Anda di halaman 1dari 3

BAB II

EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN PENCAPAIAN


TARGET KINERJA APBD

2.1. Ekonomi Makro

Dalam rangka implementasi asumsi dan kondisi pencapaian sasaran, kebijakan


umum anggaran (KUA) APBD harus mampu menjelaskan kebijakan
penganggaran sesuai dengan kebijakan pemerintah, karena kondisi yang
berbeda akan menghasilkan target/sasaran yang berbeda. Penjelasan perkiraan
penerimaan adalah kebutuhan dasar untuk mendanai seluruh pengeluaran pada
tahun berikutnya baik penerimaan yang bersumber dari Pendapatan Asli
Daerah atau dana perimbangan (DAU dan DAK).

2.2. Kebijakan Keuangan

Berdasarkan hasil evaluasi kinerja pelaksanaan program rencana strategik


(Renstra) Kabupaten Kepulauan Selayar periode 2016, khususnya di bidang
keuangan dengan memperhatikan permasalahan dan tantangan yang dihadapi,
kemampuan pembiayaan keuangan daerah, program Pemda Kabupaten
Kepulauan Selayar tahun 2016 sesuai RKPD adalah :
1. Peningkatan kualitas sumber daya manusia;
2. Peningkatan Sarana dan prasarana;
3. Percepatan pengesahan APBD.

2.3. Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD

Pada tahun anggaran 2016, Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Selayar


mempunyai program strategis berupa Indikator Pencapaian target yang
ditetapkan. Ini bisa dilihat secara substansi tujuan program dapat tercapai
yaitu:

I. Pelayanan Kesehatan Dasar, terdiri atas:


Laporan Keuangan Dinas Kesehatan per 31 Desember 2016 Page 7
1. Cakupan Komplikasi Kebidanan Yang Ditangani 379 ( 78,63% )
2. Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Yang Memiliki
Kompetensi Kebidanan 1839 ( 80,03% )
3. Cakupan Pelayanan Nifas. 1875 ( 81,59 %)
4. Cakupan Neonatus Dengan Komplikasi Yang Ditangani 220 ( 66,80% )
5. Cakupan Kunjungan Bayi. 1977 ( 90,23% )
6. Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunisation (UCI) 77,30%
7. Cakupan Pelayanan Anak Balita. 6727 ( 66,13 % )
8. Cakupan Pemberian Makanan Pendamping ASI pada anak usia 6-24
bulan Keluarga Miskin ( 100 % )
9. Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan ( 100 % )
10. Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat ( 32,30% )
11. Cakupan Peserta KB Aktif 17674 ( 76,27 % )
12. Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Pasien Masyarakat Miskin ( 68,87
%)
13. Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit, terdiri atas :

 Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000 penduduk < 15 tahun,
(Target < 2/100.000) = 0
 Penemuan Penderita Pneumonia Balita = 56 ( 11,11% )
 Penemuan Pasien Baru TB BTA Positif = 163 ( 60,3 % )
 Penderita DBD yang ditangani = 4 ( 100 % )
 Penemuan Penderita Diare = 2.533 ( 72,83 % )

II. Pelayanan Kesehatan Rujukan, terdiri atas:


1. Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien Masyrakat Miskin
1,024%
III. Penyelidikan Epidemiology dan Penanggulanan Wabah, terdiri atas:
1. Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan
epidemiology <24 Jam, ( 1 = 100% ).

IV. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, terdiri atas:

Laporan Keuangan Dinas Kesehatan per 31 Desember 2016 Page 8


1. Cakupan Desa Siaga Aktif.

Laporan Keuangan Dinas Kesehatan per 31 Desember 2016 Page 9

Anda mungkin juga menyukai