Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

S DENGAN GANGGUAN TB PARU


DI BANGSAL SADEWA 2 RSUP SURAKARTA

DISUSUN OLEH:
MUHAMMAD NUR IRFAN (210207053)

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN


UNIVERSITAS DUTA BANGSA SURAKARTA
2022/2023
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN GANGGUAN TB PARU
DI BANGSAL SADEWA 2 RSUP SURAKARTA

Tanggal/Jam Masuk RS : 12-11-2022/21.00


Tanggal/Jam Pengkajian: 13-11-2022/01.00
Metode Pengkajian : wawancara, Observasi, Pemeriksaan Fisik, rekam Medik
Diagnosa Medis : TB Paru
No. Registrasi : 000001

A. Pengkajian
1. Identitas Klien
a. Nama : Tn. S
b. Tempat tanggal lahir : Beling, 22 Oktober 2002
c. Umur : 20th
d. Pendidikan : SMA
e. Alamat : Beling, 07/08, Balong, Jenawi, Kab. karanganyar
f. Agama : Islam
g. Suku bangsa : Jawa
h. Pekerjaaan : Membantu orangtua mencari rumput

2. Identitas Penanggung Jawab


a. Nama : Tn. B
b. Umur : 57th
c. Pekerjaan : Petani/buruh
d. Pendidikan : SD
e. Alamat : Beling, 07/08, Balong, Jenawi, Kab. karanganyar
f. Agama : Islam
g. Hubungan Dengan Pasien: Ayah Kandung

3. Keluhan Utama
Pasien mengeluh dadanya sesak ketika batuk, dan berdahak dengan warna putih

4. Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien datanag dengan keluhan dadanya terasa sesak dan batuk berdahak berwarna
kuning

5. Riwayat masa lalu


Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien sebelumnya pernah dirawat di RS dengan
keluhan yang sama sebelum akhirnya dari RS tersebut dirujuk ke RSUP Surakarta

6. Riwayat keluarga
Pasien mengatakan tidak ada riwayat penyakit keturunan dari keluarga
 Genogram

7. Keadaan psikososial dan budaya


a. Pasien termasuk dalam kelompok social ekonomi kebawah
b. pasien mengatakan selalu menerapkan personal hygiene yang baik, terlihat dari
kondisi pakaian yang bersih, kondisi tempat tidur pasien yang rapi dan bersih
c. Pasien merupakan anak ketiga dari 3 bersaudara

8. Keadaan Kesehatan saat ini


a. Diagnose Medis : TB Paru
b. Tindakan Operasi : -
c. Obat-obatan yang diberikan :
- OAT / 24 jam
- Nebu M+P / 8 jam
- PCT 1 gr / 8jam
- Hison 200 / 24 jam
- Hison 100 / 24 jam
- Ceftazzidin 1 gr / 8 jam
- Hidonac 5 cc / 24 jam
- MP 62,5 g / 12 jam
- Provit 1 ampul / 24 jam
- Meropenem 1 gr / 8 jam
- Flucorazole 200 mg / 12 jam
- Meptin mini 2x1
- Azitromisin 50 mg 1x1
- L-acys 1x1
- Euthyrox 2x1

d. Tindakan keperawatan:
1) Manajemen jalan napas
2) Pemantauan respirasi
e. Hasil laboratorium
Jenis pemeriksaan Hasil flag satuan Nilai
normal
Darah lengkap + diffcount
- Darah lengkap +
diffcount 11,5 gr/dl 13.0-17.0 L
- Hemoglobin 35,5 % 40.0-54.0
- Hematokrit 15910 /ul 4.000-10.000 H
- Leukosit 6.14 juta/ul 4.5-6.50
584000 /ul 150.000- H
- Eritrosit
500.000
- Trombosit 0 %
Hitung jenis 0 % 1-3
- Eusinofil 13 % 0-1
- Basophil 6 % 20-50
- Limfosit H
81 % 2-8
- Monosit H
12830 /ul 32-72
- Neutrofit 40 /ul 1800-7800
- Neutrophil 30 /ul 0-450
- Eosinophil 2000 /ul 0-200 H
- Lymfosit 1010 /ul 1000-4800
- Monosit 6.42 0-800
- Neutrophil lymphocyte
ratio

