinggi dan mitra/pemberi tinggi dan/atau tinggi atau mitra/pemberi
aspek sebagai berikut: dana terkait yang dana terkait yang mitra/pemberi dana dana terkait.
1) komprehensif, memenuhi 5 aspek serta memenuhi 3 dari 5 aspek terkait.
2) rinci, komprehensif, rinci, serta komprehensif, rinci,
3) relevan, relevan, mutakhir dan dan relevan, mutakhir
4) mutakhir, dan disampaikan tepat waktu. dan disampaikan tepat
5) disampaikan tepat waktu.
waktu.

Skor = (A + (2 x B) + (4 x
C) + D) / 8
45 C.8.4.a) Keberadaan kelompok Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak Perguruan tinggi tidak
Kelompok Pelaksana PkM pelaksana PkM. kelompok pelaksana PkM kelompok pelaksana PkM kelompok pelaksana PkM mempunyai bukti legal mempunyai kelompok
yang fungsional yang yang fungsional yang yang fungsional yang formal keberadaan pelaksana PkM.
ditunjukkan dengan: ditunjukkan dengan: ditunjukkan dengan kelompok pelaksana
1) adanya bukti legal 1) adanya bukti legal adanya bukti legal formal PkM.
formal keberadaan formal keberadaan keberadaan kelompok
kelompok pelaksana kelompok pelaksana pelaksana PkM.
PkM, PkM, dan
2) dihasilkannya produk 2) dihasilkannya produk
PkM yang bermanfaat PkM yang bermanfaat
untuk menyelesaikan untuk menyelesaikan
permasalahan di permasalahan di
masyarakat, dan masyarakat.
3) dihasilkannya produk
PkM yang berdaya saing
nasional.

46 C.9 Rata-rata IPK mahasiswa Perhitungan Skor untuk program Diploma dan Sarjana:
Luaran dan Capaian dalam 3 tahun terakhir.
Tridharma Jika IPK  3,25 , Jika 2,00  IPK < 3,25 ,
Tidak ada Skor kurang dari 2.
C.9.4 Tabel 5.a.1) LKPT maka Skor = 4 . maka Skor = ((8 x IPK) - 6) / 5 .
Indikator Kinerja Utama Capaian Pembelajaran Perhitungan Skor untuk program Profesi, Magister dan Doktor:
C.9.4.a)

Matriks Penilaian APT PTV PTN BLU 35 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
C.9.4.a)
Pendidikan Jika IPK  3,50 , Jika 3,00  IPK < 3,50 ,
Tidak ada Skor kurang dari 2.
maka Skor = 4 . maka Skor = (4 x IPK) - 10 .
Skor akhir dihitung berdasarkan perhitungan rata-rata terbobot terhadap jumlah program studi pada setiap program pendidikan.
Skor akhir = S (Skori x NPi) / S NPi
NPi = jumlah program studi pada program pendidikan ke-I , i = 1, 2, ..., 7

47 Persentase lulusan yang Jika PLS < 30% ,


Jika PLS  30% , Tidak ada Skor kurang
memiliki sertifikasi
maka Skor = 4 . maka Skor = 1 + (10 x PLS) . dari 1.
kompetensi/profesi/
industri dalam 3 tahun PLS = (NLS / NL) x 100%
terakhir. NLS = Jumlah lulusan yang memiliki sertikat kompetensi, profesi, dan/atau industri dalam 3 tahun terakhir.
NL = Jumlah lulusan dalam 3 tahun terakhir.
Tabel 5.a.2) LKPT
Sertifikat Kompetensi/
Profesi/ Industri

48 Jumlah prestasi Jika RI = 0 dan RN = 0


akademik mahasiswa di Jika RI < a dan RN  b ,
dan RL  c ,
tingkat provinsi/wilayah, maka Skor = 3 + (RI / a) .
nasional, dan/atau Jika RI  a , maka Skor = 2 . Tidak ada Skor kurang
internasional terhadap maka Skor = 4 . Jika RI < a dan RN < b , Jika RI = 0 dan RN = 0 dari 1.
jumlah mahasiswa dalam
maka Skor = 2 + (2 x (RI/a)) + (RN /b) - ((RI x RN)/(a dan RL < c ,
5 tahun terakhir (TS-2
x b)) . maka Skor = 1 + (RL / c) .
s.d. TS).
RI = NI / N M , R N = NN / N M , R L = NL / N M Faktor: a = 0,05% , b = 1% , c = 5%
Tabel 5.b.1) LKPT NI = Jumlah prestasi akademik internasional.
Prestasi Akademik NN = Jumlah prestasi akademik nasional.
Mahasiswa NL = Jumlah prestasi akademik wilayah/lokal.
NM = Jumlah mahasiswa aktif pada saat TS.

49 Jumlah prestasi non- Jika RI = 0 dan RN = 0


akademik mahasiswa di Jika RI < a dan RN  b ,
dan RL  c ,
tingkat provinsi/wilayah, maka Skor = 3 + (RI / a) .
nasional, dan/atau Jika RI  a , maka Skor = 2 . Tidak ada Skor kurang
internasional terhadap maka Skor = 4 . Jika RI = 0 dan RN = 0 dari 1.
Jika RI < a dan RN < b ,
jumlah mahasiswa dalam
maka Skor = 2 + (2 x (RI/a)) + (RN /b) - ((RI x RN)/(a dan RL < c ,
5 tahun terakhir (TS-2
x b)) . maka Skor = 1 + (RL / c) .
s.d. TS).

Matriks Penilaian APT PTV PTN BLU 36 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
RI = NI / N M , R N = NN / N M , R L = NL / N M Faktor: a = 0,1% , b = 2% , c = 10%
Tabel 5.b.2) LKPT NI = Jumlah prestasi non-akademik internasional.
Prestasi Non-akademik NN = Jumlah prestasi non-akademik nasional.
Mahasiswa NL = Jumlah prestasi non-akademik wilayah/lokal.
NM = Jumlah mahasiswa aktif pada saat TS.

50 Lama studi mahasiswa Perhitungan Skor untuk program Doktor Terapan:


untuk setiap program
dalam 3 tahun terakhir. Jika 1 < MS  2 ,
maka Skor1 = (4 x MS) - 4 .
Jika 2 < MS  3 , Jika MS  1 ,
Tabel 5.c.1) LKPT maka Skor1 = 4 . maka Skor1 = 0 .
Lama Studi Mahasiswa Jika 3 < MS  7 ,
maka Skor1 = (11 - MS) / 2 .

Perhitungan Skor untuk program Magister Terapan:

Jika 1 < MS  1,5 ,


maka Skor2 = (8 x MS) - 8 .
Jika 1,5 < MS  2 , Jika MS  1 ,
maka Skor2 = 4 . maka Skor2 = 0 .
Jika 2 < MS  4 ,
maka Skor2 = 6 - MS .

Perhitungan Skor untuk program Sarjana Terapan:

Jika 3 < MS  3,5 ,


maka Skor4 = (8 x MS) - 24 .
Jika 3,5 < MS  4 , Jika MS  3 ,
maka Skor4 = 4 . maka Skor4 = 0 .
Jika 4 < MS  7 ,
maka Skor4 = (20 - (2 x MS)) / 3 .

Perhitungan Skor untuk program Diploma Tiga:

Jika 3 < MS  3,5 , Jika 3,5 < MS  5 , Jika MS  3 ,


maka Skor5 = 4 . maka Skor5 = (26 - (4 x MS)) / 3. maka Skor5 = 0 .

Perhitungan Skor untuk program Diploma Dua:

Jika MS < 2
Jika 2  MS  2,5 , Jika 2,5 < MS  3 ,
atau MS > 3 ,
maka Skor5 = 4 . maka Skor5 = 24 - (8 x MS) .
maka Skor5 = 0 .

Perhitungan Skor untuk program Diploma Satu:

Matriks Penilaian APT PTV PTN BLU 37 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
Jika MS < 1
Jika 1  MS  1,5 , Jika 1,5 < MS  2 ,
atau MS > 2 ,
maka Skor5 = 4 . maka Skor5 = 16 - (8 x MS) .
maka Skor5 = 0 .
Skor akhir dihitung berdasarkan perhitungan rata-rata terbobot terhadap banyaknya program studi pada setiap program pendidikan.
Skor akhir = S (Skori x NPi) / S NPi
NPi = banyaknya program studi pada program pendidikan ke-i , i = 1, 2, ..., 7

51 Persentase kelulusan Jika PTwi  50% , Jika PTwi < 50% , Tidak ada Skor kurang
tepat waktu untuk setiap
maka Skori = 4 . maka Skori = 1 + (6 x PTWi) . dari 1.
program.
Persentase untuk program pendidikan ke-i dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Tabel 5.c.2) LKPT PTWi = (fi / di) x 100%
fi = Jumlah mahasiswa yang lulus tepat waktu pada program pendidikan ke-i.
di = Jumlah mahasiswa yang diterima pada angkatan tersebut pada program pendidikan ke-i.

Skor akhir dihitung berdasarkan perhitungan rata-rata terbobot terhadap jumlah program studi pada setiap program pendidikan.
Skor akhir = S(Skori x NPi) / SNPi
NPi = banyaknya program studi pada program pendidikan ke-i , i = 1, 2, ..., 7

52 Persentase keberhasilan Jika PPsi  85% , Jika 30% < PPsi < 85% , Jika PPsi 30%,
studi untuk setiap
maka Skori = 4. maka Skori = ((80 x PPSi) - 24) / 11 . maka Skor = 0.
program.
Persentase untuk program pendidikan ke-i dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Tabel 5.c.2) LKPT PPSi = (ci / ai) x 100%
ci = Jumlah mahasiswa yang lulus sampai dengan batas masa studi pada program pendidikan ke-i.
ai = Jumlah mahasiswa yang diterima pada angkatan tersebut pada program pendidikan ke-i.

Skor akhir dihitung berdasarkan rata-rata terbobot terhadap jumlah program studi pada setiap program pendidikan.
Skor akhir = S(Skori x NPi) / SNPi
NPi = Jumlah program studi pada program ke-i , i = 1, 2, ..., 7

53 Lama waktu tunggu


Jika WT ≤ 3 bulan , Jika 3 < WT < 12 , Jika WT ≥ 12 bulan ,
lulusan program utama di
maka Skor = 4 . maka Skor = (48 – (4 x WT)) / 9 . maka Skor = 0.
perguruan tinggi untuk

Matriks Penilaian APT PTV PTN BLU 38 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
perguruan tinggi untuk 4 3 2 1 0
mendapatkan pekerjaan NL = NL4 + NL3 + NL2 , NJ = NJ4 + NJ3 + NJ2
pertama. PJ = (NJ / NL) x 100%
WT = rata-rata waktu tunggu lulusan = (WT4 + WT3 + WT2) / 3
Tabel 5.d.1) LKPT
Waktu Tunggu Lulusan Ketentuan persentase responden lulusan:
- untuk perguruan tinggi dengan jumlah lulusan program utama dalam 3 tahun paling sedikit 5000 orang, maka Prmin = 10%.
- untuk perguruan tinggi dengan jumlah lulusan program utama dalam 3 tahun kurang dari 5000 orang,
maka Prmin = 20% - (10% / 5000) x NL.
Jika persentase responden memenuhi ketentuan diatas, maka Skor akhir = Skor.
Jika persentase responden tidak memenuhi ketentuan diatas, maka berlaku penyesuaian sebagai berikut:
Skor akhir = (PJ / Prmin) x Skor.

54 Kesesuaian bidang kerja Jika PBS < 80%,


Jika PBS ≥ 80% ,
lulusan dari program
maka Skor = 4. maka Skor = 5 x PBS .
utama di perguruan tinggi
terhadap kompetensi NL = NL4 + NL3 + NL2 , NJ = NJ4 + NJ3 + NJ2
bidang studi. PJ = (NJ / NL) x 100%
PBS = Rata-rata persentase kesesuaian bidang kerja lulusan = (KB4 + KB3 + KB2) / 3
Tabel 5.d.2) LKPT
Kesesuaian Bidang Kerja Ketentuan persentase responden lulusan:
Lulusan - untuk perguruan tinggi dengan jumlah lulusan program utama dalam 3 tahun paling sedikit 5000 orang, maka Prmin = 10%.
- untuk perguruan tinggi dengan jumlah lulusan program utama dalam 3 tahun kurang dari 5000 orang,
maka Prmin = 20% - (10% / 5000) x NL.
Jika persentase responden memenuhi ketentuan diatas, maka Skor akhir = Skor.
Jika persentase responden tidak memenuhi ketentuan diatas, maka berlaku penyesuaian sebagai berikut:
Skor akhir = (PJ / Prmin) x Skor.

55 Tingkat kepuasan
pengguna lulusan dinilai Skor = S TKi / 7
terhadap aspek:

Matriks Penilaian APT PTV PTN BLU 39 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
terhadap aspek: 4 3 2 1 0
1 : Etika, Tingkat kepuasan aspek ke-i dihitung dengan rumus sebagai berikut:
2 : Keahlian pada bidang TKi = (4 x ai) + (3 x bi) + (2 x ci) + di i = 1, 2, ..., 7
ilmu (kompetensi utama), ai = persentase “sangat baik”.
3 : Kemampuan bi = persentase “baik”.
berbahasa asing, ci = persentase “cukup”.
4 : Penggunaan teknologi di = persentase “kurang”.
informasi,
5 : Kemampuan
NL = NL1 + NL2 + NL3 , NJ = NJ1 + NJ2 + NJ3
berkomunikasi,
PJ = (NJ / NL) x 100%
6 : Kerjasama tim,
PBS = Rata-rata persentase kesesuaian bidang kerja lulusan = (KB1 + KB2 + KB3) / 3
7 : Pengembangan diri.

Tabel 5.e.1) LKPT Jumlah tanggapan pengguna lulusan yang memberikan jawaban paling sedikit:
Kepuasan Pengguna - 10% untuk perguruan tinggi dengan jumlah lulusan tiap tahun paling sedikit 5000 orang.
Lulusan - 20% untuk perguruan tinggi dengan jumlah lulusan tiap tahun kurang dari 5000 orang.

Jika jumlah tanggapan pengguna lulusan yang memberikan jawaban memenuhi ketentuan diatas, maka Skor akhir = Skor.
Jika jumlah tanggapan pengguna lulusan yang memberikan jawaban tidak memenuhi ketentuan diatas, maka berlaku perhitungan
Skor akhir sebagai berikut:
- untuk perguruan tinggi dengan jumlah lulusan tiap tahun paling sedikit 5000 orang, maka Skor akhir = (PJ / 10%) x Skor.
- untuk perguruan tinggi dengan jumlah lulusan tiap tahun kurang dari 5000 orang, maka Skor akhir = (PJ / 20%) x Skor.

56 Tingkat dan ukuran Jika RI < a dan RN  b , Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL  c ,


tempat kerja lulusan.
maka Skor = 3 + (RI / a) . maka Skor = 2 .
Jika RI  a ,
Tabel 5.e.2) LKPT Jika 0 < RI < a dan 0 < RN < b ,
maka Skor = 4 . Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL < c ,
Tempat Kerja Lulusan maka Skor = 2 + (2 x (RI/a)) + (RN/b) - ((RI x RN) / (a
maka Skor = (2 x RL) / c .
x b))

Matriks Penilaian APT PTV PTN BLU 40 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
RI = (NI / NA) x 100% , RN = (NN / NA) x 100% , RL = (NL / NA) x 100% Faktor: a = 5% , b = 20% , c = 90% .
NI = Jumlah lulusan yang bekerja di badan usaha tingkat internasional/multi nasional.
NN = Jumlah lulusan yang bekerja di badan usaha tingkat nasional atau berwirausaha yang berizin.
NL = Jumlah lulusan yang bekerja di badan usaha tingkat wilayah/lokal atau berwirausaha tidak berizin.

NL = NL4 + NL3 + NL2 , NJ = NJ4 + NJ3 + NJ2


PJ = (NJ / NL) x 100%

Ketentuan persentase responden lulusan:


- untuk perguruan tinggi dengan jumlah lulusan program utama dalam 3 tahun paling sedikit 5000 orang, maka Prmin = 10%.
- untuk perguruan tinggi dengan jumlah lulusan program utama dalam 3 tahun kurang dari 5000 orang,
maka Prmin = 20% - (10% / 5000) x NL.
Jika persentase responden memenuhi ketentuan diatas, maka Skor akhir = Skor.
Jika persentase responden tidak memenuhi ketentuan diatas, maka berlaku penyesuaian sebagai berikut:
Skor akhir = (PJ / Prmin) x Skor.

57 C.9.4.b) Jumlah publikasi di jurnal Jika RI < a dan RN  b , Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL  c ,
Penelitian dalam 3 tahun terakhir.
maka Skor = 3 + (RI / a) . maka Skor = 2 .
Jika RI  a ,
Tabel 5.f LKPT Jika 0 < RI < a dan 0 < RN < b ,
maka Skor = 4 . Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL < c ,
Publikasi Ilmiah maka Skor = 2 + (2 x (RI/a)) + (RN/b) - ((RI x RN) / (a
maka Skor = (2 x RL) / c .
x b))
RL = NA1 / NDT , RN = (NA2 + NA3) / NDT , RI = NA4 / NDT Faktor: a = 0,05 , b = 0,5 , c = 1
NA1 = Jumlah publikasi di jurnal tidak terakreditasi.
NA2 = Jumlah publikasi di jurnal nasional terakreditasi.
NA3 = Jumlah publikasi di jurnal internasional.
NA4 = Jumlah publikasi di jurnal internasional bereputasi.
NDT = Jumlah dosen tetap.

58 Jumlah publikasi di Jika RI < a dan RN  b , Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL  c ,


seminar/ tulisan di media
maka Skor = 3 + (RI / a) . maka Skor = 2 .
massa dalam 3 tahun Jika RI  a ,
terakhir. Jika 0 < RI < a dan 0 < RN < b ,
maka Skor = 4 . Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL < c ,
maka Skor = 2 + (2 x (RI/a)) + (RN/b) - ((RI x RN) / (a
Tabel 5.f LKPT maka Skor = (2 x RL) / c .
x b))
Publikasi Ilmiah

Matriks Penilaian APT PTV PTN BLU 41 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
Publikasi Ilmiah 4 3 2 1 0
RL = NB1 / NDT , RN = NB2 / NDT , RI = NB3 / NDT Faktor: a = 0,05 , b = 0,5 , c = 1
NB1 = Jumlah publikasi di seminar wilayah/lokal/perguruan tinggi.
NB2 = Jumlah publikasi di seminar penelitian nasional.
NB3 = Jumlah publikasi di seminar penelitian internasional.
NDT = Jumlah dosen tetap.

59 Rasio jumlah produk/jasa Jika RS < 1 ,


Jika RS  1 ,
yang diadopsi oleh Tidak ada Skor kurang dari 2.
maka Skor = 4 . maka Skor = 2 + (2 x RS) .
industri/masyarakat
terhadap jumlah dosen RS = NAPJ / NPS
tetap dalam 3 tahun NAPJ = Jumlahproduk/jasa yang diadopsi oleh industri/masyarakat dalam 3 tahun terakhir.
terakhir. NPS = Jumlah program studi.

Tabel 5.g LKPT


Produk/jasa yang
Diadopsi oleh
Industri/Masyarakat.

60 Jumlah luaran penelitian Jika RLP < 1 ,


Jika RLP  1 ,
dan PkM dosen tetap Tidak ada Skor kurang dari 2.
maka Skor 4 . maka Skor = 2 + (2 x RLP) .
dalam 3 tahun terakhir.
RLP = (2 x NA + 4 x (NB + NC) + ND) / NDT
Tabel 5.h LKPT NA = Jumlah luaran penelitian/PkM yang mendapat pengakuan HKI (Paten, Paten Sederhana)
Luaran Lainnya NB = Jumlah luaran penelitian/PkM yang mendapat pengakuan HKI (Hak Cipta, Desain Produk Industri, Perlindungan Varietas
Tanaman, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu, dll.)
NC = Jumlah luaran penelitian/PkM dalam bentuk Teknologi Tepat Guna, Produk (Produk Terstandarisasi, Produk Tersertifikasi),
Karya Seni, Rekayasa Sosial.
ND = Jumlah luaran penelitian/PkM yang diterbitkan dalam bentuk Buku ber-ISBN, Book Chapter .
NDT = Jumlah dosen tetap.

61 D Analisis dan Penetapan Keserbacakupan Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi tidak
Program Pengembangan (kelengkapan, keluasan, melakukan analisis melakukan analisis melakukan analisis melakukan analisis melakukan analisis
D.1 dan kedalaman), capaian kinerja yang: capaian kinerja yang: capaian kinerja yang: capaian kinerja yang: capaian kinerja.
ketepatan, ketajaman,

Matriks Penilaian APT PTV PTN BLU 42 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
Analisis dan Capaian ketepatan, ketajaman, 1) analisisnya didukung 1) analisisnya didukung 1) analisisnya didukung 1) analisisnya tidak
Kinerja dan kesesuaian analisis oleh data/informasi yang oleh data/informasi yang oleh data/informasi yang sepenuhnya didukung
capaian kinerja serta relevan (merujuk pada relevan (merujuk pada relevan (merujuk pada oleh data/informasi yang
konsistensi dengan pencapaian standar mutu pencapaian standar mutu pencapaian standar mutu relevan (merujuk pada
setiap kriteria. perguruan tinggi) dan perguruan tinggi) dan perguruan tinggi) dan pencapaian standar mutu
berkualitas (andal dan berkualitas (andal dan berkualitas (andal dan perguruan tinggi) dan
memadai) yang didukung memadai) yang didukung memadai). berkualitas (andal dan
oleh keberadaan oleh keberadaan memadai).
pangkalan data institusi pangkalan data institusi
yang terintegrasi. yang belum terintegrasi.

2) konsisten dengan 2) konsisten dengan 2) konsisten dengan 2) konsisten dengan


seluruh kriteria yang sebagian besar (7 s.d. 8) sebagian (5 s.d. 6) sebagian kecil (kurang
diuraikan sebelumnya, kriteria yang diuraikan kriteria yang diuraikan dari 5) kriteria yang
sebelumnya, sebelumnya, diuraikan sebelumnya,
3) analisisnya dilakukan 3) analisisnya dilakukan 3) analisisnya dilakukan 3) analisisnya dilakukan
secara komprehensif, secara komprehensif dan secara komprehensif tidak secara
tepat, dan tajam untuk tepat untuk untuk mengidentifikasi komprehensif untuk
mengidentifikasi akar mengidentifikasi akar akar masalah institusi. mengidentifikasi akar
masalah institusi. masalah institusi. masalah institusi.
4) hasilnya dipublikasikan 4) hasilnya dipublikasikan 4) hasilnya dipublikasikan 4) hasilnya tidak
kepada para pemangku kepada para pemangku kepada para pemangku dipublikasikan.
kepentingan internal dan kepentingan internal kepentingan internal.
eksternal serta mudah serta mudah diakses.
diakses.

62 D.2 Ketepatan analisis Perguruan tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi tidak
Analisis SWOT atau SWOT atau analisis yang melakukan analisis melakukan analisis melakukan analisis melakukan analisis melakukan analisis untuk
Analisis Lain yang relevan didalam SWOT atau analisis lain SWOT atau analisis lain SWOT atau analisis lain SWOT atau analisis lain mengembangkan strategi
Relevan mengembangkan strategi yang relevan, serta yang relevan, serta yang relevan, serta yang memenuhi aspek- institusi.
institusi. memenuhi aspek-aspek memenuhi aspek-aspek memenuhi aspek-aspek aspek sebagai berikut:
sebagai berikut: sebagai berikut: sebagai berikut:
1) melakukan identifikasi 1) melakukan identifikasi 1) melakukan identifikasi 1) melakukan identifikasi
kekuatan atau faktor kekuatan atau faktor kekuatan atau faktor kekuatan atau faktor
pendorong, kelemahan pendorong, kelemahan pendorong, kelemahan pendorong, kelemahan
atau faktor penghambat, atau faktor penghambat, atau faktor penghambat, atau faktor penghambat,
peluang dan ancaman peluang dan ancaman peluang dan ancaman peluang dan ancaman
yang dihadapi institusi yang dihadapi institusi yang dihadapi institusi yang dihadapi institusi,
dilakukan secara tepat, dilakukan secara tepat, dilakukan secara tepat, dan
dan

Matriks Penilaian APT PTV PTN BLU 43 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
2) memiliki keterkaitan 2) memiliki keterkaitan 2) memiliki keterkaitan 2) memiliki keterkaitan
dengan hasil analisis dengan hasil analisis dengan hasil analisis dengan hasil analisis
capaian kinerja, capaian kinerja, dan capaian kinerja. capaian kinerja, namun
tidak terstruktur dan tidak
sistematis.
3) merumuskan strategi 3) merumuskan strategi
pengembangan institusi pengembangan institusi
yang berkesesuaian, dan yang berkesesuaian.

4) menghasilkan program-
program pengembangan
alternatif yang tepat.

63 D.3 Ketepatan di dalam Perguruan tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi tidak
Program Pengembangan menetapkan prioritas menetapkan prioritas menetapkan prioritas menetapkan prioritas menetapkan prioritas menetapkan prioritas
program pengembangan. program pengembangan program pengembangan program pengembangan program pengembangan program pengembangan.
berdasarkan hasil berdasarkan hasil berdasarkan hasil namun belum
analisis SWOT atau analisis SWOT atau analisis SWOT atau mempertimbangan
analisis lainnya yang analisis lainnya yang analisis lainnya yang secara komprehensif:
mempertimbangkan mempertimbangkan mempertimbangkan
secara komprehensif: secara komprehensif: secara komprehensif:

1) kapasitas institusi, 1) kapasitas institusi, 1) kapasitas institusi, 1) kapasitas institusi,


2) kebutuhan institusi di 2) kebutuhan institusi di 2) kebutuhan institusi di 2) kebutuhan institusi,
masa depan, masa depan, masa depan, dan dan
3) rencana strategis 3) rencana strategis 3) rencana strategis 3) rencana strategis
institusi yang berlaku, institusi yang berlaku, institusi yang berlaku. institusi yang berlaku.
dan
4) aspirasi dari 4) aspirasi dari
pemangku kepentingan pemangku kepentingan
internal dan eksternal, internal.
dan
5) program yang
menjamin keberlanjutan.

Matriks Penilaian APT PTV PTN BLU 44 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
64 D.4 Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
Program Keberlanjutan kebijakan, ketersediaan kebijakan dan upaya kebijakan dan upaya kebijakan dan upaya kebijakan dan upaya memiliki kebijakan dan
sumberdaya, yang diturunkan ke yang diturunkan ke untuk menjamin namun belum cukup upaya untuk menjamin
kemampuan dalam berbagai dalam berbagai keberlanjutan program untuk menjamin keberlanjutan program.
melaksanakan, dan peraturan untuk peraturan untuk yang mencakup: keberlanjutan program.
kerealistikan program. menjamin keberlanjutan menjamin keberlanjutan
program yang mencakup: program yang mencakup:

1) alokasi sumber daya, 1) alokasi sumber daya, 1) alokasi sumber daya,


2) kemampuan 2) kemampuan 2) kemampuan
melaksanakan, melaksanakan, dan melaksanakan, dan
3) rencana penjaminan 3) rencana penjaminan 3) rencana penjaminan
mutu yang berkelanjutan, mutu yang berkelanjutan. mutu yang berkelanjutan.
dan
4) keberadaan dukungan
stakeholders eksternal.

Matriks Penilaian APT PTV PTN BLU 45 / 45


Lampiran Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 3 tahun 2019 tentang
Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi

MATRIKS PENILAIAN LAPORAN EVALUASI DIRI DAN LAPORAN KINERJA PERGURUAN TINGGI
PERGURUAN TINGGI VOKASI, PERGURUAN TINGGI NEGERI (PTN) SATUAN KERJA (SATKER)

Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
1 A Kondisi Eksternal Konsistensi dengan hasil Perguruan tinggi mampu: Perguruan tinggi mampu: Perguruan tinggi mampu: Perguruan tinggi: Perguruan tinggi tidak
analisis SWOT dan/atau 1) mengidentifikasi 1) mengidentifikasi 1) mengidentifikasi 1) mampu melakukan analisis
analisis lain serta kondisi lingkungan yang kondisi lingkungan yang kondisi lingkungan yang mengidentifikasi kondisi terhadap kondisi
rencana pengembangan relevan, komprehensif, relevan dan relevan, lingkungan yang relevan, lingkungan.
ke depan. dan strategis, komprehensif, 2) menetapkan posisi 2) belum mampu
2) menetapkan posisi 2) menetapkan posisi perguruan tinggi relatif menetapkan posisi
perguruan tinggi relatif perguruan tinggi relatif terhadap lingkungannya, perguruan tinggi relatif
terhadap lingkungannya, terhadap lingkungannya, 3) menggunakan hasil terhadap lingkungannya,
3) menggunakan hasil 3) menggunakan hasil identifikasi dan posisi 3) belum menggunakan
identifikasi dan posisi identifikasi dan posisi yang ditetapkan untuk hasil identifikasi dan
yang ditetapkan untuk yang ditetapkan untuk melakukan analisis posisi yang ditetapkan
melakukan analisis melakukan analisis SWOT/analisis lain yang untuk melakukan analisis
SWOT/analisis lain yang SWOT/analisis lain yang relevan, dan SWOT/analisis lain yang
relevan, dan relevan, dan 4) menghasilkan program relevan, dan
4) menghasilkan program 4) menghasilkan program pengembangan yang 4) menghasilkan program
pengembangan yang pengembangan yang konsisten dengan hasil pengembangan yang
konsisten dengan hasil konsisten dengan hasil analisis SWOT/analisis tidak konsisten dengan
analisis SWOT/analisis analisis SWOT/analisis lain yang digunakan. hasil analisis
lain yang digunakan. lain yang digunakan. SWOT/analisis lain yang
digunakan.

2 B Profil Institusi Keserbacakupan Deskripsi profil institusi Deskripsi profil institusi Deskripsi profil institusi Deskripsi profil institusi Deskripsi profil institusi
informasi dalam profil menunjukkan menunjukkan menunjukkan kurang menunjukkan tidak menunjukkan
dan konsistensi antara keserbacakupan keserbacakupan keserbacakupan keserbacakupan keserbacakupan
profil dengan data dan informasi yang informasi yang informasi dan konsisten informasi dan kurang informasi dan tidak
informasi yang disampaikan secara disampaikan dengan dengan data dan konsisten dengan data konsisten dengan data
disampaikan pada ringkas dan jelas, serta jelas dan konsisten informasi yang dan informasi yang dan informasi yang
masing-masing kriteria. konsisten dengan data dengan data dan disampaikan pada disampaikan pada disampaikan pada
dan informasi yang informasi yang masing-masing kriteria. masing-masing kriteria. masing-masing kriteria.
disampaikan pada disampaikan pada
masing-masing kriteria. masing-masing kriteria.

Matriks Penilaian APT PTV PTN Satker 1 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
3 C Kriteria Perguruan Tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
C.1 memiliki rencana memiliki: memiliki: memiliki: rancangan memiliki rancangan
Visi, Misi, Tujuan dan pengembangan jangka 1) rancangan 1) rancangan 1) rancangan pengembangan yang pengembangan.
Sasaran panjang, menengah, dan pengembangan pengembangan pengembangan dilengkapi dengan 1 dari
C.1.4 pendek yang memuat mencakup: jangka mencakup: jangka mencakup: jangka 2 aspek berikut:
Indikator Kinerja Utama indikator kinerja dan panjang, jangka panjang, jangka panjang, jangka 1) indikator kinerja, atau
targetnya untuk menengah, dan jangka menengah, dan jangka menengah, dan jangka 2) target.
mengukur ketercapaian pendek, pendek, pendek,
tujuan strategis yang 2) indikator kinerja, 2) indikator kinerja, 2) indikator kinerja,
telah ditetapkan. 3) target yang 3) target yang 3) target yang telah
berorientasi pada daya berorientasi pada daya dilaksanakan, dan
saing internasional dan saing nasional dan telah 4) tujuan untuk
telah dilaksanakan dilaksanakan dengan menyediakan sumber
dengan konsisten, konsisten, dan daya manusia yang
4) tujuan untuk 4) tujuan untuk terampil untuk
menyediakan sumber menyediakan sumber mengantisipasi
daya manusia yang daya manusia yang kebutuhan masa kini.
terampil untuk terampil untuk
mengantisipasi mengantisipasi
kebutuhan masa kini dan kebutuhan masa kini dan
masa depan, dan masa depan.
5) sasaran yang
mengarah pada nation
economic development.

4 C.2 A. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi belum
Tata Pamong, Tata Kelola dokumen formal sistem dokumen formal sistem dokumen formal sistem dokumen formal sistem dokumen formal sistem memiliki dokumen formal
dan Kerjasama tata pamong sesuai tata pamong yang tata pamong yang tata pamong yang tata pamong tetapi belum sistem tata pamong.
C.2.4 konteks institusi untuk dijabarkan ke dalam dijabarkan ke dalam dijabarkan ke dalam dijabarkan ke dalam
Indikator Kinerja Utama menjamin akuntabilitas, berbagai kebijakan dan berbagai kebijakan dan berbagai kebijakan dan berbagai kebijakan dan
C.2.4.a) keberlanjutan dan peraturan yang peraturan yang peraturan sesuai konteks peraturan.
Sistem Tata Pamong transparansi, serta digunakan secara digunakan secara institusi serta menjamin
mitigasi potensi risiko. konsisten, efektif, dan konsisten sesuai konteks akuntabilitas,
efisien sesuai konteks institusi serta menjamin keberlanjutan,
institusi serta menjamin akuntabilitas, transparansi, dan mitigasi
akuntabilitas, keberlanjutan, potensi risiko.
keberlanjutan, transparansi, dan mitigasi
transparansi, dan mitigasi potensi risiko.
potensi risiko.

Matriks Penilaian APT PTV PTN Satker 2 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
B. Ketersediaan bukti Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
yang sahih terkait upaya bukti yang sahih bukti yang sahih bukti yang sahih dokumen yang tidak memiliki dokumen
institusi melindungi (dokumen formal (dokumen formal (dokumen formal sahih (dokumen formal kebijakan dan peraturan
integritas akademik dan kebijakan dan peraturan) kebijakan dan peraturan) kebijakan dan peraturan) kebijakan dan peraturan) guna menjamin integritas
kualitas pendidikan guna menjamin integritas guna menjamin integritas guna menjamin integritas guna menjamin integritas dan kualitas institusi.
tinggi. dan kualitas institusi yang dan kualitas institusi yang dan kualitas institusi. dan kualitas institusi.
dilaksanakan secara dilaksanakan secara
konsisten, efektif dan konsisten.
efisien.

C. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
dokumen formal struktur dokumen formal struktur dokumen formal struktur dokumen formal struktur dokumen formal struktur memiliki dokumen formal
organisasi dan tata kerja organisasi, termasuk organisasi, termasuk organisasi, termasuk organisasi dan tata kerja struktur organisasi dan
institusi beserta tugas industrial advisory board industrial advisory board industrial advisory board institusi namun tidak tata kerja institusi.
dan fungsinya yang disesuaikan dengan yang disesuaikan dengan yang disesuaikan dengan dilengkapi tugas dan
kebutuhan program yang kebutuhan program yang kebutuhan program yang fungsi guna menjamin
diselenggarakan, dan diselenggarakan, dan diselenggarakan, dan terlaksananya fungsi
tata kerja institusi yang tata kerja institusi yang tata kerja institusi yang perguruan tinggi.
dilengkapi tugas dan dilengkapi tugas dan dilengkapi tugas dan
fungsi guna menjamin fungsi guna menjamin fungsi guna menjamin
terlaksananya fungsi terlaksananya fungsi terlaksananya fungsi
perguruan tinggi secara perguruan tinggi secara perguruan tinggi.
konsisten, efektif, dan konsisten.
efisien.

