Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

PADA Tn. S DENGAN DIAGNOSA MEDIS DIABETES MELLTIUS

Hari &Tanggal pengkajian : 28 Juni 2022


A. IDENTITAS UMUM
Identitas Klien
Nama : Tn. S
Umur : 70 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Status : Menikah
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SD
Alamat : Dsn Pal Putih II
Pekerjaan/Riwayat pekerjaan : Pedagang
Diagnosa Medis/masalah KDM : Diabetes Mellitus
Identitas Penanggungjawab
Nama : Ny. T
Umur : 53 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : RT 03 RW 02 Candirejo
Hub dengan klien : Anak kandung

B. KELUHAN UTAMA
Klien mengeluh kedua kakinya terasa kesemutan namun tidak mati rasa.

C. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG


Klien mengatakan sudah lama mengalami keluhan seperti yang dirasakan saat ini
yaitu sejak 3 bulan yang lalu. Klien mengatakan sudah minum obat untuk DM dan
kolesterol namun tidak rutin. Klien rutin datang ke Posbindu setiap satu bulan
sekali. Kontrol terakhir hasil GDS = 251 mg/dl, kolesterol = 386 mg/dl. Obat yang
diminum Metformin 500 mg 3x1, Simvastatin 10 mg 1x1. Klien mengatakan
masih suka makan gorengan dan makanan bersantan dan minum yang manis.
Klien mengatakan sejak 3 bulan yang lalu mempunyai keluhan cepat merasa lelah
saat beraktivitas.

D. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU


Klien mengatakan mengetahui menderita penyakit DM dan kolesterol tinggi sejak
5 tahun yang lalu. Selama 5 tahun klien tidak rutin minum obat untuk DM dan
kolesterol, klien juga tidak mengatur pola makannya, klien masih mengkonsumsi
banyak gula dan makanan berminyak. Klien pernah menjalani operasi hernia pada
tahun 2011.

E. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


Anak klien mengatakan tidak mengetahui riwayat kesehatan anggota keluarga
terdahulu, namun anak-anak klien belum ada yang menderita penyakit DM
maupun kolesterol tinggi.

F. RIWAYAT LINGKUNGAN HIDUP


Tn. S tinggal dirumah bersama dengan istrinya. Rumah anak-anak Tn. S
bersebelahan dengan rumah Tn. S. Lingkungan tempat tinggal Tn. S bersih, jalan
rata namun agak licin karena berlumut, tidak ada sampah berserakan, kamar tidur
klien tampak rapi, lantai rumah dari keramik, lantai kamar mandi agak licin dan
tidak ada pegangan dinding, penerangan di rumah Tn. S cukup terang pada siang
karena terdapat jendela dan ventilasi yang dibuka setiap pagi dan pada malam hari
lampu penerangan cukup terang namun penerangan di kamar mandi agak redup.

G. RIWAYAT REKREASI
Klien mengatakan tidak pernah berpergian jauh. Sehari-hari klien menghabiskan
waktu di dalam rumah, klien mengisi waktu luang dengan membaca majalah.
H. SUMBER/SISTEM PENDUKUNG YANG DIGUNAKAN
1. Sumber Pendapatan :
Selama ini, biaya kehidupan Tn. S tercukupi oleh anak-anak Tn. S, makan dan
keperluan sehari-hari Tn. S disediakan oleh anak-anak Tn.S.
2. Sumber Support Sosial :
Ny. S mendapat dukungan sosial dari istri, anak, menantu, cucu dan cicit yang
tinggal saling berdekatan dengan rumah Tn. S. Tn. S juga mendapat dukungan
dari teman-teman lansia di lingkungannya yang rutin bertemu saat datang di
Posbindu.

I. DESKRIPSI HARI KHUSUS


Tn. S mengatakan hari khusus bagi dirinya adalah hari Idul Fitri karena pada hari
itu semua keluarganya berkumpul dan merayakan hari itu bersama-sama.

