Anda di halaman 1dari 33

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

PADA Tn. A DENGAN DIAGNOSA MEDIS DIABETES MELITUS


RSUD PEMBALAH BATUNG AMUNTAI

GI ILMU
NG K
TI

ES
H
SEKOLA

E HATAN
S T I K E S
C

SA
A
H G
B AY
A BAN
A
NJ IN
ARMAS

OLEH :

AGUSTIO KRISSANDY
NIM 17.31.1108

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS


STIKES CAHAYA BANGSA BANJARMASIN
TAHUN 2017-2018
LEMBAR PENGESAHAN
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
PADA Tn. A DENGAN DIAGNOSA MEDIS DIABETES MELITUS
RSUD PEMBALAH BATUNG AMUNTAI

GI ILMU
NG K
TI

ES
H
SEKOLA

E HATAN
S T I K E S

SA
A
H G
B AY
A BAN
A
NJ IN
ARMAS

AGUSTIO KRISSANDY
NIM 17.31.1108

Banjarmasin,
Mengetahui,

Preseptor Akademik Preseptor Klinik

( ) ( )

LAPORAN PRAKTIK
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
PADA Tn. A DENGAN DIAGNOSA MEDIS DIABETES MELITUS
1. Identitas Klien
Nama : Tn. A Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 56 Tahun Suku : Banjar
Alamat : Danau Panggang Agama : Islam
Pendidikan: SMA Status Perkawinan: Menikah
Tanggal pengkajian: 20 Desember 2018

1. Status Kesehatan Saat Ini


Klien mengeluh kedua kakinya terasa kesemutan namun tidak mati rasa.
Klien mengatakan sudah lama mengalami keluhan seperti yang dirasakan saat
ini yaitusejak 3 bulan yang lalu. Klien mengatakan sudah minum obat untuk DM dan
kolesterol namun tidak rutin. Kontrol terakhir hasil GDS = 500 mg/dl, Klien
mengatakan masih suka makan gorengan dan makanan bersantan dan minum yang
manis. Klien mengatakan sejak 3 bulan yang lalu mempunyai keluhan cepat merasa
lelah saat beraktivitas.
2. Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien mengatakan mengetahui menderita penyakit DM dan kolesterol tinggi sejak 2
tahun yang lalu saat dirawat inap di RSUD Pembalah Batung Amuntai. Selama 2
tahun klien tidak rutin minum obat untuk DM dan kolesterol, klien juga tidak
mengatur pola makannya, klien masih mengkonsumsi banyak gula dan makanan
berminyak.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan tidak mengetahui riwayat kesehatan anggota keluarga terdahulu,
namun anak-anak klien belum ada yang menderita penyakit DM maupun kolesterol
tinggi.
4. Tinjauan Sistem

1 Keadaan Umum : Baik


a Tekanan darah : 130/80 mmHg
b Nadi : 82 x/menit
c RR : 23 x/menit
d Suhu : 36,5 C
2 Kulit dan kuku
Inspeksi
a Warna kulit : Coklat
Warna kuku tampak kecoklatan, tampak
menebal dan mengeras
b Lesi : tidak ada lesi
c Pigmentasi berlebih : tidak ada pigmentasi berlebih
d Jaringan parut : tidak ada jaringan parut
e Distribusi rambut : rambut tipis, beruban
f Kebersihan kuku : kuku terpotong pendek, rapi
dan bersih
g Kelainan pada kuku : tidak ada kelainan pada kuku
h Bulla (lepuh) : tidak terdapat bulla (lepuh)
i Ulkus : tidak terdapat ulkus
Palpasi
a Tekstur : tekstur kulit keriput
b Turgor : turgor kulit kering, akral
dingin
c Pitting edema : tidak terdapat pitting edema
d Capilarry refill time : 4 detik
3 Kepala
Inspeksi
a Bentuk kepala : Bentuk kepala mesocepal
b Kebersihan : Bersih, tidak ada ketombe dan
kotoran
c Warna rambut : Putih beruban
d Kulit kepala : Bersih, tidak terdapat ketombe,
tidak terdapat lesi.
e Distribusi rambut : Merata
f Kerontokan rambut : Tidak ada
g Benjolan di kepala : Tidak ada benjolan di kepala
h Temuan/keluhan lain : Tidak ada
Palpasi
a Nyeri kepala : Tidak ada nyeri kepala
b Temuan/keluhan lain : Tidak ada
4 Mata
Inspeksi
a Ptosis : Ya, ada penurunan kelopak
mata bagian atas.
b Iris : Warna kecoklatan
c Konjungtiva : Konjungtiva tidak anemis
d Sklera : Sklera tidak ikterik
e Kornea : Kornea jernih
f Pupil : Isokor
g Peradangan : Tidak ada peradangan
h Katarak : Tidak ada katarak
j Gerak bola mata : Gerakan bola mata simetris
k Alat bantu penglihatan : Klien menggunakan kaca mata
baca
Palpasi
a Kelopak mata : Tidak terdapat nyeri tekan
pada kelopak mata, tidak
terdapat kantung mata
5 Telinga
Inspeksi
a Bentuk telinga : Bentuk telinga simetris
b Lesi : Tidak terdapat lesi
c Peradangan : Tidak tampak adanya
peradangan pada telinga
d Kebersihan telinga luar : Telinga luar tampak bersih
e Kebersihan lubang telinga : Tampak adanya sedikit
serumen pada kedua telinga
f Membran timpani : Membran timpani utuh
g Fungsi pendengaran : Fungsi pendengaran mulai
menurun, klien sudah tidak
mampu mendengar suara yang
pelan
Palpasi
a Daun telinga : Tidak terdapat benjolan dan
tidak ada nyeri tekan pada
daun telinga
6 Hidung dan sinus
Inspeksi
a Bentuk : Bentuk hidung simetris
b Peradangan : Tidak tampak adanya
peradangan pada hidung
c Penciuman : Fungsi penciuman baik, klien
dapat membedakan bau
Palpasi
a Sinusitis : Tidak tampak adanya sinusitis
b Temuan / keluhan lainnya : Tidak terdapat nyeri tekan
pada hidung

