RESUME

INITIAL ASSESSMENT
Oleh: Agustio Krissandy

1. Penanganan pasien gawat darurat ada dalam dua fasie yaitu pra rumah saki dan
fase rumah sakit dengan tetap memegang prinsip Do Not Further Harm.
2. Triage :
Memilah dan menentukan penanganan pasien berdasarkan kebutuhan terapi dan
sumber daya yang tersedia. Prioritas berdasarkan Airway, Breathing, Circulation
3. Multiple Casualties:
• Jumlah pasien dan beratnya perlukaan melampaui kemampuan rumah sakit dan
sumber daya yang tersedia
• Prioritas yang mengancam nyawa
4. Mass Casualties:
• Jumlah pasien dan beratnya perlukaan tidak melampaui kemampuan rumah sakit
dan sumber daya yang tersedia
• Prioritas yang mempunyai harapan hidup lebih besar
5. Survei primer
(A) Airway + Kontrol Servikal = kaji apakah ada trauma maksilofacial atau cedera
servikal
(B) Breathing + Ventilasi = kaji kemungkinan gangguan pernafasan dan oksigenasi
(C) Circulation + Kontrol Pendarahan = kaji kemungkinan syok hemoragik
(D) Disability + status neurologis = periksa neurologis pasien, GCS, dan minum
alkohol (?)
(E) Exposure + Enviromental kontrol = Untuk melihat kemungkinan cedera lain
6. Resusitasi
Airway = atasi sesuai penyebab darah/cairan, pangkal lidah, udema laring
Breathing = mempertahankan ventilasi tetap baik, memberi oksigen, pertahankan
saturasi oksigen >95%
Circulation = mempertahankan hemodinamik tetap stabil, menghentikan
pendarahan, resusitasi cairan, transfusi darah
7. Tambahan resusitasi meliputi:
1. Gastric tube
2. Hearth Monitor
8. Re-evaluasi
Airway-Breating-Circulation
9. Survei sekunder
Bertujuan untuk mencari cedera tambahan, dengan pemeriksaan fisik, anamnesa
dan pemeriksaan penunjang