Matriks Penilaian APT PTV PTN Satker 3 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
D. Ketersediaan bukti Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
yang sahih terkait praktik bukti yang sahih terkait bukti yang sahih terkait bukti yang sahih terkait bukti yang sahih terkait memiliki bukti yang sahih
baik perwujudan Good praktik baik perwujudan praktik baik perwujudan praktik penyelenggaraan praktik penyelenggaraan terkait praktik
University Governance GUG mencakup aspek: GUG mencakup aspek: GUG mencakup aspek: GUG namun hanya penyelenggaraan GUG
(paling tidak mencakup kredibilitas, transparansi, kredibilitas, transparansi, kredibilitas, transparansi, mencakup beberapa mencakup aspek:
aspek kredibilitas, akuntabilitas, tanggung akuntabilitas, tanggung akuntabilitas, tanggung aspek GUG (kredibilitas, kredibilitas, transparansi,
transparansi, jawab, keadilan, dan jawab, keadilan, dan jawab, keadilan, dan transparansi, akuntabilitas, tanggung
akuntabilitas, tanggung manajemen risiko secara manajemen risiko secara manajemen risiko. akuntabilitas, tanggung jawab, keadilan, dan
jawab, dan keadilan), dan konsisten, efektif, dan konsisten. Perguruan Perguruan tinggi jawab, keadilan, dan manajemen risiko.
manajemen risiko. efisien. Perguruan tinggi tinggi mengumumkan mengumumkan manajemen risiko).
Perguruan tinggi mengumumkan ringkasan laporan ringkasan laporan
mengumumkan ringkasan laporan tahunan kepada tahunan kepada
ringkasan laporan tahunan kepada masyarakat. masyarakat.
tahunan kepada masyarakat.
masyarakat (PP No. 4
Tahun 2014 Pasal 33
ayat 3).
E. Keberadaan dan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
keberfungsian lembaga yang lembaga yang lembaga yang lembaga yang tidak memiliki lembaga/fungsi
lembaga/fungsi sepenuhnya sepenuhnya sepenuhnya sepenuhnya yang melaksanakan
penegakan kode etik melaksanakan atau melaksanakan atau melaksanakan atau melaksanakan atau penegakan kode etik
untuk menjamin tata nilai fungsi yang berjalan fungsi yang berjalan fungsi yang berjalan fungsi yang tidak berjalan untuk menjamin tata nilai
dan integritas. dalam penegakan kode dalam penegakan kode dalam penegakan kode dalam penegakan kode dan integritas.
etik untuk menjamin tata etik untuk menjamin tata etik untuk menjamin tata etik untuk menjamin tata
Skor = (A + (2 x B) + C + nilai dan integritas secara nilai dan integritas secara nilai dan integritas. nilai dan integritas.
(2 x D) + (2 x E)) / 8 konsisten, efektif, dan konsisten.
efisien.

Matriks Penilaian APT PTV PTN Satker 4 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
5 C.2.4.b) A. Efektivitas Pimpinan merealisasikan Pimpinan merealisasikan Pimpinan merealisasikan Pimpinan kurang mampu Pimpinan tidak mampu
Kepemimpinan kepemimpinan seluruh rencana strategis seluruh rencana strategis seluruh rencana strategis menjalin komunikasi menjalin komunikasi
operasional yang dan operasional yang dan operasional yang dan operasional melalui yang baik dengan dengan stakeholders
ditunjukkan melalui dilakukan secara dilakukan secara komunikasi yang baik stakeholders internal internal yang berakibat
kemampuan pimpinan terprogram dan intensif terprogram melalui dengan stakeholders yang berakibat pada pada terhambatnya
dalam menjalin melalui komunikasi yang komunikasi yang baik internal serta mampu terhambatnya realisasi realisasi dari sebagian
komunikasi yang baik baik dengan dengan stakeholders mengambil keputusan dari sebagian rencana besar rencana strategis
dengan stakeholders stakeholders internal internal serta mampu strategis dalam strategis dan dan operasional.
internal untuk serta mampu mengambil mengambil keputusan melaksanakan kebijakan operasional.
merealisasikan rencana keputusan strategis dan strategis dengan risiko operasional.
strategis dan inovatif dengan risiko terukur dalam
operasional, serta terukur dalam melaksanakan kebijakan
kemampuan dalam melaksanakan kebijakan operasional.
mengambil keputusan operasional.
strategis dalam
melaksanakan kebijakan
operasional.
B. Efektivitas Pimpinan mampu Pimpinan mampu Pimpinan mampu Pimpinan kurang mampu Pimpinan tidak
kepemimpinan mengambil keputusan mengambil keputusan mengambil keputusan mengambil keputusan menunjukkan
organisasional yang strategis dan inovatif strategis dengan risiko strategis dalam strategis dalam kemampuan untuk
ditunjukkan melalui dengan resiko terukur terukur dalam melaksanakan kebijakan melaksanakan kebijakan mengambil keputusan
kemampuan pimpinan dalam melaksanakan melaksanakan kebijakan organisasional yang organisasional yang strategis dalam
untuk mengambil kebijakan organisasional organisasional yang menjamin keberlanjutan menjamin keberlanjutan melaksanakan kebijakan
keputusan dalam yang menjamin menjamin keberlanjutan dan eksistensi perguruan dan eksistensi perguruan organisasional yang
melaksanakan kebijakan keberlanjutan dan dan eksistensi perguruan tinggi, serta mampu tinggi. menjamin keberlanjutan
organisasional, serta eksistensi perguruan tinggi, serta mampu berperan sebagai dan eksistensi perguruan
perannya sebagai agen tinggi, serta mampu berperan sebagai agen motivator untuk tinggi.
perubahan sekaligus berperan sebagai agen perubahan yang secara mendorong tercapainya
motivator akan perubahan yang secara terus menerus visi, misi, budaya dan
tercapainya visi, misi, terus menerus memberikan motivasi tujuan strategis
budaya dan tujuan memberikan motivasi akan tercapainya visi, perguruan tinggi.
strategis perguruan akan tercapainya visi, misi, budaya dan tujuan
tinggi. misi, budaya dan tujuan strategis perguruan
strategis perguruan tinggi.
tinggi.

Matriks Penilaian APT PTV PTN Satker 5 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
C. Efektivitas Pimpinan menunjukkan Pimpinan menunjukkan Pimpinan menunjukkan Pimpinan kurang Pimpinan tidak
kepemimpinan publik kemampuan untuk kemampuan untuk kemampuan untuk menunjukkan menunjukkan
yang ditunjukkan melalui menjalin kerjasama menjalin kerjasama menjalin kerjasama kemampuan untuk kemampuan untuk
kemampuan pimpinan tridharma yang saling tridharma, dan dalam rangka menjalin kerjasama. menjalin kerjasama.
dalam menjalin menguntungkan, dan menjadikan perguruan mendukung pelaksanaan
kerjasama tridharma dan menjadikan perguruan tinggi sebagai rujukan pendidikan.
menjadikan perguruan tinggi sebagai rujukan publik di tingkat
tinggi menjadi rujukan publik di tingkat wilayah/nasional.
publik. nasional/internasional.

Skor = ((2 x A) + (2 x B) +
C) / 5

6 C.2.4.c) A. Ketersediaan bukti Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
Pengelolaan formal keberfungsian bukti formal bukti formal bukti formal bukti formal memiliki bukti formal
sistem pengelolaan keberfungsian sistem keberfungsian sistem keberfungsian sistem keberfungsian sistem keberfungsian sistem
fungsional dan pengelolaan fungsional pengelolaan fungsional pengelolaan fungsional pengelolaan fungsional pengelolaan fungsional
operasional perguruan dan operasional dan operasional dan operasional dan operasional dan operasional
tinggi yang mencakup 5 perguruan tinggi yang perguruan tinggi yang perguruan tinggi yang perguruan tinggi namun perguruan tinggi.
aspek sebagai berikut: mencakup 5 aspek yang mencakup 5 aspek yang mencakup 5 aspek. belum mencakup semua
1) perencanaan dilaksanakan secara dilaksanakan secara aspek.
(planning ), konsisten, efektif, dan konsisten.
2) pengorganisasian efisien.
(organizing ),
3) penempatan personil
(staffing ),
4) pengarahan (leading ),
dan
5) pengawasan
(controlling ).

Matriks Penilaian APT PTV PTN Satker 6 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
B. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
dokumen formal dan dokumen formal dan dokumen formal dan dokumen formal dan dokumen formal dan memiliki dokumen formal
pedoman pengelolaan pedoman pengelolaan pedoman pengelolaan pedoman pengelolaan pedoman pengelolaan dan pedoman
mencakup 11 aspek yang rinci dan memiliki yang rinci mencakup 11 mencakup 11 aspek. namun belum mencakup pengelolaan.
sebagai berikut: kesesuaian antar 11 aspek. semua aspek.
1) pendidikan, aspek.
2) pengembangan
suasana akademik dan
otonomi keilmuan,
3) kemahasiswaan,
4) penelitian,
5) PkM,
6) SDM,
7) keuangan,
8) sarana dan prasarana,
9) sistem informasi,
10) sistem penjaminan
mutu, dan
11) kerjasama.

Matriks Penilaian APT PTV PTN Satker 7 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
C. Ketersediaan bukti Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang memiliki bukti yang sahih
implementasi kebijakan implementasi kebijakan implementasi kebijakan implementasi kebijakan implementasi kebijakan tentang implementasi
dan pedoman dan pedoman dan pedoman dan pedoman dan pedoman namun kebijakan dan pedoman
pengelolaan yang pengelolaan dengan pengelolaan dengan pengelolaan 11 aspek belum mencakup semua pengelolaan.
mencakup 11 aspek penerapan yang penerapan yang aspek.
sebagai berikut: konsisten, efektif, dan konsisten mencakup 11
1) pendidikan, efisien mencakup 11 aspek.
2) pengembangan aspek.
suasana akademik dan
otonomi keilmuan,
3) kemahasiswaan,
4) penelitian,
5) PkM,
6) SDM,
7) keuangan,
8) sarana dan prasarana,
9) sistem informasi,
10) sistem penjaminan
mutu, dan
11) kerjasama.

Matriks Penilaian APT PTV PTN Satker 8 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
D. Ketersediaan Perguruan Tinggi Perguruan Tinggi Perguruan Tinggi Perguruan Tinggi Perguruan Tinggi tidak
dokumen formal dan memiliki dokumen formal memiliki dokumen formal memiliki dokumen formal memiliki dokumen formal memilikidokumen formal
bukti mekanisme dan bukti mekanisme dan bukti mekanisme dan bukti mekanisme dan bukti mekanisme dan bukti mekanisme
persetujuan dan persetujuan dan persetujuan dan persetujuan dan persetujuan dan persetujuan dan
penetapan terhadap penetapan terhadap penetapan terhadap penetapan terhadap penetapan terhadap penetapan terhadap
rencana strategis yang rencana strategis yang rencana strategis yang rencana strategis yang rencana strategis namun rencana strategis.
mencakup 5 aspek mencakup 5 aspek dan mencakup 5 aspek dan mencakup 5 aspek belum mencakup semua
sebagai berikut: ada benchmark dengan ada benchmark dengan aspek terkait bukti
1) adanya keterlibatan perguruan tinggi sejenis perguruan tinggi sejenis mekanisme penyusunan
pemangku kepentingan, tingkat internasional. tingkat nasional. serta persetujuan dan
2) mengacu kepada penetapannya.
capaian renstra periode
sebelumnya,
3) mengacu kepada
VMTS institusi,
4) dilakukannya analisis
kondisi internal dan
eksternal, dan
5) disahkan oleh organ
yang memiliki
kewenangan.

Skor = ((2 x A) + B + (2 x
C) + D ) / 6

Matriks Penilaian APT PTV PTN Satker 9 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
7 C.2.4.d) A. Ketersediaan Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi tidak
Sistem Penjaminan Mutu dokumen formal SPMI menjalankan SPMI yang menjalankan SPMI yang menjalankan SPMI yang menjalankan SPMI menjalankan SPMI.
yang dibuktikan dengan dibuktikan dengan dibuktikan dengan dibuktikan dengan namun belum mencakup
keberadaan 5 aspek keberadaan 5 aspek, keberadaan 5 aspek dan keberadaan 5 aspek. seluruhnya.
sebagai berikut: memiliki standar yang memiliki standar yang
1) organ/fungsi SPMI, melampaui SN-DIKTI melampaui SN-DIKTI
2) dokumen SPMI, yang membawa daya yang membawa daya
3) auditor internal, saing internasional dalam saing nasional dalam
4) hasil audit, dan kuantitas dan kualitas kuantitas dan kualitas
5) bukti tindak lanjut. yang signifikan, dan yang signifikan, dan
efektif untuk efektif untuk
menumbuhkembangkan menumbuhkembangkan
budaya mutu, serta budaya mutu.
menerapkan inovasi
SPM, seperti: audit
berbasis resiko (Risk
Based Audit ) atau
inovasi lainnya.

Matriks Penilaian APT PTV PTN Satker 10 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
B. Ketersediaan bukti Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak Tidak ada Skor kurang dari 2.
yang sahih terkait praktik bukti yang sahih terkait bukti yang sahih terkait memiliki bukti yang sahih
baik pengembangan praktik baik praktik baik terkait praktik baik
budaya mutu di pengembangan budaya pengembangan budaya pengembangan budaya
perguruan tinggi melalui mutu di perguruan tinggi mutu di perguruan tinggi mutu di perguruan tinggi
rapat tinjauan melalui rapat tinjauan melalui rapat tinjauan melalui rapat tinjauan
manajemen, yang manajemen, yang manajemen yang manajemen.
mengagendakan mengagendakan mengagendakan
pembahasan unsur- pembahasan 7 unsur. pembahasan sebagian
unsur, yang meliputi: dari 7 unsur.
1) hasil audit internal,
2) umpan balik,
3) kinerja proses dan
kesesuaian produk,
4) status tindakan
pencegahan dan
perbaikan,
5) tindak lanjut dari rapat
tinjauan manajemen
sebelumnya,
6) perubahan yang dapat
mempengaruhi sistem
penjaminan mutu, dan
7) rekomendasi untuk
peningkatan.

Skor = (A + (2 x B)) / 3

8 A. Perolehan sertifikasi/
Jika NK  8 , Jika NK < 8 ,
akreditasi eksternal oleh Tidak ada Skor kurang dari 2.
maka Skor_A = 4 . maka Skor_A = NK / 2 .
lembaga internasional
atau internasional NK = 4 x NA + 2 x NB + NC
bereputasi. NA = Jumlah sertifikasi/akreditasi dalam lingkup perguruan tinggi atau fakultas yang diberikan oleh lembaga internasional
bereputasi.
Tabel 1.a LKPT NB = Jumlah sertifikasi/akreditasi dalam lingkup perguruan tinggi (selain oleh BAN-PT) atau fakultas yang diberikan oleh lembaga
Sertifikasi/Akreditasi nasional bereputasi.
Eksternal NC = Jumlah sertifikasi/akreditasi dalam lingkup unit (laboratorium, dll.) yang diberikan oleh lembaga internasional/nasional
bereputasi.

Matriks Penilaian APT PTV PTN Satker 11 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
B. Perolehan akreditasi Jika PAI < 5% ,
Jika PAI  5% ,
program studi oleh Tidak ada Skor kurang dari 2.
maka Skor_B = 4 . maka Skor_B = 2 + (40 x PAI) .
lembaga akreditasi
internasional bereputasi. PAI = (NAI / NPS) x 100%
NAI = Jumlah program studi pada program utama yang terakreditasi oleh lembaga internasional bereputasi.
Tabel 1.a LKPT NPSU = Jumlah program studi pada program utama.
Sertifikasi/Akreditasi
Eksternal

Skor = (Skor_A +
Skor_B) / 2

9 Pelaksanaan dan hasil Seluruh temuan pada Sebagian besar temuan Sebagian temuan pada Seluruh temuan pada Tidak ada skor kurang
audit eksternal keuangan hasil pemeriksaan pada hasil pemeriksaan hasil pemeriksaan hasil pemeriksaan dari 1.
di perguruan tinggi. inspektorat tahun inspektorat tahun inspektorat tahun inspektorat tahun
sebelumnya telah sebelumnya telah sebelumnya telah sebelumnya belum
Tabel 1.a LKPT ditindak lanjuti. ditindak lanjuti. ditindak lanjuti. ditindak lanjuti.
Audit Eksternal
Keuangan

10 Perolehan status Jika NSA < 3,50 ,


Jika NSA  3,50 ,
terakreditasi program
maka Skor = 4 . maka Skor = NSA + 0,5 .
studi oleh BAN-PT atau
Lembaga Akreditasi NSA = (4 x NUnggul + 3,5 x NA + 3 x NBaik_Sekali + 2,5 x NB + 2 x NBaik + 1,5 x NC) / (NUnggul + NA + NBaik_Sekali + NB + NBaik + NC + NK)
Mandiri (LAM). NUnggul = Jumlah program studi terakreditasi Unggul.
NBaik_Sekali = Jumlah program studi terakreditasi Baik Sekali.
Tabel 1.b LKPT NBaik = Jumlah program studi terakreditasi Baik.
Akreditasi Program Studi N = Jumlah program studi terakreditasi A.
A
NB = Jumlah program studi terakreditasi B.
NC = Jumlah program studi terakreditasi C.
NK = Jumlah program studi tidak terakreditasi/ kadaluarsa.
Catatan: program studi baru dengan status terakreditasi minimum tidak dimasukkan dalam perhitungan NSA.

Matriks Penilaian APT PTV PTN Satker 12 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
11 C.2.4.d) A. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
Kerjasama dokumen formal dokumen formal dokumen formal dokumen formal dokumen formal memiliki dokumen formal
kebijakan dan prosedur kebijakan dan prosedur, kebijakan dan prosedur, kebijakan dan prosedur kebijakan dan prosedur kebijakan dan prosedur
pengembangan jejaring yang komprehensif, rinci, yang komprehensif dan pengembangan jejaring pengembangan jejaring pengembangan jejaring
dan kemitraan (dalam terkini, dan mudah mudah diakses oleh dan kemitraan (dalam dan kemitraan (dalam dan kemitraan.
dan luar negeri), dan diakses oleh pemangku pemangku kepentingan, dan luar negeri) termasuk dan luar negeri).
monitoring dan evaluasi kepentingan, tentang tentang pengembangan bagaimana melakukan
kepuasan mitra pengembangan jejaring jejaring dan kemitraan monitoring dan evaluasi
kerjasama. dan kemitraan (dalam (dalam dan luar negeri) kepuasan mitra
dan luar negeri) termasuk termasuk bagaimana kerjasama.
bagaimana melakukan melakukan monitoring
monitoring dan evaluasi dan evaluasi kepuasan
kepuasan mitra mitra kerjasama.
kerjasama.

B. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
dokumen perencanaan dokumen perencanaan dokumen perencanaan dokumen perencanaan dokumen perencanaan memiliki dokumen
pengembangan jejaring pengembangan jejaring pengembangan jejaring pengembangan jejaring pengembangan jejaring perencanaan
dan kemitraan yang dan kemitraan yang dan kemitraan yang dan kemitraan guna dan kemitraan yang tidak pengembangan jejaring
ditetapkan untuk sahih dan terarah guna sahih guna mencapai mencapai visi, misi dan mendukung pencapaian dan kemitraan.
mencapai visi, misi dan mencapai visi, misi, dan visi, misi, dan tujuan tujuan strategis institusi. visi, misi, dan tujuan
tujuan strategis institusi. tujuan strategis institusi. strategis institusi. strategis institusi.

C. Ketersediaan data Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
jumlah, lingkup, jejaring dan mitra jejaring dan mitra jejaring dan mitra jejaring dan mitra memiliki jejaring dan
relevansi, dan kerjasama yang relevan kerjasama yang relevan kerjasama yang relevan kerjasama namun tidak mitra kerjasama.
kebermanfaatan dengan VMTS dan dengan VMTS dan dan bermanfaat bagi relevan.
kerjasama. bermanfaat bagi bermanfaat bagi institusi.
pengembangan pengembangan
tridharma institusi yang tridharma institusi yang
mencakup kerjasama mencakup kerjasama
lokal/wilayah, nasional lokal/wilayah dan
dan internasional. nasional.

Matriks Penilaian APT PTV PTN Satker 13 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
D. Ketersediaan bukti Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
monitoring dan evaluasi bukti monitoring dan bukti monitoring dan bukti monitoring dan bukti monitoring dan memiliki bukti monitoring
pelaksanaan program evaluasi pelaksanaan evaluasi pelaksanaan evaluasi pelaksanaan evaluasi pelaksanaan dan evaluasi
kemitraan, tingkat program kemitraan dan program kemitraan dan program kemitraan dan program kemitraan dan pelaksanaan program
kepuasan mitra tingkat kepuasan mitra tingkat kepuasan mitra tingkat kepuasan tingkat kepuasan kemitraan.
kerjasama yang diukur kerjasama yang diukur kerjasama yang diukur kepuasan mitra kepuasan mitra
dengan instrumen yang dengan instrumen yang dengan instrumen yang kerjasama yang diukur kerjasama yang diukur
sahih, serta upaya sahih, serta perbaikan sahih, serta perbaikan dengan instrumen yang dengan instrumen yang
perbaikan mutu jejaring mutu jejaring dan mutu jejaring dan sahih, serta upaya sahih, namun belum ada
dan kemitraan untuk kemitraan yang kemitraan, untuk perbaikan mutu jejaring upaya perbaikan mutu
menjamin ketercapaian berkelanjutan, untuk menjamin terwujudnya dan kemitraan untuk jejaring dan kemitraan
visi, misi dan tujuan menjamin terwujudnya visi, terlaksananya misi menjamin terwujudnya untuk menjamin
strategis. visi, terlaksananya misi dan tercapainya tujuan visi, terlaksananya misi terwujudnya visi,
dan tercapainya tujuan strategis. dan tercapainya tujuan terlaksananya misi dan
Skor = (A + B + (2 x C) + strategis. strategis. tercapainya tujuan
(4 x D)) / 8 strategis.

12 Kerjasama perguruan Jika RI < a dan RN  b , Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL  c ,


tinggi di bidang
maka Skor = 3 + (RI / a) . maka Skor = 2 .
pendidikan, penelitian Jika RI  a ,
dan PkM dalam 3 tahun Jika 0 < RI < a dan 0 < RN < b ,
maka Skor = 4 . Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL < c ,
terakhir. maka Skor = 2 + (2 x (RI/a)) + (RN/b) - ((RI x RN) / (a
maka Skor = (2 x RL) / c .
x b))
RI = NI / NDT , RN = NN / NDT , RL = NL / NDT Faktor: a = 0,02 , b = 0,2 , c = 0,5
NI = Jumlah kerjasama tridharma tingkat internasional.
NN = Jumlah kerjasama tridharma tingkat nasional.
NL = Jumlah kerjasama tridharma tingkat wilayah/lokal.
NDT = Jumlah dosen tetap.

Matriks Penilaian APT PTV PTN Satker 14 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
13 C.2.5 Pelampauan SN-DIKTI Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi Perguruan tinggi tidak Tidak ada Skor kurang dari 2.
Indikator Kinerja Tambahan (indikator kinerja standar mutu yang menetapkan standar menetapkan indikator
tambahan) yang melampaui SN-DIKTI mutu yang melampaui kinerja tambahan.
ditetapkan oleh dan memiliki daya saing SN-DIKTI dan memiliki
perguruan tinggi pada internasional. Indikator daya saing nasional.
tiap kriteria. kinerja tambahan Indikator kinerja
mencakup seluruh tambahan mencakup
standar yang ditetapkan. sebagian standar yang
Data indikator kinerja ditetapkan. Data indikator
telah diukur, dimonitor, kinerja tambahan telah
dikaji, dan dianalisis diukur, dimonitor, dikaji,
untuk perbaikan dan dianalisis untuk
berkelanjutan. perbaikan berkelanjutan.

14 C.2.6 Analisis keberhasilan Analisis pencapaian Analisis pencapaian Analisis pencapaian Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
Evaluasi Capaian Kinerja dan/atau kinerja perguruan tinggi kinerja perguruan tinggi kinerja perguruan tinggi laporan pencapaian memiliki laporan
ketidakberhasilan yang memenuhi 2 aspek, yang memenuhi 2 aspek yang memenuhi 2 aspek. kinerja namun belum pencapaian kinerja.
pencapaian kinerja yang dilaksanakan setiap dan dilaksanakan setiap dianalisis dan dievaluasi.
telah ditetapkan institusi tahun dan hasilnya tahun.
pada tiap kriteria yang dipublikasikan kepada
memenuhi 2 aspek para pemangku
sebagai berikut: kepentingan.
1) capaian kinerja harus
diukur dengan metoda
yang tepat, dan hasilnya
dianalisis serta
dievaluasi, dan
2) analisis terhadap
capaian kinerja
mencakup identifikasi
akar masalah, faktor
pendukung keberhasilan
dan faktor penghambat
ketercapaian standard,
dan deskripsi singkat
tindak lanjut yang akan
dilakukan institusi.

Matriks Penilaian APT PTV PTN Satker 15 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
15 C.2.7 Efektivitas pelaksanaan Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi belum
Penjaminan Mutu sistem penjaminan mutu melaksanakan sistem melaksanakan sistem melaksanakan sistem melaksanakan sistem melaksanakan sistem
pada tiap kriteria yang penjaminan mutu yang penjaminan mutu yang penjaminan mutu yang penjaminan mutu namun penjaminan mutu.
memenuhi 4 aspek terbukti efektif memenuhi terbukti efektif memenuhi terbukti efektif memenuhi belum efektif serta belum
sebagai berikut: 4 aspek dan dilakukan 4 aspek dan dilakukan 4 aspek. memenuhi seluruh
1) keberadaan dokumen review terhadap siklus review terhadap siklus aspek.
formal penetapan standar penjaminan mutu yang penjaminan mutu.
mutu, melibatkan reviewer
2) standar mutu eksternal.
dilaksanakan secara
konsisten,
3) monitoring, evaluasi
dan pengendalian
terhadap standar mutu
yang telah ditetapkan,
dan
4) hasilnya ditindak
lanjuti untuk perbaikan
dan peningkatan mutu.

Matriks Penilaian APT PTV PTN Satker 16 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
16 C.2.8 Tingkat kepuasan Perguruan tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi tidak
Kepuasan pemangku pemangku kepentingan melaksanakan melaksanakan melaksanakan melaksanakan melaksanakan
kepentingan. internal dan eksternal pengukuran kepuasan pengukuran kepuasan pengukuran kepuasan pengukuran kepuasan pengukuran kepuasan
pada masing-masing pemangku kepentingan pemangku kepentingan pemangku kepentingan pemangku kepentingan pemangku kepentingan
kriteria: tata pamong dan internal dan eksternal internal dan eksternal internal dan eksternal internal dan eksternal internal dan eksternal
kerjasama, mahasiswa, pada masing-masing pada masing-masing pada masing-masing pada masing-masing pada masing-masing
sumber daya manusia, kriteria yang memenuhi 4 kriteria yang memenuhi 4 kriteria yang memenuhi 4 kriteria namun belum kriteria.
keuangan, sarana dan aspek, hasilnya aspek dan hasilnya aspek. memenuhi seluruh
prasarana, pendidikan, dipublikasikan serta dipublikasikan serta aspek.
penelitian dan mudah diakses oleh mudah diakses oleh
pengabdian kepada kepentingan, dan pemangku kepentingan.
masyarakat yang dilakukan review
memenuhi 4 aspek terhadap pelaksanaan
sebagai berikut: pengukuran kepuasan
1) menggunakan pengguna.
instrumen kepuasan
yang sahih, andal,
mudah digunakan,
2) dilaksanakan secara
berkala, serta datanya
terekam secara
komprehensif,
3) dianalisis dengan
metode yang tepat serta
bermanfaat untuk
pengambilan keputusan,
dan
4) tingkat kepuasan dan
umpan balik
ditindaklanjuti untuk
perbaikan dan
peningkatan mutu luaran
secara berkala dan
tersistem.

17 C.3 Rasio jumlah pendaftar


Jika Rasio ≥ 5 , Jika 1 < Rasio < 5 , Jika Rasio ≤ 1 ,
Mahasiswa terhadap jumlah
maka Skor = 4 . maka Skor = (3 + Rasio) / 2 . maka Skor = 2 x Rasio .
C.3.4 pendaftar yang lulus

Matriks Penilaian APT PTV PTN Satker 17 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
C.3.4 pendaftar yang lulus 4 3 2 1 0
Indikator Kinerja Utama seleksi pada program Rasio = NAi / NBi
C.3.4.a) utama. NAi = Jumlah calon mahasiswa yang ikut seleksi pada program utama. i = 1, 2, …, atau 7.
Kualitas Input Mahasiswa NBi = Jumlah calon mahasiswa yang lulus seleksi pada program utama. i = 1, 2, …, atau 7.
Tabel 2.a LKPT
Seleksi Mahasiswa

18 Persentase jumlah Jika 25% < PDU < 95% ,


Jika PDU  95% , Jika PDU ≤ 25% ,
mahasiswa yang
maka Skor = 4 . maka Skor = ((40 x PDU) - 10) / 7 . maka Skor = 0 .
mendaftar ulang
terhadap jumlah PDU = (NCi / NBi) x 100%
pendaftar yang lulus NBi = Jumlah calon mahasiswa yang lulus seleksi pada program utama. i = 1, 2, …, atau 7.
seleksi pada program NCi = Jumlah calon mahasiswa baru reguler pada program utama. i = 1, 2, …, atau 7.
utama.

Tabel 2.a LKPT


Seleksi Mahasiswa

19 Persentase jumlah Jika PMA < 0,5% ,


Jika PMA  0,5% ,
mahasiswa asing Tidak ada Skor kurang dari 2.
maka Skor = 4 . maka Skor = 2 + (400 x PMA) .
terhadap jumlah seluruh
mahasiswa. PMA = (NWNA / NM) x 100%
NWNA = Jumlah mahasiswa asing dalam 3 tahun terakhir.
Tabel 2.b LKPT NM = Jumlah mahasiswa aktif dalam 3 tahun terakhir.
Mahasiswa Asing

20 C.3.4.b) Ketersediaan dan mutu Perguruan tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi Tidak ada Skor antara 0 Perguruan tinggi tidak
Layanan Kemahasiswaan layanan kemahasiswaan. menyediakan layanan menyediakan layanan menyediakan layanan dan 2. menyediakan layanan
kemahasiswaan dalam kemahasiswaan dalam kemahasiswaan yang kemahasiswaan.
bentuk: bentuk: dimanfaatkan untuk
1) pembinaan dan 1) pembinaan dan membina dan
pengembangan minat pengembangan minat mengembangkan minat
dan bakat, dan bakat, dan dan bakat.
2) peningkatan 2) peningkatan
kesejahteraan, serta kesejahteraan.
3) penyuluhan karir dan
bimbingan
kewirausahaan.
21 C.4 Rasio jumlah dosen tetap Jika 5 RDPS < 10 , Jika RDPS < 5 ,
Jika RDPS  10 ,
Sumber Daya Manusia yang memenuhi
maka Skor = 4 . maka Skor = (2 x RDPS) / 5 . maka Skor = 0 .
C.4.4 persyaratan dosen

Matriks Penilaian APT PTV PTN Satker 18 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
C.4.4 persyaratan dosen 4 3 2 1 0
Indikator Kinerja Utama terhadap jumlah program Keterangan: Data dosen tetap tercantum dalam laman PD-DIKTI.
C.4.4.a) studi. RDPS = NDT / NPS
Profil Dosen NDT = Jumlah dosen tetap.
Tabel 3.a.1) LKPT NPS = Jumlah program studi.
Kecukupan Dosen
Perguruan Tinggi

22 Persentase jumlah dosen Jika PLKGB < 25% ,


Jika PLKGB  25% , Tidak ada Skor kurang
yang memiliki jabatan
maka Skor = 4 . maka Skor = 1 + (12 x PLKGB) . dari 1.
fungsional minimal Lektor
Kepala terhadap jumlah PLKGB = (NDTLKGB / NDT) x 100%
seluruh dosen tetap. NDTLKGB = Jumlah dosen tetap yang memiliki jabatan fungsional Lektor Kepala atau Guru Besar.
NDT = Jumlah dosen tetap.
Tabel 3.a.2) LKPT
Jabatan Fungsional
Dosen

23 Persentase jumlah dosen Jika PDS < 50% ,


Jika PDS 50% , Tidak ada Skor kurang
yang memiliki sertifikat
maka Skor = 4 . maka Skor = 1 + (6 x PDS) . dari 1.
kompetensi, profesi,
dan/atau industri PDS = (NDS / NDT) x 100%
terhadap jumlah seluruh NDS = Jumlah dosen tetap bersertifikasi kompetensi, profesi, dan/atau industri..
dosen tetap. NDT = Jumlah dosen tetap.

Tabel 3.a.3) LKPT


Sertifikasi Dosen

24 Persentase jumlah dosen Jika 10% <PDTT  40% , Jika PDTT > 40% ,
Jika PDTT  10% ,
tidak tetap terhadap
maka Skor = 4 . maka Skor = (14 - (20 x PDTT)) / 3 . maka Skor = 0 .
jumlah seluruh dosen
(dosen tetap dan dosen PDTT = (NDTT / (NDTT + NDT)) x 100%
tidak tetap). NDTT = Jumlah dosen tidak tetap.
NDT = Jumlah dosen tetap.
Tabel 3.a.4) LKPT
Dosen Tidak Tetap
25 Rasio jumlah mahasiswa Jika RMDT < 12 ,
terhadap jumlah dosen
Jika 12 ≤ RMDT  24 , maka Skor = RMDT / 3 .
tetap.
maka Skor = 4 . Jika 24 < RMDT < 40 , Jika RMDT ≥ 40 ,
Tabel 3.b LKPT maka Skor = 10 - (RMDT / 4) . maka Skor = 0 .
Beban Kerja Dosen

Matriks Penilaian APT PTV PTN Satker 19 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
Beban Kerja Dosen 4 3 2 1 0
RMDT = NM / NDT
NM = Jumlah mahasiswa (reguler dan transfer) pada program sarjana terapan dan/atau diploma tiga pada saat TS.
NDT = Jumlah dosen tetap.

26 C.4.4.b) Rata-rata Jika RI < a dan RN  b , Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL  c ,


Kinerja Dosen penelitian/dosen/tahun
maka Skor = 3 + (RI / a) . maka Skor = 2 .
dalam 3 tahun terakhir. Jika RI  a ,
maka Skor = 4 . Jika 0 < RI < a dan 0 < RN < b ,
Tabel 3.c.1) LKPT Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL < c ,
maka Skor = 2 + (2 x (RI/a)) + (RN/b) - ((RI x RN) / (a
Produktivitas Penelitian maka Skor = (2 x RL) / c .
x b))
Dosen
RI = NI / 3 / NDT , RN = NN / 3 / NDT , RL = NL / 3 / NDT Faktor: a = 0,05 , b = 0,5 , c = 1
NI = Jumlah penelitian dengan biaya luar negeri dalam 3 tahun terakhir.
NN = Jumlah penelitian dengan biaya dalam negeri diluar PT dalam 3 tahun terakhir.
NL = Jumlah penelitian dengan biaya dari PT atau mandiri dalam 3 tahun terakhir.
NDT = Jumlah dosen tetap.

27 Rata-rata Jika RI < a dan RN  b , Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL  c ,


PkM/dosen/tahun dalam
maka Skor = 3 + (RI / a) . maka Skor = 2 .
3 tahun terakhir. Jika RI  a ,
maka Skor = 4 . Jika 0 < RI < a dan 0 < RN < b ,
Tabel 3.c.2) LKPT Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL < c ,
maka Skor = 2 + (2 x (RI/a)) + (RN/b) - ((RI x RN) / (a
Produktivitas PkM Dosen maka Skor = (2 x RL) / c .
x b))
RI = NI / 3 / NDT , RN = NN / 3 / NDT , RL = NL / 3 / NDT Faktor: a = 0,05 , b = 0,5 , c = 1
NI = Jumlah PkM dengan biaya luar negeri dalam 3 tahun terakhir.
NN = Jumlah PkM dengan biaya dalam negeri diluar PT dalam 3 tahun terakhir.
NL = Jumlah PkM dengan biaya dari PT atau mandiri dalam 3 tahun terakhir.
NDT = Jumlah dosen tetap.

28 Tabel 3.d LKPT Rata-rata jumlah Jika RRD  0,25 ,


Jika RRD 0,25 ,
Rekognisi Dosen pengakuan atas prestasi/ Tidak ada Skor kurang dari 2.
maka Skor = 4 . maka Skor = 2 + (8 x RRD) .
kinerja dosen terhadap

Matriks Penilaian APT PTV PTN Satker 20 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
kinerja dosen terhadap 4 3 2 1 0
jumlah dosen tetap Pencapaian prestasi dosen dalam bentuk seperti:
dalam 3 tahun terakhir. (1) menjadi visiting professor di perguruan tinggi nasional/ internasional.
(2) menjadi keynote speaker /invited speaker pada pertemuan ilmiah tingkat nasional/ internasional.
(3) menjadi staf ahli di lembaga tingkat nasional/ internasional.
(4) menjadi editor atau mitra bestari pada jurnal nasional terakreditasi/ jurnal internasional bereputasi.
(5) mendapat penghargaan atas prestasi dan kinerja di tingkat nasional/ internasional.

RRD = NRD / NDT


NRD = Jumlah pengakuan atas prestasi/kinerja dosen tetap dalam 3 tahun terakhir.
NDT = Jumlah dosen tetap.