7 Mulut dan tenggorokan


Inspeksi
b Mukosa : Mukosa bibir lembab
c Bibir pecah-pecah : Tidak ada
d Kebersihan gigi : Gigi tampak bersih
e Gigi berlubang : Tidak ada
f Gusi berdarah : Tidak ada perdarahan pada
gusi
g Kebersihan lidah : Lidah tampak kotor
h Pembesaran tonsil : Tidak tampak adanya
pembesaran tonsil
i Temuan yang lain : Tidak ada stomatitis, tidak ada
kesulitan menelan makanan,
namun klien mempunyai
kesulitan untuk mengunyah
makanan karena sudah banyak
gigi yang tanggal
8 Leher
Inspeksi kesimetrisan leher : Leher tampak simetris
Palpasi
a Kelenjar limfe : Tidak ada pembesaran kelenjar
limfe
b Pembesaran kelenjar tyroid : Tidak ada pembesaran kelenjar
tiroid
9 Dada dan tulang belakang
Inspeksi
a Bentuk dada : Bentuk dada simetris
b Kelainan bentuk dada : Tidak ada kelainan bentuk
dada
c Kelainan tulang belakang : Tidak terdapat kelainan tulang
belakang
10 Pernafasan
Inspeksi
a Pengembangan dada : Pengembangan dada simetris
b Pernafasan : Irama nafas teratur
c Retraksi interkosta : Tidak ada retraksi interkosta
d Nafas cuping hidung : Tidak ada pernafasan cuping
hidung
Palpasi
a Taktil fremitus : Taktil fremitus kanan = taktil
fremitus kiri
b Pengembangan dada : Pengembangan dada simetris
Perkusi : Perkusi sonor
Auskultasi : Bunyi nafas vesikuler
a Suara tambahan : Tidak ada suara nafas
tambahan seperti wheezing,
ronchi dan krekles
b Temuan / keluhan lainnya : Tidak teraba massa dan nyeri
tekan pada area dada
11 Kardiovaskuler
Inspeksi : Ictus cordis tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba pada ICV
midclavicula sinistra
a Iktus kordis : Tidak tampak
b Nadi radialis : 82 x/menit teraba teratur
Perkusi : Redup
Auskultasi
a Bunyi jantung : Bunyi jantung I, dan II murni.
Tidak terdengar suara
tambahan
12 Gastrointestinal
Inspeksi : Bentuk abdomen datar
Auskultasi : Peristaltik usus 10 x/menit
Perkusi : Timpani
Palpasi : Tidak teraba massa, tidak
terdapat nyeri tekan pada
abdomen.
14 Perkemihan
a Warna urin : Warna urin kuning
b Jumlah urin : ± 1500 cc/hari
c Nyeri saat BAK : Tidak nyeri saat BAK
d Hematuria : Tidak ada hematuria
e Rasa terbakar saat BAK : Tidak ada rasa terbakar saat
BAK
f Perasaan tidak lampias : Tidak ada
(anyang-anyangan)
g Mengompol : Tidak ada
h Tidak bisa BAK : Tidak ada
15 Muskuloskeletal
Inspeksi
a Lesi kulit : Tidak ada
b Tremor : Ada
Klien jarang memakai alas
kaki
Palpasi
a Tonus otot ekstremitas atas : Baik
b Tonus otot ekstremitas : Baik
bawah
c Kekuatan ekstremitas atas : Kuat (skor 5)
d Kekuatan ekstremitas : Kuat (skor 5)
bawah
e Rentang gerak : Klien mampu bergerak dengan
bebas
f Edema kaki : Tidak terdapat edema
g Refleks Bisep : Kanan (+) Kiri (+)
h Refleks Trisep : Kanan (+) Kiri (+)
j Refleks patella : Kanan (+) Kiri (+)
j Refleks Achilles : Kanan (+) Kiri (+)
k Deformitas sendi : Tidak ada
l Nyeri ekstremitas : Kesemutan pada kedua kaki
16 SSP (N I – XII)
a Olfaktori : Fungsi penciuman baik. Klien
masih dapat membedakan bau
b Optikus : Fungsi penglihatan sudah
berkurang. Klien tidak mampu
lagi melihat jarak jauh dengan
jelas, klien menggunakan alat
bantu kaca mata untuk
membaca
c Okulomotorius : Gerakan bola mata simetris
d Throklear : Klien mampu menggerakan
bola mata ke atas dan ke
bawah
e Trigeminus : Klien mampu mengunyah
f Abdusen : Baik
g Facialis : Bentuk bibir simetris
h Auditori : Fungsi pendengaran sudah
mulai menurun
i Glosofaringeal : Klien mampu merasakan
sensasi rasa pada lidah
j Vagus : Klien mampu menelan
makanan
k Aksesorius : Klien mampu menoleh ke kiri
dan ke kanan, klien mampu
mengangkat kedua bahu
dengan simetris
l Hipoglosus : Pengucapan kata masih jelas,
tidak ada pelo
17 Sistem Endokrin
a Pembesaran tiroid : Tidak ada pembesaran tiroid
b Riwayat penyakit metabolik : Terdapat riwayat penyakit
metabolik seperti DM
18 Genetalia dan anal
a Kebersihan : Bersih
b Haemoroid : Tidak ada haemoroid
c Kesan (bau) : Tidak ada bau pesing atau bau
tidak enak
5. Pengkajian Psikososial dan Spiritual
1 Psikososial
Hubungan dengan orang lain : Klien mampu berinteraksi
dengan baik
dengan istri, anak, menantu
,cucu, cicitdan orang-orang
lain di sekitarnya.
Kebiasaan lansia : Tn. A berinteraksi dengan
berinteraksi dengan teman teman lansia saat datang di
Posbindu.
Stabilitas emosi : Tn. A selalu tenang dan tidak
pernah marah-marah.
Harapan klien : Klien mengatakan ingin
tubuhnya sehat.
Frekuensi kunjungan keluarga : Keempat anak Tn. A tinggal
berdekatan dengan rumah Tn.
A, hanya 1 anak Tn. A yang
tinggal di luar kota dan
mengunjungi Tn. A 3 bulan
sekali.
Pertengkaran dengan teman : Klien mengatakan tidak ada
pertengkaran dengan teman-
temannya
Curiga dengan teman : Tidak ada
2 Sosial Ekonomi
Pekerjaan : Klien Tn. A sudah tidak
bekerja lagi, dulu Tn. A
bekerja sebagai pedagang.
Penghasilan : Saat ini biaya kehidupan Tn. A
dipenuhi oleh anak-anak Tn. A
Asuransi kesehatan/jaminan : Klien Tn. A memiliki jaminan
pelayanan kesehatan kesehatan (BPJS).
Jumlah keluarga : Klien memiliki 5 orang
anak,5 orang menantu, 12 cucu
dan 3 cicit
3 Identifikasi masalah emosional
Pertanyaan tahap 1 :
Mengalami kesulitan tidur? : Klien tidak mengatakan
mengalami kesulitan
tidur.Klien dapat tidur pada
siang hari dan pada malam hari
tidak sering terbangun.
Merasa gelisah? : Klien mengatakan tidak
mempunyai perasaan gelisah.
Sering murung dan menangis : Klien mengatakan tidak pernah
sendiri? merasa murung dan menangis.
Klien mengatakan selalu
bahagia dan bersyukut.
Sering khawatir? : Klien mengatakan kawatir bila
badan tidak sehat.
lain- lain

