Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEPERAWATAN

A. Pengkajian
1. Identitas Pasien
Nama : An. R
Umur : 9 th
No. RM : 024300
Alamat : jati agung
Tgl Masuk : 13 Mar 22

Penanggung Jawab Pasien


Nama : Ny T
Umur : 30 th
Hubungan : Ibu

2. Riwayat Kesehatan
a) Keluhan Utama : demam
b) Keluhan Sekarang : ibu pasien mengatakan anak nya masih demam
naik turun sejak 1 minggu yang lalu. Pasien juga mengatakan
tenggorokan nya tidak nyaman disertai dengan batuk. Ibu pasien
mengatakan nafsu makan menurun sejak sakit, pasien merasakan
perutnya mual. Pasien terlihan lesu dan lemah
c) Riwayat Penyakit Dahulu : ibu pasien mengatakan anaknya tidak
memiliki riwayat penyakit sebelumnya.
d) Riwayat Penyakit Keluarga : keluarga pasien tidak ada yang menderita
genetik dan menular
e) Riwayat psikososial dan spiritual : pasien memiliki kehidupan sosial
yang baik dan mempunyai banyak teman disekolah maupun
dilingkungan rumah. Pasien memiliki semangat yang tinggi terhadap
kesembuhan nya.
3. Pola Kebiasaan Sehari-hari
a) Pola pemenuhan nutrisi dan cairan
Sebelum sakit : pasien mengatakan makan dan minum secara mandiri
dengan frekuensi makan sehari 3x, jenis makanan nasi biasa. Ibu
pasien juga mengatakan minum sebanyak 2-4gelas perhari.
Saat sakit : pasien mengatakan nafsu makan mulai menurun, hanya
makan sehari 2x dan hanya menghabiskan satu perempat porsi 2
sendok makan.
b) Pola eliminasi
Sebelum sakit : pasien mengatakan bab sehari sekali dengan
konsistensi padat dan berwarna coklat serta bak 3-4x perhari dengan
warna kuning jernih dan tidak ada keluhan
Saat sakit: pasien mengatakan bab sehari sekali dengan konsistensi
padat dan berwarna coklat serta bak 3-4x perhari dengan warna kuning
jernih dan tidak ada keluhan
c) Personal hygiene
Pasien mengatakan mandi sehari 2x pagi dan sore hari. Pasien mandi
menggunakan sabun mandi.
d) Pola istirahat dan tidur
Ibu pasien mengatakan biasa tidur ± 8-9 jam/hari, pasien mengatakan
biasa tidur siang tetapi hanya sebentar. Saat sakit, pasien sulit tidur dan
gelisah saat tidur
e) Pola aktivitas dan latihan
Pasien mengatakan terasa nyeri otot dan sendi serta pegal diseluruh
tubuh
f) Pola persepsi kesehatan dan pemeliharaan kesehatan
Ibu pasien mengatakan lingkungan disekitar rumah setiap hari
dibersihkan, tidak ada penampungan air yang terbuka, disekitar rumah
tidak ada yang terkena demam berdarah, jarak antar rumah juga tidak
terlalu berdekatan.
4. Pengkajian Fisik
a) Pemeriksaan umum
kondisi umum baik, kesadaran compos mentis, TD : 100/60 mmHg,
N : 105x/m, RR : 24x/m, S : 38.5 C, SpO2 : 99%, akral teraba hangat
b) Sistem penglihatan
Posisi mata simetris, kelopak mata normal, pergerakan bola mata
normal, konjungtiva anemis, kornea mata normal, sklera anikterik,
pupil isokor, fungsi pengelihatan baik, tidak menggunakan alat bantu
dan tidak ada tanda-tanda radang.
c) Sistem pendengaran
Daun telinga normal, bentuk normal, posisi simetris dan tidak
menggunakan alat bantu pendengaran.
d) Sistem pernafasan
Jalan nafas bersih, pernafasan tidak sesak, menggunakan otot
diafragma, tidak ada sputum dan suara nafas normal.
e) Sistem kadiovaskuler
1) Sirkulasi Perifer : Nadi 105x/menit, denyut jantung kuat,
temperatur kulit dingin, warna kulit kemerahan, Capillary Refill
Time (CRT) <2 detik, tidak ada edema.
2) Sirkulasi Jantung : Tidak ada kelainan bunyi jantung, tidak ada
nyeri dada dan tidak ada keluhan lain.
f) Sistem neurologi
Compos mentis, reaksi pupil terhadap cahaya jika di berikan cahaya
mengecil, tidak ada peningkatan Tekanan Intra Kranial.
g) Sistem pencernaan
Kebersihan mulut cukup bersih, gusi kemerahan, abdomen simetris,
datar, tidak ada nyeri tekan pada epigastrium, timpani, bising usus
9x/menit.
h) Sistem urogenital
Frekuensi BAK sehari 3-4x terkontrol ± 200 cc/hari, warna urin kuning
jernih, keadaan genital tidak terkaji.
i) Sistem integumen
Rambut klien tampak bersih, tekstur rambut klien halus, rambut klien
memutih, kuku bersih, turgor kulit elastis, warna kulit sawo matang,
tidak ada lesi pada kulit.
j) Sistem muskuloskeletal
terasa nyeri pada tulang dan sendi, pegal pegal diseluruh tubuh, tidak
ada fraktur, dan tidak ada kelainan sendi.