J. TINJAUAN PER SISTEM


1 Keadaan Umum : Baik
a Tekanan darah : 130/80 mmHg
b Nadi : 82 x/menit
c RR : 23 x/menit
d Suhu : 36,5 C
2 Kulit dan kuku
Inspeksi
a Warna kulit : Coklat
Warna kuku tampak kecoklatan, tampak
menebal dan mengeras
b Lesi : tidak ada lesi
c Pigmentasi berlebih : tidak ada pigmentasi berlebih
d Jaringan parut : tidak ada jaringan parut
e Distribusi rambut : rambut tipis, beruban
f Kebersihan kuku : kuku terpotong pendek, rapi dan
bersih
g Kelainan pada kuku : tidak ada kelainan pada kuku
h Bulla (lepuh) : tidak terdapat bulla (lepuh)
i Ulkus : tidak terdapat ulkus
Palpasi
a Tekstur : tekstur kulit keriput
b Turgor : turgor kulit kering, akral dingin
c Pitting edema : tidak terdapat pitting edema
d Capilarry refill time : 4 detik
3 Kepala
Inspeksi
a Bentuk kepala : Bentuk kepala mesocepal
b Kebersihan : Bersih, tidak ada ketombe dan
kotoran
c Warna rambut : Putih beruban
d Kulit kepala : Bersih, tidak terdapat ketombe,
tidak terdapat lesi.
e Distribusi rambut : Merata
f Kerontokan rambut : Tidak ada
g Benjolan di kepala : Tidak ada benjolan di kepala
h Temuan/keluhan lain : Tidak ada
Palpasi
a Nyeri kepala : Tidak ada nyeri kepala
b Temuan/keluhan lain : Tidak ada
4 Mata
Inspeksi
a Ptosis : Ya, ada penurunan kelopak mata
bagian atas.
b Iris : Warna kecoklatan
c Konjungtiva : Konjungtiva tidak anemis
d Sklera : Sklera tidak ikterik
e Kornea : Kornea jernih
f Pupil : Isokor
g Peradangan : Tidak ada peradangan
h Katarak : Tidak ada katarak
j Gerak bola mata : Gerakan bola mata simetris
k Alat bantu penglihatan : Klien menggunakan kaca mata
baca
Palpasi
a Kelopak mata : Tidak terdapat nyeri tekan pada
kelopak mata, tidak terdapat
kantung mata
5 Telinga
Inspeksi
a Bentuk telinga : Bentuk telinga simetris
b Lesi : Tidak terdapat lesi
c Peradangan : Tidak tampak adanya
peradangan pada telinga
d Kebersihan telinga luar : Telinga luar tampak bersih
e Kebersihan lubang telinga : Tampak adanya sedikit serumen
pada kedua telinga
f Membran timpani : Membran timpani utuh
g Fungsi pendengaran : Fungsi pendengaran mulai
menurun, klien sudah tidak
mampu mendengar suara yang
pelan
Palpasi
a Daun telinga : Tidak terdapat benjolan dan
tidak ada nyeri tekan pada daun
telinga
6 Hidung dan sinus
Inspeksi
a Bentuk : Bentuk hidung simetris
b Peradangan : Tidak tampak adanya
peradangan pada hidung
c Penciuman : Fungsi penciuman baik, klien
dapat membedakan bau
Palpasi
a Sinusitis : Tidak tampak adanya sinusitis
b Temuan / keluhan lainnya : Tidak terdapat nyeri tekan pada
hidung