Pemeriksaan Thoraks Dewasa


- Cor: Normal
- Pulmo:
 Corakan vaskuler kasar
 Infiltrate dikedua lapangan
 Diafragma dan sinus kanan suram
- Kesan:
 TB paru aktif dengan efusi pleura dekstra
 Bronchopneumonia
Pemriksaan USG Thoraks
- Thoraks:
 Tampak gambaran anechoic di atas diafragma kanan kiri dengan
perlengketan pleura
 Tak tampak gambaran massa
- Kesan:
 Pleuritis bilateral
9. Pengkajian fungsional Gordon
a. Pola persepsi Kesehatan dan manajemen ksehatan
1) Sebelum sakit : Pasien mengatakan jika merasa sakit periksa ke
puskesmas atau dokter.
2) Selama sakit : Pasien mengatakan menjalani pengobatan sesuai dengan
anjuran dari dokter.

b. Pola nutrisi metabolic


1) Sebelum sakit : Pasien mengatakan makan dan minum apa saja dan tidak
ada pantangan. Makan 3x sehari, nasi lauk dan sayur porsi selalu habis.
2) Selama sakit : Pasien mengatakan makan dan minum 3x sehari. Nasi,
lauk, sayur habis satu porsi.

c. Pola eliminasi
1) Sebelum sakit : Pasien mengatakan BAB 1 kali sehari setiap pagi, BAK 5-
6 kali sehari, tidak ada keluhan.
2) Selama sakit : Pasien mengatakan BAB 1 kali sehari tidak tentu
waktunya, BAK 5-6 kali sehari, dan tidak ada keluhan.

d. Pola aktivitas Latihan


Activitas
0 1 2 3 4 0 1 2 3 4
Bathing  

Dressing  

Feeding  

Toileting  

Transferrin  
g
Mobility  

Keterangan :
0 = mandiri
1 = alat bantu
2 = dibantu orang lain
3 = dibantu orang lain dan alat bantu
4 = tergantung total

e. Pola istirahat tidur


Sebelum sakit : Pasien mengatakan tidur malam 6-7 jam, dan tidak ada keluhan
gangguan tidur.
Selama sakit : Pasien mengatakan tidur malam 3-4 jam, tidur siang 2-3 jam, dan
kadang tidak bisa tidur.

f. Pola persepsi kognitif


Pasien mengatakan hanya ingin cepat sembuh dan segera pulang kerumahnya,
karena dia tidak ingin membuat orang tuanya khawatir, serta dia ingin segera
melakukan aktivitas seperti biasa.

10. Pola persepsi diri


a. Harga diri
Pasien mengatakan ingin segera pulang dan beraktivitas seperti biasa.
b. Ideal diri
Pasien mengatakan tidak masalah dengan kondisi saat ini, karena akan diobati.
c. Identitas diri
Pasien mengatakan pasien adalah seorang laki-laki dan anak dari keuda
orangtuanya.
d. Gambaran diri
Pasien mengatakan tidak memiliki masalah dengan kondisi sekarang.
e. Peran
Pasien mangatakan adalah anak dari kedua orang tuanya, dan dia membantu
ibunya mencari rumput untu ternaknya.

11. Pola peran – hubungan


a. Peran pasien dalam keluarga dan masyarakat
Pasien mengatakan kadang-kadang mengikuti perkumpulan masyarakat desa.
b. Apakah pasien punya teman dekat
Pasien mengatakan pasien mengatakan punya teman dekat, dan mereka sering
berkumpul kalua malam.
c. Siapa yang dipercaya pasien jika terjadi kesulitan
Pasien mengatakan dia percaya kepada kakak laki-lakinya, sehingga ketika dia
membutuhkan bantuan atau merasa kesulitan maka dia akan meminta bantuan dari
saudara tersebut.
d. Apakah pasien ikut dalam kegiatan masyarakat
Pasien mengatakan dia ikut serta dalam kegiatan masyarakat.

