1. Pengumpulan Data
a. Biodata
1) Identitas klien
Nama : Tn “E”
Usia : 47 tahun
BB : 70 kg
Jenis kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : wiraswasta
Pendidikan :
Agama : Islam
Suku/bangsa : Sunda/Indonesia
Tanggal masuk RS : 08Januari 2019
Tanggal pengkajian : 9 Januari 2019 jam 10.00 WIB
NO reg medik :15060033
Ruangan : NCCU
Diagnose medik :Post Craniotomy evakuasi a/i scvere DIH + EDH
Alamat : Jln. Kebon sari
2) Identitas penanggung jawab
Nama : Ny “D”
Usia : 46 tahun
Jenis kelamin : perempuan
Pendidikan :
Pekerjaan : IRT
Hubungan dengan klien : Istri
Alamat : SDA
Riwayat kesehatan
Keluhan utama : -
Riwayat kesehatan sekarang
Klien datang di RSMS ruang gawat darurat medical bedah dengan keluhan utama
penurunan kesadaran, klien mengalami kecelakaan motor dan kepala terbentur di aspal,
muntah 1x dan perdarahan ditelinga kiri, tidak ada kejang klien nampak penurunan
kesadaran dengan GCS E2M4V2
Riwayat kesehatan dahulu
Menurut pengakuan keluarga klien pernah kecelakaan 4 tahun yang lalu
Riwayat kesehatan keluarga
Keluarga klien tidak mempunyai penyakit turunan seperti hipertensi, DM dan
penyakit lainnya.
Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum : lemah
2. Tanda-tanda vital :
TD :112/60
S :38° C
N : 88x/menit
RR: 22 x/ menit
Antropometri:
TB : 175 cm
BB : 70 kg
Pemeriksaan fisik
Kepala
Bentuk kepala mesoseval, keadaan kulit kepala klien kotor, terdapat luka post
Craniotomy
Mata
Bentuk kedua mata simetris, konjungtiva merah mudah, sklera anikterik
Hidung
Bentuk hidung proporsional, tidak terdapat sekret, tidak ada tanda-tanda
peradangan terpasang ventilato, NGT.
Telinga
Bentuk telinga simetris kiri dan kanan , kedua telinga bersih, fungsi pendengaran
tidak terkaji karena klien mengalami penururan kesadaran
Mulut
Bentuk bibir simetris, warna bibir pucat, keadaan mulut kotor dan bau terpasang
ETT dan OPA
Leher
Bentuk leher simetris, keadaan bersih, tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid
Dada
Bentuk dada simetris, perkembangan paru seimbang, terdapat bunyi nafas
tambahan, pernafasan 22 x/ menit, tidak terdapat kelainan bentuk dada, terpasang
elektroda kardiogram.
Abdomen
Bentuk datar, keadaan bersih, bising usus 8x/menit
Genetalia Terpasang
kateter
Ekstremitas
Ekstremitas atas bentuk simetris kiri dan kanan , terpasang infus RL
Ekstremitas atas bentuk simetris kiri dan kanan, keadaan kulit bersih, dan terdapat
luka pada bagian betis kiri.
Kekuatan otot
2 2
22 2
Makan klien pada saat di RS klien diet susu melalui selang NGT dengan frekuensi 6 x
perhari, dan sebelum dirawat di RS tidak dilakukan pengkajian karena klien
mengalami penurunan kesadaran.
Pola eliminasi
Selama klien di rawat di RS frekuensi BAKnya 150-200 cc/ jam, warna kuning, sebelum
sakit tidak dilakukan pengkajian karena klien mengalami penurunan kesadran.
Pola tidur dan istrahat
Tidak dikaji karena klien mengalami penurunan kesadaran
Pola aktivitas dan latihan
Menurut keluarga klien sebelum sakit hari-harinya kerja dihotel.
