Anda di halaman 1dari 34

Makalah

Klasifikasi SI engine

DISUSUN OLEH
Nama : Galih pangestu
NIM : 1921302018
Kelas : 2 MS A

POLITEKNIK CALTEX RIAU


2020/2021
PENDAHULUAN
A.Pengertian
a. Klasifikasi Engine
Engine adalah suatu alat yang memiliki kemampuan untuk merubah
energi panas yang dimiliki oleh bahan bakar menjadi energi gerak.
Dibawah ini adalah bagan klasifikasi engine:

1.Internal Combustion Engine


Mesin pembakaran dalam merupakan sebuah mesin yang proses
pembakarannya berada di dalam ruang tertutup atau sering disebut
dengan istilah ruang bakar (combustion chamber).

Campuran udara dan bahan bakar akan dihisap masuk ke dalam ruang
bakar lalu kemudian akan di bakar di dalam ruang bakar tersebut untuk
menghasilkan tenaga ledakan pembakaran yang nantinya digunakan
sebagai tenaga putar untuk menggerakkan kendaraan.
Contoh mesin pembakaran dalam sering kita temui pada kendaraan-
kendaraan baik sepeda motor, mobil, bus, truk dan lain sebagainya.
Mesin pembakaran dalam sendiri berdasarkan jenis bahan bakar yang
digunakan antara lain mesin bensin dan mesin diesel.

Macam-macam mesin pembakaran dalam apabila dilihat dari prinsip


kerjanya antara lain mesin Piston, Wankel dan Rotational Motion Type.

Kelebihan mesin pembakaran dalam dibandingkan dengan mesin


pembakaran luar antara lain :
1. Pemakaian bahan bakar yang digunakan akan lebih hemat karena
mesin pembakaran dalam memiliki efiiensi panas yang lebih baik.
2. Konstruksi mesin lebih sederhana (kecil) karena tidak seperti pada
mesin pembakaran luar yang memerlukan komponen tambahan,
misalnya pada mesin uap maka mesin tersebut memerlukan ketel uap.
3. Karena konstruksi mesin sederha maka mesin pembakaran dalam ini
tidak memerlukan tempat yang luas atau tidak memakan tempat
dibandingkan dengan mesin pembakaran luar/
4. Lebih cepat dan lebih mudah untuk dijalankan (dioperasikan).
Internal Combustion Engine
1. Piston Engine
Adalah sebuah internal combustion engine yang menggunakan piston
dalam pengoperasianya.
Internal combustion engine yang menggunakan piston ada dua tipe yaitu
Diesel dan spark ignited.
A. Diesel engine.
Motor bakar diesel biasa disebut juga dengan Mesin diesel (atau mesin
pemicu kompresi) adalah motor bakar pembakaran dalam yang
menggunakan panas kompresi untuk menciptakan penyalaan dan
membakar bahan bakar yang telah diinjeksikan ke dalam ruang bakar.
Mesin ini tidak menggunakan busi seperti mesin bensin atau mesin gas.
Mesin ini ditemukan pada tahun 1892 oleh Rudolf Diesel, yang
menerima paten pada 23 Februari 1893. Diesel menginginkan sebuah
mesin untuk dapat digunakan dengan berbagai macam bahan bakar
termasuk debu batu bara. Dia mempertunjukkannya pada Exposition
Universelle (Pameran Dunia) tahun 1900 dengan menggunakan minyak
kacang (biodiesel). Mesin ini kemudian diperbaiki dan disempurnakan
oleh Charles F. Kettering.

Mesin diesel memiliki efisiensi termal terbaik dibandingkan dengan


mesin pembakaran dalam maupun pembakaran luar lainnya, karena
memiliki rasio kompresi yang sangat tinggi. Mesin diesel kecepatan-
rendah (seperti pada mesin kapal) dapat memiliki efisiensi termal lebih
dari 50%.