12. Pola seksualitas


a. Masalah mentruasi : -
b. Kontrasepsi :-
c. Masalah system reproduksi: -
d. Apakah ada kesukaran dalam berhubungan seksual : pasien mengatakan belum
menikah
e. Apakah penyakit sekarang mengganggu funsi seksual : -

13. Pola koping – toleransi terhadap stress


a. Masalah utama selama masuk RS (keuangan, dll)
Pasien mengatakan tidak memiliki hambatan terkait keuangannya karena
menggunakan bpjs
b. Kehilangan/perubahan yang terjadi sebelumnya
Pasien mengatakan tidak ada kendala
c. Pandangan terhadap masa depan
Pasien berharap dapat berkumpul dengan keluarganya segera
d. Koping mekanisme saat terjadi masalah
Pasien mengatakan berdoa kepada tuhan dan berbicara dengan keluarganya

14. Pola nilai keyakinan


Pasien mengatakan yakin bahwa Tuhan akan memberika kesembuhan

15. Pemeriksaan fisik


a. Kedaan umum: baik
b. Kesadaran: CM
c. Tanda vital:
- Td: TD: 95/56 mmHg
- N: 110/menit
- S: 37,2 C
- RR: 23/menit
- SpO2: 93%
d. BB = 54 Kg, TB = 162 cm
e. Mata : konjungtiva pink, fungsi penglihatan baik, pupil isokor
f. Hidung : bersih, tidak ada luka
g. Mulut : kemampuan bicara baik, keadaan bibir lembab, selaput mukosa
lembab, warna lidah merah muda, ada dahak
h. Telinga : simetris, fungsi pendengaran baik, tidak ada luka
i. Leher : tidak ada pembesaran vena jugularis
j. Dada paru-paru
1) Inspeksi : pasien tampak sesak, permukaan dada kanan kiri simetris, tidak
ada jejas atau lesi, pengembangan dada kanan dan kiri simetris, tidak ada
kelainan bentuk dada, tidak ada retraksi dada.
2) Palpasi : tidak ada nyeri tekan
3) Perkusi : bunyi sonor diseluruh lapang dada
4) Auskultasi : ada suara napas tambahan, bunyi ronchi

k. Jantung
1) Inspeksi : tidak tampak pulsasi iktus cordis
2) Palpasi : teraba pulsasi ictus cordis di ICS 5 midclavikular sinistra
3) Perkusi : bunyi pekak/datar
4) Auskultasi : terdeengar bunyi dup-dup (bunyi jantung)

l. Abdomen
1) Inspeksi : kulit normal, bentuk rata, umbilicus normal
2) Palpasi : tidak teraba adanya masa
3) Perkusi : thympani
4) Asukultasi : peristaltic 8x/menit

m. Ekstremitas
1) Lengan kanan terpasang infus no. 22 sejak tanggal 13/11/2022
2) CRT > 3 detik
3) Kekuatan otot atas sinistra dan dekstra = skala 4
Kekuatan otot ekstremitas bawah sinistra dan dekstra = skala 4
Keterangan:
0 = lumpuh
1 = ada kontraksi
2 = melawan gravitasi dengan sokongan
3 = melawan gravitasi tetapi tidak ada tahanan
4 = melawan gravitasi dengan tahanan sedikit
5 = melawan gravitasi dengan tahanan penuh

n. Punggung
Tidak ada lesi dan tidak ada kelainan bentuk spain.

o. Kulit
Kulit warna sawo matang, kulit kenyal, tidak ada luka atau eksim.

p. Genetalia
Pasien berjenis kelamin laki-laki, serta tidak ada kelainan.

B. DATA FOKUS
Hari/Tgl/jam Data Fokus Masalah Etiologi Diagnose
Minggu/13- DS: Pasien mengatakan Bersihan Sekresi yang Bersihan jalan
11-22/01.50 batuk, dahak wara putih, jalan napas tertahan napas tidak efektif
dan badan terasa lemas. tidak b.d sekresi yang
efektif tertahan
DO:
- Pasien masih
nampak batuk,
berdahak, dan
terlihat lemas

- Td: TD: 95/56


mmHg
- N: 110/menit
- S: 37,2 C
- RR: 23/menit
- SpO2: 93%

Minggu/13- DS: Gangguan Ketidakseimbangan Gangguan


11-22/02.30 Pasien mengatakan pertukaran ventilasi - perfusi pertukaran gas b.d
ketika bernapas terasa gas ketidakseimbangan
sesak, lemas, serta ventilasi-perfusi
merasa badannya.