29 C.4.4.c) Kecukupan dan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Tidak ada Skor kurang
Tenaga Kependidikan kualifikasi tenaga tenaga kependidikan tenaga kependidikan tenaga kependidikan tenaga kependidikan dari 1.
kependidikan yang memenuhi tingkat yang memenuhi tingkat yang memenuhi tingkat yang belum memenuhi
berdasarkan jenis kecukupan dan kecukupan dan kecukupan dan tingkat kecukupan dan
pekerjaannya kualifikasi berdasarkan kualifikasi berdasarkan kualifikasi berdasarkan kualifikasi berdasarkan
(pustakawan, laboran, jenis pekerjaannya jenis pekerjaannya jenis pekerjaannya jenis pekerjaannya
teknisi, dll.). (pustakawan, laboran, (pustakawan, laboran, (pustakawan, laboran, (pustakawan, laboran,
teknisi, instruktur, dll.) teknisi, instruktur, dll.) teknisi, instruktur, dll.) teknisi, instruktur, dll.)
untuk mendukung untuk mendukung untuk mendukung
pelaksanaan tridharma, pelaksanaan tridharma pelaksanaan tridharma
fungsi dan dan fungsi institusi secara efektif.
pengembangan institusi secara efektif.
secara efektif.

30 C.5 Keuangan, Sarana dan Persentase perolehan Jika 50% < PDM < 65% , Jika PDM  65% ,
Jika PDM  50% ,
Prasarana dana yang bersumber
maka Skor = 4 . maka Skor = (32 - (40 x PDM)) / 3 . maka Skor = (40 - (40 x PDM)) / 7.
C.5.4 dari mahasiswa terhadap
Indikator Kinerja Utama total perolehan dana PDM = (DM / DT) x 100%
C.5.4.a) perguruan tinggi. DM = Jumlah dana yang bersumber dari penerimaan mahasiswa dalam 3 tahun terakhir.
Keuangan DT = Jumlah penerimaan dana perguruan tinggi dalam 3 tahun terakhir.
Tabel 4.a LKPT
Perolehan Dana

31 Persentase perolehan Jika PDL < 10% ,


Jika PDL  10% ,
dana perguruan tinggi Tidak ada Skor kurang dari 2.
maka Skor = 4 . maka Skor = (20 x PDL) + 2 .
yang bersumber selain

Matriks Penilaian APT PTV PTN Satker 21 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
yang bersumber selain 4 3 2 1 0
dari mahasiswa dan Perolehan dana melalui:
kementerian/lembaga a. pendapatan atas kegiatan/income generating activities (jasa layanan profesi dan/atau keahlian, produk institusi, kerjasama
terhadap total perolehan kelembagaan, dll.),
dana perguruan tinggi. b. sumber lain (hibah, dana lestari dan filantropis, dll.).

Tabel 4.a LKPT PDL = (DK / DT) x 100%


Perolehan Dana DL = Jumlah dana yang bersumber selain dari mahasiswa dalam 3 tahun terakhir.
DT = Jumlah penerimaan dana perguruan tinggi dalam 3 tahun terakhir.

32 Rata-rata dana Jika DOM < 20 ,


Jika DOM  20 ,
operasional proses
maka Skor = 4 . maka Skor = DOM / 5 .
pembelajaran/
mahasiswa/ tahun. DOM = DOP / 3 / NM
DOP = Jumlah dana operasional penyelenggaraan pendidikan dalam 3 tahun terakhir (Satuan: juta Rupiah).
Tabel 4.b LKPT NM = Jumlah mahasiswa aktif pada saat TS.
Penggunaan Dana

33 Rata-rata dana penelitian Jika DPD < 10 ,


Jika DPD  10 ,
dosen/ tahun.
maka Skor = 4 . maka Skor = (2 x DPD) / 5 .
Tabel 4.b LKPT DPD = DP / 3 / NDT
Penggunaan Dana DP = Jumlah dana penelitian yang diperoleh dosen tetap dalam 3 tahun terakhir (Satuan: juta Rupiah).
NDT = Jumlah dosen tetap.

34 Rata-rata dana PkM Jika DPkMD < 10 ,


Jika DPkMD  10 ,
dosen/ tahun.
maka Skor = 4 . maka Skor = (2 x DPkMD) / 5 .
Tabel 4.b LKPT DPkMD = DPkM / 3 / NDT
Penggunaan Dana DPkM = Jumlah dana PkM yang diperoleh dosen tetap dalam 3 tahun terakhir (Satuan: juta Rupiah).
NDT = Jumlah dosen tetap.

35 Persentase penggunaan Jika PDP < 2,5% ,


Jika PDP  2,5% ,
dana penelitian terhadap
maka Skor = 4 . maka Skor = 160 x PDP .
total dana perguruan
tinggi. PDP = (DP / DT) x 100%
DP = Jumlah dana yang digunakan perguruan tinggi untuk kegiatan penelitian dalam 3 tahun terakhir.
Tabel 4.b LKPT DT = Jumlah penggunaan anggaran perguruan tinggi dalam 3 tahun terakhir.
Penggunaan Dana

Matriks Penilaian APT PTV PTN Satker 22 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
36 Persentase penggunaan Jika PDPkM < 2,5% ,
Jika PDPkM  2,5% ,
dana PkM terhadap total
maka Skor = 4 . maka Skor = 160 x PDPkM .
dana perguruan tinggi.
PDPkM = (DPkM / DT) x 100%
Tabel 4.b LKPT DPkM = Jumlah dana yang digunakan perguruan tinggi untuk kegiatan PkM dalam 3 tahun terakhir.
Penggunaan Dana DT = Jumlah penggunaan anggaran perguruan tinggi dalam 3 tahun terakhir.

37 C.5.4.b) A. Kecukupan sarana Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
Sarana dan Prasarana dan prasarana sarana dan prasarana sarana dan prasarana sarana dan prasarana sarana dan prasarana memiliki sarana dan
terlihat dari ketersediaan, yang: yang: untuk mendukung yang kurang mendukung prasarana
kemutakhiran, dan 1) relevan dan mutakhir 1) relevan untuk pembelajaran pembelajaran, penelitian, untuk mendukung
relevansi yang untuk mendukung mendukung (ketersediaan alat pada PkM, dan memfasilitasi pembelajaran, penelitian,
mendukung pembelajaran pembelajaran saat praktik yang berkebutuhan dan PkM dan
pembelajaran, penelitian, (ketersediaan alat pada (ketersediaan alat pada memungkinkan khusus sesuai SN-DIKTI. memfasilitasi yang
dan PkM, sekaligus untuk saat praktik mencukupi saat praktik mencukupi mahasiswa berkebutuhan khusus
kegiatan pengembangan sehingga memungkinkan sehingga mahasiswa menggunakannya secara sesuai SN-DIKTI.
dan pelayanan termasuk seorang mahasiswa menggunakannya secara langsung), penelitian,
teaching factory (factory mempraktikkannya langsung), penelitian, PkM, dan memfasilitasi
for teaching ) atau secara langsung), PkM, dan memfasilitasi yang berkebutuhan
teaching industry penelitian, PkM, dan yang berkebutuhan khusus sesuai SN-DIKTI.
(attachment ke industri). memfasilitasi yang khusus sesuai SN-DIKTI.
berkebutuhan khusus 2) mendukung tridharma
sesuai SN-DIKTI. melalui start up/inkubator
2) mendukung tridharma teaching factory (factory
melalui keberadaan for teaching) atau
teaching factory (factory teaching industry
for teaching) atau (attachment ke industri).
teaching industry
(attachment ke industri).

Matriks Penilaian APT PTV PTN Satker 23 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
B. Ketersediaan Sistem Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
TIK (Teknologi Informasi sistem informasi untuk sistem informasi untuk sistem informasi untuk sistem informasi untuk memiliki sistem informasi
dan Komunikasi) untuk layanan administrasi layanan administrasi layanan administrasi layanan administrasi untuk layanan
mengumpulkan data yang terbukti efektif yang terbukti efektif yang memenuhi aspek- namun belum memenuhi administrasi
yang akurat, dapat memenuhi aspek-aspek memenuhi aspek-aspek aspek berikut: seluruh aspek.
dipertanggung jawabkan berikut: berikut: 1) mencakup layanan
dan terjaga 1) mencakup layanan 1) mencakup layanan akademik, keuangan,
kerahasiaannya (misal: akademik, keuangan, akademik, keuangan, SDM, dan sarana dan
Sistem Informasi SDM, dan sarana dan SDM, dan sarana dan prasarana (aset),
Manajemen Perguruan prasarana (aset), prasarana (aset), 2) mudah diakses oleh
Tinggi/ SIMPT). 2) mudah diakses oleh 2) mudah diakses oleh seluruh unit kerja dalam
seluruh unit kerja dalam seluruh unit kerja dalam lingkup institusi, dan
lingkup institusi, lingkup institusi, 3) lengkap dan mutakhir.
3) lengkap dan mutakhir, 3) lengkap dan mutakhir,
4) seluruh jenis layanan dan
telah terintegrasi dan 4) seluruh jenis layanan
digunakan untuk telah terintegrasi dan
pengambilan keputusan, digunakan untuk
dan pengambilan keputusan.
5) seluruh jenis layanan
yang terintegrasi
dievaluasi secara berkala
dan hasilnya ditindak
lanjuti untuk
penyempurnaan sistem
informasi.

Matriks Penilaian APT PTV PTN Satker 24 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
C. Ketersediaan Sistem Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
TIK (Teknologi Informasi sistem informasi untuk sistem informasi untuk sistem informasi untuk sistem informasi untuk memiliki sistem informasi
dan Komunikasi) untuk layanan proses layanan proses layanan proses layanan proses untuk layanan proses
mengelola dan pembelajaran, penelitian, pembelajaran, penelitian, pembelajaran, penelitian, pembelajaran, penelitian, pembelajaran, penelitian,
menyebarkan ilmu dan PkM yang terbukti dan PkM yang terbukti dan PkM yang memenuhi dan PkM namun belum dan PkM.
pengetahuan (misal: efektif memenuhi aspek- efektif memenuhi aspek- aspek-aspek sebagai lengkap.
Sistem Informasi aspek berikut: aspek berikut: berikut:
Pendidikan/ 1) ketersediaan layanan 1) ketersediaan layanan 1) ketersediaan layanan
Pembelajaran, Sistem e-learning , perpustakaan e-learning , perpustakaan e-learning , perpustakaan
Informasi Penelitian dan (e-journal , e-book , e- (e-journal , e-book , e- (e-journal , e-book , e-
PkM, Sistem Informasi repository , dll.), repository , dll.), repository , dll.), dan
Perpustakaan, dll.). 2) mudah diakses oleh 2) mudah diakses oleh 2) mudah diakses oleh
sivitas akademika, dan sivitas akademika, dan sivitas akademika.
Skor = ((2 x A) + B + C) / 3) seluruh jenis layanan 3) seluruh jenis layanan
4 dievaluasi secara berkala dievaluasi secara
yang hasilnya ditindak berkala.
lanjuti untuk
penyempurnaan sistem
informasi.

Matriks Penilaian APT PTV PTN Satker 25 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
38 C.6 A. Perguruan tinggi Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
Pendidikan memiliki kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan memiliki kebijakan
C.6.4 pengembangan pengembangan pengembangan pengembangan pengembangan pengembangan
Indikator Kinerja Utama kurikulum yang kurikulum yang kurikulum yang kurikulum yang kurikulum yang kurang kurikulum.
C.6.4.a) mempertimbangkan: mempertimbangkan 4 mempertimbangkan mempertimbangkan mempertimbangkan
Kurikulum 1) penyediaan sumber aspek. aspek 1), 2) dan 3). aspek 1) dan 2). aspek 1) dan 2).
daya manusia yang
terampil untuk
mengantisipasi
kebutuhan masa kini dan
masa depan,
2) perkembangan
industri,
3) pengembangan
kemampuan lulusan
untuk berwirausaha, dan
4) penerapan metode
pembelajaran system
ganda (dual system ), di
industri dan di perguruan
tinggi.

Matriks Penilaian APT PTV PTN Satker 26 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
B. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
pedoman pedoman pedoman pedoman pedoman memiliki pedoman
pengembangan pengembangan pengembangan pengembangan pengembangan pengembangan
kurikulum. kurikulum yang memuat: kurikulum yang memuat: kurikulum yang memuat: kurikulum namun belum kurikulum.
1) Profil lulusan, capaian 1) Profil lulusan, capaian 1) Profil lulusan, capaian lengkap.
pembelajaran yang pembelajaran yang pembelajaran yang
mengacu kepada KKNI, mengacu kepada KKNI, mengacu kepada KKNI,
bahan kajian, struktur bahan kajian, struktur bahan kajian, struktur
kurikulum dan rencana kurikulum dan rencana kurikulum dan rencana
pembelajaran semester pembelajaran semester pembelajaran semester
(RPS) yang mengacu ke (RPS) yang mengacu ke (RPS) yang mengacu ke
SN-DIKTI dan SN-DIKTI dan SN-DIKTI,
benchmark pada institusi benchmark pada institusi 2) Mekanisme penetapan
internasional, peraturan- nasional, peraturan- (legalitas) kurikulum yang
peraturan terkini, dan peraturan terkini, dan melibatkan unsur-unsur
kepekaan terhadap isu- kepekaan terhadap isu- yang berwenang dalam
isu terkini meliputi isu terkini meliputi institusi.
pendidikan karakter, pendidikan karakter,
SDGs, NAPZA, dan NAPZA, dan pendidikan
pendidikan anti korupsi anti korupsi sesuai
sesuai dengan program dengan program
pendidikan yang pendidikan yang
dilaksanakan, dilaksanakan,
2) Mekanisme penetapan 2) Mekanisme penetapan
(legalitas) kurikulum yang (legalitas) kurikulum yang
melibatkan unsur-unsur melibatkan unsur-unsur
yang berwenang dalam yang berwenang dalam
institusi secara akuntabel institusi.
dan transparan.

Matriks Penilaian APT PTV PTN Satker 27 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
C. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
pedoman pelaksanaan pedoman implementasi pedoman implementasi pedoman implementasi pedoman implementasi memiliki pedoman
kurikulum yang kurikulum yang kurikulum yang kurikulum yang kurikulum namun tidak implementasi kurikulum.
mencakup pemantauan mencakup perencanaan, mencakup perencanaan, mencakup perencanaan, lengkap.
dan peninjauan kurikulum pelaksanaan, pelaksanaan, pelaksanaan,
yang mempertimbangkan pemantauan, dan pemantauan, dan pemantauan, dan
umpan balik dari para peninjauan kurikulum peninjauan kurikulum peninjauan kurikulum
pemangku kepentingan, yang mempertimbangkan yang mempertimbangkan yang mempertimbangkan
pencapaian isu-isu umpan balik dari para umpan balik dari para umpan balik dari para
strategis untuk menjamin pemangku kepentingan, pemangku kepentingan pemangku kepentingan.
kesesuaian dan pencapaian isu-isu dan pencapaian isu-isu
kemutakhirannya. strategis untuk menjamin strategis untuk menjamin
kesesuaian dan kesesuaiannya.
Skor = (A + B + C) / 3 kemutakhirannya.

39 C.6.4.b) A. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
Pembelajaran pedoman tentang pedoman yang pedoman yang pedoman tentang pedoman yang belum memiliki pedoman
penerapan sistem komprehensif dan rinci komprehensif tentang penerapan sistem lengkap tentang tentang penerapan
penugasan dosen tentang penerapan penerapan sistem penugasan dosen penerapan sistem sistem penugasan dosen.
berdasarkan kebutuhan, sistem penugasan dosen penugasan dosen berdasarkan kebutuhan, penugasan dosen.
kualifikasi, keahlian dan berdasarkan kebutuhan, berdasarkan kebutuhan, kualifikasi, keahlian dan
pengalaman. kualifikasi, keahlian dan kualifikasi, keahlian dan pengalaman dalam
pengalaman dalam pengalaman dalam proses pembelajaran.
proses pembelajaran. proses pembelajaran.

B. Ketersediaan bukti Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi belum
yang sahih tentang pedoman yang pedoman yang pedoman tentang pedoman yang belum memiliki pedoman
penetapan strategi, komprehensif dan rinci komprehensif tentang penetapan strategi, lengkap tentang tentang penetapan
metode dan media tentang penetapan penetapan strategi, metode dan media penetapan strategi, strategi, metode dan
pembelajaran serta strategi, metode dan metode dan media pembelajaran, serta metode dan media media pembelajaran,
penilaian pembelajaran. media pembelajaran, pembelajaran, serta penilaian pembelajaran. pembelajaran, serta serta penilaian
serta penilaian penilaian pembelajaran. penilaian pembelajaran. pembelajaran.
pembelajaran.

Matriks Penilaian APT PTV PTN Satker 28 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
C. Ketersediaan bukti Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi belum
yang sahih tentang melaksanakan melaksanakan melaksanakan melaksanakan melaksanakan
implementasi sistem monitoring dan evaluasi monitoring dan evaluasi monitoring dan evaluasi monitoring dan evaluasi monitoring dan evaluasi
memonitor dan evaluasi yang efektif tentang mutu yang efektif tentang mutu tentang mutu proses tentang mutu proses tentang mutu proses
pelaksanaan dan mutu proses pembelajaran proses pembelajaran pembelajaran yang pembelajaran namun pembelajaran.
proses pembelajaran. yang hasilnya yang hasilnya hasilnya terdokumentasi. hasilnya belum
terdokumentasi secara terdokumentasi dan terdokumentasi.
Skor = (A + (2 x B) + (2 x komprehensif dan ditindak lanjuti.
C)) / 5 ditindak lanjuti secara
berkelanjutan.
40 Persentase jumlah kredit
Jika Jika PKP < 50% , maka Skor = 8 x PKP
mata kuliah
50%  PKP  70% , atau
praktikum/praktik/ praktik
maka Skor = 4 . Jika PKP > 70% , maka Skor = (40 - (40 x PKP)) / 3 .
kerja lapangan (PKL)
terhadap jumlah kredit PKP = (NKP / NKT) x 100%
seluruh mata kuliah. NKP = Jumlah kredit mata kuliah praktikum/praktik/praktik kerja lapangan selama masa program.
NKT = Jumlah kredit seluruh mata kuliah.
Tabel 2.c LKPT
Bobot Kredit Mata Kuliah

41 C.6.4.c) A. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
Integrasi Penelitian dan dokumen formal dokumen formal dokumen formal dokumen formal dokumen formal memiliki dokumen formal
PkM dalam Pembelajaran kebijakan dan pedoman kebijakan dan pedoman kebijakan dan pedoman kebijakan dan pedoman kebijakan dan pedoman kebijakan dan pedoman
untuk mengintegrasikan yang komprehensif dan yang komprehensif untuk untuk mengintegrasikan yang belum lengkap untuk mengintegrasikan
kegiatan penelitian dan rinci untuk mengintegrasikan kegiatan penelitian dan untuk mengintegrasikan kegiatan penelitian dan
PkM ke dalam mengintegrasikan kegiatan penelitian dan PkM ke dalam kegiatan penelitian atau PkM ke dalam
pembelajaran. kegiatan penelitian dan PkM ke dalam pembelajaran. PkM ke dalam pembelajaran.
PkM ke dalam pembelajaran. pembelajaran.
pembelajaran.
B. Ketersediaan bukti Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
yang sahih tentang pedoman pelaksanaan, pedoman pelaksanaan, pedoman pelaksanaan, pedoman yang belum memiliki pedoman
pelaksanaan, evaluasi, evaluasi, pengendalian, evaluasi, pengendalian, evaluasi dan lengkap tentang pelaksanaan, evaluasi
pengendalian, dan dan peningkatan kualitas dan peningkatan kualitas pengendalian secara pelaksanaan, evaluasi dan pengendalian secara
peningkatan kualitas secara berkelanjutan secara terintegrasi terintegrasi kegiatan dan pengendalian secara terintegrasi kegiatan
secara berkelanjutan terintegrasi kegiatan kegiatan penelitian dan penelitian dan PkM ke terintegrasi kegiatan penelitian dan PkM ke
integrasi kegiatan penelitian dan PkM ke PkM ke dalam dalam pembelajaran. penelitian dan PkM ke dalam pembelajaran.
penelitian dan PkM ke dalam pembelajaran. pembelajaran. dalam pembelajaran.
dalam pembelajaran.

Matriks Penilaian APT PTV PTN Satker 29 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
C. Ketersedian bukti yang Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
sahih bahwa SPMI bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang memiliki bukti yang sahih
melakukan monitoring hasil monitoring dan hasil monitoring dan hasil monitoring dan hasil monitoring dan tentang hasil monitoring
dan evaluasi integrasi evaluasi integrasi evaluasi integrasi evaluasi integrasi evaluasi integrasi dan evaluasi integrasi
penelitian dan PkM penelitian dan PkM penelitian dan PkM penelitian dan PkM penelitian dan PkM penelitian dan PkM
terhadap pembelajaran. terhadap pembelajaran terhadap pembelajaran terhadap pembelajaran. terhadap pembelajaran terhadap pembelajaran.
yang ditindak lanjuti yang ditindak lanjuti. namun belum mencakup
Skor = (A + (2 x B) + (4 x secara berkelanjutan. seluruh unit.
C)) / 7
42 C.6.4.d) A. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
Suasana Akademik dokumen formal dokumen formal dokumen formal dokumen formal dokumen formal yang memiliki dokumen formal
kebijakan suasana kebijakan suasana kebijakan suasana kebijakan suasana kurang lengkap tentang kebijakan suasana
akademik yang akademik yang akademik yang akademik yang kebijakan suasana akademik.
mencakup: otonomi komprehensif dan rinci komprehensif yang mencakup: otonomi akademik.
keilmuan, kebebasan yang mencakup: otonomi mencakup: otonomi keilmuan, kebebasan
akademik, dan keilmuan, kebebasan keilmuan, kebebasan akademik, dan
kebebasan mimbar akademik, dan akademik, dan kebebasan mimbar
akademik. kebebasan mimbar kebebasan mimbar akademik.
akademik. akademik.

Matriks Penilaian APT PTV PTN Satker 30 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
B. Ketersediaan bukti Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang memiliki bukti yang sahih
terbangunnya suasana tingkat kepuasan dan tingkat kepuasan dan tingkat kepuasan dan tingkat kepuasan tentang tingkat kepuasan
akademik yang kondusif umpan balik dari umpan balik dari umpan balik dari stakeholders tentang stakeholders tentang
yang dapat berupa: stakeholders internal stakeholders internal stakeholders internal terbangunnya suasana suasana akademik.
a) Keterlaksanaan tentang terbangunnya tentang terbangunnya tentang terbangunnya akademik yang sehat dan
interaksi akademik antar suasana akademik yang suasana akademik yang suasana akademik yang kondusif.
sivitas akademika dalam sehat dan kondusif, yang sehat dan kondusif, yang sehat dan kondusif, yang
kegiatan pendidikan, disurvey menggunakan disurvey menggunakan disurvey menggunakan
penelitian dan PkM baik instrumen yang sahih, instrumen yang sahih, instrumen yang sahih,
pada skala andal, dan mudah andal, dan mudah andal, dan mudah
lokal/nasional/ digunakan serta digunakan serta digunakan serta
internasional. dilakukan setiap tahun dilakukan setiap tahun dilakukan setiap tahun.
b) Keterlaksanaan yang hasilnya (umpan namun hanya sebagian
program/kegiatan non balik) ditindaklanjuti hasilnya (umpan balik)
akademik yang bersesuaian dengan ditindaklanjuti.
melibatkan seluruh warga rencana strategis
kampus yang didukung pengembangan suasana
oleh ketersediaan akademik.
sarana, prasarana, dan
dana yang memadai.

C. Ketersediaan bukti Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang dokumen tentang analisis memiliki dokumen
langkah-langkah strategis analisis dan perencanaan analisis dan perencanaan analisis dan perencanaan dan perencanaan analisis dan perencanaan
yang dilakukan untuk strategis pengembangan strategis pengembangan strategis pengembangan strategis pengembangan strategis pengembangan
meningkatkan suasana suasana akademik dan suasana akademik dan suasana akademik dan suasana akademik dan suasana akademik dan
akademik. implementasinya secara implementasinya secara implementasinya. implementasinya namun implementasinya.
efektif dan konsisten. efektif. tidak sahih.
Skor = (A + (2 x B) + (2 x
C)) / 5

Matriks Penilaian APT PTV PTN Satker 31 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
43 C.7 A. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Tidak ada Skor antara 0 Perguruan tinggi tidak
Penelitian dokumen formal dokumen formal dokumen formal dokumen formal dan 2. memiliki dokumen
C.7.4 Rencana Strategis Rencana Strategis Rencana Strategis Rencana Strategis Rencana Strategis
Indikator Kinerja Utama Penelitian yang memuat Penelitian yang memuat Penelitian yang memuat Penelitian yang memuat Penelitian.
C.7.4.a) landasan landasan landasan landasan
Penelitian pengembangan, peta pengembangan, peta pengembangan, peta pengembangan, peta
jalan penelitian, sumber jalan penelitian, sumber jalan penelitian, sumber jalan penelitian, sumber
daya, sasaran program daya (termasuk alokasi daya (termasuk alokasi daya (termasuk alokasi
strategis dan indikator dana penelitian internal), dana penelitian internal), dana penelitian internal),
kinerja. sasaran program sasaran program sasaran program
strategis dan indikator strategis dan indikator strategis dan indikator
kinerja, serta berorientasi kinerja, serta berorientasi kinerja.
pada daya saing pada daya saing
internasional. nasional.
B. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
pedoman penelitian dan pedoman penelitian yang pedoman penelitian yang pedoman penelitian yang pedoman penelitian memiliki pedoman
bukti sosialisasinya. disosialisasikan, mudah disosialisasikan, mudah disosialisasikan dan namun belum penelitian.
diakses, sesuai dengan diakses, serta dipahami mudah diakses oleh disosialisasikan.
rencana strategis oleh stakeholders . stakeholders .
penelitian, serta dipahami
oleh stakeholders .

Matriks Penilaian APT PTV PTN Satker 32 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
C. Bukti yang sahih Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
tentang pelaksanaan bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang memiliki bukti yang sahih
proses penelitian pelaksanaan proses pelaksanaan proses pelaksanaan proses pelaksanaan proses tentang pelaksanaan
mencakup 6 aspek penelitian yang penelitian yang penelitian yang penelitian yang tidak proses penelitian.
sebagai berikut: mencakup 6 aspek dan mencakup 6 aspek dan mencakup 6 aspek. lengkap.
1) tatacara penilaian dan perguruan tinggi perguruan tinggi
review, melakukan review melakukan review
2) legalitas terhadap pelaksanaan terhadap pelaksanaan
pengangkatan reviewer, proses penelitian (aspek proses penelitian (aspek
3) hasil penilaian usul 1 s.d. 6) secara berkala 1 s.d. 6) secara berkala.
penelitian, dan ditindak lanjuti.
4) legalitas penugasan
peneliti/kerjasama
peneliti,
5) berita acara hasil
monitoring dan evaluasi,
serta
6) dokumentasi output
penelitian.

D. Dokumen pelaporan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
penelitian oleh pengelola dokumen laporan dokumen laporan dokumen laporan dokumen laporan memiliki dokumen
penelitian kepada kegiatan penelitian, yang kegiatan penelitian yang kegiatan penelitian yang kegiatan penelitian yang laporan kegiatan
pimpinan perguruan memenuhi 5 aspek, yang memenuhi 3 dari 5 dibuat oleh pengelola dibuat oleh pengelola penelitian.
tinggi dan mitra/pemberi dibuat oleh pengelola aspek, yang dibuat oleh penelitian kepada penelitian kepada
dana, memenuhi aspek- penelitian dilaporkan pengelola penelitian pimpinan perguruan pimpinan perguruan
aspek berikut: kepada pimpinan kepada pimpinan tinggi dan/atau tinggi atau mitra/pemberi
1) komprehensif, perguruan tinggi dan perguruan tinggi dan mitra/pemberi dana dana terkait.
2) rinci, mitra/pemberi dana. mitra/pemberi dana terkait.
3) relevan, terkait.
4) mutakhir, dan
5) disampaikan tepat
waktu.

Skor = (A + (2 x B) + (4 x
C) + D) / 8

Matriks Penilaian APT PTV PTN Satker 33 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
44 C.8 A. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Tidak ada Skor antara 0 Perguruan tinggi tidak
Pengabdian kepada dokumen formal dokumen formal dokumen formal dokumen formal dan 2. memiliki dokumen
masyarakat Rencana Strategis PkM Rencana Strategis PkM Rencana Strategis PkM Rencana Strategis PkM Rencana Strategis PkM.
C.8.4 yang memuat landasan yang memuat landasan yang memuat landasan yang memuat landasan
Indikator Kinerja Utama pengembangan, peta pengembangan, peta pengembangan, peta pengembangan, peta
C.8.4.a) jalan PkM, sumber daya, jalan PkM, sumber daya jalan PkM, sumber daya jalan PkM, sumber daya
Pelaksanaan PkM sasaran program (termasuk alokasi dana (termasuk alokasi dana (termasuk alokasi dana
strategis dan indikator PkM internal), sasaran PkM internal), sasaran PkM internal), sasaran
kinerja. program strategis dan program strategis dan program strategis dan
indikator kinerja, serta indikator kinerja, serta indikator kinerja.
berorientasi pada daya berorientasi daya saing
saing internasional. nasional.

B. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
pedoman PkM dan bukti pedoman PkM yang pedoman PkM yang pedoman PkM yang pedoman PkM namun memiliki pedoman PkM.
sosialisasinya. disosialisasikan, mudah disosialisasikan, mudah disosialisasikan dan belum disosialisasikan.
diakses, sesuai dengan diakses, serta dipahami mudah diakses oleh
rencana strategis PkM, oleh pemangku pemangku kepentingan.
serta dipahami oleh kepentingan.
pemangku kepentingan.

C. Bukti yang sahih Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
tentang pelaksanaan bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang memiliki bukti yang sahih
proses PkM mencakup 6 pelaksanaan proses PkM pelaksanaan proses PkM pelaksanaan proses PkM pelaksanaan proses PkM tentang pelaksanaan
aspek sebagai berikut: yang mencakup 6 aspek yang mencakup 6 aspek yang mencakup 6 aspek. yang tidak lengkap. proses PkM.
1) tatacara penilaian dan serta melakukan review serta melakukan review
review, terhadap pelaksanaan terhadap pelaksanaan
2) legalitas proses PkM (aspek 1 proses PkM (aspek 1
pengangkatan reviewer, sampai 6) secara berkala sampai 6) secara
3) hasil penilaian usul dan ditindaklanjuti. berkala.
PkM,
4) legalitas penugasan
pelaksana
PkM/kerjasama PkM,
5) berita acara hasil
monitoring dan evaluasi,
serta
6) dokumentasi output
PkM.

Matriks Penilaian APT PTV PTN Satker 34 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
D. Dokumentasi Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
pelaporan PkM oleh dokumen pelaporan dokumen pelaporan dokumen pelaporan dokumen pelaporan memiliki dokumen
pengelola PkM kepada kegiatan PkM dari kegiatan PkM dari kegiatan PkM dari kegiatan PkM dari pelaporan kegiatan PkM.
pimpinan perguruan pengelola PkM kepada pengelola PkM kepada pengelola PkM kepada pengelola PkM kepada
tinggi dan mitra/pemberi pimpinan perguruan pimpinan perguruan pimpinan perguruan pimpinan perguruan
dana yang memenuhi 5 tinggi dan mitra/pemberi tinggi dan mitra/pemberi tinggi dan/atau tinggi atau mitra/pemberi
aspek sebagai berikut: dana terkait yang dana terkait yang mitra/pemberi dana dana terkait.
1) komprehensif, memenuhi 5 aspek serta memenuhi 3 dari 5 aspek terkait.
2) rinci, komprehensif, rinci, serta komprehensif, rinci,
3) relevan, relevan, mutakhir dan dan relevan, mutakhir
4) mutakhir, dan disampaikan tepat waktu. dan disampaikan tepat
5) disampaikan tepat waktu.
waktu.

Skor = (A + (2 x B) + (4 x
C) + D) / 8
45 C.8.4.a) Keberadaan kelompok Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak Perguruan tinggi tidak
Kelompok Pelaksana PkM pelaksana PkM. kelompok pelaksana PkM kelompok pelaksana PkM kelompok pelaksana PkM mempunyai bukti legal mempunyai kelompok
yang fungsional yang yang fungsional yang yang fungsional yang formal keberadaan pelaksana PkM.
ditunjukkan dengan: ditunjukkan dengan: ditunjukkan dengan kelompok pelaksana
1) adanya bukti legal 1) adanya bukti legal adanya bukti legal formal PkM.
formal keberadaan formal keberadaan keberadaan kelompok
kelompok pelaksana kelompok pelaksana pelaksana PkM.
PkM, PkM, dan
2) dihasilkannya produk 2) dihasilkannya produk
PkM yang bermanfaat PkM yang bermanfaat
untuk menyelesaikan untuk menyelesaikan
permasalahan di permasalahan di
masyarakat, dan masyarakat.
3) dihasilkannya produk
PkM yang berdaya saing
nasional.

46 C.9 Rata-rata IPK mahasiswa Perhitungan Skor untuk program Diploma dan Sarjana:
Luaran dan Capaian dalam 3 tahun terakhir.
Tridharma Jika IPK  3,25 , Jika 2,00  IPK < 3,25 ,
Tidak ada Skor kurang dari 2.
C.9.4 Tabel 5.a.1) LKPT maka Skor = 4 . maka Skor = ((8 x IPK) - 6) / 5 .
Indikator Kinerja Utama Capaian Pembelajaran Perhitungan Skor untuk program Profesi, Magister dan Doktor:
C.9.4.a)

Matriks Penilaian APT PTV PTN Satker 35 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
C.9.4.a)
Pendidikan Jika IPK  3,50 , Jika 3,00  IPK < 3,50 ,
Tidak ada Skor kurang dari 2.
maka Skor = 4 . maka Skor = (4 x IPK) - 10 .
Skor akhir dihitung berdasarkan perhitungan rata-rata terbobot terhadap jumlah program studi pada setiap program pendidikan.
Skor akhir = S (Skori x NPi) / S NPi
NPi = jumlah program studi pada program pendidikan ke-I , i = 1, 2, ..., 7

47 Persentase lulusan yang Jika PLS < 30% ,


Jika PLS  30% , Tidak ada Skor kurang
memiliki sertifikasi
maka Skor = 4 . maka Skor = 1 + (10 x PLS) . dari 1.
kompetensi/profesi/
industri dalam 3 tahun PLS = (NLS / NL) x 100%
terakhir. NLS = Jumlah lulusan yang memiliki sertikat kompetensi, profesi, dan/atau industri dalam 3 tahun terakhir.
NL = Jumlah lulusan dalam 3 tahun terakhir.
Tabel 5.a.2) LKPT
Sertifikat Kompetensi/
Profesi/ Industri

48 Jumlah prestasi Jika RI = 0 dan RN = 0


akademik mahasiswa di Jika RI < a dan RN  b ,
dan RL  c ,
tingkat provinsi/wilayah, maka Skor = 3 + (RI / a) .
nasional, dan/atau Jika RI  a , maka Skor = 2 . Tidak ada Skor kurang
internasional terhadap maka Skor = 4 . Jika RI < a dan RN < b , Jika RI = 0 dan RN = 0 dari 1.
jumlah mahasiswa dalam
maka Skor = 2 + (2 x (RI/a)) + (RN /b) - ((RI x RN)/(a dan RL < c ,
5 tahun terakhir (TS-2
x b)) . maka Skor = 1 + (RL / c) .
s.d. TS).
RI = NI / N M , R N = NN / N M , R L = NL / N M Faktor: a = 0,05% , b = 1% , c = 5%
Tabel 5.b.1) LKPT NI = Jumlah prestasi akademik internasional.
Prestasi Akademik NN = Jumlah prestasi akademik nasional.
Mahasiswa NL = Jumlah prestasi akademik wilayah/lokal.
NM = Jumlah mahasiswa aktif pada saat TS.

49 Jumlah prestasi non- Jika RI = 0 dan RN = 0


akademik mahasiswa di Jika RI < a dan RN  b ,
dan RL  c ,
tingkat provinsi/wilayah, maka Skor = 3 + (RI / a) .
nasional, dan/atau Jika RI  a , maka Skor = 2 . Tidak ada Skor kurang
internasional terhadap maka Skor = 4 . Jika RI = 0 dan RN = 0 dari 1.
Jika RI < a dan RN < b ,
jumlah mahasiswa dalam
maka Skor = 2 + (2 x (RI/a)) + (RN /b) - ((RI x RN)/(a dan RL < c ,
5 tahun terakhir (TS-2
x b)) . maka Skor = 1 + (RL / c) .
s.d. TS).

Matriks Penilaian APT PTV PTN Satker 36 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
RI = NI / N M , R N = NN / N M , R L = NL / N M Faktor: a = 0,1% , b = 2% , c = 10%
Tabel 5.b.2) LKPT NI = Jumlah prestasi non-akademik internasional.
Prestasi Non-akademik NN = Jumlah prestasi non-akademik nasional.
Mahasiswa NL = Jumlah prestasi non-akademik wilayah/lokal.
NM = Jumlah mahasiswa aktif pada saat TS.

