2 MS A
ELEMEN MESIN
TRANSMISI
Transmisi adalah bagian bagian dari mesin atau peralatan system mekanik yang
berfungsi sebagai pembawa, pemindah, penghubung atau penerus, pendukung dan
pengatur suatu gerak atau putaran serta beban. Yang bekerja antara beberapa
system mekanik dalam satu unit mesin atau pada system mekanik itu sendiri.
Fungsi pemasangan transmisi tersebut adalah untuk meneruskan putaran dan daya
mesin. Disamping fungsi tersebut, transmisi sebagai pengontrol putaran sehingga
kendaran bermotor dapat dijalankan dengan mudah pada variasi kecepatan. Contoh
lain pada instalasi pompa dengan penggerak motor bakar (diesel atau bensin) atau
yang digerakan dengan motor listrik, pemasangan transmisi sangat penting
disamping sebagai penerus daya, dengan pemasangan transmisi, putaran pompa
dapat divariasi untuk pengaturan kapasitas aliran.
Macam-Macam Transmisi :
1. Transmisi Sabuk – V
3. Transmisi Rantai
6. Koupling
1. Transmisi Sabuk – V
Transmisi Sabuk Gilir adalah bagian dari mesin pembakaran internal yang
menyinkronkan rotasi poros engkol dan poros bubungan sehingga katup mesin
membuka dan menutup pada waktu yang tepat selama setiap langkah masuk dan
keluar silinder. Timing belt sendiri berfungsi untuk mengatur ritme buka tutup
katup, agar tidak saling bertabrakan. Jika terjadinya kerusakan atau putus pada
komponen tersebut, maka dapat menyebabkan kerusakan pada mesin mobil.
3. Transmisi Rantai
Rantai dan sprocket adalah salah satu jenis transmisi. Sama seperti jenis transmisi
lainnya rantai dan sprocket berfungsi untuk meneruskan daya dari poros satu ke
poros yang lain. Sprocket berupa roda yang memiliki banyak gigi. Rantai
merupakan kumpulan banyak roller yang saling terhubung. Paling tidak
membutuhkan satu rantai untuk menghubungkan dua sprocket supaya transmisi ini
dapat bekerja.
2. Meningkatkan torsi.
4. Transmisi Roda Gigi
Ketika dua roda gigi dengan jumlah gigi yang tidak sama dikombinasikan,
keuntungan mekanis bisa didapatkan, baik itu kecepatan putar maupun torsi, yang
bisa dihitung dengan persamaan yang sederhana. Roda gigi dengan jumlah gigi
yang lebih besar berperan dalam mengurangi kecepatan putar namun
meningkatkan torsi.
5. Transmisi Tali Baja (CVT)
Transmisi matic satu ini dirancang cukup ringkas dan dapat menghasilkan efisiensi
berkendara dengan baik. Ini karena sudah tidak ada lagi deretan rasio gigi ala
matik konvensional.
6. Kopling