Anda di halaman 1dari 6

Muhammad Alhady

2 MS A

ELEMEN MESIN

TRANSMISI

Transmisi adalah bagian bagian dari mesin atau peralatan system mekanik yang
berfungsi sebagai pembawa, pemindah, penghubung atau penerus, pendukung dan
pengatur suatu gerak atau putaran serta beban. Yang bekerja antara beberapa
system mekanik dalam satu unit mesin atau pada system mekanik itu sendiri.
Fungsi pemasangan transmisi tersebut adalah untuk meneruskan putaran dan daya
mesin. Disamping fungsi tersebut, transmisi sebagai pengontrol putaran sehingga
kendaran bermotor dapat dijalankan dengan mudah pada variasi kecepatan. Contoh
lain pada instalasi pompa dengan penggerak motor bakar (diesel atau bensin) atau
yang digerakan dengan motor listrik, pemasangan transmisi sangat penting
disamping sebagai penerus daya, dengan pemasangan transmisi, putaran pompa
dapat divariasi untuk pengaturan kapasitas aliran.

Macam-Macam Transmisi :

1. Transmisi Sabuk – V

2. Transmisi Sabuk Gilir

3. Transmisi Rantai

4. Transmisi Roda Gigi

5. Transmisi Tali Baja.

6. Koupling
1. Transmisi Sabuk – V

Sabuk-V atau V-belt adalah salah satu transmisi penghubung yang terbuat dari


karet dan mempunyai penampang trapesium. Dalam penggunaannya sabuk-V
dibelitkan mengelilingi alur puli yang berbentuk V pula. Bagian sabuk yang
membelit pada puli akan mengalami lengkungan sehingga lebar bagian dalamnya
akan bertambah besar . Sabuk-V banyak digunakan karena sabuk-V sangat mudah
dalam penangananya dan murah harganya. Selain itu sabuk-V juga memiliki
keungulan lain di mana sabuk-V akan menghasilhan transmisi daya yang besar
pada tegangan yang relatif rendah serta jika dibandingkan dengan transmisi roda
gigi dan rantai, sabuk-V bekerja lebih halus dan tak bersuara. Sabuk-V selain juga
memiliki keungulan dibandingkan dengan transmisi-transmisi yang lain, sabuk-V
juga memiliki kelemahan di mana sabuk-V dapat memungkinkan untuk terjadinya
slip. V-BELT digunakan untuk mentransmisikan daya dari poros yang satu ke
poros yang lainnya melalui pulley yang berputar dengan kecepatan sama atau
berbeda. Puli V-belt merupakan salah satu elemen mesin yang berfungsi untuk
mentransmisikan daya seperti halnya sproket rantai dan roda gigi.
2. Transmisi Sabuk Gilir

Transmisi Sabuk Gilir adalah bagian dari mesin pembakaran internal yang
menyinkronkan rotasi poros engkol dan poros bubungan sehingga katup mesin
membuka dan menutup pada waktu yang tepat selama setiap langkah masuk dan
keluar silinder. Timing belt sendiri berfungsi untuk mengatur ritme buka tutup
katup, agar tidak saling bertabrakan. Jika terjadinya kerusakan atau putus pada
komponen tersebut, maka dapat menyebabkan kerusakan pada mesin mobil.

3. Transmisi Rantai

Rantai dan sprocket adalah salah satu jenis transmisi. Sama seperti jenis transmisi
lainnya rantai dan sprocket berfungsi untuk meneruskan daya dari poros satu ke
poros yang lain. Sprocket berupa roda yang memiliki banyak gigi. Rantai
merupakan kumpulan banyak roller yang saling terhubung. Paling tidak
membutuhkan satu rantai untuk menghubungkan dua sprocket supaya transmisi ini
dapat bekerja.

Fungsi-fungsi lain dari rantai dan sprocket:

1. Meningkatkan atau menurunkan putaran.

2. Meningkatkan torsi.
4. Transmisi Roda Gigi

Roda gigi adalah bagian dari mesin yang berputar untuk mentransmisikan daya.


Roda gigi memiliki gigi-gigi yang saling bersinggungan dengan gigi dari roda gigi
yang lain. Dua atau lebih roda gigi yang bersinggungan dan bekerja bersama-sama
disebut sebagai transmisi roda gigi, dan bisa menghasilkan keuntungan mekanis
melalui rasio jumlah gigi. Roda gigi mampu mengubah kecepatan putar, torsi, dan
arah daya terhadap sumber daya. Tidak semua roda gigi berhubungan dengan roda
gigi yang lain; salah satu kasusnya adalah pasangan roda gigi dan pinion yang
bersumber dari atau menghasilkan gaya translasi, bukan gaya rotasi. Keuntungan
transmisi roda gigi terhadap sabuk dan puli adalah keberadaan gigi yang mampu
mencegah slip, dan daya yang ditransmisikan lebih besar. Namun, roda gigi tidak
bisa mentransmisikan daya sejauh yang bisa dilakukan sistem transmisi roda dan
puli kecuali ada banyak roda gigi yang terlibat di dalamnya.

Ketika dua roda gigi dengan jumlah gigi yang tidak sama dikombinasikan,
keuntungan mekanis bisa didapatkan, baik itu kecepatan putar maupun torsi, yang
bisa dihitung dengan persamaan yang sederhana. Roda gigi dengan jumlah gigi
yang lebih besar berperan dalam mengurangi kecepatan putar namun
meningkatkan torsi.
5. Transmisi Tali Baja (CVT)

CVT sendiri merupakan kepanjangan dari continuously variable transmission.


Transmisi matic jenis CVT mengandalkan sabuk baja yang diputar oleh sepasang
puli untuk meneruskan daya dari mesin ke roda. 

Transmisi matic satu ini dirancang cukup ringkas dan dapat menghasilkan efisiensi
berkendara dengan baik. Ini karena sudah tidak ada lagi deretan rasio gigi ala
matik konvensional.

6. Kopling

Kopling adalah mesin yang digunakan untuk menghubungkan dua poros pada


kedua ujungnya dengan tujuan untuk mentransmisikan daya mekanis. Kopling
biasanya tidak mengizinkan pemisahan antara dua poros ketika beroperasi, tetapi
saat ini ada kopling yang memiliki torsi yang dibatasi sehingga dapat slip atau
terputus ketika batas torsi dilewati. Tujuan utama dari kopling adalah menyatukan
dua bagian yang dapat berputar. Dengan pemilihan, pemasangan, dan perawatan
yang teliti, performa kopling bisa maksimal, kehilangan daya bisa minimum, dan
biaya perawatan bisa diperkecil.

Anda mungkin juga menyukai