7 Mulut dan tenggorokan


Inspeksi
b Mukosa : Mukosa bibir lembab
c Bibir pecah-pecah : Tidak ada
d Kebersihan gigi : Gigi tampak bersih
e Gigi berlubang : Tidak ada
f Gusi berdarah : Tidak ada perdarahan pada gusi
g Kebersihan lidah : Lidah tampak kotor
h Pembesaran tonsil : Tidak tampak adanya
pembesaran tonsil
i Temuan yang lain : Tidak ada stomatitis, tidak ada
kesulitan menelan makanan,
namun klien mempunyai
kesulitan untuk mengunyah
makanan karena sudah banyak
gigi yang tanggal
8 Leher
Inspeksi kesimetrisan leher : Leher tampak simetris
Palpasi
a Kelenjar limfe : Tidak ada pembesaran kelenjar
limfe
b Pembesaran kelenjar tyroid : Tidak ada pembesaran kelenjar
tiroid
9 Dada dan tulang belakang
Inspeksi
a Bentuk dada : Bentuk dada simetris
b Kelainan bentuk dada : Tidak ada kelainan bentuk dada
c Kelainan tulang belakang : Tidak terdapat kelainan tulang
belakang
10 Pernafasan
Inspeksi
a Pengembangan dada : Pengembangan dada simetris
b Pernafasan : Irama nafas teratur
c Retraksi interkosta : Tidak ada retraksi interkosta
d Nafas cuping hidung : Tidak ada pernafasan cuping
hidung
Palpasi
a Taktil fremitus : Taktil fremitus kanan = taktil
fremitus kiri
b Pengembangan dada : Pengembangan dada simetris
Perkusi : Perkusi sonor
Auskultasi : Bunyi nafas vesikuler
a Suara tambahan : Tidak ada suara nafas tambahan
seperti wheezing, ronchi dan
krekles
b Temuan / keluhan lainnya : Tidak teraba massa dan nyeri
tekan pada area dada
11 Kardiovaskuler
Inspeksi : Ictus cordis tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba pada IC V
midclavicula sinistra
a Iktus kordis : Tidak tampak
b Nadi radialis : 82 x/menit teraba teratur
Perkusi : Redup
Auskultasi
a Bunyi jantung : Bunyi jantung I, dan II murni.
Tidak terdengar suara tambahan
12 Gastrointestinal
Inspeksi : Bentuk abdomen datar
Auskultasi : Peristaltik usus 10 x/menit
Perkusi : Timpani
Palpasi : Tidak teraba massa, tidak
terdapat nyeri tekan pada
abdomen.
14 Perkemihan
a Warna urin : Warna urin kuning
b Jumlah urin : ± 1500 cc/hari
c Nyeri saat BAK : Tidak nyeri saat BAK
d Hematuria : Tidak ada hematuria
e Rasa terbakar saat BAK : Tidak ada rasa terbakar saat
BAK
f Perasaan tidak lampias : Tidak ada
(anyang-anyangan)
g Mengompol : Tidak ada
h Tidak bisa BAK : Tidak ada
15 Muskuloskeletal
Inspeksi
a Lesi kulit : Tidak ada
b Tremor : Ada
Klien jarang memakai alas kaki
Palpasi
a Tonus otot ekstremitas atas : Baik
b Tonus otot ekstremitas : Baik
bawah
c Kekuatan ekstremitas atas : Kuat (skor 5)
d Kekuatan ekstremitas bawah : Kuat (skor 5)
e Rentang gerak : Klien mampu bergerak dengan
bebas
f Edema kaki : Tidak terdapat edema
g Refleks Bisep : Kanan (+) Kiri (+)
h Refleks Trisep : Kanan (+) Kiri (+)
j Refleks patella : Kanan (+) Kiri (+)
j Refleks Achilles : Kanan (+) Kiri (+)
k Deformitas sendi : Tidak ada
l Nyeri ekstremitas : Kesemutan pada kedua kaki
16 SSP (N I – XII)
a Olfaktori : Fungsi penciuman baik. Klien
masih dapat membedakan bau
b Optikus : Fungsi penglihatan sudah
berkurang. Klien tidak mampu
lagi melihat jarak jauh dengan
jelas, klien menggunakan alat
bantu kaca mata untuk membaca
c Okulomotorius : Gerakan bola mata simetris
d Throklear : Klien mampu menggerakan bola
mata ke atas dan ke bawah
e Trigeminus : Klien mampu mengunyah
f Abdusen : Baik
g Facialis : Bentuk bibir simetris
h Auditori : Fungsi pendengaran sudah mulai
menurun
i Glosofaringeal : Klien mampu merasakan sensasi
rasa pada lidah
j Vagus : Klien mampu menelan makanan
k Aksesorius : Klien mampu menoleh ke kiri
dan ke kanan, klien mampu
mengangkat kedua bahu dengan
simetris
l Hipoglosus : Pengucapan kata masih jelas,
tidak ada pelo
17 Sistem Endokrin
a Pembesaran tiroid : Tidak ada pembesaran tiroid
b Riwayat penyakit metabolik : Terdapat riwayat penyakit
metabolik seperti DM
18 Genetalia dan anal
a Kebersihan : Bersih
b Haemoroid : Tidak ada haemoroid
c Kesan (bau) : Tidak ada bau pesing atau bau
tidak enak

K. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL, EKONOMI DAN SPIRITUAL


1 Psikososial
Hubungan dengan orang lain : Klien mampu berinteraksi
dengan baik dengan istri, anak,
menantu ,cucu, cicit dan orang-
orang lain di sekitarnya.
Kebiasaan lansia berinteraksi : Tn. S berinteraksi dengan teman
dengan teman lansia saat datang di Posbindu.
Stabilitas emosi : Tn. S selalu tenang dan tidak
pernah marah-marah.
Harapan klien : Klien mengatakan ingin
tubuhnya sehat.
Frekuensi kunjungan keluarga : Keempat anak Tn. S tinggal
berdekatan dengan rumah Tn.S,
hanya 1 anak Tn. S yang tinggal
di luar kota dan mengunjungi
Tn. S 3 bulan sekali.
Pertengkaran dengan teman : Klien mengatakan tidak ada
pertengkaran dengan teman-
temannya
Curiga dengan teman : Tidak ada
2 Sosial Ekonomi
Pekerjaan : Klien Tn. S sudah tidak bekerja
lagi, dulu Tn. S bekerja sebagai
pedagang.
Penghasilan : Saat ini biaya kehidupan Tn. S
dipenuhi oleh anak-anak Tn.S
Asuransi kesehatan/jaminan : Klien Tn. S memiliki jaminan
pelayanan kesehatan kesehatan (BPJS).
Jumlah keluarga : Klien memiliki 5 orang anak, 5
orang menantu, 12 cucu dan 3
cicit
3 Identifikasi masalah emosional
Pertanyaan tahap 1 :
Mengalami kesulitan tidur? : Klien tidak mengatakan
mengalami kesulitan tidur. Klien
dapat tidur pada siang hari dan
pada malam hari tidak sering
terbangun.
Merasa gelisah? : Klien mengatakan tidak
mempunyai perasaan gelisah.
Sering murung dan menangis : Klien mengatakan tidak pernah
sendiri? merasa murung dan menangis.
Klien mengatakan selalu bahagia
dan bersyukut.
Sering khawatir? : Klien mengatakan kawatir bila
badan tidak sehat.

L. PENGKAJIAN FUNGSIONAL KLIEN


Indeks KATZ
Klien Tn. S termasuk dalam kategori mandiri dalam makan, kontinensia (BAB
dan BAK), menggunakan pakaian, mandi, pergi ke toilet dan berpindah.

Barthel Indeks
No Kriteria Skor Keterangan
1. Makan 10 Frekuensi 3 x sehari
5 : bantuan Jumlah 1 piring/sekali
10 : mandiri makan
Jenis nasi, sayur, lauk
2. Minum 10 Frekuensi 5 x sehari
5 : bantuan Jumlah ± 1000 cc
10 : mandiri Jenis air putih
3. Berpindah dari kursi roda 15
ke tempat tidur/sebaliknya
10 : bantuan
15 : mandiri
4. Personal toilet (cuci muka, 5 Frekuensi 1 x sehari
menyisir rambut, gosok gigi) pada sore hari
0 : bantuan
5 : mandiri
5. Keluar masuk toilet 10
(mencuci pakaian, menyeka
tubuh dan menyiram)
5 : bantuan
10 : mandiri
6. Mandi 15
5 : bantuan
15 : mandiri
7. Jalan di permukaan datar 5
0 : bantuan
5 : mandiri
No Kriteria Skor Keterangan
8. Naik turun tangga 10
5 : bantuan
10 : mandiri
9. Mengenakan pakaian 10
5 : bantuan
10 : mandiri
10. Kontrol Bowel (BAB) 10 Frekuensi 2 hari sekali
5 : bantuan Konsistensi lunak
10 : mandiri
11. Kontrol Bladder (BAK) 10 Frekuensi 5-7 x/hari
5 : bantuan Warna kuning
10 : mandiri
12. Olahraga/latihan 10 Klien berolahraga jalan
5 : bantuan kaki setiap pagi hari.
10 : mandiri
13. Rekreasi/pemanfaatan 10 Frekuensi setiap hari
waktu luang dengan membaca
5 : bantuan majalah.
10 : mandiri
Keterangan :
130 : Mandiri
65-125 : Ketergantungan sebagian
60 : Ketergantungan total

Interpretasi hasil pemeriksaan : Klien Tn. S saat dilakukan pemeriksaan dengan


Barthel Indeks (instrument untuk mengukur kemandirian dalam hal perawatan diri
dan mobilitas), Tn. S memperoleh total skor 130 yang berarti Tn. S dalam
kategori mandiri.

SKOR NORTON
Aspek yang Dikaji Score
Kondisi fisik umum :
Baik 4
Kesadaran
Komposmentis 4
Aspek yang Dikaji Score
Akivitas
Ambulan 4
Mobilitas
Bergerak bebas 4
Inkontinensia
Tidak ada 4
Total Score 20
Kategori skor :
16-20 : Kecil sekali/tak terjadi
12-15 :Kemungkinan kecil terjadi
<12 : Kemungkinan besar terjadi

Interpretasi/kesimpulan :
Klien Tn. S saat dilakukan pemeriksaan dengan Skala Norton, Tn. S memperoleh
total skor 20 yang berarti Tn. S dalam kategori resiko dekubitus kecil sekali/tak
terjadi.

