Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN ANALISIS SINTESIS JURNAL

Disusun Oleh :
Novia Ambarwati
SN201182

PROGRAM STUDI PROFESI NERS PROGRAM PROFESI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA
SURAKARTA
2021
ANALISIS SINTESIS JURNAL KEPERAWATAN DASAR PROFESI
ANALISIS JURNAL PENGARUH TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM
TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA PASIEN FRAKTUR

1. Studi Kasus
Menurut Helmi (2012), manifestasi klinik dari fraktur ini berupa nyeri.
Nyeri pada penderita fraktur bersifat tajam dan menusuk (Brunner &
Suddarth, 2011). Seseorang dapat belajar menghadapi nyeri melalui aktivitas
kognitif dan perilaku, seperti distraksi, guided imagery dan banyak tidur.
Individu dapat berespons terhadap nyeri dan mencari intervensi fisik untuk
mengatasi nyeri, seperti analgesik, masase, dan olahraga (Kozier, et al., 2009).
Gerakan tubuh dan ekspresi wajah dapat mengindikasikan adanya nyeri,
seperti gigi mengatup, menutup mata dengan rapat, wajah meringis,
merengek, menjerit dan imobilisasi tubuh (Kozier, et al., 2009). Penanganan
nyeri dengan melakukan teknik relaksasi merupakan tindakan keperawatan
yang dilakukan untuk mengurangi nyeri. Beberapa penelitian telah
menunjukkan bahwa relaksasi nafas dalam sangat efektif dalam menurunkan
nyeri pasca operasi (Sehono, 2010). Teknik relaksasi dapat menurunkan nyeri
dengan merilekskan ketegangan otot yang menunjang nyeri. Teknik relaksasi
terdiri atas nafas abdomen dengan frekuensi lambat, berirama. Pasien dapat
memejamkan matanya dan bernafas dengan perlahan dan nyaman (Smeltzer et
al., 2010).

2. Penyusunan kata kunci dengan PICO


P : Pasien dengan nyeri fraktur dengan skala nyeri 1-3
I : Pemberian terapi napas dalam
C : Tidak ada
O : Skala nyeri
3. Screening jurnal
a. Pencarian jurnal melalui

http://ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JK/article/download/905/750

b. Kata kunci yang dimasukan


Terapi relaksasi napas dalam

4. Analisis Jurnal
a. Judul penelitian
Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam terhadap Penurunan Nyeri
pada Pasien Fraktur
b. Penulis
1) Lela Aini
2) Reza Reskita

5. Nama jurnal tempat publikasi


STIK Siti Khadijah Palembang, Indonesia

6. Latar belakang masalah


Menurut Helmi (2012), manifestasi klinik dari fraktur ini berupa nyeri.
Nyeri pada penderita fraktur bersifat tajam dan menusuk (Brunner &
Suddarth,2011). Seseorang dapat belajar menghadapi nyeri melalui
aktivitas kognitif dan perilaku, seperti distraksi, guided imagery dan
banyak tidur. Individu dapat berespons terhadap nyeri dan mencari
intervensi fisik untuk mengatasi nyeri, seperti analgesik, masase, dan
olahraga (Kozier, et al., 2009).
Hasil observasi awal di RSI Siti Khadijah Palembang, pemberian tindakan
non farmakologi untuk mengatasi nyeri fraktur misalnya relaksasi nafas
dalam masih jarang dilakukan.
7. Tujuan dan pertanyaan penelitian
Untuk mengetahui pengaruh teknik relaksasi nafas dalam terhadap
penurunan nyeri pada pasien fraktur di RSI Siti Khadijah Palembang.

8. Metodologi penelitian
Penelitian ini menggunakan desain Praeksperimental dengan cara
melibatkan satu kelompok subjek, dengan rancangan One Group pretest
posttest.