Mesin diesel dikembangkan dalam versi dua-tak dan empat-tak. Mesin


ini awalnya digunakan sebagai pengganti mesin uap. Sejak tahun 1910-
an, mesin ini mulai digunakan untuk kapal dan kapal selam, kemudian
diikuti lokomotif, truk, pembangkit listrik, dan peralatan berat lainnya.
Pada tahun 1930-an, mesin diesel mulai digunakan untuk mobil. Sejak
saat itu, penggunaan mesin diesel terus meningkat dan menurut British
Society of Motor Manufacturing and Traders, 50% dari mobil baru yang
terjual di Uni Eropa adalah mobil bermesin diesel, bahkan di Prancis
mencapai 70%.
Mesin Diesel dua tak
Mesin diesel 2 tak menggunakan 2 langkah atau two-stroke dalam
menempuh satu kali siklus kerja. Sementara tiap langkah, itu
membutuhkan setengah putaran engkol. Jadi bisa dikatakan prinsip kerja
motor diesel 2 langkah adalah mesin yang mengubah energi panas
(kimiawi) menjadi energi gerak dengan satu kali putaran engkol.
Energi panas, dihasilkan dari pembakaran antara solar dan oksigen yang
dikompresi. Hasil dari pembakaran tersebut akan menimbulkan daya
ekspansi yang mendorong piston untuk bergerak.
Cara Kerja mesin Diesel 2 tak
Dalam mesin ini, hanya terjadi dua langkah yakni:

1. Langkag Hisap dan Usaha

Langkah hisap adalah proses pemasukan udara kedalam silinder mesin,


sementara langkah kompresi adalah proses pemampatan udara ke bentuk
yang lebih padat sehingga suhu udara meningkat.

Pada mesin 4 tak, kedua proses ini terletak dalam langkah yang berbeda.
Namun pada sistem 2 tak, kedua langkah ini terjadi dalam satu langkah
secara bergantian.
Dimulai dari piston yang ada di TMB (titik mati bawah), saat piston ada
di TMB udara akan masuk melalui lubang udara yang ada di sekitar
dinding silinder. Udara ini dapat terdorong masuk karena pada saluran
intake terdapat blower atau turbo yang mendorong udara ke arah mesin.

Lalu piston akan bergerak naik, pergerakan ini akan membuat lubang
udara tertutup oleh dinding piston. Akibatnya, ketika piston baru
bergerak ¼ ke TMA kompresi udara akan dimulai.

Ketika piston mencapai TMA, udara sudah berhasil dipampatkan


sehingga suhunya naik dan siap untuk dilakukan pembakaran.
2. Langkah Usaha Dan Buang
Langkah usaha adalah proses terjadinya pembakaran, sementara langkah
buang adalah proses pembuangan gas sisa pembakaran dari mesin ke
knalpot.

Langkah usaha akan terjadi ketika piston mencapai TMA di akhir


langkah kompresi, saat ini injektor akan mengabutkan sejumlah solar
kedalam udara bertekanan tinggi tersebut. Hasilnya solar akan terbakar
dengan sendirinya.

Mengapa solar bisa terbakar ?

Ini karena suhu pada udara yang dikompresi melebihi titik nyala solar.
Sehingga, solar akan membara apabila dimasukan kedalam udara
bersuhu tinggi tersebut.

Hasil dari pembakaran itu akan menimbulkan daya ekspansi yang


mendorong piston bergerak ke TMB. Sebelum piston mencapai TMB,
katup buang akan terbuka. Dalam posisi ini, lubang udara juga akan
terbuka karena posisi piston ada di bawah. Sehingga udara yang
dihembuskan oleh blower akan mendorong gas sisa pembakaran untuk
keluar melewati katup buang.

Katup buang akan tertutup saat piston akan kembali naik ke TMA.
Proses ini akan terus berlanjut hingga suplai solar dihentikan.
Mesin Diesel 4 Tak
Penamaan 4 tak itu memiliki arti 4 langkah, atau dalam bahasa Inggris 4-
stroke. Yang artinya mesin ini memiliki empat langkah dalam satu siklus
kerja. 4 langkah itu adalah :

1) Langkah hisap
2) Langkah kompresi
3) Langkah usaha
4) Langkah buang

antara mesin diesel 2 tak dan 4 tak bisa dilihat perbedaannya, mesin
diesel 2 tak menghasilkan satu kali pembakaran setiap satu putaran
engkol. Hasilnya tenaga lebih besar namun bahan bakar lebih boros.
Sementara mesin diesel 4 tak, menghasilkan satu kali pembakaran setiap
dua kali putaran engkol. Hasilnya bahan bakar lebih irit namun power
kalah. Berikut cara kerja mesin diesel 4 tak :

1) Langkah hisap
Langkah hisap adalah proses masuknya udara kedalam ruang silinder.
Pemasukan udara ini terjadi ketika piston bergerak dari TMA (titik mati
atas) ke TMB (titik mati bawah). Gerakan ini akan memperbesar volume
didalam silinder mesin, sehingga udara dari luar masuk melewati intake
valve.
2) Langkah kompresi
Langkah kompresi adalah proses pemampatan udara didalam ruang
silinder. Mengapa udara perlu dimampatkan ? ini terkait proses
pembakaran solar.
Mungkin anda tahu kalau mesin diesel itu tidak dilengkapi busi, itu
karena mesin diesel dapat melakukan pembakaran tanpa percikan api
dari busi. Ini dikenal dengan self combustion.