O: KU sedang, CM
- Pasien masih
terlihat sesak
Ketika bernapas,
tarikan napasnya
cepat, serta
kembang kempis
dadanya terlihat
cepat
- TD: 93/53
mmHg
- N: 83x/menit
- RR: 22x/menit
- S: 36,5 C
- SpO2: 98 %

C. Diagnose keperawatan (SDKI)


1. Bersihan jalan napas tidak efektif b.d sekresi yang tertahan
2. Gangguan pertukaran gas b.d ketidakseimbangan ventilasi-perfusi

D. INTERVENSI KEPERAWATAN (SDKI)


No Dx Luaran Intervensi Keperawatan Nama
Dx Keperawatan TTD
1 Bersihan jalan Setelah dilakukan Manajemen jalan napas irfan
napas tidak efektif asuhan keperawatan
b.d sekresi yang 2x24 jam, Observasi:
tertahan diharapkan bersihan - Monitor pola napas
jalan napas menjadi (frekuensi,
efektif dengan kedalaman, usaha
kriteria hasil: napas)
- Monitor bunyi napas
tambahan
- Monitor
sputum/secret
(jumlah,warna)
- Melakukan
pengukuran TTV
Terapeutik:
- Posisikan semi
fowler/fowler
- Lakukan fisioterapi
dada
- Berikan oksigen 4
lpm
Edukasi:
- Ajarkan teknik batuk
efektif
- Anjurkan pasien
untuk minum air
hangat
Kolaborasi:
- Berkolaborasi
dengan dokter
/tenaga Kesehatan
lain dalam
pemberian obat

2 Gangguan Setelah dilakukan Pemantauan respirasi irfan


pertukaran gas b.d asuhan keperawatan
ketidakseimbangan selama 2x24 jam, Observasi:
ventilasi - perfusi diharapkan - Monitor frekuensi,
gangguan kedalaman, irama,
pertukaran gas dan upaya napas
teratasi dengan - Monitor pola napas
kriteria hasil: - Monitor batuk efektif
- Monitor adanya
produksi sputum
- Monitor saturasi
oksigen
- Auskultasi bunyi
napas
Terapeutik:
- Dokumentasikan
hasil pemantauan
Edukasi:
- Jelaskan tujuan
pemantauan
- Informasikan hasil
pemantauan jika
perlu
Kolaborasi:
- Kolaborasi dengan
dokter/tenaga
esehatan lain dalam
pemberian obat

E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari/Tgl/Jam No Tindakan Respon Nama
dx TTD
Minggu/13- 1 - RL S: pasien mengatakan tidak Irfan
11-22/05.00 - Injeksi pct 1gr / 8 perih/sakit saat obat
jam dimasukkan
- Injeksi ceftazidin O: pasien kooperatif
1 gr/ 8 jam Keadaan umum sedang,
- Injeksi compos mentis
azitromisin 500 - TD:
- Nebu m+p /8jam 95/56
- Melakukan mmHg
pengukuran TTV - N:
110/meni
t
- S: 37,2 C
- RR:
23/menit
- SpO2:
93%
- NK: 4
Lpm
08.00 1,2 - Memonitor pola S: pasien mengatakan sesak, Irfan
napas batuk berdahak, warna
- Memonitor bunyi kuning
napas tambahan O: pasien nampak sesak
- Memonitor ketika bernapas, suara napas
sputum tambahan ronchi

09.00 1 - Memberikan S: - Irfan


meptin mini O: pasien kooperatif

10.00 1,2 - Menganjurkan S: pasien mengatakan Irfan


pasien untuk nyaman dengan posisi semi
minum air hangat fowler, mengerti dengan
- Memposisikan cara batuk efektif yang
pasien semi diajarkan
fowler/fowler O: pasien nampak
- Melakukan memperhatikan yang
fisioterapi dada diajarkan perawat dan
- Mengajarkan kooperatif terhadap
pasien untuk Tindakan
melakukan
teknik batuk
efektif

11.00 1,2 - Injeksi provit 1 S: - Irfan


amp/24 jam O: pasien kooperatif
13.00 1,2 - RL S: pasien mengatakan tidak Irfan
- Nebu m+p perih/sakit saat obat
- Injeksi ceftazidin dimasukkan
1 gr / 8jam O: pasien kooperatif
- Injeksi pct 1 gr / Keadaan umum sedang,
8 jam compos mentis
- Melakukan - TD:
pengukuran TTV 91/56
mmHg
- N:
118/meni
t
- S: 37,1 C
- RR:
21/menit
- SpO2:
95%
NK: 4 Lpm
17.00 1,2 - Injeksi mp 62,5 S: - Irfan
gr / 12 jam O: pasien kooperatif
- Injeksi l-acys
21.00 1,2 - RL S: pasien mengatakan tidak Irfan
- Nebu m+p perih/sakit saat obat
- Injeksi ceftazidin dimasukkan
1 gr/8 jam O: pasien kooperatif
- Injeksi hidonac Keadaan umum sedang,
5cc compos mentis
- Memberikan - TD:
meptinmini 89/56
- Memberikan mmHg
- N:
OAT 116/meni
- Melakukan t
pengukuran TTV - S: 36,7C
- RR:
22/menit
- SpO2:
94%
NK: 4 Lpm