M. PENGKAJIAN STATUS MENTAL KLIEN


1. Identifikasi tingkat intelektual dengan SPMSQ (Short Portable Mental Status
Quesioner)
No. Pertanyaan Benar Salah Ket.
1. Tanggal berapa hari √ Klien
ini? menjawab
tanggal 23
2. Hari apa sekarang? √ Klien
menjawab hari
ini hari Senin
3. Apa nama tempat ini? √ Klien
menjawab ini
adalah
rumahnya
4. Dimana alamat anda? √ Klien
menjawab di
RT 3 RW 2
Candirejo
5. Berapa umur anda? √ Klien
menjawab 87
tahun
6. Kapan anda lahir √ Klien
(minimal tahun lahir)? menjawab 1930
7. Siapa presiden √ Klien
Indonesia sekarang? menjawab tidak
8. Siapa presiden √ Klien
Indonesia sebelumnya? menjawab tidak
tahu
9. Siapa nama ibu anda? √ Klien
menjawab Nasti
10. Berapa 20-3? Tetap √ Klien
pengurangan 3 dari menjawab 20-3
setiap angka baru, = 17
semua secara menurun 17 -3 = 13
berurutan.
Jumlah

Interpretasi Hasil :
Salah 0-2 : Fungsi intelektual utuh
Salah 3-4 : Kerusakan intelektual ringan
Salah 5-7 : Kerusakan intelektual sedang
Salah 8-10 : Kerusakan intelektual berat

Interpretasi/kesimpulan :
Klien Tn. S saat dilakukan pemeriksaan dengan kuesioner SPMSQ, Tn. S
menjawab 7 pertanyaan dengan benar dan menjawab 3 pertanyaan dengan salah.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, Tn. S termasuk dalam kategori kerusakan
intelektual ringan.
2. Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan menggunakan MMSE
(Mini Mental Status Exam)
Aspek Nilai Nilai
No Kriteria
kognitif maks klien
1 Orientasi 5 5 Menyebutkan dengan benar
□ Tahun : 2017 (benar)
Aspek Nilai Nilai
No Kriteria
kognitif maks klien

Musim : Hujan (benar)

Tanggal : 23 (benar)

Hari: Senin (benar)

Bulan : Januari(benar)
Orientasi 5 5 Dimana kita sekarang

Kabupaten Semarang (benar)

Kecamatan Ungaran (benar)

Kelurahan Candi (benar)

Dusun Siroto (benar)

RW 02 (benar)
2 Registrasi 3 3 Sebutkan 3 obyek (oleh
pemeriksa) 1 detik untuk
mengatakan masing-masing
obyek. Kemudian tanyakan
kepada klien ketiga obyek
tadi (untuk disebutkan)
□ Obyek 1 : Rumah Sakit
(benar)
□ Obyek 2 : Kantor (benar)
□ Obyek 3 : Puskesmas (benar)
3 Perhatian dan 5 1 Minta klien untuk memulai
kalkulasi dari angka 100 kemudian
dikurangi 7 sampai 5 kali
100 - 7 = 93
93 - 7 = 87

4 Mengingat 3 3 Minta klien untuk


mengulangi ketiga obyek
pada no 2 tadi, bila benar 1
point untuk masing-masing
obyek
□ Obyek 1 : Rumah Sakit
(benar)
□ Obyek 2 : Kantor (benar)
□ Obyek 3 : Puskesmas (benar)
5 Bahasa 9 5 Tunjukkan pada klien suatu
Aspek Nilai Nilai
No Kriteria
kognitif maks klien
benda dan tanyakan
namanya pada klien
□ Mengetahui nama : kertas
(benar)
Minta pada klien untuk
mengulang kata berikut “tak
ada jika, dan, atau, tetapi”.
Bila benar, nilai 1 poin.
□ Tak ada jika (salah)
□ Dan (salah)
□ Atau (salah)
□ Tetapi (salah)

Minta klien untuk


mengikuti perintah berikut
yang terdiri dari 3 langkah :
“Ambil kertas di tangan
anda. Lipat dua dan taruh di
lantai”
□ Ambil kertas (benar)
□ Lipat dua (benar)
□ Taruh di lantai (benar)

Perintahkan pada klien


untuk hal berikut Tutup
mata anda
□ Aktifitas sesuai
perintahTutup mata anda
(benar)
Total nilai 22