50 Lama studi mahasiswa Perhitungan Skor untuk program Doktor Terapan:


untuk setiap program
dalam 3 tahun terakhir. Jika 2  MS < 2,5 ,
maka Skor1 = (8 x MS) - 16 Jika MS < 2
Jika 2,5  MS  3,5 ,
Tabel 5.c.1) LKPT atau MS > 7,
maka Skor1 = 4
Lama Studi Mahasiswa Jika 3,5 < MS  7 , maka Skor1 = 0
maka Skor1 = (56 - (8 x MS)) / 7

Perhitungan Skor untuk program Magister Terapan:

Jika 1  MS < 1,5 ,


maka Skor2 = (8 x MS) - 8 Jika MS < 1
Jika 1,5  MS  2,5 ,
atau MS > 4 ,
maka Skor2 = 4
Jika 2,5 < MS  4 , maka Skor2 = 0
maka Skor2 = (32 - (8 x MS)) / 3

Perhitungan Skor untuk program Sarjana Terapan:

Jika 3  MS  3,5 ,
maka Skor4 = (8 x MS) - 24 . Jika MS  3
Jika 3,5  MS  4,5 ,
atau MS > 7 ,
maka Skor4 = 4 .
Jika 4,5 < MS  7 , maka Skor4 = 0 .
maka Skor4 = (56 - (8 x MS)) / 5 .

Perhitungan Skor untuk program Diploma Tiga:

Jika MS < 3
Jika 3  MS  3,5 , Jika 3,5 < MS  5 ,
atau MS > 5 ,
maka Skor5 = 4 . maka Skor5 = (40 - (8 x MS)) / 3 .
maka Skor5 = 0 .

Perhitungan Skor untuk program Diploma Dua:

Jika MS < 2
Jika 2  MS  2,5 , Jika 2,5 < MS  3 ,
atau MS > 3 ,
maka Skor5 = 4 . maka Skor5 = 24 - (8 x MS) .
maka Skor5 = 0 .

Perhitungan Skor untuk program Diploma Satu:

Matriks Penilaian APT PTV PTN Satker 37 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
Jika MS < 1
Jika 1  MS  1,5 , Jika 1,5 < MS  2 ,
atau MS > 2 ,
maka Skor5 = 4 . maka Skor5 = 16 - (8 x MS) .
maka Skor5 = 0 .
Skor akhir dihitung berdasarkan perhitungan rata-rata terbobot terhadap banyaknya program studi pada setiap program pendidikan.
Skor akhir = S (Skori x NPi) / S NPi
NPi = banyaknya program studi pada program pendidikan ke-i , i = 1, 2, ..., 7

51 Persentase kelulusan Jika PTwi  50% , Jika PTwi < 50% , Tidak ada Skor kurang
tepat waktu untuk setiap
maka Skori = 4 . maka Skori = 1 + (6 x PTWi) . dari 1.
program.
Persentase untuk program pendidikan ke-i dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Tabel 5.c.2) LKPT PTWi = (fi / di) x 100%
fi = Jumlah mahasiswa yang lulus tepat waktu pada program pendidikan ke-i.
di = Jumlah mahasiswa yang diterima pada angkatan tersebut pada program pendidikan ke-i.

Skor akhir dihitung berdasarkan perhitungan rata-rata terbobot terhadap jumlah program studi pada setiap program pendidikan.
Skor akhir = S(Skori x NPi) / SNPi
NPi = banyaknya program studi pada program pendidikan ke-i , i = 1, 2, ..., 7

52 Persentase keberhasilan Jika PPsi  85% , Jika 30% < PPsi < 85% , Jika PPsi 30%,
studi untuk setiap
maka Skori = 4. maka Skori = ((80 x PPSi) - 24) / 11 . maka Skor = 0.
program.
Persentase untuk program pendidikan ke-i dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Tabel 5.c.2) LKPT PPSi = (ci / ai) x 100%
ci = Jumlah mahasiswa yang lulus sampai dengan batas masa studi pada program pendidikan ke-i.
ai = Jumlah mahasiswa yang diterima pada angkatan tersebut pada program pendidikan ke-i.

Skor akhir dihitung berdasarkan rata-rata terbobot terhadap jumlah program studi pada setiap program pendidikan.
Skor akhir = S(Skori x NPi) / SNPi
NPi = Jumlah program studi pada program ke-i , i = 1, 2, ..., 7

53 Lama waktu tunggu


Jika WT ≤ 3 bulan , Jika 3 < WT < 12 , Jika WT ≥ 12 bulan ,
lulusan program utama di
maka Skor = 4 . maka Skor = (48 – (4 x WT)) / 9 . maka Skor = 0.
perguruan tinggi untuk

Matriks Penilaian APT PTV PTN Satker 38 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
perguruan tinggi untuk 4 3 2 1 0
mendapatkan pekerjaan NL = NL4 + NL3 + NL2 , NJ = NJ4 + NJ3 + NJ2
pertama. PJ = (NJ / NL) x 100%
WT = rata-rata waktu tunggu lulusan = (WT4 + WT3 + WT2) / 3
Tabel 5.d.1) LKPT
Waktu Tunggu Lulusan Ketentuan persentase responden lulusan:
- untuk perguruan tinggi dengan jumlah lulusan program utama dalam 3 tahun paling sedikit 5000 orang, maka Prmin = 10%.
- untuk perguruan tinggi dengan jumlah lulusan program utama dalam 3 tahun kurang dari 5000 orang,
maka Prmin = 20% - (10% / 5000) x NL.
Jika persentase responden memenuhi ketentuan diatas, maka Skor akhir = Skor.
Jika persentase responden tidak memenuhi ketentuan diatas, maka berlaku penyesuaian sebagai berikut:
Skor akhir = (PJ / Prmin) x Skor.

54 Kesesuaian bidang kerja Jika PBS < 80%,


Jika PBS ≥ 80% ,
lulusan dari program
maka Skor = 4. maka Skor = 5 x PBS .
utama di perguruan tinggi
terhadap kompetensi NL = NL4 + NL3 + NL2 , NJ = NJ4 + NJ3 + NJ2
bidang studi. PJ = (NJ / NL) x 100%
PBS = Rata-rata persentase kesesuaian bidang kerja lulusan = (KB4 + KB3 + KB2) / 3
Tabel 5.d.2) LKPT
Kesesuaian Bidang Kerja Ketentuan persentase responden lulusan:
Lulusan - untuk perguruan tinggi dengan jumlah lulusan program utama dalam 3 tahun paling sedikit 5000 orang, maka Prmin = 10%.
- untuk perguruan tinggi dengan jumlah lulusan program utama dalam 3 tahun kurang dari 5000 orang,
maka Prmin = 20% - (10% / 5000) x NL.
Jika persentase responden memenuhi ketentuan diatas, maka Skor akhir = Skor.
Jika persentase responden tidak memenuhi ketentuan diatas, maka berlaku penyesuaian sebagai berikut:
Skor akhir = (PJ / Prmin) x Skor.

55 Tingkat kepuasan
pengguna lulusan dinilai Skor = S TKi / 7
terhadap aspek:

Matriks Penilaian APT PTV PTN Satker 39 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
terhadap aspek: 4 3 2 1 0
1 : Etika, Tingkat kepuasan aspek ke-i dihitung dengan rumus sebagai berikut:
2 : Keahlian pada bidang TKi = (4 x ai) + (3 x bi) + (2 x ci) + di i = 1, 2, ..., 7
ilmu (kompetensi utama), ai = persentase “sangat baik”.
3 : Kemampuan bi = persentase “baik”.
berbahasa asing, ci = persentase “cukup”.
4 : Penggunaan teknologi di = persentase “kurang”.
informasi,
5 : Kemampuan
NL = NL1 + NL2 + NL3 , NJ = NJ1 + NJ2 + NJ3
berkomunikasi,
PJ = (NJ / NL) x 100%
6 : Kerjasama tim,
PBS = Rata-rata persentase kesesuaian bidang kerja lulusan = (KB1 + KB2 + KB3) / 3
7 : Pengembangan diri.

Tabel 5.e.1) LKPT Jumlah tanggapan pengguna lulusan yang memberikan jawaban paling sedikit:
Kepuasan Pengguna - 10% untuk perguruan tinggi dengan jumlah lulusan tiap tahun paling sedikit 5000 orang.
Lulusan - 20% untuk perguruan tinggi dengan jumlah lulusan tiap tahun kurang dari 5000 orang.

Jika jumlah tanggapan pengguna lulusan yang memberikan jawaban memenuhi ketentuan diatas, maka Skor akhir = Skor.
Jika jumlah tanggapan pengguna lulusan yang memberikan jawaban tidak memenuhi ketentuan diatas, maka berlaku perhitungan
Skor akhir sebagai berikut:
- untuk perguruan tinggi dengan jumlah lulusan tiap tahun paling sedikit 5000 orang, maka Skor akhir = (PJ / 10%) x Skor.
- untuk perguruan tinggi dengan jumlah lulusan tiap tahun kurang dari 5000 orang, maka Skor akhir = (PJ / 20%) x Skor.

56 Tingkat dan ukuran Jika RI < a dan RN  b , Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL  c ,


tempat kerja lulusan.
maka Skor = 3 + (RI / a) . maka Skor = 2 .
Jika RI  a ,
Tabel 5.e.2) LKPT Jika 0 < RI < a dan 0 < RN < b ,
maka Skor = 4 . Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL < c ,
Tempat Kerja Lulusan maka Skor = 2 + (2 x (RI/a)) + (RN/b) - ((RI x RN) / (a
maka Skor = (2 x RL) / c .
x b))

Matriks Penilaian APT PTV PTN Satker 40 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
RI = (NI / NA) x 100% , RN = (NN / NA) x 100% , RL = (NL / NA) x 100% Faktor: a = 5% , b = 20% , c = 90% .
NI = Jumlah lulusan yang bekerja di badan usaha tingkat internasional/multi nasional.
NN = Jumlah lulusan yang bekerja di badan usaha tingkat nasional atau berwirausaha yang berizin.
NL = Jumlah lulusan yang bekerja di badan usaha tingkat wilayah/lokal atau berwirausaha tidak berizin.

NL = NL4 + NL3 + NL2 , NJ = NJ4 + NJ3 + NJ2


PJ = (NJ / NL) x 100%

Ketentuan persentase responden lulusan:


- untuk perguruan tinggi dengan jumlah lulusan program utama dalam 3 tahun paling sedikit 5000 orang, maka Prmin = 10%.
- untuk perguruan tinggi dengan jumlah lulusan program utama dalam 3 tahun kurang dari 5000 orang,
maka Prmin = 20% - (10% / 5000) x NL.
Jika persentase responden memenuhi ketentuan diatas, maka Skor akhir = Skor.
Jika persentase responden tidak memenuhi ketentuan diatas, maka berlaku penyesuaian sebagai berikut:
Skor akhir = (PJ / Prmin) x Skor.

57 C.9.4.b) Jumlah publikasi di jurnal Jika RI < a dan RN  b , Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL  c ,
Penelitian dalam 3 tahun terakhir.
maka Skor = 3 + (RI / a) . maka Skor = 2 .
Jika RI  a ,
Tabel 5.f LKPT Jika 0 < RI < a dan 0 < RN < b ,
maka Skor = 4 . Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL < c ,
Publikasi Ilmiah maka Skor = 2 + (2 x (RI/a)) + (RN/b) - ((RI x RN) / (a
maka Skor = (2 x RL) / c .
x b))
RL = NA1 / NDT , RN = (NA2 + NA3) / NDT , RI = NA4 / NDT Faktor: a = 0,05 , b = 0,5 , c = 1
NA1 = Jumlah publikasi di jurnal tidak terakreditasi.
NA2 = Jumlah publikasi di jurnal nasional terakreditasi.
NA3 = Jumlah publikasi di jurnal internasional.
NA4 = Jumlah publikasi di jurnal internasional bereputasi.
NDT = Jumlah dosen tetap.

58 Jumlah publikasi di Jika RI < a dan RN  b , Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL  c ,


seminar/ tulisan di media
maka Skor = 3 + (RI / a) . maka Skor = 2 .
massa dalam 3 tahun Jika RI  a ,
terakhir. Jika 0 < RI < a dan 0 < RN < b ,
maka Skor = 4 . Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL < c ,
maka Skor = 2 + (2 x (RI/a)) + (RN/b) - ((RI x RN) / (a
Tabel 5.f LKPT maka Skor = (2 x RL) / c .
x b))
Publikasi Ilmiah

Matriks Penilaian APT PTV PTN Satker 41 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
Publikasi Ilmiah 4 3 2 1 0
RL = NB1 / NDT , RN = NB2 / NDT , RI = NB3 / NDT Faktor: a = 0,05 , b = 0,5 , c = 1
NB1 = Jumlah publikasi di seminar wilayah/lokal/perguruan tinggi.
NB2 = Jumlah publikasi di seminar penelitian nasional.
NB3 = Jumlah publikasi di seminar penelitian internasional.
NDT = Jumlah dosen tetap.

59 Rasio jumlah produk/jasa Jika RS < 1 ,


Jika RS  1 ,
yang diadopsi oleh Tidak ada Skor kurang dari 2.
maka Skor = 4 . maka Skor = 2 + (2 x RS) .
industri/masyarakat
terhadap jumlah dosen RS = NAPJ / NPS
tetap dalam 3 tahun NAPJ = Jumlahproduk/jasa yang diadopsi oleh industri/masyarakat dalam 3 tahun terakhir.
terakhir. NPS = Jumlah program studi.

Tabel 5.g LKPT


Produk/jasa yang
Diadopsi oleh
Industri/Masyarakat.

60 Jumlah luaran penelitian Jika RLP < 1 ,


Jika RLP  1 ,
dan PkM dosen tetap Tidak ada Skor kurang dari 2.
maka Skor 4 . maka Skor = 2 + (2 x RLP) .
dalam 3 tahun terakhir.
RLP = (2 x NA + 4 x (NB + NC) + ND) / NDT
Tabel 5.h LKPT NA = Jumlah luaran penelitian/PkM yang mendapat pengakuan HKI (Paten, Paten Sederhana)
Luaran Lainnya NB = Jumlah luaran penelitian/PkM yang mendapat pengakuan HKI (Hak Cipta, Desain Produk Industri, Perlindungan Varietas
Tanaman, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu, dll.)
NC = Jumlah luaran penelitian/PkM dalam bentuk Teknologi Tepat Guna, Produk (Produk Terstandarisasi, Produk Tersertifikasi),
Karya Seni, Rekayasa Sosial.
ND = Jumlah luaran penelitian/PkM yang diterbitkan dalam bentuk Buku ber-ISBN, Book Chapter .
NDT = Jumlah dosen tetap.

61 D Analisis dan Penetapan Keserbacakupan Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi tidak
Program Pengembangan (kelengkapan, keluasan, melakukan analisis melakukan analisis melakukan analisis melakukan analisis melakukan analisis
D.1 dan kedalaman), capaian kinerja yang: capaian kinerja yang: capaian kinerja yang: capaian kinerja yang: capaian kinerja.
ketepatan, ketajaman,

Matriks Penilaian APT PTV PTN Satker 42 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
Analisis dan Capaian ketepatan, ketajaman, 1) analisisnya didukung 1) analisisnya didukung 1) analisisnya didukung 1) analisisnya tidak
Kinerja dan kesesuaian analisis oleh data/informasi yang oleh data/informasi yang oleh data/informasi yang sepenuhnya didukung
capaian kinerja serta relevan (merujuk pada relevan (merujuk pada relevan (merujuk pada oleh data/informasi yang
konsistensi dengan pencapaian standar mutu pencapaian standar mutu pencapaian standar mutu relevan (merujuk pada
setiap kriteria. perguruan tinggi) dan perguruan tinggi) dan perguruan tinggi) dan pencapaian standar mutu
berkualitas (andal dan berkualitas (andal dan berkualitas (andal dan perguruan tinggi) dan
memadai) yang didukung memadai) yang didukung memadai). berkualitas (andal dan
oleh keberadaan oleh keberadaan memadai).
pangkalan data institusi pangkalan data institusi
yang terintegrasi. yang belum terintegrasi.

2) konsisten dengan 2) konsisten dengan 2) konsisten dengan 2) konsisten dengan


seluruh kriteria yang sebagian besar (7 s.d. 8) sebagian (5 s.d. 6) sebagian kecil (kurang
diuraikan sebelumnya, kriteria yang diuraikan kriteria yang diuraikan dari 5) kriteria yang
sebelumnya, sebelumnya, diuraikan sebelumnya,
3) analisisnya dilakukan 3) analisisnya dilakukan 3) analisisnya dilakukan 3) analisisnya dilakukan
secara komprehensif, secara komprehensif dan secara komprehensif tidak secara
tepat, dan tajam untuk tepat untuk untuk mengidentifikasi komprehensif untuk
mengidentifikasi akar mengidentifikasi akar akar masalah institusi. mengidentifikasi akar
masalah institusi. masalah institusi. masalah institusi.
4) hasilnya dipublikasikan 4) hasilnya dipublikasikan 4) hasilnya dipublikasikan 4) hasilnya tidak
kepada para pemangku kepada para pemangku kepada para pemangku dipublikasikan.
kepentingan internal dan kepentingan internal kepentingan internal.
eksternal serta mudah serta mudah diakses.
diakses.

62 D.2 Ketepatan analisis Perguruan tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi tidak
Analisis SWOT atau SWOT atau analisis yang melakukan analisis melakukan analisis melakukan analisis melakukan analisis melakukan analisis untuk
Analisis Lain yang relevan didalam SWOT atau analisis lain SWOT atau analisis lain SWOT atau analisis lain SWOT atau analisis lain mengembangkan strategi
Relevan mengembangkan strategi yang relevan, serta yang relevan, serta yang relevan, serta yang memenuhi aspek- institusi.
institusi. memenuhi aspek-aspek memenuhi aspek-aspek memenuhi aspek-aspek aspek sebagai berikut:
sebagai berikut: sebagai berikut: sebagai berikut:
1) melakukan identifikasi 1) melakukan identifikasi 1) melakukan identifikasi 1) melakukan identifikasi
kekuatan atau faktor kekuatan atau faktor kekuatan atau faktor kekuatan atau faktor
pendorong, kelemahan pendorong, kelemahan pendorong, kelemahan pendorong, kelemahan
atau faktor penghambat, atau faktor penghambat, atau faktor penghambat, atau faktor penghambat,
peluang dan ancaman peluang dan ancaman peluang dan ancaman peluang dan ancaman
yang dihadapi institusi yang dihadapi institusi yang dihadapi institusi yang dihadapi institusi,
dilakukan secara tepat, dilakukan secara tepat, dilakukan secara tepat, dan
dan

Matriks Penilaian APT PTV PTN Satker 43 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
2) memiliki keterkaitan 2) memiliki keterkaitan 2) memiliki keterkaitan 2) memiliki keterkaitan
dengan hasil analisis dengan hasil analisis dengan hasil analisis dengan hasil analisis
capaian kinerja, capaian kinerja, dan capaian kinerja. capaian kinerja, namun
tidak terstruktur dan tidak
sistematis.
3) merumuskan strategi 3) merumuskan strategi
pengembangan institusi pengembangan institusi
yang berkesesuaian, dan yang berkesesuaian.

4) menghasilkan program-
program pengembangan
alternatif yang tepat.

63 D.3 Ketepatan di dalam Perguruan tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi tidak
Program Pengembangan menetapkan prioritas menetapkan prioritas menetapkan prioritas menetapkan prioritas menetapkan prioritas menetapkan prioritas
program pengembangan. program pengembangan program pengembangan program pengembangan program pengembangan program pengembangan.
berdasarkan hasil berdasarkan hasil berdasarkan hasil namun belum
analisis SWOT atau analisis SWOT atau analisis SWOT atau mempertimbangan
analisis lainnya yang analisis lainnya yang analisis lainnya yang secara komprehensif:
mempertimbangkan mempertimbangkan mempertimbangkan
secara komprehensif: secara komprehensif: secara komprehensif:

1) kapasitas institusi, 1) kapasitas institusi, 1) kapasitas institusi, 1) kapasitas institusi,


2) kebutuhan institusi di 2) kebutuhan institusi di 2) kebutuhan institusi di 2) kebutuhan institusi,
masa depan, masa depan, masa depan, dan dan
3) rencana strategis 3) rencana strategis 3) rencana strategis 3) rencana strategis
institusi yang berlaku, institusi yang berlaku, institusi yang berlaku. institusi yang berlaku.
dan
4) aspirasi dari 4) aspirasi dari
pemangku kepentingan pemangku kepentingan
internal dan eksternal, internal.
dan
5) program yang
menjamin keberlanjutan.

Matriks Penilaian APT PTV PTN Satker 44 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
64 D.4 Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
Program Keberlanjutan kebijakan, ketersediaan kebijakan dan upaya kebijakan dan upaya kebijakan dan upaya kebijakan dan upaya memiliki kebijakan dan
sumberdaya, yang diturunkan ke yang diturunkan ke untuk menjamin namun belum cukup upaya untuk menjamin
kemampuan dalam berbagai dalam berbagai keberlanjutan program untuk menjamin keberlanjutan program.
melaksanakan, dan peraturan untuk peraturan untuk yang mencakup: keberlanjutan program.
kerealistikan program. menjamin keberlanjutan menjamin keberlanjutan
program yang mencakup: program yang mencakup:

1) alokasi sumber daya, 1) alokasi sumber daya, 1) alokasi sumber daya,


2) kemampuan 2) kemampuan 2) kemampuan
melaksanakan, melaksanakan, dan melaksanakan, dan
3) rencana penjaminan 3) rencana penjaminan 3) rencana penjaminan
mutu yang berkelanjutan, mutu yang berkelanjutan. mutu yang berkelanjutan.
dan
4) keberadaan dukungan
stakeholders eksternal.

Matriks Penilaian APT PTV PTN Satker 45 / 45


Lampiran Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 3 tahun 2019 tentang
Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi

MATRIKS PENILAIAN LAPORAN EVALUASI DIRI DAN LAPORAN KINERJA PERGURUAN TINGGI
PERGURUAN TINGGI VOKASI, PERGURUAN TINGGI SWASTA (PTS)

Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
1 A Kondisi Eksternal Konsistensi dengan hasil Perguruan tinggi mampu: Perguruan tinggi mampu: Perguruan tinggi mampu: Perguruan tinggi: Perguruan tinggi tidak
analisis SWOT dan/atau 1) mengidentifikasi 1) mengidentifikasi 1) mengidentifikasi 1) mampu melakukan analisis
analisis lain serta kondisi lingkungan yang kondisi lingkungan yang kondisi lingkungan yang mengidentifikasi kondisi terhadap kondisi
rencana pengembangan relevan, komprehensif, relevan dan relevan, lingkungan yang relevan, lingkungan.
ke depan. dan strategis, komprehensif, 2) menetapkan posisi 2) belum mampu
2) menetapkan posisi 2) menetapkan posisi perguruan tinggi relatif menetapkan posisi
perguruan tinggi relatif perguruan tinggi relatif terhadap lingkungannya, perguruan tinggi relatif
terhadap lingkungannya, terhadap lingkungannya, 3) menggunakan hasil terhadap lingkungannya,
3) menggunakan hasil 3) menggunakan hasil identifikasi dan posisi 3) belum menggunakan
identifikasi dan posisi identifikasi dan posisi yang ditetapkan untuk hasil identifikasi dan
yang ditetapkan untuk yang ditetapkan untuk melakukan analisis posisi yang ditetapkan
melakukan analisis melakukan analisis SWOT/analisis lain yang untuk melakukan analisis
SWOT/analisis lain yang SWOT/analisis lain yang relevan, dan SWOT/analisis lain yang
relevan, dan relevan, dan 4) menghasilkan program relevan, dan
4) menghasilkan program 4) menghasilkan program pengembangan yang 4) menghasilkan program
pengembangan yang pengembangan yang konsisten dengan hasil pengembangan yang
konsisten dengan hasil konsisten dengan hasil analisis SWOT/analisis tidak konsisten dengan
analisis SWOT/analisis analisis SWOT/analisis lain yang digunakan. hasil analisis
lain yang digunakan. lain yang digunakan. SWOT/analisis lain yang
digunakan.

2 B Profil Institusi Keserbacakupan Deskripsi profil institusi Deskripsi profil institusi Deskripsi profil institusi Deskripsi profil institusi Deskripsi profil institusi
informasi dalam profil menunjukkan menunjukkan menunjukkan kurang menunjukkan tidak menunjukkan
dan konsistensi antara keserbacakupan keserbacakupan keserbacakupan keserbacakupan keserbacakupan
profil dengan data dan informasi yang informasi yang informasi dan konsisten informasi dan kurang informasi dan tidak
informasi yang disampaikan secara disampaikan dengan dengan data dan konsisten dengan data konsisten dengan data
disampaikan pada ringkas dan jelas, serta jelas dan konsisten informasi yang dan informasi yang dan informasi yang
masing-masing kriteria. konsisten dengan data dengan data dan disampaikan pada disampaikan pada disampaikan pada
dan informasi yang informasi yang masing-masing kriteria. masing-masing kriteria. masing-masing kriteria.
disampaikan pada disampaikan pada
masing-masing kriteria. masing-masing kriteria.

Matriks Penilaian APT PTV PTS 1 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
3 C Kriteria Perguruan Tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
C.1 memiliki rencana memiliki: memiliki: memiliki: rancangan memiliki rancangan
Visi, Misi, Tujuan dan pengembangan jangka 1) rancangan 1) rancangan 1) rancangan pengembangan yang pengembangan.
Sasaran panjang, menengah, dan pengembangan pengembangan pengembangan dilengkapi dengan 1 dari
C.1.4 pendek yang memuat mencakup: jangka mencakup: jangka mencakup: jangka 2 aspek berikut:
Indikator Kinerja Utama indikator kinerja dan panjang, jangka panjang, jangka panjang, jangka 1) indikator kinerja, atau
targetnya untuk menengah, dan jangka menengah, dan jangka menengah, dan jangka 2) target.
mengukur ketercapaian pendek, pendek, pendek,
tujuan strategis yang 2) indikator kinerja, 2) indikator kinerja, 2) indikator kinerja,
telah ditetapkan. 3) target yang 3) target yang 3) target yang telah
berorientasi pada daya berorientasi pada daya dilaksanakan, dan
saing internasional dan saing nasional dan telah 4) tujuan untuk
telah dilaksanakan dilaksanakan dengan menyediakan sumber
dengan konsisten, konsisten, dan daya manusia yang
4) tujuan untuk 4) tujuan untuk terampil untuk
menyediakan sumber menyediakan sumber mengantisipasi
daya manusia yang daya manusia yang kebutuhan masa kini.
terampil untuk terampil untuk
mengantisipasi mengantisipasi
kebutuhan masa kini dan kebutuhan masa kini dan
masa depan, dan masa depan.
5) sasaran yang
mengarah pada nation
economic development.

4 C.2 A. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi belum
Tata Pamong, Tata Kelola dokumen formal sistem dokumen formal sistem dokumen formal sistem dokumen formal sistem dokumen formal sistem memiliki dokumen formal
dan Kerjasama tata pamong sesuai tata pamong yang tata pamong yang tata pamong yang tata pamong tetapi belum sistem tata pamong.
C.2.4 konteks institusi untuk dijabarkan ke dalam dijabarkan ke dalam dijabarkan ke dalam dijabarkan ke dalam
Indikator Kinerja Utama menjamin akuntabilitas, berbagai kebijakan dan berbagai kebijakan dan berbagai kebijakan dan berbagai kebijakan dan
C.2.4.a) keberlanjutan dan peraturan yang peraturan yang peraturan sesuai konteks peraturan.
Sistem Tata Pamong transparansi, serta digunakan secara digunakan secara institusi serta menjamin
mitigasi potensi risiko. konsisten, efektif, dan konsisten sesuai konteks akuntabilitas,
efisien sesuai konteks institusi serta menjamin keberlanjutan,
institusi serta menjamin akuntabilitas, transparansi, dan mitigasi
akuntabilitas, keberlanjutan, potensi risiko.
keberlanjutan, transparansi, dan mitigasi
transparansi, dan mitigasi potensi risiko.
potensi risiko.

Matriks Penilaian APT PTV PTS 2 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
B. Ketersediaan bukti Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
yang sahih terkait upaya bukti yang sahih bukti yang sahih bukti yang sahih dokumen yang tidak memiliki dokumen
institusi melindungi (dokumen formal (dokumen formal (dokumen formal sahih (dokumen formal kebijakan dan peraturan
integritas akademik dan kebijakan dan peraturan) kebijakan dan peraturan) kebijakan dan peraturan) kebijakan dan peraturan) guna menjamin integritas
kualitas pendidikan guna menjamin integritas guna menjamin integritas guna menjamin integritas guna menjamin integritas dan kualitas institusi.
tinggi. dan kualitas institusi yang dan kualitas institusi yang dan kualitas institusi. dan kualitas institusi.
dilaksanakan secara dilaksanakan secara
konsisten, efektif dan konsisten.
efisien.

C. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
dokumen formal struktur dokumen formal struktur dokumen formal struktur dokumen formal struktur dokumen formal struktur memiliki dokumen formal
organisasi dan tata kerja organisasi, termasuk organisasi, termasuk organisasi, termasuk organisasi dan tata kerja struktur organisasi dan
institusi beserta tugas industrial advisory board industrial advisory board industrial advisory board institusi namun tidak tata kerja institusi.
dan fungsinya yang disesuaikan dengan yang disesuaikan dengan yang disesuaikan dengan dilengkapi tugas dan
kebutuhan program yang kebutuhan program yang kebutuhan program yang fungsi guna menjamin
diselenggarakan, dan diselenggarakan, dan diselenggarakan, dan terlaksananya fungsi
tata kerja institusi yang tata kerja institusi yang tata kerja institusi yang perguruan tinggi.
dilengkapi tugas dan dilengkapi tugas dan dilengkapi tugas dan
fungsi guna menjamin fungsi guna menjamin fungsi guna menjamin
terlaksananya fungsi terlaksananya fungsi terlaksananya fungsi
perguruan tinggi secara perguruan tinggi secara perguruan tinggi.
konsisten, efektif, dan konsisten.
efisien.

Matriks Penilaian APT PTV PTS 3 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
D. Ketersediaan bukti Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
yang sahih terkait praktik bukti yang sahih terkait bukti yang sahih terkait bukti yang sahih terkait bukti yang sahih terkait memiliki bukti yang sahih
baik perwujudan Good praktik baik perwujudan praktik baik perwujudan praktik penyelenggaraan praktik penyelenggaraan terkait praktik
University Governance GUG mencakup aspek: GUG mencakup aspek: GUG mencakup aspek: GUG namun hanya penyelenggaraan GUG
(paling tidak mencakup kredibilitas, transparansi, kredibilitas, transparansi, kredibilitas, transparansi, mencakup beberapa mencakup aspek:
aspek kredibilitas, akuntabilitas, tanggung akuntabilitas, tanggung akuntabilitas, tanggung aspek GUG (kredibilitas, kredibilitas, transparansi,
transparansi, jawab, keadilan, dan jawab, keadilan, dan jawab, keadilan, dan transparansi, akuntabilitas, tanggung
akuntabilitas, tanggung manajemen risiko secara manajemen risiko secara manajemen risiko. akuntabilitas, tanggung jawab, keadilan, dan
jawab, dan keadilan), dan konsisten, efektif, dan konsisten. Perguruan Perguruan tinggi jawab, keadilan, dan manajemen risiko.
manajemen risiko. efisien. Perguruan tinggi tinggi mengumumkan mengumumkan manajemen risiko).
Perguruan tinggi mengumumkan ringkasan laporan ringkasan laporan
mengumumkan ringkasan laporan tahunan kepada tahunan kepada
ringkasan laporan tahunan kepada masyarakat. masyarakat.
tahunan kepada masyarakat.
masyarakat (PP No. 4
Tahun 2014 Pasal 33
ayat 3).
E. Keberadaan dan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
keberfungsian lembaga yang lembaga yang lembaga yang lembaga yang tidak memiliki lembaga/fungsi
lembaga/fungsi sepenuhnya sepenuhnya sepenuhnya sepenuhnya yang melaksanakan
penegakan kode etik melaksanakan atau melaksanakan atau melaksanakan atau melaksanakan atau penegakan kode etik
untuk menjamin tata nilai fungsi yang berjalan fungsi yang berjalan fungsi yang berjalan fungsi yang tidak berjalan untuk menjamin tata nilai
dan integritas. dalam penegakan kode dalam penegakan kode dalam penegakan kode dalam penegakan kode dan integritas.
etik untuk menjamin tata etik untuk menjamin tata etik untuk menjamin tata etik untuk menjamin tata
Skor = (A + (2 x B) + C + nilai dan integritas secara nilai dan integritas secara nilai dan integritas. nilai dan integritas.
(2 x D) + (2 x E)) / 8 konsisten, efektif, dan konsisten.
efisien.

Matriks Penilaian APT PTV PTS 4 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
5 C.2.4.b) A. Efektivitas Pimpinan merealisasikan Pimpinan merealisasikan Pimpinan merealisasikan Pimpinan kurang mampu Pimpinan tidak mampu
Kepemimpinan kepemimpinan seluruh rencana strategis seluruh rencana strategis seluruh rencana strategis menjalin komunikasi menjalin komunikasi
operasional yang dan operasional yang dan operasional yang dan operasional melalui yang baik dengan dengan stakeholders
ditunjukkan melalui dilakukan secara dilakukan secara komunikasi yang baik stakeholders internal internal yang berakibat
kemampuan pimpinan terprogram dan intensif terprogram melalui dengan stakeholders yang berakibat pada pada terhambatnya
dalam menjalin melalui komunikasi yang komunikasi yang baik internal serta mampu terhambatnya realisasi realisasi dari sebagian
komunikasi yang baik baik dengan dengan stakeholders mengambil keputusan dari sebagian rencana besar rencana strategis
dengan stakeholders stakeholders internal internal serta mampu strategis dalam strategis dan dan operasional.
internal untuk serta mampu mengambil mengambil keputusan melaksanakan kebijakan operasional.
merealisasikan rencana keputusan strategis dan strategis dengan risiko operasional.
strategis dan inovatif dengan risiko terukur dalam
operasional, serta terukur dalam melaksanakan kebijakan
kemampuan dalam melaksanakan kebijakan operasional.
mengambil keputusan operasional.
strategis dalam
melaksanakan kebijakan
operasional.
B. Efektivitas Pimpinan mampu Pimpinan mampu Pimpinan mampu Pimpinan kurang mampu Pimpinan tidak
kepemimpinan mengambil keputusan mengambil keputusan mengambil keputusan mengambil keputusan menunjukkan
organisasional yang strategis dan inovatif strategis dengan risiko strategis dalam strategis dalam kemampuan untuk
ditunjukkan melalui dengan resiko terukur terukur dalam melaksanakan kebijakan melaksanakan kebijakan mengambil keputusan
kemampuan pimpinan dalam melaksanakan melaksanakan kebijakan organisasional yang organisasional yang strategis dalam
untuk mengambil kebijakan organisasional organisasional yang menjamin keberlanjutan menjamin keberlanjutan melaksanakan kebijakan
keputusan dalam yang menjamin menjamin keberlanjutan dan eksistensi perguruan dan eksistensi perguruan organisasional yang
melaksanakan kebijakan keberlanjutan dan dan eksistensi perguruan tinggi, serta mampu tinggi. menjamin keberlanjutan
organisasional, serta eksistensi perguruan tinggi, serta mampu berperan sebagai dan eksistensi perguruan
perannya sebagai agen tinggi, serta mampu berperan sebagai agen motivator untuk tinggi.
perubahan sekaligus berperan sebagai agen perubahan yang secara mendorong tercapainya
motivator akan perubahan yang secara terus menerus visi, misi, budaya dan
tercapainya visi, misi, terus menerus memberikan motivasi tujuan strategis
budaya dan tujuan memberikan motivasi akan tercapainya visi, perguruan tinggi.
strategis perguruan akan tercapainya visi, misi, budaya dan tujuan
tinggi. misi, budaya dan tujuan strategis perguruan
strategis perguruan tinggi.
tinggi.

Matriks Penilaian APT PTV PTS 5 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
C. Efektivitas Pimpinan menunjukkan Pimpinan menunjukkan Pimpinan menunjukkan Pimpinan kurang Pimpinan tidak
kepemimpinan publik kemampuan untuk kemampuan untuk kemampuan untuk menunjukkan menunjukkan
yang ditunjukkan melalui menjalin kerjasama menjalin kerjasama menjalin kerjasama kemampuan untuk kemampuan untuk
kemampuan pimpinan tridharma yang saling tridharma, dan dalam rangka menjalin kerjasama. menjalin kerjasama.
dalam menjalin menguntungkan, dan menjadikan perguruan mendukung pelaksanaan
kerjasama tridharma dan menjadikan perguruan tinggi sebagai rujukan pendidikan.
menjadikan perguruan tinggi sebagai rujukan publik di tingkat
tinggi menjadi rujukan publik di tingkat wilayah/nasional.
publik. nasional/internasional.