9. Hasil penelitian
a. Nilai rata-rata intensitas nyeri pada pasien fraktur sebelum dilakukan
teknik relaksasi nafas dalam adalah 4,21 dan median 4 dengan
standar deviasi 1,074.
b. Nilai rata-rata intensitas nyeri pada pasien fraktur sesudah dilakukan
teknik relaksasi nafas dalam adalah 2,80 dan median 3 dengan standar
deviasi 1,218.
c. Berdasarkan hasil uji Wilcoxon menunjukkan (p-value=0,001,
α=0,05), maka didapatkan perbedaan yang signifikan antara
pengukuran intensitas nyeri sebelum dan sesudah dilakukan teknik
relaksasi nafas dalam.

10. Indikasi kasus (berisi indikasi-indikasi untuk dilakukan


tindakan)
a. Kriteria inklusi:
Usia 16-55 tahun, grade fraktur 1-3, pengukuran skala
nyeri menggunakan Numeric Rating Scale dengan
skala 0 (tidak nyeri), 1-3 (nyeri ringan) dan 4-6 (nyeri
sedang).
11. Implementasi pada Kasus (berdasarkan kebutuhan dasar yang mengalami
gangguan)
a. Menjelaskan maksud, tujuan, dan cara dilakukannya teknik relaksasi
Pernapasan
b. Persiapan sebelum pelaksanaan:
1) Persiapan ruangan: ruangan yang nyaman dan minimalkan
kebisingan dan gangguan.
2) Persiapan pasien: Minta pasien untuk berbaring dengan rileks.
c. Langkah-langkah tindakan keperawatan Teknik Relaksasi Napas
Dalam:
1) Mencari posisi yang paling nyaman
2) Pasien meletakkan lengan disamping pasien
3) Kaki jangan di silangkan
4) Tarik napas dalam, rasakan perut dan dada anda terangkat perlahan
5) Rileks, keluarkan napas dengan perlahan-lahan
6) Hitung sampai 4, tarik napas pada hitungan 1 dan 2, keluarkan napas
pada hitungan 3 dan 4 7.
7) Lanjutkan bernapas dengan perlahan, rilekskan tubuh, perhatikan
setiap ketegangan pada otot.
8) Lanjutkan untuk bernapas dan rileks.
9) Konsentrasi pada wajah anda, rahang anda, leher anda, perhatikan
setiap kesulitan
10) Napas dalam kehangatan dan relaksasi kosentrasi setiap ketegangan
ditangan anda, perhatikan bagaimana rasanyak. Sekarang buat
kepalan-kepalan tangan yang kuat, saat anda mulai
mengeluarkan napas, relaksasikan kepala dan tangan anda.
11) Perhatikan apa yang dirasakan tangan anda, pikir “rileks” tangan
anda terasa hangat, berat atau ringan.
12) Upayakan untuk lebih rileks dan lebih rileks lagi.
13) Sekarang fokus pada lengan atas anda, perhatikan setiap
ketegangan, relaksasikan lengan anda, biarkan perasaan relaksasi
menyebar dari jari-jari dan tangan anda melalui otot lengan anda.

12. Kesimpulan dan Saran


a. Kesimpulan
Sehingga dapat disimpulkan bahwa tindakan teknik relaksasi nafas
dalam yang dilakukan sesuai dengan aturan dapat menurunkan
intensitas nyeri pada pasien fraktur.
b. Saran
Peran petugas kesehatan sangat dibutuhkan untuk mengajarkan teknik
relaksasi kepada pasien yang mengalami nyeri. Dengan teknik
relaksasi nyeri dapat membuat sesorang lebih rileks, sehingga dapat
mengurangi kuantintas nyeri.

13. Daftar Pustaka


Helmi, Z. N 2012. Buku Ajar Gangguan
Muskuloskeletal. Jakarta: Salemba Medika.

Kozier B, Erb G.2009. Buku Ajar Keperawatan Klinis Edisi 5. Jakarta:


Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Aini & Reza.2018. Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam terhadap


Penurunan Nyeri pada Pasien Fraktur. STIK Siti Khadijah
Palembang. http://ejurnal.poltekkes-
tjk.ac.id/index.php/JK/article/download/905/750.

Diakses pada 14 Januari 2021

Surakarta, 16 Januari 2021

Mengetahui

(Novia Ambarwati)

Anda mungkin juga menyukai