I DENGAN POST SC
DI RUANG NAKULA 2 RSUP SURAKARTA
Disusun Oleh:
MUHAMMAD NUR IRFAN (210207053)
Otot perut terdiri dari : otot dinding perut anterior dan otot dinding perut
lateral.Otot dinding perut anterior dan lateral (rectus abdominis) meluas dari bagian
depanmargo costalis di atas danpubis di bagian bawah. Otot itu disilang oleh
beberapapitafibrosadanberadadalamselubung.Lineaalbaadalahpitajaringanyangmemb
entang pada garis tengah dari proceccus xipoidius sternum ke simpisis
pubis,memisahkankeduamusculus rectus abdominalis.
Obliqusexternus,obliquainternusdantranversesadalahototpipihyangmembentuk
dindingabdomenpadabagiansampingdanbagiandepan.Seratexternus berjalan ke arah
bawah dan atas, serat obliqus internus berjalan ke atas danke depan, serat transverses
(otot terdalam dari otot ketiga dinding peruut) berjalantransversal dari bagian depan
ketiga otot terakhir dalam satu selubung bersama yangmenutupirectusabdominis.
Otot dinding perut posterior (Quadrates lumbolus) adalah otot pendek
persegipadabagianbelakangabdomen,daricostakeduabelas diatascrista iliaca.
B. Definisi
SectioCaesareaadalahsuatupembedahangunamelahirkanjaninlewatinsisipadadinding
abdomen dan uterus persalinan buatan. Sehingga janin di lahirkan melalui perut dandinding
perut dan dinding rahim agar anak lahir dengan keadaan utuh dan sehat (Anjarsari,2019).
Sectio Caesarea adalah suatu cara melahirkan janin denganmembuatsayatan
padadinding uterus melalui dinding depan perut (Martowirjo, 2018). Sectio Caesarea adalah
suatupersalinan buatan dimana janin dilahirkan melalui suatu insisi pada dinding depan perut
dandinding rahim dengan syarat rahim dalam keadaan utuh serta berat janin di atas 500
gram(Sagita,2019).
C. Klasifikasi
D. Etiologi
Menurut Sagita (2019), indikasi ibu dilakukan Sectio Caesarea adalah ruptur
uteriiminen, perdarahan antepartum, ketuban pecah dini. Sedangkan indikasi dari janin
adalahfetal distres dan janin besar melebihi 4.000 gram> Dari beberapa faktor Sectio
Caesareadiatasdapatdiuraikanbeberapapenyebabsectio sebagaiberikut:
1. CPD (Chepalo Pelvik Dispropotion) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak
sesuaidengan ukuran kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat
melahirkansecara normal. Tulang-tulang panggul merupakan susunan beberapa
tulang yangmembentuk rongga panggul yang merupakan jalan yang harus dilalau
oleh janinketikaakan lahir secara normal. Bentuk panggul yang menunjukkan
kelainan
ataupanggulpatologisjugadapatmenyebabkankesulitandalamprosespersalinannormal
sehinggaharusdilakukantindakanoperasi.Keadaanpatologistersebutmenyebabkan
bentuk rongga panggul menjadi asimetris dan ukuran-ukuran
bidangpanggulmenjadiabnormal.
E. ManifestasiKlinis
F. Patofisiologi
Adanya beberapa kelainan/hambatan pada proses persalinan yang
menyebabkanbayi tidak dapat lahir secara normal/spontan, misalnya karena
ketidakseimbangan
ukurankepalabayidanpanggulibu,keracunankehamilanyangparah,preeklampsiadaneklamps
ia berat, kelainan letak bayi seperti sungsang dan lintang, kemudian sebagiankasus mulut
rahim tertutup plasentayang lebih dikenal dengan plasenta previa,
bayikembar,kehamilanpadaibuyangberusialanjut,persalinanyangberkepanjangan,plasenta
keluar dini, ketuban pecah dan bayi belum keluar dalam 24 jam, kontraksi lemahdan
sebagainya. Kondisi tersebut menyebabkan perlu adanya suatu tindakan
pembedahanyaituSectio Caesarea(Ramadanty,2018).