>23 : Aspek kognitif dari fungsi mental baik


18-22 : Kerusakan aspek fungsi mental ringan
≤ 17 : Terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat

Interpretasi hasil :
Klien Tn. S saat dilakukan pemeriksaan dengan kuesioner MMSE, Tn.S
memperoleh total skor sebanyak 22, Tn. S termasuk dalam kategori kerusakan
aspek fungsi mental ringan

3. Skala depresi
Jawaban yang
No Pertanyaan
sesuai
Apakah anda sebenarnya puas dengan
1 TIDAK ya
kehidupan anda
Apakah anda telah meninggalkan banyak
2 tidak YA
kegiatan dan minat/kesenangan anda?
Apakah anda merasa kehidupan anda
3 tidak YA
kosong?
4 Apakah anda merasa sering bosan? tidak YA
Apakah anda mempunyai semangat yang
5 TIDAK -
baik setiap saat?
Apakah anda merasa takut sesuatu yang
6 - YA
buruk akan terjadi pada anda?
Apakah anda merasa bahagia untuk sebagian
7 TIDAK ya
besar hidup anda?
8 Apakah anda merasa sering tidak berdaya? tidak YA
Apakah anda lebih sering di rumah daripada
9 pergi keluar dan mengerjakan sesuatu hal - YA
yang baru?
Apakah anda merasa mempunyai banyak
10 masalah dengan daya ingat anda tidak YA
dibandingkan kebanyakan orang?
Apakah anda pikir bahwa hidup anda
11 TIDAK ya
sekarang menyenangkan?
Apakah anda merasa tidak berharga seperti
12 tidak YA
perasaan anda saat ini?
13 Apakah anda merasa penuh semangat? TIDAK -
Apakah anda merasa bahwa keadaan anda
14 tidak YA
tidak ada harapan?
15 Apakah anda pikir bahwa orang lain lebih - YA
Jawaban yang
No Pertanyaan
sesuai
baik keadaannya dari pada anda?
Total score 5
*) Setiap jawaban yang sesuai mempunyai skor 1
Keterangan :
Score 5 -9 : Kemungkinan depresi
Score 10 atau lebih : Depresi

Interpretasi/kesimpulan :
Klien Tn. S saat dilakukan pemeriksaan dengan kuesioner Skala Depresi, Tn.S
memperoleh total skor sejumlah 5 sehingga Tn. S dapat dikategorikan dalam
kategori kemungkinan depresi.

N. PENGKAJIAN PERILAKU TERHADAP KESEHATAN


Kebiasaan merokok : Tn. S pernah merokok, nemun
sejak 3 tahun yang lalu Tn. S
sudah berhenti merokok
Pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari
1 Kebutuhan nutrisi
Frekuensi makan : 3 x sehari, teratur
Jumlah makanan yang : 1 porsi habis
dihabiskan
Snack : Kadang-kadang
2 Pemenuhan cairan
Frekuensi minum : 6 gelas
Jenis minuman : Air putih, susu, kopi
3 Pola kebiasaan tidur
Jumlah waktu tidur : 8 jam
Gangguan tidur : Tidak ada. Tn.S dapat tidur
nyenyak pada malam hari dan
dapat tidur siang
Penggunaan waktu luang : Membaca majalah
4 Pola eliminasi BAB
Frekuensi BAB : 1 hari sekali
Konsistensi : Lembek
Gangguan BAB : Tidak ada gangguan dalam BAB
5 Pola eliminasi BAK
Frekuensi : 6-7 kali/hari
Warna urin : Kuning jernih
Gangguan BAK : Tidak ada gangguan dalam BAK
6 Pola aktifitas
Kegiatan produktif yg : Tidak ada. Tn. S hanya
dilakukan menghabiskan waktu dirumah
7 Pola pemenuhan personal
hygiene
Mandi : 1x sehari pada oagi hari
Memakai sabun : Ya
Sikat gigi : 2x sehari pagi dan sore
Menggunakan pasta gigi : Ya
Berganti pakaian bersih 1x sehari pagi setelah mandi