Namun, agar terjadi self combustion maka udara harus dipampatkan atau
dikompresi hingga suhunya naik melebihi titik bakar solar. Dengan
demikian, solar yang diinjeksikan kedalam udara bersuhu tinggi dapat
terbakar dengan sendirinya.
Langkah kompresi ini berlangsung seusai langkah hisap, ketika piston
sudah sampai ke TMB diakhir langkah hisap, piston akan kembali naik
ke TMA. Akibatnya ada penyempitan volume silinder. Pada kondisi ini
baik intake valve maupun exhaust valve tertutup, sehingga penyempitan
ruang silinder ini akan mengkompresi udara yang ada didalamnya.

3) Langkah Usaha
Langkah usaha atau langkah pembakaran adalah proses terjadinya
pembakaran didalam mesin. Pada proses inilah solar dimasukan melalui
injektor kedalam ruang bakar. Seperti yang kita bahas, udara akan
mengalami peningkatan suhu karena terus dikompresi. Dan ketika piston
mencapai TMA, udara tersebut sudah dalam level suhu tertingginya
(melebihi titik bakar solar) saat inilah solar dikabutkan melalui injektor.
Hasilnya, terjadilah pembakaran yang menghasilkan daya ekspansi.
Daya ekspansi ini akan mendorong piston untuk bergerak ke bawah
sampai ke TMB.

4) Langkah Buang
Langkah buang adalah proses pengeluaran gas sisa pembakaran dari
dalam ruang bakar. Proses ini terjadi saat piston kembali naik ke TMA
seusai terkena daya ekspansi pembakaran.

Saat langkah ini, exhaust valve terbuka sehingga gerakan naik piston
akan mendorong gas sisa pembakaran untuk keluar ke knalpot.

Ketika piston mencapai TMA diakhir langkah buang, maka inilah yang
disebut dengan satu siklus mesin 4 tak. Satu siklus mesin 4 tak ini terdiri
dari empat langkah, yang masing-masing langkah membutuhkan
setengah putaran engkol. Sehingga untuk menyelesaikan satu siklus full,
dibutuhkan 2 putaran engkol.
Mesin diesel dari model ruang bakarnya dibagi menjadi dua, yaitu :
1) Indirect Combustion
Indirect injection berasal dari dua kata, in (anti/tidak) dan direct
(langsung). Sehingga bisa diartikan bahwa diesel indirect injection
adalah sebuah mesin diesel yang melaksanakan pembakaran tidak secara
langsung.

Pembakaran tidak langsung artinya, proses pembakaran mesin tidak


secara langsung pada ruang piston, namun terdapat sebuah combustion
camber yang terletak terpisah dengan ruang piston namun masih
memiliki saluran ke ruang piston. Sehingga saat terjadi pembakaran,
energi akan tersalurkan ke piston dan akan membuat mesin bekerja
maksimal.

Tujuan pembakaran tidak langsung ini adalah agar mesin diesel


khususnya mesin diesel menengah ke bawah dapat bekerja lebih efisien,
dengan menciptakan sebuah ruangan dimana udara dapat menggumpal
dengan tekanan yang tinggi. Sehingga saat solar keluar dari injector,
pembakaran dapat berlangsung dengan baik.

Pada mesin diesel berkapasitas besar seperti pada truck tronton dan bus,
jenis pembakaran indirect tidaklah efektif. Karena sudah mengusung
displacement yang besar, sehingga ruang bakar juga memiliki volume
yang besar pula. Untuk itu jenis mesin diesel dengan displacement besar
banyak menggunakan sistem bahan bakar direct injection.

Secara umum baik mesin diesel direct injection atau bukan, memiliki
komponen dengan fungsi yang sama. Namun pada sistem indirect, ada
beberapa komponen yang nihil pada sistem direct injection.
·         Glow plug
Glow plug atau busi pijar adalah komponen pada mesin diesel yang
berfungsi untuk memanaskan ruang bakar saat kondisi suhu mesin masih
dingin. Cara kerja glow plug adalah dengan mengubah energi listrik
menjadi panas melalui kawat yang memijar bila dialiri arus listrik.

Pada sistem injeksi tidak langsung, busi pijar menjadi komponen wajib
karena akan sangat membantu khususnya saat start dingin. Tapi tidak
menutup kemungkinan sistem direct injection untuk menggunakan
komponen ini. Untuk mesin CRDI dengan kapasitas menengah juga
banyak menggunakan glow plug untuk membantu menghidupkan mesin
di pagi hari.