2. Golongandarah(ABO),danpencocokansilang,tesCoombs Nb.
3. Urinalisis:menentuknkadaralbumin/glukosa.
4. Pelvimetri:menentukanCPD.
5. Kultur:mengidentifikasiadanyavirusheressimplekstipeII.
6. Ultrasonografi:melokalisasiplasentamenetukanpertumbuhan,kedudukan,danprese
ntasi janin.
7. Amniosintess:Mengkajimaturitaspaarujanin.
8. Tesstreskontraksiataunon-stres:mengkajiresponsjanin
9. terhadapgerakan/stresdaripolakontraksiuterus/polaabnormal.
10. Penetuanelektronikselanjutnya:memastikanstatusjanin/aktivitas uterus.
H. Penatalaksanaan
MenurutRamadanty(2019),penatalaksananSectioCaesareaadalahsebagaiberikut:
1. PemberianCairan
Karena 24 jam pertama penderita puasa pasca operasi, maka pemberian cairan
perintavenaharuscukupbanyakdanmengandungelektrolitagartidakterjadihipotermi,
dehidrasi, atau komplikasi pada organ tubuh lainnya. Cairan yang biasadiberikan
biasanya DS 10%, garam fisiologi dan RL secara bergantian dan
jumlahtetesantergantungkebutuhan.BilakadarHbrendahdiberikantransfusidarahsesu
ai kebutuhan.
2. Diet
Pemberiancairanperinfusbiasanyadihentikansetelahpenderitaflatuslaludimulailahpe
mberianminumandanmakananperoral.Pemberianminumandengan jumlah yang
sedikit sudah boleh dilakukan pada 6 sampai 8 jam pascaoperasi,berupaair putih
dan airteh.
J. TinjauanTeoritisKeperawatan
1. PengkajianKeperawatan
PengkajiankeperawatanpadaibupostoperasiSectioCaesareamenurutSagita(2019)adala
hsebagaiberikut:
a. IdentitasKlien
Meliputi : nama, umur, agama, jenis kelamin, alamat, suku bangsa,
pekerjaan,pendidikan, status pernikahan, tanggal masuk rumah sakit, nomor
registrasi,dan diagnosamedis.
b. KeluhanUtama
c. RiwayatKesehatan
1) RiwayatKesehatanSekarang
Riwayatkesehatansekarangberisitentangpengkajiandatayangdilakukanuntu
kmenentukansebabdaridilakuakannyaoperasiSectioCaesarea seperti
kelainan letak bayi (letak sungsang dan letak lintang),faktor plasenta
(plasenta previa, solution plasenta, plasenta accrete, vasaprevia), kelainan
tali pusat (prolapses tali pusat, telilit tali pusat), bayikembar (multiple
pregnancy), pre eklampsia, dan ketuban pecah dini
yangnantinyaakanmembantumembuatrencanatindakanterhadappasien.Riw
ayatpadasaatsebeluminpartusdidapatkancairanyangkeluarpervaginansecara
spontankemudiantidakdiikutitanda-tandapersalinan.
2) RiwayatKesehatanDahulu
DidapatkandataklienpernahriwayatSectioCaesareasebelumnya,panggul
sempit, serta letak bayi sungsang. Meliputi penyakit yang
laindapatjugamempengaruhipenyakitsekarang,sepertidanyapenyakitDiabet
esMelitus,jantung,hipertensi,hepatitis,abortusdanpenyakitkelamin.
3) RiwayatPerkawinan
Pada riwayat perkawinan hal yang perlu dikaji adalah menikah sejak
usiaberapa,lamapernikahan,berapakalimenikah,statuspernikahansaatini.
4) RiwayatObsterti
Pada pengkajian riwayat obstetri meliputi riwayat kehamilan,
persalinandan nifas yang lalu, berpa kali ibu hamil, penolong persalinan,
dimana ibubersalin, cara bersalin, jumlah anak, apakah pernah abortus,
dan keadaannifaspostoperasi SectioCaesareayang lalu.