O. PROGRAM TERAPI
No Nama obat Dosis
1 Metformin 500 mg 3x1
2 Simvastatin 10 mg 1x1

P. ANALISA DATA
Data Etiologi Problem
DS : Hiperglikemi (DM) Ketidak-
Klien mengeluh kedua efektifan
kakinya terasa perfusi
kesemutan namun tidak jaringan
mati rasa. perifer
Klien mengatakan sudah (00204)
lama mengalami keluhan Komplikasi
kesemutan seperti yang vaskuler
dirasakan saat ini yaitu
sejak 3 bulan yang lalu.
DO : Mikro vaskuler
CRT 4 detik.
Turgor kulit kering,
akral dingin Neuropati
Parestesia
DS : Hiperglikemi (DM) Keletihan
Klien mengatakan sejak (00090)
3 bulan yang lalu
mempunyai keluhan
cepat merasa lelah saat
beraktivitas.
DO : Glukosa intrasel
Indeks KATZ Klien Tn. menurun
S termasuk dalam
kategori mandiri dalam Proses pembentukan
makan, kontinensia ATP/energi terganggu
(BAB dan BAK),
menggunakan pakaian,
mandi, pergi ke toilet
dan berpindah.
TD : 130/80 mmHg Kelesuan
Nadi : 82 x/menit fisiologis
RR : 23 x/menit
Keletihan
DS: Hiperglikemi (DM) Resiko
- Klien mengatakan Cedera
fungsi penglihatannya (00035)
sudah berkurang, sudah
tidak mampu lagi
melihat jarak jauh
dengan jelas, dan Komplikasi
menggunakan alat bantu vaskuler
kaca mata untuk
membaca.
- Klien mengeluh kakinya Mikro vaskuler
kesemutan tapi tidak
mati rasa.
- Klien mengatakan Retinopati
jarang memakai alas
kaki.
Penglihatan tidak
DO :
jelas
- Lingkungan tempat
tinggal Tn. S bersih,
Gangguan sensasi
jalan rata namun agak
licin karena berlumut,
tidak ada sampah
berserakan, kamar tidur
klien tampak rapi, lantai
rumah dari keramik,
lantai kamar mandi agak
licin dan tidak ada
pegangan dinding,
penerangan di rumah Tn.
S cukup terang pada
siang karena terdapat
jendela dan ventilasi
yang dibuka setiap pagi
dan pada malam hari
lampu penerangan cukup
terang namun
penerangan di kamar
mandi agak redup.
- Klien mampu bergerak
dengan bebas.
- Ada tremor.
- Barthel Indeks Tn. S
memperoleh total skor
130 yang berarti Tn. S
dalam kategori mandiri.
DS : Ketidak-
- Klien mengatakan masih Kurangnya efektifan
suka makan gorengan informasi tentang manajemen
dan makanan bersantan penyakit kesehatan
dan minum yang manis. (00078)
- Klien mengatakan
mengetahui menderita Kurang pengetahuan
penyakit DM dan tentang program
kolesterol tinggi sejak 5 terapeutik
tahun yang lalu. Selama
5 tahun klien tidak rutin
minum obat untuk DM
dan kolesterol, klien juga
tidak mengatur pola
makannya, klien masih
mengkonsumsi banyak
gula dan makanan
berminyak.
DO :
- GDS = 251 mg/dl,
kolesterol = 386 mg/dl.
- Terdapat parestesia dan
retinopati diabetik.
- SPMSQ : Tn. S
termasuk dalam kategori
kerusakan intelektual
ringan.
- MMSE : Tn. S termasuk
dalam kategori
kerusakan aspek fungsi
mental ringan.
- Skala Depresi : Tn. S
dapat dikategorikan
dalam kategori
kemungkinan depresi.