5. Pemeriksaan penunjang

TANGGAL IMUNO SEROLOGI HASIL ANGKA NORMAL


13/3/22 RAPID COV ANTIGEN NEGATIF NEGATIF

DENGUE IgM NEGATIF NEGATIF


13/3/22
DENGUE IgG POSITIF NEGATIF

KIMIA DARAH
13/3/22 SGOT 291 u/l 0-35
SGPT 383 u/l 0-35

HEMATOLOGI
TROMBOSIT (ANAK) 98.000 170.000 – 180.000
ERITROSIT 4.61 4,4 – 5,6
HEMOGLOBIN 12.9 13-18
LEUKOSIT 2.900 3200 – 10.000
13/3/22
BASOFIL 0 0-2
EOSINOFIL 0 0-6
LIMFOSIT 48 15-45
MONOSIT 8 0-11
HEMATOKRIT 38 40-50

HEMATOLOGI
TROMBOSIT (ANAK) 120.000 170.000 – 180.000
ERITROSIT 4.60 4,4 – 5,6
HEMOGLOBIN 13 13-18
LEUKOSIT 3.100 3200 – 10.000
14/3/22
BASOFIL 0 0-2
EOSINOFIL 0 0-6
LIMFOSIT 48 15-45
MONOSIT 8 0-11
HEMATOKRIT 38 40-50
HEMATOLOGI
TROMBOSIT (ANAK) 150.000 170.000 – 180.000
ERITROSIT 4.60 4,4 – 5,6
HEMOGLOBIN 13 13-18
LEUKOSIT 3.500 3200 – 10.000
15/3/22
BASOFIL 0 0-2
EOSINOFIL 0 0-6
LIMFOSIT 48 15-45
MONOSIT 8 0-11
HEMATOKRIT 37 40-50

6. Tatalaksana Medis

Nama Obat Cara Pemberian Dosis


Omz Iv 1x20mg
Paracetamol iv 3x350mg
nace Oral 2x1
anbacim iv 2x1gr
cetrizine oral 2x5ml
Lactolac syr oral 3x1
rhinofed oral 2x1
Ondansentron iv 2x2mg
IVFD RL 23tpm Makro

B. Analisa Data
No. Data Masalah Etiologi
1. Ds: Hipertermi Proses penyakit
 Ibu pasien mengatakan
demam naik turun
Do :
 S : 38,5 C
 Nadi : 105x/m
 RR : 24x/m
 Pasien tampak gelisah
 Mukosa bibir kering
 Pasien tampak lemas
2. Ds : Perubahan nutrisi anoreksia
 Ibu pasien mengeluh pasien kurang dari
tidak nafsu makan kebutuhan
 Pasien mengatakan mual
Do :
 Pasien terlihat lesu dan lemas
 Porsi makan pasien tidak
habis
3. Ds : - Resiko perdarahan Penurunan trombosit
Do :
 Tromosit 98.000
 Hematokrit 38%
 SGOT 291, SGPT 383 u/l

C. Diagnosa Keperawatan
1) Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit
2) Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan anoreksia
3) Resiko perdarahan berhubungan dengan penurunan trombosit

D. Intervensi

No Diagnosa
Tujuan Intervensi
. Keperawatan
1. Hipertermi Setelah dilakukan  Observasi keadaan umum
berhubungan asuhan keperawatan  Observasi TTV tiap 4 jam
dengan proses selama 3x24 khusus nya suhu tubuh
diharapkan suhu tubuh pasien
penyakit
dengan kriteria hasil :  Anjurkan pasien untuk
 Suhu tubuh banyak minum
normal  Anjurkan memakai pakaian
 Akral dingin yang tidak terlalu tebal
 Tidak sianosis.  Anjurkan kompres hangat
 Kolaborasi dengan dokter
dalam pemberian terapi
2. Perubahan Setelah dilakukan  Kaji keadaan umum pasien
nutrisi kurang asuhan keperawatan  Berikan makan sesuai
dari kebutuhan selama 3x24 jam di kebutuhan pasien
bd anoreksia harapkan perubahan  Anjurkan makan sedikit
nutrisi meningkat tetapi sering
dengan kriteria hasil :  Anjurkan makan selagi
 Lemas berkurang hangat
 Meningkatnya  Kolaborasi dengan tim
selera makan medis lain
3. Resiko Setelah dilakukan  Observasi keadaan umum
perdarahan bd asuhan keperawatan  Observasi TTV
penurunan selama 3x24 jam  Monitor penurunan
trombosit diharapkan tidak terjadi trombosit
perdarahan dengan  Berikan pendidikan
kriteria hasil : kesehatan mengenai DHF,
 Jumlah trombosit pencegahan terjadinya
dalam batas normal perlukaan dan perawatan
 Tidak ada ptekie, untuk penyakit DHF agar
hematom, melena tidak terjadi terulang lagi
 Kolaborasi pemberian
cairan sesuai kebutuhan
E. Implementasi dan Evaluasi