5) RiwayatPersalinanSekarang
Meliputitanggalpersalinan,jenispersalinan,lamapersalinan,jeniskelaminana
k,keadaananak
6) RiwayatKB
7) RiwayatKesehatanKeluarga
Adakahpenyakitturunandalamkeluargasepertijantung,Hipertensi,TBC,
Diabetes Melitus, penyakit kelamin, abortus yang mungkin
penyakittersebutditurunkankepadaklien
b. PolaFungsiKesehatan
c. PolaAktivitas
Aktivitasklienterbatas,dibantuolehoranglainuntukmemenuhikeperluannya
karena klien mudah letih, klien hanya isa beraktivitas ringanseperti:duduk
ditempattidur,menyusui
d. PolaEliminasi
Klien dengan pos partum biasanya sering terjadi adanya perasaan
sering/susahkencing akibat terjadinya odema dari trigono, akibat tersebut
menimbulkaninpeksiuretrasehinggamenyebabkankonstipasikarenatakutuntukB
AB
e. PolaIstirahatdan Tidur
Klien pada masa nifas sering terjadi perubahan pola istirahat dan tidur
akibatadanyakehadiran sang bayi dan nyerijahitan
f. PolaHubungandanPeran
Klienakanmenjadiibudanistriyangbaikuntuksuaminya
g. PolaPenanggulanganStress
Klienmerasacemaskarenatidakbisamengurusbayinyasendiri
h. PolaSensori Kognitis
Klienmerasakannyeripadaprineumkarenaadanyalukajanhitanakibat
SectioCaesarea
i. Pola PersepsidanKonsepDiri
Klienmerasadirinyatidakseindahsebelumhamil,semenjakmelahirkanklienmenalamiper
ubahan padaidealdiri
j. PolaReproduksidanSosial
Terjadiperubahanseksualataufungsiseksualitasakibatadanyaprosespersalina
ndan nyeriekasjahitanlukaSectioCaesarea
b. Kepala
1) Rambut
Bagaimana bentuk kepala, warna rambut, kebersihan rambut, dan
apakahadabenjolan
2) Mata
Terkadang adanya pembengkakan pada kelopak mata, konjungtiva,
dankadang-
kadangkeadaanselaputmatapucat(anemia)karenaprosespersalinan yang
mengalamiperdarahan, sclera kuning
3) Telinga
Biasanya bentuk telinga simetris atau tidak, bagaimana
kebersihannya,adakah cairanyang keluardaritelinga
4) Hidung
Adanya polip atau tidak dan apabila pada post partum
kadangkadangditemukanpernapasan cupinghidung
5) MulutdanGigi
Mulutbersih/kotor,mukosabibirkering/lembab
c. Leher
Saatdipalpasiditemukanada /tidak pembesaran kelenjar tiroid,
karnaadanyaproses peneranganyangsalah
d. Thorax
1) Payudara :Simetris kiri dan kanan, tidak ada kelainan pada
payudara,areolahitamkecoklatan,puttingsusumenonjol,airsusulancerdanba
nyakkeluar
2) Paru-Paru
Inspeksi:Simetris
/tidakkiridankanan,ada/tidakterlihatpembengkakan.
Palpasi :Ada /tidaknyeritekan, ada/tidakterabamassa Perkusi
:Redup/sonor
3. DiagnosaKeperawatan
- Nyeriberhubungandenganagencederafisikdibuktikandengantampakmeringis
- Resikoinfeksiberhubungandengankerusakanintegritaskulit
- Intoleransiaktivitasberhubungandenganimobilitasdibuktikandenganmerasalemah
- Defisitperawatandiriberhubungandengankelemahanfisikdibuktikandengantidakmampuman
di/berpakaian secaramandiri
- Gangguanmobilitanfisikberhubungandenganefekagenfarmakologis(anestesi)dibuktikanden
ganfisiklemah
- Resikoketidakseimbangancairanberhubungandenganprosedurpembedahandibuktikandenga
nperdarahan.