6. Pengkajian Fungsional Klien


7.1 KATZ Indeks
Klien Tn. A termasuk dalam kategori mandiri dalam makan, kontinensia (BAB dan
BAK), menggunakan pakaian, mandi, pergi ke toilet dan berpindah.
7.2 Barthel Indeks
Termasuk manakah Klien?
Dengan
No Kriteria Mandiri Keterangan
Bantuan
1 Makan 5 10 Frekuensi 3 x sehari
Jumlah 1 piring/sekali
makan
Jenis nasi, sayur, lauk

2 Minum 5 10 Frekuensi 5 x sehari


Jumlah ± 1000 cc
Jenis air putih

3 Berpindah dari kursi 5 – 10 15


roda ke tempat tidur,
sebaliknya

4 Personal toilet (cuci 0 5 Frekuensi 1 x sehari pada


muka, menyisir rambut, sore hari
gosok gigi)
5 Keluar masuk toilet 5 10
(mencuci pakaian,
meyeka tubuh,
menyiram)
6 Mandi 5 15 Frekuensi :
7 Jalan ke permukaan 0 5
datar
8 Naik turun tangga 5 10
9 Mengenakan pakaian 5 10
10 Kontrol bowel (BAB) 5 10 Frekuensi 2 hari sekali
Konsistensi lunak

11 Kontrol bladder (BAK) 5 10 Frekuensi 5-7 x/hari


Warna kuning

12 Olahraga/latihan 5 10 Klien berolahraga jalan


kaki setiap pagi hari.
13 Rekreasi/pemanfaatan 5 10 Frekuensi setiap hari
waktu luang dengan membaca majalah.