Skor = ((2 x A) + (2 x B) +
C) / 5

6 C.2.4.c) A. Ketersediaan bukti Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
Pengelolaan formal keberfungsian bukti formal bukti formal bukti formal bukti formal memiliki bukti formal
sistem pengelolaan keberfungsian sistem keberfungsian sistem keberfungsian sistem keberfungsian sistem keberfungsian sistem
fungsional dan pengelolaan fungsional pengelolaan fungsional pengelolaan fungsional pengelolaan fungsional pengelolaan fungsional
operasional perguruan dan operasional dan operasional dan operasional dan operasional dan operasional
tinggi yang mencakup 5 perguruan tinggi yang perguruan tinggi yang perguruan tinggi yang perguruan tinggi namun perguruan tinggi.
aspek sebagai berikut: mencakup 5 aspek yang mencakup 5 aspek yang mencakup 5 aspek. belum mencakup semua
1) perencanaan dilaksanakan secara dilaksanakan secara aspek.
(planning ), konsisten, efektif, dan konsisten.
2) pengorganisasian efisien.
(organizing ),
3) penempatan personil
(staffing ),
4) pengarahan (leading ),
dan
5) pengawasan
(controlling ).

Matriks Penilaian APT PTV PTS 6 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
B. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
dokumen formal dan dokumen formal dan dokumen formal dan dokumen formal dan dokumen formal dan memiliki dokumen formal
pedoman pengelolaan pedoman pengelolaan pedoman pengelolaan pedoman pengelolaan pedoman pengelolaan dan pedoman
mencakup 11 aspek yang rinci dan memiliki yang rinci mencakup 11 mencakup 11 aspek. namun belum mencakup pengelolaan.
sebagai berikut: kesesuaian antar 11 aspek. semua aspek.
1) pendidikan, aspek.
2) pengembangan
suasana akademik dan
otonomi keilmuan,
3) kemahasiswaan,
4) penelitian,
5) PkM,
6) SDM,
7) keuangan,
8) sarana dan prasarana,
9) sistem informasi,
10) sistem penjaminan
mutu, dan
11) kerjasama.

Matriks Penilaian APT PTV PTS 7 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
C. Ketersediaan bukti Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang memiliki bukti yang sahih
implementasi kebijakan implementasi kebijakan implementasi kebijakan implementasi kebijakan implementasi kebijakan tentang implementasi
dan pedoman dan pedoman dan pedoman dan pedoman dan pedoman namun kebijakan dan pedoman
pengelolaan yang pengelolaan dengan pengelolaan dengan pengelolaan 11 aspek belum mencakup semua pengelolaan.
mencakup 11 aspek penerapan yang penerapan yang aspek.
sebagai berikut: konsisten, efektif, dan konsisten mencakup 11
1) pendidikan, efisien mencakup 11 aspek.
2) pengembangan aspek.
suasana akademik dan
otonomi keilmuan,
3) kemahasiswaan,
4) penelitian,
5) PkM,
6) SDM,
7) keuangan,
8) sarana dan prasarana,
9) sistem informasi,
10) sistem penjaminan
mutu, dan
11) kerjasama.

Matriks Penilaian APT PTV PTS 8 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
D. Ketersediaan Perguruan Tinggi Perguruan Tinggi Perguruan Tinggi Perguruan Tinggi Perguruan Tinggi tidak
dokumen formal dan memiliki dokumen formal memiliki dokumen formal memiliki dokumen formal memiliki dokumen formal memilikidokumen formal
bukti mekanisme dan bukti mekanisme dan bukti mekanisme dan bukti mekanisme dan bukti mekanisme dan bukti mekanisme
persetujuan dan persetujuan dan persetujuan dan persetujuan dan persetujuan dan persetujuan dan
penetapan terhadap penetapan terhadap penetapan terhadap penetapan terhadap penetapan terhadap penetapan terhadap
rencana strategis yang rencana strategis yang rencana strategis yang rencana strategis yang rencana strategis namun rencana strategis.
mencakup 5 aspek mencakup 5 aspek dan mencakup 5 aspek dan mencakup 5 aspek belum mencakup semua
sebagai berikut: ada benchmark dengan ada benchmark dengan aspek terkait bukti
1) adanya keterlibatan perguruan tinggi sejenis perguruan tinggi sejenis mekanisme penyusunan
pemangku kepentingan, tingkat internasional. tingkat nasional. serta persetujuan dan
2) mengacu kepada penetapannya.
capaian renstra periode
sebelumnya,
3) mengacu kepada
VMTS institusi,
4) dilakukannya analisis
kondisi internal dan
eksternal, dan
5) disahkan oleh organ
yang memiliki
kewenangan.

Skor = ((2 x A) + B + (2 x
C) + D ) / 6

Matriks Penilaian APT PTV PTS 9 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
7 C.2.4.d) A. Ketersediaan Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi tidak
Sistem Penjaminan Mutu dokumen formal SPMI menjalankan SPMI yang menjalankan SPMI yang menjalankan SPMI yang menjalankan SPMI menjalankan SPMI.
yang dibuktikan dengan dibuktikan dengan dibuktikan dengan dibuktikan dengan namun belum mencakup
keberadaan 5 aspek keberadaan 5 aspek, keberadaan 5 aspek dan keberadaan 5 aspek. seluruhnya.
sebagai berikut: memiliki standar yang memiliki standar yang
1) organ/fungsi SPMI, melampaui SN-DIKTI melampaui SN-DIKTI
2) dokumen SPMI, yang membawa daya yang membawa daya
3) auditor internal, saing internasional dalam saing nasional dalam
4) hasil audit, dan kuantitas dan kualitas kuantitas dan kualitas
5) bukti tindak lanjut. yang signifikan, dan yang signifikan, dan
efektif untuk efektif untuk
menumbuhkembangkan menumbuhkembangkan
budaya mutu, serta budaya mutu.
menerapkan inovasi
SPM, seperti: audit
berbasis resiko (Risk
Based Audit ) atau
inovasi lainnya.

Matriks Penilaian APT PTV PTS 10 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
B. Ketersediaan bukti Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak Tidak ada Skor kurang dari 2.
yang sahih terkait praktik bukti yang sahih terkait bukti yang sahih terkait memiliki bukti yang sahih
baik pengembangan praktik baik praktik baik terkait praktik baik
budaya mutu di pengembangan budaya pengembangan budaya pengembangan budaya
perguruan tinggi melalui mutu di perguruan tinggi mutu di perguruan tinggi mutu di perguruan tinggi
rapat tinjauan melalui rapat tinjauan melalui rapat tinjauan melalui rapat tinjauan
manajemen, yang manajemen, yang manajemen yang manajemen.
mengagendakan mengagendakan mengagendakan
pembahasan unsur- pembahasan 7 unsur. pembahasan sebagian
unsur, yang meliputi: dari 7 unsur.
1) hasil audit internal,
2) umpan balik,
3) kinerja proses dan
kesesuaian produk,
4) status tindakan
pencegahan dan
perbaikan,
5) tindak lanjut dari rapat
tinjauan manajemen
sebelumnya,
6) perubahan yang dapat
mempengaruhi sistem
penjaminan mutu, dan
7) rekomendasi untuk
peningkatan.

Skor = (A + (2 x B)) / 3

8 A. Perolehan sertifikasi/
Jika NK  8 , Jika NK < 8 ,
akreditasi eksternal oleh Tidak ada Skor kurang dari 2.
maka Skor_A = 4 . maka Skor_A = NK / 2 .
lembaga internasional
atau internasional NK = 4 x NA + 2 x NB + NC
bereputasi. NA = Jumlah sertifikasi/akreditasi dalam lingkup perguruan tinggi atau fakultas yang diberikan oleh lembaga internasional
bereputasi.
Tabel 1.a LKPT NB = Jumlah sertifikasi/akreditasi dalam lingkup perguruan tinggi (selain oleh BAN-PT) atau fakultas yang diberikan oleh lembaga
Sertifikasi/Akreditasi nasional bereputasi.
Eksternal NC = Jumlah sertifikasi/akreditasi dalam lingkup unit (laboratorium, dll.) yang diberikan oleh lembaga internasional/nasional
bereputasi.

Matriks Penilaian APT PTV PTS 11 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
B. Perolehan akreditasi Jika PAI < 5% ,
Jika PAI  5% ,
program studi oleh Tidak ada Skor kurang dari 2.
maka Skor_B = 4 . maka Skor_B = 2 + (40 x PAI) .
lembaga akreditasi
internasional bereputasi. PAI = (NAI / NPS) x 100%
NAI = Jumlah program studi pada program utama yang terakreditasi oleh lembaga internasional bereputasi.
Tabel 1.a LKPT NPSU = Jumlah program studi pada program utama.
Sertifikasi/Akreditasi
Eksternal

Skor = (Skor_A +
Skor_B) / 2

9 Pelaksanaan dan hasil Audit eksternal dilakukan Badan Penyelenggara Badan Penyelenggara Badan Penyelenggara Tidak ada Skor kurang
audit eksternal keuangan terhadap Badan menyampaikan laporan menyampaikan laporan tidak menyampaikan dari 1.
di perguruan tinggi. Penyelenggara oleh keuangan perguruan keuangan perguruan laporan keuangan
kantor Akuntan Publik. tinggi ke pemangku tinggi ke pemangku perguruan tinggi ke pihak
Tabel 1.a LKPT kepentingan internal dan kepentingan internal. manapun.
Audit Eksternal eksternal.
Keuangan

10 Perolehan status Jika NSA < 3,50 ,


Jika NSA  3,50 ,
terakreditasi program
maka Skor = 4 . maka Skor = NSA + 0,5 .
studi oleh BAN-PT atau
Lembaga Akreditasi NSA = (4 x NUnggul + 3,5 x NA + 3 x NBaik_Sekali + 2,5 x NB + 2 x NBaik + 1,5 x NC) / (NUnggul + NA + NBaik_Sekali + NB + NBaik + NC + NK)
Mandiri (LAM). NUnggul = Jumlah program studi terakreditasi Unggul.
NBaik_Sekali = Jumlah program studi terakreditasi Baik Sekali.
Tabel 1.b LKPT NBaik = Jumlah program studi terakreditasi Baik.
Akreditasi Program Studi N = Jumlah program studi terakreditasi A.
A
NB = Jumlah program studi terakreditasi B.
NC = Jumlah program studi terakreditasi C.
NK = Jumlah program studi tidak terakreditasi/ kadaluarsa.
Catatan: program studi baru dengan status terakreditasi minimum tidak dimasukkan dalam perhitungan NSA.

Matriks Penilaian APT PTV PTS 12 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
11 C.2.4.d) A. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
Kerjasama dokumen formal dokumen formal dokumen formal dokumen formal dokumen formal memiliki dokumen formal
kebijakan dan prosedur kebijakan dan prosedur, kebijakan dan prosedur, kebijakan dan prosedur kebijakan dan prosedur kebijakan dan prosedur
pengembangan jejaring yang komprehensif, rinci, yang komprehensif dan pengembangan jejaring pengembangan jejaring pengembangan jejaring
dan kemitraan (dalam terkini, dan mudah mudah diakses oleh dan kemitraan (dalam dan kemitraan (dalam dan kemitraan.
dan luar negeri), dan diakses oleh pemangku pemangku kepentingan, dan luar negeri) termasuk dan luar negeri).
monitoring dan evaluasi kepentingan, tentang tentang pengembangan bagaimana melakukan
kepuasan mitra pengembangan jejaring jejaring dan kemitraan monitoring dan evaluasi
kerjasama. dan kemitraan (dalam (dalam dan luar negeri) kepuasan mitra
dan luar negeri) termasuk termasuk bagaimana kerjasama.
bagaimana melakukan melakukan monitoring
monitoring dan evaluasi dan evaluasi kepuasan
kepuasan mitra mitra kerjasama.
kerjasama.

B. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
dokumen perencanaan dokumen perencanaan dokumen perencanaan dokumen perencanaan dokumen perencanaan memiliki dokumen
pengembangan jejaring pengembangan jejaring pengembangan jejaring pengembangan jejaring pengembangan jejaring perencanaan
dan kemitraan yang dan kemitraan yang dan kemitraan yang dan kemitraan guna dan kemitraan yang tidak pengembangan jejaring
ditetapkan untuk sahih dan terarah guna sahih guna mencapai mencapai visi, misi dan mendukung pencapaian dan kemitraan.
mencapai visi, misi dan mencapai visi, misi, dan visi, misi, dan tujuan tujuan strategis institusi. visi, misi, dan tujuan
tujuan strategis institusi. tujuan strategis institusi. strategis institusi. strategis institusi.

C. Ketersediaan data Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
jumlah, lingkup, jejaring dan mitra jejaring dan mitra jejaring dan mitra jejaring dan mitra memiliki jejaring dan
relevansi, dan kerjasama yang relevan kerjasama yang relevan kerjasama yang relevan kerjasama namun tidak mitra kerjasama.
kebermanfaatan dengan VMTS dan dengan VMTS dan dan bermanfaat bagi relevan.
kerjasama. bermanfaat bagi bermanfaat bagi institusi.
pengembangan pengembangan
tridharma institusi yang tridharma institusi yang
mencakup kerjasama mencakup kerjasama
lokal/wilayah, nasional lokal/wilayah dan
dan internasional. nasional.

Matriks Penilaian APT PTV PTS 13 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
D. Ketersediaan bukti Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
monitoring dan evaluasi bukti monitoring dan bukti monitoring dan bukti monitoring dan bukti monitoring dan memiliki bukti monitoring
pelaksanaan program evaluasi pelaksanaan evaluasi pelaksanaan evaluasi pelaksanaan evaluasi pelaksanaan dan evaluasi
kemitraan, tingkat program kemitraan dan program kemitraan dan program kemitraan dan program kemitraan dan pelaksanaan program
kepuasan mitra tingkat kepuasan mitra tingkat kepuasan mitra tingkat kepuasan tingkat kepuasan kemitraan.
kerjasama yang diukur kerjasama yang diukur kerjasama yang diukur kepuasan mitra kepuasan mitra
dengan instrumen yang dengan instrumen yang dengan instrumen yang kerjasama yang diukur kerjasama yang diukur
sahih, serta upaya sahih, serta perbaikan sahih, serta perbaikan dengan instrumen yang dengan instrumen yang
perbaikan mutu jejaring mutu jejaring dan mutu jejaring dan sahih, serta upaya sahih, namun belum ada
dan kemitraan untuk kemitraan yang kemitraan, untuk perbaikan mutu jejaring upaya perbaikan mutu
menjamin ketercapaian berkelanjutan, untuk menjamin terwujudnya dan kemitraan untuk jejaring dan kemitraan
visi, misi dan tujuan menjamin terwujudnya visi, terlaksananya misi menjamin terwujudnya untuk menjamin
strategis. visi, terlaksananya misi dan tercapainya tujuan visi, terlaksananya misi terwujudnya visi,
dan tercapainya tujuan strategis. dan tercapainya tujuan terlaksananya misi dan
Skor = (A + B + (2 x C) + strategis. strategis. tercapainya tujuan
(4 x D)) / 8 strategis.

12 Kerjasama perguruan Jika RI < a dan RN  b , Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL  c ,


tinggi di bidang
maka Skor = 3 + (RI / a) . maka Skor = 2 .
pendidikan, penelitian Jika RI  a ,
dan PkM dalam 3 tahun Jika 0 < RI < a dan 0 < RN < b ,
maka Skor = 4 . Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL < c ,
terakhir. maka Skor = 2 + (2 x (RI/a)) + (RN/b) - ((RI x RN) / (a
maka Skor = (2 x RL) / c .
x b))
RI = NI / NDT , RN = NN / NDT , RL = NL / NDT Faktor: a = 0,02 , b = 0,2 , c = 0,5
NI = Jumlah kerjasama tridharma tingkat internasional.
NN = Jumlah kerjasama tridharma tingkat nasional.
NL = Jumlah kerjasama tridharma tingkat wilayah/lokal.
NDT = Jumlah dosen tetap.

Matriks Penilaian APT PTV PTS 14 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
13 C.2.5 Pelampauan SN-DIKTI Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi Perguruan tinggi tidak Tidak ada Skor kurang dari 2.
Indikator Kinerja Tambahan (indikator kinerja standar mutu yang menetapkan standar menetapkan indikator
tambahan) yang melampaui SN-DIKTI mutu yang melampaui kinerja tambahan.
ditetapkan oleh dan memiliki daya saing SN-DIKTI dan memiliki
perguruan tinggi pada internasional. Indikator daya saing nasional.
tiap kriteria. kinerja tambahan Indikator kinerja
mencakup seluruh tambahan mencakup
standar yang ditetapkan. sebagian standar yang
Data indikator kinerja ditetapkan. Data indikator
telah diukur, dimonitor, kinerja tambahan telah
dikaji, dan dianalisis diukur, dimonitor, dikaji,
untuk perbaikan dan dianalisis untuk
berkelanjutan. perbaikan berkelanjutan.

14 C.2.6 Analisis keberhasilan Analisis pencapaian Analisis pencapaian Analisis pencapaian Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
Evaluasi Capaian Kinerja dan/atau kinerja perguruan tinggi kinerja perguruan tinggi kinerja perguruan tinggi laporan pencapaian memiliki laporan
ketidakberhasilan yang memenuhi 2 aspek, yang memenuhi 2 aspek yang memenuhi 2 aspek. kinerja namun belum pencapaian kinerja.
pencapaian kinerja yang dilaksanakan setiap dan dilaksanakan setiap dianalisis dan dievaluasi.
telah ditetapkan institusi tahun dan hasilnya tahun.
pada tiap kriteria yang dipublikasikan kepada
memenuhi 2 aspek para pemangku
sebagai berikut: kepentingan.
1) capaian kinerja harus
diukur dengan metoda
yang tepat, dan hasilnya
dianalisis serta
dievaluasi, dan
2) analisis terhadap
capaian kinerja
mencakup identifikasi
akar masalah, faktor
pendukung keberhasilan
dan faktor penghambat
ketercapaian standard,
dan deskripsi singkat
tindak lanjut yang akan
dilakukan institusi.

Matriks Penilaian APT PTV PTS 15 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
15 C.2.7 Efektivitas pelaksanaan Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi belum
Penjaminan Mutu sistem penjaminan mutu melaksanakan sistem melaksanakan sistem melaksanakan sistem melaksanakan sistem melaksanakan sistem
pada tiap kriteria yang penjaminan mutu yang penjaminan mutu yang penjaminan mutu yang penjaminan mutu namun penjaminan mutu.
memenuhi 4 aspek terbukti efektif memenuhi terbukti efektif memenuhi terbukti efektif memenuhi belum efektif serta belum
sebagai berikut: 4 aspek dan dilakukan 4 aspek dan dilakukan 4 aspek. memenuhi seluruh
1) keberadaan dokumen review terhadap siklus review terhadap siklus aspek.
formal penetapan standar penjaminan mutu yang penjaminan mutu.
mutu, melibatkan reviewer
2) standar mutu eksternal.
dilaksanakan secara
konsisten,
3) monitoring, evaluasi
dan pengendalian
terhadap standar mutu
yang telah ditetapkan,
dan
4) hasilnya ditindak
lanjuti untuk perbaikan
dan peningkatan mutu.

Matriks Penilaian APT PTV PTS 16 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
16 C.2.8 Tingkat kepuasan Perguruan tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi tidak
Kepuasan pemangku pemangku kepentingan melaksanakan melaksanakan melaksanakan melaksanakan melaksanakan
kepentingan. internal dan eksternal pengukuran kepuasan pengukuran kepuasan pengukuran kepuasan pengukuran kepuasan pengukuran kepuasan
pada masing-masing pemangku kepentingan pemangku kepentingan pemangku kepentingan pemangku kepentingan pemangku kepentingan
kriteria: tata pamong dan internal dan eksternal internal dan eksternal internal dan eksternal internal dan eksternal internal dan eksternal
kerjasama, mahasiswa, pada masing-masing pada masing-masing pada masing-masing pada masing-masing pada masing-masing
sumber daya manusia, kriteria yang memenuhi 4 kriteria yang memenuhi 4 kriteria yang memenuhi 4 kriteria namun belum kriteria.
keuangan, sarana dan aspek, hasilnya aspek dan hasilnya aspek. memenuhi seluruh
prasarana, pendidikan, dipublikasikan serta dipublikasikan serta aspek.
penelitian dan mudah diakses oleh mudah diakses oleh
pengabdian kepada kepentingan, dan pemangku kepentingan.
masyarakat yang dilakukan review
memenuhi 4 aspek terhadap pelaksanaan
sebagai berikut: pengukuran kepuasan
1) menggunakan pengguna.
instrumen kepuasan
yang sahih, andal,
mudah digunakan,
2) dilaksanakan secara
berkala, serta datanya
terekam secara
komprehensif,
3) dianalisis dengan
metode yang tepat serta
bermanfaat untuk
pengambilan keputusan,
dan
4) tingkat kepuasan dan
umpan balik
ditindaklanjuti untuk
perbaikan dan
peningkatan mutu luaran
secara berkala dan
tersistem.

17 C.3 Rasio jumlah pendaftar


Jika Rasio ≥ 3 , Jika 1 < Rasio < 3 , Jika Rasio ≤ 1 ,
Mahasiswa terhadap jumlah
maka Skor = 4 . maka Skor = 1 + Rasio . maka Skor = 2 x Rasio .
C.3.4 pendaftar yang lulus

Matriks Penilaian APT PTV PTS 17 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
C.3.4 pendaftar yang lulus 4 3 2 1 0
Indikator Kinerja Utama seleksi pada program Rasio = NAi / NBi
C.3.4.a) utama. NAi = Jumlah calon mahasiswa yang ikut seleksi pada program utama. i = 1, 2, …, atau 7.
Kualitas Input Mahasiswa NBi = Jumlah calon mahasiswa yang lulus seleksi pada program utama. i = 1, 2, …, atau 7.
Tabel 2.a LKPT
Seleksi Mahasiswa

18 Persentase jumlah Jika 25% < PDU < 95% ,


Jika PDU  95% , Jika PDU ≤ 25% ,
mahasiswa yang
maka Skor = 4 . maka Skor = ((40 x PDU) - 10) / 7 . maka Skor = 0 .
mendaftar ulang
terhadap jumlah PDU = (NCi / NBi) x 100%
pendaftar yang lulus NBi = Jumlah calon mahasiswa yang lulus seleksi pada program utama. i = 1, 2, …, atau 7.
seleksi pada program NCi = Jumlah calon mahasiswa baru reguler pada program utama. i = 1, 2, …, atau 7.
utama.

Tabel 2.a LKPT


Seleksi Mahasiswa

19 Persentase jumlah Jika PMA < 0,5% ,


Jika PMA  0,5% ,
mahasiswa asing Tidak ada Skor kurang dari 2.
maka Skor = 4 . maka Skor = 2 + (400 x PMA) .
terhadap jumlah seluruh
mahasiswa. PMA = (NWNA / NM) x 100%
NWNA = Jumlah mahasiswa asing dalam 3 tahun terakhir.
Tabel 2.b LKPT NM = Jumlah mahasiswa aktif dalam 3 tahun terakhir.
Mahasiswa Asing

20 C.3.4.b) Ketersediaan dan mutu Perguruan tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi Tidak ada Skor antara 0 Perguruan tinggi tidak
Layanan Kemahasiswaan layanan kemahasiswaan. menyediakan layanan menyediakan layanan menyediakan layanan dan 2. menyediakan layanan
kemahasiswaan dalam kemahasiswaan dalam kemahasiswaan yang kemahasiswaan.
bentuk: bentuk: dimanfaatkan untuk
1) pembinaan dan 1) pembinaan dan membina dan
pengembangan minat pengembangan minat mengembangkan minat
dan bakat, dan bakat, dan dan bakat.
2) peningkatan 2) peningkatan
kesejahteraan, serta kesejahteraan.
3) penyuluhan karir dan
bimbingan
kewirausahaan.
21 C.4 Rasio jumlah dosen tetap Jika 5 RDPS < 10 , Jika RDPS < 5 ,
Jika RDPS  10 ,
Sumber Daya Manusia yang memenuhi
maka Skor = 4 . maka Skor = (2 x RDPS) / 5 . maka Skor = 0 .
C.4.4 persyaratan dosen

Matriks Penilaian APT PTV PTS 18 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
C.4.4 persyaratan dosen 4 3 2 1 0
Indikator Kinerja Utama terhadap jumlah program Keterangan: Data dosen tetap tercantum dalam laman PD-DIKTI.
C.4.4.a) studi. RDPS = NDT / NPS
Profil Dosen NDT = Jumlah dosen tetap.
Tabel 3.a.1) LKPT NPS = Jumlah program studi.
Kecukupan Dosen
Perguruan Tinggi

22 Persentase jumlah dosen Jika PLKGB < 25% ,


Jika PLKGB  25% , Tidak ada Skor kurang
yang memiliki jabatan
maka Skor = 4 . maka Skor = 1 + (12 x PLKGB) . dari 1.
fungsional minimal Lektor
Kepala terhadap jumlah PLKGB = (NDTLKGB / NDT) x 100%
seluruh dosen tetap. NDTLKGB = Jumlah dosen tetap yang memiliki jabatan fungsional Lektor Kepala atau Guru Besar.
NDT = Jumlah dosen tetap.
Tabel 3.a.2) LKPT
Jabatan Fungsional
Dosen

23 Persentase jumlah dosen Jika PDS < 50% ,


Jika PDS 50% , Tidak ada Skor kurang
yang memiliki sertifikat
maka Skor = 4 . maka Skor = 1 + (6 x PDS) . dari 1.
kompetensi, profesi,
dan/atau industri PDS = (NDS / NDT) x 100%
terhadap jumlah seluruh NDS = Jumlah dosen tetap bersertifikasi kompetensi, profesi, dan/atau industri..
dosen tetap. NDT = Jumlah dosen tetap.

Tabel 3.a.3) LKPT


Sertifikasi Dosen

24 Persentase jumlah dosen Jika 10% <PDTT  40% , Jika PDTT > 40% ,
Jika PDTT  10% ,
tidak tetap terhadap
maka Skor = 4 . maka Skor = (14 - (20 x PDTT)) / 3 . maka Skor = 0 .
jumlah seluruh dosen
(dosen tetap dan dosen PDTT = (NDTT / (NDTT + NDT)) x 100%
tidak tetap). NDTT = Jumlah dosen tidak tetap.
NDT = Jumlah dosen tetap.
Tabel 3.a.4) LKPT
Dosen Tidak Tetap
25 Rasio jumlah mahasiswa Jika RMDT < 12 ,
terhadap jumlah dosen
Jika 12 ≤ RMDT  24 , maka Skor = RMDT / 3 .
tetap.
maka Skor = 4 . Jika 24 < RMDT < 40 , Jika RMDT ≥ 40 ,
Tabel 3.b LKPT maka Skor = 10 - (RMDT / 4) . maka Skor = 0 .
Beban Kerja Dosen

Matriks Penilaian APT PTV PTS 19 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
Beban Kerja Dosen 4 3 2 1 0
RMDT = NM / NDT
NM = Jumlah mahasiswa (reguler dan transfer) pada program sarjana terapan dan/atau diploma tiga pada saat TS.
NDT = Jumlah dosen tetap.

26 C.4.4.b) Rata-rata Jika RI < a dan RN  b , Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL  c ,


Kinerja Dosen penelitian/dosen/tahun
maka Skor = 3 + (RI / a) . maka Skor = 2 .
dalam 3 tahun terakhir. Jika RI  a ,
maka Skor = 4 . Jika 0 < RI < a dan 0 < RN < b ,
Tabel 3.c.1) LKPT Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL < c ,
maka Skor = 2 + (2 x (RI/a)) + (RN/b) - ((RI x RN) / (a
Produktivitas Penelitian maka Skor = (2 x RL) / c .
x b))
Dosen
RI = NI / 3 / NDT , RN = NN / 3 / NDT , RL = NL / 3 / NDT Faktor: a = 0,05 , b = 0,5 , c = 1
NI = Jumlah penelitian dengan biaya luar negeri dalam 3 tahun terakhir.
NN = Jumlah penelitian dengan biaya dalam negeri diluar PT dalam 3 tahun terakhir.
NL = Jumlah penelitian dengan biaya dari PT atau mandiri dalam 3 tahun terakhir.
NDT = Jumlah dosen tetap.

27 Rata-rata Jika RI < a dan RN  b , Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL  c ,


PkM/dosen/tahun dalam
maka Skor = 3 + (RI / a) . maka Skor = 2 .
3 tahun terakhir. Jika RI  a ,
maka Skor = 4 . Jika 0 < RI < a dan 0 < RN < b ,
Tabel 3.c.2) LKPT Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL < c ,
maka Skor = 2 + (2 x (RI/a)) + (RN/b) - ((RI x RN) / (a
Produktivitas PkM Dosen maka Skor = (2 x RL) / c .
x b))
RI = NI / 3 / NDT , RN = NN / 3 / NDT , RL = NL / 3 / NDT Faktor: a = 0,05 , b = 0,5 , c = 1
NI = Jumlah PkM dengan biaya luar negeri dalam 3 tahun terakhir.
NN = Jumlah PkM dengan biaya dalam negeri diluar PT dalam 3 tahun terakhir.
NL = Jumlah PkM dengan biaya dari PT atau mandiri dalam 3 tahun terakhir.
NDT = Jumlah dosen tetap.

28 Tabel 3.d LKPT Rata-rata jumlah Jika RRD  0,25 ,


Jika RRD 0,25 ,
Rekognisi Dosen pengakuan atas prestasi/ Tidak ada Skor kurang dari 2.
maka Skor = 4 . maka Skor = 2 + (8 x RRD) .
kinerja dosen terhadap

Matriks Penilaian APT PTV PTS 20 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
kinerja dosen terhadap 4 3 2 1 0
jumlah dosen tetap Pencapaian prestasi dosen dalam bentuk seperti:
dalam 3 tahun terakhir. (1) menjadi visiting professor di perguruan tinggi nasional/ internasional.
(2) menjadi keynote speaker /invited speaker pada pertemuan ilmiah tingkat nasional/ internasional.
(3) menjadi staf ahli di lembaga tingkat nasional/ internasional.
(4) menjadi editor atau mitra bestari pada jurnal nasional terakreditasi/ jurnal internasional bereputasi.
(5) mendapat penghargaan atas prestasi dan kinerja di tingkat nasional/ internasional.

RRD = NRD / NDT


NRD = Jumlah pengakuan atas prestasi/kinerja dosen tetap dalam 3 tahun terakhir.
NDT = Jumlah dosen tetap.

29 C.4.4.c) Kecukupan dan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Tidak ada Skor kurang
Tenaga Kependidikan kualifikasi tenaga tenaga kependidikan tenaga kependidikan tenaga kependidikan tenaga kependidikan dari 1.
kependidikan yang memenuhi tingkat yang memenuhi tingkat yang memenuhi tingkat yang belum memenuhi
berdasarkan jenis kecukupan dan kecukupan dan kecukupan dan tingkat kecukupan dan
pekerjaannya kualifikasi berdasarkan kualifikasi berdasarkan kualifikasi berdasarkan kualifikasi berdasarkan
(pustakawan, laboran, jenis pekerjaannya jenis pekerjaannya jenis pekerjaannya jenis pekerjaannya
teknisi, dll.). (pustakawan, laboran, (pustakawan, laboran, (pustakawan, laboran, (pustakawan, laboran,
teknisi, instruktur, dll.) teknisi, instruktur, dll.) teknisi, instruktur, dll.) teknisi, instruktur, dll.)
untuk mendukung untuk mendukung untuk mendukung
pelaksanaan tridharma, pelaksanaan tridharma pelaksanaan tridharma
fungsi dan dan fungsi institusi secara efektif.
pengembangan institusi secara efektif.
secara efektif.

30 C.5 Keuangan, Sarana dan Persentase perolehan Jika PDM > 75% ,
Jika PDM  75% ,
Prasarana dana yang bersumber Tidak ada Skor kurang dari 2.
maka Skor = 4 . maka Skor = 10 - (8 x PDM) .
C.5.4 dari mahasiswa terhadap
Indikator Kinerja Utama total perolehan dana PDM = (DM / DT) x 100%
C.5.4.a) perguruan tinggi. DM = Jumlah dana yang bersumber dari penerimaan mahasiswa dalam 3 tahun terakhir.
Keuangan DT = Jumlah penerimaan dana perguruan tinggi dalam 3 tahun terakhir.
Tabel 4.a LKPT
Perolehan Dana

31 Persentase perolehan Jika PDL < 10% ,


Jika PDL  10% ,
dana perguruan tinggi Tidak ada Skor kurang dari 2.
maka Skor = 4 . maka Skor = (20 x PDL) + 2 .
yang bersumber selain

Matriks Penilaian APT PTV PTS 21 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
yang bersumber selain 4 3 2 1 0
dari mahasiswa dan Perolehan dana melalui:
kementerian/lembaga a. pendapatan atas kegiatan/income generating activities (jasa layanan profesi dan/atau keahlian, produk institusi, kerjasama
terhadap total perolehan kelembagaan, dll.),
dana perguruan tinggi. b. sumber lain (hibah, dana lestari dan filantropis, dll.).

Tabel 4.a LKPT PDL = (DK / DT) x 100%


Perolehan Dana DL = Jumlah dana yang bersumber selain dari mahasiswa dalam 3 tahun terakhir.
DT = Jumlah penerimaan dana perguruan tinggi dalam 3 tahun terakhir.

32 Rata-rata dana Jika DOM < 20 ,


Jika DOM  20 ,
operasional proses
maka Skor = 4 . maka Skor = DOM / 5 .
pembelajaran/
mahasiswa/ tahun. DOM = DOP / 3 / NM
DOP = Jumlah dana operasional penyelenggaraan pendidikan dalam 3 tahun terakhir (Satuan: juta Rupiah).
Tabel 4.b LKPT NM = Jumlah mahasiswa aktif pada saat TS.
Penggunaan Dana

33 Rata-rata dana penelitian Jika DPD < 10 ,


Jika DPD  10 ,
dosen/ tahun.
maka Skor = 4 . maka Skor = (2 x DPD) / 5 .
Tabel 4.b LKPT DPD = DP / 3 / NDT
Penggunaan Dana DP = Jumlah dana penelitian yang diperoleh dosen tetap dalam 3 tahun terakhir (Satuan: juta Rupiah).
NDT = Jumlah dosen tetap.

34 Rata-rata dana PkM Jika DPkMD < 10 ,


Jika DPkMD  10 ,
dosen/ tahun.
maka Skor = 4 . maka Skor = (2 x DPkMD) / 5 .
Tabel 4.b LKPT DPkMD = DPkM / 3 / NDT
Penggunaan Dana DPkM = Jumlah dana PkM yang diperoleh dosen tetap dalam 3 tahun terakhir (Satuan: juta Rupiah).
NDT = Jumlah dosen tetap.

35 Persentase penggunaan Jika PDP < 2,5% ,


Jika PDP  2,5% ,
dana penelitian terhadap
maka Skor = 4 . maka Skor = 160 x PDP .
total dana perguruan
tinggi. PDP = (DP / DT) x 100%
DP = Jumlah dana yang digunakan perguruan tinggi untuk kegiatan penelitian dalam 3 tahun terakhir.
Tabel 4.b LKPT DT = Jumlah penggunaan anggaran perguruan tinggi dalam 3 tahun terakhir.
Penggunaan Dana

Matriks Penilaian APT PTV PTS 22 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
36 Persentase penggunaan Jika PDPkM < 2,5% ,
Jika PDPkM  2,5% ,
dana PkM terhadap total
maka Skor = 4 . maka Skor = 160 x PDPkM .
dana perguruan tinggi.
PDPkM = (DPkM / DT) x 100%
Tabel 4.b LKPT DPkM = Jumlah dana yang digunakan perguruan tinggi untuk kegiatan PkM dalam 3 tahun terakhir.
Penggunaan Dana DT = Jumlah penggunaan anggaran perguruan tinggi dalam 3 tahun terakhir.