1) IntervensiKeperawatan
No Tujuan dan
DiagnosaKeperawatan IntervensiKeperawatan
. KriteriaHasil
1 Nyeri Setelah Observasi:
akutberhubunganden dikakukantindakankepera 1. Identifikasilokasi,karakteristik,fr
ganagen cedera watan1x 24 jam ekuensi,intensitasnyeri
fisikdibuktikanden diharapkanmasalah nyeri 2. Identifikasiskalanyeri
gan akutmenurun dengan 3. Identifikasifactorpenyebabnyeri
tampakmeringis kriteriahasil: 4. Monitorefeksampingpenggunaananalgetik
- Keluhannyerimenurun Terapeutik:
(5) 1.Berikantekniknonfarmakologis(tariknafasdala
- Tampak m,komprehangatataudingin)
meringismenur 2.Kontraklingkunganyangmemperberatrasanyeri(suhu
un(5) ,pencahayaan,kebisingan)
- Sikap 3.FasilitasistirahatdantidurEdu
protektifmenu kasi:
run(5) 1.Jelaskanpenyebabdanpemicunyeri
2.Jelaskanstrategiperedanyeri
3.Anjurkanmonitornyerisecaramandiri
4.Anjurkantekniknonfarkamkologisuntuk
mengurangi
nyeriKolaboras
i:
1.Kolaborasipemberiananalgetik(jikaperlu)
2 Resikoinfeksi Setelahmelakukan Observasi:
3 Intoleransi
aktivitas
berhubungan
denganimobilitasdib Setelah
uktikan melakukantindakan
denganklienmerasale keperawaran1x24 jam
mah. diharapkanmasalah
intoleransiaktivitas
meningkatdengankriteria
hasil:
1.Batasijumla 2.Ajarkancucita
hpengunjung ngandenganben
ar
2.Berikanperawatankul
itpadaareaedema 3.Anjurkanmeningk
atkanasupannutr
3. Cucitangansebelumda isi
nsesudahkon Anjurkanmeningkat
takdenganpa kanasupan
siendanling
Downloaded by Muhammad Irfan (muhammadirf37@gmail.com)
lOMoARcPSD|20581695
melakukanaktivitasseh 2.Berikanposisitubuhoptimaluntukgerakansendi
ari-hari meningkat(5) mpasifatauaktif
- Kecepatan 3.Fasilitasimenyusunjadwallatihanrentanggerak
berjalanmeningkat(5) aktifataupasif
- Jarak 4.Berikanpenguatanpositifuntukmelakukan
berjalanmeningkat(5) latihanbersama
- Perasaan
Edukasi:
lemahmenurun(5)
1.Jelaskankepadapasienataukeluargatujuandanrencan
akanlatihanbersama
2.Anjurkanpasiendudukditempattidur,disisitempa
ttidur(menjuntai)ataudikursi
3.Anjurkanmelakukanlatihanrentanggerakpasif
Setelah dan aktif secara
4 Defisit dikakukantindakan sistematisObservasi
:
perawatandiri keperawatan3x24 jam
1.Monitortingkatkemandirian
berhubungandenga diharapkanmasalah
2.Identifikasikebutuhanalatbantudlammelakukankeber
n defisitperawatan
sihandiri,berpakaian,berhias,danmakan.