Keterangan :
a. 130 Mandiri
b. 65 – 125 Ketergantungan sebagian
c. 60 Ketergantungan Total
Interpretasi hasil pemeriksaan : Klien Tn. A saat dilakukan pemeriksaan dengan
Barthel Indeks (instrument untuk mengukur kemandirian dalam hal perawatan diri dan
mobilitas), Tn. A memperoleh total skor 130 yang berarti Tn. A dalam kategori
mandiri.

7.3 Identifikasi Aspek Kognitif dari Fungsi Mental dengan Menggunakan Mini Mental
Status Exam (MMSE)
- Orientasi - Perhatian
- Registrasi - Kalkulasi
- Mengingat kembali - Bahasa
Nilai
No Aspek Kognitif Nilai Maksimal Kriteria
Klien
1 Orientasi 5 5 Menyebutkan dengan benar?
 Tahun
 Musim
 Tanggal
 Hari
 Bulan
Orientasi 5 5 Dimana kita sekarang berada ?
 Negara Indonesia?
 Propinsi Kalimantan Selatan?
 Kota Amuntai?
 Kec. Danau Panggang?
 Desa............
2 Registrasi 3 3 Sebutkan nama 3 objek (oleh
pemeriksa) 1 detik untuk
mengatakan masing- masing
objek. Kemudian tanyakan kepada
klien ketiga objek tadi (untuk
disebutkan )
 Objek (sendal)
 Objek (sapu)
 Objeks (ember)
3 Perhatian dan 5 4 Minta klien untuk memulai dari
kalkulasi angka 100 kemudian dikurangi 7
sampai 5 kali/tingkat
 93
 86
 79
 72
 65
4 Mengingat 3 3 Minta klien untuk mengulangi
ketiga objek pada no 2 (registrasi)
tadi. Bila benar 1 poin untuk
masing- masing objek
5 Bahasa 9 9 Tunjukkan pada klien suatu benda
dan tanyakan namanya pada klien
 (misalnya jam tangan)
 (misal pensil)

Minta klien untuk mengulang kata


berikut : “tak ada jika, dan atau
tetapi “ bila benar nilai 1 poin
 Pertanyaan benar 2 buah : tak
ada tetapi

Minta klien untuk mengikuti


perintah berikut yang terdiri atas 3
langkah “Ambil kertas ditangan
Anda, lipat dua dan taruh dilantai”.
 Ambil kertas ditangan Anda
 Lipat dua
 Taruh dilantai

Perintahkan klien untuk hal berikut


(bila aktivita sesuai perintah nilai 1
poin)
 “tutup mata anda”

Perintahkan pada klien untuk


menulis satu kalimat dan menyalin
gambar
 Tulis satu kalimat
 Menyalin gambar
TOTAL NILAI 22

Interpretasi Hasil :
Jumlahkan total nilai klien dan masukkan ke dalam kategori berikut ini
> 23 : Aspek kognitif dari fungsi mental baik
18 – 22 : Kerusakan aspek fungsi mental ringan
≤ 17 : Terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat
Interpretasi hasil :
Klien Tn. S saat dilakukan pemeriksaan dengan kuesioner MMSE, Tn.S memperoleh total
skor sebanyak 22, Tn. S termasuk dalam kategori kerusakan aspek fungsi mental ringan

7. Pengkajian Status Mental (gerontik)


A. Identifikasi tingkat kerusakan intelektual dengan mengguankan Short Portable
mental Status Quesioner (SPSMQ)
Instruksi :
- Ajukan pertanyaan 1 – 10 pada daftar ini dan catat semua jawabannya
- Catat Jumlah kesalahan total berdasarkan 10 pertanyaan
Benar Salah No Pertanyaan
√ 01 Tanggal berapa hari ini?
√ 02 Hari apa sekarang ini?
√ 03 Apa nama tempat ini?
√ 04 Di mana alamat Anda?
√ 05 Berapa umur Anda?
√ 06 Kapan Anda lahir? (minimal tahun lahir)
√ 07 Siapa presiden Indonesia sekarang?
√ 08 Siapa Presiden sebelumnya?
√ 09 Siapa nama ibu Anda?
√ 10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap

Interpertasi Hasil :
a. salah 0 – 3 : fungsi intelektual utuh
b. Salah 4 – 5 : kerusakan intelektual ringan
c. Salah 6 – 8 : kerusakan intelektual sedang
d. Salah 9 – 10 : Kerusakan intelektual berat