37 C.5.4.b) A. Kecukupan sarana Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
Sarana dan Prasarana dan prasarana sarana dan prasarana sarana dan prasarana sarana dan prasarana sarana dan prasarana memiliki sarana dan
terlihat dari ketersediaan, yang: yang: untuk mendukung yang kurang mendukung prasarana
kemutakhiran, dan 1) relevan dan mutakhir 1) relevan untuk pembelajaran pembelajaran, penelitian, untuk mendukung
relevansi yang untuk mendukung mendukung (ketersediaan alat pada PkM, dan memfasilitasi pembelajaran, penelitian,
mendukung pembelajaran pembelajaran saat praktik yang berkebutuhan dan PkM dan
pembelajaran, penelitian, (ketersediaan alat pada (ketersediaan alat pada memungkinkan khusus sesuai SN-DIKTI. memfasilitasi yang
dan PkM, sekaligus untuk saat praktik mencukupi saat praktik mencukupi mahasiswa berkebutuhan khusus
kegiatan pengembangan sehingga memungkinkan sehingga mahasiswa menggunakannya secara sesuai SN-DIKTI.
dan pelayanan termasuk seorang mahasiswa menggunakannya secara langsung), penelitian,
teaching factory (factory mempraktikkannya langsung), penelitian, PkM, dan memfasilitasi
for teaching ) atau secara langsung), PkM, dan memfasilitasi yang berkebutuhan
teaching industry penelitian, PkM, dan yang berkebutuhan khusus sesuai SN-DIKTI.
(attachment ke industri). memfasilitasi yang khusus sesuai SN-DIKTI.
berkebutuhan khusus 2) mendukung tridharma
sesuai SN-DIKTI. melalui start up/inkubator
2) mendukung tridharma teaching factory (factory
melalui keberadaan for teaching) atau
teaching factory (factory teaching industry
for teaching) atau (attachment ke industri).
teaching industry
(attachment ke industri).

Matriks Penilaian APT PTV PTS 23 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
B. Ketersediaan Sistem Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
TIK (Teknologi Informasi sistem informasi untuk sistem informasi untuk sistem informasi untuk sistem informasi untuk memiliki sistem informasi
dan Komunikasi) untuk layanan administrasi layanan administrasi layanan administrasi layanan administrasi untuk layanan
mengumpulkan data yang terbukti efektif yang terbukti efektif yang memenuhi aspek- namun belum memenuhi administrasi
yang akurat, dapat memenuhi aspek-aspek memenuhi aspek-aspek aspek berikut: seluruh aspek.
dipertanggung jawabkan berikut: berikut: 1) mencakup layanan
dan terjaga 1) mencakup layanan 1) mencakup layanan akademik, keuangan,
kerahasiaannya (misal: akademik, keuangan, akademik, keuangan, SDM, dan sarana dan
Sistem Informasi SDM, dan sarana dan SDM, dan sarana dan prasarana (aset),
Manajemen Perguruan prasarana (aset), prasarana (aset), 2) mudah diakses oleh
Tinggi/ SIMPT). 2) mudah diakses oleh 2) mudah diakses oleh seluruh unit kerja dalam
seluruh unit kerja dalam seluruh unit kerja dalam lingkup institusi, dan
lingkup institusi, lingkup institusi, 3) lengkap dan mutakhir.
3) lengkap dan mutakhir, 3) lengkap dan mutakhir,
4) seluruh jenis layanan dan
telah terintegrasi dan 4) seluruh jenis layanan
digunakan untuk telah terintegrasi dan
pengambilan keputusan, digunakan untuk
dan pengambilan keputusan.
5) seluruh jenis layanan
yang terintegrasi
dievaluasi secara berkala
dan hasilnya ditindak
lanjuti untuk
penyempurnaan sistem
informasi.

Matriks Penilaian APT PTV PTS 24 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
C. Ketersediaan Sistem Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
TIK (Teknologi Informasi sistem informasi untuk sistem informasi untuk sistem informasi untuk sistem informasi untuk memiliki sistem informasi
dan Komunikasi) untuk layanan proses layanan proses layanan proses layanan proses untuk layanan proses
mengelola dan pembelajaran, penelitian, pembelajaran, penelitian, pembelajaran, penelitian, pembelajaran, penelitian, pembelajaran, penelitian,
menyebarkan ilmu dan PkM yang terbukti dan PkM yang terbukti dan PkM yang memenuhi dan PkM namun belum dan PkM.
pengetahuan (misal: efektif memenuhi aspek- efektif memenuhi aspek- aspek-aspek sebagai lengkap.
Sistem Informasi aspek berikut: aspek berikut: berikut:
Pendidikan/ 1) ketersediaan layanan 1) ketersediaan layanan 1) ketersediaan layanan
Pembelajaran, Sistem e-learning , perpustakaan e-learning , perpustakaan e-learning , perpustakaan
Informasi Penelitian dan (e-journal , e-book , e- (e-journal , e-book , e- (e-journal , e-book , e-
PkM, Sistem Informasi repository , dll.), repository , dll.), repository , dll.), dan
Perpustakaan, dll.). 2) mudah diakses oleh 2) mudah diakses oleh 2) mudah diakses oleh
sivitas akademika, dan sivitas akademika, dan sivitas akademika.
Skor = ((2 x A) + B + C) / 3) seluruh jenis layanan 3) seluruh jenis layanan
4 dievaluasi secara berkala dievaluasi secara
yang hasilnya ditindak berkala.
lanjuti untuk
penyempurnaan sistem
informasi.

Matriks Penilaian APT PTV PTS 25 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
38 C.6 A. Perguruan tinggi Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
Pendidikan memiliki kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan memiliki kebijakan
C.6.4 pengembangan pengembangan pengembangan pengembangan pengembangan pengembangan
Indikator Kinerja Utama kurikulum yang kurikulum yang kurikulum yang kurikulum yang kurikulum yang kurang kurikulum.
C.6.4.a) mempertimbangkan: mempertimbangkan 4 mempertimbangkan mempertimbangkan mempertimbangkan
Kurikulum 1) penyediaan sumber aspek. aspek 1), 2) dan 3). aspek 1) dan 2). aspek 1) dan 2).
daya manusia yang
terampil untuk
mengantisipasi
kebutuhan masa kini dan
masa depan,
2) perkembangan
industri,
3) pengembangan
kemampuan lulusan
untuk berwirausaha, dan
4) penerapan metode
pembelajaran system
ganda (dual system ), di
industri dan di perguruan
tinggi.

Matriks Penilaian APT PTV PTS 26 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
B. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
pedoman pedoman pedoman pedoman pedoman memiliki pedoman
pengembangan pengembangan pengembangan pengembangan pengembangan pengembangan
kurikulum. kurikulum yang memuat: kurikulum yang memuat: kurikulum yang memuat: kurikulum namun belum kurikulum.
1) Profil lulusan, capaian 1) Profil lulusan, capaian 1) Profil lulusan, capaian lengkap.
pembelajaran yang pembelajaran yang pembelajaran yang
mengacu kepada KKNI, mengacu kepada KKNI, mengacu kepada KKNI,
bahan kajian, struktur bahan kajian, struktur bahan kajian, struktur
kurikulum dan rencana kurikulum dan rencana kurikulum dan rencana
pembelajaran semester pembelajaran semester pembelajaran semester
(RPS) yang mengacu ke (RPS) yang mengacu ke (RPS) yang mengacu ke
SN-DIKTI dan SN-DIKTI dan SN-DIKTI,
benchmark pada institusi benchmark pada institusi 2) Mekanisme penetapan
internasional, peraturan- nasional, peraturan- (legalitas) kurikulum yang
peraturan terkini, dan peraturan terkini, dan melibatkan unsur-unsur
kepekaan terhadap isu- kepekaan terhadap isu- yang berwenang dalam
isu terkini meliputi isu terkini meliputi institusi.
pendidikan karakter, pendidikan karakter,
SDGs, NAPZA, dan NAPZA, dan pendidikan
pendidikan anti korupsi anti korupsi sesuai
sesuai dengan program dengan program
pendidikan yang pendidikan yang
dilaksanakan, dilaksanakan,
2) Mekanisme penetapan 2) Mekanisme penetapan
(legalitas) kurikulum yang (legalitas) kurikulum yang
melibatkan unsur-unsur melibatkan unsur-unsur
yang berwenang dalam yang berwenang dalam
institusi secara akuntabel institusi.
dan transparan.

Matriks Penilaian APT PTV PTS 27 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
C. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
pedoman pelaksanaan pedoman implementasi pedoman implementasi pedoman implementasi pedoman implementasi memiliki pedoman
kurikulum yang kurikulum yang kurikulum yang kurikulum yang kurikulum namun tidak implementasi kurikulum.
mencakup pemantauan mencakup perencanaan, mencakup perencanaan, mencakup perencanaan, lengkap.
dan peninjauan kurikulum pelaksanaan, pelaksanaan, pelaksanaan,
yang mempertimbangkan pemantauan, dan pemantauan, dan pemantauan, dan
umpan balik dari para peninjauan kurikulum peninjauan kurikulum peninjauan kurikulum
pemangku kepentingan, yang mempertimbangkan yang mempertimbangkan yang mempertimbangkan
pencapaian isu-isu umpan balik dari para umpan balik dari para umpan balik dari para
strategis untuk menjamin pemangku kepentingan, pemangku kepentingan pemangku kepentingan.
kesesuaian dan pencapaian isu-isu dan pencapaian isu-isu
kemutakhirannya. strategis untuk menjamin strategis untuk menjamin
kesesuaian dan kesesuaiannya.
Skor = (A + B + C) / 3 kemutakhirannya.

39 C.6.4.b) A. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
Pembelajaran pedoman tentang pedoman yang pedoman yang pedoman tentang pedoman yang belum memiliki pedoman
penerapan sistem komprehensif dan rinci komprehensif tentang penerapan sistem lengkap tentang tentang penerapan
penugasan dosen tentang penerapan penerapan sistem penugasan dosen penerapan sistem sistem penugasan dosen.
berdasarkan kebutuhan, sistem penugasan dosen penugasan dosen berdasarkan kebutuhan, penugasan dosen.
kualifikasi, keahlian dan berdasarkan kebutuhan, berdasarkan kebutuhan, kualifikasi, keahlian dan
pengalaman. kualifikasi, keahlian dan kualifikasi, keahlian dan pengalaman dalam
pengalaman dalam pengalaman dalam proses pembelajaran.
proses pembelajaran. proses pembelajaran.

B. Ketersediaan bukti Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi belum
yang sahih tentang pedoman yang pedoman yang pedoman tentang pedoman yang belum memiliki pedoman
penetapan strategi, komprehensif dan rinci komprehensif tentang penetapan strategi, lengkap tentang tentang penetapan
metode dan media tentang penetapan penetapan strategi, metode dan media penetapan strategi, strategi, metode dan
pembelajaran serta strategi, metode dan metode dan media pembelajaran, serta metode dan media media pembelajaran,
penilaian pembelajaran. media pembelajaran, pembelajaran, serta penilaian pembelajaran. pembelajaran, serta serta penilaian
serta penilaian penilaian pembelajaran. penilaian pembelajaran. pembelajaran.
pembelajaran.

Matriks Penilaian APT PTV PTS 28 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
C. Ketersediaan bukti Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi belum
yang sahih tentang melaksanakan melaksanakan melaksanakan melaksanakan melaksanakan
implementasi sistem monitoring dan evaluasi monitoring dan evaluasi monitoring dan evaluasi monitoring dan evaluasi monitoring dan evaluasi
memonitor dan evaluasi yang efektif tentang mutu yang efektif tentang mutu tentang mutu proses tentang mutu proses tentang mutu proses
pelaksanaan dan mutu proses pembelajaran proses pembelajaran pembelajaran yang pembelajaran namun pembelajaran.
proses pembelajaran. yang hasilnya yang hasilnya hasilnya terdokumentasi. hasilnya belum
terdokumentasi secara terdokumentasi dan terdokumentasi.
Skor = (A + (2 x B) + (2 x komprehensif dan ditindak lanjuti.
C)) / 5 ditindak lanjuti secara
berkelanjutan.
40 Persentase jumlah kredit
Jika Jika PKP < 50% , maka Skor = 8 x PKP
mata kuliah
50%  PKP  70% , atau
praktikum/praktik/ praktik
maka Skor = 4 . Jika PKP > 70% , maka Skor = (40 - (40 x PKP)) / 3 .
kerja lapangan (PKL)
terhadap jumlah kredit PKP = (NKP / NKT) x 100%
seluruh mata kuliah. NKP = Jumlah kredit mata kuliah praktikum/praktik/praktik kerja lapangan selama masa program.
NKT = Jumlah kredit seluruh mata kuliah.
Tabel 2.c LKPT
Bobot Kredit Mata Kuliah

41 C.6.4.c) A. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
Integrasi Penelitian dan dokumen formal dokumen formal dokumen formal dokumen formal dokumen formal memiliki dokumen formal
PkM dalam Pembelajaran kebijakan dan pedoman kebijakan dan pedoman kebijakan dan pedoman kebijakan dan pedoman kebijakan dan pedoman kebijakan dan pedoman
untuk mengintegrasikan yang komprehensif dan yang komprehensif untuk untuk mengintegrasikan yang belum lengkap untuk mengintegrasikan
kegiatan penelitian dan rinci untuk mengintegrasikan kegiatan penelitian dan untuk mengintegrasikan kegiatan penelitian dan
PkM ke dalam mengintegrasikan kegiatan penelitian dan PkM ke dalam kegiatan penelitian atau PkM ke dalam
pembelajaran. kegiatan penelitian dan PkM ke dalam pembelajaran. PkM ke dalam pembelajaran.
PkM ke dalam pembelajaran. pembelajaran.
pembelajaran.
B. Ketersediaan bukti Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
yang sahih tentang pedoman pelaksanaan, pedoman pelaksanaan, pedoman pelaksanaan, pedoman yang belum memiliki pedoman
pelaksanaan, evaluasi, evaluasi, pengendalian, evaluasi, pengendalian, evaluasi dan lengkap tentang pelaksanaan, evaluasi
pengendalian, dan dan peningkatan kualitas dan peningkatan kualitas pengendalian secara pelaksanaan, evaluasi dan pengendalian secara
peningkatan kualitas secara berkelanjutan secara terintegrasi terintegrasi kegiatan dan pengendalian secara terintegrasi kegiatan
secara berkelanjutan terintegrasi kegiatan kegiatan penelitian dan penelitian dan PkM ke terintegrasi kegiatan penelitian dan PkM ke
integrasi kegiatan penelitian dan PkM ke PkM ke dalam dalam pembelajaran. penelitian dan PkM ke dalam pembelajaran.
penelitian dan PkM ke dalam pembelajaran. pembelajaran. dalam pembelajaran.
dalam pembelajaran.

Matriks Penilaian APT PTV PTS 29 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
C. Ketersedian bukti yang Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
sahih bahwa SPMI bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang memiliki bukti yang sahih
melakukan monitoring hasil monitoring dan hasil monitoring dan hasil monitoring dan hasil monitoring dan tentang hasil monitoring
dan evaluasi integrasi evaluasi integrasi evaluasi integrasi evaluasi integrasi evaluasi integrasi dan evaluasi integrasi
penelitian dan PkM penelitian dan PkM penelitian dan PkM penelitian dan PkM penelitian dan PkM penelitian dan PkM
terhadap pembelajaran. terhadap pembelajaran terhadap pembelajaran terhadap pembelajaran. terhadap pembelajaran terhadap pembelajaran.
yang ditindak lanjuti yang ditindak lanjuti. namun belum mencakup
Skor = (A + (2 x B) + (4 x secara berkelanjutan. seluruh unit.
C)) / 7
42 C.6.4.d) A. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
Suasana Akademik dokumen formal dokumen formal dokumen formal dokumen formal dokumen formal yang memiliki dokumen formal
kebijakan suasana kebijakan suasana kebijakan suasana kebijakan suasana kurang lengkap tentang kebijakan suasana
akademik yang akademik yang akademik yang akademik yang kebijakan suasana akademik.
mencakup: otonomi komprehensif dan rinci komprehensif yang mencakup: otonomi akademik.
keilmuan, kebebasan yang mencakup: otonomi mencakup: otonomi keilmuan, kebebasan
akademik, dan keilmuan, kebebasan keilmuan, kebebasan akademik, dan
kebebasan mimbar akademik, dan akademik, dan kebebasan mimbar
akademik. kebebasan mimbar kebebasan mimbar akademik.
akademik. akademik.

Matriks Penilaian APT PTV PTS 30 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
B. Ketersediaan bukti Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang memiliki bukti yang sahih
terbangunnya suasana tingkat kepuasan dan tingkat kepuasan dan tingkat kepuasan dan tingkat kepuasan tentang tingkat kepuasan
akademik yang kondusif umpan balik dari umpan balik dari umpan balik dari stakeholders tentang stakeholders tentang
yang dapat berupa: stakeholders internal stakeholders internal stakeholders internal terbangunnya suasana suasana akademik.
a) Keterlaksanaan tentang terbangunnya tentang terbangunnya tentang terbangunnya akademik yang sehat dan
interaksi akademik antar suasana akademik yang suasana akademik yang suasana akademik yang kondusif.
sivitas akademika dalam sehat dan kondusif, yang sehat dan kondusif, yang sehat dan kondusif, yang
kegiatan pendidikan, disurvey menggunakan disurvey menggunakan disurvey menggunakan
penelitian dan PkM baik instrumen yang sahih, instrumen yang sahih, instrumen yang sahih,
pada skala andal, dan mudah andal, dan mudah andal, dan mudah
lokal/nasional/ digunakan serta digunakan serta digunakan serta
internasional. dilakukan setiap tahun dilakukan setiap tahun dilakukan setiap tahun.
b) Keterlaksanaan yang hasilnya (umpan namun hanya sebagian
program/kegiatan non balik) ditindaklanjuti hasilnya (umpan balik)
akademik yang bersesuaian dengan ditindaklanjuti.
melibatkan seluruh warga rencana strategis
kampus yang didukung pengembangan suasana
oleh ketersediaan akademik.
sarana, prasarana, dan
dana yang memadai.

C. Ketersediaan bukti Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang dokumen tentang analisis memiliki dokumen
langkah-langkah strategis analisis dan perencanaan analisis dan perencanaan analisis dan perencanaan dan perencanaan analisis dan perencanaan
yang dilakukan untuk strategis pengembangan strategis pengembangan strategis pengembangan strategis pengembangan strategis pengembangan
meningkatkan suasana suasana akademik dan suasana akademik dan suasana akademik dan suasana akademik dan suasana akademik dan
akademik. implementasinya secara implementasinya secara implementasinya. implementasinya namun implementasinya.
efektif dan konsisten. efektif. tidak sahih.
Skor = (A + (2 x B) + (2 x
C)) / 5

Matriks Penilaian APT PTV PTS 31 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
43 C.7 A. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Tidak ada Skor antara 0 Perguruan tinggi tidak
Penelitian dokumen formal dokumen formal dokumen formal dokumen formal dan 2. memiliki dokumen
C.7.4 Rencana Strategis Rencana Strategis Rencana Strategis Rencana Strategis Rencana Strategis
Indikator Kinerja Utama Penelitian yang memuat Penelitian yang memuat Penelitian yang memuat Penelitian yang memuat Penelitian.
C.7.4.a) landasan landasan landasan landasan
Penelitian pengembangan, peta pengembangan, peta pengembangan, peta pengembangan, peta
jalan penelitian, sumber jalan penelitian, sumber jalan penelitian, sumber jalan penelitian, sumber
daya, sasaran program daya (termasuk alokasi daya (termasuk alokasi daya (termasuk alokasi
strategis dan indikator dana penelitian internal), dana penelitian internal), dana penelitian internal),
kinerja. sasaran program sasaran program sasaran program
strategis dan indikator strategis dan indikator strategis dan indikator
kinerja, serta berorientasi kinerja, serta berorientasi kinerja.
pada daya saing pada daya saing
internasional. nasional.
B. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
pedoman penelitian dan pedoman penelitian yang pedoman penelitian yang pedoman penelitian yang pedoman penelitian memiliki pedoman
bukti sosialisasinya. disosialisasikan, mudah disosialisasikan, mudah disosialisasikan dan namun belum penelitian.
diakses, sesuai dengan diakses, serta dipahami mudah diakses oleh disosialisasikan.
rencana strategis oleh stakeholders . stakeholders .
penelitian, serta dipahami
oleh stakeholders .

Matriks Penilaian APT PTV PTS 32 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
C. Bukti yang sahih Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
tentang pelaksanaan bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang memiliki bukti yang sahih
proses penelitian pelaksanaan proses pelaksanaan proses pelaksanaan proses pelaksanaan proses tentang pelaksanaan
mencakup 6 aspek penelitian yang penelitian yang penelitian yang penelitian yang tidak proses penelitian.
sebagai berikut: mencakup 6 aspek dan mencakup 6 aspek dan mencakup 6 aspek. lengkap.
1) tatacara penilaian dan perguruan tinggi perguruan tinggi
review, melakukan review melakukan review
2) legalitas terhadap pelaksanaan terhadap pelaksanaan
pengangkatan reviewer, proses penelitian (aspek proses penelitian (aspek
3) hasil penilaian usul 1 s.d. 6) secara berkala 1 s.d. 6) secara berkala.
penelitian, dan ditindak lanjuti.
4) legalitas penugasan
peneliti/kerjasama
peneliti,
5) berita acara hasil
monitoring dan evaluasi,
serta
6) dokumentasi output
penelitian.

D. Dokumen pelaporan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
penelitian oleh pengelola dokumen laporan dokumen laporan dokumen laporan dokumen laporan memiliki dokumen
penelitian kepada kegiatan penelitian, yang kegiatan penelitian yang kegiatan penelitian yang kegiatan penelitian yang laporan kegiatan
pimpinan perguruan memenuhi 5 aspek, yang memenuhi 3 dari 5 dibuat oleh pengelola dibuat oleh pengelola penelitian.
tinggi dan mitra/pemberi dibuat oleh pengelola aspek, yang dibuat oleh penelitian kepada penelitian kepada
dana, memenuhi aspek- penelitian dilaporkan pengelola penelitian pimpinan perguruan pimpinan perguruan
aspek berikut: kepada pimpinan kepada pimpinan tinggi dan/atau tinggi atau mitra/pemberi
1) komprehensif, perguruan tinggi dan perguruan tinggi dan mitra/pemberi dana dana terkait.
2) rinci, mitra/pemberi dana. mitra/pemberi dana terkait.
3) relevan, terkait.
4) mutakhir, dan
5) disampaikan tepat
waktu.

Skor = (A + (2 x B) + (4 x
C) + D) / 8

Matriks Penilaian APT PTV PTS 33 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
44 C.8 A. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Tidak ada Skor antara 0 Perguruan tinggi tidak
Pengabdian kepada dokumen formal dokumen formal dokumen formal dokumen formal dan 2. memiliki dokumen
masyarakat Rencana Strategis PkM Rencana Strategis PkM Rencana Strategis PkM Rencana Strategis PkM Rencana Strategis PkM.
C.8.4 yang memuat landasan yang memuat landasan yang memuat landasan yang memuat landasan
Indikator Kinerja Utama pengembangan, peta pengembangan, peta pengembangan, peta pengembangan, peta
C.8.4.a) jalan PkM, sumber daya, jalan PkM, sumber daya jalan PkM, sumber daya jalan PkM, sumber daya
Pelaksanaan PkM sasaran program (termasuk alokasi dana (termasuk alokasi dana (termasuk alokasi dana
strategis dan indikator PkM internal), sasaran PkM internal), sasaran PkM internal), sasaran
kinerja. program strategis dan program strategis dan program strategis dan
indikator kinerja, serta indikator kinerja, serta indikator kinerja.
berorientasi pada daya berorientasi daya saing
saing internasional. nasional.

B. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
pedoman PkM dan bukti pedoman PkM yang pedoman PkM yang pedoman PkM yang pedoman PkM namun memiliki pedoman PkM.
sosialisasinya. disosialisasikan, mudah disosialisasikan, mudah disosialisasikan dan belum disosialisasikan.
diakses, sesuai dengan diakses, serta dipahami mudah diakses oleh
rencana strategis PkM, oleh pemangku pemangku kepentingan.
serta dipahami oleh kepentingan.
pemangku kepentingan.

C. Bukti yang sahih Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
tentang pelaksanaan bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang memiliki bukti yang sahih
proses PkM mencakup 6 pelaksanaan proses PkM pelaksanaan proses PkM pelaksanaan proses PkM pelaksanaan proses PkM tentang pelaksanaan
aspek sebagai berikut: yang mencakup 6 aspek yang mencakup 6 aspek yang mencakup 6 aspek. yang tidak lengkap. proses PkM.
1) tatacara penilaian dan serta melakukan review serta melakukan review
review, terhadap pelaksanaan terhadap pelaksanaan
2) legalitas proses PkM (aspek 1 proses PkM (aspek 1
pengangkatan reviewer, sampai 6) secara berkala sampai 6) secara
3) hasil penilaian usul dan ditindaklanjuti. berkala.
PkM,
4) legalitas penugasan
pelaksana
PkM/kerjasama PkM,
5) berita acara hasil
monitoring dan evaluasi,
serta
6) dokumentasi output
PkM.

Matriks Penilaian APT PTV PTS 34 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
D. Dokumentasi Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
pelaporan PkM oleh dokumen pelaporan dokumen pelaporan dokumen pelaporan dokumen pelaporan memiliki dokumen
pengelola PkM kepada kegiatan PkM dari kegiatan PkM dari kegiatan PkM dari kegiatan PkM dari pelaporan kegiatan PkM.
pimpinan perguruan pengelola PkM kepada pengelola PkM kepada pengelola PkM kepada pengelola PkM kepada
tinggi dan mitra/pemberi pimpinan perguruan pimpinan perguruan pimpinan perguruan pimpinan perguruan
dana yang memenuhi 5 tinggi dan mitra/pemberi tinggi dan mitra/pemberi tinggi dan/atau tinggi atau mitra/pemberi
aspek sebagai berikut: dana terkait yang dana terkait yang mitra/pemberi dana dana terkait.
1) komprehensif, memenuhi 5 aspek serta memenuhi 3 dari 5 aspek terkait.
2) rinci, komprehensif, rinci, serta komprehensif, rinci,
3) relevan, relevan, mutakhir dan dan relevan, mutakhir
4) mutakhir, dan disampaikan tepat waktu. dan disampaikan tepat
5) disampaikan tepat waktu.
waktu.

Skor = (A + (2 x B) + (4 x
C) + D) / 8
45 C.8.4.a) Keberadaan kelompok Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak Perguruan tinggi tidak
Kelompok Pelaksana PkM pelaksana PkM. kelompok pelaksana PkM kelompok pelaksana PkM kelompok pelaksana PkM mempunyai bukti legal mempunyai kelompok
yang fungsional yang yang fungsional yang yang fungsional yang formal keberadaan pelaksana PkM.
ditunjukkan dengan: ditunjukkan dengan: ditunjukkan dengan kelompok pelaksana
1) adanya bukti legal 1) adanya bukti legal adanya bukti legal formal PkM.
formal keberadaan formal keberadaan keberadaan kelompok
kelompok pelaksana kelompok pelaksana pelaksana PkM.
PkM, PkM, dan
2) dihasilkannya produk 2) dihasilkannya produk
PkM yang bermanfaat PkM yang bermanfaat
untuk menyelesaikan untuk menyelesaikan
permasalahan di permasalahan di
masyarakat, dan masyarakat.
3) dihasilkannya produk
PkM yang berdaya saing
nasional.

46 C.9 Rata-rata IPK mahasiswa Perhitungan Skor untuk program Diploma dan Sarjana:
Luaran dan Capaian dalam 3 tahun terakhir.
Tridharma Jika IPK  3,25 , Jika 2,00  IPK < 3,25 ,
Tidak ada Skor kurang dari 2.
C.9.4 Tabel 5.a.1) LKPT maka Skor = 4 . maka Skor = ((8 x IPK) - 6) / 5 .
Indikator Kinerja Utama Capaian Pembelajaran Perhitungan Skor untuk program Profesi, Magister dan Doktor:
C.9.4.a)

Matriks Penilaian APT PTV PTS 35 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
C.9.4.a)
Pendidikan Jika IPK  3,50 , Jika 3,00  IPK < 3,50 ,
Tidak ada Skor kurang dari 2.
maka Skor = 4 . maka Skor = (4 x IPK) - 10 .
Skor akhir dihitung berdasarkan perhitungan rata-rata terbobot terhadap jumlah program studi pada setiap program pendidikan.
Skor akhir = S (Skori x NPi) / S NPi
NPi = jumlah program studi pada program pendidikan ke-I , i = 1, 2, ..., 7

47 Persentase lulusan yang Jika PLS < 30% ,


Jika PLS  30% , Tidak ada Skor kurang
memiliki sertifikasi
maka Skor = 4 . maka Skor = 1 + (10 x PLS) . dari 1.
kompetensi/profesi/
industri dalam 3 tahun PLS = (NLS / NL) x 100%
terakhir. NLS = Jumlah lulusan yang memiliki sertikat kompetensi, profesi, dan/atau industri dalam 3 tahun terakhir.
NL = Jumlah lulusan dalam 3 tahun terakhir.
Tabel 5.a.2) LKPT
Sertifikat Kompetensi/
Profesi/ Industri

48 Jumlah prestasi Jika RI = 0 dan RN = 0


akademik mahasiswa di Jika RI < a dan RN  b ,
dan RL  c ,
tingkat provinsi/wilayah, maka Skor = 3 + (RI / a) .
nasional, dan/atau Jika RI  a , maka Skor = 2 . Tidak ada Skor kurang
internasional terhadap maka Skor = 4 . Jika RI < a dan RN < b , Jika RI = 0 dan RN = 0 dari 1.
jumlah mahasiswa dalam
maka Skor = 2 + (2 x (RI/a)) + (RN /b) - ((RI x RN)/(a dan RL < c ,
5 tahun terakhir (TS-2
x b)) . maka Skor = 1 + (RL / c) .
s.d. TS).
RI = NI / N M , R N = NN / N M , R L = NL / N M Faktor: a = 0,05% , b = 1% , c = 5%
Tabel 5.b.1) LKPT NI = Jumlah prestasi akademik internasional.
Prestasi Akademik NN = Jumlah prestasi akademik nasional.
Mahasiswa NL = Jumlah prestasi akademik wilayah/lokal.
NM = Jumlah mahasiswa aktif pada saat TS.

49 Jumlah prestasi non- Jika RI = 0 dan RN = 0


akademik mahasiswa di Jika RI < a dan RN  b ,
dan RL  c ,
tingkat provinsi/wilayah, maka Skor = 3 + (RI / a) .
nasional, dan/atau Jika RI  a , maka Skor = 2 . Tidak ada Skor kurang
internasional terhadap maka Skor = 4 . Jika RI = 0 dan RN = 0 dari 1.
Jika RI < a dan RN < b ,
jumlah mahasiswa dalam
maka Skor = 2 + (2 x (RI/a)) + (RN /b) - ((RI x RN)/(a dan RL < c ,
5 tahun terakhir (TS-2
x b)) . maka Skor = 1 + (RL / c) .
s.d. TS).

Matriks Penilaian APT PTV PTS 36 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
RI = NI / N M , R N = NN / N M , R L = NL / N M Faktor: a = 0,1% , b = 2% , c = 10%
Tabel 5.b.2) LKPT NI = Jumlah prestasi non-akademik internasional.
Prestasi Non-akademik NN = Jumlah prestasi non-akademik nasional.
Mahasiswa NL = Jumlah prestasi non-akademik wilayah/lokal.
NM = Jumlah mahasiswa aktif pada saat TS.

50 Lama studi mahasiswa Perhitungan Skor untuk program Doktor Terapan:


untuk setiap program
dalam 3 tahun terakhir. Jika 1 < MS  2 ,
maka Skor1 = (4 x MS) - 4 .
Jika 2 < MS  3 , Jika MS  1 ,
Tabel 5.c.1) LKPT maka Skor1 = 4 . maka Skor1 = 0 .
Lama Studi Mahasiswa Jika 3 < MS  7 ,
maka Skor1 = (11 - MS) / 2 .

Perhitungan Skor untuk program Magister Terapan:

Jika 1 < MS  1,5 ,


maka Skor2 = (8 x MS) - 8 .
Jika 1,5 < MS  2 , Jika MS  1 ,
maka Skor2 = 4 . maka Skor2 = 0 .
Jika 2 < MS  4 ,
maka Skor2 = 6 - MS .

Perhitungan Skor untuk program Sarjana Terapan:

Jika 3 < MS  3,5 ,


maka Skor4 = (8 x MS) - 24 .
Jika 3,5 < MS  4 , Jika MS  3 ,
maka Skor4 = 4 . maka Skor4 = 0 .
Jika 4 < MS  7 ,
maka Skor4 = (20 - (2 x MS)) / 3 .

Perhitungan Skor untuk program Diploma Tiga:

Jika 3 < MS  3,5 , Jika 3,5 < MS  5 , Jika MS  3 ,


maka Skor5 = 4 . maka Skor5 = (26 - (4 x MS)) / 3. maka Skor5 = 0 .

Perhitungan Skor untuk program Diploma Dua:

Jika MS < 2
Jika 2  MS  2,5 , Jika 2,5 < MS  3 ,
atau MS > 3 ,
maka Skor5 = 4 . maka Skor5 = 24 - (8 x MS) .
maka Skor5 = 0 .

Perhitungan Skor untuk program Diploma Satu:

Matriks Penilaian APT PTV PTS 37 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
Jika MS < 1
Jika 1  MS  1,5 , Jika 1,5 < MS  2 ,
atau MS > 2 ,
maka Skor5 = 4 . maka Skor5 = 16 - (8 x MS) .
maka Skor5 = 0 .
Skor akhir dihitung berdasarkan perhitungan rata-rata terbobot terhadap banyaknya program studi pada setiap program pendidikan.
Skor akhir = S (Skori x NPi) / S NPi
NPi = banyaknya program studi pada program pendidikan ke-i , i = 1, 2, ..., 7

51 Persentase kelulusan Jika PTwi  50% , Jika PTwi < 50% , Tidak ada Skor kurang
tepat waktu untuk setiap
maka Skori = 4 . maka Skori = 1 + (6 x PTWi) . dari 1.
program.
Persentase untuk program pendidikan ke-i dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Tabel 5.c.2) LKPT PTWi = (fi / di) x 100%
fi = Jumlah mahasiswa yang lulus tepat waktu pada program pendidikan ke-i.
di = Jumlah mahasiswa yang diterima pada angkatan tersebut pada program pendidikan ke-i.

Skor akhir dihitung berdasarkan perhitungan rata-rata terbobot terhadap jumlah program studi pada setiap program pendidikan.
Skor akhir = S(Skori x NPi) / SNPi
NPi = banyaknya program studi pada program pendidikan ke-i , i = 1, 2, ..., 7

52 Persentase keberhasilan Jika PPsi  85% , Jika 30% < PPsi < 85% , Jika PPsi 30%,
studi untuk setiap
maka Skori = 4. maka Skori = ((80 x PPSi) - 24) / 11 . maka Skor = 0.
program.
Persentase untuk program pendidikan ke-i dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Tabel 5.c.2) LKPT PPSi = (ci / ai) x 100%
ci = Jumlah mahasiswa yang lulus sampai dengan batas masa studi pada program pendidikan ke-i.
ai = Jumlah mahasiswa yang diterima pada angkatan tersebut pada program pendidikan ke-i.

Skor akhir dihitung berdasarkan rata-rata terbobot terhadap jumlah program studi pada setiap program pendidikan.
Skor akhir = S(Skori x NPi) / SNPi
NPi = Jumlah program studi pada program ke-i , i = 1, 2, ..., 7

53 Lama waktu tunggu


Jika WT ≤ 3 bulan , Jika 3 < WT < 12 , Jika WT ≥ 12 bulan ,
lulusan program utama di
maka Skor = 4 . maka Skor = (48 – (4 x WT)) / 9 . maka Skor = 0.
perguruan tinggi untuk

Matriks Penilaian APT PTV PTS 38 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
perguruan tinggi untuk 4 3 2 1 0
mendapatkan pekerjaan NL = NL4 + NL3 + NL2 , NJ = NJ4 + NJ3 + NJ2
pertama. PJ = (NJ / NL) x 100%
WT = rata-rata waktu tunggu lulusan = (WT4 + WT3 + WT2) / 3
Tabel 5.d.1) LKPT
Waktu Tunggu Lulusan Ketentuan persentase responden lulusan:
- untuk perguruan tinggi dengan jumlah lulusan program utama dalam 3 tahun paling sedikit 5000 orang, maka Prmin = 10%.
- untuk perguruan tinggi dengan jumlah lulusan program utama dalam 3 tahun kurang dari 5000 orang,
maka Prmin = 20% - (10% / 5000) x NL.
Jika persentase responden memenuhi ketentuan diatas, maka Skor akhir = Skor.
Jika persentase responden tidak memenuhi ketentuan diatas, maka berlaku penyesuaian sebagai berikut:
Skor akhir = (PJ / Prmin) x Skor.