kelemahanfisikdi dirimeningkat
3.Monitorintegritaskulitpasien.Ter
buktikan dengankriteriahasil:
apeutik:
dengantidakmampuma - Kemampuan
1.Dampingidalammelakukanperawatandiri
ndi/ mandimeningkat
2.Fasilitasikemandirianklien
berpakaiansecarama (5)
3.JadwalkanrutinitasperawatandiriEdu
ndiri - Kemampuanmengenakan
kasi:
secaramandirimeningka resikoketidakseimbangan
t(5)
-
5 Gangguanmobilitan Mempertahankank
fisik ebersihandiri
berhubungandengan meningkat(5)
efekagen Setelah
farmakologis(anes dikakukantindakankeper
tesi)dibuktikan awatan3x 24 jam
denganfisiklemah diharapkanmasalah
gangguanmobilitas
fisik dapatteratasi
dengankriteriahasil:
- Nyerimenurun(5)
- Kelemahan
fisikmenurun(
5)
- Kekuatan
6 Resiko ototmeningkat
ketidakseimbangan (5)
cairanberhubungan
- Gerakan
dengan
terbatasmenur
prosedurpembedaha un(5)
n
Setelah
dikakukantindakankeper
Downloaded by Muhammad Irfan (muhammadirf37@gmail.com)
lOMoARcPSD|20581695
1. Anjurkanmelak r atkanpergerakan
ukanper g Edukasi:
awatand e 1.Jelaskantujuandanprosedurmobilisasi
iriseca r 2.Anjurkanmobilisasidini
rakonsi a 3.Ajarkan mobilisasi sederhana yang
stenses k harusdilakukan(mis.dudukditempattidur,pindah
uaikema a dari tempat tidur ke
mpuan kursi)Observasi:
n
2.Anjurkanketoile 1.Monitorfrekuensidankekuatannadi
T
tsecaramandiri 2.Monitortekanadarah
e
3.Monitorjumlahdanwarnaurin
r
4.Monitorintekadanoutputcairan
a
O
b p
s
e
e
r u
v
t
a
s i
i
k
:
:
1.Identifikasiadanyany
eriataukeluhanfisik 1.Fasilitasaktivitasmob
la ilisasidenganalatbant
in u
ny 2.Libatkankeluargau
a
ntukme
2.Identifikasitoler
mbantu
ansifisikmelakuka
n pasien
p dalamm
e eningk
2) ImplementasiKeperawatan
Setelah rencana keperawatan disusun langkah selanjutnya
adalahdalammenetapkantindakankeperawatan.Tindakaninidapatdilak
ukansecaramandiriataukerjasamadengantimkesehatanlainnya(Hidayat
,2004).
3) EvaluasiKeperawatan
Evaluasiadalahuntukpenilaianyangdilakukanuntukmengetahui
keberhasilan tujuan. Jika kriteria yang ditetapkan
belumtercapaimakatugasperawatselanjutnyaadalahmelakukanpengkaji
ankembali(Hidayat,2004).
DAFTARPUSTAKA
AnisSatusS,MamikRatnawati,danAmandaDewiKharisma.
(2018).“HubunganTingkat Nyeri Luka Operasi Dengan Mobilisasi Dini Pada
Ibu Post SectioCaesarea Di Pavilyun Melati RSUD Jombang”. STIKES
Pemkab Jombang.JurnalIlmuKeperawatandanKebidanan(JIKK)
DesMetasariDanBerlianKandoSianipar.(2018).“Faktor-
FaktorYangMempengaruhiPenurunanNyeriPostOperasiSectioCaesareaDiRS
.Raflessia Bengkulu”. Journal of Nursing and Public Health (JNPH)
Volume6No. 1 (April2018)
DianNurani,FemmyKeintjem,danFredrikaNancyLosu.(2015).“Faktor-
FaktorYang Berhubungan Dengan Proses Penyembuhan Luka Post
SectioCaesarea”. JIDAN Jurnal Ilmiah BidanVolume 3 Nomor 1. Januari –
Juni2015ISSN :2339-1731
SusiloRinidanIndriHeriSusanti.
(2018).“PenurunanNyeriPadaIbuPostSectioCaesariaPasca Intervensi
BiologicNurturingBaby LedFeeding”.
MEDISAINS:JurnalIlmiahIlmu-ilmuKesehatan,Vol16No2,AGUSTUS2018
TimPokjaPPNI.
(2017).StandarDiagnosisKeperawatanIndonesia.TimPokjaPPNI.
(2017).StandarIntervensiKeperawatanIndonesia.TimPokjaPPNI.
(2017).StandarLuaranKeperawatanIndonesia.