·         Combustion Chamber


Sebetulnya, baik mesin bensin atau mesin diesel harus memiliki ruang
bakar yang akan digunakan sebagai tempat terjadinya pembakaran.
Namun pada mesin diesel khususnya indirect injection, ruang bakar
diletakan terpisah dari piston. Umumnya mang ruang bakar terletak tepat
diatas piston agar hasil panas pembakaran langsung digunakan untuk
menggerakan mesin.

Namun pada mesin diesel, memiliki perbandingan kompresi yang tinggi.


Sehingga ruang bakar juga menjadi lebih kecil. Jika mesin ini memiliki
displacement besar tentu tidak masalah, tapi jika mesin diesel cc kecil
maka akan menyulitkan proses pembakaran. Untuk itulah combustion
chamber dibuat agar udara dapat lebih menggumpal pada suatu ruang.

Cara Kerja Sistem injeksi tidak langsung mesin diesel Sistem indirect
injection hanya memiliki perbedaan saat langkah kompresi dan usaha.
Sementara secara umum, cara kerja mesin diesel indirect injection sama
dengan prinsip kerja mesin diesel umum. Sebelum menyalakan mesin
diesel indirect, terlebih dahulu mengaktifkan glow plug selama sekitar 1
menit agar suhu pada ruang bakar meningkat.

Keuntungan dari Indirect Injection:


 Tingkat turbulen yang tetap tinggi di berbagai putaran mesin
 Tidak memerlukan sistem injeksi yang tinggi
 Kecil kemungkinan untuk terjadinya penyumbatan pada injektor

 Kerugian dari Indirect Injection:


 Konsumsi BBM yang kurang efisien dan perpindahan panas yang
rendah
 Rasio kompresi yang lebih tinggi dibutuhkan saat start

2)    Direct Injection


Sistem direct injection adalah sistem dimana bahan bakar diinjeksikan
ke dalam ruang bakar yang terletak pada bagian mahkota pada piston.
Untuk menghasilkan campuran bahan bakar dan udara lebih efektif,
maka digunakan nozzle dengan type hole. Pada type direct injection,
piston memiliki cavity di bagian muka piston.

Keuntungan dari penggunaan sistem ini :


Ø Hemat bahan bakar
ü Karena bahan bakar diinjeksikan secara langsung ke dalam ceruk pada
mahkota dari piston, energi yang di hasilkan pada langkah usaha
digunakan sepenuhnya untuk menekan piston ke TMB.
ü Karena tidak memiliki lubang penghubung antara ruang bakar mula
dan ruang bakar utama, sehingga tidak mengalami kerugian pada saat
campuran udara dan bahan bakar melewati saluran penghubung.
ü karena perbandingan kompresi yang rendah pada type ini, akan
mengurangi kerugian gesekan yang disebabkan oleh gerakan piston ring
dengan cylinder liner.
Ø Daerah penyalaan dari ruang bakar lebih kecil sehingga kerugian
panas akibat adanya air pendingin dapat dikurangi.
Ø Kompresi rasio yang rendah, memudahkan pencapaian TMA pada
saat menghidupkan mesin dengan tangan dan engkol starter
Ø Kerugian panas dan gesekan yang kecil, maka tidak memerlukan alat
penyalaan awal (preheating)
Ø Karena konstruksinya yang tanpa ruang bakar mula, beban panas
akan menjadi lebih kecil, sehingga tidak ada distorsi pada kedudukan
katup (valve seat) maupun keretakan pada cylinder head karena panas
berlebihan.
Kerugian dari Direct Injection:
Ø Cederung suara mesin lebih kasar dan bising
Ø Lebih rentan terhadap penyumbatan dalam injektor karena lubang
injektor lebih kecil
Ø Output tenaga yang cenderung lebih kecil
Ø Turbulensi kecil pada kecepatan rendah

B. Spark Ignited Engine


Spark Ignited Engine atau biasa di sebut dengan OTTO engine atau
mesin bensin adalah sebuah tipe mesin pembakaran dalam yang
menggunakan nyala busi untuk proses pembakaran, dirancang untuk
menggunakan bahan bakar bensin atau yang sejenis.