Senin/14-11- 1 - RL S: pasien mengatakan tidak Irfan


22/05.00 - Injeksi ceftazidin perih/sakit saat obat
1 gr/ 8 jam dimasukkan
- Injeksi O: pasien kooperatif
azitromisin 500 Keadaan umum sedang,
- Nebu m+p /8jam compos mentis
- Melakukan - TD:
pengukuran TTV 89/56
mmHg
- N:
116/meni
t
- S: 36,7C
- RR:
22/menit
- SpO2:
94%
NK: 4 Lpm

08.00 1,2 - Memonitor pola S: pasien mengatakan sesak, Irfan


napas batuk berdahak, warna
- Memonitor bunyi kuning
napas tambahan O: pasien nampak sesak
- Memonitor ketika bernapas, suara napas
sputum tambahan ronchi

09.00 1 - Memberikan S: - Irfan


meptin mini O: pasien kooperatif

10.00 1,2 - Menganjurkan S: pasien mengatakan Irfan


pasien untuk nyaman dengan posisi semi
minum air hangat fowler, mengerti dengan
- Memposisikan cara batuk efektif yang
pasien semi diajarkan
fowler/fowler O: pasien nampak
- Melakukan memperhatikan yang
fisioterapi dada diajarkan perawat dan
- Mengajarkan kooperatif terhadap tindakan
pasien untuk
melakukan
teknik batuk
efektif

11.00 1,2 - Injeksi provit 1 S: - Irfan


amp/24 jam O: pasien kooperatif
13.00 1,2 - RL S: pasien mengatakan tidak Irfan
- Nebu m+p perih/sakit saat obat
- Injeksi ceftazidin dimasukkan
1 gr / 8jam O: pasien kooperatif
- Melakukan Keadaan umum sedang,
pengukuran TTV compos mentis
- TD:
117/74
mmHg
- N:
117/meni
t
- S: 36,4 C
- RR:
24/menit
- SpO2: 98
%
NK: 4 Lpm
17.00 1,2 - Injeksi mp 62,5 S: - Irfan
gr / 12 jam O: pasien kooperatif
- Injeksi l-acys

21.00 1,2 - RL S: pasien mengatakan tidak Irfan


- Nebu m+p perih/sakit saat obat
- Injeksi ceftazidin dimasukkan
1 gr/8 jam O: pasien kooperatif
- Memberikan Keadaan umum sedang,
meptinmini compos mentis
- Memberikan - TD:
OAT 89/55
- Melakukan mmHg
pengukuran TTV - N:
120/meni
t
- S: 37,7C
- RR:
22/menit
- SpO2:
98%
NK: 4 Lpm

F. EVALUASI KEPERAWATAN
Hari/Tgl/Jam No Evaluasi TTD
Dx
Senin/14-11- 1 S: Pasien mengatakan pasien masih batuk, dahak Irfan
22/17.00 wara putih, dan badan terasa lemas
O: KU sedang, CM
- Pasien masih nampak batuk, berdahak, dan
terlihat lemas
- TD: 93/53 mmHg
- N: 83x/menit
- RR: 22x/menit
- S: 36,5 C
- SpO2: 98 %
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi manajemen jalan napas dilanjutkan

Senin/14-11- 2 S: Pasien mengatakan ketika bernapas masih Irfan


22/17.00 terasa sesak, lemas, serta merasa badannya
O: KU sedang, CM
- Pasien masih terlihat sesak Ketika
bernapas, tarikan napasnya cepat, serta
kembang kempis dadanya terlihat cepat
- TD: 93/53 mmHg
- N: 83x/menit
- RR: 22x/menit
- S: 36,5 C
- SpO2: 98 %
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi pemantauan respirasi dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai