Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PENDAHULUAN PADA PADA Ny.

I DENGAN POST SC
DI RUANG NAKULA 2 RSUP SURAKARTA

Disusun Oleh:
MUHAMMAD NUR IRFAN (210207053)

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS DUTA BANGSA SURAKARTA
SURAKARTA
2022/2023

Downloaded by Muhammad Irfan (muhammadirf37@gmail.com)


A. Anatomilapisanototperutdanfasia.
1. OtotPerut

Otot perut terdiri dari : otot dinding perut anterior dan otot dinding perut
lateral.Otot dinding perut anterior dan lateral (rectus abdominis) meluas dari bagian
depanmargo costalis di atas danpubis di bagian bawah. Otot itu disilang oleh
beberapapitafibrosadanberadadalamselubung.Lineaalbaadalahpitajaringanyangmemb
entang pada garis tengah dari proceccus xipoidius sternum ke simpisis
pubis,memisahkankeduamusculus rectus abdominalis.
Obliqusexternus,obliquainternusdantranversesadalahototpipihyangmembentuk
dindingabdomenpadabagiansampingdanbagiandepan.Seratexternus berjalan ke arah
bawah dan atas, serat obliqus internus berjalan ke atas danke depan, serat transverses
(otot terdalam dari otot ketiga dinding peruut) berjalantransversal dari bagian depan
ketiga otot terakhir dalam satu selubung bersama yangmenutupirectusabdominis.
Otot dinding perut posterior (Quadrates lumbolus) adalah otot pendek
persegipadabagianbelakangabdomen,daricostakeduabelas diatascrista iliaca.

Downloaded by Muhammad Irfan (muhammadirf37@gmail.com)


2. Fasia

Di bawah kulit fasia superfisialis dibagi sebagai lapisan lemak yang


dangkal,camper’s fasia dan yang lebih dalam lapisan fibrosa. Fasia profunda terletak
padaotot-ototperutmenyatudenganfasiaprofundapaha.Susunaninimembentukpesawat
antara scarpa’s fasia dan perut dalam fasia membentang dari bagian
ataspahabagianatasperut.Dibawahlapisanterdalamotot,makaototabdoministransverses
,terletakfasiatransversalis.Fasiatransversalisdipisahkandariperitonium parietalis oleh
variabellapisan lemak. Fascias adalah lembar jaringanikat ataumengikatbersama-
samameliputistruktur tubuh.

B. Definisi
SectioCaesareaadalahsuatupembedahangunamelahirkanjaninlewatinsisipadadinding
abdomen dan uterus persalinan buatan. Sehingga janin di lahirkan melalui perut dandinding
perut dan dinding rahim agar anak lahir dengan keadaan utuh dan sehat (Anjarsari,2019).
Sectio Caesarea adalah suatu cara melahirkan janin denganmembuatsayatan
padadinding uterus melalui dinding depan perut (Martowirjo, 2018). Sectio Caesarea adalah
suatupersalinan buatan dimana janin dilahirkan melalui suatu insisi pada dinding depan perut
dandinding rahim dengan syarat rahim dalam keadaan utuh serta berat janin di atas 500
gram(Sagita,2019).
C. Klasifikasi

Downloaded by Muhammad Irfan (muhammadirf37@gmail.com)


Menurut Ramandanty (2019), klasifikasi bentuk pembedahan Sectio Caesarea
adalahsebagaiberikut :
1. SectioCaesareaKlasik
SectioCaesareaKlasikdibuatvertikalpadabagianatasrahim.Pembedahandilakukan
dengan sayatan memanjang pada korpus uteri kira-kira sepanjang 10 cm.Tidak
dianjurkan untuk kehamilan berikutnya melahirkan melalui vagina
apabilasebelumnya telah dilakukantindakan pembedahanini.
2. SectioCaesareaTransperitonelProfunda

Sectio Caesarea Transperitonel Profunda disebut juga low cervical yaitu


sayatanvertikal pada segmen lebih bawah rahim. Sayatan jenis ini dilakukan jika
bagianbawahrahimtidakberkembangatautidakcukuptipisuntukmemungkinkandibuat
nya sayatan transversal. Sebagian sayatan vertikal dilakukan sampai ke otot-
ototbawahrahim.
3. SectioCaesareaHisterektomi
SectioCaesareaHisterektomiadalahsuatupembedahandimanasetelahjanindilahirkand
engan SectioCaesarea,dilanjutkandenganpegangkatan rahim.
4. SectioCaesareaEkstraperitoneal
Sectio Caesarea Ekstraperitoneal, yaitu Sectio Caesarea berulang pada
seorangpasien yang sebelumnya melakukan Sectio Caesarea. Biasanya dilakukan di
atasbekas sayatan yang lama. Tindakan ini dilakukan denganinsisi dinding dan
faisaabdomensementaraperitoneumdipotongkearahkepalauntukmemaparkansegmen
bawahuterussehinggauterusdapatdibuka secara ekstraperitoneum
Sedangkan menurut Sagita (2019), klasifikasi Sectio Caesareaadalah
sebagaiberikut:
1. Sectiocaeasareatransperitonealisprofunda
Sectio caeasarea transperitonealis profunda dengan insisi di segmen bawah
uterus.Insisipadabawahrahim,bisadenganteknikmelintangataumemanjang.Keunggul
anpembedahanini:
a. Perdarahanlukainsisitidakseberapabanyak
b. Bahayaperitonitistidakbesar
c. Perututerusumumnyakuatsehinggabahayarupturuteridikemudianharitidakbesar
karenapadanifassegmenbawahuterustidakseberapabanyak

Downloaded by Muhammad Irfan (muhammadirf37@gmail.com)


mengalami kontraksi seperti korpus uteri sehingga luka dapat sembuh
lebihsempurna.
2. SectioCaesareakorporal/klasik
Pada Sectio Caesarea korporal / klasik ini di buat kepada korpus uteri,
pembedahaniniyangagakmudahdilakukan,hanyadiselenggarakanapabilaadahalangan
untukmelakukanSectioCaesareatransperitonealisprofunda.Insisimemanjangpadaseg
menuterus.
3. SectioCaesareaekstra peritoneal
Sectioceasareaekstraperitonealdahuludilakukanuntukmengurangibahayainjeksiperor
al akan tetapi dengan kemajuan pengobatan tehadap injeksi pembedahan
inisekarang tidak banyak lagi dilakukan. Rongga peritoneum tak dibuka,
dilakukanpadapasieninfeksiuteriberat.
4. SectioCaesareahysteroctomi
SetelahSectioCaesarea,dilakukanhysteroktomydenganindikasi:
a. Atoniauteri
b. Plasentaaccrete
c. Myomauteri
d. Infeksiintrauteri berat

D. Etiologi
Menurut Sagita (2019), indikasi ibu dilakukan Sectio Caesarea adalah ruptur
uteriiminen, perdarahan antepartum, ketuban pecah dini. Sedangkan indikasi dari janin
adalahfetal distres dan janin besar melebihi 4.000 gram> Dari beberapa faktor Sectio
Caesareadiatasdapatdiuraikanbeberapapenyebabsectio sebagaiberikut:
1. CPD (Chepalo Pelvik Dispropotion) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak
sesuaidengan ukuran kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat
melahirkansecara normal. Tulang-tulang panggul merupakan susunan beberapa
tulang yangmembentuk rongga panggul yang merupakan jalan yang harus dilalau
oleh janinketikaakan lahir secara normal. Bentuk panggul yang menunjukkan
kelainan
ataupanggulpatologisjugadapatmenyebabkankesulitandalamprosespersalinannormal
sehinggaharusdilakukantindakanoperasi.Keadaanpatologistersebutmenyebabkan
bentuk rongga panggul menjadi asimetris dan ukuran-ukuran
bidangpanggulmenjadiabnormal.

Downloaded by Muhammad Irfan (muhammadirf37@gmail.com)


2. PEB (Pre-Eklamasi Berat) adalah kesatuan penyakit yang langsung disebabkan
olehkehamilan, sebab terjadinya masih belum jelas. Setelah perdarahan dan
infeksi,preeklamsi dan eklamsi merupakan penyebab kematian maternatal dan
perinatalpaling penting dalam ilmu kebidanan. Karena itu diagnosadini amatlah
penting,yaitumampu mengenalidan mengobatiagartidak berlanjutmenjadieklamsi.
3. KDP(KetubanPecahDini)adalahpecahnyaketubansebelumterdapattandapersalinan
dan ditunggu satu jam belum terjadi inpartus. Sebagian besarketubanpecah
diniadalah hamilatermdiatas37minggu.
4. Bayi kembar, tak selamanya bayi kembar dilahirkan secara Sectio Caesarea. Hal
inikarenakelahirankembarmemilikiresikoterjadikomplikasiyanglebihtinggidaripadak
elahiransatubayi.Selainitu,bayikembarpundapatmengalamisungsangatausalah
letaklintangsehingga sulituntuk dilahirkansecaranormal.
5. Faktor hambatan jalan lahir, adanya gangguan pada jalan lahir, misalnya jalan
lahiryang tidak memungkinkan adanya pembukaan, adanya tumor dan kelainan
bawaanpadajalanlahir,tali pusatpendek danibusulitbernafas.
6. KelainanLetakJanin
a. Kelainanpadaletakkepala
Letakkepalatengadah,bagianterbawahadalahpuncakkepala,padapemerikasaan
dalam teraba UUB yang paling rendah. Etiologinya kelainanpanggul, kepala
bentuknya bundar, anaknya kecil atau mati, kerusakan dasarpanggul.
b. Presentasimuka, letakkepalatengadah(defleksi),sehingga bagiankepalayang
terletak paling rendah ialah muka. Hal ini jarang terjadi, kira-kira 0,27-0,5 %.
Presentasi dahi, posisi kepala antara fleksi dan defleksi,dahi beradapada posisi
terendah dan tetap paling depan. Pada penempatan dagu,
biasnyadengansendirinyaakanberubahmenjadiletakmukaatauletakbelakangkep
ala.
c. Letak sungsang merupakan keadaan dimana janin terletak memanjang
dengankepaladifundusuteridanbokongberadadibagianbawahkavumuteri.Diken
al beberapa jenis letak sungsang, yakni presentasi bokong,
presentasibokongkakisempurna,presentasibokongtidaksempurna danpresentasi
kaki

E. ManifestasiKlinis

Downloaded by Muhammad Irfan (muhammadirf37@gmail.com)


MenurutMartowirjo(2018),manifestasiklinispadakliendenganpostSectioCaes
areaantaralain:
1. Kehilangandarahselamaprosedurpembedahan600-800ml.
2. Terpasangkateter,urinjernihdanpucat.
3. Abdomenlunakdantidakadadistensi.
4. Bisingusustidakada.
5. Ketidaknyamananuntukmenghadapisituasibaru
6. Balutanabdomentampaksedikitnoda.
7. Aliranlokhiasedangdanbebasbekuan,berlebihandanbanyak

F. Patofisiologi
Adanya beberapa kelainan/hambatan pada proses persalinan yang
menyebabkanbayi tidak dapat lahir secara normal/spontan, misalnya karena
ketidakseimbangan
ukurankepalabayidanpanggulibu,keracunankehamilanyangparah,preeklampsiadaneklamps
ia berat, kelainan letak bayi seperti sungsang dan lintang, kemudian sebagiankasus mulut
rahim tertutup plasentayang lebih dikenal dengan plasenta previa,
bayikembar,kehamilanpadaibuyangberusialanjut,persalinanyangberkepanjangan,plasenta
keluar dini, ketuban pecah dan bayi belum keluar dalam 24 jam, kontraksi lemahdan
sebagainya. Kondisi tersebut menyebabkan perlu adanya suatu tindakan
pembedahanyaituSectio Caesarea(Ramadanty,2018).

Downloaded by Muhammad Irfan (muhammadirf37@gmail.com)


G. PemeriksaanDiagnostik
MenurutMartowirjo(2018),pemeriksaandiagnostikyangdilak ukanpada ibuSectio
Caesareaadalahsebagaiberikut:
1. Hitungdarahlengkap.

2. Golongandarah(ABO),danpencocokansilang,tesCoombs Nb.
3. Urinalisis:menentuknkadaralbumin/glukosa.
4. Pelvimetri:menentukanCPD.
5. Kultur:mengidentifikasiadanyavirusheressimplekstipeII.
6. Ultrasonografi:melokalisasiplasentamenetukanpertumbuhan,kedudukan,danprese
ntasi janin.
7. Amniosintess:Mengkajimaturitaspaarujanin.
8. Tesstreskontraksiataunon-stres:mengkajiresponsjanin
9. terhadapgerakan/stresdaripolakontraksiuterus/polaabnormal.
10. Penetuanelektronikselanjutnya:memastikanstatusjanin/aktivitas uterus.

H. Penatalaksanaan
MenurutRamadanty(2019),penatalaksananSectioCaesareaadalahsebagaiberikut:
1. PemberianCairan
Karena 24 jam pertama penderita puasa pasca operasi, maka pemberian cairan
perintavenaharuscukupbanyakdanmengandungelektrolitagartidakterjadihipotermi,
dehidrasi, atau komplikasi pada organ tubuh lainnya. Cairan yang biasadiberikan
biasanya DS 10%, garam fisiologi dan RL secara bergantian dan
jumlahtetesantergantungkebutuhan.BilakadarHbrendahdiberikantransfusidarahsesu
ai kebutuhan.
2. Diet
Pemberiancairanperinfusbiasanyadihentikansetelahpenderitaflatuslaludimulailahpe
mberianminumandanmakananperoral.Pemberianminumandengan jumlah yang
sedikit sudah boleh dilakukan pada 6 sampai 8 jam pascaoperasi,berupaair putih
dan airteh.

Downloaded by Muhammad Irfan (muhammadirf37@gmail.com)


3. Mobilisasi
Mobilisasidilakukansecarabertahapmeliputi:Miringkanandankiridapatdimulai sejak
6 sampai 10 jam setelah operasi, Latihan pernafasan dapat dilakukanpenderita
sambil tidur telentang sedini mungkin setelah sadar, Hari kedua postoperasi,
penderita dapat didudukkan selama 5 menit dan diminta untuk
bernafasdalamlalumenghembuskannya,Kemudianposisitidurtelentangdapatdiubah
menjadiposisisetengahduduk (semifowler),Selanjutnya selamaberturut-turut,hari
demi hari, pasien dianjurkan belajar duduk selama sehari, belajar berjalan,
dankemudian berjalansendiripadaharike-3sampaiharike-5pascaoperasi.
4. Katerisasi
Kandung kemih yang penuh menimbulkan rasa nyeri dan rasa tidak enak
padapenderita,menghalangiinvolusiuterusdanmenyebabkanperdarahan.Kateterbiasa
nya terpasang 24 - 48 jam / lebih lama lagi tergantung jenis operasi dankeadaan
penderita.
5. PemberianObat-Obatan
Antibiotik cara pemilihan dan pemberian antibiotik sangat berbeda-beda
sesuaiindikasi.
6. Analgetikdanobatuntukmemperlancarkerjasaluranpencernaan
Obat yang dapat di berikan melalui supositoria obat yang diberikan ketopropen
sup2x/24 jam, melalui orang obat yang dapatdiberikan tramadol atau paracetamol
tiap6jam, melaluiinjeksiranitidin90-75 mgdiberikansetiap 6jam bilaperlu.
7. Obat-obatanlain
Untukmeningkatkanvitalitasdankeadaanumumpenderitadapatdiberikancaboransia
sepertineurobian I vitC.
8. Perawatanluka
Kondisi balutan luka dilihat pada 1 hari post operasi, bila basah dan berdarah
harusdibukadandiganti.
9. Pemeriksaanrutin
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemeriksaan adalah suhu, tekanan
darah,nadi,dan pernafasan.
10. PerawatanPayudara
Pemberian ASI dapat dimulai pada hari post operasi jika ibu memutuskan
tidakmenyusui, pemasangan pembalut payudara yang mengencangkan payudara
tanpabanyakmenimbulkan kompesi, biasanyamengurangirasanyeri.

Downloaded by Muhammad Irfan (muhammadirf37@gmail.com)


I. Komplikasi
komplikasipadapasienSectioCaesareaadalah:
1. Komplikasipada ibu
Infeksi puerperalis, bisa bersifat ringan seperti kenaikan suhu selama beberapa
haridalam masa nifas, atau bersifat berta seperti peritonitis, sepsis dan
sebagainya.Infeksi postoperatif terjadi apabila sebelum pembedahan sudah ada
gejala-gejalayang merupakan predisposisi terhadap kelainan itu (partus lama
khususnya setelahketuban pecah, tindakan vaginal sebelumnya). Perdarahan, bisa
timbul pada waktupembedahan jika cabang cabang arteri uterina ikut terbuka atau
karena atonia
uteri.Komplikasikomplikasilainsepertilukakandungkencingdanembolismeparu.suat
u komplikasi yang baru kemudian tampak ialah kuatnya perut pada dindinguterus,
sehingga pada kehamilan berikutnya bisa ruptur uteri. Kemungkinan hal inilebih
banyak ditemukan sesudahSectio Caesarea.
2. Komplikasi-komplikasilain
Komplikasi-komplikasilainsepertilukakandungkemih,danembolismeparu.
3. Komplikasibaru
Komplikasiyangkemudiantampakialahkurangkuatnyaparutpadadindinguterus,
sehingga pada kehamilan berikutnya bisa terjadi ruptur uteri.
Kemungkinanperistiwainilebihbanyak ditemukansesudah SectioCaesareaKlasik.

J. TinjauanTeoritisKeperawatan
1. PengkajianKeperawatan
PengkajiankeperawatanpadaibupostoperasiSectioCaesareamenurutSagita(2019)adala
hsebagaiberikut:
a. IdentitasKlien
Meliputi : nama, umur, agama, jenis kelamin, alamat, suku bangsa,
pekerjaan,pendidikan, status pernikahan, tanggal masuk rumah sakit, nomor
registrasi,dan diagnosamedis.
b. KeluhanUtama

Downloaded by Muhammad Irfan (muhammadirf37@gmail.com)


KeluhanutamapadapostoperasiSectioCaesareabiasanyaadalahnyeridibagianabd
omenakibatlukajahitansetelahoperasi,pusingdansakitpinggang.

c. RiwayatKesehatan
1) RiwayatKesehatanSekarang
Riwayatkesehatansekarangberisitentangpengkajiandatayangdilakukanuntu
kmenentukansebabdaridilakuakannyaoperasiSectioCaesarea seperti
kelainan letak bayi (letak sungsang dan letak lintang),faktor plasenta
(plasenta previa, solution plasenta, plasenta accrete, vasaprevia), kelainan
tali pusat (prolapses tali pusat, telilit tali pusat), bayikembar (multiple
pregnancy), pre eklampsia, dan ketuban pecah dini
yangnantinyaakanmembantumembuatrencanatindakanterhadappasien.Riw
ayatpadasaatsebeluminpartusdidapatkancairanyangkeluarpervaginansecara
spontankemudiantidakdiikutitanda-tandapersalinan.
2) RiwayatKesehatanDahulu
DidapatkandataklienpernahriwayatSectioCaesareasebelumnya,panggul
sempit, serta letak bayi sungsang. Meliputi penyakit yang
laindapatjugamempengaruhipenyakitsekarang,sepertidanyapenyakitDiabet
esMelitus,jantung,hipertensi,hepatitis,abortusdanpenyakitkelamin.
3) RiwayatPerkawinan
Pada riwayat perkawinan hal yang perlu dikaji adalah menikah sejak
usiaberapa,lamapernikahan,berapakalimenikah,statuspernikahansaatini.
4) RiwayatObsterti
Pada pengkajian riwayat obstetri meliputi riwayat kehamilan,
persalinandan nifas yang lalu, berpa kali ibu hamil, penolong persalinan,
dimana ibubersalin, cara bersalin, jumlah anak, apakah pernah abortus,
dan keadaannifaspostoperasi SectioCaesareayang lalu.
5) RiwayatPersalinanSekarang
Meliputitanggalpersalinan,jenispersalinan,lamapersalinan,jeniskelaminana
k,keadaananak
6) RiwayatKB

Downloaded by Muhammad Irfan (muhammadirf37@gmail.com)


Pengkajian riwayat KB dilakukan untuk mengetahui apakah klien
pernahikut program KB, jenis kontrasepsi, apakah terdapat keluhan dan
masalahdalam penggunaan kontrasepsi tersebut, dan setelah masa nifas ini
akanmenggunakan alatkontrasepsiapa.

7) RiwayatKesehatanKeluarga
Adakahpenyakitturunandalamkeluargasepertijantung,Hipertensi,TBC,
Diabetes Melitus, penyakit kelamin, abortus yang mungkin
penyakittersebutditurunkankepadaklien
b. PolaFungsiKesehatan
c. PolaAktivitas
Aktivitasklienterbatas,dibantuolehoranglainuntukmemenuhikeperluannya
karena klien mudah letih, klien hanya isa beraktivitas ringanseperti:duduk
ditempattidur,menyusui
d. PolaEliminasi
Klien dengan pos partum biasanya sering terjadi adanya perasaan
sering/susahkencing akibat terjadinya odema dari trigono, akibat tersebut
menimbulkaninpeksiuretrasehinggamenyebabkankonstipasikarenatakutuntukB
AB
e. PolaIstirahatdan Tidur
Klien pada masa nifas sering terjadi perubahan pola istirahat dan tidur
akibatadanyakehadiran sang bayi dan nyerijahitan
f. PolaHubungandanPeran
Klienakanmenjadiibudanistriyangbaikuntuksuaminya
g. PolaPenanggulanganStress
Klienmerasacemaskarenatidakbisamengurusbayinyasendiri
h. PolaSensori Kognitis
Klienmerasakannyeripadaprineumkarenaadanyalukajanhitanakibat
SectioCaesarea
i. Pola PersepsidanKonsepDiri
Klienmerasadirinyatidakseindahsebelumhamil,semenjakmelahirkanklienmenalamiper
ubahan padaidealdiri
j. PolaReproduksidanSosial
Terjadiperubahanseksualataufungsiseksualitasakibatadanyaprosespersalina
ndan nyeriekasjahitanlukaSectioCaesarea

Downloaded by Muhammad Irfan (muhammadirf37@gmail.com)


2. PemeriksaanFisik
a. Tanda-TandaVital
Apabila terjadi perdarahan pada post partum tekana darah turun, nadi
cepat,pernafasanmeningkat, suhu tubuh turun

b. Kepala
1) Rambut
Bagaimana bentuk kepala, warna rambut, kebersihan rambut, dan
apakahadabenjolan
2) Mata
Terkadang adanya pembengkakan pada kelopak mata, konjungtiva,
dankadang-
kadangkeadaanselaputmatapucat(anemia)karenaprosespersalinan yang
mengalamiperdarahan, sclera kuning
3) Telinga
Biasanya bentuk telinga simetris atau tidak, bagaimana
kebersihannya,adakah cairanyang keluardaritelinga
4) Hidung
Adanya polip atau tidak dan apabila pada post partum
kadangkadangditemukanpernapasan cupinghidung
5) MulutdanGigi
Mulutbersih/kotor,mukosabibirkering/lembab
c. Leher
Saatdipalpasiditemukanada /tidak pembesaran kelenjar tiroid,
karnaadanyaproses peneranganyangsalah
d. Thorax
1) Payudara :Simetris kiri dan kanan, tidak ada kelainan pada
payudara,areolahitamkecoklatan,puttingsusumenonjol,airsusulancerdanba
nyakkeluar
2) Paru-Paru
Inspeksi:Simetris
/tidakkiridankanan,ada/tidakterlihatpembengkakan.
Palpasi :Ada /tidaknyeritekan, ada/tidakterabamassa Perkusi
:Redup/sonor

Downloaded by Muhammad Irfan (muhammadirf37@gmail.com)


Auskultasi:SuaranafasVesikuler/ronkhi/wheezing
3) Jantung
Inspeksi:Ictuscordisteraba/
tidakPalpasi : Ictus cordis teraba
/ tidakPerkusi: Redup /
tympaniAuskultasi:Bunyijantunglu
pdup
e. Abdomen
Inspeksi:Terdapatlukajahitanpostopditutupiverban,adanyastrie
gravidarum
Palpasi:Nyeritekanpadaluka,konsistensiuteruslembek/kerasPerkusi
:
Redup
Auskultasi:Bising usus
f. Genetalia
Pengeluarandarahbercampurlender,pengeluaranairketuban,bilaterdapatpeng
eluaran mekomium yaitu feses yang dibentuk anak dalam
kandunganmenandakan adanyakelainanletakanak
g. Ekstremitas
Pemeriksaanodemauntukmelihatkelainan-
kelainankarenamembesarkanuterus, karenapre eklamsia ataukarena
penyakit jantung atauginjal.

3. DiagnosaKeperawatan
- Nyeriberhubungandenganagencederafisikdibuktikandengantampakmeringis
- Resikoinfeksiberhubungandengankerusakanintegritaskulit
- Intoleransiaktivitasberhubungandenganimobilitasdibuktikandenganmerasalemah
- Defisitperawatandiriberhubungandengankelemahanfisikdibuktikandengantidakmampuman
di/berpakaian secaramandiri
- Gangguanmobilitanfisikberhubungandenganefekagenfarmakologis(anestesi)dibuktikanden
ganfisiklemah
- Resikoketidakseimbangancairanberhubungandenganprosedurpembedahandibuktikandenga
nperdarahan.

Downloaded by Muhammad Irfan (muhammadirf37@gmail.com)


lOMoARcPSD|20581695

1) IntervensiKeperawatan
No Tujuan dan
DiagnosaKeperawatan IntervensiKeperawatan
. KriteriaHasil
1 Nyeri Setelah Observasi:
akutberhubunganden dikakukantindakankepera 1. Identifikasilokasi,karakteristik,fr
ganagen cedera watan1x 24 jam ekuensi,intensitasnyeri
fisikdibuktikanden diharapkanmasalah nyeri 2. Identifikasiskalanyeri
gan akutmenurun dengan 3. Identifikasifactorpenyebabnyeri
tampakmeringis kriteriahasil: 4. Monitorefeksampingpenggunaananalgetik
- Keluhannyerimenurun Terapeutik:
(5) 1.Berikantekniknonfarmakologis(tariknafasdala
- Tampak m,komprehangatataudingin)
meringismenur 2.Kontraklingkunganyangmemperberatrasanyeri(suhu
un(5) ,pencahayaan,kebisingan)
- Sikap 3.FasilitasistirahatdantidurEdu
protektifmenu kasi:
run(5) 1.Jelaskanpenyebabdanpemicunyeri
2.Jelaskanstrategiperedanyeri
3.Anjurkanmonitornyerisecaramandiri
4.Anjurkantekniknonfarkamkologisuntuk
mengurangi
nyeriKolaboras
i:
1.Kolaborasipemberiananalgetik(jikaperlu)
2 Resikoinfeksi Setelahmelakukan Observasi:

Downloaded by Muhammad Irfan (muhammadirf37@gmail.com)


lOMoARcPSD|20581695

berhubungandengank tindakan keperawatan - Kemudahan dalam


erusakanintegritas 3x 24 jam
kulit diharapkanmasalah
resiko infeksidapat
teratasi
dengankriteriahasil:
- Kebersihan
tanganmeningkat
(5)
- Kebersihan
badanmeningkat
(5)
- Nyerimenurun(5)

3 Intoleransi
aktivitas
berhubungan
denganimobilitasdib Setelah
uktikan melakukantindakan
denganklienmerasale keperawaran1x24 jam
mah. diharapkanmasalah
intoleransiaktivitas
meningkatdengankriteria
hasil:

Downloaded by Muhammad Irfan (muhammadirf37@gmail.com)


lOMoARcPSD|20581695

1.Monitortandadangejal kunganpas cairanKolaborasi:


ainfeksilocaldan
ien 1.Kolaborasipemberianantibiotokataupun
s
4.Pertahankantekniknase imusisasi (jika
i pticpadapaseinberesik perlu)Observasi:
o
s 1.Identifikasiketerbatasanfungsidangeraksendi
t
t 2.Monitor lokasi dan sifat ketidaknyamanan
i
e ataurasasakitselamabergerakatauberaktivitas
n
m Terapeutik:
g
i 1.Lakukanpengendaliannyerisebelummemulai
g
k latihan
i
T
E
e
d
r
u
a
k
p
a
e
s
u
i
t
:
i
1.Jelaskantandad
k angejalainfeks
: i

1.Batasijumla 2.Ajarkancucita
hpengunjung ngandenganben
ar
2.Berikanperawatankul
itpadaareaedema 3.Anjurkanmeningk
atkanasupannutr
3. Cucitangansebelumda isi
nsesudahkon Anjurkanmeningkat
takdenganpa kanasupan
siendanling
Downloaded by Muhammad Irfan (muhammadirf37@gmail.com)
lOMoARcPSD|20581695

melakukanaktivitasseh 2.Berikanposisitubuhoptimaluntukgerakansendi
ari-hari meningkat(5) mpasifatauaktif
- Kecepatan 3.Fasilitasimenyusunjadwallatihanrentanggerak
berjalanmeningkat(5) aktifataupasif

- Jarak 4.Berikanpenguatanpositifuntukmelakukan

berjalanmeningkat(5) latihanbersama

- Perasaan
Edukasi:
lemahmenurun(5)
1.Jelaskankepadapasienataukeluargatujuandanrencan
akanlatihanbersama
2.Anjurkanpasiendudukditempattidur,disisitempa
ttidur(menjuntai)ataudikursi
3.Anjurkanmelakukanlatihanrentanggerakpasif
Setelah dan aktif secara
4 Defisit dikakukantindakan sistematisObservasi
:
perawatandiri keperawatan3x24 jam
1.Monitortingkatkemandirian
berhubungandenga diharapkanmasalah
2.Identifikasikebutuhanalatbantudlammelakukankeber
n defisitperawatan
sihandiri,berpakaian,berhias,danmakan.
kelemahanfisikdi dirimeningkat
3.Monitorintegritaskulitpasien.Ter
buktikan dengankriteriahasil:
apeutik:
dengantidakmampuma - Kemampuan
1.Dampingidalammelakukanperawatandiri
ndi/ mandimeningkat
2.Fasilitasikemandirianklien
berpakaiansecarama (5)
3.JadwalkanrutinitasperawatandiriEdu
ndiri - Kemampuanmengenakan
kasi:

Downloaded by Muhammad Irfan (muhammadirf37@gmail.com)


lOMoARcPSD|20581695

pakaian awatan3x 24 jam diharapkanmasalah

secaramandirimeningka resikoketidakseimbangan

t(5)
-

5 Gangguanmobilitan Mempertahankank
fisik ebersihandiri
berhubungandengan meningkat(5)
efekagen Setelah
farmakologis(anes dikakukantindakankeper
tesi)dibuktikan awatan3x 24 jam
denganfisiklemah diharapkanmasalah
gangguanmobilitas
fisik dapatteratasi
dengankriteriahasil:
- Nyerimenurun(5)
- Kelemahan
fisikmenurun(
5)
- Kekuatan
6 Resiko ototmeningkat
ketidakseimbangan (5)
cairanberhubungan
- Gerakan
dengan
terbatasmenur
prosedurpembedaha un(5)
n
Setelah
dikakukantindakankeper
Downloaded by Muhammad Irfan (muhammadirf37@gmail.com)
lOMoARcPSD|20581695

1. Anjurkanmelak r atkanpergerakan
ukanper g Edukasi:
awatand e 1.Jelaskantujuandanprosedurmobilisasi
iriseca r 2.Anjurkanmobilisasidini
rakonsi a 3.Ajarkan mobilisasi sederhana yang
stenses k harusdilakukan(mis.dudukditempattidur,pindah
uaikema a dari tempat tidur ke
mpuan kursi)Observasi:
n
2.Anjurkanketoile 1.Monitorfrekuensidankekuatannadi
T
tsecaramandiri 2.Monitortekanadarah
e
3.Monitorjumlahdanwarnaurin
r
4.Monitorintekadanoutputcairan
a
O
b p
s
e
e
r u
v
t
a
s i
i
k
:
:
1.Identifikasiadanyany
eriataukeluhanfisik 1.Fasilitasaktivitasmob
la ilisasidenganalatbant
in u
ny 2.Libatkankeluargau
a
ntukme
2.Identifikasitoler
mbantu
ansifisikmelakuka
n pasien
p dalamm
e eningk

Downloaded by Muhammad Irfan (muhammadirf37@gmail.com)


lOMoARcPSD|20581695

dibuktikandenganp cairan dapat Terapeutik:


erdarahan. teratasidengankriteria 1.Aturwaktupemantauansesuaidengankondisi
hasil: klien
- Asupan 2.Dokumentasikan hasil
cairanmeningk pemantauanEdukasi:
at(5) 1.Jelaskantujuandanprosedurpemantauan
- Kelembaban 2.Informasikanhasilpemantauan
membranemukosamenin
gkat(5)
- Membrane
mukosamembaik
(5)
- Turgorkulitmembaik
(5)

Downloaded by Muhammad Irfan (muhammadirf37@gmail.com)


lOMoARcPSD|20581695

2) ImplementasiKeperawatan
Setelah rencana keperawatan disusun langkah selanjutnya
adalahdalammenetapkantindakankeperawatan.Tindakaninidapatdilak
ukansecaramandiriataukerjasamadengantimkesehatanlainnya(Hidayat
,2004).

3) EvaluasiKeperawatan
Evaluasiadalahuntukpenilaianyangdilakukanuntukmengetahui
keberhasilan tujuan. Jika kriteria yang ditetapkan
belumtercapaimakatugasperawatselanjutnyaadalahmelakukanpengkaji
ankembali(Hidayat,2004).

Downloaded by Muhammad Irfan (muhammadirf37@gmail.com)


lOMoARcPSD|20581695

DAFTARPUSTAKA

AnisSatusS,MamikRatnawati,danAmandaDewiKharisma.
(2018).“HubunganTingkat Nyeri Luka Operasi Dengan Mobilisasi Dini Pada
Ibu Post SectioCaesarea Di Pavilyun Melati RSUD Jombang”. STIKES
Pemkab Jombang.JurnalIlmuKeperawatandanKebidanan(JIKK)

DesMetasariDanBerlianKandoSianipar.(2018).“Faktor-
FaktorYangMempengaruhiPenurunanNyeriPostOperasiSectioCaesareaDiRS
.Raflessia Bengkulu”. Journal of Nursing and Public Health (JNPH)
Volume6No. 1 (April2018)

DianNurani,FemmyKeintjem,danFredrikaNancyLosu.(2015).“Faktor-
FaktorYang Berhubungan Dengan Proses Penyembuhan Luka Post
SectioCaesarea”. JIDAN Jurnal Ilmiah BidanVolume 3 Nomor 1. Januari –
Juni2015ISSN :2339-1731

Novianti Sihombing, Ika Saptarini, dan Dwi Sisca Kumala Putri.


(2017).“Determinan Persalinan Sectio Caesarea Di Indonesia
(AnalisisLanjutDataRiskesdas2013)”.JurnalKesehatanReproduksi,8(1),2
017:
63-75DOI:10.22435/kespro.v8i1.6641.63-75

SusiloRinidanIndriHeriSusanti.
(2018).“PenurunanNyeriPadaIbuPostSectioCaesariaPasca Intervensi
BiologicNurturingBaby LedFeeding”.
MEDISAINS:JurnalIlmiahIlmu-ilmuKesehatan,Vol16No2,AGUSTUS2018
TimPokjaPPNI.
(2017).StandarDiagnosisKeperawatanIndonesia.TimPokjaPPNI.
(2017).StandarIntervensiKeperawatanIndonesia.TimPokjaPPNI.
(2017).StandarLuaranKeperawatanIndonesia.

Downloaded by Muhammad Irfan (muhammadirf37@gmail.com)

Anda mungkin juga menyukai