Mesin bensin berbeda dengan mesin diesel dalam metode pencampuran


bahan bakar dengan udara, dan mesin bensin selalu menggunakan
penyalaan busi untuk proses pembakaran.
Pada mesin diesel, hanya udara yang dikompresikan dalam ruang bakar
dan dengan sendirinya udara tersebut terpanaskan, bahan bakar
disuntikan ke dalam ruang bakar di akhir langkah kompresi untuk
bercampur dengan udara yang sangat panas, pada saat kombinasi antara
jumlah udara, jumlah bahan bakar, dan temperatur dalam kondisi tepat
maka campuran udara dan bakar tersebut akan terbakar dengan
sendirinya.
Pada mesin bensin, umumnya udara dan bahan bakar dicampur sebelum
masuk ke ruang bakar, pencampuran udara dan bahan bakar dilakukan
oleh karburator atau sistem injeksi. Bahan bakar yang becampur udara
mengalir kedalam ruang bakar dan dikompresikan dalam ruang bakar,
kemudian dipercikan bunga api listrik yang berasal dari busi. Karena itu
motor bensin disebut juga sebagai spark ignation engine. Ledakan yang
terjadi dalam ruang bakar mendorong torak, kemudian mengerakan
poros engkol untuk didistribusikan ke roda.

Tipe-tipe mesin bensin berdasarkan siklus proses pembakaran adalah:


Ø Mesin dua tak, memerlukan dua langkah piston dalam satu siklus
proses pembakaran.
Ø Mesin empat tak, memerlukan empat langkah piston dalam satu
siklus proses pembakaran.
Ø Mesin enam tak, memerlukan enam langkah piston dalam satu siklus
proses pembakaran.
Ø Mesin wankel (rotary engine/wankel engine). memerlukan satu
putaran penuh rotor dalam satu siklus pembakaran.
a. Mesin Bensin 2 tak
Motor bakar dua tak adalah mesin pembakaran dalam yang dalam satu
siklus pembakaran akan mengalami dua langkah piston, berbeda dengan
putaran empat-tak yang mengalami empat langkah piston dalam satu kali
siklus pembakaran, meskipun keempat proses intake, kompresi, tenaga
dan pembuangan juga terjadi.
Prinsip kerja Motor bakar dua tak yakni dengan menghasilkan satu
siklus di setiap putarannya. Artinya satu putaran engkol berarti satu
siklus mesin.
Ini sangat berbeda dengan motor bakar 4 tak yang memiliki dua putaran
engkol dalam satu siklus kerja mesin. Motor 4 tak memiliki 4 langkah
dimana setiap langkah itu memakan setengah putaran engkol, sementara
motor 2 tak itu hanya memiliki 2 langkah sehingga cukup 1 putaran
untuk menghasilkan siklus kerja mesin.
Langkah piston Turun
Langkah pertama adalah ketika piston turun dari TMA ke TMB. Pada
proses ini terjadi pembesaran volume silinder karena saat posisi piston
diatas, volume silinder akan sangat minim. sementara ketika piston
bergerak bawah, maka volumenya berangsur membesar.

Pembesaran volume silinder ini menyebabkan adanya kevakuman (daya


hisap). Sebaliknya, dibagian crankcase justru terjadi pengecilan volume
karena piston bergerak kearah bawah.

pada saat piston bergerak kebawah, dinding piston akan menutup saluran
intake, sehingga udara didalam crankcase akan mengalir ke combustion
chamber melalui transfer port.
Langkah Piston Naik
Ketika piston bergerak dari TMB ke TMA, maka akan terjadi pengecilan
volume ruang bakar, pergerakan piston ke atas, juga akan menutup
transfer port dan exhaust port. Sehingga pergerakan piston ini akan
mengkompresi udara dan bensin yang sebelumnya sudah masuk ke
ruang bakar.
Disisi lain pada crankcase, gerakan piston ke atas menyebabkan
pembesaran volume. Saat langkah ini, saluran intake akan kembali
terbuka dan campuran udara bensin kembali masuk ke crankcase. Ketika
piston sudah mencapai puncak, maka busi akan menyala. Saat ini
tekanan kompresi sudah sangat tinggi akibatnya terjadilah pembakaran.
Pembakaran ini akan mendorong piston berekspansi, sehingga piston
bergerak ke arah bawah. ketika piston bergerak kebawah, saluran
exhaust dan transfer port akan terbuka sehingga udara bersih dari
crankcase akan mendorong gas sisa pembakaran keluar melalui exhaust
port.
 Kelebihan motor bakar dua tak
 Top RPM mesin lebih tinggi
 Tenaga mesin juga lebih besar
 Suara lebih nyaring

 Kekurangan motor bakar dua tak


 Bensin lebih boros
 Perlu oli samping
 Emisi sangat buruk
b. Mesin Bensin 4 tak
Four stroke engine adalah sebuah mesin dimana untuk menghasilkan
sebuah tenaga memerlukan empat proses langkah naik-turun piston, dua
kali rotasi kruk as, dan satu putaran noken as (camshaft).
Empat proses tersebut terbagi dalam siklus :
a) Langkah hisap : Bertujuan untuk memasukkan kabut udara –
bahan bakar ke dalam silinder. Sebagaimana tenaga mesin
diproduksi tergantung dari jumlah bahan-bakar yang terbakar
selama proses pembakaran.

Prosesnya adalah :
1. Piston bergerak dari Titik Mati Atas (TMA) menuju Titik Mati
Bawah (TMB).
2. Klep inlet terbuka, bahan bakar masuk ke silinder,
3. Kruk As berputar 180 derajat,
4. Noken As berputar 90 derajat,
5. Tekanan negatif piston menghisap kabut udara-bahan bakar
masuk ke silinder.
b) Langkah Kompresi : Langkah KompresiDimulai saat klep inlet
menutup dan piston terdorong ke arah ruang bakar akibat momentum
dari kruk as dan flywheel.Tujuan dari langkah kompresi adalah untuk
meningkatkan temperatur sehingga campuran udara-bahan bakar
dapat bersenyawa. Rasio kompresi ini juga nantinya berhubungan erat
dengan produksi tenaga.

Prosesnya sebagai berikut :


1. Piston bergerak kembali dari TMB ke TMA
2. Klep In menutup, Klep Ex tetap tertutup
3. Bahan Bakar termampatkan ke dalam kubah pembakaran
(combustion chamber)
4. Sekitar 15 derajat sebelum TMA , busi mulai menyalakan bunga
api dan memulai proses pembakaran
5. Kruk as mencapai satu rotasi penuh (360 derajat)
6. Noken as mencapai 180 derajat
c) Langkah Tenaga : Dimulai ketika campuran udara/bahan-bakar
dinyalakan oleh busi. Dengan cepat campuran yang terbakar ini
merambat dan terjadilah ledakan yang tertahan oleh dinding kepala
silinder sehingga menimbulkan tendangan balik bertekanan tinggi
yang mendorong piston turun ke silinder bore. Gerakan linier dari
piston ini dirubah menjadi gerak rotasi oleh kruk as. Enersi rotasi
diteruskan sebagai momentum menuju flywheel yang bukan hanya
menghasilkan tenaga, counter balance weight pada kruk as membantu
piston melakukan siklus berikutnya.

Prosesnya sebagai berikut :


1. Ledakan tercipta secara sempurna di ruang bakar
2. Piston terlempar dari TMA menuju TMB
3. Klep inlet menutup penuh, sedangkan menjelang akhir langkah
usaha klep buang mulai sedikit terbuka.
4. Terjadi transformasi energi gerak bolak-balik piston menjadi
energi rotasi kruk as
5. Putaran Kruk As mencapai 540 derajat
6. Putaran Noken As 270 derajat
d) Langkag Buang : Langkah buang menjadi sangat penting untuk
menghasilkan operasi kinerja mesin yang lembut dan efisien. Piston
bergerak mendorong gas sisa pembakaran keluar dari silinder menuju
pipa knalpot. Proses ini harus dilakukan dengan total, dikarenakan
sedikit saja terdapat gas sisa pembakaran yang tercampur bersama
pemasukkan gas baru akan mereduksi potensial tenaga yang

Prosesnya adalah :
1. Counter balance weight pada kruk as memberikan gaya normal
untuk menggerakkan piston dari TMB ke TMA
2. Klep Ex terbuka Sempurna, Klep Inlet menutup penuh
3. Gas sisa hasil pembakaran didesak keluar oleh piston melalui
port exhaust menuju knalpot
4. Kruk as melakukan 2 rotasi penuh (720 derajat)
5. Noken as menyelesaikan 1 rotasi penuh (360 derajat)
OVERLAPING
Overlap adalah sebuah kondisi dimana kedua klep intake dan out
berada dalam possisi sedikit terbuka pada akhir langkah buang hingga
awal langkah hisap.
Berfungsi untuk efisiensi kinerja dalam mesin pembakaran dalam.
Adanya hambatan dari kinerja mekanis klep dan inersia udara di
dalam manifold, maka sangat diperlukan untuk mulai membuka klep
masuk sebelum piston mencapai TMA di akhir langkah buang untuk
mempersiapkan langkah hisap. Dengan tujuan untuk menyisihkan
semua gas sisa pembakaran, klep buang tetap terbuka hingga setelah
TMA. Derajat overlaping sangat tergantung dari desain mesin dan
seberapa cepat mesin ini ingin bekerja.
manfaat dari proses overlaping :
1. Sebagai pembilasan ruang bakar, piston, silinder dari sisa-sisa
pembakaran
2. Pendinginan suhu di ruang bakar
3. Membantu exhasut scavanging (pelepasan gas buang)
4. memaksimalkan proses pemasukkan bahan-bakar
Dari jenis bahan bakarnya otto engine memiliki dua klasifikasi yaitu
bahan bakar gas dan bahan bakar minyak yaitu bensin.
2. Wankel / Rotari engine
Mesin wankel atau disebut juga mesin rotary adalah mesin
pembakaran dalam yang digerakkan oleh tekanan yang dihasilkan
oleh pembakaran diubah menjadi gerakan berputar pada rotor yang
menggerakkan sumbu.
Mesin ini dikembangkan oleh insinyur Jerman Felix Wankel. Dia
memulai penelitiannya pada awal tahun 1950an di NSU
Motorenwerke AG (NSU) dan prototypenya yang bisa bekerja pada
tahun 1957. NSU selanjutnya melisensikan konsepnya kepada
beberapa perusahaan lain di seantero dunia untuk memperbaiki
konsepnya.
Prinsip Kerja mesin Wankel

- Posisi rotor sisi a merupakan proses langkah hisap, pada langkah


hisap campuran udara dan bahan bakar dihisap masuk ke ruang
vakum.
- Posisi rotor sisi b awal merupakan proses langkah kompresi,
pada langkah ini campuran udara dan bahan bakar dikompresikan,
posisi rotor sisi b akhir merupakan proses langkah usaha, pada
langkah ini busi membakar campuran udara dan bahan bakar, tekanan
tinggi hasil dari pembakaran menghasilkan ledakan dan menimbulkan
tenaga untuk menggerakkan rotor.
- Posisi rotor sisi c merupakan proses langkah pembuangan, pada
langkah ini tekanan tinggi hasil pembakaran keluar melalui exhaust
port menuju knlapot.
3. Rotational Motion Type Engine
a. Turbin Gas
Turbin gas/ Gas-turbine adalah suatu alat yang memanfaatkan gas
sebagai fluida untuk memutar turbin dengan memanfaatkan
kompresor dan mesin pembakaran internal. Di dalam turbin gas,
energi kinetik dikonversikan menjadi energi mekanik melalui udara
bertekanan yang memutar sudu turbin sehingga menghasilkan daya.
Sistem turbin gas terdiri dari tiga komponen utama, yaitu kompresor,
ruang bakar dan turbin.

Turbin gas digunakan sebagai penggerak generator listrik. Agar turbin


dapat berputar, dibutuhkan beberapa komponen yang lain. Turbin gas
merupakan serangkain komponen yang dirangkai menjadi kesatuan
yang dinamakan siklus brayton. Siklus ini terdiri dari kompresor,
combuster, dan turbin. Agar turbin gas dapat beroperasi dengan baik
dan seefisien mungkin, turbin gas diperlukan peralatan-peralatan lain
seperti lubrication system, control system, cooling system, fuel
system, dan lain-lain.
Pada pembangkit listrik, turbin gas tidak hanya digunakan untuk
menggerakkan generator listrik. Akan tetapi turbin gas ini juga
digunakan sebagai pemanas ada HRSG (Heat Recovery
SteamGenerator). Temperatur pada sisi exhaust turbine masih cukup
tinggi. Apabila gas sisa dari turbin gas dibuang ke atmosfir akan sia-
sia.

FUNGSI DAN PRINSIP KERJA TURBIN GAS


Dalam aplikasinya, turbin gas tidak dapat bekerja tanpa komponen
kompresor dan ruang bakar/combuster. Ketiga komponen tersebut
membentuk siklus yang dikenal dengan nama ”Siklus Brayton”.
Fungsi dan prinsip kerja dari siklus ini dapat dilihat pada gambar di
bawah ini:
Turbin gas pada kondisi ideal memanfaatkan gas bertekanan yang
didapat dari udara atmosfir yang dimampatkan dengan menggunakan
kompresor pada kondisi isentropik (reversibel adiabatik/entropi
konstan). Udara yang bertekanan tinggi ini kemudian dibakar dalam
ruang bakar pada tekanan tetap. Dari ruang bakar, gas yang sudah
dibakar bersama dengan bahan bakar diekspansikan ke turbin sebagai
penggerak beban generator.
proses 1-2 : Proses pemempatan udara secara isentropik dengan
menggunakan kompresor
proses 2-3 : Pemasukan bahan bakar pada tekanan konstan.
Pemasukan bahan baker ini dilakukan di dalam combuster
proses 3-4 : Proses ekspansi gas hasil pembakaran (dari combuster).
Ekspansi gas panas hasil pembakaran dilakukan pada turbin. Ekspansi
dilakukan dalam kondisi isentropik.

proses 4-1 : Proses pembuangan panas pada tekanan konstan.