Interpretasi/kesimpulan :
Klien Tn. A saat dilakukan pemeriksaan dengan kuesioner SPMSQ, Tn. A
menjawab 7 pertanyaan dengan benar dan menjawab 1 pertanyaan dengan salah. Berdasarkan
hasil pemeriksaan, Tn. A termasuk dalam kategori fungsi intelektual utuh.
B. Skala depresi

Jawaban yang
No Pertanyaan
sesuai
Apakah anda sebenarnya puas dengan
1 TIDAK ya
kehidupan anda
Apakah anda telah meninggalkan banyak
2 tidak YA
kegiatan dan minat/kesenangan anda?
Apakah anda merasa kehidupan anda
3 tidak YA
kosong?
4 Apakah anda merasa sering bosan? tidak YA
Apakah anda mempunyai semangat yang
5 TIDAK -
baik setiap saat?
Apakah anda merasa takut sesuatu yang
6 - YA
buruk akan terjadi pada anda?
Apakah anda merasa bahagia untuk
7 TIDAK ya
sebagian besar hidup anda?
8 Apakah anda merasa sering tidak berdaya? tidak YA
Apakah anda lebih sering di rumah
9 daripada pergi keluar dan mengerjakan - YA
sesuatu hal yang baru?
Apakah anda merasa mempunyai banyak
10 masalah dengan daya ingat anda tidak YA
dibandingkan kebanyakan orang?
Apakah anda pikir bahwa hidup anda
11 TIDAK ya
sekarang menyenangkan?
Apakah anda merasa tidak berharga seperti
12 tidak YA
perasaan anda saat ini?
13 Apakah anda merasa penuh semangat? TIDAK -
Apakah anda merasa bahwa keadaan anda
14 tidak YA
tidak ada harapan?
Jawaban yang
No Pertanyaan
sesuai
Apakah anda pikir bahwa orang lain lebih
15 - YA
baik keadaannya dari pada anda?
Total score 5
*) Setiap jawaban yang sesuai mempunyai skor 1
Keterangan :
Score 5 -9 : Kemungkinan depresi
Score 10 atau lebih : Depresi

Interpretasi/kesimpulan :
Klien Tn. A saat dilakukan pemeriksaan dengan kuesioner Skala Depresi,Tn. A memperoleh
total skor sejumlah 5 sehingga Tn. A dapat dikategorikan dalam kategori kemungkinan
depresi.

8. Pengkajian Perilaku Terhadap Kesehatan


Kebiasaan merokok : Tn. A pernah merokok,
nemun sejak 3 tahun yang
lalu Tn. A sudah berhenti
merokok
Pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari
1 Kebutuhan nutrisi
Frekuensi makan : 3 x sehari, teratur
Jumlah makanan yang : 1 porsi habis
dihabiskan
Snack : Kadang-kadang
2 Pemenuhan cairan
Frekuensi minum : 6 gelas
Jenis minuman : Air putih, susu, kopi
3 Pola kebiasaan tidur
Jumlah waktu tidur : 8 jam
Gangguan tidur : Tidak ada. Tn. A dapat tidur
nyenyak pada malam hari dan
dapat tidur siang
Penggunaan waktu luang : Membaca majalah
4 Pola eliminasi BAB
Frekuensi BAB : 1 hari sekali
Konsistensi : Lembek
Gangguan BAB : Tidak ada gangguan dalam BAB
5 Pola eliminasi BAK
Frekuensi : 6-7 kali/hari
Warna urin : Kuning jernih
Gangguan BAK : Tidak ada gangguan dalam BAK
6 Pola aktifitas
Kegiatan produktif yg : Tidak ada. Tn. A hanya
dilakukan menghabiskan waktu dirumah
7 Pola pemenuhan personal
hygiene
Mandi : 1x sehari pada pagi hari
Memakai sabun : Ya
Sikat gigi : 2x sehari pagi dan sore
Menggunakan pasta gigi : Ya
Berganti pakaian bersih 1x sehari pagi setelah mandi

PROGRAM TERAPI
No Nama obat Dosis
1 Metformin 500 mg 3x1
2 Simvastatin 10 mg 1x1
9. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1 DS : Diabetes melitus Ketidak-efektifan
- Klien mengeluh perfusi jaringan
perifer
kedua kakinya terasa
kesemutan namun
tidak mati rasa.
- Klien mengatakan
sudah lama
mengalami keluhan
kesemutan seperti
yang dirasakan saat
ini yaitu sejak 3
bulan yang lalu.
DO :
- CRT 4 detik.
- Turgor kulit kering,
akral dingin

2 DS : Kelesuan fisiologis Keletihan


- Klien mengatakan
sejak 3 bulan yang lalu
mempunyai keluhan
cepat merasa lelah saat
beraktivitas.
DO :
- Indeks KATZ
Klien Tn. A termasuk
dalam kategori
mandiri dalam makan,
kontinensia (BAB dan
BAK), menggunakan
pakaian, mandi,pergi
ke toilet dan
berpindah.
- TD : 130/80 mmHg
- Nadi : 82 x/menit
- RR : 23 x/menit

3 DS: Gangguan sensasi Resiko Cedera


- Klien mengatakan
fungsi penglihatannya
sudah berkurang,
sudah tidak mampu
lagi melihat jarak jauh
dengan jelas, dan
menggunakan alat
bantu kaca mata untuk
membaca.
- Klien mengeluh
kakinya kesemutan
tapi tidak mati rasa.
- Klien mengatakan
jarang memakai alas
kaki.
DO :
- Lingkungan tempat
tinggal Tn. A bersih,
jalan rata namun agak
licin karena berlumut,
tidak adasampah
berserakan, kamar
tidur klien tampak
rapi, lantai rumah dari
keramik, lantai kamar
mandi agak licin dan
tidak ada pegangan
dinding, penerangan di
rumah Tn. A cukup
terang pada siang
karena terdapat
jendela dan ventilasi
yang dibuka setiap
pagi dan pada malam
hari lampu penerangan
cukup terang namun
penerangan di kamar
mandi agak redup.
- Klien mampu
bergerak dengan
bebas.
- Ada tremor.
- Barthel Indeks Tn. A
memperoleh total skor
130 yang berarti Tn. A
dalam
kategori mandiri.

4 DS : Kurang pengetahuan tentang Ketidakefektifan


- Klien mengatakan program teraupetik manajemen
masih suka makan kesehatan
gorengan dan
makanan bersantan
dan minum yang
manis.
- Klien mengatakan
mengetahui menderita
penyakit DM dan
kolesterol tinggi sejak
5 tahun yang lalu.
Selama 5 tahun klien
tidak rutin minum obat
untuk DM dan
kolesterol, klien juga
tidak mengatur pola
makannya, klien masih
mengkonsumsi banyak
gula dan makanan
berminyak.
DO :
- GDS = 251 mg/dl,
kolesterol = 386
mg/dl.
- Terdapat parestesia
dan retinopati diabetik.
- SPMSQ : Tn. A
termasuk dalam
kategori kerusakan
intelektual ringan.
- MMSE : Tn. A
termasuk dalam
kategori kerusakan
aspek fungsi mental
ringan.
- Skala Depresi : Tn. A
dapat dikategorikan
dalam kategori
kemungkinan depresi.
10. Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakefektifan perfusi jaringan berhubungan dengan diabetes melitus

2. Keletihan berhubungan dengan kelesuan fisiologis

3. Resiko cedera berhubungan dengan gangguan sensasi

4. Ketidakefektifan manajemen kesehatan berhubungan dengan kurang


pengetahuan tentang program terapeutik

11. NURSING CARE PLANNING (NCP)


No NIC
NOC
Diagnosa Keperawatan (Nursing Intervention
(Nursing Outcome)
Clasification)
1 Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan  Lakukan penilaian
perfusi keperawatan selama 1x24 jam sirkulasi perifer
jaringan berhubungan diharapkan menajemen perfusi (nadi perifer) secara
dengan diabetes jaringan teratasi dengan baik komprehensif.
melitus dengan indikator:
 Monitor panas,

Indikator IR ER kemerahan, nyeri,


 Pengisian 4 5 parestesia pada
kapiler jari
ekstremitas.
 Suhu kulit 3 4
ujung kaki dan
tangan 3 4  Ajarkan klien cara
 Parestesia perawatan kaki dan
kuku.

 Ajarkan senam kaki


diabetik.

 Anjurkan klien
menggunakan
pelembab pada kulit
kaki yang kering.
2 Keletihan berhubungan Setelah dilakukan tindakan  Diskusikan dengan
dengan kelesuan keperawatan selama 1x24 jam klien jenis dan
fisiologis diharapkan menajemen banyaknya aktivitas
keletihan dan menejemen yang bisa dilakukan.
aktivitas latihan dan energi dapat
 Anjurkan klien
diatasi dengan indikator:
menjaga asupan

Indikator IR ER nutrisi adekuat.


 Kelelahan 3 4
 Monitor sistem
 Kelesuan 3 4 kardiorespirasi klien
 Tingkat stress 3 4 (TD, nadi, RR).

 Lakukan ROM
aktif/pasif untuk
mengurangi
ketegangan otot.

 Anjurkan tidur siang.

3 Resiko cedera Setelah dilakukan tindakan  Anjurkan keluarga


berhubungan dengan keperawatan selama 1x24 jam klien menyediakan
gangguan sensasi diharapkan pengetahuan tentang pencahayaan yang
kesehatan dan pencegahan risiko cukup terang.
jatuh dapat dipahami dan
 Anjurkan klien
dipraktikkan dengan indikator:
menggunakan alas
. Indikator IR ER
 Alas kaki yang 2 4 kaki yang aman.
tepat
 Penggunaan 2 4  Anjurkan klien
pencahayaan
lingkungan menghindari
yang benar permukaan lantai
 Strategi untuk
menjaga 2 4 yang licin.
permukaan
lantai tetap  Ajarkan klien untuk
aman memodifikasi gaya
 Kondisi kronis 2 4 berjalan (terutama
yang
kecepatan dan
meningkatkan
risiko jatuh pergerakan).

4 Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan  Kaji tingkat


manajemen kesehatan keperawatan selama 1x24 jam pengetahuan klien
berhubungan dengan diharapkan menajemen tentang proses
kurang pengetahuan kesehatan diri dapat penyakit.
tentang program diimplementasi dengan
 Berikan penyuluhan
terapeutik indikator:
tentang penyakit
. Indikator IR ER
 Melakukan 1 4 klien (Diabetes
tindakan Mellitus).
pencegahan
dengan perawatan
kaki  Jelaskan tentang
 Menjalani aturan 2 4 program terapi.
pengobatan sesuai
resep  Diskusikan tentang
 Memantau 3 5
glukosa darah perubahan gaya
 Mengikuti diet 2 4 hidup.
yang
direkomendasikan
 Ajarkan teknik
 Berpartisipasi 1 4
dalam olahraga relaksasi otot
yang
direkomendasikan progresif.
 Melakukan 2 4
kebiasaan hidup
bersih secara rutin
12. Implementasi Keperawatan

No.
Tanggal Implementasi Respon TTD
DX
1. Kamis, 1. Mengajarkan senam S : Tn. A mengatakan sudah
20 kaki diabetik. memahami langkah-langkah
Desember senam kaki diabetik dan akan
2018 rutin mempraktekkan senam.
09.30 O : Tn. A mampu
mempraktekkan senam kaki
diabetik.
1. Kamis, 2. Mengajarkan klien S : Tn. A mengatakan sudah
20 cara perawatan kaki memahami cara merawat
Desember dan kuku. kaki dan kuku, dan akan
2018 mempraktekkannya.
10.00 O : Tn. A mampu
menyebutkan kembali cara
merawat kaki dan kuku.

1. Kamis, 3. Menganjurkan klien S : Tn. A mengatakan akan


20 menggunakan menggunakan lotion pada
Desember pelembab pada kulit kulit kakinya.
2018 kaki yang kering. O : Tn. A mengoleskan lotion
10.30 pada kulit kaki dan kulit yang
kering.
2. Kamis, 4. Berdiskusi dengan S : Tn. A mengatakan N
20 klien jenis dan aktivitas yang bisa dilakukan
Desember banyaknya aktivitas hanya kebutuhan dasar
2018 yang bisa dilakukan. seperti ke kamar mandi dan
09.00 makan, dan mengisi waktu
luang dengan membaca
majalah.
O : Tn. A mampu memilih
dan membatasi aktivitas
fisiknya.
2. Kamis, 5. Melatih ROM aktif S : Tn. A mengatakan otot-
20 untuk mengurangi ototnya terasa lemas setelah
Desember ketegangan otot. dilatih.
2018 O : Tn. A mampu mengikuti
09.15 gerakan dengan benar.
2. Kamis, 6. Menganjurkan klien S : Tn. A mengatakan akan
20 menjaga asupan nutrisi tetap makan 3 kali sehari dan
Desember adekuat dan tidur siang jika bisa.
2018 menganjurkan untuk O : Tn. A tampak segar.
09.45 tidur siang.
1. Kamis, 7. Monitoring panas, S : Tn. A mengatakan
20 kemerahan, nyeri, kesemutan sudah berkurang
Desember parestesia pada dan sudah berlatih senam
2018 ekstremitas, pengisian kaki.
10.00 kapiler perifer. O : Tidak ada kemerahan
pada ekstremitas. CRT 3
detik.
2. Kamis, 8. Monitoring sistem S : Tn. A mengatakan sudah
20 kardiorespirasi klien membatasi aktivitasnya.
Desember (TD, nadi, RR). O : TD = 130/80 mmHg,
2018 Nadi = 85 x/menit, RR = 22
10.00 x/menit.
3. Kamis, 9. Menganjurkan klien S : Tn. A mengatakan akan
20 menyediakan mengganti lampu
Desember pencahayaan yang dirumahnya dengan lampi
2018 cukup terang. yang lebih terang.
13.00 O : Penerangan rumah Tn. A
redup.
3. Kamis, 10. Menganjurkan klien S : Tn. A mengatakan akan N
20 menggunakan alas kaki memakai alas kaki yang
Desember yang aman. aman.
2018 O : Tn. A memakai alas kaki
13.10 yang aman.
3. Kamis, 11. Menganjurkan klien S : Tn. A mengatakan akan
20 menghindari berhati-hati bila berjalan di
Desember permukaan lantai yang permukaan lantai yang licin.
2018 licin. O : Lantai dikamar mandi Tn.
13.15 A licin.
3. Kamis, 12. Mengajarkan klien S : Tn. A mengatakan akan
20 untuk memodifikasi berjalan pelan-pelan.
Desember gaya berjalan. O : Tn. A tampak
2018 mempraktekkan gaya
13.20 berjalan yang pelan-pelan.
4. Kamis, 13. Memberikan S : Tn. A mengatakan sudah
20 penyuluhan tentang memahami tentang lima pilar
Desember lima pilar Diabetes Diabetes Mellitus.
2018 Mellitus. O : Tn. A mampu
13.20 menyebutkan lima pilar DM :
obat, diet, edukasi, latihan
fisik dan monitor kadar gula
darah.
2,3. Kamis, 14. Monitoring sistem S : Tn. A mengatakan sudah
20 kardiorespirasi klien rutin senam kaki sehingga
Desember (TD, nadi, RR), kesemutan sudah mulai
2018 parestesia, kemerahan berkurang.
13.30 ekstremitas. O : TD = 120/80 mmHg,
Nadi = 80 x/menit, RR = 20
x/menit, tidak tampak adanya
kemerahan pada ekstremitas.
4. Kamis, 15. Mengajarkan teknik S : Tn. A mengatakan otot
relaksasi otot progresif. tubuhnya terasa rileks.
20 O : Tn. A mampu mengikuti
Desember teknik relaksasi otot progresif
2018 seperti yang diajarkan.
09.00

13. Catatan Perkembangan

Tanggal Diagnosa Evaluasi TTD


Keperawatan
Jumat, 21 Ketidakefektifan S:
Desember perfusi jaringan -Tn. A mengatakan sudah
2018 berhubungan dengan memahami langkah-langkah senam
12.00 diabetes melitus kaki diabetik dan sudah rutin
mempraktekkan senam.
-Tn. A mengatakan sudah
memahami cara merawat kaki dan
kuku, dan sudah
mempraktekkannya.
-Tn. A mengatakan akan
menggunakan lotion pada kulit
kakinya.
-Tn. A mengatakan kesemutan
sudah berkurang dan sudah berlatih
senam kaki.
O:
-Tn. A mampu mempraktekkan
senam kaki diabetik.
-Tn. A mampu menyebutkan
kembali cara merawat kaki dan
kuku.
-Tn. A mengoleskan lotion pada
kulit kaki dan kulit yang kering.
- Tidak ada kemerahan pada
ekstremitas.
- CRT 3 detik.
A : Masalah ketidakefektifan
perfusi jaringan teratasi.
P:
-Motivasi klien untuk
mempertahankan senam kaki
secara rutin.
-Motivasi klien untuk rutin
melakukan perawatan kaki dan
kuku secara rutin.
Jumat, 21 Keletihan S:
Desember berhubungan dengan - Tn. A mengatakan aktivitas yang
2018 kelesuan fisiologis bisa dilakukan hanya kebutuhan dasar
12.15 seperti ke kamar mandi dan makan,
dan mengisi waktu luang dengan
membaca majalah.
-Tn. A mengatakan otot-ototnya
terasa lemas setelah dilatih ROM.
-Tn. A mengatakan mempertahankan
asupan nutrisi dan tidur siang jika
bisa.
O:
- Tn. A mampu memilih dan
membatasi aktivitas fisiknya
-Tn. A mampu mengikuti gerakan
ROM dengan benar.
-Tn. A tampak segar.
-TD = 130/80 mmHg, Nadi = 85
x/menit, RR = 22 x/menit
A : Masalah keletihan teratasi.
P:
-Motivasi klien untuk
mempertahankan jenis aktivitas yang
bisa dilakukan.
-Monitor sistem kardiorespirasi klien.
Jumat, 21 Resiko cedera S:
Desember berhubungan dengan -Tn. A mengatakan sudah mengganti
2018 gangguan sensasi lampu rumah dengan yang lebih
11.15 terang dan sudah berhati-hati saat
berjalan.
O:
- Penerangan rumah Tn. A sudah
cukup terang.
-Gaya berjalan Tn. A pelan dan
berhati-hati.
-Tn. A memakai alas kaki yang
nyaman dan aman.
-TD = 120/80 mmHg, Nadi = 80
x/menit, RR = 20 x/menit, tidak
tampak adanya kemerahan pada
ekstremitas.
A : Masalah resiko cedera teratasi.
P:
-Motivasi klien untuk
mempertahankan gaya berjalan yang
pelan dan berhati-hati.

Ketidakefektifan S:
manajemen kesehatan- -Tn. A mengatakan sudah memahami
berhubungan dengan tentang lima pilar Diabetes Mellitus
kurang pengetahuan dan akan mempraktekkan kelima
tentang program pilar tersebut.
terapeutik - -Tn. A mengatakan otot tubuhnya
terasa rileks setelah diajarkan teknik
relaksasi.
O:
- -Tn. A mampu menyebutkan lima
pilar DM : obat, diet, edukasi, latihan
fisik dan monitor kadar gula darah.
- -Tn. A mampu mengikuti teknik
relaksasi otot progresif seperti yang
diajarkan.
A : Masalah ketidakefektifan
manajemen kesehatan teratasi.
P:
- -Monitor perubahan gaya hidup klien.

Anda mungkin juga menyukai