54 Kesesuaian bidang kerja Jika PBS < 80%,


Jika PBS ≥ 80% ,
lulusan dari program
maka Skor = 4. maka Skor = 5 x PBS .
utama di perguruan tinggi
terhadap kompetensi NL = NL4 + NL3 + NL2 , NJ = NJ4 + NJ3 + NJ2
bidang studi. PJ = (NJ / NL) x 100%
PBS = Rata-rata persentase kesesuaian bidang kerja lulusan = (KB4 + KB3 + KB2) / 3
Tabel 5.d.2) LKPT
Kesesuaian Bidang Kerja Ketentuan persentase responden lulusan:
Lulusan - untuk perguruan tinggi dengan jumlah lulusan program utama dalam 3 tahun paling sedikit 5000 orang, maka Prmin = 10%.
- untuk perguruan tinggi dengan jumlah lulusan program utama dalam 3 tahun kurang dari 5000 orang,
maka Prmin = 20% - (10% / 5000) x NL.
Jika persentase responden memenuhi ketentuan diatas, maka Skor akhir = Skor.
Jika persentase responden tidak memenuhi ketentuan diatas, maka berlaku penyesuaian sebagai berikut:
Skor akhir = (PJ / Prmin) x Skor.

55 Tingkat kepuasan
pengguna lulusan dinilai Skor = S TKi / 7
terhadap aspek:

Matriks Penilaian APT PTV PTS 39 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
terhadap aspek: 4 3 2 1 0
1 : Etika, Tingkat kepuasan aspek ke-i dihitung dengan rumus sebagai berikut:
2 : Keahlian pada bidang TKi = (4 x ai) + (3 x bi) + (2 x ci) + di i = 1, 2, ..., 7
ilmu (kompetensi utama), ai = persentase “sangat baik”.
3 : Kemampuan bi = persentase “baik”.
berbahasa asing, ci = persentase “cukup”.
4 : Penggunaan teknologi di = persentase “kurang”.
informasi,
5 : Kemampuan
NL = NL1 + NL2 + NL3 , NJ = NJ1 + NJ2 + NJ3
berkomunikasi,
PJ = (NJ / NL) x 100%
6 : Kerjasama tim,
PBS = Rata-rata persentase kesesuaian bidang kerja lulusan = (KB1 + KB2 + KB3) / 3
7 : Pengembangan diri.

Tabel 5.e.1) LKPT Jumlah tanggapan pengguna lulusan yang memberikan jawaban paling sedikit:
Kepuasan Pengguna - 10% untuk perguruan tinggi dengan jumlah lulusan tiap tahun paling sedikit 5000 orang.
Lulusan - 20% untuk perguruan tinggi dengan jumlah lulusan tiap tahun kurang dari 5000 orang.

Jika jumlah tanggapan pengguna lulusan yang memberikan jawaban memenuhi ketentuan diatas, maka Skor akhir = Skor.
Jika jumlah tanggapan pengguna lulusan yang memberikan jawaban tidak memenuhi ketentuan diatas, maka berlaku perhitungan
Skor akhir sebagai berikut:
- untuk perguruan tinggi dengan jumlah lulusan tiap tahun paling sedikit 5000 orang, maka Skor akhir = (PJ / 10%) x Skor.
- untuk perguruan tinggi dengan jumlah lulusan tiap tahun kurang dari 5000 orang, maka Skor akhir = (PJ / 20%) x Skor.

56 Tingkat dan ukuran Jika RI < a dan RN  b , Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL  c ,


tempat kerja lulusan.
maka Skor = 3 + (RI / a) . maka Skor = 2 .
Jika RI  a ,
Tabel 5.e.2) LKPT Jika 0 < RI < a dan 0 < RN < b ,
maka Skor = 4 . Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL < c ,
Tempat Kerja Lulusan maka Skor = 2 + (2 x (RI/a)) + (RN/b) - ((RI x RN) / (a
maka Skor = (2 x RL) / c .
x b))

Matriks Penilaian APT PTV PTS 40 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
RI = (NI / NA) x 100% , RN = (NN / NA) x 100% , RL = (NL / NA) x 100% Faktor: a = 5% , b = 20% , c = 90% .
NI = Jumlah lulusan yang bekerja di badan usaha tingkat internasional/multi nasional.
NN = Jumlah lulusan yang bekerja di badan usaha tingkat nasional atau berwirausaha yang berizin.
NL = Jumlah lulusan yang bekerja di badan usaha tingkat wilayah/lokal atau berwirausaha tidak berizin.

NL = NL4 + NL3 + NL2 , NJ = NJ4 + NJ3 + NJ2


PJ = (NJ / NL) x 100%

Ketentuan persentase responden lulusan:


- untuk perguruan tinggi dengan jumlah lulusan program utama dalam 3 tahun paling sedikit 5000 orang, maka Prmin = 10%.
- untuk perguruan tinggi dengan jumlah lulusan program utama dalam 3 tahun kurang dari 5000 orang,
maka Prmin = 20% - (10% / 5000) x NL.
Jika persentase responden memenuhi ketentuan diatas, maka Skor akhir = Skor.
Jika persentase responden tidak memenuhi ketentuan diatas, maka berlaku penyesuaian sebagai berikut:
Skor akhir = (PJ / Prmin) x Skor.

57 C.9.4.b) Jumlah publikasi di jurnal Jika RI < a dan RN  b , Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL  c ,
Penelitian dalam 3 tahun terakhir.
maka Skor = 3 + (RI / a) . maka Skor = 2 .
Jika RI  a ,
Tabel 5.f LKPT Jika 0 < RI < a dan 0 < RN < b ,
maka Skor = 4 . Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL < c ,
Publikasi Ilmiah maka Skor = 2 + (2 x (RI/a)) + (RN/b) - ((RI x RN) / (a
maka Skor = (2 x RL) / c .
x b))
RL = NA1 / NDT , RN = (NA2 + NA3) / NDT , RI = NA4 / NDT Faktor: a = 0,05 , b = 0,5 , c = 1
NA1 = Jumlah publikasi di jurnal tidak terakreditasi.
NA2 = Jumlah publikasi di jurnal nasional terakreditasi.
NA3 = Jumlah publikasi di jurnal internasional.
NA4 = Jumlah publikasi di jurnal internasional bereputasi.
NDT = Jumlah dosen tetap.

58 Jumlah publikasi di Jika RI < a dan RN  b , Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL  c ,


seminar/ tulisan di media
maka Skor = 3 + (RI / a) . maka Skor = 2 .
massa dalam 3 tahun Jika RI  a ,
terakhir. Jika 0 < RI < a dan 0 < RN < b ,
maka Skor = 4 . Jika RI = 0 dan RN = 0 dan RL < c ,
maka Skor = 2 + (2 x (RI/a)) + (RN/b) - ((RI x RN) / (a
Tabel 5.f LKPT maka Skor = (2 x RL) / c .
x b))
Publikasi Ilmiah

Matriks Penilaian APT PTV PTS 41 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
Publikasi Ilmiah 4 3 2 1 0
RL = NB1 / NDT , RN = NB2 / NDT , RI = NB3 / NDT Faktor: a = 0,05 , b = 0,5 , c = 1
NB1 = Jumlah publikasi di seminar wilayah/lokal/perguruan tinggi.
NB2 = Jumlah publikasi di seminar penelitian nasional.
NB3 = Jumlah publikasi di seminar penelitian internasional.
NDT = Jumlah dosen tetap.

59 Rasio jumlah produk/jasa Jika RS < 1 ,


Jika RS  1 ,
yang diadopsi oleh Tidak ada Skor kurang dari 2.
maka Skor = 4 . maka Skor = 2 + (2 x RS) .
industri/masyarakat
terhadap jumlah dosen RS = NAPJ / NPS
tetap dalam 3 tahun NAPJ = Jumlahproduk/jasa yang diadopsi oleh industri/masyarakat dalam 3 tahun terakhir.
terakhir. NPS = Jumlah program studi.

Tabel 5.g LKPT


Produk/jasa yang
Diadopsi oleh
Industri/Masyarakat.

60 Jumlah luaran penelitian Jika RLP < 1 ,


Jika RLP  1 ,
dan PkM dosen tetap Tidak ada Skor kurang dari 2.
maka Skor 4 . maka Skor = 2 + (2 x RLP) .
dalam 3 tahun terakhir.
RLP = (2 x NA + 4 x (NB + NC) + ND) / NDT
Tabel 5.h LKPT NA = Jumlah luaran penelitian/PkM yang mendapat pengakuan HKI (Paten, Paten Sederhana)
Luaran Lainnya NB = Jumlah luaran penelitian/PkM yang mendapat pengakuan HKI (Hak Cipta, Desain Produk Industri, Perlindungan Varietas
Tanaman, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu, dll.)
NC = Jumlah luaran penelitian/PkM dalam bentuk Teknologi Tepat Guna, Produk (Produk Terstandarisasi, Produk Tersertifikasi),
Karya Seni, Rekayasa Sosial.
ND = Jumlah luaran penelitian/PkM yang diterbitkan dalam bentuk Buku ber-ISBN, Book Chapter .
NDT = Jumlah dosen tetap.

61 D Analisis dan Penetapan Keserbacakupan Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi tidak
Program Pengembangan (kelengkapan, keluasan, melakukan analisis melakukan analisis melakukan analisis melakukan analisis melakukan analisis
D.1 dan kedalaman), capaian kinerja yang: capaian kinerja yang: capaian kinerja yang: capaian kinerja yang: capaian kinerja.
ketepatan, ketajaman,

Matriks Penilaian APT PTV PTS 42 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
Analisis dan Capaian ketepatan, ketajaman, 1) analisisnya didukung 1) analisisnya didukung 1) analisisnya didukung 1) analisisnya tidak
Kinerja dan kesesuaian analisis oleh data/informasi yang oleh data/informasi yang oleh data/informasi yang sepenuhnya didukung
capaian kinerja serta relevan (merujuk pada relevan (merujuk pada relevan (merujuk pada oleh data/informasi yang
konsistensi dengan pencapaian standar mutu pencapaian standar mutu pencapaian standar mutu relevan (merujuk pada
setiap kriteria. perguruan tinggi) dan perguruan tinggi) dan perguruan tinggi) dan pencapaian standar mutu
berkualitas (andal dan berkualitas (andal dan berkualitas (andal dan perguruan tinggi) dan
memadai) yang didukung memadai) yang didukung memadai). berkualitas (andal dan
oleh keberadaan oleh keberadaan memadai).
pangkalan data institusi pangkalan data institusi
yang terintegrasi. yang belum terintegrasi.

2) konsisten dengan 2) konsisten dengan 2) konsisten dengan 2) konsisten dengan


seluruh kriteria yang sebagian besar (7 s.d. 8) sebagian (5 s.d. 6) sebagian kecil (kurang
diuraikan sebelumnya, kriteria yang diuraikan kriteria yang diuraikan dari 5) kriteria yang
sebelumnya, sebelumnya, diuraikan sebelumnya,
3) analisisnya dilakukan 3) analisisnya dilakukan 3) analisisnya dilakukan 3) analisisnya dilakukan
secara komprehensif, secara komprehensif dan secara komprehensif tidak secara
tepat, dan tajam untuk tepat untuk untuk mengidentifikasi komprehensif untuk
mengidentifikasi akar mengidentifikasi akar akar masalah institusi. mengidentifikasi akar
masalah institusi. masalah institusi. masalah institusi.
4) hasilnya dipublikasikan 4) hasilnya dipublikasikan 4) hasilnya dipublikasikan 4) hasilnya tidak
kepada para pemangku kepada para pemangku kepada para pemangku dipublikasikan.
kepentingan internal dan kepentingan internal kepentingan internal.
eksternal serta mudah serta mudah diakses.
diakses.

62 D.2 Ketepatan analisis Perguruan tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi tidak
Analisis SWOT atau SWOT atau analisis yang melakukan analisis melakukan analisis melakukan analisis melakukan analisis melakukan analisis untuk
Analisis Lain yang relevan didalam SWOT atau analisis lain SWOT atau analisis lain SWOT atau analisis lain SWOT atau analisis lain mengembangkan strategi
Relevan mengembangkan strategi yang relevan, serta yang relevan, serta yang relevan, serta yang memenuhi aspek- institusi.
institusi. memenuhi aspek-aspek memenuhi aspek-aspek memenuhi aspek-aspek aspek sebagai berikut:
sebagai berikut: sebagai berikut: sebagai berikut:
1) melakukan identifikasi 1) melakukan identifikasi 1) melakukan identifikasi 1) melakukan identifikasi
kekuatan atau faktor kekuatan atau faktor kekuatan atau faktor kekuatan atau faktor
pendorong, kelemahan pendorong, kelemahan pendorong, kelemahan pendorong, kelemahan
atau faktor penghambat, atau faktor penghambat, atau faktor penghambat, atau faktor penghambat,
peluang dan ancaman peluang dan ancaman peluang dan ancaman peluang dan ancaman
yang dihadapi institusi yang dihadapi institusi yang dihadapi institusi yang dihadapi institusi,
dilakukan secara tepat, dilakukan secara tepat, dilakukan secara tepat, dan
dan

Matriks Penilaian APT PTV PTS 43 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
2) memiliki keterkaitan 2) memiliki keterkaitan 2) memiliki keterkaitan 2) memiliki keterkaitan
dengan hasil analisis dengan hasil analisis dengan hasil analisis dengan hasil analisis
capaian kinerja, capaian kinerja, dan capaian kinerja. capaian kinerja, namun
tidak terstruktur dan tidak
sistematis.
3) merumuskan strategi 3) merumuskan strategi
pengembangan institusi pengembangan institusi
yang berkesesuaian, dan yang berkesesuaian.

4) menghasilkan program-
program pengembangan
alternatif yang tepat.

63 D.3 Ketepatan di dalam Perguruan tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi Perguruan tinggi tidak
Program Pengembangan menetapkan prioritas menetapkan prioritas menetapkan prioritas menetapkan prioritas menetapkan prioritas menetapkan prioritas
program pengembangan. program pengembangan program pengembangan program pengembangan program pengembangan program pengembangan.
berdasarkan hasil berdasarkan hasil berdasarkan hasil namun belum
analisis SWOT atau analisis SWOT atau analisis SWOT atau mempertimbangan
analisis lainnya yang analisis lainnya yang analisis lainnya yang secara komprehensif:
mempertimbangkan mempertimbangkan mempertimbangkan
secara komprehensif: secara komprehensif: secara komprehensif:

1) kapasitas institusi, 1) kapasitas institusi, 1) kapasitas institusi, 1) kapasitas institusi,


2) kebutuhan institusi di 2) kebutuhan institusi di 2) kebutuhan institusi di 2) kebutuhan institusi,
masa depan, masa depan, masa depan, dan dan
3) rencana strategis 3) rencana strategis 3) rencana strategis 3) rencana strategis
institusi yang berlaku, institusi yang berlaku, institusi yang berlaku. institusi yang berlaku.
dan
4) aspirasi dari 4) aspirasi dari
pemangku kepentingan pemangku kepentingan
internal dan eksternal, internal.
dan
5) program yang
menjamin keberlanjutan.

Matriks Penilaian APT PTV PTS 44 / 45


Skor
No Bab/Kriteria/Elemen Indikator
4 3 2 1 0
64 D.4 Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
Program Keberlanjutan kebijakan, ketersediaan kebijakan dan upaya kebijakan dan upaya kebijakan dan upaya kebijakan dan upaya memiliki kebijakan dan
sumberdaya, yang diturunkan ke yang diturunkan ke untuk menjamin namun belum cukup upaya untuk menjamin
kemampuan dalam berbagai dalam berbagai keberlanjutan program untuk menjamin keberlanjutan program.
melaksanakan, dan peraturan untuk peraturan untuk yang mencakup: keberlanjutan program.
kerealistikan program. menjamin keberlanjutan menjamin keberlanjutan
program yang mencakup: program yang mencakup:

1) alokasi sumber daya, 1) alokasi sumber daya, 1) alokasi sumber daya,


2) kemampuan 2) kemampuan 2) kemampuan
melaksanakan, melaksanakan, dan melaksanakan, dan
3) rencana penjaminan 3) rencana penjaminan 3) rencana penjaminan
mutu yang berkelanjutan, mutu yang berkelanjutan. mutu yang berkelanjutan.
dan
4) keberadaan dukungan
stakeholders eksternal.

Matriks Penilaian APT PTV PTS 45 / 45


Lampiran Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 3 tahun 2019 tentang
Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi

AKREDITASI PERGURUAN TINGGI

PEDOMAN ASESMEN LAPANGAN


IAPT 3.0

BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI


JAKARTA 2019

Pedoman Asesmen Lapangan Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 1


KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan
hidayah-Nya Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) menyelesaikan
Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 (IAPT 3.0). Instrumen ini disusun guna
memenuhi tuntutan peraturan perundangan terkini, dan sekaligus sebagai upaya untuk
melakukan perbaikan berkelanjutan dan menyesuaikan dengan praktek baik penjaminan
mutu eksternal yang umum berlaku. Tujuan utama pengembangan IAPT 3.0 adalah
sebagai upaya membangun budaya mutu di Perguruan Tinggi.

Pedoman asesmen lapangan ini merupakan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
IAPT 3.0, dan berisi latar belakang, tujuan, prinsip dasar, kriteria dan fokus penilaian, panel
asesor, tahapan asesmen lapangan, laporan, rekomendasi, dan kode etik asesor.
Pedoman ini dimaksudkan sebagai acuan panel asesor dan perguruan tinggi dalam
pelaksanaan asesmen lapangan.

Jakarta, Juli 2019


Majelis Akreditasi
Ketua,

Prof. Dwiwahju Sasongko, Ph.D.

Pedoman Asesmen Lapangan Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 2


A. Latar Belakang
Akreditasi merupakan kegiatan penilaian sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan
berdasarkan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (Pasal 55 (1) Undang-undang Nomor 12
Tahun 2012). Akreditasi adalah kegiatan penilaian untuk menentukan kelayakan Program
Studi dan Perguruan Tinggi. Akreditasi dilakukan dengan tujuan untuk:

1) menentukan kelayakan Program Studi dan Perguruan Tinggi berdasarkan kriteria


yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
2) menjamin mutu Program Studi dan Perguruan Tinggi secara eksternal baik di bidang
akademik maupun non-akademik untuk melindungi kepentingan mahasiswa dan
masyarakat.

Menurut Pasal 45 Permenristekdikti No 32 Tahun 2016, tahapan akreditasi terdiri atas:

1) evaluasi data dan informasi;


2) penetapan status akreditasi dan peringkat terakreditasi; dan
3) pemantauan dan evaluasi status akreditasi dan peringkat terakreditasi.

Tahap evaluasi data dan informasi merupakan proses penilaian terhadap permohonan
yang diajukan oleh Pemimpin Perguruan Tinggi kepada BAN-PT. Evaluasi kecukupan atas
data dan informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b Pasal 45
Permenristekdikti No 32 Tahun 2016 dilakukan oleh asesor. Dalam evaluasi tersebut,
asesor BAN-PT menggunakan data dan informasi pada PDDikti dan dokumen lain yang
diajukan oleh perguruan tinggi. Dalam hal kondisi tertentu BAN-PT dapat melakukan
asesmen lapangan sesuai kebutuhan.

Asesmen lapangan dilakukan terhadap perguruan Tinggi yang memenuhi persyaratan


evaluasi kecukupan. Hasil asesmen lapangan digunakan oleh Dewan Eksekutif BAN-PT
untuk menetapkan status akreditasi dan peringkat terakreditasi. Penetapan hasil tersebut
dituangkan dalam bentuk keputusan BAN-PT dengan masa berlaku 5 (lima) tahun.

Dengan telah diberlakukannya IAPT 3.0 sejak 1 Oktober 2018, perlu disusun Panduan
Asesmen Lapangan yang baru sesuai dengan kebutuhan dan kriteria penilaian yang diatur
dalam instrumen dimaksud. Dokumen ini dimaksudkan sebagai acuan dan panduan bagi
panel asesor dalam melaksanakan asesmen lapangan akreditasi perguruan tinggi.

B. Tujuan
Asesmen Lapangan dilakukan dengan tujuan untuk:

1) mengkonfirmasi data dan informasi yang diajukan perguruan tinggi sebagai dasar
dalam penilaian kriteria akreditasi perguruan tinggi.
2) Menjamin bahwa proses akreditasi dilakukan secara independen, akurat, obyektif,
transparan, akuntabel, ketidakberpihakan, kredibel, menyeluruh, efektif, dan efisien
(Permenristekdikti Nomor 32 Tahun 2016; PerBan-PT Nomor 2 Tahun 2017).

Pedoman Asesmen Lapangan Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 3


C. Prinsip Dasar
Sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Menteri Ristekdikti No 32 Tahun 2016 proses
akreditasi dilandasi oleh prinsip dasar: independen, akurat, obyektif, transparan, dan
akuntabel. Dalam proses asesmen lapangan panel asesor memiliki independensi dalam
melakukan penilaian tanpa dipengaruhi oleh pihak manapun. Penilaian harus dilaksanakan
secara akurat dan obyektif sesuai dengan kenyataan yang ada di lapangan, yang didasari
bukti sahih yang ada di perguruan tinggi. Penilaian oleh panel asesor didasarkan pada
deskripsi yang menggambarkan aspek yang menjadi kekuatan perguruan tinggi serta aspek
yang masih perlu mendapat perbaikan. Deskripsi kondisi lapangan ini harus disepakati
bersama oleh panel asesor dan pihak perguruan tinggi. Hasil kesepakatan merupakan
bentuk akuntabilitas panel asesor atas rekomendasi terkait status akreditasi dan peringkat
akreditasi yang disampaikan kepada Dewan Eksekutif BAN-PT. Dalam rangka
menegakkan prinsip dasar di atas, asesmen lapangan dalam APT 3.0 melibatkan seorang
mahasiswa dari perguruan tinggi lain yang ditunjuk oleh DE BAN-PT sebagai observer.

D. PANEL ASESOR DAN OBSERVER

Penugasan asesor untuk akreditasi perguruan tinggi mengikuti aturan sebagai


berikut.

1) Jumlah asesor. Setiap perguruan tinggi diases oleh panel asesor yang
jumlahnya bergantung pada jumlah program studi yang diselenggarakan,
dengan ketentuan sebagai berikut:

Jumlah
No Jumlah PS
Asesor
1 1-5 2
2 6-15 3
3 16-50 4
4 51-100 5
5 101-150 6
6 ≥ 151 7

2) Lokasi penugasan dan asal asesor. Asesor tidak boleh melakukan asesmen
pada perguruan tinggi yang berada dalam provinsi yang sama dengan institusi
asal asesor.

3) Bentuk/kekhasan perguruan tinggi. Paling tidak salah satu asesor berasal dari
perguruan tinggi dengan bentuk dan/atau kekhasan yang sama.

Pedoman Asesmen Lapangan Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 4


4) Status akreditasi perguruan tinggi yang diases dan akreditasi perguruan tinggi
asal asesor.
a) Asesor yang berasal dari perguruan tinggi dengan peringkat terakreditasi
A/Unggul dapat melakukan asesmen terhadap usulan akreditasi ulang
dan/atau akreditasi pertama.
b) Asesor yang berasal dari perguruan tinggi dengan peringkat terakreditasi
B/Baik Sekali dapat melakukan asesmen terhadap usulan akreditasi
ulang perguruan tinggi dengan peringkat terakreditasi C/Baik dan/atau
akreditasi pertama.
c) Dalam hal persyaratan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b tidak
terpenuhi, DE dapat menugaskan asesor dari perguruan tinggi dengan
peringkat akreditasi yang sama atau lebih rendah.

Asesmen lapangan dalam APT 3.0 juga melibatkan seorang mahasiswa sebagai
observer. Mahasiswa yang ditugaskan sebagai observer ditetapkan oleh DE.
Mahasiswa yang dilibatkan sebagai observer tersebut diundang oleh DE terutama
dari PT yang terakreditasi A/Unggul dengan memperhatikan sebaran wilayah dan
bentuk pengelolaan perguruan tinggi. Sebelum ditugaskan mahasiswa tersebut
diberikan pelatihan oleh DE antara lain terkait dengan proses akreditasi dan hak serta
kewajiban sebagai observer. Meskipun tidak memberikan skor penilaian, mahasiswa
sebagai observer dalam panel asesor berhak untuk mengajukan pertanyaan dalam
setiap sesi dan mengajukan saran dalam proses penilaian oleh panel asesor.

E. KRITERIA, ELEMEN DAN FOKUS PENILAIAN ASESMEN LAPANGAN

1. Kriteria dan Elemen Penilaian

BAN-PT menetapkan fokus penilaian ke dalam kriteria yang mencakup


komitmen perguruan tinggi terhadap kapasitas institusi dan keefektifan
pendidikan yang terdiri atas 9 (sembilan) kriteria sebagai berikut.

Kriteria 1 Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi


Kriteria 2 Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama
Kriteria 3 Mahasiswa
Kriteria 4 Sumber Daya Manusia
Kriteria 5 Keuangan, Sarana dan Prasarana
Kriteria 6 Pendidikan
Kriteria 7 Penelitian
Kriteria 8 Pengabdian kepada Masyarakat
Kriteria 9 Luaran dan Capaian Tridharma

Pedoman Asesmen Lapangan Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 5


a. Visi, Misi, Tujuan dan Strategi
1) Fokus Penilaian

Penilaian kriteria ini difokuskan pada: 1) kejelasan, kerealistikan,


dan keterkaitan antara visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi
pencapaian sasaran perguruan tinggi, 2) pemahaman, komitmen
dan konsistensi pengembangan perguruan tinggi untuk mencapai
kinerja dan mutu yang ditargetkan dengan langkah-langkah
program yang terencana, efektif, dan terarah dalam rangka
pewujudan visi dan penyelenggaraan misi, serta 3) kemampuan
mengadopsi visi, misi, tujuan dan sasaran perguruan tinggi sebagai
pedoman pengembangan unit-unit di dalam lingkungan perguruan
tinggi.

2) Indikator dan Deskripsi Penilaian

Perguruan tinggi memiliki rencana pengembangan jangka panjang,


menengah, dan pendek yang memuat indikator kinerja dan
targetnya untuk mengukur ketercapaian tujuan strategis yang telah
ditetapkan.

b. Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama


1) Fokus Penilaian

Penilaian kriteria ini difokuskan pada: 1) kelengkapan struktur dan


organ perguruan tinggi untuk dapat mewujudkan prinsip-prinsip tata
pamong yang baik dan efektif, 2) kinerja dan keefektifan
kepemimpinan, tata pamong, sistem manajemen sumberdaya dan
program perguruan tinggi, termasuk sistem komunikasi dan
teknologi informasi yang digunakan untuk mendukung tata pamong
dan tata kelola perguruan tinggi, 3) kelengkapan dan kejelasan
sistem penjaminan mutu internal serta konsistensi dan keefektifan
implementasinya, serta 4) keberadaan kebijakan dan
terselenggaranya kerjasama dan kemitraan strategis dalam
penyelenggaraan pendidikan tinggi, baik akademik maupun non
akademik pada perguruan tinggi secara berkelanjutan pada tataran
nasional, regional, maupun internasional, serta keefektifannya
untuk mencapai visi dan misi perguruan tinggi dan meningkatkan
daya saing perguruan tinggi.

Pedoman Asesmen Lapangan Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 6


2) Indikator dan Deskripsi Penilaian
a) Ketersediaan dokumen formal sistem tata pamong sesuai
konteks institusi untuk menjamin akuntabilitas, keberlanjutan
dan transparansi, serta mitigasi potensi risiko.
b) Ketersediaan bukti yang sahih terkait upaya institusi
melindungi integritas akademik dan kualitas pendidikan tinggi.
c) Ketersediaan dokumen formal struktur organisasi dan tata
kerja institusi beserta tugas dan fungsinya
d) Ketersediaan bukti yang sahih terkait praktik baik perwujudan
Good University Governance (paling tidak mencakup aspek
kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, dan
keadilan), dan manajemen risiko.
e) Keberadaan dan keberfungsian lembaga/fungsi penegakan
kode etik untuk menjamin tata nilai dan integritas.
f) Ketersediaan dokumen formal penetapan personil pada
berbagai tingkat manajemen dengan tugas dan tanggung
jawab yang jelas untuk mencapai visi, misi dan budaya serta
tujuan strategis insitusi.
g) Ketersediaan bukti yang sahih terkait terjalinnya komunikasi
yang baik antara pimpinan dan stakeholders internal untuk
mendorong tercapainya visi, misi, budaya, dan tujuan
strategis institusi.
h) Ketersediaan bukti kaji ulang dan perbaikan kepemimpinan
dan struktur manajemen institusi untuk mencapai kinerja
organisasi yang direncanakan.
i) Ketersediaan bukti formal keberfungsian sistem pengelolaan
fungsional dan operasional perguruan tinggi yang mencakup
5 aspek sebagai berikut: 1) perencanaan (planning), 2)
pengorganisasian (organizing), 3) penempatan personil
(staffing), 4) pengarahan (leading), dan 5) pengawasan
(controlling).
j) Ketersediaan dokumen formal dan pedoman pengelolaan
mencakup 11 aspek sebagai berikut: 1) pendidikan, 2)
pengembangan suasana akademik dan otonomi keilmuan, 3)
kemahasiswaan, 4) penelitian, 5) PkM, 6) SDM, 7) keuangan,
8) sarana dan prasarana, 9) sistem informasi, 10) sistem
penjaminan mutu, dan 11) kerjasama.
k) Ketersediaan bukti yang sahih tentang implementasi
kebijakan dan pedoman pengelolaan yang mencakup 11
aspek sebagai berikut: 1) pendidikan, 2) pengembangan
suasana akademik dan otonomi keilmuan, 3)
kemahasiswaan, 4) penelitian, 5) PkM, 6) SDM, 7) keuangan,
8) sarana dan prasarana, 9) sistem informasi, 10) sistem
penjaminan mutu, dan 11) kerjasama.
l) Ketersediaan dokumen formal rencana strategis dan bukti
mekanisme persetujuan dan penetapan yang mencakup 5
aspek sebagai berikut: 1) adanya keterlibatan pemangku

Pedoman Asesmen Lapangan Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 7


kepentingan, 2) mengacu kepada capaian renstra periode
sebelumnya, 3) mengacu kepada VMTS institusi, 4)
dilakukannya analisis kondisi internal dan eksternal, dan 5)
disahkan oleh organ yang memiliki kewenangan.
m) Ketersediaan dokumen formal SPMI yang dibuktikan dengan
keberadaan 5 aspek sebagai berikut: 1) organ/fungsi SPMI,
2) dokumen SPMI, 3) auditor internal, 4) hasil audit, dan 5)
bukti tindak lanjut.
n) Ketersediaan bukti yang sahih terkait praktik baik
pengembangan budaya mutu di perguruan tinggi melalui
rapat tinjauan manajemen, yang mengagendakan
pembahasan unsur-unsur, yang meliputi: 1) hasil audit
internal, 2) umpan balik, 3) kinerja proses dan kesesuaian
produk, 4) status tindakan pencegahan dan perbaikan, tindak
lanjut dari rapat tinjauan manajemen sebelumnya, 6)
perubahan yang dapat mempengaruhi sistem penjaminan
mutu, dan 7) rekomendasi untuk peningkatan.
o) Perolehan sertifikasi/ akreditasi eksternal oleh lembaga
internasional atau internasional bereputasi.
p) Perolehan akreditasi program studi oleh lembaga akreditasi
internasional bereputasi.
q) Pelaksanaan dan hasil audit eksternal keuangan di perguruan
tinggi.
r) Perolehan status terakreditasi program studi oleh BAN-PT
atau Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM).
s) Ketersediaan dokumen formal kebijakan dan prosedur
pengembangan jejaring dan kemitraan (dalam dan luar
negeri), dan monitoring dan evaluasi kepuasan mitra
kerjasama.
t) Ketersediaan dokumen perencanaan pengembangan jejaring
dan kemitraan yang ditetapkan untuk mencapai visi, misi dan
tujuan strategis institusi.
u) Ketersediaan data jumlah, lingkup, relevansi, dan
kebermanfaatan kerjasama.
v) Ketersediaan bukti monitoring dan evaluasi pelaksanaan
program kemitraan, tingkat kepuasan mitra kerjasama yang
diukur dengan instrumen yang sahih, serta upaya perbaikan
mutu jejaring dan kemitraan untuk menjamin ketercapaian
visi, misi dan tujuan strategis.
w) Kerjasama perguruan tinggi di bidang pendidikan, penelitian
dan PkM dalam 3 tahun terakhir.
x) Pelampauan SN-Dikti, sebagaimana diuraikan dalam
indikator kinerja tambahan, yang ditetapkan perguruan tinggi
pada tiap kriteria.
y) Analisis keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan pencapaian
kinerja yang telah ditetapkan institusi yang memenuhi 2 aspek
sebagai berikut: 1) capaian kinerja harus diukur dengan

Pedoman Asesmen Lapangan Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 8


metoda yang tepat, dan hasilnya dianalisis serta dievaluasi,
dan 2) analisis terhadap capaian kinerja mencakup identifikasi
akar masalah, faktor pendukung keberhasilan dan faktor
penghambat ketercapaian standar, dan deskripsi singkat
tindak lanjut yang akan dilakukan institusi.
z) Efektivitas pelaksanaan sistem penjaminan mutu yang
memenuhi 4 aspek sebagai berikut: 1) keberadaan dokumen
formal penetapan standar mutu, 2) standar mutu
dilaksanakan secara konsisten, 3) monitoring, evaluasi dan
pengendalian terhadap standar mutu yang telah ditetapkan,
dan 4) hasilnya ditindaklanjuti untuk perbaikan dan
peningkatan mutu.
aa) Tingkat kepuasan pemangku kepentingan internal dan
eksternal pada masing-masing kriteria: tata pamong dan
kerjasama, mahasiswa, sumber daya manusia, keuangan,
sarana dan prasarana, pendidikan, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat yang memenuhi 4 aspek sebagai berikut:
1) menggunakan instrumen kepuasan yang sahih, andal,
mudah digunakan, 2) dilaksanakan secara berkala, serta
datanya terekam secara komprehensif, 3) dianalisis dengan
metode yang tepat serta bermanfaat untuk pengambilan
keputusan, dan 4) tingkat kepuasan dan umpan balik
ditindaklanjuti untuk perbaikan dan peningkatan mutu luaran
secara berkala dan tersistem.

c. Mahasiswa
1) Fokus Penilaian

Penilaian kriteria ini difokuskan pada: 1) keberadaan kebijakan


sistem penerimaan mahasiswa baru yang memenuhi prinsip-prinsip
keterbukaan akses dan ekuitas serta konsistensi pelaksanaannya,
2) keefektifan sistem penerimaan mahasiswa baru yang adil dan
objektif, keseimbangan rasio mahasiswa dengan dosen dan tenaga
kependidikan di tingkat perguruan tinggi yang menunjang
pelaksanaan pembelajaran yang efektif dan efisien, 3) Kebijakan,
program, keterlibatan, dan prestasi mahasiswa dalam pembinaan
minat, bakat, dan keprofesian, serta 4) keberadaan kebijakan dan
penyelenggaraan sistem layanan bagi mahasiswa.

Pedoman Asesmen Lapangan Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 9


2) Indikator dan Deskripsi Penilaian
a) Rasio jumlah pendaftar terhadap jumlah pendaftar yang lulus
seleksi pada program utama.
b) Persentase jumlah mahasiswa yang mendaftar ulang
terhadap jumlah pendaftar yang lulus seleksi pada program
utama.
c) Persentase jumlah mahasiswa asing terhadap jumlah seluruh
mahasiswa.
d) Ketersediaan dan mutu layanan kemahasiswaan.

d. Sumber Daya Manusia


1) Fokus Penilaian

Penilaian kriteria ini difokuskan pada: 1) keberadaan kebijakan dan


sistem perekrutan, pengembangan, pemantauan, penghargaan,
sanksi dan pemutusan hubungan kerja, baik bagi dosen maupun
tenaga kependidikan untuk menjamin terselenggaranya kegiatan
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang
bermutu sesuai visi dan misi perguruan tinggi serta konsistensi
pelaksanaannya, 2) keefektifan sistem perekrutan, pengembangan,
pemantauan, penghargaan, dan sanksi pada ketersediaan
sumberdaya dari segi jumlah, kualifikasi pendidikan dan
kompetensi, untuk menyelenggarakan kegiatan pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang bermutu
sesuai visi dan misi perguruan tinggi, serta 3) keberadaan
mekanisme survei kepuasan, tingkat kepuasan, dan umpan balik
dosen dan tenaga kependidikan tentang manajemen SDM.

2) Indikator dan Deskripsi Penilaian


a) Rasio jumlah dosen tetap yang memenuhi persyaratan dosen
terhadap jumlah program studi.
b) Persentase jumlah dosen yang memiliki jabatan fungsional
Guru Besar terhadap jumlah seluruh dosen tetap.
c) Persentase jumlah dosen yang memiliki sertifikat pendidik
profesional/sertifikat profesi terhadap jumlah seluruh dosen
tetap.
d) Persentase jumlah dosen tidak tetap terhadap jumlah seluruh
dosen (dosen tetap dan dosen tidak tetap).
e) Rasio jumlah mahasiswa terhadap jumlah dosen tetap.
f) Rata-rata penelitian/dosen/tahun dalam 3 tahun terakhir.
g) Rata-rata PkM/dosen/tahun dalam 3 tahun terakhir.
h) Rata-rata jumlah pengakuan atas prestasi/kinerja dosen
terhadap jumlah dosen tetap dalam 3 tahun terakhir.
i) Kecukupan dan kualifikasi tenaga kependidikan berdasarkan
jenis pekerjaannya (pustakawan, laboran, teknisi, dll.).