Pada proses pemampatan udara (proses 1-2), secara termodinamika


kompresor membutuhkan kerja sebesar selish entalpi antara inlet
kompresor dengan exhaust kompresor. Pada combuster (proses 2-3)
terjadi pemasukan kalor dari pembakaran bahan bakar bersama-sama
dengan udara yang dimampatkan. Sedangkan pada proses ekspansi
pada turbin (proses 3-4), gas hasil pembakaran digunakan sebagai
tenaga untuk memutar sudu-sudu pada rotor turbin. Rotor yang
berputar ini akan memutar poros/shaft yang akan memutar poros
generator. Generator inilah yang akan membangkitkan listrik.
Isentropik merupakan kondisi entropi yang terjadi konstan.

Prinsip Kerja Kompresor


Kompresor yang biasanya dipakai pada turbin gas adalah axial
compressore dan centrifugal compressore. Pada axial compressore,
bentuk dari sudu-sudu rotor mendekati bentuk dari airfoils. Secara
global kompresor bekerja dengan cara menyedot udara kemudian
mendorong udara ini ke sudu tetap. Pada sudu tetap ini, bentuknya
menyerupai bentuk dari difusor. Difusor ini berfungsi untuk
memperbesar tekanan dan menurunkan kecepatan dari udara (prinsip
bernoully aparatus).
Prinsip Kerja Combuster
Dari kompresor, udara bertekanan dibawa ke ruang bakar
(combuster). Di ruang bakar, udara bertekanan dibakar bersama
dengan fuel/bahan bakar. Bahan bakar yang umum dipakai dalam
ruang bakar ini adalah gas alam (natural gas). Selain gas alam, bahan
bakar yang biasa dipakai sebagai bahan bakar adalah fuel oil/ minyak
(dengan efisiensi tinggi). Bahan bakar yang dibakar berfungsi untuk
menaikkan temperatur. Combuster didesain untuk menghasilkan
campuran, pengenceran dan pendinginan sehingga gas yang keluar
dari ruang bakar merupakan temperatur rata-rata dari campuran.
Panjang dari ruang bakar didesain dengan mempertimbangkan waktu
dan tempat yang cukup untuk bahan bakar bisa terbakar sempurna
dan memudahkan pemantik untuk membakar bahan bakar menjadi
lebih mudah. Desain ruang bakar juga mempertimbangkan masalah
residu pembakaran. Desain ruang bakar harus mempertimbangkan
bagaimana mereduksi gas NOx.

Prinsip Kerja Turbin


Pada turbin gas, temperature and preassure drop, dikonversi diubah
menjadi energi mekanik. Konversi energi berlangsung dalam dua
tahap. Pada bagian nosel, gas panas mengalami proses ekspansi.
Sedangkan energi panas diubah menjadi energi kinetik. Hampir 2/3
dari kerja yang dibutuhkan dari siklus ini diperlukan untuk
menggerakkan kompresor. Oleh karena itu, kerja output dari turbin,
dipakai untuk menggerakkan poros penggerak beban, hanya
mempresentasikan 1/3 dari kerja siklus.
Pada turbin, khususnya pada 1st stage, yang menggerakkan bucket
dan disc, harus mampu menahan temperatur yang cukup ekstrim
(2200°F/ 1204°C). Temperatur yang sangat tinggi ini juga bercampur
dengan kotoran/ kontaminan dari udara dan bahan bakar sehingga
sangat rawan terkena korosi. Kontaminasi ini sangat sulit untuk
dikontrol,sehingga dibutuhkan bahan paduan/alloys dan proses
coating yang cukup bagus untuk melindungi material dari korosi dan
memaksimalkan umur dari komponen ini.
B. External combustion Engine
Mesin pembakaran luar atau dalam bahasa inggrisnya disebut
eksternal combustion engine adalah mesin yang menghasilkan sebuah
usaha atau tenaga dimana pembakarannya dilakukan diluar mesin itu
sendiri contohnya adalah mesin uap. pada mesin uap ini air yang
dipanaskan lalu diubah menjadi uap, uap yang berhembus kencang
tersebut diarahkan pada bilah-bilah atau daun turbin, dimana daun
atau bilah turbin tersebut dihubungkan dengan sebuah as, kalau daun
turbin tersebut ditendang oleh uap yang diarahkan padanya maka
otomatis as juga akan ikut berputar.

External combustion Engine menggunakan piston


External combustion Engine menggunakan turbin

Anda mungkin juga menyukai