Q. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Ketidakefektifan perfusi jaringan berhubungan dengan diabetes melitus
2. Keletihan berhubungan dengan kelesuan fisiologis
3. Resiko cedera berhubungan dengan gangguan sensasi
4. Ketidakefektifan manajemen kesehatan berhubungan dengan kurang pengetahuan
tentang program terapeutik
S. INTERVENSI KEPERAWATAN
No. Diagnosa Keperawatan Tujuan/Kriteria Hasil Rencana Keperawatan Ttd
1. Ketidakefektifan perfusi Indikator : a. Lakukan penilaian sirkulasi
jaringan berhubungan Pengisian kapiler jari (4 - 5) perifer (nadi perifer) secara
dengan diabetes melitus Suhu kulit ujung kaki dan tangan komprehensif.
(3 - 4) b. Monitor panas, kemerahan, nyeri,
Parestesia (3 - 4) parestesia pada ekstremitas.
c. Ajarkan klien cara perawatan
kaki dan kuku.
d. Ajarkan senam kaki diabetik.
e. Anjurkan klien menggunakan
pelembab pada kulit kaki yang
kering.
2. Keletihan berhubungan Indikator : Diskusikan dengan klien jenis
dengan kelesuan fisiologis Kelelahan (3 - 4) dan banyaknya aktivitas yang bisa
Kelesuan (3 - 4) dilakukan.
Tingkat stres (3 - 4) b. Anjurkan klien menjaga asupan
nutrisi adekuat.
Monitor sistem kardiorespirasi
klien (TD, nadi, RR).
d. Lakukan ROM aktif/pasif untuk
mengurangi ketegangan otot.
Anjurkan tidur siang.
3. Resiko cedera Indikator : a. Anjurkan keluarga klien
berhubungan dengan Alas kaki yang tepat (2 - 4) menyediakan pencahayaan yang
gangguan sensasi b. Penggunaan pencahayaan lingkungan cukup terang.
yang benar (2 - 4) b. Anjurkan klien menggunakan
Strategi untuk menjaga permukaan alas kaki yang aman.
lantai tetap aman (2 - 4) c. Anjurkan klien menghindari
d. Kondisi kronis yang meningkatkan permukaan lantai yang licin.
risiko jatuh (2 - 4) d. Ajarkan klien untuk
memodifikasi gaya berjalan
(terutama kecepatan dan
pergerakan).
4. Ketidakefektifan Indikator : Kaji tingkat pengetahuan klien
manajemen kesehatan a. Melakukan tindakan pencegahan tentang proses penyakit.
berhubungan dengan dengan perawatan kaki (1 - 4) b. Berikan penyuluhan tentang
b. Menjalani aturan pengobatan sesuai penyakit klien (Diabetes
kurang pengetahuan
resep (2 - 4) Mellitus).
tentang program terapeutik Jelaskan tentang program terapi.
Memantau glukosa darah (3 - 5)
d. Mengikuti diet yang direkomendasikan d. Diskusikan tentang perubahan
(2 - 4) gaya hidup.
Berpartisipasi dalam olahraga yang Ajarkan teknik relaksasi otot
direkomendasikan (1 – 4) progresif.
Melakukan kebiasaan hidup secara
rutin (2 - 4)
T. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No. Tanggal Implementasi Respon TTD
DX
1. Selasa 1. Mengajarkan S : Tn. S mengatakan
24/01/17 senam kaki sudah memahami
09.30 diabetik. langkah-langkah senam
kaki diabetik dan akan
rutin mempraktekkan
senam.
O : Tn. S mampu
mempraktekkan senam
kaki diabetik.
1. Selasa 2. Mengajarkan klienS : Tn. S mengatakan
24/01/17 cara perawatan sudah memahami cara
10.00 kaki dan kuku. merawat kaki dan kuku,
dan akan
mempraktekkannya.
O : Tn. S mampu
menyebutkan kembali
cara merawat kaki dan
kuku.

1. Selasa 3. Menganjurkan S : Tn. S mengatakan akan


24/01/17 klien menggunakan menggunakan lotion
10.30 pelembab pada pada kulit kakinya.
kulit kaki yang
O : Tn. S mengoleskan
kering.
lotion pada kulit kaki
dan kulit yang kering.

U. EVALUASI KEPERAWATAN
Tanggal Diagnosa Evaluasi TTD
Keperawatan
Rabu Ketidakefektifan S: Novias
25/01/17 perfusi jaringan Tn. S mengatakan sudah
12.00 berhubungan memahami langkah-langkah
dengan diabetes senam kaki diabetik dan
sudah rutin mempraktekkan
melitus
senam.
Tn. S mengatakan sudah
memahami cara merawat
kaki dan kuku, dan sudah
mempraktekkannya.
Tn. S mengatakan akan
menggunakan lotion pada
kulit kakinya.
Tn. S mengatakan
kesemutan sudah berkurang
dan sudah berlatih senam
kaki.
O:
Tn. S mampu
mempraktekkan senam kaki
diabetik.
Tn. S mampu menyebutkan
kembali cara merawat kaki
dan kuku.
Tn. S mengoleskan lotion
pada kulit kaki dan kulit
yang kering.
Tidak ada kemerahan pada
ekstremitas.
CRT 3 detik.
A : Masalah ketidakefektifan
perfusi jaringan teratasi.
P:
Motivasi klien untuk
mempertahankan senam kaki
secara rutin.
Motivasi klien untuk rutin
melakukan perawatan kaki
dan kuku secara rutin.

Anda mungkin juga menyukai