Pedoman Asesmen Lapangan Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 10


e. Keuangan, Sarana dan Prasarana
1) Fokus Penilaian

Penilaian kriteria ini difokuskan pada: 1) keberadaan kebijakan dan


sistem pembiayaan penyelenggaraan pendidikan tinggi serta
konsistensi pelaksanaanya, 2) kecukupan, keefektifan, efisiensi,
dan akuntabilitas, serta keberlanjutan pembiayaan untuk
menunjang penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat, 3) keberadaan kebijakan dan
sistem penyediaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana
penyelenggaraan pendidikan tinggi serta konsistensi
pelaksanaanya, serta 4) kecukupan, keefektifan, efisiensi, dan
akuntabilitas, serta keberlanjutan penyediaan serta pemeliharaan
sarana dan prasarana untuk menunjang penyelenggaraan
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

2) Indikator dan Deskripsi Penilaian


a) Persentase perolehan dana yang bersumber dari mahasiswa
terhadap total perolehan dana perguruan tinggi.
b) Persentase perolehan dana perguruan tinggi yang bersumber
selain dari mahasiswa dan kementerian/lembaga terhadap
total perolehan dana perguruan tinggi.
c) Rata-rata dana operasional proses pembelajaran/
mahasiswa/tahun.
d) Rata-rata dana penelitian dosen/tahun.
e) Rata-rata dana PkM dosen/tahun.
f) Persentase penggunaan dana penelitian terhadap total dana
perguruan tinggi.
g) Persentase penggunaan dana PkM terhadap total dana
perguruan tinggi.
h) Kecukupan sarana dan prasarana terlihat dari ketersediaan,
kemutakhiran, dan relevansi, mencakup: fasilitas dan
peralatan untuk pembelajaran, penelitian, PkM, dan
memfasilitasi yang berkebutuhan khusus.
i) Ketersediaan Sistem TIK (Teknologi Informasi dan
Komunikasi) untuk mengumpulkan data yang akurat, dapat
dipertanggung jawabkan dan terjaga kerahasiaannya (misal:
Sistem Informasi Manajemen Perguruan Tinggi/ SIMPT).
j) Ketersediaan Sistem TIK (Teknologi Informasi dan
Komunikasi) untuk mengelola dan menyebarkan ilmu
pengetahuan (misal: Sistem Informasi Pendidikan/
Pembelajaran, Sistem Informasi Penelitian dan PkM, Sistem
Informasi Perpustakaan, dll.).

Pedoman Asesmen Lapangan Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 11


f. Pendidikan
1) Fokus Penilaian

Penilaian kriteria ini difokuskan pada: 1) keberadaan kebijakan dan


dukungan perguruan tinggi dalam pengembangan kurikulum,
proses pembelajaran, sistem penilaian, dan sistem penjaminan
mutu untuk menunjang tercapainya capaian pembelajaran lulusan
dalam rangka pewujudan visi dan misi penyelenggaraan perguruan
tinggi, dan 2) keberadaan kebijakan integrasi kegiatan penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat dalam proses pendidikan dan
konsistensi pelaksanaannya.

2) Indikator dan Deskripsi Penilaian


a) Ketersediaan kebijakan pengembangan kurikulum yang
mempertimbangkan keterkaitan dengan visi dan misi
(mandat) perguruan tinggi, pengembangan ilmu pengetahuan
dan kebutuhan stakeholders.
b) Ketersediaan pedoman pengembangan kurikulum.
c) Ketersediaan pedoman pelaksanaan kurikulum yang
mencakup pemantauan dan peninjauan kurikulum yang
mempertimbangkan umpan balik dari para pemangku
kepentingan, pencapaian isu-isu strategis untuk menjamin
kesesuaian dan kemutakhirannya.
d) Ketersediaan pedoman tentang penerapan sistem
penugasan dosen berdasarkan kebutuhan, kualifikasi,
keahlian dan pengalaman.
e) Ketersediaan bukti yang sahih tentang penetapan strategi,
metode dan media pembelajaran serta penilaian
pembelajaran.
f) Ketersediaan bukti yang sahih tentang implementasi sistem
memonitor dan evaluasi pelaksanaan dan mutu proses
pembelajaran.
g) Ketersediaan dokumen formal kebijakan dan pedoman untuk
mengintegrasikan kegiatan penelitian dan PkM ke dalam
pembelajaran.
h) Ketersediaan bukti yang sahih tentang pelaksanaan, evaluasi,
pengendalian, dan peningkatan kualitas secara berkelanjutan
integrasi kegiatan penelitian dan PkM ke dalam
pembelajaran.
i) Ketersedian bukti yang sahih bahwa SPMI melakukan
monitoring dan evaluasi integrasi penelitian dan PkM
terhadap pembelajaran.
j) Ketersediaan dokumen formal kebijakan suasana akademik
yang mencakup: otonomi keilmuan, kebebasan akademik,
dan kebebasan mimbar akademik.
k) Ketersediaan bukti yang sahih tentang terbangunnya suasana
akademik yang kondusif yang dapat berupa: a)
Keterlaksanaan interaksi akademik antar sivitas akademika

Pedoman Asesmen Lapangan Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 12


dalam kegiatan pendidikan, penelitian dan PkM baik pada
skala lokal/ nasional/ internasional, b) Keterlaksanaan
program/kegiatan non akademik yang melibatkan seluruh
warga kampus yang didukung oleh ketersediaan sarana,
prasarana, dan dana yang memadai.
l) Ketersediaan bukti yang sahih tentang langkah-langkah
strategis yang dilakukan untuk meningkatkan suasana
akademik.
m) Pelaksanaan pembelajaran dalam bentuk praktikum/
praktik/praktik kerja lapangan (pada perguruan tinggi vokasi).

g. Penelitian
1) Fokus Penilaian

Penilaian kriteria ini difokuskan pada: 1) keberadaan kebijakan dan


arah pengembangan penelitian tingkat perguruan tinggi serta
dukungan perguruan tinggi pada pengembangan dan pelaksanaan
kegiatan penelitian di unit kerja, 2) keunggulan, kesesuaian arah,
dan program penelitian dengan visi perguruan tinggi, serta 3)
keberadaan dan keberfungsian kelompok riset dan laboratorium
riset.

2) Indikator dan Deskripsi Penilaian


a) Ketersediaan dokumen formal Rencana Strategis Penelitian
yang memuat landasan pengembangan, peta jalan penelitian,
sumber daya, sasaran program strategis dan indikator kinerja.
b) Ketersediaan pedoman penelitian dan bukti sosialisasinya.
c) Bukti yang sahih tentang pelaksanaan proses penelitian
mencakup 6 aspek sebagai berikut: 1) tatacara penilaian dan
review, 2) legalitas pengangkatan reviewer, 3) hasil penilaian
usul penelitian, 4) legalitas penugasan peneliti/kerjasama
peneliti, 5) berita acara hasil monitoring dan evaluasi, serta 6)
dokumentasi output penelitian.
d) Dokumen pelaporan penelitian oleh pengelola penelitian
kepada pimpinan perguruan tinggi dan mitra/pemberi dana,
memenuhi aspek-aspek berikut: 1) komprehensif, 2) rinci, 3)
relevan, 4) mutakhir, dan 5) disampaikan tepat waktu.
e) Keberadaan kelompok riset dan laboratorium riset (pada
perguruan tinggi akademik).

Pedoman Asesmen Lapangan Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 13


h. Pengabdian kepada Masyarakat
1) Fokus Penilaian

Penilaian kriteria ini difokuskan pada: 1) keberadaan kebijakan dan


arah pengembangan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di
tingkat perguruan tinggi serta dukungan perguruan tinggi pada
pengembangan dan pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada
masyarakat di unit kerja, 2) keunggulan dan kesesuaian program
pengabdian pada masyarakat dengan visi dan misi perguruan
tinggi, serta 3) keberadaan dan keberfungsian kelompok pelaksana
PkM.

2) Indikator dan Deskripsi Penilaian


a) Ketersediaan dokumen formal Rencana Strategis PkM yang
memuat landasan pengembangan, peta jalan PkM, sumber
daya, sasaran program strategis dan indikator kinerja.
b) Ketersediaan pedoman PkM dan bukti sosialisasinya.
c) Bukti yang sahih tentang pelaksanaan proses PkM mencakup
6 aspek sebagai berikut: 1) tatacara penilaian dan review, 2)
legalitas pengangkatan reviewer, 3) hasil penilaian usul PkM,
4) legalitas penugasan pelaksana PkM/kerjasama PkM, 5)
berita acara hasil monitoring dan evaluasi, serta 6)
dokumentasi output PkM.
d) Dokumentasi pelaporan PkM oleh pengelola PkM kepada
pimpinan perguruan tinggi dan mitra/pemberi dana yang
memenuhi 5 aspek sebagai berikut: 1) komprehensif, 2) rinci,
3) relevan, 4) mutakhir, dan 5) disampaikan tepat waktu.
e) Keberadaan kelompok pelaksana PkM.

i. Luaran dan Capaian Tridharma


1) Fokus Penilaian

Penilaian kriteria ini difokuskan pada: 1) produktivitas program


pendidikan, dinilai dari efisiensi edukasi dan masa studi mahasiswa,
2) hasil penelusuran lulusan, umpan balik dari pengguna lulusan,
dan persepsi publik terhadap mutu lulusan sesuai dengan capaian
pembelajaran lulusan yang ditetapkan oleh program studi, 3)
jumlah dan keungggulan publikasi ilmiah, jumlah sitasi, jumlah hak
kekayaan intelektual, dan kemanfaatan/dampak hasil penelitian
terhadap pewujudan visi dan penyelenggaraan misi, serta
kontribusi pengabdian kepada masyarakat pada pengembangan
dan pemberdayaan sosial, ekonomi, dan kesejahteraan
masyarakat, serta 4) adopsi hasil penelitian dan pelembagaan hasil
pengabdian kepada masyarakat oleh pemangku kepentingan dan
masyarakat.

Pedoman Asesmen Lapangan Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 14


2) Indikator dan Deskripsi Penilaian
a) Rata-rata IPK mahasiswa dalam 3 tahun terakhir.
b) Jumlah lulusan yang memiliki sertifikat kompetensi/
profesi/industri (pada perguruan tinggi vokasi).
c) Jumlah prestasi akademik mahasiswa di tingkat
provinsi/wilayah, nasional, dan/atau internasional terhadap
jumlah mahasiswa dalam 3 tahun terakhir (TS-2 s.d. TS).
d) Jumlah prestasi non-akademik mahasiswa di tingkat
provinsi/wilayah, nasional, dan/atau internasional terhadap
jumlah mahasiswa dalam 3 tahun terakhir (TS-2 s.d. TS).
e) Lama studi mahasiswa untuk setiap program dalam 3 tahun
terakhir.
f) Persentase kelulusan tepat waktu untuk setiap program.
g) Persentase keberhasilan studi untuk setiap program.
h) Lama waktu tunggu lulusan program utama di perguruan
tinggi untuk mendapatkan pekerjaan pertama.
i) Kesesuaian bidang kerja lulusan dari program utama di
perguruan tinggi terhadap kompetensi bidang studi.
j) Tingkat kepuasan pengguna lulusan dinilai terhadap aspek:
1) Etika, 2) Keahlian pada bidang ilmu (kompetensi utama), 3)
Kemampuan berbahasa asing, 4) Penggunaan teknologi
informasi, 5) Kemampuan berkomunikasi, 6) Kerjasama tim,
7) Pengembangan diri.
k) Tingkat dan ukuran tempat kerja lulusan.
l) Jumlah publikasi di jurnal dalam 3 tahun terakhir.
m) Jumlah publikasi di seminar/tulisan di media massa dalam 3
tahun terakhir.
n) Jumlah artikel karya ilmiah dosen tetap yang disitasi dalam 3
tahun terakhir (pada perguruan tinggi akademik).
o) Jumlah produk/jasa yang diadopsi oleh industri/masyarakat
dalam 3 tahun terakhir (pada perguruan tinggi vokasi).
p) Jumlah luaran penelitian dan PkM dosen tetap dalam 3 tahun
terakhir.

Pedoman Asesmen Lapangan Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 15


F. TAHAPAN ASESMEN LAPANGAN

1. Persiapan Asesmen lapangan


a. DE BAN-PT
Dalam rangka persiapan asesmen lapangan BAN-PT melakukan hal-hal
sebagai berikut.
1) Menyiapkan bahan asesmen lapangan dan menyampaikannya ke
panel asesor dan observer.
2) Menyampaikan informasi asesmen lapangan kepada perguruan
tinggi.
3) Menyiapkan kelengkapan administrasi asesmen lapangan.

b. Asesor
Dalam rangka persiapan asesmen lapangan, panel asesor melakukan
hal-hal berikut.
1) Melakukan koordinasi panel asesor.
2) Menyiapkan laporan AK terkonsolidasi sebagai bahan penyusunan
Berita Acara Visitasi.
3) Menyampaikan laporan AK terkonsolidasi ke observer.
4) Menyusun langkah-langkah kegiatan, jadwal dan target asesmen
lapangan.
5) Membagi tugas khusus yang akan dilakukan oleh masing-masing
anggota panel asesor pada saat pelaksanaan asesmen lapangan.

c. Observer
1) Mempelajari laporan AK terkonsolidasi.
2) Menyiapkan catatan-catatan yang akan diamati atau diklarifikasi
pada saat asesmen lapangan.

d. Perguruan Tinggi
Dalam rangka persiapan asesmen lapangan, perguruan tinggi
melakukan hal-hal sebagai berikut.
3.1. Menghubungi panel asesor dan observer segera setelah menerima
pemberitahuan visitasi terutama terkait dengan penjemputan,
penyediaan dukungan teknis kepada panel asesor dan observer,
serta jadwal kegiatan asesmen.
3.2. Menyiapkan bantuan teknis kepada panel asesor.
3.3. Menyiapkan ruangan khusus di kampus yang digunakan untuk kerja
panel asesor.
3.4. Menyiapkan data, informasi, dan dokumen pendukung visitasi.
3.5. Menyiapkan pihak-pihak yang akan ditemui oleh panel asesor.

Pedoman Asesmen Lapangan Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 16


2. Pelaksanaan Asesmen lapangan
a. Asesor
1) Mengadakan pertemuan pembukaan asesmen lapangan dengan
pimpinan perguruan tinggi:
a. Memperkenalkan diri dan menjelaskan maksud, tujuan
kegiatan asesmen lapangan, kode etik, dan pernyataan
asesor.
b. Menyampaikan jadwal kegiatan asesmen lapangan.
2) Melaksanakan seluruh agenda asesmen lapangan.
3) Memeriksa dan menyepakati data, informasi, dan bukti yang telah
disiapkan oleh perguruan tinggi dan kesesuaiannya dengan
keadaan lapangan.
4) Mengkonfirmasi data dan informasi dengan pemangku kepentingan
yang relevan.
5) Menyiapkan catatan temuan dari setiap sesi yang telah dilalui
sebagai dasar penyusunan Berita Acara Hasil Asesmen Lapangan.
6) Menyiapkan berita acara hasil asesmen lapangan yang akan
disajikan dan kemudian ditandatangani oleh panel asesor dan
pimpinan perguruan tinggi.
7) Mengadakan pertemuan penutup dengan pimpinan perguruan
tinggi untuk menyampaikan umpan balik dan penandatanganan
berita acara asesmen lapangan.
8) Menyiapkan laporan akreditasi.

b. Perguruan tinggi
1) Menyediakan semua data dan informasi pendukung LKPT dan LED
serta bukti lainnya untuk kepentingan asesmen lapangan.
2) Memberikan penjelasan isi LKPT dan LED yang telah disampaikan
kepada BAN-PT beserta informasi pelengkap yang dipandang
perlu.
3) Memfasilitasi pertemuan asesor dengan dosen, mahasiswa, tenaga
kependidikan, alumni, pengguna lulusan, dan mitrakerja yang
dianggap perlu.
4) Memfasilitasi asesor untuk melakukan pemeriksaan lapangan
secara efisien dan tepat sasaran.
5) Memberikan bantuan teknis kepada panel asesor untuk
memperlancar kegiatan asesmen lapangan.

c. Observer

1) Menyiapkan catatan-catatan hasil pengamatan atau diklarifikasi


pada saat asesmen lapangan berlangsung.
2) Melakukan klarifkasi ke asesor dan atau perguruan tinggi terkait
proses asemen, jika dianggap perlu.

Pedoman Asesmen Lapangan Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 17


d. Kegiatan Asesmen

Kegiatan asemen lapangan akreditasi perguruan tinggi paling tidak meliputi sesi-sesi sebagai berikut.

Hari No Sesi Agenda Pihak yang terlibat

Kedatangan Asesor di
1 Panel asesor dan Tim Akreditasi
PT
Hari
Pertama Konsolidasi panel Penyiapan Laporan AK terkonsolidasi dan butir butir
2 Panel asesor
asesor yang akan dilakukan klarifikasi

Seremonial pembukaan asesmen, pengenalan panel


Panel asesor, Pimpinan PT,
1 Pembukaan asesmen asesor, pembacaan pernyataan dan
Undangan
penandatanganan Pernyataan Asesmen Lapangan

Konfirmasi hal hal terkait: kebijakan makro


Sesi dengan Pimpinan pengembangan, sistem tatapamong, sistem
Hari 2 Pimpinan PT, Senat PT
PT pengelolaan, capaian yang dilaporkan, dan rencana
Kedua pengembangan perguruan tinggi.

Pimpinan PT, unit/unsur


Penetapan data LKPT final yang akan dijadikan dasar pelaksana penjaminan mutu
3 Konfirmasi Data LKPT
penilaian butir kuantitatif internal, Tim Akreditasi,
Pengelola Sistem Informasi

Pedoman Asesmen Lapangan Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 18


Hari No Sesi Agenda Pihak yang terlibat

Konfirmasi pelaksanaan, hasil dan efektivitas proses


Sesi dengan
SPMI di perguruan tinggi yang meliputi seluruh siklus
Pelaksana Unit/unsur pelaksana penjaminan
4 PPEPP. Pengecekan dokumen SPMI kebijakan
Penjaminan Mutu mutu internal
SPMI, manual SPMI, standar, formulir,
Internal
instrumen/tools, dan laporan berkala hasil SPMI.

Sesi Pemeriksaan Unit/unsur pelaksana penjaminan


5 Pengecekan dokumen pendukung yang relevan
Dokumen Pendukung mutu internal, Tim Akreditasi

Hari
Kedua Ishoma

Sesi dengan Tim Konfirmasi data dan informasi dalam Laporan


6 Tim Akreditasi
Akreditasi Evaluasi Diri (LED)

Konfirmasi aspek yang terkait dengan pelaksanaan


pengelolaan perguruan tinggi untuk area fungsional:
Sesi dengan (middle) Dekan, Ketua Lembaga, Kepala
7 program akademik (tridarma) dan pengelolaan
Manajemen PT Biro, Direktur, Bagian
sumberdaya (SDM, keuangan, aset dan fasilitas, serta
sistem informasi);

Pedoman Asesmen Lapangan Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 19


Hari No Sesi Agenda Pihak yang terlibat

Pemerintah, orang tua


Sesi dengan alumni
Hari Konfirmasi harapan, kepuasan atau masukan dari mahasiswa (masyarakat umum),
8 dan pengguna
Kedua stakeholders external terkait outputs perguruan tinggi pihak swasta (yang relevan), dan
eksternal
alumni

Pengecekan fasilitas terpusat (laboratorium,


Perpustakaan, pengelola sistem informasi)

Lecture/Lab work/research sit in


1 Peninjauan Lapangan Tim Akreditasi dan Pejabat terkait

Pengecekan ruang dosen dan tenaga kependidikan

Pengecekan fasilitas umum, UKM, dan Fasilitas


pendukung lainnya

Hari Konfirmasi kinerja, keterlibatan, pelayanan, dan


2 Sesi dengan dosen Dosen
Ketiga kepuasan dosen

Sesi dengan Tenaga Konfirmasi kinerja, keterlibatan, pelayanan, dan


3 Tenaga Kependidikan
Kependidikan kepuasan tenaga kependidikan

Ishoma

Sesi dengan Konfirmasi keterlibatan, pelayanan, dan kepuasan


4 Mahasiswa
mahasiswa Mahasiswa
Penyiapan draft berita acara dan rekomendasi
5 Kerja mandiri asesor Panel Asesor
akreditasi

Pedoman Asesmen Lapangan Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 20


Hari No Sesi Agenda Pihak yang terlibat

Penyampaian feed
Penyampaian Berita Acara ke Pimpinan Perguruan
back dan Panel asesor, Pimpinan PT, dan
6 Tinggi dan Pengecekkan Berita Acara asesmen
penandatangan Berita Tim Akreditasi
lapangan
Acara AL
Hari
Ketiga Penandatanganan Berita Acara Asesmen Lapangan Panel asesor, Pimpinan PT,
7 Wrap Up
dan Penyampaian Rekomendasi Hasil Akreditasi Undangan

Penyusunan laporan dan rekomendasi hasil


8 Kerja mandiri asesor Panel asesor
akreditasi
Lanjutan penyusunan laporan dan rekomendasi hasil
1 Kerja mandiri asesor Panel asesor
akreditasi
Penyampaian Pengunggahan Laporan Akreditasi ke BAN-PT
Keempat 2 Panel asesor
Laporan akreditasi melalui SAPTO
Asesor kembali ke
3 Panel asesor dan Tim Akreditasi
institusi asal

Pedoman Asesmen Lapangan Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 21


3. Pelaporan Hasil Asesmen Lapangan

a. Asesor
1) Menyusun berita acara hasil asesmen lapangan dengan merujuk
pada fokus penilaian, dan hal-hal lain yang dianggap penting.
2) Menyajikan dan mendiskusikan berita acara dengan pimpinan
perguruan tinggi.
3) Memperbaiki berita acara berdasarkan hasil diskusi dengan
pimpinan perguruan tinggi, jika diperlukan.
4) Menandatangani berita acara yang telah disepakati bersama
pimpinan perguruan tinggi.
5) Menyiapkan laporan akreditasi berdasarkan berita acara yang telah
disepakati.
6) Mengirimkan berita acara, seluruh hasil penilaian, dan laporan
akreditasi kepada DE BAN-PT melalui SAPTO, serta laporan
keuangan melalui SEPTIKeu selambat-lambatnya 3 (tiga) hari
setelah asesmen lapangan dilakukan.

b. DE BAN-PT
1) Mengirimkan draft I laporan akreditasi kepada pimpinan perguruan
tinggi melalui SAPTO.
2) Menerima laporan hasil asesmen lapangan dari panel Asesor dan
selanjutnya melakukan proses perhitungan skor akreditasi.
3) Melakukan validasi hasil asesmen lapangan.
4) Apabila diperlukan, meminta klarifikasi dari asesor dan atau
perguruan tinggi.
5) Menyelesaikan proses administrasi asesor dan observer segera
setelah proses akreditasi dinyatakan selesai.

c. Perguruan tinggi
1) Menerima, mempelajari, dan memberikan catatan atas draft I
laporan akreditasi (jika ada).
2) Mengirimkan kembali draft I yang telah diperiksa ke DE-BAN-PT
melalui SAPTO.

d. Observer

1) Menyampaikan laporan tertulis hasil observasi dan klarifikasi pada


saat asesmen lapangan berlangsung.

Pedoman Asesmen Lapangan Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 22


G. LAPORAN AKREDITASI

Laporan akreditasi terdiri atas:


1) Berita acara asesmen lapangan. Format berita acara telah disiapkan pada
excel penilaian asesor yang dapat diunduh setelah notifikasi asesmen lapangan
dikirim ke panel asesor dan perguruan tinggi.

2) Laporan akreditasi. Laporan akreditasi disusun sesuai format sebagai berikut.

NO
BAGIAN ISI
BAB
Bagian pendahuluan berisi informasi
singkat tentang latar belakang; tujuan;
I Pendahuluan
panel asesor dan observer; pelaksanaan
asesmen

Bagian ini berisi identitas perguruan tinggi,


informasi tentang fakultas/jurusan dan
program studi, profil mahasiswa dan
Profil Perguruan lulusan, profil dosen, profil tenaga
II
Tinggi kependidikan, profil sumberdaya
keuangan, aset-fasilitas, dan sistem
informasi dan program dan capaian
unggulan perguruan tinggi

III Proses Asesmen Minute of meeting proses akreditasi


Bagian ini berisi ringkasan deskripsi
S/W/O/T perguruan tinggi, analisis capaian
Hasil Asesmen
IV standar nasional pendidikan tinggi dan
Lapangan
standar yang ditetapkan perguruan tinggi,
dan hal-hal yang harus menjadi perhatian
Bagian ini berisi dua bagian utama yaitu
rekomendasi ke perguruan tinggi terkait
pengembangan perguruan tinggi dan
V Rekomendasi
rekomendasi ke BAN-PT terkait nilai hasil
asesmen lapangan dan hal-hal lain yang
dianggap penting oleh panel asesor

3) Laporan administrasi dan keuangan. Laporan administrasi keuangan dilakukan


sesuai ketentuan administrasi keuangan yang sah dan difasilitasi aplikasi
SEPTIKeu.

Pedoman Asesmen Lapangan Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 23


H. REKOMENDASI PENGEMBANGAN

Panel asesor diharapkan memberikan rekomendasi yang komprehensif yang terkait


dengan isu strategis sebagai berikut.
1. Relevansi
Relevansi adalah tingkat keterkaitan hasil/luaran dengan tujuan institusi dan
tuntutan masyarakat nasional maupun global, yang terwujud misalnya dalam
upaya untuk memperbaiki proses pembelajaran sehingga kompetensi lulusan
sesuai dengan kebutuhan pasar kerja dengan mengupayakan peningkatan
kemungkinan lulusan untuk dipekerjakan, peningkatan gaji permulaan bagi
lulusan, perpendekan masa tunggu lulusan untuk memperoleh dan memulai
pekerjaan, dan memperbaiki hubungan antara perguruan tinggi dengan bidang
pekerjaan sebagai upaya untuk memperbaiki proses pembelajaran, sehingga
kompetensi lulusan sesuai dengan kebutuhan dalam pasar kerja.

2. Suasana Akademik
Suasana akademik merupakan iklim yang mendukung interaksi antar sivitas
akademika untuk mengoptimumkan proses pembelajaran. Suasana akademik
merupakan fungsi kepemimpinan dan manajemen perguruan tinggi yang
berkenaan dengan perbaikan proses pembelajaran, termasuk manajemen
pengembangan dan implementasi kurikulum, penelitian dan
pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dengan penyediaan sumber daya
yang bermutu.

Suasana akademik dikembangkan melalui hubungan kemitraan yang sehat


antara dosen-mahasiswa, antara pada dosen, antara mahasiswa; hubungan
yang sehat untuk mengembangkan mutu proses pendidikan yang didukung
oleh semua staf pengajar dan staf administrasi; keterbukaan dan akuntabilitas
dalam semua kehidupan akademik; semangat dan motivasi semua dosen untuk
bekerja dalam semua kegiatan akademik; serta keterlibatan masyarakat dalam
proses akademik dan pembelajaran.

3. Manajemen Internal
Manajemen internal adalah upaya perguruan tinggi untuk: memperbaiki
manajemen dan organisasi, memperbaiki semangat dan motivasi staf, menata
alokasi/mekanisme pendanaan yang lebih baik, mengoptimalkan alokasi dan
pemanfaatan sumber daya, aliran sumber daya yang diperoleh dari kegiatan
lain dapat dimanfaatkan untuk keseluruhan program, pendekatan dari bawah
ke atas untuk mengembangkan rencana, dan inisiatif dan tanggung jawab
setiap unsur.

4. Keberlanjutan
Keberlanjutan upaya perguruan tinggi untuk mempertahankan kelanggengan
penyelenggaraan program perguruan tinggi mencakup penyelenggaraan
sistem karir dan upaya menyediakan pekerjaan bagi lulusan, pemberdayaan
partisipasi masyarakat, mengembangkan dan memanfaatkan jaringan kerja
sama dan kemitraan, serta membangun dan memanfaatkan dukungan wilayah
regional.

Pedoman Asesmen Lapangan Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 24


5. Efisiensi dan Keefektifan
Efisiensi dan keefektifan berkenaan dengan tiga upaya. Pertama, upaya
perbaikan proses dan hasil pembelajaran bagi mahasiswa, terutama
mahasiswa baru, melalui interaksi kelas, pembelajaran di perpustakaan,
pekerjaan laboratorium dan tugas akhir. Upaya kedua mencakup
penyelenggaraan program bantuan bagi mahasiswa, tutorial dan tugas di luar
kelas, akses kepada rujukan dan sumber di luar perguruan tinggi, interaksi
teman sebaya, kegiatan di laboratorium bahasa. Upaya ketiga, membangun
sistem evaluasi yang obyektif, komprehensif dan transparan, serta
menyelenggarakan sertifikasi bagi lulusan.

6. Kepemimpinan
Kepemimpinan merupakan keseluruhan kemampuan individu kunci, yaitu
orang-orang dalam organisasi, yang terlibat dalam perumusan, operasi, dan
interaksi dengan lingkungan; kekuatan visi yang memberikan arah pada
penyusunan rencana pengembangan, membimbing pelaksanaan rencana ke
arah pencapaian tujuan yang telah ditetapkan; komitmen kelembagaan; serta
pengembangan hubungan dan nilai kompetitif yang memperlihatkan nilai
tambah dan kompetitif. Dalam rangka pengelolaan perguruan tinggi, elemen-
elemen kepemimpinan itu diwujudkan dalam pengelolaan kurikulum serta
penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat yang didukung oleh
penyediaan sumber daya yang bermutu.

7. Aksesibilitas dan Pemerataan


Aksesibilitas dan pemerataan pendidikan adalah kondisi yang memungkinkan
peningkatan dan pemerataan kesempatan calon mahasiswa untuk memasuki
perguruan tinggi, terutama calon mahasiswa yang tidak beruntung secara
ekonomis, dan partisipasi serta memberikan kesamaan kesempatan kepada
semua untuk belajar pada tingkat perguruan tinggi; meningkatkan kapasitas
penerimaan calon mahasiswa; dan meningkatkan upaya penelurusan bakat
calon mahasiswa secara terbuka.

Pedoman Asesmen Lapangan Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 25


I. KODE ETIK ASESOR
A. Umum
Asesor harus:
1) memahami tugas dan tanggung jawab sebagai asesor;
2) memahami instrumen akreditasi;
3) menyatakan secara tertulis bahwa ia bebas dari hubungan kerja/memiliki
afiliasi dengan program studi/perguruan tinggi yang akan diases yang
diperkirakan atau patut diduga dapat menimbulkan conflict of interest;
4) menolak tugas akreditasi dari BAN-PT jika pernah membantu program
studi/perguruan tinggi yang akan diases dalam waktu kurang dari dua
tahun;
5) izin dari atasan langsung di institusi asal ketika akan melaksanakan tugas
akreditasi;
6) menolak tawaran untuk bertugas di program studi/perguruan tinggi yang
diases minimal untuk masa dua tahun setelah keluarnya sertifikat
akreditasi;
7) melaksanakan tugas asesmen dalam koridor sebagai "peer", yang
bekerja dan menilai secara obyektif tanpa memandang reputasi program
studi/perguruan tinggi yang diases;
8) tepat waktu pada setiap aktivitas asesmen;
9) memperhatikan dan menerapkan tatakrama, sopan santun, dan sistem
nilai yang berlaku;
10) tegas dalam memberikan saran atau kritik yang membangun untuk
perbaikan program studi/perguruan tinggi yang diases;
11) bersedia menerima dan mempertimbangkan secara sungguh-sungguh
keberatan program studi/perguruan tinggi yang diases;
12) menjaga kerahasiaan setiap informasi/dokumen maupun hasil penilaian
akreditasi, kecuali kepada BAN-PT;
13) senantiasa meningkatkan pengetahuannya tentang peraturan
perundangan terkini termasuk standar-standar yang diberlakukan oleh
BAN-PT.

Asesor dilarang:
1) menyampaikan pendapat pribadi yang mengatasnamakan BAN-PT;
2) mengambil keuntungan pribadi/keluarga/kelompok dari kegiatan
akreditasi;
3) meminta atau menerima pemberian hadiah dalam bentuk apapun yang
patut diduga ada kaitannya dengan tugasnya sebagai asesor;
4) memalsukan atau terlibat dalam pemalsuan data dan informasi yang
berhubungan dengan akreditasi;
5) mengubah data dan informasi, termasuk hasil penilaian yang telah
diserahkan kepada BAN-PT.

Pedoman Asesmen Lapangan Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 26


B. Asesmen Lapangan (site visit)
Asesor harus:
1) datang tepat waktu dan menepati seluruh komitmen;
2) mengenal dan menghormati budaya, standar moral dan adat istiadat
setempat selama melakukan asesmen lapangan;
3) mencari data atau informasi yang sahih tentang program studi/perguruan
tinggi yang akan diases;
4) konsisten dalam melakukan penilaian;
5) menggunakan dokumen usulan akreditasi sebagai acuan asesmen;
6) mengelola informasi yang diterima secara proporsional;
7) membuat catatan di setiap pertemuan dan segera membuat assessors’
comment;
8) bersikap konstruktif, professional dan proporsional;
9) memperlakukan program studi/perguruan tinggi yang akan diases
sebagai sejawat;
10) mendengarkan klarifikasi dari program studi/perguruan tinggi secara
seksama, dan meminta bukti dan/atau data yang diperlukan.

Asesor dilarang:
1) meminta layanan yang tidak terkait proses asesmen;
2) mengenakan pakaian yang kurang pantas;
3) mengemukakan kekurangpercayaan diri sebagai asesor;
4) memberi komentar yang di luar konteks atau substansi yang terkait
asesmen;
5) memberi gambaran mengenai nilai hasil asesmen kepada program studi/
perguruan tinggi;
6) memberikan janji-janji di luar kewenangan asesor;
7) menggunakan sebutan yang kurang pantas seperti “kalian”, “kamu” untuk
pihak program studi/perguruan tinggi;
8) berdebat dalam diskusi dengan sikap ”bossy”;
9) mendominasi sesi asesmen atau terlalu pasif;
10) saling menyalahkan di antara asesor;
11) menyampaikan sejumlah pertanyaan sekaligus sehingga
membingungkan program studi/perguruan tinggi yang diases;
12) menyalahkan asesor lain yang melakukan asesmen sebelumnya;
13) bersikap menggurui, menonjolkan diri, meremehkan, dan arogan;
14) menciptakan suasana underpressure dan tidak kondusif bagi atmosfir
diskusi;
15) menunjukkan emosi negatif yang tampak dari perilaku dan bahasa tubuh;
16) terjebak pada hal-hal yang tidak substantif, tidak spesifik, debat kusir,
atau debat pada satu topik berkepanjangan;
17) meninggalkan sesi selama asesmen lapangan;
18) tidak menyimak pada saat pihak program studi/perguruan tinggi yang
diases berbicara atau menjelaskan;
19) menggunakan informasi yang belum dikonfirmasi untuk mengambil
keputusan atau menilai;

Pedoman Asesmen Lapangan Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 27


20) terbawa/terlibat dalam situasi kemelut internal program studi/perguruan
tinggi yang diases;
21) melakukan negative judgement yang tidak berdasar atau tidak beralasan;
22) terjebak menjawab pertanyaan program studi/perguruan tinggi secara
terus menerus sehingga tugas klarifikasi menjadi tidak efektif;
23) melakukan diskusi yang menyimpang atau tidak terkait dengan asesmen;
24) bertindak provokatif dan/atau menggunakan bahasa yang offensive;
25) menginterupsi asesor lain yang sedang melakukan klarifikasi dengan cara
yang tidak benar;
26) mencari kesalahan atau mengadili program studi/perguruan tinggi yang
diases.

J. PENUTUP

Salah satu tahap dari proses akreditasi ialah melakukan asesmen lapangan untuk
verifikasi, validasi, dan melengkapi data dan informasi yang disajikan dokumen
akreditasi. Asesmen lapangan dilakukan selama 4 hari kerja penuh di lapangan oleh
panel asesor yang terdiri atas 2 sampai 7 orang pakar sejawat (peer group) yang
memahami hakekat pengelolaan suatu perguruan tinggi dan seorang mahasiswa
perguruan tinggi lain sebagai observer. Pedoman ini dimaksudkan sebagai acuan
panel asesor dan perguruan tinggi dalam pelaksanaan asesmen lapangan.
.

Pedoman Asesmen Lapangan Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 28

Anda mungkin juga menyukai