Tgl/ No. Implementasi Para Evaluasi


Waktu Dx f
HARI PERTAMA
14/3/22 1  mengobservasi S : ibu pasien mengatakan demam
21.00 keadaan umum masih naik turun, nafsu makan
WIB  mengobservasi TTV masih menurun, dan masih terasa
tiap 4 jam khusus nya mual
suhu tubuh pasien O:
 menganjurkan pasien TD : 90/60mmHg, N : 102x/m, RR :
untuk banyak minum 23x/m, S : 37,8 C, SpO2 : 99%,
 menganjurkan terpasang infus RL 23tpm,
memakai pakaian trombosit 9800
yang tidak terlalu A : masalah hipertermi belum
tebal teratasi
 menganjurkan Masalah nutrisi kurang dari
kompres hangat kebutuhan belum teratasi
 berkolaborasi dengan Resiko perdarahan belum teratasi
dokter dalam P : Lanjutkan Intervensi
pemberian terapi

 mengkaji keadaan
2
umum pasien
 memberikan makan
sesuai kebutuhan
pasien
 menganjurkan makan
sedikit tetapi sering
 menganjurkan makan
selagi hangat
 berkolaborasi dengan
tim medis lain

3  Mengobservasi
keadaan umum
 Mengobservasi TTV
 Memonitor penurunan
tombosit
 Memberikan
pendidikan kesehatan
mengenai DHF dan
perawatan nya agar
tidak terulang kembali
HARI KEDUA
15/3/22 1  mengobservasi S : ibu pasien mengatakan demam
21.00 keadaan umum masih naik turun, nafsu makan
WIB  mengobservasi TTV sudah mulai naik, dan mual sedikit
tiap 4 jam khusus nya berkurang
suhu tubuh pasien O:
 menganjurkan pasien TD : 92/66mmHg, N : 100x/m, RR :
untuk banyak minum 23x/m, S : 37,5 C, SpO2 : 99%,
 menganjurkan terpasang infus RL 23tpm ,
memakai pakaian trombosit 120.000, pasien tampak
yang tidak terlalu menghabiskan seperempat porsi
tebal makan
 menganjurkan A : masalah hipertermi belum
kompres hangat teratasi
 berkolaborasi dengan Masalah nutrisi kurang dari
dokter dalam kebutuhan belum teratasi
pemberian terapi Resiko perdarahan belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
 mengkaji keadaan
2 umum pasien
 memberikan makan
sesuai kebutuhan
pasien
 menganjurkan makan
sedikit tetapi sering
 menganjurkan makan
selagi hangat
 berkolaborasi dengan
tim medis lain

3  Mengobservasi
keadaan umum
 Mengobservasi TTV
 Memonitor penurunan
tombosit
 Memberikan
pendidikan kesehatan
mengenai DHF dan
perawatan nya agar
tidak terulang kembali
HARI KE TIGA
16/3/22 1  mengobservasi S : ibu pasien mengatakan sudah
21.00 keadaan umum tidak demam, nafsu makan sudah
WIB  mengobservasi TTV membaik, dan mual berkurang
tiap 4 jam khusus nya O:
suhu tubuh pasien TD : 100/70mmHg, N : 101x/m, RR
 menganjurkan pasien : 24x/m, S : 36,8 C, SpO2 : 99%,
untuk banyak minum trombosit 150.000, pasien tampak
 menganjurkan menghabiskan setengah porsi
memakai pakaian makan
yang tidak terlalu A : masalah hipertermi teratasi
tebal Masalah nutrisi kurang dari
 menganjurkan kebutuhan teratasi
kompres hangat Resiko perdarahan teratasi
 berkolaborasi dengan P : Hentikan Intervensi
dokter dalam - BLPL
pemberian terapi

2  mengkaji keadaan
umum pasien
 memberikan makan
sesuai kebutuhan
pasien
 menganjurkan makan
sedikit tetapi sering
 menganjurkan makan
selagi hangat
 berkolaborasi dengan
tim medis lain
3
 Mengobservasi
keadaan umum
 Mengobservasi TTV
 Memonitor penurunan
tombosit
 Memberikan
pendidikan kesehatan
mengenai DHF dan
perawatan nya agar
tidak terulang kembali

Anda mungkin juga menyukai