Pola persepsi kognotif
Tidak terkaji karena klien mengalami penurunan kesadran
Pola persepsi dan konsep diri
Tidak terkaji karena klien mengalami penurunan kesadran
Pola peran hubungan dengan sesama
Tidak terkaji karena klien mengalami penurunan kesadaran
Pola koping toleransi terhadap stress
Tidak terkaji karena klien mengalami penurunan kesadaran
Pola reproduksi dan seksualitas
Tidak terkaji karena klien mengalami penururan kesadaran.
Pola nilai dan kepercayaan
Tidak terkaji karena klien mengalami penurunan kesadaran
Data penunjang
Pemeriksaan laboratorium
Tanggal Laboratorium Hasil Nilai Rujukan
Kamis,8januari2019 Darah rutin:
Hb 14,1 gr/dl L : 13,5-17,5
Leukosit 3 H : 5.000-
12800 /mm
Trombosit 215.000 14.5000
Hematokrit /mm3 TR : 150.000-
GDS 31 % 450.000
Ur 171 L : 40-52
Kr 24 70-100
Na 0,28 10-50 mg/mol
K 143 0,6-1,1 mg/mol
Ca 3,6 135-147 meq/l
Pco2 4,60 3,6-5,4 mr/l
Po2 7,403 8,1-10,4
Hco3 181,0 mg/100ml
Tco3 16,3
-5,9
b. Teraphy
O2 gangguan
metabolisme
Asam laktak
Perdarahan, hematoma
Gangguan perfusi
jaringan
bernapas
Sesak napas
tidak efektif
3. Ds : Terdapat luka Resiko infeksi
1. Terdapat luka kraniotomi
craniotomi.
2. Suhu tubuh Sebagai jalan masuknya
0
teraba panas 38 C bakteri
3. Leukosit
12.800/mm3 Daya tahan tubuh
menurun
Resiko infeksi
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama pasien : Tn: E
No. Reg : 15060033 Dx medis : post craniotomy
INTERVENSI KEPERAWARAN
Tgl / waktu No. Tujuan & kriteria hasil Intervensi Keperawatan Rasional
Dx
9 januari 1. Setelah dilakukan tindakan 1.monitoring TTV klien 1. untuk mengetahui
2019 keperawatan 2x24 jam perjam keadaan umum klien.
Jam 10:00 diharapkan tidak ada 2. monitor status neurologi 2. mengetahui adanya resiko
gangguan perfusi jaringan peningkatan TIK
dengan kriteria hasil: 3. posisikan kepala klien 3. membantu dalam
1.kesadaran membaik head up 300 mengurangi TIK
2.luka membaik 4. kolaborasi pemberian 4. manitol berfungsi untuk
manitol sesuai therapi mencegah peningkatan TIK
11 januari 2. Setelah dilakukan tindakan 1. monitor status respirasi 1. mengetahui kepastian
2019 keperawatan selama 3x24 bersihan jalan nafas
Jam 11:00 jam diharapkan jalan nafas 2. bebaskan jalan nafas 2. membantu klien dalam
efektif dengan kriteria hasil : bernafas
1.klien dapat bernafas 3. auskultasi suara nafas 3. untuk mengetahui adanya
dengan baik tanpa dibantu sekret
denagan alat
2.peningkatan kesadaran 4. berikan oksigen 4. agar kebutuhan oksigen
sesuai program terenuhi
11 januari 3. Setelah dilakukan tindakan 1. monitir TTV 1.untuk mengetahui keadaan
2019 keperawatan selama umum pasien
Jam 13:00 3x24 klien diharapkan tidak 2. lihat luka post op 2.untuk melihat adanya
mengalami infeksi dengan Crniotomi dan balutan tanda-tanda terjadinya
kriteria hasil: infeksi
1.tidak menunjukkan adanya
tanda infekssi 3. lakukan cuci tangan yang 3.mencegah terjadinya
2.tidak terjadi infeksi baik dan lakukan infeksi
perawatan luka
4. kolaborasi pemberian 4. pemberian antibiotk
antibiotik sesuai indikasi tujuannya untuk
menurunkan mikro
organisme dan menurunkan
penyebaran dan
perkembangan mikro
organisme pada luka
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama pasien : Tn. E
No. Reg :15060033 Dx. Medis : post Craniotomy